8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas
(maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum
tulang belakang (medulla spinalis). Diagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi
anatomi. Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosa tumor otak apalagi
membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang ditemukan
tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor dan cepatnya timbul gejala
tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor kejaringan otak yang dapat
menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari jaringan otak.
Jumlah penderita kanker otak masih rendah, yakni hanya enam per 100.000 dari
pasien tumorkanker per tahun, namun tetap saja penyakit tersebut masih menjadi hal yang
menakutkan bagi sebagian besar orang. !asalnya, "alaupun misalnya tumor yang menyerang
adalah jenis tumor jinak, bila menyerang otak tingkat bahaya yang ditimbulkan umumnya
lebih besar daripada tumor yang menyerang bagian tubuh lain. Tumor susunan saraf pusat
ditemukan sebanyak # 10$ dari neoplasma seluruh tubuh, dengan frekuensi %0$ terletak
pada intrakranial dan &0$ di dalam kanalis spinalis. Di 'ndonesia data tentang tumor susunan
saraf pusat belum dilaporkan. 'nsiden tumor otak pada anakanak terbanyak dekade 1, sedang
pada de"asa pada usia 0*0 dengan pundak usia +0- tahun.
Tumor otak terjadi karena adanya proliferasi atau pertumbuhan sel abnormal secara
sangat cepat pada daerah central nerous system (/). el ini akan terus berkembang
mendesak jaringan otak yang sehat di sekitarnya, mengakibatkan terjadi gangguan neurologis
(gangguan fokal akibat tumor dan peningkatan tekanan intrakranial). 2al ini ditandai dengan
nyeri kepala, nausea, muntah dan papil edema. !enyebab dari tumor belum diketahui. amun
ada bukti kuat yang menunjukan bah"a beberapa agent bertanggung ja"ab untuk beberapa
tipe tumortumor tertentu. 3gent tersebut meliptu faktor herediter, kongenital, irus, toksin,
dan defisiensi immunologi. 3da juga yang mengatakan bah"a tumor otak dapat terjadi akibat
STIKES PERTAMEDIKA Page 1
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
2/31
sekunder dari trauma cerebral dan penyakit peradangan. (4agan Dubin, 15*56 7arson, 15%06
3dams dan 8aurice, 15**6 8errit, 15*5).
9ntuk !enatalaksanaan tumor otak, yang perlu diperhatikan adalah usia, general
health, ukuran tumor, lokasi tumor dan jenis tumor. 8etode yang dapat digunakan antara lain:
pembedahan, radiotherapy, dan chemotherapy. eorang !era"at berperan untuk membuat
asuhan kepera"atan yang tepat bagi klien dengan tumor otak serta mengimplementasikannya
secara langsung mulai dari pengkajian, diagnosa, hingga interensi yang harus diberikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. 3pa definisi dari tumor otak;
&. 3pa manifestasi klinis dari tumor otak;
.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
3/31
&. 8engetahui dan memahami manifestasi klinis dari tumor otak.
. 8engetahui dan memahami etiologi faktor pencetus tumor otak.
+. 8engetahui dan memahami patofisiologi tumor otak.
-. 8engetahui dan memahami pemeriksaan penunjang pada tumor otak.
. 8engetahui dan memahami penatalaksanaan klien dengan tumor otak.
*. 8engetahui dan memahami komplikasi dari tumor otak.
%. 8engetahui dan memahami prognosis dari tumor otak.
5. 8enjelaskan asuhan kepera"atan pasien dengan tumor otak.
1. Man!aat
Dengan adanya makalah ini, diharapkan mahasis"a mampu memahami dan membuat asuhan
kepera"atan pada klien dengan tumor otak, serta mampu mengimplementasikannya dalam
proses kepera"atan.
