PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK
MIE INSTAN “POP MIE”
Studi kasus: Konsumen Produk Mie Instan “Pop Mie” di Kampus II Universitas Sanata
Dharma, Mrican, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Yohanes Petrus Seran
NIM: 112214077
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Do not put off doing a job because nobody knows whether we can meet tomorrow
or not”
“jangan menunda-nunda untuk melakukan suatu pekerjaan karena tidak ada yang
tahu apakah kita bertemu hari esok atau tidak”
~Anonim~
BELAJARLAH MENGALAH SAMPAI TAK SEORANGPUN YANG BISA
MENGALAHKANMU, BELAJARLAH MERENDAH SAMPAI TAK SEORANGPUN YANG BISA MERENDAHKANMU
~GOBIND VASHDEV~
Hidup itu perlu dinikmati
ketika gagal harus dinikmati
ketika suksespun harus dinikmati
karena hidup hanya sekali maka harus dinikmati
~Penulis~
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus penuntun hidup saya
Bapak dan Mama tercinta serta kakak dan adik-adik saya
Teman-teman seperjuangan khususnya teman-teman kelas C
Kekasih dengan segala perjuangannya untuk mendukung saya
Sahabat-sahabat saya yang selalu memotivasi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE INSTAN
“POP MIE”
Studi kasus: Konsumen Produk Mie Instan “Pop Mie” di Kampus II Universitas Sanata Dharma,
Mrican, Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 08 September 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang
lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah –
olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya
salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan
dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia
menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan
serta diproses sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003,
pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 30 September 2016
Yang membuat pernyataan
Yohanes Petrus Seran
NIM : 112214077
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Yohanes Petrus Seran
NIM : 112214077
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE INSTAN
“POP MIE”
Studi kasus: Konsumen Produk Mie Instan “Pop Mie” di Kampus II Universitas Sanata Dharma,
Mrican, Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, mempublikasikannya di internet, atau di media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 September 2016
Yang Menyatakan
Yohanes Petrus Seran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek
Terhadap Minat Beli Produk Mie Instan Pop Mie”. skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penuisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M. Si., selaku Dosen Pembimbing I, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sabar dan kesungguhan hati.
4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sabar dan kesungguhan hati.
5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
6. Bapakku Julius Seran dan mamaku Yustina Hoar Berek yang selalu memberikan
kasih sayang, doa, dukungan, nasehat dan motivasi yang mendorong saya untuk terus
maju dan tanpa menyerah menghadapi segala tantangan kehidupan dan juga dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakek dan Nenek Haliwa’i, yang mendukung saya baik secara materi maupun non-
materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Almarhum Kakek dan Almarhumah Nenek Laentuan yang selama hidupnya selalu
memberikan dukungan dan motivasi.
9. Kakak dan adik yang selalu memotivasi saya untuk secepatnya menyelesaikan skripsi
saya.
10. Bapak Niko sekeluarga dan Bapak Kamilus sekeluarga yang selalu memberikan
dukungan dan bantuannya kepada saya.
11. Kekasih tercinta Renie yang tanpa putus asa selalu menyemangati saya.
12. Teman-teman kelas C manajemen 2011 yang selalu memberikan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman pendaki gunung yang selalu memberikan semangat dan dukungannya
baik secara langsung maupun tidak langsung.
14. Teman-teman kos dan teman-teman WMG yang penuh dengan kegilaannya dan
kelucuannya.
15. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang
tidak saya sebutkan.
Yogyakarta, 30 September 2016
Penulis
Yohanes Petrus Seran
NIM: 112214077
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................................ xiv
HALAMAN ABSTRACT .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan penelitian ................................................................................................ 4
D. Manfaat penelitian .............................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
A. Landasan Teori.................................................................................................... 6
1. Pengertian Pemasaran ............................................................................. 6
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ......................................................... 7
3. Citra......................................................................................................... 7
4. Merek ...................................................................................................... 15
5. Citra Merek ............................................................................................. 19
6. Minat Beli ............................................................................................... 25
B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................................ 27
C. Kerangka Konseptual Penelitian ......................................................................... 28
D. Hipotesis ............................................................................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 29
A. Jenis Penelitian.................................................................................................... 29
B. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................................. 29
C. Waktu dan Lokasi Penelitiann ............................................................................ 29
D. Variabel Penelitian .............................................................................................. 29
E. Definisi Operasional ........................................................................................... 35
F. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 36
G. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................................. 37
H. Jenis dan Sumber Data ........................................................................................ 37
I. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 38
J. Teknik Pengujian Kuesioner ............................................................................... 39
K. Teknik Analisis Data........................................................................................... 40
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................................... 45
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma .................................................................... 45
B. Visi, Misi, dan Motto .......................................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Tujuan Pendidikan .............................................................................................. 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................................... 50
A. Penjelasan Penelitian .......................................................................................... 50
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................... 50
C. Analisis Data ....................................................................................................... 53
D. Pembahasan......................................................................................................... 61
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................................... 64
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 64
B. Saran ................................................................................................................... 64
C. Keterbatasan ........................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Validitas Citra Merek .................................................................................. 49
Tabel V.2 Validitas Minat Beli .................................................................................... 49
Tabel V.3 Reliabilitas Citra Merek .............................................................................. 50
Tabel V.4 Reliabilitas Minat Beli ................................................................................ 50
Tabel V.5 Distribusi Data Berdasarkan Program Studi ............................................... 51
Tabel V.6 Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................... 51
Tabel V.7 Distribusi Data Berdasarkan Usia ............................................................... 52
Tabel V.8 Rata-rata Variabel, Dimensi, dan Pernyataan Citra Merek ......................... 53
Tabel V.9 Rata-rata Variabel dan Indikator Minat Beli .............................................. 54
Tabel V.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 55
Tabel V.11 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana .................................................. 56
Tabel V.12 Hasil Uji t .................................................................................................. 57
Tabel V.13 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ....................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Data Kuesioner ................................................................................... 67
Lampiran 2 Data Hasil Penelitian .......................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE INSTAN
“POP MIE”
Studi kasus: Konsumen Produk Mie Instan “Pop Mie” di Kampus II Universitas Sanata Dharma,
Mrican, Yogyakarta
Yohanes Petrus Seran
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah citra merek berpengaruh terhadap minat
beli produk mie instan “Pop Mie”. penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 di Kampus II
Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa Kampus II universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta yang belum pernah
membeli atau mengkonsumsi produk mie instan “Pop Mie”. Metode pengambilan sampel
menggunakan metode incidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa citra merek berpengaruh terhadap
minat beli produk mie instan “Pop Mie”.
Kata Kunci: Citra Merek, Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE TOWARD BUYING INTEREST OF
INSTANT NOODLES PRODUCT “POP MIE”
Case Study: Consumer “Pop Mie” instant noodles products at Campus II Sanata Dharma
University, Mrican, Yogyakarta
Yohanes Petrus Seran
Sanata Dharma University
2016
This study aims to determine whether the brand image influence the buying interest of
instant noodle products “Pop Mie”. This study was conducted on March, 2016 at Campus II
Sanata Dharma University, Mrican, Yogyakarta. The population in this study were the
students of Campus II Sanata Dharma University, Mrican, Yogyakarta who have never
purchased or consumed of instant noodles product “Pop Mie”. Sampling method using
incidental sampling method with the number of respondents as many 100 people. Data
collection techniques was using questionnaire. Data analysis using descriptive analysis. The
results of this study can be concluded that brand image influenced toward buying interest of
instant noodles product “Pop Mie”.
Keywords: Brand Image, buying interest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi sekarang ini manajemen pemasaran merupakan suatu
disiplin ilmu yang memiliki arti sangat penting dalam dunia usaha, karena
semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang menuntut setiap orang
atau lembaga (perusahaan) untuk selalu berkompetisi dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal
dengan pengeluaran yang seminimal mungkin.
Menjadi pemimpin dalam suatu pasar dapat diukur dari penerimaan pasar
dan posisinya di saat krisis dan tantangan global. Kenyataannya menjadi
pemenang tidaklah selalu mudah, terlebih pada level kosumen yang mudah
tergoda untuk mencoba atau berpindah ke merek atau produk lain. Perusahaan
harus mampu bersaing dan mempertahankan bisnisnya dalam lingkungan
bisnis yang ketat, adanya produk pesaing baru, kemajuan teknologi, hukum
atau kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah secara cepat diharapkan
perusahaan mampu bertahan dan terus bersaing dengan harapan gerak
langkah perusahaan sesuai keinginan dan harapan konsumen.
Dengan adanya semua itu perusahaan dalam menjalankan usahanya
dituntut untuk tetap kompetitif sehingga perusahaan dapat mempertahankan
pelanggan lama dan juga mendapatkan pelanggan baru termasuk perusahaan
yang memasarkan produk mie instan. Pada dasarnya produk mie instan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diketahui merupakan salah satu produk makanan cepat saji yang semakin
lama semakin digemari oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan dan usia.
Semakin banyaknya merek mie instan yang ada di pasaran berarti
memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai
dengan selera, oleh karena itu sangat perlu bagi perusahaan untuk
menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola
pembeliannya. Dengan banyaknya merek mie instan yang ada di pasaran akan
mendorong perusahaan untuk bersaing mendapatkan calon konsumen melalui
berbagai strategi yang tepat.
Assel (dalam Untung Gundar;2013) mengatakan bahwa keinginan untuk
membeli merupakan tendensi konsumen untuk membeli suatu produk.
Pengukuran keinginan untuk membeli tersebut merupakan suatu hal yang
penting dalam mengembangkan strategi pemasaran.
Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu
peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu
penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan
suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang
akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan
pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh
produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan
cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat
persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi. Tingkat persaingan
yang tinggi ini dapat menyebabkan pergeseran loyalitas konsumen mie instan
produk Indofood kepada mie instan produk yang lain. Kondisi ini mendorong
perusahaan untuk senantiasa melakukan riset pemasaran yang dilakukan
terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan
konsumen akan suatu produk mie. Tingginya pangsa pasar mie instant
mengharuskan perusahaan-perusahaan yang ada untuk berhati-hati, sehingga
perusahaan dituntut harus selalu mengevaluasi dan mematangkan strategi
pemasaran yang dijalankannya.
