Nama : Yeni Rahmania
Nim : 20171101065
Tugas : Bumi dan Antariksa (Uji Kompetensi 3)
UJI KOMPETENSI 3
1. Tuliskan pembagian waktu di Indonesia dan Wilayahnya!
Jawab :
Republik
Indonesia adalah
salah satu Negara
terluas di Dunia
yang terletak di
Asia Tenggara.
Luas wilayah
Republik Indonesia
yang mencapai 1,9
juta km2 ini
terbentang dari 95⁰
Bujur Timur hingga 141⁰ Bujur Timur sehingga pembagian waktu menjadi
3 Zona Waktu, hal ini berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) No. 41
tahun 1987, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibagi menjadi 3
(tiga) Zona waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia
Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Waktu Indonesia Barat (WIB) terbentang sepanjang garis 105⁰ Bujur
Timur yang mencakup pulau Jawa, pulau Madura, pulau Sumatera, pulau
Kalimantan bagian barat dan tengah. Waktu Indonesia Barat (WIB) ini
sama dengan pembagian waktu internasional UTC +7 atau GMT +7.
Contoh : di Inggris pukul 02.00, sedangkan di daerah WIB pukul 02.00
+ 7 jam, jadi di daerah WIB pukul 09.00.
Provinsi-provinsi yang termasuk dalam Zona Waktu Indonesia Barat
(WIB) adalah sebagai berikut :
Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
Provinsi Kepulauan Riau
(Kepri)
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Lampung
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Bengkulu
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi DI Yogyakarta
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan
Barat
Provinsi Kalimantan
Tengah
Waktu Indonesia Tengah (WITA) terbentang sepanjang garis 120⁰
Bujur Timur yang mencakup Pulau Sulawesi, Pulau Bali, Pulau
Kalimantan bagian Utara, Timur dan Selatan serta wilayah Nusa
Tenggara Timur (NTT) dan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Waktu Indonesia Tengah (WITA) ini sama dengan pembagian waktu
Internasional UTC +8 atau GMT +8.
Contoh : di Inggris pukul 02.00, sedangkan di daerah WITA pukul 02.00
+ 8 jam, jadi di daerah WITA pukul 10.00.
Provinsi-provinsi yang termasuk dalam Zona Waktu Indonesia Tengah
(WITA) diantaranya adalah :
Provinsi Kalimantan Utara
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan
Selatan
Provinsi Bali
Provinsi Nusa Tenggara
Barat
Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Gorontalo
Waktu Indonesia Timur (WIT) terbentang sepanjang garis 135⁰ Bujur
Timur yang mencakup pulau Papua dan Kepulauan Maluku. Waktu
Indonesia Timur ini sama dengan pembagian waktu Internasional UTC +9
atau GMT +9.
Contoh : di Inggris pukul 02.00, sedangkan di daerah WIT pukul 02.00 + 9
jam, jadi di daerah WIT pukul 11.00.
Provinsi-provinsi yang berada dalam Zona Waktu Indonesia Timur adaalh
sebagai berikut :
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku Utara
Provinsi Papua
Provinsi Papua Barat
2. Tuliskan faktor yang mempengaruhi biosfer!
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi biosfer, yaitu :
Iklim
Iklim merupakan kondisi suhu dan juga kelembaba udara yang
terjadi di suatu wilayah atau pun daerah tertentu dalam jangka waktu
yang sangat panjang / lama. Pada dasarnya tidak semua makhluk
hidup dapat tinggal di semua jenis iklim.
Beberapa makhluk hidup hanya dapat tinggal di iklim trofis dan
iklim subtrofis. Semakin panjang bentang iklim yang dimiliki oleh
suatu lingkungan biosfer tertentu, maka semakin besar pula
kemungkinan lingkungan tersebut untuk ditinggali organisme
makhluk hidup.
Kondiai Geologi
Kondisi geologi merupakan kondisi lingkungan fisik alam
sekitar. Kondisi geologi mencakup berbagai macam hal seperti tingkat
suhu lingkungan, keberadaan air, udara, dan berbagai macam faktor
lainnya.
Semakin lengkap kondisi geologi suatu lingkungan biosfer,
maka semakin besar pula kemungkinan tempat tersebut untuk
ditinggali oleh organisme makhluk hidup.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat memegang peranan penting terhadap
kehidupan organisme makhluk hidup. Tidak semua organisme
makhluk hidup dapat hidup di daerah – daerah yang tinggi.
Pada ketinggian tertentu, tidak ada satu organisme makhluk
hidup pun yang dapat hidup. Untuk bisa ditinggali, lingkungan
biosfer harus berada pada ketinggian yang wajar / sesuai dengan
kebutuhan organisme makhluk hidup.
