Transcript
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
1/37
Presentasi Kasus Farmasi
DISENTRI BASILER
Oleh:
Fitroh Annisah
G99141048
KEANITERAAN KLINIK BAGIAN IL!" FAR!ASI
FAK"LTAS KEDOKTERAN "NS # RS"D DR !OE$ARDI
S"RAKARTA
%01&
BAB I
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
2/37
ENDA'"L"AN
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron
(usus). yang berarti radang usus yang ditandai gejala diare, adanya lendir dan
darah dalam tinja, serta nyeri perut dan tenesmus (Tjokroprawiro, !!").
Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit
ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba (disentri amoeba).
#akteri penyebab disentri basiler adalah genus $higella sehingga dapat juga
disebut shigellosis. Di %merika $erikat, insiden disentri amoeba men&apai '*
sedangkan disentri basiler dilaporkan kurang dari !!.!!! kasus tiap tahunnya.
$edangkan angka kejadian disentri amoeba di +ndonesia sampai saat ini masih
belum ada, akan tetapi untuk disentri basiler dilaporkan * dari -- orang
penderita diare berat menderita disentri basiler ($ya/roni, !!0).
Kebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan di negara
berkembang dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang. Disentri amoeba
tersebar hampir ke seluruh dunia terutama di negara yang sedang berkembang
yang berada di daerah tropis. 1al ini dikarenakan 2aktor kepadatan penduduk,
higiene indi3idu, sanitasi lingkungan dan kondisi sosial ekonomi serta kultural
yang menunjang. Penyakit ini biasanya menyerang anak dengan usia lebih dari
tahun. $pesies 4ntamoeba menyerang '!* populasi di dunia. Pre3alensi yang
tinggi men&apai !* di %sia, %2rika dan %merika selatan. $edangkan genus
$higella terjadi pada '.!!! kasus di %merika $erikat dan di negaranegara
berkembang, $higella 2le5eneri dan $higella dysentriae menyebabkan 0!!.!!!kematian per tahun (6esman, !!0).
'
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
3/37
BAB II
TIN(A"AN "STAKA
A) De*inisi
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan) dan enteron
(usus) yang berarti radang usus. Disentri basiler 7 shigellosis merupakan suatu
in2eksi akut yang mengakibatkan radang pada kolon, yang disebabkan kuman
genus Shigella, yang ditandai gejala dengan gejala khas yang disebut sebagai
sindroma disentri, yakni8
'. $akit di perut yang sering disertai dengan tenesmus. #erakberak. Tinja mengandung darah dan lendir (Tjokroprawiro, !!"9 $ya/roni,
!!0)..
B) E+i,e-iolo.i
Disentri basiler terdapat terutama di negara sedang berkembang dengan
lingkungan yang kurang dan penghuni yang padat. Disentri mudah menyebar
pada kondisi lingkungan yang jelek (Tjokroprawiro, !!"). $ekitar ',' jutaorang diperkirakan meninggal akibat in2eksi $higella setiap tahun, dengan
0!* dari kematian yang terjadi pada anak di bawah usia tahun. Dengan
tidak adanya 3aksin yang e2ekti2 yang tersedia, peningkatan 2rekuensi
antimikrobatahan strain $higella di seluruh dunia telah menjadi sumber
utama keprihatinan. $elama sur3ei dari 0!!.!!! orang dari segala usia di
#angladesh, :ina, Pakistan, +ndonesia, ;ietnam dan Thailand, $higellosis
terjadi di * dari episode diare 0!.!!! terdeteksi antara !!! dan !! dansebagian besar isolat bakteri resisten terhadap amoksisilin dan kotrimoksa
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
4/37
antara %gustus !!' dan >uli !! menemukan bahwa anak usia ' sampai
tahun memiliki insiden tinggi $higellosis (7'!!!7year) dengan "* sampai
=* dari isolat resisten terhadap ampisilin, trimetoprimsul2ametoksauni '==- sampai dengan @opember '===, dari -- orang penderita
diare berat, ditemukan * bakteri shigella ($udoyo, !!"). $etiap tahun,
sekitar '.!!! kasus shigellosis dilaporkan di %merika $erikat. Karena
banyak kasus ringan yang tidak didiagnosis atau dilaporkan, jumlah in2eksi
mungkin dua puluh kali lebih besar (:D:, !!=).
/) Etiolo.i
Disentri basiler atau shigellosis disebabkan kuman genus Shigella.
Shigellaadalah basil nonmotil, gram negati2, 2amili enteroba&teria&eae. ada
spesies shigella yaitu S. dysenteriae, S. flexneri, S. boydii, dan S. sonnei. Pada
umumnya $. 2le5neri, $.#oydii dan $. dysentriae paling banyak ditemukan di
negara berkembang seperti +ndonesia. $ebaliknya $. sonnei paling seringditemukan dan $. dysentriae paling sedikit ditemukan di negara
maju.Terdapat serotipe 6 dari shigella. S. sonnei adalah satusatunya
spesies yang memiliki serotipe tunggal ($udoyo, !!"). Dengan penge&ualian
S. sonnei, masingmasing spesies dapat dibagi lagi menjadi serotipe
berdasarkan reakti3itas dengan serum hiperimun8 S. dysenteriae (' serotipe),
S. flexneri (0 serotipe dan 3arian), A S. boydii (! serotipe) (serotyping
shigella) (B16, !'!). >umlah bakteri yang diperlukan untuk mengin2eksirendah ('!'!! organisme) (Candal, !!-).
