BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 i
alam rangka melaksanakan tata pemerintahan yang baik (good
governance) salah satunya adalah dengan tersusunnya laporan
akuntabilitas pelaksanaan kegiatan tahun berjalan untuk
mewujudkan komitmen organisasi penyelenggara negara dalam
mempertanggung-jawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) maka
disusun Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Tujuan disusunnya laporan kinerja adalah:
1. Media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
2. Sarana untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kinerja; dan
3. Informasi bagi kepentingan pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu kepada Perjanjian Kinerja Tahun
2019 sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja ini disusun sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
dan sesuai dengan surat Sekretaris Utama Nomor S-2571/54/01/2019 tanggal 18
November 2019 hal Petunjuk Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2019.
Berkat kebersamaan, kedisiplinan serta kerja keras dari seluruh jajaran dengan
memperhatikan optimalisasi seluruh sumber daya yang ada, program dan kegiatan
dapat dilaksanakan dengan capaian kinerja yang memuaskan. Hal ini menjadi modal
dasar peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi sehingga sumber daya yang
dimiliki dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dan berkelanjutan untuk mengatasi
tantangan di masa yang akan datang.
KATA PENGANTAR
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 iii
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR GRAFIK vi
DAFTAR TABEL viii
IKHTISAR EKSEKUTIF ix
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi 1
B. Aspek Strategis Organisasi 4
C. Kegiatan dan Produk Organisasi 6
D. Struktur Organisasi 8
E. Sistematika Penyajian 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA 12
A. Rencana Strategis 2015-2019 12
1. Pernyataan Visi 12
2. Pernyataan Misi 13
3. Tujuan dan Sasaran 13
4. Indikator Kinerja Utama 15
B. Perjanjian Kinerja 2019 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 21
A. Capaian Kinerja Organisasi 21
1. Sasaran Program
2. Sasaran Kegiatan
B. Kinerja Lainnya 99
1. Kinerja Lain di Luar Perjanjian Kinerja
2. Penghargaan
C. Akuntabilitas Keuangan 100
BAB IV PENUTUP 102
DAFTAR ISI
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 iv
LAMPIRAN : 1. Kinerja Sasaran Program Tahun 2019
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Outcome Tahun
2019 dengan Tahun 2018
3. Capaian Kinerja Kegiatan dan Efisiensi Penggunaan
Dana/OH (SDM) Tahun 2019
4. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kegiatan Tahun
2019 dengan Tahun 2018
5. Maturitas SPIP Pemda Tahun 2019
6. Kapabilitas APIP Pemda Tahun 2019
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 v
Halaman
Gambar 1.1 Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat 3
Gambar 1.2 Struktur Organisasi 8
DAFTAR GAMBAR
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 vi
Halaman
Grafik 1 Capaian Indikator Kinerja Outcome ix
Grafik 3.1 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan 31
Grafik 3.2 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik 33
Grafik 3.3 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase
BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat
minimal A (baik) 36
Grafik 3.4 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat Baik dari
BUMD yang Dievaluasi 38
Grafik 3.5 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
BLUD yang Tata Kelolanya minimal Cukup Baik dari
BLUD yang Dievaluasi 39
Grafik 3.6 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan
di Persidangan 41
Grafik 3.7 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan
oleh APH 42
Grafik 3.8 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan
oleh K/L/P/K 44
Grafik 3.9 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan
oleh K/L/P/K 46
Grafik 3.10 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan 47
Grafik 3.11 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Meningkatnya
Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi dalam
Pencegahan Korupsi 48
Grafik 3.12 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang Mengimplementasikan Sistem 50
DAFTAR GRAFIK
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 vii
Pengaduan Masyarakat
Grafik 3.13 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Pemerintah Daerah Provinsi dengan Maturitas SPIP
Level 3 52
Grafik 3.14 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 3 55
Grafik 3.15 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP
Level 2 56
Grafik 3.16 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabiltas Level 3 59
Grafik 3.17 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabiltas Level 2 60
Grafik 3.18 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabiltas
Level 3 62
Grafik 3.19 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Persentase
APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabiltas
Level 2 63
Grafik 3.20 Capaian Kinerja IKU Persepsi Kepuasan Layanan
Sekretariat Utama Tahun 2019 64
Grafik 3.21 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kepuasan atas
Pelayanan Sekretaiat Utama dengan Tareget 8 Skala
1-10 65
Grafik 3.22 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 80
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 viii
Halaman
Tebel 2.1 Misi dan Tujuan 14
Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis 15
Tabel 2.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP
Jawa Barat 16
Tebel 2.4 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Program 20
Tabel 2.5 Sasaran dan Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
serta Target Tahun 2019 23
Tabel 2.6 DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 26
Tebel 3.1 Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2019 27
Tabel 3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU Sasaran ProgramPerbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional DanPengelolaan Keuangan Negara/Korporasi 30
Tabel 3.3 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU Sasaran Program
Pengawasan 2 40
Tabel 3.4 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
Pemda 51
Tabel 3.5 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja
Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah 57
Tabel 3.6 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2018 66
Tabel 3.7 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat 76
Tabel 3.8 Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan Dukungan 2 77
Tabel 3.9 Penghargaan yang Diterima Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat 79
DAFTAR TABEL
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 ix
aporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
merupakan dokumen untuk mempertanggung-jawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan
selama Tahun 2019 dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan secara sistematis dan melembaga.
Pertanggungjawaban kinerja tersebut dilakukan dengan membandingkan
capaian kinerja Tahun 2019 dengan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2019 yang
disusun pada awal tahun sebagai bagian dari penjabaran Rencana Strategis
(Renstra) periode Tahun 2015-2019. Selain itu dilakukan juga perbandingan
realisasi dan capaian kinerja Tahun 2019 dengan Tahun 2018.
Pengukuran kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat dilakukan terhadap
indikator kinerja (outcome) yang ditetapkan dalam dokumen Perkin Tahun 2019
berdasarkan 8 (delapan) sasaran program. Dari 22 (dua puluh satu) indikator yang
diukur 23,81% telah sesuai target, 66,67% di atas target dan 9,52% di bawah
target. Dengan demikian, secara umum capaian kinerja Tahun 2019 dapat tercapai.
Grafik1Capaian Indikator Kinerja Outcome
>10067%
=10024%
< 1009%
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME
IKHTISAR
EKSEKUTIF
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 x
Sedangkan capaian indikator kinerja output untuk 9 kegiatan tercapai, yaitu
untuk kegiatan utama pengawasan tercapai 114,50%, dengan realisasi output
sebanyak 521 laporan dari target 455 laporan, dan kegiatan dukungan mencapai
112,86%, yaitu realisasi output sebanyak 46 unit dari target 38 unit. Pencapaian
target output tersebut telah sesuai dengan kebijakan penetapan target yang
ditetapkan BPKP Pusat .
Secara umum tidak terdapat permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan
proses berakuntabilitas. Namun demikian masih diperlukan upaya-upaya untuk
lebih meningkatkan akuntabiltas di Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, sebagai
berikut:
1. Perbaikan sistem perencanaan dengan menjaga keselarasan antar dokumen
perencanaan dengan komitmen semua pihak penanggung jawab kegiatan.
2. Perbaikan sistem pengumpulan data kinerjanya dan cara mengukur indikator
hasil (outcome) yang disepakati oleh semua pihak yang terlibat sebaiknya
ditetapkan pada awal tahun agar terdapat kesamaan pandang terhadap
capaian outcome tersebut pada saat penyusunan Laporan Kinerja akhir tahun.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 1
A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi
rganisasi BPKP ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP). BPKP merupakan aparat
pengawasan intern pemerintah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BPKP mempunyai tugas
dan fungsi yang terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPKP di daerah maka
dibentuk Kantor Perwakilan BPKP di setiap Provinsi. Atas dasar pertimbangan
tersebut Kepala BPKP menetapkan organisasi dan tata kerja Perwakilan BPKP
sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Mengacu pada regulasi di atas, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
serta Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Jawa Barat sebagai berikut:
1. Kedudukan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat merupakan instansi vertikal BPKP di
Provinsi Jawa Barat yang berada dan bertanggungjawab kepada Kepala
BPKP.
2. Tugas Pokok
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas:
a. melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
BAB I
PENDAHULUAN
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 2
b. melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;
c. melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan
atau atas permintaan Kepala Daerah;
d. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan
e. melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang
pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rencana dan program;
b. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;
c. pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas
permintaan daerah;
d. pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat
strategis dan/atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;
e. pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di
wilayah kerjanya;
f. pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
g. pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;
h. pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah,
BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah
Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;
i. pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain
yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan
usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, serta
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 3
kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan
luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dari laporan
akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan lain
yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha
milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-perundangan;
k. audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan
keuangan negara, badan usaha milik negara,
dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan
pemerintah, pengawasan terhadap hambatan kelancaran
pembangunan, dan pemberian bantuan audit dalam rangka
penghitungan kerugian keuangan negara serta pemberian
keterangan ahli kepada instansi penyidik dan instansi pemerintah
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan;
l. pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta
pengendalian mutu pengawasan; dan
m. pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.
Gambar 1.1
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 4
B. Aspek Strategis Organisasi
Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi), Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat tidak lepas dari pengaruh
lingkungan strategis.
Lingkungan strategis yang berpengaruh adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian Intern pada Instansi Pemerintah
Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel, Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan Walikota/
Bupati wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan. Atas dasar tersebut diperlukan sistem pengendalian intern
yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Hal ini bertujuan untuk
memberikan keyakinan memadai (reasonable assurance) bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sistem ini
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Mandat baru yang diemban BPKP adalah sebagai Auditor Presiden
yang memiliki tugas melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan sebagai pembina SPIP untuk seluruh instansi
pemerintah.
BPKP sebagai Auditor Presiden mengemban mandat untuk melakukan
pengawasan terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina
SPIP untuk menjamin berlangsungnya penerapan SPIP di seluruh instansi
pemerintah khususnya di Provinsi Jawa Barat.
2. Tuntutan Terselenggaranya Kepemerintahan yang Baik (Good
Governance)
Perkembangan paradigma kepemerintahan menuju ke arah ”Good
Governance” dan penciptaan administrasi yang berdaya guna, berhasil guna,
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 5
dan berkeadilan telah membuka kesadaran bagi setiap orang, terutama
aparat pemerintah, untuk senantiasa tanggap akan tuntutan lingkungannya
dengan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik secara transparan dan
berakuntabilitas. Terhadap tuntutan ini, BPKP telah berusaha keras
memenuhinya dengan memberikan bukti antara lain dengan ditetapkannya
salah satu tupoksi berupa evaluasi terhadap pelaksanaan ”good corporate
governance” dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat
dan Daerah.
3. Tuntutan Masyarakat untuk Terbentuknya Aparatur yang Bersih dan
Bebas dari Praktek-Praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Perkembangan yang terjadi di masyarakat pada saat ini adalah makin
tumbuhnya kesadaran bahwa praktek-praktek KKN harus diberantas.
Tuntutan masyarakat tersebut mempengaruhi tugas dan fungsi Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga pengawasan dalam memerangi
KKN dengan cara edukatif, preventif, dan represif.
Hal ini ditandai dengan adanya salah satu tugas pokok dan fungsi
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat yaitu melakukan investigasi terhadap
indikasi penyimpangan yang merugikan negara, BUMN, dan badan lain yang
di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, audit terhadap hambatan
kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan audit pada instansi
penyidik serta instansi pemerintah lainnya. Juga dilakukan sosialisasi anti
korupsi sebagai langkah edukatif mencegah korupsi.
4. Tuntutan Stakeholders akan Audit Independen
Kepercayaan stakeholders akan audit independen dari BPKP semakin
hari semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas.
Hal ini mengharuskan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat untuk menjaga
kepercayaan tersebut dengan meningkatkan kualitas hasil audit. Hal tersebut
terus diupayakan secara berkesinambungan dengan meningkatkan kualitas
SDM dan sarana prasarana pendukungnya.
Diantara kebutuhan stakeholders tersebut, yaitu kebutuhan Menteri
Keuangan dan pemberi pinjaman luar negeri akan audit independen yang
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 6
obyektif yang kemudian ditindaklanjuti dengan permintaan audit umum/
operasional kepada BPKP Pusat untuk melakukan audit atas kegiatan
Instansi Pemerintah Pusat/Daerah yang menggunakan dana APBN dan/atau
pinjaman luar negeri, telah disikapi oleh Perwakilan dengan pelaksanaan
penugasan audit berdasarkan permintaan tersebut di atas.
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Sesuai dengan dokumen Rencana Strategis, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat melaksanakan jenis kegiatan pengawasan sebagai berikut:
1. Pre-emptif
Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur
yang diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik,
dan pemberantasan KKN. Sasaran jenis kegiatan ini adalah berkurangnya
penyakit birokrasi yang bersifat laten.
2. Preventif
Jenis kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk
memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan
peringatan dini (early warning system) atas proses governance, manajemen
risiko, dan pencegahan KKN, berdasarkan pola kemitraan dengan unsur-
unsur manajemen pemerintah. Sasarannya adalah meminimalisasi peluang
berlangsungnya moral hazard di birokrasi.
3. Represif
Jenis kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi
perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak
diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya
adalah terungkap dan terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan
perbuatan melawan hukum.
Untuk menjaga konsistensi nomenklatur perencanaan dan penganggaran,
kegiatan pengawasan BPKP disesuaikan dengan nomenklatur yang rumusannya
mencerminkan tugas dan fungsi eselon II/satker yang berisi komponen kegiatan
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 7
untuk mencapai keluaran dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan dari
masing-masing eselon II teknis akan menghasilkan rekomendasi sebagai indikator
kinerja pengawasannya. Rekomendasi dihasilkan melalui pelaksanaan komponen
kegiatan, baik komponen teknis pengawasan dengan menggunakan berbagai alat
(tools) pengawasan seperti audit, reviu, evaluasi, pemantauan maupun komponen
yang mendukung langsung kegiatan seperti penyusunan dan diseminasi pedoman,
pemantauan pelaksanaan pengawasan, tabulasi dan lain-lain. Selain itu, terdapat
pelaksanaan dukungan pengawasan meliputi penyiapan kultur organisasi, penyiapan
profesionalisme SDM, penyiapan SOP pelaksanaan kegiatan, penyiapan sarana dan
prasarana dan lain-lain yang mendukung secara tidak langsung kegiatan teknis
pengawasan.
Sesuai dengan kebijakan pengawasan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen
pemerintahan. Beberapa kegiatan unggulan yang dilaksanakan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat antara lain mencakup:
1. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008;
2. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan; Perencanaan
3. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes);
4. Good Governance di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat (Performance
Enhancement Program);
6. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
7. Program Pengembangan Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor
Publik;
8. Program Pengembangan GCG BUMN/BUMD;
9. Program Pengembangan Internal Control BUMN/BUMD berbasis COSO;
10.Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan;
11.Audit Investigatif;
12.Audit Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara;
13.Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan;
14.Program Anti Korupsi (PAK);
15.Fraud Control Plan (FCP);
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 8
Gambar 1.3
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Jabar
16.Pembinaan Peningkatan Kapabilitas APIP
17.Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur;
18.Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor.
D. Struktur Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Perwakilan
BPKP yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat, secara yuridis formal
dibentuk berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Nomor 17 Tahun 2016 tanggal 17 November 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, Provinsi
Sumatera Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Jawa
Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sulawesi
Selatan. Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat mengalami perubahan struktur
organisasi yang disesuaikan dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Perka BPKP Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Koordinator Pengawasan di Lingkungan BPKP. Dengan diberlakukannya
regulasi tersebut maka kedudukan masing-masing Bidang Pengawasan yang
semula dipimpin oleh seorang Kepala Bidang diubah menjadi dibawah kendali
Koordinator Pengawasan (Korwas) dan setiap Bidang Pengawasan memiliki 2
(dua) Korwas. Adapun Sub Bagian Program dan Pelaporan yang semula berada
di bawah rumpun Bagian Tata Usaha berubah menjadi Bidang Program dan
Pelaporan serta Pembinaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (P3A) yang
dipimpin oleh seorang Korwas. Bagan struktur organisasi Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 9
Penjelasan:
a. Bagian Tata Usaha
Bagian ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program
pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,
perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan dan pelaporan hasil
pengawasan.
Bagian Tata Usaha terdiri dari 3 (tiga ) Sub Bagian yaitu:
1) Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian dan pengembangan pegawai.
2) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
3) Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan persuratan,
perlengkapan, urusan dalam dan rumah tangga serta pengelolaan
perpustakaan.
b. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,
pelaksanaan pengawasan instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan
luar negeri yang diterima pemerintah pusat, serta pengawasan
penyelenggaraan akuntabilitas instansi pemerintah pusat dan evaluasi hasil
pengawasan.
c. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,
pelaksanaan pengawasan instansi pemerintah daerah atas permintaan daerah
serta pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas dan evaluasi
hasil pengawasan.
d. Bidang Akuntan Negara
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,
dan pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan Good Corporate
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 10
Governance dan laporan akuntabilitas kinerja Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) maupun Badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan
Pemerintah, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atas permintaan Daerah,
serta evaluasi hasil pengawasan.
e. Bidang Investigasi
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,
pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan
negara, BUMN/D dan badan-badan lain yang didalamnya terdapat
kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran
pembangunan, pemeriksaan klaim dan eskalasi dan pemberian bantuan
pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya maupun
kegiatan pengawasan yang bersifat pre-emptif dan preventif dalam rangka
mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas dari praktek-praktek Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN).
f. Bidang Program, Pelaporan dan Pembinaan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (P3A)
Bidang ini mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana dan
program serta penyusunan laporan berkala hasil pengawasan, dan melakukan
pembinaan untuk peningkatan kapabilitas APIP di wilayah Jawa Barat.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok ini mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 11
E. Sistematika Penyajian
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan tentang Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi,
Aspek Strategis Organisasi, Struktur Organisasi dan Sistematika
Penyajian
BAB II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan tentang Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dan
Perjanjian Kerja Tahun 2018
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan Capaian Kinerja dan Analisis Capaian Kinerja
BAB IV Penutup
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 12
“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional”
A.Rencana Strategis 2015 - 2019
encana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan
yang memuat visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan serta
program dan kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) organisasi.