Faktor Biotik
Faktor biotik merupakan faktor – faktor makhluk hidup yang
mendukung kehidupan organisme makhluk hidup lainnya. Tanaman
pohon misalnya, merupakan faktor biotik untuk berbagai macam
organisme makhluk hidup lainnya seperti burung, tupai, bajing,
manusia, bakteri, dan berbagai macam organisme makhluk hidup
lainnya.
Semakin banyak faktor biotik yang ada dalam lingkungan
biosfer tertentu, maka semakin besar pula kemungkinan tempat
tersebut untuk dijadikan sebagai habitat atau pun tempat tinggal
makhluk hidup.
3. Tuliskan bagian-bagian wilayah daratan dan manfaatnya!
Jawab :
Kenampakan alam di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan
bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan di
Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan
yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai
tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia.
Kenampakan Alam yang termasuk wilayah daratan yaitu :
Dataran Tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau
atau plato) adalah dataran yang luas
terletak pada ketinggian 300-600
meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi berada di daerah
pegunungan atau dikelilingi oleh
bukit-bukit sehingga udaranya sangat
dingin dan segar.
Dataran tinggi terbentuk
sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh
bekas kaldera luas, yang tertimbun
material dari lereng gunung
sekitarnya.
Dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan
seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat
pariwisata dan tempat peristirahatan.
Dataran Tinggi Dekkan,
Dataran Tinggi Gayo,
Dataran Tinggi Dieng,
Dataran Tinggi Malang
Dataran Tinggi Alas.
Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan
wilayah dataran yang relatif datar, luas
dan memiliki ketinggian kurang dari
200 meter di atas permukaan laut. Di
Indonesia daerah dataran rendah
merupakan daerah yang penuh dengan
kedinamisan dan kegiatan penduduk
yang sangat beragam.
Daerah dataran rendah cocok
dijadikan wilayah pertanian,
perkebunan, peternakan, kegiatan,
industri, dan sentra-sentra bisnis.
Contoh dataran rendah :
Dataran rendah Surakarta berada pada ketinggian 100 meter di atas
permukaan laut. Di sebelah barat dan timur masing-masing diapit oleh
gunung Merapi dan gunung Lawu. Wilayah dataran rendah ini cocok
untuk bercocok tanam sayuran dan buah.
Dataran rendah Semarang terletak pada posisi 4km dari garis pantai.
Wilayah ini memiliki kemiringan antara 0%-2%.
Dataran rendah Palembang memiliki luas wilayah 102,47km2. Dataran
rendah ini memiliki ketinggian rata-rata 8 meter di atas permukaan laut.
Suhu udara di wilayah ini berkisar antara (23,4 - 31,7)oC.
Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau
Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta
pulau-pulau kecil. Penduduk kota yang menetap di dataran rendah
memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah
dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan
pertanian, industri dan pemukiman.
Gunung
Gunung merupakan
bagian yang menonjol terdapat
di bumi (bukit yang tinggi dan
besar) dengan ketinggian
lebih dari 600 meter di atas
permukaan laut.
Wilayah Indonesia
memiliki banyak gunung baik
gunung yang berapi maupun
yang tidak berapi. Gunung
berapi adalah gunung yang
masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus sedangkan gunung tidak
berapi adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi.
Gunung dimanfaatkan sebagai pengatur iklim dan
penyimpan air, dijadikan sebagai tempat wisata, material dari
gunung berapi yang meletus dapat menyuburkan tanah dan
pasirnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
Pegunungan
Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang saling menyambung
satu sama lain, tinggi, luas dan memanjang dengan mencapai
ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut sehingga
di daerah pegunungan udaranya sangat sejuk dan segar.
Pegunungan dimanfaatkan sebagai tempat istirahat, wisata alam
dan camping seperti di Pegunungan Jaya Wijaya, sebagai tempat
tumbuh hutan (daerah perlindungan hewan dan tumbuhan agar
tidak punah) dan juga digunakan untuk usaha perkebunan
bunga, sayuran dan tanaman industri.
Wilayah Indonesia dibedakan menjadi dua rangkaian pegunungan dunia, yaitu:
Rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik membentang mulai dari Sulawesi
Utara, Kepulauan Maluku Utara dan berakhir di Papua.
Rangkaian Pegunungan Mediterania membentang mulai dari ujung barat
laut Sumatra, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara dan berakhir di
Kepulauan Maluku bagian selatan.
Pantai
Pantai adalah wilayah yang
menjadi batas antara lautan
dan daratan.
Bagi penduduk Indonesia yang
berada di daerah tropis pantai
yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk banyak hal,
diantaranya :
Objek pariwisata
Daerah pertanian
pasang surut
Areal tambak garam
Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas
daerah pantai, dan lain-lain.