$higella, penyebab diare disentri yang paling sering pada anak usia 0
bulan sampai '! tahun di %merika $erikat dan negara berkembang. $higella
tahan terhadap keasaman lambung dan membutuhkan inokulum yang ke&il
untuk menyebabkan diare sehingga mudah ditularkan ke orang lain.
Penularan terjadi dalam kondisi banyak orang berkumpul dalam satu tempat
seperti di penitipan anak, panti asuhan atau tempat penampungan. endahnya
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
5/37
sanitasi, pasokan air yang buruk, dan 2asilitas perairan yang buruk. $higella
mengin3asi dan berproli2erasi di dalam epitel kolon. Kemudian menghasilkan
suatu toksin dengan e2ek sekretori dan sitotoksik dan menyebabkan ulkus
sehingga tinja mengandung lendir dan darah, se&ara mikroskopis ditemukan
leukosit dan selsel darah merah ($udoyo, !!").
Eambar '. $. dysentriae (>awet
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
6/37
4nterotoksin lain menyebabkan gangguan transportasi elektrolit dan
menyebabkan sekresi &airan ke lumen usus. Pada shigellosis permukaan
epitel mengalami ulserasi yang ekstensi2. Dengan eksudat terdiri dari sel
kolon yang terkelupas, leukosit PC@, eritrosit. amina propria mengalami
edema dan hemoragik, serta mengalami in2iltrasi neutro2il dan sel plasma.
?lserasi pada tempat tertentu menyerupai pseudomembran. Penyerapan
&airan yang merupakan 2ungsi utama usus besar akhirnya menurun sehingga
terjadi diare. +ritasi dan peradangan menyebabkan peningkatan motilitas usus,
peningkatan 2rekuensi de2ekasi, tinja lendir dan darah serta seringkali dengan
gejala klinis demam, nyeri perut dan tenesmus. Perubahan histologi diduga
akibat endotoksin kuman. +munitas dapat timbul dan bersi2at serotipe spesi2ik
($ya/roni, !!0).Kelainan yang terberat biasanya di daerah sigmoid, sedang pada ilium
hanya hiperemik saja. Pada keadaan akut dan 2atal ditemukan mukosa usus
hiperemik, lebam dan tebal, nekrosis super2isial, tapi biasanya tanpa ulkus.
Pada keadaan subakut terbentuk ulkus pada daerah 2olikel lim2oid, dan pada
selaput lendir lipatan trans3ersum didapatkan ulkus yang dangkal dan ke&il,tepi ulkus menebal dan in2iltrat tetapi tidak berbentuk ulkus bergaung
($udoyo, !!").
Eambar . +n3asi bakteri $higella (>awet
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
7/37
sedikitsedikit, terus menerus, sakit perut kolik, tenesmus, muntahmuntah.
$uhu badan tinggi, sakit kepala, nadi &epat. $akit perut dirasakan di sebelah
kiri. Tinja biasanya en&er, berlendir, warna kemerahmerahan atau lendir
bening, dan berdarah. Pada pemeriksaan mikroskopis tinja dijumpai sel darah
putih, sel darah merah, sel makro2ag. Pemeriksaan 2isik pada saat ini
menunjukkan kembung perut dan nyeri, suara usus hiperakti2, dan nyeri
rektum pada pemeriksaan
Pada bentuk yang berat 2ulminan dijumpai tanda dehidrasi dan bisa
terjadi renjatan septik. Daerah anus terdapat luka, nyeri, kadangkadang
prolaps. 1emoroid yang ada sebelumnya mungkin mun&ul keluar. Kematian
dapat terjadi karena gangguan sirkulasi peri2er, anuria, koma uremikum, dan
sering pada malnutrisi, kelaparan (Tjokroprawiro, !!").
Pada lebih dari setengah kasus pada orang dewasa, demam dan diare
menghilang spontan dalam hari. @amun, pada anakanak dan lanjut usia,
kehilangan air dan elektrolit dapat menimbulkan dehidrasi, asidosis dan
bahkan kematian. Penyakit yang disebabkan oleh S. dysenteriae kadang
kadang dapat sangat parah.
