8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
1/34
Universitas Methodist IndonesiaUniversitas Methodist Indonesia
TUBERCULOSISTUBERCULOSISOleh : Tutor B5
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
2/34
PEMICU
Seorang laki-laki umur 30 tahun datang ke poliklinik parudengan keluhan batuk 3 minggu disertai
demam,malaise,anoreksia,keringat malam tanpa aktivitas,berat
badan menurun. Pada pemeriksaan fsik inspeksi : bentuk dada
simeris fusiformis Palpasi : stem fremitus, paru kiri dan kanan sama,kesan normal Perkusi : sonor memedek dilapangan atas paru kanan
Auskultasi : suara pernapasan broknkial dilapangan atas paru kanan
dan suara tambahan ronki basah .
More info :
-Foto toraks PA : tampak gambaran infiltrate di ape paru kanan dan
kafitas ke!il
-Sputum "#A SPS : $%&$%&$%
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
3/34
Klarifikasi istilah & Definisi
masalahI. Klarifikasi Istilaha. Fusiformis
Fusi : gabungan
Formis : bentuk
II. Definisi Masalah
'."atuk 3 minggu
%.(emam
3.Malaise).Anoreksia dan berat badan menurun
*.+eringat malam tanpa aktivitas
.Sonor memendek dilapangan atas paru kanan
.Auskultasi suara pernapasan bron!hial dilapangan paru kanan dan suaratambahan ronki basah
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
4/34
ANALISIS MASALAH
'.Batuk 3 minggu
a. Mekanisme batuk :
- #ahap inspirasi
- #ahap glottis tertutup
- #ahap kompresi
- #ahap ekspirasi
b. Adana mikroorganisme
!. /at allergen,polutan
d. Aspirasi benda asing
e. Suhu dan lingkungan
%. Batuk 3 minggu :
- ipersekresi mu!us
- +etidakefektifan 1alan nafas
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
5/34
ANALISA MASALAH
2.Demam
Pirogen eksogen pirogen endogen prostaglandin peningkatan
pasokan suhu termorogulasi di hipotalamus kenaikan suhu.
3.Malaise
2nfeksi sitokin fa!tor pemi!u proteolisis akan diproduksi oleh sel darah putih merangsang pembentukan seratonin dan melano kortin
seratonin derivate triptofan masuk kedalam SSP melalui saluran ang
sama dengan "AA 4"ran!h-haind-Amino-A!ids peningkatan
triptofan diotak menebabkan merasa letih4!entral fatigue5.
4. Anoreksi dan berat badan menurun
konsentrasi ctokin dalam ser!m "I#N$alfa% IL$ dan IL$'() *ada
*asien +, le-ih tin..i dari normal ctokin mam*! men.ind!ksi
anoreksia *enin.katan sitokin anoreksia maln!trisi
-erat -adan men!r!n/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
6/34
ANALISA MASALAH
5. Keringat malam tanpa aktivitas
- infeksila1u "M6 4"asal Metaboli! 6ate5
meningkat
. onor memendek dilapangan atas paru kanan- Adana infiltrat pada paru bagian atas
- Penempitan terhadap 1alanna udara trakea dn
bronkus utama
. Auskultasi suara pernapasan bron!hial dilapanganparu kanan dan suara tambahan ronki basah
- airan eksudat pada bronkus
- Penumpukan !airan pada bronkiolus dan alveolus
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
7/34
KE0AN1KA K2NSEP
s 30
tahun
Batuk 3 minggu
Demam
Malaise
Anoreksia
Keringat malam tanpa aktivitas
BB menurun
Perkusi Sonor memendek
d lap. Atas paru kanan
Auskultasi Suara
pernapasan bronkial di lap.
atas paru kanan
Dan suara tambahan ronki
basah
DD:
B PA!"
P#$"MO#%A
K":
P$M.
&%S%K
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
8/34
LEA0NIN1 2,3EC+I4E
'. (efinisi #"
%. 7tiologi #"
3. +lasfikasi #" 4 8ho 5
). Patofiologi #"*. 9e1ala klinis
. Penegakan (
. Penatalaksanaan algoritma lama dan baru dan ;
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
9/34
1. Definisi TB
#uberkulosis adalah suatu penakit infeksi
menular ang disebabkan oleh basil
Mycobacterium tuberculosis dengan ge1ala
klinik ang sangat bervariasi dan menerang pada bagian atau organ tubuh tertentu misalna
paru-paru, kelen1ar getah bening, selaput otak,
tulang, gin1al, kulit dan lain-lain.
