Top Banner
 WASPOLA Facility Laporan Bulan Oktober 2010 WASPOLA Facility LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN Periode Oktober 2010 WASPOLA Facility, 2010 Jl. Sawo No. 37 http://www.waspola.org Menteng, Jakarta Pusat [email protected] Tlp./Fax: 021-31924713 Bappenas
44

Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

Jul 05, 2018

Download

Documents

Odhe Bakri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

WASPOLA Facility

LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAANPeriode Oktober 2010

WASPOLA Facility 2010

Jl Sawo No 37 httpwwwwaspolaorg

Menteng Jakarta Pusat Waspola1cbnnetid TlpFax 021-31924713

Bappenas

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

ii

PENGANTAR

Laporan kemajuan bulanan ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi

kepada para stakeholder dan peminat tentang status kemajuan pelaksanaan proyek

WASPOLA Facility Berubah dari sistematika pelaporan periode sebelumnya mulai

periode Oktober 2010 ini sistematika laporan disusun dalam 4 bagian sesuai dengan

komponen-komponen proyek Waspola Facility Hal ini dilakukan mengingat tahapan

persiapan telah selesai seluruhnya sehingga tidak ada perkembangan yang perlu

dilaporkan

Sistematika pelaporan ini dengan demikian terdiri atas bagian 1 adalah Komponen 1

Pengembangan Kebijakan bagian 2 adalah Komponen 2 Implementasi Kebijakanbagian 3 adalah Komponen 3 Manajemen Sektor dan bagian 4 adalah Komponen 4

Manajemen Program Materi pokok laporan sendiri hanyalah kegiatan-kegiatan yang

telah terlaksana pada periode pelaporan sedang jenis-jenis kegiatan-kegiatan yang telah

terlaksana seluruhnya dari Januari 2010 dapat dicermati pada tabel Status Kemajuan

Pelaksanaan pada bagian pendahuluan laporan

Pelaksanaan kegiatan pada periode Oktober 2010 relatif berjalan lancar meskipun sangat

padat Periode bulan Oktober-November 2010 kegiatan Waspola Facility akan fokus

kepada fasilitasi Pokja AMPL daerah untuk pengembangan sinergi dan perencanaan

kegiatan fasilitasi untuk tahun 2011 Meskipun relatif terlambat dengan periode

penganggaran di daerah (APBD) namun diharapkan hasil kesepakatan perencanaanuntuk tahun 2011 tersebut masih tetap dapat masuk dalam APBD TA 2011 karena

umumnya penetapan APBD di daerah baru akan selesai pada sekitar bulan Januari

Februari

Informasi lebih lanjut tentang WASPOLA Facility dan Pokja AMPL dapat diakses pada

situs wwwwaspolaorg dan wwwamplorid

Sekretariat WASPOLA Facility

WASPOLA Facility adalah proyek implementasi Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) dan Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis

Lembaga (AMPL-BL) di Indonesia Proyek ini didanai dari bantuan hibah pemerintah Australia

melalui AusAID yang dilaksanakan oleh 2 institusi Bappenas dan WSP-EAP Proyek ini merupakan

kelanjutan dari proyek WASPOLA (1998-2004) dan WASPOLA 2 (2004-2009)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iii

DAFTAR SINGKATAN

AMPL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

AMPL-BM Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat

AMPL-BL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga

ASP Annual Strategic Plan

AusAID Australian Governmentrsquos Overseas Aid Program

BAB Buang Air Besar

BABS Buang Air Besar Sembarangan

BE Bank (World Bank ) Executed

Bina Bangda Pembinaan dan Pembangunan Daerah

CLTS Community Led Total Sanitation

CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun

CWSHP Community Water Services and Health Program

DAK Dana Alokasi Khusus

Ditjen PPampPL Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit amp Penyehatan Lingkungan

Dit Perkim Direktorat Perumahan dan Permukiman

Dit PL Direktorat Penyehatan Lingkungan

Dit PPLP Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

FMampPP Financial Management and Procurement Plan

FSC Facility Steering Committee

GA Grant Agreement

GoI Government of Indonesia

KLH Kementerian Negara Linkungan Hidup

MDGs Millenium Development Goals

Monev Monitoring dan Evaluasi

MOU Memorandum of Understanding

ODF Open Defecation Free

PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

PIN AMPL Pusat Informasi Nasional AMPL

PMD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pokja Kelompok Kerja

POM Poject Operation Manual

PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman

RIS-PAM Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

RE Recipient Executed

RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah

SANIMAS Sanitasi Berbasis Masyarakat

SSK Strategi Sanitasi Kota

STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

TTPS Tim Teknis Pembangunan Sanitasi

TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing

WASAP-E Water and Sanitation Sector Monitoring Program

WASPOLA Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning

WB World Bank

WSLIC Water and Sanitation for Low Income Communities

WSP-EAP Water and Sanitation Program ndash East Asia Pacific

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iv

DAFTAR ISI

PENGANTAR ii

DAFTAR SINGKATAN iii

DAFTAR ISI iv

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov

Jawa Tengah 2

22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi

Daerah WSLIC 28

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah

Lokasi TSSM 30

28 Statistik Situs Waspola 33

29 Rapat dan Pertemuan 34

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544

v

PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan

Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL

- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010

- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010

- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10

- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)

- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010

Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP

PengembanganRoadmap AMPL

Konsep dasar (draft) Pembahasan

Pengembangan GenderMainstreaming

- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab

Kebumen 9 Sep 2010

FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K

SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan

- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010

Komponen 2 Implementasi Kebijakan

Pelatihan FasilitatorAMPL

Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010

Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe

Pemetaan Pokja AMPLDaerah

Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010

- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010

Penyusunan Laporadan RTL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644

vi

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10

Fasilitasi Pokja AMPL

Daerah

- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010

- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010

- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010

- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10

- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10

-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010

- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010

- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010

- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010

- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT

Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-

Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt

- Lokakarya Penge

Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb

- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010

- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November

Fasilitasi Proyek AMPLterkait

- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010

- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010

- Pamsimas lokakarya nasional CLTS

- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt

- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt

- Lokakarya Perumusan Renstra

- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov

- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 2: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

ii

PENGANTAR

Laporan kemajuan bulanan ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi

kepada para stakeholder dan peminat tentang status kemajuan pelaksanaan proyek

WASPOLA Facility Berubah dari sistematika pelaporan periode sebelumnya mulai

periode Oktober 2010 ini sistematika laporan disusun dalam 4 bagian sesuai dengan

komponen-komponen proyek Waspola Facility Hal ini dilakukan mengingat tahapan

persiapan telah selesai seluruhnya sehingga tidak ada perkembangan yang perlu

dilaporkan

Sistematika pelaporan ini dengan demikian terdiri atas bagian 1 adalah Komponen 1

Pengembangan Kebijakan bagian 2 adalah Komponen 2 Implementasi Kebijakanbagian 3 adalah Komponen 3 Manajemen Sektor dan bagian 4 adalah Komponen 4

Manajemen Program Materi pokok laporan sendiri hanyalah kegiatan-kegiatan yang

telah terlaksana pada periode pelaporan sedang jenis-jenis kegiatan-kegiatan yang telah

terlaksana seluruhnya dari Januari 2010 dapat dicermati pada tabel Status Kemajuan

Pelaksanaan pada bagian pendahuluan laporan

Pelaksanaan kegiatan pada periode Oktober 2010 relatif berjalan lancar meskipun sangat

padat Periode bulan Oktober-November 2010 kegiatan Waspola Facility akan fokus

kepada fasilitasi Pokja AMPL daerah untuk pengembangan sinergi dan perencanaan

kegiatan fasilitasi untuk tahun 2011 Meskipun relatif terlambat dengan periode

penganggaran di daerah (APBD) namun diharapkan hasil kesepakatan perencanaanuntuk tahun 2011 tersebut masih tetap dapat masuk dalam APBD TA 2011 karena

umumnya penetapan APBD di daerah baru akan selesai pada sekitar bulan Januari

Februari

Informasi lebih lanjut tentang WASPOLA Facility dan Pokja AMPL dapat diakses pada

situs wwwwaspolaorg dan wwwamplorid

Sekretariat WASPOLA Facility

WASPOLA Facility adalah proyek implementasi Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) dan Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis

Lembaga (AMPL-BL) di Indonesia Proyek ini didanai dari bantuan hibah pemerintah Australia

melalui AusAID yang dilaksanakan oleh 2 institusi Bappenas dan WSP-EAP Proyek ini merupakan

kelanjutan dari proyek WASPOLA (1998-2004) dan WASPOLA 2 (2004-2009)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iii

DAFTAR SINGKATAN

AMPL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

AMPL-BM Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat

AMPL-BL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga

ASP Annual Strategic Plan

AusAID Australian Governmentrsquos Overseas Aid Program

BAB Buang Air Besar

BABS Buang Air Besar Sembarangan

BE Bank (World Bank ) Executed

Bina Bangda Pembinaan dan Pembangunan Daerah

CLTS Community Led Total Sanitation

CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun

CWSHP Community Water Services and Health Program

DAK Dana Alokasi Khusus

Ditjen PPampPL Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit amp Penyehatan Lingkungan

Dit Perkim Direktorat Perumahan dan Permukiman

Dit PL Direktorat Penyehatan Lingkungan

Dit PPLP Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

FMampPP Financial Management and Procurement Plan

FSC Facility Steering Committee

GA Grant Agreement

GoI Government of Indonesia

KLH Kementerian Negara Linkungan Hidup

MDGs Millenium Development Goals

Monev Monitoring dan Evaluasi

MOU Memorandum of Understanding

ODF Open Defecation Free

PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

PIN AMPL Pusat Informasi Nasional AMPL

PMD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pokja Kelompok Kerja

POM Poject Operation Manual

PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman

RIS-PAM Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

RE Recipient Executed

RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah

SANIMAS Sanitasi Berbasis Masyarakat

SSK Strategi Sanitasi Kota

STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

TTPS Tim Teknis Pembangunan Sanitasi

TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing

WASAP-E Water and Sanitation Sector Monitoring Program

WASPOLA Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning

WB World Bank

WSLIC Water and Sanitation for Low Income Communities

WSP-EAP Water and Sanitation Program ndash East Asia Pacific

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iv

DAFTAR ISI

PENGANTAR ii

DAFTAR SINGKATAN iii

DAFTAR ISI iv

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov

Jawa Tengah 2

22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi

Daerah WSLIC 28

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah

Lokasi TSSM 30

28 Statistik Situs Waspola 33

29 Rapat dan Pertemuan 34

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544

v

PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan

Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL

- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010

- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010

- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10

- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)

- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010

Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP

PengembanganRoadmap AMPL

Konsep dasar (draft) Pembahasan

Pengembangan GenderMainstreaming

- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab

Kebumen 9 Sep 2010

FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K

SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan

- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010

Komponen 2 Implementasi Kebijakan

Pelatihan FasilitatorAMPL

Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010

Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe

Pemetaan Pokja AMPLDaerah

Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010

- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010

Penyusunan Laporadan RTL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644

vi

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10

Fasilitasi Pokja AMPL

Daerah

- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010

- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010

- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010

- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10

- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10

-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010

- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010

- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010

- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010

- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT

Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-

Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt

- Lokakarya Penge

Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb

- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010

- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November

Fasilitasi Proyek AMPLterkait

- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010

- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010

- Pamsimas lokakarya nasional CLTS

- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt

- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt

- Lokakarya Perumusan Renstra

- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov

- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 3: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iii

DAFTAR SINGKATAN

AMPL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

AMPL-BM Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat

AMPL-BL Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga

ASP Annual Strategic Plan

AusAID Australian Governmentrsquos Overseas Aid Program

BAB Buang Air Besar

BABS Buang Air Besar Sembarangan

BE Bank (World Bank ) Executed

Bina Bangda Pembinaan dan Pembangunan Daerah

CLTS Community Led Total Sanitation

CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun

CWSHP Community Water Services and Health Program

DAK Dana Alokasi Khusus

Ditjen PPampPL Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit amp Penyehatan Lingkungan

Dit Perkim Direktorat Perumahan dan Permukiman

Dit PL Direktorat Penyehatan Lingkungan

Dit PPLP Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

FMampPP Financial Management and Procurement Plan

FSC Facility Steering Committee

GA Grant Agreement

GoI Government of Indonesia

KLH Kementerian Negara Linkungan Hidup

MDGs Millenium Development Goals

Monev Monitoring dan Evaluasi

MOU Memorandum of Understanding

ODF Open Defecation Free

PAMSIMAS Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

PIN AMPL Pusat Informasi Nasional AMPL

PMD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pokja Kelompok Kerja

POM Poject Operation Manual

PPSP Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman

RIS-PAM Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

RE Recipient Executed

RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RPIJM Rencana Program Investasi Jangka Menengah

SANIMAS Sanitasi Berbasis Masyarakat

SSK Strategi Sanitasi Kota

STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

TTPS Tim Teknis Pembangunan Sanitasi

TSSM Total Sanitation and Sanitation Marketing

WASAP-E Water and Sanitation Sector Monitoring Program

WASPOLA Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning

WB World Bank

WSLIC Water and Sanitation for Low Income Communities

WSP-EAP Water and Sanitation Program ndash East Asia Pacific

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iv

DAFTAR ISI

PENGANTAR ii

DAFTAR SINGKATAN iii

DAFTAR ISI iv

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov

Jawa Tengah 2

22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi

Daerah WSLIC 28

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah

Lokasi TSSM 30

28 Statistik Situs Waspola 33

29 Rapat dan Pertemuan 34

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544

v

PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan

Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL

- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010

- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010

- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10

- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)

- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010

Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP

PengembanganRoadmap AMPL

Konsep dasar (draft) Pembahasan

Pengembangan GenderMainstreaming

- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab

Kebumen 9 Sep 2010

FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K

SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan

- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010

Komponen 2 Implementasi Kebijakan

Pelatihan FasilitatorAMPL

Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010

Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe

Pemetaan Pokja AMPLDaerah

Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010

- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010

Penyusunan Laporadan RTL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644

vi

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10

Fasilitasi Pokja AMPL

Daerah

- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010

- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010

- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010

- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10

- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10

-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010

- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010

- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010

- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010

- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT

Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-

Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt

- Lokakarya Penge

Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb

- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010

- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November

Fasilitasi Proyek AMPLterkait

- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010

- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010

- Pamsimas lokakarya nasional CLTS

- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt

- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt

- Lokakarya Perumusan Renstra

- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov

- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 4: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

iv

DAFTAR ISI

PENGANTAR ii

DAFTAR SINGKATAN iii

DAFTAR ISI iv

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN v

PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN vii

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 1

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare 1

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 2

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov

Jawa Tengah 2

22 Lokakakrya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTB 12

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT 18

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat 21

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi ProgramPamsimas Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1 22

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi

Daerah WSLIC 28

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah

Lokasi TSSM 30

28 Statistik Situs Waspola 33

29 Rapat dan Pertemuan 34

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010 36

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544

v

PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan

Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL

- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010

- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010

- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10

- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)

- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010

Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP

PengembanganRoadmap AMPL

Konsep dasar (draft) Pembahasan

Pengembangan GenderMainstreaming

- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab

Kebumen 9 Sep 2010

FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K

SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan

- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010

Komponen 2 Implementasi Kebijakan

Pelatihan FasilitatorAMPL

Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010

Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe

Pemetaan Pokja AMPLDaerah

Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010

- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010

Penyusunan Laporadan RTL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644

vi

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10

Fasilitasi Pokja AMPL

Daerah

- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010

- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010

- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010

- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10

- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10

-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010

- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010

- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010

- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010

- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT

Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-

Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt

- Lokakarya Penge

Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb

- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010

- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November

Fasilitasi Proyek AMPLterkait

- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010

- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010

- Pamsimas lokakarya nasional CLTS

- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt

- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt

- Lokakarya Perumusan Renstra

- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov

- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 5: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 544

v

PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITYPeriode sd Oktober 2010

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKomponen 1 Pengembangan Kebijakan