Pada pemulihan, kebanyakan orang mengeluarkan basil disentri dalam
waktu singkat, tetapi beberapa orang tetap menjadi carrier usus kronik dan
dapat mengalami serangan penyakit se&ara berulang (>awet
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
8/37
absolut. #iakan tinja relawan dewasa dengan disentri sesudah penelanan
shigella gagal mendeteksi organisme pada hampir !* subjek. Penelitian
ledakan serangan yang disebarkan makanan memberi kesan satu biakan
memungkinkan diagnosis sekitar setengah penderita shigellosis bergejala.Diagnosis penyakit disentri dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
penunjang8
'. Pemeriksaan tinjaPemeriksaan tinja merupakan pemeriksaan laboratorium yang sangat
penting. #iasanya tinja berbau busuk,berlendir dan ber&ur darah.Pemeriksaan ini meliputi 8
Cakroskopis8 Disentri amoeba dapat di tegakkan bila di temukan
bentuk tropo
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
9/37
nanah dan berdarah, bila
tinja berbentuk dilapisi
lendir
bentuk biasanya
ter&ur lendir
Komplikasi %rtritis %bses hati amoebaKelainan
anatomik
Daerah sigmoid, ileum,
mengalami hiperemi
super2i&ial ulserati2 dan
selaput lendir menebal
Daerah sekum dan kolon
asendens, jarang
mengenai ileum9ulkus
bergaung.Tabel '. Perbedaan disentri basiler an disentri amoeba (Tjokroprawiro, !!").
') enatalasanaan
Pada in2eksi ringan umumnya dapat sembuh sendiri, penyakit akan
sembuh dalam " hari. Pasien perlu istirahat untuk men&egah dan
memperbaiki dehidrasi. Penyebab kematian terutama akibat dehidrasi. ?ntuk
rehidrasi dapat dipakai &airan intra3ena7oral, sesuai derajat dehidrasi.
Perbaikan gi
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
10/37
(rasio dalam 2ormulasi), konsentrasi pun&ak dalam plasma berada dalam rasio
'8!, yang opimal untuk e2ek kombinasi dari obat ini in 3itro (Kat
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
11/37
makan, merupakan e2ek samping yang paling sering dijumpai.
Fluorokuinolon jarang menimbulkan ganguan keseimbangan 2lora usus bila
dibandingkan dengan antimikroba lain yang berspektrum luas. 42ek samping
pada susunan sara2 pusat umumnya bersi2at ringan berupa sakit kepala,
3ertigo, dan insomnia (Eaniswara, '==).
A-+isilin
%mpisilin merupakan salah satu golongan penisilin yang serupa dengan
penisilin E (dihan&urkan dengan Hlaktamase) tetapi stabil terhadap asam dan
lebih akti2 terhadap bakteri gram negati2. Penisilin dinamakan obat beta
laktam karena mempunyai &in&in laktam. 6bat betalaktam mempunyai
mekanisme kerja antibakteri yang se&ara umum menyebabkan kerusakan
dinding sel bakteri. $e&ara singkat, langkahlangkah tersebut yaitu (')
perlekatan pada protein mengikat penisilin yang spesi2ik (P#Ps) yang
berlakun sebagai obat reseptor pada bakteri, () penghambatan sintesis
dinding sel dengan menghambat transpeptidase dari peptidoglikan, dan ()
pengakti2an en
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
12/37
eliminasinya melalui urin berlangsung terlalu &epat sehingga sulit di&apai
kadar terapeutik dalam darah.Kristal asam nalidiksat berupa bubuk putih atau kuning muda. $e&ara
2armakokinetik, pada pemberian per oral, =0* obat akan diserap.
Konsentrasinya dalam plasma kirakira !! Ig7ml, tetapi =* terikat
dengan protein plasma. Dalam tubuh, sebagian dari obat ini akan diubah
menjadi asam hidroksinalidiksat yang juga mempunyai daya antimikroba.
Pemberian asam nalidiksat se&ara per oral kadangkadang menimbulkan
mual, muntah, ruam kulit dan urtikaria. Diare, demam, eosino2ilia dan
2otosensiti3itas kadangkadang timbul. %sam nalidiksat tidak boleh diberikanpada bayi kurang dari bulan dan juga pada trimester pertama kehamilan.
Daya antibakterinya akan berkurang bila diberikan bersama nitro2urantoin
(Eaniswara, '==).Pengobatan simtomatis8 untuk demam (antipiretik), nyeri perut
(antispasmodik). Pemakaian obat antimotilitas (misalnya loperamide) bersi2at
kontro3ersi, dapat mengurangi diare, namun dapat menyebabkan penyakit
lebih berat karena mengurangi pengeluaran bakteri, mempermudah in3asi
mukosa serta timbulnya toksik megakolon. Pada bentuk berat apabila tidak
diobati dini angka kematian shigellosis tinggi. +n2eksi oleh S. dysenteriae
biasanya berat, penyembuhan lama. +n2eksi S. flexneri angka kematian rendahCenurut pedoman B16, bila telah terdiagnosis shigellosis pasien
diobati dengan antibiotika. >ika setelah hari pengobatan menunjukkan
perbaikan, terapi diteruskan selama hari. #ila tidak ada perbaikan
antibiotika diganti dengan jenis yang lain. >ika dengan pengobatan dengan
antibiotika yang kedua pasien tidak menunjukkan perbaikan diagnosis harusditinjau ulang dan dilakukan pemeriksaan mikroskop tinja, kultur, dan
resistensi mikroorganisme.esistensi terhadap sul2onamid, streptomisin, kloram2enikol dan
tetrasiklin, hampir uni3ersal terjadi dan banyak shigella saat ini resisten
terhadap ampisilin dan sul2ametoksa
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
13/37
yang gawat. $angat ideal bila pada setiap kasus dilakukan uji resistensi
terhadap kuman penyebabnya, tetapi tindakan ini mengakibatkan pengobatan
dengan antibiotika jadi tertunda ($udoyo, !!").
