LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA
ANGGARAN BA.018
TAHUN ANGGARAN 2019
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2019
Audited
Jl. Ragunan 29, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540, Indonesia
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai
tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah salah satu entitas akuntansi di
bawah Kementerian Pertanian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah
satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Audited TA 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam
pemerintahan. Laporan Keuangan Audited TA 2019 ini telah disusun dan disajikan dengan
basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan,
akurat, dan akuntabel.
Laporan Keuangan Audited TA 2019 ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Disamping itu, Laporan Keuangan Audited
TA 2019 ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam
pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance).
Jakarta, 18 April 2020
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
Dr. Fadjry Djufry, M.Si
NIP 196903141994031001
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pernyataan Tanggung Jawab
Ringkasan
I. Laporan Realisasi Anggaran
II. Neraca
III. Laporan Operasional
IV. Laporan Perubahan Ekuitas
V. Catatan atas Laporan Keuangan
A. Penjelasan Umum
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
B.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
B.2 Belanja
B.3. Belanja Pegawai
B.4. Belanja Barang
B.5. Belanja Modal
B.5.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
B.5.2. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
B.5.3. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
B.5.4. Belanja Modal Lainnya
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
C.1. Aset Lancar
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan
C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas
C.1.4. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
C.1.5. Piutang Bukan Pajak
C.1.6. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.1.7. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
C.1.8. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.1.9. Persediaan
C.1.10. Persediaan yang Belum Diregister
C.2. Aset Tetap
C.2.1. Tanah
C.2.2. Peralatan dan Mesin
C.2.3. Peralatan dan Mesin Belum Diregister
C.2.4. Gedung dan Bangunan
C.2.5. Gedung dan Bangunan Belum Diregister
C.2.6. Jalan, Irigasi dan Jaringan
C.2.7. Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister
C.2.8. Aset Tetap Lainnya
C.2.9. Konstruksi Dalam Pengerjaan
C.2.10. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
C.3. Piutang Jangka Panjang
C.3.1. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.3.2. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.4. Aset Lainnya
C.4.1. Aset Tak Berwujud
C.4.2. Aset Lain-lain
C.4.3. Aset Lainnya yang Belum Diregister
C.4.4. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
C.5. Kewajiban Jangka Pendek
C.5.1. Utang kepada Pihak Ketiga
C.5.2. Hibah Yang Belum Disahkan
C.5.3. Pendapatan Diterima Dimuka
C.5.4. Uang Muka dari KPPN
C.6. Ekuitas
C.6.1. Ekuitas
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional
D.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
D.2. Beban Pegawai
D.3. Beban Persediaan
D.4. Beban Barang dan Jasa
D.5. Beban Pemeliharaan
D.6. Beban Perjalanan Dinas
D.7. Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi
D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
D.10. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
E.1. Ekuitas Awal
E.2. Surplus/Defisit-LO
E.3. Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Yang Antara Lain Berasal Dari
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar
E.3.1. Koreksi Nilai Persediaan
E.3.2. Koreksi Atas Reklasifikasi
E.3.3. Selisih Revaluasi Aset Tetap
E.3.4. Koreksi Nilai Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi
E.3.5. Koreksi Lain-lain
E.4. Transaksi Antar Entitas
E.4.1. Diterima Dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan Ke Entitas Lain (DKEL)
E.4.2. Transfer Masuk/Transfer Keluar
E.4.3. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah
Langsung
E.5. Ekuitas Akhir
F. Pengungkapan-pengungkapan Lainnya
F.1. Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
F.2. Pengungkapan Lain-lain
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Audited TA 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang
terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan
Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Audited TA 2019 sebagaimana
terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan Audited TA 2019 tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan
anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta, 18 April 2020
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
Dr. Fadjry Djufry, M.Si
NIP 196903141994031001
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6
Laporan Keuangan Audited Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019 ini
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
I. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2019.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2019 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp83,450,862,006.00 atau mencapai 121% dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp68.734.449.000,00
Realisasi Belanja Negara pada TA 2019 adalah sebesar Rp1.816.964.915.174,00 atau
mencapai 95% dari alokasi anggaran sebesar Rp1.907.162.394.000,00
II. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
pada 31 Desember 2019.
Nilai Aset per 31 Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar Rp50.706.531.994.822,00
yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp102.930.656.852,00; Aset Tetap (neto) sebesar
Rp50.553.968.859.197,00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp3.693.437,00; dan
Aset Lainnya (neto) sebesar Rp49.628.785.336,00.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.352.710.049,00 dan
Rp50.706.531.994.822,00.
III. Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari
operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,
pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp84.403.031.758,00, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp1.924.986.510.460,00
sehingga terdapat Defisit Kegiatan Operasional senilai Rp-1.840.583.478.702,00. Kegiatan
Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Surplus
Rp16.422.152.133,00 dan Defisit Rp0,00 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp-
1.824.161.326.559,00.
IV. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2019
adalah sebesar Rp50.246.438.708.347,00 ditambah Defisit-LO sebesar Rp-
1.824.161.326.569,00 kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai
Rp672.842.959.530,00 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp1.610.058.943.465,00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2019 adalah
senilai Rp50.705.179.284.773,00.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7
V. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2019 disusun dan
disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERKAHIR 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018
Uraian Catatan 31 Desember 2018
Anggaran Realisasi % Realisasi
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan
PajakB.1 68.734.449.000,00 83.450.862.006,00 121,41 52.962.950.000,00
Jumlah Pendapatan 68.734.449.000,00 83.450.862.006,00 121,41 52.962.950.000,00
BELANJA B.2
Belanja Operasi
Belanja Pegaw ai B.3 480.274.501.000,00 472.995.504.984,00 98,48 475.648.882.471,00
Belanja Barang B.4 1.244.605.236.000,00 1.175.824.157.516,00 94,47 1.122.723.547.000,00
Jumlah Belanja Operasi 1.724.879.737.000,00 1.648.819.662.500,00 95,59 1.598.372.429.471,00
Belanja Modal B.5
Belanja Modal Tanah B.5.1 2.168.508.000,00 257.400.000,00 11,87
Belanja Modal Peralatan dan
MesinB.5.2 100.229.038.000,00 94.518.669.346,00 94,30 108.004.532.549,00
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
B.5.3 68.551.519.000,00 62.642.942.822,00 91,38 160.563.538.564,00
Belanja Modal Jalan,
Jembatan dan IrigasiB.5.4 10.738.382.000,00 10.135.454.265,00 94,39 15.405.667.315,00
Belanja Modal Lainnya B.5.5 595.210.000,00 590.786.241,00 99,26 2.055.205.100,00
Jumlah Belanja Modal 182.282.657.000,00 168.145.252.674,00 92,24 286.028.943.528,00
Jumlah Belanja 1.907.162.394.000,00 1.816.964.915.174,00 95,27 1.884.401.372.999,00
31 Desember 2019 (Audited)
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018
Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018
ASET
Kas di Bendahara Pengeluaran 15
Kas di Bendahara Penerimaan C.1 13.125.000,00 1.400.000,00
Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 4.728.545.988,00 3.205.922.913,00
Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) C.3 4.503.000.000,00 120.000,00
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.4 2.833.000,00
Piutang Bukan Pajak C.5 9.087.793.989,00 1.278.354.035,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.7 (305.371.144,00) (209.800.929,00)
Bagian Lancar Tagihan TP / TGR C.6 2.133.348.836,00 2.479.581.553,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lacar TP/TGR C.7 (1.692.680.866,00) (1.667.722.337,00)
Persediaan C.8 84.460.062.034,00 124.272.264.264,00
Jumlah Aset Lancar 102.930.656.852,00 129.360.119.499,00
Tanah C.9 48.117.607.041.926,00 46.967.477.294.602,00
Peralatan dan Mesin C.10 1.465.080.204.071,00 1.359.864.063.465,00
Gedung dan Bangunan C.11 2.045.603.168.832,00 2.597.831.307.868,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.12 268.039.327.873,00 300.541.300.220,00
Aset Tetap Lainnya C.13 12.079.673.887,00 12.408.206.531,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.14 649.765.500,00 7.617.448.490,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin C.15 (1.100.117.593.650,00) (985.172.416.150,00)
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan C.15 (184.731.266.785,00) (132.635.871.292,00)
Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan C.15 (70.241.462.457,00) (56.803.573.718,00)
Jumlah Aset Tetap 50.553.968.859.197,00 50.071.127.760.016,00
Piutang Tagihan TP/TGR C.16 3.711.997,00 25.092.500,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – TP / TGR C.17 (18.560,00) (125.463,00)
Jumlah Piutang Jangka Panjang 3.693.437,00 24.967.037,00
Aset Tak Berwujud C.18 29.789.767.306,00 29.930.559.829,00
Aset Lain-lain C.19 48.801.730.678,00 47.808.994.740,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya C.20 (28.962.712.648,00) (28.688.163.853,00)
Jumlah Aset Lainnya 49.628.785.336,00 49.051.390.716,00
Jumlah Aset 50.706.531.994.822,00 50.249.564.237.268,00
Aset Lancar
Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang
Aset Lainnya
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10
Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Utang kepada Pihak Ketiga C.21 951.359.201,00 2.515.347.671,00
Hibah Yang Belum Disyahkan C.22 - -
Pendapatan Diterima Dimuka C.23 401.350.833,00 610.181.250,00
Uang Muka KPPN C.24 15,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.352.710.049,00 3.125.528.921,00
Jumlah Kewajiban 1.352.710.049,00 3.125.528.921,00
Ekuitas C.26 50.705.179.284.773,00 50.246.438.708.347,00
Jumlah Ekuitas 50.705.179.284.773,00 50.246.438.708.347,00
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 50.706.531.994.822,00 50.249.564.237.268,00
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Ekuitas
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018
Uraian Catatan 31 Desember 2019 31 Desember 2018
KEGIATAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 84.403.031.758,00 44.351.181.158,00
JUMLAH PENDAPATAN 84.403.031.758,00 44.351.181.158,00
Beban Pegawai D.2 473.071.264.434,00 475.668.113.682,00
Beban Persediaan D.3 173.114.471.032,00 252.278.465.620,00
Beban Barang dan Jasa D.4 386.718.894.723,00 489.224.985.235,00
Beban Pemeliharaan D.5 67.453.376.231,00 68.474.056.266,00
Beban Perjalanan Dinas D.6 223.198.079.771,00 207.435.511.800,00
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D.7 371.454.342.069,00 162.351.971.936,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 229.853.348.016,00 255.150.946.497,00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 122.734.184,00 135.701.088,00
JUMLAH BEBAN 1.924.986.510.460,00 1.910.719.752.124,00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (1.840.583.478.702,00) (1.866.368.570.966,00)
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.10 1.246.130.367,00 1.585.454.661,00
Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.10 5.648.295.687,00 11.742.953.063,00
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 34.861.236.831,00 138.193.324.587,00
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 14.036.919.378,00 34.023.371.677,00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 16.422.152.133,00 94.012.454.508,00
SURPLUS/DEFISIT - LO (1.824.161.326.569,00) (1.772.356.116.458,00)
PENDAPATAN
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 dan 31 DESEMBER 2018
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
EKUITAS AWAL 50.246.438.708.347,00 34.052.101.979.280,00
SURPLUS/DEFISIT-LO (1.824.161.326.569,00) (1.772.356.116.458,00)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS 672.842.959.530,00 16.121.297.885.706,00
Penyesuaian Nilai Aset
Koreksi Nilai Persediaan 597.658.250,00 182.757.500,00
Koreksi Atas Reklasifikasi 48.774.009.405,00
Selisih Revaluasi Aset Tetap 356.601.238.877,00 16.189.408.119.148,00
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 266.963.442.598,00 (67.750.812.615,00)
Lain –lain (93.389.600,00) (542.178.327,00)
Transaksi Antar Entitas 1.610.058.943.465,00 1.845.394.959.819,00
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 458.740.576.426,00 16.194.336.729.067,00
EKUITAS AKHIR 50.705.179.284.773,00 50.246.438.708.347,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Posisi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) saat ini adalah
sebagai leading institution dalam pembangunan pertanian di Indonesia menuju
Modern Agriculture, yang ditandai dengan pengembangan inovasi pertanian yang
responsif terhadap dinamika iklim berbasis biosains, bioenjinering dan aplikasi IT
dengan memanfaatkan advance techonology (teknologi nano, bioteknologi, iradiasi,
bioinformatika dan bioprosesing). Posisi ini akan semakin strategis dalam
mendukung pembangunan pertanian nasional dengan adanya koordinasi dan
dukungan intensif lintas sektoral.
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pertanian pasal 27 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun
2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pertanian pasal 841, Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian mempunyai tugas menyelenggarakan
penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan
dan inovasi di bidang pertanian;
b. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;
c. penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang
pertanian;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan
dan inovasi di bidang pertanian;
e. pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;
dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sesuai
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 pasal 843 terdiri atas :
a. Sekretariat Badan;
b. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan;
c. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura;
d. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan; dan
e. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Triwulan III TA 2019 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan
Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset
tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang
milik negara serta laporan manajerial lainnya.
A.3. Basis Akuntansi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan
dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui transaksi atau
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah.
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Triwulan III TA 2019 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan
prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini
adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian yang merupakan entitas pelaporan dari Kementerian
Pertanian. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah sebagai
berikut:
(1) Pendapatan - LRA
• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(2) Pendapatan - LO
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(3) Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
(4) Beban
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16
• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; dan
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
(5) Aset
• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.
a. Aset Lancar
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal neraca.
• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar
nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar
nilai nominal.
• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila
telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang
tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan
pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh
tempo
0,5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti
Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun.
• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang
akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000,00 (satu
juta rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah
yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak
sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya
telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan
dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.
c. Penyusutan Aset Tetap
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan
penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan
No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah dengan PMK
90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah
atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir
semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus
yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai
berikut:
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d 50 tahun
Jakan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
d. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan / dijadwalkan akan
diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA, Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai
nominal dan disaj ikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
e. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua
belas) bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang
dibatasi penggunaannya.
• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu sebesar
harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
• Masa manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor:620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam
Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa aset tak berwujud pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(Tahun
Software Komputer 04
Franchise 05
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia
Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan
Varietas Tanaman Semusim
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman
Tahunan
25
Hak Ekonomi atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku
Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
50
Hak Ekonomi atas Ciptaan Gol. I 70
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu
harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
(6) Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja
yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
• Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah
mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini
disebabkan oleh adanya program belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan
sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan
tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut:
Rincian Estimasi Pendapatan
Akun UraianEstimasi/Target
Awal
Estimasi/Target
Setelah RevisiNaik/ (Turun)
Pendapatan
425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian,
Perkebunan, Peternakan dan Budidaya8.230.358.000 11.660.534.000 3.430.176.000
425113Pendapatan Penjualan Dokumen-
dokumen Pelelangan4.500.000 4.500.000 0
425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi
Non Litbang Lainnya1.100.000 1.100.000 0
425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung, dan Bangunan5.000.000 5.000.000 0
425129Pendapatan dari Pemindahtanganan
BMN Lainnya5.000.000 5.000.000 0
425131Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan664.562.000 646.111.000 -18.451.000
425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 9.000.000 9.000.000 0
425139Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
Lainnya4.000.000 4.000.000 0
425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan
Prasarana sesuai dengan Tusi432.105.000 537.253.000 105.148.000
425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi,
Kalibrasi, dan Standardisasi Lainnya7.344.166.000 8.117.623.000 773.457.000
425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset
dan Pengembangan Iptek973.000.000 1.354.420.000 381.420.000
425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan
Hasil Pengembangan Iptek3.391.144.000 8.993.116.000 5.601.972.000
425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 56.000.000 1.147.236.000 1.091.236.000
425436Pendapatan Royalti atas Kekayaan
Intelektual735.000.000 8.461.059.000 7.726.059.000
425439
Pendapatan Penelitian/Riset, Survey,
Pemetaan, dan Pengembangan Iptek
Lainnya
403.650.000 25.429.697.000 25.026.047.000
425692Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,
dan Informasi364.500.000 547.050.000 182.550.000
425699 Pendapatan Jasa Lainnya 577.500.000 1.811.250.000 1.233.750.000
425764Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
(Jasa Giro)500.000 500.000 0
Jumlah Estimasi/Target Pendapatan 23.201.085.000 68.734.449.000 45.533.364.000
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21
Rincian Pagu Belanja
Akun Uraian Anggaran AwalAnggaran Setelah
RevisiNaik/ (Turun)
Belanja
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 511.783.901.000 474.344.156.000 -37.439.745.000
5122 Belanja Lembur 7.540.649.000 5.773.756.000 -1.766.893.000
5124Belanja Tunj. Khusus & Belanja
Pegawai Transito1.627.819.000 156.589.000 -1.471.230.000
5211 Belanja Barang Operasional 101.193.271.000 77.478.143.000 -23.715.128.000
5212 Belanja Barang Non Operasional 405.281.466.000 237.043.111.000 -168.238.355.000
5218 Belanja Barang Persediaan 149.777.772.000 149.827.749.000 49.977.000
5221 Belanja Jasa 264.999.906.000 98.684.108.000 -166.315.798.000
5231 Belanja Pemeliharaan 73.232.001.000 61.412.899.000 -11.819.102.000
5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 237.478.115.000 222.695.976.000 -14.782.139.000
5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 22.538.000.000 9.399.092.000 -13.138.908.000
5261Belanja Barang untuk diserahkan
kepada Masyarakat/ Pemda489.625.546.000 387.126.117.000 -102.499.429.000
5263Belanja Barang Lainnya untuk
diserahkan kepada Masyarakat/Pemda11.716.022.000 938.041.000 -10.777.981.000
5311 Belanja Modal Tanah 150.000.000 2.168.508.000 2.018.508.000
5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 51.480.716.000 100.229.038.000 48.748.322.000
5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 45.127.005.000 68.551.519.000 23.424.514.000
5341Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan5.366.072.000 10.738.382.000 5.372.310.000
5361 Belanja Modal Lainnya 535.860.000 595.210.000 59.350.000
Jumlah Belanja 2.379.454.121.000 1.907.162.394.000 -472.291.727.000
B.1. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp83.450.862.006,00 atau mencapai 121,41% dari estimasi pendapatan
yang ditetapkan sebesar Rp68.734.449.000,00. Rincian estimasi pendapatan dan
realisasinya adalah sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan per Kelompok Akun Pendapatan
Nilai Pendapatan Pengembalian Pendapatan
Estimasi Bruto Netto %
4251Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan
BMN, Iuran Badan Usaha12.872.498.000 31.123.263.181 16.017.011.955 15.106.251.226 241,78
4252Pendapatan Administrasi dan Penegakkan
Hukum8.117.623.000 9.634.459.220 0 9.634.459.220 118,69
4254Pendapatan Pendidikan, Budaya, Riset dan
Teknologi45.385.528.000 47.800.724.297 0 47.800.724.297 105,32
4256 Pendapatan Jasa Lainnya 2.358.300.000 3.253.811.996 0 3.253.811.996 137,97
4257Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening
Perbankan dan500.000 1.215.101.367 0 1.215.101.367 243020,27
4258 Pendapatan Denda 0 1.270.104.235 0 1.270.104.235 0,00
4259 Pendapatan Lain-lain 0 5.170.409.665 0 5.170.409.665 0,00
Jumlah 68.734.449.000 99.467.873.961 16.017.011.955 83.450.862.006 121,41
Akun Uraian
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22
per Akun Pendapatan
Nilai Pendapatan Pengembalian Pendapatan
Estimasi Bruto Netto %
425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian,
Perkebunan, Peternakan dan Budidaya11.660.534.000 26.222.348.480 16.017.011.955 10.205.336.525 87,52
425113Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen
Pelelangan4.500.000 0 0 0 0,00
425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non
Litbang Lainnya1.100.000 402.517.500 0 402.517.500 36592,50
425121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung,
dan Bangunan5.000.000 78.755.555 0 78.755.555 1575,11
425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan
Mesin0 832.185.902 0 832.185.902 0,00
425129Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
Lainnya5.000.000 335.188.910 0 335.188.910 6703,78
425131Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan646.111.000 2.441.972.584 0 2.441.972.584 377,95
425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 9.000.000 3.000.000 0 3.000.000 33,33
425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 4.000.000 22.409.250 0 22.409.250 560,23
425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan
Prasarana sesuai dengan Tusi537.253.000 784.885.000 0 784.885.000 146,09
425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi,
dan Standardisasi Lainnya8.117.623.000 9.634.459.220 0 9.634.459.220 118,69
425429Pendapatan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Lainnya0 8.250.000 0 8.250.000 0,00
425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan
Pengembangan Iptek1.354.420.000 1.285.675.000 0 1.285.675.000 94,92
425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Hasil
Pengembangan Iptek8.993.116.000 12.059.610.450 0 12.059.610.450 134,10
425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 1.147.236.000 354.184.700 0 354.184.700 30,87
425436Pendapatan Royalti atas Kekayaan
Intelektual8.461.059.000 8.903.632.565 0 8.903.632.565 105,23
425439
Pendapatan Penelitian/Riset, Survey,
Pemetaan, dan Pengembangan Iptek
Lainnya
25.429.697.000 25.189.371.582 0 25.189.371.582 99,05
425692Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, dan
Informasi547.050.000 792.059.996 0 792.059.996 144,79
425699 Pendapatan Jasa Lainnya 1.811.250.000 2.461.752.000 0 2.461.752.000 135,91
425764Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa
Giro)500.000 2.874.789 0 2.874.789 574,96
425791
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan
Bendahara Atau Pejabat Lain.
