PROGRAM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(CSR) PT DJARUM BAKTI
LINGKUNGAN DALAM UPAYA MEMBANGUN
CITRA PERUSAHAAN
(Studi Kasus Penanaman Trembesi di Kota Demak)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi
Oleh :
Enggaristy Vingga Pratika
602014010
PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA WACANA 2019
PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR)
PT DJARUM BAKTI LINGKUNGAN DALAM UPAYA
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN
Enggaristy Vingga Pratika1), Lina Sinatra Wijaya2)
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Email : 1)[email protected] dan 2)[email protected]
ABSTRACT
This research aims to know whether the CSR program of CSR “Bakti
Lingkungan” can enhance the company’s positive image and give influences for
environment and society. This is a descriptive qualitative research. The object of
this research is the CSR “ Trees For Life” program performed by PT Djarum,
Kudus, Central Java. This research used observation and in depth-interview with
Djarum Foundation staff for Bakti Lingkungan, PT Djarum’s Public Affair
officer, and local recidents. The results of this research shows that the CSR
program “Trees For Life” has protected and preserved the surrounding
environment. This program also increased the positive image of PT. Djarum
among the people especially in Demak – Kudus area, because this program is
able to overcome the socio-economic and environmental problems in the area.
Key : CSR, company image, Trees For Life
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Program CSR di
bidang “ Bakti Lingkungan ” dapat meningkatkan citra positif perusahaan serta
berimbas baik terhadap lingkungan dan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitian ini adalah Program CSR “Trees
For Life” yang dilaksanakan oleh PT Djarum, Kudus Jawa Tengah.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam
dengan staff Djarum Foundation Bakti Lingkungan, Public Affairs PT Djarum,
serta warga sekitar. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa program CSR “
Trees For Life “ telah melindungi dan melestestarikan lingkungan disekitarnya.
Program ini juga meningkatkan citra positif PT Djarum dikalangan masyarakat
khususnys didaerah Demak-Kudus, karena program ini mampu mengatasi
masalah sosial ekonomi dan lingkungan di daerah tersebut.
Kunci : CSR, citra perusahaan, Trees For Life
A. PENDAHULUAN
Sebuah perusahaan yang merupakan suatu usaha dari personal maupun instansi
pemerintah sangat perlu sekali untuk dijaga eksistensinya. Harapan pemilik usaha
tentu bukan hanya berkembang namun diiringi oleh pencapaian citra yang baik
melalui program campur tangan perusahaan terhadap lingkungan masyarakat. Salah
satu program yang berkepentingan untuk mendapatkan citra yang baik yaitu dengan
program Corporate Social Responsibility( CSR ). CSR merupakan bentuk
pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan dengan program-program
sosial yang lebih ditekankan dalam program pemberdayaan masyarakat, profit dan
lingkungan yang berkelanjutan. Dengan ketiga aspek ini perusahaan tidak bisa
meninggalkan salah satu dari mereka karena pasti akan terdapat kesenjangan
didalamnya. Maka dari itu inisiatif CSR Bakti Lingkungan PT Djarum sangat
menyadari kebutuhan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan kita, untuk
kelangsungan hidup dan bermanfaat bagi generasi mendatang. Kewajiban terhadap
lingkungan ini berjalan paralel dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan nilai
nyata bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat.
Melihat data wilayah se Kabupaten Kudus dan Demak yang mengalami
kekeringan, PT Djarum melakukan program CSR dengan pengelolaan lingkungan
secara baik sejak tahun 1979. Dalam upaya ini diawali dari wilayah Kudus dimana
80% bangunan tempat produksi PT Djarum berada serta terkhusus kota Kudus
merupakan tempat kelahiran pemilik utama PT Djarum, kini berkembang dilakukan
penanaman pohon besar-besaran di pulau Jawa melalui program Trees for Life yang
bertujuan untuk menghijaukan kembali daerah-daerah yang sudah mulai tandus.
Bukan hanya menanam saja, tetapi sampai juga kepada tahap perawatan. Program
Trees for Life ini diharapkan terdapat pemulihan lahan yang semula tandus dan
gersang menjadi hijau kembali agar trust ( rasa percaya ) dari masyarakat terhadap
PT Djarum akan semakin meningkat.