STIKES PERTAMEDIKA Page 3
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
4/31
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 Pengert%an
Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang baik
jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. (price, 3. ylia, 155-:
100). Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas
(maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum
tulang belakang (medulla spinalis). eoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat
berupa tumor primer maupun metastase. 3pabila selsel tumor berasal dari jaringan otak itu
sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organorgan lain (metastase) seperti
kanker paru, payudara, prostate, ginjal, dan lainlain disebut tumor otak sekunder. (8ayer.
3,&00&).
Tekanan intra kranial ( T'= ) adalah suatu fungsi nonlinier dari fungsi otak, cairan
serebrospinal (/) dan olume darah otak sehingga. edangkan peningkatan intra kranial
(!T'=) dapat terjadi bila kenaikan yang relatif kecil dari olume otak, keadaan ini tidak akan
cepat menyebabkan tekanan tinggi intrakranial, sebab olume yang meninggi ini dapat
dikompensasi dengan memindahkan cairan serebrospinal dari rongga tengkorak ke kanalis
spinalis dan olume darah intrakranial akan menurun oleh karena berkurangnya peregangan
durameter. 2ubungan antara tekanan dan olume ini dikenal dengan complience. Jadi jika
otak, darah dan cairan serebrospinal olumenya terus menerus meninggi, maka mekanisme
penyesuaian ini akan gagal dan terjadi peningkatan intrakranial yang mengakibatkan herniasi
dengan gagal pernapasan dan gagal jantung serta kematian.
STIKES PERTAMEDIKA Page 4
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
5/31
2.2 $las%!%kas%
Tumor otak dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
&.&.1
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
6/31
tetapi tumor ini dapat mempengaruhi kelompok usia muda dan tua. 7okasinya
menentukan gejala klinis yang timbul.
&. >ligodendroglioma
Tumor ini dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial yang dapat muncul hingga 10
tahun. ecara klinis bersifat agresif dan menyebabkan simptomatologi bermakna akibat
peningkatan tekanan intrakranial dan merupakan keganasan pada manusia yang paling
bersifat kemosensitif.
. 3pendymoma
Tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari hubungan erat pada ependim yang
menutup entrikel. !ada fosa posterior paling sering terjadi tetapi dapat terjadi di setiap
bagian fosa entrikularis. Tumor ini lebih sering terjadi pada anakanak daripada de"asa.
Dua faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan kemampuan
bertahan hidup jangka panjang adalah usia dan letak anatomi tumor. 8akin muda usia
pasien maka makin buruk progmosisnya.
&.&.& ligodendroglioma
STIKES PERTAMEDIKA Page 6
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
7/31
8erupakan lesi yang tumbuh lambat menyerupai astrositoma tetapi terdiri dari selsel
oligodendroglia. Tumor relatie aaskuler dan cenderung mengalami klasifikasi biasanya
dijumpai pada hemisfer otak orang de"asa muda.
&. 8eningioma
Tumor ini umumnya berbentuk bulat atau oal dengan perlekatan duramater yang lebar
(broad base) berbatas tegas karena adanya psedokapsul dari membran araknoid. !ada
kompartemen supratentorium tumbuh sekitar 50$, terletak dekat dengan tulang dan kadang
disertai reaksi tulang berupa hiperostosis. =arena merupakan massa ekstraaksial lokasi
meningioma disebut sesuai dengan tempat perlekatannya pada duramater, seperti 4alk (&-$),
phenoid ridge (&0$), =oneksitas (&0$), >lfactory grooe (10$), Tuberculum sellae(10$), =oneksitas serebellum (-$), dan /erebello!ontine angle. =arena tumbuh lambat
defisit neurologik yang terjadi juga berkembang lambat (disebabkan oleh pendesakan struktur
otak di sekitar tumor atau letak timbulnya tumor). !ada meningioma koneksitas *0$ ada di
regio frontalis dan asimptomatik sampai berukuran besar sekali. edangkan di basis kranii
sekitar sella turcika (tuberkulum sellae, planum sphenoidalis, sisi medial sphenoid ridge)
tumor akan segera mendesak saraf optik dan menyebabkan gangguan isus yang progresif.
