LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN
Puskesmas Somba Opu kelompok IV Nusantara Sehat Individual
Ketua kelompok :
Hendro
Anggota kelompok :
Muhammad Aldi
Pita Saranani
Putri Liana
Umar
Riski Damayanti
Farida
Nur Aidal Fitri
Nurhamida Ode
Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar (BBPK Makassar)
Tahun 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Observasi Lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena
pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah diajarkan.
Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi
peserta dalam melihat penerapan kegiatan pelayanan Puskesmas secara nyata di lapangan.
Selain untuk pencapaian tujuan diatas, OL juga mempunyai dasar pertimbangan
berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara
yang berbeda, yaitu :
1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya
pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal
dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta OL akan mendapat banyak pemahaman
baru tentang bagaimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru tingkah
laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta OL akan banyak melihat berbagai
macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang
pelayanan kesehatan di Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini
tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi yang
lebih baik lagi dikemudian hari.
2
B. TUJUAN OBSERVASI LAPANGAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan OL, peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang
penerapan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terintegrasi dengan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, sebagai satu pengalaman (lesson
learnt) yang didapat dari proses pelatihan pembekalan penugasan khusus tenaga
kesehatan individual.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai OL, peserta dapat:
a. Mengetahui cara yang dilakukan Puskesmas dalam melakukan:
1) Pelayanan kesehatan lingkungan;
2) Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB;
3) Pelayanan gizi
4) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
5) Pelayanan kesehatan perseorangan
6) Pelayanan promosi kesehatan
7) Pelayanan penunjang .
8) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
b. Mampu menyimpulkan tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas lokasi OL.
C. SASARAN
Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi 3 lokus OL/Puskesmas yang
masing-masing terdiri dari 4 kelompok, untuk mengamati, mendapatkan informasi,
dan memberi kesimpulan tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi
dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Pembagian kelompok
terdiri dari :
Kelompok A : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan KIA-KB dan
pelayanan gizi
Kelompok B : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan kesehatan
lingkungan serta pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit
Kelompok C : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan kesehatan
3
perseorangan dan pelayanan penunjang
Kelompok D : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan promosi
kesehatan dan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
D. WAKTU DAN TEMPAT
Observasi Lapangan (OL) dilakukan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu / 26 Januari 2019
Tempat : Puskesmas Somba Opu, Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa
4
BAB II
PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
Proses Kegiatan obserservasi lapangan dilakukan di puskesmas Somba Opu
kabupaten gowa pada hari Sabtu, Pukul. 08.00-11.30. Pengamamatan di lakukan di
beberapa tempat dengan metode pengumpulan data dan wawancara langsung pada
petugas kesehatan yang bertanggung jawab pada bagiannya. Adapun tempat yang
dilakukan pengamatan yaitu :
Proses Kegiatan obserservasi lapangan dilakukan di puskesmas palangga
kecamatan palangga kabupaten gowa pada hari senin, 25 september 2017 pukul. 09.25
sampai selesai. Pengamamatan di lakukan di beberapa tempat dengan metode
pengumpulan data dan wawancara langsung pada petugas kesehatan yang bertanggung
jawab pada bagiannya. Adapun tempat yang dilakukan pengamatan yaitu :
A. Tempat pelayanan KIA-KB dan pelayanan gizi
1. Pelayananan KIA-KB
Pelayanan KIA –KB dilakukan senin sampai sabtu dari pukul 08.00 sampai dengan
14.00 WITA
2. Pelayanan gizi
Pelayanan gizi dilakukan senin sampai sabtu dari pukul 08.00 sampai dengan
14.00.
B. Tempat pelayanan pelayanan kesehatan lingkungan serta pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit
Pelayanan kesehatan lingkunagan dilakukan di klinik sanitasi dan untuk pengendalian
penyakit dilakukan di P2P.
C. Tempat pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan penunjang
a. Pelayanan perorangan
Pelayanan perorangan meliputi : pelayanan poli umum, poli gigi, poli kia,
pelayanan gizi masyarakat, UGD dan ruang bersalin.
b. Pelayanan penunjang
Pelayanan penunjang meliputi apotek dan laboratorium.
5
D. Pengamatan terhadap pelayanan promosi kesehatan dan pelaksanaan program
Indonesia sehat dengan keluarga
Untuk pengumpulan data PIS-PK dan PROMKES di lakukan di ruangan UKM
dengan mewawancarai pemegang program promkes dan pemegang program PIS-PK
serta melihat beberapa dokumen terkait PIS-PK dan PROMKES.
