Transcript
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
1/121
Hepatitis, Sirosis Hati dan
Pengobatan SwamedikasiKelompok 7Aldi putra madyaBagus adi p.
Dinda rahma seshaSarah fatia fauzia
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
2/121
HEPATITIS
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
3/121
Apa itu Hepatitis?
Hepatitis merupakan semua jenis
peradangan pada hati (liver), baik akibat obat-
obatan maupun infeksi virus
pada pembahasan ini, hepatitis yang dibahas
adalah hepatitis akibat infeksi virus
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
4/121
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
5/121
Tahapan Hepatitis akibat Infeksi Virus
AkutBerlangsung kurang dari 6 bulan
KronisBerlangsung lebih dari 6 bulan (kelanjutan dari hepatitis akut)
FulminantPerkembangan dari awal timbulnya hepatitis hinggakegagalan hati
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
6/121
Patofisiologi
Hepatitis Akut
Virus hepatitis dapat menular melalui makanan, cairan
tubuh, luka, darah, dan hubungan seksual
Virus yang masuk ke dalam tubuh akan terakumulasi disinusoid hati dan bagian dalam hepatosit
Dalam tubuh menyebar masuk ke dalam cairan tubuh
dan darah empedu
Virus hepatotropik dapat menyebabkan luka pada hati
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
7/121
Patofisiologi
Hepatitis Kronis
Hepatitis virus kronik menyebabkan sakit hati kronik, sirosis,
gagal hati, atau hepatocellular karsinoma
Hepatitis virus kronik dapat berkembang dalam bentuk tetap Fibrosis hati dengan nodul yang menyebar disebut sirosis
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
8/121
Patofisiologi
HepatitisFulminant
Kerusakan hati yang menjadi nekrosik hepar fulminant
jika terjadi dapat menyebabkan kematian dalambeberapa hari
Di AS, umumnya disebabkan oleh HBV
Manifestasi klinik: koma, koagulasi edema, cacat tubuh,
gagal ginjan, dan asidosis laktat.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
9/121
Manifestasi Klinik
Kerusakan sel hati Tubuh menguning
Mudah lelah
Tidak nafsu maakan
Mual
Muntah
Demam
Sakit di bagian perut
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
10/121
Hepatitis A
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
11/121
Hepatitis A
Peradangan pada hati yang disebabkan oleh
virus hepatitis A dengan cara penularanfecal-
oral. Hepatitis A jarang ditularkan melalui
hubungan seksual
Hepatitis A sangat terkait dengan kebersihan
penderitanya
Hepatitis A tidak separah hepatitis B dan C,
sehingga tidak menyebabkan kanker hati.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
12/121
Gejala
Kelelahan
Mual dan muntah
Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di
daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk) Kehilangan nafsu makan
Demam
Urine berwarna gelap
Nyeri otot
Menguningnya kulit dan mata (jaundice).
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
13/121
Perbedaan dengan Jaundice BiasaPada hepatitis A, penderita tidak merasakan
gatal-gatal padaa kulit, sedangkan pada
penderitajaundicebiasa mengalami gatal-
gatal pada kulit.
Penderita hepatitis A tubuhnya lebih lemah
dibandingkan penderitajaundicebiasa.
Penderitajaundicebiasa memiliki risiko
perdarahan yang tinggi.
Charles Patrick Davis, MD, PhD pada 23 April
2012
(http://www.medicinenet.com/jaundice/page2.htm
http://www.medicinenet.com/jaundice/page2.htmhttp://www.medicinenet.com/jaundice/page2.htmhttp://www.medicinenet.com/jaundice/page2.htmhttp://www.medicinenet.com/jaundice/page2.htm7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
14/121
Orang yang berisiko tertular
Orang yang kurang menjaga kebersihan
Orang yang bekerja meneliti monyet
Homoseksual (gay) Melakukan anal seks
Orang yang bepergian ke daerah rawan H.A.
Memiliki penyakit hati kronis Orang dengan daya tahan tubuh lemah
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
15/121
Perawatan Untuk Hepatitis A
1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukupbagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.
2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksiHhepatitis A adalah
rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus
diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses
penyembuhan.
3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-
obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedangmengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu
serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.
4. Mengurangi konsumsi makanan berlemak atau berminyak
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
16/121
Pencegahan Hepatitis A
Penyebaran HAV dapat dikendalikan dgn baik dgn cara menghindari
pemaparan, yaitu dgn teknik cuci tangan yg baik dan praktek higienis
personal yg baik.
Pencegahan HAV secara tradisional difokuskan pd menghindari
paparan baik profilaksis dgn IG pre-terpapar maupun post-terpapar.
Vaksin HAV yg diberikan sebelum terpapar menunjukkan efikasi
proteksi 94-100% dalam waktu 1 bulan sesudah vaksinasi primer.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
17/121
Imunisasi diindikasikan pada individu berumur 2 tahunatau lebih yang infeksi hepatitis A meningkat
Dosis tunggal IG 0,02 ml/kg secara IMdirekomendasikan untuk orang-orang yg bepergian kedaerah beresiko tinggi selama < 3 bulan. Untuk ygbepergian lama, 0,06 ml/kg IM harus diberikan setiap3-5 bulan. Dosis sama untuk anak dan dewasa.
Vaksin memberikan tingkat proteksi antibodi untuk
paling tidak 5-8 tahun
Efek samping vaksin adalah reaksi di tempat suntikandan sakit kepala
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
18/121
Hepatitis B
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
19/121
Hepatitis B (HBV) Kadang disebut sebagaihepatitis serum.
Di beberapa negara endemik dgn angka HBVtinggi, biasanya penularan terjadi dari ibu ke bayisebelum dan sesudah pelahiran atau dari satuanak ke anak lain pada masa kanak-kanak awal.
Penularan pada saat membuat tato ataumenindik tubuh individu yg belum divaksinasi.
Mereka yang beresiko tinggi mengidapheteroseksual dan homoseksual,penggunasuntikan , petugas kesehatan.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
20/121
HBV memiliki masa tunas yg lama anatra 1 dan 7bulang dgn awitan arata-rata 1-2 bulan. Stadiumakut dari suatu infeksi aktif dapat berlangsungsampai 2 bulan.
Individu yg terinfeksi HBV dapat menjadipembawa yang menetap sehingga dptmenularkan penyakitnya tanpa memperlihatkangejala sakit.
Individu yang terinfeksi selama bayi dan memilikidaya tanggap imun yang terinfeksi rendah dancenderung menjdai pembawa.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
21/121
Virus Hepatitis B
Termasuk ke dalam famili Hepadnaviridae.
Genom virus ini terdiri dari DNA untai ganda
parsial, mengandung sekitar 3200 pasang
basa. Lapisan luar terdiri dari antigen HbsAgyang membungkus partikel inti (core). Pada
inti terdapat DNA polimerase virus. Antigen
inti HbcAg dan antigen e (HBeAg). Antigenpermukaan (HbsAg) terdiri dari lipoprotein.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
22/121
Siklus hiduP HBV
Virus masuk tubuh hospes melewati sistem imunvirus masuk menuju sel hatisetelah mencapai hati, virussegera menempel pada permukaan membran sel hatikemudian virus masuk ke dalam sitoplasma sel.
