8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
WASPOLA Facility
LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAANPeriode Oktober 2010
WASPOLA Facility 2010
Jl Sawo No 37 httpwwwwaspolaorg
Menteng Jakarta Pusat Waspola1cbnnetid TlpFax 021-31924713
Bappenas
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
ii
PENGANTAR
Laporan kemajuan bulanan ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi
kepada para stakeholder dan peminat tentang status kemajuan pelaksanaan proyek
WASPOLA Facility Berubah dari sistematika pelaporan periode sebelumnya mulai
periode Oktober 2010 ini sistematika laporan disusun dalam 4 bagian sesuai dengan
komponen-komponen proyek Waspola Facility Hal ini dilakukan mengingat tahapan
persiapan telah selesai seluruhnya sehingga tidak ada perkembangan yang perlu
dilaporkan
Sistematika pelaporan ini dengan demikian terdiri atas bagian 1 adalah Komponen 1
Pengembangan Kebijakan bagian 2 adalah Komponen 2 Implementasi Kebijakanbagian 3 adalah Komponen 3 Manajemen Sektor dan bagian 4 adalah Komponen 4
Manajemen Program Materi pokok laporan sendiri hanyalah kegiatan-kegiatan yang
telah terlaksana pada periode pelaporan sedang jenis-jenis kegiatan-kegiatan yang telah
terlaksana seluruhnya dari Januari 2010 dapat dicermati pada tabel Status Kemajuan
Pelaksanaan pada bagian pendahuluan laporan
Pelaksanaan kegiatan pada periode Oktober 2010 relatif berjalan lancar meskipun sangat
padat Periode bulan Oktober-November 2010 kegiatan Waspola Facility akan fokus
kepada fasilitasi Pokja AMPL daerah untuk pengembangan sinergi dan perencanaan
kegiatan fasilitasi untuk tahun 2011 Meskipun relatif terlambat dengan periode
penganggaran di daerah (APBD) namun diharapkan hasil kesepakatan perencanaanuntuk tahun 2011 tersebut masih tetap dapat masuk dalam APBD TA 2011 karena
umumnya penetapan APBD di daerah baru akan selesai pada sekitar bulan Januari
Februari
Informasi lebih lanjut tentang WASPOLA Facility dan Pokja AMPL dapat diakses pada
situs wwwwaspolaorg dan wwwamplorid
Sekretariat WASPOLA Facility
WASPOLA Facility adalah proyek implementasi Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) dan Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Lembaga (AMPL-BL) di Indonesia Proyek ini didanai dari bantuan hibah pemerintah Australia
melalui AusAID yang dilaksanakan oleh 2 institusi Bappenas dan WSP-EAP Proyek ini merupakan
kelanjutan dari proyek WASPOLA (1998-2004) dan WASPOLA 2 (2004-2009)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iii
DAFTAR SINGKATAN
AMPL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
AMPL-BM Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
AMPL-BL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga
ASP Annual Strategic Plan
AusAID Australian Governmentrsquos Overseas Aid Program
BAB Buang Air Besar
BABS Buang Air Besar Sembarangan
BE Bank (World Bank ) Executed
Bina Bangda Pembinaan dan Pembangunan Daerah
CLTS Community Led Total Sanitation
CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun
CWSHP Community Water Services and Health Program
DAK Dana Alokasi Khusus
Ditjen PPampPL Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit amp Penyehatan Lingkungan
Dit Perkim Direktorat Perumahan dan Permukiman
Dit PL Direktorat Penyehatan Lingkungan
Dit PPLP Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
FMampPP Financial Management and Procurement Plan
FSC Facility Steering Committee
GA Grant Agreement
GoI Government of Indonesia
KLH Kementerian Negara Linkungan Hidup
MDGs Millenium Development Goals
Monev Monitoring dan Evaluasi
MOU Memorandum of Understanding
ODF Open Defecation Free
PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
PIN AMPL Pusat Informasi Nasional AMPL
PMD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pokja Kelompok Kerja
POM Poject Operation Manual
PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
RIS-PAM Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
RE Recipient Executed
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah
SANIMAS Sanitasi Berbasis Masyarakat
SSK Strategi Sanitasi Kota
STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
TTPS Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing
WASAP-E Water and Sanitation Sector Monitoring Program
WASPOLA Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning
WB World Bank
WSLIC Water and Sanitation for Low Income Communities
WSP-EAP Water and Sanitation Program ndash East Asia Pacific
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iv
DAFTAR ISI
PENGANTAR ii
DAFTAR SINGKATAN iii
DAFTAR ISI iv
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov
Jawa Tengah 2
22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi
Daerah WSLIC 28
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah
Lokasi TSSM 30
28 Statistik Situs Waspola 33
29 Rapat dan Pertemuan 34
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544
v
PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan
Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL
- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010
- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010
- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10
- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)
- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010
Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP
PengembanganRoadmap AMPL
Konsep dasar (draft) Pembahasan
Pengembangan GenderMainstreaming
- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab
Kebumen 9 Sep 2010
FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K
SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan
- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010
Komponen 2 Implementasi Kebijakan
Pelatihan FasilitatorAMPL
Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010
Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe
Pemetaan Pokja AMPLDaerah
Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010
- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010
Penyusunan Laporadan RTL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644
vi
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10
Fasilitasi Pokja AMPL
Daerah
- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010
- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010
- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010
- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10
- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10
-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010
- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010
- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010
- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010
- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT
Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-
Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt
- Lokakarya Penge
Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb
- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010
- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November
Fasilitasi Proyek AMPLterkait
- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010
- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010
- Pamsimas lokakarya nasional CLTS
- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt
- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt
- Lokakarya Perumusan Renstra
- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov
- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
ii
PENGANTAR
Laporan kemajuan bulanan ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi
kepada para stakeholder dan peminat tentang status kemajuan pelaksanaan proyek
WASPOLA Facility Berubah dari sistematika pelaporan periode sebelumnya mulai
periode Oktober 2010 ini sistematika laporan disusun dalam 4 bagian sesuai dengan
komponen-komponen proyek Waspola Facility Hal ini dilakukan mengingat tahapan
persiapan telah selesai seluruhnya sehingga tidak ada perkembangan yang perlu
dilaporkan
Sistematika pelaporan ini dengan demikian terdiri atas bagian 1 adalah Komponen 1
Pengembangan Kebijakan bagian 2 adalah Komponen 2 Implementasi Kebijakanbagian 3 adalah Komponen 3 Manajemen Sektor dan bagian 4 adalah Komponen 4
Manajemen Program Materi pokok laporan sendiri hanyalah kegiatan-kegiatan yang
telah terlaksana pada periode pelaporan sedang jenis-jenis kegiatan-kegiatan yang telah
terlaksana seluruhnya dari Januari 2010 dapat dicermati pada tabel Status Kemajuan
Pelaksanaan pada bagian pendahuluan laporan
Pelaksanaan kegiatan pada periode Oktober 2010 relatif berjalan lancar meskipun sangat
padat Periode bulan Oktober-November 2010 kegiatan Waspola Facility akan fokus
kepada fasilitasi Pokja AMPL daerah untuk pengembangan sinergi dan perencanaan
kegiatan fasilitasi untuk tahun 2011 Meskipun relatif terlambat dengan periode
penganggaran di daerah (APBD) namun diharapkan hasil kesepakatan perencanaanuntuk tahun 2011 tersebut masih tetap dapat masuk dalam APBD TA 2011 karena
umumnya penetapan APBD di daerah baru akan selesai pada sekitar bulan Januari
Februari
Informasi lebih lanjut tentang WASPOLA Facility dan Pokja AMPL dapat diakses pada
situs wwwwaspolaorg dan wwwamplorid
Sekretariat WASPOLA Facility
WASPOLA Facility adalah proyek implementasi Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) dan Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Lembaga (AMPL-BL) di Indonesia Proyek ini didanai dari bantuan hibah pemerintah Australia
melalui AusAID yang dilaksanakan oleh 2 institusi Bappenas dan WSP-EAP Proyek ini merupakan
kelanjutan dari proyek WASPOLA (1998-2004) dan WASPOLA 2 (2004-2009)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iii
DAFTAR SINGKATAN
AMPL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
AMPL-BM Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
AMPL-BL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga
ASP Annual Strategic Plan
AusAID Australian Governmentrsquos Overseas Aid Program
BAB Buang Air Besar
BABS Buang Air Besar Sembarangan
BE Bank (World Bank ) Executed
Bina Bangda Pembinaan dan Pembangunan Daerah
CLTS Community Led Total Sanitation
CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun
CWSHP Community Water Services and Health Program
DAK Dana Alokasi Khusus
Ditjen PPampPL Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit amp Penyehatan Lingkungan
Dit Perkim Direktorat Perumahan dan Permukiman
Dit PL Direktorat Penyehatan Lingkungan
Dit PPLP Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
FMampPP Financial Management and Procurement Plan
FSC Facility Steering Committee
GA Grant Agreement
GoI Government of Indonesia
KLH Kementerian Negara Linkungan Hidup
MDGs Millenium Development Goals
Monev Monitoring dan Evaluasi
MOU Memorandum of Understanding
ODF Open Defecation Free
PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
PIN AMPL Pusat Informasi Nasional AMPL
PMD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pokja Kelompok Kerja
POM Poject Operation Manual
PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
RIS-PAM Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
RE Recipient Executed
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah
SANIMAS Sanitasi Berbasis Masyarakat
SSK Strategi Sanitasi Kota
STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
TTPS Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing
WASAP-E Water and Sanitation Sector Monitoring Program
WASPOLA Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning
WB World Bank
WSLIC Water and Sanitation for Low Income Communities
WSP-EAP Water and Sanitation Program ndash East Asia Pacific
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iv
DAFTAR ISI
PENGANTAR ii
DAFTAR SINGKATAN iii
DAFTAR ISI iv
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov
Jawa Tengah 2
22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi
Daerah WSLIC 28
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah
Lokasi TSSM 30
28 Statistik Situs Waspola 33
29 Rapat dan Pertemuan 34