6
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
A. Pelayanan KIA-KB dan pelayanan gizi
Proses Kegiatan obserservasi lapangan dilakukan di puskesmas somba opu
kecamatan somba opu kabupaten gowa pada hari sabtu, 26 januari 2019 pukul.
08.00 sampai selesai. Pengamamatan di lakukan di beberapa tempat dengan
metode pengumpulan data dan wawancara langsung pada petugas kesehatan yang
bertanggung jawab pada bagiannya. Adapun tempat yang dilakukan pengamatan
yaitu :
1. Program Pelayanan KIA-KB
Program kegiatan kesehatan ibu dan anak di puskesmas somba opu
a. Pendataan sasaran KIA
b. Dalam puskesmas Somba Opu pelaksanaan program sasaran KIA telah di
laksanankan dan mencapai target, dimana target yang di inginkan 100% dan
capaiannya
c. SDIDTK dan pemberian Vit. A di tingkat sekolah TK
d. Program SDIDTK sudah berjalan namun, telah mencapai target hal ini
petugas melakukan kunjungan dalam pelaksanaan SDIDTK minimal 8 kali
kunjungan
e. Pemasangan stiker P4K
f. Pemasangan stiker p4k yang di lakukan oleh petugas kesehatan telah di
lakukan, tetapi belum mencapai target, di karenakan kurangnya SDM/nakes
serta lokasi yang sulit di jangkau.
g. Kemitraan bidan dan dukun
h. Program Kemitraan bidan dan dukun sudah berjalan dengan baik, dengan
melakukan pembinaan dan pemberian informasi pada dukun bagaimana
mengenali tanda-tanda bahaya pada ibu hamil serta mau mengajak ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya dan memeriksakan kehamilannya di
paskes.
i. Supervisi fasilitatif ke praktek mandiri bidan (PMB)
7
j. Program Supervisi fasilitatif ke praktek mandiri bidan (PMB) sudah berjalan
dan tercapai dengan pemantauan sejauh mana kepatuhan bidan dalam
melaksanakan kerja dan mutu pelayanan di PMB sesuai dengan SOP
k. Supervisi fasilitatif bidan desa
l. Program Supervisi fasilitatif bidan desa telah di laksanakan dengan cara
memperbaiki kinerja dan mutu KIA di paskes dengan menilai kepatuhan
terhadap standar
m. Autopsy verbal maternal dan perinatal
n. Angka kematian ibu dan anak di puskesmas somba opu masi tergolong
tinggi, di karenakan terdapat 7 ibu hamil yang meninggal pada tahun 2018 di
delapan kelurahan, beberapa penyebab kematian ibu hamil yaitu mengalami
pre eklamsi , meningitis, perdarahan, lupus, dan gagal ginjal. Sedangkan
angka kematian pada anak dipuskesmas somba opu juga masi tergolong
tinggi, karena pada tahun 2018 terdapat 10 kasus kematian anak.
o. Kelas ibu balita
p. Kelas ibu hamil
q. Sosialisasi inofasi sakina
r. Pelatihan relawan sakina
Untuk program KB di puskesmas somba opu tidak memiliki program
khusus, seperti penyuluhan tentang KB, di karenakan program seperti penyuluhan
di berikan oleh promkes.
di puskesmas somba opu membuat program inovasi di tahun 2019 yaitu
program Sosialisasi inofasi sakina, Pelatihan relawan sakina, dan kelas ibu hamil.
B. Pelayanan Kesehatan Lingkungan serta Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
1. kesehatan lingkungan
kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan
masyarakat modernmeliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya
dengan lingkungan, dengan tujuan untuk meningktkan dan mempertahankan
nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya dengan jalan
memodifisir tidak hanya faktor social dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi
8
juga terhadap semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa
pengaruh terhadap ketenangan kesehatan, dan keselamatan organisme umat
manusia (Mulia Ricky M, 2005).
