7/23/2019 referat sirosis wilda
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
Sirosis hati merupakan stadium akhir kerusakan sel-sel hati yang kemudian menjadi
jaringan fibrosis. Kerusakan tersebut ditandai dengan distorsi arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regeneratif akibat nekrosis sel-sel hati. Selajutnya, distorsi arsitektur
hepar dan peningkatan vaskularisasi ke hati menyebabkan varises atau pelebaran pembuluh
darah di daerah gaster maupun esophagus.
Menurut data World Health Organization (WH! tahun "##$, penyakit sirosis hati
merupakan penyebab kematian kedelapan belas dunia, dengan jumlah kematian %%&.''
kasus. )ada tahun "##* di +merika Serikat sirosis hati menempati urutan " dari & penyebab
kematian tertuma karena penyakit hati dengan )roportionate Mortality ate ()M! ,/ dan
Cause Death Spesific Death Rate (0S1! #,# per ##.### penduduk. )ada tahun "##%,
prevalensi sirosis hati di 2nggris sebesar "/ dan di 3hailand sebesar ",/.
1i 4egara 5arat, konsumsi alkohol merupakan penyebab utama penyakit sirosis hati.
Sirosis akibat al6ohol paling sering dijumpai di +merika 7tara, +merika Selatan, dan 8ropa
5arat. Menurut obert ("##! diperkirakan '#/ proporsi dari populasi di +merika Serikat
menggunakan alkohol, sekitar '.### orang meninggal setiap tahunnya karena ke6anduan
alkohol denganProportionate Mortality Rate ()M! hamper "#/ akibat sirosis hati.
Sirosis hati dengan komplikasinya merupakan masalah kesehatan yang masih sulit
diatasi di 2ndonesia dan mengan6am ji9a manusia. Hal itu ditandai dengan semakin
meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat sirosis hati di 2ndonesia. Menurut data
WH, pada tahun "##& di 2ndonesia Age Standarted Death Rates (+S1! sirosis hati,
men6apai ,* per ##.### penduduk. 1i 2ndonesia pada tahun "##& terdapat *.&& penderita
sirosis hati dengan proporsi #,&/ dan Proportionate Mortality Rate ()M! ,"/.
1
7/23/2019 referat sirosis wilda
2/26
1iperkirakan prevalensi sirosis hati di 2ndonesia adalah ,/ seluruh proporsi pasien
penyakit dalam atau rata-rata proporsi &',&/ dari seluruh penyakit hati yang dira9at.
)enelitian Karina ("##'! di S7) 1r. Kariadi Semarang jumlah penderita sirosis hati
selama periode :anuari "##" hingga 1esember "##% didapatkan sebanyak %' orang
dengan penderita sirosis hati yang dira9at dibagian )enyakit 1alam dengan jumlah kematian
sebanyak %" orang dengan 0; *,'/. )ande ("##&! di umah Sakit Sardjito
7/23/2019 referat sirosis wilda
3/26
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI HATI
Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara ,"-,$ kg atau kurang lebih
"/ berat badan orang de9asa yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen
dan merupakan pusat metabolism tubuh dengan fungsi yan sangat kompleks. 5atas atas hati
berada sejajar dengan ruang inter6ostal = kanan dan batas ba9ah menyerong ke atas iga 2>
kanan ke iga =222 kiri. )ermukaan posterior hati berbentuk 6ekung dan terdapat 6elah
transversal sepanjang 6m dari sistem porta hepatis. mentum minor terdapat mulai dari
sistem porta yang mengandung arteri hepatika, vena porta dan duktus koledukus. Sistem
porta terletak di depan vena kava dan di balik kandung empedu.
)ermukaan anterior yang 6embung dibagi menjadi " lobus oleh adanya perlekatan
ligamentum falsiforms yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira " kali lobus
kiri. )ada daerah antara ligamentum falsiform dengan kandung empedu di lobus kanan
kadang-kadang dapat ditemukan lobus kuadratus dan sebuah daerah yang disebut sebagai
lobus kaudatus yang biasanya tertutup oleh vena kava inferior dan ligamentum venosum pada
permukaan posterior.
Ma6am-ma6am ligamen"?
@igamentum fal6iformis? Menghubungkan hepar ke dinding anterior abdomen dan
terletak di antara umbili6us dan diafragma.
@igamentum teres hepatis A round ligament ? Merupakan bagian ba9ah ligamentum
fal6iformisB merupakan sisa-sisa peninggalan vena umbilikalis yang menetap.
@igamentum gastrohepati6a dan ligamentum hepatoduodenalis ? Merupakan bagian
dari omentum minus yang terbentang dari 6urvature minor lambung dan duodenum
3
7/23/2019 referat sirosis wilda
4/26
sebelah proCimal ke hepar. 1i dalam ligamentum ini terdapat +a.hepatika, vena porta
dan duktus 6holedo6us 6ommunis. @igamen hepatoduodenale turut membentuk tepi
anterior dari ;oramen Wislo9.
@igamentum 6oronaria anterior kiri-kanan dan ligamentum 6oronaria posterior kiri-
kanan ? Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar.
@igamentum triangularis kiri-kanan ? Merupakan fusi dari ligamentum 6oronaria
anterior dan posterior dan tepi lateral kiri dan kanan dari hepar.