Melihat kerja keras PT Djarum dalam upaya penghijauan lingkungan seperti
Pusat Pembibitan Tanaman untuk dibagikan kepada masyarakat, penanaman pohon
besar-besaran di ruas Tol Jawa, penanaman mangrove, penghijauan lereng Muria,
penghijauan sepanjang ruas jalan Kabupaten Kudus, tidak dapat dipungkiri juga untuk
mengambil hati masyarakat maka dari itu penelitian ini menganalisis proses
pelaksanaan CSR Djarum Foundation “Trees for Life” khususnya program penanaman
trembesi di daerah Demak dalam upaya meningkatkan citra perusahaan, serta untuk
mengetahui apakah program CSR yang telah dilakukan ini akan berimbas baik
terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar lokasi pelaksanaan CSR serta didalam
proses pelaksanaannya.
B. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Akmal Lageranna (2013 : 8) yang berjudul,
“Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) Pada Perusahaan Industri Rokok” bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan / CSR pada PT Djarum
terlaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mengetahui pengaruh
pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan/ CSR PT Djarum terhadap masyarakat.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan tanggungjawab sosial
perusahaan sudah dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku dan telah
memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terwujud dari kualitas hidup
masyarakat yang meningkat dengan mencakup berbagai bidang antara lain sosial,
olahraga, lingkungan, pendidikan,dan budaya.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Putri Fitriani (2012:11) yang berjudul
Pengaruh Kegiatan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan (
studi pada program Beasiswa Unggulan CIMB Niaga 2011) bertujuan untuk
mengetahui citra CIMB Niaga di mata mahasiswa peserta program Beasiswa
Unggulan serta melihat pengaruh kegiatan CSR Beasiswa Unggulan CIMB Niaga
2011. Penelitian ini menggunaan konsep piramida CSR yang dikembangkan oleh
Archie B Carrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra yang dimiliki
CIMB Niaga secara keseluruhan sudah positif, karena menurut responden, kegiatan
yang dilakukan oleh CIMB Niaga mampu meningkatkan kualitas pendidikan
masyarakat dan mampu memotivasi siswa untuk selalu optimis untuk mencapai cita-
cita.
Kedua penelitian diatas memiliki persamaan yaitu mengupas obyek penelitian
mengenai CSR. Pada penelitian oleh Akmal Lageranna penekanan pokok bahasan
lebih kearah universal dengan mencakup banyak aspek dan untuk penelitian oleh Putri
Fitriani aspek yang dituju terkhusus di bidang pendidikan. Penelitian ini mengupas
mengenai program CSR yang membawa dampak dalam aspek lingkungan dan
pelaksanaannya bersifat berkelanjutan.
KAJIAN PUSTAKA
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis
untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan
memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada
keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan (
Untung HB, 2009:1 ).
Begitu juga hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya terdapat
tingkatan etika tertentu yang sering disebut sebagai etika lingkungan yaitu bagaimana
manusia memperlakukan lingkungan alamnya agar hasil perlakuannya tidak
merugikan orang lain sehingga tidak dianggap seebagai pelanggaran etika. Dalam
kaitan antara hubungan manusia dengan lingkungan alam maka etika yang terwujud
akan dicirikan dengan bentuk-bentuk moral atau immoral. Pada prinsipnya, berbicara
tentang etika, maka mau atau tidak mau akan mengarah pada suatu pedoman dalam
pemikiran manusia secara berkelompok, hal-hal yang dianggap melanggar dan hal-hal
yang dianggap tidak melanggar moralitas ( Rudito, Bambang & Melia
Famiola,2013:278).
Ada beberapa manfaat CSR bagi perusahaan yang berkesinambungan dengan
berbagai aspek menurut Hendrik Budi Untung (2009:6-7) yaitu mempertahankan dan
mendongkrak reputasi serta citra merk perusahaan, mendapatkan lisensi untuk
beroperasi secara sosial, mereduksi resiko bisnis perusahaan, melebarkan akses
sumber daya bagi operasional usaha, membuka peluang pasar yang lebih luas,
mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah, memperbaiki
hubungan dengan stakeholders, memperbaiki hubungan dengan regulator,
meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan, mampu mendapat peluang
mendapatkan penghargaan.
