Definisi
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut selama 2-7 hari disertai dua atau lebih gejala klinis berupa nyeri kepala, nyeri retro-orbital, mialgia / artralgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan (tes tourniket positif dan petechiae) dan leukopenia. Dan disertai manifestasi perdarahan yang lebih nyata (tes tourniket positif, petechiae, echimosis atau purpura, perdarahan mukosa), trombositopenia (≤ 100.000/µL) dan kebocoran plasma akibat meningkatnya permeabilitas kapiler yang ditandai oleh peningkatan hematokrit ≥ 20%.
Etiologi
• Disebabkan oleh Arthropod borne virus (arboviruses) dikenal sebagai genus flavivirus, famili Flaviviridae.
• Mempunyai 4 jenis serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.
• Ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Patofisiologi & Patogenesis
Patofisiologi utama DBD:• Meningkatnya permeabilitas kapiler yang
menghasilkan kebocoran plasma → hipovolemia, hemokonsentrasi serta renjatan.
• Adanya hemostasis yang abnormal, melibatkan perubahan pembuluh darah, trombositopeni dan koagulopati.
• Takikardia, vasokonstriksi, penyempitan tekanan nadi, akral dingin dan penurunan produksi urin.
Manifestasi Klinis
• Demam, batuk, faringitis, sakit kepala, anoreksia, nausea, vomitus, dan nyeri abdominal yang sering berat (2-4 hari).
• Demam 38,3 - 40,6°C• Injeksi pada tonsil dan faring• Limfonudus dan hepar teraba.• Penurunan keadaan yang tiba-tiba, gelisah, ekstremitas
teraba lembab dan dingin, badan hangat, wajah pucat dengan sianosis sirkumoral. Petekie
• Ruam kulit makula atau makulopapula.• Ekstremitas sianotik.• Hipotensi dan takikardia• Melena, hematemesis, koma, renjatan.• Sianosis, dipsneu, dan konvulsi.
Klasifikasi Klinis Demam Hemoragik Dengue Menurut WHO
• Derajat I : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji tourniquet positif.
• Derajat II : Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain.
• Derajat III : Terdapat kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut, tekanan nadi menurun (<20mmHg) atau hipotensi disertai kulit dingin, lembab dan penderita menjadi gelisah.
• Derajat IV : Renjatan berat dengan nadi yang tak teraba dan tekanan darah yang tak terukur, kesadaran amat menurun.
DiagnosisUntuk menegakkan diagnosis DBD didasarkan pada:Kriteria Klinisa. Panas tinggi mendadak, terus menerus selama 2– 7 hari tanpa
sebab yang jelas (tipe demam bifasik)b. Manifestasi perdarahan
– Uji Tourniquet positif– Petechie, echimosis, purpura– Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi– Hematemesis dan atau melena
c. Hepatomegalid. Kegagalan sirkulasi (syok) yang ditandai dengan :
– Nadi cepat dan lemah– Tekanan nadi menurun (≤ 20 mmHg)– Hipotensi (tekanan sistolik ≤ 80 mmHg)– Akral dingin– Kulit lembab– Pasien tampak gelisah
Kriteria Laboratoris
a. Trombositopenia (AT <100.000/ul)
b. Hematokrit (HCT) lebih dari atau sama dengan 20%.
c. Hipoproteinemia (albumin menurun).
d. SGOT & SGPT meningkat.
e. Bila ada gangguan ke ginjal, Bun & Creatinin meningkat.
DIAGNOSIS BANDING
1. Infeksi bakteri: demam tifoid, campak, influenza, hepatitis, demam chikungunya, leptospirosis dan malaria.
2. Idiopatic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
3. Sepsis, meningitis meningokokus, leukemia, anemia aplastik.
Terapi
• D5 dalam 0.5 NS 40mL/kg (1 - 2 jam).
• Jika stabil, diperlambat jadi 10mL/kg per jam.
• Jika tidak ada perbaikan, diberikan plasma atau plasma ekspander (20mL/kg).
• Oksigen.
• Glukokortikoid.