Fenomena persaingan ini menuntut para pemasar untuk selalu
menginovasi strategi bisnisnya. Salah satu aset untuk mencapai hal tersebut
adalah melalui manajemen merek. Citra merek yang kuat memungkinkan
preferensi dan loyalitas dari konsumen terhadap perusahaan semakin kuat.
Semakin besar prefensi dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek produk,
maka kesempatan perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan
pasar semakin besar. Di tengah persaingan yang semakin ketat, merek bisa
menjadi senjata andalan untuk menarik perhatian dan mengikat loyalitas
pelanggan.
Merek yang sejati adalah merek yang memiliki ekuitas merek yang kuat.
Suatu produk yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat membentuk
landasan merek yang kuat dan mampu mengembangkan keberadaan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
merek dalam persaingan apapun dalam jangka panjang. Konsumen
menjadikan merek sebagai salah satu pertimbangan penting ketika hendak
membeli suatu produk atau jasa. Pertimbangan tersebut didasari oleh banyak
aspek, baik aspek yang rasional mapupun emosional. Secara rasional,
konsumen percaya bahwa merek tertentu bisa memberikan jaminan kualitas.
Secara emosional, merek tersebut dianggap mampu menjaga atau
meningkatkan citra dan gengsi penggunanya.
Berdasarkan ulasan-ulasan di atas, peneliti ingin meneliti dan
mengidentifikasi seberapa besar pengaruh citra merek mie instan “pop mie”
terhadap minat beli konsumen khususnya konsumen Kampus II Universitas
Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta. Dari uraian di atas, penulis ingin
meneliti masalah dengan judul: “PENGARUH CITRA MEREK
TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE INSTAN “POP MIE” Studi
kasus: Konsumen Produk Mie Instan “Pop Mie” di Kampus II Universitas
Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah yang dipaparkan penulis di atas maka
penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah citra merek produk mie instan “pop mie” berpengaruh terhadap
minat beli konsumen?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek produk mie instan “pop mie”
terhadap minat beli konsumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan yang lebih luas dan dapat
mengembangkan cara berpikir serta menerapkan teori-teori yang di dapat
di bangku kuliah.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi
mahasiswa dan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa serta dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan karya
ilmiah pada penelitian selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
The American Marketing Association (dalam Morissan 2010;2)
mendefinisikan pemasaran sebagai: “The process of planning and
executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas,
goods and services to create exchanges that satisfy individual and
organizational objectives” (proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan
organisasi). Definisi di atas, meletakkan konsep pertukaran sebagai
konsep sentral dalam pemasaran.
Sedangkan pemasaran menurut Kotler (dalam Fajar Laksana
2008;4) adalah “is a societal process by which individual and groups
obtain what they need and want through creating, offering, and freely
exchanging products and services of value with others” (pemasaran yaitu
suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain). Menurut Fajar Laksana (2008;4)
pemasaran adalah segala kegiatan yang menawarkan suatu produk untuk
Memenuhi kebutuhan dan keinginan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Menurut Venkatesh & Penaloza (dalam Fandy Tjiptono dkk,
2008;4) pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk menstimulasi permintaan atas produk atau jasanya dan
memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada para
pelanggan.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler (dalam Fajar Laksana 2008;4) manajemen
pemsaran adalah "is the process of planning and executing the
conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, services
to create exchanges that satisfy individual and organizational goals”
(proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran - sasaran individual dan organisasi).
Menurut Fajar Laksana (2008;5) manajemen pemasaran adalah
pertukaran produk yang dilakukan melalui aktivitas dari bauran
pemasaran, yaitu Produk, Price, Promotion dan Place.
3. Citra
a. Pengertian Citra
Ada beberapa definisi citra yang dikemukakan oleh para ahli antara
lain: Pengertian citra (Ruslan,2008:80) adalah seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan seseorang terhadap suatu objek tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sikap dan tindakan seseorang terhadap suatu objek akan ditentukan
oleh citra objek tersebut yang menampilkan kondisi terbaiknya.
Menurut Philip Henslowe (2000; 2) citra adalah kesan yang
diperoleh dari tingkat pengetahuan dan pengertian terhadap fakta
(tentang orang-orang, produk atau situasi). Rhenald Kasali (2003;
30) juga mendefinisikan citra sebagai kesan yang timbul karena
pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri timbul
karena adanya informasi.
Seperti yang dikemukakan Assael ( 1987) yaitu : “An Image is a
total perception of the subject that this formed by processing
information from various sources over time“ (Citra merupakan
keseluruhan dari persepsi seseorang terhadap satu hal yang dibentuk
melalui proses informasi yang diperoleh dari berbagai sumber).
Cornelissem (2000) menyatakan bahwa “ an image is a perception
of a receiver of his or her received projection of the corporate
identity and own reflection of interpretations of various attributes
from various source. It is a complex of cognitive interpretations that
members of the key publics hold of an organization”.
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu citra adalah
persepsi dari seorang penerima berdasarkan pertimbangan yang
dimilikinya terhadap identitas perusahaan dan daya reflek
interpretasi terhadap berbagai atribut perusahaan dari berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sumber. Citra memiliki sebuah interpretasi yang kompleks dimana
masyarakat merasa berkepentingan terhadap sebuah organisasi.
Ind (1990) dalam John Christie (2002:41) menyatakan bahwa “
corporate image as what the organization transmits to its receivers
about itself and how these projections are received” . Pengertian
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa citra merupakan apa yang
organisasi sampaikan kepada para penerima mengenai dirinya dan
hal-hal yang bagaimana dipertimbangkan untuk diterima.
Dari definisi - definisi tersebut, maka dapat diambil pengertian
umum dari citra yaitu: Citra merupakan hasil evaluasi dalam diri
seseorang berdasarkan persepsi dan pemahaman terhadap gambaran
yang telah diolah, diorganisasikan, dan disimpan dalam benak
seseorang. Citra dapat diukur melalui pendapat, kesan atau respon
seseorang dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada
dalam pikiran setiap individu mengenai suatu objek, bagaimana
mereka memahaminya dan apa yang mereka sukai atau yang tidak
disukai dari objek tersebut.
Suatu citra bisa sangat kaya makna atau sederhana saja. Citra dapat
berjalan stabil dari waktu ke waktu atau sebaliknya bisa berubah
dinamis, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan berbagai jalan
pikiran asosiatif. Setiap orang bisa melihat citra suatu objek berbeda
- beda, tergantung pada persepsi yang ada pada dirinya mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
objek tersebut atau sebaliknya citra bisa diterima relatif sama pada
setiap anggota masyarakat, ini yang biasa disebut opini publik.
b. Jenis Citra
Menurut Jefkins, ada beberapa jenis citra yaitu:
1) Citra bayangan
Citra yang melekat pada orang atau anggota-anggota organisasi.
Biasanya adalah pimpinannya mengenai anggapan pihak luar
tentang organisasinya. Citra ini sering kali tidaklah tepat,
bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak
memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang
dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat
atau pandangan pihak-pihak luar.
2) Citra yang berlaku
Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku (current
image) ini adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada
pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Namun sama
halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak
selamanya, bahkan jarang sesuai dengan kenyataan karena
semata-mata terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan
orang-orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak
memadai.
3) Citra yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Citra harapan (wish image) adalah suatu citra yang diinginkan
oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra
yang sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau
lebih menyenangkan daripada citra yang ada.
4) Citra majemuk
Setiap perusahaan atau organisasi memiliki banyak unit dan
pegawai (anggota). Masing-masing individu tersebut memiliki
perangai dan perilaku tersendiri sehingga secara sengaja atau
tidak, dan sadar atau tidak, mereka pasti memunculkan suatu
citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau
perusahaan secara keseluruhan.
5) Citra perusahaan
Ada juga yang menyebutnya citra lembaga adalah citra dari
suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya citra
produk dan pelayanannya.
c. Citra Perusahaan
Citra perusahaan dikemukakan oleh Andreassen dan Lindestad
(1997:74) bahwa “corporate image is an overall evaluation of the
company and is measured using three indicator: overall opinion of
the company contribution to society and company network” (citra
perusahaan merupakan penilaian yang menyeluruh terhadap
perusahaan dan diukur dengan menggunakan tiga indikator;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pendapat mengenai perusahaan, pendapat mengenai kontribusi
perusahaan terhadap masyarakat dan jaringan perusahaan).
Menurut Petty dan Cacioppo, 1986 dalam Cornelissem (2000:120)
berbagai tingkat pemahaman dalam konsep citra perusahaan
didasarkan atas hubungan antara tingkat keterlibatan individu dengan
objek dan tingkat dari pengembangan citra terhadap suatu objek.
Keterlibatan tersebut dilihat sebagai sebuah konsekuensi dari
kapasitas proses informasi bagi setiap individu sehingga
memotivasinya terhadap objek tersebut. Sebuah tingkat keterlibatan
yang tinggi memiliki hubungan dengan sebuah tingkat dari
pengembangan.
Praya (1990) dalam Cornelissem (2000) mengenalkan tiga macam
citra perusahaan berdasarkan tingkat pengembangannya:
1) Citra dilihat dari sebuah jaringan atau bagan struktur yang
kompleks (pengembangan tingkat tinggi atau high elaboration).
2) Citra dilihat dari suatu sikap penilaian (pengembangan tingkat
menengah atau midlle elaboration).