0 663.928.635 0 663.928.635 0,00
425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Bendahara0 26.225.750 0 26.225.750 0,00
425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga0 522.072.193 0 522.072.193 0,00
425811Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah0 1.270.104.235 0 1.270.104.235 0,00
425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun Anggaran Yang Lalu0 1.423.273.498 0 1.423.273.498 0,00
425912Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun
Anggaran Yang Lalu0 3.121.090.960 0 3.121.090.960 0,00
425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun
Anggaran Yang Lalu0 608.010.136 0 608.010.136 0,00
425991Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka
Gaji0 5.795.120 0 5.795.120 0,00
425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 12.239.951 0 12.239.951 0,00
Jumlah 68.734.449.000 99.467.873.961 16.017.011.955 83.450.862.006 121,41
Akun Uraian
Terdapat Pengembalian PNBP pada akun 425112 senilai Rp16.017.011.955,00
yang disebabkan kesalahan input nominal pada Setoran SIMPONI senilai
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23
Rp16.033.045.000,00 yang seharusnya senilai Rp16.033.045,00 pada Satker
Puslitbangbun, dokumen koreksi nilai setoran PNBP terlampir.
Rincian perbandingan realisasi pendapatan pada Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian adalah sebagai berikut:
Perbandingan Realisasi Pendapatan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24
Realisasi 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018 Realisasi 2018 Naik/
Bruto Netto Bruto Netto (Turun)
425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian,
Perkebunan, Peternakan dan Budidaya26.222.348.480 16.017.011.955 10.205.336.525 5.573.460.670 0 5.573.460.670 4.631.875.855
425113Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen
Pelelangan0 0 0 42.500.000 0 42.500.000 - 42.500.000
425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non
Litbang Lainnya402.517.500 0 402.517.500 81.879.000 0 81.879.000 320.638.500
425121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung,
dan Bangunan78.755.555 0 78.755.555 60.000.000 0 60.000.000 18.755.555
425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan
Mesin832.185.902 0 832.185.902 376.570.670 0 376.570.670 455.615.232
425129Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
Lainnya335.188.910 0 335.188.910 1.148.555.191 0 1.148.555.191 - 813.366.281
425131Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan2.441.972.584 0 2.441.972.584 1.937.660.568 0 1.937.660.568 504.312.016
425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 3.000.000 0 3.000.000 6.500.000 0 6.500.000 - 3.500.000
425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 22.409.250 0 22.409.250 0 0 0 22.409.250
425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan
Prasarana sesuai dengan Tusi784.885.000 0 784.885.000 716.460.000 0 716.460.000 68.425.000
425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi,
dan Standardisasi Lainnya9.634.459.220 0 9.634.459.220 9.481.303.060 0 9.481.303.060 153.156.160
425429Pendapatan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Lainnya8.250.000 0 8.250.000 18.750.000 0 18.750.000 - 10.500.000
425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan
Pengembangan Iptek1.285.675.000 0 1.285.675.000 754.370.000 0 754.370.000 531.305.000
425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Hasil
Pengembangan Iptek12.059.610.450 0 12.059.610.450 12.711.906.445 0 12.711.906.445 - 652.295.995
425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 354.184.700 0 354.184.700 219.690.700 0 219.690.700 134.494.000
425436 Pendapatan Royalti atas Kekayaan Intelektual 8.903.632.565 0 8.903.632.565 4.976.601.063 0 4.976.601.063 3.927.031.502
425439Pendapatan Penelitian/Riset, Survey,
Pemetaan, dan Pengembangan Iptek Lainnya25.189.371.582 0 25.189.371.582 5.430.727.541 0 5.430.727.541 19.758.644.041
425692Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, dan
Informasi792.059.996 0 792.059.996 658.030.000 0 658.030.000 134.029.996
425699 Pendapatan Jasa Lainnya 2.461.752.000 0 2.461.752.000 1.648.509.000 0 1.648.509.000 813.243.000
425764Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa
Giro)2.874.789 0 2.874.789 65.783 0 65.783 2.809.006
425791
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan
Bendahara Atau Pejabat Lain.
663.928.635 0 663.928.635 1.234.948.753 0 1.234.948.753 - 571.020.118
425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Bendahara26.225.750 0 26.225.750 497.551.223 0 497.551.223 - 471.325.473
425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga522.072.193 0 522.072.193 1.207.729.908 0 1.207.729.908 - 685.657.715
425811Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah1.270.104.235 0 1.270.104.235 600.296.197 0 600.296.197 669.808.038
425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu1.423.273.498 0 1.423.273.498 796.771.364 0 796.771.364 626.502.134
425912Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun
Anggaran Yang Lalu3.121.090.960 0 3.121.090.960 2.253.025.470 0 2.253.025.470 868.065.490
425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun
Anggaran Yang Lalu608.010.136 0 608.010.136 490.851.567 0 490.851.567 117.158.569
425931Pendapatan Setoran dari Sisa Utang Non
TP/TGR Pensiunan PNS0 0 0 8.100.165 0 8.100.165 - 8.100.165
425991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 5.795.120 0 5.795.120 19.127.556 0 19.127.556 - 13.332.436
425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 12.239.951 0 12.239.951 11.008.106 0 11.008.106 1.231.845
Jumlah 99.467.873.961 16.017.011.955 83.450.862.006 52.962.950.000 0 52.962.950.000 30.487.912.006
Akun Uraian Pengembalian Pengembalian
Realisasi Pendapatan TA 2019 mengalami kenaikan senilai Rp30.487.912.006,00
atau 57,56 % dibandingkan TA 2018. Peningkatan PNBP disebabkan sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25
1. Meningkatnya PNBP yang bersumber dari kegiatan kerjasama, diantaranya pada Satker : a) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi b) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat c) Balai Penelitian Tanaman Serealia d) Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.
2. Meningkatnya pendapatan royalti alih teknologi pada satker Balai PATP. 3. Meningkatnya penjualan hasil-hasil pertanian dan peternakan, diantaranya
penjualan benih-benih komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, serta bibit-bibit hewan ternak.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi
PNBP Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2019 adalah sama
Rincian realisasi PNBP Tahun 2019 per jenis penerimaan sebagaimana terlampir.
B.2 BELANJA
Realisasi Belanja pada TA 2019 adalah sebesar Rp1.816.964.915.174,00 atau
95,34% dari anggaran belanja sebesar Rp1.907.162.394.000,00. Rincian anggaran
dan realisasi belanja TA 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Pagu dan Realisasi Belanja per
31 Desember 2019
Uraian
Per 31 Desember 2019
Anggaran
(Rp)
Realisasi Bruto
(Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi Netto
(Rp) .%
Belanja
Pegawai
480,274,501,000 473,422,907,738 427,402,754 472,995,504,984 98.57
Belanja
Barang
1,244,605,236,000 1,176,778,719,296 954,561,780 1,175,824,157,516 94.55
Belanja
Modal 182,282,657,000 168,148,065,674 2,813,000 168,145,252,674 92.25
Total
Belanja
1,907,162,394,000 1,818,349,692,708 1,384,777,534 1,816,964,915,174 95.34
Komposisi anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2019 dapat dilihat pada
Gambar berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26
Sedangkan realisasi belanja kotor (bruto) berdasarkan program untuk Tahun
Anggaran 2019 ditunjukkan pada Tabel berikut:
Uraian Program dan
Kegiatan Badan Litbang
Pertanian
Anggaran
(Rp)
Realisasi Bruto
(Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi Netto
(Rp)
Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan
Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Sumber Daya
Genetik Pertanian
91.215.488.000 84.710.305.515 39.507.065 84.670.798.450
Penelitian dan Pengembangan
Pasca Panen Pertanian85.585.662.000 81.673.690.250 81.729.647 81.591.960.603
Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Lahan Pertanian123.250.603.000 119.743.939.351 8.486.398 119.735.452.953
Pengkajian dan Percepatan
Diseminasi Inovasi Teknologi
Pertanian
710.793.046.000 680.169.440.110 207.379.570 679.962.060.540
Penelitian/Perekayasaan dan
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
28.561.439.000 27.939.942.069 16.218.823 27.923.723.246
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Hortikultura110.485.861.000 108.089.945.758 24.939.476 108.065.006.282
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Perkebunan124.570.394.000 123.167.180.637 37.004.728 123.130.175.909
Penelitian dan Pengembangan
Peternakan275.484.903.000 260.890.428.859 99.820.722 260.790.608.137
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan153.248.186.000 151.624.344.610 161.169.932 151.463.174.678
Dukungan Manajemen, Fasilitasi
dan Instrumen Teknis dalam
Pelaksanaan Kegiatan Litbang
Pertanian
203.966.812.000 180.340.475.549 708.521.173 179.631.954.376
Jumlah 1.907.162.394.000 1.818.349.692.708 1.384.777.534 1.816.964.915.174
Dibandingkan dengan Tahun 2018, Realisasi Belanja TA 2019 mengalami
penurunan sebesar 3,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan oleh:
1. Penurunan pagu anggaran, sebelumnya pada TA 2018 senilai
Rp2.092.710.111.000,00 pada TA 2019 menjadi Rp1.907.162.394.000,00.
0
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal PengembalianBelanja
Juta
an (
Rp
)
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2019
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27
2.
3.
4.
Proses pengadaan barang dan jasa sudah dilaksanakan sejak awal tahun.
Penurunan kegiatan kerjasaman dengan pihak ketiga
Optimalisasi realisasi belanja kegiatan strategis Kementan, misalnya Program
Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dan Program Selamatkan rawa
sejahterakan Petani (Serasi).
Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana operasional kegiatan
sehingga pelaksanaan penyerapan alokasi biaya belanja barang dapat
mencapai maksimal.
Perbandingan Realisasi Belanja
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian Anggaran 2019
(Rp)
Realisasi 31
Desember 2019
Anggaran 2018
(Rp)
Realisasi 31
Desember 2018
.%
Belanja Pegawai 480,274,501,000 472,995,504,984 501,269,866,000 475,648,882,471 -0,56
Belanja Barang 1,244,605,236,000 1,175,824,157,516 1,286,577,813,000 1,122,723,547,000 4,52
Belanja Modal 182,282,657,000 168,145,252,674 304,862,432,000 286,028,943,528 -70,11
Total Belanja 1,907,162,394,000 1,816,964,915,174 2,092,710,111,000 1,884,401,372,999 -3,71
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi
belanja Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2019 adalah sama
B.3. BELANJA PEGAWAI
Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp472.995.504.984,00 dan Rp475.648.882.471,00.
Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun
barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal. Realisasi belanja pegawai TA 2019 mengalami penurunan
sebesar 0,56% dari TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:
1. Penurunan pagu anggaran belanja pegawai, sebelumnya pada TA 2018 senilai
Rp501.269.866.000,00 pada TA 2019 menjadi Rp480.274.501.000,00.
2. Adanya pegawai yang memasuki purna tugas.
Perbandingan Belanja Pegawai
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28
Uraian Belanja
Pegawai
Realisasi 31
Desember 2019
(Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi Netto
(Rp)
Realisasi 31
Desember 2018
(Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi Netto
(Rp)
Naik
(Turun)
%
Belanja Gaji
dan Tunjangan
PNS
467,805,556,938 427,402,754 467,378,154,184 470.191.518.110 473.802.039 469.717.716.071 -0,5
Belanja
Lembur 5,617,350,800 0 5,617,350,800 5.931.429.550 263.150 5.931.166.400 -5,59
Jumlah
Belanja 473,422,907,738 427,402,754 472,995,504,984 476.122.947.660 474.065.189 475.648.882.471 -0,56
Sampai dengan 31 Desember 2019 jumlah pegawai Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian adalah 5.981 pegawai yang terdiri dari 293 pegawai
menduduki jabatan eselon, 2.942 pegawai menduduki jabatan fungsional, dan
2.744 pegawai menduduki jabatan pelaksana.
Jumlah Pegawai Badan Litbang Pertanian
per 31 Desember 2019
NAMA ESELON I
JABATAN ESELON Jabatan
Fungsional Pelaksana Jumlah
I.a I.b II.a II.b III.a III.b Iv.a Iv.b v
Badan Litbang Pertanian
1
-
5
6
66
21
194
-
2 2942 2744
5,981
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi
belanja pegawai Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
B.4. BELANJA BARANG
Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp1.175.824.157.516,00 dan Rp1.122.723.547.000,00.
Realisasi belanja barang TA 2019 mengalami kenaikan sebesar 4,5% dari TA 2018.
Hal ini disebabkan oleh:
1. Meningkatnya kegiatan strategis yang mendukung program unggulan
2. Proses pengadaan barang dan jasa sudah dilaksanakan sejak awal tahun.
3. Optimalisasi realisasi belanja kegiatan strategis Kementan, misalnya Program
Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja)
Perbandingan Belanja Barang
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian
Belanja
Barang
Realisasi 31
Desember
2019
(Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi
Netto
(Rp)
Realisasi 31
Desember
2018
(Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi
Netto
(Rp)
Naik
(Turun)
%
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29
Belanja Barang
Operasional
74,787,590,889 14,392,000 74,773,198,889 70,093,331,379 5,306,000 70,088,025,379 6,6
Belanja Barang
Non Operasional
224,485,553,342 47,831,000 224,437,722,342 239,732,174,715 99,903,617 239,632,271,098 -6,3
Belanja Barang
Persediaan
145,650,682,820 0 145,650,682,820 179,618,128,545 0 179,618,128,545 -18,9
Belanja Jasa 87,377,681,517 217,179,411 87,160,502,106 178,577,689,300 1,756,478,197 176,821,211,103 -50,7
Belanja
Pemeliharaan
59,536,657,964 4,475,051 59,532,182,913 58,237,937,496 0 58,237,937,496 2,2
Belanja
Perjalanan
Dalam Negeri
215,917,821,048 589,887,568 215,327,933,480 199,855,547,456 99,140,294 199,756,407,162 7,8
Belanja
Perjalanan Luar
Negeri
7,870,146,291 0 7,870,146,291 7,660,830,424 0 7,660,830,424 2,7
Belanja Barang
untuk diserahkan
kepada
Masyarakat/
Pemda
360,221,775,094 80,796,750 360,140,978,344 151,259,424,516 14,000,000 151,245,424,516 138
Belanja Barang
Lainnya untuk
diserahkan
kepada
Masyarakat/Pem
da
930,817,831 0 930,817,831 39,663,311,277 0 39,663,311,277 -97,6
Jumlah
Belanja
1,176,778,719,296 954,561,780 1,175,824,157,516 1,124,698,375,108 1,974,828,108 1,122,723,547,000 4,5
Pada tahun 2019 badan litbang pertanian dalam rangka mendukung program
bekerja dan meningkatkan diseminasi hasil pengembangan ayam KUB
mengganggarkan belanja non 526xxx yang digunakan untuk program Bantuan
yang diserahkan kepada masyarakat/pemda senilai Rp17.325.874.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp16.856.846.959,00 dan rincian jumlah yang diserahkan dan
sebaran lokasi disajikan dalam lampiran C.13.1
Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/ Pemda
Berdasarkan tabel diatas nilai jumlah realisasi Belanja Barang untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/PemdaMAK 526) per 31 Desember 2019 senilai
Rp361.152.592.925,00 dikurangi pengembalian belanja senilai Rp80.796.750,00
sehingga realisasi Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda(MAK 526) netto adalah senilai Rp361.071.796.175,00 atau
93,07% dari jumlah pagu anggaran senilai Rp388.064.158.000,00.
Dari jumlah realisasi belanja MAK 526 , dapat dikelompokkan untuk belanja bantuan
pemerintah berupa barang senilai Rp299.640.092.925,00 dikurangi pengembalian
belanja senilai Rp31.296.750,00 sehingga belanja bantuan pemerintah berupa
barang netto adalah senilai Rp299.608.796.175,00 dan belanja bantuan pemerintah
berupa uang senilai Rp61.512.500.000,00 dikurangi pengembalian belanja senilai
Rp49.500.000,00 sehingga belanja bantuan pemerintah berupa uang netto adalah
senilai Rp61.463.000,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30
Rincian Alokasi Belanja 526 Barang dan Uang satker lingkup Badan Litbang
Pertanian disajikan dalam lampiran C.13.2
Penjelasan Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda pada
Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut:
1. Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#BEKERJA)
Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#BEKERJA) berbasis pertanian
yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian melalui Peraturan:
Keputusan Mentan No. 58/Kpts/OT.050/M/1/2019 tentang Tim Pelaksana
Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun
Anggaran 2019, tanggal 14 Januari 2019
Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program
Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran
2019, tanggal 13 Pebruari 2019
Peraturan Menteri Pertanian No. 26 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program
Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran
2019, tanggal 19 Juli 2019;
Peraturan Menteri Pertanian No. 31 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman
Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun
Anggaran 2019, tanggal 27 Mei 2019
Kegiatan Bekerja adalah upaya untuk pengentasan kemiskinan dan
pemberdayaan masyarakat miskin guna meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi. Tujuan Program
#Bekerja untuk mendiseminasikan inovasi hasil penelitian bibit unggul ayam
kampung dan itik lokal dalam rangka melaksanakan pemasyarakatan inovasi
teknologi pertanian. Program #Bekerja merupakan upaya Kementan dalam
mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian dengan tiga tahapan,
jangka pendek, menengah, dan panjang. Target Program menjangkau 1.000
desa di 100 kabupaten dan 10 provinsi dengan Jumlah Day Old Chicken (DOC)
atau Day Old Duck (DOD) 3 Juta Ekor. Bibit yang dibagikan merupakan unggas
lokal hasil penelitian pemuliaan Balitbangtan yang mempunyai produktivitas telur
lebih tinggi, yaitu Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dan itik master.
Untuk pembagian ke masyarakat diberikan masing-masing 50 ekor per Rumah
Tangga Miskin (RTM).
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman
Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun
Anggaran 2019, tanggal 13 Pebruari 2019; lokasi kegiatan Bekerja di tahun 2019
berada di Provinsi Jawa Barat yang meliputi : Kab. Karawang, Kab. Majalengka,
Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Sukabumi, Kab. Tasikmalaya, Kab. Indramayu,
Kab. Bandung, Kab. Subang, Kab. Cirebon, Kab. Ciamis, Kab. Kuningan, Kab.
Purwakarta, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang.