1. ene.ahan
Pen&egahan terhadap penyakit ini dapat di lakukan dengan jalan8
'. Cemperhatikan pola hidup sehat dan bersih. Cenjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran
dan serangga pembawa kuman. Cenjaga kebersihan lingkungan
. Cembersihkan tangan dengan baik sesudah buang air besar atau sebelummakan dan
. Cen&egah terjadinya dehidrasi
I) ro.nosis
Pada bentuk yang berat, angka kematian tinggi ke&uali bila
mendapatkan pengobatan dini. @amun, pada bentuk sedang, biasanya angka
kematian rendah. #entuk dysentriae biasanya berat dan masa penyembuhan
lama, meskipun dalam bentuk yg ringan.
>. Ko-+liasi
Dapat timbul komplikasi shigellosis8'. 4kstraintestinal terutama oleh $. dysenteriae tipe ', $. 2le5neri. #akteremia pada %+D$. %rtritis8 masa penyembuhan, sendi besar (lutut)
. @euritis peri2er, iritis, iridosiklitis, peritonitis jarang.Hemolytic Uremic Syndrome (HUS) dapat timbul akibat in2eksi oleh S.dysenteriae tipe ', dengan gejala8'. 6ligouria, anuria yang progresi2, gagal ginjal. Penurunan hematokrit, anemia progresi2. eaksi leukomoid, trombositopenia. 1iponatremia, hipoglikemia. Eejala susunan sara2 pusat, ense2alopatia, perubahan kesadaran.
(Tjokroprawiro, !!").
'
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
14/37
BAB III
STAT"S ASIEN
A) ANA!NESIS
1) I,entitas asien
@ama 8 @n. B
?mur 8 tahun
>enis kelamin 8 Perempuan
%lamat 8 $ukoharjo
%gama 8 +slam
$uku 8 >awa
$tatus perkawinan 8 #elum Cenikah
Pekerjaan 8 Cahasiswa
Tanggal Pemeriksaan 8 " %pril !'
@o. C 8 !'="!
%) Kel3han "ta-a
#%# berdarah dan berlendir
) Ria;at en;ait Searan.
Pasien datang dengan keluhan adanya buang air besar berdarah dan
berlendir sejak ' hari ini. Pasien mengaku diare dan bolakbalik #%#
men&ret sebanyak J " kali sebelum ke rumah sakit. Diare dialami pasien
setelah pagi harinya makan di warung dekat koskosannya. Tinja berupa
ampas berwarna kuning ke&oklatan, en&er, terdapat lendir dan darah.
$etiap kali #%# sebanyak gelas belimbing. $elain itu pasien juga
merasakan demam dan mual hingga muntah. Pasien mengaku saat buang
air besar terasa nyeri dan perut sebelah kirinya melilit. Pasien merasa
lemas dan tidak na2su makan, namun sering merasa haus. Pasien belum
meminum obat untuk mengurangi keluhan yang dirasakan. #%K lan&ar
tidak ada gangguan.
'
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
15/37
Ria;at en;ait Dah3l3 :
iwayat penyakit serupa () iwayat dirawat di $ () awayat alergi obat dan makanan () iwayat asma () iwayat sakit ginjal sebelumnya () iwayat sakit hepar sebelumnya ()
Ria;at en;ait Kel3ar.a
iwayat penyakit serupa () iwayat alergi ()
) Ria;at Gi5i
$ebelum sakit, penderita makan teratur kali sehari sebanyak ' porsibiasa, dengan sayur, lauk pauk tahu, tempe, kadangkadang memakai telur
dan daging. Dalam sehari penderita minum kurang lebih - gelas. Pasien
seharihari makan dan minum di warungwarung pinggur jalan dekat
dengan koskosannya. $emenjak sakit, makan penderita berkurang karena
penderita merasa mual dan ingin muntah apabila makan. Pasien juga
merasa sering haus semenjak sakit.
8) Ria;at Sosial Eono-i
Penderita adalah seorang mahasiswa yang tinggal di koskosan. 6rangtua
penderita bekerja sebagai Biraswasta dan penghasilannya &ukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Pasien berobat menggunakan 2asilitas
#P>$.