3) Citra dilihat dari suatu kesan global yang sederhana
(pengembangan tingkat rendah atau low elaboration)
Citra perusahaan yang baik merupakan sebuah aset bagi
kebanyakan perusahaan, karena citra perusahaan memiliki suatu
dampak terhadap persepsi pelanggan dari komunikasi dan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
perusahaan yang sangat menghormati pelanggan. Gronroos
(1990:169) menyebutkan citra mempunyai dua fungsi:
1) Citra perusahaan merupakan komunikasi dengan berbagai
harapan.
2) Citra perusahaan merupakan sebuah fungsi dari pengalaman
yang paling baik sebagaimanan berbagai harapan pelanggan.
Menurut Nguyen dan LeBlanc (1988:55) ada sejumlah item
sebagai kontribusi di dalam membangun citra perusahaan yaitu
tradisi, ideologi, nama perusahaan, reputasi, berbagai tingkat harga,
keragaman jasa dan kualitas komunikasi yang dimiliki setiap
karyawan dalam menyampaikan jasa perusahaan, identitas
perusahaan, tingkat dan kualitas dari media periklanan serta sistem
penyampaian jasa.
Sedangkan menurut Kennedy (1977) dalam Nguyen dan LeBlanc
(1988:55) menyatakan bahwa secara prinsip ada dua komponen citra
perusahaan yaitu fungsional dan emosional. Komponen fungsional
berkaitan dengan komponen yang yang bersifat nyata (tangible)
sehingga pengukurannya lebih mudah, sedangkan komponen
emosional berkaitan dengan bentuk psikologis yang ditunjukkan
melalui berbagai perasaan dan sikap.
Gronroos (1984) dalam Nguyen dan LeBlanc (1988:55)
berpendapat bahwa citra dibangun sebagian besar melalui technical
quality (kualitas teknik) seperti manfaat apa yang diterima pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dari pengguna jasa dan functional quality (kualitas fungsional), yaitu
bagaimanan cara perusahaan menyampaikan jasa tersebut.
Siswanto Sutojo (2004:37) mengemukaan, citra perusahaan yang
baik dan kuat mempunyai manfaat sebagai berikut:
1) Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap.
2) Menjadi perisai selama masa krisis.
3) Menjadi daya tarik eksekutif handal.
4) Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.
Selanjutnya, Siswanto Sutujo (2004:39) juga mengemukakan
bahwa keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor yaitu:
1) Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang
dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran.
2) Manfaat yang ditonjolkan cukup realistis.
3) Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan perusahaan.
4) Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran.
5) Citra yang ditonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan usaha.
Kottler (2003) yang menyebutkan bahwa citra perusahaan
menggambarkan sekumpulan kesan (impressions), kepercayaan
(believe), dan sikap (attitudes), yang ada di dalam benak konsumen
terhadap perusahaan. (mirzualone.wordpress.com/2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Merek
a. Pengertian Merek
Kotler dan Amstrong (1999) juga Keller (2001) (dalam
Ferrinadewi 2008;137) berpendapat bahwa merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi keseluruhannya, yang
ditujukan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi produk.
Sementara Keegan et.al (1995) (dalam Ferrinadewi 2008;137)
berpendapat bahwa merek adalah sejumlah citra dan pengalaman
dalam benak konsumen yang mengkomunikasikan manfaat yang
dijanjikan produk yang diproduksi oleh perusahaan tertentu.
Menurut Fajar Laksana (2008;77) merek atau brand adalah suatu
nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang
diharapkan mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang, penjual
atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang
dan jasa dari produk pesaing.
Tjiptono (2008:104) menyatakan definisi merek sebagai nama,
istilah, simbol, atau lambing, desain, warna, gerak, atau kombinasi
atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan
identitas dan sebagai pembeda terhadap produk pesaing.
Kotler and Keller (2007:332) juga mendefinisikan bahwa merek
adalah nama, istilah, tanda, atau lambang, atau desain, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kombinansinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan
barang atau jasa pesaing.
Berbagai definisi di atas menekankan bahwa merek erat kaitannya
dengan alam pikiran manusia. Alam pikir manusia meliputi semua
yang eksis dalam pikiran konsumen terhadap merek seperti perasaan,
pengalaman, citra, persepsi, keyakinan, sikap sehingga dapat
dikatakan merek adalah sesuatu yang sifatnya imaterial.
Merek merubah atau mentranformasi hal yang sifatnya tangible
menjadi sesuatu yang bernilai. Proses transformasi berjalan dengan
menyediakan sesuatu yang bernilai. Proses transformasi sepenuhnya
menjadi wewenang konsumen untuk melanjutkan atau
menghentikan.
Alasan merek sangat diperlukan oleh suatu produk karena selain
merek memiliki nilai yang kuat, merek juga bermanfaat bagi
konsumen dan produsen, maupun masyarakat. Manfaat merek
menurut Tjiptono (2005:20) untuk mengidentifikasikan dan
memudahkan pelacakan produk sejenis bagi perusahaan, untuk
melindungi suatu produk di mata hukum, untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan
membelinya lagi di lain waktu, untuk menciptakan asosiasi yang
dapat membedakan produk dari para pesaing, sumber keunggulan
kompetitif, dan sumber financial return terutama menyangkut
pendapatan masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Manfaat Merek Secara Umum
Ada 2 jenis manfaat merek yaitu:
1) Manfaat fungsional mengacu pada kemampuan fungsi produk
yang ditawarkan.
2) Manfaat emosional adalah kemampuan merek untuk membuat
penggunanya merasakan sesuatu selama proses pembelian atau
selama konsumsi (Aaker & Joachimstahler, 2000).
Manfaat simbolis mengacu pada dampak psikologi yang akan
diperoleh konsumen ketika ia menggunakan merek tersebut artinya
merek tersebut akan mengkomunikasikan siapa dan apa konsumen
pada konsumen lain. Ketika konsumen menggunakan merek tertentu
maka ia akan terhubung dengan merek tersebut artinya konsumen
akan membawa serta citra dari pengguna sekaligus karakteristik
merek itu sendiri.
Dalam rangka menciptakan pengalaman yang positif antara merek
dan konsumen, maka sebuah merek perlu mengembangkan
pemahaman yang menyeluruh tentang konsumennya. Pemahaman ini
akan mempermudah merek dalam mendekatkan diri dengan
konsumen menjadi terintegrasi dalam kehidupan sehari - hari.
Manfaat merek bagi penjual yaitu:
1) Nama merek memudahkan penjual untuk mengolah pesanan-
pesanan dan menekan permasalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindung
penjual dari pemalsuan ciri-ciri produk, karena bila tidak
demikian maka setiap pesaing akan meniru produk yang telah
berhasil di pasaran.
3) Merek memberi penjual peluang kesitiaan konsumen pada
produk.
4) Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke
dalam segmen-segmen.
5) Citra perusahaan dapat di bina dengan adanya merek yang baik.
Dengan membawa nama perusahaan, merek ini sekaligus
mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan.
Manfaat merek bagi konsumen yatu:
1) Dapat membedakan produk tanpa harus memeriksa secara teliti.
2) Konsumen akan mendapat informasi tentang produk tersebut
(Fajar Laksana,2008;78-79).
c. Strategi Merek
Ada dua macam strategi merek yaitu:
1) Brand Extantion Strategy
Suatu usaha untuk menggunakan brand yang sudah berhasil
terhadap produk yang baru.
2) Multibrand Strategy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Untuk produk yang sejenis yang diberikan merek yang berbeda
individual brand yang maksudnya agar seolah-olah antara
produk tersebut saling bersaing (Fajar Laksana, 2008;81).
5. Citra Merek
a. Pengertian
Definisi Citra Merek menurut Kotler and Keller (2009:403) adalah
persepsi yang dimiliki oleh konsumen saat pertama kali mendengar
slogan yang diingat dan tertanam di benak konsumen.
Citra merek (Keller, 1993) adalah persepsi tentang merek yang
merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek
tersebut. Dapat dikatakan juga citra merek merupakan konsep yang
diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi
pribadinya. Citra merek (brand image) merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi
dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek
berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif
terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan
pembelian.
Setiadi (2003;180) berpendapat: Citra merek mengacu pada skema
memori akan sebuah merek, yang berisikan interpretasi konsumen
atas atribut, kelebihan, penggunaan, situasi, para pengguna, dan
karakteristik pemasar dan atau karakteristik pembuat dari produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
merek tersebut. Citra merek adalah apa yang konsumen pikirkan dan
rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek.
Konsumen yang positif terhadap suatu brand lebih memungkinkan
konsumen untuk melakukan pembelian. Brand yang lebih baik juga
menjadi dasar untuk membangun citra perusahaan yang positif.
Brand image yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan
konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005: 49).
Menurut Kotler dan Armstrong (2001;225) “Brand image adalah
keyakinan tentang merek tertentu”. Citra merek meliputi
pengetahuan dan kepercayaan akan atribut merek (aspek kognitif),
konsekuensi dari penggunaan merek tersebut, dan situasi
penggunaan yang sesuai, begitu juga dengan evaluasi, perasaan dan
emosi yang diasosiasikan dengan merek tersebut (aspek afektif).
Citra merek didefinisikan sebagai persepsi konsumen dan preferensi
terhadap merek, sebagaimana yang direfleksikan oleh berbagai
macam asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen. Meskipun
asosiasi merek dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk tapi dapat
dibedakan menjadi asosiasi performansi dan asosiasi imajeri yang
berhubungan dengan atribut dan kelebihan merek.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa brand image
merupakan serangkaian kepercayaan konsumen tentang merek
tertentu sehingga asosiasi merek tersebut melekat di benak
konsumen (http://www.pendidikanekonomi.com).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Faktor-faktor yang membentuk citra merek
Menurut Keller (1993:3) faktor-faktor yang membentuk citra merek
adalah:
1) Kekuatan asosiasi merek
Tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan
konsumen dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai
bagian dari brand image.
2) Keuntungan asosiasi merek
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada
proses terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana
konsumen dapat percaya pada atribut yang diberikan mereka
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3) Keunikan asosiasi merek
Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi
alasan bagi konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan
asosiasi merek dpat berdasarkan atribut produk, fungsi produk
atau citra yang dinikmati konsumen.