Pengembangan SinergiPerencanaan danKelembagaan AMPL

- Lokakarya Sinergi AMPL di Bandung 23-24Feb 2010

- Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo 12-14 Juli 2010

- Pelatihan Penyusunan Buku Putih amp SSKuntuk Pokja Sanitasi Prov di Jakarta 3-5 Agt10

- Konsep sinergi perencanaan dankelembagaan AMPL (flyer)

- Diseminasi Kebijakan AMPL-BMdan Renstra AMPL di kota Pare-Pare 14-15 Oktober 2010

Implementasi SinergPerencanaan dan Kdengan PPSPSosialisasi amp advokatentang sinergi AMP

PengembanganRoadmap AMPL

Konsep dasar (draft) Pembahasan

Pengembangan GenderMainstreaming

- Pembahasan TOR logframe amp time line- Studi dokumen dan kunjungan ke Kab

Kebumen 9 Sep 2010

FGD temuan lapangPokja AMPL Kab K

SinergiKemitraan PNPMMandiri Perkotaan

- Rapat pertemuan Pokja AMPL ndash PNPM MandirPerkotaan 6 Juli 2010

Komponen 2 Implementasi Kebijakan

Pelatihan FasilitatorAMPL

Wil Barat di Bandung 24-27 Mei 2010Wil Tengah di Surabaya 21-24 Juni 2010Wil Barat di Manado 26-29 Juli 2010

Monev RTL hasil pelatihan Monev RTL hasil pe

Pemetaan Pokja AMPLDaerah

Telah selesai- Sumatera Barat 24-26 Agustus 2010- Sumatera Selatan 24 Agustus 2010- Bangka Belitung Juni 2010

- Banten 24-26 Agustus 2010- Jawa Tengah 31 Agustus 2010- NTB 7 Juli 2010- Sulawesi Selatan 3-5 Agustus 2010- Sumatera Utara 2-4 September 10- NTT 20-23 September 2010

Penyusunan Laporadan RTL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644

vi

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10

Fasilitasi Pokja AMPL

Daerah

- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010

- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010

- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010

- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10

- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10

-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010

- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010

- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010

- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010

- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT

Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-

Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt

- Lokakarya Penge

Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb

- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010

- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November

Fasilitasi Proyek AMPLterkait

- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010

- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010

- Pamsimas lokakarya nasional CLTS

- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt

- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt

- Lokakarya Perumusan Renstra

- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov

- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 6: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 644

vi

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan L- Gorontalo 28 Agt-1 Sep 2010- Sulawesi Tenggara 29 Sep-1 Okt 10

Fasilitasi Pokja AMPL

Daerah

- Lokakarya peningkatan kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 19-20 April 2010- Pelatihan enumerator dan supervisorpendataan AMPL Kab Bangka 20-29 April2010

- Lokakarya Peningkatan Pembangunan AMPLDesa di Kab Bangka 18 Mei 2010

- FGD Review dan Evaluasi Pendataan AMPLKab Bangka 1-3 Juni 2010

- Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL PokjaAMPL Kab Sumedang di Sumedang 14-15Juli 10

- Fasilitasi studi banding Pokja AMPL Banten keSulsel 13-15 Juli 10

-Lokakarya Penguatan Kapasitas ProgramSTBM Pokja AMPL Kab Sumedang 30 Agt ndash2 Sep 2010

- Lokakarya Penguatan Kapasitas Pokja AMPLKab Bima 21-23 Sep 2010

- TOT STBM untuk Kab Wonogiri di Solo 20-24Sep 2010

- Pertemuan Nasional Program AMPL diBandung 29 Sep ndash 1 Okt 2010

- Fasilitasi penyusunan proposal fasilitasi PokjaProv Sulsel NTB Jateng Bangka BelitungBanten Sumatera Selatan SulawesiTenggara Gorontalo NTT

Lokakarya Sinergi AMPL di Daerah-

Prov NTB 20-22 Okt- Prov Jateng 19-21 Okt- Prov NTT 20-23 Okt- Prov Sumbar 25-26 Okt

- Lokakarya Penge

Sinergi Pokja AMSulawesi Selatantgl 9-11 Novemb

- Lokakarya PengeSinergi Pokja AMBanten di Anyer November 2010

- Lokakarya PengeSinergi AMPL ProBelitung di Pangk22-23 November

Fasilitasi Proyek AMPLterkait

- STBM lokakarya pembahasan pedum dan juklak STBM 16-17 Des 2009 25-26 Jan2010 9 Mar 2010

- Pamsimas pertemuan koordinasi dankonsolidasi stakeholder nasional Pamsimas10-12 Mar 2010

- Pamsimas lokakarya nasional CLTS

- Lokakarya Rencana Kerja InstitusiDaerah Program Pamsimas diBandung 4-6 Okt

- Lokakarya Perumusan RenstraAMPL Daerah WSLIC-2 Region 1di Bandung 6-8 Okt

- Lokakarya Perumusan Renstra

- Lokakarya PenguKapasitas KelembDaerah Proyek TMalang 1-3 Nov

- WES-UNICEF lopenyusunan pedopelaksanaan pem

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 7: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 744

vii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LPamsimas 26-27 Mar 2010

- Plan Indonesia Lokakarya PembentukanPokja AMPL Kab TTU 1 Maret 2010

- CWSHP lokakarya finalisasi Renstra AMPLKab Pidie 31 Mar ndash 1 April 2010

- WES-UNICEF lokakarya finalisasi RenstraAMPL Prov NAD 22-24 April 2010

- IndII lokakarya Peningkatan Tata KelolaSistem Penyediaan Air Minum Perkotaan ndashPDAM se NTT dan NTB 11-12 Mei 2010

- Lokakarya review Renstra AMPL Kab Dompu17-18 Mei 2010

- WES-UNICEF Lokakarya PenyusunanRenstra AMPL Kab Aceh Timur 13-14 Juli2010

- Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL

Kab Sumedang 14-15 Juli 2010- Pamsimas Lokakarya Roadmap STBMRegion I di Palembang 19-21 Juli 10

- Pamsimas Roadshow Pamsimas Region II diMakasar 3-5 Agt 10

- WES-UNICEF Orientasi FasilitatorKelembagaan di Kupang 23-28 Agustus 2010

- Roadshow Pamsimas Region III di Surabaya21-22 Sep 2010

- Lokakarya evaluasi CWSHP di Bandung 22-24 September 2010

- WES-UNICEF Lokakarya penyusunanRenstra AMPL Prov Papua Barat di

Manokwari 2-6 Nov 2010

AMPL Daerah WSLIC-2 Region 2di Lombok 18-20 Okt

- Lokakarya PenguatanKelembagaan TSSM Region 1 diSurabaya tgl 11-13 Okt

AMPL Kab Bima2010

- WES-UNICEF loorientasi fasilitatokelembagaan di M5 Nov 2010

Komponen 3 Manajemen Sektor PIN AMPL - Lokakarya Pengembangan PIN AMPL 13 April

2010- Partisipasi dalam pameran Pekan Lingkungan

Indonesia 3-6 Juni 2010- Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 8: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 844

viii

Komponen sd Sept 2010 Oktober 2010 Kegiatan LKonsorsium Balikpapan 21-23 Juli 2010

Jejaring AMPL - Pertemuan Jejaring AMPL 19 Juni 2010 diWBOJ

-Pertemuan Jejaring AMPL 1 September 2010

Penyusunan roadmap JejaringAMPL

Pembahasan roadmAMPL

Produksi MediaPublikasi - Buku data Perkim- Buku RPJMN- Buku Regulasi AMPL- Buku Lesson Learn Waspola 2- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola- Majalah Percik Edisi Khusus Waspola versi

Inggris- CD Kebijakan Nasional AMPL-BM

Komponen 4 Manajemen Program

Persiapan Pelaksanaan - Lokakarya pembahasan Pedoman Umum danPetunjuk Pelaksanaan Waspola Facility 12-13Oktober 2010

- Lokakarya Serah Terima WASPOLA dan SoftLaunching WASPOLA Facility 7 Januari 2010

WASPOLA Facility tahap pelaksanaan

Administration Agreementamp Grant Agreement

- Admin Agreement telah efektif mulai 1 Juni2009 (BE)

- Grant Agreement telah efektif mulai 23Agustus 2010 (RE)

- Pembukaan Rekening Khususuntuk RE

- Penerbitan PerdirjenPerbendaharaan ndash Kemkeu

- Pengaktifan DIPA

- Pengajuan initial kepada WB

- Pelaksanaan keg

FSC dan Tim Teknis - FSC tebentuk pada 7 Januari melalui MOUAusAID ndash Bappenas ndash WSP

- Tim Teknis ditetapkan melalui SK Deputi VIBappenas No 01DVI012010 tgl 7 Januari2010

Perencanaan 2010 - PenetapanPenadatangan ASP 2010-2011

Februari 2010- Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja

WASPOLA Facility 2010 21-22 Januari 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 9: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1 44

I KOMPONEN 1 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelaksanaan kegiatan dalam komponen Pengembangan Kebijakan pada periode Oktober

hanya berupa dukungan fasilitator dalam lokakarya Diseminasi Kebijakan AMPL-BM

dan Renstra AMPL di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan Rencana semula dari

komponen 1 ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan namun oleh karenabeberapa perubahan jadwal pelaksanaan dari komponen 2 maka kegiatan komponen 1

ini menjadi tertunda

Kegiatan-kegiatan yang tertunda adalah

1 Pembahasan draft roadmap AMPL

2 FGD temuan lapangan tentang gender mainstreming dengan Pokja AMPL Kab

Kebumen

3 Pertemuan tim kecil untuk perencanaan sinergi dengan PNPM Mandiri Perkotaan

11 Diseminasi Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL Kota Pare-Pare

Kota Pare-Pare adalah lokasi sasaran proyek PPSP dan sesuai dengan skema proyek

PPSP maka kota Pare-Pare telah membentuk Pokja Sanitasi dan akan segera menyusun

Strategi Sanitasi Kota Dalam rangka mendorong terciptanya sinergi dalam

pembangunan AMPL maka kota Pare-Pare berinisiatif untuk melakukan kegiatan

lokakarya dengan materi pokok Kebijakan AMPL-BM dan Renstra AMPL

Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2010 bertempat di Aula

Bappeda Peserta lokakarya adalah perwakilan SKPD-SKPD yang menjadi anggota

Pokja Sanitasi sebanyak 25 orang Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

dalam lokakarya tersebut (Andre K dan Huseyin P)

Melalui diskusi kelompok yang dilakukan selama lokakarya para peserta berhasilmerumuskan dan menyepakati draft awal Renstra AMPL yang selanjutnya akan

dimatangkan secara mandiri meliputi

1 Isu dan Permasalahan

- Lemahnya koordinasi antar SKPD

- Permasalahan masih ditangani secara sektoral

- Belum adanya fasiltas sanitary landfill

- Manajemen PDAM masih belum optimal

- Lembaga pengelola di masyarakat tidak berfungsi optimal

- Manajemen DAS belum optimal

- Penambangan galian C di daerah DAS mencemari sumber air baku PDAM- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah AMPL

2 Visi Menjadi Pokja Terbaik di Prov Sulawesi Selatan pada 2013

3 Misi

a Membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder

b Membangun sumberdaya manusia yang handal untuk Pokja AMPL

c Menyediakan layanan AMPL terbaik kepada masyarakat

4 Fungsi dan Peran Pokja AMPL

a Menyusun Renstra AMPL

b Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 10: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 244

c Melakukan identifikasi dan memobilisasi sumberd dana untuk pembangunan

AMPL

d Menyediakan database AMPL

e Melakukan koordinasi antar institusi terkait AMPL

f Melaksanakan monitoring dan evaluasi

g Mengembangkan manajemen pengetahuan AMPL

5 Lembaga-lembaga yang akan termasuk dalam Pokja AMPL meliputi

- Bappeda

- Dinas Kesehatan

- Dinas PU

- Dinas Tata Kota amp Wasbang

- Dinas Kebersihan amp Pertamanan

- Badan Lingkungan Hidup Daerah

- Dinas Pendidikan

- Dinas Perhubungan Komunikasi amp Informasi

- Badan Pemberdayaan Masyarakat amp Kelurahan- Kecamatan

- PDAM

- LSM-YLP2M

- Perguruan Tinggi

- Bagian Hukum

- Bagian Pembangunan

Pada akhir lokakarya para peserta menyepakati 3 tindak lanjut yang segera akan

dilaksanakan yaitu

1 Pertemuan untuk mendetailkan kesepatan yang dicapai

2 Lokakarya data AMPL

3 Lokakarya penyusunan draft Renstra AMPL

II KOMPONEN 2 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

21 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut hasil asesmen Pokja AMPL Prov Jawa Tengah yang dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2010 maka pada tanggal 19-21 Oktober 2010 bertempat dihotel Gumaya Semarang telah dilaksanakan lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL

Pokja AMPL Prov Jawa Tengah Penyelenggaraan lokakarya ini difasilitasi oleh

Waspola Facility bekerjasama dengan Pokja AMPL dan Pokja AMPL Prov Jawa

Tengah Sebanyak 33 kabupatenkota di wilayah Jawa Tengah hadir berpartisipasi dalam

lokakarya ini baik yang sudah memiliki Pokja AMPL ataupun Pokja Sanitasi mapun

yang belum membentuk Pokja

Tujuan lokakarya adalah

bull Pemetaan statusprogres programproyek serta kelembagaan terkait AMPL

bull Koordinasi dan Konsolidasi Pokja AMPL Provinsi dan Kabupaten

bull Permetaan Potensi sinergi program AMPL di Jawa Tengah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 11: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 344

Lokakarya dibuka oleh Bp Budi Setyana mewakili Ka Bappeda Prov Jateng dan dalam

sambutannya beliau menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi

Jawa Tengah terutama sekali masalah kemiskinan dalah yang paling mendasar Masalah

kemiskinan ini berakibat langsung kepada permasalahan-permasalahan rendahnya akses

terhadap air minum dan sanitasi rendahnya PHBS dan IPM Dari sisi pemerintah sendiri

disadari bahwa koordinasi dan sinergi masih belum berjalan baik kemampuan manjerialaparatur dalam bidang AMPL masih kurang memadai basis data AMPL masih lemah

anggaran AMPL terbatas dan komitmen pimpinan yang lemah Untuk itu kita perlu

memperkuat komitmen agar program kegiatan yang mendukung tercapainya program

AMPL dikoordinasikan dalam wadah AMPL Sehingga semua kegiatan tersebut dapat

menjadi sinkron dan tentunya didukung oleh data yang baik Kita harus optimis bahwa

koordinasi dapat terwujud dan oleh karena itu diharapkan setiap peserta meninggalkan

semua ego sektoral

Ibu Maraita L mewakili Dir Perkim ndash Bappenas dalam sambutan pembukaan lokakarya

yang disampaikan sebelum pembukaan menyampaikan bahwa Lokakarya ini sangat

penting bagi Pemerintah seiring dengan pencapaian dari tujuan MDGs Sudah banyakhal yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat terkait dengan AMPL