Dimana ketika perusahaan menerapkan hal ini terdapat hubungan mutualisme
yang dampaknya akan mempunyai sifat berkelanjutan (Sustainability Development ).
Selain itu juga dapat melindungi lingkungan melalui pembangunan ekonomi agar
mendukung kehidupan manusia di planet ini.
Konsep Sustainability
Definisi konsep Sustainability Development menurut The Brundtland Comission
yaitu “Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi
kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan
datang dalam memenuhi kebutuhan mereka”. Yang menjadi penguat dari CSR salah
satunya adalah konsep ini. Hal ini berkaitan dengan tanggungjawab yang harus selalu
berkelanjutan agar dapat melihat tolak ukur setelah terlaksananya program CSR.
Konsep Suistanability development sendiri mengandung dua ide utama didalamnya
(Solihin, Ismail 2009:27) yaitu :
a. Untuk melindungi lingkungan, dibutuhkan pembangunan ekonomi.
b. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keberlanjutan.
Citra Perusahaan
Citra Perusahaan atau sering disebut citra lembaga adalah citra dari suatu
organisasi secara keseluruhan jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja.
Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat
meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat hidup
perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan dibidang keuangan yang pernah
diraihnya, sukses ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta
lapangan kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan turut memikul tanggungjawab
sosial, komitmen mengadakan riset, dan sebagainya. Dalam topik bahasan CSR
merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan untuk melakukan tanggungjawab
terhadap semua aspek kehidupan yang bersifat sustainability atau berkelanjutan. Suatu
pengaruh yang sangat kuat apabila perusahaan memiliki komitmen yang kuat untuk
melakukan program CSR, salah satunya akan berdampak positif terhadap citra
perusahaan secara keseluruhan dan dengan otomatis hal ini akan menarik perhatian
masyarakat sehingga banyak dari pihak termasuk konsumen dan stakeholder akan
berperan dalam peningkatan ekonomi perusahaan. Marks dan Spencer memiliki suatu
citra perusahaan yang cemerlang dan sudah memperoleh pengakuan internasional.
Suatu citra perusahaan yang positif jelas menunjang usaha yang memiliki citra
perusahaan yang positif pasti lebih mudah menjual saham-sahamnya ( Anggoro,
M.Linggar 2008 : 62 ).
C. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mana target
sasarannya adalah untuk melihat proses pelaksanaan program CSR PT Djarum
khususnya program “Trees For Life”. Dalam objek penelitian ini, data diperoleh
dengan cara mengumpulkan dan wawancara dari informan baik interal maupun
eksternal. Informan utama, yakni publik internal PT Djarum meliputi Vice President,
Kepala Pusat Pembibitan Tanaman dan staff Pusat Pembibitan Tanaman yang
digunakan penulis sebagai informan. Sedangkan untuk publik eksternal, yaitu
informan dari beberapa masyarakat yang berada disekitar wilayah penanaman pohon
trembesi didaaerah Demak.
Teknik Snow Ball Sampling adalah teknik yang digunakan dalam penelitian ini
dimana dapat memperoleh informasi atau data detail, serta memperoleh data dari
responden-responden penelitian. Snow Ball sampling merupakan pelabelan (pemberian
nama) terhadap suatu aktivitas satu responden ke responden lain yang memenuhi
kriteria, melalui wawancara mendalam dan berhenti ketika tidak ada informasi baru
lagi, terjadi replikasi atau terjadi pengulangan variasi informasi, mengalami titik jenuh
informasi,maka dari itu subyek penelitian tidak lebih dari 50 responden. Seperti yang
diungkapkan oleh Denzin (2009) penelitian ini juga menggunakan teknik Triangulasi
sumber untuk mencocokkan data dari beragam sumber yang saling berbeda dengan
menggunakan suatu metode yang sama. Dengan menganut teori Trianggulasi Sumber,
akan lebih mudah untuk mengecek data dari responden yang berada disekitar lokasi
Program CSR PT Djarum dengan data informasi dari pihak internal PT Djarum untuk
mencocokkan validitas informasi.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan CSR
Semakin banyaknya populasi masyarakat di Indonesia akan membuat
ketersediaan udara bersih menurun. Kebutuhan yang sangat mendasar dan
menyangkut kepentingan banyak orang terkhusus untuk daerah yang tandus. Akan
sangat membantu sekali apabila terdapat tumbuhan yang mampu untuk menghasilkan
oksigen agar karbondioksida yang ada berkurang. Trembesi sebagai pohon yang
dipilih Djarum Trees For Life ( TFL )sering disebut dengan tanaman multifungsi
karena memiliki banyak karakteristik dan fungsi yang kompleks. Bentuk pohon
trembesi menyerupai payung sehingga dikenal dengan nama Rain Tree atau Ki
Hujan. Tidak heran bahwa lokasi dimana pohon ini ditanam terbebas dari erosi
karena pohon ini memperlambat air hujan yang jatuh ke tanah sehingga dapat
mencegah erosi. Ekstrak daun trembesi dapat menghambat pertumbuhan
mikrobacterium Tuberculosis ( Perry,1980 ) yang dapat menyebabkan sakit perut.