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 31 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua Permentan No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program Bedah
Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran 2019,
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31
tanggal 27 Mei 2019 berada pada provinsi Jawa Tengah (3 Kab. : Tegal,
Pekalongan, Batang) dan Jawa Timur (2 Kab. : Bayuwangi dan Situbondo)
Program Bekerja 2019 merupakan kelanjutan dari program Bekerja di tahun
2018. Berdasarkan data Badan Litbang Pertanian 31 Desember 2019 total pagu
Rp365.956.384.000,00 dengan realisasi bruto sebesar Rp339.467.534.417,00
dan realisasi netto sebesar Rp339.386.737.667,00 atau sebesar 92,76% dari
total anggaran. Sedangkan secara bentuk bantuan program bekerja dibagi
dalam bentuk barang dan uang. Untuk program BEKERJA dalam bentuk barang
adalah senilai Rp304.339.384.000,00 telah direalisasikan senilai
Rp277.955.034.417,00 atau 91,33% dari total anggaran. Untuk total pagu
program BEKERJA dalam bentuk uang adalah senilai Rp61.617.000.000,00 dan
telah direalisasikan senilai Rp61.512.500.000,00 atau 99,83% dari total
anggaran. Rincian pagu dan realiasi program BEKERJA sebagai berikut:
Rincian target dan realiasi program #BEKERJA dalam bentuk barang sebagai
berikut.
Satker
(volume) (Rp) (volume) (Rp)
1 BB Biogen
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi Mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 853.759 38.045.830.000 853.759 33.691.857.972
2 Balitnak
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 1.117.350 58.640.271.000 1.117.350 54.715.576.623
3 Puslitbangnak
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 1.045.850 53.206.086.000 1.045.850 47.429.345.150
4 BPATP
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi Mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 361.500 17.148.365.000 361.500 16.857.637.974
5 BPTP Jabar
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 933.150 53.864.041.000 933.150 52.111.186.181
6 BPTP NTBDiseminasi dan Penyiapan Teknologi
Untuk Dimanfaatkan PenggunaPaket Teknologi 2 5771282000 2 5.693.088.000
7BB Pasca
Panen
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi Mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 682.350 31901576000 682.350 29.160.884.503
8 BBP2TP
Peningkatan Produksi Ternak Unggas
Melalui Diseminasi Inovasi mendukung
Pengentasan Kemiskinan
Ekor 1.006.050 45761933000 1.006.050 36.264.161.264
6.000.011 304.339.384.000 6.000.011 275.923.737.667
No Uraian Output Satuan VolumeTarget Realisasi
Jumlah
Tabel Pagu Dan Realisasi Program Bekerja Dalam Bentuk Barang
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase
Pengembalian
Belanja
Belanja Netto
1 BB Biogen 526112 1.348.775.000 980.851.657 72,72 980.851.657
2 BB Biogen 526115 36.697.055.000 32.711.006.315 89,14 32.711.006.315
3 Balitnak 526112 1.893.578.000 1.550.901.200 81,90 1.550.901.200
4 Balitnak 526115 56.746.693.000 53.164.675.423 93,69 53.164.675.423
5Puslitbangna
k526112 1.543.356.000 1.471.328.536 95,33
1.471.328.536
6Puslitbangna
k526115 51.662.730.000 45.958.016.614 88,96
45.958.016.614
7 BPATP 526112 621.525.000 579.293.486 93,21 579.293.486
8 BPATP 526115 16.526.840.000 16.278.344.488 98,50 16.278.344.488
9 BPTP Jabar 526112 2.003.842.000 1.651.991.100 82,44 1.651.991.100
10 BPTP Jabar 526115 51.860.199.000 50.459.195.081 97,30 50.459.195.081
11 BPTP NTB 526112 98.200.000 96.975.000 98,75 96.975.000
12 BPTP NTB 526115 5.673.082.000 5.596.113.000 98,64 5.596.113.000
13BB Pasca
Panen526112 1.059.108.000 784.252.650 74,05 20.586.000
763.666.650
14BB Pasca
Panen526115 30.842.468.000 28.407.928.603 92,11 10.710.750
28.397.217.853
15 BBP2TP 526112 1.475.244.000 1.078.392.600 73,10 1.078.392.600
16 BBP2TP 526115 44.286.689.000 37.185.768.664 83,97 37.185.768.664
304.339.384.000 277.955.034.417 31.296.750 277.923.737.667 Jumlah
Tabel Pagu Dan Realisasi Program Bekerja Dalam Bentuk Uang
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase
Pengembal
ian Belanja
Belanja Netto
1 BB Biogen 526122 8.537.500.000 8.507.000.000 99.64 4.500.000 8.502.500.000
2 Balitnak 526122 11.173.500.000 11.173.000.000 4 11.173.000.000
3Puslitbangna
k526122 10.458.500.000 10.345.000.000 98.91 2.000.000
10.343.000.000
4 BPATP 526122 3.615.000.000 3.615.000.000 4 3.615.000.000
5 BPTP Jabar 526122 10.948.500.000 10.948.500.000 4 10.948.500.000
6BB Pasca
Panen526122 6.823.500.000 6.863.500.000 4 40.000.000
6.823.500.000
7 BBP2TP 526122 10.060.500.000 10.060.500.000 4 3.000.000 10.057.500.000
61.617.000.000 61.512.500.000 49.500.000 61.463.000.000 Jumlah
2. Pembangunan Taman Teknologi Pertanian
Taman Teknologi Pertanian (TTP) merupakan salah satu upaya untuk
mempercepat hilirisasi inovasi pertanian hingga ke daerah-daerah. Dengan
adanya TTP diharapkan berbagai macam hasil inovasi teknologi pertanian dapat
diinformasikan dan diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu Badan Litbang
Pertanian membangun dan mengoptimalkan 26 TTP di seluruh Indonesia.
Pembangunan TTP dimulai tahun 2015 sebanyak 16 unit, kemudian dilanjutkan
pada 2016 sebanyak 10 unit, tahun 2017 tidak ada penambahan unit, tahun
2018 sebanyak 5 unit dan tahun 2019 sebanyak 1 unit dari total yang ditargetkan
sebanyak 100 unit hingga 2019.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33
Lokasi Pembangunan TTP Per Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1 BPATP Cigombong
2 BPTP NAD Aceh Besar
3 BPTP Sumatera Barat Lima Puluh Kota
4 BPTP Sumatera Selatan Banyuasin
5 BPTP Jawa Barat Garut
6 BPTP Jawa Barat Cirebon
7 BPTP Jateng Tegal
8 BPTP Yogyakarta Gunung Kidul
9 BPTP Jawa Timur Pacitan
10 BPTP Jawa Timur Lamongan
11 BPTP NTT Timor Tengah Selatan
12 BPTP Kalimantan Tengah Bukit Batu
13 BPTP Kalimantan Selatan Tapin
14 BPTP Kalimantan Selatan Tanah Laut
15 BPTP Sulawesi Tengah Banggai
16 BPTP Sulawesi Selatan Bone
17 BPTP Bali Tabanan
18 BPTP Jambi Tanjung Jabung Timur
19 BPTP Jawa Timur Gresik
20 BPTP Kalimantan Timur Kutai Kartanegara
21 BPTP NTB Sumbawa Barat
22 BPTP Riau Siak
23 BPTP Sulawesi Selatan Pangkep
24 BPTP Sulawesi Tenggara Bombana
25 BPTP Sumatera Selatan Oku
26 BPTP Sumatera Selatan Muba
27 BPTP Lampung Cahaya Negeri
28 BPTP Yogyakarta Kulon Progo
29 BPTP Jawa Barat Bandung Barat
30 BPTP Jawa Timur Trenggalek
31 BPTP Sulbar Mamuju Tengah
32Puslitbangbun Kab. Bandung
16 unit 10 Unit 5 Unit 1 unit
LokasiNo Satker
Tidak
ada
pena
mbah
an
Unit
TOTAL
Pengembangan TTP dilakukan bekerjasama dengan daerah, namun atas
usulan pemerintah daerah sementara Badan Litbang Pertanian sebagai
pendamping baik teknologi maupun sumber daya manusia. Namun demikian,
kerja sama dengan daerah hanya bersifat sementara atau selama tiga tahun
untuk kemudian pengelolaannya diserahkan ke daerah setelah itu.
Belanja 526 TTP adalah belanja 526 untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda dalam bentuk Pembangunan Taman Teknologi Pertanian.
Pada TA 2019 sebesar anggaran TTP mencapai sebesar Rp8.628.320.000,00
dengan realiasi bruto dan netto per 31 Desember 2019 sebesar
Rp8.266.988.600,00. Rincian belanja 526xxx TTP pada per 31 Desember 2019
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34
disajikan sebagai berikut:
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase
Pengembal
ian Belanja
Belanja Netto
1 Puslitbangbun 526112 512.500.000 504.494.900 98,44 - 504.494.900
2 Puslitbangbun 526113 1.919.620.000 1.909.562.000 99,48 - 1.909.562.000
3 BPTP Sulbar 526112 322.000.000 320.600.000 99,57 - 320.600.000
4 BPTP Sulbar 526113 2.155.000.000 2.147.500.000 99,65 - 2.147.500.000
5 BPTP Sulbar 526115 80.000.000 79.900.000 99,88 - 79.900.000
6 BPTP Jatim 526112 347.000.000 345.377.400 99,53 - 345.377.400
7 BPTP Jatim 526113 855.000.000 814.927.000 95,31 - 814.927.000
8 BPTP Jatim 526115 50.000.000 49.500.000 99,00 - 49.500.000
9 BPTP YOGYA 526112 171.400.000 161.343.400 94,13 - 161.343.400
10 BPTP YOGYA 526113 2.215.800.000 1.933.783.900 87,27 - 1.933.783.900
8.628.320.000 8.266.988.600 8.266.988.600 Jumlah
Rincian target dan realiasi kegiatan TTP
Satker
(volume) (Rp) (volume) (Rp)
1 Puslitbangbun Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 2432120000 1 2414056900
2 BPTP Sulbar Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 2557000000 1 2548000000
3 BPTP Jatim Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 1252000000 1 1209804400
4 BPTP DIY Taman Teknologi Pertanian Kabupaten 1 2387200000 1 2095127300
4 8.628.320.000 4 8.266.988.600
No Uraian OutputSatuan
Volume
Target Realisasi
Jumlah
Sampai dengan 31 Desember 2019 Badan Litbang Pertanian mencatat dalam
neraca aset persediaan yang diserahkan kepada masyarakat/Pemda TTP
senilai Rp33.145.227.096,00 dan sudah diserahkan masyarakat senilai
Rp27.029.466.718,00. Rincian asset TTP per satker sudah dijelaskan dalam
penjelasan neraca.
Proses penyerahan ke masyarakat/Pemda prosentasenya terlihat kecil
dikarenakan adanya beberapa permasalahan dan kendala dalam proses serah
terima dan mengakibatkan barang persedian 526 tersebut masih tercatat dalam
neraca. Permasalahan dan kendalanya antara lain:
Proses pembangunan aset persediaan 526 belum selesai 100% dan
bersifat multi years.
Belum dilakukan audit oleh APIP, barang-barang dan aset 526 yang akan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35
diserahkan kepada masyarakat/Pemda
Proses pengajuan hibah dan penghapusan membutuhkan proses yang
panjang dan waktu yang lama.
Masih adanya permasalahan dan sengketa hukum di lokasi TTP.
Belum dibentuknya tim inventarisasi dan penyerahan barang hibah
persediaan 526.
Belum bersedianya Pemda menerima Hibah, dll.
Rincian permasalahan dan nilai yang belum diserahkan disajikan dalam
lampiran.
3. Program Kegiatan Demonstrasi Farming ( Demfarm)
Pada tahun 2019 Badan Litbang Pertanian melalui satker BB Padi Sukamandi
(kelanjutan tahun 2018) dan BB Pascapanen melakukan kegiatan Denfarm
Pertanian modern berbasis korporasi yang merupakan kegiatan bantuan
pemerintah untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda yang berlokasi di
Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang. Anggaran kegiatan ini adalah
sebesar Rp13.238.954.000,00 dan realisasi per 31 Desember 2019 sebesar
Rp13.184.333.158,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase
Pengembal
ian Belanja
Belanja Netto
1 BB Padi 526112 600.000.000 589.500.000 98,25 - 589.500.000
2 BB Padi 526113 1.214.976.000 1.192.068.630 98,11 - 1.192.068.630
3 BB Padi 526114 3.930.243.000 3.925.647.835 99,88 - 3.925.647.835
4BB Pasca
Panen526112 5.290.585.000 5.277.671.000 99,76 - 5.277.671.000
5BB Pasca
Panen526113 1.353.109.000 1.350.532.862 99,81 - 1.350.532.862
6BB Pasca
Panen526311 850.041.000 848.912.831 99,87 - 848.912.831
13.238.954.000 13.184.333.158 - 13.184.333.158 Jumlah
Rincian target dan realiasi kegiatan Denfarm
Satker
(volume) (Rp) (volume) (Rp)
1 BB PadiDiseminasi Inovasi Teknologi
Komoditas Strategis Tanaman PanganTeknologi 2 5.745.219.000 2 5.707.216.465
2BB Pasca
Panen
Model Pengembangan Pertanian
Modern dan Berkelanjutan Berbasis
Korporasi
Model 1 7.493.735.000 1 7.477.116.693
3 13.238.954.000 3 13.184.333.158
No Uraian OutputSatuan
Volume
Target Realisasi
Jumlah
Sedangkan nilai aset persediaan diserahkan kepada masyarakat/pemda yang
tercatat dalam neraca per 31 Desember 2019 dari kegiatan Denfarm Pertanian
modern berbasis korporasi adalah sebesar Rp18.023.480.035,00 dan yang telah
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36
diserahkan kepada masyarakat adalah sebesar Rp132.526.000. Rincian per
akun disajikan sebagai berikut:
Akun Nilai Aset BB Padi Nilai Aset BB Pasca Panen Total
Telah
Diserahkan
kepada
Masyarakat
117122 696.542.710 696.542.710 79.035.000
117124 2.867.962.000 2.867.962.000
117126 185.974.000 185.974.000
117127 79.381.500 19.500.000 98.881.500 53.491.000
117129 14.174.119.825 14.174.119.825
Total 17.307.437.325 716.042.710 18.023.480.035 132.526.000
Besarnya nilai aset yang belum diserahkan kepada masyarakat/pemda karena
kegiatan tersebut masih berlanjut sampai akhir tahun 2019, sehingga proses
penyerahannya menunggu kegiatan dan proses penggadaan terlaksana 100%.
4. Program Kegiatan Mandiri Pakan
Kegiatan mandiri pakan merupakan kegiatan kelanjuran program bekerja yang
bertujuan untuk menciptakan kemandirian pakan dari potensi daerah yang
dimiliki, anggaran kegiatan ini sebesar Rp168.000.000,00 dan realisasi per 31
Desember 2019 sebesar Rp161.236.750,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase
Pengembal
ian Belanja
Belanja Netto
1 BPTP Jatim 526112 60.000.000 59.831.750 99,72 - 59.831.750
2 BPTP Jatim 526113 20.000.000 19.500.000 97,50 - 19.500.000
3 BPTP Sulsel 526311 88.000.000 81.905.000 93,07 - 81.905.000
168.000.000 161.236.750 - 161.236.750 Jumlah
Rincian target dan realiasi kegiatan Mandiri Pakan
Satker
(volume) (Rp) (volume) (Rp)
1 BB Padi
Diseminasi dan Penyiapan
Teknologi Untuk Dimanfaatkan
Pengguna
Model Teknologi 1 80.000.000 2 79.331.750
2BB Pasca
Panen
Diseminasi dan Penyiapan
Teknologi Untuk Dimanfaatkan
Pengguna
Model Teknologi 1 88.000.000 1 81.905.000
2 168.000.000 3 161.236.750
Realisasi
Jumlah
No Uraian Output Satuan VolumeTarget
5. Program Kegiatan ACIAR
Kegiatan hibah dari ACIAR merupakan kegiatan untuk meningkatkan
keuntungan produksi sapi potong yang berupa pemberian peralatan dan mesin
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37
untuk meningkatkan kapasitas prosuksi peternak sapi tersebut, kegiatan ini
anggarannya sebesar Rp32.000.000,00 dan realisasi per 31 Desember 2019
sebesar Rp32.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase Pengembalian
Belanja Belanja Netto
1 BPTP Jatim 526112 32.000.000 32.000.000 100 - -
32.000.000 32.000.000 100 - -Jumlah
Rincian target dan realiasi kegiatan Aciar
Satker
(volume) (Rp) (volume) (Rp)
1 BPTP Jatim Diseminasi dan Penyiapan Teknologi Untuk Dimanfaatkan PenggunaModel Teknologi 1 32.000.000 1 32.000.000
1 32.000.000 1 32.000.000
No Uraian OutputSatuan
Volume
Target Realisasi
Jumlah
6. Program Kegiatan UPSUS
Kegiatan UPSUS/Upaya Khusus merupakan kegiatan hibah berupa selang air
yg digunakan utk mengatasi kekeringan lahan pertanian, agar dapat segera
tanam dan menambah luas tambah tanam di kecamatan Gandus kota
Palembang. Kegiatan ini sebesar Rp40.500.000,00 dan realisasi per 31
Desember 2019 sebesar Rp40.500.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Satker Akun Revisi DIPA Realisasi Prosentase Pengembalian
Belanja
Belanja
Netto
1BB Pasca
Panen526112 40.500.000 40.500.000 100 - -
40.500.000 40.500.000 100 - -Jumlah
Rincian target dan realiasi kegiatan UPSUS
Satker
(volume) (Rp) (volume) (Rp)
1BB Pasca
PanenDiseminasi dan Penyiapan Teknologi Untuk Dimanfaatkan PenggunaPaket Teknologi 1 40.500.000 1 40.500.000
1 40.500.000 1 40.500.000 Jumlah
No Uraian OutputSatuan
Volume
TargetRealisasi
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi
belanja barang Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38
B.5. BELANJA MODAL
Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp168.145.252.674,00 dan Rp286.115.371.164,00.
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi
belanja modal pada TA 2019 mengalami penurunan sebesar 70,11% dibandingkan
TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:
1. Penurunan pagu anggaran belanja modal, sebelumnya pada TA 2018 senilai
Rp304.862.432.000,00 menjadi Rp182.282.657.000,00.
2. Proses pengadaan barang dan jasa belum optimal.
Perbandingan Belanja Modal
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian Realisasi
Desember 2019 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Realisasi Desember 2018
(Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Naik (Turun)
(Rp)
Belanja Modal Tanah
257,400,000 0 257,400,000 0 0 0 100.00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
94,520,292,346 1,623,000 94,518,669,346 108,089,010,185 84,477,636 108,004,532,549 -14.27
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
62,644,132,822 1,190,000 62,642,942,822 160,565,488,564 1,950,000 160,563,538,564 -156.32
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Jalan dan Jembatan
10,135,454,265 0 10,135,454,265 15,405,667,315 0 15,405,667,315 -52.00
Belanja Modal Lainnya Belanja Modal Lainnya
590,786,241 0 590,786,241 2,055,205,100 0 2,055,205,100 -247.88
Jumlah 168,148,065,674 2,813,000 168,145,252,674 286,115,371,164 86,427,636 286,028,943,528 -70.11
B.5.1. BELANJA MODAL TANAH
Realisasi Belanja Modal Tanah per 31 Desember 2019 dan per 32 Desember 2018
adalah senilai Rp257.400.000,00 dan Rp0,-. Realisasi Belanja Modal Tanah per 31
Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp257.400.000,00 atau 100%
dibandingkan per 31 Desember 2018.
Uraian Belanja Modal Tanah
Realisasi Desember
2019 (Rp)
Pengembalian
(Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Realisasi Desember
2018 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Naik (Turun)
(Rp)
Belanja Modal Tanah
0 0 0 0 0 0 0
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
0 0 0 0 0 0 0
Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah
142,400,000 0 142,400,000 0 0 0 100
Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah
115,000,000 0 115,000,000 0 0 0 100
Jumlah 257,400,000 0 257,400,000 0 0 0 100
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39
B.5.2. BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp94.518.669.346,00 dan
Rp108.004.532.549,00. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2019
mengalami penurunan sebesar 14,27% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan
oleh:
1.