b. Tumor 'nfratentorial
1. ch"anoma akustikus
&. Tumor metastasisc
7esilesi metastasis menyebabkan sekitar - $ @ 10 $ dari seluruh tumor otak dan dapat
berasal dari setiap tempat primer. Tumor primer paling sering berasal dari paruparu dan
payudara. amun neoplasma dari saluran kemih kelamin, saluran cerna, tulang dan tiroid
dapat juga bermetastasis ke otak.
a). 8eningioma
8eningioma merupakan tumor terpenting yang berasal dari meningen, selsel mesotel,
dan selsel jaringan penyambung araknoid dan dura.
b). 2emangioblastoma
STIKES PERTAMEDIKA Page 7
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
8/31
eoplasma yang terdiri dari unsurunsur askuler embriologis yang paling sering
dijumpai dalam serebelum.
2.3 Et%&l&g%
!enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti "alaupun telah
banyak penyelidikan yang dilakukan. 3dapun faktorfaktor yang perlu ditinjau, yaitu:
1. 2erediter
Ai"ayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada meningioma,
astrocytoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggotaanggota sekeluarga. klerosis
tuberose atau penyakit turgeBeber yang dapat dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan
baru memperlihatkan faktor familial yang jelas. elain jenisjenis neoplasma tersebut tidak
ada buktibukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktorfaktor hereditas yang kuat pada
neoplasma.
&. isasisa el Cmbrional (Cmbryonic /ell Aest)
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
9/31
-. ubstansisubstansi karsinogenik
!enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. =ini telah diakui
bah"a ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitrosoethylurea. 'ni
berdasarkan percobaan yang dilakukan pada he"an.
. Trauma =epala
2. Man%!estas% $l%n%s1. yeri =epala
8erupakan gejala a"al pada &0$ penderita dengan tumor otak yang kemudian
berkembang menjadi 0$. yerinya tumpul dan intermitten. yeri kepala berat juga sering
diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneuer alsaa dan aktiitas fisik. 8untah
ditemukan bersama nyeri kepala pada -0$ penderita. yeri kepala ipsilateral pada tumor
supratentorial sebanyak %0 $ dan terutama pada bagian frontal. Tumor pada fossa posterior
memberikan nyeri alih ke oksiput dan leher.
&. !erubahan tatus 8ental
?angguan konsentrasi, cepat lupa, perubahan kepribadian, perubahan mood dan
berkurangnya inisiatif adalah gejalagejala umum pada penderita dengan tumor lobus frontal
atau temporal. ?ejala ini bertambah buruk dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan
terjadinya somnolen hingga koma.
. eiEure
3dalah gejala utama dari tumor yang perkembangannya lambat seperti astrositoma,
oligodendroglioma dan meningioma. !aling sering terjadi pada tumor di lobus frontal baru
kemudian tumor pada lobus parietal dan temporal.
+. Cdema !apil
STIKES PERTAMEDIKA Page 9
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
10/31
?ejala umum yang tidak berlangsung lama pada tumor otak, sebab dengan teknik
neuroimaging tumor dapat segera dideteksi. Cdema papil pada a"alnya tidak menimbulkan
gejala hilangnya kemampuan untuk melihat, tetapi edema papil yang berkelanjutan dapat
menyebabkan perluasan bintik buta, penyempitan lapangan pandang perifer dan
menyebabkan penglihatan kabur yang tidak menetap.
-. 8untah
8untah sering mengindikasikan tumor yang luas dengan efek dari massa tumor tersebut
juga mengindikasikan adanya pergeseran otak. 8untah berulang pada pagi dan malam hari,
dimana muntah yang proyektil tanpa didahului mual menambah kecurigaan adanya massa
intracranial.
. ertigo
!asien merasakan pusing yang berputar dan mau jatuh.