• Perbaikan kolaps vaskuler dalam 24 sampai 48 jam.
Komplikasi
Komplikasi yang harus diwaspadai, antara lain :
a.Ensefalopati dengue.
b.Akibat syok berkepanjangan dapat terjadi gagal ginjal akut.
c. Edema paru, seringkali terjadi akibat overloading cairan.
d.Depresi miokard-gagal jantung.
e.Gangguan koagulasi/pembekuan (DIC).
Identitas
• Nama: Tn. M
• Umur: 55 thn
• Agama: Islam
• Alamat: Arjosari RT 07 RW 08
Ngopak Pasuruan
• MRS tanggal : 30 Juni 2012
Subyektif
• KU: Panas• RPS:
– Pasien datang dengan keluhan panas (+) sejak 4 hari yang lalu. Panas tinggi mendadak pada sore hari diikuti menggigil dan keringat dingin. Panas naik turun. Oleh pasien diobati dengan Ultraflu tapi panas hanya turun sedikit lalu kembali tinggi.
– Pasien juga mengeluh sakit kepala (+) sejak 4 hari yang lalu, terutama di kepala bagian belakang. Pasien kemudian berobat ke PKM Grati dan dirujuk ke RSUD Bangil karena tidak ada dokter.
– Mual (+) sejak panas, nafsu makan menurun.– Tidak ada gusi berdarah dan mimisan.– BAB (+) normal. BAK (+) normal.
• RPD:– Riwayat HT (-), DM (-), batuk lama (-).
• Riwayat Sosial:– Merokok (+) sudah ± 20 tahun, 1pak/3hari.– Minum jamu-jamuan (+) pegal linu serbuk
seminggu sekali.
Obyektif
• KU: tampak sakit ringan
• Vital Sign: GCS 456 TD: 110/70 mmHg N: 80x/mnt RR: 20x/mnt
• Kepala Leher: a / i / c / d = - / - / - / -Pembesaran KGB (-)JVP R+4cm H2O
• Thorax:C/ ictus invisible palpable at MCL S, ICS V
LHM~ictus RHM~SL DS1 S2 single reguler, murmur (-), gallop (-)
P/ simetris, SF D=S, ronkhi (-), wheezing (-)V | V sonor | sonorV | V sonor | sonorV | V sonor | sonor
• Abdomen: flat, soefl, BU(+)N
• Extremitas: edema - | - akral hangat - | - - | - + | +
rumple leed test (-)
Assessment
• IDx: 1. Acute Febrile Illness
1.1 DF
1.2 Typhoid
2. Dyspepsia Syndrome
2.1 NSAID induced
3. Increase trans aminase + Ur/Cr
3.1 d.t. no 1
Planning
• PDx: DL serial per 12 jam, Ig M, Ig G, anti dengue, SGOT / SGPT
• PTx: IVFD NS 0,9% 20 tpm Diet bebas Paracetamol 3 x 500mg Tab. (PO) Inj. Metoclopramid 3 x 10mg k/p
mual Surface cooling (bila demam)
2/7 2012
PDx: DL ulang serial / 24 jam
Ptx: IVFD NS 0,9% 20 tpm
Minum banyak 2L/hr
Paracetamol 3 x 500mg Tab.
Inj. Metoclopramid 3 x 10mg k/p mual
Surface cooling
3/7 2012
PDx: DL / 24 jam
PTx: Inj. Metoclopramid 3 x 10mg IV
Omeprazole 1 x 20mg
Lain-lain tetap
Hasil Lab
• 30-6-2012Trombosit 52.000 K/uLPCV / HCT 47.9%Bun 35,7 mg/dL (N 6-20)Cr 1,62 mg/dL (N <1,3)SGOT 56,1 u/L (N <39)SGPT 85,2 u/L (N <41)
• 1-7-2012Trombosit 86.000 K/uLHCT 35.4 %
• 2-7-2012Trombosit 69.400 K/uLHCT 36.1%SGOT 73,6 u/LSGPT 92,9 u/L
• 3-7-2012Trombosit 98.800 K/uLHCT 36.0%