B) E!ERIKSAAN FISIK
'
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
16/37
'. Keadaan umum 8 Tampak sakit
sedang, compos mentis, E:$
47;7C0, kesan gi
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
17/37
perna2asan abdominothorakal, pembesaran kelenjar getah
bening a5illa (7).'. >antung
+nspeksi 8 +&tus kordis tidak tampak Palpasi 8 +&tus kordis tidak kuat angkat, teraba
di ' &m sebelah medial $+: ; linea
medio&la3i&ularis sinistra Perkusi 8
#atas jantung kanan atas8 $+: ++ linea sternalis de5tra #atas jantung kanan bawah8 $+: +; linea parasternalis
dekstra #atas jantung kiri atas8 $+: ++ linea sternalis sinistra #atas jantung kiri bawah8 $+: ; ' &m medial linea
mediokla3i&ularis sinistra Pinggang jantung 8 $+: +++ lateral parasternalis sinistra
O kon2igurasi jantung kesan tidak melebar %uskultasi 8 #unyi jantung +++ murni,
intensitas normal, reguler, bising (), gallop ().'.Pulmo
a. Depan +nspeksi
$tatis 8 @ormo&hest, simetris Dinamis 8 Pengembangan dada
simetris kanan N kiri, ketertinggalan
gerak (), retraksi inter&ostal () Palpasi
$tatis 8 $imetris Dinamis 8 Pergerakan kanan N kiri,
2remitus raba kanan N kiri Perkusi
Kanan 8 $onor, redup pada
batas relati2 paruhepar pada $+: ;+
linea medio&la3i&ularis de5tra, pekak
pada batas absolut paru hepar Kiri 8 $onor, sesuai batas
paru jantung pada $+: ;+ linea
medio&la3i&ularis sinistra
%uskultasi
'0
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
18/37
Kanan 8 $uara dasar 3esikuler
normal, suara tambahan whee
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
19/37
Perkusi 8 Timpani, perut keras seperti papan
(), timpani, pekak sisi (), pekak alih (),undulasi()
Palpasi 8 $upel, perut keras seperti papan (),
n;eri tean 6@7 +er3t se=elah iri, hepar7 lien
tidak teraba pembesaran'. 4kstremitas
%kral dingin 6edem
/) DIAGNOSIS BANDING Disentri #asiler Disentri %moeba
D) E!ERIKSAAN EN"N(ANG
1. e-erisaan La= Darah
e-erisaan 'asil Sat3an R33an
'E!ATOLOGI R"TIN
1b ', g7dl ', '",
1&t ! *
% , '! 7 , '',!
%T '0! '! 7 '! !
%4 ,-! '!7 ,! ,=!INDE ERITROSIT
C:; =! 7um -!.! =0.!
C:1 =,! pg -.! .!
C:1: ,0 g7dl .! 0.!
'IT"NG (ENIS
4osino2il !,! * !.!! .!!
'-
Q Q
Q Q
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
20/37
#aso2il !,=! * !.!! .!!
@eutro2il 0,!! * .!-!.!im2osit 0,!! * .! .!
Conosit ,0! * !.!! ".!!
?:7%C: ",!! * 2
KI!IA KLINIK
Elukosa Darah$ewaktu
=! mg7dl 0!'!
$E6T ! u7l !
$EPT - u7l !
:r ',' mg7dl !,=',
?r 0 mg7dl R!
ELEKTROLIT
Na ,arah 1%> --ol#L 1< 14&
K darah ," mmol7 , ,'
/hlori,a ,arah 91 --ol#L
1
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
21/37
') TERAI
Non !e,ia-entosa +stirahat, makan dan minum dipertahankan untuk men&egah terjadinya
dehidrasi dan menjaga kebutuhan nutrisi Diet TKTP, rendah serat Kalau ada tandatanda dehidrasi berat segera dibawa ke pelayanan
kesehatan!e,ia-entosa
:otrimo5a
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
22/37
1) /otri-oa5ole ta=
:otrimo5a
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
23/37
%kti3itas kombinasi antimikroba Kotrimoksa
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
24/37
Penderita dengan gangguan 2ungsi hati yang parah, insu2isiensi ginjal,
wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur atau bayi berusia dibawah bulan.
Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan 2olat. Penderita yang hipersensiti27alergi terhadap trimetoprim dan obatobat
golongan sul2onamida.
Se,iaan ,an Dosis
Se,iaan
:otrimo5a
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
25/37
Balaupun si2atnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensiti3itas yang 2atal pada
kulit atau darah seperti sindrom $te3en >ohnson, to5i& epidermal, ne&rosis2ulminant, hepati& ne&rosis dan diskrasia darah lainnya.
erin.atan ,an erhatian
Pada penderita dengan gangguan 2ungsi ginjal, dosis harus dikurangi untuk
men&egah terjadinya akumulasi obat.
$elama pengobatan dianjurkan untuk banyak minum (minimal ', liter
sehari) untuk men&egah kristaluria.
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah
se&ara periodik karena kemungkinan terjadi diskrasia darah.
1entikan penggunaan :otrimo5a
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
26/37
%) Atta+3l.ite ta= 6Ne
Diata=? Entrosto+7
Far-ao,ina-i
%ttapulgite merupakan magnesium alumunium silikat alamiah yang telah
dimurnikan dan diakti2kan dengan &ara pemanasan untuk meningkatkan
kemampuan absorbsinya. %ttapulgite mempunyai daya absorbsi untuk
menyerap ra&un, bakteri dan entero3irus yang menyebabkan diare. Dapat
mengurangi 2rekuensi buang air besar dan membantu memperbaiki
konsistensi 2eses.