Partikel inti HBV ini kemudian melepaskan DNA Viral dalamnukleus sel hati. Setelah berada di dalam nukleus denganmemanfaatkan perangkat genetiksel hospes terjadireplikasi DNA viral, transkripsi mRNA dan produksi proteinviral yaitu protein Hbs, protein Hbc, DNAp, protein Hbe,protein Hbx, serta protein dan enzim lainnnya.
Setelah itu terjadi proses morfogenesis dan pembentukkanvirion HBV baru yang infektif yg dapat menyebar danmenginfeksi sel hati disekitarnya.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
23/121
Cara penularan
HBV terdapat dalam cairan tubuh termasukdarah, saliva, feses, urin, air mani dan cairanvagiba. Virus HBV dapat ditularkan melalui
transfusi darah, hubungan seks dan penggunaanalat suntik bersama pada pecandu narkoba.
Wanita hamil hepatitis B juga dapat menularkanvirusnya pada bayi yg dikandungnya.
Virus HBV dapat pula menular melalui alat-alatsepeti sisir, pisau cukur, selimut, alat makan, danalat kedokteran yang terkontaminasi virus HBV.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
24/121
CondCara Penularan
Secara epidemilogi, penularan infeksi virus hepatitis Bdibagi dalam 2 cara, pertama penularan vertikal yaitupenularan infeksi virus hepatitis B dari ibu yg HbsAgpositif kepada anak yg dilahirkannya pada masa
perinatal. Resiko terinfeksi pada bayo sekitar antara 50-60%.
yaitu penularan infeksi virtus hepatitis B dari seorangpengidap virus hepatitis B kepada orang lain di
sekitarnya, misal hubungan seksual dan penggunaanbersamaan peralatan rumah tangga dan alatkedokteran.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
25/121
Faktor terjadinya
1. Faktor hospes : semua faktor yg terdapat pada
manusia yg dapat mempengaruhhi perjalanan
penyakit Hepatitis B.
UmurHBV menyerang segala umur. Infeksiterutama pada bayi dan anak yg berisiko
menjadi kronis. Dengan frekuensi terjadinya bayi
90%, anak usia sekolahh 23-46%, dan dewasa 3-10%. Bayi lebih sering terinfeksi karna sist.imun
pada bayi belum berkembang sempurna.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
26/121
Jenis Kelamin: umumnya wanita 3x lebih seringterinfeksi hepatitis B dibanding pria.
Kebiasaan hidup: penularan sebagian besarterjadi pd remaja karna aktivitas seksual danperilaku yang menyimpang antara lainhomoseks, pecandu narkoba pemakai jarumsuntik, tatto, dsb.
Pekerjaan: beresiko tinggi pada dokter, dokter
bedah, dokter gigi, perawat, bidan, petugaskamar operasi, dan pekerjaan lain yg berkontaklangsung dgn penderita hepatitis B.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
27/121
2. Faktor perbedaan antigen virus
Virus hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen
utama yakni HbsAg, HbcAg dan HbeAg.
3. Faktor lingkungan
dipengaruhi oleh perkembangan hepatitis B
antara lain adalah lingkungan dengan sanitasi
buruk, daerah dgn angka prevalensi HBV
tinggi, unit bedah penyakit dalam, dll.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
28/121
Diagnosis Klinik
Pemeriksaan yg dilakukan adalah dgnmenentukan antigen permukaan HbsAg, antiboditerhadap HbsAg dan antibodi terhadap antigeninti (HbcAg), baik IgM atau IgG.
Pada kasus hepatitis B kronis, dilakukanpemerikasaan tambahan, yaitu: HbeAg dan anti-Hbe
Viral load HBV
Tes enzim hati Alfa-fetoprotein (AFP)
Biopsi Hati
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
29/121
Gejala klinis
Masa inkubasi virus hepatitis B memerlukanwaktu yg cukup lama yaitu antara 50-180 hari.Manifestasi klinis hepatitis B dibagi menjadi:1. Hepatitis B akut, yaitu manifestasi infeksi virus
hepatitis B terhadap individu yg sistem imunnya baiksehingga penderita dpt mengatasi infeksi virus HBV.Hepatitis B akut terdiri atas Hepatitis B khas,hepatitis fulminan dna hepatitis subklinik.
2. Hepatitis B kronik yaitu manifestasi klinis virus
hepatitis B trhdp individu dengan sist imunulogikurang sempurna sehingga mekanisme eliminasivirus hepatitis B tidak efektif dan terjadi infeksi ygberkepanjangan.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
30/121
Pencegahan Hepatitis B
1. Menghindari perilaku seks menyimpang atau
berganti-ganti pasangan dan penggunaan
jarum suntik secara bersama-sama pada
pecandu narkoti suntik.
2. Menghindari penggunaan barang-barang yg
dapat tercemar dgn darah orang lain,
misalnya sikat gigi, alat cukur, jarum tindihdan sebagainya.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
31/121
Cond
Terdapat dua produk untuk mencegah infeksi
hepatitis B. Tujuannya adalah untuk melawan virus
hepatitis termasuk pencegahan jangka pendek
viremia yang dapat menyebabkan transmisi infeksi,penyakit klinnis dan infeksi HBV kronik.
Produk tersebut adalah:
a. Immunoglobulin hepatitis B yang menimbulkan
imunitas pasif.
b. Vaksin Hepatitis B yang menimbulkan imunitas aktif
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
32/121
a. Immunoglobulin Hepatitis B (HBIG)
Merupakan profilaksis setelah pemaparan HBV
Direkomendasikan untuk :
Pemaparan terhadap bayi perinatal yang ibunya
pembawa HBV Orang yang terpapar secara seksual terhadap yang
HbsAg-nya positif
Terpapar darah HbsAg positif perkutan
Bayi yang terpapar oleh pengasuhnya yang terkenahepatitis B akut
Dosis yang dianjurkan 0,06 ml/kg secara intramuskuler
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
33/121
b. Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B mengandung 5-40 g HbsAgprotein per ml yang terserap ke dalamalumunium per ml vaksin dengan timerosal
ditambahkan sebagai pengawet Vaksin HBV diberikan sebagai rangkaian dari 3
dosis IM ke deltoid diberikan lebih dari 1periode dalam sebulan.
