Page | 0
Page | 1
I. Latar Belakang Pemilihan Bisnis
Es krim, yang berasal dari kata Ice Cream, adalah sebuah makanan beku yang
dibuat dari produk olahan susu seperti susu dan krim. Es krim sering dikombinasikan
dengan buah-buahan atau bahan-bahan dan rasa lainnya. Es krim pun telah mengalami
perkembangan dari masa ke masa, dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi,
pembuatan es krim pun menjadi lebih mudah dan murah.
Pada masa ini, es krim tidak lagi dianggap sebagai hidangan mewah, es krim
dapat ditemukan dimana saja dan dinikmati oleh semua kalangan dengan harga yang
terjangkau. Bentuk, rasa, dan penyajian es krim pun sangat bervariasi. Es krim dengan
variasi bentuk, rasa, dan penyajiannya telah tersebar hampir di seluruh negara di dunia,
termasuk Indonesia. Di Indonesia terdapat berbagai macam variasi es krim,seperti es
krim goreng, es krim puter, es krim spaghetti, es krim kerucut, dll.
Es krim dengan variasinya tersebut mempunyai peran yang cukup penting dalam
memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk Indonesia. Namun, keberadaannya masih
menuai pro dan kontra mengenai apakah kandungan es krim baik bagi kesehatan atau
malah sebaliknya. Di tengah pro kontra mengenai hal tersebut, rupanya es krim tetap
memberikan kenikmatan tersendiri bagi para produsennya, terutama bagi kalangan muda
karena rasanya yang nikmat dan cocok dengan iklim tropis di Indonesia yang cenderung
berhawa panas.. Buktinya, dalam lima tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pasar es krim
di Indonesia sedikitnya 20% setiap tahun (Majalah SWA, 29 Mei 2008). Berdasarkan
fakta tersebut, kami melihat suatu peluang besar bisnis es krim di Indonesia, terutama di
daerah bercuaca panas seperti Depok, terlebih lagi jika es krim tersebut enak serta
mengandung bahan-bahan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dan dikemas dengan
cara penyajian yang menarik. Hal tersebut yang menjadi landasan bagi kami untuk
mengajukan sebuah proposal bisnis dengan judul ”Sate Es Krim, Panganan Ringan
yang Enak, Sehat, dan Segar”.
Page | 2
II. Visi, Misi, Tujuan dan Manfaat
Visi
”Menjadi perusahaan pelopor sate es krim yang sustainable dengan menyediakan
panganan ringan yang enak, sehat, dan segar melalui produk-produknya.”
Misi
1. Membuat, mendistribusikan, serta menjual produk yang enak, sehat, dan segar
2. Memberikan profit berkelanjutan bagi perusahaan
3. Menyediakan produk yang sehat dengan menggunakan bahan yang berkualitas
4. Menjalankan sistem produksi, distribusi, dan pemasaran yang terintegrasi secara
efektif dan efisien.
5. Membangun brand image yang kuat di masyarakat Indonesia sebagai panganan
ringan yang enak, sehat, dan segar
Tujuan Jangka Panjang
1. Memperoleh profit yang optimal dan berkelanjutan
2. Memiliki proses produksi yang berkualitas dengan menggunakan teknologi tepat
guna
3. Produk terdistribusi di seluruh Indonesia
Tujuan Jangka Pendek
1. Mendapatkan profit yang dapat menjamin keberlangsungan bisnis
2. Produk terdistribusi di Jakarta dalam 5 tahun pertama
Manfaat
1. Menyediakan produk es krim yang tidak hanya enak dari segi rasa, namun juga
menyehatkan karena diracik dengan bahan-bahan herbal yang bermanfaat bagi
kesehatan serta menyegar bagi masyarakat Indonesia
Page | 3
Struktur Organisasi
Untuk menjalankan usaha ini, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang
memiliki tanggung jawab yang saling berkoordinasi dan memiliki keterikatan satu
sama lain. Sumber daya yang dialokasikan untuk menjalankan usaha ini ke
depannya dapat dilihat pada bagain di bawah ini:
Gambar 1 Struktur Organisasi
Susunan organisasi tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan serta kemampuan
sumber daya yang ada.
III. Aspek Pemasaran
Dalam aspek pemasaran ini, kami akan menganalisa mulai dari segmentasi pasar,
target pasar, positioning bisnis, dan marketing mix ( product, price, place, promotion).
Bisnis Sate Es Krim ini mengambil segmen anak muda dengan target anak muda pecinta
Es Krim dan memposisikan diri sebagai bisnis panganan ringan yang enak, sehat, dan
segar sebagai pengganti es krim biasa. Target market share Sate Es Krim sebesar 20%
terhadap produsen penyedia es krim lainnya di daerah Margonda.
Product
Sate Es Krim merupakan panganan ringan berbentuk sate yang terbuat dari
es krim yang pertama ada di Indonesia. Sate es krim terbuat dari bola-bola dari
tepung beras yang berisi es krim didalamnya dengan rasa cokelat, stroberi, vanila,
dan kacang hijau yang bisa dipilih oleh konsumen. Bola-bola tersebut ditusukkan
dengan tusuk berbentuk tusuk sate yang terbuat dari karamel yang dibekukan
dengan diselingi buah-buahan segar seperti jeruk, stroberi, nangka, melon, dan
Page | 4
semangka yang disesuaikan dengan pilihan konsumen. Untuk menambah
kenikmatan dan kesan sate yang sebenarnya, Sate Es Krim ini diberi bumbu
berupa susu kental manis cokelat dan gula karamel cair di luarnya sehingga
seluruh bagian dari Sate Es krim ini dapat dimakan.
Selain kenikmatan, hal lain yang kami tekankan pada produk ini adalah
unsur kesehatan seperti yang tertera pada jargon Sate Es Krim yaitu enak, sehat,
dan segar. Oleh karena itu, pada pembuatannya kami memilih bahan-bahan yang
berkualitas, bergizi, dan rendah kalori, sepeti susu low fat, cokelat rendah kalori,
dan buah-buahan segar. Dengan penyajian produk yang unik dan menarik seperti
ini, selain enak dan segar, produk ini juga baik bagi kesehatan. Hal-hal tersebutlah
yang membedakan dan menjadi competitive advantages Sate Es Krim
dibandingkan produk es krim lainnya yang ada di Indonesia.
Price
Karena segmentasi kami adalah anak muda khususnya mahasiswa, maka
kami menetapkan harga yang terjangkau oleh pasar, namun tetap menghasilkan
profit bagi bisnis ini kedepannya.
Place
Negara Indonesia termasuk dalam kawasan tropis yang cenderung
berhawa panas. Sebagian orang mungkin mengeluh dengan panasnya cuaca ini.
Apa yang dicari orang saat suasana panas? Tak lain adalah panganan ringan yang
enak, sehat, dan segar. Oleh karena itu, bisnis Sate Es Krim adalah bisnis yang
menjanjikan banyak keuntungan di Indonesia, salah satunya di Kota Depok yang
berhawa panas. Hal tersebut yang mejadi landasan kami dalam memilih lokasi
kios Sate Es Krim di kota Depok, tepatnya berada di sekitar kampus di daerah
Margonda. Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih Margonda. Seperti
yang kita ketahui kawasan Margonda sekarang ini dapat di katakan sebagai
kawasan pendidikan dan pusat kuliner di Depok. Dimana terdapat beberapa
kampus dan tempat kuliner serta dekat dengan lingkungan warga. Melihat
Page | 5
berbagai macam peluang yang terjadi di kawasan ini kami merasa telah
menjatuhkan pilihan di tempat yang tepat, meskipun harus bersaing dengan
kompetitor yang akan bermunculan pada masa mendatang.
Promotion
Ada tiga sistem marketing yang kami terapkan dalam bisnis ini, yaitu :
1. Direct Selling
Kami akan melakukan penjualan langsung di daerah Margonda, Depok
dengan waktu jaga kios yang dimulai dari pukul 10.00 WIB s.d 19.00 WIB.
Aktifitas di dalam kios Sate Es Krim ini tidak hanya kegiatan memproduksi
saja, tetapi juga memasarkannya. Dalam pendistribusiannya, digunakan strategi
distribusi langsung (direct selling), dimana penjualan langsung kepada konsumen,
dalam hal ini konsumen datang langsung ke kios untuk melakukan transaksi
pembelian yang dilakukan secara tunai. Pada pendistribusiannya, kami juga akan
aktif mengikuti bazaar- bazaar yang diadakan di suatu acara. Pola penjualan Sate
Es krim eceran ini kami anggap lebih efektif untuk menjangkau konsumen.
