PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014)
Disususn sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
EKA SEPTIANI
B 200 130 395
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-
2014)
SKRIPSI
Oleh :
EKA SEPTIANI
B 200 130 395
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI tahun 2012-2014)
Yang ditulis oleh :
EKA SEPTIANI
B 200 130 395
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Rabu, 12 April 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yanng pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 12 April 2017
Penulis
EKA SEPTIANI
B 200 130 395
1
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi pada Perusahan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014)
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah pengaruh struktur modal dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan deviden sebagai variabel
intervening. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Price Book
Value (PBV). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Sampel yang diambil
dengan menggunakan teknik purposive sampling dan total sampel sebanyak 40
perusahaan selama tiga tahun yang sesuai dengan kriteria. Teknik analisis
menggunakan uji asumsi klasik dan analisis jalur (analysis path). Berdasarkan
hasil penelitian pada analisis jalur diketahui beberapa hal, sebagai berikut : (1)
struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden, (2)
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan kebijakan deviden, (3) struktur modal
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, (4) profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (5) kebijakan deviden tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, (6) kebijakan deviden tidak dapat memediasi pengaruh
struktur modal terhadap nilai perusahaan, (7) kebijakan deviden tidak dapat
memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : kebijakan deviden, nilai perusahaan, profitabilitas, struktur modal.
Abstract
The purpose of this research is the influence of capital structure and
profitability on the company with its dividend policy as variable intervening
.Value of enterprise in this research is proxied by price book value ( PBV).
Population in research it is a whole manufacturing companies who a listing on
stock exchange indonesia of 2012-2014 .Samples to be taken with using a
technique purposive sampling and the total samples from 40 companies for three
years appropriate criteria .Technique analysis using test the assumption classical
and analysis a track ( analysis path ) . Based on the research done in the analysis
the is known to few things , as follows: ( 1 ) capital structure significant influence
the dividend policy , ( 2 ) profitability not significant influence the dividend policy
, ( 3 ) capital structure do not affect significant influence the value of the company
, ( 4 ) profitability significant influence the value of the company , ( 5 ) its
dividend policy has not been affecting the value of the company, ( 6 ) its dividend
policy can mediate the influence of capital structure to value of the company, ( 7 )
its dividend policy can mediate influence of profitability to value of the company..
Keywords : Capital structure , dividend policy , profitability, the company’s
value.
2
1. PENDAHULUAN
Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar dapat
menarik investor perlu dituntut untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham merupakan salah satu tujuan dari
sebuah perusahaan, hal ini dapat terwujud dengan adanya upaya peningkatan atau
maksimalisasi nilai pasar atas harga saham perusahaan yang bersangkutan (heven
dan fitty, 2016).
Besar kecilnya suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap struktur
modal terutama kaitannya dengan kemampuan memperoleh pinjaman. Perusahaan
besar memiliki kebutuhan dana yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan
atau kegiatan operasional perusahaan. Keputusan penting yang dihadapi oleh
seorang manager keuangan dalam operasional perusahaan adalah keputusan atas
struktur modal, yaitu keputusan tentang komposisi utang,saham prefern dan
saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan karena hal ini bisa menjadi
pemilihan alternatif dana eksternal bagi pembiayaan perusahaan. (regina, 2015)
Kebijakan deviden yang membayarkan deviden kepada para pemegang
saham maka meningkatkan kemakmuran pemegang saham tersebut. Tetapi
apabila perusahaan menginginkan pertumbuhan ekuitas perusahaan,maka
manajemen cenderung menahan laba yang tersedia untuk pemegang saham
menjadi laba ditahan, hal ini dilakukan sebagai sumber pendanaan internal
perusahaan.