Contoh vaksin akan diberikan pada bagianterapi hepatitis
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
34/121
Untuk semua bayi yang baru lahir dari wanita yangterkena positif HbsAg sebaiknya divaksin dalam 12 jamdari kelahiran dengan vaksin HBV dan satu dosis HBIG
Bagi pasien yang tidak memberikan respon dan yang
responnya kurang memadai sebaiknya segera divaksinulang dengan satu atau dua injeksi vaksi dan kemudiansetiap tahun atau 2 kali setelah itu
Untuk pasien hemodialisi dibutuhkan dosis vaksin yang
lebih tinggi Efek samping dari vaksin ini adalah bengkak pada tempat
infeksi, sakit kepala, lelah, dan demam
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
35/121
Hepatitis C
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
36/121
Hepatitis C
Merupakan penyakit hati yang disebabkan virushepatitis C
Awalnya hepatitis C berlangsung secara (akut)beberapa minggu, kemudian dapat menyebabkanperadangan hati yang cukup berat dandiperkirakan 80% menjadihepatitis kronis(menahun), dan berkembangmenjadi sirosis.
Suatu penelitian mengungkapkan penderita
Hepatitis C : 15%-20% mengalami sirosis
5%-10% terjangkit karsinoma hepatoselular
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
37/121
Hepatitis C akut, uji klinik tidak dapatmembedakan dari tipe viral hepatitis yang lain
HCV menular melalui darah (transfusi darah,jarum suntik) , hemodialisa dan hubungan
seksual HCV secara genetik sangat variatif dan memiliki
angka mutasi yang tinggi
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untukmenangani HCV, vaksin konvensional dianggaptidak ampuh terhadap HCV sehingga perludikembangkan vaksin generasi baru
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
38/121
Pencegahan Hepatitis C
Rekomendasi yang umum untuk mencegah
HCV adalah
Tindakan umum untuk mencegah infeksi blood-
borne
Pemeriksaan anti-HCV pada darah, organ, dan
jaringan donor.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
39/121
Hepatitis D
Ada 3 bentuk: HDV-HBV koinfeksi, HDV akut
superinfeksi, dan HDV infeksi kronik
Transmisi melalui infeksi darah
Replika viral Delta terjadi dengan cepat
Dalam superinfeksi akut, HBV kronik ditandai
lebih dulu oleh HBV akut dan diikuti anti-
HDVIgG
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
40/121
Hepatitis E
Hepatitis E tidak dapat dibedakan dengan
HAV. HEV tergolong tidak berbahaya, kecuali
untuk ibu hamil karena dapat mengganggu
perkembangan janin (yang terinfeksi selamatrimester pertama)
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
41/121
Terapi Hepatitis
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
42/121
Tujuan Terapi
Mencegah morbiditas dan mortalitas akibat
penyakit liver tahap akhir dengan cara
menghilangkan HCV/HBC
Sasaran meliputi meminimalisasi infeksi
lainnya, normalisasi aminotransferase dan
menghentikan replikasi DNA
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
43/121
Pendekatan Umum
Penanganan infeksi HAV yang utama
Terapi suportif termasuk diet sehat
Mempertahankan keseimbangan cairan
Menghindari obat hepatotoksik dan alkohol
Terapi obat tidak memperlihatkan manfaat
yang jelas
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
44/121
Terapi Hepatitis Kronik
Diutamakan pengendalian virus hepatitik akut berupatindakan umum meliputiDiet
Istirahat
Menjaga keseimbangan cairanMenghindari obat-obat hepatotoksik dan alkohol
Menghindari kelelahan; istirahat yang cukup sangatdiperlukan
Pengendaliannya meliputi pemantauan perkembanganpenyakit liver kronis dan penceghan penyebaran penyakit
Untuk sementara IFN digunakan untuk pengobatan HBVdan HCV akut
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
45/121
Terapi Hepatitis Fulminant
Tidak ada pengobatan spesifik untuk kegagalan fulminanthati
Pengendalian hepatitis fulminant difokuskan pada deteksi,pencegahan komplikasi, dan pengobatan komplikasi yangagresif
Tindakan yang dapat meningkatkan kelangsungan hiduppasienTerapi pendukung yang intensif
Pemilihan dini untuk transplantasi hati
Tindakan spesifik meliputi
Terapi H2 bloker untuk mencegah pendarahan gastrointestinal
Terapi antibiotik untuk infeksi
Pengendalian udem otak meliputi pemantauan tekanan intrakranial danpemberian manitol
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
46/121
Terapi Hepatitis Virus Kronis
Pasien yang perlu diperhatikan selama
pengobatan adalah yang HbsAg-nya positif
selama lebih dari 6 bulan
Strategi yang dilakukan adalah meliputi
penggunaan antiviral dan immunomodulatory
agent
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
47/121
Terapi Interferon
Merupakan pilihan pengobatan untuk pasien tertentu dengan infeksi HBV/HCV
Sekitar 33% dan 37%, pasien merespon INF dengan hilangnya HbeAg dan HBV
DNA.
Resolusi viremia HBV dan IFN dihubungkan dengan eksaserbasi hepatitis, yang
ditandai dengan kenaikan level ALT serum selama bulan kedua atau ketiga
terapi.
Efek samping INF cukup sering. Karena IFN dapat memperparah gangguan
auto imun, maka penting untuk mengobati penyakit auto imun sebelum
memulai terapi.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
48/121
Penggunaan INF tidak dianjurkan untuk pasien dengan
sirosis dekompensasi
Laminavudinalternatif INF , bermanfaat pada pasien
dengan beban virus rendah dan kadar ALT tinggi, memiliki
lebih sedikit efek tidak diinginkan dibanding IFN.
Rekomendasi pengobatan infeksi HCV krnis adala kombinasiIFN dengan ribavirin. Rate respon yang menetap dengan
pengobatan ini adalah 35%-50%.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
49/121
Transplantasi Hati
Pilihan untuk pasien dengan tahap akhir
kronis penyakit hati yang ada virus sekunder
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
50/121
Interferon AIndikasi : Hepatitis B kronik, hepatitis C kronik.
Dosis :
1. Hepatitis B kronik
Interferon -2a
SC/IM, 4,5 x 109 . Jika terjadi toleransi dan tidak
menimbulkan respon setelah 1 bulan, secara bertahapnaikkan dosis sampai dosis maksimum 18 x 106unit 3x seminggu. Pertahankan dosis minimum terapiselama 4-6 bulan kecuali dalam keadaan intoleran.
Interferon -2b
SC, 3 x 106unit 3 x seminggu. Tingkatkan dosis 5-10 x106unit 3 x seminggu setelah 1 bulan jiak terjaditoleransi pada dosis lebih rendah dan tidak berefek.Pertahankan dosis minimum terapi selama 4-6 bulankecuali dalam keadaan intoleran.
2 Hepatitis C kronik
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
51/121
2. Hepatitis C kronik
Gunakan bersama Ribavirin (kecuali kontraindikasi).Kombinasi interferon dengan Ribavirin lebih efektif.
Interferon -2a dan -2b
SC, 3 x 106 unit 3 x seminggu selama 12 minggu. Lakukantes hepatitis C RNA dan jika pasien memberikan respon,lanjutkan selama 6-12 bulan.
Peginterferon -2a
SC, 180 g 1 x seminggu Peginterferon -2b
SC, 0,5 g/kg (1g/kg digunakan untuk infeksi genotip (1) 1x seminggu.