2.
3.
4.
Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana operasional kegiatan,
sehingga pelaksanaan penyerapan alokasi biaya belanja barang dapat
mencapai maksimal.
Proses pengadaan barang dan jasa sudah dilaksanakan sejak awal tahun.
Adanya pengadaan alat laboratorium pada Satker lingkup Badan Litbang
Pertanian dalam rangka peningkatan fasilitas dan pelayanan.
Adanya pembelian peralatan pengolah data, peralatan komunikasi dan internet
serta peralatan fasilitas kantor untuk menunjang kegiatan.
Perbandingan Belanja Modal Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian
Realisasi Desember
2019 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Realisasi Desember 2018
(Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Naik (Turun)
(Rp)
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
93,137,235,934 310,000 93,136,925,934 107,559,788,180 84,477,636 107,475,310,544 -15.39
Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin
800,980,876 0 800,980,876 15,392,500 0 15,392,500 98.08
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis
370,415,000 0 370,415,000 131,215,000 0 131,215,000 64.58
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan
36,214,000 0 36,214,000 79,734,850 0 79,734,850 -120.18
Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin
115,634,036 1,313,000 114,321,036 283,179,455 0 283,179,455 -147.71
Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
59,812,500 0 59,812,500 19,700,200 0 19,700,200 67.06
Jumlah 94,520,292,346 1,623,000 94,518,669,346 108,089,010,185 84,477,636 108,004,532,549 -14.27
B.5.3. BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp62.642.942.822,00 dan
Rp160.563.538.564,00. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2019
mengalami penurunan sebesar 156,3% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan
oleh:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40
1. Adanya Instruksi Presiden agar mengurangi penambahan gedung baru,
sehingga pengadaan Gedung dan bangunan tidak menjadi prioritas dalam
pengadaan di tahun 2019, kecuali pada daerah terdampak bencana
2. Adanya penurunan anggaran di Kebun Percobaan sebagai penunjang sarana
dan kegiatan kantor.
Perbandingan Belanja Modal Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian
Realisasi Desember
2019 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Realisasi Desember
2018 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Naik (Turun)
(Rp)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
33,728,899,920 0 33,728,899,920 80,682,936,514 0 80,682,936,514 -139.2
Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan
40,904,500 0 40,904,500 79,892,000 0 79,892,000 -95.3
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis
86,550,000 0 86,550,000 419,157,800 0 419,157,800 -384.3
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan
2,608,286,450 0 2,608,286,450 4,136,833,354 0 4,136,833,354 -58.6
Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan
211,339,907 1,190,000 210,149,907 738,495,810 1,950,000 736,545,810 -250.5
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
25,968,152,045 0 25,968,152,045 74,508,173,086 0 74,508,173,086 -186.9
Jumlah 62,644,132,822 1,190,000 62,642,942,822 160,565,488,564 1,950,000 160,563,538,564 -156.3
B.5.4. BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp10.135.454.265,00 dan
Rp15.405.667.315,00. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2019
mengalami penurunan sebesar 52% dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:
1. Penurunan anggaran belanja modal jalan, irigasi dan jaringan (JIJ) semula
Rp18.731.146.000,00 menjadi Rp10.738.382.000,00.
2. Belum optimalnya realisasi belanja JIJ.
Perbandingan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian
Realisasi Desember
2019 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Realisasi Desember
2018 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Naik (Turun)
(Rp)
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Jalan dan Jembatan
2,201,175,000 0 2,201,175,000 4,594,931,500 0 4,594,931,500 -108.75
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis
14,650,000 0 14,650,000 10,000,000 0 10,000,000 31.74
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Belanja
289,415,500 0 289,415,500 113,362,000 0 113,362,000 60.83
Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan
5,124,400 0 5,124,400 0 0 0 100.00
Belanja Modal Irigasi
1,607,606,400 0 1,607,606,400 2,414,757,350 0 2,414,757,350 -50.21
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi
29,900,000 0 29,900,000 8,280,000 0 8,280,000 72.31
Belanja Modal Jaringan 1,643,349,900 0 1,643,349,900 3,044,447,000 0 3,044,447,000 -85.26
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan
3,763,898,565 0 3,763,898,565 4,965,582,585 0 4,965,582,585 -31.93
Belanja Penambahan Nilai Irigasi
522,534,500 0 522,534,500 204,189,000 0 204,189,000 60.92
Belanja Penambahan Nilai Jaringan
57,800,000 0 57,800,000 50,117,880 0 50,117,880 13.29
Jumlah 10,135,454,265 0 10,135,454,265 15,405,667,315 0 15,405,667,315 -52.00
B.5.5. BELANJA MODAL LAINNYA
Realisasi Belanja Modal Lainnya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp590.786.241,00 dan Rp2.055.205.100,00.
Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2019 mengalami penurunan sebesar 247,88%
dibandingkan TA 2018. Hal ini disebabkan oleh:
1. Penurunan pagu anggaran belanja modal lainnya, semula Rp2.436.720.000,00
menjadi Rp595.210.000,00.
2. Belum optimalnya realisasi belanja modal lainnya.
Perbandingan Belanja Modal Lainnya
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian
Realisasi Desember
2019 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Realisasi Desember
2018 (Rp)
Pengembalian (Rp)
Realisasi Netto (Rp)
Naik (Turun)
(Rp)
Belanja Modal Lainnya
590,786,241 0 590,786,241 2,055,205,100 0 2,055,205,100 -247.88
Jumlah 590,786,241 0 590,786,241 2,055,205,100 0 2,055,205,100 -247.88
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi
belanja modal Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
C.1. ASET LANCAR
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp15,00 dan Rp0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut terdapat pada satker BPTP Papua Barat karena adanya kurang setor dana TUP TA 2019. Monitoring daftar saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan daftar rekening Bendahara Pengeluaran serta per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada Lampiran C.1. dan C.1.1. Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Kas di bendahara pengeluaran Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama
C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebesar masing-masing senilai Rp13.125.000,00 dan
Rp1.400.000,00. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo
rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan
Negara Bukan Pajak.
Keterangan 31 Desember 2019 31 Des 2018
Rekening Bank 1.400.000
Uang Tunai 13.125.000 -
Jumlah 13.125.000 1.400.000
Saldo kas di bendahara penerimaan TA 2019 tersebut merupakan saldo Penerimaan
Negara Bukan Pajak sampai dengan periode 31 Desember 2019 yang belum
disetorkan ke Kas Negara pada satker Balai Penelitian Tanaman Jeruk Sub Tropika
senilai Rp13.125.000,00 pada akun 425434 yaitu Pendapatan Hasil Penelitian/Riset
dan Hasil Pengembangan Iptek berupa hasil penjualan benih jeruk.
Monitoring daftar saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2019 dan
daftar rekening Bendahara Penerimaan dapat disajikan pada Lampiran C.2, dan
C.2.1.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Kas di bendahara penerimaan Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43
C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 masing-masing senilai Rp4.728.545.988,00. dan Rp3.205.922.913,00. Kas
Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan
berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka
pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang
sejak tanggal pelaporan. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah
sebagai berikut:
Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Jenis 31-Des-19 31 Des 2018 Kenaikan/Penurunan
Saldo Hibah Langsung tahun yang lalu 4.728.525.401 1.898.146.104 (2.830.379.297)
Jasa Giro 20.587 - (20.587)
Tunjangan Kinerja yang Belum dibayarkan - 140.398.573 140.398.573
Dana Kerjasama 1.167.378.236 1.167.378.236
Jumlah 4.728.545.988 3.205.922.913
Rincian daftar saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2019,daftar
rekening Kas Lainnya dan Setara Kas dan Rincian Saldo Hibah Langsung Tahun
yang lalu disajikan pada Lampiran C.3, C.3.1 dan C.3.2.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Kas Lainnya
dan Setara Kas Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
C.1.4. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
Nilai Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2019 dan per 31 Desember 2018
masing-masing senilai Rp0,00 dan Rp120.000,00.
Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal
neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang
atau jasa belum diterima seluruhnya.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi debet senilai Rp4.503.000.000,00 dikarenakan
Dokumen pertanggungjawaban bantuan pemerintah berupa uang yang telah di
unggah kedalam aplikasi BASTBanpem belum dilengkapi, sehingga nilai Audited
belanja dibayar dimuka (prepaid) Badan Litbang Pertanian per tanggal 31 Desember
2019 adalah senilai Rp4.503.000.000,00 yang terdapat pada satker :
1. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian senilai Rp37.000.000,00 2. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian senilai
Rp219.500.000,00 3. Balai Besar Litbang Pasca Panen senilai Rp104.000.000,00 4. Balai Penelitian Ternak senilai Rp151.000.000,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44
5. Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian senilai Rp37.000.000,00
6. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Barat senilai Rp3.902.500.000,00
C.1.5. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Nilai Pendapatan yang Masih Harus Diterima per 31 Desember 2019 dan per 31
Desember 2018 masing-masing sebesar Rp2.833.000,00 dan Rp0,00.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas pelayanan
yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima tersebut terdapat pada satker Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor berupa pembayaran
sewa ATM BNI selama 2 bulan sejak habis masa TMT kontraknya per 31 Oktober
2019. Pendapatan tersebur sudah dibayarkan oleh pihak BNI dan sudah disetorkan
ke Kas Negara bersamaan pembayaran perpanjangan sewa sampai 31 Oktober
2022.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga pendapatan
yang masih harus diterima Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per
tanggal 31 Desember 2019 adalah sama
C.1.6. Piutang Bukan Pajak
Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp9.087.793.989,00 dan Rp1.278.354.035,00. Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut:
Mutasi Penambahan dan Pengurangan Piutang Bukan Pajak
per 31 Desember 2019 dan 2018
No Uraian Eselon I 31 Desember 2018
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan (Rp)
31 Desember 2019
(Rp)
1 Badan Litbang Pertanian 1.278.354.035,00 8.976.167.357,00 1.166.727.404,00 9.087.793.989,00
Total 1.278.354.035,00 8.976.167.357,00 1.166.727.404,00 9.087.793.989,00
Perbandingan Piutang Bukan Pajak
per 31 Desember 2019 dan 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45
Uraian 31 Des 2019 31 Des 2018
Piutang PNBP 8.687.625.579 255.530.645
Piutang Lainnya 400.168.410 1.022.823.390
Jumlah 9.087.793.989 1.278.354.035
Piutang bukan pajak tersebut berasal dari: a. Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 12 Satker lingkup Badan
Litbang, yaitu Balitsereal Maros, Balitbu Solok, BPTP Babel, BPATP, BBP Mektan, BPTP Jabar, BPTP Sumbar, BPTP Jatim, BPTP Riau, BPTP Kalimantan Barat, BPTP Sulawesi Utara dan BB Padi.
b. Piutang lainnya berasal dari 6 Satker lingkup Badan Litbang Pertanian yaitu Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta, BPTP Sumsel, BPTP Sulut, BPTP Sumbar dan BPTP NTB merupakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Selain itu, ada piutang lainnya di BPATP berupa tagihan royalti temuan BPK-RI, beserta denda keterlambatan pembayarannya.
Rincian Satker dan sumber piutangnya antara lain:
Rincian Satker dan Sumber Piutangnya Per 31 Desember 2019
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 46
No. KDSATKER Nama Satker Nilai Piutang
(Rp) Jenis Sumber Piutang
1 567296 BPTP Jabar 120.000.000,00 Temuan Itjen terkait Pengawalan UPBS kedelai 2014 (Alm. H.Rali)
2 411971 Badan Litbang Kantor Pusat Jakarta
92.772.880,00
Temuan BPK Denda keterlambatan pekerjaan pengadaan peralatan sistem informasi sumber daya lahan dan tanaman pertanian paket 2 TA 2012
3 634022 BPTP Sulut
24.667.542,00 Temuan Itjen: Denda keterlambatan CV Mulia Jaya Perkasa.
113.098.200,00 Temuan Itjen Investigasi: Total pengelolaan lahan KP, hasil samping produksi benih, sisa stok benih
4 634040 BPTP NTB 73.251.288,00 Denda keterlambatan (CV. Mustika Terataimas)
5 567495 BPTP Sumsel 34.334.515,00 Denda Katerlambatan konsultan perencana (CV. Aji Sai)
6 500941 BPATP
153.308.950,00 Temuan BPK: royalti dan denda keterlambatannya PT Sang Hyang Seri dan PT Bio Industri
1.159.745.301,00 Bukan temuan auditor: Tagihan royalti ke perusahaan yg blm dibayar
7 567460 BPTP Riau
73.500.000,00 Total PNBP selisih stok gudang, pembayaran benih padi blm disetor, pertanggungjawaban pnbp
144.060.265,00 Denda keterlambatan CV Dagang Penyalur Riau
80.850.100,00 Jaminan pelaksanaan 5% dari nilai kontrak CV Dagang Penyalur Riau
11.206.750,00 Rumas dinas An. Irwan Kasub, Herisman, Syafril Darwis, Wiwik Pudjiati, Yulfahri
8 567449 BPTP Sumbar
21.833.235,00 Denda keterlambatan (CV Pralaksana)
25.115.400,00 PNBP blm disetor, sewa guest house
9 567364 BPTP Jatim 64.548.480,00
Temuan BPK: Potensi kekurangan penerimaan negara atas denda keterlambatan yang belum dikenakan (CV. Parak Liku Agung)
10 238080 Balitsereal 6.173.269.545,00
Temuan Invest: PNBP blm disetor ke kas negara
517.671.093,00 Bukan temuan APIP: Kontrak kerja sama dengan PT Java Seed
11 567563 BPTP Kalbar 463.775,00 Temuan Invest: Kekurangan PBP atas sewa rumah dinas 16 penghuni rumah negara.
12 537628 BBP Mektan 35.851.200,00 Temuan Invest: Pembayaran pengujian alsintan dan denda CV GHM Farm Tech
13 450840 BPTP Babel 69.287.317,00 Temuan Invest: UPBS, sewa rumah dinas.
14 412050 Balitbu 31.158.153,00 Temuan Invest: Kekurangan pembayaran sewa rumah negara
15 237238 BB Padi 67.800.000,00 Sewa mess Des 2019 belum disetor ke kas negara
Total 9.087.793.989,00
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga piutang bukan pajak Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama Rincian atas piutang bukan pajak disajikan dalam lampiran C.5
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 47
C.1.7. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31
Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp2.133.348.836,00 dan
Rp2.479.581.553,00.
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum
diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.
Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai berikut:
Mutasi Penambahan dan Pengurangan Bagian Lancar TP/TGR Per 31 Desember 2019 dan 2018
No Uraian Eselon I 31 Desember 2018
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan (Rp)
31 Desember 2019
(Rp)
1 Badan Litbang Pertanian 2.479.581.553,00 576.465.880,00 922.698.598,00 2.133.348.836,00
Total 2.479.581.553,00 576.465.880,00 922.698.598,00 2.133.348.836,00
Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR Per 31 Desember 2019 dan 2018
No Nama 31 Des 2019 31 Des 2018
1 Bagian Lancar TP - -
2 Bagian Lancar TGR 2.133.348.836 2.479.581.553
2.133.348.836 2.479.581.553 Jumlah
Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR per Wilayah Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 48
No Nama 31-Dec-19 31 Des 2018
1 DKI Jakarta 660.336.436 660.336.436
2 Jawa Barat 0 171.471.534
3 Jawa Timur 55.025.168 6.501.301
4 Jawa Tengah 109.810.677 112.810.677
5 Sulawesi Tengah 35.211.739 35.211.739
6 Nusa Tenggara Barat 273.720.333 275.720.333
7 Sumatera Barat 626.812.014 581.019.814
8 Bengkulu 60.290.945 60.290.945
9 Kalimantan Timur 0 26.649.600
10 Kalimantan Selatan 0 47.248.345
11 Sulawesi Tenggara 37.812.268 103.945.824
12 Lampung 0 45.640.800
13 Yogyakarta 0 8.750.000
14 Sulawesi Utara 65.244.800 134.966.341
15 Sumatera Selatan 41.919.156 53.489.156
16 Gorontalo 0 70.739.355
17 Bali 0 890.000
18 Papua 19.780.125 36.617.356
19 Maluku 7.200.000 47.281.997
20 Sulawesi Selatan 63.832.500 -
21 Riau 76.352.675
2.133.348.836 2.479.581.553 Jumlah
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR di wilayah Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, Yogyakarta, Gorontalo, dan Bali sudah diselesaikan, namun ada penambahan Tagihan TP/TGR dari wilayah Sulawesi Selatan dan Riau.
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2019
No Nama Debitur 31-Des-19
1 Simon Senjaya Suarna (kontraktor
Pelaksana PT.Puri Sawita Gading)
660.336.436
2 Dr. Ir. Budi Hartoyo 109.810.677
3 Azwar, SP 569.526.014
4 Ir. Aguswarman 57.286.000
5 Harjuma, A.Md 41.919.156
6 Mardiana Dewi, S.Pt 35.211.739
7 Didik Raharjo, SP 37.812.268
8 Bastian, SE 60.290.945
9 Mansyur Sajab 2.000.000
10 Ir.Prisdiminggo 273.720.333
11 Ir. Muflin Nggobe Petrus 19.780.125
12 M. Yusuf Nurdin, ST (PPK TA 2017) 7.200.000
13 Engelbert Manaroinsong, SP, M.Si
(PPK TA 2017)
63.244.800
14 Embasuhardi, ST(Direktur CV. Parak
Liku Agung)
55.025.168
15 Salim, SP (PPK) 63.832.500
16 Rivi Syafri
(Direktur CV. Dagang Penyalur Riau)
76.352.675
2.133.348.836 Jumlah
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 49
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama
Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR untuk per satuan kerja disajikan pada lampiran. Penjelasan terkait Piutang temuan APIP dan Piutang yang bukan temuan APIP disajikan pada Poin F.6. Catatan Penting lainnya terkait piutang.
C.1.8. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Lancar
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar per 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.998.052.009,00 dan
Rp1.877.523.266,00. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Lancar adalah
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Piutang Lancar yang ditentukan oleh
kualitas piutang masing-masing debitur, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel Rincian Penyisihan Piutang Lancar
No Uraian Eselon I 31 Desember 2019(Rp) 31 Desember 2018(Rp)
Badan Litbang Pertanian 305.371.143 209.800.929
Badan Litbang Pertanian 1.692.680.866 1.667.722.377
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.998.052.009 1.877.523.306
Piutang Bukan Pajak
Bagian LancarTP/TGR
Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi pencatatan debet senilai Rp6.565.271,00 dan koreksi kredit senilai Rp6.565.272,00 terhadap saldo Penyisihan piutang Tidak tertagih – piutang lancar dikarenakan saldo penyisihan saldo piutang PNBP terjurnal menjadi satu dengan penyisihan saldo piutang lainnya, sehingga nilai Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp1.998.052.010,00 yang terdapat pada satker Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian. Rincian Penyisihan piutang Tidak tertagih – piutang lancar Audited disajikan sebagai berikut:
No Uraian Eselon I 31 Desember 2019(Rp) 31 Desember 2018(Rp)
Badan Litbang Pertanian 305.371.144 209.800.929
Badan Litbang Pertanian 1.692.680.866 1.667.722.377
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 1.998.052.010 1.877.523.306
Piutang Bukan Pajak
Bagian LancarTP/TGR
Rincian penyisihan piutang tidak tertagih - piutang bukan pajak dan Bagian Lancar TP/TGR sesuai dengan kategori piutangnya disajikan pada lampiran C.8 dan C.9
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 50
Tabel Analisa Kualitas Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember 2019
Kualitas Piutang Nilai Piutang %
Penyisihan Nilai Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar 8,678,219,284 0.005 43,391,098
Kurang Lancar 64,548,480 0.10 6,454,848
Diragukan 179,002,057 0.50 89,501,029
Macet 166,024,168 1.00 166,024,168
Jumlah (A) 9,087,793,989 305,371,144
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar 224,451,300 0.005 1,122,257
Kurang Lancar 156,082,236 0.10 15,608,224
Diragukan 153,729,833 0.50 77,365,098
Macet 1,599,085,467 1.00 1,599,085,467
Jumlah (B) 2,133,348,836 1,692,680,865
TOTAL (A+B) 11,153,342,825 1,998,052,010
C.1.9. Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar
Rp75.855.949.061,00 dan Rp124.272.264.264,00.