Beberapa upaya yang dilakukan baik fisik maupun non-fisik diharapkan dapat bersinergi

sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya terkait Air

Minum dan Penyehatan Lingkungan

Pada sesi paparan materi pertama disampaikan oleh ibu Maraita L (Dit Perkim

Bappenas) memaparkan tentang pembangunan AMPL di Indonesia dan Kebijakan

Nasional AMPL-BM Disampaikan tentang sasaran pembangunan AMPL dalam RPJMN

yang menetapkan

- Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014

dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen

- Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhir

tahun 2014 yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaan

air limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk baik melalui sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistem

pengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta

penyediaan akses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air

limbah setempat (on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk

- Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga

di daerah perkotaan- Mengurangi luas genangan sebesar 22500 Ha di 100 kawasan strategis

perkotaan

Dalam rangkai mencapai sasaran tersebut telah dilakukan upaya-upaya (i) Reformasi

kebijakan AMPL (ii) Memperbaiki perencanaan (Good Planning) dan (iii) Meneruskan

dan meningkatkan efisiensi proyek berjalan Tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah

ringan antara lain (i) belum utuhnya penerapan prinsip pembangunan AMPL-BM

ditandai dengan banyaknya sarana yang tidak berkelanjutan (ii) terbatasnya sumber daya

yang mampu mengelola pendekatan pembangunan AMPL berkelanjutan (iii) belum

menyatunya mind setting pelaku pembangunan AMPL (iv) degradasi lingkungan secara

masif dan kelangkaan air baku dan (v) masih lebih dari 70 juta masyarakat yang belummendapatkan akses air minum dan sanitasi yang layak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 12: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 444

Sinergi menjadi pilihan terbaik yang perlu kita kembangkan untuk percepatan

pencapaian sasaran RPJMN baik sinergi dalam perencanaan kelembagaan pelaksanaan

program dan multi pihak pemerintah-masyarakat-swasta

Paparan kedua disampaikan oleh Bp Waluyo tentang Kebijakan Pembangunan AMPL

dan status perkembangan pembangunan AMPL di Jawa Tengah Target pembangunan

AMPL Prov Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD adalah

bull Meningkatnya pelayanan air bersih sanitasi persampahan bagi RTM (urs PU)

bull Meningk Keluarga menggunakan jamban 80 (urs Kesehatan)

bull Meningk keluarga menggunakan air bersih 85 (urs Kesehatan)

bull Terwujudnya pengelolaan sampah perkotaan 95 dan pedesaan 65 (urs

Kesehatan)

bull Meningkatnya fungsi kawasan lindung sebesar 5 dari luasan 222759 Ha (urs

lingk hidup)

bull Meningkatnya perijinan pemanfaatan air tanah sebanyak 250 obyek (urs ESDM)

Perkembangan capaian pembangunan AMPL sampai dengan 2010 saat ini adalah

Air Minum 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 33 37 40 4690

Realisasi 33 37 36 -

Sanitasi 2008 () 2009 () 2010 () 2011 ()

Target 5290 5560 5770 6070

Realisasi 5290 5470 4570 -

Alokasi anggaran untuk pembangunan AMPL sendiri terus meningkat dari tahun ke

tahun Pada tahun 2009 alokasi untuk pembangunan AMPL sebesar 204 Milyar dan naik

menjadi 233 Milyar untuk tahun 2010

NO SKPD PROGRAMKEGIATAN Alokasi (Rp)

2009 2010

1 BAPPEDA

Pendampingan pelaksanaan

kebijakan nasional AMPL350000000 417500000

2 CIPKATARU

1 Peningkatan penyediaan sarpras

air bersih2 Peningkatan penyediaan sarpras

sanitasi

3 Pendampingan pelaksanaan

program PAMSIMAS

11539360000 9832624000

3 BAPERMASDES Fasilitasi dan stimulan Air Bersih

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat1840000000 1818800000

4 DINKES

Peningkatan Lingkungan Sehat

Perilaku Sehat dan Pemberdayaan

Masyarakat

5665000000 1361666000

5

PSDA

Pengembangan pengelolaan dan

konservasi sungai danau dansumberdaya air lainnya

1000000000

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 13: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 544

JUMLAH 20394360000 23263214000

Permasalahan-permasalahan pembangunan AMPL di Jawa Tengah yang merata di

semua wilayah adalah

Pembangunan AMPL masih belum menjadi prioritas

Belum mantapnya koordinasi sinkronisasi dan sinergitas programkegiatandalam mendukung pembangunan AMPL

Belum tersedianya data air minum dan sanitasi yang lengkap dan mutakhir

Masih rendahnya upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup

Masih lemahnya kemampuan lembaga pengelola sarana air minum dan sanitasi

Belum optimalnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membudayakan PHBS

Acara selanjutnya adalah pemetaan status pembangunan AMPL dan kondisi Pokja

AMPL dan Renstra AMPL di tiap-tiap KabupatenKota Pemetaan ini dilakukan melalui

diskusi kelompo dengan pembagian kelompok

- Kelompok 1 KabKota telah memiliki Pokja dan Renstra

- Kelompok 2 KabKota memiliki Pokja namun belum menyusun Renstra

- Kelompok 3 KabKota belum memiliki Pokja

Hasil pemetaan status pembangunan AMPL di masing-masing KabKota yang

berpartisipasi dalam lokakarya adalah sebagai berikut

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakanprogram AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jambankeluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umurRPJMD dan MDG

1 Banjarnegara Ada Masuk di programAir Minum 30 (Kota 45 Desa

20) sedangkan Sanitasi 30

Air Minum RPJMD 1003500

MDGs 1000200 Sanitasi

RPJMD 1003500 MDGs 1000200

2 PurbalinggaJelas ada di kebijakan

(masuk ke dalam program)

Air Minum Perdesaan 1958(129065 jiwa) Perkotaan 4789

(70655 jiwa) sedangkan sanitasi30

Air Minum RPJMD 415291MDGs 40 Sanitasi RPJMD

644054 MDGs 644054

3 Kota Magelang

RPJMD 2006-2010

belum spesifik RPJMD2011-2015 sudah

Air Minum 95 (Kota 28256

jiwa Desa 318767) sedangkanSanitasi 85

Air Minum RPJMD 5

MDGs 5 Sanitasi RPJMD 16 MDGs 15

4 TemanggungSudah masuk pada RPJMD2008-2013

Air Minum PDAM (perkotaan)

185 Non-PDAM (Perdesaan)

12

Air Minum RPJMD 30 MDGs 30 Air Minum (561133 jiwa) Sanitasi

(459375 jiwa)

5 Kab Magelang Tidak secara spesifikRPJMD Air Minum 40

MDGs Air Minum 40

6 PurworejoYa di RPJMD 2006-2010(tercantum disasaran dan

tujuan RPJMD)

Air Minum perkotaan 40 dari

KK sekabupaten Air Minum

Perdesaan 40 dari KKsekabupaten

Air Minum 60 Sanitasi 80

dari jumlah KK sekabupaten

7 WonosoboSedang dalam proses

penyusunan RPJMD

Air Minum Perkotaan 40

perdesaan belum di data

Air Minum gt 60 Sanitasi

gt80

8 Kendal Ada

Total 55

Kota 40 dari 911200 jiwa

Desa 60 (40188 jiwa)Sanitasi 55

AM 347212 jiwa

PL 428125 jiwa

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 14: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 644

NoNama

KabKota

1 Apakah RPJMD

KabKota telah

menetapkan

sasarankebijakan

program AMPL

secara spesifik

2 Berapa eksisting

pencapaian air minum dan

pencapaian sanitasi (jamban

keluarga)

3 Estimasi jumlah

penduduk yang

memerlukan layanan

sampai dengan umur

RPJMD dan MDG

9 Rembang Ada

Total 587 dari 363415 jiwa

Kota 60 dari 260023 jiwaDesa 43

Sanitasi 587

AM 451 (279215 jiwa)PL 413 (255689 jiwa)

10 Pati Ada

Total 70 dari 726977 jiwaKota 60 dari 462242 jiwa

Desa 80 dari 264635 jiwa

Sanitasi 14

AM 352245 jiwa

PL 946421 jiwa

11 Blora Ada

Total 62

Kota 20

Desa 42Sanitasi 5027

AM 418802 jiwa

PL 414802 jiwa

12 Batang Ada

Total 50 dari 174715 jiwa

Kota 5443 dari 96830 jiwa

Desa 4457 dari 77885 jiwaSanitasi 37

AM 5552 (394394 jiwa)

PL 138450 jiwa

13 Jepara Ada

Total 4490

Kota 183 dari 590000 jiwaDesa 848 dari 450000 jiwa

Sanitasi 64

AM 573090 jiwaPL 374400 jiwa

14 Grobogan Ada

Total 56Kota 45 dari 453422 jiwa

Desa 65 dari 169463 jiwa

Sanitasi 46

AM 576112 jiwa

PL 706640 jiwa

Sementara untuk pemetaan Pokja AMPL dan Renstra AMPL diperoleh hasil-hasil

sebagai berikut

Kelompok 1 Ada Pokja dan Renstra

No Kabupaten

Pokja AMPL Renstra AMPL

Status Pokja Efektivitas Peran Dukungan DaerahStatus

RenstraDukungan Daerah

1 KabTegal SK WalikotaTelah membuat dokumen

SSKaktif monev amp koordinasiDukung APBD

AdaDukung APBD

2 KabPekalongan

SK Bupati

No6581292009Tgl2142009

Anggota Pokja belum optimal

Hampir 50 kegiatan sudahdilakukan rakor pengelolaan

analisis rencana sosialisasi

Pemda telah mendukung

dengan mengalokasikandana operasional antara lain

Tahun 2009 sosialisasi

Ada

Pemda telah mendukung dengan

mengalokasikan danaoperasional antara lain Tahun

2009 sosialisasi

3 KabBrebes Aktif ada SK

Penyusunan buku putih s anitasi

KabBrebes anggota Pokja yangaktif 50

Masih rendahAda

Masih rendah

4 Kota SemarangSK Walikota

No050054Menyusun buku putih sanitasi

Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

Ada Anggaran untuk Program

AMPL yang rutin

5 Sragen SK Bupati 2008 dan SKKepala Bappeda

Sosialisasi lokakarya susunRenstra

Dukungan rendahanggaran tidak ada

Ada Dukungan rendah anggarantidak ada

6 Purbalingga SK Bupati 2010 6 orang aktifDana operasional (APBD)

tahun 2007

Ada Dana operasional (APBD) tahun

2007

7 Batang SK Bupati Tidak aktif Kurang maksimalAda

Kurang maksimal

8 KebumenSK Ketua BappedaNo05011Kep2010

Menyusun SSKpenentuanrekomendasi lokasi

sanitasi

Alokasi dana untuk PokjaAMPL

Ada Alokasi dana untuk PokjaAMPL

9 GroboganSK Bupati

No050042010Efektif tapi belum optimal

Alokasi APBD ada tapi

tidak spesifik untuk Pokja

Ada Alokasi APBD ada tapi tidak

spesifik untuk Pokja

10 KabPemalangAda SK dan Renstra

Bupati

Koordinasi lintas sektorpemetaan kebutuhan AMPL

menyusun buku putih tapi belummaksimal

Dukungan pendanaan

anggaran APBD

Ada Dukungan pendanaan anggaran

APBD

11 KabCilacap Aktif Susun SSK buku putihAnggaran untukoperasional Pokja

Ada Anggaran untuk operasionalPokja

12KotaPekalongan

Tgl20 Desember 2009SK Sanitasi

SDA Anggaran dan regulasiAda

Anggaran dan regulasi

13 KabRembang Dibentuk SK Bupati Renstra Sanitasi Dukungan dana BOP PokjaAda

Dukungan dana BOP Pokja

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 15: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 744

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 16: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1644

Kelompok 2 Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

Kabupaten

Pokja AMPL Sanitasi Proses Sinergi

Perencanaan AMPL

selama ini

Kemungkinan Menyusun

RenstraDukungan yg diperlukan

Status Pokja Efektifitas Peran Dukungan Daerah

Blora Pokja AMPLSK Bupati

No145 Th

2009

bull Rapat Koordinasi

bull Survey amp

penetuan lokasi

bull Penyusunan Long

list dan shortlist

bull Sosialisasi dng

PAMSIMAS

bull Pembuatan kebijakandlm komitmen

penyusunann Renstra

AMPL dalam RPJMD

antara legilatif amp

eksekitif

bull Penyediaan dana

pendampingan dan

replikasi PAMSIMAS

bull Dana operasional dan

monev pasca kontruksi

bull Penyusunan RencanaAksi tiap SKPD

terkait

bull Pembangunan

infrastruktur

perdesaan (sarpras air

minum dan sanitasi)

bull Dalam prosespenyusunan

bull Memasukkan Rentra

dalam RPJMD

bull Regulasi

bull BOP tiap SKPD

bull Fasilitasi pendampingan

berkelanjutn

bull Sarpras dan fasilitator

Jepara Pokja Sanitasi

SK Bupati

no 101 Th

2010

bull Buku Putih

selesai proses

verivikasi pusat

bull SSK target Des

2010

bull Dana pendampingan

APBD 2010 dab 2011

bull Sekretariap Pokja di

Bappeda

bull Dimasukkan dalam

renja SKPD terkait

bull Masuk dalam RTRW

Target dapat selesai

desember 2010bull Dana pendampingan

APBD dan Pusat

bull Dukungan DPRD

Temanggung

Pokja AMPLSK Bupati

No690282T

h 2010

bull Rapat Koordinasisdh berjalan

bull Penetuan lokasi

RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Sinkronisasi dng RPJMD Sedang disusun RegulasiPenyedian sapras

Dukungan dewan

Purworejo Pokja Sanitasi

SK Bupati

no

1884187201

0 22 maret

2010

Membuat buku putih

sdh jadi untuk SSK

masih dlm proses

Penyediaan dan

pendamping pd prog

PPSP

Rakor 2 mingguan untuk

pembutan buku putih

EHRA dan SSK

Renstra terwujud setelah

penyusunan SKK Th

2010

Dana yg lebih memadahi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 17: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1744

Kelompok 3 Belum Ada Pokja dan Belum Ada Renstra

No KabKota

Proses Sinergi amp

KoordinasiKelembagaan AMPL

Kemungkinan

penyusunan pokjaAMPL

Proses Sinergi perencanaan

AMPL

Kemungkinan Pe

RENSTR

1 Kab Banyumas Koordinasi antar lembaga Pokja AMPL sedang

dalam proses983085 Diperlukan komitmen Pusat

Provinsi dan Kabupaten

983085 Koordinasi perencanaan

AMPL antar SKPD

Penyusunan Renstr

dalam proses 2010

2 Kab Klaten 983085 Informal sudah jalan

983085 SK Pokja proses

penyusunan

Sudah proses legalitas Menunggu terbentuknya Pokja Kalau susah ada ko

Pokja

3 Kab Boyolali Dikoordinasikan Bappeda

dilaksanakan oleh DPU-

PPK Dinkes

Bapermaskin PDAM

Memungkinkan Dikoordinasikan mell Keg yg

telah ada

983085 Pamsimas

983085 PNPM Perkotaan

Memungkinkan

4 Kab Banjarnegara Ditangani TKK Dalam proses Semua kegiatan AMPLditangani Pokja AMPL

Setelah Pokja Terb

5 Kab Karanganyar Melalui Bappeda Ada SKPD terkait dikoordinasikan

di Bappeda

Ada

6 Kab Wonosobo Tidak ada koordinasi Ada Berusaha melibatkan Bappeda

dalam keg AMPL

Ada

7 Kab Kendal Proses Pembentukan SK

AMPL

Kemungkinan

penyusunan 99

Proses sinergi lancar Disusun 20112012

8 Kab Pati Tim Koordinasi Pamsimas Kemungkinan th 2011 Secara formal belum tapi secara

informal sudah ada wacana

untuk pembentukan Pokja

Setelah Pokja terbe

2011 kemungkinan

tersusun Ta2012

9 Kab Kudus Tupoksi masing2 SKPD Dasar hukumnya harus

jelas

Koordinasi dengan instansi

terkait

Dalam proses usula

anggaran

10 Kab Wonogiri Sudah sering koordinasi

tetapi instansi terkait

Pembentukan Pokja

bias memungkinkan

Proses sinergi perencanaan

diharapkan muncul melalui

Kemungkinan Peny

Renstra akan dilak

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 18: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1844

