Anggun Della Wijanarti
1310211048
Gina Puspa Endah
1310211066
Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh Treponema pallidum, sangat kronik dan bersifat sistemik. Dapat menyerang seluruh organ tubuh, dapat menyerupai banyak penyakit, terdapat masa laten
Sinonim : Lues venerea atau raja singa
Ciri penyakit
Penyakit sangat kronis
Menyerang semua organ tubuh
Kuman penyebab dapat menembus plasenta kelainan kongenital
*
Kuman Treponema pallidum ditemukan oleh Schaudinn dan Hoffman (1905) .
Kuman ini termasuk :
Ordo : Spirochaetalis
Famili: Spirochaetaceae
Genus: Treponema
Jenis-jenis dan sifat Treponema :
Patogen T. pallidum T. pertenueT. carateumNon Patogen T. buccalisT. macrodentiumT. microdentiumT. genitalis balanitidisETILOGI PENYAKIT
*
Identifikasi :
- Bentuk : Spiral ramping (Pembuka botol)
- Struktur : Melingkar
- Warna : Merah
- Sifat : Gram Negatif
- Metode : Pewarna Gram
Ciri-ciri Treponema pallidum :
Aktif bergerak, berotasi dgn cepat disekitar endoflagealMikroaerofilik Paling baik hidup di ingk yg kadar oksignnya 1-4%Pada cairan suspensi & ada pereduksi, T. Pallidum dapat tetap bergerak selama 3-6 hari dlm suhu 25 CPada darah lengkap/plasma yang disimpan dlm suhu 4 C, dapat hidup selama 24 jamMembiak : Pemblahan melintang stadium aktif tjd setiap 30 jamPembiakan pada umumnyaa tidak dapat dilakuakn diluar tubuh. Pengeringan & penigatan suhu 42 C, bahan2 kimiawi seperti Arsenik trivalen, merkuri dan bismut dapat membunuh bakteri .Karakteristik Kuman
*
Sifilis Kongenital
Dini ( < 2 thn)
Lanjut ( >2 thn)
Stigmata
Sifilis Akuisata
Klinis
SI (sifilis Primer)
SII (sifilis sekunder)
Latent Syphillis : Early & Late latent syphilllis
SIII (Sifilis Tersier)
b. Epidemiologik : Menurut WHO :
Stadium dini menular ( dalam 1 th setelah infeksi) terdiri dari SI, SII, Stad Rekuren, & Stad dini lanjut
Stadium Lanjut tdk menular ( setelah 1 thn sejak infeksi) terdiri dar Stad laten lanjut dan SIII
Infeksi janin, didapat dari ibu hamil yg menderita sifilis
Infeksi setelah bulan ke 4 kehamilan plasenta sudah terbentuk lengkap
Penularan paling sering (+) pada bulan ke 6 sel Langerhans sudah terbentuk atrofi sempurna
Ibu hamil sifilis dini (stadium 1 / 2) melahirkan bayi mati
Ibu hamil sifilis lanjut melahirkan bayi Sifilis Kongenita / bayi sehat tanpa terinfeksi.
SIFILIS KONGENITA (SK)
SIFILIS KONGENITA (SK), terbagi menjadi :
MDL/S/Peb/2006
SK dini < 2 tahun
SK lanjut > 2 tahun
Stigmata
Gangguan terjadi beberapa minggu (3 minggu) setelah bayi lahir.
MDL/S/Peb/2006
Penengakkan diagnosis Pemeriksaan mikroskop lapangan gelap - bahan pemeriksaan : cairan vesikel atau bula, lesi kondilomata, sekret hidung.Pemeriksaan serologi - bahan pemeriksaan : darah atau cairan serebrospinalisPemeriksaan foto roentgen - tulang-tulang panjangMDL/S/Peb/2006
Sifilis Kongenita
Sunffle nose, crusting, nasal discharge
Sifilis Kongenita
Keratitis interstisialis
MDL/S/Peb/2006
Early Congenital Syphilis
Sifilis Kongenita
Terjadi pada usia > 2 tahun usia 7 9 tahun
Kelainan klinik Trias Hutchinson :
Mata - keratitis interstisialis buta
Ketulian nervus VIII
Gigi Hutchinson gigi insisivus I atas kanan & kiri
Penegakkan diagnosis dengan pemeriksaan klinis & serologi
MDL/S/Peb/2006
SIFILIS KONGENITA - LANJUT
Disebabkan sisa dan deformitas akibat Sifilis Kongenita stadium dini dan lanjut
Kelainan Klinik :
Garis-garis radiar sudut mulut
Gigi Hutchinson
Gigi molar pertama berbentuk seperti murbei
Penonjolan tulang frontal (Frontal Bossing)
Diagnosis : dengan pemeriksaan klinis dan serologi.
MDL/S/Peb/2006
SIFILIS KONGENITA - STIGMATA
MDL/S/Peb/2006
Sifilis Kongenita
Snuffle nose, Rhagades, Ulcerated Syphilid on the fore head
Hutchinsons teeth
MDL/S/Peb/2006
Sifilis Kongenita
Hepato-splenomegali
Sifilis Kongenita, bullous lesion
*
MDL/S/Peb/2006
Ulkus durum
Ulkus durum di lidah
SII lanjutan :
Tdk gneralisata (setempat)Tdk simetrikEbih lama brtahan (mgg/bulan)*
This is the more
usual appearance of secondary syphilis on the palms: multiple psoriasiform keratotic papules.
Alopesia
Secondary syphilis: annular facial lesions
MDL/S/Peb/2006
Sifilis Stadium II, Papuloskuama
Sifilis Stadium II, makulopustula
MDL/S/Peb/2006
Sifilis stadium II, Mucous patch - tongue
Sifilis II, Interstitial glossitis
MDL/S/Peb/2006
PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSIS
Pemeriksaan pembantu - diagnosis sifilis
Pemeriksaan Treponema pallidum
Tes Serologik Sifilis (STS)
Pemeriksaan pembantu lain
MDL/S/Peb/2006
Pemeriksaan - mikroskop lapangan gelap melihat pergerakkan Treponema
Pewarnaan Burri (tinta hitam) tidak adanya pergerakan Treponema, - T. pallidum telah mati kuman berwarna jernih dikelilingi oleh lapangan yang berwarna hitam.
Pemeriksaan Treponema pallidum
MDL/S/Peb/2006
STS penting u/ diagnosis dan pengamatan hasil pengobatan.
Prinsip pemeriksaan STS - mendeteksi bermacam antibodi yang berlainan akibat infeksi T. Pallidum.
Serologi Tes sifilis (STS)
MDL/S/Peb/2006
Pemeriksaan sinar Rontgen u/ melihat kelainan khas pada tulang, kelainan sistim kardiovaskular
Pemeriksaan EKG u/ menilai kelainan sistim kardiovaskular
Pemeriksaan USG u/ menilai kelainan organ tubuh lain
Pemeriksaan laboratorium darah lain untuk menilai fungsi hepar, ginjal
Pemeriksaan Diagnosis Lain
Note: Pada penisilin, kadar yg terlalu tinggi tdk diperlukan. Asal tdk kurang dari 0,03 unit/ml. Dan kadarnya harus dapat bertahan selama 10-14 hari untuk stadium dini & lanjut
Jika kadar kurang dari angka tersebut setelah 24-72 jama maka kuman dpt berkmbang biak.
*
DAFTAR PUSTAKA
*