Persediaan adalah Aset Lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan/atau untuk
dijual,dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Berikut ini disajikan perbandingan rincian persediaan per tanggal 31 Desember 2019
dan per 31 Desember 2018 pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
Rincian Jenis Persediaan per
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 51
Uraian Persediaan31 Desember 2018
(Rp)Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp)
31 Desember
2019 (Rp)
Barang Konsumsi 1.704.364.373,00 70.515.358.361 70.703.811.515 1.515.911.219,00
Bahan untuk
Pemeliharaan52.535.335,00 3.008.124.859 2.996.548.694 64.111.500,00
Suku Cadang 197.209.998,00 5.193.969.024 5.237.175.624 154.003.398,00
Tanah Bangunan untuk
dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat
34.185.060.589,00 10.291.520.601 21.556.011.321 22.920.569.869,00
Hew an dan Tanaman
untuk dijual atau
diserahkan kepada
Masyarakat
3.519.022.100,00 99.055.323.620 100.330.062.720 2.244.283.000,00
Peralatan dan Mesin
untuk dijual atau
diserahkan kepada
Masyarakat
16.857.019.925,00 15.276.334.146 17.557.619.482 14.575.734.589,00
Jalan. Irigasi dan Jaringan
untuk diserahkan kepada
Masyarakat
4.773.604.900,00 237.600.000 2.153.184.000 2.858.020.900,00
Aset Tetap Lainnya untuk
diserahkan kepada
Masyarakat
260.974.000,00 - - 260.974.000,00
Aset Lain-Lain untuk
diserahkan kepada
Masyarakat
79.381.500,00 72.991.000 53.491.000 98.881.500,00
Barang Persediaan
Lainnya untuk
Dijual/Diserahkan ke
Masyarakat
11.369.926.037,00 177.581.935.716 188.207.423.903 744.437.850,00
Persediaan Lainnya
Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat – Dalam
Proses
9.056.403.360,00 5.259.694.630 14.316.097.990,00
Bahan Baku 27.632.025.077,00 64.747.861.679 80.123.157.620 12.256.729.136,00
Persediaan Lainnya 14.584.737.070,00 21.801.887.113 32.540.430.073 3.846.194.110,00
Jumlah 124.272.264.264,00 473.042.600.749,00 521.458.915.952,00 75.855.949.061,00
Rincian Mutasi Persedian 526 Berdasarkan Jenis Transaksi
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 52
Saldo akhir 2018 80.101.392.411
Persediaan 2018 yang diserahkan 2019 31.690.729.007
Saldo akhir 2018 48.410.663.404
Mutasi Tambah
Pembelian TA 2019 301.215.034.586
Reklas Masuk 1.904.883.591
koreksi tambah 1.036.093.400
perolehan lainnya 715.219.200
transfer masuk 225.540.000
Total Mutasi Tambah 305.096.770.777
Mutasi Kurang
penyerahan pada masyarakat 291.207.744.039
pengurangan lainnya
transfer keluar 225.540.000
koreksi kurang 1.036.093.400
koreksi penyesuaian nilai persediaan 1.114.173.453
reklas keluar 1.904.883.591
Total Mutasi Kurang 295.488.434.483
Saldo akhir 2019 58.018.999.698
Mutasi Persediaan 526
Rincian jenis persediaan atas mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan pada lampiran C.11 dan C.13
Informasi Lainnya atas Persediaan 526
Persediaan MAK 526 dapat dilakukan penelusuran terhadap mutasi penambahan dan pengurangan terhadap neraca persediaan. Rincian mutasi persediaan MAK 526 atas pencatatan persediaan sampai dengan per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada tabel dibawah ini.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 53
Penambahan Pengurangan
1 BBP2TP 346.398.400 38.379.661.484 38.379.661.484 346.398.400
2 BPATP 18.365.682.107 18.365.682.107 -
3 BPTP NAD 396.574.000 16.050.000 412.624.000 -
4 BPTP Bali 1.740.625.000 1.740.625.000 -
5 BPTP Jambi 4.658.440.140 3.494.450.140 1.163.990.000
6 BPTP Jawa Barat 407.953.000 52.049.648.131 52.049.648.131 407.953.000
7 BPTP Jawa Tengah 467.125.000 13.520.500 475.308.000 5.337.500
8 BPTP Jawa Timur 7.479.432.242 1.502.436.150 232.631.750 8.749.236.642
9 BPTP Kalimantan Timur 1.627.465.000 1.627.465.000 -
10 BPTP NTB 11.522.571.315 6.921.442.291 13.688.219.878 4.755.793.728
11 BPTP Riau 1.340.787.876 1.340.787.876
12 BPTP Sulawesi Selatan 530.323.000 81.905.000 612.228.000
13 BPTP Sulawesi Tengah 4.929.695.280 4.929.695.280 -
14 BPTP Sulawesi Tenggara 1.036.234.000 1.036.234.000 -
15 BPTP Sumatera Barat 7.169.956.230 7.169.956.230
16 BPTP Sumatera Selatan 11.930.217.298 1.021.193.400 12.951.410.698 -
17 BPTP DIY 1.982.355.320 2.236.854.800 196.750.900 4.022.459.220
18 BB Padi 11.600.220.860 5.707.216.465 17.307.437.325
19 Puslitbangnak 4.504.698.450 47.429.345.150 51.934.043.600 -
20 Balitnak 3.698.620.000 56.209.049.645 59.907.669.645 -
21 BPTP Sulawesi Barat 2.731.700.000 2.548.000.000 2.731.700.000 2.548.000.000
22 Puslitbangbun 3.785.706.900 1.371.650.000 2.414.056.900
23 BB Pasca Panen 36.566.481.365 29.523.480.653 7.043.000.712
24 BB Biogen 34.807.862.160 34.807.862.160 -
25 BPTP Bengkulu 132.364.165 132.364.165
26 BPTP Papua 10.980.000 10.980.000 -
Total 80.101.392.411 307.785.399.713 329.867.792.426 58.018.999.698
No Satker Saldo Awal (Rp)Mutasi Saldo per 31 Desember
2019 (Rp)
Berdasarkan tabel diatas, nilai Persediaan Diserahkan Kepada Masyarakat pada Badan Litbang antara lain :
a. Taman Teknologi Pertanian senilai Rp33.145.227.096,00
b. Program BEKERJA senilai Rp979.660.850,00
c. Denfarm senilai Rp23.405.735.187,00
d. Sistem Usaha Pertanian Inovatif senilai Rp346.398.400,00
e. UPBS senilai Rp9.614.000,00
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun Persediaan dengan mutasi tambah senilai Rp8.604.112.973,00, sehingga nilai persediaan per 31 Desember 2019 audited adalah Rp84.460.062.034,00.
Mutasi tambah terhadap persediaan yaitu Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat yang belum dicatat per 31 Desember 2019 karena dokumen BAST yang belum lengkap terdapat pada satker
1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan senilai Rp816.058.359,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 54
2. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian senilai Rp1.358.329.705,00 3. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian senilai
Rp1.561.883.369,00 4. Balai Besar Litbang Pasca Panen senilai Rp1.217.212.175,00 5. Balai Penelitian Ternak senilai Rp1.109.907.717,00 6. Balai Besar Litbang Bioteknologi dan sumberdaya genetik senilai
Rp747.400.798,00 7. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Barat senilai
Rp1.793.320.850,00
Berikut ini disajikan perbandingan rincian persediaan audited per tanggal 31
Desember 2019 dan per 31 Desember 2018 pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
Rincian Jenis Persediaan per
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian Persediaan31 Desember 2018
(Rp)Penambahan (Rp) Pengurangan (Rp)
31 Desember
2019 (Rp)
Barang Konsumsi 1.704.364.373,00 70.515.358.361 70.703.811.515 1.515.911.219,00
Bahan untuk
Pemeliharaan52.535.335,00 3.008.124.859 2.996.548.694 64.111.500,00
Suku Cadang 197.209.998,00 5.193.969.024 5.237.175.624 154.003.398,00
Tanah Bangunan untuk
dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat
34.185.060.589,00 10.291.520.601 21.556.011.321 22.920.569.869,00
Hew an dan Tanaman
untuk dijual atau
diserahkan kepada
Masyarakat
3.519.022.100,00 99.055.323.620 100.330.062.720 2.244.283.000,00
Peralatan dan Mesin
untuk dijual atau
diserahkan kepada
Masyarakat
16.857.019.925,00 15.276.334.146 17.557.619.482 14.575.734.589,00
Jalan. Irigasi dan Jaringan
untuk diserahkan kepada
Masyarakat
4.773.604.900,00 237.600.000 2.153.184.000 2.858.020.900,00
Aset Tetap Lainnya untuk
diserahkan kepada
Masyarakat
260.974.000,00 - - 260.974.000,00
Aset Lain-Lain untuk
diserahkan kepada
Masyarakat
79.381.500,00 72.991.000 53.491.000 98.881.500,00
Barang Persediaan
Lainnya untuk
Dijual/Diserahkan ke
Masyarakat
11.369.926.037,00 186.186.048.689 188.207.423.903 9.348.550.823,00
Persediaan Lainnya
Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat – Dalam
Proses
9.056.403.360,00 5.259.694.630 14.316.097.990,00
Bahan Baku 27.632.025.077,00 64.747.861.679 80.123.157.620 12.256.729.136,00
Persediaan Lainnya 14.584.737.070,00 21.801.887.113 32.540.430.073 3.846.194.110,00
Jumlah 124.272.264.264,00 481.646.713.722,00 521.458.915.952,00 84.460.062.034,00
Rincian Mutasi Persedian audited 526 Berdasarkan Jenis Transaksi
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 55
Saldo akhir 2018 80.101.392.411
Persediaan 2018 yang diserahkan 2019 31.690.729.007
Saldo akhir 2018 48.410.663.404
Mutasi Tambah
Pembelian TA 2019 301.215.034.586
Reklas Masuk 1.904.883.591
koreksi tambah 1.036.093.400
perolehan lainnya 9.319.332.173
transfer masuk 225.540.000
Total Mutasi Tambah 313.700.883.750
Mutasi Kurang
penyerahan pada masyarakat 291.207.744.039
pengurangan lainnya
transfer keluar 225.540.000
koreksi kurang 1.036.093.400
koreksi penyesuaian nilai persediaan 1.114.173.453
reklas keluar 1.904.883.591
Total Mutasi Kurang 295.488.434.483
Saldo akhir 2019 66.623.112.671
Mutasi Persediaan 526
Rincian mutasi persediaan MAK 526 Audited atas pencatatan persediaan sampai dengan per 31 Desember 2019 dapat disajikan pada tabel dibawah ini.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 56
Penambahan Pengurangan
1 BBP2TP 346.398.400 39.941.544.853 38.379.661.484 1.908.281.769
2 BPATP 19.724.011.812 18.365.682.107 1.358.329.705
3 BPTP NAD 396.574.000 16.050.000 412.624.000 -
4 BPTP Bali 1.740.625.000 1.740.625.000 -
5 BPTP Jambi 4.658.440.140 3.494.450.140 1.163.990.000
6 BPTP Jawa Barat 407.953.000 53.842.968.981 52.049.648.131 2.201.273.850
7 BPTP Jawa Tengah 467.125.000 13.520.500 475.308.000 5.337.500
8 BPTP Jawa Timur 7.479.432.242 1.502.436.150 232.631.750 8.749.236.642
9 BPTP Kalimantan Timur 1.627.465.000 1.627.465.000 -
10 BPTP NTB 11.522.571.315 6.921.442.291 13.688.219.878 4.755.793.728
11 BPTP Riau 1.340.787.876 1.340.787.876
12 BPTP Sulawesi Selatan 530.323.000 81.905.000 612.228.000
13 BPTP Sulawesi Tengah 4.929.695.280 4.929.695.280 -
14 BPTP Sulawesi Tenggara 1.036.234.000 1.036.234.000 -
15 BPTP Sumatera Barat 7.169.956.230 7.169.956.230
16 BPTP Sumatera Selatan 11.930.217.298 1.021.193.400 12.951.410.698 -
17 BPTP DIY 1.982.355.320 2.236.854.800 196.750.900 4.022.459.220
18 BB Padi 11.600.220.860 5.707.216.465 17.307.437.325
19 Puslitbangnak 4.504.698.450 48.245.403.509 51.934.043.600 816.058.359
20 Balitnak 3.698.620.000 57.318.957.362 59.907.669.645 1.109.907.717
21 BPTP Sulawesi Barat 2.731.700.000 2.548.000.000 2.731.700.000 2.548.000.000
22 Puslitbangbun 3.785.706.900 1.371.650.000 2.414.056.900
23 BB Pasca Panen 37.783.693.540 29.523.480.653 8.260.212.887
24 BB Biogen 35.555.262.958 34.807.862.160 747.400.798
25 BPTP Bengkulu 132.364.165 132.364.165
26 BPTP Papua 10.980.000 10.980.000 -
Total 80.101.392.411 316.389.512.686 329.867.792.426 66.623.112.671
No Satker Saldo Awal (Rp)Mutasi Saldo per 31
Desember 2019
(Rp)
Berdasarkan tabel diatas, nilai Persediaan Diserahkan Kepada Masyarakat Audited pada Badan Litbang antara lain :
a. Taman Teknologi Pertanian senilai Rp33.145.227.096,00
b. Program BEKERJA senilai Rp9.583.773.823,00 dan support ayam KUB (BEKERJA) senilai Rp132.364.165,00
c. Denfarm senilai Rp23.405.735.187,00
d. Sistem Usaha Pertanian Inovatif senilai Rp346.398.400,00
e. UPBS senilai Rp9.614.000,00
Persediaan Diserahkan Kepada Masyarakat tersebut masih dalam proses pembangunan fisik maupun proses penyelesian hibah ke Pemerintah Daerah dengan rincian per Satker dapat dilhat pada Lampiran C.13.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 57
C.2. ASET TETAP
C.2.1. Tanah
Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp48.300.624.486.924,00 dan Rp46.967.477.294.602,00. Terdapat
penurunan nilai aset tanah pada TA 2019 sebesar Rp 171.686.454.238,00 atau 0.37
persen.
Adapun penjelasan atas status kepemilikan Tanah dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dari total jumlah bidang Tanah di Badan Litbang Pertanian, sebanyak 92.484.972
m2 bidang Tanah telah bersertifikat dan sebanyak 366.898m2 bidang Tanah
belum bersertifikat yang saat ini sedang dalam proses sertifikat.
2. Terdapat Tanah di Badan Litbang Pertanian masih dalam status sengketa sampai
ranah pengadilan yang terdapat dalam lampiran C.21
Adapun rincian mutasi/perubahan nilai Tanah pada TA 2019 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Saldo Awal 46.967.477.294.602,
Koreksi Kesalahan input IP 1.088.314.784.680,
Koreksi Beban Kerugian Penghapusan akibat koreksi Revaluasi 842.402.191.000,
Koreksi Penilaian Kembali BMN 770.884.138.000,
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 281.906.850.000,
Reklasif ikasi Masuk 218.948.730.000,
Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 83.177.600.000,
Pengembangan Nilai Aset 164.900.000,
Pengembangan Melalui KDP 92.500.000,
Total 3.285.891.693.680,
Koreksi Pencatatan (109.180.238,)
Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali (1.148.846.000,)
Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (30.833.850.000,)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (43.762.635.000,)
Transfer Keluar (139.480.000.000,)
Reklasif ikasi Keluar (218.948.730.000,)
Koreksi Kesalahan input IP (706.892.919.120,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (811.568.341.000,)
Total (1.952.744.501.358,)
Saldo per 31 desember 48.300.624.486.924,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0,
Nilai Buku per 31 Desember 2019 48.300.624.486.924,
Mutasi tambah
Mutasi kurang
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun tanah dengan
mutasi kurang senilai Rp183.017.444.998,00, sehingga nilai persediaan per 31
Desember 2019 audited adalah Rp48.117.607.041.926,00. Adapun nilai perubahan
per satuan kerja antara lain :
1. Balai Besar Penelitian Veteriner senilai Rp23.220.884.000,00 2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara senilai
Rp152.708.052.000,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 58
3. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah senilai Rp1.418.306.000,00
4. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sumatera Barat senilai Rp842.402.191.000,00
5. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta senilai Rp3.339.864.998,00 6. Balai Penelitian Tanaman Palma senilai Rp788.246.023.000,00 7. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bangka Belitung senilai
Rp2.547.450.000,00 Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK
Adapun rincian mutasi/perubahan nilai Tanah pada TA 2019 audited dapat dilihat
pada tabel berikut:
Saldo Awal 46.967.477.294.602,
Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 83.177.600.000,
Reklasif ikasi Masuk 218.948.730.000,
Pengembangan Nilai Aset 164.900.000,
Pengembangan Melalui KDP 92.500.000,
Koreksi Penilaian Kembali BMN 770.884.138.000,
Koreksi Kesalahan input IP 1.903.747.447.680
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 281.906.850.000,
Total 3.258.922.165.680,
Koreksi Ekuitas Akibat Koreksi Revaluasi (3.339.864.998,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (811.568.341.000,)
Koreksi Kesalahan input IP (859.600.971.120,)
Koreksi Nilai barang Berlebih (1.148.846.000,)
Koreksi Pencatatan (109.180.238,)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (43.762.635.000,)
Reklasif ikasi Keluar (218.948.730.000,)
Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (30.833.850.000,)
Transfer Keluar (139.480.000.000,)
Total (2.108.792.418.356,)
Saldo per 31 desember 48.117.607.041.926,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0,
Nilai Buku per 31 Desember 2019 48.117.607.041.926,
Mutasi tambah
Mutasi kurang
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan akun Tanah persatker disajikan
dalam lampiran C.22
Adapun rincian mutasi Tanah dari belanja modal pada TA 2019 dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel C.37. Rincian Mutasi Tanah dari Belanja Modal
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 59
Belanja Aset Tanah :
Belanja Modal Tanah 257.400.000
Mutasi :
Pembelian
Penyelesaian Pembangunan langsung
Pengembangan Nilai Aset 164.900.000
Perolehan KDP
Pengembangan Melalui KDP 92.500.000
Total Mutasi Aset 257.400.000
Selisih -
Penjelasan Selisih :
BM Tanah untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain Tanah
Perolehan/Pengembangan Tanah dari BM selain Tanah
Perolehan/Pengembangan Tanah dari Belanja Barang
Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal
Kurang/lebih kapitalisasi
C.2.2. Peralatan dan Mesin
Nilai Aset Peralatan dan Mesin yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp1.456.080.204.071,00 dan Rp1.359.864.063.465,00. Mutasi nilai
Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 1.359.864.063.465,
Pembelian 73.057.617.512,
Transfer Masuk 22.299.596.169,
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 16.170.142.334,
Reklasifikasi Masuk 7.141.133.101,
Saldo Awal 3.159.338.400,
Pengembangan Nilai Aset 2.361.542.000,
Transaksi Normalisasi BMN 1.808.880.000,
Perolehan Lainnya 1.657.024.948,
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 451.212.639,
Hibah (Masuk) 89.716.050,
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 18.945.000,
Pengembangan Melalui KDP 12.636.000,
Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 5.762.000,
Total 128.233.546.153,
Transaksi Normalisasi BMN (1.875.000,)
Usulan Barang Hilang ke Pengelola (14.090.000,)
Koreksi Pencatatan (138.223.500,)
Penghapusan (1.056.035.486,)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (1.416.933.085,)
Reklasifikasi Keluar (4.664.383.101,)
Transfer Keluar (6.265.747.969,)
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (9.460.117.406,)
Total (23.017.405.547,)
Saldo per 31 Desember 20119 1.465.080.204.071,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (1.100.117.593.650,)
Nilai Buku per 30 September 2019 364.962.610.421,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Setelah audit BPK tidak terdapat koreksi atas akun Peralatan dan Mesin, sehingga
nilai akun Peralatan dan Mesin audited bernilai tetap.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 60
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan akun Peralatan dan Mesin persatker
disajikan dalam lampiran C.23
Adapun rincian mutasi Peralatan dan Mesin dari belanja modal pada TA 2019 dapat
dilihat pada tabel berikut
Tabel C.39. Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin dari Belanja Modal
Belanja Peralatan dan Mesin 94.520.292.346,00
Mutasi :
Pembelian 73.057.617.512,00
Penyelesaian pembangunan langsung 0
Pengembangan Nilai aset 2.361.542.000,00
Perolehan KDP 2.771.229.942,00
Pengembangan KDP 16.075.912.392,00
Total Mutasi Aset 94.266.301.846,00
Selisih 253.990.500,00
Penjelasan Selisih :
Pembelian Ekstrakomptabel 259.186.500,00
BM Peralatan Mesin untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain PM
Perolehan/Pengembangan PM dari BM selain BM Peralatan & Mesin -5.196.000,00
Perolehan/Pengembangan PM dari Belanja Barang
Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal
Belanja Aset Peralatan dan Mesin :
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Peralatan
dan Mesin Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2019 adalah sama
C.2.4.