2. Internet Marketing
Sebagai target jangka panjang, kami juga akan mempromosikan produk kami
lewat internet melalui situs pribadi yang kami miliki dengan konsep e-commerce
webdesign, sehingga konsumen di situs kami bisa mengecek variasi produk,
harga, persebaran kios, dan juga melakukan pemesanan dalam partai yang besar.
Namun untuk jangka pendek, pemasaran online baru akan kami sebarkan melalui
blog. Selain itu kami juga memanfaatkan social network seperti Facebook dan
Twitter sebagai langkah mempercepat penjualan dan forum diskusi mengenai
produk-produk yang kami tawarkan.
Dalam pengembangannya, kami akan menyebarluaskan bisnis kami ini
dengan media katalog yang akan dipasarkan lewat situs kami yaitu dengan sistem
merekrut reseller/agen baru sebagai upaya untuk mengembangkan wilayah
pemasaran produk kami dengan target yaitu wilayah Jabodetabek kemudian di
Page | 6
seluruh wilayah Indonesia. Katalog ini akan kami berikan kepada pemesan/calon
agen/calon reseller yang berisi paket franchise produk Sate Es Krim.
3. Media Cetak
Promosi juga dilakukan dengan menggunakan media cetak yang berupa
brosur untuk disebar ketempat-tempat umum seperti kampus, mall dan disekitar
daerah kios Sate Es Krim.
Analisis Resiko Bisnis
Dalam menganalisis segi pemasaran, kami melakukan pula analisis terhadap
resiko bisnis dari produk Sate Es Krim ini. Berikut ini adalah list dari analisis
resiko yang mungkin dihadapi ketika bisnis ini berjalan nantinya.
No Resiko Bisnis 1 Adanya pesaing baru yang meniru Sate Es Krim jika tidak ada paten 2 Inventory tak terjual jika forecast demandnya tidak tepat. 3 Kenaikan harga bahan mentah 4 Penurunan daya beli masyarakat 5 Kenaikan upah pegawai 6 Kenaikan sewa tempat
7
Pengiriman bahan baku yang tidak tepat waktu/ketersediaannya kurang
Tabel 1. List Resiko Bisnis
Perbandingan (Benchmark) Dengan Pesaing
Kami juga melakukan perbandingan dengan pesaing yang memiliki produk es
krim namun berbeda jenis, seperti misalnya Es Krim Goreng. Berikut ini adalah
matriks dalam kami melakukan branchmark dengan pesaing. Dari hasil yang
didapat, dapat disimpulkan bahwa produk ini layak untuk dilanjutkan
pengembangannya dan bersaing dengan produk yang hampir serupa, karena
memenuhi nilai total lebih tinggi dari pesaing berdasarkan pembobotan yang
diberikan.
Page | 7
BENCHMARK Bobot Sate Es Krim Pesaing Bobot x Sate Es Krim
Bobot x Pesaing
PEMBAHARUAN DAN INOVASI
*Teknik produk atau keunggulan service
4%
4 3 0.16 0.12 * R & D 3% 4 3 0.12 0.09 * Teknologi 3% 3 4 0.09 0.12 MANUFACTURING (operasi) * Struktur biaya 4% 3 3 0.12 0.12 * Operasi produksi yang flexible 2% 3 3 0.06 0.09 * Bahan mentah 3% 2 3 0.06 0.09 * Sikap pekerja dan motivasi 3% 4 3 0.12 0.09 * Kapasitas 4% 3 4 0.12 0.16 BIAYA MODAL * Dari operasi-operasi 4% 3 3 0.12 0.12 * Dari penyusutan asset 2% 2 2 0.03 0.03 *Kemampuan untuk menggunakan keuangan yang adil
3%
3 3 0.09 0.09 MANAJEMEN *Kualitas dari top dan midle manajemen
3%
4 3 0.12 0.09 * Pengetahuan tentang bisnis 3% 4 3 0.12 0.09 * Kultur 2% 3 3 0.06 0.06 * Strategi ke arah tujuan 4% 4 3 0.16 0.12 * Perencanaan atau sistem operasi
3%
4 3 0.12 0.09 * Loyalitas 4% 4 4 0.16 0.16 * Kualitas dari pembuatan strategi decision
3%
3 3 0.09 0.09 MARKETING * Reputasi dari kualitas produk 4% 3 4 0.12 0.16 * Karakteristik produk 3% 4 4 0.12 0.12 * Pengakuan dari merk 3% 3 4 0.09 0.12 * Orientasi pelanggan 4% 4 4 0.16 0.16 * Segmentasi atau fokus 3.5% 4 3 0.14 0.105 * Distribusi 3% 3 4 0.09 0.12 * Keahlian iklan atau promosi 3% 3 3 0.09 0.09
