PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN …nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/HasilLitkaji/2011/... · Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp
Post on 21-Feb-2018
215 Views
Preview:
Transcript
Laporan Akhir Kegiatan
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN PROVINSI ACEH
Oleh :
Yufniati ZA Cut Nina Herlina
Elviwirda Rosdewani
Fitriah
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN 2011
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
i
KATA PENGANTAR
Laporan ini disusun dari hasil pelaksanaan Kegiatan Pendampingan
Teknologi dan Supervisi pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP) di Provinsi Aceh. Kegiatan PUAP dilaksanakan berdasarkan Surat Kuasa
Pengguna Anggaran (SKPA) I Nomor SKPA-2313/WPB.13/KP.0521/2011 tanggal
26 April 2011 dan SKPA II Nomor 3740/KU.130/I.10/2011 tanggal 09 Nopember
2011 yang di SKPA kan oleh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian (B2P2TP) kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
(BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam. Laporan ini menyajikan hasil kegiatan yang
berkenaan dengan Penyaluran biaya operasional Penyelia Mitra Tani (BOP PMT),
Pengembangan Gapoktan, Pendampingan Teknologi dan Supervisi pelaksanaan
Program PUAP yang mencakup koordinasi, apresiasi teknologi, dan evaluasi
sekaligus memfasilitasi penyiapan teknologi dan peningkatan SDM.
Penyusunan laporan ini melibatkan Penyelia Mitra Tani (PMT) maupun tim
Gapoktan sehingga BPTP memperoleh informasi teknologi yang dibutuhkan oleh
petani sesuai dengan tingkat pengetahuannya. Kegiatan PUAP merupakan
kegiatan Pendampingan dengan Program SL-PTT dan Primatani yang ada di
Provinsi Aceh. Adapun sumber informasi diperoleh dari Gapoktan, Penyelia Mitra
Tani (PMT), Penyuluh Pendamping dan Tim Teknis Kabupaten/Kota, sehingga
laporan ini dapat terselenggara atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak.
Disadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun
mengharapkan dan menerima masukan baik berupa kritik maupun saran guna
perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna
dan bermanfaat adanya.
Banda Aceh, Desember 2011 PenanggungJawab Kegiatan,
Ir. Yufniati ZA NIP. 19570304 198303 2 002
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
ii
RINGKASANRINGKASAN
Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah utama nasional yang tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan, salah satunya ditempuh melalui pendekatan pengembangan usaha agribisnis perdesaan. Tujuan digulirkannya program PUAP ini adalah untuk menumbuhkembangkan kegiatan usaha agribisnis di perdesan sesuai dengan potensi wilayah melalui koordinasi Gapoktan sebagian organisasi petani. Meningkatkan fungsi Gapoktan sebagai lembaga ekonomi petani agar dapat menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dan akses pasar. Meningkatkan Program-program Kementerian Pertanian yang telah ada sebelumnya dan utamanya dalam memfasilitasi akses permodalan petani untuk mendukung usaha agribisnis perdesaan dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran di perdesaan.
Provinsi Aceh merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang mendapat program PUAP yang dilaksanakan pertama sekali pada tahun 2008 sampai 2011, dan sudah berjalan empat tahun pelaksanaan. Tahun 2008 Aceh mendapat kuota 600 desa/Gapoktan yang tersebar pada 19 kabupaten dan demikian juga untuk tahun 2009 mendapat tambahan kuota 275 desa/Gapoktan namun yang terealisasi 261 desa/Gapoktan. Pada tahun 2010 mendapat kuota 390 desa/Gapoktan dan yang terealisasi hanya 336 desa/Gapoktan yang tersebar pada 21 kabupaten/kota dan tahun 2011 mendapat kuota tambahan 468 desa/Gapoktan tetapi yang terealisasi 433 desa/Gapoktan yang tersebar pada 22 kabupaten/kota. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM-PUAP) diberikan sejumlah Rp 100 juta per Gapoktan/desa miskin. Adapun desa/Gapoktan yang tidak terealisasi atau tidak dapat diproses berkenaan dengan tidak sesuai dengan SK MENTAN tentang penetapan desa PUAP, tumpang tindih dengan desa sebelumnya.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) sebagai sekretaris tim pelaksanaan PUAP di Provinsi dan secretariat PUAP. Ruang lingkup peran dan tanggung jawab Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NAD, meliputi beberapa kegiatan; yaitu 1) Memfasilitasi Biaya Operasional Penyelia Mitra Tani (PMT); 2) Pengembangan Gapoktan Lokasi PUAP dan; 3) Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan Program PUAP. Biaya Operasional PMT telah dilaksanakan atas dasar kontrak kerjasama antara BPTP dengan PMT, diberikan setiap bulan dengan jumlah Rp 1 juta dan ATK pelaporan PMT Rp 200 ribu juga diberikan setiap bulan. Pengembangan Gapoktan dilakukan melalui kegiatan Apresiasi Gapoktan.
Kegiatan Apresiasi Gapoktan yang dapat dilakukan pada enam kabupaten/kota setelah melalui proses verifikasi Rencana Usaha Bersama (RUB) Gapoktan tingkat Provinsi. Kegiatan Apresiasi Gapoktan dihadiri oleh Pengurus Gapoktan, Penyuluh Pendamping, Penyelia Mitra Tani (PMT), Tim Teknis Kabupaten dan Koordinator Penyuluh Tingkat Kecamatan. Hasil pertemuan Apresiasi diperoleh hasil kesepakatan penarikan dana BLM-PUAP sebelum disalurkan kepada anggota antara lain; a) dilakukan sosialisasi oleh tim tehnis; b) adanya usaha unit simpan pinjam otonom (UUSPO); c) adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pada setiap GAPOKTAN sebagai dasar hukum untuk mencantumkan hasil-hasil yang sudah disepakati dari musyawarah kelompok yang merupakan keputusan keputusan dan; d) adanya Rekomendasi tertulis yang ditandatangani oleh Tim Teknis Kab/Kota, Penyelia Mitra Tani (PMT) dan Penyuluh Pendamping untuk diteruskan ke BRI serta dilampirkan Rencana Kegiatan Usaha.
Kegiatan Pendampingan teknologi dilakukan melalui temu koordinasi, temu lapang dan perbanyakan materi informasi teknologi. Sedangkan kegiatan Supervisi Program PUAP untuk tahun 2011 tidak dapat dilakukan terhadap Gapoktan penerima BLM-PUAP tahun 2010, dikarenakan tidak tersedia dana sehingga data yang diperlukan untuk laporan akhir diperoleh dari PMT. Hasil pelaksanaan PUAP tahun 2011 meliputi; (1) terkirimnya Rencana Usaha Bersama (RUB) Gapoktan yang telah diverifikasi di tingkat Provinsi yaitu oleh BPTP Aceh sejumlah 433 berkas dokumen Gapoktan dari 468 desa/Gapoktan yang ditetapkan dengan SK Mentan sebanyak lima tahap; (2)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
iii
terlaksananya pelaksanaan Apresiasi Gapoktan pada enam kabupaten/kota; (3) tersalurnya BOP PMT selama delapan bulan sesuai dengan kontrak kerja dengan BPTP Aceh; (4) terlaksananya perbanyakan materi informasi teknologi pertanian sebanyak enam judul dalam rangka pendampingan teknologi. Kata kunci : Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Provinsi Aceh
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.........………………………………………………………… i
DAFTAR ISI............………………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL…………………….....…………………………………………… iii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………… 1
1.2.Tujuan …………………………………………………………………... 4
1.3. Keluaran ………………………………………………………………… 5
II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………….... 6
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Biaya Operasional Penyelia Mitra Tani (BOP PMT).................... 8
3.2. Pengembangan Gapoktan ................................................... 9
3.4. Pendampingan teknologi dan Supervisi Pelaksanaan
Program PUAP …………………......................…………………….. 9
3.4. Pemanfaatan BLM-PUAP per-subsektor ………………................ 17
3.5. Perfektif Pemanfaatan Dana BLM-PUAP ................................. 18
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan …………………………………………………………..... 25
4.2. Saran …………………………………………………………………… 25
V. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 26
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
5
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan merupakan bagian dari
pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-
Mandiri) melalui bantuan modal usaha dalam Menumbuh kembangkan usaha
agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran. Program PUAP
dilaksanakan oleh petani (pemilik, penggarap), buruh tani dan rumah tangga tani
miskin melalui koordinasi Gapoktan sebagai lembaga yang dimiliki dan dikelola
oleh petani. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 jumlah
penduduk miskin tercatat 37,2 juta jiwa dari jumlah Penduduk Indonesia 220 juta
jiwa,dan sekitar 63,4% berada diperdesaan dengan mata pencaharian Utama
disektor pertanain yang 80%nya memiliki luas lahan di bawah 0,3 ha
(Departemen Pertanian 2009).
Permasalahan mendasar di sektor pertanian diperdesaan selain pemilikan
lahan yang relatif sempit adalah terbatasnya akses petani kepada sumber
permodalan, pasar, teknologi dan organisasi tani yang masih lemah, sehingga
mengakibatkan lambatnya perkembangan usaha agribisnis sebagai penggerak
ekonomi perdesaan. Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah utama
nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi
prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan.
Dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan
kerja diperdesaan tersebut, Kementerian Pertanian melaksanakan Program
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yang dilaksanakan secara
terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-
Mandiri) yang dicanangkan Presiden RI pada tanggal 30 April 2007 di Palu
Sulawesi Tengah. Adapun tujuan PUAP diantaranya yaitu; mengurangi
kemiskinan dan penanggulangannya melalui penumbuhan dan pengembangan
kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah;
meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring/mitra
lembaga keuangan dalam rangka akses kepermodalan.
Program PUAP merupakan program pemberdayaan petani yang selama ini
tidak bisa akses mendapatkan modal atau pembiayaan dari bank dan lembaga
keuangan. Program ini dirancang untuk merubah petani subsistem tradisional
menjadi petani modern yang berwawasan agribisnis. Program ini pada intinya
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
6
merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menolong
dirinya sendiri melalui peningkatan kemampuannya untuk mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha agribisnis di pedesaan. Program dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat ini harus didukung dengan ketersediaan
modal usaha selain inovasi pertanian, karena kenyataan menunjukkan bahwa
banyak inovasi pertanian yang diminati petani tidak dapat diadopsi karena factor
keterbatasan modal dan kesulitan mengakses lembaga permodalan (Kushartanti,
dkk 2005) program PUAP merupakan salah satu alternatif upaya untuk menjawab
dan memenuhi kebutuhan petani dalam permodalan petani Indonesia, karena
itulah salah satu entry point yang dilakukan dalam pelaksanaan program PUAP
yaitu memberikan bantuan penguatan modal sebesar Rp 100 juta per desa yang
disalurkan melalui Gabungan Kelompok TanI (Gapoktan) untuk pengembangan
dan peningkatan usaha agribisnis. Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
bukan Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang difungsikan sebagai dana stimulus
penguatan modal bagi Gapoktan untuk membiayai usaha tani anggota yang
selanjutnya gapoktan diharapkan dapat mengumpulkan dana keswadayaan dari
anggota (simpanan wajib dan simpanan pokok) yang dikelola oleh unit usaha
keuangan mikro agribisnis dari gapoktan.
Belajar dari pengalaman, salah satu factor kunci keberhasilan program
yang sudah diidentifikasi adalah melakukan pembinaan, pendampingan, dan
penyeliaan yang sistematis dan intensif. Apabila tidak dilakukan pendampingan,
pelaksanaan kegiatan pada umumnya tidak fokus, tidak ada rasa memiliki,
dilaksanakan apa adanya, dan rawan penyimpangan (Badan Litbang Pertanian,
2007). Penanganan tersebut harus dilakukan semua pihak terkait secara
bersama, berkelanjutan dan terkoordinasi.
Dalam pelaksanaan program PUAP perlu dilakukan pembinaan, dan
pengendalian yang intensif terhadap pelaksanaan di lapangan yaitu Gapoktan,
Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani (PMT). Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) sebagai bagian dari Tim Pembina Provinsi mempunyai tugas-
Tugas sebagai berikut yaitu (1) melakukan koordinasi dengan PMT terkait
dengan tugasnya; (2) memfasilitasi BOP PMT sesuai dengan ketentuan; (3)
melakukan supervise, monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PMT, (4)
mengkoordinasikan dan menyusun laporan pelaksanaan tugas PMT secara
berkala (minimal tiga bulan sekali) atau sewaktu-waktu jika diperlukan; (5)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
7
memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi PUAP; (6) monitoring peningkatan fungsi
kelembagaan ekonomi Gapoktan ; (7) melaksanakan fungsi kesekretariatan PUAP
ditingkat Provinsi; (8) melakukan supervise PUAP di wilayah kerjanya ;(9)
memfasilitasi penyiapan teknologi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PUAP.
Untuk mendukung pelaksanaan program PUAP ditingkat lapangan, ditunjuk
petugas Penyelia Mitra Tani (PMT) yang bertugas untuk membangun kapasitas
GAPOKTAN sebagai kelembagaan tani , dan merupakan tenaga professional yang
direkrut oleh Kementrian Pertanian yang mempunyai tugas utama mensupervisi
dan advokasi proses penumbuhan kelembagaan ekonomi perdesaan melalui
penyuluh pendamping. PMT harus mampu berperan sebagai fasilitator untuk
mengembangkan usaha agribisnis yang dilakukan oleh petani, buruh tani dan
rumah tangga tani miskin di perdesaan. Tahun 2011 PUAP telah memasuki fase
pelaksanaan tahun ke IV sebagai program pemberdayaan, dan PUAP sejak tahun
2008 sampai tahun 2011 telah dilaksanakan di 39.013 Gapoktan di 450
Kabupaten/Kota dengan total anggaran sebesar Rp 3,9 triliiun. PUAP tahun 2011
dilaksanakan pada 10.000 desa ditetapkan melalui 5 (lima) SK penetapan desa/
gapoktan.
Mulai Tahun 2010 kebijakan PUAP lebih difokuskan untuk mendukung 4
(empat) kunci sukses Kementerian Pertanian (Kemtan), yaitu (1) swasembada
(kedelai, daging sapi) dan swasembada berkelanjutan (padi, jagung); (2)
Diversifikasi pangan; (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor serta
(4) Peningkatan kesejahteraan petani.
Provinsi Aceh telah mendapat porsi/kuota desa PUAP sejak dari tahun
2008 sampai 2010 sebanyak 1.197 desa/Gapoktan dengan total anggaran
sebesar Rp 119,7 miliar di 22 Kabupaten/Kota. Untuk tahun 2011 adanya
perkembangan desa PUAP sebanyak 468 desa yang terealisas, hanya 415 desa,
hal ini dikarenakan banyak desa yang tidak sesuai dengan SK Mentan penetapan
Desa PUAP dan tumpang tindih dengan PUAP tahun 2008, 2009 dan 2010.
Tujuan digulirkannya program PUAP ini adalah untuk menumbuhkembangkan
kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, melalui
koordinasi gapoktan sebagai organisasi petani. Meningkatkan fungsi gapoktan
sebagai lembaga ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan
dan akses pasar. Tentunya program ini juga dapat meningkatkan program-
program Kementrian Pertanian yang sudah ada sebelumnya dan utamanya dalam
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
8
memfasilitas akses permodalan petani untuk mendukung usaha agribisnis
perdesaan dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran diperdesaan.
PUAP tahun 2011 adanya beberapa perubahan kebijakan dalam
pelaksanaan, yang mana menjelaskan pengusulan desa terdiri dari 3 (tiga)
komponen yaitu dari usulan Pemerintah Daerah (PEMDA), Aspirasi Masyarakat
dan Kementrian Pertanian, diharapkan agar adanya upaya Tim Teknis
Kabupaten/Kota untuk melakukan sinkronisasi dan konsolidasi kepengurusan
gapoktan. Berkaitan dengan pembinaan dan kelembagaan yang melaksanakan
PUAP perlu dilakukan konsolidasi organisasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota,
dimana pembina teknis usahatani oleh dinas teknis dan untuk kelembagaan oleh
kelembagaan penyuluhan yaitu Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh mana
kemampuan anggota gapoktan dalam mengelola dana PUAP untuk
pengembangan uasah agribisnis, meningkatnya fungsi kelembagaan ekonomi
petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka mengakses
permodalan. Penyelia Mitra Tani, Penyuluh Pendamping melakukan pembinaan
dan bimbingan kepada anggota gapoktan untuk meningkatkan usaha agribisnis
serta kesejahteraan anggota, dan memfasilitasi dalam meningkatkan
kelembagaan ekonomi petani menjadi lembaga keuangan mikro (LKM).
1.2. Tujuan :
a. Memfasilitasi administrasi BOP PMT sebanyak 60 orang
b. Memfasilitasi pendampingan tata cara dan administrasi pelaksanaan
Program PUAP 2011
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PUAP
d. Mendistribusikan materi diseminasi yang terdiri dari: lima judul brosur
masing masing sebanyak 140 eksemplar yaitu :
- Pengembangan Usaha Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman
- Budidaya Cabai Merah Dengan Teknologi Starter Solution Tecnology
(SST )
- Teknologi Budidaya Jagung Dengan Konsep PTT
- Sistem Introduksi Usaha Penggemukan Sapi Potong
- Lembaga Keuangan Mikro-Agribisnis (LKM-A)
1.3. Perkiraan Keluaran
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
9
a. Terfasilitasi administrasi Biaya Opersional bagi 60 orang Penyelia Mitra
Tani (BOP-PMT) PUAP Aceh sesuai dengan PEDUM dan SKPA PUAP.
b. Terfasilitasinya pendampingan, tatacara dan administrasi pelaksanaan
Program PUAP tahun 2011.
c. Terevaluasinya pelaksanaan program PUAP serta dampaknya terhadap
pendapatan petani.
d. Terdistribusinya materi diseminasi yang terdiri dari: lima judul brosur
masing masing sebanyak 140 eksemplar yaitu :
- Pengembangan Usaha Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman
- Budidaya Cabai Merah Dengan Teknologi Starter Solution Tecnology
(SST)
- Teknologi Budidaya Jagung Dengan Konsep PTT
- Sistem Introduksi Usaha Penggemukan Sapi Potong
- Lembaga Keuangan Mikro-Agribisnis (LKM-A)
1.4. Perkiraan Hasil
Tersedianya data base dan informasi tentang permasalahan
pembangunan pertanian dan dampak kebijakan terhadap produksi dan juga
pendapatan petani, serta sebagai bahan rumusan kebijakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak
Dengan tersedianya hasil analisis terhadap isu dan permasalahan aktual
pembangunan pertanian di Provinsi Aceh secara cepat, maka akan cepat tersedia
bahan masukan bagi pengambil kebijakan di daerah untuk menentukan langkah
kebijakan dalam merespon isu dan permasalahan pembangunan pertanian secara
cepat dan tepat. Dengan demikian kebijakan yang akan ditempuh adalah
berdasarkan hasil kajian ilmiah dan didasarkan pada fakta kuantitatif dan
kualitatif.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
10
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan Pertanian berkelanjutan merupakan keniscayaan dalam
pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan lapangan
berusaha, mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Program PUAP
dilaksanakan oleh petani (pemilik atau penggarap), buruh tani dan rumah tangga
tani miskin di perdesaan melalui koordinasi Gapoktan sebagi lembaga yang
dimiliki dan dikelola oleh petani. PUAP dilaksanakan secara integrasi dengan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-M) yang
dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 30 April di Palu Sulawesi Tengah
(Anonymous, 2009).
Pelaksanaan PUAP mengacu kepada pola dasar yang ditetapkan dalam
PERMENTAN Nomor 16/Permentan/OT.140/3/2009 yaitu pendidikan dan latihan
untuk pengembangan usaha, pendampingan dan pemberian fasilitas bantuan
modal usaha petani yang dikoordinasikan oleh Gapoktan. Untuk membangun
kemandirian Gapoktan dalam pelaksanaan PUAP perlu didampingi oleh Penyuluh
Pendamping dan Penyelia Mitra Tani sehingga dapat mengoptimalkan
pemanfaatan dana sesuai dengan tujuan PUAP (Anonymous, 2009).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2007 jumlah
penduduk miskin tercatat 37,2 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia 220 juta
jiwa sekitar 63,4% dari penduduk miskin (23,58 juta jiwa) berada dipedesaan
dengan mata pencarian utama disektor pertanian. Kemiskinan di perdesaan
merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat
ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan
kesejahteraan nasional. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis
pertanian di perdesaan secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak
pada pengurangan penduduk miskin.
Provinsi Aceh merupakan daerah yang luasnya 58.375,63 km2, dengan
jumlah penduduk sebanyak 4.233.833 jiwa terdiri atas 2.101.415 laki-laki dan
2.122.418 perempuan dimana kepadatan penduduk mencapai 72 orang/km2
(Aceh dalam angka, 2008). Berdasarkan data BAPPEDA Provinsi Aceh tahun
2008, tingkat kemiskinan sebesar 28,28% dari jumlah penduduk 4.031,59 jiwa
pada tahun 2006, pada tahun 2007 mengalami penurunan tingkat kemiskinan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
11
sebesar 26, 65% dari jumlah penduduk 4.233.833 jiwa, selanjutnya pada tahun
2008 kondisi Maret turun menjadi 23,53%.
Adapun kriteria Gapoktan penerima bantuan modal PUAP adalah antara
lain : a) Memeiliki SDM yang mampu mengelola usaha agribisnis; b) Mempunyai
struktur kepegurusan yang aktif; dan c) dikukuhkan dan ditetapkan oleh
Bupati/Walikota; dan d) Dimiliki dan dikelola oleh petani (Anonymous, 2009).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian telah
memberikan banyak perubahan di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan
tersebut disebabkan oleh adanya perubahan perilaku petani yang sengaja
dikembangkan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi. Suatu paket
teknologi pertanian tidak akan ada manfaatnya bagi petani jika teknologi
tersebut tidak dikomunikasikan ke dalam alam masyarakat sebagai petani
pengguna. Peranan komunikasi sangat penting dalam menyampaikan suatu
maksud agar suatu paket teknologi ditransfer ke masyarakat tani. Berhasil atau
gagalnya suatu paket teknologi di transfer ke masyarakat tani sangat dipengaruhi
oleh adanya informasi yang diterima oleh petani pada saat yang tepat (Azis
Amin, 1992).
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
12
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Biaya Operasional (BOP) Penyelia Mitra Tani (PMT)
BPTP merupakan koordinator Penyelia Mitra Tani (PMT) yang mana BOP
disalurkan kepada PMT yang sudah ditetapkan dengan SK Mentan Nomor:
637/Kpts/ OT.160/ 1/2011 tanggal 31 Januari sebanyak 53 orang dan SK Mentan
Nomor: 2669.1/Kpts/OT.160/5/2011 tanggal 31 Mei 2011 menjadi 60 orang.
Pendistribusinya disesuaikan dengan SKPA I dan II melalui rekening PMT,
dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya dilapangan.
Sedangkan sasaran dari Kegiatan ini adalah terdistribusinya biaya operasional
Penyelian Mitra Tani dan termonitornya pelaksanaan tugas dan pelaporan berkala
PMT yang diinformasikan ke BPTP Aceh dengan mengirim laporan perkembangan
dana BLM-PUAP Gapoktan.
Jumlah BOP yang ditetapkan sebesar Rp 1.000.000 per bulan dan
pembiayaan lain-lain yaitu untuk ATK pelaporan sebesar Rp. 200.000,- per
bulan. Biaya operasional disediakan untuk PMT se Provinsi Aceh dengan rincian
sebagai berikut : (i) PMT rekruetment tahun 2008 sebanyak 8 orang; (ii) PMT
rekruetment tahun 2010 sebanyak 42 orang, (iii) PMT Pengganti Antar Waktu
(PAW) tahun 2011 sebanyak 10 orang.
Pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan kontrak kerja antara Kepala
BPTP Aceh dan PMT yang antara lain menyebutkan bahwa pembayaran BOP
akan dilakukan setiap bulan setelah PMT mengirim laporan kegiatan bulan
berjalan dan laporan hasil pekerjaan bulan lalu pada setiap awal bulan selambat-
lambatnya tanggal 8 (delapan). Sehubungan dengan itu, agar rencana kegiatan
dan laporan hasil pekerjaan PMT dapat diserahkan tepat waktu, hal ini akan
dimonitoring melalui e-form dan sitem e-mail.
3.2 Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan Program
PUAP
Kegiatan Pengembangan Gapoktan lokasi PUAP pelaksanaannya dalam
bentuk Apresiasi yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan,
dan ketrampilan pelaksana PUAP di lapangan yaitu pengurus Gapoktan dan
Penyuluh Pendamping tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan
agribisnis, dan pemberdayaan Gapoktan.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
13
Apresiasi dilaksanakan dengan metoda komunikasi tatap muka, diskusi
dan partisipatif. Kegiatan ini pelaksanaannya secara berkoordinasi Tim Pelaksana
PUAP Kabupaten/Kota. Sasaran kegiatan Apresiasi adalah pengurus Gapoktan
dan Penyuluh Pendamping yang ditetapkan oleh Bupati/ Walikota tahun 2011.
Kegiatan Apresiasi Gapoktan dilaksanakan di enam Kabupaten/Kota yaitu:
Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan Kota
Lhokseumawe adapun materi Apresiasi disesuaikan dengan operasional dana
BLM-PUAP yaitu (1) Teknik penyaluran BLM-PUAP bagi pengurus Gapoktan: (2)
Manajemen keuangan (unit simpan pinjam dan keuangan mikro) pada Gapoktan,
materi ini khususnya atau diutamakan untuk calon manajer yang mengelola
unit/lembaga kauangan mikro pada Gapoktan.
3.3 Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan Program
PUAP
Kegiatan Pendampingan Teknologi dan Supervisi Pelaksanaan PUAP
diselenggarakan untuk memfasilitasi upaya BPTP Aceh dalam mendukung dan
mempercepat keberhasilan tujuan PUAP berdasarkan tupoksi BPTP. Kegiatan ini
akan dilaksanakan di lokasi PUAP 2011 Adapun kegiatan tersebut mencakup :
A. Koordinasi, Supervisi, Verifikasi dokumen pengajuan BLM-PUAP, dan
Kesekretariatan:
1. Kegiatan koordinasi bertujuan untuk (i) meningkatkan koordinasi dan
sinkronisasi pelaksanaan PUAP antar BPTP, Tim Pelaksana PUAP baik
tingkat pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota dan PMT di Provinsi
Aceh; (ii) menyamakan visi dan persepsi pelaksanaan PUAP di Provinsi
Aceh; (iii) mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahan
dalam persiapan dan pelaksanaan PUAP di lapangan. Sasaran kegiatan
adalah terkoordinasikannya kegiatan PUAP baik antar BPTP, dengan tingkat
pusat, provinsi, PMT maupun tingkat kabupaten/ kota pelaksana PUAP.
Kegiatan koordinasi yang sudah terlaksana yaitu : (a) temu koordinasi yang
dilaksanakan Tim Pembina PUAP Provinsi dengan Tim PUAP Pusat sebanyak
tiga kali yang diikuti Tim Teknis Kabupaten/Kota di Aula BPTP. Kegiatan ini
untuk mengetahui kondisi pelaksanaan dan permasalahan di masing
masing lokasi PUAP, dan Tim Pusat menyampaikan tentang pelaksanaan
PUAP tetap haru mengacu kepada Pedoman Umum yang ditetapkan oleh
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
14
Menteri Pertanian Republik Indonesia dengan PERMENTAN nomor:
11/Permentan/OT.140/3/2011, tanggal 7 Maret 2011. (b) mengikuti temu
koordinasi sebanyak tiga kali, yaitu temu koordinasi lingkup BBP2TP yang
pelaksanaannya di Pontianak Kalimantan Barat pada tanggal 4 sampai 8
Juni 2011. Pada tanggal 1 sampai 3 juli temu koordinasi dalam rangka
sosialisasi dan optimalisasi pemanfaatan dana BLM-PUAP dilaksanakan di
Makasar Ujung Pandang dan temukoordinasi dalam rangka sosialisasi
Regional III Pemanfaatan dana PUAP se Sumatera yang dilaksanakan pada
tanggal 19-21 Juli di Sumatera Selatan.
2. Verifikasi dokumen pengajuan BLM-PUAP dengan tujuan untuk melihat
dokumen tersebut sesuai dengan juknis verifikasi dokumen pengajuan
BLM-PUAP dan Gapoktan/desa yang diajukan harus sesuai dengan SK
Mentan tentang penetapan desa/Gapoktan. Dolumen Gapoktan tahap I
dilakukan verivikasi pada masing-masing Kabupaten /Kota pelaksana PUAP.
Selanjutnya dibawa langsung ke BPTP sebagai Sekretariat PUAP tingkat
Provinsi untuk diverifikasi terakhir. Dokumen Gapoktan dikirim ke Direktorat
Pembiayaan untuk dilakukan verifikasi final dalam rangka mengajukan SPM
ke pihak KPPN agar dapat dibuat SP2D untuk diteruskan ke BRI untuk
disalurkan ke rekening Gapoktan. Verifikasi dokumen Gapoktan Tahun
2011 dilakukan 5 Tahap sesuai dengan SK Penetapan Desa/Gapoktan
sebanyak 415 dokumen yang diteruskan kepada Direktorat Pembiayaan
Dirjen PSP Kementerian Pertanian.
3. Kesekretariatan dan pelaporan merupakan kegiatan fasilitasi tugas BPTP
Aceh sebagai Sekretaris Tim Pelaksana PUAP Provinsi Aceh yang sekaligus
menjadi sekretariat PUAP. Tujuan kegiatan adalah fasilitasi pelaksanaan
tugas-tugas kesekretariatan dan penyusunan laporan berkala (bulanan,
triwulan, tahunan dan akhir) dan sewaktu-waktu yang diperlukan. Sasaran
kegiatan adalah terselenggaranya tugas-tugas kesekretariatan dengan
optimal dan tersusunnya laporan tepat waktu. Selain itu juga tugas yang
berhubungan langsung dengan kesekretariatan adalah pelaporan,
penyusunan database PUAP yang meliputi data dasar Gapoktan penerima
PUAP, Penyuluh Pendamping, laporan hasil identifikasi potensi desa, data
dasar desa, RUB, RUA dan RUK.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
15
• Supervisi dilaksanakan bertujuan untuk (i) menjaring informasi
perkembangan pelaksanaan PUAP; (ii) menjaring kebutuhan inovasi
teknologi di lapangan; (iii) menjaring calon Gapoktan PUAP Berprestasi
dari setiap kabupaten/kota pelaksana PUAP T.A 2010. Sasaran kegiatan
adalah (i) tersusunnya laporan perkembangan pelaksanaan PUAP; (ii)
tersusunnya laporan kebutuhan inovasi teknologi dalam pengembangan
usaha agribisnis; (iii) tersusunnya laporan hasil penjaringan calon
Gapoktan PUAP Berprestasi di Aceh. Supervisi pelaksanaan PUAP T.A
2011 untuk kegiatan PUAP Tahun 2010 yang meliputi (i) tahap
persiapan (sebelum dana PUAP diterima Gapoktan); (ii) tahap
pelaksanaan yaitu pada saat dana PUAP sudah disalurkan kepada
petani. Supervisi direncanakan pelaksanaannya sampai dengan tingkat
desa. Supervisi di tingkat kabupaten/kota akan dilakukan secara
keseluruhan di kabupaten dan kota secara langsung maupun melalui
PMT, penyuluh pendamping, dan tim teknis kabupaten/kota. Kegiatan ini
akan dilaksanakan dengan menggunakan metode pertemuan,
kunjungan, dan wawancara. Supervisi terhadap Gapoktan di tingkat
desa direncanakan pelaksanaannya pada beberapa desa yang akan
diambil untuk contoh. Gapoktan/desa contoh tersebut akan ditetapkan
secara purposif bersama-sama dengan Tim Teknis kabupaten/kota yang
direncanakan tindak lanjutnya berupa pendampingan teknologi dari
BPTP Aceh. Cakupan supervisi meliputi (1) tahapan implementasi PUAP;
(2) Usaha agribisnis yang diusulkan dalam RUB; (3) pengembangan
kelembagaan Gapoktan dan unit usaha otonom pengelola dana di
Gapoktan; (4) dukungan inovasi dan teknologi yang diperlukan; (5)
kinerja PMT; (6) kendala dan permasalahan yang terjadi; (7) langkah-
langkah penyelesaian masalah. Untuk kegiatan supervisi PUAP tahun
2011 tidak dapat terlaksana dikarenakan dana untuk kegiatan tersebut
tidak tersedia.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
16
B. Fasilitasi pendampingan inovasi teknologi pengembangan usaha
agribisnis :
1. Dalam upaya mendukung dan mempercepat keberhasilan tujuan PUAP,
BPTP sebagai lembaga penyedia inovasi teknologi diharapkan dapat
mendampingi pelaksana PUAP di lapangan khususnya Penyuluh
Pendamping dan Gapoktan. Tujuan kegiatan ini adalah memfasilitasi
kebutuhan inovasi teknologi yang sesuai dengan potensi wilayah. Sasaran
kegiatan ini adalah terfasilitasinya inovasi teknologi yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pengembangan usaha agribisnis.
2. Kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan akan dilaksanakan dengan metoda
pertemuan dalam bentuk apresiasi teknologi, pendampingan pelaksanaan
usaha agribisnis di beberapa desa/ gapoktan, baik melalui melalui beberapa
metode penyuluhan antara lain melalui media tercetak, elektronik, dan
tatap muka;
• Apresiasi teknologi dimaksudkan untuk membekali penyuluh
pendamping dengan inovasi teknologi yang dibutuhkan sesuai potensi
wilayah dalam rangka mendampingi Gapoktan dalam pengembangan
usaha agribisnis.
• Penditribusian Media Informasi Teknologi dalam bentuk brosur yang
disebarkan kepada Gapoktan penerima BLM-PUAP tahun 201 sebanyak
700 eksemplar yang terdiri dari 5 judul,yaitu budidaya jagung, budidaya
cabe merah,intergrasi ternak dan tanaman, usaha penggemukan sapi
potong dan Lembaga Keuangan Mikro. Tujuannya adalah untuk menjadi
panduan atau petunjuk teknis dalam melaksanakan usahatani baik
tanaman pangan, peternakan dan menambah wawasan terhadap
keuangan mikro.
Penyaluran dana BLM-PUAP ditujukan untuk petani melalui Koordinasi
Gapoktan sebagai lembaga yang dimiliki dan dikelola oleh petani. Tujuan dari
penggabungan kelompok menjadi Gapoktan adalah untuk menggalang
kepentingan bersama secara kooperatif agar kelompok tani lebih berdaya guna
dan berhasil dalam penyediaan sarana produksi pertanian, permodalan,
peningkatan atau perluasan usahatani di sektor hulu dan hilir serta pemasaran.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
17
Kriteria gapoktan penerima BLM-PUAP antara lain a). Memiliki SDM yang
mampu mengelola usaha agribisnis; b). Mempunyai struktur kepengurusan yang
aktif; c). Dikukuhkan dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota; dan d). Dimiliki dan
dikelola oleh petani mekanisme penyaluran, pemanfaatan dana BLM-PUAP untuk
pengembangan usaha, yang didasari Pedum PUAP yaitu Rencana Usaha Bersama
(RUB) disusun oleh Gapoktan berdasarkan Rencana Usaha Kelompok (RUK) dan
Rencana Usaha Anggota (RUA). Penyusunan RUB oleh Gapoktan harus
memperhatikan kelayakan usaha produktif petani, yaitu: 1). Budidaya di
subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan; 2). Usaha
non-budidaya meliputi usaha industri rumah tangga pertanian, pemasaran skala
kecil/bakulan, dan usahatani berbasis pertanian.
Penyebaran BLM-PUAP persubsektor per Juni 2011
No Kabupaten/ Jumlah Persentase Kota Gapoktan per Usaha Produktif 1 Aceh Barat 89 1.1. Tan.Pangan 50,00 1.2. Hortikultura 5,00 1.3. Peternakan 10,00 1.4. Perkebunan 5,00 Off-Farm 10,00 2 Aceh Singkil 63 1.1. Tan.Pangan 10,00 1.2. Hortikultura 5,00 1.3. Peternakan 10,00 1.4. Perkebunan 30,00 Off-Farm 5,00 3 Aceh Besar 129 1.1. Tan.Pangan 73,00 1.2. Hortikultura 1,00 1.3. Peternakan 15,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 1,00 4 Aceh Barat Daya 66 1.1. Tan.Pangan 70,00 1.2. Hortikultura 5,00 1.3. Peternakan 4,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 1,00 5 Aceh Jaya 64 1.1. Tan.Pangan 50,00 1.2. Hortikultura 5,00 1.3. Peternakan 35,00 1.4. Perkebunan 5,00 Off-Farm 0,00 6 Aceh Selatan 76 1.1. Tan.Pangan 19,00 1.2. Hortikultura 0,00 1.3. Peternakan 1,00 1.4. Perkebunan 50,00 Off-Farm 10,00 7 Aceh Tamiang 78 1.1. Tan.Pangan 45,00
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
18
1.2. Hortikultura 20,00 1.3. Peternakan 5,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 30,00 8 Aceh Tengah 70 1.1. Tan.Pangan 10,00 1.2. Hortikultura 10,00 1.3. Peternakan 30,00 1.4. Perkebunan 30,00 Off-Farm 20,00 9 Aceh Tenggara 74 1.1. Tan.Pangan 50,00 1.2. Hortikultura 5,00 1.3. Peternakan 15,00 1.4. Perkebunan 15,00 Off-Farm 0,00
10 Aceh Timur 93 1.1. Tan.Pangan 70,00 1.2. Hortikultura 10,00 1.3. Peternakan 0,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 0,00
11 Aceh Utara 79 1.1. Tan.Pangan 80,00 1.2. Hortikultura 15,00 1.3. Peternakan 3,00 1.4. Perkebunan 1,00 Off-Farm 1,00
12 Bener Meriah 36 1.1. Tan.Pangan 5,00 1.2. Hortikultura 20,00 1.3. Peternakan 20,00 1.4. Perkebunan 30,00 Off-Farm 0,00
13 Bireun 87 1.1. Tan.Pangan 30,00 1.2. Hortikultura 10,00 1.3. Peternakan 10,00 1.4. Perkebunan 5,00 Off-Farm 15,00
14 Gayo Lues 62 1.1. Tan.Pangan 0,00 1.2. Hortikultura 45,00 1.3. Peternakan 30,00 1.4. Perkebunan 25,00 Off-Farm 0,00
15 Nagan Raya 77 1.1. Tan.Pangan 60,00 1.2. Hortikultura 0,00 1.3. Peternakan 10,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 1,00
16 Pidie 114 1.1. Tan.Pangan 62,00 1.2. Hortikultura 0,00 1.3. Peternakan 2,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 1,00
17 Simeulue 71 1.1. Tan.Pangan 50,00 1.2. Hortikultura 5,00 1.3. Peternakan 15,00 1.4. Perkebunan 10,00 Off-Farm 0,00
18 Pidie Jaya 81 1.1. Tan.Pangan 55,00
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
19
1.2. Hortikultura 0,00 1.3. Peternakan 10,00 1.4. Perkebunan 0,00 Off-Farm 0,00
19 Subulussalam 27 1.1. Tan.Pangan 20,00 1.2. Hortikultura 0,00 1.3. Peternakan 50,00 1.4. Perkebunan 20,00
Off-Farm 0,00
20 Langsa 33 1.1. Tan.Pangan 100 1.2. Hortikultura 0 1.3. Peternakan 0 1.4. Perkebunan 0 Off-Farm 0
21 Lhokseumawe 22 1.1. Tan.Pangan 100 1.2. Hortikultura 0 1.3. Peternakan 0 1.4. Perkebunan 0 Off-Farm 0
22 Sabang 2 1.1. Tan.Pangan 100 1.2. Hortikultura 0 1.3. Peternakan 0 1.4. Perkebunan 0 Off-Farm 0
3.4 Pemanfaatan BLM-PUAP Per Subsektor
Kesungguhan pemerintah membangun pertanian nasional terlihat dari
program Kementerian pertanian berupa pemberian penguatan modal dalam
bentuk Bantuan Langsung masyarakat (BLM) PUAP sebesar maksimal Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) per Gapoktan yang lansung ditransfer ke
rekening Gapoktan. Dana tersebut selanjutnya akan dikelola sebagai suntikan
modal pengembangan usaha agribisnis di lokasi PUAP. Fasilitasi bantuan
permodalan tersebut diharapkan dapat menjangkau jumlah petani yang semakin
banyak, sehingga salah satu pendekatannya diupayakan untuk menggulirkan
bantuan tersebut diantara sesama petani/Gapoktan.
Dalam penyelenggaraan Program PUAP, dana BLM tersebut digunakan
untuk membiayai kegiatan produktif budidaya (on-farm) seperti tanaman
pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan, serta kegiatan off-farm (non-
budidaya) yang terkait dengan komunitas pertanian yaitu industri rumah tangga
pertanian, pemasaran hasil pertanian dan usaha lain berbasis pertanian.
Gapoktan merupakan sasaran kelembagaan tani pelaksana PUAP sebagai
penyalur modal usaha agribisnis bagi petani atau peternak.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
20
Mulai tahun 2010 hingga tahun 2011, dana BLM-PUAP di Provinsi Aceh
lebih banyak dimanfaatkan oleh petani pada kegiatan on-farm, yaitu
pembudidayaan tanaman pangan/subsektor tanaman pangan, dan padi
merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat petani di
Provinsi ini.
3.5 PERSFEKTIF PEMANFAATAN BLM PUAP
A. Penyaluran/Distribusi BLM PUAP pada Anggota Gapoktan
Berawal dari program PUAP sebagai salah satu program terobosan
Kementerian Pertanian yang terintetgrasi dengan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri (PNPM-Mandiri), PUAP merupakan program
pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Gapoktan di perdesaan dengan
memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, penggarap,
buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu
memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan.
No Kab/Kota Jumlah Gapoktan
Jumlah Anggota Poktan
Total Bantuan
1. Aceh Barat 6 171 6.000.000.000 2. Aceh Singkil 11 1.100.000.000 3. Aceh Besar 50 796 5.000.000.000 4. Aceh Barat daya 11 358 1.100.000.000 5. Aceh Jaya 13 608 1.300.000.000 6. Aceh Selatan 13 785 1.300.000.000 7. Aceh Tamiang 11 - 1.100.000.000 8. Aceh Tengah 3 145 3.000.000.000 9. Aceh Tenggara 4 208 4.000.000.000 10. Aceh Timur 12 966 1.200.000.000 11. Aceh Utara 19 - 1.900.000.000 12. Bener Meriah 9 900.000.000 13. Bireun 11 1.100.000.000 14. Gayo Lues 6 600.000.000 15. Langsa 24 2.400.000.000 16. Nagan Raya 17 252 1.700.000.000 17. Pidie 25 1.944 2.500.000.000 18. Simeulue 13 68 1.300.000.000 19. Lhokseumawe 10 100.000.000 20. Sabang 2 200.000 21. Pidie Jaya 22 1.663 2.200.000.000 22. Subulussalam 9 900.000.0000
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
21
70,22
6,943,61
3,230.5
9 0
Persentase Usaha Produktif Gapoktan PUAP Tahun 2011
Tanaman Pangan
Hortikultura
Peternakan
Perkebunan
Industri Rumah Tangga PertanianPemasaran Hasil Pertanian
B. Pemanfaatan BLM oleh Petani Anggota Poktan dalam Menerapkan Teknologi
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
22
Kondisi Perkembangan BLM PUAP per 30 Juni 2011
No Kab/Kota 2010 2011 1. Aceh Barat 14 26 2. Aceh Singkil 7 17 3. Aceh Besar 45 39 4. Aceh Barat daya 10 17 5. Aceh Jaya 10 29 6. Aceh Selatan 15 14 7. Aceh Tamiang 20 15 8. Aceh Tengah 14 15 9. Aceh Tenggara 13 21 10. Aceh Timur 17 34 11. Aceh Utara 20 28 12. Bener Meriah 6 12 13. Bireun 26 15 14. Gayo Lues 6 12 15. Langsa 8 29 16. Nagan Raya 9 20 17. Pidie 50 19 18. Simeulue 10 14 19. Lhokseumawe 10 17 20. Sabang 0 2 21. Pidie Jaya 22 15 22. Subulussalam 4 5
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
23
C. Peranan BLM Terhadap Penguatan Modal Petani
BLM-PUAP yang diterima dari pemerintah merupakan modal bagi
Gapoktan. Gapoktan dapat mengelola permodalan tersebut dengan menginisiasi
penumbuhan dan pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A)
di perdesaan. Keberhasilan Gapoktan PUAP menciptakan LKM-A menjadi pintu
gerbang perputaran ekonomi perdesaan menuju peluang investasi, kemakmuran
dan kesejahteraan bersama.
No Kab/Kota Usaha yang telah terbentuk 1. Aceh Barat Pengembangan Tanaman Pangan 2. Aceh Singkil - 3. Aceh Besar Pengembangan Tanaman Pangan 4. Aceh Barat daya Pengembangan Tanaman Pangan 5. Aceh Jaya Pengembangan Tanaman Pangan 6. Aceh Selatan Pengembangan Tanaman Pangan 7. Aceh Tamiang Unit pengolahan hasil panen, unit saprodi, dan
menuju LKM. 8. Aceh Tengah Hortikultura 9. Aceh Tenggara Pengembangan Tanaman Pangan 10. Aceh Timur Simpan Pinjam/LKM 11. Aceh Utara Simpan Pinjam/LKM 12. Bener Meriah - 13. Bireuen - 14. Gayo Lues - 15. Langsa - 16. Nagan Raya Pengembangan Tanaman Pangan 17. Pidie Simpan Pinjam/LKM 18. Simeulue Pengembangan Tanaman Pangan 19. Lhokseumawe - 20. Sabang - 21. Pidie Jaya Pengembangan Tanaman Pangan 22. Subulussalam -
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
24
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Provinsi Aceh mendapat porsi/kuota desa PUAP sejak Tahun 2008 sampai
tahun 2011 sebanyak 1.612 desa/Gapoktan yang tersebar pada 22
Kabupaten/Kota, dengan jumlah dana Rp 161.200.000.000,-.
2. Perkembangan dana BLM-PUAP ditingkat Gapoktan sangat tergantung pada
usaha produktif yang mempunyai pasar, sehingga hasil panen dari masing-
masing anggota di koordinir oleh pengurus agar harga jualnya terjamin dan
tidak mengalami kerugian.
3. Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro di tingkat Gapoktan sangat
ditentukan oleh musyawarah kelompok. LKM-A merupakan lembaga
ekonomi masyarakat yang berada di bawah pembinaan Ketua Gapoktan.
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dapat terbentuk di tingkat Gapoktan
apabila dana BLM-PUAP sudah berkembang lebih dari Rp 100 juta.
4. Usaha Produktif yang direncanakan oleh masing-masing anggota melalui
RUA, RUK dan RUB akan berhasil guna apabila didukung dengan
penerapan teknologi spesifik lokasi.
4.2 Saran
1. Pengusulan desa dan Gapoktan calon penerima BLM-PUAP dapat diusulkan
melalui Bupati/Walkota, Aspirasi masyarakat dan Unit Kerja Eselon I
lingkup Kementerian Pertanian. Untuk calon desa yang diusul dari aspirasi
masyarakat dan eselon I Lingkup Kemeterian Pertanian diharuskan untuk
berkoordinasi dengan Bupati/Walikota, Tim Teknis PUAP Kabupaten/Kota.
Hal ini untuk menyamakan persepsi dan sesuai dengan ketentuan yang
tertuang dalam Pedoman Umum (PEDUM) PUAP.
2. Salah satu persyaratan untuk terbentuknya LKM yaitu Berbadan Hukum,
untuk ini perlu adanya dukungan dari pihak yaitu Dinas Koperasi yang
mengeluarkan izin usaha yang berbadan hukum dapat membantu
Gapoktan PUAP dengan dana yang relatif rendah. Sehingga diharapkan
Gapoktan PUAP di provinsi Aceh lebih kurang 60 % dari jumlah desa PUAP
sudah terbentuk LKM-A.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
25
3. Usaha produktif yang sifatnya on farm dapat meningkat produksi dan
pendapatan yaitu : pengelolaannya secara berkelompok agar dana dana
yang dipinjamkan dapat efektif dan bernilai ekonomis..
4. Usaha produktif yang sifatnya on farm dapat meningkatkan produksi dan
pendapatan yaitu dengan penerapan inovasi teknologi yang spesifik lokasi.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PUAP PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : bptp_aceh@yahoo.co.id ; bptp-aceh@litbang.deptan.go.id
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
26
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 2007. Rumusan Lokakarya Nasional Akselerasi Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Pembangunan Berawal dari Desa.
BAPPEDA Prov. Aceh, 2008. Statistik Dalam Angka, Banda Aceh Departemen Pertanian, 2007. Desain dan Operasional PUAP di 10000 Desa.
Departemen Pertanian Republik Indonesia, 13 halaman. Departemen Pertanian, 2009 Petunjuk Teknis Penyelia Mitra Tani (PMT).
Jakarta, 34 halaman. Departemen Pertanian, 2009. Petunjuk Teknis Penyuluh Pendamping PUAP,
Jakarta 16 halaman. Departemen Pertanian, 2009. Pedoman Umum Pengembangan Usaha
Agribisnis Perdesaan (PUAP). Jakarta 16 halaman.
top related