AMPL wadahnya belum

ada

bila secara substansi amp

aturan jelas

koordinasi dengan Pokja-pokja

atau lembaga terkait

2010-2015 menung

RPJMD yg baru

11 Kab Sukoharjo Sudah berjalan tapi belum

terbentuk Pokja AMPL

dalam kapasitas

koordinasi saja

Harapan th 2011

terbentuk Pokja AMPL

Sudah lintas SKPD

983085 Bappeda

983085 Dinkes

983085 DPU983085 LH

983085 Diknas

Dalam tahap pemb

atau mungkin

12 KabTegal Koordinasi sudah berjalan

baik melalui kelembagaan

Pokja dari Program

PAMSIMAS yg sdh

terbentuk dan mekanisme

usulan SKPD

Mungkin (2011) 983085 Selama ini proses berjalan

sesuai tupoksi masing-

masing SKPD hanya

belum terorganisir karena

belum ada pokja AMPL

983085 Untuk Program PAMSIMAS

Pokja sudah berjalan lewat

(DPMU amp TKK)

Sangat mungkin

13 Kota Magelang Ada koordinasi Adamungkin Ada Ada

14 Kab Magelang Rapat Koordinasi

Insidentil

Akan segera dibentuk Dimasukkan dalam RPIJM bid

Cipta Karya

Segera disusun sete

terbentuk

15 Kota Salatiga 983085 Koordinasi

kelambagaan belum ada

(belum terbentuk

POKJA)

983085 Koordinasi lintas sector

terkait belum maksimal

Penyusunan Pokja

mungkin

Proses Sinergi perenc belum

(Pokja belum terbentuk)

Setelah Pokja Terb

16 Kab Semarang Tim Koordinasi

PAMSIMAS

Akan difasilitasi

Bappeda

SKPD dikoordinasikan

Bappeda

SKPD terkait dikoo

Bappeda

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 19: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 1944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 11 44

Hari terakhir lokakarya yang hanya sampai dengan istirahat siang merupakan sesi

penyusunan program kerja Pokja AMPL untuk tahun 2011 dan rencana tindak lanjut 3

bulan mendatang Program kerja Pokja untuk tiap KabKota khusus dalam kaitan

pembentukan Pokja dan penyusunan Renstra adalah sebagai berikut

Pembentukan Pokja Penyusunan Renstra AMPL

Kabupatenkota Waktu Kabupatenkota Waktu

Kota Salatiga 2011 Kota Salatiga Triwulan I 2011

Kota Magelang Des 2010 Kota Magelang Triwulan I 2011

Kota Semarang 2011

Banjarnegara 2011 Banjarnegara 2011

Magelang Feb 2011 Magelang 2011

Kendal 2011 Kendal 2012

Banyumas 2011 Banyumas 2011

Boyolali 2011 Boyolali 2011

Kudus Des 2010 Purworejo 2011

Klaten Feb 2011

Temanggung 2011

Sementara program kerja Pokja AMPL Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 dan Rencana

Tindak Lanjut untuk 3 bulan mendatang adalah sebagai berikut

Program Kerja 2011

Kegiatan TujuanKeluaran Waktu Penanggung

jawab

Sumber

Pendanaan

1 KonsolidasiPokja

bull Menyamakan persepsi danlangkah kedepan

bull Mengoptimalkan peran

pokja

bull Rumusan kesepakatan

(prog Kerja)

Akhir oktober2010

Bappeda APBD Prov

2 Fasilitasi

Kabkota bull Mendorong Pokja AMPL

yg belum terbentuk

Jan-maret

2011

Bappeda APBD Prov

bull OptimalisasipenguatanPokja AMPL yg sdh

terbentuk

Jan-maret2011

Bappeda APBD Prov

bull Keterpaduan berbagaiprogkeg APBD amp APBN

di daerah

Jan 2011 ndash

des 2013

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

dan APBN

3 Pengelolaandan validasi

data

bull Tersedia Akurasi data Akhir

November

2010

Bappeda APBD Prov

4 Review dan

Revisi Rentra

AMPL

o Tersedianya dok Renstra

AMPL

Pebruari ndashjuli

2011

Bappeda APBD Prov

5 Monev

triwulan

Mengetahui perkembangan

dan permasalahan pelak

progkeg AMPL

Truwulan IV

2010 sd

selanjutnya

Bappeda dan

SKPD terkait

APBD Prov

Rencana Tindak Lanjut

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 20: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1244

Langkah TujuanKeluaran Waktu

Kegiatan

Penanggung

jawab

Koordinasi Dan

Konsolidasi

bull Mensinergikan database dan target

capaian

bull Mengevaluasi hasil lokakarya

bull Menyusun langkah operasional

untuk melaksanakan program kerja

Akhir Oktober

2010

Bappeda

Fasilitasi

kabupatenkota

bull Menyiapkan implementasi PPSP

bull Percepatan penyelesaian kegiatan

air bersih dan sanitasi

Nopember

2010

Bappeda dan

Bapermades

Monevbull Mengetahui perkembangan

program Sanimas Pamsimas

Oktober ndash

Desember

2010

Dinkes dan

Cipkataru

22 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTBPokja AMPL Provinsi NTB dengan difasilitasi Pokja AMPL Pusat dan Waspola Facility

menyelenggarakan lokakarya pengembangan sinergi AMPL pada tanggal 20-22 Oktober

2010 bertempat di hotel Senggigi Lombok Barat Lokakarya ini merupakan tindak lanjut

hasil asesmen yang telah dilakukan Waspola Facility pada tanggal 7 Juli 2010

Lokakarya bertujuan untuk

983085 Pemetaan kemajuan pelaksanaan program AMPL di wilayah prov NTB

983085 Sharing pengalaman antar kabupatenkota

983085 Pemetaan dan penyepakatan isu strategis yang perlu tindak lanjut

983085 Membangun koordinasi dan sinergi

983085 Penetapan strategi percepatan pembangunan AMPL983085 Peningkatan kapasitas advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL

Sebanyak 10 kabupatenkota di wilayah NTB berpartisipasi dalam lokakarya yang terdiri

dari unsur-unsur Bappeda Bapermasdes Dinkes dan Dinas PU serta dari proyek WES-

UNICEF WSLIC-2 dan PPSP

Lokakarya dibuka secara resmi oleh DR Ismail - Ka Dinas Kesehatan prov NTB dan

dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa UU kesehatan no 36 tahun 2009

pasal 163 menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menjamin dalam

pencapaian lingkungan yang sehat yaitu mencakup lingkungan permukiman rekreasi

dan tempat kerja Dari undang-undang ini dapat dimaknai bahwa masyarakat tidak lagi

ditempatkan sebagai objek tetapi juga sebagai pelaku

Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yang memiliki kondisi geografis yang berbeda

Untuk itu dibutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi geografis tersebut

Tantangan ini dapat distrategikan dengan mengacu pada pola pembangunan di NTB

yaitu dengan pendekatan kewilayahan Berdasarkan pendekatan ini Provinsi NTB dibagi

dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu pulau lombok sumabawa bagian barat dan

sumbawa bagian timur Harapan dari dinas kesehatan provinsi NTB adalah ketika

berbicara masalah infrastruktur (PU) sebaiknya tidak hanya dibahas mengenai potensi

ekonomi tetapi juga potensi kesehatan

Pada sesi paparan tentang Kebijakan Nasional AMPL-BM oleh ibu Maraita L dan juga

ditayangkan video 11 butir Kebijakan Nasional AMPL-BM terjadi diskusi pembahasan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 21: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1344

- Apa yang dimaksud dengan daerah rawan yang dimaksud di dalam video

tersebut Di daerah kami sering dibahas mengenai air dan sanitasi tapi jarang

dibicarakan mengenai kelestarian lingkungan yang perlu juga mendapatkan

penanganan

- Ada beberapa poin yang ditangkap dari video yaitu sudah saatnya untuk

melibatkan masyarakat dari proses perencanaan AMPL hingga pembangunan

- Video hanya menunjukan kondisi normatif Bagaimana membangun kepedulian

tidak hanya dimasyarakat tetapi juga di dalam struktur pemerintah dari pusat

hingga daerah

Menanggapi hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan bahwa

- Benar di dalam video tersebut pembahasan mengenai kelestarian lingkungan

memang sedikit Namun tidak begitu juga kiranya karena air minum

menyangkut proses input dan output Dari sisi input kelestarian sangat berkaitan

karena berpengaruh dengan peningkatan cakupan air minum Dari sisi output

intinya bagaimana penggunaan air minum menjadi salah satu faktor dalamkelestarian lingkungan Penanganan sanitasi pun seperti itu yang salah satunya

dalam penanganan polusi air baku yang berimplikasi dengan peningkatan biaya

Dari sisi ke-pokjaan hal ini pun sudah disiasati salah satunya dengan pelibatan

peran-peran yang fokus terhadap kelestarian lingkungan yaitu BPLH

- Apabila kita hanya menggunakan anggaran pemerintah hanya bisa mencapai 30

saja Untuk itu dibutuhkan sumber-sumber lain karena air minum merupakan

kebutuhan bersama yang harus dilakukan secara bersama Misalkan melalui

kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor

- Peran dan kepedulian para pengambil keputusan memang harus ditingkatkan

Mengubah mind set memang membutuhkan proses yang lama Lalu apa yangharus dilakukan Pertama adalah advokasi kepada masyarakat pemerintah dan

legislatif mengenai pentingnya peran dan dampak dari AMPL Selanjutnya

adalah mengenalkan AMPL pada unsur-unsur ekonomi dan pariwisata Cara lain

yang dapat dilakukan adalah melalui insentif hibah yaitu pemberian

reimburstment pada daerah yang berhasil melakukan pembangunan AMPL

melalui APBD

Sesuai dengan agenda lokakarya status capaian AMPL di wilayah Prov NTB adalah

No KabKota AM () PL ()

1 Lombok Barat 7800 54602 Lombok Tengah 7445 5945

3 Lombok Timur

4 Lombok Utara 6322 4390

5 Sumbawa Barat 7419 7269

6 Sumbawa 7629 6857

7 Dompu 6000 5559

8 Bima 5477 6031

9 Kota Mataram 8369 7430

10 Kota Bima 6709 5598

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 22: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1444

Dalam diskusi kelompok untuk perumusan isu-isu strategis Pokja AMPL Prov NTB

merumuskan isu-isu strategisnya adalah

Internal

- Politik Anggaran

- Sinkronisasi Data dan Monev- Koordinasi Lintas Sektor

- Regulasi yang belum jelas

- Koordinas

- Monev

- Pengarustamaan AMPL (terkait pilkada)

- AMPL belum menjadi prioritas

- Program belum melibatkan masyarakat

Eksternal

- Belum adanya peraturan di tingkat desa (pemberdayaan masyarakat)

- Perbedaan pendekatan antar proyk ndash meninmbulkan GAP

- Teknologi yang belum tepat guna

- Kelangkaan sumber air baku

- Kurangnya pemahaman mengenai manfaat jamban

- Belum optimalnya peran kelembagaan

- Kuantitas dan kualitas air baku

- Rendahnya kesadaran masyarakat di sektor AMPL

Sementara untuk tiap kabupatenkota di wilayah NTB hasil rumusan isu-isu strategisnya

adalah

No Kabupaten Isu Tantangan Internal Isu Tantangan Eksternal1 Lobar bull Komitmen pemda masih

kurang

bull Ego sektoral

bull Alokasi dana untuk AMPL

kurang

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Peran serta masyarakat belum

maksimal

bull Sumber airMA berkurang

bull Rasa memiliki rendah

bull Rendahnya PHBS

bull Faktor geografis

bull Daerah pakumis

2 Lombok Timur bull Koordinasi

bull Data

bull Monev

bull Fisik

bull Pembinaan

bull Dana

bull Kelembagaan

bull Payung hukum

bull

Pemberdayaan3 Lombok Tengah bull Anggaran minim

bull Mutasipenggantian anggotapokja AMPL

bull Koordinasi lintas sektor belum

optimal

bull Komitmen stakeholder belum

optimal

bull Fasilitas pendukung masih

minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

AMPL yang masih rendah

bull Pemahaman tentang program

AMPL yang masih minim

bull Kegiatan pemberdayaan pokja

bull Kelembagaan kemasyarakatan

belum optimal

bull Peran swasta masih sangat minim

bull Kerusakan lingkungan tercemar

dan tergradasi

bull Partisipasi dan komitmen

masyarakat masih minim

bull Kemampuan ekonomipendapatan

masih rendah

bull Faktor geografis yang beragam

bull Ketersediaan SDA yang masih

kurang

bull Kepeduliansupport pemerintah

tingkat atas masih rendah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 23: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1544

AMPL yang masih rendah bull Dukungan iptek masih minim

bull Dukungan politik kurang

bull Renstra desa belum diprioritaskan

AMPL

4 Mataram bull Dokumentasi yang masihkurang disetiap SKPD

bull Intensitas pertemuan pokja ygterkendala

bull Pemahaman SKPD ttg AMPL

belum maksimal

bull Penganggaran AMPL minim

bull Ego sektoral vertikal

bull Koordinasi perencanaan tidak

konsisten dengan komitmen

bull Regulasi AMPL belum optimal

5 Bima Kurangnya perhatian pemda

terhadap Keslingbull Jumlah dan mutu air bersih

bull Pembangunan sarana air bersih

kurang melibatkan partisipasi

masyarakat

bull Pilihan teknologi kurang tepat

bull Rendahnya swadaya masyarakat

bull Kurang sadar masyarakat untuk

bangun jamban keluarga sampahlimbah cair

bull Kondisi

bull Drainase tidak memadai

6 Sumbawa - Masih kurangnya dana tersediauntuk kegiatan STBM

- Koordinasi antar SKPD pada

tahap monev belum maksimal

- Pos dana untuk replikasi

program yang sudah ada sangat

minim

bull STBM masih dianggap sebagai

program dinas kesehatan

bull Masyarakat masih kental dengan

subsidi

bull Masih ada program lain (sanitasi)

yang memberikan subsidi

bull Peran tim pemicu tingkat

kecamatan dan desa belum

maksimal

bull Belum semua desa memiliki

perdes tentang STBM

7 Dompu Program AMPL belum menjadi

prioritasbull Keperdulian pemerintah terhadap

AMPL masih kurang

bull Desa belum memiliki perdes ttg

STBM

bull Kesadaran masyarakat masih

kurang

bull Masyarakat masih banyak

mengharapkan subsidi

bull Sosialisasiadvokasi masih kurang

bull Kemampuan tim pemicu tingkat

desakecamatan masih belummaksimal

bull Koordinasi perlu ditingkatkan

8 Kabupaten

Sumbawa Barat

Kota Bima dan

Kabupaten

Lombok Utara

- Koordinasi yang lemah

- Lemahnya pengawasan

- Lemahnya monev

- Regulasi belum jelas

bull Jamban masalah air jauh

bull Kurang pahamnya arti jamban

bull Air langka

bull Tidak ada penanggungjawab

sarana (pengelola)

Berlandaskan pada kondisi-kondisi status dan isu permasalahan tersebut maka Pokja