In,iasi
+ndikasi @ew Diatabs adalah untuk pengobatan simptomatik pada diare
nonspesi2ik.
Kontrain,iasi
6bat @ew Diatabs tidak boleh diberikan kepada pasien dimana konstipasi
harus dihindari dan yang hipersensiti2 atau alergi terhadap a&ti3atedattapulgite.
Se,iaan ,an Dosis
$ediaan 8 tablet 0!! mg
Dosis yang umum diberikan 8
Dewasa dan anakanak ' tahun atau lebih 8 tablet setelah buang air
besar, maksimum penggunaan ' tablet @ew Diatabs dalam waktu jam.
%nakanak 0 ' tahun 8 ' tablet @ew Diatabs setelah buang air besar.
Caksimum penggunaan 0 tablet dalam waktu jam.
erin.atan ,an +erhatian
@ew Diatabs dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
27/37
@ew Diatabs tidak boleh digunakan lebih dari hari pada keadaan demam
tinggi.
Diare dapat menyebabkan kehilangan &airan dan elektrolit. Karena itu
terapi rehidrasi (dengan &airan oral rehidrasi) mungkin diperlukan.
Tablet jangan digunakan pada anakanak umur 0 tahun, ke&uali atas
petunjuk dokter dan jika diare pada anakanak disertai dengan dehidrasi
maka pengobatan awal harus diberikan &airan rehidrasi oral.
@ew Diatabs dapat mempengaruhi absorbsi saluran pen&ernaan dari obat
obat lain, karena itu dianjurkan inter3al waktu jam antara pemberian
oral obatobat lain dengan obat ini.
1atihati penggunaan @ew Diatabs pada penderita gangguan 2ungsi ginjal,
asma bronkial, obstruksi saluran pen&ernaan dan pembesaran prostat.
Interasi o=at
Dapat mengurangi aksi obat lainnya.
Dapat terjadi interaksi dengan obat hipoglikemia oral, antikoagulan,
antagonis 3itamin K, asam para amino ben
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
28/37
Cetabolisme 8 dimetabolisme oleh en
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
29/37
Kontraindikasi
Parasetamol jangan diberikan kepada penderita hipersensiti27alergi
terhadap Para&etamol.
Penderita gangguan 2ungsi hati berat.
Se,iaan ,an Dosis
Para&etamol Tablet
$etiap tablet mengandung Parasetamol !! mg.
Para&etamol $irup ' mg7 ml
$etiap ml (' sendok takar) mengandung Parasetamol ' mg.
Para&etamol $irup '0! mg7 ml
$etiap ml (' sendok takar) mengandung Parasetamol '0! mg.
Para&etamol $irup Forte ! mg7 ml
$etiap ml (' sendok takar) mengandung Parasetamol ! mg.
Dosis yang umum diberikan 8
Para&etamol Tablet
Dewasa dan anak di atas ' tahun 8 ' tablet, kali sehari.
%nakanak 0 ' tahun 8 ', tablet kali sehari.
Para&etamol $irup ' mg7 ml
%nak usia ! ' tahun 8 sendok takar ( m), kali sehari.
%nak usia ' tahun 8 ' sendok takar ( m), kali sehari.%nak usia 0 tahun 8 ' sendok takar ( m), kali sehari.
%nak usia 0 = tahun 8 sendok takar ( m), kali sehari.
%nak usia = ' tahun 8 sendok takar ( m), kali sehari.
E*e Sa-+in.
Cual, nyeri perut, dan kehilangan na2su makan.
-
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
30/37
Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan
kerusakan hati. eaksi hipersensiti3itas7alergi seperti ruam, kemerahan kulit, bengkak
di wajah (mata, bibir), sesak napas, dan syok.
erin.atan ,an erhatian
#ila setelah hari demam tidak menurun atau setelah hari nyeri tidak
menghilang, perlu obser3asi lebih lanjut.
Eunakan Parasetamol berdasarkan dosis yang dianjurkan oleh dokter.Penggunaan para&etamol melebihi dosis yang dianjurkan dapat
menyebabkan e2ek samping yang serius dan o3erdosis.
1atihati penggunaan parasetamol pada penderita penyakit hati7li3er,
penyakit ginjal dan alkoholisme. Penggunaan parasetamol pada
penderita yang mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko
kerusakan 2ungsi hati.
1atihati penggunaan parasetamol pada penderita E0PD de2i&ien&y. 1atihati penggunaan parasetamol pada wanita hamil dan ibu menyusui.
Parasetamol bisa diberikan bila man2aatnya lebih besar dari pada risiko
janin atau bayi. Parasetamol dapat dikeluarkan melalui %$+ namun e2ek
pada bayi belum diketahui pasti (Kat
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
31/37
Distribusi 8 didistribusikan ke sebagian besar jaringan tubuh dan &airan9
konsentrasi tinggi pada mukosa, hati, saluran empedu, dan kelenjar ludah,
dengan konsentrasi yang lebih rendah di otak, jantung, timus, adrenal, jaringan
adiposa, dan sumsum tulang. Celewati plasenta, didistribusikan ke dalam susu
pada manusia, konsentrasi susu lebih tinggi dari konsentrasi plasma jam
setelah penggunaan oral. Protein plasma binding '!* (terutama albumin).