Page | 8
*Service pelanggan atau pendukung produk
4%
4 3 0.16 0.12 * Kekuatan penjualan 4% 4 4 0.16 0.16 DASAR PELANGGAN * Ukuran dan loyalitas 4% 3 3 0.12 0.12 * Luas pasar atau market share 4% 3 4 0.12 0.16 *Pertumbuhan dari pelayanan segmen
4%
3 3 0.12 0.12
TOTAL 100% 3.41 3.375 Tabel 2. Matriks Benchmarking
Analisa SWOT Bisnis
KRITERIA DESKRIPSI
STRENGHT ● Harga jual yang terjangkau bagi pasar anak muda, khususnya mahasiswa
● Es krim memiliki peminat yang banyak di kalangan anak muda
● Es krim diracik dengan bahan baku yang berkhasiat baik bagi kesehatan (menggunakan tambahan bahan alami/herbal)
● Iklim Depok yang dominan panas, sehingga banyak orang mencari panganan ringan yang menyegarkan
WEAKNESS ● Produk es krim lain sudah banyak variasinya, meskipun tidak sejenis ● Ketika musim hujan datang, forecast permintaan menurun
● Mind set masyarakat tentang es krim yang tidak sehat ● Modal awal yang besar
OPPORTUNITY ● Produk sejenis sate es krim belum ada di Depok, jadi merupakan salah satu produk inovasi dari panganan es krim
● Banyak variasi rasa yang mungkin dikembangkan seiring usaha ini berjalan
THREAT ● Hadirnya pesaing baru ● Telah menjamurnya bisnis kuliner di sekitar kampus
Tabel 3. Analisa SWOT Bisnis
IV. Aspek Teknis
Proses Produksi
Page | 9
Dalam memproduksi Sate Es Krim, beberapa tahapan produksi yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
Bahan Baku
Membuat adonan
kulit luar
Mematangkan
kulit luar
Mencetak pola
kulit luar
Membuat adonan
es krim beraneka
rasa
Mendinginkan
adonan di freezer
hingga menjadi es
Membungkus es
krim dengan kulit
luar
Kemudian
dibentuk menjadi
bulat
Produk yang telah
jadi didinginkan
kembali dengan
freezer
Menyajikan produk dalam 1
tusuk sate dengan kombinasi
rasa yang disesuaikan dengan
pesanan customer
Customer
Membuat adonan
karamel
Karamel dicetak
menjadi bentuk
batang tusuk sate
Batang tusuk sate
didinginkan di
dalam freezer
Sate es krim
dihias dengan
topping sesuai
selera
Produk siap
disajikan kepada
customer
Gambar 2. Proses Produksi Sate Es Krim
Mesin, Peralatan dan Bahan Baku
Sesuai dengan proses produksi yang telah dijelaskan sebelumnya, beberapa
mesin dan peralatan yang digunakan dalam memproduksi Sate Es Krim dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Page | 10
Nama Barang Jumlah Keterangan
- Mesin Freezer Sliding Flat Glass
2 unit Memiliki ukuran (mm) : 735 x 540 x 920, dengan suhu -20o C dan 160 Watt
- Microwave Sharp tipe R-200J 1 unit Kapasitas 23 liter dan 450 Watt
- Tabung Es Krim 1 unit Berfungsi untuk membuat adonan es krim dengan kapasitas 16 liter
- Baskom besar 18 unit
Peralatan penunjang proses produksi sate es krim
- Cetakan Scoop Es Krim 3 unit
- Nampan 12 unit
- Peralatan penunjang lain (celemek, dsb)
12 unit
- Gerobak (booth) 1 unit Berfungsi sebagai tempat berjualan
Tabel 4. List Mesin dan Peralatan yang Digunakan
Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku 1 hari (80 tusuk sate es krim),
banyaknya bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Kulit Luar
Tepung Beras 4 kg
Pewarna Makanan 3 botol
b. Es Krim (8 liter = 240 scoop)
2 Butir Kelapa
1 Gallon Aqua
2 Bungkus Agar-agar
Telur 1 kg
Maizena Gula Pasir 2 kg
Bahan Campuran herbal 1 kg
Pewarna Makanan 2 botol
Garam ¼ kg
Page | 11
¾ balok es
Garam Krosok 2 kg
c. Tusuk Sate
Gula Pasir 1 kg
V. ANALISA KEUANGAN
Data Keuangan
Dalam hal ini, data keuangan dibagi menjadi 2 macam yaitu:
a. Initial Cost
Perlengkapan
Mesin Freezer Sliding Flat Glass 2 buah 3,000,000 6,000,000
Microwave Sharp tipe R-200J 1 buah 1,200,000 1,200,000
Tabung Es Krim 1 buah 600,000 600,000
Peralatan Penunjang Lainnya 300,000 300,000
Gerobak 1 buah 1,000,000 1,000,000
Promosi
Brosur 1.0 rim 500,000 500,000
TOTAL 9,600,000
Tabel 5. List Initial Cost
b. Operational Cost
Operational cost operasional dimulai pada bulan pertama penjualan yang
berawal dari bulan April. Hal ini dikarenakan proyeksi musim kemarau pada
bulan April-September dan musin hujan pada bulan Oktober-Maret sehingga
penjualan menurun sebesar 25%.
Page | 12
Bahan Baku Harga Satuan Satuan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
Tepung beras 15,000 kg 100.0 1,500,000 100.0 1,500,000 100.0 1,500,000 100.0 1,500,000 100.0 1,500,000 100.0 1,500,000
Pewarna Makanan 2,500 botol 75.0 187,500 75.0 187,500 75.0 187,500 75.0 187,500 75.0 187,500 75.0 187,500
Kelapa 5,000 buah 50.0 250,000 50.0 250,000 50.0 250,000 50.0 250,000 50.0 250,000 50.0 250,000
Aqua Gallon 13,000 buah 25.0 325,000 25.0 325,000 25.0 325,000 25.0 325,000 25.0 325,000 25.0 325,000
Agar-agar 4,000 bgks 50.0 200,000 50.0 200,000 50.0 200,000 50.0 200,000 50.0 200,000 50.0 200,000
Telur 9,000 kg 25.0 225,000 25.0 225,000 25.0 225,000 25.0 225,000 25.0 225,000 25.0 225,000
Maizena 5,000 box 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000
Gula Pasir 10,000 kg 50.0 500,000 50.0 500,000 50.0 500,000 50.0 500,000 50.0 500,000 50.0 500,000
Bhn Camp. Herbal 10,000 kg 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000
Pewarna Makanan 2,500 botol 50.0 125,000 50.0 125,000 50.0 125,000 50.0 125,000 50.0 125,000 50.0 125,000
Garam 12,000 kg 6.3 75,000 6.3 75,000 6.3 75,000 6.3 75,000 6.3 75,000 6.3 75,000
Es 5,000 Balok 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000 25.0 125,000
Garam Krosek 3,000 kg 50.0 150,000 50.0 150,000 50.0 150,000 50.0 150,000 50.0 150,000 50.0 150,000
Gula Pasir 10,000 kg 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000 25.0 250,000
Karyawan Gaji 600,000
1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000
Tempat Sewa Tempat 600,000
1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000
Listrik 300,000
1 300,000 1 300,000 1 300,000 1 300,000 1 300,000 1 300,000
TOTAL
5,787,500
5,787,500
5,787,500
5,787,500
5,787,500
5,787,500
Tabel 6. Pengeluaran Operasional Bulan 1-6
Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
75.0 1,125,000 75.0 1,125,000 75.0 1,125,000 75.0 1,125,000 75.0 1,125,000 75.0 1,125,000
56.3 140,625 56.3 140,625 56.3 140,625 56.3 140,625 56.3 140,625 56.3 140,625
37.5 187,500 37.5 187,500 37.5 187,500 37.5 187,500 37.5 187,500 37.5 187,500
18.8 243,750 18.8 243,750 18.8 243,750 18.8 243,750 18.8 243,750 18.8 243,750
37.5 150,000 37.5 150,000 37.5 150,000 37.5 150,000 37.5 150,000 37.5 150,000
18.8 168,750 18.8 168,750 18.8 168,750 18.8 168,750 18.8 168,750 18.8 168,750
18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750
37.5 375,000 37.5 375,000 37.5 375,000 37.5 375,000 37.5 375,000 37.5 375,000
18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500
Page | 13
37.5 93,750 37.5 93,750 37.5 93,750 37.5 93,750 37.5 93,750 37.5 93,750
4.7 56,250 4.7 56,250 4.7 56,250 4.7 56,250 4.7 56,250 4.7 56,250
18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750 18.8 93,750
37.5 112,500 37.5 112,500 37.5 112,500 37.5 112,500 37.5 112,500 37.5 112,500