(http://www.kajianpustaka.com)
c. Komponen-komponen yang membentuk citra merek
Menurut Biel dalam jurnal penelitian Setyaningsih & Didit
Darmawan (2004) komponen-komponen yang membentuk citra
merek adalah :
1) Citra Korporat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan sebagai
organisasi berusaha membangun imagenya dengan tujuan tak lain
ingin agar nama perusahaan ini bagus, sehingga akan
mempengaruhi segala hal mengenai apa yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut.
2) Citra Produk / konsumen
Citra konsumen terhadap suatu produk yang dapat berdampak
positif maupun negatif yang berkaitan dengan kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen. Image dari produk dapat
mendukung terciptanya sebuah brand image atau citra dari merek
tersebut.
3) Citra Pemakai
Dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan kontak dengan
pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai pribadi konsumen
yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan yaitu
apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari produk atau
layanan tersebut.
d. Dimensi citra merek
1) Brand Identity atau Identitas merek
Brand identity merupakan identitas fisik yang berkaitan dengan
merek atau produk tersebut sehingga konsumen mudah mengenali
dan membedakannya dengan merek atau produk lain, seperti logo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
warna, kemasan, lokasi, identitas perusahaan yang
memayunginya, slogan, dan lain-lain.
2) Brand Personality atau Personalitas merek.
Brand personality adalah karakter khas sebuah merek yang
membentuk kepribadian tertentu sebagaimana layaknya manusia,
sehingga khalayak konsumen dengan mudah membedakannya
dengan merek lain dalam kategori yang sama, misalnya karakter
tegas, kaku, berwibawa, ningrat, atau murah senyum, hangat,
penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis, kreatif, independen, dan
sebagainya.
3) Brand Association atau Asosiasi Merek.
Brand association adalah hal-hal spesifik yang pantas atau selalu
dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik
suatu produk, aktivitas yang berulang dan konsisten misalnya
dalam hal sponsorship atau kegiatan social responsibility, isu-isu
yang sangat kuat berkaitan dengan merek tersebut, ataupun person,
simbol-simbol dan makna tertentu yang sangat kuat melekat pada
suatu merek, misalnya “ingat beras ingat cosmos”,
art+technology=apple, bola=Djarum, koboi=Marlboro, kulit
putih=Ponds, Bola=Djarum, Surya Paloh=MetroTV,
Korupsi=Partai Demokrat, Konflik=PSSI, Gramedia=Buku,
Lifebuoy=Kebersihan, anak muda rebel=A Mild, dan sebagainya.
4) Brand Attitude atau Sikap dan Perilaku Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Brand attitude and behavior adalah sikap atau perilaku komunikasi
dan interaksi merek dengan konsumen dalam menawarkan benefit-
benefit dan nilai yang dimilikinya. Kerap sebuah merek
menggunakan cara-cara yang kurang pantas dan melanggar etika
dalam berkomunikasi, pelayanan yang buruk sehingga
memengaruhi pandangan publik terhadap sikap dan perilaku merek
tersebut, atau sebaliknya, sikap dan perilaku simpatik, jujur,
konsisten antara janji dan realitas, pelayanan yang baik dan
kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat luas membentuk
persepsi yang baik pula terhadap sikap dan perilaku merek tersebut.
Jadi brand attitude & behavior mencakup sikap dan perilaku
komunikasi, aktivitas dan atribut yang melekat pada merek saat
berhubungan dengan khalayak konsumen, termasuk perilaku
karyawan dan pemilik merek.
5) Brand Benefit And Competence atau Manfaat dan Keunggulan
Merek.
Brand benefit and competence merupakan nilai-nilai dan
keunggulan khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada
konsumen yang membuat konsumen dapat merasakan manfaat
karena kebutuhan, keinginan, mimpi dan obsesinya terwujudkan
oleh apa yang ditawarkan tersebut. Nilai dan benefit di sini dapat
bersifat functional, emotional, symbolic maupun social, misalnya
merek produk deterjen dengan benefit membersihkan pakaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(functional benefit/ values), menjadikan pemakai pakaian yang
dibersihkan jadi percaya diri (emotional benefit/ values), menjadi
simbol gaya hidup masyarakat modern yang bersih (symbolic
benefit/ values) dan memberi inspirasi bagi lingkungan untuk
peduli pada kebersihan diri, lingkungan dan hati nurani (social
benefit/ values). Manfaat, keunggulan dan kompetensi khas suatu
merek akan memengaruhi brand image produk, individu atau
lembaga/ perusahaan tersebut. (www.komunikasiana.com)
6. Minat Beli
a. Pengertian
Minat beli adalah sesuatu diperoleh dari proses belajar dan proses
pemikiran yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini
menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan
menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika
seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan
mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu (Mowen
dalam Oliver (2006).
Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap
mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor dalam Tjiptono (2003),
minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak
sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut
Mowen dalam Oliver (2006) efek hierarki minat beli digunakan
untuk menggambarkan urutan proses munculnya keyakinan (beliefs).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Sikap (attitudes) dan perilaku pengetahuan kognitif yang dimiliki
konsumen dengan mengaitkan atribut, manfaat, dan obyek (dengan
mengevaluasi informasi), sementara itu sikap mengacu pada
perasaan atau respon efektifnya. Sikap berlaku sebagai acuan yang
mempengaruhi dari lingkungannya (Loudon dan Dela Bitta, 1993).
b. Indikator Minat Beli
Menurut Ferdinand (2002;129), minat beli dapat diidentifikasi
melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk prefrensinya.
4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat
positif dari produk tersebut.
(http://mutiaralumpur.blogspot.com/2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang akan penulis kemukakan pada penelitian sebelumnya,
penulis akan membahas Skripsi yang disusun oleh Maria Nurfita Dwi Lestari,
SE, (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dengan judul penelitian
“Pengaruh kesan kualitas dan citra merek tehadap keputusan pembelian dan
loyalitas merek”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesan
kualitas terhadap keputusan pembelian dan pengaruh citra merek terhadap
keputusan pembelian serta pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas
merek. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen sabun mandi
merek LUX dengan jumlah sampel 200 responden. Teknik penggumpulan
data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purpose dan convenience sampling. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Analisis Persentase, Uji validitas, Uji reliabilitas, dan
structural Equation Modeling. Hasil analisis data menunjukkan: kesan
kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian, citra merek berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dan keputusan pembelian berpengaruh
terhadap loyalitas merek.
Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah variabel bebas(citra merek). Perbedaan penelitian sebelumnya dengan
penelitian yang penulis lakukan adalah variabel bebas (kesan kualitas),
variabel mediasi (keputusan pembelian), variabel terikat (loyalitas merek) dan
penulis meneliti produk mie instan “pop mie” serta tempat penelitian di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan uraian tinjauan pustaka di atas, maka kerangka konseptual
penelitian adalah sebagai berikut: citra merek (variabel independen)
mempengaruhi minat beli (variabel dependen) atau minat beli (variabel
dependen) dipengaruh oleh citra merek (variabel independen), seperti pada
gambar 2.1. berikut ini:
Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 = ada pengaruh citra merek terhadap minat beli.
Citra Merek
Minat Beli
H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab
pertanyaan mengenai status terakhir dari subyek penelitian.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen atau mahasiswa
Kampus II Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah citra merek dan minat beli.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kampus II Universitas Sanata Dharma,
Mrican, Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
seorang peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2007;59). Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi
mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap
variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
adalah citra merek (X). Dimensi-dimensi citra merek dalam penelitian
ini adalah:
1) Identitas Merek
Identitas fisik yang berkaitan dengan merek atau produk tersebut
sehingga konsumen mudah mengenali dan membedakannya
dengan merek atau produk lain.
2) Personalitas atau Kepribadian Merek
Karakter khas sebuah merek yang membentuk kepribadian
tertentu, sehingga konsumen dengan mudah membedakannya
dengan merek lain dalam kategori yang sama.
3) Asosiasi Merek
Hal-hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan dengan suatu
merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu produk, aktivitas
yang berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponsorship atau
kegiatan social responsibility, isu-isu yang sangat kuat berkaitan
dengan merek tersebut, ataupun person, simbol-simbol dan makna
tertentu yang sangat kuat melekat pada suatu merek.
4) Sikap dan Perilaku Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Sikap atau perilaku komunikasi dan interaksi merek dengan
konsumen dalam menawarkan benefit-benefit dan nilai yang
dimilikinya. Kerap sebuah merek menggunakan cara-cara yang
kurang pantas dan melanggar etika dalam berkomunikasi,
pelayanan yang buruk sehingga memengaruhi pandangan publik
terhadap sikap dan perilaku merek tersebut, atau sebaliknya, sikap
dan perilaku simpatik, jujur, konsisten antara janji dan realitas,
pelayanan yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan dan
masyarakat luas membentuk persepsi yang baik pula terhadap
sikap dan perilaku merek tersebut.
5) Manfaat dan Keunggulan Merek
Nilai-nilai dan keunggulan khas yang ditawarkan oleh suatu
merek kepada konsumen yang membuat konsumen dapat
merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan, mimpi dan
obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.
b. Variabel Dependen
Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain,
karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel
terpengaruhi. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat atau
variabel dependen adalah Minat Beli (Y). Indikator minat beli mie in-
stan “Pop Mie” yang diteliti adalah:
1) Kecenderungan mencari informasi tentang produk mie instan “Pop
Mie”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Kecenderungan membicarakan produk mie instan “Pop Mie”.
3) Kecenderungan mengunjungi tempat yang menjual produk mie
instan “Pop Mie”.
4) Kecenderungan membeli produk mie instan “Pop Mie”.
2. Definisi Variabel
Citra merek (brand image) merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Dapat dikatakan juga citra
merek merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan
subyektif dan emosi pribadinya. (www.pendidikanekonomi.com).