2.' Pat&!%s%&l&g%
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. ?ejalagejala terjadi berurutan. 2al
ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. ?ejalagejalanya sebaiknya
dibicarakan dalam suatu perspektif "aktu. ?ejala neurologik pada tumor otak biasanya
dianggap disebabkan oleh & faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan
intrakranial. ?angguan fokal terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan
infiltrasiinasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja
disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang tumbuh paling cepat. !erubahan suplai
darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis jaringan
otak. ?angguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi
secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan cerebroaskuler primer.
erangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan
kompresi inasi dan perubahan suplai darah ke jaringan otak.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
11/31
tumor akan mengambil ruang yang relatif dari ruang tengkorak yang kaku. Tumor ganas
menimbulkan oedema dalam jaruingan otak. 8ekanisme belum seluruhnyanya dipahami,
namun diduga disebabkan selisih osmotik yang menyebabkan perdarahan. >bstruksi ena
dan oedema yang disebabkan kerusakan sa"ar darah otak, semuanya menimbulkan kenaikan
olume intrakranial. >bserasi sirkulasi cairan serebrospinaldari entrikel laseral ke ruang
sub arakhnoid menimbulkan hidrocepalus.
!eningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan ji"a, bila terjadi secara cepat
akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya. 8ekanisme kompensasi
memerlukan "aktu berharihariberbulanbulan untuk menjadi efektif dan oelh karena itu
tidak berguna apabila tekanan intrakranial timbul cepat. 8ekanisme kompensasi ini antara
lain bekerja menurunkan olume darahintra kranial, olume cairan serebrospinal, kandungan
cairan intrasel dan mengurangi selsel parenkim. =enaikan tekanan yang tidak diobati
mengakibatkan herniasi ulkus atau serebulum. 2erniasi timbul bila girus medialis lobus
temporals bergeser ke inferior melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemisfer otak.
2erniasi menekan menensefalon menyebabkab hilangnya kesadaran dan menenkan saraf
ketiga. !ada herniasi serebulum, tonsil sebelum bergeser ke ba"ah melalui foramen magnum
oleh suatu massa posterior. =ompresi medula oblongata dan henti nafas terjadi dengan cepat.
'ntrakranialyang cepat adalah bradicardi progresif, hipertensi sistemik (pelebaran tekanan
nadi dan gangguan pernafasan)
STIKES PERTAMEDIKA Page 11
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
12/31
Path(a) *
Causa Unknown/Idiopatik
STIKES PERTAMEDIKA Page 12
Tumor Otak
Bertambahnya massa
Invasi Jar. Otak Nekrosis Jar. Otak Penyerapan Cairan Tumor
Kerusakan Jar. Neuron an!!uan "up#ai $arah Obstruksi %ena&ipoksia Jarin!an
Ke'an! an!!uan
Neuro#o!is (oka#
$e)isit Neuro#o!is*. +spirasi sekresi
,. Obstruksi '#n na)as
-. $ispnea
!n(un!si Otak
$isorientasi &idrohepa#us
Penin!katan TIK
Oedema
Penekanan Jarin!an Otak
an!!uan Pertukaran as
!n Per)usi Jar.
esti CederaCemas
Perub. Proses pikir
!n. asa Nyaman
0ua# 1 muntah
Papi#oedema
Pandan!an Kabur
!n Komunikasi verba#
+naman Kematian !n KesadaranBiara Ter!an!!u
Bradikardi pro!resi)
&ipertensi sistemik
&erniasi U#kus
0ensese)a#on
tertekan
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
13/31
2.+ Pemer%ksaan D%agn&st%k
1. /T scan dan 8A'
8emperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur inestigasi a"al ketika
penderita menunjukkan gejala yang progresif atau tandatanda penyakit otak yang difus atau
fokal, atau salah satu tanda spesifik dari sindrom atau gejalagejala tumor. =adang sulit
membedakan tumor dari abses ataupun proses lainnya.
&. 4oto polos dada
Dilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan
memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.