18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500 18.8 187,500
1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000
1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000 1 600,000
1 300,000 1 300,000 1 300,000 1 300,000 1 300,000 1 300,000
4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,715,625
Tabel 7. Pengeluaran Operasional Bulan 7-12
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini nantinya didapatkan dari Universitas Indonesia melalui program UI YSEP
2011. Adapun modal awal yang dibutuhkan untuk proyek ini terdiri dari initial cost dan operational cost pada untuk bulan
pertama. Rincian dana yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Initial Cost = Rp 9.600.000,00
Operational cost bulan ke-1 = Rp 5.787.500,00
Total = Rp 15.387.500,00
Proyeksi Laba Rugi
Sebelum memperoyeksi laba-rugi yang akan diterima, terlebih dahulu menganalisa hasil penjualan yang akan didapatkan
selama 1 tahun.
Page | 14
Penjualan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
Sate Es 5,000 buah 2000 10,000,000 2000 10,000,000 2000 10,000,000 2000 10,000,000 2000 10,000,000 2000 10,000,000
TOTAL 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
Tabel 8. Forecast penjualan bulan 1-6
Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
1500 7,500,000 1500 7,500,000 1500 7,500,000 1500 7,500,000 1500 7,500,000 1500 7,500,000
7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000
Tabel 9. Forecast penjualan bulan 7-12
Cashflow di bawah ini menunjukkan proyeksi laba rugi dalam pada setiap bulannya. Selanjutnya, kami menggunakan 2
metode untuk menganalisa investasi, yaitu Payback Period dan Internal Rate of Return (IRR). Payback Period adalah suatu
periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Internal
Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan
diterima, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
Bulan 0 1 2 3 4 5in 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 out 9,600,000 5,787,500 5,787,500 5,787,500 5,787,500 5,787,500 cashflow (9,600,000) 4,212,500 4,212,500 4,212,500 4,212,500 4,212,500 PV (Rp9,600,000.00) Rp3,918,604.65 Rp3,645,213.63 Rp3,390,896.40 Rp3,154,322.23 Rp2,934,253.24NPV (Rp9,600,000.00) (Rp5,681,395.35) (Rp2,036,181.72) Rp1,354,714.68 Rp4,509,036.91 Rp7,443,290.15
Tabel 10. Cash Flow bulan 1-5
Page | 15
6 7 8 9 10 11 1210,000,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 5,787,500 4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,715,625 4,212,500 2,784,375 2,784,375 2,784,375 2,784,375 2,784,375 2,784,375
Rp2,729,537.90 Rp1,678,295.68 Rp1,561,205.28 Rp1,452,283.98 Rp1,350,961.84 Rp1,256,708.69 Rp1,169,031.34Rp10,172,828.05 Rp11,851,123.72 Rp13,412,329.00 Rp14,864,612.99 Rp16,215,574.83 Rp17,472,283.52 Rp18,641,314.86
Tabel 11. Cash Flow bulan 6-12
Maka, didapatkan bahwa investasi awal akan dapat tertutupi pada bulan ke-3. Sedangkan IRR pada proyek ini adalah 42%
dalam satu tahun.
VI. RENCANA AKTIFITAS DAN PENJUALAN
Berikut ini kami sampaikan pula rencana kegiatan bisnis kami di 4 bulan pertama yang digambarkan pada tabel di bawah ini.
No Aktifitas Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan variasi produk awal
2 Pembelian peralatan & mesin
yang dibutuhkan
3 Pembuatan blog&account online
4 Peluncuran Sate Es Krim
5 Promosi via media cetak
6 Promosi online
7 Analisa penjualan dan evaluasi
Tabel 12. Rencana Aktifitas dan Penjualan Selama 4 Bulan Pertama
Page | 16