Visi, Misi dan Tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
BPKP Tahun 2015-2019 sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala
BPKP Nomor 2 Tahun 2015, menjadi acuan bagi Perwakilan BPKP Provinsi
Jawa Barat dalam mewujudkan tupoksinya dalam bentuk Renstra Perwakilan.
Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2019 ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Perwakilan Nomor KEP-189/PW/10/1/2015 tanggal
27 April 2015 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Perwakilan
Nomor KEP-170/PW/10/1/2016 tanggal 27 Juni 2016. Penjabaran Renstra
Perwakilan diuraikan sebagai berikut:
1. Pernyataan Visi
Gambaran masa depan yang diharapkan dan menjadi komitmen bagi
segenap anggota organisasi serta memberikan motivasi dalam pelaksanakan
kegiatan. Sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya sebagai instansi
vertikal BPKP di Daerah, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat tidak
menyusun Visi dan Misi sendiri, tetapi melaksanakan Visi dan Misi yang
ditetapkan BPKP. Berdasarkan hal tersebut di atas, Visi Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
BAB II
PERENCANAAN
KINERJA
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 13
1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional guna mendukung tata
kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih
dan efektif
2. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah yang efektif
3. Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern
pemerintah yang profesional dan kompeten
4. Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan
Keputusan yang Andal
2. Pernyataan Misi
Misi BPKP merupakan implementasi dari visi yang memuat pernyataan
tentang tujuan organisasi dalam bentuk produk dan pelayanan, nilai-nilai yang
dianut serta cita-cita di masa mendatang.
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat melaksanakan misi dari BPKP yaitu:
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan strategis merupakan penjabaran dari pernyataan Misi yang akan
dicapai dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun.
Dengan mengacu sepenuhnya pada tujuan yang telah ditetapkan oleh
BPKP Pusat, 4 (empat) Tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat yang
telah disepakati terkait dengan Misi yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 14
Tabel 2.1Misi dan Tujuan
MISI TUJUAN
1. Menyelenggarakan pengawasan
intern terhadap akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan
pembangunan nasional guna
mendukung tata kelola
pemerintahan dan korporasi yang
bersih dan efektif
1.1 Peningkatan Kualitas Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang
Bersih dan Efektif.
2. Membina penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang efektif.
2.1 Peningkatan Efektivitas
Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.
3. Mengembangkan kapabilitas
pengawasan intern pemerintah
yang profesional dan kompeten.
3.1 Peningkatan Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten.
4. Menyelenggarakan Sistem
Dukungan Pengambilan
Keputusan yang Andal.
4.1 Terselenggaranya Sistem
Dukungan Pengambilan Keputusan
yang Andal.
Sasaran Strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari Tujuan, yang
dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun
waktu lebih pendek dari Tujuan. Sebagaimana Tujuan, Sasaran Strategis
merupakan kondisi yang diharapkan dapat diciptakan dalam kurun waktu
tertentu yang lebih pendek dari Tujuan.
Dengan memperhatikan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan BPKP
Pusat dan sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala BPKP
Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 2 April 2015 tentang Rencana Strategis BPKP
Tahun 2015-2019, Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 21
April 2016 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan BPKP Tahun 2015-
2019 serta tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dapat
dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP di daerah, 4 (empat) Sasaran Strategis
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 15
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat untuk Tahun 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2Tujuan dan Sasaran Strategis
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
1.1 Peningkatan Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional yang Bersih
1.1.1 Perbaikan Pengelolaan Program PrioritasNasional dan Pengelolaan KeuanganNegara
2.1 Peningkatan EfektivitasPenyelenggaraan SistemPengendalian InternPemerintah.
2.1.1 Meningkatnya Kualitas Penerapan
SPIP Pemda / Korporasi
3.1 Peningkatan KapabilitasPengawasan InternPemerintah yangProfesional danKompeten.
3.1.1 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Pemerintah Daerah
4.1 Terselenggaranya SistemDukungan PengambilanKeputusan yang Andal.
4.1.1 Meningkatnya Kualitas PelayananDukungan Teknis dalam PengawasanBPKP
4. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun
2016 tanggal 21 April 2016 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
BPKP Tahun 2015-2019 pada bagian mengenai IKU Perwakilan.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 16
Tabel 2.3Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
Perwakilan BPKP
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA SUMBER DATA
1. PerbaikanPengelolaanProgram PrioritasNasional danPengelolaanKeuangan Negara
1. Perbaikan Tata Kelola,Manajemen Risiko, danPengendalian InternPengelolaan KeuanganNegara
Tindak lanjut rekomendasiperbaikan tata kelola,manajemen risiko, danpengendalian internpengelolaan keuangannegara
2. Persentase Tindak LanjutRekomendasi PerbaikanTata Kelola, ManajemenRisiko, dan PengendalianIntern PengelolaanKorporasi
Tindak Lanjut Rekomendasi
3. Penyerahan HasilPengawasanKeinvestigasian kepadaAparat Penegak Hukum/K/L/P/K
Tindak Lanjut RekomendasiHasil Pengawasan BidangKeinvestigasian
2. MeningkatnyaKualitas PenerapanSPIP Pemda /Korporasi
1. Maturitas SPIP PemerintahProvinsi (Level 3)
Hasil evaluasi maturitasSPIP
2. Maturilas SPIP PemerintahKabupaten/Kota (Level 3)
Hasil rating KemennegBUMN
3. Persentase BUMN/AnakPerusahaan dengan SkorGCG Baik
Hasil rating oleh KemennegBUMN
4. Persentase BUMN/AnakPerusahaan yangKinerjanya BerpredikatMinimal A (Baik)
Hasil evaluasi BPKP
5. Persentase BUMD yangKinerjanya MinimalBerpredikat Baik dari BUMDyang Dibina
Hasil evaluasi BPKP
6. Persentase BLUD yangKinerjanya Minimal Baikdari BLUD yang Dibina
Hasil evaluasi BPKP
3. MeningkatnyaKapabilitasPengawasan InternPemerintah Daerah
1. Kapabilitas APIPPemerintah Provinsi (Level3)
Hasil evaluasi kapabilitasAPIP
2. Kapabilitas APIPPemerintah Kabupaten /Kota (Level 3)
Hasil evaluasi kapabilitasAPIP
3. Kapabilitas APIPPemerintah Provinsi (Level2)
Hasil evaluasi kapabilitasAPIP
4. Kapabilitas APIPPemerintah Kabupaten /Kota (Level 2)
Hasil evaluasi kapabilitasAPIP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 17
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA SUMBER DATA
5. Kapabilitas APIPPemerintah Provinsi (Level1)
Hasil evaluasi kapabilitasAPIP
6. Kapabilitas APIPPemerintahKabupaten/Kota (Level 1)
Hasil evaluasi kapabilitasAPIP
Dengan memperhatikan Permenpan Nomor 9 Tahun 2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah dan Permenpan Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman
Penyusunan Indikator Kinerja Utama dan beberapa referensi terkait maupun
berdasarkan pada best practice, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
menyusun penjabaran lebih lanjut atas IKU tersebut untuk dapat
dipergunakan dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), termasuk untuk kepentingan dalam penyusunan
Renstra dan Laporan Kinerja.
Beberapa penyesuaian dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
dalam menyusun penjabaran IKU dengan memperhatikan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan yang dimiliki namun tetap menjaga keselarasan
dengan Renstra BPKP Tahun 2015-2019.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 18
B. Perjanjian Kinerja 2019
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Misi serta Tujuan yang
ditetapkan, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat telah menyusun dan
menetapkan Perjanjian Kinerja (Perkin ) Tahun 2019 yang merupakan rencana
tahunan mengenai Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan berikut
penetapan Sasaran dan indikator kinerja Program dan Kegiatan serta target-
target yang ingin dicapai pada Tahun 2019, yang merupakan akhir tahun
Renstra 2015-2019.
Dengan memperhatikan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 (Revisi),
Renstra Perwakilan Tahun 2015-2019, penetapan IKU Perwakilan, Laporan
Kinerja Perwakilan tahun sebelumnya dan dokumen perencanaan terkait
lainnya, penyajian Bab III Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018 mencakup 22 indikator kinerja Program dan 12 indikator
kinerja Kegiatan untuk mencapai 8 sasaran Program. Keterkaitan antara jumlah
indikator kinerja Program (outcome) Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat yang
memberikan kontribusi terhadap pencapaian outcome Unit Kerja Eselon I dan
BPKP Pusat dengan capaian kinerja kegiatan (output) Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5
Sasaran dan Indikator Kinerja Program dan Kegiatan serta Target
Tahun 2019
SASARANPROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJAPROGRAM/KEGIATAN
satuan Target
(1) (2) (3) (4)
A. PROGRAM TEKNISSASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM
1. Perbaikan PengelolaanProgram Prioritas Nasionaldan PengelolaanKeuanganNegara/Korporasi
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi HasilPengawasan
% 70,00
1.2 Persentase BUMN/anak perusahaan denganskor GCG baik *)
% 75,00
1.3 Persentase BUMN/anak perusahaan yangkinerjanya berpredikat minimal A (baik)
% 60,00
1.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimalberpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 56,00
1.5 Presentase BLUD yang tatakelolanyaminimal baik dari BLUD yang dievaluasi
% 62,00
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 19
2. Meningkatnya efektivitashasil pengawasankeinvestigasian
2.1 Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang dimanfaatkan diPersidangan
% 60,00
2.2 Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 75,00
2.3 Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 70,00
2.4 Persentase hasil audit penyesuaian hargayang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80,00
2.5 Persentase hasil audit klaim yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80,00
3. Meningkatnyapenyelesaian hambatanpelaksanaanpembangunan nasional
3.1 Persentase penyelesaian hambatankelancaran pembangunan
% 80,00
4. Meningkatnya kualitas tatakelola pemerintahan dankorporasi dalampencegahan korupsi
4.1 Persentase K/L/P/K yangmengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 55,00
5. Meningkatnya kepedulianK/L/P/K dan masyarakatterhadap korupsi
5.1 Persesentase K/L/P/K anggota KomunitasPembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistem pengaduanmasyarakat
% 70,00
6. Meningkatnya kualitaspenerapan SPIP Pemda
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi denganmaturitas SPIP level 3
% 100,00
6.2 Persentase Pemerintah Provinsi denganmaturitas SPIP level 2
% 0,00
6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kotadengan maturitas SPIP level 3
% 67,00
6.4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kotadengan maturitas SPIP level 2
% 33,00
7. Meningkatnya kapabilitaspengawasan internPemerintah Daerah
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan kapabilitas level 3
% 100,00
7.2 Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan kapabilitas level 2
% 0,00
7.3 Persentase APIP PemerintahKabupaten/Kota dengan kapabilitas level 2
% 85,00
7.4 Persentase APIP PemerintahKabupaten/Kota dengan kapabilitas level 3
% 15,00
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN1. Tersedianya informasi hasil
pengawasan proyekstrategis dan prioritasnasional Perwakilan BPKP
1.1 Jumlah laporan hasil pengawasan proyekstrategis dan prioritas nasional PerwakilanBPKP
Laporan 93
2. Tersedianya informasi hasilpengawasanpembangunan prioritasnasional Perwakilan BPKP
2.1 Jumlah laporan hasil pengawasanpembangunan prioritas nasional PerwakilanBPKP
Laporan 181
3. Tersedianya informasi hasilpembinaan penerapanSIMDA integrasi
3.1 Jumlah laporan hasil pembinaan penerapanSIMDA integrasi Perwakilan BPKP
Laporan 12
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 20
Anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut berasal dari
dana yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 yaitu sebesar
Rp55.378.835.000,00dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.6
DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
No ProgramPagu Anggaran
(Rp)
1 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danPembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 11.556.352.000,00
2 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknisLainnya BPKP 43.822.483.000,00
Jumlah 55.378.835.000,00
4. Tersedianya informasi hasilpengawasan dana desa
4.1 Jumlah laporan hasil pengawasan dana desaPerwakilan BPKP
Laporan 16
5. Tersedianya informasi hasilpengawasan ataspengelolaan danpertanggungjawabankeuangan dana Pemilutahun 2019
5.1 Jumlah laporan hasil pengawasan ataspengelolaan dan pertanggungjawabankeuangan dana Pemilu tahun 2019Perwakilan BPKP
Laporan 12
6. Tersedianya informasi hasilpembinaan SPIPPerwakilan BPKP
6.1 Jumlah laporan hasil pembinaan SPIPPerwakilan BPKP
Laporan 73
7 Tersedianya informasi hasilpembinaan kapabilitasAPIP Perwakilan BPKP
7.1 Jumlah laporan hasil pembinaan kapabilitasAPIP Perwakilan BPKP
Laporan 68
B. PROGRAM GENERIKSASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM
1. Tersedianya dukunganteknis kepuasan ataspelayanan ketatausahaanPerwakilan BPKP
1.1 Kepuasan atas Pelayanan KetatausahaanPerwakilan BPKP
Skala 1-10
8
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN1. Tersedianya dukungan
manajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya dalam mencapaikepuasan layanan
1.1 Jumlah layanan dukungan manajemenPerwakilan BPKP
Laporan 28
2. Termanfaatkannya asetsecara optimal
2.1 Terlaksananya rehabilitasi rumah NegaraPerwakilan BPKP
m2 170
2.2 Tersedianya alat pengolahan data BPKP unit 82.3 Tersedianya inventaris rumah tangga BPKP unit 42.4 Terlaksananya rehabilitasi kantor Perwakilan
BPKPm2 634
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 21
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
engukuran capaian kinerja Tahun 2019 merupakan bagian dari
penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat. Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan
kewajiban untuk suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Pengukuran kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja dari masing-masing
indikator kinerja sasaran dengan cara dengan membandingkan realisasi dengan
target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2019.
Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator
kinerja terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
baik
Capaian =Realisasi x 100%
Target
2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
buruk/rendah
Capaian =2 x Target – Realisasi x 100%
Target
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikator
kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan kendala
yang menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
BAB III
AKUNTABILITAS
KINERJA
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 22
Capaian atas Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menunjukkan capaian tujuan
dan sasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2019
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI%
CAPAIAN
Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan PengelolaanKeuangan Negara/Korporasi
1.1Persentase Tindak LanjutRekomendasi Hasil Pengawasan
% 70 67,26 96,06
1.2Persentase BUMN/ anak perusahaandengan skor GCG baik
% 75 85,71 114,28
1.3Persentase BUMN/ anak perusahaanyang kinerjanya berpredikat minimalA (baik)
% 60 70 116,67
1.4Persentase BUMD yang kinerjanyaminimal berpredikat baik dari BUMDyang dievaluasi
% 56 76 135,71
1.5Persentase BLUD yang tatakelolanya minimal baik dari BLUDyang dievaluasi
% 62 100 161,29
Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
2.1Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkan dipersidangan
% 60 61,90 103,17
2.2Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkanoleh APH
% 75 80 106,67
2.3Persentase hasil pengawasankeinvestigasian yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K
% 70 80 114,29
2.4Persentase hasil audit penyesuaianharga yang dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 80 233,33 291,66
2.5Pesentase hasil audit klaim yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80 NA NA
Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
3.1Persentase penyelesaian hambatankelancaran pembangunan
% 80 100 125
Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi DalamPencegahan Korupsi
4.1Persentase K/L/P/K yangmengimplementasikan FCP(termasuk FRA)
% 55 100 181,82
Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi
5.1
Persentase K/L/P/K AnggotaKomunitas Pembelajar Anti Korupsi(KPAK) yang mengimplementasikanSistem Pengaduan Masyarakat
% 70 100 142,86
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 23
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI%
CAPAIAN
Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
6.1Persentase Pemerintah Provinsidengan Maturitas SPIP Level 3
% 100 100 100
6.2Persentase Pemerintah Provinsidengan Maturitas SPIP Level 2
% 0 0 100
6.3Persentase PemerintahKabupaten/Kota dengan MaturitasSPIP Level 3
% 67 74,07 110,55
6.4Persentase PemerintahKabupaten/Kota dengan MaturitasSPIP Level 2
% 33 22,22 121,42
Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
7.1Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 3
% 100 100 100
7.2Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 2
% 0 0 100
7.3Persentase APIP PemerintahKabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 3
% 85 74,07 87,14
7.4Persentase APIP PemerintahKabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 2
% 15 25,93 100
Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atasPelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP
8.1Kepuasan atas PelayananKetatausahaan Perwakilan BPKP
Skala 1-10 8 8,13 101,63
Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta
realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.
1. SASARAN PROGRAM
Analisis terhadap delapan sasaran program dan masing-masing indikator
kinerja program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 24
Sasaran program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan
pengelolaan keuangan negara/korporasi merupakan sasaran untuk
mencapai tujuan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional yang Bersih.
Capaian sasaran program ini diukur melalui lima IKU yang terkait langsung
dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
program prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaian
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU
Sasaran Program Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional DanPengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
No. IKU Satuan Target RealisasiCapaian
(%)
1.1Persentase Tindak LanjutRekomendasi Hasil Pengawasan
% 70 67,26 96,06
1.2Persentase BUMN/anak perusahaandengan skor GCG baik
% 75 85,71 114,28
1.3Persentase BUMN/anak perusahaanyang kinerjanya berpredikat minimalA (baik)
% 60 70 116,67
1.4Persentase BUMD yang kinerjanyaminimal berpredikat baik dari BUMDyang dievaluasi
% 56 76 135,71
1.5Persentase BLUD yang tatakelolanya minimal baik dari BLUDyang dievaluasi
% 62 100 161,29
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari empat IKU yang mendukung capaian
sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” telah memiliki capaian diatas
100%, sedangkan satu IKU belum memiliki capaian 100%.