Gambar 1. +natomi Hati
Se6ara mikroskopis di dalam hati manusia terdapat #.###-##.### lobuli, setiap lobules
berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial
mengelilingi vena sentralis. 1i antara lembaran sel hati terdapat kapiler yang disebut sinusoid
yang merupakan 6abang vena porta dan arteri hepati6a. Sinusoid dibatasi oleh sel fagositik
(sel kupffer! yang merupakan sistem retikuloendotelial dan berfungsi menghan6urkan bakteri
dan benda asing lain di dalam tubuh, jadi hati merupakan salah satu organ utama pertahanan
tubuh terhadap serangan bakteri dan organ toksik.
=ena porta dibentuk oleh penyatuan vena mesenteri6a superior dan vena splenika tepat
posterior terhadap 6aput pankreas sekitar tinggi vertebra lumbalis kedua. 2a meluas sedikit ke
kanan garis tengah bagi jarak , D $ 6m terhadapt porta hepatis. =ena porta mempunyai
distribusi intrahepatik segmental. =ena mesenteri6a superior dibentuk oleh 6abang dari usus
4
7/23/2019 referat sirosis wilda
5/26
halus, 6olon, dan 6aput pankreas serta se6ara tak tepat dari lambung melalui vena gastro-
epiploi6a deCtra. =ena spleni6a (- saluran! dimulai pada hilum splenika dan bersatu diikat
6auda pankreas dengan pembuluh darah gastri6ae breves untuk vena spleni6a utama. Hal ini
berlangsung dalam arah transversa dalam 6orpus dan 6apur pankreas, yang terletak di ba9ah
depan arteri. 2a menerima banyak 6abang dari 6apur pan6reas dan vena gastro-epiploi6a
sinistra memasukinya dekat limpa. =ena mesenteri6a inferior memba9a darah dari bagian kiri
6olon dan re6tum biasanya memasuki sepertiga medialnya. 3etapi kadang-kadang ia
memasuki sambungan vena spleni6a dan mesenteri6a superior.
Gambar 2. +natomi Susunan =ena )orta
2.2 FISIOLOGI HATI
Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh
sebanyak "#/ serta menggunakan "# D "/ oksigen darah. +da beberapa fungsi hati yaitu,?
. ;ungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat
)embentukan, perubahan dan peme6ahan KH, lemak dan protein saling berkaitan sama
lain.Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,
mekanisme ini disebut glikogenesis. Elikogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan
meme6ahkan glikogen menjadi glukosa. )roses peme6ahan glikogen mjd glukosa disebut
5
7/23/2019 referat sirosis wilda
6/26
glikogenelisis.Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh,
selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat shunt dan terbentuklah
pentosa. )embentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan? Menghasilkan energi, biosintesis dari
nukleotida, nu6lei6 a6id dan +3), dan membentukF biosintesis senya9a karbon (0!yaitu piruvi6
a6id (asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs!.
". ;ungsi hati sebagai metabolisme lemak
Hati tidak hanya membentukF mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam
lemak +sam lemak dipe6ah menjadi beberapa komponen ?
. Senya9a & karbon D Keton 5odies
". Senya9a " karbon D +6tive +6etate (dipe6ah menjadi asam lemak dan gliserol!
. )embentukan 6holesterol
&. )embentukan dan peme6ahan fosfolipid
. ;ungsi hati sebagai metabolisme protein
Hati mensintesis banyak ma6am protein dari asam amino. dengan proses deaminasi, hati juga
mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino. 1engan proses transaminasi, hati
memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya organ yg
membentuk plasma albumin dan G - globulin dan organ utama bagi produksi urea. 7rea
merupakan end produ6t metabolisme protein.G - globulin selain dibentuk di dalam hati, juga
dibentuk di limpa dan sumsum tulang D globulin hanya dibentuk di dalam hati.
&. ;ungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah
Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi
darah, misalnya? membentuk fibrinogen, protrombin, faktor =, =22, 2>, >. 5enda asing menusuk
kena pembuluh darah D yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup
jantung D yang beraksi adalah faktor intrinsik. ;ibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan
ditambah dengan faktor >222, sedangakan =itamin K dibutuhkan untuk pembentukan protrombin
dan beberapa faktor koagulasi.
6
7/23/2019 referat sirosis wilda
7/26
. ;ungsi hati sebagai metabolisme vitamin
Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin +, 1, 8, dan K
%. ;ungsi hati sebagai detoksikasi
Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, )roses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi,
metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai ma6am bahan seperti Iat ra6un dan obat-
obatan.
'. ;ungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses
fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi G - globulin sebagai immune livers
mechanism
$. ;ungsi hemodinamik
Hati menerima J "/ dari 6ardia6 output, aliran darah hati yang normal J ## 66F menit
atau ### D $## 66F menit. 1arah yang mengalir di dalam a.hepati6a J "/ dan di dalam v.porta
'/ dari seluruh aliran darah ke hati. +liran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis,
pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah 6epat pada 9aktu berolahraga, terpapar
terik matahari, dan syok. Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.