Sediaan beredar : intron A, Schering Plough, interferon alfa2b, vial 2 ml 3 MIU, 5 MIU, 10 MIU 30 MIU.
Alfanative (Fahrenheit), injeksi inteferon alfa 6 juta UI/ml.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
52/121
LAMIVUDINE Indikasi :Hepatitis B kronik.
Dosis : Dewasa, anak > 12 tahun : 100 mg 1 x sehari. Anak usia 2-11 tahun : 3mg/kg 1 x sehari (maksimum 100 mg/hari).
Efek samping : diare, nyeri perut, ruam, malaise, lelah, demam, anemia,neutropenoa, trombositopenia, neuropati, jarang pankreatis.
Perhatian : pankrearitis, kerusakan ginjal berat, penderita sirosis berat,
hamil dan laktasi.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
53/121
Ribavirin dengan Peginterferon -2a atau -2b
Indikasi : untuk Hepatitis C kronik pada pasien > 18tahun yang mengalami relaps setelah mendapat terapidengan interferon .
Kontraindikasi : wanita hamil dan suami dari ibu hamil,
pasangan yuang berencana memiliki anak kandung,mempunyaireaksi alergi terhadap Ribavirin, penyakitjanutng berat 6 bulan yang lalu, haemoglobinotpati,hepatitis autoimun, sirosis hati yang tidak
terkompensasi, penyakit tiroid,adanya penyakit atauriwayat kondisi psikiatrik berat terutama depresi,keinginan atau ada upaya bunuh diri.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
54/121
Perhatian: wanita subur dan pria harusmenggunakan kontrasespi efektif selama terapi 6bulan sesudahnya, tes hamil harus dilakukan tiap
6 bulan selama terapi. Lakukan tes darah lengkapsecara berkala sejak awal terapi. Riwayat penyakitparu atau diabetes mellitus yang cenderungketoasidosis, gangguan pembekuan darah.
Monitor fungsi jantung pada pasien denganriwayat penyakit jantung kongesif, miokard infark,dan gangguan aritmia.
Efek samping : hemolisis, anemia, neutropenia,
mulut kering, hiperasidosis, berat badanmenurun, gangguan GI, batuk, dispnea, faringitis,depresi.
Interaksi obat : Zivovudine, Stavudine.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
55/121
Dosis :1. Ribavirin dengan inteferon -2b
inteferon -2b : 3 x 106 unit SC 3 x seminggu dan Ribavirin per hari berdasarkan BB : < 75 kg, Ribavirin 400 mg pagi dan 600 mg sore hari.
75 kg, Ribavirin 600 mg pagi dan sore hari.
2. Ribavirin dengan Peginterferon -2a
Peginterferon -2a : 180 g SC 1 x seminggu dengan Ribavirin per hari berdasarkanBB dan genotip HCV
Genotip 1, < 75 kg, 400 mg pagi dan 600 mh malam hari. >75 kg, 600 mg pagi dan malam hari.
Genotip 2 dan 3, 400 mg pagi dan malam hari.
3. Ribavirin dengan Peginterferon -2b
Peginterferon -2b : 1,5 g/kg SC 1x seminggu dan Ribavirin berdasartkan BB.
< 65 kg, SC Peginterferon -2b 100 g 1 x seminggu, oral Ribavirin 400 mg pagi
dan malam hari. 65-80 kg, SC Peginterferon-2b 120 g 1 x seminggu, oral Ribavirin 400 mg pagi
dan 600 mg malam hari.
> 80-85 kg, SC Peginterferon -2b 150 g 1 x seminggu, oral Ribavirin 400 mg pagidan 600 mg malam hari.
85 kg, SC Peginterferon -2b 150 g 1 x seminggu, oral Ribavirin 400 mg pagi dan
600 mg malam hari.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
56/121
Vaksin Hepatitis A
Efek Samping :Biasanya ringan, termasuk rasa sakit sementara, eritema danindurasi pada tempat suntik. Jarang terjadi : demam, malaise,lelah, sakit kepala, mual dan hilang selera makan. Efeksamping Harvix : gatal-gatal seluruh tubuh dan reaksi
neurologis yang sangat jarang dan tidak selalu disebabkan olehvaksin.
Kontraindikasi :
secara umum, vakin ditunda pada pasien yang menderitapenyakit akut. Infeksi ringan tanpa demam atau tidak
mengganggu secara sistemik bukan konraindikasi. Vaksin hiduptidak boleh diberikan pada pasien dengan keganasan penyakitspt leukimia dan tumor sistem retikuloendoletial. Suntikanintramuskular tidak boleh diberikan pada pasien dengankelainan sistem darah spt hemofilia dan trombositopenia.
Sediaan Beredar :
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
57/121
Sediaan Beredar :
Harvix(Smith Biological Sa Belgium-Bio Farma), cairaninjeksi 360 Elisa units. Suspensi virus yang telahdilemahkan denga formaldehid (GBM yang
dikembangbiakkan dlama sel diplod manusia) 320 antigenunit/ml dijerap pada alumunium hidroksida 0,5 mlprefilled syringe.
Dosis :injeksi muskular 0,5 ml bulan sbg dosis tunggal, dosispenguat 0,5 ml 6 bulan kemudian; dosis penguat lanjutan
0,5 ml tiap 10 tahun. Anak
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
58/121
Mekanisme kerja: Havrix bekerja dengan
meningkatkan daya tahan tubuh akibat
masuknya virus HAV yang telah dimatikan.
Tubuh akan memproduksi antibodi spesifik
Diberikan secara IM dengan 2 kali injeksi
dalam 6 bulan
Sebaiknya diberikan 2 minggu sebelumbepergian ke daerah rawan hepaitis A
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
59/121
Vaksin hepatitis B
Kontraindikasi : (sama seperti kontraindikasi vaksin hepatitis A).Sediaan beredar:
Engrerix B(Smith Kline Biological Sa Belgium-Bio Farma) cairan injeksi (K). Suspensiantigen permukaan hepatitis B (dibuat dari sel ragi dgn tehnik DNA Rekombinan)20 mikrogram/ ml dijerap pada alumunium hidroksida.0,5 ml vial; 1 ml vial; 1 mlprefilled syringe. Otot deltoid adalah tempat injeksi terpilih pada orang dewasa;anterolateral terpilih pada bayi dan anak; bokong tidak boleh digunakan karenaefikasi dapat berkuran. Jalur cubkutan digunakan pada pasien hemofilia.
Hb-Vax(Merck Sharp& Dome, Pharos Indonesia). Cairan injeksi 10 mcg/ml (K).Suspensi antigen permukaaan hepatitis B (dibuat dari sel ragi dengan tehnik DNARekombinan)10 mcg/ml dijerap pada alumunium hidroksida. 1 ml vial; 1 mlprefilled syringe.
Bimmugen (The Chemo-Sero Therapeutic Research Institute, Bio Farma) cairaninjeksi 20 mcg/ml (K).