Pantai juga menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis tumbuhan
dan hewan. Hutan Mangrove adalah salah satu contoh ekosistem
di daerah pantai. Di daerah hutan mangrove hidup berbagai jenis
hewan seperti kera, kepiting, ular dan udang. Hutan mangrove
dapat berfungsi menahan abrasi air laut.
Tanjung
Tanjung adalah daratan yang
menjorok ke laut. Tanjung yang luas
biasa juga disebut semenanjung.
Tanjung adalah kebalikan dari teluk,
dan biasanya keduanya dapat ditemukan
pada suatu garis pantai yang sama.
Teluk biasanya dijadikan
sebagai pelabuhan-pelabuhan tempat kapal dagang bersandar
maka, Tanjung biasanya dijadikan Resort untuk wisata karena
posisi Tanjung yang menjorok kelaut sehingga pemandangan laut
dari posisi Tanjung akan terlihat lebih maksimal. Contoh
pemanfaatan Tanjung sebagai kawasan resort dan wisata adalah
Tanjung Benoa di Bali.
Delta
Delta adalah daratan yang berada di
tengah sungai. Biasanya di muara sungai.
Contoh: Delta Sungai Bengawan Solo
Dimanfaatkan sebagai:
1. Tempat wisata.
2. Tempat bersantai yang biasanya di
gunakan untuk memancing ikan.
3. Sumber irigasi.
4. Sarana transportasi.
5. Sebagai sarana pembangkit listrik.
4. Tuliskan bagian-bagian wilayah perairan dan manfaatnya!
Jawab:
Kenampakan Alam di wilayah perairan merupakan bagian dari
permukaan bumi yang digenangi air. Wilayah Indonesia memiliki
perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas
wilayah negara.
Kenampakan Alam yang termasuk wilayah perairan yaitu :
Sungai
Sungai merupakan bagian dari
permukaan bumi yang rendah dan
aliran air yang mengalir dari dataran
tinggi menuju dataran rendah dan
bermuara di laut.
Sungai pada bagian awal
berukuran kecil yang bermula dari
daerah pegunungan. Sedangkan yang
mengalir ke tempat yang lebih rendah
akhirnya bermuara di danau/laut.
Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.
Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat
memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah,
sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber
tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan
untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung
Danau
Danau merupakan
permukaan bumi berupa
cekungan di darat yang sangat
luas dan digenangi oleh air
yang dikelilingi daratan.
Danau yang terbentuk berasal
dari letusan gunung berapi yang
biasa disebut sebagai danau
vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya
pergeseran muka bumi. Danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat
oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan
biasanya sering disebut sebagai waduk. Danau alam merupakan danau
yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api,
pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi.
Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat
memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek
wisata.
Laut
Laut merupakan bagian permukaan
bumi yang luas, digenangi air yang
dalam dan paling rendah. Laut
menghubungkan antar pulau yang satu
dengan pulau lainnya. Wilayah Indonesia
sekitar dua pertiganya merupakan lautan,
namun kondisinya kurang terjaga sehingga
mudah mendatangkan ancaman sengketa
batas wilayah dengan negara tetangga.
Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang
terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial
sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi
ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.
Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah:
Tempat rekreasi dan hiburan
Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi,
udang, rumput laut, dan lainnya.
Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dan
sebagainya.
Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dan lainnya.
Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi
lepas pantai.
Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi
dahulu)
Sebagai jalur transportasi air
Sebagai tempat cadangan air bumi
Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
Air laut dapat diolah menjadi garam.
Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah
(umumnya di daerah pantai) dan
digenangi air, biasanya banyak
terdapat tumbuhan air. Rawa
terbentuk secara alami, genangannya
dapat bersifat musiman ataupun
permanen dan ditumbuhi oleh
tumbuhan. Indonesia memiliki lebih
dari 23 juta ha rawa.
Ada tiga jenis rawa :
Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan
mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan
yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut
memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan.
Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput
liar.
Peran dan manfaat hutan rawa :
Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air
dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air
tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
Mencegah terjadinya banjir.
Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai.
Sumber energi.
Sumber makanan nabati maupun hewani.
Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang
menjorok ke daratan dan dibatasi
oleh daratan pada ketiga sisinya.
Letaknya yang strategis, teluk
banyak dimanfaatkan sebagai
pelabuhan.
Teluk adalah kebalikan dari
tanjung, dan biasanya keduanya dapat
ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia
memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat
teluk.
Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit
yang berada di antara dua pulau.
Kedalamannya berkisar antara 200-1.000
meter.
Negara Indonesia dikenal sebagai Negara
Maritim karena memiliki wilayah laut yang
terbentang luas. Letak Indonesia yang
dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak
antara pulau yang satu dengan lainnya.
Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. Alat
angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal
penumpang.
Samudera
Samudera merupakan perairan yang
luasnya melebihi luas laut dan memiliki
kedalaman lebih dari 1.000 meter.
Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera
yaitu Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia.
Manfaat samudera menyebabkan
iklim yang menguntungkan yaitu tidak
terlalu panas pada siang hari dan tidak
terlalu dingin pada malam hari.
5. Tuliskan bentuk-bentuk permukaan laut!
Jawab :
Bentuk permukaan dasar laut juga tidak rata seperti halnya daratan. Terbagi
menjadi 4 bentuk yaitu:
Paparan adalah bentuk dasar laut yang berada ditepi benua yang memiliki
kedalaman 200 meter. Contoh, paparan sunda.
Cekungan adalah bentuk lembah laut yang memilki kedalaman sekitar
5000 meter. Contoh, cekungan banda.
Palung adalah lembah laut yang sempit, dalam dan memiliki dinding
yang curam. Contoh, palung laut Mindanau di Philipina.
Gunung laut adalah gunung yang tidak sampai ke permukaan laut.
6. Tuliskan wilayah daratan dan perairan yang terbesar dan terluas di
Indonesia!
Jawab :
Wilayah daratan yang terbesar dan terluas di Indonesia :
1. Dataran tinggi di Dieng, Jawa Tengah.
2. Dataran tinggi di Bandung, Jawa Barat.
3. Dataran tinggi di Puncak Bogor.
4. Dataran tinggi di Malang, Jawa Timur.
5. Dataran tinggi di Alas Aceh.
Wilayah Perairan yang terbesar dan terluas di Indonesia antara lain:
1. Sungai Batanghari di Jambi.
2. Danau Limboto di Sulawesi Utara.
3. Laut Jawa.
4. Teluk Lampung
7. Apa itu “Hari Tanpa Bayangan”?
Jawab :
Menurut berita yang saya baca di POJOKBANDUNG.com dan Liputan6.com,
hari tanpa bayangan adalah fenomena alam yang terjadi akibat keberadaan
matahari tepat di atas benda di beberapa wilayah yang dilewati garis ekuator
(khatulistiwa). Peristiwa Hari Tanpa Bayangan (Hari Nir Bayangan) terjadi pada
21 Maret 2018, pada hari itu, beberapa wilayah yang dilewati garis ekuator
(khatulistiwa) tidak akan memiliki bayangan di siang hari, tepatnya Pontianak,
Kalimantan Barat.
Peristiwa ini terjadi karena Bumi beredar mengitari Matahari pada jarak 150 juta
kilometer dengan periode sekitar 365 hari. Garis edar Bumi berbentuk agak
lonjong sehingga Bumi kadang bergerak lebih cepat dan kadang bergerak lebih
lambat.
Bidang edar Bumi disebut sebagai bidang ekliptika. Bidang ini miring sebesar 23,4
derajat terhadap bidang equator Bumi. Karenanya, Matahari tampak berada di atas
belahan Bumi utara selama sekitar setengah tahun dan berada di atas belahan Bumi
selatan setengah tahun sisanya. Perubahan posisi tampak Matahari menyebabkan
perubahan musim di Bumi, misalnya empat musim di daerah subtropis dan juga
musim kering-basah di wilayah Indonesia.
Lanjutnya, pada (20/3) pukul 23.15 WIB, Matahari akan tepat berada di atas
equator. Peristiwa ini dikenal sebagai vernal equinox (vernus = musim semi,
equus = sama, noct = malam). “Pada hari itu, durasi siang dan malam di seluruh
dunia akan sama, yakni 12 jam,” tuturnya. Rhorhom memaparkan, di daerah
equator, misalnya di Kota Pontianak, Matahari akan berada di atas kepala saat
tengah hari vernal equinox sehingga sebuah tugu tegak akan tampak tanpa
bayangan.
Pada 21 Maret 2018, Matahari akan mencapai titik puncak atau bahasa ilmiahnya
kulminasi pada pukul 11.50 WIB. Setelahnya, Matahari akan turun perlahan
hingga terbenam di titik barat sekitar enam jam kemudian. Fenomena yang sama
akan terjadi saat autumnal equinox (autumn = musim gugur), pada (23/9).
Menurutnya, fenomena tersebut akan terjadi kembali di Kota Pontianak pada
(23/9) mendatang.
Nahh menariknya lagi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
menjelaskan kalau fenomena tersebut tak cuma akan terjadi di beberapa kota selain
Pontianak.
"Ada beberapa kota lain yang dekat ekuator juga mengalami Hari Tanpa
Bayangan," kata Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto kepada
Tekno Liputan6.com, Jumat (16/3/2018).
Adapun wilayah lain meliputi Denpasar pada 26 Februari dan 16 Oktober, Jakarta
pada 5 Maret dan 9 Oktober, Belitung 13 Maret dan 1 Oktober, serta Sabang 5
April dan 8 September 2018.