2.3 SIROSIS HATI
2.3.1 Defii!i
Sirosis adalah penyakit hati kronis yang di6irikan dengan distorsi arsitektur hati yang
normal oleh lembar-lrmbar jaringan ikat dan nodul-nodul regenerasi sel hati, yang tidak
berkaitan dengan vaskulatur normal.&
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis
hepatik yang erlangsun progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regeneratif.
7
7/23/2019 referat sirosis wilda
8/26
Sirosi merupakan hasil yang mun6ul dari injuri hati kronis yang ditunjukkan dengan
beberapa proses patogenik yang terdiri dari inflamasi, nekrosis, dan fibrosisFsirosis dan
memiliki nilai mortalitas yang tinggi.
Sirosis adalah sebuah kondisi yang ditetapkan se6ara histopatologis dan mempunyai
variasi dari manifestasi klinis dan komplikasi, sebagian yang dapat mengan6am hidup.
(harison! Sirosis adalah penyakit kronis dengan karakteristikyaitu destruksi difus dan
regenerasi fibrotik sel hepatik.%
2.3.2 E"i#$#%i
. Hepatitis
Eambaran patologi hati biasanya mengkerut, berbentuk tidak teratur, dan terdiri dari
nodulus sel hati yang dipisahkan oleh fibrosis yang padat dan lebar
Eambaran mikroskopik konsisten dengan gambaran makroskopik. 7kuran nodulus
sangat bervariasi, dengan sejumlah besar jaringan ikat memisahkan pulau parenkim
regenerasi yang susunannya tidak teratur.'
". +lkoholisme
)erubahan yang ditimbulkan akohol adalah akumulasi lemak se6ara bertahap di dalam
sel-sel hati (infiltrasi lemak!. Minuman alkohol menimbulkan efek toksik langsung terhadap
hati. +kumulasi lemak men6erminkan adanya sejumlah gangguan metabolik yang
men6angkup pembentukan trigliserida se6ara berlebihan, menurunnya jumlah keluaran
trigliserida dari hati, dan menurunnya oksidasi asam lemak. 2ndividu yanf mengonsumsi
banyak alkohol dalam jumlah berlebihan juga mungkin tidak makan selayaknya.&
8
7/23/2019 referat sirosis wilda
9/26
5ila kebiasaan minum alkohol diteruskan, dapat mema6u terbentuk jaringan yang
luas. Hepatitis alkoholik ditandai se6ara histologis oleh nekrosis hepatoselular, sel-sel balon,
dan infiltrasi leukosit poli-morfonuklear ()M4! di hati. 3etapi tidak semua penderita lesi
hepatitis alkoholik akan berkemabang menjadi sirosis hati yang lengkap. Hepatitis alkoholik
akan berkembang menjadi sirosis @anne6 yang memiliki gambaran lembaran-lembaran
jaringan ikat yang tebal terbentuk pada tepian lobulus, membagi parenkim menjadi nodul-
nodul halus. 4odul-nodul ini dapat membesar akibat aktivitas regenerasi sebagai upaya hati
untuk mengganti sel-sel yang rusak yang akhirnya hati akan menjadi men6iut, keras dan
hampir tidak memiliki parenkim normal. )enderita sirosis @anne6 lebih beresiko menderita
karsinoma sel hati.&
. Malnutrisi
)ola infiltrasi lemak yang sama pada sirosis alkoholik juga ditemukan pada
k9ashiorkor, yaitu pola sirosis @anne6, yaitu terjadinya akumulasi lemak se6ara bertahap di
sel-sel hati (infiltrasi lemak! sampai akhirya hati akan men6iut, keras, dan tidak memiliki
parenkim normal.&
&. +utoimun(sarkoidosisFinflammatory bo9el disease!
)enyebab lain dari sirosis hati adalah hepatitis autoimun. 5anyak pasien dengan
hepatitis autoimun (autoimmune hepatitis! +2H! hadir dengan sirosis yang sudah menetap.
Se6ara khas, pasien seperti ini tidak akan mendapatkan efek yang menguntungkan dari terapi
imunosupresif dengan glukokortikoid atau aIathioprine karena hepatitis autoimunnya akan
L"urned out. 1alam situasi ini, biopsi hati tidak memperlihatkan infiltrat inflamasi yang
signifikan. 1iagnose dalam keadaan ini membutuhkan marker autoimun positif seperti
antinuclear anti"ody (+4+! atau anti#smooth#muscle anti"ody (+SM+!. Saat pasien dengan
9
7/23/2019 referat sirosis wilda
10/26
+2H hadir dengan sirosis dan inflamasi aktif disertai dengan peningkatan enIim hati, akan
ada keuntungan yang dapat dipertimbangkan dari pemakaian terapi imunosupresif.'
. )enyakit biliaris
Kerusakan sel hati yang dimulai di sekitar duktus biliaris. )enyebab tersering sirosis
biliaris adalah obstruktif biliaris paskahepatik. Statis empedu menyebabkan penumpukan
empedu di dalam massa hati dan kerusakan sel-sel hati. 3erbentuk lembar-lembar fibros di
tepi lobulus, namun jarang memotong lobulus seperti pada sirosis @anne6. Hati membesar,
keras,bergranula halus, dan ber9arna kehijauan. 2kterus selalu menjadi bagian a9al dan
utama dari sindrom ini, demikian pula pruritus, malabsorbsi, dan steatorea.'
%. )enyakit Wilson
)enyakit Wilson adalah gangguan yang didapat dari homeostasis 6uprum dengan
kegagalan untuk mengekskresikan kelebihan jumlah 6uprum, menyebabkan akumulasi di
hati. Eangguan ini relatif tidak umum terjadi. )enyakit Wilson se6ara tipikal mempengaruhi
remaja dan de9asa muda. 1iagnosis membutuhkan penentuan dari nilai ceruloplasmin, yang
rendahB nilai6uprum urin "&-jam, yang meningkatB temuan pemeriksaan fisik yang tipikal,
termasuk Kayser-;leis6her 6in6in korneal, dan temuan karakteristik biopsi hati.'
'. 1efisiensi N+3
1efisiensi alpha antitrypsin adalah hasil dari gangguan yang didapat yang disebabkan
dari kelipatan abnormal dari protein N+3, yang menyebabkan kegagalan sekresi dari protein
hati.'
$. Hemokromatosis
10
7/23/2019 referat sirosis wilda
11/26
Hemokromatosis adalah penyakit yang didapat, dari metabolisme besi yang
menyebabkan meningkatnya endapan besi hepatik se6ara progresif, yang dapat menyebabkan
fibrosis portal yang akan berproses menjadi sirosis, gagal hati, dan kanker hepatoseluler.
1iagnosis dibuat berdasarkan studi serum besi yang menunjukkan peningkatan saturasi
transferrin dan peningkatan ferritin, diikuti dengan abnormalitas diidentifikasi dengan analisis
mutasi H;8. '
$. Eagal jantung kanan
)ada gagal jantung kanan ada peningkatan tekanan vena yang diba9a via vena 6ava
inferior dan vena hepatika ke dalam sinusoid dari hati, yang menyebabkan berdilatasi dan
membesar dengan darah. Hati menjadi membesar dan membengkak, dan dengan kongesti
pasif jangka panjang dan iskemia relative karena sirkulasi yang buruk, hepatosit sentrilobular
dapat menjadi nekrosis, menyeabkan fibrosis perisentral. )ola fibrotik ini dapat meluaske
perifer dari lobus ke luar sampai sebuah pola unik dari fibrosis menyebabkan sirosis dapat
mun6ul.'
2.3.3 Pa"#fi!i#$#%i
. Sirosis alkohol
8thanol umunya diserap oleh usus ke6il dan sebagian ke6ilnya oleh gaster. $astric
alcohol dehydrogenase (+1H! memulai metabolism alkohol. 3iga sistem enIim yang
dihitung untuk metabolism alkohol di dalam liver. Hal ini melibatkan +1H sitosol,
11
7/23/2019 referat sirosis wilda
12/26
microsomal ethanol o%idizing system (M8S! dan katalase peroksisimal. Mayoritas oksidasi
etanol mun6ul via +1H untuk membentu asetildehida, yang merupakan sebuah molekul
tinggi reaktif yang dapat memiliki efek multipel. )ada akhirnya, asetildehida akan
dimetabolisme menjadi asetat oleh aldehyde dehydrogenase (+@1H!. 2ntake ethanol
meningkatkan akumulasi intraselular dari trigliserid dengan meningkatkan serapan asam
lemak dan dengan mengurangi oksidasi asam lemak dan sekresi lipoprotein. Sintesis protein,
glikosilasi, dan sekresi terganggu. ksidasi merusak sampai ke membrane hepatosit mun6ul
saat formasi oksigen reaktifB asetildehida adalah molekul sangat reaktif yang berkombinasi
dengan protein untuk membentuk aduksi protein asetaldehida. +duksi ini dapat mengganggu
dengan aktivias enIim spesifik, termasuk formasi mikrotubular dan protein hepati6. 1engan
kerusakan hepatosit yang dimediasi oleh asetaldehida, oksigen reaktif tertentu dapat
menyebabkan pengaktifan sel Kupffer. Sebagai hasilnya, sitokin profibrogenik diproduksi
yang memulai dan membuat aktivasi sel stelata, dengan resultan produksi berlebih kolagen
dan matriks ekstraselular. :aringan ikat mun6ul dalam Iona periportal dan perisentral dan
akhirnya menghubungkan trias portal dengan vena sentral membentuk nodul regenerative.
Kehilangan hepatosit terjadi, dan dengan peningkatan produksi kolagen dan deposisi, bersaa
dengan melanjutkan perusakan hepatosit, hati berkontraksi dan menyusut ukurannya. )roses
ini umumnya memakan 9aktu dari tahun ke de6ade untuk mun6ul.'
". Sirosis hati biliaris
@esi yang paling a9al disebut chronic nonsuppurative destructive cholangitis dan
merupakan proses nekrosis inflamasi dari traktus porta. 1uktus bilier telah diinfiltrasi dengn
limfosit dan mengalami kerusakan duktus. ;ibrosis ringan dan kadang stasis empedu dapat
mun6ul. 1engan progresi, infiltrate inflamasi akan kurang menonjol, tetapi angka dari duktus
12
7/23/2019 referat sirosis wilda
13/26
bilier akan dikurangi da nada proliferasi dari duktus bilier yang lebih ke6il. )eningkatan
fibrosis kemungkinan terjadi dengan ekspansi dari fibrosis periportal menjadi "ridging
fi"rosis +khirnya, sirosis, yang dapat mikronoduler dan makronoduler, ditemukan.'
. Sirosis pas6anekrotik
Sirosis pas6anekrotik terjadi setelah nekrosis berber6ak pada jaringan hati. Hepatosit
dikelilingi dan dipisahkan oleh jaringan parut dengan kehilangan banyak sel hati dan diselingi
dengan parenkim hati normal. Sel stelata (Stellate cell! dalam keadaan normal mempunyai
peran dalam keseimbangan pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi.
)embentukan fibrosis menunjukan perubahan proses keseimbangan. :ika terpapar fa6tor
tertentu yang berlangsung se6ara terus menerus (misal ? hepatitis virus, bahan-bahan
hepatotoksik!, maka sel stelata akan menjadi sel yang membentuk kolagen. :ika proses
berjalan terus di dalam sel stelata, dan jaringan hati yang normal akan diganti oleh jaringan
ikat. Hepatitis virus yang kronis adalah suatu kondisi dimana hepatitis 5 atau hepatitis 0
virus menginfeksi hati bertahun-tahun. 5eberapa pasien yang terinfeksi dengan virus hepatitis
5 dan terinfeksi dengan virus hepatitis 0 mengembangkan hepatitis yang kronis, yang pada
gilirannya menyebabkan kerusakan hati yang progresif kemudian menjurus pada sirosis, dan
lanjut kanker hati.'
)enyakit hati kronis berasosiasi dengan kematian hepatosit, dengan buktinya yaitu
peningkatan nilai serum transaminase, yang menghasilkan dalam inflamasi diikuti dengan
fibrosis. 1engan hilangnya hepatosit, hati kehilangan kemampuan untuk memetabolisme
bilirubin (yang akan menyebabkan peningkatan nilai bilirubin! dan untuk mensintesis protein,
seperti faktor clotting(menyebabkan peningkatan 24! dan transaminase (yang nilainya akan
nampak normal atau rendah!. Saat fibrosis berkelanjutan, tekanan mulai meningkat pada
system porta, yang menyebakan pembesaran limpa dan timbulnya varises esophagus.'
13
7/23/2019 referat sirosis wilda
14/26
2.3.& Maife!"a!i K$ii!
Stigma Sirosis
Hiperesterogenisme sekunder?
Kerusakan hati menghan6urkan katabolisme androgen
estrogen naik
o Spider nevi
o )almar eritema
o Eyne6omastia
o +rtrofi testis
o Kolateral
Hipertensi portal?
o =arises esofagus ? melena dan hematemesis
o +siteso Splenomegali
o Kolateral
o Hemoroid
o edem mukosa usus
2kterus
)ada kulit dan membrane mukosa akibat bilirubinemia
5ila koonsentrasi bilirubin O " D mgFdl tidak begitu
terlihat
Warna urin gelap seperti air teh Hepatomegali
7kuran hati dapat normal, ke6il, atau besar
5ila hati teraba ?
o Hati sirotik
o 3eraba keras
o 4odular
;etor hepatikum
)intasan porto sistemik berat dimetil sulfid meningkat
bau nafas khas
2.3.'. S"a(i)m K$ii*
Stadium Kompensata'
5elum ada gejala klinik yang nyata
1apat berlangsung lama (bertahun-tahun!
Sering ditemukan pada 9aktu general 6he6k up
Stadium 1ekompensata'
:elas ditemukan gejala klinik
14
7/23/2019 referat sirosis wilda
15/26
Kadang-kadang datang dengan komplikasi
1itemukan reaksi radang pada parenkim
2.3.+ Pemeri*!aa
.)emeriksaan fisik
Eejala-gejala hiperesterogenisme sekunder
Eejala-gejala hipertensi porta
Hati menge6il, limpa membesar
Stigmata hepar kronik
". )emeriksaan lab
a. 3es ;ungsi Hati
o +minotransferase ? +S3 meningkat dibandingkan +@3
o +lkali fosfatase ? meningkat O " D C batas normal atas pada pasien sirosis bilier primer
o Eamma glutamil transpeptidase ? EE3 meningkat pada alkoholik kroniko 5ilirubin ? kompensata (normal!, dekomoensata (meningkat!
o Elobulin ? meningkat
o +lbumin ? menurun
o Waktu protrombin ? memanjang men6erminkan derajatFtingkatan disfungsi sintesis
hati
o 4atrium serum ? menurun karena ketidakmampuan eksresi air bebas
b. )emeriksaan radiologis "arium mealvarises (hipertensi porta!
6. 7ltrasonografimenilai hati se6ara umum
d. 5iopsi hati
Eold Standard
2.3., K#m-$i*a!i
. Kegagalan hati (hepatic failure!
+kibat gagal hati yang paling berbahaya adalah?
Hipoalbuminemia
Hipertensi portal
15
7/23/2019 referat sirosis wilda
16/26
Kolastasis
Hipertensi portal
- 3ekanan vena portal yang normal? -#mmHg
- Hipertensi portal P D "# mmHg
=arises esofagus ?
- Melena ? muntah darah ber9arna hitam
- Hematemesis ? 5+5 darah ber9arna hitam
8tiologi ?
- uptur varises esofagus
- 8rosif gastritis
- 7lkus peptikum
- Malignan6y
- Sindroma Mallory-Weiss
)ada hipertensi portal terjadi peningkatan tahanan pembuluh darah portal sehingga terjadi
penurunan aliran darah ke dalam hati. 3imbul kolateral (varises! yang menyebabkan
peningkatan vasodilator sehingga terjadi penurunan sensitivitas vasokonstriktor. )enurunan
vasokonstriktor akan menyebabkan vasodilatasi perifer dan vasodilatasi splanknik yang
akhirnya akan menyebabkan asites.&
". )S8 (Porto Systemic &ncephalopathy! ? Koma hepatikum atlas patfis sylvia
8nsefalopati hepatik merupakan sindrom neuropsikiatri pada penderita penyakit hati
berat. Sindrom ini ditandai oleh keka6auan mental, tremor otot, dan flapping tremor yang
disebut sebagai asteri'sis. )erubahan mental dia9ali dengan perubahan kepribadian, hilang
ingatan, dan iritabilitas yang dapat berlanjut hingga kematian akibat koma dalam.
8nsefalopati hepati6 yang berakhir dengan koma adalah mekanisme kematian yang terjadi
pada sepertiga kasus sirosis yang fatal. Hiperamonemia merupakan sebagian penyebab dari
ensefalopati hepatik.&
. )eritonitis bakterialis spontan (Spontaneous"acterialis peritonitis!
2nfeksi 6airan asites oleh satu jenis bakteri tanpa ada bukti infeksi sekunder intra
abdominaltanpa gejala namun dapat timbul demam dan nyeri abdomen.
16
7/23/2019 referat sirosis wilda
17/26
&. Sindroma hepato-renal
Sindroma hepato-renalgangguan fungsi ginjal akut berupa oliguria, peningkatan
ureum dan kreatinin tanpa adanya kelainan organik ginjal
jika terjadi kerusakan hati lanjut
penurunan perfusi ginjalpenurunan filtrasi glomerulus.
. +sites
)enimbunan 6airan bebas se6ara abnormal di rongga perut. ;aktor yang menyebabkan
asites pada sirosis hati? hipertensi portal, hipoalbuminemia, meningkatnya pembentukan dan
aliran limfe hati, retensi natrium, gangguan ekskresi air. Suatu tanda asites adalah
meningkatnya lingkar abdomen. )enimbunan 6airan yang sangat nyata dapat menyebabkan
napas pendek karena diafragma meningkat. 1engan semakin banyaknya penimbunan 6airan
peritoneum, dapat dijumpai 6airan lebih dari ## ml pada saat pemeriksaan fisik dengan
pekak alih, gelombang 6airan dan perut yang membengkak. &
%. Hepatoma (kanker hati! ?Hepatocellular carcinoma(H00!
Karsinoma hepatoselular merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari
hepatosit, demikian pula dengan karsinoma fibrolamelar dan hepatoblastoma.
'. Eangguan koagulasi darah
Eangguan koagulasi darah disebabkan oleh absorpsi lemak yang menurun yang
menyebabkan defisiensi vitamin K yang mempengaruhi faktor pembekuan. Hal ini dapat
mempengaruhi perdarahan saluran 6erna.&
2.3. Pea"a$a*!aaa
)engobatan sirosis hati pada prinsipnya berupa$?
17
7/23/2019 referat sirosis wilda
18/26
. Simtomatis
". Supportif, yaitu ?
a. 2stirahat yang 6ukup
b. )engaturan makanan yang 6ukup dan seimbangB
misalnya ? 6ukup kalori, protein grFkg55Fhari dan vitamin
6. )engobatan berdasarkan etiologi
Hepatitis 5
5erdasarkan panduan dari the &uropean Association for Study of the (iver (8+S@,
"#"! disebutkan bah9a obat antiviral oral efektif untuk memperbaiki fungsi hati. bat
antiviral dapat ditoleransi pasien dengan baik tanpa efek samping yang signifikan.Mengingat
pertimbangan resistensi maka antiviral lini pertama yang direkomendasikan adalah tenofovir
(i6ofovir C## mg! atau ente6avir (5ara6lude C #, D mg!.
Hepatitis 0
)asien dengan hepatitis 0 yang akan menjalani transplantasi hati direkomendasikan
untuk terapi antiviral
1osis pegylated interferon dan ribavirin dimulai dengan dosis ke6il
Kondisi Klinis 3erapi
Sirosis pre-asites 3idak perlu pengobatan
estriksi garam ($#-"# mmolFhari!
+sites ringan estriksi garam ($#-"# mmolFhari!
Spironolakton dosis bertahap (##-#
mgFhari!
+sites sedang D
berat
estriksi garam ($#-"# mmolFhari!
Spironolakton dosis bertahap (##-#
18
7/23/2019 referat sirosis wilda
19/26
mgFhari!
;urosemid dosis bertahap (-%# mgFhari!+sites refrakter )arasentesis dan penggantian volume plasma
1iuretik
32)S
Hiponatremi Kadar natrium serum O " mmolFl B hentikan
obat diuretik
Kadar natrium serum O "# mmolFl B ekspansi
volume plasma
Hiper F euvolume ? restriksi 6airan
=asopresin =" re6eptor antagonists
+sites
3irah baring
3idur telentangkaki sedikit diangkat selama beberapa jam setelah minum obat
diuretika
Memperbaiki efektifitas diuretika, pada pasien asites transudat yang berhubungan
dengan hipertensi porta perbaikan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
aktifitas simpatis dan sistem renin-angiotensin-aldosteron menurun
1iet
1iet rendah garam ringan sampai sedang dapat membantu diuresis
Konsumsi garam (4a0l! perhari sebaiknya dibatasi hingga D %# meQFhari
1iuretika
:enis duretik yang diberikan adalah spironolakton (##-# mgFhari! dan furosemide
(-%# mgFhari!
+sites ringan dimulai denga spironolakton ## mgFhari dan dinaikkan se6ara bertahap
setiap ' hari sampai dosis maksimal
+sites sedang D berat diberikan kombinasi spironolakton dan furosemide
19
7/23/2019 referat sirosis wilda
20/26
1osis diuretik diatur dengan sasaran penurunan berat badan tidak lebih dari #,
kgFhari untuk pasien yang tidak mengalami edema tungkai dan kgFhari bila pasien
mengalami edema tungkai
1osis diuretik diturunkan apabila asites dan edema tungkai sudah terkendali
8fek samping pemberian diureti6 ?
o 8nsefalopati hepatikum yang dipi6u oleh diureti6
o Eagal ginjal yang dipi6u oleh diuretik (kreatinin meningkat R ##/ atau R "
mgFdl
o Hiponatremia yang dipi6u diuretik (penurunan natrium R # mmolFdl!
o Hipokalemia F hyperkalemia yang dipi6u oleh diureti6
o 8fek samping umunya terjadi pada minggu pertama pengobatan, maka dari itu
perlu dipantau kadar kreatinin dan elektrolito 1iuretik harus segera dihentikan apabila terjadi ensefalopati hepatikum,
peningkatan kreatinin, kram otot, dan hiponatremia (O "# mmolF@!
3erapi )arasentesis
2ndikasi parasentesis adalah asites yang besar dan asites yang refrakter
)engeluaran 6airan asites
Setiap liter 6airan asites yang dikeluarkan sebaiknya diikuti dengan substitusi
albumin parenteral sebanyak % D $ gram
:ika 6airan yang dievakuasi O & D liter tidak perlu infus albumin
)arasentesis 6airan & D @ dapat diberikan plasma eCpander (misal deCtran
'#!
)arasentesis kombinasi dengan albumin lebih aman dan efek samping lebih
sedikit dibandingkan dengan pemberian diureti6
8fek samping parasentesis adalah disfungsi sirkulasi post parasentesis
o e-akumulasi asites se6ara 6epat
o "#/ pasien mengalami sindrom hepato-renal atau retensi 6airan
o )eningkatan tekanan portal
Shunting
20
7/23/2019 referat sirosis wilda
21/26
1alam beberapa kasus pasien sirosis dengan asites terapi standar tidak memberikan
hasil yang efektif, sehingga diperlukan tindakan lain berupa shunting
5eberapa jenisshunt adalah trans)ugular intrahepatic portosystemic shunt (32)S! dan
portocaval shunt
32)S dilakukan dengan memasukkan jarum yang melalui vena juguler ke dalam vena
hepatika, lalu jarum ditembuskan masuk ke vena porta sehingga terjadi aliran pintas dari vena
porta langsung menuju vena hepatika
5erdasarkan studi dilaporkan bah9a 32)S lebih efektif dibandngkan parasentesis
3atalaksana asites refrakter
+sites refrakter ?
+sites yang tidak dapat dievakuasi (penurunan 55 O #,$ kg dalam & hari!, setelah
mendapatkan restriksi garam, spironolakton #mgFhari dan furosemid "# mgFhari paling
tidak selama minggu
+sites permagna yang mun6ul kembali dalam 9aktu & minggu setelah mendapatkan
retriksi garam dan pemberian diureti6 dengan dosis seperti diatas
1irekomendasikan untuk melakukan parasentesis 6airan asites se6ara berulang dapat
dikombinasi dengan infus albumin
32)S merupakan terapi pilihan apabila pasien mengalami rekurensi asites setelah
berulang kalii menjalani tindakan parasentesis atau bila tindakan parasentesis dianggap tidak
efektif
32)S tidak direkomendasikan apabila pasien mempunyai ?
21
7/23/2019 referat sirosis wilda
22/26
Eagal hati berat (bilirubin R mgFdl, 24 R " skor 0hild-)ugh R , ensefalopati R
grade " atau ensefalopati kronis!
2nfeksi aktif
Eagal ginjal progresif
)enyakt kardio-pulmonal berat
)eritonitis 5akterial Spontan
Keadaan yang dialami pasien dengan peritonitis ba6terial spontan ?
Keluhan lo6al dan atau tanda peritonitis ? nyeri perut, nyeri tekan perut, diare,
muntah, ileus 3anda inflamasi sistemik (hiper F hiponatremia, menggigil takikardi,
lekositosis!
)emburukan fungsi hati
8nsefalopati hepatikum
Syok
Eagal ginjal
)erdarahan saluran 6erna
1itemukan neutrophil didalam 6airan asites R "# Fu@
Kultur (! ditemukan pada / kasus dengan penyebab utama bakteri gram
negatif (RR 8.0oli! dan 6o6us gram positif (RR streptococcus sp dan
enterococci!
1itemukan neutroful O "# Fu@ dan hasil kultur (!"acterascites
5erhubung penyebab utama peritonitis bakterial spontan adalah 8.6oli, maka pilihan
utama antibiotik empiris adalah sefalosporin generasi 222 dan sebagai alternatif adalah
golongan Quinolone (6iprofloCa6in atau ofloCa6in!.
Kemungkinan perbaikan klinis *#/ ditandai dengan penurunan jumlah infeksi O
"# Fu@. 3idak direkomendasikan parasintesis terapeutik pada saat terjadi infeksi aktif
Sekitar #/ pasien dengan peritonitis bakterial spontan mengalami komplikasi
sindrom hepato-renal, sebab itu direkomendasikan agar pasien juga diberikan infus albumin
22
7/23/2019 referat sirosis wilda
23/26
bersama-sama antibiotik, khususnya apabila bilirubin R & mgFd@ atau kadar kreatinin R
mgFd@. +lbumin diberikan dengan dosis , gramFkg pada saat didiagnosis adanya peritonitis
dan pada hari ketiga grFkg
8nsefalopati hepatik
@aktulosamengeluarkan ammonia
4eomisinmengurangi bakteri usus penghasil amonia
1iet protein dikurangi sampai #, grFkg55Fhari
=arises esofagus
Sebelum dan sesudah berdarahobat penyekat beta (propranolol!
)erdarahan akut preparat somatostatin atau oktreotidtindakan skleroterapi atau
ligase endoskopi
)eritonitis ba6terial ? antibiotika sefotaksim intravena, amiksilin atau
aminoglioksida
Sindrom hepatorenal ? mengatasi perubahan darah hati, mengatur keseimbangan
garam dan air
3ransplantasi hati ? terapi definitif pada pasien sirosis dekompensata, namun sebelum
dilakukan transplantasi ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi resipien dahulu
2.3./ Pr#%#!i!
)rognosis sirosis sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah faktor, meliputi etiologi,
beratnya kerusakan hati, komplikasi, dan penyakit lain yang menyertai. Klasifikasi Child#
Pugh, juga untuk menilai prognosis pasien sirosis yang akan menjalani operasi, variabelnya
meliputi konsentrasi bilirubin, albumin, ada tidaknya asites dan ensefalopati juga status
nutrisi,$.
23
7/23/2019 referat sirosis wilda
24/26
Klasifikasi ini terdiri dari 0hild +,5, dan 0 berturut-turut ##, $#, dan &/. )enilaian
prognosis terbaru adalah Model for &nd Stage (iver Disease (M8@1! digunakan untuk
pasien sirosis yang akan dilakukan transplantasi hati.
24
;aktor 7nit "
5ilirubin
Serum
TmolF@
mgFd@
O &
O ",#
& D
",# D ,#
R
R,#
+lbumin
Serum
gFd@
dFd@
R
R,
# D
,# D ,
O #
O ,#
)rotombin
time ()3!
1etik
Memanjan
g
24
# D &
O ,'
& D %
,' D ",
R%
R",
+sites 3idak
ada
Mudah
dikendalika
n
Sukar
dikendalika
n
8nsefalopa
ti hepati6
3idak
ada
Minimal @anjut
7/23/2019 referat sirosis wilda
25/26
BAB III
PENUTUP
Ke!im-)$a
Sirosis hati merupakan penyakit yang ditandai dengan proses peradangan, nekrosis sel
hati, fibrosis difus dan pembentukan nodul regenerasi sel hati yang tidak sempurna. Sirosis
hati di 2ndonesia lebih banyak disebabkan oleh hepatitis virus, sedangkan untuk di dunia
belahan barat penyebab terseringnya adalah alkohol.
Sirosis hepatis memiliki angka mortalitas 6ukup tinggi sehingga penyakit ini
merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. )enderita sirosis di 2ndonesia mayoritas
dating setelah komplikasi yang berat terjadi sehingga hal itu yang menyebabkan angka
kematian di 2ndonesia karena sirosis masih tinggi.
)rognosis pada pasien dengan sirosis hati ditentukan berdasarkan beratnya kerusakan
hati dan juga penyakit lain atau komplikasi yang menyertainya. )rognosis juga dapat dinilai
dari nilai pada table 0hild-)ugh.
25
7/23/2019 referat sirosis wilda
26/26
DAFTAR PUSTAKA
. Sudoyo, +ru W. dkk. 5uku +jar 2lmu )enyakit 1alam. :ilid 2 8disi =.:akarta? 2nterna )ublishing )usat
)enerbitan 2lmu )enyakit 1alam.
". )utI, dan einhard ). "##%. Sobotta. 8d "". +lih bahasa