Gen Hevac B Pasteur (Institute Pasteur, Bio Farma) cairan injeksi 20 mcg/0,5 ml (K)
Hepa-B(Korea Green Cross Coorporation, Bio Farma) cairan injeksi 10 mcg/ml (K).
Hepaccine-B (Cheil Sugar & CO) Cairan injeksi 3 mcg/ml (K).
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
60/121
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
61/121
SIROSIS HATI
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
62/121
Definisi
Hasil akhir dari rusaknyahepatosit yang ditandai
dengan rusaknya struktur
normal hati akibatterbentuknya jaringan ikat
dan nodul.
Penyebab utama karena
alkohol, infeksi virus
hepatitis B dan C
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
63/121
Sirosis Hati
Primer :
Sel-sel kanker mulai tumbuh dari sel hatiitu sendiri yang selanjutnya bisa
menyebar dan merusak organ lain.
Sekunder :
Disebabkan adanya proses penyebarankanker dari tempat lain, misalnya dari
kanker saluran pencernaan, kanker paru,kanker payudara dan sebagainya
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
64/121
Patofisiologi
Struktur hati berubah secara permanen
karena penyakit hati kronis 6 bulan, tandai
dengan terbentuknya jaringan ikat, jaringan
parut serta nodul.
Asites
Hipertensi portal dan varises
Ensepalopati hati
Gangguan pembekuan darah
Hipertensi Portal
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
65/121
Asites
Asites adalah penumpukan
cairan limfa di ruang peritoneal,
disebabkan oleh aktivasi sistem
renin-angiotensin retensi air
dan natrium.
Sering disertai peritonitisbakterial spontan kematian.
Vasodilator yang berperan nitrit
oksida, peptida intestinal
vasoaktif, senyawa P dan
prostaglandin.
Jaringat parut hambat aliran
darah ke hati tekanan
darah vena portal.
Penyebab lain : pembengkakan
hati, sumbatan di vena portal,
hambatan aliran darah darivena hepatik ke jantung.
Menyebabkan asites dan
pembesaran limpa dan varises
sal. cerna.
Tek. Portal 12mmHg lebih besar
dari tek. vena kava varises
pecah kematian.
Hipertensi Portaldan Varises
Gangguan
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
66/121
Ensepalopati Hati
Sindroma neuropsikiatri
kompleks karena
menumpuknya senyawa
nitrogen dari saluran cerna
yang disebabkan olehsirosis hati di sirkulasi
sistemik.
Nitrogen masuk ke SSP
perilaku dan kesadaran
terganggu
Sintesa hati terganggu
faktor pembeku darah.
Terjadinya hipertensi portal
platelet.
40% penderita sirosis
mengalami perpanjangan
waktu perdarahan ( >
10menit ) dan jumlahplatelet (
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
67/121
Manifestasi Klinik
Tanda klinik klasik :
Telapak tangan merah
Pelabaran pembuluh
darah
Ginekomastia(pembengkakan pada
jaringan payudara pada
laki-laki )
Keluhan pasien :
Pruritis ( gatal atau
sensasi ingin menggaruk )
disebabkan oleh produk
garam empedu disimpan
dibawah kulitgatal
Hasil pemeriksaan lab:
Kadar AST dan ALT di plasma Tingkat alkalin fosfatase dan GGT di
plasma (tanda sensitif penyakitsal. empedu)
bilirubin serum
Albumin dan faktor koagulasi
Trombositopenia ( penurunanjumlah trombosit dalam sirkulasi )
Biopsi hati
Sistem klasifikasi child-plug
Ensefalo hepatitis dan hepatitispulminan akut :
Mengantuk Delirium ( penurunan kesadaran
atau kekacauan kesadaran )
Kejang
Koma
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
68/121
Terapi
Kerusakan hati
pada sirosis
permanen, tujuan
terapi untuk
mencegah keruskan
lebih lanjut dan
menurunkan
komplikasi.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
69/121
Hipertensi Portal dan Varises
Mencegah episode perdarahan awal
Beta bloker non selektif : Propanolol HCl, Nadolol
Perdarahan varises akut : Vasopresin
Mencegah perdarahan berulang :
Kombinasi beta bloker dengan nitrat : Nadolol + Isosorbidnitrat
Endoscopic injection sclerotheraphy (EIS) atau Endoscopicband ligation (EBL) atau TIPS jika tidak berhasil
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
70/121
Propranolol HCl
Indikasi : Hipertensi,feokromositoma, angina,
aritmia, kardiomiopati
obstruktif hipertropik.
Dosis : awal 40 mg 2x
sehari, tingkatkan sampai
80 mg 2x sehari, maksimal
160 mg 2x sehari.
KI : asma atau riwayat
penyakit paru obstruktif,
gagal jantung, bradikardi,
sindrom sinus.
ES : bradikardi, gagal
jantung, gangguan
konduksi, bronkospasme,
gang. tidur, ruam kulit,
mata kering.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
71/121
Nadolol Indikasi : hipertensi, angina,
aritmia, profilaksis migrain,tiroksitosis
Efek Samping: kelelahan,depresi, pusing, kebingungan,gangguan tidur, gagal jantung.
KI : bradikardia,bronchopasma, asma, ataupenyakit sumbatanpernapasan
Dosis : 80 mg sehari bila perluditingkatkan dengan interval1 minggu, maksima 240 mgsehari
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
72/121
Vasopresin
Indikasi : diabetes insipiduskranial, pendarahan varises
esofagus
KI : penyakit vaskular
ES : pucat, mual, cegukan,angina
Dosis : IS atau IM 5-20 unit
tiap jam, IV untuk
pendarahan esofagus 20 unitdalam 15 menit
Asites dan Peritonitis Bakteri
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
73/121
Asites dan Peritonitis BakteriSpontan
Asites :
Kombinasi diuretik spironolakton
dan furosemid
Diuretik digunakan untukmeningkatkan ekskresi air dan garamdari ginjal. Obat-obat ini diminum padapagi hari untuk mencegah sering buang
air kecil pada malam hari.
Peritonitis bakteri spontan :
Anti bakteri yang dapat mengatasiE.coli, Klebisella pneumoniae dan
Streptococcus pneumoniae
Sefotaksim atau Sefalosporin genIII, Ofloksasin
Pemberian Ofloksasin oral lebih efektifdibanding Sefotaksim oral, tetapi
sefotaksim secara IV lebih dianjurkanuntuk pasien yang parah.
A i
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
74/121
Asites
Sprironolakton
Antagonis aldosteron
Dosis : 100-
600mg/hari ES : ginekomastia,
mengantuk, ruam,sakit kepala, ataksia
Furosemid
Diuresis cepat
Dosis : 40-
160mg/hari ES : Hipotensi
ortostatik, rasa tidakenak padaabdominal,penglihatan kabur,pusing
Peritonitis Bakteri Spontan
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
75/121
Peritonitis Bakteri Spontan
Dosis : dewasa IV : 1-2g setiap 8-12 jam, maksimum12 g sehari, anak-anak : IV 25-50mg/kg setiap 8 jam
KI : hipersensitivitas tehadap penicillin ES : Alergi, anafilaksis, diare, mual, muntah
Cefotaksim
Dosis : dewasa : 400 mg setiap 12 jam
KI : hipersensitivitas terhadapfluorokuinolon
ES : mual, insomnia, sakit kepala
Ofloksasin
f l i H i
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
76/121
Ensefalopati Hati
Terapi umum dengan menurunkan konsentrasi amonia darahdengan diet, laktulosa, antibiotik tunggal atau kombinasi.