Sasaran Program Pengawasan 1:
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara/ Korporasi
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 25
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi”
ini sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 1
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”
menggambarkan Jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti di tahun 2019 (kejadian), dibagi Jumlah rekomendasi hasil
pengawasan yang terbit di tahun 2019 (kejadian) x 100%.
Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :
Realisasi IKU Persentase TindakLanjut Rekomendasi HasilPengawasan
= TL Rekomendasi
2019 X 100%
Rekomendasi 2019
Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan”
tahun 2019 adalah sebesar 67,26% atau tercapai 96,06% dari target
sebesar 70%, dengan perhitungan sebanyak 452 rekomendasi telah
ditindaklanjuti dari 672 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2019.
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:
NO NAMA PENUGASAN
LAPORAN TINDAK LANJUT
NILAINOMOR TANGGAL
KEJA
DIAN
REKO
MENDASI
1 Audit Keuangan
Program Generasi
Sehat Cerdas (GSC)
Kabupaten Kuningan
LAI-
313/PW10/2/2018
04.06.2018 6 11 153.100.450,00
2 Audit Keuangan
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Kabupaten
Tasikmalaya
LAI-
219/PW10/2/2018
30.04.2018 8 15 47.327.800,00
3 Audit Operasional
Program P2HP
Kabupaten Bandung
Barat
LHA-
2183/PW10/2/201
2
02.04.2012 4 9 53.609.575,74
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 26
NO NAMA PENUGASAN
LAPORAN TINDAK LANJUT
NILAINOMOR TANGGAL
KEJA
DIAN
REKO
MENDASI
4 Audit Keuangan
Program Penyediaan
Air Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(PAMSIMAS)
Kabupaten Cianjur
LAI-
065/PW10/2/2018
27.02.2018 12 9 611.000,00
5 Audit Keuangan
Program WISMP II
Kabupaten Karawang
LAI-
167/PW10/2/2018
12.04.2018 4 8 0,00
6 Audit Keuangan
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Kota Banjar
LAI-
252/PW10/2/2018
11.05.2018 3 3 0,00
7 Audit Keuangan
Program Penyediaan
Air Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(PAMSIMAS III)
Kabupaten Garut
LAI-
244/PW10/2/2019
28.05.2019 4 4 13.217.407,78
8 Audit Keuangan
Program Inovasi
Desa (PID)/Village
Innovation Project
(VIP) Provinsi Jawa
Barat
LAI-
324/PW10/2/2018
05.06.2018 10 17 40.635.700,00
9 Audit Keuangan
Program Penyediaan
Air Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(PAMSIMAS III)
Kabupaten Kuningan
LAI-
250/PW10/2/2019
28.05.2019 6 11 4.286.939,00
10 Audit Keuangan
Program Penyediaan
Air Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(PAMSIMAS III)
Kabupaten Cirebon
LAI-
253/PW10/2/2019
29.05.2019 4 7 0,00
11 Audit Keuangan
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Kabupaten
Sumedang
LAI-
265/PW10/2/2019
31.05.2019 1 1 0,00
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 27
NO NAMA PENUGASAN
LAPORAN TINDAK LANJUT
NILAINOMOR TANGGAL
KEJA
DIAN
REKO
MENDASI
12 Audit Keuangan
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Kabupaten Bekasi
LAI-
237/PW10/2/2019
24.05.2019 3 5 13.638.265,00
13 Audit Keuangan
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Kabupaten Karawang
LAI-
262/PW10/2/2019
31.05.2019 1 1 690.581,00
14 Audit Keuangan
Program WISMP II
BBWS Citarum
LAI-
512/PW10/2/2019
19.08.2019 3 3 0,00
15 Audit Keuangan
Program DOISP-II
BBWS Citarum
LAI-
268/PW10/2/2019
31.05.2019 1 1 0,00
16 Audit Keuangan
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Kabupaten Subang
LAI-
251/PW10/2/2019
28.05.2019 3 3 0,00
17 Audit Keuangan
Program Penyediaan
Air Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(PAMSIMAS III)
Kabupaten Bandung
LAI-
254/PW10/2/2019
29.05.2019 9 19 0,00
18 Audit Operasional
Pengelolaan Dana
Penguatan
Kelembagaan
Kabupaten
Tasikmalaya
LAO-
498/PW10/2/2016
11.08.2016 1 1 2.928.636,36
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 67,26% menurun 14,74%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 77%. Capaian IKU
tahun 2019 sebesar 96,06% turun dibawah capaian tahun 2018 sebesar
128,33%. Faktor pendukung menurunnya realisasi maupun capaian IKU
antara lain banyaknya laporan yang terbit pada bulan Desember 2019
sehingga banyak laporan yang belum ditindak lanjuti.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 28
1. Melakukan penugasan monitoring tindak lanjut atas laporan hasil
pengawasan
2. Memantau tindak lanjut pada saat dilakukan penugasan assurance.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU sampai dengan tahun 2019
dan target akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
disajikan pada Grafik 3.1
Grafik 3.1Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU 2 Sasaran Program 1
Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik
IKU “Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik”
merupakan Jumlah BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG minimal baik
th 2019, dibagi Jumlah BUMN/ anak perusahaan yang dievaluasi th 2019 x
100%.
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
2016 2017 2018 2019
% TL Rekomendasi Hasil Pengawasan
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 29
IKU tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseBUMN/ anak perusahaandengan skor GCG baik
=
BUMN/anakperusahaan skor GCG
minimal baik 2019X 100%
BUMN/ anakperusahaan yangdievaluasi 2019
Realisasi IKU “Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik”
tahun 2019 adalah sebesar 85,71% atau tercapai 114,28% dari target
sebesar 75%, dengan perhitungan sebanyak 6 BUMN dengan skor GCG
minimal baik dari 7 BUMN yang dievaluasi tahun 2019.
7 BUMN yang dilakukan Assessment GCG pada Tahun 2019 adalah:
No Nama BUMN Skor Kategori
1 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 90,025 Sangat Baik
2 PT Indofarma (Persero),Tbk 81,621 Baik
3 PT Pos Indonesia (Persero) 84,553 Baik
4 PT Dirgantara Indonesia (Persero) 71,899 Cukup Baik
5 PT Biofarma (Persero) 90,938 Sangat Baik
6 PT Perkebunan Nusantara VIII 84,297 Baik
7 PT INTI (Persero) 81,484 Baik
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 85,71% atau menurun
14,29% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100%.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019 sebesar 114,28 % atau
menurun 28,58% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar
142,86%. Faktor yang mengakibatkan menurunnya realisasi maupun
capaian IKU karena terdapat satu BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia
(Persero) yang baru pertama kali dilakukan assessment GCG oleh
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya PT Dirgantara
Indonesia (Persero) selalu melakukan self assessment. Selain itu capaian
IKU ini tidak dapat diperbandingkan karena assessment GCG untuk BUMN
dilakukan dua tahun sekali (sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-
01/MBU/2011).
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 30
Daftar BUMN yang dilakukan Assessment GCG pada Tahun 2018 sebagai
berikut:
No Nama BUMN Skor Kategori1 PT Len Industri (Persero) 87,246 Sangat Baik
2 PT Pindad (Persero) 85,128 Sangat Baik
3 PT Indofarma (Persero), Tbk 81,192 Baik
4 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 90,00 Sangat Baik
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 75%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 114,28%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan, dimana tim
selalu meningkatkan kapabilitasnya terkait Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik, Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern.
Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU agar dapat
mencapai target tahun 2020 antara lain:
1. Melakukan focus group discussion dengan Kementerian BUMN terkait
indikator/parameter GCG sehubungan dengan perkembangan usaha
dan perubahan peraturan.
2. Melakukan perbaikan pedoman assessment GCG sesuai dengan
perubahan peraturan yang berlaku.
3. Meningkatkan kapabilitas PFA dengan pembahasan materi GCG
dikaitkan dengan KPKU BUMN.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.2.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 31
Grafik 3.2Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik
IKU 3 Sasaran Program 1
Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat
minimal A (baik)
IKU “Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat
minimal A (baik)” merupakan jumlah BUMN/anak perusahaan yang
kinerjanya berpredikat minimal A th 2019, dibagi jumlah BUMN/anak
perusahaan yang dibina th 2019 x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanyaberpredikat minimal A (baik)
=
BUMN/anakperusahaan dgn kinerja
minimal A 2019X 100%
BUMN/ anakperusahaan yang dibina
2019
Realisasi IKU “Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya
berpredikat minimal A (baik)” tahun 2019 adalah sebesar 70,00% atau
tercapai 116,67% dari target sebesar 60%, dengan perhitungan sebanyak 7
BUMN yang kinerjanya berpredikat minimal A dari 10 BUMN yang dibina
tahun 2019.
-
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
2016 2017 2018 2019
% BUMN/Anak Perusahaan Dengan SkorGCG Baik
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 32
Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
dalam Pasal 3 bahwa audit jasa keuangan, jasa reviu dan jasa asurans
lainnya hanya diberikan oleh Akuntan publik. Terkait regulasi tersebut,
BPKP tidak melakukan audit atas jasa tersebut. Dengan demikian,
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat tidak melakukan evaluasi kinerja atas
BUMN tersebut.
Hasil skor kinerja atas BUMN terkait diperoleh dari informasi melalui website
atau konfirmasi pada BUMN yang bersangkutan dengan hasil sebagai
berikut:
No Nama BUMNKinerja Tahun 2017 Kinerja Tahun 2018
Skor Kategori Skor Kategori
1 PT Len Industri (Persero) 78,5 A Sehat 83,75 AA Sehat
2 PT Pindad (Persero) 71,25 A Sehat 77,25 A Sehat
3 PT Indofarma (Persero), Tbk 57 BBB Kurang
Sehat
57 BBB Kurang
Sehat
4 PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
93,5 AA Sehat 93 AA sehat
5 PT Pupuk Kujang 88,92 AA Sehat 87,02 AA Sehat
6 PT Bio Farma (Persero) 86 AA Sehat 91,77 AA Sehat
7 PT Pos Indonesia (Persero) 79 A Sehat 80,01 AA Sehat
8 PT Perkebunan Nusantara
VIII
43,88 BB Kurang
Sehat
68,02 A Sehat
9 PT INTI (Persero) 65,5 A Sehat 39,7 B Kurang Sehat
10 PT Dirgantara Indonesia
(Persero)
60,75 BBB Kurang
Sehat
40,38 BB Kurang
Sehat
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 70% atau menurun 5%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 75%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2019 sebesar 116,67% atau menurun 12,64%
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 129,31%. Penurunan
realisasi maupun capaian IKU tersebut karena Tahun 2019 Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan assurance dan consulting
pada 10 BUMN sedangkan pada tahun 2018 hanya 8 BUMN/Anak
Perusahaan. Dimana terdapat tambahan 2 BUMN yaitu PT INTI dan PT DI.
Apabila perbandingan dilakukan pada 8 BUMN yang sama dengan tahun
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 33
2018, maka terdapat peningkatan kinerja satu BUMN yaitu PT Perkebunan
Nusantara VIII dari “Kurang Sehat” menjadi “Sehat”.
Dalam tahun 2019 kegiatan yang dilakukan dalam menunjang kinerja BUMN
sebagai berikut:
No Nama BUMN Uraian Kegiatan
1 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Assessment GCG, Persiapan
pengadaan lokomotif, Reviu PBJ
dan Peningkatan FASOPKA di
Jabodetabek, rencana implementasi
Proyek Reaktivasi Jalur Kereta Api
di Jawa Barat
2 PT Indofarma (Persero Assessment GCG, Reviu TKDN
3 PT Pos Indonesia Assessment GCG, Konsultasi terkait
proses pembangunan gedung di
Papua
4 PT Dirgantara Indonesia (Persero) Assessment GCG, Reviu PMN
5 PT Biofarma (Persero) Assessment GCG, Reviu TKDN,
Rencana amandemen perubahan
untuk pembangunan gedung
6 PT Perkebunan Nusantara VIII Assessment GCG, Rencana
pemindahtanganan lahan HGU,
Penjaminan Mutu Penilailan Mandiri
Kapabillitas SPI PTPN VIII
7 PT INTI Assessment GCG,
8 PT PINDAD (Persero) Reviu PMN, Reviu draf pedoman
efektifitas pengendalian intern
9 PT Pupuk Kujang Reviu ketahanan Pangan,
Assessment kapabilitas SPI berbasis
IACM, Assessment GCG, FGD
Revisi Pedoman SPI PT Pupuk
Kujang.
10 PT Len Industri (Persero) Assessment GCG
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 116,67%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 tetap dipertahankan dalam
meningkatkan kinerja dengan memberikan saran dan pendapat yang
berkualitas pada saat pendampingan dan bimbingan teknis atas permintaan
BUMN.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 34
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
1. Melakukan peningkatan kapabilitas PFA dalam sistem pengendalian
intern, manajemen risiko dan KPI perusahaan.
2. Melakukan sosialisasi terkait jasa yang dapat diberikan BPKP kepada
BUMN.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.3
Grafik 3.3Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A(baik)
IKU 4 Sasaran Program 1
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari
BUMD yang dievaluasi
IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari
BUMD yang dievaluasi” merupakan Jumlah BUMD yang kinerjanya minimal
sehat th 2019, dibagi Jumlah BUMD yang dievaluasi th 2019 x 100%.
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
2016 2017 2018 2019
% BUMN/Anak Perusahaan yang KinerjanyaBerpredikat Minimal A (baik)
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 35
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :
Realisasi IKU Persentase BUMDyang kinerjanya minimalberpredikat baik dari BUMD yangdievaluasi
=
BUMD yg kinerjanyaminimal baik
X 100% BUMD yang dievaluasi
2019
Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik
dari BUMD yang dievaluasi” tahun 2019 adalah sebesar 76,00% atau
tercapai 135,71% dari target sebesar 56%, dengan perhitungan 19 BUMD
(PDAM) yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari 25 BUMD (PDAM dan
PD lainnya) yang dievaluasi tahun 2019.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 76,00% atau menurun
2,26% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 78,26%.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019 sebesar 135,71% atau
menurun 6,58% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar
142,29%. Faktor pendukung yang menurunkan realisasi maupun capaian
IKU karena selain yang telah secara berkala dilakukan evaluasi kinerja
terhadap 23 PDAM, tahun 2019 terdapat tambahan 2 PD lainnya yang
dilakukan evaluasi kinerja oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
dengan hasil “cukup” dan “tidak baik”.
Apabila perbandingan dilakukan hanya terhadap 23 PDAM, maka terdapat
peningkatan realisasi IKU sebesar 4,35% karena 19 PDAM yang mendapat
kinerja bernilai “Baik” dibandingkan tahun 2018 hanya 18 PDAM yang
kinerja “Baik”. Hal ini karena adanya pembinaan berupa pendampingan
dalam kajian tarif air minum, reviu proses pengadaan barang dan jasa, reviu
pedoman akuntansi serta pemahaman terkait manajemen risiko di
perusahaan.
Daftar hasil evaluasi kinerja PDAM dan PD lainnya yang dilakukan pada
tahun 2018 dan 2019 sebagai berikut:
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 36
No NamaTahun 2018 Tahun 2019
Skor Kategori Skor Kategori
PDAM
1 Kab. Ciamis 63,527 Baik 61,07 Baik
2 Kab. Subang 60,241 Baik 60,89 Baik
3 Kab. Cirebon 60,789 Baik 60,79 Baik
4 Kab. Purwakarta 60,61 Baik 60,96 Baik
5 Kab. Sukabumi 60,343 Baik 60,32 Baik
6 Kab. Majalengka 61,28 Baik 58,19 Cukup
7 Kab. Tasikmalaya 65,89 Baik 68,69 Baik
8 Kab. Bogor 71,08 Baik 74,73 Baik
9 Kab. Sumedang 59,955 Cukup 60,06 Baik
10 Kot. Bekasi 60,16 Baik 61,09 Baik
11 Kot. Sukabumi 51,59 Cukup 53,74 Cukup
12 Kab. Indramayu 64,33 Baik 63,71 Baik
13 Kot. Cirebon 66,79 Baik 67,13 Baik
14 Kab. Cianjur 63,324 Baik 63,74 Baik
15 Kab. Bandung 63,96 Baik 67,04 Baik
16 Kab. Bekasi 68,96 Baik 72,26 Baik
17 Kot. Bogor 69,598 Baik 69,16 Baik
18 Kab. Garut 51,3 Cukup 53,66 Cukup
19 Kot. Banjar 57,074 Cukup 50,50 Cukup
20 Kab. Kuningan 65,78 Baik 67,15 Baik
21 Kab. Karawang 56,8 Cukup 60,16 Baik
22 Kot. Bandung 65,03 Baik 65,13 Baik
23 Kot. Depok 68,53 Baik 71,53 Baik
PD Lainnya
24PD Pasar Pakuan
Jaya Kota Bogor60,90 Cukup
25PD Waluya Kota
Sukabumi29 Tidak Baik
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 135,71%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan dan lebih baik
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 37
lagi, sehingga dapat seluruh PDAM dan PD lainnya yang dilakukan
pembinaan berkinerja baik.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
1. Melakukan monitoring tindak lanjut melalui SPI di PDAM terutama untuk
mengurangi tingkat kebocoran air
2. Melakukan pembinaan terhadap BUMD berupa pemahaman mengenai
evaluasi kinerja, manajemen risiko dan pengendalian intern sehingga
kinerja BUMD menjadi lebih baik.
3. Melakukan sosialisasi terhadap BUMD lainnya terkait perlunya dilakukan
evaluasi kinerja.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.4.
