BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG TENGGOROKAN LAPORAN KASUS
FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER 2014
UNIVERSITAS PATTIMURA
RHINOLIT
Disusun oleh:
Rahel Laritmas
(2008-83-022)
Pembimbing:
dr. Rodrigo Limmon, Sp. THT-KL, MARS
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2014
PENDAHULUAN
• Rinolit adalah batu seperti benda keras yang ditemukan di dalam rongga hidung.
• Rinolith dianggap benda asing dari luar tubuh. • Biasanya unilateral • Massa ini berbentuk bola yang ireguller,
permukaan seperti murbei, berwarna keabu-abuan/coklat pink. Konsitensi lunak sampai keras
LAPORAN KASUS
• Nama : Tn PP• Umur : 16 Tahun• TTL : Tual, • Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Paso• Agama : Kristen Katolik• Pekerjaan : Pelajar• Ruangan : Poli klinik THT RSUD dr. M. Haullusy
Ambon
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: hidung kanan tersumbat. • Anamnesis Terpimpin:• Pasien datang ke poliklinik THT dengan
keluhan rasa hidung tersumbat sudah dialami sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan ini hilang timbul kadang pasien merasa hidung tersumbat kadang juga tidak, secret yang keluar dari hidung pasien berbauh busuk, kadang juga pasien mengalami mimisan, sakit kepala. Gatal (+)
• Riwayat penyakit dahulu: pasien mempunyai riwayat hidung kanannya perna kemasukan benda asing dan sempat dikeluarkan
• Riwayat Penykit Dahulu: pasien mempunyai riwayat hidung kanannya perna kemasukan benda asing dan sempat dikeluarkan
• Riwayat Keluarga: tidak ada• Riwayat Pengobatan: tidak ada obat yang
diminum
PEMERIKSAAN• Inspeksi Telinga: normal• Otoskopi
• Pemeriksaan Pendengaran- Rinne + +- Weber Lateralisasi(-) lateralisasi (-)- Swabach Sama dengan
Pemeriksa
Kanan Kiri
Daun Telinga Nyeri Tekan(-)
Nyeri Tarik Aurikula (-)
Nyeri Tekan(-)
Nyeri Tarik Aurikula (-)
Liang Telinga Lapang, serumen (+) Lapang, serumen (+)
Membran Timpani Intak, reflex cahaya (+) Intak, reflex cahaya (+)
• Pemeriksaan Hidung• Rhinoskopi Anterior
• Rhinoskopi posterior: Tidak dilakukan
Kanan Kiri
Cavum Sempit, massa (+), secret (+) Lapang
Chonca Hiperemis (+) Edema (+) Hiperemis (–), edema (-)
Septum Deviasi (-) Deviasi (-)
• Pemeriksaan Leher– Kelenjar Limfe : Tidak ditemukan
pembesaran– Kelenjar Tiroid : Tidak ditemukan
pembesaran– Nodul : Tidak ditemukan
Anjuran Pemeriksaan
• Foto sinus paranasal posisi Water’s, AP, Lateral
• CT Scan kepala
• Diagnosis: Rhinolith• Diagnosis Banding: – Tumor nasal– Polip nasal
Penatalaksanaan
Rinolit dikeluarkan dengan menggunakan forsep nasal. Dengan cara menghancurkan dan dikeluarkan dalam bentuk potongan yang kecil.
• Hasil dari rhinolit yang berhasil dikeluarkan dengan forsep nasal
– Cefadoxil 2x 500 mg– Asammefenamat 3x500–Metalprednisolon 3x 4
Teori dan Diskusi
• Rinolith adalah Massa klasifikasi yang ditemukan pada cavum nasi. Rinolith disebut juga dengan nasal calculi atau concretion pada hidung. Rinolith merupakan massa pada hidung yang tidak umum ditemukan.
Teori• Sering terjadi pada
orang dewasa• Terjadi pada usia 8-25• Pada umur 15 tahun
pembentukan rinolith
Kasus• Usia 16 tahun• Jenis kelamin laki-laki
ETIOLOGI
Teori• Gejala utama: • rinore unilateral, nyeri
pada hidung, obstruksi nasal, napas yang berbau busuk (foetor), epistaksis, pembengkakan pada hidung atau wajah, sakit kepala, sinusitis, anosmia, dan epiphora. Epistaksis dan nyeri neuralgia timbul akibat terjadi ulserasi pada mukosa sekitarnya
Kasus• Hidung kanan
tersumbat dialami sejak 3 tahun yang lalu
• Sekret yang keluar berbau busuk, mimisan (+)
• Hidung kanan pasien perna kemasukan benda asing dan sudah dikeluarkan
• Patogenesis terbentuknya rhinolit tidak jelas, tapi sejumlah faktor yang diduga terlibat dalam pembentukan rinolith ini yaitu dengan masuknya benda asing dalam rongga hidung
• Terjadi pemdatan, peradangan akut dan kronis
• Terjadi obstruksi akibat stagnasi mukus
PENATALAKSANAAN
Teori• Operasi pengeluaran
rinolith• Bila rhinolitnya besar
dapat dilakukan dengan anastesi lokal atau anestesi umum
• Bila ukuran rhinolitnya kecil dapat dikeluarkan dengan Forsep nasal
Kasus• Pada kasus ini ukuran
rinolitnya agak kecil maka dapat dikeluarkan dengan forsep nasal
kesimpulan• Rinolith adalah Massa klasifikasi yang ditemukan pada cavum nasi. • Biasanya usia rentan untuk diagnosis adalah antara 8 sampai dengan 25
tahun dan lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki. • Rinolit terjadi karena adanya corpus alienum yang telah lama tinggal dalam
hidung (misalnya sejak kecil), kemudian terbungkus oleh endapan garam-garam kalsium atau magnesium sebagai ikatan fosfat atau karbonat yang berasal dari lacrima.
• Gejala rinolit bervariasi yaitukeluarnya sedikit sekret atau sumbatan dari salah satu sisi hidung sampai yang berat dengan perubahan struktur yang hebat.
• Pada pemeriksaan fisik tampak massa berwarna abu-abu, coklat, atau hitam kehijauan dengan permukaan yang ireguler. Massa ini terlihat pada cavum nasi, di antara konka dan septum nasi. Massa ini sering rapuh dan dapat terpotong sewaktu dilakukan pemeriksaan. Kadang-kadang massa ini dikelilingi oleh granulasi.
• Pada kasus ini karena ukuran rhinilithnya kecil maka di keluarkan dengan menggunakan forsep nasal. Dan diberikan obat cefadroxil 2x 500 mg, metilprednisolon 3x4, Asammefenat 3x500 mg.
•