Penggantian Zn diberikan untuk pasien yang kekurangan Zndosis 600 mg/hari
Diet protein 20g/hari
Pasien yang tidak merespon diet dan laktulosa diberikanMetronidazol dan Neomisin
id l
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
77/121
Metronidazole
Dosis : 400-800 mg per oral per hari dalamdosis terbagi
ES : Gngguan GI, mual, anoreksia, muntah,
urtikaria
Neomisin
Dosis : 2-4g per oral per hari dalam dosisterbagi
ES : nausea, muntah, diare, reaksi alergi,
nefrotoksisitas
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
78/121
SWAMEDIKASI
f
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
79/121
Definisi
Pengobatan sendiri (swamedikasi) adalahpengobatan yang dilakukan untuk mengatasimasalah kesehatan dengan menggunakan obat-obatan yg dapat dikonsumsi tanpa pengawasan
dari dokter secara tepat dan rasional.
Obat-obatan yg digunakan untuk pengobatansendiri atau swamedikasi biasa disebut dgn obat
tanpa resep/ obat bebas/ obat OTC (Over TheCounter). Biasanya obat2an bebas tsb dapatdiperoleh di toko obat, apotek, supermarket.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
80/121
Permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, secara sederhanaswamedikasi adalah upaya seseorang dalam mengobati gejalasakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokterterlebih dahulu.
Menurut WHO Swamedikasi adalah pemilihan danpenggunaan obat-obatan (termasuk produk herbal dantradisional) oleh individu untuk mengobati penyakit ataugejala yang dapat dikenali sendiri.
The International Pharmaceutical Federation(FIP) yang
dimaksud dari swamedikasi atau self medication adalahpenggunaan obat non resep oleh seseorang atas inisiatifsendiri (FIP,1999).
GOLONGAN OBAT YANG DAPAT
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
81/121
DIGUNAKAN DALAM SWAMEDIKASI
1.Obat bebas (OTC/Over the counter) tanpa
resep dokter :
a. Obat Bebas
b. Obat Bebas Terbatas
2. OWA (Obat Wajib Apotik)
3. Obat Tradisional : jamu, obat herbal
terstandar (OHT), dan Fitofarmaka.
SYARAT OBAT SWAMEDIKASI
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
82/121
SYARAT OBAT SWAMEDIKASI
Obat harus aman, berkualitas dan efektif
Obat yang digunakan harus punya indikasi,
dosis dan bentuk sediaan yang yepat
Obat yang diserahkan harus disertai informasi
yang jelas dan lengkap
Persyaratan Swamedikasi
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
83/121
Persyaratan Swamedikasi
Tanggung jawab dalam swamedikasi menurut World Health Organization (WHO)
terdiri dari dua yaitu (WHO,1998) :
1. Pengobatan yang digunakan harus terjamin keamanan, kualitas dan
keefektifannya.
2. Pengobatan yang digunakan diindikasikan untuk kondisi yang dapat dikenali
sendiri dan untuk beberapa macam kondisi kronis dan tahap penyembuhan
(Setelah diagnosis medis awal). Pada seluruh kasus, obat harus didesain
spesifik untuk tujuan pengobatan tertentu dan memerlukan bentuk sediaan
dan dosis yang benar.
Masalahmasalah yang umum dihadapi pada swamedikasi antara lain sakit
kepala, batuk, sakit mata, konstipasi, diare, sakit perut, sakit gigi, penyakit pada
kulit seperti panu, sakit pada kaki dan lain sebagainya (Edwards &
stillman,2000).
Indikator Swamedikasi
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
84/121
Indikator Swamedikasi
Untuk mengetahui kebenaran swamedikasi (Menggunakan Obat secararasional) dapat digunakan indikator sebagi berikut (Depkes RI, 1996) :
1. Tepat Obat, pelaku swamedikasi dalam melakukan pemilihan obathendaknya sesuai dengan keluhan yang dirasakannya dan mengetahuikegunaan obat yang diminum.
2. Tepat golongan, pelaku swamedikasi hendaknya menggunakan obat
yang termasuk golongan obat bebas dan bebas terbatas.3. Tepat dosis, pelaku swamedikasi dapat menggunakan obat secarabenar meliputi cara pemakaian, aturan pakai dan jumlah obat yangdigunakan.
4. Tepat waktu (Lama pengobatan terbatas), pelaku swamedikasimengetahui kapan harus menggunakan obat dan batas waktu
menghentikannya untuk segera meminta pertolongan tenaga medis jikakeluhannya tidak berkurang.
5. Waspada efek samping, pelaku swamedikasi mengetahui efeksamping yang timbul pada penggunaan obat sehingga dapat mengambiltindakan pencegahan serta mewaspadainya.
KRITERIA OBAT YANG DAPAT DIBELI
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
85/121
TANPA RESEP
Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaanpada wanita hamil, anak di bawah usia 2
tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
Tidak memberikan risiko pada kelanjutanpenyakit.
Penggunaannya tidak memerlukan cara atau
alat khusus yang harus dilakukan oleh tenagakesehatan
Penggunaannya diperlukan untuk penyakit
yang prevalensinya tinggi di IndonesiaPermenkes No.919/MENKES/PER/X/1993
KEUNTUNGAN SWAMEDIKASI
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
86/121
KEUNTUNGAN SWAMEDIKASI
Biaya murah, karena tidak harus ke rumah sakitdan diperiksa oleh dokter.
Pengobatan dilakukan segera (cepat)
Lebih mudah, karena pengobatan dilakukansendiri menggunakan obat-obatan yang mudahdiperoleh;
Kualitas pengobatan terjamin karena dilakukan
sendiri, secara tidak sadar pasien akanmengupayakan yang terbaik bagi dirinya sendiri.
Aman, karena obat yang dipakai adalah obat yangtelah melewati serangkaian pengujian dan terteraaturan dosis emakaian obat.
KERUGIAN SWAMEDIKASI
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
87/121
KERUGIAN SWAMEDIKASI
Dapat menutupi gejala yang diperlukan dokteruntuk menetapkan diagnosa dalam
pengobatan lanjutan. Sebaiknya memberitahu
dokter obat apa saja yang sudah digunakandalam pengobatan sebelumnya.
Pada kasus tertentu dapat menyebabkan
penyakit bertambah (jika terjadi kesalahandalam penggunaan obatnya, menyangkut
tentang dosis dan lama penggunaan)
Dapat menimbulkan efek samping obat (ESO)
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
88/121
SWAMEDIKASI KONSTIPASI
1 Stimulan Laksative
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
89/121
1. Stimulan Laksative
BISAKODIL
Indikasi
Untuk mengobati konstipasi akut, mengurangi rasa sakit saat
defekasi, dan pengosongan isi usus besar sebelum operasi
Dosis
Oral : 510 mg, bisa ditingkatkan hingga 1520 mg.