Trembesi juga dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala, dan penyakit usus (
Duke J.A, 1981 ).
Dengan melihat kasus yang terjadi di Indonesia khususnya di daerah yang
memang kurang berpotensi dan rawan bencana, maka banyak bermunculan rasa
simpati dari berbagai pihak khususnya dari sebuah perusahaan, terlebih dengan
adanya peraturan. Banyak diantaranya perusahaan menggunakan fakta ini sebagai
dasar untuk menunjukkan rasa tanggungjawabnya kepada masyarakat maupun
lingkungan. Hal yang sama dilakukan oleh PT Djarum yang turut membantu
lingkungan dalam upaya penghijauan dan pengurangan karbondioksida. Berawal dari
kecintaan pemilik PT Djarum terhadap tanaman, maka beliau memiliki niat baik juga
terhadap penghijauan kota dengan mewujudkan program Trees For Life (TFL).
Dengan adanya program TFL dianggap sangat menguntungkan bagi masyarakat
sekitar penanaman, pengendara, pemerintah, dan lingkungan karena Implementasi
program CSR oleh perusahaan bersifat orientasi dari dalam ke luar.
Kegiatan berwawasan lingkungan dan bersifat mendidik masyarakat dirancang
untuk memenuhi kebutuhan khalayak yang sudah ditentukan dengan melihat
berbagai pertimbangan disemua aspek pendukung seperti pemerintah dan
masyarakat. Pihak Djarum Foundation sudah sangat teliti dalam mengatur
keberlangsungan kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan hukum. Berbicara
tentang pemerintah, setiap tahunnya pasti terdapat perubahan-perubahan dan regulasi
mengenai perundang-undangan dalam ruang lingkup usaha terutama di perindustrian
rokok kretek. Tentu saja mau tidak mau PT Djarum harus mengikuti setiap
perubahan. Dari informasi yang didapatkan, terlihat sangat jelas bahwa dari ulasan
tersebut PT Djarum sudah sangat teliti dan mampu untuk menggait respon positif
dari pemerintah dan masyarakat dengan selalu mengikuti serta patuh akan hukum,
artinya sebelum melaksanakan aktivitas CSR yang bersifat discretionary/voluntary,
perusahaan terlebih dahulu harus membenahi kepatuhan perusahaan terhadap hukum
(Budiyono, Prananingrum & Hutajulu, 2016:28).
Penanaman Pohon Trembesi di Wilayah Sepanjang Semarang hingga Demak
merupakan bagian dari Program Djarum Trees For Life (Djarum Bakti Lingkungan).
Dalam studi kasus dicatat sebanyak 2.767 pohon telah ditanam. Pohon Trembesi
dipilih karena memiliki daun dan batang yang rimbun serta memiliki serapan
Karbondioksida (CO2) paling tinggi dibanding pohon jenis lain. Sehingga secara
tidak langsung kehadiran pohon Trembesi dapat digunakan untuk mengurangi
pemanasan global. Satu Pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas setiap
tahunnya. Disamping keunggulan itu terdapat kelebihan lain Pohon Trembesi yaitu
mampu menurunkan konsentrasi gas dan kemampuan menyerap air tanah dengan
kuat. Pohon Trembesi banyak digunakan sebagai pohon penyejuk dengan kelebihan
penyerapan karbon jika dibandingkan dengan pohon biasa yang rata – rata hanya
mampu menyerap 1 ton CO2 selama periode hidup (World a go foresty 2010:7).
