1
Dr. Ir. Gandjar Kiswanto, M.Eng
DTM FTUI
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
Pengaruh orientasi pahat terhadap lebar permukaan kontak pemesinan pada
pemesinan milling multi-axis permukaan berkontur
2
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Topik
1. Pendahuluan
2. Metode Analisa Kurvatur
3. Metode Segmentasi Model Faset 3D
4. Hasil Pengujian
5. Kesimpulan
3
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Pendahuluan
CAD-system CAM-system
SolidParametric
4
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Faceted modelsParametric - Solid
CAM-systemCAD-system
Pendahuluan (cont’d)
5
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Pendahuluan (cont’d)
Tujuan : mengembangkan sistem-CAM yang handal dan dapat melalukan pembuatan lintasan pahat (tool path generation) yang optimum secara otomatis untuk proses pemesinan milling multi-axis pada permukaan kontur (sculptures surfaces)
Optimum :
•material removal rate yang lebih tinggi
•kekasaran permukaan yang lebih rendah
•berkurangnya lintasan pahat � waktu pemesinan yang lebih sedikit
Arah dan pola lintasan pahat yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan � Analisa kurvatur dan segmentasi model
6
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Metode Analisa Kurvatur
( )1
21 1cot
2 8
ii
i i ii i
a
a lκ κ
α=
−
∑
∑ ∑1 12 ; 0 1i
i
κ π α κ= − < ≤∑
Kurvatur Gaussian pada triangulated model [Boix E.]:
Kurvatur Gaussian dan Mean :
7
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Metode Segmentasi Model Faset 3D
Segmentasi berbasis principal curvature :
•Maximal
Arah pemesinan
F
8
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Implementasi dan Pengujian
Model CAD/Parametrik
Model Faset
9
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Implementasi dan Pengujian (cont’d)
Concave
Sadle
10
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Implementasi dan Pengujian (cont’d)
Kearah mana yang optimum ??
?
?
11
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Arah pemesinan VSKurvatur ?
f f ?
?
Implementasi dan Pengujian (cont’d)
12
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
1. Satu kurva kurvatur minimal (~kurvatur maksimal negatif) dan satu kurva kurvatur maksimal (positif) yang searah pemesinan
2. Dua kurva kurvatur maksimal (positif) (salah satu searah pemesinan)
3. Dua kurva kurvatur-minimal (~kurvatur maksimal negatif) (salah satu searah pemesinan)
4. Satu kurva kurvatur maksimal (positif) dan satu kurva kurvatur minimal (~kurvatur maksimal negatif) yang searah pemesinan
Pengujian terhadap Permukaan Berkontur
13
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
14
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
15
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
16
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
17
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Kesimpulan
1. Analisa kurvatur dan segmentasi digunakan untuk menentukan pola dan arah pemesinan
2. Optimasi proses pemesinan dapat dicapai dengan melakukan pembuatan lintasan pahat berdasarkan kombinasi kurvatur dari kontur permukaan
3. Terlihat bahwa pemakaian pahat flat-end menghasilkan lebar kontak yang lebih besar dibandingkan dengan pahat ball-end
4. Dengan pahat flat-end, semakin besar sudut inklinasi maka semakin kecil lebar kontak pemesinan, sedangkan dengan ball-end,sebaliknya
5. Arah pemesinan yang tegak-lurus kurva kurvatur-maksimal akan menghasilkan lebar kontak pemesinan yang lebih besar
6. Pemesinan pada area maximal & minimal kurvatur yang bernilai positif akan menghasilkan lebar kontak pemesinan yang lebih besar dibandingkan dengan konfigurasi kurvatur lainnya
18
Laboratorium Teknologi ManufakturDepartemen Teknik MesinFakultas Teknik– Universitas Indonesia
DTM FTUI
Terima Kasih