Untuk anak-anak (< 10 thn) 5 mg. Digunakan malam hari
Rektal : 10 mg dalam suppositoria, untuk anak-anak 5
mg. Digunakan pagi hari
Mekanisme Kerja
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
90/121
Mekanisme Kerja
Jika dikonsumsi secara oral, bisakodil dihidrolisis menjadi
difenol pada usus bagian atas diabsorbsi mengalamikonjugasi di hati dan dinding usus. Metabolit diekskresi
melalui empedu rehidrolisis difenol merangsang
motilitas usus besar
Efek Samping
Dapat menyebabkan iritasi lambung, proktitis setelah
pemakaian beberapa minggu, dan rasa terbakar pada anus
Kontra Indikasi
Perdarahan anus, operasi abdomen akut, obstruksi usus
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
91/121
Segera ke dokter jika:
Terjadi mual dan muntah berlebihan
Penggunaan lebih dari 1 minggu (kecuali atas
saran dokterPendarahan anus
Terjadi perubahan kebiasaan BAB secara tiba-
tiba dalam 2 minggu
C t h S di B d
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
92/121
Contoh Sediaan Beredar
Melaxan (T) Mecosin
Dulcolax (T) Boehringer Ingelheim
Laxamex (T) Konimex
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
93/121
2 Emollient Laksative
Natrium DocusateIndikasi Konstipasi, herniam post operasi, dan hemoroid
Dosis Dewasa : 500 mg/hari dalam dosis terbagi
Anak-anak : 1040 mg/hari
Efek Samping Muntah, diare, kolik usus (sesekali)
Kontra Indikasi
Obstruksi ileum, nyeri abdomen yang tidak diketahui sebabnya, pasien yang
mengonsumsi obat bersifat hepatotoksik (AINS, Parasetamol), pasien dengan
kerusakan hati.
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
94/121
Contoh Sediaan
Laxatab (B) YUPHARIN
3 Laksative Pembentuk Massa
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
95/121
3. Laksative Pembentuk Massa
MULAX
Komposisi: Psillium hidrofilik musiloid
Indikasi: konstipasi dan melancarkan buang air besar padapenderita hemorrhoid, senilitas, setelah operasi, pada waktu hamil,setelah melahirkan, dan menyusui.
KI: jangan diberikan pada penderita obstruksi usus dan gangguanusus seperti ulserasi kolitis atau illeitis.
Interaksi obat: digoksin, Fe, antikoagulan Dosis dewasa: 1-3kali ssehari 1 bungkus. (anak 6-12 tahun: dosis
dewasa)
Golongan : OBAT BEBAS
Produsen: Fahrenheit
Cond
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
96/121
Con d
Golongan: Bebas
Produsen: Darya Varia
4 Osmotic Laksative
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
97/121
4. Osmotic Laksative
Nama Dagang Golongan Obat ProdusenDuphalac B Kimia Farma
Microlax B Pharos, Labaz
Solac B SOHO
Constipen B Combiphar
Opilax B Otto
H b i D kt Jik
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
98/121
Hubungi Dokter Jika:
Terjadi pendarahan rektum
Masih terjadi konstipasi berlanjut
Diare parah
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
99/121
ANTIDIARE
Swamedikasi Antidiare
1 O lit
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
100/121
1. Oralit
Kegunaan Obat :Oralit tidak menghentikan diare, tetap
mengganti cairan tubuh yang keluar bersama
tinja.
Oralit 200 adalah campuran
gula, garam natrium
dan kalium.
2 Adsorben
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
101/121
2. AdsorbenKegunaan Obat
Mengurangi frekuensi buang air besar
Memadatkan tinja
Menyerap racun pada penderita diare
Golongan Adsorben:Karboadsorben : Becarbon, Norit.
Attapulgit : Biodiar, Enterogit, Kaotate, New Diatabs,Teradi.
Kombinasi kaolin & pektin : Kaopectate, Neo Diaform, NeoEnterostop, Neo Kaocitin, Neo Kaominal.
Kombinasi attapulgit & pektin : Akita, Arcapec, Diagit,Entrogard, Licopec, Neo Koniform
Contoh sediaan
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
102/121
Contoh sediaan1. Attapulgit
Contoh:
2. Attapulgit dan Kaolin
Contoh: Diaend (B) Mugi3. Attapulgit dan Pektin
Contoh: Diagit (B) Interbat
Enterogard (B) Mugi
Gratative (B) Graha Farma
Neo-entrostop (B) Kalbe Farma4. Kaolin dan Pektin
Contoh: EnviosFB (B) Nufarindo
Guanistrep (B) Itrasal
NeoKaocitin (B) Erlimplex
3. Bismuth subsalisilat
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
103/121
Contoh: Diaryn (T) Konimex
Karbo Adsorben
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
104/121
Norit (Eglin) Tablet 125 mg, 250 mg
Norit adalah karbon berasal dari tumbuhan
tumbuhan yang diaktifkan dengan kuat.
Oleh karena itu pengobatan dengan memakai Norit
walaupun dalam jumlah banyak tidak berbahaya
terhadap anak-anak maupun orang dewasa.
Dosis :
Dewasa : 3 4 tablet(750 1000 mg), 3 kali
sehari (setiap 8 jam)
Harus ke dokter jika
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
105/121
Harus ke dokter jika
Diare berlanjut lebih dari dua hari, terjadidehidrasi, feses berdarah, atau terus-menerus
kejang perut.
Diare pada anak-anak/bayi sebaiknya segeradibawa ke dokter
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
106/121
SWAMEDIKASI PADA TUKAKLAMBUNG, ESOFAGUS DAN USUS
Antasida
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
107/121
Antasida
Antasida merupakan obat-obatan peredasakit pencernaan, gastritis (radang dindinglambung), serta reflux gastro eksofageal(semburan asam lambung ke eksofagus).
Obat antasid membantu meredakantukak di dinding lambung maupun duodenum.Obat antasid menetralkan asam lambung, danmembantu mencegah atau meredakan radangdan nyeri di saluran pencernaan atas.Antasidjuga memberi waktu perbaikan pada dindinglambung atau duodenum yang rusak oleh tukak
sehingga sensitif terhadap jumlah normal asam 1. Kombinasi Al (OH)2 dan Mg (OH)2
Indikasi : Mengurangi gejala yang berhubungan dengan as.lambung, gastritis, tukak lambungdan duodenum dengan gejala mual muntah nyeri lambung dan nyeri ulu
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
108/121
dan duodenum dengan gejala mual, muntah, nyeri lambung dan nyeri ulu.
Contoh :
2. Kombinasi Al Hidroksida dan Mg Trisilikat
Indikasi: hiperasiditas lambung, gastritis, spasme lambung dan duodenum, dispepsia, tukaklambung dan usus, flatulensi.
