PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN SECARA PRAKTIS MELALUI SERTIFIKASI ISO 37001:2016
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk
KOMITMEN 01
SERTIFIKASI ISO 37001:201602
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
03
MANFAAT PENERAPAN SMAP04
KOMITMEN01
SERTIFIKASI ISO 37001:201602
03
MANFAAT PENERAPAN SMAP04
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
Komitmen Direksi & Dewan Komisaris BRI
Direksi dan Dewan Komisaris BRI berkomitmen penuh untuk mencegah praktik penyuapandan gratifikasi yang dituangkan dalam GCG Statement
Menjalankan dan mengawasi GCG di setiap bisnis perusahaan.
Zero tolerance terhadap fraud, termasuk gratifikasi dan penyuapan.
Menerapkan prinsip GCG, Budaya Sadar Risiko, Budaya Kepatuhan, Manajemen Anti Penyuapan, dan Pengendalian Internal
Prinsip 4 No’s
Sebagai wujud komitmen terhadap Zero Tolerance terhadap fraud, gratifikasi dan penyuapan, BRI menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dengan prinsip berikut:
Tidak boleh ada hadiahyang tidak wajar.
Tidak boleh ada uang komisi, uang terima kasih,
dan bagi-bagi.
No Kickback
No Gift
No Luxurious
HospitalityTidak boleh ada pelayanan
dan jamuan yang berlebihan.
No BriberyTidak boleh ada praktik
suap, sogok, dan pemerasan.
KOMITMEN01
SERTIFIKASI ISO 37001:201602
03
MANFAAT PENERAPAN SMAP04
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
BUMN harus meningkatkan upaya-upaya pencegahan KKNsecara sistematis dan berkesinambungan, salah satunyadengan mempersiapkan instrumen pencegahan KKN yangmengadopsi ISO 37001:2016 dan/atau Panduan PencegahanKorupsi.
Surat Edaran Kementerian BUMN No:SE-2/MBU/07/2019
BUMN perlu untuk menerapkan ISO 37001;2016 (khususuntuk BUMN Besar) dan/atau Panduan Pencegahan Korupsiyang diterbitkan oleh KPK.
Surat Menteri BUMN No:S-35-MBU/01/2020
Latar Belakang
Bank BRI telah memperoleh sertifikat ISO 37001:2016 untuk ruang lingkup Pengadaan Barang dan Jasa di Kantor Pusat
Membangun, mengimplementasikan, dan terus meningkatkan program kepatuhan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mendeteksi penyuapan di lingkungan perusahaan
Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016
PERSIAPAN ISO 37001:2016
KOMITMEN
MANAJEMEN
KETENTUAN &
PROSEDUR
KESIAPAN SUMBER DAYA
(ANGGARAN, SDM, IT)
RUANG LINGKUP
IMPLEMENTASI ISO
PENANGGUNG JAWAB
IMPLEMENTASI
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan apabila ingin melakukan implementasi ISO 37001:2016 antara lain sebagaiberikut:
➢ Kick-off meeting.➢ Penetapan ruang
lingkup➢ Gap Analysis
Penyusunan kebijakan anti
penyuapan dan dokumentasi
➢ Sosialisasi SMAP ke uker terkait
➢ Monitoring Implementasi sistem SMAP
➢ Audit Internal ISO 37001:2016
➢ Evaluasi Implementasi ISO dari Direksi & Dewan Komisaris
➢ Persiapan sertifikasi
➢ Pelaksanaan audit sertifikasi
➢ Perbaikan hasil audit➢ Keputusan sertifikasi
➢ Training Awareness untuk unit yang menjadi ruang lingkup ISO
➢Pendidikan & Sertifikasi Audit ISO 37001:2016
5
bulan
Tahapan ISO 37001:2016
Dalam melakukan implementasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di BRI terdapat 6 tahapan sebagai berikut:
Secara umum BRI sudah memenuhi klausul ISO 37001:2016, sehingga BRI dapat lebih cepatmengimplementasikan SMAP. Dari 31 pasal pada klausul ISO terdapat 5 klausul yang masih memerlukanpenyesuaian dengan 9 poin utama yang menjadi Gap antara kondisi BRI dengan klausul ISO 37001:2016
Due Diligence
Klausula Anti Penyuapan Pada Due Diligence Pekerja, Pemilihan Vendor, dan Pengadaan
Fungsi Kepatuhan
Tugas & Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan
Risk Assessment
Bribery Risk AssessmentIdentifiksi Risiko Anti Penyuapan
PendidikanAwareness dan Sosialisasi ISO SMAP
Kebijakan Anti Penyuapan
Deklarasi Kebijakan Anti Penyuapan
KlausulISO 37001:2016 Gap
Gap Analisis
Penyesuaian Ketentuan Pengadaan Baran & Jasa
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, serta Tindak lanjut kelemahan Implementasi SMAP
Penetapan KPI mengukur efektifitas implementasi SMAP
KOMITMEN01
SERTIFIKASI ISO 37001:201602
03
MANFAAT PENERAPAN SMAP04
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
BRI telah menerapkapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pengadaan barang dan jasa yangsaat ini juga dilengkapi dengan sistem manajemen anti penyuapan dengan sudah terstandarisasiISO 37001:2016 yang mencakup hal-hal berikut:
Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Kategorisasi jenis pengadaanberdasarkan nominal
Pemisahan kewenangan dalam putusanpengadaan
Pengendalian Gratifikasidan Benturan Kepentingan
Prosedur Due DilligenceVendor dan pengajuanproyek pengadaan
Mekanisme kepedulian pelaporanpelanggaran melalui Whistleblowing System
Tantangan ImplementasiSistem Manajemen Anti Penyuapan
TARGET WAKTU DARI
KEMENTRIAN BUMN
KELENGKAPAN
DOKUMENTASI
PENYESUAIAN
KETENTUAN
AWARENESS (INTERNAL
& EKSTERNAL)
MONITORING
IMPLEMENTASI
Strategi Monitoring Implementasi SMAP
02
01 PEMBENTUKAN FUNGSI KEPATUHAN ANTI PENYUAPAN
MEKANISME PELAPORAN PELANGGARAN MELALUI WHISTLEBLOWING SYSTEM
03 PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Fungsi Kepatuhan Anti PenyuapanFungsi Kepatuhan Anti Penyuapan adalah fungsi yang bertanggungjawab untuk menyusun,memonitor, memastikan dan mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan:
Wakil Ketua Tim1. Kepala Divisi PSKA2. Kepala Divisi DOR
Anggota Tim 1Wakil KepalaDivisi Kepatuhan
Anggota Tim 2Wakil KepalaDivisi PSKA
Anggota Tim 3
Wakil Kepala Divisi DOR
Ketua Tim
Kepala Divisi Kepatuhan
KepalaBagian
Staf 1 Staf 2 KepalaBagian
Staf 1 Staf 2KepalaBagian
Staf 1 Staf 2
Menyediakan petunjuk dan panduan untuk pekerja atasSMAP dan isu terkait penyuapan
Memastikan SMAP sesuai dengan persyaratan standaryang berlaku.