Efektifitas perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dilihat dari
profitabilitas perusahaan dengan serangkaian pengelolaan asset yang dimiliki
perusahaan. Profitabilitas adalah tingkat laba bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba yang layak dibagikan ke
pemegang saham adalah laba setelah bunga dan pajak. Profitabilitas mampu
mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan mengenai prospek
perusahaan dimasa yang akan datang karena tingkat profitabilitas yang tinggi
maka semakin tinggi juga minat investor terhadap harga saham perusahaan. Rasio
profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna laporan tahunan khususnya
3
investor ekuitas dan kreditor. Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-satunya
faktor penentu perubahan nilai efek/skuritas. Pengukuran dan peramalan laba
merupakan pekerjaan paling penting bagi investor ekuitas bagi kreditor, laba dan
arus kas operasi umumnya merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok.
2. METODE
2.1 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Sampel adalah bagian dari
populasi yang dinilai dapat mewakili karakteristiknya. Teknik pengumpulan
sampel dalam penelitian adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel dengan kriteria tertentu. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah
analisis jalur (analysis path).
2.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional
2.2.1 Variabel Dependen
2.2.1.1 Nilai Perusahaan
Variabel dependen adalah nilai perusahaan, yaitu harga yang bersedia
dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan, 2000:7)
diukur dengan nilai pasar yaitu Price Book Value (PBV). (Weston dan
Brigham,2001:92).
2.2.2 Variabel Intervening
2.2.1.2 Kebijakan Deviden
Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Kebijakan dividen
merupakan kebijakan dividen dalam menyalurkan hak pemegang saham berupa
dividen, kebijakan dividen dikonfirmasikan melalui dividend payout ratio (DPR).
4
2.2.3 Variabel Independen
2.2.3.1 Struktur Modal
Struktur modal merupakan penentuan komposisi modal yaitu
perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Struktur modal dapat dihitung
dengan rasio leverage salah satunya DER.
2.2.3.1 Profitabilitas
Return on equity ialah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah
perusahaan tersebut mengelola modal sendiri dengan secara efektif, mengukur
tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri
ataupun pemegang saham suatu perusahaan. (Sawir 2009).
2.3 Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini alat statistik yang digunakan adalah pengujian
statistik deskriptif, asumsi klasik dan analisis jalur (analysis path). Model
persamaan regresi sebagai berikut :
a. Persamaan Regresi I
DPR = α + β DER + β ROE + ℮..........
b. Persamaan Regresi II
PBV = α + β DER + β ROE + β DPR + ℮..........
5
Keterangan :
PBV : Nilai Perusahaan
DPR : kebijakan deviden
DER : Struktur Modal
ROE : Profitabilitas
α : konstanta
℮ : koefisien error
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Asumsi Klasik
3.1.1 Uji Normalitas
Hasil dari uji normalitas besarnya nilai signifikansi kedua model tersebut
adalah 0,643 dan 0,414 hal ini menyatakan bahwa data terdistribusi normal.
3.1.2 Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolinearitas diketahi bahwa dalam model 1 dan 2 seluruh
variabel independen memiliki nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF
lebih kecil dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak
terjadi multikolinearitas.
3.1.3 Uji Heterodastisitas
Berdasarkan uji heterodastisitas pada tabel IV.5 diatas diketahui bahwa
nilai signifikan masing-masing variabel independen dalam kedua model regresi
lebih besar dari 0,05, sehingga menunjukkan bahwa kedua model regresi dalam
penelitian ini tidak terjadi heterodastisitas.
3.1.4 Uji Autokorelasi
Berdasarkan Tabel IV.6 diatas diperoleh nilai signifikan pada kedua model
regresi yaitu sebesar 0,873 dan 0,262. Nilai signifikan tersebut > 0,05 sehingga
diperoleh kesimpulan bahwa penelitian ini tidak terjadi auotokorelasi.
6
3.2 Uji F
Model regresi yang pertama diperoleh nilai F hitung sebesar 4,062 dengan
nilai signifikan 0,025. Oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa struktur modal dan profitabilitas secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Model regresi yang kedua diperoleh
nilai F hitung sebesar 8,423 dengan nilai signifikan 0,000. Oleh karena nilai
signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal,
profitabilitas dan kebijakan deviden secara bersama-sama berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
3.3 Uji R2
Dalam model regresi pertama, 18 % variabel kebijakan deviden dijelaskan
oleh variabel struktur modal dan profitabilitas sedangkan sisanya yaitu sebesar
82% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Dalam model regresi
kedua, 41,2 % variabel nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel struktur modal,
profitabilitas dan kebijakan deviden sedangkan sisanya yaitu sebesar 58,8%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.