. !emeriksaan cairan serebrospinal
Dilakukan untuk melihat adanya selsel tumor dan juga marker tumor. Tetapi pemeriksaan ini
tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar. 9mumnya
diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi anatomi, sebagai cara yang
tepat untuk membedakan tumor dengan prosesproses infeksi (abses cerebri).
+.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
14/31
8emberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral.
. Clektroensefalogram (CC?)
8endeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat
memungkinkan untuk mengealuasi lobus temporal pada "aktu kejang.
2., Penatalaksanaan
4aktor @faktor !rognostik sebagai !ertimbangan !enatalaksanaan
1. 9sia
&. ?eneral 2ealth
. 9kuran Tumor
+. 7okasi Tumor
-. Jenis Tumor
9ntuk tumor otak ada tiga metode utama yang digunakan dalam penatalaksaannya, yaitu
1. urgery
Terapi !reurgery :
a. teroid : 8enghilangkan s"elling, contoh deFamethasone
b. 3nticonulsant : 9ntuk mencegah dan mengontrol kejang, seperti carbamaEepine
c. hunt : Digunakan untuk mengalirkan cairan cerebrospinal
!embedahan merupakan pilihan utama untuk mengangkat tumor. !embedahan pada
tumor otak bertujuan utama untuk melakukan dekompresi dengan cara mereduksi efek massa
sebagai upaya menyelamatkan nya"a serta memperoleh efek paliasi. Dengan pengambilan
massa tumor sebanyak mungkin diharapkan pula jaringan hipoksik akan terikut serta
STIKES PERTAMEDIKA Page 14
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
15/31
sehingga akan diperoleh efek radiasi yang optimal. Diperolehnya banyak jaringan tumor akan
memudahkan ealuasi histopatologik, sehingga diagnosis patologi anatomi diharapkan akan
menjadi lebih sempurna. amun pada tindakan pengangkatan tumor jarang sekali
menghilangkan gejalagelaja yang ada pada penderita.
&. Aadiotherapy
Aadioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam penatalaksanaan proses
keganasan.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
16/31
!eningkatan cairan otak yang berlebih yang menumpuk disekitar lesi sehingga menambah
efek masa yang mendesak (spaceoccupying). Cdema erebri dapat terjadi ekstrasel
(asogenik) atau intrasel (sitotoksik).
1. 2idrosefalus
!eningkatan intracranial yang disebabkan oleh ekspansin massa dalam rongga cranium yang
tertutup dapat di eksaserbasi jika terjadi obstruksi pada aliran cairan serebrospinal akibat
massa.
&. 2erniasi >tak
!eningkatan intracranial yang terdiri dari herniasi sentra, unkus, dan singuli.
. Cpilepsi
+. 8etastase ketempat lain
2./ Pr&gn&s%s
8eskipun diobati, hanya sekitar &-$ penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah &
tahun. !rognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma, dimana
kanker biasanya tidak kambuh dalam "aktu - tahun setelah pengobatan. ekitar -0$
penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari - tahun. !engobatan untuk
kanker otak lebih efektif dilakukan pada:
1. !enderita yang berusia diba"ah +- tahun.
&. !enderita astrositoma anaplastik.
. !enderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui
pembedahan.
STIKES PERTAMEDIKA Page 16
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
17/31
BAB III
A#UHAN $EPERA0ATAN
3.1 Pengkaj%an
1. Data Demografi
'dentitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur, agama, pendidikan,
pekerjaan, sukubangsa, alamat, jenis kelamin, status perka"inan, dan penanggung biaya.
&. Ai"ayat akit dan =esehatan
a. =eluhan utama :
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
18/31
3dakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya
dengan penyakit klien sekarang, yaitu ri"ayat keluarga dengan tumor kepala.
1.1. !engkajian psikososiospirituab
!erubahan kepribadian dan perilaku klien, perubahan mental, kesulitan mengambil
keputusan, kecemasan dan ketakutan hospitalisasi, diagnostic test dan prosedur pembedahan,
adanya perubahan peran.
