8/10/2019 Swamedikasi ASMA
1/16
Swamedikasi
ASMA
D3 Farmasi
Stikes Cendekia Media
P. Bun
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
2/16
DEFINISI
Asma merupakan penyakit kronis
saluran pernapasan yang ditandai
oleh inflamasi, peningkatan reakti
vitas terhadap berbagai stimulus,
dan sumbatan saluran napas yang
bisa kembali spontan atau denganpengobatan yang sesuai.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
3/16
Asma :
- ekstrinsik- intrinsik
Asma ekstrinsik :
bentuk asma yang paling umum
disebabkan karena reaksi alergi
penderita kebanyakan berusia dari anak-anaksampai 30 tahun
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
4/16
Asma intrinsikTidak respon terhadap pemicu yang berasal dari
alergen. Asma jenis ini disebabkan karena stres,
infeksi dan kondisi lingkungan seperti cuaca,kelembaban dan suhu udara, polusi udara, juga
aktivitas olahraga yang berlebihan.
Asma intrinsik biasanya berhubungan denganmenurunnya kondisi ketahanan tubuh.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
5/16
Etiologi dan Patogenesis
Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas.
Berbagai sel inflamasi berperan, terutama sel mast,
eosinofil, sel limfosit T, makrofag, netrofil dan sel
epitel. Faktor lingkungan dan berbagai faktor lain
berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi
saluran napas pada pasien asma. Inflamasi terdapat
pada berbagai derajat asma baik pada asma intermiten maupun asma persisten.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
6/16
Tanda-tanda serangan asma
perubahan dalam pola pernafasanbersin-bersin
hidung mampet
Batukgatal pada tenggorokan
merasa capek
lingkaran hitam dibawah matasusah tidur
turunnya toleransi tubuh terhadap
kegiatan olah raga
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
7/16
GejalaGejala awal berupa :
batuk terutama pada malam atau dini hari
sesak napas
napas berbunyi (mengi) yang terdengar jika pasien
menghembuskan napasnya
rasa berat di dada
dahak sulit keluar.
Gejala yang berat :
Serangan batuk yang hebat
Sesak napas yang berat dan tersengal-sengalSianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar
mulut)
Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah
dalam keadaan duduk
Kesadaran menurun
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
8/16
iagnosis
Diagnosis asma adalah berdasarkan gejala
yang bersifat episodik, pemeriksaan fisiknya
dijumpai napas menjadi cepat dan dangkal
dan terdengar bunyi mengi pada pemeriksaan dada (pada serangan sangat berat biasa
nya tidak lagi terdengar mengi,
karena pasien sudah lelah untuk bernapas).
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
9/16
pengobatan
Farmakologi :
Bronkodilator : obat yang melebarkan saluran
nafas
Pengobatan non farmakologi
Memberikan penyuluhan
Menghindari faktor pencetus
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
10/16
Contoh kasus
Kasus I :
Krist, 30 tahun, bekerja pada sebuah toko
swalayan. Seminggu terakhir selalu mengkon
sumsi sea food(Udang dan cumi-cumi).
Beberapa hari ini ia mengeluh sesak nafas
dan nafasnya berbunyi. Datang ke Apotek
untuk mengkonsultasikan dengan Apoteker.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
11/16
Diagnosa : Asma akut karena
allergen
Pilihan Obat : Salbutamol 2 mg(2x1 tab), Ambroxol
30 mg (3x1), Cetirizin
HCl 10 mg (1x1 malam)
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
12/16
Mekanisme Kerja :
Salbutamol : Bekerja dengan mekanisme
simpatomimetik sehingga dapat menyebabkan
bronkodilatasi.
Ambroksol : Bekerja dengan cara mukolitik
sehingga dapat mengencerkan dahak dan
mudah dikeluarkan
Cetirizin : Bekerja dengan jalan mendudukireseptor Histamin 1 sehingga bersifat Anti
Alergi.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
13/16
Kasus II :
Celly, 24 tahun, seorang Mahasiswa. Minggu
lalu membeli seekor kucing cantik. Beberapa hari ini
ia mengeluh nafasnya berbunyi. Ia menderita asma
selama beberapa tahun, tetapi hampir tidak pernahmengalami masalah serius karena selalu
menggunakan Inhaler secara teratur. Ia menyadari
kalau asma tidak dikontrol dengan baik akan meni
mbulkan masalah serius pada dirinya. Akan tetapi
kali ini ia mengalami susah bernafas sehingga ia
datang ke Apotek untuk membeli obat.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
14/16
Identitas : Wanita, Mahasiswa
Diagnosa : Asma karena allergen
(Bulu Kucing)
RPS : Asma
Riwayat obat : salbutamol 1 atau 2 semprotan 3
4 x sehari bila diperlukan, salmeterol 2 semprotan
2x sehari.
Rencana Obat : salbutamol 1 atau 2 semprotan 3 4 x sehari bila diperlukan, salmeterol 2 semprotan
2x sehari, Metil Prednisolon tablet 2 x 1.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
15/16
Mekanisme Kerja
Salbutamol : Bekerja dengan mekanisme simpatom
imetik short acting sehingga dapat menyebabkan
bronkodilatasi.
Salmeterol : Bekerja dengan mekanisme simpatomimetik short acting sehingga dapat menyebabkan
bronkodilatasi.
Metil Prednisolon : Anti inflamasi Steroid denganmemblok enzim fosfolipase sehingga asam arachido
nat dan mediator nyeri (histamine) tidak terbentuk
dan serangan asma bisa teratasi.
8/10/2019 Swamedikasi ASMA
16/16