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi
lingkungan yang mampu menompang keseimbangan ekologi yang dinamis antara
manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan (Ghandi, 2010) meliputi :
a) Penyedian air minum
b) Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
c) Pembuangan sampah padat
d) Pengendalian vector
e) Pencegahan / pengendalian pencemaran tanah oleh ekstreta manusia
f) Higiene makanan termasuk higiene susu
g) pengendalian pencemaran udara,
h) pengedalian radiasi,
i) kesehatan kerja
j) pengendalian kebisingan
k) perumahan dan pemukiman
l) aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara
m) perencanaan daerah perkotaan
n) pencegahan kecelakaan
o) reaksi umum pariwisata
p) tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan keadaan epidemic / wabah.
q) Bencana alam dan perpindahan penduduk
r) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
9
2. Proses Kegiatan Observasi di Puskesmas SOMBA OPU
Ruang lingkup yang dilakukan dipuskesmas Sombu Opu
a) Usaha Kesehatan Kerja (UKK)
Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dikelompok pekerja
informal adalah pos usaha kesehatan kerja (UKK), yang merupakan tindakan
preventif melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengeruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Dalam
rangka mewujudkan pos usaha kesehatan kerja (UKK) tersebut puskesmas
Somba Opu melakukan upaya promotif dan preventif untuk melindungi pekerja
agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan.
1) Upaya Promotif
Penyuluhan
PHBS
Konsultasi Kesehatan Kerja sederhana
Pencatatan dan Pelaporan
2) Upaya preventif
Mendata jenis pekerjaan
Pengenalan resiko berbahaya
Mendorong upaya perbaikan lingkungan
Membantu pelaksanaan pemeriksaan
b) Pemeriksaan TPM
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan / restoran, jasa boga
dan industry makanan, adalah pemantauan secara terus menerus terhadap
rumah makan / restoran, jasa boga dan industry makanan atas perkembangan
tindakan atau kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang
terdapat setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan. Kegiatan pengawasan
kegiatan pengawasan yang dikakukan oleh puskesmas Somba Opu meliputi :
a. Pendataan tempat pengelolaan makanan
b. Pemeriksaan berkala
c. memberi saran perbaikan
d. melakukan kunjungan kembali
10
e. member pengeringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan
hasil pemeriksaannya.
3. Sanitasi tempat-tempat umum (STTU)
Suatu usaha yang dilakukan petugas puskesmas Somba Opu untuk
mengawasi dan menjaga kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutam
yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menular.
1) Melakukan pemeriksaan terhadap factor lingkungan dan
perlengkapan/peralatan dari tempat-tempat umu misalnya :
1) Lingkungan perkarangan
2) Bangunan
3) Tempat perabotan
4) Persedian air bersih
5) SPAL
6) Perlengkapan WC dll.
2) Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat, terutama yang menyangkut
pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul
dari tempat-tempat umum.
4. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran puskesmas Rombu
Opu melakukan pengolahan bahan organic maupun kontaminan lainnya yang ada
didalamnya secara alamiah melalui proses fisik, kimia dan biologis. Didalam
proses tersebut ada beberapa proses yang terjadi yaitu proses pengenceran,
pengendapan proses kimia dan proses biokimia.
5. Klinik Sanitasi
Upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas Somba Opu meliputi
kegiatan yang mengintegrasi pelayanan kesehatan promotif, preventif dan kuratif.
1) Pengendalian dan pencegahan penyakit
Strategi pemberantasan penyakit menular yang dilakukan oleh puskesmas
Somba Opu melalui pendekatan strategi sebagai berikut :
a) Identifikasi pencarian dan pengobatan kasus
Melakukan pencarian dan mengobati penderita yang juga upaya pokok
untuk menghilangkan sumber penularan dengan cara pemutusan matarantai
11
penularan. puskesmas Somba Opu melakukan secara intensif dengan
memperluas jangkauan pelayanan seperti melakukan kunjungan keluarga
untuk memberikan iinformasi dan edukasi kepada penderita TB, HIV Aids,
kusta, malaria dan DBD.
b) Memberikan perlindungna spesifik dan imunisasi
Puskesmas Somba Opu melakukan pengendalian penyakit menular dengan
cara memberikan imunisasi.
6. Program pelayanan Gizi
Program kegiatan pelayanan gizi
a. Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita
Dalam program Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita
Telah dilakukan oleh petugas puskesmas somba opu bekerja sama dengan kader
kesehatan dengan melakukan pemberian PMT bumil dan MP ASI.
b. Pemberian Vit.A
Dalam program Pemberian Vit.A pada bayi (6-11) kapsul warna biru dan balita
( 1-5) kapsul berwarna merah, rutin di berikan 2 kali dalam setahun. Di mana
target pencapaian yaitu 100% dan hasilnya mencapai target.
c. Pemberian FE di sekolah
Dalam program pemberian FE disekolah telah di lakukan oleh petugas
puskesmas somba opu petugas kesehatan telah turun ke sekolah SMP dan SMA.