3.4 PEMBAHASAN
3.4.1 Hipotesis 1 (struktur modal berpengaruh terhadap kebijakan deviden)
Berdasarkan hasil uji t pada tabel IV.8 diketahui bahwa struktur modal
(DER) mempunyai nilai t hitung sebesar -2,265 lebih besar dari t tabel sebesar
2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,029 lebih kecil dari nilai signifikan
0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur modal berpengaruh
negatif dan secara statistik signifikan terhadap kebijakan deviden, maka H1
diterima. Leverage memiliki keterkaitan negatif terhadap kebijakan deviden,
leverage memiliki hubungan berbanding terbalik dengan kebijakan dividen.
Apabila leverage naik, maka dividen turun dan apabila leverage turun maka
dividen naik.
3.4.2 Hipotesis 2 (Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan deviden)
Hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukkan bahwa profitabilitas (ROE)
mempunyai nilai t hitung sebesar -1,960 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809
7
dan diperoleh signifikan sebesar 0,058 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh negatif dan
secara statistik tidak signifikan terhadap kebijakan deviden, maka H2 ditolak. Jika
manajemen memutuskan untuk membayar deviden konsekuensinya adalah jumlah
laba ditahan berkurang sehingga sumber dana pendanaan internal perusahaan
berkurang. Jika manajemen memutuskan untuk tidak membayarkan devidennya,
maka akan meningkatkan sumber dana internal perusahaan.
3.4.3 Hipotesis 3 (Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan)
Hasil pengujian hipotesis ketiga,menunjukkan bahwa struktur modal
(DER) mempunyai nilai t hitung sebesar -0,991 lebih kecil dari t tabel sebesar
2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,328 lebih besar dari nilai signifikan
0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa struktur modal tidak berpengaruh
secara negatif dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka
H3 ditolak. Informasi perubahan DER yang sebagaimana bisa diperoleh dari
laporan keuangan tidak berpengaruh pada keputusan atas harga saham di pasar
modal Indonesia, dimana hal ini juga tidak akan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan karena bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaannya
akan tercermin dari nilai pasar sahamnya.
3.4.4 Hipotesis 4 (Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan)
Hasil pengujian hipotesis keempat, menunjukkan bahwa profitabilitas
(ROE) mempunyai nilai t hitung sebesar 4,6 lebih besar dari t tabel sebesar
2,02809 dan diperoleh signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan
0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
dan secara statistik signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H4 diterima.
Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan
perusahaan untuk membayarkan dividennya, dan hal ini berdampak pada kenaikan
nilai perusahaan.
8
3.4.5 Hipotesis 5 (Kebijakan Deviden berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan)
Pengujian hipotesis kelima, menunjukkan bahwa kebijakan deviden
mempunyai nilai t hitung sebesar 0,368 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,02809
dan diperoleh signifikan sebesar 0,715 lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak berpengaruh positif
dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, maka H5 ditolak.
Dengan tidak berpengaruhnya kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, hal itu
didukung dengan teori ketidakrelevanan dividen. Adanya asumsi- asumsi yang
digunakan dalam teori ini dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara
kebijakan dividen dengan harga saham atau nilai perusahaan.
3.4.6 Hipotesis 6 (Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
melalui kebijakan deviden)
Hasil pengujian hipotesis keenam dilihat berdasarkan hasil pengujian
hipotesis pertama secara langsung berpengaruh namun, pengujian hipotesis ketiga
dan kelima tidak berpengaruh secara langsung dan oleh karena pengaruh tidak
langsung sebesar -0,0176 lebih rendah dari pengaruh langsung sebesar -0,136,
maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi
pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, maka H6 diterima.