Cetabolisme 8 Cinimal dimetabolisme9 tidak diketahui apakah metabolit utama
yang ditemukan dalam urin adalah akti2.
4liminasi 8 Diekskresikan dalam urin (-*) sebagai obat tidak berubah dan
metabolites dan juga dalam kotoran (sekitar *). Cinimal dihapus oleh
hemodialysis atau peritoneal dialysis. Baktu paruh (hal2 li2e) #iphasi&9
terminal2ase paruh adalah ,0 jam pada dewasa. Paruh eliminasi sekitar ,'
, jam pada anak anak.
Far-ao,ina-i
Cekanisme kerja metoklorpamid pada saluran &erna bagian atas mirip dengan
obat kolinergik,tetapi metoklopramid tidak dapat menstimulasi sekresi dari
lambung, empedu, atau pankreas dantidak dapat mempengaruhi konsentrasi
gastrin serum.42ek dari metoklopramid pada motilitas usus tidak tergantung
pada persyara2an ner3us 3agus. Tetapidihambat oleh obatobat
kolinergik.Cetoklopramid mempengaruhi :hemore&eptor Trigger Uone)
medulla yaitu dengan menghambatreseptor doopamin padat :TU. Cekanismekerja dengan &ara meningkatkan ambang rangsang :TUdan menurunkan
sensiti3itas sara2 3is&eral yang membawa impuls sara2 a2eren dari
gastrointestinalke pusat muntah pada 2ormatio reti&ularis lateralis.
In,iasi
?ntuk meringankan (mengurangi simptom diabetik gastroparesis akut dan
yang kambuh kembali)
!
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
32/37
>uga digunakan untuk menangulangi mual, muntah metabolik karena obat
sesudah operasi asa terbakar yang berhubungan dengan re2luks eso2agitis
Kontrain,iasi :
Penderita gastrointestinal hemorrhage, obstruksi mekanik atau per2orasi
Penderita 2eokromositoma
Penderita epilepsi atau pasien yang menerima obatobatan yang
menyebabkan reaksiekstrapiramidal
Se,iaan ,an Dosis
Tablet '! mg
Dosis
Dewasa 8 kali sehari '! mg
E*e sa-+in.
42ek $$P 8 kegelisahan, mengantuk, kelelahan dan kelemahan. ekasi
ekstrapiramidal distonia akut
Eangguan endokrin 8 galaktore, amenore, ginekomastia, impoten sekunder,
hiperprolaktinemia
42ek kardio3askular 8 hipotensi, hipertensi supra3entrikular, takikardia dan
bradikardia 42ek gastrointestinal 8 diare
42ek hati 8 hepatotoksisitas
42ek hematologik 8 neutropenia, leukopenia, agranulositosis
eaksi alergi 8 gatalgatal, urtikaria dan bronkospasme (Tjay, !!').
&)Oralit
'
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
33/37
Komposisi8 glu&ose anhydrous g, @a:l !," g, @a bi&arbonate !, g, :a:l
!, g.
Far-aoineti
@atrium klorida dan kalium klorida diabsorpsi dengan baik di saluran
pen&ernaan, mengganti kehilangan elektrolit, mengoreksi gangguan
keseimbangan elektrolit. Kelebihan natrium sebagian besar diekskresi
melalui ginjal, dan sejumlah ke&il melalui 2eses dan keringat.
Far-ao,ina-i
6ralit mengandung alkalinising agent untuk mengantisipasi asidosis9 sedikit
hypoosmolar (kirakira ! mmol7liter) untuk men&egah kemungkinan
induksi diare osmotik. Komposisi larutan rehidrasi oral (oralit) yang rasional
adalah bahwa absorpsi glukose tergabung pada transport akti2 elektrolit,
absorpsi tersebut se&ara teori meningkatkan e2isiensi ketika rasio
karbohidrat 8 natrium mendekati '8'.
In,iasi
?ntuk rehidrasi7 pengganti &airan7elektrolit yang hilang pada pasien diare.
Kontrain,iasi
6bstruksi dan per2orasi usus
Dosis
Dewasa 8 jam pertama 0 gelas, selanjutnya gelas tiap #%# %nak R ' tahun 8 jam pertama gelas larutan (setengah gelas) %nak ' tahun 8 jam pertama gelas larutan (' gelas)
E*e sa-+in.
42ek samping yang sering terjadi8
Eangguan keseimbangan elektrolit 8 gangguan keseimbangan elektrolit akibat
kelebihan natrium. 1al ini dapat juga diakibatkan oleh e2ek anion yang
spesi2ik. etensi natrium berlebih di dalam tubuh biasanya terjadi ketika
ekskresi natrium melalui ginjal terganggu. 1al ini memi&u terakumulasinya
&airan ekstraseluler untuk mempertahankan osmolalitas plasma normal yang
dapat menimbulkan edema paru dan peri2er berikut konsekuensinya.