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544
v
PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan
Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL
- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010
- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010
- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10
- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)
- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010
Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP
PengembanganRoadmap AMPL
Konsep dasar (draft) Pembahasan
Pengembangan GenderMainstreaming
- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab
Kebumen 9 Sep 2010
FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K
SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan
- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010
Komponen 2 Implementasi Kebijakan
Pelatihan FasilitatorAMPL
Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010
Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe
Pemetaan Pokja AMPLDaerah
Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010
- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010
Penyusunan Laporadan RTL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644
vi
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10
Fasilitasi Pokja AMPL
Daerah
- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010
- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010
- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010
- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10
- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10
-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010
- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010
- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010
- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010
- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT
Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-
Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt
- Lokakarya Penge
Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb
- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010
- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November
Fasilitasi Proyek AMPLterkait
- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010
- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010
- Pamsimas lokakarya nasional CLTS
- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt
- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt
- Lokakarya Perumusan Renstra
- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov
- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iii
DAFTAR SINGKATAN
AMPL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
AMPL-BM Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
AMPL-BL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga
ASP Annual Strategic Plan
AusAID Australian Governmentrsquos Overseas Aid Program
BAB Buang Air Besar
BABS Buang Air Besar Sembarangan
BE Bank (World Bank ) Executed
Bina Bangda Pembinaan dan Pembangunan Daerah
CLTS Community Led Total Sanitation
CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun
CWSHP Community Water Services and Health Program
DAK Dana Alokasi Khusus
Ditjen PPampPL Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit amp Penyehatan Lingkungan
Dit Perkim Direktorat Perumahan dan Permukiman
Dit PL Direktorat Penyehatan Lingkungan
Dit PPLP Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
FMampPP Financial Management and Procurement Plan
FSC Facility Steering Committee
GA Grant Agreement
GoI Government of Indonesia
KLH Kementerian Negara Linkungan Hidup
MDGs Millenium Development Goals
Monev Monitoring dan Evaluasi
MOU Memorandum of Understanding
ODF Open Defecation Free
PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
PIN AMPL Pusat Informasi Nasional AMPL
PMD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pokja Kelompok Kerja
POM Poject Operation Manual
PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
RIS-PAM Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
RE Recipient Executed
RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah
SANIMAS Sanitasi Berbasis Masyarakat
SSK Strategi Sanitasi Kota
STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
TTPS Tim Teknis Pembangunan Sanitasi
TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing
WASAP-E Water and Sanitation Sector Monitoring Program
WASPOLA Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning
WB World Bank
WSLIC Water and Sanitation for Low Income Communities
WSP-EAP Water and Sanitation Program ndash East Asia Pacific
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iv
DAFTAR ISI
PENGANTAR ii
DAFTAR SINGKATAN iii
DAFTAR ISI iv
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov
Jawa Tengah 2
22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi
Daerah WSLIC 28
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah
Lokasi TSSM 30
28 Statistik Situs Waspola 33
29 Rapat dan Pertemuan 34
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544
v
PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan
Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL
- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010
- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010
- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10
- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)
- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010
Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP
PengembanganRoadmap AMPL
Konsep dasar (draft) Pembahasan
Pengembangan GenderMainstreaming
- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab
Kebumen 9 Sep 2010
FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K
SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan
- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010
Komponen 2 Implementasi Kebijakan
Pelatihan FasilitatorAMPL
Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010
Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe
Pemetaan Pokja AMPLDaerah
Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010
- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010
Penyusunan Laporadan RTL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644
vi
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10
Fasilitasi Pokja AMPL
Daerah
- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010
- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010
- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010
- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10
- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10
-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010
- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010
- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010
- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010
- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT
Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-
Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt
- Lokakarya Penge
Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb
- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010
- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November
Fasilitasi Proyek AMPLterkait
- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010
- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010
- Pamsimas lokakarya nasional CLTS
- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt
- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt
- Lokakarya Perumusan Renstra
- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov
- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
iv
DAFTAR ISI
PENGANTAR ii
DAFTAR SINGKATAN iii
DAFTAR ISI iv
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v
PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov
Jawa Tengah 2
22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi
Daerah WSLIC 28
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah
Lokasi TSSM 30
28 Statistik Situs Waspola 33
29 Rapat dan Pertemuan 34
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544
v
PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan
Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL
- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010
- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010
- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10
- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)
- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010
Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP
PengembanganRoadmap AMPL
Konsep dasar (draft) Pembahasan
Pengembangan GenderMainstreaming
- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab
Kebumen 9 Sep 2010
FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K
SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan
- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010
Komponen 2 Implementasi Kebijakan
Pelatihan FasilitatorAMPL
Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010
Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe
Pemetaan Pokja AMPLDaerah
Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010
- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010
Penyusunan Laporadan RTL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644
vi
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10
Fasilitasi Pokja AMPL
Daerah
- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010
- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010
- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010
- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10
- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10
-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010
- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010
- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010
- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010
- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT
Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-
Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt
- Lokakarya Penge
Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb
- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010
- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November
Fasilitasi Proyek AMPLterkait
- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010
- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010
- Pamsimas lokakarya nasional CLTS
- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt
- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt
- Lokakarya Perumusan Renstra
- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov
- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544
v
PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan
Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL
- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010
- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010
- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10
- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)
- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010
Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP
PengembanganRoadmap AMPL
Konsep dasar (draft) Pembahasan
Pengembangan GenderMainstreaming
- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab
Kebumen 9 Sep 2010
FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K
SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan
- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010
Komponen 2 Implementasi Kebijakan
Pelatihan FasilitatorAMPL
Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010
Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe
Pemetaan Pokja AMPLDaerah
Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010
- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010
Penyusunan Laporadan RTL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644
vi
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10
Fasilitasi Pokja AMPL
Daerah
- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010
- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010
- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010
- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10
- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10
-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010
- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010
- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010
- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010
- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT
Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-
Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt
- Lokakarya Penge
Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb
- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010
- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November
Fasilitasi Proyek AMPLterkait
- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010
- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010
- Pamsimas lokakarya nasional CLTS
- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt
- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt
- Lokakarya Perumusan Renstra
- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov
- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644
vi
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10
Fasilitasi Pokja AMPL
Daerah
- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010
- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010
- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010
- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10
- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10
-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010
- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010
- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010
- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010
- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT
Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-
Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt
- Lokakarya Penge
Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb
- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010
- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November
Fasilitasi Proyek AMPLterkait
- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010
- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010
- Pamsimas lokakarya nasional CLTS
- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt
- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt
- Lokakarya Perumusan Renstra
- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov
- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744
vii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010
- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010
- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010
- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010
- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010
- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010
- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010
- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL
Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10
- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10
- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010
- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010
- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010
- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di
Manokwari 2-6 Nov 2010
AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt
- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt
AMPL Kab Bima2010
- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010
Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April
2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan
Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844
viii
Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010
Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ
-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010
Penyusunan roadmap JejaringAMPL
Pembahasan roadmAMPL
Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi
Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM
Komponen 4 Manajemen Program
Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010
- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010
WASPOLA Facility tahap pelaksanaan
Administration Agreementamp Grant Agreement
- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)
- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)
- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE
- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu
- Pengaktifan DIPA
- Pengajuan initial kepada WB
- Pelaksanaan keg
FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP
- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010
Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011
Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja
WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1 44
I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober
hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM
dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari
komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1
ini menjadi tertunda
Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah
1 Pembahasan draft roadmap AMPL
2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab
Kebumen
3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan
11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare
Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek
PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun
Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam
pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan
lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL
Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula
Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota
Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)
Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan
dimatangkan secara mandiri meliputi
1 Isu dan Permasalahan
- Lemahnya koordinasi antar SKPD
- Permasalahan masih ditangani secara sektoral
- Belum adanya fasiltas sanitary landfill
- Manajemen PDAM masih belum optimal
- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal
- Manajemen DAS belum optimal
- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL
2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013
3 Misi
a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder
b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL
c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat
4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL
a Menyusun Renstra AMPL
b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 244
c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan
AMPL
d Menyediakan database AMPL
e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL
f Melaksanakan monitoring dan evaluasi
g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL
5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi
- Bappeda
- Dinas Kesehatan
- Dinas PU
- Dinas Tata Kota amp Wasbang
- Dinas Kebersihan amp Pertamanan
- Badan Lingkungan Hidup Daerah
- Dinas Pendidikan
- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi
- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan
- PDAM
- LSM-YLP2M
- Perguruan Tinggi
- Bagian Hukum
- Bagian Pembangunan
Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan
dilaksanakan yaitu
1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai
2 Lokakarya data AMPL
3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL
II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah
Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL
Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh
Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa
Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam
lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun
yang belum membentuk Pokja
Tujuan lokakarya adalah
bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL
bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten
bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 344
Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam
sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi
Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah
kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses
terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri
disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah
anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu
memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program
AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat
menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa
koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan
semua ego sektoral
Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya
yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat
penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL
Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi
sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan
Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim
Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan
Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN
yang menetapkan
- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014
dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen
- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir
tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan
air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem
pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta
penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air
limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk
- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga
di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis
perkotaan
Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi
kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan
dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah
ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM
ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya
yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum
menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara
masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 444
Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan
pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan
program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta
Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL
dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan
AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah
bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)
bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)
bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)
bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs
Kesehatan)
bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs
lingk hidup)
bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)
Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah
Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 33 37 40 4690
Realisasi 33 37 36 -
Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()
Target 5290 5560 5770 6070
Realisasi 5290 5470 4570 -
Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke
tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik
menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010
NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)
2009 2010
1 BAPPEDA
Pendampingan pelaksanaan
kebijakan nasional AMPL350000000 417500000
2 CIPKATARU
1 Peningkatan penyediaan sarpras
air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras
sanitasi
3 Pendampingan pelaksanaan
program PAMSIMAS
11539360000 9832624000
3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000
4 DINKES
Peningkatan Lingkungan Sehat
Perilaku Sehat dan Pemberdayaan
Masyarakat
5665000000 1361666000