Minat beli adalah sesuatu diperoleh dari proses belajar dan proses
pemikiran yang yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini
menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan
menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika
seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan
mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu. (Mowen dalam
Oliver, 2006).
3. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah
Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian ini peneliti telah menetapkan 2 variabel yang akan
diteliti yaitu citra merek dan minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Peneliti akan menggunakan skala pengukuran data, yaitu teknik
skala Likert yang berskala 1 sampai 5. Pernyataan kuisioner dibuat dalam
bentuk checklist dan masing masing item jawaban memiliki bobot yang
berbeda. Bobot dari masing-masing kuisioner sebagai berikut:
Sangat setuju diberi bobot 5
Setuju diberi bobot 4
Netral diberi bobot 3
Tidak setuju diberi bobot 2
Sangat tidak setuju diberi bobot 1
Dapat diketahui bobot tertinggi 5 dan bobot terendah 1. Jumlah
kelas 5 sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut:
Interval = nilai maksimum – minimum
Kelas interval
Interval = 5 – 1
5
= 0,8
Dengan rentang skala 0,8 maka dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a. Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang
menunjukkan citra merek dan minat beli sangat rendah.
b. Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan
citra merek dan minat beli rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan citra
merek dan minat beli cukup.
d. Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan citra
merek dan minat beli tinggi.
e. Sangat Tinggi (ST) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang
menunjukkan citra merek dan minat beli sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
E. Definisi Operasional
Variabel Dimensi Definisi operasional Item-item
Citra
merek
1. Identitas
merek
Identitas fisik merek yang mudah dikenali
dan mudah dibedakan dengan merek atau
produk lain.
1) Mudah dikenali
2) Mudah dibedakan
2. Kepriba
dian
merek
Karakter merek yang membentuk
kepribadian tertentu layaknya pribadi
konsumen.
1) Membentuk
kepribadian
2) Semakin keren
3. Asosiasi
merek
Hal-hal spesifik yang pantas yang selalu
dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul
dari penawaran unik suatu produk, atau
aktivitas yang berulang dan konsisten.
1) Sponsor kegiatan
2) Tanggung jawab
sosial
4. Sikap
dan per-
ilaku
merek
Sikap dan perilaku merek dalam
berkomunikasi dan dan berinteraksi
dengan konsumen dalam menawarkan
keuntungan-keuntungan dan nilai yang
dimilikinya.
1) Konsisten antara
janji dan realitas
2) Memiliki
kepedulian
5. Manfaat
dan
keunggu-
lan
merek
keunggulan merek yang ditawarkan kepada
konsumen membuat konsumen merasakan
manfaat karena kebutuhan dan keinginan,
konsumen terwujudkan oleh apa yang
ditawarkan.
1) Sesuai kebutuhan
2) Mengikuti selera
konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009;115) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah semua
mahasiswa Kampus II Universitas Sanata Dharma yang belum pernah
membeli atau mengkonsumsi produk mie instan “Pop Mie”.
Populasi ini merupakan jenis populasi tidak terbatas karena jumlah
pembeli produk mie instan “Pop Mie” jumlahnya berbeda setiap hari.
Populasi tidak terbatas adalah suatu populasi yang mengalami proses
secara terus – menerus sehingga ukuran N (jumlah populasi) menjadi tidak
terbatas perubahan nilainya. (Suharyadi dan Purwanto, 2004).
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.(Sugiyono, 2009;116). Sampel penelitian ini adalah
sebagian mahasiswa Kampus II Universitas Sanata Dharma yang belum
pernah membeli atau mengkonsumsi produk mie instan “Pop Mie”.
Dalam penelitian ini karena ukuran populasi tidak diketahui, maka
untuk menentukan ukuran sampel digunakan beberapa asumsi berikut
(Sugiarto, 2004, 70):
Rumus : n =
n =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
= 96,04 responden
= 97 responden
Keterangan: n = Sampel
e = besarnya toleransi / rentang interval (0,1)
Pq = ukuran penyebaran populasi (0,25)
Z (0,05) = 1,96
Minimal responden yang diambil untuk penelitian ini sebagai
sampel adalah 97 responden, tetapi jumlah sampel yang diambil adalah
sebanyak 100 responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik non-probability sampling, teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sumarni dan Wahyuni, 2006: 76).
Teknik non-probability sampling yang digunakan adalah incidental
sampling yaitu teknik pemgambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa
saja yang menjadi bagian dari populasi dan kebetulan bertemu dengan
peneliti maka akan dijadikan sampel oleh peneliti.
H. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis data dalam penelitian ini, yaitu:
1. Data Kualitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Data yang tidak dapat di ukur dalam skala numerik seperti teori-teori yang
berkaitan dengan penelitian penulis.
2. Data Kuantitatif
Data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka).
Ada dua jenis sumber data yang digunakan untuk mendukung penelitian
ini, yaitu:
1. Data primer
Data ini dikumpulkan atau diperoleh langsung dari individu yang
menjadi subyek penelitian dimana data diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya
yaitu konsumen produk mie instan “Pop Mie” Kampus II Universitas
Sanata Dharma yang belum pernah membeli atau mengkonsumsi produk
mie instan “Pop Mie”.
2. Data sekunder
Sumber data ini diperoleh dari sumber-sumber data yang telah ada
seperti laporan-laporan penelitian terdahulu.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan kuesioner
(angket) dengan cara menyebarkanya kepada mahasiswa Kampus II
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya
(Sugiyono,2009;199).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
J. Teknik Pengujian Kuesioner
Teknik pengujian kuesioner digunakan untuk mengetahui ketepatan dan
konsistensi dari kuesioner yang digunakan, tujuannya adalah untuk
mengetahui seberapa baik indikator dalam mengukur variabelnya. Uji
kuesioner data terdiri dari:
1. Uji Validitas
Menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan
suatu alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Adapun rumus yang
digunakan untuk menghitung korelasi tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= Koefisiensi korelasi
X = Skor pertanyaan tiap nomor
Y = Jumlah skor total pertanyaan
n = Jumlah responden
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
─ Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka
pernyataan dinyatakan valid.
─ Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka
pernyataan dinyatakan tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Uji Reliabilitas
Seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil
yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama. Kriteria penilaian
uji reliabilitas menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach (Arikunto,
1999; 193), yaitu:
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
= Jumlah varians butir
= Varians total
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai (α) 0,60.
Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60% atau
0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen produk mie
instan “Pop Mie” yang berada di kampus II Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, diambil sebagai sampel adalah 100 orang.
Hasil penelitian dari 100 responden sampel dapat dideskriptifkan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1) Deskriptif responden berdasarkan program studi.
2) Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin.
3) Deskriptif responden berdasarkan usia.
b. Deskriptif Variabel
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu citra merek
sebagai variabel (X) dan minat beli sebagai variabel (Y). Variabel
citra merek terdiri dari beberapa item yaitu:
1) Mudah dikenali
2) Mudah dibedakan
3) Membentuk kepribadian
4) Semakin “keren”
5) Sponsor kegiatan
6) Tanggung jawab sosial
7) Konsisten antara janji dan realitas
8) Memiliki kepedulian
9) Merasakan manfaatnya
10) Mengikuti kebutuhan konsumen
Dari setiap item memiliki satu pernyataan, dalam penelitian ini untuk
variabel citra merek memiliki 10 pernyataan.
Variabel minat beli terdiri dari beberapa indikator yaitu:
1) Kecenderungan mencari informasi tentang produk mie instan
“Pop Mie”.
2) Kecenderungan membicarakan produk mie instan “Pop Mie”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3) Kecenderungan mengunjungi tempat yang menjual produk mie
instan “Pop Mie”.
4) Kecenderungan membeli produk mie instan “Pop Mie”.
Dari setiap indikator memiliki satu pernyataan, dalam penelitian ini
untuk variabel minat beli ada 4 pernyataan.
2. Analisis Regresi
a. Uji Asumsi Klasik
Agar mendapat regresi yang baik harus memenuhi asumsi yang
disyaratkan yaitu memenuhi uji asumsi normalitas.
(1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal. Pengujian normalitas dalam
penelitian ini digunakan dengan melihat normal probality plot
yang membandingkan distribusi komulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari data normal.
b. Persamaan Regresi
(1) Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara
linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Y’ = a + bX
Keterangan :
Y’ = Variabel dependen (Minat Beli)
X = Variabel independen (Citra Merek)
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai kenaikan atau penurunan)
c. Uji Hipotesis
Ho : t ≤ 0 artinya tidak ada pengaruh citra merek terhadap minat beli
produk mie instan “Pop Mie”.
Ho : t > 0 artinya ada pengaruh citra merek terhadap minat beli produk
mie instan “Pop Mie”.
1) Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui kebenaran pernyataan
atau dugaan yang dihipotesiskan. Uji t dilakukan untuk
membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel
bebas terhadap variabel α = 5%. Apabila signifikan t lebih besar
dari 0,05 maka Ho diterima. Sebaliknya jika signifikan lebih kecil
dari 0,05 maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak berarti ada hubungan
yang signifikan antara variabel independen (citra merek) terhadap
variabel dependen (minat beli) (Ghozali, 2004: 55).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2) Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variabel
dependen. Jika koefisien determinasi semakin besar (mendekati
1), maka dikatakan bahwa pengaruh variabel independen (citra
merek) adalah besar terhadap variabel dependen (minat beli). Hal
ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap
variabel dependen. Begitu pula sebaliknya, jika koefisien
determinasi semakin kecil (mendekati 0), maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel independen (X) adalah kecil terhadap
variabel dependen (Y). Hal ini berarti model yang digunakan
tidak kuat untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yang
diteliti terhadap variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru oleh
Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat
S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma pada
tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17
Desember 1955.
Pada awalnya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma
mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu
Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof.
Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.
yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma"
sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang
sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan
November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma
berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK
Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77/1962 tanggal
11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara
de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237/B -
Swt /U/1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini
ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II
PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993 – sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas,
Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program
pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru
dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan),
Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru.
Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan
23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan
Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di
Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek,
baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit
pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta
pengabdian pada masyarakat.
Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata
Dharma:
1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014)
9. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)
B. Visi, Misi dan Motto
1. Visi
"Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi
terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat."
2. Misi
Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan
perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui
pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan
transformatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu
menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu
bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari pada
keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat
kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat
melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang
memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni
dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.
3. Motto
"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan,
disingkat: Cerdas dan Humanis.”
C. Tujuan Pendidikan
Pendidikan di Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu
mencerdaskan putra - putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik
dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai - nilai Kristiani yang
universal dan cita - cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam
Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang
studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Pada Bab ini, peneliti menyajikan hasil pengumpulan dan analisis data
yang telah dianalisis. Dalam rangka mendapatkan data, peneliti membagikan
100 kuisioner kepada mahasiswa kampus II Universitas Sanata Dharma.
Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang
menjadi bagian dari populasi dan kebetulan bertemu dengan peneliti maka
akan dijadikan sampel oleh peneliti. Seluruh kuisioner yang terkumpul
kemudian ditabulasikan menggunakan perangkat lunak yaitu program excel
2010 dan kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 16.
B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya kuisioner.
Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product
Moment (Pearson). Dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dikatakan
valid adalah nilai tersebut lebih besar dari rtabel.
Untuk mengetahui nilai rtabel dapat dilakukan dengan rumus : rtabel
dari tabel product moment. Pada uji validitas ini diketahui bahwa n
adalah 100, dan α = 5%, maka : rtabel(5%, 100) = 0,197. Setiap item
pertanyaan dapat dikatakan valid jika lebih besar dari 0,197. Adapun uji
validitas data adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel V.1
Tabel Validitas Citra Merek
Dimensi – dimensi Item – item rhitung rtabel
Keter
angan
Identitas Merek Mudah dikenali 0,270 0,197 Valid
Mudah dibedakan 0,315 0,197 Valid
Kepribadian Merek Membentuk kepribadian 0,314 0,197 Valid
Semakin keren 0,227 0,197 Valid
Asosiasi Merek Sponsor Kegiatan 0,226 0,197 Valid
Tanggung Jawab Sosial 0,457 0,197 Valid
Sikap dan Perilaku
Merek
Konsisten antara janji dan
realitas
0,483 0,197 Valid
Memiliki kepedulian 0,483 0,197 Valid
Manfaat dan
Keunggulan Merek
Sesuai kebutuhan 0,297 0,197 Valid
Mengikuti selera
konsumen
0,366 0,197 Valid
Sumber: Data SPSS, 2016
Tabel V.2
Tabel Validitas Minat Beli
Indikator – indikator rhitung rtabel Keterangan
Cenderung mencari informasi 0,471 0,197 Valid
Cenderung membicarakannya 0,345 0,197 Valid
Cenderung mengunjung tempat
jual
0,435 0,197 Valid
Cenderung membeli 0,324 0,197 Valid
Sumber: Data SPSS, 2016
Berdasarkan tabel validitas diatas, seluruh item pernyataan dalam
instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel
0,197. Dengan demikian, seluruh item pernyataan dapat diikutkan
kembali dalam penelitian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan
Croncbach’s Alpha. Dalam uji reliabilitas, nilai yang dikatakan reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
adalah jika rhitung lebih besar dari rtabel 0,60. Adapun tabel uji reliabilitas
adalah sebagai berikut:
Tabel V.3
Tabel Reliabilitas Citra Merek
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of
Items
.678 10
Sumber: Data SPSS, 2016
Berdasarkan tabel reliabilitas di atas, dapat di ketahui nilai variabel
citra merek sebesar 0,678. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan dapat di terima dan reliabel, karena rhitung
0,678 lebih besar dari rtabel 0,60.
Tabel V.4
Tabel Reliabilitas Minat Beli
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of
Items
.613 4
Sumber: Data SPSS, 2016
Berdasarkan tabel reliabilitas di atas, dapat di ketahui nilai variabel
minat beli sebesar 0,613. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan dapat di terima dan reliabel, karena rhitung
0,613 lebih besar dari rtabel 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Analisis Data
1. Hasil Analisis Deskriptif
a. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen produk mie
instan “Pop Mie” yang berada di kampus II Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta, diambil sebagai sampel adalah 100 orang.
Deskripsi responden yang diambil adalah berdasarkan program studi,
jenis kelamin dan usia.
1) Program Studi
Klasifikasi program studi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.5
Distribusi Data Berdasarkan Program Studi
No Program Studi Jumlah Persentase
1. Sastra Inggris 6 6%
2. Pendidikan akuntansi 17 17%
3. Pendidikan Bahasa Inggris 9 9%
4. Pendidikan Sejarah 5 5%
5. Pendidikan Ekonomi 5 5%
6. Manajemen 33 33%
7. Akuntansi 10 10%
8. PGSD 15 15%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel tersebut disimpulkan bahwa sebagian
besar responden dalam penelitian ini adalah berasal dari
program studi manajemen, dengan persentase 33%. Sedangkan
responden yang paling sedikit berasal dari program studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pendidikan sejarah dan pendidikan ekonomi dengan persentase
sebesar 5%.
2) Jenis Kelamin
Dalam klasifikasi ini jenis kelamin dikelompokkan menjadi
dua kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel V.6
Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Perempuan 64 64%
2. Laki-laki 36 36%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan sebagian besar
responden dalam penelitian ini adalah Perempuan dengan
persentase Perempuan sebesar 64% dan Laki-laki sebesar 36%.
3) Usia
Klasifikasi usia di bagi berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel V.7
Distribusi Data Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1. 18 Tahun 17 17%
2. 19 Tahun 20 20%
3. 20 Tahun 32 32%
4. 21 Tahun 18 18%
5. 22 Tahun 8 8%
6. 23 Tahun 4 4%
7. 24 Tahun 1 1%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan sebagian besar
responden dalam penelitian ini adalah Usia 20 tahun dengan
persentase sebesar 32%.
b. Deskripsi Variabel
Dalam mendeskripsikan variabel penelitian, nilai rata-rata
masing-masing variabel, dimensi dan pernyataan-pernyataan citra
merek dan minat beli.
1) Citra Merek
Variabel citra merek terbagi dalam 5 dimensi yaitu Identitas
Merek, Kepribadian Merek, Asosiasi Merek, Sikap dan Perilaku
Merek, dan Manfaat dan Keunggulan Merek. Tabel rata-rata
setiap item Variabel citra merek adalah sebagai berikut:
Tabel V.8
Rata-rata Variabel, Dimensi dan Pernyataan Citra Merek
Variabel Mean Dimensi Mean Pernyataan Mean
Citra
Merek 4,09
Identitas Merek 4,23
Mudah dikenali 4,32
Mudah dibedakan 4,14
Kepribadian Merek
4,15
Membentuk
kepribadian 4,09
Semakin keren 4,21
Asosiasi Merek
3,92
Sponsor kegiatan 3,64
Tanggung jawab
Sosial 4,20
Sikap dan Perilaku
Merek 4,08
Konsisten antara
janji dan realitas 4,06
Memiliki
kepedulian 4,10
Manfaat dan
Keunggulan Merek 4,05
Sesuai kebutuhan 4,09
Mengikuti selera
konsumen 4,02
Sumber: Data Diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata variabel citra merek
sebesar 4,09. Rata-rata untuk dimensi identitas merek sebesar
4.23, kepribadian merek sebesar 4.15, asosiasi merek sebesar
3.92, sikap dan perilaku merek sebesar 4.08, dan manfaat dan
keunggulan merek sebesar 4,05. Dari tabel diatas, rata-rata
dimensi tertinggi adalah identitas merek dengan nilai 4,23.
Sedangkan rata-rata dimensi terendah adalah asosiasi merek
dengan nilai 3,92. Item terendah dalam penelitian ini adalah
item “sponsor kegiatan” dengan nilai 3,64.
2) Minat Beli
Variabel Minat Beli terbagi dalam 4 indikator yaitu
cenderung mencari informasi tentang produk Pop Mie,
cenderung membicarakan produk Pop Mie, cenderung
mengunjungi tempat yang menjual produk Pop Mie, dan
cenderung membeli produk Pop mie. Rata-rata dari indikator-
indikator di atas terdapat dalam tabel berikut ini:
Tabel V.9
Rata-rata Variabel dan Indikator Minat Beli
Variabel Mean Indikator Mean
Minat Beli 4,13
Cenderung mencari informasi tentang
produk Pop Mie 4,18
Cenderung membicarakan produk
Pop Mie 3,93
Cenderung mengunjungi tempat yang
menjual produk Pop Mie 4,14
Cenderung membeli produk Pop mie 4,27
Sumber: Data Diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa rata-rata minat
beli pada penelitian ini adalah sebesar 4,13. Rata-rata indikator
Cenderung mencari informasi tentang produk Pop Mie sebesar
4,18, Cenderung membicarakan produk Pop Mie sebesar 3,93,
Cenderung mengunjungi tempat yang menjual produk Pop Mie
sebesar 4,14, dan Cenderung membeli produk Pop mie sebesar
4,27. Rata-rata indikator terbesar adalah Cenderung membeli
produk Pop Mie dengan skor sebesar 4,27, sedangkan rata-rata
indikator terendah adalah Cenderung membicarakan produk Pop
Mie dengan skor sebesar 3,93.
