7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 1/30
PT FREEPORT INDONESIA : BISNIS BERETIKA?
Augustina Kurniasih
I. Abstract
Latar Belakang
Persaingan bisnis pada beberapa waktu terakhir ini dapat
dikategorikan sebagai pertarungan pembentukan dan penjagaan image di
mata konsumen atau masyarakat umum. Perusahaan dapat menjadi unggul
dengan pembentukan corporate image yang ramah lingkungan dan memiliki
kepekaan sosial. Keuntungan lain, dengan situasi dan kondisi usaha yangaman dan harmonis dengan warga sekitar, membuat perusahaan dapat
menjalankan bisnisnya dengan aman dan nyaman.
Indonesia adalah negeri yang kaya. Sumber daya alam Indonesia
melimpah, dari minyak bumi hingga emas, batubara, perak, dan tembaga.
Kekayaan alam tersebut tersebar di berbagai wilayah, dari Sabang hingga
Merauke. Kekayaan ini menjadi salah satu hal yang bisa dibanggakan kepada
dunia. Namun kebanggaan itu dapat berlangsung dalam waktu yang relati
singkat karena sumberdaya alam merupakan kekayaan yang tidak dapat
diperbaharui, sehingga lambat laun akan habis.
Kekayaan alam Indonesia yang begitu besar, telah mengundang
banyak perusahaan asing ingin melakukan kerjasama pertambangan dengan
pemerintah Indonesia. Salah satu perusahaan asing yang melakukan
kerjasama penambangan di Indonesia adalah P! "reeport Indonesia #P!"I$.
Pelaksanaan suatu usaha, termasuk pertambangan, akan berdampak
terhadap masyarakat. %ampak yang diterima masyarakat akan ditentukan dari
ke&akapan perusahaan dalam mengelola usahanya #corporate governance$.
Sebelum masa krisis, istilah corporate governance hampir tidak
dikenal di Indonesia. Isu mengenai penerapan corporate governance mulai
diperhitungkan dan dianggap penting guna mendukung pemulihan ekonomi
akibat krisis.
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 2/30
Banyak pihak menilai bahwa penerapan corporate governance masih
belum memadai terutama untuk memberikan inormasi kepada dunia luar.
Padahal diyakini bahwa corporate governance berperan dalam men&iptakan
pasar yang stabil.
Kormen #'(()$ menuliskan bahwa hasil penelitian II*% #The
Indonesian Institute for Corporate Directorship$ menunjukkan bahwa
penerapan corporate governance yang baik di perusahaan akan mema&u
pertumbuhan perusahaan. Penerapan good corporate governance #+*+$
se&ara internal akan membawa perusahaan menjadi perusahaan yang
berkinerja lebih baik di masa yang akan datang.
Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut
dengan corporate social responsibility #*S$ dan corporate citizenship #**$.
*S adalah pengambilan keputusan yang dikaitkan dengan nilai-nilai etika,
memenuhi kaidah-kaidah dan keputusan hukum, serta menghargai manusia,
masyarakat, dan lingkungan. Sedangkan ** adalah &ara perusahaan bersikap
atau memperlihatkan perilaku ketika berhadapan dengan pihak lain sebagai
salah satu &ara untuk memperbaiki reputasi dan meningkatkan keunggulan
kompetiti #%jogo, '(($.
Pentingnya penerapan +*+ lebih mudah ditunjukkan melalui
perusahaan publik. Bukti empiris menunjukkan para in/estor berani
membayar tinggi harga saham perusahaan-perusahaan yang well-governance
#Soebekti, '(()$.
Beberapa waktu terakhir semakin banyak mun&ul ketidakpuasan
bahkan kemarahan rakyat sebuah negara karena kekayaan alamnya dikuasai
perusahaan asing atau perusahaan multinasional. Melihat tekanan yangsemakin besar dari perusahaan multinasional pada negara, mun&ul pertanyaan
apa yang bisa dan sudah diperbuat oleh perusahaan multinasional0 1pa
tanggung jawab mereka atas lingkungan dan masyarakat sekitar0
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 3/30
Permasalahan
P! "reeport Indonesia #P!"I$ merupakan salah perusahaan
pertambangan di Indonesia. Perusahaan yang mulai beroperasi di Indonesia
sejak tahun 234) ini membuat suatu laporan pada tahun '((4. Laporan P!"I
dengan judul 56nsur-unsur Pembangunan Berkelanjutan7 memuat uraian
mengenai manaat ekonomi, perubahan dan pengembangan sosial, serta
pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan perusahaan. %ata yang
dikemukakan dalam laporan tersebut, adalah berbagai manaat ekonomi serta
perubahan dan pengembangan sosial yang telah dilakukan perusahaan pada
tahun '(( atau akumulasi selama periode 233'-'((.
Beberapa kontribusi P!"I sesuai hasil kajian LP8M-6I yang
diungkapkan dalam laporan tersebut, disajikan pada !abel 2. %isebutkan pula
bahwa sejak 2334 P!"I telah mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk
dimanaatkan masyarakat setempat melalui %ana Kemitraan "reeport bagi
Pengembangan Masyarakat.
!abel 2. Kontribusi P!"I !ahun '((
6nsur konstribusi #terhadap$ Nilai
P%B Indonesia '(( '.9: #p 4 trilyun$
P%B P%B Papua '(( ;:
P%B Kabupaten Mimika '(( 33:
Pembayaran pajak 2.4: 1PBN
Pendapatan seluruh rumah tangga 2,<:
Pendapatan seluruh propinsi Papua 9':
Sumber = Laporan P!"I, '((4a.
Perubahan dan pengembangan sosial yang telah dilaksanakan P!"I
adalah 2$ komitmen untuk menyediakan peluang di bidang pengembangan
sosial, pendidikan dan ekonomi, termasuk melatih dan mempekerjakan warga
setempat di wilayah perusahaan, '$ mendukung memelihara tradisi budaya
1smat dan Kamoro, <$ Mensponsori berbagai kajian sosial, seni, budaya,
bahasa, dan ekonomi terhadap masyarakat 1mungme dan Komoro.
Berdasarkan laporan tersebut, apa komplemen atau komentar yang
dapat diberikan dikaitkan dengan = 2$ "alsaah Sains, '$ 8tika Bisnis, dan <$
ood Corporate overnance!
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 4/30
!ujuan Penulisan
!ulisan ini bertujuan untuk memberi komplemen atau kritik atas
Laporan *S dari P!"I. Komplemen dikaitkan dengan alsaah sains, etika
bisnis, dan good corporate governance.
I. TINJAUAN PUSTAKA
Sektor Pertambangan dan Pendapatan Nasional
Sektor pertambangan dan penggalian merupakan salah satu se&tor riil
penyumbang pendapatan nasional Indonesia #+%P$. Se&ara keseluruhan
terdapat 3 sektor penyumbang +%P Indonesia, yaitu 2$ pertanian, '$ pertambangan dan penggalian, <$ industri pengolahan, 9$ litsrik, gas, dan air
bersih, $ bangunan, 4$ perdagangan, hotel, dan restoran, )$ pengangkutan
dan komunikasi, ;$ keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta 3$ jasa-
jasa. Pendapatan nasional dari se&tor riil menunjukkan hasil yang dapat
diperoleh Negara dari suatu se&tor usaha atau dari sisi supply.
Perhitungan pendapatan nasional suatu Negara dapat dilakukan
dengan pendekatan gross domestic product #+%P$ atau gross national
product #+NP$. Perbedaan kedua pendekatan tersebut adalah pada +%P
pendapatan nasional dihitung atas dasar produksi yang dihasilkan di suatu
wilayah Negara, tanpa memperhatikan siapa yang menghasilkan nilai
tersebut. Sementara pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan +NP
perhitungan didasarkan produksi yang dihasilkan warga suatu Negara, baik
yang berada di dalam wilayah Negara tersebut maupun yang berada di luar
negeri.
"alsaah Sains
Menurut Suariasumantri #'(($, alsaah sains atau ilsaat ilmu
merupakan bagian dari epistemology #ilsaat pengetahuan$ yang se&ara
spesiik mengkaji hakikat ilmu #pengetahuan ilmiah$. Sehubungan dengan
permasalahan-permasalahan teknis yang bersiat khas, maka ilsaat ilmu
sering dibagi menjadi ilsaat ilmu alam dan ilsaat ilmu-ilmu sosial.
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 5/30
Selanjutnya dijelaskan bahwa manusia mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya.