Djarum Foundation telah melakukan pendekatan terhadap masyarakat serta
melakukan survey terhadap lapangan ke daerah Demak dengan menggandeng tokoh-
tokoh masyarakat seperti Kepala Desa dan Ketua RT. Mereka kemudian akan
diberikan pengarahan mengenai pentingnya peduli terhadap lingkungan walaupun
dengan cara yang sederhana. Dimulai dari setiap karyawan di Djarum Foundation
Bakti Lingkungan memberikan penyuluhan dengan datang ke Kelurahan Desa,
mereka membawa sample bibit tanaman untuk menjelaskan apa manfaatnya,
bagaimana cara menanam serta perawatan, maka secara tidak langsung tokoh
masyarakat akan terbawa arus tujuan Djarum Foundation untuk merealisasikan
terlaksananya penanaman pohon trembesi.
Berawal dari kebiasaan baik yang dibawa di perusahaan, karyawan Djarum
Foundation Bakti Lingkungan bahkan karyawan pabrik otomatis akan ikut terbeban
untuk hal ini. Secara otomatis karyawan akan sering memberikan pengarahan,
bagaimana menjaga lingkungan, dan merawatnya. Dengan begitu pendekatan
perusahaan melalui lingkungan karyawan pabrik akan lebih efektif karena karyawan
akan lebih mudah diakomodir. Setelah itu, karyawan melakukan treatment terhadap
tetangga atau sanak saudara agar timbul kepercayaan dari masyarakat. PT. Djarum
sebagai perusahaan rokok telah menyadari bagaimana masyarakat mempunyai
pengaruh dan pendapat yang berbeda-beda tentang perusahaan, yang mungkin bisa
mempengaruhi stabilitas perusahaan. Seperti kebanyakan perusahaan besar pada saat
ini yang sadar akan pentingnya kegiatan CSR bagi perusahaan, seperti yang telah
disampaikan bahwa PT. Djarum sendiri pun sudah melakukan kegiatan sosial sejak
pertama kali perusahaan ini berdiri. PT. Djarum melaksanakan kegiatan CSR bukan
hanya untuk menjaga stabilitas perusahaan tetapi karena pemilik dari PT. Djarum
sendiri senang dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Teori Green Paper Komisi
Masyarakat Eropa menurut Iriantara menyatakan bahwa kebanyakan definisi CSR
(tanggung jawab sosial korporat) menunjukan konsep tentang pengintegrasian
kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam operasi bisnis
perusahaan dan para stakeholdger-nya. Ada dua hal yang terkait dengan CSR, yaitu
pertimbangan sosial dan lingkungan hidup serta interaksi sukarela. (Iriantara, 2010:
49)
Program Djarum Trees For Life
Dengan misi menanam pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan, Djarum
Trees For Life (TFL) yang berada di bawah naungan Djarum Foundation telah
terbentuk pada 1979. Diawali dengan penghijauan di kota Kudus, kini TFL telah
menanam lebih dari 2.000.000 pohon. Sebuah pusat pembibitan tanaman juga
didirikan untuk mendukung program penanaman trembesi, konservasi di sekitar
pantai dan juga konservasi hutan.
Djarum mengedepankan kelestarian alam (planet) sebagai unit penting dari
berbagai ujung Sumber Daya, namun perusahaan sejauh ini belum efektif dalam
memberikan informasi terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan secara
terbuka dan tepat waktu, sehingga masyarakat di kawasan terdampak belum dapat
membantu secara maksimal dalam hal perawatan objek CSR.
Disamping mengedepankan kelestarian alam, kesejahteraan masyarakat
(people) secara langsung perlu ditingkatkan dengan kerjasama dengan Foundation
lainnya. Hal tersebut menjadi penting karena dalam pelaksanaan Bakti Lingkungan
perusahaan hanya mengedepankan satu tujuan utama Triple Bottom Line saja.