2. Analisis Regresi
a. Hasil Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dengan uji one sample Kolmogrov Smirnov
digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal
atau tidak. Untuk dapat mengetahui apakah data distribusi
residual berdistribusi normal atau tidak dengan melihat
signifikansi variabel, jika signifikan variabel lebih besar dari 5%
maka menunjukkan distribusi data normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel V.10
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.73771751
Most Extreme
Differences
Absolute .058
Positive .056
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .578
Asymp. Sig. (2-tailed) .892
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data SPSS Diolah, 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel V.9, hasil pengujian
one sample Kolmogrov Smirnov test menghasilkan asymptatic
significance sebesar 0.892 ≥ 0.05. berdasarkan hasil tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi
asumsi kenormalan.
b. Persamaan Regresi
1) Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
perhitungan regresi sederhana antara citra merek dan minat beli
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel V.11
Hasil analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 8.390 1.812 4.632 .000
citra merek Pop Mie .199 .044 .414 4.509 .000
a. Dependent Variable: minat beli Pop Mie
Sumber: Data SPSS, 2016
Dari hasil perhitungan pada tabel V.10, diperoleh hasil dalam
persamaan Y= 8.390 + 0.199X. Ini menunjukkan semakin tinggi
citra merek maka minat beli juga semakin tinggi.
c. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan hipotesis yang telah diajukan apakah variabel citra
merek berpengaruh terhadap minat beli produk mie instan Pop Mie.
Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Di bawah ini akan
dibahas mengenai hasil analisis regresi sederhana yang dilakukan
dengan menggunakan SPSS 16. Cara pengujiannya dilakukan secara
parsial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1) Uji t (secara sendiri-sendiri)
Tabel V.12
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 8.390 1.812 4.632 .000
citra merek Pop
Mie .199 .044 .414 4.509 .000
a. Dependent Variable: minat beli Pop Mie
Sumber: Data SPSS Diolah, 2016
a) Variabel Citra Merek
Hasil regresi variabel citra merek yang terdapat pada tabel
bernilai positif sebesar 0,199 dengan thitung 4,509. Pada taraf
signifikansi 5% dan df = (n-k-1) = 100-1-1 = 98, sehingga
diperoleh ttabel adalah 1,984. Dalam menentukan Ho terima
atau ditolak diketahui kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut, Ho diterima jika thitung < ttabel dan Ho ditolak
jika thitung ≥ ttabel. Dari hasil uji t untuk variabel citra merek
diperoleh hasil thitung > ttabel (4,509 > 1,984), maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel citra merek
berpengaruh terhadap minat beli produk mie instan Pop Mie
dengan tingkat kesalahan 5%. Artinya semakin baik citra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
merek Pop Mie maka semakin tinggi minat beli akan
produk Pop Mie.
2) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
besarnya presentase pengaruh variabel citra merek terhadap
variabel minat beli.
Tabel V.13
Hasil analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .414a .172 .163 1.747
a. Predictors: (Constant), citra merek pop mie
b. Dependent Variable: minat beli pop mie
Sumber: Data SPSS Diolah, 2016
Berdasarkan tabel V.12 diperoleh angka R2 (R square) sebesar
0,172 atau 17,2%. Hal ini menunjukkan bahwa presentase
pengaruh variabel independen (citra merek) terhadap variabel
dependen (minat beli) sebesar 17,2%. Sedangkan sisanya
sebesar 82,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap
minat beli produk mie instan Pop Mie secara parsial. Berikut adalah
penjelasannya dari hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Citra Merek berpengaruh
positif terhadap Minat Beli produk mie instan Pop Mie. Hal ini terbukti
dengan perhitungan pada uji t dengan thitung sebesar 4,509 dengan tingkat
signifikan 0,000. Artinya pengaruh citra merek terhadap minat beli diterima.
Dalam citra merek terdapat 5 dimensi yaitu identitas merek, kepribadian
merek, asosiasi merek, sikap dan perilaku merek, dan manfaat dan
keunggulan merek. Ada 5 kategori untuk menilai bahwa citra merek dan
minat beli dapat dikatakan Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Cukup (C),
Tinggi (T), Sangat Tinggi (ST). Untuk skala kategori SR (1,00-1,79), kategori
R (1,80-2,59), kategori C (2,60-3,39), kategori T (3,40-4,19), dan kategori ST
(4,20-5,00). Jika melihat dari hasil penelitian yang telah saya lakukan, untuk
variabel citra merek memperoleh rata-rata 4,09. Nilai ini berada dalam
rentang 3,40-4,19 yang berarti T (tinggi). Hal ini menunjukkan citra merek
produk mie instan Pop Mie tinggi.
Rata-rata untuk dimensi identitas merek diperoleh 4.23, kepribadian merek
diperoleh 4.15, asosiasi merek diperoleh 3.92, sikap dan perilaku merek
diperoleh 4.08, dan manfaat dan keunggulan merek diperoleh 4.05. Dari rata-
rata dimensi tersebut, dimensi identitas merek berada dalam rentang 4,20-
5,00 yang berarti ST (sangat tinggi). sedangkan rata-rata dimensi kepribadian
merek, asosiasi merek, sikap dan perilaku merek, manfaat dan keunggulan
merek berada dalam rentang 3,40-4,19 yang berarti T (tinggi). Dimensi
asosiasi merek memiliki rata-rata terendah dari dimensi lain dengan item
“sponsor kegiatan” terendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Untuk variabel minat beli memperoleh rata-rata 4,13. Nilai ini berada
dalam rentang 3,40-4,19 yang berarti T (tinggi). Rata-rata untuk setiap
indikator minat beli yaitu cenderung mencari informasi tentang produk Pop
Mie 4.18, cenderung membicarakan produk Pop Mie 3.93, cenderung
mengunjungi tempat yang menjual produk Pop Mie 4.14, dan cenderung
membeli produk Pop Mie 4,27.
Nilai dari indikator cenderung membeli produk Pop Mie berada dalam
rentang 4,20-5,00 yang berarti ST (sangat tinggi), sedangkan nilai indikator
cenderung mencari informasi tentang produk Pop Mie, cenderung
membicarakan produk Pop Mie dan cenderung mengunjungi tempat yang
menjual produk Pop Mie berada dalam rentang 3,40-4,19 yang berarti T
(tinggi). Indikator dengan rata-rata terendah adalah cenderung membicarakan
produk Pop Mie dengan nilai 3,93.
Berdasarkan hasil regresi sederhana diperoleh hasil dalam persamaan Y=
8.390 + 0.199X. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi citra merek produk
Pop Mie maka minat beli Pop Mie juga semakin tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil data penelitian mengenai
pengaruh citra merek terhadap minat beli produk mie instan Pop Mie, maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel citra merek, dimensi asosiasi merek paling rendah rata-ratanya
diantara dimensi lain sebesar 3,92 dan item dengan rata-rata terendah
adalah “sponsor kegiatan”.
2. Variabel minat beli, indikator cenderung membicarakan produk Pop Mie
dengan nilai 3,93 memiliki rata-rata terendah dari indikator lain.
3. Citra merek berpengaruh terhadap minat beli produk mie instan Pop Mie
dan pengaruhnya positif.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut: Sponsor kegiatan merupakan salah satu kegiatan agar citra suatu
merek semakin dikenal oleh konsumen. Oleh karena itu, agar citra merek Pop
Mie semakin dikenal oleh konsumen maka salah satunya Pop Mie harus
banyak mensponsori kegiatan-kegiatan yang ada dalam lingkup konsumen
baik itu bersifat olahraga, seminar, dan lainnya. Dengan mensponsori
kegiatan kegiatan tersebut maka konsumen akan semakin tertarik dengan
produk Pop Mie dengan hal itu pula citra merek produk Pop Mie meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berkaitan dengan sponsor kegiatan diatas, setelah konsumen mengetahui
dan mengenal produk Pop Mie maka konsumen cenderung membicarakan
produk Pop Mie. Dengan demikian minat beli konsumen terhadap produk
Pop Mie semakin tinggi bahkan sangat tinggi.
C. KETERBATASAN
Peneliti menyadari berbagai keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan,
untuk itu penulis mengajukan saran perbaikan dan juga saran untuk penelitian
mendatang
1. Peneliti hanya melakukan penelitian dalam lingkup konsumen yang sangat
kecil dengan usia 18-25 tahun. Oleh karena itu, untuk penelitian
selanjutnya dapat menambahkan usia konsumen baik dibawah usia
maupun diatas usia tersebut.
2. Peneliti juga menyadari bahwa hasil penelitian dari variabel citra merek
hanya memiliki pengaruh sebesar 17,2% pada variabel minat beli produk
mie instan Pop Mie. Sedangkan 82,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel
lain maka dari itu, variabel-variabel lain itu bisa diteliti dalam penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Pengertian Citra. https://mirzualone.wordpress.com/. diakses tanggal 26
April 2015.
Anonim. 2011. Minat Beli. http://mutiaralumpur.blogspot.com/. diakses tanggal 27 april
2015.
Anonim. Sejarah USD. https://www.usd.ac.id/. Diakses tanggal 17 Maret 2016.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek. Ed.Rev. IV.
Yogyakarta: Rineka Cipta.
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fitriana, Stella. 2013. Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Minat Beli yang Dimediasi oleh
Citra Merek. http://eprints.ums.ac.id/. diakses tggl 27 april 2015.
Ghozali, Imam. 2004. Model Persamaan Struktural: Konsep dan Aplikasi dengan program
AMOS versi 5.0. Universitas Diponegoro, Semarang.
Gundar, Untung. 2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Mie Instan. Http://Untunggundar.blogspot.com//. Diakses tanggal 22 April
2015.
Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Henslowe, Philip. 2000. The Art and Science of Public Relations Vol. 3. New Delhi: Crest
Publishing House.
Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kucoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Ed12. Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lestari, Maria Nurfita Dwi. 2009. Pengaruh Kesan Kualitas dan Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian dan Loyalitas Merek. Http://Library.usd.ac.id/. Diakses
tanggal 10 September 2015.
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yoygakarta: Cakra Ilmu.
Penelitian Studi Kasus . 2009. Pengertian Penelitian Studi Kasus.
http://penelitianstudikasus.blogspot.com/. diakses tanggal 28 April 2015.
Riadi, Muchlisin. 2012. Pengertian Citra Merek. http://www.kajianpustaka.com/. diakses
tanggal 26 April 2015.