Target capaian yaitu 100%, dan hasil yang di capai oleh petugas belum
mencapai target di karenakan petugas tidak memiliki izin pemberian FE di
SMA.
d. Deteksi dini tumbuh kembang anak di posyandu
Dalam pelaksanaan program deteksi dini tumbuh kembang anak di posyandu
telah di lakukan oleh petugas kesehatan, bersamaan dengan pemberian Vit.A`
e. Pemantauan garam yodium di masyarakat
Program tersebut sudah berjalan, tetapi tidak mencapai target di karenakan masi
banyaknya warga yang tidak mengetahui cara penyimpanan garam tersebut.
12
C. Pelayanan kesehatan lingkungan serta pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit
1. Pelayanan Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang
a. Pelayanan Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang
Pelayanan Puskesmas Rawat Jalan
Senin- Kamis :
Jumat : Pukul 07.30-11.00
Sabtu : Pukul 07.30-13.00
Tanggal merah : Libur
Rawat inap dan UGD 24 Jam
1) Loket Pendaftaran
Loket pendaftaran di Puskesmas Somba Upu bergabung dengan administrasi,
dimana setiap pasien yang datang menyerahkan kartu kunjungannya di loket
tersebut serta langsung membayar pula administrasinya. Adapun kartu
kunjungan yang ada diklasifikasikan menjadi warna, yaitu :
Biru : Pasien baru
Kuning : Pasien lama (Family folder)
Pink : Imunisasi lansia
Kekurangan:
Belum adanya pembagian pasien prioritas di loket pendaftaran.
13
Depan loket Pendaftaran Proses penggambilan kartu
Penyimpanan Rekam Medik berdasarkan kelurahan yang dibedakan
berdasarkan warna box mile
a. Ruang Anamnesa
Ruang anamnesa bertujuan untuk mendapatkan data/informasi keluhan pasien yang
dialami dan melakukan pemeriksaaan fisik pasien setelah dari loket pendaftaran.
Di ruang anamnesa ini terdiri dari 3 meja, dimana pasien yang datang bias
langsung dikaji sekaligus 3 orang.
14
Meja Anamnesa PKM Sombu Opu tetdiri dari 3 meja Petugas
b. Ruang Poli
Setelah di anamnesa, maka pasien di antar ke ruang poli masing-masing. Pelayanan
Ruang poli terdiri dari poli umum dan poli gigi yang tersedia petugasnya ( dokter)
setiap hari kerja, serta Ruang KIA KB.
Ruang Poli Gigi
c. Apotek
Arah akhir dari pasien rawat jalan adalah apotek. Ruang apotek yang tersedia
bergabung dengan gudang obat. Dimana resep yang masuk ke apotek di screening
terlebih dahulu untuk menerapkan prinsip 7 B.
15
Tampak depan Apotik pelayanan tampak dalam ruangan
d. UGD
Ruang UGD terdiri driari 3 bed, dimana pasien yang datang langsung di triase
terlebih dahulu menggunakan gelang triase. Pasien di observasi diruangan ini 6
jam yang kemudian ditentukan apakah pasienya bias pulang atau dipindahkan ke
rawat inap.
Kekurangan:
Kurang lengkapnya alat APD yang digunakan
Jalur Triase Ruang uGD Ruang Dalam UGD
16
e. Laboraturium
Lab yang tersedia di PKM SOmba opu terbagi menjadi 3 ruangan, yaitu ruang
pengambilan sampling, ruang mikrobiulogi, dan ruang analisa. Setelah
pengecekan lab dilakukan, pasien diarahkan untuk kembali menunggu ke ruang
poli dan hasil lab akn diantarkan keruangan oleh petugas.
Kekurangan:
Tidak adanya safety box yang memadai
Ruang pengambilan Sampling Ruang Analisis
Ruang Mikrobiologi
17
D. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
Dengan Keluarga (PIS-PK)
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
Puskesmas Somba Opu memiliki beberapa program kegiatan promosi
kesehatan yang dilaksanakan baik didalam gedung maupun diluar gedung.
Kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan diluar gedung yaitu :
a. Penyuluhan Kelompok
Salah satu Kegiatan penyuluhan kelompok yaitu penyuluhan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) pada Anak Sekolah Dasar (SD) tentang UKGS (Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah) dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Selain itu,
penyuluhan kelompok juga dilakukan pada SMP (Sekolah Menengah Pertama)
dan Sekolah Menengah Keatas tentang bahaya merokok, napza dan pemberian
vitamin Fe.
b. Survei Mawas Diri (SMD)
Mawas Diri (SMD) baru dilakukan di 4 Kelurahan yaitu Kelurahan Kalegowa,
Kelurahan Batangkaluku, Kelurahan Tompobalang, dan Kelurahan
Sungguminasa. Kegiatan SMD terintegrasi dengan kegiatan PIS-PK.
c. Pembinaaan dan Pemberdayaan Masyarakat melaui Desa Siaga
Pembinaan dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap kelurahan di wilayah
kerja Puskesmas Somba Opu. Semua Kelurahan di wililayah kerja Puskesmas
Somba Opu sudah termasuk desa siaga karena semua kelurahan sudah memiliki
ambulance kelurahan.
d. Pemberdayaan dan pembinaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah
Kegiatan dilakukan oleh tenaga kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi
kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah dilakukan kepada
individu/keluarga terhadap masalahnya yang masih memerlukan pembinaan.
e. SALEHA (Sabtu Lansia Sehat)
Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan didalam gedung yaitu :
a. Penyegaran / refreshing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan
secara terpadu
Refreshing kader di Puskesmas Somba Opu dilaksanakan setiap tahun.
18
b. Advokasi tingkat kelurahan dan kecamatan bidang kesehatan
c. Penggalangan dukungan masyarakat dan lintas sektor
2. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-
PK)
Puskesmas Somba Opu memiliki 8 wilayah kerja yaitu kelurahan
sungguminasa, kelurahan Batangkaluku, Kelurahan Tompobalang, Kelurahan
Kalegowa, Kelurahan Bonto-bontoa, Kelurahan Katangka, Kelurahan Pandang-
pandang, dan Kelurahan Tombolo. Jumlah kepala keluarga wilayah kerja
Puskesmas Somba Opu yaitu sebanyak 16.267 kepala keluarga. Pelayanan PIS-PK
sudah dilaksanakan di Puskesmas Somba Opu. Saat ini sudah ada 4 kelurahan
yang telah dilakukan pendataan yaitu kelurahan sungguminasa, kelurahan
Batangkaluku, Kelurahan Tompobalang, Kelurahan Kalegowa. Namun, untuk saat
ini data yang sudah diolah hanya Kelurahan Kalegowa.
Adapun kendala yang didapatkan pada saat pendataan yaitu ada masyarakat
yang menolak untuk didata karena mereka tidak ingin diganggu, ada sebagian
masyarakat yang bertempat tinggal di gowa tetapi bekerja di Makassar sehingga
pada saat pendataan mereka tidak berada ditempat.
Solusi yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Somba Opu yaitu petugas
membuat janji untuk melakukan kunjungan keluarga.
19
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Pelayanan KIA-KB dan Pelayanan Gizi sudah berjalan dengan baik tetapi
masih banyak program-program yang belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya kematian ibu dan anak pada Kecamatan Somba Opu.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas Somba Opu
Ruang lingkup kesehatan lingkungan yang dilakukan di Puskesmas Somba
Opu yaitu :
a. Usaha Kesehatan Kerja (UKK)
b. Pemeriksaan PTM
c. Sanitasi Tempat-tempat Umum (STTU)
d. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
e. Klinik sanitasi
3. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) meliputi :
a. Identifikasi pencarian dan pengobatan kasus
b. Memberikan perlidungan spesifik dan imunisasi
4. Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang
Secara garis besar pelayanan UKP sudah berjalan dengan baik dan terstruktur.
5. Pelayanan promosi kesehatan
Promkes sudah terintegrasi hampir di semua program yang ada di puskesmas.
6. Pelaksanaan program indonesia sehat dengan pendekatan keluaraga.
Puskesmas sudah melaksanakan program indonesia sehat dengan melakukan
kunjungan keluarga yang menjadi wilayah kerja puskesmas, namun baru empat
puskesmas yang sudah dilakukan pendataan.
B. REKOMENDASI
1. Tenaga kesehatan di Puskesmas Somba Opu masih perlu memperhatikan
kenyamanan pasien di ruang tunggu. Dalam menangani proses pelayanan
harus lebih memperhatikan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan
limbah medis.
2. Melakukan sinkronisasi jadwal kegiatan antar program agar tidak ada kegiatan
yang bertabrakan pelaksanaannya.
20
3. Petugas puskesmas harus melakukan kunjungan ulang kepada keluarga yang
belum dilakukan pendataan dan sebelum melakukan kunjungan sebaiknya
petugas membuat janji terlebih dahulu.
21