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
10/34
2. Etiologi TB
7tiologi tuber!ulosis adalah disebabkan oleh
infeksi Mycobacterium tuberculosis 1uga
sebagian dari organisme kompleks termasuk M.
bovis dan M.africanum.
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
11/34
3. Klsifi!si TB
Men!r!t Pedoman Nasional Pen.endalian
+!-erk!losis 5('6% +, da*at diklasifikasikan
men!r!t7
a/ Lokasi anatomi dari *enakit
-/ 0i8aat *en.o-atan se-el!mna
c/ Hasil *emeriksaan !9i ke*ekaan o-at
d/ Stat!s HI4
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
12/34
3. Klsifi!si TB ...lanjutan
#uberkulosis menurut ; didasarkan pada terapi ang terbagimen1adi ) kategori aitu :
'. +ategori 2, ditu1ukan terhadap :
? +asus baru dengan dahak positif
? +asus baru dengan bentuk #" berat%. +ategori 22, ditu1ukan terhadap :
? +asus kambuh
? +asus gagal dengan dahak "#A positif
3. +ategori 222, ditu1ukan terhadap :
? +asus "#A negatif dengan kelainan paru ang tidak
luas
? +asus #" ekstra paru selain dari ang disebut dalam
kategori 2
). +ategori 2@, ditu1ukan terhadap : #" kronik
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
13/34
". #tofisiologi TB
2nfeksi primer diinisiasi oleh implantasi organism dialveolar
melalui droplet nu!lei ang sangat ke!il untuk menghindari sel
epithelia siliari dari saluran pernafasan. "ila terinplatasi
m.tuber!ulosis melalui sal.nafas, mikroorganisme akan
membelah diridan di!erna oleh makrofag pilmner, daimana pembelahan diri akan terus berlangsung. ekrosis 1aringan dan
klasifikasi 1aringan pada daerah terinfeksi akan menghasilkan
pembentukan radiodense, ter1adi sampai '0 minggu. Setelah '0
minggu, sstem imun akan beraktivitas apabila sstem imunrendah akan terinfeksi tb, tapi apabila sstem imun kuat kuman tb
akan terkalahkan. +uman M .tuberkulosis 1uga tidak sepenuhna
mati. Ada ang bersifat dormant, apabila sistem imun melemah
akan aktif kembali kuman #" ang bersifat dormant tersebut.
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
14/34
5. $e%l !linis TB
1e9ala$.e9ala t!-erk!losis terdiri atas
.e9ala !m!m ait! -at!k ter!s mener!s dan
-erdahak selama ti.a min..! ata! le-ih dan
.e9ala lain% an. serin. di9!m*ai ait! dahak-ercam*!r darah% -at!k darah% sesak nafas
dan rasa neri dada% -adan lemah% nafs!
makan men!r!n% -erat -adan t!r!n%malaise% -erkerin.at malam 8ala!*!n tan*a
ke.iatan% serta demam: merian. le-ih dari
se-!lan "De*kes% 5((;)/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
15/34
&. Dignosis TB
A*a-ila dic!ri.ai seseoran. tert!lar *enakit +,% maka
-e-era*a hal an. *erl! dilak!kan !nt!k mene.akkan
dia.nosis adalah7
< Anamnesa -aik terhada* *asien ma!*!n kel!ar.ana/
< Pemeriksaan fisik/
< Pemeriksaan la-oratori!m "darah% dahak% cairan otak)/
< Pemeriksaan *atolo.i anatomi "PA)/
< 0ont.en dada "thora= *hoto)/
< U9i t!-erk!lin/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
16/34
&. Dignosis TB '(enurut
ISTC) ...lanjutana. "A#DA$D %Setiap orang dengan batuk produktif selama %-3 minggu atau lebih ang tidak 1elas
penebabna harus dievaluasi untuk tuberkulosis
Bntuk pasien anak, selain ge1ala batuk, entr untuk diagnosis adalah berat badan ang
sulit naik dalam 8aktu kurang lebih % bulan terakhir atau giCi buruk.
b. "A#DA$D 2Semua pasien 4de8asa, rema1a, dan anak ang dapat mengeluarkan dahak5 ang
diduga mengalami #" Paru harus men1alani pemeriksaan dahak mikroskopik minimal % dan
sebaikna 3 kali.Dika mungkin minimal satu spesimen harus berasal dari dahak hari
!. "A#DA$D 3
Pada semua pasien 4de8asa, rema1a, anak5 ang diduga mengalami #" 7kstra Paru,
spesimen dari bagian tubuh ang sakit seharusna diambil untuk pemeriksaan mikroskopikdan 1ika tersedia fasiliti dan sumber daa, dilakukan pemeriksaan biakan dan histopatologi.