Ruslan, Rosadi. 2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharyadi Purwanto. 2004. Statistik Dasar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sulistyari, Ikanita Novirina. 2012. Analisis pengaruh citra merek, Kualitas produk, dan
harga Terhadap minat beli Produk oriflame. eprints.undip.ac.id. Diakses tanggal 10
September 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:
Andi.
Tjiptono, Fandy,dkk. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi ke 3. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta:Andi.
Trihendradi, Cornelius. 2009. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta:
Andi.
Trihendradi, Cornelius. 2004. Langkah Mudah Memecahkan kasus Statistik: Deskriptif,
Parametrik, dan Non-Parametrik dengan SPSS 12. Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja
Gravindo Perkasa.
Wahyono, Budi. 2013. Pengertian Brand Image (Citra Merek).
http://www.pendidikanekonomi.com/. Diakses tanggal 26 April 2015.
Wijaya, Bambang Sukma. 2013. Citra Merek. www.komunikasiana.com. Diakses tanggal 6
Desember 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE INSTAN
“POP MIE”
(Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarata)
A. Identitas Responden
Jenis kelamin :
Usia :
Program studi :
B. Pernyataan tentang Variabel Penelitian
Petunjuk pengisian:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat dan keyakinan
saudara/i menyangkut pengaruh citra merek terhadap minat beli produk mie instan
“Pop Mie” dengan memberikan tanda (√) pada kolom jawaban yang saudara/i anggap
sesuai.
Keterangan kolom jawaban:
SS = Sangat Setuju (5)
S = Setuju (4)
N = Netral (3)
TS = Tidak Setuju (2)
STS = Sangat Tidak Setuju (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Citra Merek
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya mudah mengenali produk produk “Pop Mie”
2 Saya mudah membedakan produk “Pop Mie” dari
produk - produk lain yang sejenis.
3 Ketika saya mengkonsusmsi produk “Pop Mie”
maka saya akan semakin percaya diri.
4 Ketika saya mengkonsusmsi produk “Pop Mie”
maka saya akan terlihat semakin “keren” atau “gaul”.
5 “Pop Mie” pernah mensponsori kegiatan – kegiatan
dalam masyarakat baik olahraga maupun seni.
6 “Pop Mie” memiliki tanggung jawab sosial kepada
masyarakat seperti pemberian beasiswa dan lain –
lain
7 “Pop Mie” selalu konsisten antara janji yang di buat
dalam iklan dan kenyataan.
8 “Pop Mie” memiliki kepedulian terhadap lingkungan
alam seperti pelestarian lingkungan.
9 Produk “Pop Mie” yang di jual sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
10 Produk “Pop Mie” yang di jual selalu mengikuti
selera konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Minat Beli
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya cenderung mencari informasi tentang
produk “Pop Mie” ketika akan membeli
produk tersebut.
2 Saya cenderung membicarakan produk “Pop
Mie” ketika akan membelinya.
3 Saya cenderung mengunjungi tempat yang
menjual produk “Pop Mie” seperti
minimarket dan lainnya.
4 Saya cenderung membeli produk “Pop Mie”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN 2
Data Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabulasi Data Citra Merek
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah Rata2
1 4 4 5 4 4 4 3 4 4 2 38 3,8
2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 36 3,6
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 3,9
4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 44 4,4
5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 3 41 4,1
6 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 45 4,5
7 4 3 5 5 3 5 4 5 5 3 42 4,2
8 4 4 5 3 4 5 1 5 5 4 40 4
9 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 44 4,4
10 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 46 4,6
11 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43 4,3
12 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 39 3,9
13 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 41 4,1
14 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 3,7
15 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 3,8
16 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,9
17 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38 3,8
18 4 4 4 2 3 3 4 4 5 4 37 3,7
19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
20 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 41 4,1
21 4 4 2 5 4 4 5 3 5 4 40 4
22 5 4 4 5 4 4 3 4 4 2 39 3,9
23 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 40 4
24 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47 4,7
25 5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 45 4,5
26 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 45 4,5
27 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 45 4,5
28 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9
29 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4,9
30 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 41 4,1
31 4 4 4 4 3 5 3 5 5 5 42 4,2
32 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 37 3,7
33 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37 3,7
34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
36 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 45 4,5
37 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 45 4,5
38 5 3 3 5 4 5 4 4 4 3 40 4
39 5 5 3 5 5 5 4 4 3 3 42 4,2
40 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 44 4,4
41 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 39 3,9
42 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38 3,8
43 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 37 3,7
44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9
45 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 41 4,1
46 5 4 5 5 3 2 4 3 2 3 36 3,6
47 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4,2
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
49 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38 3,8
50 4 1 5 5 3 3 4 4 4 2 35 3,5
Citra Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
51 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 40 4
52 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 41 4,1
53 5 4 1 4 2 3 4 4 3 4 34 3,4
54 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4,1
55 4 5 5 3 3 5 5 5 5 4 44 4,4
56 5 2 5 5 3 3 5 5 5 4 42 4,2
57 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 44 4,4
58 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 45 4,5
59 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 36 3,6
60 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 36 3,6
61 2 2 4 5 3 5 4 5 5 4 39 3,9
62 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 37 3,7
63 5 3 4 4 4 4 5 4 1 4 38 3,8
64 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 36 3,6
65 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
66 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 37 3,7
67 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,9
68 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 36 3,6
69 5 3 5 5 4 4 3 5 5 5 44 4,4
70 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 48 4,8
71 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 46 4,6
72 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 46 4,6
73 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 46 4,6
74 2 5 3 5 1 5 5 5 5 3 39 3,9
75 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 47 4,7
76 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 48 4,8
77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
79 5 5 5 5 1 5 4 5 5 5 45 4,5
80 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42 4,2
81 4 4 2 4 1 4 1 1 4 4 29 2,9
82 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 47 4,7
83 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 45 4,5
84 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 46 4,6
85 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37 3,7
86 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38 3,8
87 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 36 3,6
88 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 41 4,1
89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3,9
90 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 43 4,3
91 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 43 4,3
92 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9
93 5 5 4 4 2 3 5 5 4 4 41 4,1
94 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 41 4,1
95 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 41 4,1
96 5 5 3 5 2 3 4 3 4 4 38 3,8
97 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 37 3,7
98 4 5 3 4 3 5 4 3 3 4 38 3,8
99 2 5 3 4 5 4 4 3 3 4 37 3,7
100 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35 3,5
432 414 409 421 364 420 406 410 409 402 4087 408,7
4,32 4,14 4,09 4,21 3,64 4,2 4,06 4,1 4,09 4,02 40,87 4,087
Jumlah
Rata2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabulasi Data Minat Beli
1 2 3 4 jumlah Rata2
3 4 4 4 15 3,75
5 3 4 5 17 4,25
4 4 4 4 16 4
4 3 5 5 17 4,25
4 5 5 5 19 4,75
4 4 5 5 18 4,5
5 5 5 5 20 5
5 5 4 5 19 4,75
5 5 4 5 19 4,75
5 4 4 5 18 4,5
1 4 1 4 10 2,5
4 2 4 4 14 3,5
4 4 3 4 15 3,75
3 3 3 4 13 3,25
4 4 4 4 16 4
3 4 4 4 15 3,75
5 4 2 5 16 4
3 4 3 5 15 3,75
3 4 4 5 16 4
4 4 5 2 15 3,75
5 4 3 4 16 4
5 3 4 3 15 3,75
5 4 4 5 18 4,5
5 5 5 5 20 5
4 4 5 5 18 4,5
5 5 5 5 20 5
5 3 5 4 17 4,25
4 3 4 4 15 3,75
5 5 5 5 20 5
4 4 4 4 16 4
4 4 4 4 16 4
4 4 3 4 15 3,75
4 4 4 4 16 4
4 3 4 4 15 3,75
5 5 5 5 20 5
5 5 5 5 20 5
5 5 5 5 20 5
3 3 3 4 13 3,25
3 3 3 4 13 3,25
4 4 4 5 17 4,25
4 4 3 4 15 3,75
4 4 4 4 16 4
3 3 4 4 14 3,5
4 4 5 4 17 4,25
4 4 4 4 16 4
5 3 5 5 18 4,5
4 4 4 5 17 4,25
3 4 4 4 15 3,75
4 3 4 4 15 3,75
4 4 4 5 17 4,25
Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4 4 4 3 15 3,75
4 2 3 4 13 3,25
4 3 4 4 15 3,75
5 4 4 4 17 4,25
4 4 4 4 16 4
4 4 3 4 15 3,75
4 3 3 4 14 3,5
4 4 4 5 17 4,25
3 3 4 4 14 3,5
4 4 4 4 16 4
4 5 5 4 18 4,5
4 4 4 4 16 4
4 4 4 4 16 4
4 5 4 4 17 4,25
4 4 4 4 16 4
4 4 5 4 17 4,25
5 3 4 2 14 3,5
4 4 4 4 16 4
5 3 5 5 18 4,5
5 4 5 5 19 4,75
5 4 5 5 19 4,75
4 4 5 3 16 4
5 4 5 5 19 4,75
5 3 5 5 18 4,5
5 5 3 5 18 4,5
5 5 5 3 18 4,5
5 3 5 4 17 4,25
4 4 4 4 16 4
5 5 5 4 19 4,75
4 5 4 4 17 4,25
4 4 4 4 16 4
5 5 5 5 20 5
3 5 4 5 17 4,25
5 5 5 5 20 5
4 3 4 4 15 3,75
4 4 4 4 16 4
4 4 4 4 16 4
4 4 4 4 16 4
4 4 4 4 16 4
4 3 4 4 15 3,75
4 4 4 3 15 3,75
4 4 4 5 17 4,25
3 4 5 4 16 4
4 4 4 4 16 4
4 3 4 4 15 3,75
5 4 4 4 17 4,25
5 4 4 5 18 4,5
4 4 4 4 16 4
5 4 5 5 19 4,75
4 4 5 4 17 4,25
418 393 414 427 1652 413
4,18 3,93 4,14 4,27 16,52 4,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI