K O N V E R G E N S I
L I N T A S P R O G R A M
S T B M
SEKSI KESLING KESJAOR
DINAS KESEHATAN
PROVINSI
D K I J A K A R T A
KONDISI SANITASI DKI JAKARTA OPEN DEFICATION
Ciracas, Jakarta Timur
Rawa Buaya, Jakarta Barat
Cakung, Jakarta Timur
Pulau Lancang, Kep. Seribu
Makasar, Jakarta Timur
Malaka Sari, Jakarta Timur
Kampung Melayu, Jakarta Timur
Pademangan Barat, Jakarta Utara
S T A T U S E K O N O M I
- P E M B U A T A N S E P T I C T A N K Y A N G
M A H A L .
- P E N D A P A T A N E K O N O M I M A S Y.
M E N E N G A H K E B A W A H
S T A T U S L A H A N
- M E N E M P A T I L A H A N Y A N G B U K A N
M I L I K N Y A ( G R E A Y A R E A ,
P E N G O N T R A K )
- L O K A S I P A D A T P E N D U D U K
S E H I N G G A M A S Y. E N G G A N M E M B U A T
S E P T I C T A N K ( T A K U T A I R T E R C E M A T
T I N J A )
- K O N D I S I R U M A H D E K A T
A L I R A N A I R ( S U N G A I , K A L I ,
G O T )
- S E J A K T U R U N T E M U R U N B I A S A T I D A K
M E N G G U N A K A N S E P T I C T A N K
- K E T I D A K P E D U L I A N M A S Y A R A K A T A K A N
L I N G K U N G A N
- H A R A P A N M A S Y. A K A N P E M E R I N T A H
Y A N G A K A N M E N G A T A S I M A S A L A H
T E R S E B U T
K E B I A S A A N
K E M U D A H A N A K S E S
PENYEBAB
BABS
Jakarta Utara
87,80% KK
Mengakses
Sanitasi Layak
52,249 KK BABS
Jakarta Pusat
91,99% KK
Mengakses
Sanitasi Layak,
19,936 KK BABS
Jakarta Timur
98,61% KK
Mengakses Sanitasi
Layak
8,494 KK BABS
Jakarta Barat
96,86% KK
Mengakses
Sanitasi Layak
15,760 KK BABS
Jakarta Selatan
97% KK
Mengakses
Sanitasi Layak
18,510 KK BABS
Kep. Seribu
97,13% KK
Mengakses
Sanitasi Layak
236 KK BABS
9,413
169 1,128
1848
1,019
2,111
3,797
451
24,526
669
16,444
3,875
16,444
4,304
790
978
99
2,767
368
7,562
1,078
2,118
2,245
1,445
5,185 1,079 1,726 73
3,937
574
558
1,688
1,083
142
647
69 165
709
171
2,770
2,150
588
115,185 KK
BABS
JUMLAH RUMAH TANGGA/ KEPALA KELUARGA
YANG BELUM PUNYA AKSES SANITASI TIDAK LAYAK
K O N D I S I
S A N I TA S I
P e r Ta n g g a l
1 4 J A N 2 0 1 9
AKSES UNIVERSAL AIR MINUM DAN SANITASI
“Pembangunan dan penyediaan air minum dan
sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat”
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa
maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
MDGs
2015
RPJMN
2015-2019 SDGs 2030
100 – 0 – 100
100 % Akses
Air Minum
0% Kawasan
Kumuh
100% Akses
Sanitasi
Nawacita RPJPN 2005-2025
RPJMN 2015-2019 (Akses Universal)
TARGET SUSTAINABLE DEVELOPMNET GOALS (SDGs)
Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi
dan kebersihan yang memadai dan merata bagi
semua, dan menghentikan praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada
kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok
masyarakat rentan.
Pada tahun 2030, mencapai akses
universal dan merata terhadap air
minum yang aman dan terjangkau
bagi semua.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan – Tujuan 6 Menjamin ketersediaan dan manajemen air bersih serta
sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
AKSES AIR MINUM AMAN AKSES SANITASI DAN OPEN DEFECATION FREE (ODF)
Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan
meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia
berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang
tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang,
serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman
secara global.