Masyarakat di sekitar kawasan perlu diberikan edukasi tentang pemanfaatan hasil
kelestarian alam untuk membuka lapangan usaha. Mengingat perolehan laba (profit)
perusahaan yang tinggi, maka perlu menciptakan manfaat ekonomi yang nyata bagi
masyarakat sekitar. Meskipun tidak mudah untuk mengidentifikasi aspek keuntungan
ekonomi masyarakat, namun PT Djarum bekerjasama dengan pemerintah agar dapat
mengakomodasi tujuan profit . Djarum Bakti Lingkungan memang belum mampu
memberikan dampak profit secara langsung tetapi dapat bekerjasama dengan
lembaga CSR internal lain seperti Djarum Sumbangsih Sosial untuk dapat
memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat.
Pada tahun 2010, Djarum Trees For Life memprakarsai gerakan penghijauan
di Pulau Jawa melalui program penanaman trembesi di sepanjang Pantai Utara Jawa
Tengah.
Tabel 1
Program Utama Trees For Life
Sumber: Djarum Foundation 2018
Lokasi awal penanaman dilaksanakan di jalur Semarang – Kudus
sepanjang 58 km dengan 4.114 pohon. Langkah awal tersebut telah berhasil
menyerap karbon hingga 117.249 ton per tahun. Realisasi CSR Djarum Trees
For Life dilakukan hampir setiap tahun, sehingga jumlah Pohon Trembesi selalu
bertambah. Dari data pohon aktif sebanyak 94.765 diperkirakan mampu
menyerap karbon sebanyak lebih dari 2,6 juta ton per tahun. Dari hasil
penanaman Trembesi pada periode delapan tahun di sepanjang ruas Pantai Utara
Jawa telah mampu memberikan manfaat yang besar bagi kelestarian lingkungan
hidup terlebih untuk masyarakat di daerah sekitar penanaman pohon trembesi di
jalur Demak – Kudus. Karena Pohon trembesi mampu menyerap gas
karbondioksida yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar minyak kendaraan
serta industry, selain itu Pohon ini juga mampu hidup di daerah yang kurang
subur karena akarnya mengandung bakteri Rhixobium yang dapat mengikat
nitrogen dari udara.
No. Nama Program Manfaat Realisasi /
Target
1. Penanaman
Trembesi
Menekan polusi
udara
94.765
pohon
2. Pusat Pembibitan Pelestarian
tanaman unggul
100.000 bibit /
tahun
3. Konservasi Alam Mencegah abrasi
dan erosi
600.000
mangrove
Dampak Program CSR terhadap Citra Perusahaan
PT. Djarum memiliki citra yang melekat di kalangan masyarakat sebagai
perusahaan rokok. Corporate Social Responsibility (CSR) tidak lagi menjadi
sebuah wacana karena telah dipertanggungjawabkan secara langsung oleh
perusahaan melalui program Trees for Life.
Program Trees For Life telah sesuai dengan harapan dari Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Earth Summit tahun 1992 yang dilaksanakan di Rio de
Janeiro Brazil. PT. Djarum telah menjawab perubahan paradigma pembangunan
dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) menjadi pembangunan
berkelanjutan (sustainable development). Hal ini dapat dilihat dari pikiran
masyarakat akan timbul bahwa PT Djarum merupakan perusahaan besar yang
sifatnya unassuming dan bersedia merangkul masyarakat menengah ke bawah.
Pogram Trees For Life ditujukan untuk pengembangan jangka panjang dan
dampak yang lebih luas dengan cara meng-edukasi masyarakat untuk cinta
budaya menanam pohon. Terlebih dari itu, perusahaan berhasil memberikan
solusi atas krisis udara yang ada di sepanjang jalang Pantai Utara Jawa.
Tatkala sebuah tindakan yang dilakukan mampu menarik simpati
respondennya dengan memberikan pelayanan yang terbaik maka mampu
merubah pola pikir yang lama tergantikaan dengan situasi dan pola pikir yang
baru. Rasa percaya yang timbul akan mengarah terhadap penilaian baik terhadap
perusahaan, karena kualitas pelayanan harus berawal dari kebutuhan responden
dan berakhir pada persepsi (Kotler dalam Wisnalmawati 2005:156).