Manusia dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari
sekedar kelangsungan hidup. Manusia mampu mengembangkan pengetahuan
karena kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.
Se&ara garis besar &ara berpikir seperti ini disebut penalaran. Penalaran
merupakan proses berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
menemukan kebenaran.
Sebagai suatu kegiatan berpikir, penalaran mempunyai &iri-&iri
tertentu. *iri pertama kegiatan penalaran merupakan suatu proses berpikir
logis. *iri kedua, penalaran bersiat analitik. 6ntuk melakukan kegiataan
analisis dalam menarik suatu kesimpulan
Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya
bersumber pada rasio atau akta. Mereka yang berpendapat bahwa rasio
adalah sumber kebenaran, mengembangkan paham yang disebut sebagai
rasionalisme, sedangkan yang menyatakan akta yang tertangkap lewat
pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran, mengembangkan paham
empirisme.
Sukarman #'(()$ menjelaskan bahwa nama semula ilmu ekonomi
adalah ilsaat moral. %alam masa perubahan dari ilsaat menjadi ilmu,
penyelidikan ilsaat tidak lagi menyeluruh tetapi menjadi lebih sempit dan
bersiat sektoral saja.
8tika Bisnis
Menurut Simanjuntak #'(($, etika bisnis menyangkut kepatutan
perilaku semua pihak yang terkait langsung dengan kegiatan suatu
perusahaan. Selanjutnya menurut Sukarman #'(()$, perilaku etis bukan hanya
tindakan sesaaat saja, tetapi harus menjadi kebiasaan #habit $. >leh karenanya
menumbuhkan budaya etika dalam perusahaan merupakan upaya yang
berkesinambungan. Semenetara eksodiputro #'((9$ menyatakan bahwa
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 6/30
etika bisnis didasarkan pada nilai-nilai yang melampaui ketentuan atau norma
aturan #peraturan$.
Kera #233;$ menjelaskan ada lima prinsip etika bisnis. Pertama,
prinsip otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan. Kedua, prinsip kejujuran. Kejujuran
dalam berbisnis adalah kun&i keberhasilan, termasuk untuk bertahan dalam
jangka panjang, dalam suasana bisnis pernuh persaingan ketat. Ketiga, prinsip
keadilan. Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang dalam kegiatan bisnis,
baik dalam relasi eksternal perusahaan maupun relasi internal perusahaan
perlu diperlakukan sesuai dengan haknya masing-masing. Keadilan menuntut
agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Prinsip
keempat, saling menguntungkan. Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan
sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Prinsip kelima,
integritas moral. Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam
diri perlaku bisnis atau perusahaan agar menjalankan bisnis dengan tetap
menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan.
ood Corporate overnance
Corporate governance adalah tata kelola perusahaan. Sementara good
corporate governance #+*+$ berarti pengelolaan perusahaan dengan baik.
Menurut Sukarman #'(($, good go/ernan&e dimaksudkan sebagai alat untuk
mengawasi perorma pada pengelola sesuai dengan mandatnya. 1da beberapa
unsure good go/ernan&e, dari berbagai unsur tersebut yang paling rele/an
untuk dibi&arakan adalah unsur keterbukaan dan tranparan&y.
Selanjutnya eksodiputro #'((9$, menjelaskan bahwa +*+ menga&u
pada standar dasar yang bertujuan pada ketaatan #compliance$ terhadap
peraturan negara maupun aturan internal perusahaan. Sesuai *adburry report
dalam Sukarman #'(($, +*+ adalah prinsip yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan agar men&apai keseimbangan kekuatan # power $
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 7/30
dari pengelola dan kewenangan #right $ dari pemilik dalam memberikan
pertanggungjawaban kepada pemilik dan publik.
!anggung ?awab Sosial Perusahaan
!anggung jawab sosial perusahaan atau Corporate "ocial
#esponsibility #*S$ adalah pengambilan keputusan yang dikaitkan dengan
nilai-nilai etika, memenuhi kaidah-kaidah dan keputusan hukum, serta
menghargai manusia, masyarakat, dan lingkungan #%jogo, '(($. %engan
meningkatnya peran swasta antara lain melalui pasar bebas, pri/atisasi, dan
globalisasi maka semakin luas interaksi dan tanggungjawab perusahaan,termasuk dalam hal *Snya.
Manurut eksodiputro #'((9$, konsep *S agak tumpang tindih
dengan konsep good corporate governance #+*+$ dan konsep etika bisnis.
Menurut @ienerberg dalam eksodiputro #'((9$, *S lebih berdasarkan
nilai-nilai #value-based $ dan okusnya keluar #eksternal$ perusahaan. *S
ditujukan pada stakeholder yang lebih luas, termasuk, customer , LSM,
supplier, dan komuniti. %engan demikian, perhatian manajemen tidak saja
harus ditujukan pada standar dasar ekonomi, tetapi juga pada dampak
kegiatan perusahaan terhadap lingkungan hidup, komuniti sekitarnya, dan
masyarakat pada umumnya.
!anggung jawab sosial perusahaan menurut 6tama #'(()$ didasarkan
pada semua hubungan, tidak hanya dengan masyarakat tetapi juga dengan
pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik, pemerintah, supplier, bahkan
competitor . Salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan adalah
community development . Perusahaan yang mengedepankan konsep
community development lebih menekankan pembangunan sosial dan
pembangunan kapasitas masyarakat.
Pendapat serupa disampaikan %jogo #'(($ yang menyatakan bahwa
** menyangkut masalah pembangunan sosial # social development $ dan
dilakukan pada konteks partnership dan tata kelola # governance$. Prinsip ini
memperhatikan pembangunan masyarakat, perlindungan dan pelestarian
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 8/30
lingkungan untuk keberlanjutan lingkungan, serta membantu memperbaiki
kualitas hidup manusia. ** dilakukan melalui manajemen internal yang lebih
baik, membantu memberikan bantuan sumber daya untuk pembangunan
sosial dan kemitraaan dengan masyarakat bukan bisnis dan masyarakat luas.
Menurut Bank %unia dalam %jogo #'(($, tanggung jawab sosial
perusahaan terdiri dari beberapa komponen utama. Komponen tersebut
adalah= perlindungan lingkungan, jaminan kerja, hak aAasi manusia, interaksi
dan keterlibatan perusahaan dengan masyarakat, standar usaha, pasar,
pengembangan ekonomi dan badan usaha, perlindungan kesehatan,
kepemimpinan dan pendidikan, serta bantuan ben&ana kemanusiaan.
arahap #'(()$, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada
pengertian tunggal mengenai *S. ?ika ditarik benang merahnya, *S
merupakan bagian strategi bisnis korporasi yang berkaitan dengan
kelangsungan usaha dalam jangka panjang. "ilosoi bisnis yang
dikembangkan sejak awal seharusnya adalah pihak korporasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari masayrakat sekitar. Sebaliknya,
masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pihak korporasi.
6ntuk itu perlu keharmonisan dan keselarasan antara pihak korporasi dan
msayarakat sekitar, agar saling menguntungkan #simbiosis mutualistis$.
Kearian kuno, !he 1n&ient @isdom, yang berasal dari !imur diberi
labelCstigma sebagai mistisisme, tidak rasional, menggunakan intuiti, tidak
dialogis, dan sebagainya. Namun "ritjo *apra menunjukkan adanya
paralelisme antara isika sub-atomik dengan kearian kuno. Menurut *apra
dalam %anardono #'((9$, Barat selama ini hanya mengukur kemajuan dengan
rasionalitas atau intelektualitas. Banyak kenikmatan hidup yang telah di&apai,namun kemajuan yang melulu rasional dan intelektual ternyata menghasilkan
kerusakan lingkungan, penurunan kualitas kesehatan, dan sebagainya. Kini
disadari bahwa terjadi ketimpangan dalam hidup, sehingga memun&ulkan
gerakan ekologi, eminisme, dan small is beautiful dalam perekonomian.
Menurut *apra, dalam !aoisme diyakini ada aspek Din dan Dang se&ara
bersamaan. Bila aspek Dang telah men&apai klimaksnya, maka Dang akan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 9/30
mundur untuk mmeberi kesempatan pada Din. Siklus Din-Dang inilah yang
senantiasa membuat kehidupan berjalan harmonis.
Menurut Kera #233;$ tanggung jawab sosial perusahaan
menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain
se&ara lebih luas daripada sekedar terhadap kepentingan perusahaaan saja.