5
PSDA
Pengembangan pengelolaan dan
konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya
1000000000
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 544
JUMLAH 20394360000 23263214000
Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di
semua wilayah adalah
Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas
Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL
Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir
Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup
Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi
Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS
Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja
AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui
diskusi kelompo dengan pembagian kelompok
- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra
- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra
- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja
Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang
berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakanprogram AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jambankeluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umurRPJMD dan MDG
1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa
20) sedangkan Sanitasi 30
Air Minum RPJMD 1003500
MDGs 1000200 Sanitasi
RPJMD 1003500 MDGs 1000200
2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan
(masuk ke dalam program)
Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789
(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30
Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD
644054 MDGs 644054
3 Kota Magelang
RPJMD 2006-2010
belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah
Air Minum 95 (Kota 28256
jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85
Air Minum RPJMD 5
MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15
4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013
Air Minum PDAM (perkotaan)
185 Non-PDAM (Perdesaan)
12
Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi
(459375 jiwa)
5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40
MDGs Air Minum 40
6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan
tujuan RPJMD)
Air Minum perkotaan 40 dari
KK sekabupaten Air Minum
Perdesaan 40 dari KKsekabupaten
Air Minum 60 Sanitasi 80
dari jumlah KK sekabupaten
7 WonosoboSedang dalam proses
penyusunan RPJMD
Air Minum Perkotaan 40
perdesaan belum di data
Air Minum gt 60 Sanitasi
gt80
8 Kendal Ada
Total 55
Kota 40 dari 911200 jiwa
Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55
AM 347212 jiwa
PL 428125 jiwa
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 644
NoNama
KabKota
1 Apakah RPJMD
KabKota telah
menetapkan
sasarankebijakan
program AMPL
secara spesifik
2 Berapa eksisting
pencapaian air minum dan
pencapaian sanitasi (jamban
keluarga)
3 Estimasi jumlah
penduduk yang
memerlukan layanan
sampai dengan umur
RPJMD dan MDG
9 Rembang Ada
Total 587 dari 363415 jiwa
Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43
Sanitasi 587
AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)
10 Pati Ada
Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa
Desa 80 dari 264635 jiwa
Sanitasi 14
AM 352245 jiwa
PL 946421 jiwa
11 Blora Ada
Total 62
Kota 20
Desa 42Sanitasi 5027
AM 418802 jiwa
PL 414802 jiwa
12 Batang Ada
Total 50 dari 174715 jiwa
Kota 5443 dari 96830 jiwa
Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37
AM 5552 (394394 jiwa)
PL 138450 jiwa
13 Jepara Ada
Total 4490
Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa
Sanitasi 64
AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa
14 Grobogan Ada
Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa
Desa 65 dari 169463 jiwa
Sanitasi 46
AM 576112 jiwa
PL 706640 jiwa
Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut
Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra
No Kabupaten
Pokja AMPL Renstra AMPL
Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus
RenstraDukungan Daerah
1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen
SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD
AdaDukung APBD
2 KabPekalongan
SK Bupati
No6581292009Tgl2142009
Anggota Pokja belum optimal
Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan
analisis rencana sosialisasi
Pemda telah mendukung
dengan mengalokasikandana operasional antara lain
Tahun 2009 sosialisasi
Ada
Pemda telah mendukung dengan
mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun
2009 sosialisasi
3 KabBrebes Aktif ada SK
Penyusunan buku putih s anitasi
KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50
Masih rendahAda
Masih rendah
4 Kota SemarangSK Walikota
No050054Menyusun buku putih sanitasi
Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
Ada Anggaran untuk Program
AMPL yang rutin
5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda
Sosialisasi lokakarya susunRenstra
Dukungan rendahanggaran tidak ada
Ada Dukungan rendah anggarantidak ada
6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)
tahun 2007
Ada Dana operasional (APBD) tahun
2007
7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda
Kurang maksimal
8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010
Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi
sanitasi
Alokasi dana untuk PokjaAMPL
Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL
9 GroboganSK Bupati
No050042010Efektif tapi belum optimal
Alokasi APBD ada tapi
tidak spesifik untuk Pokja
Ada Alokasi APBD ada tapi tidak
spesifik untuk Pokja
10 KabPemalangAda SK dan Renstra
Bupati
Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL
menyusun buku putih tapi belummaksimal
Dukungan pendanaan
anggaran APBD
Ada Dukungan pendanaan anggaran
APBD
11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja
Ada Anggaran untuk operasionalPokja
12KotaPekalongan
Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi
SDA Anggaran dan regulasiAda
Anggaran dan regulasi
13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda
Dukungan dana BOP Pokja
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 744
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644
Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
Kabupaten
Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi
Perencanaan AMPL
selama ini
Kemungkinan Menyusun
RenstraDukungan yg diperlukan
Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah
Blora Pokja AMPLSK Bupati
No145 Th
2009
bull Rapat Koordinasi
bull Survey amp
penetuan lokasi
bull Penyusunan Long
list dan shortlist
bull Sosialisasi dng
PAMSIMAS
bull Pembuatan kebijakandlm komitmen
penyusunann Renstra
AMPL dalam RPJMD
antara legilatif amp
eksekitif
bull Penyediaan dana
pendampingan dan
replikasi PAMSIMAS
bull Dana operasional dan
monev pasca kontruksi
bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD
terkait
bull Pembangunan
infrastruktur
perdesaan (sarpras air
minum dan sanitasi)
bull Dalam prosespenyusunan
bull Memasukkan Rentra
dalam RPJMD
bull Regulasi
bull BOP tiap SKPD
bull Fasilitasi pendampingan
berkelanjutn
bull Sarpras dan fasilitator
Jepara Pokja Sanitasi
SK Bupati
no 101 Th
2010
bull Buku Putih
selesai proses
verivikasi pusat
bull SSK target Des
2010
bull Dana pendampingan
APBD 2010 dab 2011
bull Sekretariap Pokja di
Bappeda
bull Dimasukkan dalam
renja SKPD terkait
bull Masuk dalam RTRW
Target dapat selesai
desember 2010bull Dana pendampingan
APBD dan Pusat
bull Dukungan DPRD
Temanggung
Pokja AMPLSK Bupati
No690282T
h 2010
bull Rapat Koordinasisdh berjalan
bull Penetuan lokasi
RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras
Dukungan dewan
Purworejo Pokja Sanitasi
SK Bupati
no
1884187201
0 22 maret
2010
Membuat buku putih
sdh jadi untuk SSK
masih dlm proses
Penyediaan dan
pendamping pd prog
PPSP
Rakor 2 mingguan untuk
pembutan buku putih
EHRA dan SSK
Renstra terwujud setelah
penyusunan SKK Th
2010
Dana yg lebih memadahi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744
Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra
No KabKota
Proses Sinergi amp
KoordinasiKelembagaan AMPL
Kemungkinan
penyusunan pokjaAMPL
Proses Sinergi perencanaan
AMPL
Kemungkinan Pe
RENSTR
1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang
dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat
Provinsi dan Kabupaten
983085 Koordinasi perencanaan
AMPL antar SKPD
Penyusunan Renstr
dalam proses 2010
2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan
983085 SK Pokja proses
penyusunan
Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko
Pokja
3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda
dilaksanakan oleh DPU-
PPK Dinkes
Bapermaskin PDAM
Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg
telah ada
983085 Pamsimas
983085 PNPM Perkotaan
Memungkinkan
4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL
Setelah Pokja Terb
5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan
di Bappeda
Ada
6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda
dalam keg AMPL
Ada
7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK
AMPL
Kemungkinan
penyusunan 99
Proses sinergi lancar Disusun 20112012
8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara
informal sudah ada wacana
untuk pembentukan Pokja
Setelah Pokja terbe
2011 kemungkinan
tersusun Ta2012
9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus
jelas
Koordinasi dengan instansi
terkait
Dalam proses usula
anggaran
10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi
tetapi instansi terkait
Pembentukan Pokja
bias memungkinkan
Proses sinergi perencanaan
diharapkan muncul melalui
Kemungkinan Peny
Renstra akan dilak
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844
AMPL wadahnya belum
ada
bila secara substansi amp
aturan jelas
koordinasi dengan Pokja-pokja
atau lembaga terkait
2010-2015 menung
RPJMD yg baru
11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum
terbentuk Pokja AMPL
dalam kapasitas
koordinasi saja
Harapan th 2011
terbentuk Pokja AMPL
Sudah lintas SKPD
983085 Bappeda
983085 Dinkes
983085 DPU983085 LH
983085 Diknas
Dalam tahap pemb
atau mungkin
12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan
baik melalui kelembagaan
Pokja dari Program
PAMSIMAS yg sdh
terbentuk dan mekanisme
usulan SKPD
Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan
sesuai tupoksi masing-
masing SKPD hanya
belum terorganisir karena
belum ada pokja AMPL
983085 Untuk Program PAMSIMAS
Pokja sudah berjalan lewat
(DPMU amp TKK)
Sangat mungkin
13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada
14 Kab Magelang Rapat Koordinasi
Insidentil
Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid
Cipta Karya
Segera disusun sete
terbentuk
15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi
kelambagaan belum ada
(belum terbentuk
POKJA)
983085 Koordinasi lintas sector
terkait belum maksimal
Penyusunan Pokja
mungkin
Proses Sinergi perenc belum
(Pokja belum terbentuk)
Setelah Pokja Terb
16 Kab Semarang Tim Koordinasi
PAMSIMAS
Akan difasilitasi
Bappeda
SKPD dikoordinasikan
Bappeda
SKPD terkait dikoo
Bappeda
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 11 44
Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi
penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3
bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan
pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut
Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL
Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu
Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011
Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011
Kota Semarang 2011
Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011
Magelang Feb 2011 Magelang 2011
Kendal 2011 Kendal 2012
Banyumas 2011 Banyumas 2011
Boyolali 2011 Boyolali 2011
Kudus Des 2010 Purworejo 2011
Klaten Feb 2011
Temanggung 2011
Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana
Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut
Program Kerja 2011
Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung
jawab
Sumber
Pendanaan
1 KonsolidasiPokja
bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan
bull Mengoptimalkan peran
pokja
bull Rumusan kesepakatan
(prog Kerja)
Akhir oktober2010
Bappeda APBD Prov
2 Fasilitasi
Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL
yg belum terbentuk
Jan-maret
2011
Bappeda APBD Prov
bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh
terbentuk
Jan-maret2011
Bappeda APBD Prov
bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN
di daerah
Jan 2011 ndash
des 2013
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
dan APBN
3 Pengelolaandan validasi
data
bull Tersedia Akurasi data Akhir
November
2010
Bappeda APBD Prov
4 Review dan
Revisi Rentra
AMPL
o Tersedianya dok Renstra
AMPL
Pebruari ndashjuli
2011
Bappeda APBD Prov
5 Monev
triwulan
Mengetahui perkembangan
dan permasalahan pelak
progkeg AMPL
Truwulan IV
2010 sd
selanjutnya
Bappeda dan
SKPD terkait
APBD Prov
Rencana Tindak Lanjut
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1244
Langkah TujuanKeluaran Waktu
Kegiatan
Penanggung
jawab
Koordinasi Dan
Konsolidasi
bull Mensinergikan database dan target
capaian
bull Mengevaluasi hasil lokakarya
bull Menyusun langkah operasional
untuk melaksanakan program kerja
Akhir Oktober
2010
Bappeda
Fasilitasi
kabupatenkota
bull Menyiapkan implementasi PPSP
bull Percepatan penyelesaian kegiatan
air bersih dan sanitasi
Nopember
2010
Bappeda dan
Bapermades
Monevbull Mengetahui perkembangan
program Sanimas Pamsimas
Oktober ndash
Desember
2010
Dinkes dan
Cipkataru
22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility
menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober
2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut
hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010
Lokakarya bertujuan untuk
983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB
983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota
983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut
983085 Membangun koordinasi dan sinergi
983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL
Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri
dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-
UNICEF WSLIC-2 dan PPSP
Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan
dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009
pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam
pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi
dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi
ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku
Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut
Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB
yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi
dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan
sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika
berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi
ekonomi tetapi juga potensi kesehatan
Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga
ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1344
- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video
tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang
dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan
penanganan
- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk
melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan
- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian
tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat
hingga daerah
Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa
- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan
memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum
menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan
karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output
intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya
dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya
Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan
peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH
- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30
saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan
kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui
kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor
- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan
Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan
legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya
adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain
yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian
reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL
melalui APBD
Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah
No KabKota AM () PL ()
1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945
3 Lombok Timur
4 Lombok Utara 6322 4390
5 Sumbawa Barat 7419 7269
6 Sumbawa 7629 6857
7 Dompu 6000 5559
8 Bima 5477 6031
9 Kota Mataram 8369 7430
10 Kota Bima 6709 5598
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1444
Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB
merumuskan isu-isu strategisnya adalah
Internal
- Politik Anggaran
- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor
- Regulasi yang belum jelas
- Koordinas
- Monev
- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)
- AMPL belum menjadi prioritas
- Program belum melibatkan masyarakat
Eksternal
- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)
- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP
- Teknologi yang belum tepat guna
- Kelangkaan sumber air baku
- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban
- Belum optimalnya peran kelembagaan
- Kuantitas dan kualitas air baku
- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL
Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya
adalah
No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih
kurang
bull Ego sektoral
bull Alokasi dana untuk AMPL
kurang
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Peran serta masyarakat belum
maksimal
bull Sumber airMA berkurang
bull Rasa memiliki rendah
bull Rendahnya PHBS
bull Faktor geografis
bull Daerah pakumis
2 Lombok Timur bull Koordinasi
bull Data
bull Monev
bull Fisik
bull Pembinaan
bull Dana
bull Kelembagaan
bull Payung hukum
bull
Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim
bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL
bull Koordinasi lintas sektor belum
optimal
bull Komitmen stakeholder belum
optimal
bull Fasilitas pendukung masih
minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
AMPL yang masih rendah
bull Pemahaman tentang program
AMPL yang masih minim
bull Kegiatan pemberdayaan pokja
bull Kelembagaan kemasyarakatan
belum optimal
bull Peran swasta masih sangat minim
bull Kerusakan lingkungan tercemar
dan tergradasi
bull Partisipasi dan komitmen
masyarakat masih minim
bull Kemampuan ekonomipendapatan
masih rendah
bull Faktor geografis yang beragam
bull Ketersediaan SDA yang masih
kurang
bull Kepeduliansupport pemerintah
tingkat atas masih rendah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1544
AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim
bull Dukungan politik kurang
bull Renstra desa belum diprioritaskan
AMPL
4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD
bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala
bull Pemahaman SKPD ttg AMPL
belum maksimal
bull Penganggaran AMPL minim
bull Ego sektoral vertikal
bull Koordinasi perencanaan tidak
konsisten dengan komitmen
bull Regulasi AMPL belum optimal
5 Bima Kurangnya perhatian pemda
terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih
bull Pembangunan sarana air bersih
kurang melibatkan partisipasi
masyarakat
bull Pilihan teknologi kurang tepat
bull Rendahnya swadaya masyarakat
bull Kurang sadar masyarakat untuk
bangun jamban keluarga sampahlimbah cair
bull Kondisi
bull Drainase tidak memadai
6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM
- Koordinasi antar SKPD pada
tahap monev belum maksimal
- Pos dana untuk replikasi
program yang sudah ada sangat
minim
bull STBM masih dianggap sebagai
program dinas kesehatan
bull Masyarakat masih kental dengan
subsidi
bull Masih ada program lain (sanitasi)
yang memberikan subsidi
bull Peran tim pemicu tingkat
kecamatan dan desa belum
maksimal
bull Belum semua desa memiliki
perdes tentang STBM
7 Dompu Program AMPL belum menjadi
prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap
AMPL masih kurang
bull Desa belum memiliki perdes ttg
STBM
bull Kesadaran masyarakat masih
kurang
bull Masyarakat masih banyak
mengharapkan subsidi
bull Sosialisasiadvokasi masih kurang
bull Kemampuan tim pemicu tingkat
desakecamatan masih belummaksimal
bull Koordinasi perlu ditingkatkan
8 Kabupaten
Sumbawa Barat
Kota Bima dan
Kabupaten
Lombok Utara
- Koordinasi yang lemah
- Lemahnya pengawasan
- Lemahnya monev
- Regulasi belum jelas
bull Jamban masalah air jauh
bull Kurang pahamnya arti jamban
bull Air langka
bull Tidak ada penanggungjawab
sarana (pengelola)
Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja
AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL
Visi
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1644
bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan
lingkungan 2014
bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO
bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan
berkelanjutan tahun 2014
bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat
propinsi NTB tahun 2014
bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang
berkualitas
Misi
Misi Ruang Lingkup Sasaran
1 Memenuhi kebutuhan air
minum2 Peningkatan penyehatan
lingkungan
3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat
4 Menjamin tersedianya
pasokan air baku
Meningkatkan akes air minum
berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014
Kabkota memiliki Rencana
Strategis AMPL pada tahun2014
Kabupatenkota memiliki
strategi operasionalpembangunan air minum
tahun 2014
Meningkatkan cakupan BASNO
dari 54 menjadi 100 pada tahun
2014
Sebanyak masyarakat memiliki
sarana pembuangan sampah di
rumah tangga
Kawasan strategis terbebas
genangan air di kab
helliphellipKk yang memiliki SPAL
Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki
strategi operasional sanitasi
Rumah tangga memiliki fasilitas
CTPS
sekolah memiliki fasilitas
CTPS
Mata air (sumber air baku)
terlindungi
Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota
yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk
pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah
- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang
tergabung dalam PPSP
- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi
kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan
komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non
pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil
studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap
aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan
penyusunan dokumen
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1744
- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan
anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan
demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar
- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi
mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota
berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa
sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan
Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan
deadlinenya adalah akhir oktober 2010
- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti
yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan
strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll
- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa
pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK
berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada
lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi
protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL
beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya
ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini
berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau
tidak
- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat
hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk
ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan
juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi
tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga
kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana
reward tersebut
- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung
sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD
Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat
untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil
dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable
Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini
Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah
bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator
yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota
bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan
Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)
bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1844
bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL
(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)
bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD
PHLN dan Mitra) dalam Renstra
Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah
bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan
bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten
bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward
Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan
Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam
sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi
yang lebih baik dalam pembangunan AMPL
23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT
Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan
pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi
ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola
Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010
Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se
wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah
1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan
AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL
di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi
Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi
Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan
- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air
minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan
kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran
saat ini untuk mengikuti kegiatan
- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan
berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor
AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal
- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian
desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT
yang saat ini 23 dapat menjadi 16
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 1944
Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional
AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-
topik yang menjadi pokok bahasan adalah
- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum
tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum
ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini
- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab
tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan
penanganan segera
- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL
- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)
dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan
BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan
- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan
air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75
bisa mengakses sanitasi dasar
- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi
kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas
kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum
- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan
mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada
desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat
Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal
yang sama
- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat
saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target
yang besar untuk MDGs 2015
Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini
bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa
jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka
bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai
Triwulan I 2011
bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra
bull News letter AMPL NTT
bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian
bull Capacity building
- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL
- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator
keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2044
Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan
MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS
- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor
- WVI Studi banding CLTS ke lumajang
- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan
- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD
Bappeda) Perlu integrasi yang jelas
Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan
disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah
bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan
Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)
bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM
bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)
bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2
yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show
bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota
bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)
bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)
bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)
bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)
bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2
bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2
bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6
kabupatenkota triwulan 2
bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4
bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)
Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT
Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi
Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program
program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita
robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach
hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya
sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2144
24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat
Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah
menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010
Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-
UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam
penyelenggaraan lokakarya
Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016
khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi
a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL
b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi
rencana strategis
c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan
AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan
dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil
curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di
wilayah Papua Barat adalah
1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program
3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber
air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL
5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan
untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama
Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati
visi misi dan strategi sebagai berikut
Visi
Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua
Barat pada tahun 2016
Misi
1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi
2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air
3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi
Strategi
1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat
2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana
3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air
dan sanitasi yang berkelanjutan
4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2244
6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi
7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi
Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai
berikut
bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data
bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan
rencana strategis
bull Penyusunan dan konsultasi publik
bull Mensahkan rencana strategis
25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas
Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1
Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda
ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah
region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan
Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95
orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma
Arief) dalam kegiatan lokakarya ini
Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan
beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL
untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya
pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas
pembangunan daerah
Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui
Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas
disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM
68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-
1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu
upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja
AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan
tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah
983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih
apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai
kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan
adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya
983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah
Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008
menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan
legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas
Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala
prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2344
belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara
ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya
983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk
fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL
983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah
bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan
kapasitas terbatas bagaimana peran pusat
983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target
yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan
keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada
ketergantungan masyarakat pada pemerintah
983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target
tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya
Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM
983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran
dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan
tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa
lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai
pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD
dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar
hukumnya sulit
983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan
tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba
Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan
983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat
ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa
pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari
20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang
buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya
belum portable water
983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor
sehingga semua fihak harus terlibat
983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan
masyarakat masih harus diingatkan
983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan
terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan
sekuensinya
983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik
tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah
fasilitasi penyusunan Renstra AMPL
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2444
983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk
daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian
Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan
983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau
juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu
kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku
983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama
Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain
diinformasikan bahwa
983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22
juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran
983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi
peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur
983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS
masih perlu ditingkatkan
983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini
masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa
Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan
983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk
pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar
usulan desa 2011 agar segera dimasukkan
Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah
983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi
minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah
honornya bisa dari pusat
983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui
APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa
983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik
sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani
berbeda dengan memanfaatkan
983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup
sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi
tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah
berbeda
983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan
MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari
WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal
proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja
983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa
walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2544
untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan
jamban di masyarakat
Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa
983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan
kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan
983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU
dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya
apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk
kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011
983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh
karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari
Pamsimas
983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain
kesehatan karena aspek perubahan perilaku
983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu
dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu
koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan
masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia
983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh
masyarakat dalam rangka mencapai ODF
983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan
yang harus diselesaikan paska Pamsimas
Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di
daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang
sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan
bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola
983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143
983085 Diare balita 4497
983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk
983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119
bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya
983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke
7597
983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang
983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran
983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup
983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk
983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2644
983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional
983085 Mendapatkan Adipura kencana
983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah
983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau
diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya
176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair
983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja
AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah
Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda
apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait
983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran
Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD
Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan
cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan
983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat
langsung ke Bangka
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan
983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang
penting
983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan
Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan
Desa
983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama
seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia
983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya
yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan
983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk
monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL
983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi
PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam
Pokja AMPL
983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai
dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka
kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site
983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2744
Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh
provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut
983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112
983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118
983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)
983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144
983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108
983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115
983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150
983152983141983154983155983151983150983137983148
983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144
983147983157983154983137983150983143
983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141
983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150
2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143
983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144
983138983148983149 983146983141983148983137983155
983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang
pemahaman personil Pokja ttg
AMPL
h Perlu sosialisasi
Studi banding ke daerah yang sudah baik
i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program
983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
k Kurangnya unsur kelembagaan
PO Pokja
k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait
983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156
983152983154983151983158983145983150983155983145
983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156
983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154
983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155
983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116
983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156
983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116
983115983137983138983115983151983156983137
983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137
983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145
983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116
983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983108983119983115983125983117983109983118
983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118
983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118
983105983117983120983116
983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149
983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157
983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155
983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150
983105983117983120983116
983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137
983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116
983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150
983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137
983152983154983145983151983154983145983156983137983155
983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143
983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116
983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137
983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137
983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137
983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145
983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108
983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137
983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145
983154983141983150983155983156983154983137
983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116
983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116
983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137
983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143
983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2844
983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141
983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137
983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149
983145983150983142983151983154983149983137983155983145
983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116
983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145
983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143
983137983147983157983154983137983156
983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116
983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150
983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137
983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147
983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154
983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145
983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)
983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150
983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137
983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142
983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137
983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156
983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (
983138983157983140983137983161983137 )
983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156
983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105
983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111
983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143
983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150
983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144