AMPL Prov NTB kemudian merumuskan Visi dan Misi pembangunan AMPL

Visi

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 24: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1644

bull Masayarakat NTB terpenuhi kebutuhan akan air bersih dan penyehatan

lingkungan 2014

bull Terwujudnya NTB 2014 sudah BASNO

bull Terwujudnya pembangunan AMPL yang berkualitas adil merata dan

berkelanjutan tahun 2014

bull AMPL NTB yang berdayagunabull Tercapainya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan masyarakat

propinsi NTB tahun 2014

bull Terpenuhinya kebutuhan air minum dan penyehatan lingkungan 2014 yang

berkualitas

Misi

Misi Ruang Lingkup Sasaran

1 Memenuhi kebutuhan air

minum2 Peningkatan penyehatan

lingkungan

3 Mengubah perilaku hidupbersih dan sehat

4 Menjamin tersedianya

pasokan air baku

Meningkatkan akes air minum

berkualitas dari 726 menjadi 80pada tahun 2014

Kabkota memiliki Rencana

Strategis AMPL pada tahun2014

Kabupatenkota memiliki

strategi operasionalpembangunan air minum

tahun 2014

Meningkatkan cakupan BASNO

dari 54 menjadi 100 pada tahun

2014

Sebanyak masyarakat memiliki

sarana pembuangan sampah di

rumah tangga

Kawasan strategis terbebas

genangan air di kab

helliphellipKk yang memiliki SPAL

Sekolah memiliki fasilitas CTPS kabupatenkota memiliki

strategi operasional sanitasi

Rumah tangga memiliki fasilitas

CTPS

sekolah memiliki fasilitas

CTPS

Mata air (sumber air baku)

terlindungi

Pada lokakarya ini juga dibahas tentang program PPSP baik status progres KabKota

yang telah menjadi lokasi sasaran maupun penggalian untuk lokasi sasaran baru untuk

pelaksanaan tahun 2011 Melalui sesi diskusi panel beberapa hal yang menjadi topikbahasan adalah

- Target PPSP sesuai dengan target STBM Ada 6 kabupaten di NTB yang

tergabung dalam PPSP

- Pokja AMPL Kota Mataram telah melakukan penyusunan buku putih sanitasi

kota Substansinya memuat aspek teknis aspek kelembagaan keuangan

komunikasi partisipasi masyarakat partisipasi sektor swasta dan lembaga non

pemerintah serta akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan PHBS (hasil

studi ERHA) Proses yang dilakukan adalah pelatihan pokja pengkajian setiap

aspek (pengumpulan dataampFGD) penetapan area beresiko konsultasi publik dan

penyusunan dokumen

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 25: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1744

- Pokja AMPL Kota Mataram dalam melaksanakan PPSP tidak mengalokasikan

anggaran yang besar yaitu 120 juta telah bisa menghasilkan SSK Dengan

demikian untuk dapat melaksanakan PPSP tidaklah dibutuhkan biaya yang besar

- Kab Lombok Barat menganggap bahwa sosialisasi oleh Pokja AMPL Provinsi

mengenai PPSP ke kabupatenkota masih kurang Padahal kabupatenkota

berminat untuk terlibat dengan PPSP Menanggapi ini diinformasikan bahwa

sebaiknya jika ingin ikut pada tahun 2012 segera mengirimkan surat pengusulan

Syarat pengajuan tidak perlu DPA tapi cukup dengan bukti surat pengajuan dan

deadlinenya adalah akhir oktober 2010

- Kab Bima baru merencanakan mengikuti PPSP pada tahun 2011 Di kabupatenBima tidak perlu mengalokasikan dana yang besar bagi pokja di APBD seperti

yang dilakukan kota Mataram Karena pendanaan masih bisa disiasati dengan

strategi sharing antar SKPD seperti rapat koordinasi biaya perjalanan dinas dll

- PPSP memiliki pendekatan pemberdayaan Oleh sebab itu memakan proses yanglama Apa konsekuensinya apabila APBD yang direncanakan itu kurang Apa

pentingnya menyusun SSK Menanggapi hal ini diinformasikan bahwa SSK

berfungsi untuk inventarisasi pokja AMPL dengan memberikan gambaran pada

lembaga donor yang ingin membantu daerah SSK diharapkan bisa menjadi

protofolio pembangunan AMPL kabkota yang memuat pendanaan bagi AMPL

beserta kebutuhan anggaranya Untuk APBD yang kecil sebenarnya PPSP hanya

ingin melihat kekurangan dana kabkota dalam melakukan AMPL hal ini

berfungsi untuk melihat apakah kabkota sudah bisa tergabung dalam PPSP atau

tidak

- Perihal reward bagi desa ODF Sebaiknya bentuk reward kepada desa dibuat

hitam di atas putih karena desa-desa di lombok tengah sedang digiatkan untuk

ODF Sebaiknya desa juga jangan dituntut untuk membuat proposal karenareward diberikan pada desa yang berhasil berdasarkan penilaian tertentu Jangan

juga menuntut organisasi desa supaya berbadan hukum Provinsi perlu memberi

tahu kabupatenkota tentang pemberian reward bagi desa ODF sehingga

kabkota dapat mengarahkan desa dalam melakukan penyusunan rencana dana

reward tersebut

- Pemberian reward bagi desa ODF memang diberlakukan untuk mendukung

sistem selanjutnya Surat hitam diatas putih tergantung pembahasan di DPRD

Proposal sebenarnya bertujuan agar Pokja mampu menstimulasi masyarakat

untuk terus meningkatkan pembangunan sistem sanitasi yang telah berhasil

dilaksanakan agar reward ini jelas digunakan untuk pembangunan AMPL Ini juga dilakukan agar reward ini direncanakan sustainable

Sebelum penutupan dilakukan penyusunan rencana tindak lanjut paska lokakarya ini

Secara ringkas rencana tindak lanjut untuk tingkat KabKota adalah

bull Review Renstra berdasarkan Out line dan menampilkan besaran indikator

yang disepakati (AM PL dan BM) SK BupatiWalikota

bull Menyesuaikan besaran target dan sasaran Pembangunan AMPL dengan

Provinsi dan Kabupaten dan dikaitkan dengan RPJMD (ProvKab)

bull Memasukkan data Kecamatan dan besaran targetnya dalam Renstra

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 26: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1844

bull Memasukkan Pembangunan AMPL di Kawasan Khusus dalam renstra AMPL

(Kota Wisata Limbah Cair Sentra IndustriPeternakan)

bull Perlu memasukkan analisis Besaran biaya yang ada untuk (APBN APBD

PHLN dan Mitra) dalam Renstra

Rencana tindak lanjut Pokja Provinsi NTB sendiri adalah

bull Menyusun Draft Renstra AMPL Provinsi sesuai kesepakatan

bull Mengadakan pertemuan Review Renstra AMPL Provinsi bersama Kabupaten

bull Menyusun Peraturan Gubernur tentang penggunaan dana reward

Lokakarya ditutup secara resmi oleh Bp Syahrudin Yasin Kabid Perencanaan

Pembangunan Sosial ndash Bappeda Prov NTB mewakili Ketua Pokja AMPL Dalam

sambutan singkatnya diharapkan lokakarya ini bisa menjadi langkah awal untuk sinergi

yang lebih baik dalam pembangunan AMPL

23 Lokakarya Pengembangan Sinergi AMPL Pokja AMPL Prov NTT

Pokja AMPL Prov NTT pada tanggal 25-26 Oktober 2010 menyelenggarakan

pertemuan koordinasi Pokja AMPL se wilayah NTT di Kupang Pertemuan koordinasi

ini terselenggara atas fasilitasi WES-UNICEF yang bekerjasama dengan Waspola

Facility Pertemuan koordinasi ini adalah hasil kesepakatan sinergi penyelenggaraan darihasil asesmen Waspola Facility yang dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2010

Peserta pertemuan koordinasi sebanyak 45 orang yang berasal dari Pokja AMPL se

wilayah NTT Plan Indonesia Pro Air ACF CIS Timor WVI Dian Desa dan DED

Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah

1 Meningkatkan Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 Berbagi pengalaman dan praktek terbaik antar pelaku program pembangunan

AMPL dan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan AMPL

di provinsi NTT pada periode berikutnya untuk dapat di replikasi

Ka Bappeda prov NTT yang mewakili Gubernur NTT membuka pertemuan koordinasi

Dalam sambutan arahannya beliau menyampaikan

- Saya berharap POKJA AMPL bisa melaksanakan pembaharuan dibidang air

minum dan penyehatan lingkungan yang menyeluruh yang meliputi perbaikan

kualitas penyediaan air minum dalam perencanaan jaringan kerja dankemitraan Atas nama Gubenur saya meyampaikan terima kasih untuk kehadiran

saat ini untuk mengikuti kegiatan

- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan di NTT maka mulai tahun2011 akan dilaksanakan pendekatan pembangunan yang baru yaitu pendekatan

berbasis desa dan kelurahan Tanpa dukungan dari program lain dan badan donor

AMPL di NTT tidak akan bekerja secara maksimal

- BAPPEDA akan melakukan pendekatan dengan PNPM mandiri yang berbasisdesa dan melakukan program desa mandiri untuk meningkatkan kemandirian

desa Dengan adanya pendekatan yang integratif diharapkan kemiskinan di NTT

yang saat ini 23 dapat menjadi 16

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 27: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 1944

Pada sesi diskusi panel pertama disampaikan paparan tentang Kebijakan Nasional

AMPL-BM kebijakan STBM dan kebijakan pembangunan AMPL Prov NTT Topik-

topik yang menjadi pokok bahasan adalah

- Kebijakan AMPL-BM diperlukan karena merupakan pelayanan dasar yang harusdilakukan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah Pelayanan air minum

tidak seluruhnya dapat dilayani melalui PDAM seperti di desa-desa dan belum

ada aturan yang mengatur soal AMPL-BM ini

- Mengapa perlu ada POKJA Supaya ada koordinasi yang baik untuk menjawab

tantangan soal AMPL yang sekarang semakin kompleks dan membutuhkan

penanganan segera

- Sekarang sudah ada sekitar 200 kabupatenkota sudah memiliki Pokja AMPL dan90 kabkota yang sudah memiliki RENSTRA AMPL

- Tantangan yang dihadapi sekarang adalah antara BM (berbasis masyarakat)

dengan BL (berbasis lembaga) karena harus ada kesinambungan antara BM dan

BL artinya ada pembagian dalam kerangka yang jelas sehingga AMPL BM danAMPL BL bisa digabungkan

- Strategi nasional STBM adalah bagaimana mengupayakan sanitasi yang baik dan

air bersih sehingga tercapai 67 masyarakat bisa mengakses air bersih dan 75

bisa mengakses sanitasi dasar

- Saat ini masih sangat tinggi penyakit menular seperti malaria TBC dan lain-lainyang ini dipengaruhi tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah kondisi

kesehatan lingkungan dan climate change yang juga berdampak pada kualitas

kesehatan lingkungan dan penyediaan air minum

- Pelaku pembangunan STBM yakni pemerintah PEMDA NGO donor dan

mitra Dalam rangka itu kementrian kesehatan memberi penghargaan kepada

desakecamatan yang berpredikat sebagai desakecamatankota yang sehat

Diharapkan NTT pada tahun-tahun kedepan NTT juga mengimplementasikan hal

yang sama

- POKJA diharapkan mampu melakukan sesuatu yang riil tidak hanya rapat-rapat

saja tetapi harus ada action dan bukan hanya dokumen Kita mempunyai target

yang besar untuk MDGs 2015

Perkembangan kinerja Pokja AMPL Prov NTT yang telah dicapai hingga saat ini

bull SK masih dalam proses revisi diharapkan SK berlangsung sampai masa

jabatan gubernur 2013 Desember 2010 diharapkan sudah disahka

bull Renstra masih dalam proses Baru Laporan pendahuluan diharapkan selesai

Triwulan I 2011

bull Mailing list AMPL NTT anggota 60 orang dari lintas sektor UN INGO Mitra

bull News letter AMPL NTT

bull Rapat bulanan AMPL dengan host yang berganti-gantian

bull Capacity building

- Bappeda GIS training Workshop Fasilitator kelembagaan AMPL

- Pamsinmas Pelatihan fasilitator pendamping pelatihan fasilitator

keberlanjutan pelatihan fasilitator insentif desa CLTS MPAPHAST

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 28: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2044

Pelatihan Hygine sekolah pelatihan monev workshop monitoring dan

MDGs workshop CLTS pelatihan BPSPAM pelatihan MIS

- PLPPU Pelatihan fasilitator SLBM pelatihan ketua KSM dan mandor

- WVI Studi banding CLTS ke lumajang

- BLHD Pelatihan pemantauan kualitas air sungai Pelatihan pengawasanlingkungan

- Dukungan dari Pemda sudah ada di SKPD terkait (PU Dinkes BLHD

Bappeda) Perlu integrasi yang jelas

Sebelum lokakarya ditutup rencana tindak lanjut yang berhasil dirumuskan dan

disepakati untuk Pokja AMPL prov NTT adalah

bull Bappeda Percepatan penyelesaian Renstra dan SK (Triwulan I) Perencanaan

Pembangunan AMPL berbasis data (GIS dll)

bull Dinkes Penyelesaian draft renstra STBM dan roadmap dan sosialisasi STBM

bull Audiensi ke eksekutif dan legislatif (Triwulan II)

bull Pansimas Advokasi Replikasi di 11 lokasi Pelatihan BPSPAM untuk desa2

yang dibangun 2009-2010 (Triwulan II) Road show

bull Dinas PU bidang Cipta Karya Memfasilitasi penyediaan DAK sanitasi dikabupatenkota

bull Pelatihan ketua KSM dan mandor (Triwulan II)

bull Kampanye 3R di SD di 21 kabupatenkota (Triwulan III-IV)

bull Lomba poster dan karya tulis bidang sanitasi tingkat SLTP (Triwulan II)

bull Monitoring DAK Sanitasi (PPLP-PU)

bull BLHD Bersama kabupatenkota melakukan aksi konservasi sumber2 mata air (6kabupaten) Triwulan 2

bull DAK pembangunan lingkungan hidup kabupatenkota Triwulan 2

bull Pembinaan teknis pengelolaan persampahan di daerah pesisir pantai di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pengambilan sampel limbah cair dan padat di RSUD dan di komplek RT di 6

kabupatenkota triwulan 2

bull Pelatihan UKL-UPL triwulan 4

bull Peringatan Hari cuci tangan pakai sabun sedunia (15 oktober) Hari air dunia (22maret) Hari kesehatan nasional (12 November)

Penutupan pertemuan koordinasi ditutup secara resmi oleh Ka Bappeda Prov NTT

Dalam sambutan penutupannya beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih

kepada para peserta karena tetap bersemangat dan ini merupakan jarang terjadi

Diharapkan apa yang telah di hasilkan benar-benar di tindak lanjuti dalam program

program nyata baik di tingkat Pokja sendiri maupun di tataran masyarakat Harus kita

robah kebiasaan selama ini yang hanya menjadikan hasil-hasil lokakarya dan reseach

hanya sebagai dokumen karena hanya akan menghamburkan biaya tanpa ada maknanya

sama sekali bagi mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi upayamengurangi kemiskinan di seluruh wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 29: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 2944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2144

24 Fasilitasi Lokakarya Renstra AMPL Prov Papua Barat

Pokja AMPL Provinsi Papua Barat dengan difasilitasi proyek WES-UNICEF telah

menyelenggarakan lokakarya perumusan Renstra AMPL pada tanggal 4-5 Oktber 2010

Lokakarya dilaksanakan di Manokwari dengan peserta berjumlah 14 orang yang terdiriatas 10 orang dari Pokja AMPL Prov Papua Barat dan 4 orang dari fasilitator WES-

UNICEF Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Subari) dalam

penyelenggaraan lokakarya

Tujuan lokakarya adalah untuk merumuskan Renstra AMPL Provinsi Papua 2011-2016

khususnya dalam lokakarya ini sasaran-sasaran yang ingin dicapai meliputi

a Melakukan identifikasi status cakupan AMPL

b Melakukan identifikasi isu-isu dan masalah yang relevan sebagai masukan bagi

rencana strategis

c Merumuskan visi misi dan strategiDalam penyelenggaraan lokakarya teridentifikasi bahwa data tentang cakupan layanan

AMPL masih belum tersedia Pokja selanjutnya menyepakati bahwa hal tersebut akan

dibahas tersendiri dalam rapat koordinasi segera setelah lokakarya Berdasarkan hasil

curah pendapat akhirnya dirumuskan bahwa isu dan permasalahan yang dihadapi di

wilayah Papua Barat adalah

1 Tidak tersedianya data AMPL akibat egoisme sektoral

2 Kurangnya kesadaran masyarakat dan partisipasi dalam program

3 Degradasi lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas dan debit sumber

air4 Lemahnya perhatian para pembuat kebijakan terhadap masalah AMPL

5 PILKADA di sebagian besar kabupaten di 2010-2011 membuka kesempatan

untuk membawa AMPL sebagai kebijakan utama

Berlandaskan isu dan permasalahan tersebut peserta lokakarya selanjutnya menyepakati

visi misi dan strategi sebagai berikut

Visi

Menyediakan akses air dan sanitasi masyarakat yang sehat dan berkelanjutan di Papua

Barat pada tahun 2016

Misi

1 Untuk memberikan fasilitas air dan sanitasi

2 Menjamin penyediaan dan kualitas sumber air

3 Untuk mengubah perilaku masyarakat dalam kesehatan dan sanitasi

Strategi

1 Meningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat

2 Efektifitas perencanaan untuk prasarana

3 Meningkatkan kemampuan aparat Pemerintah dalam mengelola pembangunan air

dan sanitasi yang berkelanjutan

4 Sinkronisasi antar program AMPL terkait5 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber air untuk layanan AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 30: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2244

6 Membangkitkan kesadaran kebersihan masyarakat dan sanitasi

7 Membangkitkan swadaya masyarakat untuk air dan sanitasi

Pada akhir lokakarya para peserta sepakat untuk melakukan tindak lanjut sebagai

berikut

bull Rapat koordinasi untuk melakukan sinkronisasi data

bull Workshop perencanaan program dan kegiatan untuk mengoperasionalkan

rencana strategis

bull Penyusunan dan konsultasi publik

bull Mensahkan rencana strategis

25 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Institusi Program Pamsimas

Tingkat Provinsi dan Kabupaten Region 1

Proyek Pamsimas komponen Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Bangda

ndash Kemdagri pada tanggal 4-6 Oktober 2010 telah menyelenggarakan lokakaryaPenyusunan Rencana Kerja Institusi tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk wilayah

region 1 yang meliputi wilayah-wilayah Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau dan

Kalimantan Selatan Lokakarya diselenggarakan di Bandung dengan jumlah peserta 95

orang Waspola Facilty memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman dan Alma

Arief) dalam kegiatan lokakarya ini

Lokakarya dibuka oleh Bp Wahyu Suharto Direktur Fasilitasi Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup Ditjen Bina Bangda Kemendagri Dalam sambutan pembukaan

beliau menyampaikan bahwa Pamsimas adalah sebuah program bersama untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses layanan AMPL

untuk itu sesuai dengan tanggung jawab kita di komponen 1 maka tugas kita adalahbagaimana kelembagaan dan proses pemberdayaan akan mendukung terjadinya

pengarus-utamaan Program Pamsimas sehingga AMPL menjadi salah satu prioritas

pembangunan daerah

Pada paparan tentang Renstra AMPL dan keberlanjutan layanan AMPL melalui

Pamsimas yang disampaikan oleh ibu Maraita L dari Dit Perkim ndash Bappenas

disampaikan bahwa dengan cakupan AM saat 47 dan PL 51 serta target MDGs AM

68 dan PL 62 dibandingkan dengan realiasi saat ini yang hanya naik rata rata 05-

1 maka kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut Salah satu

upaya yang perlu kita lakukan adalah dengan membentuk wadah koordinasi Pokja

AMPL dan menyusun Renstra AMPL Pada sesi ini cukup banyak pertanyaan dan

tanggapan dari para peserta beberapa pokok bahasan diskusi yang menarik adalah

983085 Sebenarnya manakah yang dimaksud air langsung dapat diminum atau air bersih

apakah outcomenya sampai ke air minum Renstra SKPD mestinya sudah sampai

kepada apa yang ingin dicapai oleh Renstra AMPL sehingga apakah lalu dengan

adanya Renstra AMPL bisa mencapai target MDGs misalnya

983085 RPJMD menurut UU 252004 SPPN diterbitkan selambatnya 3 bulan setelah

Kepala Daerah dilantik dengan legalitas Perda sementara PP 282008

menetapkan RPJMD tersusun 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik dengan

legalitas Perda manakah yang benar Tentang tahapan pengendalian dan evaluasi

perencanaan pembangunan daerah jangan sampai berbenturan dengan UU diatas

Dimana posisi RKPD Kemudian AMPL adalah urusan wajib dan skala

prioritas tinggi bagaimana dengan kemiskinan dan BLT karena indikatornya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 31: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2344

belum masuk AMPL apakah kita belum masuk ke ranah tersebut Kalau negara

ingin kuat rakyat harus sehat termasuk AMPL-nya

983085 Peran pusat adalah sebagai pendorong bagaimana dengan action plan untuk

fasilitasi daerah dalam penyusunan Renstra AMPL

983085 Daerah diminta menyusun Renstra lintas sektor terkait AMPL namun daerah juga punya RPIJM telah banyak pedoman atau petunjuk sehingga daerah

bingung Dibalik itu ada kebutuhan finansial misalnya untuk daerah dengan

kapasitas terbatas bagaimana peran pusat

983085 AMPL adalah urusan wajib dan tanggung jawab bersama dan ada target target

yang harus dicapai Berdasarkan kemampuan daerah bagaimana dengan

keberlanjutan lalu Pamsimas berhenti 2012 dalam beberapa hal masih ada

ketergantungan masyarakat pada pemerintah

983085 Di Rio de Janeiro sepakat untuk menyediakan AMPL sesuai target MDGs target

tersebut selanjutnya didistribusikan ke daerah Diharapkan dengan sudah adanya

Renstra AMPL sebaiknya diakomodir oleh RPIJM

983085 Dengan adanya Renstra AMPL Bappeda akan mengeluarkan tambahan anggaran

dan tambah kesibukan Padahal dengan Renstra SKPD kemudian digabung akan

tertuang dalam RPJMD Renstra SKPD dibagi habis dalam Renja SKPD Kenapa

lalu kebutuhan tadi tidak masuk kedalam RPIJM Apa Renstra AMPL sebagai

pelengkap saja Menyusun Renstra dan Renja diaplikasikan ke RKPD

dibicarakan dengan DPRD harus ada dasar hukumnya kalau tidak ada dasar

hukumnya sulit

983085 UU 25 dan PP 82008 tidak sinkron Renstra AMPL akan menambah pekerjaan

tumpang tindih Belum ada dasar hukum Jangan coba coba

Menanggapi hal-hal tersebut ibu Maraita L menyampaikan

983085 Outcomenya Air Minum atau Air Bersih Cita citanya adalah Air Minum Saat

ini air yang layak minum harus memenuhi syarat (1) dengan atau tanpa

pengolahan (2) kontinuitas suplay (24 jam per hari) (3) kebocoran kurang dari

20 dan (4) tekanan antara 6-10 atm Namun karena kondisi jaringan yang

buruk kebocoron masih tinggi dan tekanan masih kurang maka kualitasnya

belum portable water

983085 AMPL adalah pekerjaan lintas sektor sehingga Renstra-nya harus lintas sektor

sehingga semua fihak harus terlibat

983085 Dengan Pokja kita berharap semua mengawal apa yang akan dilakukanSekuensinya juga perlu dikawal sesuai dengan tahapannya Sedangkan

masyarakat masih harus diingatkan

983085 Renstra AMPL diharapkan berperan sebagai jembatan untuk memastikan

terjadinya komitmen dan pembangunan AMPL berjalan sesuai dengan

sekuensinya

983085 Renstra AMPL tujuannya bukan hanya selesai sebagai dokumen secara fisik

tetapi juga sebuah proses penyusunan partisipatif sehingga inputnya adalah

fasilitasi penyusunan Renstra AMPL

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 32: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2444

983085 Dengan adanya Renstra AMPL akan memudahkan pemberian insentif untuk

daerah yang sudah memiliki dokumen perencanaan yang baik Dengan demikian

Renstra AMPL akan mendekatkan akses pendanaan

983085 RPIJM dapat berfungsi sebagai masukan untuk penyusunan Renstra AMPL atau

juga sebaliknya karena pembangunan AMPL tidak hanya fisik saja perlu

kampanye peningkatan kapasitas perubahan perilaku

983085 Pamsimas diharapkan sebagai model pembangunan AMPL bagi daerah sehinggaselanjutnya harus kita kembangkan bersama

Paparan selanjutnya adalah tentang capaian kinerja Pamsimas yang antara lain

diinformasikan bahwa

983085 Porgram telah menjangkau 2453 desa tetapi jumlah penduduk terlayani baru 22

juta orang tidak sebanding dengan capaian jumlah desa sasaran

983085 Replikasi desa oleh Pemerintah KabupatenKota telah melebihi target tetapi

peningkatan anggaran pembangunan AMPL BM belum terukur

983085 Hygiene dan Sanitasi Sekolah sesuai target tetapi pencapaian ODF dan CTPS

masih perlu ditingkatkan

983085 Kepuasan terhadap sarana terbangun masih perlu ditingkatkan namun hal ini

masih indikasi sementara karena belum ada survey kepuasan terhadap desa

Pamsimas karena konsultan masih dalam proses pengadaan

983085 Perlunya monitoring dan evaluasi bersama untuk seluruh lokasi sejak 2008 untuk

pelatihan BPP SPAM mohon dilibatkan PMD koordinasi rutin serta daftar

usulan desa 2011 agar segera dimasukkan

Tanggapan dan pertanyaan pada sesi diskusi yang disampaikan para peserta adalah

983085 Kabupaten Kampar Riau sudah 3 desa di 2009 7 desa di 2010 12 desa di 2011dari 250 desa di Kampar Kontribusi in-cash agak susah tetapi setelah sosialisasi

minat masyarakat sudah lebih baik Untuk replikasi tenaga fasilitator apakah

honornya bisa dari pusat

983085 Pemeliharaan dan pengembangan sarana keberlanjutan serta replikasi melalui

APBD bagaimana Insentif desa ada sementara untuk kabupatenkota berapa

983085 Untuk masyarakat miskin butuh waktu untuk perubahan perilaku secara fisik

sudah 100 tetapi masyarakat belum memanfaatkannya karena terlayani

berbeda dengan memanfaatkan

983085 Sambungan yang ada belum bisa menjadi SR karena seluruh biaya baru cukup

sampai Kran Umum CLTS sedang berjalan replikasi kalau dilepas menjadi

tanggung jawab daerah namun kami belum siap karena kemampuan daerah

berbeda

983085 Dengan adanya Pamsimas sudah 82 mendapatkan akses air bersih sedangkan

MDGs air minum bagaimana Saat ini telah tersedia 149 sarana AB hasil dari

WSLIC DAK Pamsimas Replikasi merupakan janji dulu ketika di awal

proyek sekarang tinggal mengingatkan kepala daerah saja

983085 Di Kab Banjar Kalsel dengan target 80 ODF dengan kondisi alam rawa

walaupun sudah ada upaya Promosi Kesesehatan tetapi rasanya masih susah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 33: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3344

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2544

untuk mencapai hal tersebut Jamban sekolah dibangun bagaimana dengan

jamban di masyarakat

Menanggapi hal tersebut disampaikan oleh pembicara bahwa

983085 APBN untuk membiayai fasilitator replikasi akan bertentangan dengan

kesepakatan Roadshow tetapi jika untuk pelatihan dan lain-lain mudah mudahanbisa diupayakan

983085 Pemeliharaan memang bukan hanya fisik insentif sesuai dengan surat CPMU

dimana PPMU diminta untuk melakukan seleksi desa insentif Pertanyaannya

apakah hal tersebut sudah diproses Silahkan kontak propinsi Sedangkan untuk

kabupatenkota pedomannya baru akan disusun tahun 2011

983085 5 tahun memang sangat terbatas untuk sebuah proses perubahan perilaku oleh

karena itu menjadi kewajiban daerah untuk terus melanjutkan hasil-hasil dari

Pamsimas

983085 Terlayani memang domain PU sedangkan memanfaatkan menjadi domain

kesehatan karena aspek perubahan perilaku

983085 BLM tidak seluruhnya untuk mengatasi masalah masyarakat yang perlu

dicermati memberdayakan masyarakat dengan mulai membuat PJM perlu

koordinasi semua stakeholder yang potensial untuk back up kebutuhan

masyarakat perlu mensinergikan seluruh potensi yang tersedia

983085 Untuk pembangunan Jamban tersedia banyak model yang dapat dipakai oleh

masyarakat dalam rangka mencapai ODF

983085 Exit strategi Pamsimas akan difokuskan bagaimana mengemas sisa pekerjaan

yang harus diselesaikan paska Pamsimas

Paparan berikutnya tentang pengalaman Kab Bangka dalam pengarusutamaan AMPL di

daerah yang disampaikan oleh Bp Budi Marwoto sekretaris Bappeda Kab Bangka yang

sekaligus menjadi sekretaris Pokja AMPL Dalam paparan disampaikan

bull Bangka tahun 2007 sebelum intervensi Waspola

983085 Akses air minum 5414 penyehatan lingkungan 5143

983085 Diare balita 4497

983085 Angka kematian balita 0487 per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 per 100000 kelahiran hidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 per 100000 penduduk

983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119

bull Bangka tahun 2009 setelah intervensi Waspola dalam memperkuat aspekkelembagaan regulasi serta perencanaan dan penganggaran hasilnya

983085 Akses air minum 5414 ke 6335 penyehatan lingkungan 5143 ke

7597

983085 Diare balita 4497 ke 3208 orang

983085 Angka kematian balita 0487 ke 0 327per 1000 kelahiran

983085 Angka kematian ibu melahirkan 6498 ke 4899 per 100000 kelahiranhidup

983085 Insiden penyakit malaria 6397 ke 948 per 1000 penduduk

983085 Insiden penyakit demam berdarah 8 ke 413 per 100000 penduduk983085 Rasio anggaran AMPLAPBD 119 ke 514 (tidak termasuk APBDes)

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 34: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2644

983085 Mendapatkan predikat Kabupaten sehat tingkat nasional

983085 Mendapatkan Adipura kencana

983085 Mendapatkan Inovative Goverment Award

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang menjadi pokok bahasan adalah

983085 Jika Bangka mendapatkan hasil dengan tidak terlalu banyak dana pusatbagaimana dengan partisipasi masyarakat dapatkah kita mendapatkan data kalau

diuangkan berapa yang kontribusi masyarakat Manajamen Data dengan biaya

176 juta menggunakan kader posyandu kenapa tidak kader Pokmair

983085 Titik perhatian selalu sektor kesehatan adakah sektor lain yang digali Pokja

AMPL atau apapun namanya bagaimana mensinergikan ini semua Setelah

Rensra AMPL apakah anggaran semuanya dengan leading sektor bappeda

apakah setelah itu ada pendanaan di SKPD terkait

983085 Penyusunan perencanaan implementasi koordinasi dan peningkatan anggaran

Betapa sederhana dan mudah bagaimana peran kepala daerah dan DPRD

Menurut saya evaluasi belum komprehensif Bagaimana dengan pemberdayaanmasyarakat Bagaimana peran PDAM Bagaimana korelasi peningkatan

cakupan AMPL dengan penurunan angka kesakitan

983085 Keberhasilan Bangka dapat menjadi pedoman oleh karena itu kita perlu melihat

langsung ke Bangka

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan tersebut Bp Budi menyampaikan