1da empat bidang yang termasuk dalam lingkup *S. Pertama, keterlibatan
perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan
masyarakat luas. Kedua, keuntungan ekonomis. Setiap pelaku bisnis,
termasuk perusahaan se&ara moral dibenarkan untuk mengejar keuntungan
karena dengan demikian ia dapat mempertahankan kelangsungan bisnis dan
perusahaan tersebut. Keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung jawab dan
kepedulian perusahaan atas kemajuan masyarakat, akan memun&ulkan &itra
positi mengenai perusahaan dan membuat masyarakat lebih menerima
kehadiran dan produk perusahaan tersebut. Ketiga, memenuhi aturan hukum
yang berlaku di suatu masyarakat. Perusahaan wajib menjaga ketertiban dan
keteraturan sosial. Keempat, hormat pada hak dan kepentingan sta$eholder
yang punya kepentingan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan bisnis
perusahaan.
"auAia #'((4$ menjelaskan bahwa *S adalah bentuk ilantropi yang
menjadi komitmen kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. "ilantropi
yang bisa disepadankan dengan kedermawanan sosial merupakan istilah
Dunani yang bisa men&akup semua jenis dan bentuk kegiatan kedermawanan
sosial di berbagai peradaban, wilayah, kultur, dan Aaman. "ilantropi adalah
segala bentuk kegiatan non pemerintah yang bersiat sukarela dan dilakukan
untuk kepentingan publik.
Peran *S
Sur/ey 5!he Millenium Poll on *S7 #2333$ dilakukan oleh
8n/ironi&s International #!oronto$, *oneren&e Board #New Dork$, dan Prin&e
o @ales Business Leader "orum #London$ terhadap '.((( responden di '<
negara yang ada di 4 benua. asil sur/ey menunjukkan bahwa 2$ separuh
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 10/30
responden peduli mengenai perilaku sosial perusahaan, '$ dua per tiga
responden menyatakan bahwa keberhasilan perusahaan 4(: ditentukan dari
penerapan etika bisnis, praktek terhadap karyawan, dampak terhadap
lingkungan, dan tanggung jawab sosial perusahaan #*S$, hanya 9(:
ditentukan oleh &itra perusahaan dan brand image, dan <$ anya sepertiga
yang mendasari opininya atas aktor-aktor bisnis undamental seperti
inansial, ukuran perusahaan, strategi perusahaan, atau manajemen #asibuan
dan Sedyono, '(('$.
Sur/ey lain yang dilakukan pada tahun '((( oleh Burson Marsteller
menunjukkan bahwa 9': responden per&aya bahwa tra&k re&ord dari *S
akan meningkatkan harga saham dan ;3: mengatakan bahwa keputusan
mereka sebagai legislator, regulator, wartawan, dan LSM pada masa yang
akan datang akan diperngaruhi oleh isu-isu *S. Pelanggan, in/estor,
kelompok-kelompok komunitas, akti/is-akti/is lingkungan, maupun trading
partner akan menanyakan pada perusahaan detail-detail inormasi tentang
kinerja sosial mereka.
Pada saat ini konsep corporate social responsibility #*S$ merupakan
bagian pedoman melaksanakan good corporate governance #+*+$. Masalah
etika bisnis dan akuntabilitas bisnis semakin mendapat perhatian masyarakat,
terutama di negara maju, yang biasanya sangat liberal dalam mengatur
perusahaan-perusahaan #eksodiputro, '((9$.
II. PEMBAASAN
Pembangunan se&tor riil, termasuk pertambangan dan penggalian
diharapkan berdampak positi yaitu dapat menyerap tenaga kerja,
meningkatkan produktiitas ekonomi, dan dapat menjadi asset pembangunan
nasional maupun daerah. Kenyataan yang dapat dilihat selama puluhan tahun
praktek bisnis dan industri korporasi di Indonesia menunjukkan dampak yang
mun&ul seringkali justru memarjinalkan masyarakat sekitar.
Pemikiran yang mendasari *S adalah bahwa perusahaan tidak hanya
mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi dan legal, tapi juga terdapat
kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 11/30
# sta$eholder $ yang jangkauannya lebih luas dan melebihi kewajiban-
kewajiban yang sudah disebutkan sebelumnya. *S merupakan konsep
dimana perusahaan se&ara sukarela menyumbangkan sesuatu ke arah
masyarakat yang lebih baik dan lingkungan hidup yang lebih bersih.
Kehadiran perusahaan multinasioanal seperti P!"I diakui bermanaat
karena Indonesia membutuhkan tenaga ahli di bidang teknologi
pertambangan dan penggalian agar kekayaan alam bisa dieksploitasi. !ujuan
eksploitasi ini tentunya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Namun
kehadiran perusahaan multinasional sering memun&ulkan kontro/ersi.
Kontro/ersi tersebut beragam, mulai dari persoalan lingkungan hidup, hingga
persoalan pembagian hasil yang dianggap merugikan negara.
<.2 Sektor Pertambangan di Indonesia
>kta/iani #'((4$ menyatakan bahwa se&tor pertambangan dan
penggalian mengalami pertumbuhan paling buruk selama lima tahun terakhir
#'(((-'(($. Nilai produk se&tor pertambangan dan penggalian pada tahun
'((' hingga '((9 menurun, sehingga di tahun '((< dan '((9
pertumbuhannya negati/e. endahnya tingkat pertumbuhan se&tor ini lebih
disebabkan tidak stabilnya harga dunia untuk produk-produk pertambangan,
seperti pertambangan minyak dan gas bumi, dan terbatasnya sumber-sumber
tambang baru, dan produksi yang relati/e menurun.
!abel 2. Perkembangan Sektor Pertambangan dan Penggalian Indonesia,!ahun '(((-'((
!ahun Nilai
#milyar rupiah$
Pangsa
#:$
Pertumbuhan
#:$'((2 24;.'99,< 22,44
'((' 243.3<',( 22.'; 2,((
'((< 24).4(<,; 2(,4< - 2,<)
'((9 24(.2((,9 3,44 - 9,9;
'(( 24'.49',( 3,<( 2,3
Sumber = >kta/iani, '((4
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 12/30
Meskipun sumbangan se&tor pertambangan bagi +%P Indonesia tidak
terlalu besar, namun Indonesia masih memiliki potensi untuk
mengembangkan se&tor pertambangan. Sebagaimana disebutkan Sa&ha
@inAenreid, penasehat ahli ari Pri&e @aterhouse *oopers bahwa tingkat
pengeluaran eksplorasi Indonesia baru sekitar ' persen dari pengeluaran
eksplorasi global pada tahun '((. Sebagai perbandingan ditunjukkan
pengeluaran eksplorasi negara lain, yaitu 1merika Latin men&apai '< persen,
Kanada 23 persen, 1rika 2) persen, 1merika Serikat ; persen, Pasiik dan
1sia !enggara 9 persen, sedangkan bagian dunia lainnya 24 persen.
Selanjutnya disebutkan bahwa dalam hal potensi sumberdaya mineral,
Indonesia mendapat nilai 3) #dari maksimum 2(($ dan menduduki perringkat
ke tujuh dari 49 wilayah. 8nam Negara teratas dalam hal potensi sumberdaya
mineral adalah usia, Peru, Mali, +hana, epublik %emokratik Kongo, dan
Papua Nugini.
Menurut @ahyuni #'(()$ meski se&tor pertambangan Indonesia dinilai
sangat prospekti se&ara geologis, namun kebijakan yang diambil pemerintah
belum mendukung industri pertambangan. Berdasarkan sur/ey dari "rase
Institute selama tahun '((-'((4, kebijakan pertambangan pemerintah
Indonesia mendapat nilai '' dari nilai maksimum 2((. Nilai tesebut sudah
meningkat dibandingkan sur/ey "rase sebelumnya dimana Indonesia hanya
men&apai nilai 2'. %alam hal kebijakan pemerintah di se&tor industry
pertambangan, Indonesia menduduki peringkat ke enam terakhir dari 49
wilayah. Kebijakan pertambangan Indonesia hanya lebih baik dibanding
Eimbabwe, Papua New +uinea, epublik %emokratik Kongo, FeneAuela, dan
Philipina.Sudah hampir 9( tahun industri pertambangan mineral di Indonesia
gagal membuktikan perannya sebagai penopang perekonomian Indonesia,
apalagi mensejahterakan penduduk lokal dimana bahan mineral tersebut
ditambang. Kontribusi se&tor ini sekitar 2.4 trilyun rupiah atau sekitar 3-2(:
terhadap 1PBN dalam tahun terakhir #lihat !abel 2$. Nilai tersebut lebih
ke&il daripada se&tor kehutanan. Nilai tambahnya juga rendah, karena bahan
tambang umumnya diekspor dalam bentuk bahan mentah, bukan dalam
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 13/30
bentuk bahan jadi atau setengah jadi. Padahal apabila ekspor dilakukan dalam
bentuk barang jadi atau barang setengah jadi, berarti sudah dilakukan
pengubahan bentuk dan dilakukan di dalam negeri. Pengubahan bentuk
tersebut tentunya memberi nilai tambah dan men&iptakan lapangan kerja.
%engan kata lain, ekspor dalam bentuk bahan mentah mengakibatkan
penyerapan tenaga kerja lo&al menjadi rendah. Sektor pertambangan juga
gagal menunjukkan tanggung jawabnya terhadap kerusakan lingkungan,
pelanggaran 1M, dan penyelesaian konlik dengan penduduk lokal di
lokasi-lokasi penambangan.
<.' P!"I
P!"I merupakan salah satu perusahaan pertambangan penghasil
terbesar tembaga dari biji mineral yang juga mengandung emas dalam jumlah
&ukup besar. Kontrak Karya #KK$ pertama dengan Pemerintah Indonesia
dilakukan pada 1pril 234) dan kegiatan eksplorasi di 8tsberg dimulai pada
%esember 234). Konstruksi dalam skala besar dimulai pada Mei 23)(,
sedangkan ekspor perdana konsentrat tembaga dilakukan pada %esember
23)'.
1khir 2332, KK kedua ditandatangani dan P!"I diberi hak oleh
Pemerintah Indonesia untuk meneruskan operasinya selama sedikitnya <(
tahun ke depan. 1rtinya hingga tahun '('2 P!"I masih memiliki hak konsesi
di Papua.
Produk tembaga yang berasal dari kompleks pertambangan di Papua
dan juga produk tembaga dari pabrik peleburan di +resik yang ':
sahamnya milik P!"I, merupakan bahan yang sangat penting bagi industri
komunikasi, transportasi, elektronika, dan industri lain yang menjadi andalan
dunia.
<.< *S P!"I
P!"I adalah sebuah badan hukum. 1rtinya perusahaan dibentuk
berdasarkan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau aturan legal.
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 14/30
>leh karena itu keberadaannya dijamin dan sah menurut hukum. Sebagai
badan hukum perusahaan mempunyai hak-hak legal tertentu. Sejalan dengan
itu, perusahaan juga mempunyai kewajiban legal.
%alam pandangan legal-re&ognition, perusahaan merupakan usaha
bebas dan produkti yang dibentuk untuk men&apai kepentingan para
pendirinya. %engan demikian akti/itas perusahaan memang melayani
masyarakat, namun bukan itu tujuan utamanya. !ujuan utama perusahaan
adalah kemakmuran bagi pemegang saham #shareholder$.
Sesuai dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan, P!"I harus
bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan bisnisnya yang mempunyai
pengaruh atas orang-orang tertentu, masyarakat, serta lingkungan di mana
P!"I beroperasi. 1rtinya P!"I diharapkan ikut men&iptakan suatu masyarakat
yang baik dan sejahtera, bahkan diharapkan ikut melaksanakan kegiatan
tertentu yang tidak semata-mata didasarkan pada perhitungan keuntungan
kontan langsung, melainkan demi kemajuan dan kesejahtreraan masyarakat.
!anggung jawab sosial menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap
kepentingan pihak-pihak lain se&ara lebih luas daripada sekedar kepentingan
perusahaan belaka. %engan konsep tanggung jawab sosial perusahaan, tidak
dibenarkan perusahaan mengejar keuntungan dengan mengorbankan
kepentingan pihak lain, termasuk masyarakat luas.
Laporan P!"I menunjukkan berbagai kebaikan perusahaan tersebut
bagi pemerintah dan masyarakat Papua. !entunya perlu disampaikan terima
kasih bahwa berkat adanya P!"I, bumi Papua yang mengandung bahan
tambang yang begitu berlimpah dan bernilai tinggi dapat digali dan
ditambang. %isadari bahwa kemampuan teknologi bangsa Indonesia pada saatP!"I memulai penambangan di Papua memang relati belum maju. 1danya
Kontrak Karya #KK$ menyebabkan kegiatan eksplorasi dapat segera
direalisasikan.
Kontrak Karya #KK$ kedua yang ditandatangani tahun 2332 pada
beberapa waktu terakhir telah memun&ulkan berbagai kontro/ersi. Kalangan
%P I menilai KK dengan P!"I harus dire/isi karena pemerintah belum
mendapatkan manaat yang maksimal dari proyek pertambangan tembaga dan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 15/30
emas di Papua. Pembagian royalty antara P!"I dengan pemerintah Indonesia
harus dinegosiasi kembali. 6sulan tersebut mengemuka menyusul temaun
Badan Pemeriksa Keuangan #BPK$ yang menyebutkan bahwa penyusunan
KK P!"I berpotensi merugikan negara.
apat Majelis Pimpinan Paripurna Ikatan *endekiawan Muslim se-
Indonesia #I*MI$ pun merekomendasikan pemerintah agar men&ari rumusan
kerjasama baru se&ara bijak dan memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak
#I*MI, '((4$. %asar pertimbangannya karena kondisi saat ini sudah berubah
jauh dibandingkan masa lalu. Masalah tanggung jawab sosial perusahaan dan
nera&a sumber daya alam perlu dibahas oleh pemerintah agar lebih
mendorong sebanyak mungkin hasil sumberdaya alam tersebut dialokasikan
bagi kemakmuran bangsa dan Negara.
*S P!"I %itinjau dari "alsaah Sains
Pembenaran suatu kajian dalam pengertian alsaah sains bisa
didasarkan pada prinsip rasionalisme danCatau empirisme. Pendekatan
rasionalisme atau deduksi menekankan bahwa jika suatu pernyataan benar
dan didukung oleh asumsi-asumsi yang benar, maka kesimpulan yang
diperoleh juga akan benar. %engan pendekatan deduksi angka-angka yang
dituliskan dalam laporan P!"I dapat mengantarkan pada kesimpulan bahwa
banyak hal sudah diperbuat oleh P!"I, yang artinya keberadaan P!"I di
Papua telah memberikan keuntungan atau manaat baik bagi penduduk lo&al
#Papua$ maupun bangsa Indonesia se&ara umum.
Pendekatan empirisme atau induksi menekankan pada bukti-bukti
empiris di lapangan terhadap suatu kejadian atau keadaan. Berbagai angka
yang disajikan dalam laporan P!"I yang menyatakan hal-hal yang sudah
diberikan P!"I kepada masyarakat Indonesia perlu dikaji kembali. Banyak
hal masih perlu dipertanyakan, karena se&ara empiris dapat ditarik
kesimpulan yang berbeda.
8ksploitasi bumi Papua khususnya untuk tembaga dan emas selama
9( tahun menunjukkan ketidak-seimbangan antara Dang dan Din. Manusia
dan alam seperti dua entitas yang terpisah. 8kploitasi besar-besaran yang
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 16/30
dilakukan telah mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan
penambang, namun di sisi lain telah menimbulkan kerusakan alam yang tidak
ke&il dan merugikan masyarakat sekitar.
%alam laporan yang disajikan P!"I tidak disebutkan berapa
keuntungan yang telah diperoleh perusahaaan baik pada tahun dilaporkannya
kegiatan perusahaan #tahun '(($, akumulasi kegiatan pada periode tertentu
#233'-'(( atau 2334-'(($, apalagi sejak perusahaan beroperasi di
Indonesia pada tahun 234).
%isebutkan dalam laporan P!"I bahwa pada tahun '(( pajak, royalti,
biaya, dan pembayaran lain yang dibayarkan ke pemerintah Indonesia adalah
sebesar 2,' miliar dolar 1S, dan selama tahun 233'-'(( nilai tersebut telah
sebanyak <,3 miliar dolar 1S. 1rtinya selama 2< tahun #233'-'(($ jumlah
yang diberikan kepada pemerintah Indonesia adalah sebesar ',) miliar dolar
1S. Mengapa jumlah kontribusi pada tahun '(( #2 tahun$ begitu jauh
berbeda dengan kontribusi pada periode 233'-'(( #2< tahun$0 1pakah hal
tersebut didorong oleh adanya protes dari berbagai kalangan0
Selain itu disebutkan bahwa jumlah manaat langsung dan tidak
langsung pada tahun '(( men&apai ) miliar dolar dan selama periode 233'-
'(( telah men&apai 9( miliar dolar 1S. !idak ada inormasi, angka-angka
tersebut merupakan berapa bagian dari total penerimaan atau keuntungan
yang sudah berhasil diperoleh P!"I baik pada tahun '((, pada periode
233'-'((, atau bahkan selama P!"I telah melakukan penambangan di
Indonesia. 1ngka absolute seperti itu kurang bermakna karena tidak dapat
menunjukkan berapa persen bagian yang telah diserahkan pada Negara
epublik Indonesia, bagi masyarakat Papua, dan apakah sudah &ukup adil0Menurut 1dam Smith dalam Kera #233;$, di antara prinsip umum etika
bisnis, prinsip keadilan merupakan prinsip paling pokok.
Selain itu, penyajian data se&ara akumulasi untuk periode 233'-'((
yang dikemukakan dalam angka total menjadi kurang bermakna, karena tidak
dapat menunjukkan ke&enderungan yang sebenarnya terjadi. 1pakah terjadi
tren meningkat, konstan #tanpa pertumbuhan$, atau malah terjadi penurunan0
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 17/30
%alam laporan P!"I tidak ditemukan pernyataan atau inormasi
mengenai besar penerimaan atau keuntungan usaha penambangan P!"I di
Indonesia. Pemba&a laporan harus &ukup puas dengan angka-angka yang
disajikan untuk satu tahun #'(($ atau nilai akumulasi yang relati besar
#selama periode 233'-'(($, dalam bentuk nilai mutlak.
Bila disebutkan bahwa pada tahun '(( P!"I telah menyumbang ',9
persen P%B Indonesia, ;: P%B Papua, dan 3(: P%B Kabupaten
Mimika, maka pertanyaannya, seberapa besar nilai hasil tambang P!"I
dibandingkan nilai tambang Indonesia, Papua, dan Kabupaten Mimika0
Selain itu, penghitungan pendapatan nasional didasarkan pada P%B #Produk
%omestik Bruto$, artinya dihitung berdasarkan wilayah dimana hasil suatu
sektor perekonomian diperoleh. ?ika perhitungan pendapatan nasional
tersebut didasarkan pada produk nasional bruto #PNB$, maka sebenarnya
masyarakat mana #bangsa siapa$ yang menikmati hasil tambang Papua0
Kemana perginya penerimaan yang diperoleh dari hasil tambang P!"I0
1pakah dinikmati di dalam wilayah Negara epublik Indonesia0
%isebutkan dalam laporan P!"I bahwa P!"I telah menyediakan
lapangan kerja sebanyak ;.((( orang pada tahun '(( dan ': nya adalah
putra Papua. !idak dijelaskan jenis pekerjaan apa yang diberikan kepada
putra Papua dan seberapa besar penerimaan yang dapat diperoleh pekerja
putra Papua0 1pakah kesempatan kerja yang diberikan bagi putra Papua
sudah &ukup memadai dibandingkan dengan total kesempatan kerja yang
tersedia dari usaha penambangan tersebut0
%isebutkan beberapa kontribusi tidak langsung P!"I, yaitu =
2$ in/estasi untuk membangun prasarana perusahaan di Papua yangnantinya akan diserahkan kepemilikannya pada pemerintah Indonesia bila
kontrak karya telah berakhir. Selama ini prasarana tersebut dinikmati oleh
siapa0 Sudahkah dinikmati oleh masyarakat sekitar perusahaan dan
bangsa Indonesia pada umumnya0 Berapa besar manaat itu0 Konsep
yang menyatakan bahwa nilai pada hari ini lebih besar daripada nilai yang
akan diperoleh pada masa yang akan datang #time value of money$ juga
menunjukkan bahwa apa yang dapat dinikmati P!"I pada hari ini
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 18/30
tentunya jauh lebih besar daripada apa yang bisa diperoleh bangsa
Indonesia di masa yang akan datang ketika KK telah berakhir.
'$ In/estasi dalam bentuk prasarana sosial yang memberi manaat
langsung bagi masyarakat seperti gedung sekolah, klinik kesehatan,
perkantoran, sarana ibadah dan rekreasi, serta perngembangan usaha ke&il
dan menengah. In/estasi prasarana sosial inipun perlu dikaji, telah dapat
menjangkau berapa banyak anggota masyarakat0
<$ Penyediaan lapangan kerja bagi ;.((( orang di tahun '((. Belum
diketahui berapa persen penyerapan tenaga kerja tersebut bagi masyarakat
Papua atau bagi pengangguran di Papua. ?ika pada tahun '(( jumlah
pengangguran di Indonesia adalah 2(,; juta orang, maka P!"I menyerap
(,(): dari jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. 1pakah angka
penyerapan tenaga kerja tersebut sudah memadai dengan banyaknya hasil
tambang yang dapat diperoleh P!"I dari bumi Indonesia0
9$ Pembayaran upah bagi karyawan P!"I men&apai lebih dari 2 miliar
dolar 1S sejak tahun 233'. Sekali lagi, karyawan dari bangsa mana yang
terutama menerimanya0 %imana mereka menggunakan penerimaan upah
tersebut0 1pakah digunakan di dalam wilayah Indonesia, atau justru
digunakan untuk konsumsi di luar Indonesia0
Selanjutnya, dalam rangka membangun dan memelihara hubungan
konstrukti dan positi dengan masyarakat Papua, P!"I memberikan dana
perwalian bagi masyarakat 1mungme dan Komoro dengan memberi
kontribusi sebesar ). juta dolar 1S. Selain itu P!"I melibatkan masyarakat
1mungme dan Komoro sebagai perserta ekuitas. Per <2 %esember '(( dana
tersebut sudah men&apai 9<.((( lembar saham biasa pada "reeport-M&Moran*opper G +old In&. Sekali lagi, belum ada inormasi yang menjelaskan
9<.((( lembar saham tersebut merupakan berapa persen dari outstanding
shares yang dimiliki P!"I. Padahal dalam suatu Perseroan !erbatas, hak
suara pemegang saham sangat tergantung oleh besar saham yang dikuasai.
1rtinya jika 9<.((( lembar saham tersebut setara dengan H: maka hak suara
masyarakat 1mungme dan Komoro pun sebesar H:. 1pa yang dapat
diperoleh masyarakat 1mungme dan Komoro dengan hak suara sebesar itu 0
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 19/30
Program *S P!"I dilaksanakan melalui kemitraan dengan
masyarakat adat 1mungme #L8M1S1$ dan Kamoro #L8M1SK>$ dengan
memberikan kontribusi berupa dana kemitraan. %ana kemitrraan tersebut
dikelola dan disalurkan oleh lembaga Pengembangan Masyarakat 1mungme
dan Kamoro #LPM1K$ berupa program pendidikan dana training, kesehatan,
pembangunan desa, dan pengembangan wirausaha. Namun hasil audit !he
International *enter or *orporate 1&&ountability #I**1$ menunjukkan
masih banyak hal yang perlu diperbaiki, seperti pengelolaan dan distribusi
dana oleh LPM1K serta pemberian bantuan yang tidak pada tempatnya.
<.<.' *S P!" %itinjau dari 8tika Bisnis
Menga&u pada prinsip-prinsip etika bisnis menurut Kera #233;$,
maka prinsip kejujuran, prinsip keadilan, dan prinsip saling menguntungkan
#mutual benefit principle$ dari bisnis P!"I masih dipertanyakan
penerapannya. al ini didasari kenyataan adanya komentar dari berbagai
pihak terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan P!"I.
%alam tulisan yang dapat diba&a sebagai laporan P!"I, tidak
diikutkan laporan mengenai pelaksanaan pengelolaan lingkungan. %ari sisi
lain, selama ini lebih banyak terdengar komentar mengenai dampak
kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi Papua akibat kegiatan
penambangan yang dilaksanakan.
@idianto #'((4$ menyatakan bahwa bahwa P!"I gagal menunjukkan
tanggung jawabnya terhadap pengelolaan lingkungan dan resolusi konlik
dengan penduduk lo&al. Sekitar 2.< milyar ton limbah tailing dan <,4 ton
limbah baru dibuang begitu saja ke lingkungan. Limbah tersebut telah
men&emari Sungai 1jkwa dan menyebabkan jebolnya %anau @anagon
hingga terkontaminasinya ratusan ribu hektar daratan dan lautan 1raura.
%ampak yang diakibatkan P!"I terhadap wilayah sekitar
penambangan &ukup memprihatinkan. Menurut eAa #'((4$, kerusakan
lingkungan se&ara isik yang terjadi di Papua antara lain berupa sungai-sungai
yang menjadi aliran pembuangan limbah perusahaan telah ter&emar Aat-Aat
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 20/30
bera&un, tanah sekitar '<( kilometer persegi rusak, dan pengundulan hutan di
daerah sekitar penambangan semakin meluas. al-hal tersebut tentunya
menyalahi Peraturan Pemerintah Nomor ;' tahun '((' tentang pen&emaran
lingkungan hidup.
?ika memang P!"I berlaku se&ara lebih adil dan legawa, sebenarnya
perlu diperhitungkan imbangan antara total penerimaan #bagi perusahaan$
yang selama ini sudah diambil dari bumi Papua dengan 5biaya-biaya7 yang
harus ditanggung. Biaya-biaya di sini termasuk kerusakan lingkungan yang
telah terjadi, dan dampaknya terhadap masyarakat. !entunya diperlukan audit
dari pihak lain yang independent, sehingga dapat diperoleh masukan yang
obyekti untuk menilai. ?ika kerusakan yang terjadi merupakan biaya #cost $,
maka se&ara jujur harus diakui lebih besar penerimaan daripada biaya, atau
lebih besar biaya daripada penerimaan yang diperoleh0 ?ika berbagai
kerusakan lingkungan dan derita masyarakat yang terjadi jauh lebih besar
daripada penerimaan, maka sebenarnya keberadaan P!"I tidak
menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Sebuah sur/ey mengatakan bahwa 4;: &onsumer tidak memper&ayai
perusahaan-perusahaan dan ketidakper&ayaan ini merupakan anggapan bahwa
perusahaan-perusahaan itu hanya mengeruk keuntungan tanpa memberikan
aedah pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Sementara @idianto #'((4$ menyatakan bahwa meskipun P%B Papua
berada di ranking ke-tiga, tetapi nilai indeks Pembangunan Manusia #IPM$
Papua berada di urutan ke '3 dari <( propinsi di Indonesia. Bahkan akumulasi
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di atas <: berada di
kawasan konsesi P!"I. %ampak sosial lain, disebutkan bahwa bisnis prostitusi di kota tambang !imika meningkat seiring kenaikan produksi P!"I.
Sebelumnya, Suryana #'((<$ menyampaikan bahwa kasus
penambangan P!"I merupakan salah satu kasus yang terkenal dan sering
disodorkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menyadarkan
masyarakat tentang bahaya operasi penambangan yang dilakukan oleh
perusahaan multinasional. !idak hanya dari kalangan LSM, penelitian empiris
menunjukkan bahwa perhatian perusahaan multinasional terhadap persoalan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 21/30
lingkungan &ukup minim. Sur/ei yang dilakukan Pusat 1ntar 6ni/ersitas
Studi 8konomi 6ni/ersitas +ajah Mada terhadap 3( perusahaan
multinasional yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di berbagai bidang
dari pertambangan hingga elektronik menemukan bahwa mayoritas
perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia hanya memikirkan
keuntungan binsis dan &enderung mengabaikan persoalan lingkungan hidup.
Menurut para LSM dalam Suryana #'(($, operasi pertambangan
tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga sering menjadi a&tor penyebab
pelanggaran hak aAasi manusia, terutama terhadap suku-suku asli setempat.
Pada kasus penambangan P!"I, penduduk 1mungme diungsikan keluar dari
tanah leluhur mereka begitu di tanah mereka ditemukan &adangan mineral .
"auAia #'((4$ menjelaskan bahwa aksi demonstrasi terhadap P!"I
yang akhirnya ri&uh dan menimbulkan korban tewas merupakan luapan emosi
masyarakat. Kerusuhan dan demonstrasi tidak mun&ul begitu saja tanpa ada
a&tor pemi&u di belakangnya, yaitu kesenjangan sosial dan perasaan
ketidakadilan.
6sman #'((4$ mengemukakan bahwa @alhi melakukan siaran pers
untuk menyampaikan permintaan agar P!"I ditutup, selanjutnya dilakukan
audit dan penyelidikan menyeluruh atas seluruh rangkaian pelanggaran 1M
kerusakan ekologi, dan kerusakan sosial-budaya yang diderita masyarakat
Papua sehubungan adanya kegiatan pertambangan P!"I. Melalui audit yang
transparan dapat diketahui manaat keberadaan P!"I bagi masyarakat Papua.
?ika dinilai masih terlalu ke&il maka harus diminta re/isi bagi hasil, selain
ganti rugi atas kerusakan lingkungan dan sosial budaya yang diakibatkan
P!"I #Kompas, '((4$.P!"I merasa bahwa pengelolaan limbahnya sudah baik. Perusahaan
berkeras bahwa pembuangan tailing sisa penambangan ke sungai 1ghwagon-
>tonoma-1jkwa merupakan pilihan terbaik, dengan mempertimbangkan
keadaan geoteknik, topograi, iklim, seismolog, dan mutu air yang ada.
%ikemukakan bahwa tailing yang dibuang tidak bera&un karena dalam
memproses biji mineral tidak menggunakan sianida dan merkuri. %i sisi yang
berbeda, Badan Pengendalian %ampak Lingkungan #Bapedal$ pada tahun
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 22/30
'((2 menilai &ara pembuangan tailing tersebut melanggar Peraturan
Pemerintah Nomor < tahun 2332 tentang Sungai yang melarang
pembuangan limbah padat atau &air ke dalam atau di sekitar sungai. Tailing
P!"I juga dinyatakan tidak memenuhi baku mutu limbah &air yang
mensyaratkan total suspended solution #!SS$ atau limbah tidak terlarut
sebesar 9(( ppm sementara !SS tailing P!"I men&apai 9.((( ppm #@iguna,
'((4$.
<.<.<. *S P!"I %itinjau dari +*+
Laporan P!"I pada tahun '((4 menunjukkan bahwa perusahaan telahmenyebarkan inormasi mengenai pelaksanaan kegiatan sehubungan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan. Namun kualitas inormasi yang diberikan
belum dapat dikategorikan sebagai transparan. Padahal penyebaran inormasi
se&ara transparan hanyalah suatu pra kondisi, belum merupakan kondisi yang
&ukup # sufficient condition$ untuk men&apai tujuan dilaksanakannya good
governance.
!ujuan good governance adalah agar perusahaan berperorma baik
sehingga dapat meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan memberi
manaaat bagi pemangku kepentingan. Salah satu petunjuk meningkatnya
kemakmuran pemegang saham dapat dilihat dari tingkat penerimaan
perusahaan. Laporan !he 8lement o Shareholder Falue dari P!"I #'((4$
menunjukkan bahwa kemakmuran pemegang saham memang terus
meningkat. al tersebut diketahui dari penerimaan P!"I yang terus
meningkat pada periode tahun '((2-'((, sebagaimana ditunjukkan pada
!abel '.
%ari sisi pemangku kepentingan, bagaimana tata kelola perusahaan
sebagai &erminan tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat sekitar0
Laporan P!"I mengenai 6nsur-6nsur Pembangunan Berkelanjutan
menunjukkan bahwa program *S P!"I telah dilakukan. Memperhatikan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 23/30
!abel '. Penerimaan P!"I pada !ahun '((2-'((
!ahun Penerimaan #6SJ$ Pertumbuhan #:$
'((2 2.;<;.;44
'((' 2.32(.94' <,;3'((< '.'2'.24 2,)3
'((9 '.<)2.;44 ),''
'(( 9.2)3.22; )4,'(
ata-rata '.('.93,9 '(,4'
Sumber = Laporan P!"I, '((4 b
komentar pihak eksternal perusahaan, diperoleh masukan bahwa sejauh ini
tanggungjawab sosial P!"I belum memadai, karena belum berhasil
mempersempit kesenjangan dan ketidakadilan sosial.
%ampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan selama kegiatan
penambangan yang sudah berlangsung selama 9( tahun begitu besar,
sehingga mun&ul permintaan dari beberapa pihak agar usaha penambangan ini
ditutup. 1rtinya pengelolaan P!"I belum baik # good $, karena banyaknya
komentar yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat.
1kar permasalahan ketidakpuasan masyarakat tersebut nampaknya
disebabkan karena P!"I kurang melaksanakan keterbukaan inormasi
terhadap masyarakat. %ikarenakan inormasi yang tidak terbuka tersebut,
timbul ketidakper&ayaan. Ketidakper&ayaan tersebut dapat mengakibatkan
gangguan bagi kegiatan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Padahal
P!"I telah diberi hak konsesi hingga tahun '('2. Suatu periode waktu yang
relati masih panjang.