Gambar 3.4Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yangdievaluasi
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
2016 2017 2018 2019
% BUMD yang Kinerjanya MinimalBerpredikat Baik dari BUMD yang
Dibina/Dievaluasi
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 38
IKU 5 Sasaran Program 1
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang
dievaluasi
IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal baik dari BLUD yang
dievaluasi” merupakan Jumlah BLUD yang tata kelolanya minimal baik
tahun 2019, dibagi Jumlah BLUD yang dievaluasi th 2019 x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase BLUDyang tata kelolanya minimal cukupbaik dari BLUD yang dievaluasi
=
BLUD yang tatakelolanya minimal baik
X 100% BLUD yang dievaluasi
2019
Realisasi IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik
dari BLUD yang dievaluasi” tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai
161,29% dari target sebesar 62%, dengan perhitungan sebanyak 5 BLUD
yang tata kelolanya minimal baik dari 5 BLUD yang dievaluasi tahun 2019.
Hasil Evaluasi Kinerja yang dilakukan Tahun 2019 sebagai berikut:
No Nama BLUD Skor Kategori1 RSUD Kota Depok 76,75 Baik2 RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid
Kota Bekasi84,67 Baik
3 RSUD Kelas B KabupatenKarawang
74,99 Baik
4 RSUD Bayu Asih KabupatenPurwakarta
72,07 Baik
5 RSUD Waled Kabupaten Cirebon 73,72 Baik
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% atau sama bila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100%. Namun capaian
IKU tahun 2019 sebesar 161,29% atau menurun sebesar 20,53%
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 181,82%, hal ini karena
target IKU tahun 2019 sebesar 65% lebih tinggi dibandingkan target IKU
tahun 2018 sebesar 55%.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 39
Daftar hasil evaluasi kinerja yang dilakukan tahun 2018 adalah:
No Nama BLUD Skor Kategori1 RSUD Chasbullah Kota Bekasi 82,38 Baik, AA2 RSUD Karawang 80,2 Baik, AA3 RSUD Gunung Jati Kota Cirebon 78,62 Baik, A4 RSUD Kota Depok 72,5 Baik, A
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 65%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 161,29%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan, dan dilakukan
secara berkala untuk setiap RSUD sehingga dapat dilakukan monitoring
peningkatan kinerjanya.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain Meningkatkan pembinaan kepada RSUD
dalam pemahaman terkait evaluasi kinerja dan bimbingan teknis
penyusunan laporan keuangan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
disajikan pada Grafik 3.5
Gambar 3.5Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yangdievaluasi
-
100,00
200,00
300,00
2016 2017 2018 2019
% BLUD yang Kinerjanya Minimal Cukup Baikdari BLUD yang Dievaluasi
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 40
Capaian Sasaran Program Pengawasan Peningkatan Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun
2018 disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
IKU Sasaran Program Pengawasan 2
No.Indikator Kinerja Sasaran
ProgramSatuan Target Realisasi
Capaian(%)
1.1 Persentase hasilpengawasankeinvestigasian yangdimanfaatkan dipersidangan
% 60 61,90 103,17
1.2 Persentase hasilpengawasankeinvestigasian yangdimanfaatkan oleh APH
% 75 80 106,67
1.3 Persentase hasilpengawasankeinvestigasian yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 70 80 114,29
1.4 Persentase hasil auditpenyesuaian harga yangdimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80 233,33 291,67
1.5 Persentase hasil audit klaimyang dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 80 NA NA
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari lima IKU yang mendukung capaian
sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian”, empat IKU mencapai lebih dari 100%, namun satu IKU
tidak dapat dinilai.
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:
Sasaran Program Pengawasan 2:
Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 41
IKU 1 Sasaran Program 2
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan” merupakan Jumlah Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di
sidang Pengadilan pada tahun 2019, dibagi jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Keinvestigasian (LHAI + LHPKKN) dalam tiga tahun terakhir
(2017, 2018, 2019) x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
R
e
a
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan” tahun 2019 adalah sebesar 61,90% atau
tercapai 103,17% dari target sebesar 60%. Realisasi tersebut diperoleh dari
pelaksanaan 26 kali Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan
pada tahun 2019 dibandingkan dengan 43 Laporan Laporan Hasil
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun
terakhir (2017, 2018, 2019).
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 103,17%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target tahun
2020 antara lain:
1. Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder
(mitra kerja) Bidang Investigasi, yaitu APH untuk penanganan kasus
TPK dan KLPK selain APH untuk permasalahan yang dapat
menghambat kelancaran proses pembangunan
Realisasi IKU Persentase hasilpengawasan keinvestigasianyang dimanfaatkan dipersidangan
= PKA Tahun 2019
X 100% LHAI + LHPKKN tigatahun terakhir
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 42
2. Menggali potensi penugasan dari berbagai sumber media informasi
untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait kemungkinannya
dapat menjadi bahan pelaksanaan program kerja pengawasan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
disajikan pada Grafik 3.6.
Gambar 3.6Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan dipersidangan
IKU 2 Sasaran Program 2
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH” merupakan Jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang
ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH pada tahun 2019, dibagi Jumlah
LHAI yang diterbitkan pada tahun 2019 x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
-
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
2016 2017 2018 2019
% Hasil Pengawasan Keinvestigasian yangDimanfaatkan di Persidangan
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 43
Realisasi IKU Persentase hasilpengawasan keinvestigasianyang dimanfaatkan oleh APH
=
LHAI yangditindaklanjuti/dimanfaatkan
APH 2019X 100%
LHAI yang terbit 2019
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH” tahun 2019 adalah sebesar 80 % atau tercapai
106,67% dari target sebesar 75%, dengan perhitungan sebanyak 4 Laporan
Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh
APH pada tahun 2019 dibandingkan dengan 5 LHAI yang diterbitkan pada
tahun 2019.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 80 % lebih rendah
dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100%, demikian jugan capaian IKU
tahun 2019 sebesar 106,67% lebih rendah 32,22% bila dibandingkan
dengan capaian tahun 2018 sebesar 138,89%. Kondisi ini disebabkan
target tahun 2019 sebesar 75% lebih tinggi 3% bila dibandingkan target
tahun 2018 sebesar 72%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 75%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 106,67%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
1. Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder
(mitra kerja) Bidang Investigasi, yaitu APH untuk penanganan kasus
TPK dan KLPK selain APH untuk permasalahan yang dapat
menghambat kelancaran proses pembangunan
2. Menggali potensi penugasan dari berbagai sumber media informasi
untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait kemungkinannya
dapat menjadi bahan pelaksanaan program kerja pengawasan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.7.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 44
Grafik 3,7Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
IKU 3 Sasaran Program 2
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan
oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K” merupakan jumlah laporan hasil pengawasan keinvestigasian
(LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas Current Issues + Laporan Hasil
Pengawasan dalam rangka pemberian Rekomendasi Strategis/RS) yang
ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2019, dibagi
Jumlah laporan hasil pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan pada
tahun 2019 x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasilpengawasan keinvestigasianyang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHP Keinvestigasianyang TL/dimanfaatkan
oleh K/L/P/K 2019X
100% LHP Keinvestigasianyang terbit pada 2019
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
180,00
2016 2017 2018 2019
% Hasil Pengawasan Keinvestigasian yangDimanfaatkan oleh APH
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 45
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2019 adalah sebesar 80% atau tercapai
114,29% dari target sebesar 70%, dengan perhitungan sebanyak 4 Laporan
Hasil Pengawasan keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas
Current Issues + Laporan Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian
Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh
K/L/P/K pada tahun 2019 dibandingkan dengan 5 Laporan Hasil
Pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2019.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 80% menurun
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100%, demikian juga
capaian IKU tahun 2019 sebesar 114,29% lebih rendah 39,56%
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 153,85% . Kondisi ini
disebabkan target tahun 2019 lebih tinggi 5% bila dibandingkat target tahun
2018 sebesar 65%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 114,29%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain:
1. Mengintensifkan komuniksi dan koordinasi dengan para stakeholder
(mitra kerja) Bidang Investigasi, untuk penanganan kasus TPK dan
KLPK selain APH untuk permasalahan yang dapat menghambat
kelancaran proses pembangunan
2. Menggali potensi penugasan dari berbagai sumber media informasi
untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait kemungkinannya
dapat menjadi bahan pelaksanaan program kerja pengawasan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.8
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 46
Grafik 3.8Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU 4 Sasaran Program 2
Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K” merupakan jumlah laporan hasil audit penyesuaian harga yang
ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna barang/jasa
pada tahun 2019, dibagi jumlah laporan audit penyesuaian harga pada
tahun 2019 x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentasehasil audit penyesuaianharga yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K
=
LHA Eskalasi hargayang ditindaklanjuti 2019
X 100% LHA Eskalasi harga
2019
Realisasi IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan
oleh K/L/P/K” tahun 2019 adalah sebesar 233,33% atau tercapai 291,67%
dari target sebesar 80%, dengan perhitungan 7 Laporan hasil audit
penyesuaian harga yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan
atau pengguna barang/jasa pada tahun 2019 dibandingkan dengan 3
Laporan audit penyesuaian harga pada tahun 2019.
-
50,00
100,00
150,00
200,00
2016 2017 2018 2019
% Hasil Pengawasan Keinvestigasian yangDimanfaatkan oleh K/L/P/K
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 47
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 233,33% meningkat bila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 100%, demikian juga
capaian IKU tahun 2019 sebesar 233,33% lebih tinggi 100% bila
dibandingkan capaian IKU tahun 2018 sebesar 133,33%. Kondisi ini
disebabkan target tahun 2019 lebih tinggi 5% bila dibandingkan target tahun
2018 sebesar 75%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 291,67%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain optimalisasi peningkatan kompetensi sumber
daya Bidang Investigasi melalui intensifikasi program pelatihan baik dengan
menyertakan dalam pelatihan yang diadakan oleh Pusdiklatwas BPKP,
Workshop Kedeputian maupun dengan pelatihan mandiri (PPM).
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
-
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
300,00
350,00
2016 2017 2018 2019
% Hasil Audit Penyesuaian Harga yangDimanfaatkan oleh K/L/P/K
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 48
IKU 5 Sasaran Program 2
Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”
merupakan jumlah laporan hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh K/L/P/K
pada tahun 2019, dibagi jumlah laporan audit klaim pada tahun 2019 x
100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentasehasil audit penyesuaianharga yang dimanfaatkanoleh K/L/P/K
=
LHA klaim yangditindaklanjuti 2019 X 100%
LHA klaim 2019
Realisasi IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”
tahun 2019 tidak dapat dinilai, karena tidak ada laporan hasil audit klaim
yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak K/L/P/K pada tahun
2019.
Dalam tahun 2019, tidak terdapat permintaan audit klaim dari K/L/P/K
sehingga PKP2T Audit Klaim direvisi menjadi penugasan Audit Penyesuaian
Harga.
Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional” merupakan jumlah laporan Evaluasi Hambatan
Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya
oleh para pihak pada tahun 2019 dibandingkan jumlah laporan EHKP pada
tahun 2019.
Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan
pembangunan nasional” didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase
Sasaran Program Pengawasan 3:
Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 49
penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”. Uraian capaian IKU
diuraikan sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 3
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”
merupakan jumlah laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
(EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak pada tahun
2019 dibandingkan jumlah laporan EHKP pada tahun 2019 x100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentasepenyelesaian hambatankelancaran pembangunan
= LEHKP ditindaklanjuti
2019 X 100%
LEHKP 2019
Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan” tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 125% dari
target sebesar 80%, dengan perhitungan 1 Laporan Evaluasi Hambatan
Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya
oleh para pihak pada tahun 2019 dibandingkan 1 Laporan Evaluasi
Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) pada tahun 2019.
Realisasi IKU tahun 2019 lebih tinggi 100 % dibandingkan dengan realisasi
tahun 2018 sebesar 0%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019
lebih tinggi 125% dibandingkan dengan capaian tahun 2018.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 125%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu pertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU agar dapat
mencapai target tahun 2020 antara lain:
1. Mengintensifkan komuniksi dan koordinasi dengan para stakeholder
(mitra kerja) Bidang Investigasi, untuk penanganan kasus TPK dan
KLPK selain APH untuk permasalahan yang dapat menghambat
kelancaran proses pembangunan
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 50
2. Menggali potensi penugasan dari berbagai sumber media informasi
untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak terkait kemungkinannya
dapat menjadi bahan pelaksanaan program kerja pengawasan.
3. Optimalisasi peningkatan kompetensi sumber daya Bidang Investigasi
melalui intensifikasi program pelatihan baik dengan menyertakan dalam
pelatihan yang diadakan oleh Pusdiklatwas BPKP, Workshop
Kedeputian maupun dengan pelatihan mandiri (PPM).
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
disajikan pada Grafik 3.10.
Grafik 3.10Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi dalam pencegahan korupsi” merupakan jumlah K/L/P/K yang
-
50,00
100,00
150,00
2016 2017 2018 2019
% Penyelesaian Hambatan KelancaranPembangunan
Target Realisasi Capaian
Sasaran Program Pengawasan 4
Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 51
mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2019, dibagi jumlah
penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic Assessment +
Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi + Monitoring) termasuk FRA
pada tahun 2019.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”.
Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 4
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”
merupakan Jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk FRA
pada tahun 2019, dibagi jumlah penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi
+ Diagnostic Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi +
Monitoring) termasuk FRA pada tahun 2019 x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseK/L/P/K yangmengimplementasikanFCP (termasuk FRA)
=
K/L/P/K yang IMPLFCP/FRA 2019
X 100% Penugasan yang telah
dilakukan 2019
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP
(termasuk FRA)” tahun 2019 adalah sebesar 100 % atau tercapai 181,82%
dari target sebesar 55%, dengan perhitungan 6 K/L/P/K yang
mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2019 dibandingkan
dengan 6 penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic
Assessment ) termasuk FRA pada tahun 2019.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi 28,57%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 71,43%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan capaian
tahun 2018 sebesar 44,45% .
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 52
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 55%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 181,82%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain optimalisasi peningkatan kompetensi sumber
daya Bidang Investigasi melalui intensifikasi program pelatihan baik dengan
menyertakan dalam pelatihan yang diadakan oleh Pusdiklatwas BPKP,
Workshop Kedeputian maupun dengan pelatihan mandiri (PPM).
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.11
Grafik 3.11Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahankorupsi
Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat
terhadap korupsi” merupakan jumlah KLPK atau unit kerja eselon I/II di
-
50,00
100,00
150,00
200,00
2016 2017 2018 2019
% K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP(termasuk FRA)
Target Realisasi Capaian
Sasaran Program Pengawasan 5
Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 53
lingkungan KLP atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah
memenuhi tiga unsur kriteria tahun 2019, dibagi Jumlah KLPK atau unit
kerja eselon I/II di lingkungan KLP atau unit kerja setara di lingkungan
Korporasi yang telah menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi th 2019.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.
Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K
dan masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:
IKU 1 Sasaran Program 5
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”
merupakan jumlah KLPK atau unit kerja eselon I/II di lingkungan KLP atau
unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga unsur
kriteria tahun 2019, dibagi Jumlah KLPK atau unit kerja eselon I/II di
lingkungan KLP atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah
menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi tahun 2019 x
100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseK/L/P/K Anggota KomunitasPembelajar Anti Korupsi(KPAK) yangmengimplementasikan sistempengaduan masyarakat
=
K/L/P/K atau unit kerjayang memenuhi 3 unsur
kriteria 2019X 100%
K/L/P/K atau unit kerjayang telah menjadi
anggota KPAK 2019
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 54
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”
tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 142,86% dari target sebesar
70%, dengan perhitungan 2 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan
K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi
tiga unsur kriteria dibandingkan dengan 2 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II
di lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah
menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% sama dengan
realisasi tahun 2018. Namun demikian capaian IKU tahun 2019 lebih rendah
10,99% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 153,85% .
Kondisi ini disebabkan target tahun 2019 lebih besar 5% daripada target
tahun 2019 sebesar 65%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 142,86%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2020 antara lain optimalisasi peningkatan kompetensi sumber
daya Bidang Investigasi melalui intensifikasi program pelatihan baik dengan
menyertakan dalam pelatihan yang diadakan oleh Pusdiklatwas BPKP,
Workshop Kedeputian maupun dengan pelatihan mandiri (PPM).
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
tahun 2019 disajikan pada Grafik 3.12.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 55
Grafik 3.12.Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yangmengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
Misi kedua BPKP yaitu "Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah yang Efektif". Untuk menjamin pelaksanaan seluruh
program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi,
termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu
sistem pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai
bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan
keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008,
sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP
diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Pada periode 2015-2019, pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan
untuk meningkatkan maturitas SPIP di tingkat KLPK bahkan hingga tingkat
program (prioritas) pembangunan nasional. Penyelenggaraan SPIP KLPK
-
100,00
200,00
2016 2017 2018 2019
% K/L/P/K Anggota Komunitas PembelajarAnti Korupsi (KPAK) Yang
Mengimplementasikan Sistem PengaduanMasyarakat
Target Realisasi Capaian
Sasaran Program Pengawasan 6
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 56
memang bukan tanggung jawab BPKP, tetapi tanggung jawab masing-
masing KLPK. Dengan BPKP sebagai pembina penyelenggaraan SPIP
maka seluruh insan pengawasan di BPKP diarahkan untuk meningkatkan
kualitas pembinaan dari sekedar pelaksanaan tugas penyusunan pedoman
dan pelatihan SPIP, menjadi pengawal implementasi seluruh elemen SPIP
di seluruh kegiatan utama dan tindakan manajemen KLPK. Hal tersebut
dilakukan dengan antara lain membudayakan pengenalan dan
pengendalian risiko oleh semua personel dan pimpinan dalam pelaksanaan
kegiatan utamanya yang dituangkan dalam kebijakan dan prosedur
pelaksanaan kegiatan (SOP). Pengkomunikasian dan evaluasi reguler
terhadap konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai SOP
diharapkan menyadarkan personel dan pimpinan akan pencapaian tujuan
pemerintahan dan pembangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkan
kematangan implementasi SPIP secara keseluruhan di KLPK.
Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”
dilengkapi dengan empat indikator kinerja utama yang capaiannya pada
tahun 2019 disajikan pada Tabel 3.4
Tabel 3.4Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIPPemda
No.Indikator Kinerja Sasaran
ProgramSatuan Target Realisasi
Capaian(%)
6.1 Persentase PemerintahProvinsi dengan MaturitasSPIP Level 3
% 100 100 100
6.2 Persentase PemerintahProvinsi dengan MaturitasSPIP Level 2
% 0 0 100
6.3 Persentase PemerintahKabupaten/ Kota denganMaturitas Level 3
% 67 77,78 110,55
6.4 Persentase PemerintahKabupaten/Kota denganMaturitas Level 2
% 33 25,93 121,42
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang mendukung
capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”,
ada empat IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih. Dari 28 Pemda yang
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 57
ada di Provinsi Jawa Barat sebanyak 21 Pemda memperoleh tingkat
maturitas SPIP level 3, 7 Pemda berada pada level 2. Uraian capaian
masing-masing IKU sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 6
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”
merupakan Jumlah Pemerintah provinsi dengan maturitas SPIP minimal
level 3, dibagi Jumlah Pemerintah provinsi mitra x 100%. Indikator tersebut
mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentasePemerintah Provinsi denganMaturitas SPIP level 3
= Pemprov Min Level 3
SPIP X 100%
seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
3” tahun 2019 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar
100%. Posisi maturitas level 3 Provinsi tersebut sudah diekspos ke Rendal
dan telah dilakukan QA.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% sama dengan
dengan realisasi tahun 2018. Demikian pula dengan capaian IKU tahun
2019 sama dengan capaian tahun 2019 sebesar 100 %. Penilaian maturitas
SPIP di Provinsi Jawa Barat berdasarkan hasil reviu oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat dan telah dilakukan QA oleh Kedeputian Bidang
Pengawasan PKD BPKP.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.13.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 58
Gambar 3.13Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKU 2 Sasaran Program 6
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2”
merupakan Jumlah Pemprov dengan maturitas SPIP minimal level 2, dibagi
Jumlah Pemprov mitra x 100%
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus
Realisasi IKU PersentasePemerintah Provinsidengan Maturitas SPIPlevel 2
=
Pemprov Min Level2 SPIP X 100%
seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
2” tahun 2019 adalah sebesar 0% atau tidak terdapat Pemerintah Provinsi
dengan Maturitas SPIP level 2. Realisasi dan capaian ini sama dengan
realisasi dan capaian tahun 2018, karena Maturitas SPIP Pemerintah
Provinsi Jawa Barat sudah mencapai L3.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 0%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan.
-
50,00
100,00
150,00
2016 2017 2018 2019
% Pemerintah Provinsi dengan MaturitasSPIP Level 3
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 59
IKU 3 Sasaran Program 6
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
3
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
3” merupakan Jumlah Pemkab/kota dengan maturitas SPIP minimal level 3,
dibagi Jumlah Pemkab/kota mitra x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentasePemerintah Kabupaten/Kotadengan Maturitas SPIP Level 3
= Pemkab/kota Min Level
3 SPIP X 100%
seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas
SPIP Level 3” tahun 2019 adalah sebesar 74,07% atau mencapai 110,55%
dari target sebesar 67%, dengan perhitungan 20 Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan maturitas SPIP minimal level 3 dibandingkan
dengan 27 Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai minimal level 3 sebagai
berikut:
No Nama Pemda Skor Level Status
1 Kabupaten Kuningan 3,0000 3 Sudah QA Rendal
2 Kabupaten Garut 3,0375 3 Sudah QA Rendal
3 Kabupaten Bogor 3,0000 3 Sudah QA Rendal
4 Kabupaten Sukabumi 3,0000 3 Sudah QA Rendal
5 Kabupaten Sumedang 3,0375 3 Sudah QA Rendal
6 Kabupaten Bandung 3,0600 3 Sudah QA Rendal
7 Kabupaten Pangandaran 3,0375 3 Sudah QA Rendal
8 Kabupaten Ciamis 3,0000 3 Sudah QA Rendal
9 Kabupaten Indramayu 3,0000 3 Sudah QA Rendal
10 Kota Banjar 3,0230 3 Sudah QA Rendal
11 Kota Bekasi 3,0600 3 Sudah QA Rendal
12 Kota Depok 3,0370 3 Sudah QA Rendal
13 Kota Bogor 3,0000 3 Sudah QA Rendal
14 Kota Bandung 3,0375 3 *Proses QARendal
15 Kabupaten Subang 3,0000 3 *Proses QARendal
16 Kota Cimahi 3,06023 **Proses Reviu
Perwakilan BPKP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 60
No Nama Pemda Skor Level Status
17 Kota Sukabumi 3,1890 3**Proses Reviu
Perwakilan BPKP
18 Kota Cirebon 3,1125 3**Proses ReviuPerwakilan BPKP
19 Kabupaten Purwakarta 3,1200 3**Proses ReviuPerwakilan BPKP
20 Kabupaten Majalengka 3,0600 3**Proses Reviu
Perwakilan BPKP
Ket:
*2 Pemda dengan status Proses QA Rendal yaitu Kota Bandung dan
Kabupaten Subang telah dilakukan Ekspose dan sedang menunggu
penetapan dari Rendal
**6 Pemda dengan status Proses Reviu Perwakilan yaitu Kota Cimahi, Kota
Sukabumi, Kota Cirebon, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat
dan Kabupaten Majalengka, telah dilakukan penilaian mandiri / Self
Assessment (SA) dan masih dalam Proses reviu oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 74,07% meningkat
14,81% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 59,26%.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019 yaitu 110,55%, meningkat
3,89% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 106,66%. Faktor
pendukung meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain
komitmen Kepala Perwakilan, Korwas Bidang APD dan jajarannya serta
dukungan anggaran dan kompetensi para pegawai bidang APD sebagai
pembina SPIP di Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 85%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 87,15%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target tahun
2020 antara lain
1. Melakukan pembinaan berupa asistensi secara berkelanjutan berupa
bimbingan teknis/asistensi atas penerapan setiap unsur SPIP.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 61
2. Melakukan koordinasi dengan pihak pemda.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.14
Grafik 3.14Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
IKU 4 Sasaran Program 6
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
2
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
2” merupakan Jumlah Pemkab/kota dengan maturitas SPIP level 2, dibagi
Jumlah Pemkab/kota mitra x 100%. Indikator tersebut mencerminkan nilai
kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentasePemerintah Kabupaten/Kotadengan Maturitas SPIP Level 2
= Pemkab/kota Min Level
2 SPIP X 100%
seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas
SPIP Level 2” tahun 2019 adalah sebesar 25,93% atau mencapai 121,42%
dari target sebesar 33%, dengan perhitungan, 7 Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan maturitas SPIP minimal level 2 dibandingkan
-
50,00
100,00
150,00
2016 2017 2018 2019
% Pemerintah Kabupaten/Kota denganMaturitas SPIP Level 3
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 62
dengan 27 Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai level 2 sebagai berikut:
No. Nama Pemda Skor Level Status
1. Kabupaten cianjur 2,7625 2 Belum di-QA
2. Kabupaten cirebon 2,8648 2 Sudah di-QA
3. Kabupaten Tasikmalaya 2,7625 2 Sudah di-QA
4. Kota Tasikmalaya 2,5020 2 Sudah di-QA
5. Kabupaten Karawang 2,3000 2 *Proses QA Perwakilan BPKPJabar
6. Kabupaten Bekasi 2,7898 2 *Proses QA Perwakilan BPKPJabar
7. Kabupaten BandungBarat
2,6190 2 Reviu Perwakilan BPKP
Realisasi IKU tahun 2019 sebesar 25,93%, lebih tinggi 11,12%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 14,81%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2019 yaitu 121,42%, lebih tinggi 88,08%
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 33,34% . Faktor
pendukung meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain
komitmen Kepala Perwakilan, Korwas Bidang APD dan jajarannya serta
dukungan anggaran dan kompetensi para pegawai bidang APD sebagai
pembina SPIP di Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 15%, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 172,87%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu dipertahankan. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target tahun
2020 antara lain memberikan pemahaman manfaat SPIP kepada Kepala
Daerah beserta perangkat daerah.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.15.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 63
Grafik 3.15Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
Misi ketiga BPKP yaitu 'Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah yang Profesional dan Kompeten". Misi ini juga terkait, dengan Misi
Dua dan Misi Satu. Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan
Pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk
membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan
perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di
lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain
diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
2016 2017 2018 2019
% Pemerintah Kabupaten/Kota denganMaturitas SPIP Level 2
Target Realisasi Capaian
Sasaran Program Pengawasan 7
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 64
pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai
aparat pengawasan intern yang efektif diperlukan kapabilitas untuk
menjalankan tugas dan fungsinya.
Melanjutkan pembinaan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya,
tugas dan fungsi pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut,
sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008, difokuskan pada peningkatan
kapabilitas APIP. Kapabilitas APIP diarahkan untuk peningkatan kapasitas
organisasi APIP maupun peningkatan kompetensi auditornya. Peningkatan
kapabilitas APIP diarahkan pada peningkatan enam elemen kapabilitas APIP
yaitu (a) peran dan layanan APIP dalam organisasi; (b) pengelolaan
SDM/auditor APIP; (c) praktik profesionalisme pengawasan intern; (d)
akuntabilitas dan manajemen kinerja; (e) budaya dan hubungan organisasi;
dan (f)struktur tata kelola APIP. Bersama-sama dengan misi 2, misi 3 ini juga
mendukung pencapaian misi 1.
Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah Daerah” didukung empat indikator kinerja utama yang
capaiannya pada tahun 2019 disajikan pada Tabel 3.5
Tabel 3.5Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas PengawasanIntern Pemerintah Daerah
No.Indikator Kinerja Sasaran
ProgramSatuan Target Realisasi
Capaian(%)
7.1 Persentase APIPPemerintah Provinsi denganKapabilitas Level 3
% 100 100 100
7.2 Persentase APIPPemerintah Provinsi denganKapabilitas Level 2
% 0 0 100
7.3 Persentase APIPPemerintah Kabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 3
% 85 74,07 87,14
7.4 Persentase APIPPemerintah Kabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 2
% 15 25,93 100
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 65
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang
mengindikasikan sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan
intern Pemerintah Daerah”, tiga IKU memiliki nilai capaian outcome diatas
100% dan satu IKU dibawah 100%. Dari 28 Pemda yang ada di Provinsi
Jawa Barat sebanyak 21 Pemda memperoleh tingkat Kapabilitas APIP level
3 (satu Inspektorat Provinsi dan 20 Inspektorat Kabupaten/Kota) dan
sebanyak 7 Inspektorat Kabupaten/Kota berada pada level 2. Ke-21 capaian
Kapabilitas APIP level 3 tersebut seluruhnya adalah hasil QA Perwakilan,
dan 7 APIP sudah divalidasi Rendal dan memperoleh L3 penuh). Secara
lengkap data peningkatan kapabiltas APIP tersaji pada lampiran VI.
Uraian capaian IKU sasaran program sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 7
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3”
merupakan Jumlah APIP Pemprov dengan kapabilitas minimal level 3,
dibagi Jumlah APIP Pemprov mitra x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseAPIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 3
= Pemprov Min Level 3
APIP X 100%
Seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas
Level 3” tahun 2019 adalah sebesar 100% atau 100% dari target sebesar
100%. Inspektorat Provinsi Jawa Barat dilakukan QA oleh Rendal, dan
hasilnya 3 Dengan Catatan (DC).
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100% sama dengan
realisasi tahun 2018 sebesar 100%, berdasarkan hasil reviu dari Rendal
(Kedeputian Pengawasan PKD BPKP). Demikian pula dengan capaian IKU
tahun 2019 sama dengan capaian tahun 2018 sebesar 100%. Faktor
pendukung meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 66
komitmen dari Kepala Perwakilan beserta jajaran Perwakilan BPKP Provinsi
Jawa Barat dan Inspektur Provinsi Jawa Barat untuk mencapai kapabilitas
level 3.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat
mempertahankan target tahun 2020 antara lain melakukan bimtek
peningkatan kapabiltas Inspektorat terutama untuk pemenuhan setiap
elemen kapabiltas APIP, memberikan konsultasi dan coaching clinic bagi
APIP.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.16.
Grafik 3.16Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
IKU 2 Sasaran Program 7
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2
IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2”
merupakan Jumlah APIP Pemprov dengan kapabilitas minimal level 2, dibagi
Jumlah APIP Pemprov mitra x 100%
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2016 2017 2018 2019
% APIP Pemerintah Provinsi denganKapabilitas Level 3
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 67
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseAPIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 2
= Pemprov Min Level 2
APIP X 100%
Seluruh Pemprov
Sehubungan dengan kapabilitas Inspektorat Provinsi Jabar sudah mencapai
level 3, maka Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan
Kapabilitas Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 0 atau 100% dari target
sebesar 100%.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 % sama dengan
realisasi tahun 2018. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019 sama
dengan capaian tahun 2018 sebesar 100%. Faktor pendukung
meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain komitmen dari
Kepala Perwakilan beserta jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
dan Inspektur Provinsi Jawa Barat untuk mencapai kapabilitas level 3. Jika
dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2019 sudah mencapai 100%.
IKU 3 Sasaran Program 7
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 3” merupakan Jumlah APIP Pemkab/kota dengan kapabilitas minimal
level 3, dibagi Jumlah APIP Pemerintah kabupaten/kota mitra x 100% .
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseAPIP PemerintahKabupaten/Kota denganKapabilitas Level 3
=
Pemkab/kota Min Level3 APIP X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 3” tahun 2019 adalah sebesar 74,07% atau tercapai
87,15% dari target sebesar 85%, dengan perhitungan 20 Pemerintah
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 68
Kabupaten/Kota dengan kapabilitas minimal level 3 APIP dibandingkan
dengan 27 APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP level 3
sebagai berikut:
No. Nama APIP Level Status
1. Kabupaten Bandung 3DC QA Perwakilan BPKP Jabar2. Kabupaten Bekasi 3 QA Perwakilan BPKP Jabar
3. Kabupaten Bogor 3 Validasi BPKPPusat/Rendal
4. Kabupaten Ciamis 3 QA Perwakilan BPKP Jabar5. Kabupaten Cianjur 3 DC/2+ QA Perwakilan BPKP Jabar5. Kabupaten Cirebon 3 DC QA Perwakilan BPKP Jabar6. Kabupaten Garut 3 Validasi BPKP
Pusat/Rendal7. Kabupaten Indramayu 3DC/2+ Validasi BPKP
Pusat/Rendal8. Kabupaten Karawang 3 DC QA Perwakilan BPKP Jabar9. Kabupaten Kuningan 3DC QA Perwakilan BPKP Jabar10. Kabupaten Purwakarta 3DC QA Perwakilan BPKP Jabar11. Kabupaten Subang 3 DC/2+ Validasi BPKP
Pusat/Rendal12. Kabupaten Sumedang 3 Validasi BPKP
Pusat/Rendal13. Kabupaten Tasikmalaya 3 DC Validasi BPKP
Pusat/Rendal14. Kota Banjar 3 Validasi BPKP
Pusat/Rendal15. Kota Bekasi 3 Validasi BPKP
Pusat/Rendal16. Kota Bogor 3 Validasi BPKP
Pusat/Rendal17. Kota Cimahi 3DC QA Perwakilan BPKP Jabar18. Kota Cirebon 3DC QA Perwakilan BPKP Jabar19. Kota Depok 3 Validasi BPKP
Pusat/Rendal20. Kota Tasikmalaya 3 DC/2+ Validasi BPKP
Pusat/Rendal
(hasil QA Perwakilan masih perlu dilakukan validasi oleh Rendal).
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 74,07% sama dengan
realisasi tahun 2018 sebesar 74,07%. Sedangkan capaian IKU tahun 2019
sebesar 87,15% meningkat 7,15% dibandingkan dengan capaian tahun
2018 sebesar 79,99 %.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 69
Capaian IKU tahun 2019 sebesar 87,15% merupakan capaian atas target
akhir periode Renstra sebesar 85%. Tidak tercapainya capaian IKU
disebabkan rendahnya permintaan QA atas penilaian mandiri oleh
Inspektorat Kabupaten/Kota. Untuk itu kinerja tahun 2020 perlu
ditingkatkan, dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU
agar dapat mencapai target tahun 2020 antara lain:
1. Meningkatkan bimtek PK APIP menuju level 3 berupa asistensi,
memberikan konsultasi dan coaching clinic agar Inspektorat lebih siap
dalam memenuhi pernyataan dan dukungan enam elemen dalam model
IACM.
2. Mendorong Inspektorat agar segera menyusun dokumen Self
Assessment (SA)/Penilaian Mandiri PK APIP, dan mengajukan
permintaan QA atas penilaian mandiri tersebut kepada Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat.
3. Melakukan QA atas penilaian mandiri PK APIP dan memprioritaskan
untuk PK APIP level 3.
4. Mengajukan permohonan kepada Kedeputian Bidang Pengawasan
Penyelenggaraan Keuangan Daerah, selaku Rendal Pembinaan
Kapabiltas APIP, untuk melakukan reviu hasil QA oleh Perwakilan atas
penilaian mandiri PK APIP yang sudah memenuhi level 3.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 yang merupakan akhir tahun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.18
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 70
Grafik 3.18Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
IKU 4 Sasaran Program 7
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2” merupakan Jumlah APIP Pemkab/kota dengan kapabilitas level 2,
dibagi Jumlah APIP Pemkab/kota mitra x 100%.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU PersentaseAPIP PemerintahKabupaten/Kota denganKapabilitas Level 2
=
Pemkab/kota Min Level2 APIP X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 2” tahun 2019 adalah sebesar 25,93% atau 100% dari
target sebesar 15%, dengan perhitungan 7 Inspektorat Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan kapabilitas level 2 APIP dibandingkan dengan 27
Inspektorat Pemerintah Kabupaten/Kota mitra.
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
180,00
2016 2017 2018 2019
% APIP Pemerintah Kabupaten/Kota denganKapabilitas Level 3
Target Realisasi Capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 71
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP level 2
sebagai berikut:
No. Nama APIP Level Status
1. Kabupaten BandungBarat
2DC QA Perwakilan BPKP Jabar
2. Kabupaten Cianjur 2 QA Perwakilan BPKP Jabar3. Kabupaten Majalengka 2 QA Perwakilan BPKP Jabar4. Kabupaten
Pangandaran2 QA Perwakilan BPKP Jabar
5. Kabupaten Sukabumi 2 QA Perwakilan BPKP Jabar6. Kota Bandung 2 QA Perwakilan BPKP Jabar7. Kota Sukabumi 2 QA Perwakilan BPKP Jabar
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 25,93% sama dengan
realisasi tahun 2018 sebesar 25,93%. Sedangkan capaian IKU tahun 2019
sebesar 100% lebih kecil dari capaian tahun 2018 sebesar 120% . Kondisi
ini disebabkan adanya perbedaan target IKU, yaitu tahun 2018 target
sebesar 7,41% sedangkan target tahun 2019 sebesar 15%.
Realisasi tahun 2019 sebesar 25,93% dari target 15% merupakan capaian
akhir tahun Renstra. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2019 masih
terdapat kelebihan jumlah Inspektorat (3 Inspektorat) yang PK APIPnya
masih level 2, dan seharusnya sudah mencapai level 3. Untuk itu perlu
ditingkatkan levelnya, dalam arti minimal 85% dari seluruh Inspektorat
Kabupaten/Kota di Jawa Barat memiliki kapabiltas level 3. Upaya yang
harus dilakukan di tahun 2020 antara lain:
1. Meningkatkan bimtek PK APIP menuju level 3 berupa asistensi,
memberikan konsultasi dan coaching clinic gar Inspektorat lebih siap
dalam memenuhi pernyataan dan dukungan enam elemen dalam model
IACM.
2. Mendorong Inspektorat agar segera menyusun dokumen Self
Assessment (SA)/Penilaian Mandiri PK APIP, dan mengajukan
permintaan QA atas penilaian mandiri tersebut kepada Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat.
3. Melakukan QA atas penilaian mandiri PK APIP dan terutama
memprioritaskan untuk mencapai PK APIP level 3.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 72
4. Mengajukan permohonan kepada Kedeputian Bidang Pengawasan
Penyelenggaraan Keuangan Daerah, selaku Rendal Pembinaan
Kapabiltas APIP, untuk melakukan reviu hasil QA oleh Perwakilan atas
penilaian mandiri PK APIP yang sudah memenuhi level 3.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 (yang merupakan akhir Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat disajikan pada Grafik 3.19.
Gambar 3.19Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
Sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas
Pelayanan Sekretariat Utama” didukung dengan satu IKU “Kepuasan atas
Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10". Persepsi
kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu
-
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
300,00
350,00
400,00
2016 2017 2018 2019
% APIP Pemerintah Kabupaten/Kota denganKapabilitas Level 2
Target Realisasi Capaian
Sasaran Program Dukungan Pengawasan
Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan Sekretariat Utama
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 73
keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan
dapat terpenuhi. Pernyataan puas atau tidak puas diperoleh melalui survei
dengan menyebarkan kuesioner kepada para penerima layanan, dalam hal
ini pegawai, dari seluruh unit kerja di lingkungan BPKP secara uji petik dan
dihitung menggunakan metode skala 1-10. Survey yang dilakukan meliputi
tiga bidang layanan yaitu kepegawaian, keuangan, serta umum
Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan Sekretariat Utama” sebesar
8,13 skala atau mencapai 101,63% dari target tahun 2019 sebesar 8 skala.
Capaian tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada 3
bidang layanan sebagaimana disajikan pada Grafik 3.20.
Grafik 3.20Capaian Kinerja IKU
Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama Tahun 2019
Capaian IKU sebesar 101,63% menunjukkan bahwa layanan ketatausahaan
melampaui target tahun 2019. Faktor pendukung tingginya capaian IKU
antara lain komitmen para pegawai di bagian ketatausahaan untuk
meningkatkan layanan dari tahun ke tahun.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2019 sebesar 8,1% meningkat 0,07%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 8,03%. Dan capaian IKU
tahun 2019 lebih tinggi 0,87% dibandingkan dengan capaian tahun 2018
sebesar 100,38%.
7,8 7,9 8 8,1 8,2 8,3
SUBAG KEUANGAN
SUBAGKEPEGAWAIAN
SUBAG UMUM
Survey Kepuasan Layanan Ketatausahaan
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 74
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 8 skala, maka realisasi IKU tahun 2019 mencapai 8,1% Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 harus dipertahankan, yaitu
pelayanan kepegawaian dan keuangan, sedangkan pelayanan umum harus
ditingkatkan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2019 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat tahun
2019 disajikan pada Grafik 3.21
Grafik 3.21Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10
2. SASARAN KEGIATAN
Dalam Perkin tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
ditargetkan 7 sasaran kegiatan pengawasan dengan 7 indikator kinerja
kegiatan (IKK) dan 2 sasaran kegiatan dukungan pengawasan dengan 5
IKK. Capaian IKK tahun 2019 disajikan pada Tabel 3.6
6,4
6,6
6,8
7
7,2
7,4
7,6
7,8
8
8,2
2016 2017 2018 2019
Target Realisasi
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 75
Tabel 3.6Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2019
No. Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
KegiatanSatuan
TargetTahun2019
RealisasiTahun2019
Capaian
Kinerja
1 Tersedianyainformasi hasilpengawasan proyekstrategis danprioritas presidenPerwakilan BPKP
1.1 Jumlah LaporanHasilPengawasanProyek Strategisdan PrioritasPresidenPerwakilan BPKP
Laporan 93 108 116,13
2 Tersedianyainformasi hasilpengawasanpembangunanprioritas nasionalPerwakilan BPKP
2.1 Jumlah LaporanHasilPengawasanPembangunanPrioritas NasionalPerwakilan BPKP
Laporan 181 201 111,05
3 Tersedianyainformasi hasilpembinaanpenerapan SIMDAintegrasi
3.1 Jumlah LaporanHasil PembinaanPenerapanSIMDA IntegrasiPerwakilan BPKP
Laporan 12 12 100,00
4 Tersedianyainformasi hasilpengawasan danadesa
4.1 Jumlah LaporanHasilPengawasanDana DesaPerwakilan BPKP
Laporan 16 16 100,00
5 Tersedianyainformasi hasilpengawasan atasPengelolaan danPertanggungjawaban Keuangan DanaPemilu Tahun 2019
5.1 Jumlah LaporanHasilPengawasan atasPengelolaan danPertanggungjawaban KeuanganDana PemiluTahun 2019Perwakilan BPKP
Laporan 12 12 100,00
6 Tersedianyainformasi hasilpembinaan SPIPPerwakilan BPKP
6.1 Jumlah LaporanHasil PembinaanSPIP PerwakilanBPKP
Laporan 73 88 120,55
7 Tersedianyainformasi hasilpembinaankapabilitas APIPPerwakilan BPKP
7.1 Jumlah LaporanHasil PembinaanKapabilitas APIPPerwakilan BPKP
Laporan 68 68 100,00
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 76
No. Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
KegiatanSatuan
TargetTahun2019
RealisasiTahun2019
Capaian
Kinerja
Sasaran Kegiatan Dukungan1 Tersedianya
dukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnya dalammencapai kepuasanlayanan
1.1 Jumlah layanandukunganmanajemenPerwakilan BPKP
Laporan 28 46 164,28
2 TermanfaatkannyaAset secara optimal
2.1 Tersedianyarehabilitasi rumahNegaraPerwakilan BPKP
m2 170 170 100,00
2.2 Tersedianya alatpengolahan dataBPKP
Unit 8 8 100,00
2.3 Tersedianyainventaris rumahtangga BPKP
Unit 4 4 100,00
2.4 Terlaksananyarehabilitasi kantorPerwakilan BPKP
m2 634 634 100,00
Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai berikut:
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan proyek
strategis dan prioritas presiden Perwakilan BPKP” didukung satu IKK“
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Proyek Strategis dan Prioritas Presiden
Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 108 laporan atau mencapai 116,13%
dari target sebanyak 93 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 108 laporan tersebut
tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2018, karena pada tahun 2018
tidak terdapat indikator kinerja kegiatan laporan hasil pengawasan proyek
strategis dan prioritas presiden Perwakilan BPKP.
Sasaran Kegiatan 1: Tersedianya informasi hasil pengawasan proyek strategis danprioritas presiden Perwakilan BPKP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 77
Hasil kegiatan dari pengawasan proyek strategis dan prioritas presiden
yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, antara lain
sebagai berikut :
1. Evaluasi atas Tata Kelola Program Peningkatan Produksi, Akses dan
Kualitas Konsumsi Pangan (1 PP);
2. Evaluasi Lintas Sektoral terkait Perbaikan Iklim Usaha dan Peningkatan
Investasi (2 PP);
3. Evaluasi Tata Kelola Program Prioritas Sistem Logistik (1 PP);
4. Verifikasi dan Monitoring atas Kegiatan Operasional Kodam III Siliwangi
untuk Program Citarum Harum (2 PP);
5. Reviu Tata Kelola PSN Triwulan I/2019 sampai dengan Triwulan
IV/2019 (48 PP);
6. Evaluasi Kinerja atas Kegiatan Prioritas Peningkatan Kesehatan Ibu,
Anak, KB dan Kesehatan Reproduksi pada BKKBN Provinsi Jawa Barat
(1 PP);
7. Audit Tujuan Tertentu atas Dana Jaminan Sosial pada BPJS, Rumah
Sakit dan Klinik (37 PP).
8. Reviu Tatakelola PSN Pembangunan SPAM Jatiluhur untuk triwulan I,
II, III, IV Tahun 2019 (4 PP)
9. Reviu Tatakelola PSN Pembangunan SPAM Jatigede untuk triwulan I, II,
III, IV Tahun 2019 (4 PP)
10.Reviu Tatakelola PSN Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road, untuk
Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019 (4 PP).
11.Reviu Tatakelola PSN Bandar Udara Internasional Jawa Barat, untuk
Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019 (4 PP).
12.Reviu Tatakelola PSN SUTET 500KV Bandung Selatan Incommer,
untuk Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019 (4 PP)
13.Reviu Tatakelola PSN Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped
Storage, untuk Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019 (4 PP).
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 78
14.Reviu Tatakelola PSN Pembangunan PLTA Matenggeng, untuk
Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019 (4 PP).
15.Reviu Tatakelola PSN Pembangunan PLTA Rajamandala, untuk
Triwulan I, II Tahun 2019 (2 PP).
16.Reviu Tatakelola PSN Gardu Induk 500 KV Ext Bandung Selatan, untuk
Triwulan III, IV Tahun 2019 (2 PP).
17.Reviu Tatakelola PSN Program Industri Pesawat Jarak Menengah N-
245, untuk Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019 (4 PP).
18.Reviu Terhadap Pengelolaan Tambahan Dana PMN Tahun 2015 PT
Pindad (Persero)
19.Reviu Pemanfaatan Dana PMN Tahun 2015 pada PT Dirgantara
Indonesia (Persero)
20.Reviu Tata Kelola atas Proyek Strategis Nasional (PSN) Tahun 2019
terhadap Proyek Infrastruktur Energi Asal Sampah Kota Bandung (4 PP)
(dilakukan setiap triwulan).
Dari tahun 2018 s.d 2019 tidak ada kegiatan maupun kebijakan yang
sudah diambil Kota Bandung.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp1.234.268.805,00 atau 97,59% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp1.264.777.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.896 OH atau 57,67%
dari rencana tahun 2019 sebanyak 5.022 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
proyek strategis dan prioritas presiden Perwakilan BPKP” telah tercapai
secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019
sebesar 116,13% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun
2019 sebesar 97,59%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Pengawasan proyek strategis dan prioritas presiden Perwakilan
BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 79
indikator kinerja tahun 2019 sebesar 116,13% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 57,67%.
.
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan pembangunan
prioritas nasional Perwakilan BPKP” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan
Hasil Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 201 laporan atau mencapai 111,05%
dari target sebanyak 181 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 201 laporan tersebut
tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2018, karena pada tahun 2018
kegiatan pengawasan pembangunan prioritas nasional di Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat tidak ada.
Hasil kegiatan dari pengawasan pembangunan prioritas nasional yang
dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat antara lain sebagai
berikut :
1. Monitoring dan Evaluasi KSP B-06/2019 sebanyak 4 PP dan Monitoring
dan Evaluasi KSP B-09/2019 (5 PP);
2. Reviu atas Pengadaan Tanah untuk Proyek Pembangunan PSN pada
Bendungan Sadawarna (1 PP);
3. Reviu atas Laporan Hasil Verifikasi terhadap Pelaksanaan Program
sAIIG Tahap II (1 PP);
4. Reviu dan Pemetaan TKDN (4 PP);
5. Audit Kinerja PISEW (1 PP);
6. Audit Keuangan Program PHLN (25 PP);
7. Verifikasi DLI atas Laporan Pelaksanaan Program Strategi Percepatan
Pencegahan Stunting (1 PP) dan Verifikasi DLI atas IPDMIP (3 PP);
Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi hasil pengawasan pembangunanprioritas nasional Perwakilan BPKP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 80
8. Verifikasi Tunggakan Pembayaran Tahun Anggaran 2018 pada Satker
di Lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (1 PP);
9. Verifikasi DTT Cimanci (1 PP);
10.Evaluasi Program for Result – DLI Program PKH Kemensos (1 PP) dan
Verifikasi DLI atas Laporan Pelaksanaan Program Strategi Percepatan
Pencegahan Stunting (1 PP);
11.Monitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
dan Gizi Masyarakat (7 PP);
12.Pemantauan dan Evaluasi Lintas Sektoral Program Peningkatan
Penanggulangan Bencana (1 PP);
13.Evaluasi atas Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (3
PP);
14.Evaluasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (2 PP);
15.Evaluasi atas Proses Pembangunan dan Rehab Madrasah – Kanwil
Kemenag Provinsi Jawa Barat (1 PP);
16.Evaluasi Kinerja Riset dan Pengembangan BOPTN dan Evaluasi
Program Bidikmisi – UNPAD (2 PP);
17.Reviu Perencanaan Pembangunan Gedung Die Casting POLMAN
Bandung (1 PP);
18.Pemantauan dan Evaluasi Lintas Sektoral Penanggulangan Bencana
Provinsi Jawa Barat (1 PP);
19.Pemetaan dan Reviu TKDN – RSUP Hasan Sadikin Bandung (1 PP);
20.Reviu atas Proses Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa atas
Rehabilitasi Blok Hunian (1 PP);
21.Reviu Tunggakan atas Tagihan Pembayaran UNSIKA (1 PP);
22.Monitoring dan Evaluasi KSP B-09/2019 (3 PP).
23.Assessment penerapan GCG pada 7 BUMN
24.Evaluasi Kinerja pada 23 PDAM
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 81
25.Evaluasi Kinerja pada 5 RSUD
26.Evaluasi Kinerja pada 2 Perusahaan Daerah
27.Reviu atas Laporan Verifikasi Hibah Air Minum APBN pada 11
Kabupaten/Kota
28.Audit atas Tagihan Subsidi Selisih Margin/Bunga (SSM/SSB) dan
Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) Perumahan yang Diajukan Bank
Pelaksana untuk Tahun Akad 2017-2018 sebanyak (38 PP)
29.Bimtek Peningkatan Kualitas SAKIP pada Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya (1 PP)
30.Pelaksanaan Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD)
Bidang Pendidikan pada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (1 PP)
31.Pelaksanaan Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD)
Bidang Kesehatan pada Pemerintah Kabupaten Indramayu (1 PP)
32.Pelaksanaan Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD)
Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada Pemerintah
Kota Bandung (1 PP)
33.Narasumber EKPPD dalam rangka Pelaksanaan Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) (1 PP)
34.Kompilasi Laporan Hasil Pelaksanaan Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Tahun 2019 terhadap
LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2018 (1 PP)
35.Evaluasi Penerimaan Negara/Daerah (OPAD) pada Pemerintah
Kabupaten (2 PP)
36.QA atas Proses Reviu DAK Fisik Tahap I (3 PP)
37.Evaluasi atas Perjanjian Kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat
atas Penyediaan Sarana Akomodasi Penunjang Pusat Dakwah Islam
Jawa Barat (1 PP)
38.Analisis Program Prioritas Nasional dalam APBD TA 2019 pada
Pemerintah Kabupaten Karawang (1 PP)
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 82
39.Penyusunan Laporan Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Tahun 2017 Audited dan 2018 Audited dan Permasalahan atas LKPD
Tahun 2018 berdasarkan Hasil Audit BPK-RI Tingkat Provinsi (1 PP)
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp5.510.747.135,00 atau 97,83% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp5.632.789.000,00 dan dengan SDM sebanyak 16,370 OH atau 104,69%
dari rencana tahun 2019 sebanyak 15,637 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan BPKP” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
111,05% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019
sebesar 97,83%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Pengawasan Pembangunan Prioritas Nasional Perwakilan BPKP”
telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja
tahun 2019 sebesar 111,05% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH
tahun 2019 sebesar 104,69% .
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan penerapan
SIMDA Integrasi Perwakilan BPKP” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan
Hasil Pembinaan Penerapan SIMDA Integrasi Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 12 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 12 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 12 laporan tersebut
tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2018, karena pada tahun 2018
kegiatan pembinaan penerapan SIMDA Integrasi di Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat tidak ada.
Sasaran Kegiatan 3: Tersedianya informasi hasil pembinaan penerapan SIMDAIntegrasi Perwakilan BPKP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 83
Kegiatan dari pengawasan SIMDA yang dilaksanakan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
1. Bimtek SIMDA Keuangan pada 14 Pemda;
2. Bimtek SIMDA BMD pada 14 Pemda;
3. Bimtek SIMDA Pendapatan pada 6 Pemda;
4. Bimtek SIMDA Perencanaan pada 8 Pemda;
5. Bimtek SIMDA SAKIP pada 1 Pemda;
6. Bimtek SP2D Online.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp346.256.975,00 atau
98,66% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp350.976.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 299 OH atau 49,83% dari rencana tahun 2019 sebanyak
600 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pembinaan
Penerapan SIMDA Integrasi Perwakilan BPKP” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019
sebesar 98,66%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Pembinaan Penerapan SIMDA Integrasi Perwakilan BPKP” telah
tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019
sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019
sebesar 49,83% .
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan dana desa”
didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Dana Desa
Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 16 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 16 laporan.
Sasaran Kegiatan 4: Tersedianya informasi hasil pengawasan dana desa
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 84
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 16 laporan tersebut
tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2018, karena pada tahun 2018
kegiatan pengawasan dana desa di Perwakilan BPKP Jawa Barat tidak ada.
Kegiatan dari pengawasan dana desa yang dilaksanakan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
Kegiatan dari pengawasan dana desa yang dilaksanakan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
1. Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 dan Sisa
Dana Desa Tahun Sebelumnya sampai dengan 31 Desember 2018
pada Pemerintah Desa Manonjaya dan Pasirpanjang Kecamatan
Manonjaya serta Desa Dawagung dan Mangungjaya Kecamatan
Rajapaloh Kabupaten Tasikmalaya;
2. Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 dan Sisa
Dana Desa Tahun Sebelumnya sampai dengan 31 Desember 2018
pada Pemerintah Desa Tanjungsari dan Karangsari Kecamatan
Cikarang Timur serta Desa Sumberjaya dan Desa Setiadarma
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi;
3. Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 dan Sisa
Dana Desa Tahun Sebelumnya sampai dengan 31 Desember 2018
pada Pemerintah Desa Bode Lor, Desa Pesanggrahan Kecamatan
Plumbon dan Desa Tegalsari, Desa Trusmi Wetan Kecamatan Plered
Kabupaten Cirebon;
4. Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 dan Sisa
Dana Desa Tahun Sebelumnya sampai dengan 31 Desember 2018
pada Pemerintah Desa Cangkorah dan Desa Selacau Kecamatan
Batujajar serta Desa Padalarang dan Desa Jaya Mekar Kecamatan
Padalarang Kabupaten Bandung Barat;
5. Evaluasi atas Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan
Sisa Dana Desa Tahun 2018 sampai dengan akhir Triwulan I Tahun
2019 dilaksanakan pada :
1) Pemerintah Kabupaten Bandung;
2) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat;
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 85
3) Pemerintah Kabupaten Karawang;
4) Pemerintah Kabupaten Cianjur;
6. Evaluasi atas Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan
Sisa Dana Desa Tahun 2018 sampai dengan akhir Triwulan II Tahun
2019 dilaksanakan pada :
1) Pemerintah Kabupaten Cirebon;
2) Pemerintah Kabupaten Subang;
3) Pemerintah Kabupaten Sumedang;
4) Pemerintah Kabupaten Sukabumi;
7. Evaluasi atas Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan
Sisa Dana Desa Tahun 2018 sampai dengan akhir Triwulan III Tahun
2019 dilaksanakan pada :
1) Pemerintah Kabupaten Bekasi;
2) Pemerintah Kabupaten Bandung;
3) Pemerintah Kota Banjar;
4) Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp320.596.100,00 atau 92,84% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp345.312.000,00 dan dengan SDM sebanyak 640 OH atau 77,11% dari
rencana tahun 2019 sebanyak 830 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Dana
Desa Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100,00% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 92,84%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Hasil
Pengawasan Dana Desa Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar
77,11%.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 86
Prolog masing-masing unit kerja
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan atas
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dana pemilu tahun 2019”
didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan
Dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Pemilu Tahun 2019 Perwakilan
BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 12 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 12 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 12 laporan tersebut
tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2018, karena pada tahun 2018
kegiatan pengawasan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
dana pemilu di Perwakilan BPKP Jawa Barat tidak ada.
Kegiatan dari pengawasan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan dana pemilu yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Barat sebagai berikut
1. Reviu Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Penyelenggaraan Pemilu
pada Bawaslu (3 PP)
2. Reviu Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Penyelenggaraan Pemilu
pada KPU (3 PP)
3. Monitoring Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Bidang Politik Hukum dan
Keamanan PMK (1 PP)
4. Reviu atas Proses Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa pada
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan atas Rehabilitasi Blok Hunian WBP dan
Perluasan Ruang Kunjungan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I
Sukamiskin TA 2019 (1 PP)
5. Reviu Tunggakan atas Tagihan Pembayaran (1 PP)
Sasaran Kegiatan 5: Tersedianya informasi hasil pengawasan atas pengelolaan danpertanggungjawaban keuangan dana pemilu tahun 2019
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 87
6. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan Prioritas Nasional dan
Inpres Nomor 9 Tahun 2017 Capaian B09 Tahun 2019 (3 PP)
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp272.999.512,00 atau 95,37% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp286.250.000,00 dan dengan SDM sebanyak 270 OH atau 100% dari
rencana tahun 2019 sebanyak 270 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Atas
Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Pemilu Tahun
2019 Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 95,37%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan
Dana Pemilu Tahun 2019 Perwakilan BPKP” belum tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100%
lebih rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 100%.
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP
Perwakilan BPKP” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pembinaan
SPIP Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 88 laporan atau mencapai 120,55%
dari target sebanyak 73 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 88 laporan meningkat
sebanyak 49 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak
29 laporan. Capaian output tahun 2019 sebesar 120,55% lebih tinggi bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 118%. Faktor pendukung
meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain komitmen Kepala
Sasaran Kegiatan 6: Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP PerwakilanBPKP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 88
Perwakilan, Korwas Bidang APD, Korwas Bidang AN dan jajarannya serta
dukungan anggaran dan kompetensi para pegawai bidang APD dan AN
sebagai pembina SPIP di Pemerintah Daerah dan BUMN/D di Provinsi Jawa
Barat.
Hasil kegiatan dari pembinaan SPIP yang dilaksanakan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
1. Bimtek, asistensi, dan coaching clinic impelementasi SPIP di 28 Pemda
di Jawa Barat menuju maturitas level 3;
2. Reviu maturitas SPIP Pemda;
3. Mengajukan permohonan QA atas hasil reviu maturitas SPIP Pemda
yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat;
4. Seminar/Workshop Penyelenggaraan SPIP pada Pemda.
5. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Tahun 2019 pada
Perumda Pharmasi Ceremai Kota Cirebon. Hasil efektifitas
pengendalian intern pada level 1 dengan skor 28,966 dengan predikat
“tidak efektif”.
6. Narasumber Penatausahaan Keuangan BumDes melalui Aplikasi pada
Kab. Sumedang, Kab. Subang, Kab Bandung, Kab. Majalengka (4
laporan)
7. Bimbingan Teknis Implementasi SIA dalam rangka Penyusunan
Laporan Keuangan Tahun Buku 2018 pada PDAM Tirta Medal
Kabupaten Sumedang
8. Asistensi Penyusunan Perwali tentang Penerpan GCG pada BUMD
dilingkungan Pemerintah Kota Cirebon
9. Pengumpulan dan Analisis Data serta Pelaksanaan Pembuatan
Renstra dan Rencana Bisnis Tahun 2019-2023 pada RSUD Bayu Asih
Kabupaten Purwakarta
10.Bimbingan Teknis Implementasi SIA BLUD pada BLUD RSUD
Kabupaten Bandung – Soreang
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 89
11.Reviu Peran PT Pupuk Kujang Dalam Mendukung Ketahanan Pangan
dan Peningkatan Produksi Pangan Tahun 2018 Semester I Tahun 2019
12.Reviu Dukungan atas peran PT Petrokimia Gresik dalam mendukung
Program Kedaulatan Pangan Tahun 2018 Semester I Tahun 2019 di
Jawa Barat
13.Assessment Kapabilitas SPI Berbasis IACM pada PT Pupuk Kujang
14.Evaluasi Kapabilitas SPI berbasis IACM pada PTPN VIII
15.Pemetaan dan Reviu Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Tingkat
Komponen Dalam Negeri Tahun 2019 pada PT Bio Farma (Persero)
16.Pemetaan dan Reviu TKDN atas Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa
pada PT Indofarma (Persero) Tbk
17.Evaluasi Kapabilitas SPI pada Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota
Cirebon
18.Pengumpulan dan Analisis Data seta Pelaksanaan FGD dalam rangka
Pemberian Saran dan Pendapat atas kerjasama Bussiness to
Bussiness pada PDAM Kabupaten Bandung.
19.Narasumber Penyusunan RBA Tahun 2019 pada BLUD Puskesmas di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
20.Narasumber Penyusunan RBA Tahun 2020 BLUD UPTD Puskesmas
dan UPTD Labkesda di Kabupaten Sumedang
21.Narasumber Pelatihan Peningkatan Kapabilitas SDM SPI PDAM Tirta
Patriot Kota Bekasi
22.Sosialisasi Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017
dan Penerapan GCG pada BUMD Kabupaten Bekasi
Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp2.699.019.343,00 atau
98,10% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp2.751.176.000,00 dan
dengan SDM sebanyak 3.129 OH atau 72,01% dari rencana tahun 2019
sebanyak 4.345 OH.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 90
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah Laporan
Hasil Pembinaan SPIP Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
120,55% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019
sebesar 98,10%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Pembinaan SPIP Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
120,55% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar
72,01%.
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas
APIP Perwakilan BPKP” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan Kapabilitas APIP Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 68 laporan atau mencapai 100,00%
dari target sebanyak 68 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 68 laporan meningkat
sebanyak 17 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak
51 laporan. Capaian output tahun 2019 sebesar 100,00% sama dengan
capaian tahun 2018 sebesar 100,00%. Faktor pendukung meningkatnya
kinerja output antara lain komitmen dari Rendal (Kedeputian PKD BPKP)
dan Kepala Perwakilan, Korwas Bidang P3A, dan jajarannya serta dukungan
anggaran dan kompetensi para pegawai di Bidang P3A sebagai pembina
APIP di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan dari pembinaan kapabilitas APIP yang dilaksanakan Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat antara lain:
Sasaran Kegiatan 7: Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIPPerwakilan BPKP
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 91
1. Bimtek peningkatan kapabiltas APIP pada 20 Inspektorat Kabupaten
Kota, dengan materi terutama tentang Penyusunan Perencanaan
Berbasis Risiko, dan pedoman Audit Kinerja,
2. Bimtek penyusunan Self Assessment secara serentak yang diadakan di
Perwakilan BPKP Jawa Barat
3. Bimtek implementasi SIM-HP yang diikuti oleh 5 Inspektorat.
4. Evaluasi/QA PK APIP Level 3 dan Level 2.
5. Narasumber Pelaksanaan Reviu LKPD dan Reviu LAKIP OPD di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang;
6. Bimtek Reviu RKA SKPD dan PPKD pada Pemerintah Kabupaten
Bandung;
7. Bimtek Reviu Rancangan KUA PPAS pada Pemerintah Kota Bandung.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp851.638.750,00 atau 92,06% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp925.072.000 dan dengan SDM sebanyak 1.560 OH atau 44,89% dari
rencana tahun 2019 sebanyak 3.475 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Peningkatan
Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi
ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar 100,00% lebih
tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 92,06%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2019 sebesar
100,00% lebih tinggi/lebih rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun
2019 sebesar 44,89% .
Kegiatan Dukungan
Tercapainya kinerja pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
tidak terlepas dari tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 92
tugas teknis lainnya, serta ketersediaan yang sarana dan prasarana/asset
secara optimal, dengan ikhtisar sebagai berikut:
No. Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
KegiatanSatuan
TargetTahun2019
RealisasiTahun2019
CapaianKinerja
Sasaran Kegiatan Dukungan1 Tersedianya
dukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnyadalam mencapaikepuasan layanan
1.1 Jumlah layanandukunganmanajemenPerwakilanBPKP
Laporan 28 46 164,28
2 TermanfaatkannyaAset secara optimal
2.1 Tersedianyarehabilitasirumah NegaraPerwakilanBPKP
m2 170 170 100,00
2.2 Tersedianya alatpengolahan dataBPKP
Unit 8 8 100,00
2.3 Tersedianyainventaris rumahtangga BPKP
Unit 4 4 100,00
2.4 TerlaksananyarehabilitasikantorPerwakilanBPKP
m2 634 634 100,00
Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” didukung satu
IKK “ Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2019 sebanyak 28 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 28 laporan. Rincian laporan dukungan manajemen
sebanyak 28 laporan disajikan pada Tabel 3.7.
Sasaran Kegiatan Dukungan 1: Tersedianya dukungan manajemen danpelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 93
Tabel 3.7Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019
NoLAPORAN DUKUNGAN
MANAJEMENJUMLAH OUTPUT
1 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)Tahun 2019
1 Laporan
2 Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun2019
2 Laporan
3 LAKIP Tahun 2018 1 Laporan4 Laporan Gubernur Semester I dan
Tahunan Tahun 20192 Laporan
5 Laporan Keuangan 12 Laporan6 Laporan GDN (12 bulan) 4 Laporan7 Laporan PPM 4 Laporan8 Laporan Kinerja Triwulanan 4 Laporan9 Laporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan PP394 laporan
10 Laporan Hasil Pengawasan 12 Laporan
Jumlah 46 laporan
Realisasi output sampai dengan tahun 2019 sebanyak 46 laporan meningkat
sebanyak 25 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebanyak
21 laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2019 sebesar
164,28% lebih besar dari capaian tahun 2018 sebesar 100%.
Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp42.409.736.318,00 atau 99,12% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp42.784.734.000,00 dan dengan SDM sebanyak 17.213 OH atau
136,65% dari rencana tahun 2019 sebanyak 12.596 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan
Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 164,28% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 99,12%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya
Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 164,28% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2019 sebesar 136,65% .
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 94
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai Sasaran Kegiatan Dukungan 2
pada tahun 2019 berupa pengadaan aset, yang terdiri dari:
1. Rehabilitasi rumah negara
2. Alat pengolahan data
3. Inventaris rumah tangga
4. Rehabilitasi kantor
Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal” didukung 4 IKK
dengan target, realisasi dan capaian sebagaiamana disajikan pada Tabel
3.8.
Tabel 3.8Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Dukungan 2
No. IKK Satuan Target RealisasiCapaian (%)
1. Terlaksananyarehabilitasi rumahnegara PerwakilanBPKP
m2 170 170 100
2. Tersedianya alatpengolahan data BPKP
Unit 8 8 100
3. Tersedianya inventarisrumah tangga BPKP
Unit 4 4 100
4 Terlaksananyarehabilitasi kantorPerwakilan BPKP
m2 634 634 100
Jumlah Unit 12 12 100m2 804 804
Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan “Termanfaatkannya aset
secara optimal” sebagai berikut:
Sasaran Kegiatan Dukungan 2: Termanfaatkannya aset secara optimal
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 95
IKU 1 Sasaran Kegiatan Dukungan 2
Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 170 m2 atau 100% dari target
sebesar 170. Realisasi sebanyak 170 m2 merupakan rehabilitasi rumah
negara yaitu :
1. Rehab Rumah Kebon Kopi no 4 (70m2)
2. Rehab Rumah Kebon Kopi no. 243 (50m2)
3. Rehab Rumah Paledang no. 44 (50m2)
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp 264.794.550,00 atau
96,39% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp 274.720.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 140 OH atau 100% dari rencana tahun 2019 sebanyak 140
OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Terlaksananya Rehabilitasi Rumah
Negara Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 100 % lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2019 sebesar 96,39%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Terlaksananya
rehabilitasi rumah negara Perwakilan BPKP” telah memadai. Kondisi ini
terlihat dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 100% sama dengan capaian
OH tahun 2019 sebesar 100% .
IKU 2 Sasaran Kegiatan Dukungan 2
Tersedianya Alat Pengolahan Data Perwakilan BPKP
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 8 unit atau 100% dari target
sebesar 8 unit. Realisasi sebanyak 8 unit merupakan penyediaan alat
pengolah data berupa:
1. PC unit 3 buah
2. Notebook 2 buah
3. Printer 3 buah
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 96
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp 91.844.500,00 atau
99,83% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp 92.000.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 150 OH atau 100% dari rencana tahun 2019 sebanyak 150
OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Alat Pengolahan Data
Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian dana tahun 2019 sebesar 99,83%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya Alat
Pengolahan Data Perwakilan BPKP” telah memadai. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2019 sebesar 100% sama dengan capaian OH tahun
2019 sebesar 100%.
IKU 3 Sasaran Kegiatan Dukungan 2
Tersedianya Inventaris Rumah Tangga BPKP
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 4 unit merupakan penyediaan
inventaris rumah tangga berupa AC split sebanyak 4 buah.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp26.647.500,00 atau
95,17% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp28.000.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 21 OH atau 100% dari rencana tahun 2019 sebanyak 21
OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Inventaris Rumah Tangga
BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK
tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana
tahun 2019 sebesar 95,17%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “ Tersedianya
Inventaris Rumah Tangga BPKP” telah memadai ini terlihat dari capaian
IKK tahun 2019 sebesar 100% sama dengan capaian OH tahun 2019
sebesar 100% .
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 97
IKU 4 Sasaran Kegiatan Dukungan 2
Terlaksananya Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP
Realisasi IKK tahun 2019 adalah sebanyak 634 m2 atau 100% dari target
sebesar 634 m2. Realisasi sebanyak 634 m2 merupakan :
1. Rehab kamar mandi/WC gedung E Aula
2. Rehab selasar gedung D
3. Rehab gedung A lantai 1-2
4. Rehab arsip investigasi gedung B
5. Rehab rumah Kaper
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp637.048.450,00 atau
99,07% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp643.029.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 350 OH atau 100% dari rencana tahun 2019 sebanyak 350
OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Terlaksananya Rehabilitasi Kantor
Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2019 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian dana tahun 2019 sebesar 99,07%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “ Terlaksananya
Rehabilitasi Kantor Perwakilan BPKP” telah memadai. Kondisi ini terlihat
dari capaian IKK tahun 2019 sebesar 100% sama dengan capaian OH
tahun 2019 sebesar 100%.