983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155
983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137
983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137
983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10
983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145
983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108
983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152
(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)
983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143
983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137
983145983150983139983137983155983144
983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145
26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8
Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra
AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung
dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas
Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola
Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam
lokakarya
WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska
Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi
lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini
sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi
Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan
kapasitas pemerintah daerah
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 2944
Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan
program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity
Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas
pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya
Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten
(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara
Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch
2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang
Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)
Tujuan lokakarya ini adalah
bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan
AMPL dan aspek berkelanjutan
bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka
pencapaian target nasional pembangunan AMPL
bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra
AMPL
Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan
Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra
AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian
target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu
Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan
posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat
kabupaten
Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil
excercise yang telah dihasilkan
Visi
TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB
LAHAT YANG SEHAT
BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015
MISI
bull MENINGKATKAN PRASARANA
DAN SARANA AIR BERISH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMAN
bull PENGUATAN KELEMBAGAAN
PENGELOLA AIR BERSIH DAN
PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS
UMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN
Analisis SWOT IFAS
Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Bab tersendiridalam RPJMD
Peningkatan danaanggaran untuk
AMPL setiaptahunnya
Menganggarkankegiatan AMPL
25 5 125
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3044
SDM yang
berkualitas
SDM dinas terkait
pernah mengikuti
diklat
Pemberdayaan
aparatur
15 4 60
Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemah
koordinasi antar
SKPD
Pembagian tugas
tidak jelas
Mengeluarkan
peraturan tupoksi ttg
penanganan AMPL
20 4 80
Kurangnya
sarana
pendukung
Tidak adanya utk
survey lapangan
Menganggarkan
sarana survey pada
tahun yang akan
datang
15 1 15
Analisis SWOT IFAS
Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Pemanfaatan CSR
pihak swasta
daerah
Besarnya dana CSR
dari perusahaan yg
beraktifitas dalam
daerah
Mengeluarkan SE
bupati kpd
perusahaan agar
CSR disalurkanuntuk AMPL
20 50 100
Sumber daya air
yang cukup
Sumber mata air yg
masih baik pada desa
Menjaga dan
melestarikan
sumber mata air
dgn Perda
perlindungan
kawasan
20 3 60
Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket
Lemahnya
partisipasi
masyarakat
Aksesibiltas informasi
ttg AMPL
kemasyarakat
Melakukan
pembinaan kepada
masyarakat sasaran
20 4 80
Meningkatnya
kawasan
pertambangan dan
perkebunan sawit
Setiap tahunnya luas
kawasan pertambangan
dan perkebunan
meningkat
Membatasi
pengeluaran isi
pemanfaat
kawasan produksi
20 5 100
27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM
Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12
Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)
untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM
melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta
sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan
Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU
Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya
dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator
(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini
Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi
1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas
pembangunan manusia
2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3144
3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi
pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan
4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya
5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi
6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan
Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten
7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian
pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran
8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang
Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa
Timur
Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur
Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa
dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun
waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat
Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai
ODF
2 Penghargaan Otonomi Award
Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa
Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa
untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui
Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk
menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan
3 Program CSR perusahaan swasta
Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan
perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak
swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya
kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan
untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk
pencapaian target pembangunan sanitasi
4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang
mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai
masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka
percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)
manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)
ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas
pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8
variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3244
dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati
pada grafik berikut
Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan
sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh
hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut
Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah
NO DIMENSI ISU
1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat
Belum ada insentif yang terlembaga
2 Pengaturan institusi
Pokja belum terbentuk
Mekanisme koordinasi belum terbentuk
Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab
3 Metodologi program
Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun
2009
Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi
terkait
4 Kapasitas pelaksanaan
Rencana penguatan kapasitas dikembangkan
Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan
Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR
Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup
18 kecamatan baru 6 kecamatan
5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik
6 Pendanaan
Pendanaan Pemda th 2010
Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat
Tidakbelum ada penganggaran donor
7 Efektifitas biaya pelaksanaan
Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas
perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan
baik
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3344
8 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)
dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara
menyeluruh
Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional
Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat
perlu ditingkatkan lewat komputeremail
Kab Ngawi Strategi Implementasi
2011 2012 2013 2014
Pencapaian ODF
507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75
Pencapaian ODF
85
Meningkatkan koordinasi
dengan bupati
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan koordinasi
SKPD
Meningkatkan
koordinasi SKPD
Meningkatkan koordinasidengan SKPD
Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms
Laporan hasilpencapaian melalui
sms
Meningkatkan sosialisasi
di tingkat kec dan desamelalui Pokja
Meningkatkan sosialisasi
segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi
Pemicuan Pemicuan Pemicuan
Target dilombakan antar
desakecLombakan Lombakan
ODF desakec ODF desakec ODF desakec
28 Statistik Situs Waspola
Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010
sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang
dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu
kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya
adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati
pada tabel dan grafik berikut
Jumlah Pengunjung
September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043
Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max
Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56
Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218
Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP
Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
Hal 3444
Grafik Harian Jumlah Pengunjung
Hari Paling Banyak Pengunjung
No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193
2 Minggu 310172431 37 29 50 187
3 Rabu 6132027 45 33 54 183
Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September
2010 adalah sebagi berikut
No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum
2 Sumber air panas Uji sanitasi
3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi
4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL
5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN
Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan
yang dilaksanakan hanya 2 naskah
No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS
Implementation Strategy
News October 1
2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS
Strategic Plan for Sustainability
News October 14
3 Institutional Capacity Strengthening to
Local Government of Districtrsquos TSSM-
Supported Area
News October 26
29 Rapat dan Pertemuan
September 2010 Oktober 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010
8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf
httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444
WASPOLA Facility
Laporan Bulan Oktober 2010
III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010
Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi
1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010
2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM
Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010
3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12
November 2010
4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010
5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24
November 2010
6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27
November 2010