Sebagaimana telah disebutkan di bagian terdahulu, dalam laporan
P!"I mengenai 6nsur-unsur Pembangunan Berkelanjutan #'((4$, data yang
disajikan tidak mengungkapkan se&ara jelas dan transparan mengenai
kegiatan bisnis yang sesungguhnya dari P!"I. ?uga belum terungkap se&ara
jelas manaat P!"I bagi bangsa Indonesia se&ara umum, dan bagi masyarakat
Papua pada khususnya.
*S memang merupakan jawaban atas inisiati bahwa bisnis tidak
hanya berjalan demi kepentingan pemegang saham # shareholders$ saja,
namun juga untuk sta$eholders yaitu pekerja, masyarakat, dan lingkungan.
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 24/30
Meskipun tujuan bisnis adalah men&ari laba, namun perusahaan juga harus
bisa menyejahterakan orang # people$ dan menjamin kelestarian lingkungan.
?ika P!"I terus melaksanakan *S se&ara konsisten dan berkesinambungan,
maka hal tersebut menunjukkan perusahaan telah mengaplikasikan good
corporate governance, mematuhi regulasi dan etika, menjunjung transparansi,
dan memenuhi harapan sta$eholders.
arapan stakeholder nampaknya belum terpenuhi, sebagaimana masih
terjadi berbagai ketidakpuasan masyarakat dan unjuk rasa karyawan terhadap
perusahaan. Ketidapuasan masyarakat masih terjadi hingga tahun '((4 lalu
dan unjuk rasa karyawan masih terjadi hingga 1pril '(().
Peran Pemerintah
%ilema keberadaan perusahaan P!"I di Indonesia perlu di&arikan
penyelesaian, yang sudah dibayangkan tidak mudah. Pemerintah mesti
mengeektikan kebijakan lingkungan. Masyarakat sekitar dan LSM diajak
mengawasi dampak beroperasinya P!"I terhadap lingkungan. Pemerintah
juga perlu meminta P!"I agar lebih transparan dalam mengelola lingkungan.
Memberikan inormasi se&ara terbuka atau transparan belum
merupakan kondisi yang &ukup untuk men&apai tujuan dilaksanakannya good
corporate governance. Pemberian inormasi se&ara terbuka baru merupakan
pra kondisi. !ujuan good corporate governance adalah agar perusahaan
berungsi dan berperorma baik, sehingga dapat meningkatkan kemakmuran
masyarakat.
Pemerintah perlu melakukan titik temu dalam pengaturan lingkungan.
egulasi yang terlalu ketat akan membuat perusahaan multi nasional tidak
nyaman, sehingga mereka meninggalkan atau tidak mau berin/estasi di
Indonesia. %i sisi lain, peraturan yang terlalu longgar akan menyediakan
kesempatan bagi perusahaan multinasional untuk melakukan kerusakan
lingkungan lebih parah.
Salah satu &ara yang dapat ditempuh, Pemerintah perlu
mengeektikan instrumen 5pajak baru7 untuk meminimalisasi kerusakan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 25/30
lingkungan. Instrumen ini dimaksudkan untuk mendorong agar /olume
sampah yang dihasilkan dan dibuang ke lingkungan sekitar dapat ditekan,
karena semakin besar /olume sampah yang dihasilkan maka akan semakin
tinggi pajak yang harus dibayarkan.
Pada waktu yang akan datang, bukan tidak mungkin *S menjadi
kewajiban baru standar bisnis yang harus dipenuhi, seperti halnya standar
IS>. Paradigma *S perlu diubah, bukan sebagai konsekuensi #unintended
conse%uence$ tapi menjadi tujuan. ?ika hanya sebagai konsekuensi, *S akan
dikalahkan tujuan utama perusahaan untuk memaksimalkan laba. Sedangkan
jika menjadi tujuan, *S akan menjadi prioritas perusahaan dalam
menjalankan kegiatannya, tanpa melalaikan laba. *S akan membuat
perusahaan di&intai masyarakat karena perusahaan berbuat banyak bagi
mereka. Perusahaan yang di&intai masyarakat mempunyai prospek masa
depan yang baik, karena akan mendapat dukungan keberlanjutannya.
III. KESIMPU!AN DAN SARAN
Kesimpulan
Penerapan *S di perusahaan sudah menjadi kebutuhan. 1palagi bagi
perusahaan dengan skala besar, karena umumnya perhatian masyarakat
terhadap pelaksanaan usahanya akan semakin besar pula.
Perusahaan akan kesulitan jika masih menggunakan paradigma lama,
yaitu mengejar keuntungan setinggi-tingginya tanpa mempedulikan kondisi
masyarakat sekitar. ?ika paradigma tersebut dipertahankan, maka akan
memi&u ketidakpuasan #ke&emburuan sosial$ dari masyarakat sekitar.
?ika hubungan dengan masyarakat sekitar tidak baik, perusahaan tidak
dapat menggali potensi masyarakat lo&al yang seyogyanya dijadikan modal
sosial perusahaan untuk maju dan berkembang. 1kibatnya hal itu akan
merugikan perusahaan.
Perlu peraturan perundang-undangan yang mengatur konsep dan jenis
tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka law enforcement dan
peningkatan ekonomi lokal dan nasional. %i sisi lain, direksi dan dewan
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 26/30
komisaris sebagai manajemen pun&ak harus memiliki komitmen penuh dalam
menerapkan *S, sehingga menjadi budaya perusahaan.
Berbagai penelitian menunjukkan korelasi positi antara *S dan
kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan yang menerapkan *S justru
memiliki kondisi keuangan yang baik. %engan kata lain sudah waktunya
perusahaan tidak lagi menggolongkan penerapan *S sebagai biaya,
melainkan sebagai in/estasi perusahaan, untuk mendapatkan return lebih baik
di masa yang akan datang.
?ika perusahaan telah melakukan *S dengan baik, maka perusahaan
tersebut tergolong telah melakukan +*+. ?ika perusahaan-perusahaan di
Indonesia telah melaksanakan +*+ maka masyarakat akan menerima
keberadaan perusahaan terebut. Pada tahap selanjutnya, hal tersebut akan
dapat memperbaiki iklim in/estasi di Indonesia.
Saran
Pemikiran yang mendasari *S yang sering dianggap sebagai inti dari
etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya memiliki kewajiban
ekonomis dan legal, tapi juga kewajiban terhadap pihak lain. *S merupakan
jawaban atas inisiati bahwa bisnis tidak hanya berjalan demi kepentingan
pemegang saham # shareholders$ saja, tapi juga untuk sta$eholders, yaitu
pekerja, konsumen, pemerintah, masyarakat, dan lingkungan.
Penerapan *S memang bersiat sukarela. Menjadi wajar, jika
penerapannya bebas tasir berdasarkan kepentingan masing-masing. >leh
karena itu diperlukan pengaturan penerapan *S di Indonesia, agar memiliki
daya atur, daya ikat, dan daya paksa. !anggung jawab perusahaan yangsemula adalah responsibility #tanggung jawab non hukum$ akan berubah
menjadi liability #tanggung jawab hukum$. Perusahaan yang tidak memenuhi
peraturan perunang-undangan dapat diberi sanksi. Kebijakan yang pro
masyarakat dan lingkungan seperti ini sangat dibutuhkan di tengah arus
Aaman neo-liberalisme.
*S perlu disikapi se&ara strategis, dan merupakan langkah
manajemen yang teren&ana. %ari sisi peren&anaan # planning $, agar
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 27/30
pelaksanaan *S dapat berkesinambungan dan mudah die/aluasi, perlu
dibentuk satu bagian khusus di perusahaan yang mengelola kegiatan ini.
%engan demikian program *S dapat diren&anakan, disempurnakan, dan
dikaitkan dengan laba perusahaan. 1rtinya, program *S bisa memberi
beneit tertentu bagi perusahaan, bisa berupa laba atau sesuatu yang lain yang
dapat diukur, sehingga bukan sekedar charity.