Melakukan evaluasi terhadap penerapan SMAP Perusahaan.
Melaporkan kinerja SMAP kepada Manajemen Puncakdan Dewan Pengarah.
Tanggung Jawab
Whistleblowing System BRI
Sarana pelaporan bagi Pekerja BRI dan masyarakat untuk melaporkan adanya perilaku atau tindakan
Pekerja BRI lain yang terindikasi melanggar kode etik, prinsip GCG, serta ketentuan yang berlaku baik
ketentuan internal BRI maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku
“Sebagai bentuk independensi dalam melakukan pengelolaan Whistleblowing
System, Direktur Utama BRI membentuk tim khusus sebagai Unit Kerja Pengelola
Whistleblowing System”
Whistleblowing System BRI
KOMITMEN MANAJEMEN
KERAHASIAAN
Perlunya komitmen dari Top Manajemen,
terutama Dirut untuk meyakinkan Pekerja
bahwa seluruh pelaporan pelanggaran akan
ditindaklanjuti
Pelapor WBS dan laporannya akan
dilindungi kerahasiaannya dari pihak
manapun yang tidak berwenang
INDEPENDENSIUnit Kerja yang mengelola pelaporan WBS
ditunjuk oleh Direktur Utama secara
Independen
AWARENESS
KECEPATAN PENANGANAN
Awareness dilakukan secara
berkesinambungan melalui sosialisasi
rutin, materi komunikasi dan pendidikan
Penanganan laporan WBS
diselesaikan sesuai dengan SLA yang
telah ditetapkan
PERLINDUNGAN PELAPORBRI memberikan perlindungan kepada Pelapor atas kerahasiaandata diri dan informasi yang dilaporkan. Pemberian perlindungan
juga diberikan kepada Pelapor internal dari adanya tekanan, penundaan kenaikan pangkat, diskriminasi, pemecatan, hingga
tindakan fisik.
Untuk meningkatkan peran aktif Pekerja BRI untuk mencegah pelanggaran & fraud yang salah satunyamerupakan praktik penyuapan menggunakan sarana Whistleblowing System, BRI menerapkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Pengendalian Gratifikasi BRI
BRI mulai melakukan pengendalian gratifikasi bekerja sama dengan KPK sejak tahun 2017. Dalam melakukan
pengendalian gratifikasi, BRI membentuk unit kerja khusus yaitu
Unit Pengendalian Gratifikasi
Tahun 2020, BRI masuk sebagai finalis 5 besar Unit Pengendalian Gratifikasi Terbaik untuk kategori BUMN/BUMD
Strategi Pengendalian Gratifikasi BRI
Pemahaman kebijakanpengendalian gratifikasi diberikanpada seluruh progam pendidikandi BRI baik program development untuk pekerja baru maupunprogram enhancement untukpekerja existing
Sosialisasi yang dilakukanmenggunakan media pertemuanfisik maupun media digital, serta
menggunakan materi komunikasidalam berbagai bentuk (poster,
video, e-book, dll)
SOSIALISASI
PENDIDIKAN
MONITORING
KOMITMENDewan Komisaris, Direksi dan
seluruh Pekerja BRI di SeluruhIndonesia berkomitmen tidak
melakukan praktik gratifikasi danpenyuapan dituangkan pada GCG
Statement yang ditandatanganisetiap tahun
Monitoring dilakukan untuk
kepatuhan pekerja BRI terhadap
kewajiban pelaporan penerimaan
& penolakan gratifikasi
KOMITMEN01
SERTIFIKASI ISO 37001:201602
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
03
MANFAAT PENERAPAN SMAP04
Manfaat Penerapan SMAP
Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Menjadi Lebih Prudent
Dokumentasi Pada Proses Pengadaan Barang
dan Jasa Menjadi Lebih Tertib
Meningkatkan value BRI di mata stakeholder
dengan penerapan Sistem Manajemen Anti
Penyuapan
23
TERIMA KASIH