Contoh: Sanmag (T) Sanbe Farma
Konimag (T) Konimex3. Kombinasi Mg (OH)2, Simetichonen dan Hidrotalsit
Indikasi: kelebihan as.lambung, perut kembung, tukak lambung dan duodenum.
Contoh: Promag (B) Kalbe Farma
4. Kombinasi Al Hidroksida, Mg (OH)2 dan Simetichone
Indikasi: antasida dan antiflatulen.
Contoh: Waisan (B) Bintang Toedje
5. Kombinasi Ca carbonate dan Mg trisilikat
Indikasi: hiperasiditas, gastritis, tukak lambung, peptik esofagitis, dan antiflatulen
Contoh: MAAGGEL (B) Erela
Obat Wajib Apotek Tukak Lambung,
f d
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
109/121
esofagus dan usus.
Berdasarkan KepMenKes No.1176 Tahun
1999 tentang OWA No.3
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
110/121
SWAMEDIKASI NAUSEA
Terapi Non-Farmakologi
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
111/121
Terapi Non Farmakologi
Pasien dgn keluhan ringan berkaitanmakan/minum, dianjurkan menghindari
masuknya makanan
Muntah psikogenik mungkin diatasi denganintervensi psikologik
Tidak meminum cairan terlalu banyak pada
seketikameregangkan lambungmualmemburuk.
Penggunaan minyak angin/ minyak kayu putih
1 Antiemetik Golongan AH1
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
112/121
1. Antiemetik Golongan AH1
Prenatal EM Golongan Obat : Bebas (B)
Kandungan:
Ginger Extract
Vit B6
Vit B1
Indikasi: Suplemen untuk mencegah mual dan muntah
selama hamil Dosis: Sehari 1-2 x 1 kapsul
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
113/121
Antimo Golongan Obat : Terbatas (T)
Kandungan : Dimenhidrinat 50 mg
Indikasi : Mabuk perjalanan, penyakit iridiasi,hiperemesis-gravidarum
Dosis
Dewasa : 1 tablet
8-12 tahun : tablet
5-8 tahun : tablet
Hiperemesis : sehari 3x 1 tablet
2. Golongan Antasida
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
114/121
2. Golongan AntasidaAntasid dibagi 2:
a. Sistemik, Termasuk: Na-bikarbonat.
contoh: LOSMANs Antacid puder (B) Pulder
b. Non-sistemik, Termasuk: (antasida selain Na-bikarbonat)
contoh:
Polysilane (B) Pharos
Mylanta (B) Pfizer
Sanmag (T) Sanbe Farma
3. Antikolinergik
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
115/121
3. Antikolinergik
Skopolaminbekerja sebagai antikolinergik dengan menjadi inhibitorkompetitif dari sehingga asetilkolin tidak mampuberikatan dengan resepton muskarinik dan tidak
menimbulkan efek kolinergik seperti muntah.
Indikasi: - Mencegah motion sickness
- Mengobati gangguan pencernaan serta kejang otot.
Contoh: Merislon (K)
Obat Wajib Apotek Nausea
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
116/121
Nama Obat Jumlah tiap jenis
obatper pasien
Catatan
Anti Mual
(Metoklopramid
HCl)
Maksimal 20 tablet Bila mual dan muntah berlanjut hubungi
dokter
Famotidin Maksimal 10 tablet20 mg/40mg
Pemberian obat hanya atas dasarpengobatan ulangan dari dokter
Ranitidin Maksimal 10 tablet
150 mg
Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
117/121
SWAMEDIKASI PANKREATITIS
Obat Bebas untuk Pankreatitis
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
118/121
Nama Paten Obat Kandungan Zat Aktif Kegunaan Dosis
Berzymplex Pankreatin112,5
mg, Ox-bile 30 mg,
dimetilpolisiloksan
25 mg, vit B1 20 mg,
vit B2 5 mg, vit B6 5
mg, vit B12 5 mcg,
niasinamida 10 mg,
Ca-pantotenat 5 mg
Mengatasi defisiensi
enzim pankreasdan
cairan empedu,
diikuti dengan
defisiensi vitamin
dan perut kembung
3 kali sehari, 1-2
tablet
Enzymfort Pankreatin triple
strength 150 mg, vit
B2 2 mg, vit B6 250mcg, nikotinamid 7.5
mg, bile extract 25
mg
Stimulasi sekresi
empedu,
memperbaikipencernaan
karbohidrat, protein,
dan lemak
1-2 drag 3 kali per
hari
obat bebas untuk pankreatitis
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
119/121
Nama Paten Obat Kandungan Zat Aktif Kegunaan Dosis
Librozym Diastase 200 mg, pankreatin
100 mg
Pencegahan dan pengobatan
gangguan pencernaan
1-2 kaplet per hari. Diminum
sesudah makan
Tripanzym Pankreatin170 mg,
dimetilpolisiloksan aktif 80
mg
Perut kembung seperti pada
insufisiensi pankreas
1-2 kaplet sewaktu makan
atau segera setelah makan
Pankreon Compositum Pankreatin212.5 mg setara
amilase 6500 FIP, lipase 8000
FIP, protease 450 FIP, ekstrak
kering dari cairan empedu
sapi 50 mg
Penyakit saluran empedu
dan pankreas, terlalu banyak
makanan yang tidak tercerna
1-3 tablet sewaktu makan.
Tablet ditelan bukan
dikunyah.
Pankreon for Children Pankreatin494 mg setara
lipase 17.500 FIP, amilase
1000 FIP, dan proktase 1000
FIP, vit A 2000 SI, vit B12 1
mcg, asam folat 0.4 mg
Kehilangan nafsu makan,
fibrosis kistik pada pankreas
Bayi: kantong
Anak: 1 kantong.
Campur dengan air sampai
terbentuk selai
Obat Bebas Terbatas untukPankreatitis
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
120/121
Pankreatitis
Nama Paten
Obat
Kandungan Zat
Aktif
Kegunaan Dosis
Elsazym Pankreatin
400 mg,bromelain 50
mg,
dimetilpolisilo
ksan 40 mg
Dispepsia 1 kaplet,
diminumsetiap waktu
makan atau
segera
sesudahmakan
Obat Pankreatitis (K)
7/21/2019 Hepatitis, Sirosis Dan Swamedikasi
121/121
Nama Paten Obat Kandungan Zat
Aktif
Kegunaan Dosis
Chenofalk Asam kenat 250
mg
Batu empedu
tembus sinar X
dengan diameter
maks 2 cm
15 mg/kg BB/hari
dibagi dua dosis.
Diminum sewaktu
makan.
Estazor Asamursodeoksikolat
250 mg
Batu empedu Sesuai petunjukdokter
Benozym Pankreatin 150
mg, bromelain 50
mg, Ox-bile 30 mg
Gangguan
pencernaan
karbohidrat,lemak, protein
1 tablet waktu
makan atau
segera setelahmakan
top related