983085 Memang sederhana persoalannya adalah mau apa tidak Disini komitmen yang

penting

983085 Kader Posyandu merupakan pilihan terbaik diantara alternatif yang ada Dengan

Kader Posyandu pembiayaan menjadi murah memfungsikan mereka denganlebih baik karena berasal dari sekitar kampungnya Sekaligus dapat

dimanfaatkan untuk menjelaskan pentingnya AMPL Begitu juga dengan Bidan

Desa

983085 Dana partisipasi masyarakat belum dihitung sedangkan pendekatan CLTS sama

seperti yang dikerjakan oleh semua fihak di Indonesia

983085 Fokusnya kesehatan sebenarnya tidak tetapi lintas sektor hanya dampaknya

yang paling terlihat dan terukur adalah kesehatan

983085 Penganggaran termasuk Pokja AMPL sekitar Rp 75-100 juta termasuk

monitoring dan evaluasi review Renstra Anggaran teknis di SKPD lainnyaapapun dapat dianggarkan asal pedomannya Renstra AMPL

983085 Bangka sudah 3 tahun tidak menyertakan modalnya ke PDAM lagi Kontribusi

PDAM sekitar 5-6 saja dari cakupan AM Tetapi mereka tetap terlibat dalam

Pokja AMPL

983085 Penurunan angka kesakitan dengan peningkatan angka cakupan AMPL sesuai

dengan hasil penelitian World Bank Kami sedang mengkaji korelasi angka

kesakitan dengan cakupan AMPL silahkan lihat hasilnya di web-site

983085 Kunjungan ke Bangka usulan baik Mungkin saja kita bisa lakukan kunjungandipaketkan dengan acara lokakarya

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 35: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3544

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2744

Sesuai dengan tujuan lokakarya maka rumusan rencana aksi yang akan dilakukan oleh

provinsi dan kabupaten dirangkum sebagai berikut

983113983123983125 983120983109983122983117983105983123983105983116983105983112983105983118 983123983124983122983105983124983109983111983113 983120983109983117983109983107983105983112983105983118 983117983105983123983105983116983105983112

983115983109983116983109983117983106983105983111983105983105983118

983115983119983119983122983108983113983118983105983123983113983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983138983141983148983157983149 983149983137983147983155983145983149983137983148 983137 983109983158983137983148983157983137983155983145 983140983137983150 983149983151983150983145983156983151983154983145983150983143 983122983124983118 983120983154983151983158amp 983115983137983138983115983151983156983137 (19831603 983138983157983148983137983150)

983138 983115983151983149983145983156983149983141983150 983123983115983120983108 983138 983105983140983158983151983147983137983155983145 983152983145983149983152983145983150983137983150 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156 983155983140 983140983137983141983154983137983144

983139 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983151983147983146983137 983139 983108983145983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983140983143983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983140983137983150 983123983115983120983108

983155983157983152983152983151983154983156983145983150983143 983155983141983154983156983137 983149983141983149983137983147983155983145983149983137983148983147983137983150 983124983115983115

983140 983117983157983156983137983155983145 983140 983129983137983150983143 983140983145983148983145983138983137983156983147983137983150 983140983148983149 983120983151983147983146983137 983137983140983137983148983137983146 983146983137983138983137983156983137983150983150983161983137 983138983157983147983137983150

983152983141983154983155983151983150983137983148

983141 983115983151983149983152983141983156983141983150983155983145 983120983151983147983146983137 983149983137983155983145983144

983147983157983154983137983150983143

983141 983108983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150 983159983151983154983147983155983144983151983152 983140983137983150 983140983145983147983148983137983156 983155983141983154983156983137 983155983144983151983154983156 983139983151983145983154983155983141

983123983115983120983108 983156983141983154983147983137983145983156 983147983141 983106983137983150983143983147983137 983106983141983148983145983156983157983150983143 983138983157983148983137983150 983150983151983158983141983149983138983141983154 983156983137983144983157983150

2010 983161983137983150983143 983140983145983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983151983148983141983144 983115983141983149983141983150983156983141983154983145983137983150 983140983137983148983137983149 983150983141983143983141983154983145 983140983143

983152983141983149983138983145983137983161983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 9831499831379831559831459831509831432

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983149983137983155983145983144

983138983148983149 983146983141983148983137983155

983142 983123983141983147983154983141983156983137983154983145983137983156 983140983145 983106983137983152983152983141983140983137

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983106983119983120 983120983119983115983114983105 983143 983108983145983137983150983143983143983137983154983147983137983150 983140983137983150983137 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 2011h Belum adanyakurang

pemahaman personil Pokja ttg

AMPL

h Perlu sosialisasi

Studi banding ke daerah yang sudah baik

i Kurangnya koordinasi i Pertemuan berkalarapat Adanya evaluasi program

983146 Belum tersusunnya renja Pokja j Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

k Kurangnya unsur kelembagaan

PO Pokja

k Ditambah dengan instansi non teknis lain yang terkait

983148 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983141983150983156983157983147 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983148 983108983145983154983141983150983139983137983150983137983147983137983150 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983151983147983146983137 983105983117983120983116 983140983145 983156983145983150983143983147983137983156

983152983154983151983158983145983150983155983145

983149 983123983141983154983145983150983143 983156983141983154983146983137983140983145 983152983154983151983155983141983155 983149983157983156983137983155983145 983149 983108983145983138983141983154983145 983149983137983155983157983147983137983150 983147983141 983138983137983152983141983154983146983137983147983137983156

983150 983106983141983150983156983157983154983137983150 983147983141983152983141983150983156983145983150983143983137983150 983155983141983147983156983151983154 983150 983122983137983147983151983154

983151 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155

983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983156983156983143 983105983117983120983116

983151 983120983141983154983148983157 983140983145983147983141983148983157983137983154983147983137983150 983152983141983156983157983150983146983157983147 983156983141983147983150983145983155 983161983137983150983143 983146983141983148983137983155 983140983137983154983145 983152983157983155983137983156

983152 983120983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983105983117983120983116

983115983137983138983115983151983156983137

983152 983120983154983151983158983145983150983155983145 983149983141983149983142983137983155983145983148983145983156983137983155983145 983152983141983149983138983141983150983156983157983147983137983150 983120983119983115983114983105 983140983145 983115983137983138983115983151983156983137

983153 983115983151983151983154983140983145983150983137983155983145 983137983150983156983137983154 983123983115983120983108 983124983141983154983147983137983145983156 983153 983120983141983149983138983145983150983137983137983150 983155983141983139983137983154983137 983113983150983156983141983150983155983145983142 983151983148983141983144 983120983154983151983158983145983150983155983145

983154 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983140983137983154983145 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983124983141983150983156983137983150983143 983105983117983120983116

983154 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983120983154983151983143983154983137983149 983105983117983120983116 983140983141983150983143983137983150 983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983116983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983108983119983115983125983117983109983118

983120983109983122983109983118983107983105983118983105983105983118

983120983109983117983106983105983118983111983125983118983105983118

983105983117983120983116

983137 983120983154983145983151983154983145983156983137983155 983105983117983120983116 983106983141983148983157983149

983156983141983154983140983151983147983157983149983141983150983156983137983155983145 983140983137983148983137983149 983155983137983156983157

983140983151983147983157983149983141983150 983152983141983154983141983150983139983137983150983137983137983150 983147983144983157983155983157983155

983137 983120983154983151983158amp983115983137983138983115983151983156983137 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983151983147983157983149983141983150

983105983117983120983116

983138 983122983141983148983137983156983145983142 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143983150983161983137

983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983138983141983154983147983141983150983137983137983150 983152983154983151983143983154983137983149983105983117983120983116

983138 983124983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983152983140 983155983141983149983157983137 983147983151983149983152983151983150983141983150

983139 983105983117983120983116 983138983141983148983157983149 983149983137983155983157983147 983137983143983141983150983140983137

983152983154983145983151983154983145983156983137983155

983139 983123983141983148983157983154983157983144 983123983115983120983108 983157983150983156983157983147 983149983141983149983152983154983145983151983154983145983156983137983155983147983137983150 983147983141983143983145983137983156983137983150 983161983143

983138983141983154983147983137983145983156983137983150 983140983143 983105983117983120983116

983140 983106983141983148983157983149 983155983141983149983157983137 983147983137983138983147983151983156983137

983149983141983149983145983148983145983147983145 983154983141983150983155983156983154983137

983140 983120983151983147983146983137 983144983137983154983157983155 983149983141983150983161983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137

983141 983113983155983145 983122983141983150983155983156983154983137 983138983141983148983157983149983155983141983155983157983137983145

983140983141983150983143983137983150 983120983151983147983146983137 983123983115983120983108

983141 983123983145983150983147983154983151983150983145983155983137983155983145 983154983141983150983155983156983154983137

983142 983106983141983148983157983149 983146983141983148983137983155983150983161983137 983148983141983143983137983148983145983156983137983155 983140983137983154983145

983154983141983150983155983156983154983137

983142 983120983141983154983140983137 983120983141983154983138983157983147

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983143 983105983147983137983150 983140983145983155983157983155983157983150 983154983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116

983144 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983122983141983150983155983156983154983137 983105983117983120983116 983144 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143983137983150 983140983137983148983137983149 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983122983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116

983145 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983120983137983161983157983150983143 983112983157983147983157983149 983145 983105983140983137983150983161983137 983152983137983161983157983150983143 983144983157983147983157983149 983161983137983150983143 983152983137983155983156983145 (983152983152 983137983156983137983157 983145983150983152983154983141983155 983140983148983148) 983146 983120983141983149983137983144983137983149983137983150 983156983141983154983144983137983140983137983152 983154983141983150983155983156983154983137

983105983117983120983116 983149983137983155983145983144 983147983157983154983137983150983143

983146 983120983141983154983148983157 983137983140983137983150983161983137 983138983145983150983156983141983147

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 36: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3644

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2844

983108983105983124983105 983105983117983120983116 983137 983106983141983148983157983149 983137983140983137 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983137 983120983141983154983148983157 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983152983154983151983143983154983137983149 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983106983141983148983157983149 983156983141983154983155983141983140983145983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983138 983108983145983155983141983140983145983137983147983137983150 983140983137983150983137 983157983150983156983157983147 983152983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141

983139 983116983141983149983137983144983150983161983137 983123983108983117 983152983141983150983143983141983148983151983148983137 983140983137983156983137 983139 983120983141983154983148983157 983140983145983147983148983137983156 983156983141983150983137983143983137 983156983141983147983150983145983155 983138983137983143983145 983152983141983150983143983151983148983137983144 983140983137983156983137

983140 983106983141983148983157983149 983156983141983154983138983137983150983143983157983150983150983161983137 983155983145983155983156983141983149

983145983150983142983151983154983149983137983155983145

983140 983120983141983154983148983157 983140983145983138983137983150983143983157983150 983155983145983155983156983141983149 983145983150983142983151983154983149983137983155983145 983140983137983156983137 983105983117983120983116

983141 983108983137983156983137 983161983137983150983143 983147983157983154983137983150983143 983158983137983148983145983140 983141 983158983141983154983145983142983145983147983137983155983145983142 983106983141983148983157983149 983148983141983150983143983147983137983152 983142 983120983141983154983148983157 983152983141983149983157983156983137983147983144983145983154983137983150 983140983137983156983137 983147983141983149983138983137983148983145

983143 983106983141983148983157983149 983137983140983137983150983161983137 983140983137983156983137 983161983137983150983143

983137983147983157983154983137983156

983143 983120983141983150983161983157983155983157983150983137983150 983140983137983156983137 983138983137983155983141 983105983117983120983116

983122983109983120983116983113983115983105983123983113 983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983140983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983137 983117983141983150983145983150983143983147983137983156983147983137983150 983155983157983149983138983141983154 983152983141983150983141983154983145983149983137983137983150 983140983137983141983154983137983144 (983108983105983125) 983140983137983150

983149983141983148983145983138983137983156983147983137983150 983152983145983144983137983147 983147983141983156983145983143983137 983148983137983145983150983150983161983137

983138 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983138983145983137983161983137 983157983150983156983157983147

983142983137983155983145983148983145983156983137983156983151983154

983138 983108983145983137983148983151983147983137983155983145983147983137983150 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983120983154983151983158983145983150983155983145

983139 983122983141983152983148983145983147983137983155983145 983155983157983140983137983144 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

983156983141983156983137983152983145 983138983141983148983157983149 983140983145983148983137983147983155983137983150983137983147983137983150

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108)

983139 983120983141983154983144983145983156983157983150983143983137983150 983155983141983138983137983145983147983150983161983137 983156983145983140983137983147 983138983141983154983140983137983155983137983154983147983137983150 983142983145983155983139983137983148

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983140983137983154983145 983155983141983138983137983143983145983137983150

983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 983140983137983150 983148983141983149983138983137983143983137

983148983141983143983145983155983148983137983156983145983142

983140 983115983151983149983145983156983149983141983150 983138983141983154983155983137983149983137

983141 983120983141983149983145983148983145983144983137983150 983148983151983147983137983155983145 983141 983113983150983158983141983155983156983145983143983137983155983145983155983157983154983158983141983161 983161983137983150983143 983156983141983152983137983156

983142 983115983157983148983156983157983154 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 (

983138983157983140983137983161983137 )

983142 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156

983105983116983119983115983105983123983113 983108983105983118983105

983120983109983118983108983105983117983120983113983118983111

983137 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983140983137983150983137 983105983120983106983108 983137 983108983145983156983145983137983140983137983147983137983150 983140983137983150983137 983152983141983150983140983137983149983152983145983150983143

983138 983124983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983147983141983149983137983149983152983157983137983150

983149983137983155983161983137983154983137983147983137983156 983159983145983148983137983161983137983144

983152983141983149983138983137983150983143983157983150983137983150 983120983137983149983155983145983149983137983155

983138 983108983137983150983137 983145983150983085983139983137983155983144 983140983145983138983137983150983156983157 983151983148983141983144 983120983141983149983140983137 983140983137983150 983140983151983150983137983156983151983154 983148983137983145983150983150983161983137

983139 983115983157983154983137983150983143983150983161983137 983147983151983149983145983156983149983141983150 983147983141983152983137983148983137

983140983137983141983154983137983144 983156983141983150983156983137983150983143 10

983139 983120983141983154983148983157983150983161983137 983137983140983137983150983161983137 983152983141983150983141983143983137983155983137983150 983147983141983149983138983137983148983145 983140983137983154983145 983117983141983150983140983137983143983154983145

983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145 983147983141983149983138983137983148983145 983156983141983154983144983137983140983137983152 983147983141983152983137983148983137 983140983137983141983154983137983144 amp 983147983141983156983157983137 983108983120983122983108

983140 983105983140983137 983156983137983152983145 983156983145983140983137983147 983139983157983147983157983152

(983156983141983154983138983137983156983137983155983150983161983137 983105983120983106983108)

983140 983120983141983154983148983157 983140983137983150983137 983152983141983150983157983150983146983137983150983143

983141 983123983157983148983145983156983150983161983137 983152983141983149983141983150983157983144983137983150 983140983137983150983137

983145983150983139983137983155983144

983141 983123983151983155983145983137983148983145983155983137983155983145

26 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Bagi Daerah WSLIC-2

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 6-8

Oktober 2010 memfasilitasi proyek WSLIC-2 untuk melakukan penyusunan Renstra

AMPL bagi KabupatenKota wilayah sasarannya Lokakarya dilaksanakan di Bandung

dengan peserta sebanyak 54 orang dari Propinsi Sumatera Barat Sumatera SelatanBangka Belitung DKI Barat dan Sulawesi Barat serta perwakilan dari Bappenas

Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kesehatan WSLIC-2 LGCB Waspola

