Top Banner
RANGKAIAN SEKUENSIAL Flip flop Model Rangkaian Sekuensial Finite State Machines Diskripsi FSM Contoh
31
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 08 Rangkaian Sekuensial

RANGKAIAN SEKUENSIAL

• Flip flop

• Model Rangkaian Sekuensial

• Finite State Machines

• Diskripsi FSM

• Contoh

Page 2: 08 Rangkaian Sekuensial

Rangkaian Sekuensial

• Have memory (state)

– Present state depends not only on the current input,

but also on all previous inputs (history)

– Future state depends on the current input and state

))t(Q),t(X(F)t(Z

x1

x2

xn

z1

z2

zm

Z = z1 z2... zm

X = x1 x2... xn

Q = Q1 Q2... Qk

))(),(()( tQtXGtQ

Q

Flip-flops are

commonly used as

storage devices:

D-FF, JK-FF, T-FF

Page 3: 08 Rangkaian Sekuensial

Model Rangkaian Sekuensial

• Sifat:

– Sinkron

– Asinkron

• Model:

– Moore

– Mealy

• Finite State Machine

– Jumlah state berhingga (2 hingga 2N)

Page 4: 08 Rangkaian Sekuensial

Desain Synchronous

• Menggunakan Clock untuk meng-singkronkan semua operasi

FF, register, dan counter pada sistem

– Semua perubahan terjadi secara langsung mengikuti perubahan clock

– Periode clock harus cukup sehingga semua perubahan FF, register,

counter memiliki waktu yang cukup untuk menstabilkan statusnya

sebelum clock berubah ke keadaan selanjutnya

• Typical design: Control section + Data Section

Page 5: 08 Rangkaian Sekuensial

Principles mendesain Synchronous

• Metoda– Semua input clock ke flip-flop, register, counter, dll,

digerakkan secara langsung dari clock sistem atau dari clock yang di-AND-kan dengan kontrol sinyal

• Hasil– Semua state berubah secara langsung mengikuti

perubahan sinyal clock dalam keadaan active edge

• Keuntungan – Semua switching transients, switching noise, dll. terdapat

di antara clock pulse dan tidak memiliki efek terhadap performansi sistem

Page 6: 08 Rangkaian Sekuensial

Desain Asynchronous

• Kerugian- Lebih sulit– Masalah

• Race conditions: final state tergantung urutan perubahan variabel

• Hazards

– Diperlukan teknik spesial untuk mendesain agar kondisi race dan hazard terhindari

• Keuntungan = kerugian dari Desain Synchronous– Pada desain high-speed synchronous delay propagasi pada wiring

sangat significant sinyal clock harus hati-hati dirutekan sehingga dapat menjangkau semua perangkat pada waktu yang sama

– Inputs tidak sinkron dengan clock –dibutukan untuk mensingkronkan

– Siklus Clock is didefinisikan oleh delay dalam keadaan terburuk

Page 7: 08 Rangkaian Sekuensial

Model Rangkaian Sekuensial (1)

Page 8: 08 Rangkaian Sekuensial

Rangkaian Sekuensial: MooreOutputs hanya tergantung present state

))t(Q(F)t(Z

x1

x2

xn

z1

z2

zm

Z = z1 z2... zm

X = x1 x2... xn

Q = Q1 Q2... Qk

))t(Q),t(X(G)t(Q

Q

Page 9: 08 Rangkaian Sekuensial

Model Umum dari Mesin Sekuensial Moore

))t(Q(F)t(Z

Inputs(X)

Clock

Z = z1 z2... zm

X = x1 x2... xn

Q = Q1 Q2... Qk

))t(Q),t(X(G)t(Q

Combinational

Network

State

Register

Next

State

Outputs hanya tergantung present state!

Outputs(Z)

State(Q)

Combinational

Network

Page 10: 08 Rangkaian Sekuensial

Model Rangkaian Sekuensial (2)

Page 11: 08 Rangkaian Sekuensial

Rangkaian Sekuensial: MealyModel Umum Rangkaian Sekuensial Mealy

(1) X inputs dirubah ke nilai yg baru

(2) Setelah delay, Z outputs dan next state tampil sebagai output di CM

(3) next state dihubungkan sebagai state register dan perubahan state

Page 12: 08 Rangkaian Sekuensial

Finite State Machines (1)

• Representasi FSM:

– Diagram Keadaan

– Tabel Transisi Keadaan

– Bagan Algorithmic State Machines

– Hardware Description Language

• VHDL

• Verilog

• ABEL

Page 13: 08 Rangkaian Sekuensial

Finite State Machines (2)

Page 14: 08 Rangkaian Sekuensial

Finite State Machines (3)

Page 15: 08 Rangkaian Sekuensial

Finite State Machines (4)

Page 16: 08 Rangkaian Sekuensial

Finite State Machines (5)Rangkaian Sekuensial

FSM :

INIT

RDY

SEND

POLL

Rst

Strobe

Strobe

rdy_in

rdy_in

FSM:process(Rst, Clk)begin

if Rst’1’ thencurrent_state <= INIT;

elsif rising_edge(Clk) thencase current_state is

when INIT =>current_state <= RDY;

when RDY =>if strobe=’1’ then

current_state <= SEND;end if;

when SEND =>current_state <= POLL;

when POLL =>if rdy_in=’1’ then

current_state <= RDY;end if;

end case;end if;

end process;

Page 17: 08 Rangkaian Sekuensial

Contoh: 8421 BCD to Excess3 BCD Code

Converterx z

QX (inputs) Z (outputs)

t3 t2 t1 t0 t3 t2 t1 t0

0 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 1 0 1 0 0

0 0 1 0 0 1 0 1

0 0 1 1 0 1 1 0

0 1 0 0 0 1 1 1

0 1 0 1 1 0 0 0

0 1 1 0 1 0 0 1

0 1 1 1 1 0 1 0

1 0 0 0 1 0 1 1

1 0 0 1 1 1 0 0

Page 18: 08 Rangkaian Sekuensial

State Graph dan Tabel untuk Code Converter

Page 19: 08 Rangkaian Sekuensial

Tabel Transision

Page 20: 08 Rangkaian Sekuensial

K-maps

Page 21: 08 Rangkaian Sekuensial

Implementasi

Page 22: 08 Rangkaian Sekuensial

Flip Flop (1)

Page 23: 08 Rangkaian Sekuensial

Flip Flop (2)

Page 24: 08 Rangkaian Sekuensial

Flip Flop (3)

Page 25: 08 Rangkaian Sekuensial

Flip Flop (4)

Page 26: 08 Rangkaian Sekuensial

Flip Flop (5)

Page 27: 08 Rangkaian Sekuensial

Flip Flop (6)

Page 28: 08 Rangkaian Sekuensial

Konversi/Desain Flip-Flop

1. Dibatasi dengan asumsi bahwa mekanisme

clock tidak berubah

2. Alat bantu

– Diagram state FF yang didesain

– Tabel transisi FF yang didesain

– Map Entry, seluruh kemungkinan syarat

pencabangan di-AND-kan dengan syarat input

yang diperlukan

Page 29: 08 Rangkaian Sekuensial

Contoh (1)

Jika diketahui tabel operasi dari suatu L-FF sbb :

Desain L-FF dari/menggunakan JK-FF

Qt

1

Qt+1L

1

0

Page 30: 08 Rangkaian Sekuensial

Contoh (2)

• Desainlah GM-FF dg menggunakan JK-FF jika diketahui Tabel operasi

dari GM-FF sbb

Page 31: 08 Rangkaian Sekuensial

Contoh (2)