Gedung dan Bangunan
Nilai Aset Gedung dan Bangunan yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp2,050,234,725,729,00 dan Rp2.597.831.307.868,00. Mutasi nilai Gedung
dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 61
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 2.597.831.307.868,
Reklasif ikasi Masuk 652.290.144.324,
Koreksi Kesalahan input IP 83.287.744.959,
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 26.407.380.607,
Pengembangan Melalui KDP 23.462.336.815,
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 11.813.580.243,
Pengembangan Nilai Aset 9.257.758.300,
Penyelesaian Pembangunan Langsung 5.865.227.706,
Koreksi Penilaian Kembali BMN 3.600.735.086,
Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali 2.253.904.000,
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi 2.230.059.986,
Pembelian 1.883.603.000,
Transfer Masuk 988.604.070,
Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 786.637.000,
Koreksi BMN ditemukan Kembali 579.286.392,
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 486.943.744,
Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 327.757.682,
Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali 133.699.328,
Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 117.163.100,
Koreksi atas reklasif ikasi masuk hasil inventarisasi 51.204.020,
Perolehan Lainnya 37.550.000,
Perolehan Reklasif ikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 2.790.000,
Total 825.864.110.362,
Koreksi Transfer Keluar atas 224 (9.391.000,)
Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil revaluasi (50.515.160,)
Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali (327.196.000,)
Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali (569.372.000,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (629.903.566,)
Penghapusan (913.980.300,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1.336.623.087,)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (1.854.182.080,)
Koreksi ekuitas akibat Koreksi Revaluasi (3.426.819.723,)
Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (3.522.355.393,)
Transfer Keluar (3.567.991.070,)
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (4.803.193.848,)
Koreksi Pencatatan (15.183.790.884,)
Koreksi Kesalahan input IP (53.885.916.476,)
Transaksi Normalisasi BMN (630.421.463.000,)
Reklasif ikasi Keluar (652.957.998.914,)
Total (1.373.460.692.501,)
Saldo per 31 Desember 20119 2.050.234.725.729,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (191.753.465.006,)
Nilai Buku per 31 Desember 2019 1.858.481.260.723,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Gedung dan Bangunan persatker
disajikan dalam lampiran C.24
Adapun rincian mutasi Gedung dan Bangunan dari belanja modal pada TA 2019
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel C.41. Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 62
Belanja Gedung dan Bangunan 62.644.132.822
Mutasi :
Pembelian 1.883.603.000
Penyelesaian pembangunan langsung 5.865.227.706
Pengembangan nilai Aset 9.257.758.300
Perolehan/Penambahan KDP 8.583.116.747
Pengembangan KDP 36.988.191.069
Total Mutasi Aset 62.577.896.822
Selisih 66.236.000
Penjelasan Selisih :
Pembelian Ekstrakomptabel 59.850.000
BM Gedung Bangunan untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain GB
Perolehan/Pengembangan GB dari BM selain BM GB 5.196.000
Perolehan/Pengembangan GB dari Belanja Barang
Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal 1.190.000
Belanja Aset Gedung dan Bangunan :
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun gedung dan
bangunan dengan mutasi kurang senilai Rp4.631.556.897,00, sehingga nilai
persediaan per 31 Desember 2019 audited adalah Rp2.045.603.168.832,00. Koreksi
tersebut karena adanya transaksi terkait Revaluasi Aset. Adapun perubahan per
satuan kerja antara lain :
1. Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian senilai Rp329.430.000,00 2. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku senilai Rp199.004.000,00 3. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur senilai
Rp4.674.816.299,00 4. Loka Penelitian Penyakit Tungro senilai Rp5.229.796.000,00 5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran senilai Rp426.077.000,00 6. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat senilai Rp275.914.828,00 7. Balai Besar Litbang Pascapanen senilai Rp16.909.413.000,00 8. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah senilai
Rp1.494.432.094,00 9. Loka Penelitian Kambing Potong senilai Rp2.043.362.239,00 10. Balai Penelitian Tanaman Serat senilai Rp198.579.316,00 11. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Bali senilai Rp1.501.794.000,00 12. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Timur senilai
Rp1.890.343.715,00 13. Sekretariat Badan Litbang senilai Rp725.329.980,00 14. Balai Pengkajian dan Tekonologi Pertanian Papua senilai Rp4.527.221.000,00 15. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah senilai
Rp715.993.000,00 16. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertaniain Sulawesi Utara senilai
Rp2.855.288.112,00 17. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sumatera Barat senilai
Rp179.079.000,00 18. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Yogyakarta senilai
Rp2.453.975.023,00 19. Balai Penelitian Tanaman Palma senilai Rp2.366.667.000,00 20. Balai Penelitian Tanaman Padi senilai Rp327.196.000,00 21. Loka Penelitian Sapi Potong senilai Rp820.392.000,00 22. Balai Penelitian Tanah senilai Rp116.806.000,00 23. Balai Penelitian Tanaman Jeruk Subtropika senilai Rp775.734.763,00
Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 63
Mutasi nilai Gedung dan Bangunan audited 2019 tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 2.597.831.307.868,
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 26.407.380.607,
Koreksi Kesalahan input IP 89.911.574.035,
Pengembangan Melalui KDP 23.462.336.815,
Reklasif ikasi Masuk 21.901.686.324,
Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 13.006.736.700,
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 11.813.580.243,
Pengembangan Nilai Aset 9.257.758.300,
Penyelesaian Pembangunan Langsung 5.865.227.706,
Koreksi Ekuitas Akibat Koreksi Revaluasi 4.582.254.000,
Koreksi Penilaian Kembali BMN 3.634.594.333,
Pembelian 1.883.603.000,
Koreksi Nilai barang Berlebih 2.253.904.000,
Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 786.637.000,
Transfer Masuk 988.604.070,
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi 2.230.059.986,
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 605.607.639,
Koreksi BMN ditemukan Kembali 579.286.392,
Reklasif ikasi Masuk Hasil Inventarisasi 327.757.682,
Koreksi Reklasif ikasi Masuk Akibat Koreksi Penilaian Kembali 225 327.196.000,
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan 102.006.404,
Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali 311.548.000,
Perolehan Lainnya 37.550.000,
Perolehan Reklasif ikasi Dari Intra ke Ekstra/ Sebaliknya 2.790.000,
Total 220.279.679.236,
Koreksi Transfer Keluar Akibat Koreksi Revaluasi (9.391.000,)
Koreksi Reklasif ikasi Keluar Akibat Koreksi Penilaian Kembali (327.196.000,)
Penghapusan (913.980.300,)
Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil revaluasi (1.255.414.471,)
Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (3.522.355.393,)
Transfer Keluar (3.567.991.070,)
Koreksi penghapusan akibat Koreksi Revaluasi (5.272.570.000,)
Koreksi Pencatatan (15.183.790.884,)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (1.854.182.080,)
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (16.112.324.448,)
Reklasif ikasi Keluar (22.569.540.914,)
Koreksi Kesalahan input IP (72.018.142.100,)
Koreksi Nilai barang Berlebih (876.281.000,)
Koreksi Penilaian Kembali BMN (1.237.104.959,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN Reklasif ikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1.336.623.087,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (626.450.930.566,)
Total (772.507.818.272,)
Saldo per 31 Desember 20119 2.045.603.168.832,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (184.731.266.785,)
Nilai Buku per 31 Desember 2019 1.860.871.902.047,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Rincian mutasi Gedung dan Bangunan dari belanja modal pada TA 2019 Audited
dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 64
Tabel C.41. Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan dari Belanja Modal
Belanja Gedung dan Bangunan 62.644.132.822
Mutasi :
Pembelian 1.883.603.000
Penyelesaian pembangunan langsung 5.865.227.706
Pengembangan nilai Aset 9.257.758.300
Perolehan/Penambahan KDP 8.045.061.603
Pengembangan KDP 37.526.246.213
Total Mutasi Aset 62.577.896.822
Selisih 66.236.000
Penjelasan Selisih : 66.236.000
Pembelian Ekstrakomptabel 59.850.000
BM Gedung Bangunan untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain GB
Perolehan/Pengembangan GB dari BM selain BM GB 5.196.000
Perolehan/Pengembangan GB dari Belanja Barang
Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal 1.190.000
Belanja Aset Gedung dan Bangunan :
C.2.6. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
Nilai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp265.796.738.313,00 dan Rp300.541.300.220,00. Mutasi
nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 65
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 300.541.300.220,
Koreksi Kesalahan input IP 38.332.625.886,
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 5.895.428.150,
Pengembangan Melalui KDP 3.397.995.865,
Reklasif ikasi Masuk 2.561.314.590,
Pengembangan Nilai Aset 1.147.811.600,
Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.028.606.000,
Transfer Masuk 474.705.400,
Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 398.228.000,
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 168.904.768,
Pembelian 166.700.000,
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 7.008.642,
Perolehan Lainnya 4.825.200,
Total 53.584.154.101,
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (29.997.718,)
Transfer Keluar (193.595.400,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (228.857.642,)
Penghapusan (534.085.900,)
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (1.081.629.279,)
Koreksi Barang Berlebih Akibat Koreksi Penilaian Kembali (1.465.366.000,)
Reklasif ikasi Keluar (1.506.360.000,)
Koreksi Pencatatan (1.739.987.800,)
Koreksi Kesalahan input IP (81.548.836.269,)
Total (88.328.716.008,)
Saldo per 31 Desember 20119 265.796.738.313,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (69.709.669.859,)
Nilai Buku per 31 Desember 2019 196.087.068.454,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan terhadap saldo akun Jalan, Irigasi
dan Jaringan dengan mutasi tambah senilai Rp3.877.825.166,00 dan mutasi kurang
senilai Rp1.635.235.606,00 sehingga nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31
Desember 2019 audited adalah Rp268.039.327.873,00. Koreksi tersebut karena
adanya transaksi terkait Revaluasi Aset. Adapun satuan kerja yang mengalami
perubahan antara lain:
1. Balai Penelitian dan Agroklimat senilai Rp28.350.000,00
2. Loka Penelitian Penyakit Tungro senilai Rp866.099.000,00
3. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat senilai Rp2.767.246,00
4. Balai Besar Litbang Pascapanen senilai Rp1.393.957.000,00
5. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah senilai
Rp44.921.166,00
6. Bali Penelitian Ternak Ciawi senilai Rp109.107.938,00
7. Loka Penelitan Kambing Potong senilai Rp1.026.352.074,00
8. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Bali senilai Rp93.982.000,00
9. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Jawa Timur senilai Rp20.788.502,00
10. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Papua senilai Rp1.038.326.994,00
11. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah senilai
Rp197.472.000,00
12. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Sulawesi Utara senilai
Rp4.656.000,00
13. Balai Penelitian Tanaman Palma senilai Rp222.405.000,00
Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 66
Sedangkan Mutasi nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan audited tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut ;
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 300.541.300.220,
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 5.895.428.150,
Pengembangan Melalui KDP 3.397.995.865,
Reklasif ikasi Masuk 2.561.314.590,
Pengembangan Nilai Aset 1.147.811.600,
Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.028.606.000,
Transfer Masuk 474.705.400,
Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 398.228.000,
Pembelian 166.700.000,
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 138.907.050,
Koreksi Penilaian Kembali BMN 116.352.000,
Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 36.928.000,
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 35.358.642,
Koreksi BMN ditemukan Kembali 12.871.000,
Perolehan Lainnya 4.825.200,
Total 15.416.031.497,
Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil revaluasi (51.555.406,)
Transfer Keluar (193.595.400,)
Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidak ditemukan (265.785.642,)
Penghapusan (534.085.900,)
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (940.435.879,)
Koreksi Nilai barang Berlebih (1.465.366.000,)
Reklasif ikasi Keluar (1.506.360.000,)
Koreksi Pencatatan (1.739.987.800,)
Koreksi Kesalahan input IP (41.220.831.817,)
Total (47.918.003.844,)
Saldo per 31 Desember 20119 268.039.327.873,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (70.241.462.457,)
Nilai Buku per 31 Desember 2019 197.797.865.416,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan persatker
disajikan dalam lampiran C.25
Adapun rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan dari belanja modal pada TA 2019
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel C.42. Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan dari Belanja Modal
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 10.135.454.265
Mutasi :
Pembelian 166.700.000
Penyelesaian pembangunan langsung 1.028.606.000
Pengembangan nilai aset 1.147.811.600
Perolehan/Penambahan KDP 1.188.575.165
Pengembangan KDP 6.603.761.500
Total Mutasi Aset 10.135.454.265
Selisih 0
Penjelasan Selisih :
BM JIJ untuk Pengembangan/Perolehan Aset selain JIJ
Perolehan/Pengembangan JIJ dari BM selain BM JIJ
Perolehan/Pengembangan JIJ dari Belanja Barang
Koreksi karena Pengembalian Belanja Modal
Kurang/ Lebih Kapitalisasi
Belanja Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan:
C.2.9. Aset Tetap Lainnya
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 67
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp12.079.673.887,00 dan Rp12.408.206.531,00.
Adapun rincian Aset Tetap Lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel C.43. Rincian Aset Tetap Lainnya
Kelompok Barang Nilai
Aset Tetap Renovasi 358.490.200,00
Aset Tetap Lainnya 11.721.183.687
Total 12.079.673.887,00
Adapun mutasi/perubahan Aset Tetap Lainnya pada TA 2019 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 12.408.206.531,
pembelian 194.426.241,
Transfer Masuk 388.600.000,
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 2.670.700.000,
Reklasif ikasi Masuk 195.000.000,
Total 3.448.726.241,
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya (329.358.885,)
Transfer Keluar (388.600.000,)
Reklasif ikasi Keluar (3.059.300.000,)
Total (3.777.258.885,)
Saldo per 31 Desember 20119 12.079.673.887,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Tetap Lainnya persatker
disajikan dalam lampiran C.26
Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya dari Belanja Modal pada TA 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel C.45. Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya dari Belanja Modal
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 68
Mutasi Terkait Belanja :
Pembelian INTRA 194.426.241
Pembelian EKSTRA 396.360.000
Penyelesaian pembangunan langsung
Perolehan KDP
Pengembangan langsung
Pengembangan KDP
Total Mutasi Aset 590.786.241
Belanja Perolehan/Pengembangan ATL :
Belanja Barang
Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Lainnya 590.786.241
Total Belanja 590.786.241
Selisih 0
Penjelasan Selisih :
Kurang/ Lebih Kapitalisasi
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Aset Tetap
Lainnya Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2019 adalah sama
C.2.9. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Nilai Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp649.765.500,00 dan Rp7.617.448.490,00 merupakan
pembangunan gedung dan bangunan yang proses pengerjaannya belum selesai
sampai dengan tanggal neraca. Rincian lebih lanjut dari Konstruksi Dalam
Pengerjaan disajikan dalam lampiran.
Mutasi/perubahan nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada TA 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel C.46. Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 69
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 7.617.448.490,
Pengembangan KDP 59.732.614.961,
Perolehan/Penambahan KDP 12.570.671.854,
Total 72.303.286.815,
Penghapusan/ Penghentian KDP (271.014.200,)
Transfer Keluar KDP (418.847.000,)
Koreksi Nilai KDP (471.988.834,)
Pengembangan Melalui KDP (26.965.468.680,)
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP (51.143.651.091,)
Total (79.270.969.805,)
Saldo per 31 Desember 20119 649.765.500,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 0,
Nilai Buku per 30 September 2019 649.765.500,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Rincian lebih lanjut terkait Kontruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran C.15
dan Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan
persatker disajikan dalam lampiran C.27
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Konstruksi
Dalam Pengerjaan Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
C.2.10. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp-1.361.922.833.811,00 dan Rp-1.174.611.861.160,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi
dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31
Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 70
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 1.465.080.204.071,00 -1.100.459.698.946,00 364.620.505.125,00
2 Gedung dan Bangunan 2.050.234.725.729,00 -191.753.465.006,00 1.858.481.260.723,00
3Jalan, Irigasi dan
Jaringan265.796.738.313,00 -69.709.669.859,00 196.087.068.454,00
4 Aset Tetap Lainnya 12.079.673.887,00 0 12.079.673.887,00
3.793.191.342.000,00 -1.361.922.833.811,00 2.431.268.508.189,00Akumulasi Penyusutan
Setelah Audit BPK terdapat koreksi tambah pencatatan terhadap saldo Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap senilai Rp12.769.672.786,00 dan mutasi kurang senilai
5.937.161.867,00 sehingga saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 audited
senilai Rp1.355.090.322.892,00. Adapun rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
per 31 Desember 2019 audited adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Audited
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1Peralatan dan
Mesin1.465.080.204.071,00 -1.100.117.593.650,00 364.962.610.421,00
2Gedung dan
Bangunan2.045.603.168.832,00 -184.731.266.785,00 1.860.871.902.047,00
3Jalan, Irigasi dan
Jaringan268.039.327.873,00 -70.241.462.457,00 197.797.865.416,00
4 Aset Tetap Lainnya 12.079.673.887,00 0 12.079.673.887,00
3.790.802.374.663,00 -1.355.090.322.892,00 2.435.712.051.771,00Akumulasi Penyusutan
C.3. PIUTANG JANGKA PANJANG
C.3.1. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp3.711.997,00 dan Rp25.092.500,00. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan adalah
tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar
hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tagihan Tuntutan Ganti
Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu
kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Piutang Tagihan TP/TGR
merupakan Tagihan yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 71
tempo lebih dari 12 bulan yang akan datang. Rincian Piutang Tagihan TP/TGR adalah
sebagai berikut:
Perbandingan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
No. Eselon I
31 Desember
2019
(Rp)
31 Desember
2018
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan
(Rp)
%
1 Badan Litbang
Pertanian 3.711.997,00 25.092.500,00 21.380.503,00 85,21
Jumlah 3.711.997,00 25.092.500,00 21.380.503,00 85,21
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan 31 Desember 2019 sebesar 85,21% karena adanya pelunasan piutang di BB Pascapanen dan BB Padi. Dengan demikian, Piutang Tagihan TP/TGR tersebut hanya pada Satker BPTP Maluku yang merupakan temuan Itjen Kementan atas kelebihan pembayaran tunjabfung An.Max L.J.Titahena. Temuan awalnya senilai Rp35.511.997,00 dipotong melalui pembayaran taspen per bulannya Rp600.000,00 karena yang bersangkutan telah pensiun. Periode 31 Desember 2019 total sisa piutangnya senilai Rp10.911.997,00 dimana Rp7.200.000,00 dicatat pada Bagian Lancar TP/TGR, sedangkan Rp3.711.997,00 dicatat dalam Piutang Tagihan TP/TGR.
Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
disajikan dalam lampiran C.7
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Piutang
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan Litbang
Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama
C.3.2. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 adalah masing-masing sebesar Rp-18.560,00 dan Rp-125.463,00.
Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR adalah merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka panjang yang ditentukan oleh kualitas piutang
masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR 31 Desember 2019
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 72
Rincian penyisihan piutang tagihan TP/TGR sesuai dengan kategori piutangnya disajikan pada lampiran C.9.1
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Penyisihan
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan
Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah sama
C.4. ASET LAINNYA
C.4.1. Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp29.789.767.306,00 dan Rp29.930.559.829,00. Aset Tak
Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum
tidak mempunyai wujud fisik. Mutasi nilai Aset Tak Berwujud tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Perbandingan Aset Tak Berwujud
per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Akun 31 Desember 2019 31 Desember 2018Kenaikan/
Penurunan%
Hak Cipta 28.025.000, 29.625.000, -1.600.000, 5,40Paten 529.681.000, 529.681.000, 0, 0,00Software 4.095.170.442, 4.197.272.965, -102.102.523, 2,43Hasil Kajian/Penelitian 24.710.591.864, 24.710.591.864, 0, 0,00Aset Tak Berwujud Lainnya 426.299.000, 463.389.000, -37.090.000, 8,00
JUMLAH 29.789.767.306, 29.930.559.829, -140.792.523, 0,47
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Tak Berwujud persatker
disajikan dalam lampiran C.28
Rincian mutasi Aset Tetap Berwujud dari Belanja Modal pada TA 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel C.50. Mutasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 73
Saldo Nilai Perolehan per 31
Desember 201829.930.559.829,00
Reklasifikasi Masuk 44.855.000,00
Penghapusan -2.000.000,00
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke
Aset Lainnya -122.567.523,00
Reklasifikasi Keluar -42.135.000,00
Koreksi Pencatatan -18.945.000,00
Saldo per 31 Desember 2019 29.789.767.306,00
Akumulasi Penyusutan s.d 31
Desember 2019-4.614.987.933,00
Nilai Buku per 31 Desember 2019 25.174.779.376,00
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Aset Tak
Berwujud Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2019 adalah sama
C.4.2. Aset Lain-lain
Nilai Aset Lain-lain yang dimiliki Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp50.560.295.078,00 dan Rp47.808.994.740,00. Aset Lain-lain merupakan Barang
Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan
dalam operasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian serta dalam
proses penghapusan dari BMN. Mutasi nilai Aset Lain-lain tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 47.808.994.740,
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 15.796.866.941,
Total 15.796.866.941,
Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN Yang
Dihentikan)
(77.315.232,)
Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (568.375.739,)
Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan) (1.861.737.714,)
Penghapusan (BMN yang dihentikan) (10.538.137.918,)
Total (13.045.566.603,)
Saldo per 31 Desember 20119 50.560.295.078,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (24.414.791.506,)
Nilai Buku per 31 Desember 2019 26.145.503.572,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 74
Setelah Audit BPK terdapat koreksi mutasi kurang senilai 1.758.564.400,00 terhadap
saldo Aset Lain-lain sehingga saldo Aset Lain-lain yang dimiliki Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 audited senilai
Rp48.801.730.678,00. Adapun rincian Aset Lain-lain per 31 Desember 2019 audited
adalah sebagai berikut:
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Lain Lain persatker disajikan
dalam lampiran C.29
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2018 47.808.994.740,
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 26.842.236.618,
Reklasif ikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya 122.567.523,
Total 26.964.804.141,
Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN Yang
Dihentikan)
(77.315.232,)
Reklasif ikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (13.494.877.339,)
Koreksi Pencatatan (BMN yang dihentikan) (1.861.737.714,)
Penghapusan (BMN yang dihentikan) (10.538.137.918,)
Total (25.972.068.203,)
Saldo per 31 Desember 20119 48.801.730.678,
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2019 (24.347.101.590,)
Nilai Buku per 31 Desember 2019 24.454.629.088,
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
C.4.3. Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain
Nilai saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya yang dimiliki Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp-25.507.613.493,00 dan Rp-28.688.163.853,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.
Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember
2019, sedangkan rincian akumulasi penyusutan aset lainnya disajikan pada Lampiran
Laporan Keuangan ini.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Aset Tak Berwujud 29.789.767.309,00 -4.614.987.933,00 25.174.779.376,00
2 Aset Lain-lain 50.560.295.078,00 -24.414.791.506,00 26.145.503.572,00
80.350.062.387,00 -29.029.779.439,00 51.320.282.948,00Akumulasi Penyusutan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 75
Setelah Audit BPK terdapat koreksi tambah dan kurang pencatatan Akumulasi
Penyusutan Aset Lain-lain masing-masing senilai Rp76.435.836,00 dan senilai
Rp10.525.912,00. Rincian rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian per 31 Desember 2019 audited adalah
sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Audited
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Aset Tak Berwujud 29.789.767.309,00 -4.616.375.433,00 25.173.391.876,00
2 Aset Lain-lain 48.801.730.678,00 -24.347.494.082,00 24.454.236.596,00
78.591.497.987,00 -28.963.869.515,00 49.627.628.472,00Akumulasi Penyusutan
C.5. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2019 dan 2018 tersaji sebesar
Rp1.308.345.061.153,00 dan Rp252.880.609.242,00.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Kementerian Pertanian per 31 Desember 2019
dan 2018 disajikan pada di bawah ini.
Uraian 31-Des-19 31-Des-18 Kenaikan/Penurunan %
Utang Pihak Ketiga 949.709.032 2.515.347.671 1.565.638.639 62,24
Pendapatan Diterima Dimuka 401.350.833 610.181.250 208.830.417 34,22
Uang Muka KPPN 15 15- 100,00
Jumlah 1.351.059.880 3.125.528.921 1.774.469.041
C.5.1. Utang kepada Pihak Ketiga
Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp950.268.563,00 dan Rp2.515.347.671,00. Utang
kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan
kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu
kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:
Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, utang kepada pihak ketiga
terdiri dari belanja pegawai yang masih harus dibayar dan belanja barang yang masih
harus dibayar.
Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 76
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
No Uraian 31-Dec-19 31-Dec-18
1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 226.808.970 152.426.558
2 Belanja barang yang masih harus dibayar 723.459.593 1.015.364.622
Belanja modal yang masih harus dibayar 21.402.000
3 Utang kepada Pihak ketiga lainnya 1.167.378.236
18.377.682
140.398.236
950.268.563 2.515.347.334 Total
Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi kredit senilai Rp1,090,638,00
pada satker Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat terkait kekurangan
pembayaran gaji tahun 2019 sehingga Utang kepada Pihak Ketiga Badan Litbang
Pertanian Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai Rp951.359.201,00
Perbandingan Utang kepada Pihak Ketiga 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Audited
No Uraian 31-Des-19 31-Des-18
1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 227.899.608 152.426.558
2 Belanja barang yang masih harus dibayar 723.459.593 1.015.364.622
Belanja modal yang masih harus dibayar 21.402.000
3 Utang kepada Pihak ketiga lainnya 1.167.378.236
18.377.682
140.398.236
951.359.201 2.515.347.334 Total
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga di Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian disajikan pada lampiran C.18.
C.5.3. Pendapatan Diterima Dimuka
Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp401.350.833,00 dan Rp610.181.250,00.
Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas
Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka
PNBP. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka dari pihak ketiga disajikan sebagai
berikut:
Perbandingan Pendapatan Diterima Dimuka
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 77
Uraian 31-Des-19 31-Des-18
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 401.350.833 610.181.250
Jumlah 401.350.833 610.181.250
Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga di Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian disajikan pada lampiran C.19.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Pendapatan
Diterima di Muka Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
C.5.4. Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp15,00 dan Rp0,00. Uang Muka dari KPPN merupakan
Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN
sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara
Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan
dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.
Saldo Uang Muka KPPN tersebut terdapat pada satker BPTP Papua Barat karena
adanya kurang setor dana TUP TA 2019.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Uang Muka
dari KPPN Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2019 adalah sama
C.6. EKUITAS
C.6. Ekuitas
Saldo Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp50.872.338.653.964,00 dan Rp50.246.438.708.347,00. Ekuitas adalah
merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan
Ekuitas.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi Debet senilai
Rp864.738.579.507,00 dan koreksi kredit senilai Rp1.036.731.101,00 sehingga
Ekuitas Badan Litbang Pertanian Audited per tanggal 31 Desember 2019 adalah
senilai Rp50.700.343.278.594,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 78
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp84.403.031.758,00 dan
Rp44.351.181.158,00.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo PNBP Lainnya
LO 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.
Pendapatan tersebut terdiri dari:
Perbandingan PNBP Lainnya
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
AKUN URAIAN 31 DES 2019 31 DES 2018Naik
(Turun)
Naik
(Turun)
Rp %
Pendapatan PNBP Lainnya
425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Budidaya26.525.886.410 5.504.627.115 21.021.259.295 381,88
425112 Pengembalian (16.017.011.955) -
425113Pendapatan Penjualan Dokumen-dokumen
Pelelangan- 42.500.000 (42.500.000) (100,00)
425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non Litbang
Lainnya402.517.500 76.929.000 325.588.500 423,23
425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 2.700.592.621 1.918.926.607 781.666.014 40,73
425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 3.000.000 6.500.000 (3.500.000) (53,85)
425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 22.409.250 - 22.409.250 -
425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan Prasarana
sesuai dengan Tusi862.185.000 716.460.000 145.725.000 20,34
425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi dan
Standardisasi10.141.294.313 9.363.036.060 778.258.253 8,31
425429 Pendapatan Pengembangan SDM Lainnya 8.250.000 18.750.000 (10.500.000) (56,00)
425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan
Pengembangan IPTEK1.285.675.000 60.670.000 1.225.005.000 2.019,13
425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Pengembangan
IPTEK17.611.110.450 12.747.043.695 4.864.066.755 38,16
425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 354.184.700 219.690.700 134.494.000 61,22
425436 Pendapatan Royalti atas Kekayaan Intelektual 10.420.814.929 5.250.917.495 5.169.897.434 98,46
425439Pendapatan Penelitian/Riset, Survey, Pemetaan, dan
Pengembangan Iptek Lainnya25.183.561.982 5.436.537.141 19.747.024.841 363,23
425692 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan dan Informasi 827.911.196 658.030.000 169.881.196 25,82
425699 Pendapatan Jasa Lainnya 2.461.752.000 1.648.509.000 813.243.000 49,33
425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 2.895.376 65.783 2.829.593 4.301,40
425811Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah1.587.967.915 651.852.900 936.115.015
143,61
425991 Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 5.795.120 19.127.556 (13.332.436) (69,70)
425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 12.239.951 11.008.106 1.231.845 11,19
84.403.031.758 44.351.181.158 40.051.850.600 90,31 Jumlah
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 79
Rincian perbedaan antara Pendapatan LO (akrual) dengan Pendapatan LRA (kas)
sebagai berikut:
AKUN URAIAN PENDAPATAN PENDAPATAN SELISIH
LO LRA
Pendapatan PNBP Lainnya
425112Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Budidaya26.525.886.410 26.222.348.480 (303.537.930)
425112 Pengembalian (16.017.011.955) (16.017.011.955) -
425119Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Non Litbang
Lainnya402.517.500 402.517.500 -
425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 2.700.592.621 2.441.972.584 (258.620.037)
425132 Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 3.000.000 3.000.000 -
425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 22.409.250 22.409.250 -
425151Pendapatan Penggunaan Sarana dan Prasarana
sesuai dengan Tusi862.185.000 784.885.000 (77.300.000)
425289Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi dan
Standardisasi10.141.294.313 9.634.459.220 (506.835.093)
425419 Pendapatan Pendidikan Lainnya - - -
425429 Pendapatan Pengembangan SDM Lainnya 8.250.000 8.250.000 -
425431Pendapatan Layanan Penelitian/Riset dan
Pengembangan IPTEK1.285.675.000 1.285.675.000 -
425434Pendapatan Hasil Penelitian/Riset dan Pengembangan
IPTEK17.611.110.450 12.059.610.450 (5.551.500.000)
425435 Pendapatan Hasil Survey dan Pemetaan 354.184.700 354.184.700 -
425436 Pendapatan Royalti atas Kekayaan Intelektual 10.420.814.929 8.903.632.565 (1.517.182.364)
425439Pendapatan Penelitian/Riset, Survey, Pemetaan, dan
Pengembangan Iptek Lainnya25.183.561.982 25.189.371.582 5.809.600
425692 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan dan Informasi 827.911.196 792.059.996 (35.851.200)
425699 Pendapatan Jasa Lainnya 2.461.752.000 2.461.752.000 -
425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 2.895.376 2.874.789 (20.587)
425811Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah1.587.967.915 1.270.104.235 (317.863.680)
425991 Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 5.795.120 5.795.120 -
425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 12.239.951 12.239.951 -
84.403.031.758 75.840.130.467 (8.562.901.291) Jumlah
Berdasarkan tabel diatas, terdapat perbedaan nilai atas Pendapatan LRA dan
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya LO per 31 Desember 2019 sebesar
Rp8.562.901.291,00.
Rincian perbedaan per Satuan Kerja sebagai berikut:
1. Akun 425112
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 80
1 PUSLITBANGBUN 16.033.045 Pelunasan Piutang PNBP 2018
2 BPTP BANGKA BELITUNG (65.626.775) Pencatatan piutang PNBP
penjualan hasil pertanian
3 BPTP JAWA BARAT (60.000.000) Pencatatan piutang PNBP
penjualan hasil pertanian
4 BPTP SUMATERA BARAT (7.346.000) Pencatatan piutang PNBP
penjualan hasil pertanian
5 BPTP RIAU (73.500.000) Pencatatan piutang PNBP
penjualan hasil pertanian
6 BPTP SULUT (113.098.200) Pencatatan piutang PNBP
penjualan hasil pertanian
Jumlah (303.537.930)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
2. Akun 425131
1 BB VETERINER 46.367.000 Pendapatan diterima dimuka berupasewa
ATM dll
2 BALITNAK (213.422.250)
Pendapatan Sewa Lahan di Desa Cilember
selama 5 tahun sebesar Rp. 673.965.000,-
atau 60 bulan per bulan sebesar Rp.
11.232.750
3 PUSLITBANGBUN 10.000.000 Pendapatan diterima dimuka berupa sewa
koperasi
4 BALITSEREAL (9.527.000)
- pendapatan sewa koperasi balitsereal
selama 5 tahun dari 31 des 2018 senilai
Rp14,670,000
- pendapatan sewa atm selama 3 tahun dari
31 des 2018 senilai Rp19,779,000
5 BALITBU (31.158.153)
Piutang PNBP berupa kekurangan
pembayaran atas PNBP Rumah Negara
Golongan II (Kekurangan Sewa Rumah
Dinas)
6 BPTP BABEL (3.660.542) Piutang PNBP berupa kekurangan
pembayaran Sewa Rumah Dinas
7 BPTP JAWA TENGAH (55.350.000) Pendapatan Sewa Lahan diterima dimuka
8 BPTP SUMBAR (467.400) Piutang PNBP berupa kekurangan
pembayaran Sewa Rumah Dinas
9 BPTP RIAU (11.206.750) Piutang PNBP berupa Sewa Rumah Dinas
10 BPTP KALBAR (463.775) Piutang PNBP atas Sewa Rumah Dinas
11 BPTP SULSEL (8.993.500) Pendapatan Sewa Lahan diterima dimuka
12 BB PENGKAJIAN 19.262.333
Jumlah (258.620.037)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
3. Akun 425151
1 BB PADI (67.800.000) Piutang PNBP atas sewa mess
2019
2 BPTP SUMBAR (9.500.000) Piutang PNBP atas sewa mess
2019
Jumlah (77.300.000)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
4. Akun 425289
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 81
1 BALITSEREAL (517.671.093)
Piutang PNBP atas pengujian
adaptasi calon varietas jagung
hibrida untuk pelepasan varietas
unggul baru
2 BPTP SUMBAR (7.802.000) Piutang PNBP atas pengujian
Laboratorium
3 BPTP SULSEL 18.638.000 Setoran piutang PNBP
Jumlah (506.835.093)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
5. Akun 425434
1 BB PADI 155.050.000 Setoran piutang PNBP 2018
berupa penjualan benih padi
2 BALITSEREAL (5.694.825.000)
Pencatatan Piutang PNBP
Kerjasama dengan Koperasi
Lestari atas temuan itjen
R.130/PW.120/G.6/2019
3 BALITJESTRO (13.125.000)
Saldo Kas di Bendahara
Penerimaan berupa penjualan
benih yg belum disetor
4 LOLITSAPI 1.400.000
setoran kas di bendahara
penerimaan 2018 dari penjualan
ternak
Jumlah (5.551.500.000)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
6. Akun 425436
1 BALITSEREAL (478.444.545)
Pencatatan pralisensi PT
Rahmat Rodel dan PT Anugrah
Cemerlang yang belum
dibayarkan sesuai temuan Itjen
R.130/PW.120/G.6/09/2019
2 BPATP (1.038.737.819) Royalti dan denda atas temuan
BPK 2018
Jumlah (1.517.182.364)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
7. Akun 425439
1 BB PADI 5.809.600 Setoran piutang PNBP 2018
dari kegiatan kerjasama
Jumlah 5.809.600
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
8. Akun 425692
1 BB MEKTAN (35.851.200)
Piutang PNBP atas pengujian
alsintan dan denda CV GHM
Farm Tech
Jumlah (35.851.200)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 82
9. Akun 425764
1 BALITTANAH (20.587)
Saldo Kas Lainnya di
Bendahara Pengeluaran berupa
jasa giro yg belum disetor
Jumlah (20.587)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
10. Akun 425811
1 BPTP BANTEN 1.252.000
Pembayaran piutang 2018
berupa denda keterlambatan
atas pekerjaan kandang ayam
2 BPTP JAWA TIMUR (74.548.480)
Pencatatan piutang berupa
kekurangan penerimaan negara
atas denda keterlambatan
temuan BPK
3 BPTP SUMBAR (21.833.235)
- Pencatatan piutang atas denda
keterlambatan Rp65.005.870
- Pembayaran piutang denda
keterlambatan Rp12.172.635
4 BPTP RIAU (224.910.365)
Piutang PNBP berupa Denda
Keterlambatan CV. Dagang
Penyalur Riau
5 BPTP SULTRA 1.100.000 Setoran Piutang Lainnya berupa
denda keterlambatan
6 BPTP NTT 1.076.400 Pelunasan piutang PNBP 2018
Jumlah (317.863.680)
NILAI
PENYESUAIAN SATKER KETERANGANNO
D.2. Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp473.069.614.265,00 dan
Rp475.668.113.682,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan
pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan
dengan pembentukan modal.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Pegawai
Audited menjadi senilai Rp 473.071.264.434,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 83
Perbandingan Beban Pegawai
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Debit Kredit
511111 Beban Gaji Pokok PNS 310.763.583.437 956.700 310.764.540.137 309.204.978.599 1.559.561.538 0,50
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 4.268.388 4.268.388 4.582.042 -313.654 -6,85
511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 23.019.859.850 95.670 23.019.955.520 23.178.203.461 -158.247.941 -0,68
511122 Beban Tunj. Anak PNS 6.325.701.279 38.268 6.325.739.547 6.424.542.541 -98.802.994 -1,54
511123 Beban Tunj. Struktural PNS 3.058.194.947 3.058.194.947 2.660.315.000 397.879.947 14,96
511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 54.433.412.532 54.433.412.532 57.426.411.303 -2.992.998.771 -5,21
511125 Beban Tunj. PPh PNS 3.679.480.392 3.679.480.392 3.457.209.021 222.271.371 6,43
511126 Beban Tunj. Beras PNS 14.823.184.160 14.823.184.160 15.682.565.040 -859.380.880 -5,48
511129 Beban Uang Makan PNS 42.464.198.899 42.464.198.899 42.408.466.604 55.732.295 0,13
511135
Beban Tunj. Daerah
Terpencil/Sangat Terpencil
PNS
2.700.000 2.700.000 2.700.000 0 0,00
511138Beban Tunjangan Khusus
Papua PNS553.910.000 553.910.000 523.460.000 30.450.000 5,82
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 8.324.329.112 8.324.329.112 8.763.513.671 -439.184.559 -5,01
512211 Beban Uang Lembur 5.617.350.800 5.617.350.800 5.931.166.400 -313.815.600 -5,29
Jumlah 473.070.173.796 1.090.638 0 473.071.264.434 475.668.113.682 -2.596.849.248 -0,55
Naik (Turun)
%
Realisasi 31
Desember 2019
Audited
KoreksiAkun Uraian
Realisasi 31
Desember 2019
Unaudited
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Rincian koreksi sebagai berikut:
Tabel Koreksi Beban Pegawai
DEBIT KREDIT
511111 956.700 - BPTP Sumbar Kekurangan Gaji 2019 yang belum
dibayarkan
511121 95.670 - BPTP Sumbar Kekurangan Gaji 2019 yang belum
dibayarkan
511122 38.268 - BPTP Sumbar Kekurangan Gaji 2019 yang belum
dibayarkan
Jumlah 1.090.638 -
AKUN KETERANGAN KOREKSI
SATKER
Rincian perbedaan antara Beban Pegawai (akrual) dengan Belanja Pegawai (kas)
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 84
BEBAN PEGAWAI BELANJA PEGAWAI SELISIH
LO LRA
511111 Beban Gaji Pokok PNS 310.871.970.915 310.870.416.170 1.554.745
Pengembalian 107.430.778- 107.430.778- -
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 4.692.526 4.692.335 191
Pengembalian 424.138- 424.138- -
511121 Beban Tunj. Suami/Isteri PNS 23.029.507.690 23.029.218.800 288.890
Pengembalian 9.552.170- 9.552.170- -
511122 Beban Tunj. Anak PNS 6.326.519.707 6.326.545.875 (26.168)
Pengembalian 780.160- 780.160- -
511123 Beban Tunj. Struktural PNS 3.064.305.000 3.063.585.000 720.000
Pengembalian 6.110.053- 6.110.053- -
511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 54.678.617.950 54.688.685.000 (10.067.050)
Pengembalian 245.205.418- 245.205.418- -
511125 Beban Tunj. PPh PNS 3.679.588.971 3.676.771.389 2.817.582
Pengembalian 108.579- 108.579- -
511126 Beban Tunj. Beras PNS 14.825.067.080 14.824.345.820 721.260
Pengembalian 1.882.920- 1.882.920- -
511129 Beban Uang Makan PNS 42.473.696.549 42.392.851.549 80.845.000
Pengembalian 9.497.650- 9.497.650- -
511135 Beban Tunj. Daerah Terpencil PNS 2.700.000 2.700.000 -
511138 Beban Tunj. Khusus Papua PNS 553.910.000 553.910.000 -
Pengembalian - - -
511151 Beban Tunj. Umum PNS 8.370.740.000 8.371.835.000 (1.095.000)
Pengembalian 46.410.888- 46.410.888- -
512211 Beban Uang Lembur 5.617.350.800 5.617.350.800 -
Pengembalian - - -
Jumlah 473.071.264.434 472.995.504.984 75.759.450
URAIANAKUN
Berdasarkan tabel diatas, terdapat perbedaan nilai atas Belanja Pegawai LRA dan
Beban Pegawai LO per 31 Desember 2019 sebesar Rp75.759.450,00 karena adanya
jurnal penyesuaian, yaitu jurnal balik pembayaran belanja pegawai Tahun 2018 yang
dibayarkan pada Tahun 2019 dan pembentukan jurnal belanja pegawai Tahun 2019
yang belum dibayar. Rincian perbedaan LO dan LRA per Satker disajikan pada
lampiran.