Facility memberikan dukungan fasilitator (Dormaringan HS dan Huseyin P) dalam

lokakarya

WSLIC-2 telah dilaksanakan di 8 provinsi pada 2294 desa Dari hasil Sensus Paska

Konstruksi ditemukan bahwa ada 168 desa menghadapi masalah keberlanjutan Di sisi

lain banyak kabupaten tidak fokus pada hasil dan juga tidak menempatkan program ini

sebagai prioritas pembangunan Alasan yang dikemukaan adalah akibat Tim Koordinasi

Kabupaten (TKK) telah berhenti dan tidak melanjutkan agenda untuk meningkatkan

kapasitas pemerintah daerah

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 37: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3744

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 2944

Dalam rangka merespon isu-isu tersebut pada tahun 2008 WSLIC-2 dilanjutkan dengan

program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah (LGCBLocal Government Capacity

Building) dengan bantuan hibah AusAID Tujuannya untuk memperkuat kapasitas

pemerintah daerah dalam proyek pasca WSLIC-2 guna menjamin keberlanjutannya

Program LGCB dilaksanakan dalam 3 tahap pertama di 2007 untuk 8 kabupaten

(Sijunjung Lahat Ciamis Sumenep Malang Lombok Timur Polewali Mandar danBone) kedua pada tahun 2008 dengan batch 1 untuk 9 kabupaten (Pesisir Selatan Muara

Enim Cirebon Ponorogo Kediri Jember Pamekasan Lombok Barat) kemudian batch

2 untuk 10 kabupaten (Musi Banyuasing Banyuasin Bogor Probolinggo Lumajang

Solok Lamongan Mojokerto Lombok Tengah dan Bima)

Tujuan lokakarya ini adalah

bull Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi nasional pembangunan

AMPL dan aspek berkelanjutan

bull Meningkatkan pemahaman tentang urgensi Renstra AMPL dalam rangka

pencapaian target nasional pembangunan AMPL

bull Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menyusun Renstra

AMPL

Lokakarya dibuka oleh Bp Sofjan Bakar Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

Lingkungan Hidup ndash Kemdagri Dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Renstra

AMPL merupakan bagian penting dari pembangunan AMPL dalam rangka pencapaian

target nasional dan MDGs Selesai pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh ibu

Maraita Listyasari (Bappenas) tentang urgensi Renstra dalam pembangunan AMPL dan

posisi Renstra dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan di tingkat

kabupaten

Mulai hari ke 2 hingga ke 3 para peserta dengan dipandu fasilitator melakukan excercisepenyusunan Renstra AMPL Kabupaten masing-masing Berikut ini salah satu hasil

excercise yang telah dihasilkan

Visi

TERCIPTANYA MASYARAKAT KAB

LAHAT YANG SEHAT

BERWAWASAN LINGKUNGAN 2015

MISI

bull MENINGKATKAN PRASARANA

DAN SARANA AIR BERISH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMAN

bull PENGUATAN KELEMBAGAAN

PENGELOLA AIR BERSIH DAN

PENYEHATAN PERMUKIMANbull MENINGKATKAN KUALITAS

UMBER DAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN

Analisis SWOT IFAS

Kekuatan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Bab tersendiridalam RPJMD

Peningkatan danaanggaran untuk

AMPL setiaptahunnya

Menganggarkankegiatan AMPL

25 5 125

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 38: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3844

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3044

SDM yang

berkualitas

SDM dinas terkait

pernah mengikuti

diklat

Pemberdayaan

aparatur

15 4 60

Kelemahan Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemah

koordinasi antar

SKPD

Pembagian tugas

tidak jelas

Mengeluarkan

peraturan tupoksi ttg

penanganan AMPL

20 4 80

Kurangnya

sarana

pendukung

Tidak adanya utk

survey lapangan

Menganggarkan

sarana survey pada

tahun yang akan

datang

15 1 15

Analisis SWOT IFAS

Peluang Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Pemanfaatan CSR

pihak swasta

daerah

Besarnya dana CSR

dari perusahaan yg

beraktifitas dalam

daerah

Mengeluarkan SE

bupati kpd

perusahaan agar

CSR disalurkanuntuk AMPL

20 50 100

Sumber daya air

yang cukup

Sumber mata air yg

masih baik pada desa

Menjaga dan

melestarikan

sumber mata air

dgn Perda

perlindungan

kawasan

20 3 60

Ancaman Deskripsi Respon Pemda Bobot Rating Skor Ket

Lemahnya

partisipasi

masyarakat

Aksesibiltas informasi

ttg AMPL

kemasyarakat

Melakukan

pembinaan kepada

masyarakat sasaran

20 4 80

Meningkatnya

kawasan

pertambangan dan

perkebunan sawit

Setiap tahunnya luas

kawasan pertambangan

dan perkebunan

meningkat

Membatasi

pengeluaran isi

pemanfaat

kawasan produksi

20 5 100

27 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM

Pokja AMPL Nasional melalui Ditjen Bina Bangda ndash Kemdagri pada tanggal 11-12

Oktober 2010 memfasilitasi proyek TSSM (Total Sanitation and Sanitation Marketing)

untuk mengembangkan kerangka penguatan kelembagaan di lokasi-lokasi sasaran TSSM

melalui kegiatan lokakarya Lokakarya dilaksanakan di Surabaya dengan peserta

sebanyak 50 orang yang berasal dari 15 kabupaten Ngawi Bojonegoro SidoarjoLamongan Bangkalan Sampang Sumenep Pamekasan Nganjuk Mojokerto Magetan

Madiun Jombang Tuban dan Gresik sedang dari Pusat terdiri dari Bappenas PU

Kemkes Kemendagri Lokakarya ini adalah yang pertama dari rencana 2 lokakarya

dengan peserta berbeda Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator

(Dormaringan HS dan Alma Arif) dalam lokakarya ini

Nara sumber yang diundang untuk menyajikan materi dalam lokakarya ini meliputi

1 Sofjan Bakar Direktur Fasilitas Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

Kemendagri menyajikan urgensi sanitasi untuk meningkatkan kualitas

pembangunan manusia

2 Bupati Bojonegoro menyajikan materi komitmen dan gerakan semua pihakmenuju Bojonegoro ODF

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 39: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 3944

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3144

3 Handy Legowo Direktorat PL-PU mempresentasikan tentang strategi

pengembangan pelaksanaan Penyehatan Lingkungan

4 Tresno S Direktorat PPLP ndash Kem Kesehatan mempresentasikan Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan implementasinya

5 Jawa Post (koran lokal) menyajikan tentang Mekanisme Monitoring OtonomiAward Parameter Khusus Sanitasi

6 Maraita Listyasari Dit Perkim - Bappenas mempresentasikan Kebijakan

Nasional AMPL-BM dan keterkaitan Renstra AMPL dengan RPJMD kabupaten

7 Amin Rubianto dari TSSM-WSP mempresentasikan tentang hasil penelitian

pelaksanaan TSSM di kabupaten-kabupaten lokasi sasaran

8 Firitan Judiswandarta Bappeda Propinsi Jawa Timur menyajikan materi tentang

Keterlibatan CSR Potensi dan Peluang untuk Pengembangan Sanitasi di Jawa

Timur

Beberapa topiksubstansi yang menarik peserta dari lokakarya antara lain1 Potret sanitasi di Jawa Timur

Selama 3 tahun intervensi sampai dengan 2010 TSSM telah memicu di 3151 desa

dengan sejumlah 1367 desa telah mendeklarasikan sebagai desa ODF Dalam kurun

waktu tersebut telah menambah akses sebanyak 745 orang ke yang jamban sehat

Dengan demikian masih baru sekitar 33 dari komunitas yang dipicu bisa mencapai

ODF

2 Penghargaan Otonomi Award

Jawa Post melakukan inovasi dengan mengadakan kompetisi antar kabupaten di Jawa

Timur untuk memperoleh Otonomi Award Salah satu kriteria yang digunakan adalahdalam bidang pembangunan sanitasi Ini merupakan langkah positif dari Media Masa

untuk mempercepat pencapaian target RPJMN dan MDGs di bidang sanitasi Melalui

Otonomi Award 2010 Jawa Post telah berhasil memotivasi pemerintah daerah untuk

menjadikan sanitasi sebagai prioritas pembangunan

3 Program CSR perusahaan swasta

Pengalaman Provinsi Jawa Timur membuktikan bahwa ketika bekerja dengan

perusahaan (program CSR) memerlukan trust dan sinergi yang baik tanpa itu pihak

swasta tidak akan mau bekerjasama Dengan perencanaan dan strategi yang jelas upaya

kombinasi antara sektor masyarakat pemerintah LSM dan swasta dapat digunakan

untuk mempercepat target sanitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memintakabupaten-kabupaten agar berpikiran terbuka dan mau menggunakan potensi CSR untuk

pencapaian target pembangunan sanitasi

4 TSSM telah mengembangkan 8 variabel Enabling Environment (kondisi yang

mendukung) untuk mengetahui kondisi intervensi program dan kendalanya sebagai

masukan untuk analisis strategi dan mengembangkan kebutuhan tindakan dalam rangka

percepatan Ke 8 variabel tersebut adalah (i) kebijakan strategi tujuan dan arah (ii)

manajemen kelembagaan (iii) metodologi program (iv) kapasitas implementasi (v)

ketersediaan peralatan instrumen dan kit (vi) pembiayaan (vii) biaya efektivitas

pelaksanaan dan (vii) monitoring dan evaluasi Dengan melakukan evaluasi ke 8

variabel tersebut maka pemerintah kabupaten dapat mengidentifikasi potensi mereka

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 40: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4044

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3244

dan kekuatan untuk melaksanakan program Contoh Kabupaten Nganjuk dapat dicermati

pada grafik berikut

Salah satu hasil pokok yang harus dicapai dari lokakarya adalah adanya rencana strategi

kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan

sanitasi dengan berlandaskan pada pengalaman pelaksanaan TSSM Salah satu contoh

hasil diskusi kelompok para peserta dapat dicermati pada tabel berikut

Kab Gresik Rumusan Isu dan Masalah

NO DIMENSI ISU

1 Kebijakan strategis dan arah tujuanTidak ada juklak juknis pusat

Belum ada insentif yang terlembaga

2 Pengaturan institusi

Pokja belum terbentuk

Mekanisme koordinasi belum terbentuk

Belum ada penunjukan dinas yang bertanggungjawab

3 Metodologi program

Metodologi SToPS baru dilaksanakan dan diadopsi tahun

2009

Metodologi SToPS akan dilaksanakan dengan instansi

terkait

4 Kapasitas pelaksanaan

Rencana penguatan kapasitas dikembangkan

Kapasitas belum menjangkau seluruh kecamatan

Rencana menggerakkan dana dari sektor swastaCSR

Adanya tenaga fasilitator belum menyeluruh mencakup

18 kecamatan baru 6 kecamatan

5Ketersediaan produk daninstrumenalat Ketersediaan produk dan alat cukup baik

6 Pendanaan

Pendanaan Pemda th 2010

Tidakbelum ada penganggaran pemerintah pusat

Tidakbelum ada penganggaran donor

7 Efektifitas biaya pelaksanaan

Pengumpulan data pembiayaan analisa dan efektifitas

perlu peningkatan untuk perencanaan SToPS dengan

baik

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 41: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4144

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3344

8 Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh WSP (petugas)

dan perlu peningkatan kinerja di tingkat kabupaten secara

menyeluruh

Belum dilaksanakan MampE tingkat nasional

Ceklist langsung ke lapangan berdasar data yang akurat

perlu ditingkatkan lewat komputeremail

Kab Ngawi Strategi Implementasi

2011 2012 2013 2014

Pencapaian ODF

507Pencapaian ODF 60 Pencapaian ODF 75

Pencapaian ODF

85

Meningkatkan koordinasi

dengan bupati

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan koordinasi

SKPD

Meningkatkan

koordinasi SKPD

Meningkatkan koordinasidengan SKPD

Susun laporan Laporan hasil pencapaianmelalui sms

Laporan hasilpencapaian melalui

sms

Meningkatkan sosialisasi

di tingkat kec dan desamelalui Pokja

Meningkatkan sosialisasi

segala mediaTingkatkan sosialisasi Tingkatkan sosialisasi

Pemicuan Pemicuan Pemicuan

Target dilombakan antar

desakecLombakan Lombakan

ODF desakec ODF desakec ODF desakec

28 Statistik Situs Waspola

Jumlah pengunjung situs Waspola (wwwwaspolaorg) pada periode Oktober 2010

sedikit menaik dibanding periode September 2010 namun dari jumlah halaman yang

dikunjungi menurun relatif banyak Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata waktu

kunjungan para pengunjung juga menurun Hari-hari yang paling banyak pengunjungnya

adalah Selasa Minggu dan Rabu Statistik pengunjung situs secara rinci dapat dicermati

pada tabel dan grafik berikut

Jumlah Pengunjung

September 2010 Oktober 2010Total Pengunjung 1022 1181Total Halaman Yang Dikunjungi 5731 3043

Total hits 21982 27933Rata Max Rata Max

Jumlah Pengunjung per Hari 34 70 38 56

Jumlah Halaman per hari 191 1220 98 218

Hits per hari 732 2561 901 2841 Dihitung hanya 1 (satu) kali kunjungan hari Perhitungan didasarkan pada perhitungan IP

Total Halaman dan total file diakses dihitung dengan mengabaikan jumlah kunjungan

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 42: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4244

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

Hal 3444

Grafik Harian Jumlah Pengunjung

Hari Paling Banyak Pengunjung

No Hari Tanggal Rata2 Min Max Total1 Selasa 5121926 48 33 56 193

2 Minggu 310172431 37 29 50 187

3 Rabu 6132027 45 33 54 183

Kata kunci yang paling banyak digunakan para pengunjung pada periode September

2010 adalah sebagi berikut

No September 2010 Oktober 20101 Arti penting AMPL Sanitasi air minum

2 Sumber air panas Uji sanitasi

3 Monitoring air minum Teknologi sanitasi

4 Pengolahan limbah permukiman Kebijakan AMPL

5 Perencanaan pengelolaan air minum Buku saku RPJMN

Naskah yang diupload pada periode September seiring dengan tidak banyaknya kegiatan

yang dilaksanakan hanya 2 naskah

No Judul Klasifikasi Tanggal Upload1 National Meeting on Synergizing of WSS

Implementation Strategy

News October 1

2 Post-WSLIC Districts Drafts The WSS

Strategic Plan for Sustainability

News October 14

3 Institutional Capacity Strengthening to

Local Government of Districtrsquos TSSM-

Supported Area

News October 26

29 Rapat dan Pertemuan

September 2010 Oktober 2010

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 43: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4344

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010

Page 44: Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10.pdf

8152019 Laporan_Bulanan_WASPOLA_Okt10pdf

httpslidepdfcomreaderfulllaporanbulananwaspolaokt10pdf 4444

WASPOLA Facility

Laporan Bulan Oktober 2010

III RENCANA KEGIATAN PERIODE NOVEMBER 2010

Periode bulan November 2010 akan kembali menjadi kegiatan yang cukup padat

Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode November 2010 meliputi

1 Lokakarya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Di Daerah Lokasi TSSM RegionII di Malang tgl 1-3 November 2010

2 Fasilitasi Lokakarya Penyusunan Pedoman Umum Pembangunan AMPL-BM

Kab Bima di Bima tgl 5-8 November 2010

3 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Sulawesi Selatan di Makasar tgl 10-12

November 2010

4 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Banten di Serang tgl 18-20 November 2010

5 Lokakarya Sinergi AMPL Prov Bangka Belitung di Pangkalpinang tgl 23-24

November 2010

6 Fasilitasi Lokakarya Monitoring MDG Proyek Pamsimas di Bandung tgl 25-27

November 2010