. !emeriksaan 4isik ( A> : Aeie" of ystem )
!emeriksaan fisik pada klien dengan tomor otak meliputi pemeriksaan fisik umum per system
dari obserasi keadaan umum, pemeriksaan tandatanda ital,
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
19/31
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
20/31
() : 8engikuti perintah
(-) : 8elokalisir nyeri (menjangkau menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)
(+) : Bithdra"s (menghindar menarik eFtremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi
rangsang nyeri)
() : 4leFi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada kaki eFtensi saat
diberi rangsang nyeri).
(&) : CFtensi abnormal (tangan satu atau keduanya eFtensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal
kaki eFtensi saat diberi rangsang nyeri).
(1) : Tidak ada respon
d. !erkemihan
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
21/31
=ondisi tubuh: kelelahan
3.2 D%agn&sa $eera(atan
1. yeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.
&. ?angguan perfusi cerebral berhubungan dengan gangguan aliran darah diotak.
. =etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperentilasi.
+. Aisiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan munta.
-. =etidakefektifan termoregulasi berhubungan dengann peningkatan suhu tubuh.
. Aisiko cedera berhubungan dengan disfungsi otot.
*. ?angguan persepsi sensori penglihatan behubungan dengan perubahan persepsi
%. =elebihan olume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme pengaturan
3.3 Anal%sa Data
Diagnosa
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
22/31
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
23/31
memengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyama
nan
e. !astikan
pemberian
analgesi
terapi.
&. ?angguan
perfusi cerebral
b.d gangguan
aliran darah
diotak.
a. ubyektif :
b. >byektif :
1. !erubahan status
mental
&. !erubahan reaksi
pupil
. !erubahan responmotorik
+. =elemahan atau
paralisis
ekstremitas
!asien akan
menunjukkan kognisi
yang dibuktikan dengan
indikator:
a. !asien dapat berkomunikasi
dengan jelas dan
sesuai dengan usia
serta kemampuan.
b. Dapat mengolah
informasi
c. 8eunjukkan
perhatiankosentrasi
!romosi
perfusi
cerebral
a. !antau tanda
tanda ital
b. !antau T'=
dan respons
neurologis
pasienterhadap
aktifitas
kepera"atan
c. 8inimalkan
stimulus
lingkungan
d. Tinggikan
bagian kepala
tempat tidur
e.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
24/31
program
. =etidakefektifa
n pola nafas b.d
hiperentilasi
+.
a. ubyektif :
1. Dispnea
&. esak nafas
b. >byektif :
1. !enurunan
tekanan inspirasi
dan ekspirasi
&. apas cuping
hidung
. !enggunaan otot
bantu asesorius
untuk bernafas
+. !enurunan
kapasitas ital
-. !erubahan
ekskursi dada
!asien menunjukkan
pola pernafasan efektif,
yang dibuktikan oleh
status pernafasan, status
entilasi dan pernafasan
yang tidak terganggu :
=epatenan jalan nafas
dan tidak ada
penyimpangan tanda
ital dari rentang normal
8anajemen
jalan nafas
a. !antau
adanya pucat
dan sianosis
b. !antau
peningkatan
kegelisahan,
ansietas, dan
lapar udara.
c. =onsultasika
n dengan ahli
pernafasan
untuk
memastikan
keadekuatan
fungsi
entilator
mekanis
d. 3tur posisi
pasien untuk
mengoptimal
kan
pernafasan
e. 3njurkan
nafas dalam
melalui
abdomen
selama
periode ga"at
nafas.