B. KINERJA LAINNYA
1. Kinerja Lain di Luar Perjanjian Kinerja
Survey kepuasan stakeholders Tahun 2019 kepada BUMN/BUMD/BLUD
di Jawa Barat dilakukan melalui pengisian secara online yang
dikoordinasikan Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP. Populasi jumlah
mitra kerja di Jawa Barat sebanyak 117 BUMN/BUMD/BLUD, dan mitra
kerja yang telah mengirimkan jawaban sebanyak 73
BUMN/BUMD/BLUD atau 62,39%.
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 98
Hasil survey dilakukan dengan pengisian kuesioner melalui
BUMN/BUMD di Jawa Barat. Secara rata-rata, hasil survey atas 9 unsur
penilaian menghasilkan nilai kepuasan atas layanan yang diberikan oleh
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat senilai 80,82 atau kriteria “Baik”.
Selain melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai PKP2T, Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat juga melaksanakan penugasan KAP Generik
yaitu kegiatan-kegiatan pengawasan berdasarkan permintaan dan
dibiayai dari anggaran mitra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan generik tahun 2019 terlaksana sebanyak 113 penugasan.
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat khususnya Bidang APD dan P3A
juga mendapat apresiasi dari Mitra Kerja
2. Penghargaan
Penghargaan tingkat Internasional dan Nasional yang diterima oleh
perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 sampai dengan
2019 seperti pada tabel 3.9.
Tabel 3.9Penghargaan yang Diterima Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
No.Nama
Penghargaan
Instansi/LembagaYang MemberiPenghargaan
TahunPengharga
an
Uraian RingkasPenghargaan
1. PengelolaanKehumasan danLayanan Informasi
BPKP 2019 Unit Kerja Perw.BPKP KategoriAktif
2. BPKP denganKinerja Terbaik
LembagaManajemen AsetNegara
2018 Kinerja Terbaik
3. Perwakilan Terbaikdalam PercepatanInput Tindak Lanjutpada Aplikasi SIMA
BPKP Pusat 2018 Percepataninput TL terbaik
4. Peringkat kesatuIndikator KinerjaPelaksanaanAnggaran (IKPA)Satker Tahun 2018
KementerianKeuangan
2017 Peringkat kesatuIKPA
5. BPKP PerformanceAward 2017
BPKP Pusat 2017 Terbaik ketiga
6. PengelolaanKehumasan danLayanan Informasi
BPKP 2017 Unit Kerja Perw.BPKP Terbaikketiga
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 99
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Jabar tahun 2019 sebesar Rp
54.665.597.938,00 atau terserap 98,71% dibandingkan dengan anggaran
tahun 2019 sebesar Rp55.378.835.000,00. Rincian anggaran per program
dapat dilihat pada Grafik 3.22, yang terdiri dari:
No ProgramPagu Anggaran
(Rp)Realisasi (Rp) %
Capaian
1 Program PengawasanIntern AkuntabilitasKeuangan Negara danPembangunanNasional SertaPembinaanPenyelenggaraanSPIP
11.556.352.000,00 11.235.526.620,00 97,22
2 Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugasteknis lainnya BPKP
43.822.483.000,00 43.430.071.318,00 99,10
Jumlah 55.378.835.000,00 54.665.597.450,00 98,71*) Realisasi anggaran belum direkon dengan KPPN
Grafik 3.22Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019
Rp-Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000Rp15.000.000.000Rp20.000.000.000Rp25.000.000.000Rp30.000.000.000Rp35.000.000.000Rp40.000.000.000Rp45.000.000.000Rp50.000.000.000
Program Pengawasan Intern AkuntabilitasKeuangan Negara dan Pembangunan
Nasional Serta PembinaanPenyelenggaraan SPIP
Program dukungan manajemen danpelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP
Ru
pia
h
Program
Realisasi terhadap Anggaran Tahun 2019 per Program
Anggaran Realisasi
BPKP Jabar
Laporan Kinerja 2019 100
aporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam bentuk
Perjanjian Kinerja (PK) dalam rangka mendukung pencapaian
sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat yang
telah ditetapkan.
Apabila dibandingkan dengan target outcome sampai dengan Tahun 2019
sebagaimana tercantum dalam Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat 2015-
2019 maupun Perjanjian Kinerja Tahun 2019, jumlah indikator outcome Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Barat yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian
outcome Unit Kerja Eselon I dan BPKP Pusat sebanyak 21 (dua puluh satu) indikator
kinerja utama. Dimana sebagian besar indikator tersebut telah mencapai target yang
telah ditetapkan.
Apabila dibandingkan dengan target outcome Tahun 2019, Dari 22 (dua puluh
dua) indikator yang diukur 23,81% telah sesuai target, 66,67% di atas target dan
9,52% di bawah target. Dengan demikian, secara umum capaian kinerja Tahun
2019 dapat tercapai.
Sedangkan capaian indikator kinerja output untuk 9 kegiatan sudah tercapai,
yaitu untuk kegiatan utama pengawasan tercapai 114,50%, yaitu realisasi output
sebanyak 521 laporan dari target 455 laporan. Dan kegiatan dukungan mencapai
112,86%.
Pencapaian target outcome dan output Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat
tersebut dalam rangka mendukung pencapaian target BPKP Pusat.
Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat dalam Tahun 2019
yang dituangkan dalam laporan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap kinerja BPKP Pusat serta memberikan umpan balik bagi kepentingan
kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat pada tahun berikutnya.
BAB IV
PENUTUP
Lampiran I/1 - 2
Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase Tindak Lanjut RekomendasiHasil Pengawasan
% 70,00 67,26 96,09
Persentase BUMN/Anak PerusahaanDengan Skor GCG Baik *)
% 75,00 85,71 114,28
Persentase BUMN/Anak Perusahaanyang Kinerjanya Berpredikat Minimal A(baik)*)
% 60,00 70,00 116,67
Persentase BUMD yang KinerjanyaMinimal Berpredikat Baik dari BUMDyang Dievaluasi
% 56,00 76,00 135,71
Presentase BLUD yang Tata KelolanyaMinimal Baik dari BLUD yang Dievaluasi
% 62,00 100,00 161,29
Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang Dimanfaatkan diPersidangan
% 60,00 61,90 103,17
Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang Dimanfaatkan olehAPH
% 75,00 80,00 106,67
Persentase Hasil PengawasanKeinvestigasian yang Dimanfaatkan olehK/L/P/K
% 70,00 80,00 114,29
Persentase Hasil Audit PenyesuaianHarga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80,00 233,33 291,66
Persentase Hasil Audit Klaim yangDimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 80,00 NA NA
3 Meningkatnya Penyelesaian
Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional
Persentase Penyelesaian HambatanKelancaran Pembangunan
% 80,00 100,00 125,00
4 Meningkatnya Kualitas
Tatakelola Pemerintah dan
Korporasi dalam Pencegahan
Korupsi
Persentase K/L/P/K YangMengimplementasikan FCP (termasukFRA)
% 55,00 100,00 181,82
5 Meningkatnya Kepedulian
K/L/P/K dan Masyarakat
terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota KomunitasPembelajar Anti Korupsi (KPAK) YangMengimplementasikan SistemPengaduan Masyarakat
% 70,00 100,00 142,86
Persentase Pemerintah Provinsi denganMaturitas SPIP Level 3
% 100,00 100,00 100,00
Persentase Pemerintah Provinsi denganMaturitas SPIP Level 2
% 0,00 0,00 100,00
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kotadengan Maturitas SPIP Level 3
% 67,00 74,07 110,55
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kotadengan Maturitas SPIP Level 2
% 33,00 25,93 121,42
6 Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP Pemda
Realisasi Capaian (%)
Meningkatnya Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional
dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
1
2
KINERJA SASARAN PROGRAM TAHUN 2019
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA BARAT
Keuangan (Rp000) SDM (OH)Satuan Target
Lampiran I/2 - 2
Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Realisasi Capaian (%)No. Sasaran Program Indikator Kinerja ProgramKeuangan (Rp000) SDM (OH)
Satuan Target
Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 3
% 100,00 100,00 100,00
Persentase APIP Pemerintah Provinsidengan Kapabilitas Level 2
% 0,00 0,00 100,00
Persentase APIP PemerintahKabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 3
% 85,00 74,07 87,14
Persentase APIP PemerintahKabupaten/Kota dengan KapabilitasLevel 2
% 15,00 25,93 100,00
11.556.352.000 11.235.526.620 97,22 30.155 25.593 84,878 Tersedianya Dukungan
Teknis Kepuasan atas
Pelayanan Ketatausahaan
Perwakilan BPKP
Kepuasan atas Pelayanan
Ketatausahaan Perwakilan BPKP
skala 1-10 8,00 8,10 101,25 43.822.483.000 43.430.071.318 99,10 13.257 17.874 134,83
43.822.483.000 43.430.071.318 99,10 13.257 17.874 134,83
55.378.835.000 54.665.597.938 98,71 43.412 43.467 100,13
Sub Jumlah
JUMLAH
Sub Jumlah
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah Pemda
7
Lampiran II / 1 - 2
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /
(Turun)
Naik /
(Turun)
2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi
Hasil Pengawasan% 77,00 67,26 (9,74) 128,33 96,09 (32,24)
Persentase BUMN/Anak Perusahaan
Dengan Skor GCG Baik *)% 100,00 85,71 (14,29) 142,86 114,28 (28,58)
Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang
Kinerjanya Berpredikat Minimal A (baik)*) % 75,00 70,00 (5,00) 129,31 116,67 (12,64)
Persentase BUMD yang Kinerjanya
Minimal Berpredikat Baik dari BUMD
yang Dievaluasi
% 78,26 76,00 (2,26) 142,29 135,71 (6,58)
Presentase BLUD yang Tatakelolanya
Minimal Baik dari BLUD yang Dievaluasi % 100,00 100,00 - 181,82 161,29 (20,53)
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan
% 56,25 61,90 5,65 112,50 103,17 (9,33)
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
APH
% 100,00 80,00 (20,00) 138,89 106,67 (32,22)
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
% 100,00 80,00 (20,00) 153,85 114,29 (39,56)
Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga
yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K % 100,00 233,33 133,33 133,33 291,66 158,33
Persentase Hasil Audit Klaim yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% NA NA NA
3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Persentase Penyelesaian Hambatan
Kelancaran Pembangunan % - 100,00 100,00 0,00 125,00 125,00
4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola
Pemerintah dan Korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
Persentase K/L/P/K Yang
Mengimplementasikan FCP (termasuk
FRA)% 71,43 100,00 28,57 137,37 181,82 44,45
Realisasi Capaian
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018
1
PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA BARAT
Lampiran II / 2 - 2
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /
(Turun)
Naik /
(Turun)
2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
Realisasi Capaian
5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan
Masyarakat terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang
Mengimplementasikan Sistem Pengaduan
Masyarakat
% 100,00 100,00 - 153,85 142,86 (10,99)
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 3% 100,00 100,00 - 100,00 100,00 -
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 2% 0,00 0,00 - 100,00 100,00 -
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 3 % 59,26 74,07 14,81 106,66 110,55 3,89
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2 % 14,81 25,93 11,12 33,34 121,42 88,08
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3% 100,00 100,00 - 100,00 100,00 -
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 2% 0,00 0,00 - 100,00 100,00 -
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3 % 74,07 74,07 - 80,00 87,14 7,14
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2 % 25,93 25,93 - 100,00 100,00 -
8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan
atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan
BPKP
Kepuasan atas Pelayanan
Ketatausahaan Perwakilan BPKPskala 1-10 8,03 8,10 0,07 100,38 101,25 0,87
7
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
Pemda
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Pemerintah Pemda
6
Lampiran III/1 - 2
Penggunaan
Dana
Penggunaan
SDM/OH
Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/
Tidak Efisien
Efisien/
Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tersedianya InformasiHasil PengawasanProyek Strategis danPrioritas PresidenPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPengawasan Proyek Strategisdan Prioritas PresidenPerwakilan BPKP
Laporan 93 108 116,13 1.264.777.000,00 1.234.268.805,00 97,59 5.022 2.896 57,67 efisien efisien
2 Tersedianya InformasiHasil PengawasanPembangunan PrioritasNasional PerwakilanBPKP
Jumlah Laporan HasilPengawasan PembangunanPrioritas Nasional PerwakilanBPKP
Laporan 181 201 111,05 5.632.789.000,00 5.510.747.135,00 97,83 15.637 16.370 104,69 efisien efisien
3 Tersedianya InformasiHasil PembinaanPenerapan SIMDAIntegrasi
Jumlah Laporan HasilPembinaan Penerapan SIMDAIntegrasi Perwakilan BPKP
Laporan 12 12 100,00 350.976.000,00 346.256.975,00 98,66 600 299 49,83 efisien efisien
4 Tersedianya InformasiHasil Pengawasan DanaDesa
Jumlah Laporan HasilPengawasan Dana DesaPerwakilan BPKP
Laporan 16 16 100,00 345.312.000,00 320.596.100,00 92,84 830 640 77,11 efisien efisien
5 Tersedianya InformasiHasil Pengawasan atasPengelolaan danPertanggungjawabanKeuangan Dana PemiluTahun 2019
Jumlah Laporan HasilPengawasan atas Pengelolaandan PertanggungjawabanKeuangan Dana Pemilu Tahun2019 Perwakilan BPKP
Laporan 12 12 100,00 286.250.000,00 272.999.512,00 95,37 270 270 100,00 efisien efisien
6 Tersedianya InformasiHasil Pembinaan SPIPPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPembinaan SPIP BPKPPerwakilan BPKP
Laporan 73 88 120,55 2.751.176.000,00 2.699.019.343,00 98,10 4.345 3.129 72,01 efisien efisien
7 Tersedianya InformasiHasil PembinaanKapabilitas APIPPerwakilan BPKP
Jumlah Laporan HasilPembinaan Kapabilitas APIPBPKP Perwakilan
Laporan 68 68 100,00 925.072.000,00 851.638.750,00 92,06 3.475 1.560 44,89 efisien efisien
455 505 110,99 11.556.352.000,00 11.235.526.620,00 97,22 30.179 25.164 83,38
8 Tersedianya DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya DalamMencapai KepuasanLayanan
Jumlah Layanan DukunganManajemen Perwakilan BPKP
Laporan 28 46 164,29 42.784.734.000,00 42.409.736.318,00 99,12 12.596 17.213 136,65 efisien efisien
JUMLAH SASARAN KEGIATAN
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2019
Dana (Rp000) SDM (OH)
Target RealisasiCapaian
(%)
Lampiran III/2 - 2
Penggunaan
Dana
Penggunaan
SDM/OH
Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/
Tidak Efisien
Efisien/
Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2019
Dana (Rp000) SDM (OH)
Target RealisasiCapaian
(%)
9 Termanfaatkannya Asetsecara Optimal
Terlaksananya RehabilitasiRumah Negara PerwakilanBPKP
m2 170 170 100,00 274.720.000,00 264.794.550,00 96,39 140 140 100,00 efisien efisien
Tersedianya Alat PengolahanData BPKP
Unit 8 8 100,00 92.000.000,00 91.844.500,00 99,83 150 150 100,00 efisien efisien
Tersedianya Inventaris RumahTangga BPKP
Unit 4 4 100,00 28.000.000,00 26.647.500,00 95,17 21 21 100,00 efisien efisien
Terlaksananya RehabilitasiKantor Perwakilan BPKP
m2 634 634 100,00 643.029.000,00 637.048.450,00 99,07 350 350 100,00 efisien efisien
Laporan 28 46 164,29 43.822.483.000,00 43.430.071.318,00 99,10 13.257 17.874 134,83
m2 804 804 100,00
Unit 12 12 100,00
55.378.835.000,00 54.665.597.938,00 98,71 43.436 43.038 99,08TOTAL
JUMLAH MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA
Lampiran IV / 1 - 2
2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
1 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Proyek Strategis
dan Prioritas Presiden
Perwakilan BPKP
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Proyek Strategis
dan Prioritas Presiden
Perwakilan BPKP
Laporan 108 116
2 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Pembangunan
Prioritas Nasional Perwakilan
BPKP
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Pembangunan
Prioritas Nasional Perwakilan
BPKP
Laporan 201 111
3 Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan Penerapan SIMDA
Integrasi
Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan Penerapan SIMDA
Integrasi Perwakilan BPKPLaporan 12 100
4 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Dana Desa
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Dana Desa
Perwakilan BPKP
Laporan 16 100
5 Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan atas Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban
Keuangan Dana Pemilu Tahun
2019
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan atas Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban
Keuangan Dana Pemilu Tahun
2019 Perwakilan BPKP
Laporan 12 100
6 Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan SPIP Perwakilan
BPKP
Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP
Perwakilan BPKP
Laporan 45 88 43 118 121 3
7 Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan Kapabilitas APIP
Perwakilan BPKP
Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan Kapabilitas APIP
BPKP Perwakilan
Laporan 51 68 17 100 100 0
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2019 DENGAN TAHUN 2018
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Realisasi CapaianNo. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Naik /
(Turun)Naik / (Turun)
Lampiran IV / 2 - 2
2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
Realisasi CapaianNo. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Naik /
(Turun)Naik / (Turun)
8 Tersedianya Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Dalam
Mencapai Kepuasan Layanan
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 21 46 25 175 164 (11)
9 Termanfaatkannya Aset secara
Optimal
Terlaksananya Rehabilitasi
Rumah Negara Perwakilan
BPKP
m2 170 170
Tersedianya Alat Pengolahan
Data BPKPUnit 8 8
Tersedianya Inventaris Rumah
Tangga BPKPUnit 4 4
Terlaksananya Rehabilitasi
Kantor Perwakilan BPKPm2 634 634