Sebaikna dilakukan 1uga pemeriksaan foto toraks untuk mengetahui ada tidakna #" Paru
dan #" Milier. Pemeriksaan dahak perlu dilakukan, bila mungkin 1uga pada anak.
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
17/34
&. Dignosis TB '(enurut
ISTC) ...lanjutand. "A#DA$D 4
Semua orang dengan temuan foto toraks diduga #" seharusna men1alani pemeriksaan dahak se!ara
mikrobiologi.
e. "A#DA$D 5
(iagnosis #" Paru sediaan apus dahak egatif harus didasarkan kriteria berikut : minimal
pemeriksaan dahak mikroskopik 3 kali negatif 4termasuk minimal ' kali dahak pagi hari5 E temuan foto toraks
sesuai #" dan #idak Ada 6espons terhadap antibiotika spektrum luas 4Fluorokuinolon harus dihindari karenaaktif terhadap M. #" !omple sehingga dapat menebabkan perbaikan sesaat pada pasien #".
Bntuk pasien ini, 1ika tersedia fasiliti, biakan dahak seharusna dilakukan. Pada pasien ang diduga
terinfeksi 2@ evaluasi diagnostik harus disegerakan.
f. "A#DA$D &
(iagnosis #" 2ntratoraks 4paru, pleura dan +"9 hilus atau mediastinum5 pada anak dengan ge1ala
namun sediaan apus dahak negatif seharusna didasarkan atas kelainan radiografi toraks sesuai #" dan
paparan pada kasus #" menular atau bukti infeksi #" 4u1i kulit tuberkulis positif atau interferron gammarelease assa5.
Bntuk pasien seperti ini, bila tersedia fasiliti, bahan dahak seharusna diambil untuk biakan 4dengan !ara
batuk, bilas lambung atau induksi dahak5
Bntuk pelaksanaan di 2ndonesia, diagnosis #" intratoraks pada anak didasarkan atas pa1anan kepada kasus
#" ang menular atau bukti infeksi #" 4u1i kulit tuberkulin positif atau interferon gamma release assa5
dan kelainan radiografi toraks sesuai #"
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
18/34
Al.oritme Dia.nosis +, Par!
*ada de8asa
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
19/34
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
20/34
;/ Penatalaksanaan +, Par!
>orld Health 2r.ani?ation merekomendasikan o-at !o(*insi +osis tet,
"KD+) !nt!k men.!ran.i risiko ter9adina +, resisten o-at aki-at monotera*i/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
21/34
;/ Penatalaksanaan +, Par!
///lanjutan
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
22/34
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
23/34
;/ Penatalaksanaan +, Par!
///lanjutan#engo*tn ,sien TB +engn ri-t ,utus o*t',er%lnn ,engo*tn ti+! +,t +il/!)
,ila seoran. *asien sat! kali sa9a tidak -erk!n9!n. !nt!k
men.am-il 2A+ *ada fase intensif maka *em-eri laanan
+, : *!skesmas har!s men.h!-!n.i *asien terse-!tdalam sat! hari setelah 2A+ ha-is% sedan.kan *ada fase
lan9!tan adalah sat! min..! setelah 2A+ ha-is/ Pentin.
!nt!k men.etah!i *ene-a- ketidakhadiran *asien
sehin..a tindakan an. te*at da*at diam-il dan*en.o-atan da*at dilan9!tkan/ ,iakan M/ t!-erc!losis dan
!9i resistensi o-at se-aikna dilak!kan *ada *asien an.
men.hentikan *en.o-atan selama 5 -!lan -ert!r!t$t!r!t
ata! le-ih
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
24/34
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
25/34
0. Ko(,li!si TB
Kom*likasi di-a.i atas kom*likasi dini dan kom*likasi
lan9!t/
• Kom*likasi dini
Ple!ritis% ef!si *le!ra% em*iema% larin.tis% !s!s%Poncet’s arthropathy
• Kom*likasi lan9!t
2-str!ksi 9alan na*as S2P+ "Sindrom
2-str!ksi Pasca +!-erc!losis)% ker!sakan *arenkim-erat fi-rosis *ar!% kor *!lmonal% amiloidosis%
karsinoma *ar!% sindrom .a.al na*as de8asa
"A0DS)% serin. ter9adi *ada +, milier dan kavitas
+,/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
26/34
. #rognosis TB
D!-ia 7
+er.ant!n. dera9at -erat% ke*at!han
*asien% sensitivitas -akteri% .i?i% stat!s
im!n% dan komor-idilitas/
3ika -ero-at terat!r sem-!h total "@B)
3ika dalam 5 tah!n *enakit tidak aktif%
hana sekitar 'B an. m!n.kin rela*s/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
27/34
1. Definisi TB DR +n 4DR
D0 +, adalah +!-erk!losis an. resisten
terhada* setidakna rif(,isin +n isonii+ "an.