KUALITAS PENGOLAHAN LIMBAH
RENSTRA KESLING DINKES 2018-2022
Program Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat
dan Upaya Kesehatan
Perorangan Penatalaksanaan Kesehatan Lingkungan
Terstandar pada Tempat-tempat Umum
(TTU)
Penatalaksanaan Kesehatan Lingkungan
Terstandar pada Tempat Pengolahan
Makanan (TPM)
Penatalaksanaan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
(STBM)
Program Peningkatan
Prasarana dan Sarana
Bidang Kesehatan
Penatalaksanaan
Pengelolaan Limbah Medis di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Milik Pemerintah Daerah
Penatalaksanaan Kesehatan Olahraga
Air Minum Berkualitas
PUSKESMAS
Penyuluhan Masyarakat ttg air minum
yang dimasak
Dinas Kesehatan/Suku
Dinas Kesehatan
Pengawasan Air Minum
Pemeriksaan air minum penduduk secara biologi dan kimia
Pengamatan dan Penilaian kualitas fisik
air minum dan faktor resikonya
Pengambilan sampel air minum berdasarkan inspeksi sanitasi
Pengujian kualitas air minum dilakukan
di laboratorium yang terakreditasi
Analisis hasil pengujian laboratorium
Rekomendasi untuk pelaksanaan tindak
lanjut
Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut
33,1% AKSES PKAM
6364
SARANA DIAWASI
95,47% AKSES SANITASI
229 KELURAHAN MELAKSANAKAN
STBM
19 KELURAHAN ODF
KONDISI SANITASI
Per Tanggal 14 JAN
2019
Jakarta Utara 19 Kelurahan (59,37%)
Melaksanakan STBM
Kel. Kelapa Gading
Timur Terdeklarasi
Stop BABS (1
Kelurahan)
Jakarta Pusat 42 Kelurahan (95,45%)
Melaksanakan STBM
Kel. Gondangdia
Terdeklarasi Stop
BABS (1 Kelurahan)
Jakarta Timur 51 Kelurahan (78,46%)
Melaksanakan STBM
Kel. Pondok Rangon, Kel. Halim
Perdanakusuma, Kel. Malaka
Jaya, Kel. Cipayung Terdeklarasi
Stop BABS (4 Kelurahan)
Jakarta Barat 56 Kelurahan (100%)
Melaksanakan STBM
Kel. Pekojan, Kel. Duri
Utara, Kel. Sukabumi
Utara, Kel. Tanjung
Duren Selatan, Kel.
Meruya Selatan, Kel.
Joglo Terdeklarasi
Stop BABS (6
Kelurahan)
Jakarta Selatan 62 Kelurahan (95,38%)
Melaksanakan STBM
Kel. Melawai, Kel.
Pulo, Kel. Selong, Kel.
Senayan, Kel.
Petukangan Selatan,
Kel. Guntur, Kel.
Setiabudi Terdeklarasi
Stop BABS (7
Kelurahan)
14,142
36,921
77,633
42,016
7,958
35,495
23,658
43,883
114,478
73,992
125,272
128,287
53,887
166,703
60,175
43,916
42,614
88,442
47,650
119,834
49,449 112,400 93,829
80,258
89,590
64,408
136,359
47,748
94,019
42,377
48,444
74,555
51,943
70,713
83,609
56,044
51,195 42,349
84,262
91,211
36,249
JUMLAH KELURAHAN YANG
MELAKSANAKAN STBM DAN
MEMILIKI AKSES SANITASI LAYAK
2,938,149 KK
MENGAKSES SANITASI
LAYAK
KONVERGENSI STBM-STUNTING KEP. SERIBU
Perpres No. 42 Tahun 2013
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
Inpres No. 1 Tahun 2017
GERAKAN MASYARAKAT SEHAT
Perpres No. 83 Tahun 2017
KEBIJAKAN STRATEGIS
PANGAN DAN GIZI
Orientasi STBM-Stunting Lintas Sektor di
Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu
RENCANA TINDAK LANJUT
PESERTA
Camat
Lurah
Sudinkes
Kepala Puskesmas Sanitarian
Nutrisionis
“BEST PRACTICE” KONVERGENSI LINTAS SEKTOR
DAN PROGRAM DURI UTARA - TAMBORA
Penciptaan lingkungan
yang kondusif
Peningkatan kebutuhan
dan permintaan Sanitasi
Kondisi Awal,
Open Defication
Peningkatan layanan
penyediaan sanitasi
Pembangunan IPAL
KOMUNAL
(PLAN Internasional)
Himbauan
(Kelurahan) Penyedotan
Berkala
(PD PALJAYA)
Natural Leader
(Warga)
Pemicuan
(Puskesmas)
“BEST PRACTICE” KONVERGENSI LINTAS SEKTOR
DAN PROGRAM PEKOJAN - TAMBORA
Penciptaan lingkungan
yang kondusif
POKJA Sanitasi
(Kelurahan)
Layanan L2T2
(PD PaJaya)
KONVERGENSI INTERVENSI
SINERGI LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM
PROGRAM
Peningkatan Akses
Sarana Sanitasi
Kesehatan
Lingkungan
INTERVENSI EFEKTIF
STBM
1. STOP BABS
2. CTPS
3. PENGELOLAAR AIR
MINUM DAN
MAKANAN RUMAH
TANGGA 4. PENGAMANAN
SAMPAH RUMAH
TANGGA
5. PENGAMANAN
LIMBAH CAIR
RUMAH TANGGA
Peningkatan kebutuhan dan permintaan Sanitasi
• Pemicuan perubahan perilaku
Peningkatan layanan penyediaan
sanitasi
• Septictank Komunal, Ipal
Komunal dan Saluran
Penghubung, Water Treatment
Plan (Penyediaan Air Bersih),
Pengelolaan Sampah Terpadu,
Fasilitas dan Sarana Cuci
Tangan
Penciptaan lingkungan yang
kondusif
• Ingub STBM
• Himbauan/Peraturan Warga
Memiliki dan Memakai
Septictank
INTERMEDIATE
OUTCOME
• Dinkes ;
Sanitarian • Saka Bakti
Husada
• Kader/Tokoh
Masyarakat
• Biro Kesos
• Bappeda
• Dinas Sumber Daya Air
• Dinas LH
• Dinas PPAPP
• Lembaga
BAZ/LAZ • NGO
• CSR
• Gubernur
• Walikota
• Camat
• Lurah
DIARE MENURUN
KECACINGAN
MENURUN
Lebih Bersih, Lebih Sehat
STBM TERIMAKASIH