3.4.7 Hipotesis 7 (Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui
kebijakan deviden)
Hasil pengujian hipotesis ketujuh dilihat berdasarkan hasil pengujian
hipotesis keempat secara langsung berpengaruh namun, pengujian hipotesis kedua
dan kelima tidak berpengaruh secara langsung dan oleh karena pengaruh tidak
langsung sebesar -0,01523 lebih rendah dari pengaruh langsung sebesar 0,621,
maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan deviden tidak mampu memediasi
pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, maka H7 diterima.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa pada model regresi yang pertama, struktur modal
9
secara langsung berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan deviden,
namun profitabilitas secara langsung tidak berpengaruh terhadap kebijakan
deviden. Analisis pada model regresi kedua bahwa struktur modal dan kebijakan
deviden secara langsung tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan
profitabilitas secara langsung berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil
pengujian hipotesis keenam dan ketujuh diperoleh hasil bahwa kebijakan deviden
tidak mampu memediasi pengaruh struktur modal dan profitbilitas terhadap nilai
perusahaan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah : (1) Setiap variabel hanya
diukur dengan satu metode pengukuran. (2) Penelitian hanya menggunakan
perusahaan manufaktur saja, sehingga hasil penelitian ini tidak sama apabila
diimplikasi pada jenis perusahaan non-manufaktur. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan untuk : (1)Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengukur
setiap variabel dengan semua metode pengukuran. Misalnya, struktur modal
diukur dengan Debt Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER).
(2)Penelitian selaanjutnya diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan
baik manufaktur maupun non-manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston.2013. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.
Darminto. 2008. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal Dan Struktur
Kepemilikan Saham, Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
(Social Sciences) Vol. 20 - No. 2 Agustus 2008.
Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal,
Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. ISSN: 2302-
8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 358-372.
Dewi, Inggi Rovita ,Siti Ragil Handayani Dan Nila Firdausi Nuzula.2014.
Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor
10
Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012). Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 17 No. 1 Desember 2014.
Febriana, Elia dan Achmad Helmy Djawahir. 2016. Pengaruh Struktur Modal,
Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan,Kepemilikan Saham Manajerial dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan(Studi pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI Pada 2011-2013).Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 21,
Nomor 2, Oktober 2016.
Hariati , Isnin Dan Yeney Widya Rihatiningtyas.2013. Pengaruh Tata Kelola
Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan.
Herawati,Titin.2011. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.
Ikbal,Muhammad, Samarinda Sutrisno dan Samarinda Ali Djamhuri.
2011.Pengaruh Profitabilitas Dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Kebijakan Utang Dan Kebijakan Dividen Sebagai
Variabel Intervening. SNA XIV ACEH 2011.
Jusriani, Ika Fanindya .2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen,
Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan.
Manoppo,Heven Dan Fitty Valdi Arie. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. ISSN 2303-1174
Jurnal EMB Vol.4 No.2 Juni 2016, Hal. 485-497
Nofrita, Ria. 2013 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening.
Pertiwi, Putri Juwita , Parengkuan Tommy dan Johan R. Tumiwa. 2016. Pengaruh
Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
ISSN 2303-1174.
11
Rumondor, Regina , Maryam Mangantar Dan Jacky S.B. Sumarauw.2015.
Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sub Sektor Plastik Dan Pengemasan Di
Bei.Issn 2303-11 Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.159-169.
Senata,Maggee . 2016. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Yang Tercatat Pada Indeks Lq-45 Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira
Ekonomi Mikroskil Volume 6, Nomor 01, April 2016.
Sulistyowati, Agnes ,Suhadak Dan Achmad Husaini.2014. Pengaruh Struktur
Modal Terhadap Kebijakan Dividend. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)| Vol.
8 No. 2 Maret 2014.
Thaib ,Chaidir Dan Rita Taroreh.2014.Pengaruh Kebijakan Hutang Dan
Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan Foods
And Beverages Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014).Issn 2303-1174
Vol.3 No.4 Desember 2015, Hal. 215-225.