Upaya PT Djarum dalam aktivitas kegiatan lingkungan mampu sedikit
demi sedikit menambah antusias warga untuk cinta lingkungan. Disamping itu
dengan melalui tahap ini PT Djarum mampu menarik perhatian warga dan
menjadi nilai tambah dalam hal image perusahaan karena responden sekaligus
konsumen dari produk PT Djarum. Kepercayaan responden akan semakin
terlihat ketika perusahaan mampu melakukan pendekatan service quality agar
mereka dapat melihat dan merasakan secara riil ( Lupiyoadi: 2001 :11).
Dari beberapa respon masyarakat yang menerima bantuan sosial maupun
berupa bantuan bibit tanaman mereka mengesampingkan bahwa pada dasarnya
PT Djarum merupakan perusahaan rokok. PT Djarum telah dikenal lama dan
luas di masyarakat, meskipun fokus pada produksi rokok namun program
pertanggungjawaban sosial PT. Djarum melalui program TFL penanaman
trembesi sangat jauh lebih baik dan bermanfaat disamping adanya motivasi
untuk meningkatkan jumlah konsumen.
Bagi sebagian besar perusahaan memiliki pandangan bahwa dengan
mengeluarkan biaya bina lingkungan maka akan menambah beban perusahaan
karena harus memikirkan anggaran bagi biaya kepedulian sosial atau bahkan
pendidikan. Perusahaan berani mengambil keputusan untuk ambil bagian di
bidang lingkungan dengan menganggarkan kinerja keuangan terhadap Bakti
Lingkungan khususnya penanaman Trembesi karena dari Djarum Foundation
sendiri harus di bagi menjadi 5 bagian. Dengan demikian PT Djarum harus
bekerja lebih keras lagi untuk mendapatkan efisiensi yang ditimbulkan oleh
pengeluaran biaya tersebut (Januarti dan Apriyanti, 2005 : 241).
Perusahaan telah menjalankan tugas pokok penting dalam usaha
memberikan dampak sosial kepada masyarakat melalui Bakti Lingkungan.
Bahkan responden mengungkapkan bahwa sebagian besar bibit tanaman baik
buah atau pohon diberikan secara cuma – cuma kepada masyarakat agar kelak
tidak hanya dapat berbuah dan dinikmati sendiri, namun harapannya juga dapat
menghasilkan nilai jual yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi
masyarakat.
Perusahaan berhasil memberikan solusi atas krisis udara yang ada di
sepanjang jalang Pantai Utara Jawa. Jefkins (2003:3) menyatakan bahwa dalam
situasi mirror image seringkali penilaian citra mengenai tanggapan eksternal
tentang perusahaan menjadi bervariasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh dampak
langsung atau tidaknya usaha program dapat sampai pada publik.
Dengan penyelenggaraan CSR citra perusahaan Djarum tidak lagi secara
signifikan negatif. Pengalaman dan pengakuan masyarakat tentang kontribusi
perusahaan dalam bidang sosial mengesampingkan usaha utama perusahaan
sebagai manufaktur tembakau. Selama ini perusahaan telah secara responsive
menganalisis potensi keluhan masyarakat tentang lingkungan. Semakin banyak
perusahaan memberikan informasi dan edukasi tentang Bakti Lingkungan maka
diharapkan potensi apresiasi dari masyarakat akan meningkat. Ide – ide
perusahaan yang diwujudkan ke dalam orientasi memperbaiki dan atau
meningkatkan image dapat menunjukkan niat baik perusahaan pada aspek sosial
(Oliver, 2007:50).
Image yang diciptakan melalui Trees For Life selama ini sudah banyak
diketahui masyarakat. Secara luas Djarum Foundation telah lebih lama dikenal
publik namun produk program yang sedang atau telah berjalan perlu
ditingkatkan adalah promosi dan advertising. Dari sudut pandang demografi
sasaran promosi program masih general sudah menuju pada suatu responden
utama tertentu. Kader pemuda yang telah ada perlu dimaksimalkan untuk
mendukung kesuksesan pelaksanaan.
Menyangkut citra majemuk lainnya, anak – anak sebagai potensi dalam
membangun sikap cinta lingkungan juga belum mendapatkan partisipasi.
Keterlibatan pemuda dan anak – anak sangat penting dalam menunjang
kesuksesan program di masa yang akan datang. Eko Widodo Suparno (2015 :
29) menjelaskan bahwa karakter bertujuan untuk membantu memberikan bekal
cara berpikir dan bertindak yang tepat. Sehingga edukasi tentang lingkungan
tidak hanya sebatas menanam namun dapat pula memberikan perhatian pada
budaya untuk lebih mencintai dan merawat lingkungan sekitar).