mer!*akan definisi dari DR TB) +it(*h +engn
slh stu +ri golongn fluoro6uinolon7 +n
seti+!n stu +ri o*t nti tu*er!ulosis 'O8T)
in%e!si !,reo(isin7 !n(isin +n (i!sin/
#aktor risiko ter9adina resistensi adalah ri8aat
*en.o-atan +, se-el!mna% *en.o-atan +, an.tidak t!ntas% *enderita tidak *at!h min!m o-at%
*enderita tidak *at!h min!m o-at% *enderita den.an
infeksi h!man imm!nodeficienc vir!s "HI4)/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
28/34
11. #entl!sn TB
Resisten $n+Pen.o-atan *asien MD0 +, terdiri atas
d!a taha*% taha* a8al dan taha* lan9!tan/
Pen.o-atan MD0 +, memerl!kan 8akt!
le-ih lama dari*ada *en.o-atan +, -!kanMD0% ait! sekitar '$56 -!lan/ Pada taha*
a8al *asien akan menda*at 2-at anti
t!-erk!losis lini ked!a minimal 6 9enis 2A+an. masih sensitif% dimana salah sat!na
adalah o-at in9eksi/ Pada taha* lan9!tan
sem!a 2A+ lini ked!a an. di*akai *ada
taha a8al/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
29/34
11. #entl!sn Drug
Resistnt TB...lanjutanPad!an o-at standar +, resisten o-at .anda di
Indonesia adalah minimal -!lan fase intensif
den.an *ad!an o-at ,irin(i+7 et(*utol7
!n(isin7 le9oflo!ssin7 etion(i+7 si!loserindan +iln%ut!n 10 *uln fse ln%utn +engn
,+un o*t ,irin(i+7 et(*utol7
le9oflo!ssin7 etion(i+7 si!loserin '&;'E);KnLf
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
30/34
11. #entl!sn TB
Resisten $n+'/ Pad!an a8al 7
K(;Lf
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
31/34
KESI#UL8>
Dari *emic!% os laki$laki F( tah!n
didia.nosa menderita +, Par!/
Den.an *enatalaksanaan ses!ai den.an
rekomendasi oleh >H2 ait! Kate.ori ' 72?RE= "R? *ada *asien -ar! +, *ar! "G)%
*asien +, *ar! ,+A"$) foto toraks "G) dan
di-eri ed!kasi/
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
32/34
0E#E0ENSI
'/ Amin% !lkifli dan Asril ,ahar/ +!-erk!losis Par! dalam ,!k! A9arIlm! Penakit Dalam Edisi kelima 3ilid III/ 3akarta 7 P!sat
Pener-itan Ilm! Penakit Dalam #ak!ltas Kedokteran
UniversitasIndonesia% 5((@ h/ 55F($6;5/
5/ >orld Health 2r.ani?ation/ 1!idelines for *revention of
t!-erc!losis in health care facilities in reso!rce limitedsettin.s/1eneva% S8it?erland7 >H2/'@@@/ Availa-le
from7htt*7::8hli-doc/8ho/int:h:'@@@:>H2+,@@/5@/*df %di akses
' Desem-er 5('F
F/ De*artemen Kesehatan 0e*!-lik Indonesia/ Pedoman nasional7
*enan..!lan.an t!-erk!losis/ Cetakan ke$5/ 3akarta7 De*kes0I 5((/hal/$'6/
6/ Perhim*!nan Dokter Par! Indonesia/ +!-erk!losis/
Pedoman%Dia.nosis dan Pedoman Penatalaksanaan di
Indonesia/3akarta 7 Indah 2ffset Citra 1rafika/ 5((/ Hal/ '6
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
33/34
Kelom*ok ,
KETU8 : ri Dess ?. Sgl
SEKRET8RIS : @itri 8u Sing
8>$$OT8 : Desi Rin Br #ur*
E9 Lisn+i D(ni!
Lor+in #utri
R 8lnsius
Ri*! Chinti Br nurung
Ri/hie R Brr BosRis! D(nti Lu*is
Ru,it D(e S(osir Aosu
O!t9inus ?.
8/17/2019 Pleno b5 Tuberculosis New
34/34