STIKES PERTAMEDIKA Page 24
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
25/31
+. Aisiko nutisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
b.d mual dan
muntah
a. ubyektif :
1. 8enolak memakan
&. yeri abdomen
. !ersepsi ketidak
mampuan untuk
mencerna
makanan
b. >byektif :
1. =urang makan
&. 8elaporkan perubahan
sensasi rasa
. 8erasa cepat
kenyang setelah
mengkonsumsi
makanan
+. =ram abdomen
indigesi
!asien akan
memperlihatkan status
giEi : asupan makanan
dan cairan yang
dibuktikan oleh indikator
sebagai berikut:
a. !emberian
makanan le"at
selang adekuat
b. 3supan caian oal
adekuat
8anajemen
nutrisi
a. Timbang
pasien pada
interal yang
tepat
b.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
26/31
minuman dan
kudapan
bergiEi, tinggi
protein, tinggi
kalori yang
siap
dikonsumsi.
-. =etidakefektifa
n termoregulasi
d.g peningkatan
suhu tubuh
a. >byektif :1. 4luktuasi suhu
tubuh diatas atau
diba"ah rentang
normal
&. =ulit teraba
hangat
. 8enggigil
+. =ulit merah
!asien akan menunjukan
termoregulasi yang
dibuktikan dengan:
a. uhu tubuh
normal
b. Tidak ada
dehidrasi
Terapi
demam
a. !antau
dehidrasi
b. !antau "arna
kulit dan suhu
c. ?unakan
"aslap dingin
untuk
mengompres
d. 3njurkanasupan cairan
oral
sedikitnya
&literhari
e.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
27/31
resiko lingkungan
memungkink
an risiko
terjatuh
c. byektif :
1. !erubahan pola
perilaku
&. ?elisah
. !erubahan
ketajamansensori
!asien menunjukkan
status neurologis : fungsi
motorik sensorik yang
dibuktikan oleh tidak ada
gangguan penglihatan.
!eningkata
n
komunikasi
a. !antau dan
dokumentasi
kan
perubahan
status
neurologis
STIKES PERTAMEDIKA Page 27
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
28/31
+. Disorientasi
-. 2ambatan
komunikasi
pasien
b. =aji
lingkungan
terhadap
kemungkina
n bahaya
terhadap
keamanan.
c. Tingkatkan
penglihatan
pasien yang
masih tersisa
d. Jangan
memindahka
n barang
barang
pasien
didalam
kamar
pasien tanpa
memberitahu
pasien.
e. !astikan
akses
terhadap dan
penggunaan
alat bantu
sensori
%. =elebihan
olume cairan
b.d gangguan
a. ubyektif :
1. 3nsietas
&. Dispnea
. ?elisah
!asien akan
menunjukkan
keseimbangan cairan
8anajemen
cairan
a. Timbang
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
29/31
mekanisme
pengaturan
b. >byektif :
1. Cdema
&. !eningkatan
tekanan ena
sentral
. !erubahan
elektrolit
+. =enaikan berat
badan dalam
periode singkat
tidak terganggu
dibuktikan dengan
indikator:
a. =eseimbangan
asupan dan
pemgeluaran
dalam &+ jam
b.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
30/31
BAB I4
PENUTUP
.1 $es%mulan
>tak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki olume sekitar
1.-0cc atau sekitar &$ dari berat orang de"asa dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau
neuron. 8etabolisme otak digunakan kira @ kira 1%$ dari total konsumsi oksigen oleh tubuh.
8/17/2019 Sgd Tumor Otak Persyarafan
31/31
Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang baik
jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. (price, 3. ylia, 155-:
100). !enyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui, tetapi sekarang telah diadakan
penelitian mengenai herediter, sisasisa embrional, radiasi, irus, substansisubstansi Eat
karsinogenik, trauma kepala. !enatalaksaan pasien dengan tumor otak dapat dilakukan
pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.
.2 #aran
1. !era"at hendaknya mampu memberikan asuhan kepera"atan pada klien dengan
tumor otak secara holistik didasari dengan pengetahuan yang mendalam mengenai
penyakit tersebut.
&. =lien dan keluarganya hendaknya ikut berpartisipasi dalam penatalaksaan serta
meningkatkan pengetahuan tentang tumor otak yang dideritanya.