?ika P!"I mengedepankan pembangunan masyarakat sebagai wujud
pelaksanaan *S, maka berarti perusahaan sebenarnya menggali potensi
masyarakat lo&al yang dapat dijadikan modal sosial perusahaan untuk maju
dan berkembang. Selain dapat men&iptakan peluang-peluang sosial-ekonomi
masyarakat, menyerap tenaga kerja dengan kualiikasi yang diinginkan, &ara
ini juga dapat membangun &itra P!"I sebagai perusahaan yang ramah dan
peduli lingkungan. Selanjutnya akan tumbuh rasa per&aya masyarakat
sehingga kehadiran P!"I di bumi Papua diterima masyarakat karena berguna
dan bermanaat. *itra positi ini akan memudahkan perusahaan mendapatkan
keper&ayaan dan dukungan dari masyarakat yang lebih luas, sehingga
kesinambungan usaha # sustainability$ usaha dapat dipertahankan.
6paya memperbaiki hubungan baik dengan masyarakat sekitar dapat
ditempuh, tidak saja dengan mempekerjakan mereka di area penambangan.
P!"I dapat memberdayakan masyarakat setempat pada kegiatan bisnis seperti
usahatani #agribisnis$, agroindustri, maupun agrowisata. %iperoleh inormasi
#dari kegiatan perkuliahan$ bahwa tanah Papua dapat ditanami berbagai
tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, seperti tanaman hortikultura sayuran
dan buah-buahan, tanaman tahunan seperti kelapa hibrida, matoa, dan buah
merah. Masyarakat dapat dijadikan plasma untuk menghasilkan berbagaitanaman tersebut, P!"I menjadi inti yang memberikan pengetahuan untuk
berusaha, menyediakan sarana produksi, dan menerima produksi yang
dihasilkan. Masyarakat juga dapat diajak untuk mengolah hasil pertanian
yang dihasilkan sehingga mempunyai nilai tambah. Keindahan alam Papua
dan kegiatan penambangan dapat dijadikan produk wisata yang dapat dijual.
Strategi lainnya, perusahaan se&ara terbuka membangun kemitraan
dengan berbagai kalangan dan organisasi, termasuk LSM. Perlu dibentuk
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 28/30
departemen tersendiri yang mengelola pelaksanaan *S di P!"I, sehingga
kegiatan tersebut dapat lebih terarah, terkendali dan mudah die/aluasi.
P!"I perlu meningkatkan keterbukaannya #openness$, terutama dalam
hal penerapan *S-nya. Sebagaimana yang telah dilakukan perusahaan
publi&, diperlukan penerapan *S se&ara transparan oleh para proesional,
dewan direksi, dan komisaris. !ransparansi pada intinya adalah keterbukaan,
terutama menyangkut fairness dan accountability. Para pelaku organisasi
yang menjalankan kegiatannya dengan adil # fair $ terhadap stakeholdernya,
tentu tidak berkeberatan memberitahukan kegiatannya kepada pihak luar.
Selain itu, apabila seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan
baik, tentu perusahaan juga tidak akan keberatan untuk mengumumkan
kegiatan perusahaannya se&ara terbuka kepada masyarakat luas.
Laporan kepada sta$eholder disampaikan se&ara rutin dan tanpa harus
diminta. Penyampaian dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti
laporan tahunan, notulen rapat, website perusahaan yang berkualitas, dan
menggunakan analisa dari analis independen. %engan demikian semua
pemegang saham dan semua pihak yang berkepentingan mendapatkan
inormasi yang benar dan sesuai dengan langkah-langkah strategis
perusahaan.
Salah satu kerugian yang dapat terjadi akibat adanya penilaian buruk
masyarakat terhadap pelaksanaan *S adalah konsumen bisa-bisa tidak mau
membeli produk yang dihasilkannya, artinya perusahaan akan menghadapi
penurunan penjualan, yang selanjutnya dapat berdampak menurunnya
keuntungan. ?ika hal ini terjadi, maka tujuan perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan optimal tidak akan ter&apai. Sebaliknya, *S yang dilaksanakandengan baik menunjukkan perusahaan melakukan good corporate
governance, dan hal ini akan mema&u pertumbuhan, artinya akan mema&u
perkembangan perusahaaan di masa yang akan datang.
Pelaksanaan *S #khususnya yang dikaitkan dengan community
development $ telah dianggap sebagai salah satu aktor pendukung daya saing
perusahaan. Perusahaan yang melaksanakan *S dengan baik, tidak saja
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 29/30
membuat perusahaan menjadi popular, tapi juga di&intai masyarakat karena
perusahaan berbuat banyak bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
%anardono, %onny. '((9. "Rasi# $ang Argu%&ntati'(K#%uni)ati' *an
Intuisi $ang Instru)ti' " dalam Menelusuri ?ejak *1P1 =Menemukan Integrasi Sains, "ilsaat, 1gama. Penerbit Kanisius.Dogyakarta.
%jogo, !ony. '((. www.beritabumi.or.id
"auAia, 1melia. '((4. "Satu P&+a,aran *ari Pa-ua : Fi+antr#-i *an
Tanggung Jaab S#sia+ P&rusahaan/.
arahap, >ky Syeiul . '((). Tanggung Jaab S#sia+ P&rusahaan.www.pikiran-rakyat .&om
asibuan, *hrysanti dan Sedyono. '(('. Eti)a Bisnis0 Corporate Social
Responsibility 12SR30 *an PPM. www.lppm.a&.id
Ikatan *endekiawan Muslim Indonesia. '((4. I2MI M&r&)#%&n*asi)an
P&nin,auan U+ang K#ntra) Kar$a *&ngan Fr&&-#rt.www.republika.&om
Kera, Sonny. 233;. Eti)a Bisnis : Tuntutan *an R&+&4ansin$a. Kanisius.Dogyakarta.
Kormen. '(()./Ris&t 56 Listed Company !7(89 *i In*#n&sia/ dalamBusinesse/iew, "ebruari '(().
>kta/iani, ina. '((4. Pr&*i)si P&rtu%buhan E)#n#%i *an S&)t#r Rii+
In*#n&sia ;;< *&ngan B&b&ra-a Pi+ihan K&bi,a)an. MakalahSeminar 8&onomi& >utlook. %epartemen Ilmu 8konomi, "akultasManajemen dan 8Konomi #"8M$, IPB. Bogor.
P! "reeport Indonesia. '((4a. Unsur(Unsur P&%bangunan B&r)&+an,utan.P!"I. ?akarta.
--------------------------. '((4 b. The Elements of Shareholder Value. "reeport-M&Moran &opper G +old In&. ?akarta.
eksodiputro, Mardjono. '((9. S&)t#r Bisnis 1Corporate3 s&bagai Sub$&)
u)u% *a+a% Kaitan *&ngn AM. www.duniaesai.&om
http://www.mercubuana.ac.id
7/21/2019 PT Freeport Indonesia Bisnis Beretika
http://slidepdf.com/reader/full/pt-freeport-indonesia-bisnis-beretika 30/30
eAa, 1bdul. '((4. "FREEPORT0 Satu *ari S&)ian Ban$a) E)s-+#itasi
Su%b&r Da$a A+a% *i In*#n&sia. www.reAa.apet-online.&om
Simanjuntak, Payaman. '((. "Peranan 8tika dalam Bisnis/ dalam
In'#r%asi u)u% Folume < !ahun FII. ?akarta.Soebekti, Sukono. '((). "=2= s&bagai Acuan P&%&gang Ob+igasi/ dalam
Businesse/iew, "ebruari '(()
Sukarman, @idagdo. '((. 5Peran Masyarakat dan Partai Politik agar +ood*orporate +o/ernan&e %ilaksanakan 8ekti pada B6MN7. Bahan
Ku+iah Fi+sa'at Sains0 Eti)a Bisnis0 *an Good Corporate
Governance Program %oktor Manajemen Bisnis IPB. Bogor.
Suryana, 1an. '((<. 5%ari Sabang sampai "reeport = Neoliberalisme danKehan&uran Lingkungan idup7 dalam N&#+ib&ra+is%&. *indelaras
Pustaka akyat *erdas. Dogyakarta.
6sman, 8rwin. '((4. "T&)a* Ka%i : Tutu- Fr&&-#rt>/. www.walhi.or.id
6tama, arry @ahyudhy. '((). Tanggung Jaab S#sia+ P&rusahaan0
In4&stasi bu)an Bia$a. www.klikharry.wordpress.&om
@ahyuni, 1li Istik, '((). !aba In*ustri Ta%bang RI P&cah)an R&)#r.www.detik&om.&om
@idianto, 1di. '((4. K&gaga+an In*ustri P&rta%bangan In*#n&sia.www.jatam.org
@iguna, >ktamandjaya. '((4. Fr&&-#rt K+ai% P&ng&+#+aan !i%bah Su*ah
Bai) . www.tempo.&o.id