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
34/37
1ipernatraemia (peningkatan osmolalitas plasma) biasanya dihubungkan
dengan kurangnya asupan (intake) &airan, atau terjadi kehilangan banyak
&airan. >arang terjadi jika digunakan pada dosis terapi, tetapi dapat terjadi
pada penggunaan larutan natrium klorida (saline) hipertonik untuk
merangsang muntah atau untuk bilas lambung dan setelah terjadi kesalahan
2ormulasi makanan bayi. 1ipernatraemia juga dapat terjadi pada penggunaan
salin hipertonik yang tidak tepat se&ara intra3ena. 42ek pada gastrointestinal
dikaitkan dengan tertelannya larutan hipertonik atau sejumlah besar natrium
klorida meliputi mual, muntah, diare dan kram perut. Penggunaan garam
klorida se&ara berlebihan dapat menyebabkan hilangnya bikarbonat dengan
e2ek pengasaman. arutan yang terlalu pekat dapat menimbulkan
hiperkalemia. Kalau terlalu banyak diminum dapat menimbulkan edema pada
kelopak mata.
erin.atan
arutan dibuat sesuai petunjuk pada kemasan7pembungkus. ehidrasi harus diberikan dengan &epat dalam sampai jam (ke&uali
pada dehidrasi hipernatraemia, rehidrasi harus dilakukan dengan lebih
lambat, dalam ' jam). Pasien harus diamati ulang (reassessed) setelah
rehidrasi awal dan jika masih terjadi dehidrasi pemberian &airan (rehidrasi)
&epat harus dilanjutkan. arutan @atrium klorida tidak boleh diberikan untuk merangsang muntah
(emesis)9 tindakan ini berbahaya, kematian akibat hipernatraemia pernah
dilaporkan ($ulistia, !!').
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
35/37
BAB C
EN"T"
Disentri basiler7shigellosis merupakan suatu in2eksi akut yang
mengakibatkan radang pada kolon, yang disebabkan kuman genus Shigella, yang
ditandai gejala diare, adanya lendir dan darah dalam tinja, serta nyeri perut dan
tenesmus.
Pada kasus diatas diberikan terapi non medikamentosa dan medikamentosa
yang meliputi8
'. +stirahat, makan dan minum dipertahankan untuk men&egah terjadinya
dehidrasi dan menjaga kebutuhan nutrisi. Diet saring TKTP rendah serat dan lunak untuk mengistirahatkan usus. >ika ada tandatanda dehidrasi berat segera dibawa ke pelayanan kesehatan. Pemberian antibiotik untuk menghilangkan in2eksi, mengurangi morbiditas
dan men&egah komplikasi.. Pemberian analgetik dan antipiretik serta antiemetik sebagai pengobatan
simptomatis0. Pemberian @ew diatabs untuk menyerap ra&un, bakteri dan entero3irus yang
menyebabkan diare. Dapat mengurangi 2rekuensi buang air besar dan
membantu memperbaiki konsistensi 2eses.". Pemberian oralit untuk mengatasi dehidrasi ringan
Pasien dengan disentri basiler harus segera ditangani untuk menghindariterjadinya dehidrasi dan komplikasi lain yang lebih lanjut bahkan sampai
kematian. Dengan penanganan yang &epat maka resiko terjadinya komplikasi dan
kematian dapat diminimalkan.
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
36/37
DAFTAR "STAKA
:enters 2or Disease :ontrol and Pre3ention (:D:). !!=. "ational ShigellaSureillance #nnual Summary. %tlanta, Eeorgia8 ?$ Department o2 1ealthand 1uman $er3i&es.
:iesla BP, Euerrant . +n2e&tious Diarrhea. +n8 Bilson B, Drew B, 1enry@K, et al editors. Current %iagnosis and &reatment in 'nfectious %isease.@ew York8 ange Cedi&al #ooks, !!. 0-.
>awet< C, %delberg/s. !!-. irobiologi *edoteran edisi +, cetaan '. %lih#ahasa8 1uriwati 1artanto, et al. >akarta 8 4E:.
Katakarta 8 4rlangga.
6esman, @iakarta 8 FK?+.
$udoyo, %ru B, et al. !!". 0uu #1ar 'lmu penyait %alam. !disi 2, 3ilid 4.>akarta 8 Departemen +lmu Penyakit Dalam FK?+.
$ulistia E. !!'.armaologi dan &erapi. 4disi . >akarta8 #agian Farmakologi
FK ?+.$ya/roni %, 1oesadha Y. !!0. %isentri 0asiler .#uku %jar Penyakit Dalam.
>akarta 8 FK?+.
Tjay T1, ahardja K. !!'. 5bat6 5bat Penting7 *hasiat, Penggunaan , dan!fe6 !fe Sampingnya !disi e6 8. >akarta8 PT 4le5 Cedia Komputindo 80-.
Tjokroprawiro, %skandar, et al !!".0uu #1ar 'lmu Penyait %alam. $urabaya8%irlangga ?ni3ersity Press.
7/21/2019 Fitroh DISENTRI BASILER
37/37
top related