E. Kesimpulan
Djarum Foundation telah serius menggarap bakti lingkungan dengan
alasan bahwa melalui program-program yang dilaksanakan oleh Djarum
Foundation mampu mencapai tujuan yang diinginkan terbukti dari mulai tahap
perencanaan, pelaksanaan bahkan sampai perawatan telah dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab. Sebagai hasil nyata yaitu wilayah tandus di pulau Jawa
semakin berkurang sebagai dampak signifikan dari program Trees For Life.
Terkhusus untuk program penanaman trembesi di sepanjang jalan Demak –
Kudus sebagai obyek penelitian ini. Banyak masyarakat mengapresiasi dan
memberikan tanggapan yang baik terhadap program yang telah berjalan. Dengan
adanya hal ini, citra positif di kalangan masyarakat semakin meningkat terhadap
PT Djarum karena telah memberikan manfaat yang sangat besar karena mampu
memberikan solusi terhadap masalah ekonomi dan lingkungan yaitu krisis udara,
tanah tandus, dan kurangnya penghasilan tambahan di wilayah Demak.
Maka dari itu untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik jika dilihat
dari tanggungjawab yang konsisten terhadap program CSR yang mampu
memberikan dampak dan hasil kerja nyata terhadap target sasaran program.
Seperti salah satu program Trees For Life dengan menanam bibit mangrove yang
pada akhirnya dapat mencegah abrasi dan juga terpeliharanya kelestarian
lingkungan. Terlebih daripada itu, penelitian selanjutnya juga dapat menggali
lebih detail mengenai CSR dengan melihat dari berbagai aspek dan
latarbelakang obyek penelitian agar dapat mendukung dalam pengolahan data.
Daftar Pustaka
Anggoro,M Linggar, 2008, Teori & Profesi Kehumasan serta
Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Budiyono, Tri, Dyah Hapsari Prananingrum dan Marihot J Hutajulu.
2016. Tanggungjawab Sosial dan lingkungan bagi Perusahaan.
Salatiga Griya Media.
Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (eds). 2009. Handbook of
Qualitative Reseach. Terj. Dariyatno dkk. Jogjakarta : Pustaka
Pelajar.
Duke,J.A. 1981, Handbook of legumes of world economic importance.
Plenum Press. New York.
Eko Widodo, Suparno.2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta : ANDI.
Fitriani Putri.2012. yang berjudul Pengaruh Kegiatan Corporate Social
Responsibility Terhadap Citra Perusahaan( studi pada program
Beasiswa Unggulan CIMB Niaga 2011). Jurnal Sosial Ekonomi.
hlm. 61.
Iriantara, Yosal.2010.Community Relations: Konsep dan Aplikasinya,
Bandung : Simbiosa Rakatama Media.
Januarti, Indira dan Apriyanti, Dini, 2005. “Pengaruh Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan,” Jurnal MAKSI.
Vol 5 No.2 Agustus
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations Edisi Kelima, Jakarta : PT Gelora
Aksara Pratama.
Lageranna Akmal.2013.“Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Pada
Perusahaan Industri Rokok”. Jurnal Ekonomi. Vol 1. hlm. 46
Lupiyoadi Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan
Praktik . Jakarta : PT. Salemba Emban Patria.
Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public Relations.Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Rudito, Bambang dan Melia Famiola, CSR (Corporate Social
Responsibility).Bandung : Rekayasa sains, 2013.
Perry,L.M. and Metzger, J .1980. “Medicinal plants of East and
Southeast Asia : Attributed Properties and Uses ( Vol 620). MIT
Press, Cambridge, London.
Solihin,Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta : Erlangga.
Untung, Hendrik Budi, Corporate Social Responsibility, Jakarta: Sinar
Grafika, 2009.
Wisnalmawati.2005. Pengaruh Persepsi Dimensi Kualitas Layanan
terhadap Niat Pembelian Ulang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. No
3 Jilid 10 2005, h. 153-165.
Website :
http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/teknik-sampling-pada-
penelitian.html