D.3. Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp173.079.969.532,00 dan
Rp252.278.465.620,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat
konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil
produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Persediaan
Audited menjadi senilai Rp173.114.471.032,00.
Rincian Beban Persediaan untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 85
Perbandingan Beban Persediaan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Debit Kredit
593111 Beban Persediaan konsumsi 71.483.967.240 87.544.000 71.571.511.240 71.729.196.023 -157.684.783 -0,22
593121Beban Persediaan pita cukai,
materai dan leges1.084.000 1.084.000 0 1.084.000 #DIV/0!
593131Beban Persediaan bahan
baku70.859.882.561 55.475.000 70.804.407.561 146.996.473.984 -76.192.066.423 -51,83
593149 Beban persediaan lainnya 30.735.028.231 2.440.000 30.737.468.231 33.552.795.613 -2.815.327.382 -8,39
Jumlah 173.079.962.032 89.984.000 55.475.000 173.114.471.032 252.278.465.620 -79.163.994.588 -31,38
Naik (Turun)
%
Realisasi 31
Desember 2019
Unaudited
KoreksiAkun Uraian
Realisasi 31
Desember 2019
Audited
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Rincian koreksi sebagai berikut:
Tabel Koreksi Beban Persediaan
DEBIT KREDIT
593111 87.544.000 BPTP Jabar Temuan BPK Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850
593131 55.475.000 BPTP Jabar Temuan BPK Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850
593149 2.440.000 BPTP Jabar Temuan BPK Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850
Jumlah 89.984.000 55.475.000
AKUN KETERANGANKOREKSI
SATKER
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jika dibandingkan dengan TA 2018 terdapat
penurunanatas beban persediaan karena menurunya pemakaian barang-barang
bahan baku dan barang persediaan lainnya.
Perbedaan atas Beban Persediaan dengan Pemakaian Barang Persediaan
Akun UraianNilai Beban
Persediaan
Pemakaian Barang
SIMAK BMNSelisih
593111 Beban Persediaan konsumsi 71.571.511.240 71.592.464.462 -20.953.222
593121Beban Persediaan pita cukai,
materai dan leges1.084.000 1.084.000 0
593131Beban Persediaan bahan
baku70.804.407.561 73.824.072.802 -3.019.665.241
593149 Beban persediaan lainnya 30.737.468.231 28.609.042.231 2.128.426.000
Jumlah 173.114.471.032 174.026.663.495 -912.192.463
Terdapat perbedaan nilai atas beban persediaan dengan pemakaian barang
persediaan per 31 Desember 2019 sebesar Rp912.192.463,00, perbedaan tersebut
ada pada akun :
1) beban persediaan barang konsumsi selisih lebih sebesar Rp20.953.222,00
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 86
Hasil Opname Fisik Lebih Nilai
500941 BALAI PATP 92.353.878
Jumlah I 92.353.878
Hasil Opname Fisik Kurang Nilai
500941 BALAI PATP 14.442.100-
567570 BPTP KALTENG 89.265.000-
648737 LOLITKAMBING 9.600.000-
Jumlah II 113.307.100-
Jumlah I + II 20.953.222-
2) beban persediaan pita cukai, materai dan leges tidak terdapat selisih.
3) beban persediaan bahan baku selisih kurang sebesar Rp3.019.665.241,00
Hasil Opname Fisik Lebih Nilai
412050 BALITBU 527.505.000
500941 BALAI PATP 463.287.600
Jumlah I 990.792.600
Hasil Opname Fisik Kurang Nilai
412022 BALITTRI 3.147.436.800-
412050 BALITBU 102.060.000-
500941 BALAI PATP 14.730.300-
567296 BPTP JABAR 334.395.000-
567318 BPTP JATENG 50.027.930-
567364 BPTP JATIM 332.495.000-
634040 BPTP NTB 29.312.811-
Jumlah II 4.010.457.841-
Jumlah I + II 3.019.665.241-
4) beban persediaan lainnya selisih kurang sebesar Rp2.128.426.000,00.
Hasil Opname Fisik Lebih Nilai
412050 BALITBU 2.195.064.000
500941 BALAI PATP 4.602.000
Jumlah I 2.199.666.000
Hasil Opname Fisik Kurang Nilai
634040 BPTP NTB 71.240.000-
Jumlah II 71.240.000-
Jumlah I + II 2.128.426.000
D.4. Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp386.718.894.723,00 dan
Rp489.224.985.235,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Barang
dan Jasa 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 87
Rincian Beban Barang dan Jasa untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Barang dan Jasa
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik
(Turun) %
521111 Beban Keperluan Perkantoran 57.507.077.706 53.734.437.697 3.772.640.009 7,33
521113Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh2.141.472.830 2.131.271.640 10.201.190 -4,76
521114Beban Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat167.763.161 165.814.882 1.948.279 22,93
521115Beban Honor Operasional
Satuan Kerja10.657.618.725 10.389.232.500 268.386.225 4,17
521119Beban Barang Operasional
Lainnya4.288.377.852 3.675.013.160 613.364.692 9,56
521211 Beban Bahan 61.235.392.610 64.141.891.389 -2.906.498.779 -9,47
521213 Beban Honor Output Kegiatan 60.162.684.155 49.053.026.450 11.109.657.705 28,68
521219Beban Barang Non Operasional
Lainnya103.039.645.577 126.440.874.963 -23.401.229.386 -30,09
522111 Beban Langganan Listrik 25.546.440.831 24.890.103.081 656.337.750 5,87
522112 Beban Langganan Telepon 1.579.555.087 1.657.662.511 -78.107.424 6,57
522113 Beban Langganan Air 2.142.030.501 1.649.355.458 492.675.043 39,43
522119Beban Langganan Daya dan
Jasa Lainnya4.351.277.552 6.102.718.626 -1.751.441.074 -51,42
522121 Beban Jasa Pos dan Giro 60.900.000 8.898.400 52.001.600 -68,78
522131 Beban Jasa Konsultan 1.152.744.800 996.060.000 156.684.800 5,09
522141 Beban Sewa 6.008.972.459 9.992.077.816 -3.983.105.357 -56,84
522151 Beban Jasa Profesi 14.425.838.696 11.965.649.394 2.460.189.302 14,76
522191 Beban Jasa Lainnya 31.596.868.681 120.792.894.310 -89.196.025.629 -77,66
595112Beban Aset Ekstrakomtabel
Peralatan dan Mesin257.873.500 1.005.102.958 -747.229.458 -80,68
595115Beban Aset Ekstrakomtabel
Aset Tetap Lainnya396.360.000 432.900.000 -36.540.000 -80,68
Jumlah 386.718.894.723 489.224.985.235 -107.172.630.907 -30,77
Jika dibandingkan dengan TA 2018, terdapat penurunan atas beban barang dan jasa.
Hal ini dipengaruhi adanya penurunan penggunaan barang non operasional lainnya,
beban langganan daya dan jasa serta beban aset ekstrakomptabel.
Rincian mutasi beban barang dan jasa per 31 Desember 2019 diuraikan sebagai
berikut:
AKUN URAIAN AKUN NILAI
114112 Belanja Barang yang Dibayar Dimuka (prepaid) -
132211 Peralatan dan Mesin Belum Diregister 257.873.500
166411 Aset Lainnya yang Belum Diregister 396.360.000
212112 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 308.301.614-
212191 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya -
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 386.372.962.837
Jumlah 386.718.894.723
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 88
Rincian perbedaan antara Beban Barang dan Jasa (akrual) dengan Belanja Barang
dan Jasa (kas) sebagai berikut:
AKUN URAIANBEBAN BARANG
JASA (LO)
BELANJA BARANG
JASA (LRA)SELISIH
521111 Beban Keperluan Perkantoran 57.520.217.706 57.531.106.321 (10.888.615)
Pengembalian (13.140.000) (13.140.000) -
521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 2.141.472.830 2.141.472.830 -
521114Beban Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat167.763.161 167.763.161 -
521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 10.658.870.725 10.658.870.725 -
Pengembalian (1.252.000) (1.252.000) -
521119 Beban Barang Operasional Lainnya 4.288.377.852 4.288.377.852 -
Pengembalian - - -
521211 Beban Bahan 61.235.392.610 61.235.392.610 -
Pengembalian - - -
521213 Beban Honor Output Kegiatan 60.174.657.655 60.174.657.655 -
Pengembalian (11.973.500) (11.973.500) -
521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 103.075.503.077 103.075.503.077 -
Pengembalian (35.857.500) (35.857.500) -
522111 Beban Langganan Listrik 25.546.867.231 25.815.516.079 (268.648.848)
Pengembalian (426.400) (426.400)
522112 Beban Langganan Telepon 1.579.555.087 1.592.197.190 (12.642.103)
522113 Beban Langganan Air 2.142.030.501 2.157.160.549 (15.130.048)
522119Beban Langganan Daya dan Jasa
Lainnya4.351.277.552 4.350.730.052 547.500
522121 Beban Jasa Pos dan Giro 60.900.000 60.900.000 -
522131 Beban Jasa Konsultan 1.152.744.800 1.152.744.800 -
522141 Beban Sewa 6.008.972.459 6.008.972.459 -
522151 Beban Jasa Profesi 14.425.838.696 14.425.838.696 -
Pengembalian - - -
522191 Beban Jasa Lainnya 31.813.621.692 31.813.621.692 -
Pengembalian (216.753.011) (216.753.011) -
595112Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan
dan Mesin257.873.500 - 257.873.500
595115Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap
Lainnya396.360.000 - 396.360.000
Jumlah 386.718.894.723 386.371.423.337 347.471.386
Jika dibandingkan realisasi belanja barang dan jasa LRA untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2019 dengan beban barang dan jasa LO terdapat selisih sebesar
Rp347.471.386,00 karena adanya jurnal penyesuaian, yaitu jurnal balik pembayaran
Tagihan LDJ Tahun 2018 yang dibayar Tahun 2019 dan pembentukan Jurnal Tagihan
LDJ bulan Desember 2019 atas langganan listrik, telepon, air dan internet yang belum
dibayar.
Sedangkan Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin serta Aset Tetap
Lainnya disebabkan karena adanya transaksi pembelian belanja modal (53) namun
nilai barangnya dibawah nilai kapitalisasi aset.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 89
Rincian atas perbedaan LO dan LRA per Satker sebagaimana terlampir.
D.5. Beban Pemeliharaan
Jumlah Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp67.453.376.231,00 dan
Rp68.474.056.266,00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan
untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban
Pemeliharaan 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.
Rincian Beban Pemeliharaan untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Pemeliharaan
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik
(Turun) %
523111Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan24.758.529.369 23.557.934.913 1.200.594.456 5,10
523119Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan Lainnya1.780.562.180 1.659.066.950 121.495.230 7,32
523121Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin30.828.447.978 30.254.727.351 573.720.627 1,90
523129Beban Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin Lainnya351.428.913 387.280.000 -35.851.087 -9,26
523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 665.902.000 580.082.655 85.819.345 14,79
523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 604.245.227 918.789.300 -314.544.073 -34,23
593113Beban Persediaan bahan untuk
pemeliharaan3.046.191.640 3.371.838.905 -325.647.265 -9,66
593114 Beban Persediaan suku cadang 5.358.218.924 7.732.349.192 -2.374.130.268 -30,70
595113Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung
dan Bangunan59.850.000 11.987.000 47.863.000 399,29
Jumlah 67.453.376.231 68.474.056.266 -1.020.680.035 -1,49
Rincian Mutasi beban pemeliharaan per 31 Desember 2019 diuraikan sebagai
berikut:
AKUN URAIAN AKUN NILAI
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 3.046.191.640
117114 Suku Cadang 5.358.218.924
133211Gedung dan Bangunan belum
Diregister59.850.000
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 58.989.115.667
Jumlah 67.453.376.231
Rincian perbedaan antara Beban Pemeliharaan (akrual) dengan Belanja
Pemeliharaan (kas) sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 90
AKUN URAIAN
BEBAN
PEMELIHARAAN
BELANJA
PEMELIHARAANSELISIH
LO LRA
523111Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan24.758.529.369 24.758.529.369 -
523119Beban Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan Lainnya1.780.562.180 1.780.562.180 -
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30.828.447.978 30.828.447.978 -
523129Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya351.428.913 351.428.913 -
523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 665.902.000 665.902.000 -
523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 604.245.227 604.245.227 -
593113Beban Persediaan Bahan untuk
Pemeliharaan3.046.191.640 - 3.046.191.640
593114 Beban Persediaan Suku Cadang 5.358.218.924 - 5.358.218.924
595113Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan
Bangunan59.850.000 - 59.850.000
67.453.376.231 58.989.115.667 8.464.260.564 Jumlah
Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan disebabkan karena adanya
transaksi pembelian belanja modal (53) namun nilai satuan barangnya dibawah nilai
kapitalisasi aset. Jika dibandingkan realisasi belanja barang dan jasa untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dengan beban barang dan jasa terdapat
selisih sebesar Rp8.464.260.564,00.
D.6. Beban Perjalanan Dinas
Jumlah Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp223.198.079.771,00
dan Rp207.435.511.800,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi
untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo PNBP Lainnya
LO 31 Desember 2019 Audited adalah tetap.
Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Perjalanan Dinas
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 91
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik (Turun)
%
524111 Beban Perjalanan Biasa 182.135.726.368 173.083.416.749 9.052.309.619 5,23
524113Beban Perjalanan Dinas
Dalam Kota5.170.287.925 3.787.686.400 1.382.601.525 36,50
524114Beban Perjalanan Dinas
Paket Meeting Dalam Kota1.684.515.416 2.855.111.844 -1.170.596.428 -41,00
524119Beban Perjalanan Dinas
Paket Meeting Luar Kota26.337.403.771 20.048.466.383 6.288.937.388 31,37
524211Beban Perjalanan Biasa -
Luar Negeri230.327.196 238.042.848 -7.715.652 -3,24
524219Beban Perjalanan Lainnya -
Luar Negeri7.639.819.095 7.422.787.576 217.031.519 2,92
Jumlah 223.198.079.771 207.435.511.800 15.762.567.971 7,60
Rincian perbedaan antara Beban Perjalanan Dinas (akrual) dengan Belanja
Perjalanan Dinas (kas) sebagai berikut:
BEBAN PERJALANAN
DINAS
BELANJA
PERJALANAN DINASSELISIH
LO LRA
524111 Beban Perjalanan Biasa 182.257.164.561 182.257.164.561 -
Pengembalian (121.438.193) (121.438.193) -
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 5.171.727.925 5.171.727.925 -
Pengembalian (1.440.000) (1.440.000) -
524114Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota1.684.515.416 1.684.515.416
-
Pengembalian - - -
524119Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota 26.804.413.146 26.804.413.146
-
Pengembalian (467.009.375) (467.009.375) -
524211 Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 230.327.196 230.327.196 -
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 7.639.819.095 7.639.819.095 -
Jumlah 223.198.079.771 223.198.079.771 -
URAIANAKUN
Tidak terdapat selisih antara Beban Perjalanan Dinas LO dengan Belanja Perjalanan
Dinas LRA.
D.7. Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
Jumlah Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing
sebesar Rp384.599.278.042,00 dan Rp162.351.971.936,00. Beban Barang untuk
Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang
yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Barang untuk
Diserahkan kepada Masyarakat Audited menjadi senilai Rp371.454.342.069,00.
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat untuk 31 Desember
2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 92
Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Debit Kredit
526111Beban Tanah Untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda - - 7.221.288.642 - 7.221.288.642 - 100,00
526112Beban Peralatan dan Mesin Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda - - 35.585.444.843 - 35.585.444.843 - 100,00
526114Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk
diserahkan kepada Masyarakat - - 1.303.065.000 - 1.303.065.000 - 100,00
526115Beban Barang Fisik Lainnya Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - - 76.063.958.435 - 76.063.958.435 - 100,00
526122
Beban Peralatan dan Mesin Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
dalam bentuk uang
61.463.000.000 4.503.000.000 56.960.000.000 - 56.960.000.000 -
526311Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pemda 237.804.996 237.804.996 42.178.215.016 - 41.940.410.020 - 99,44
593122
Beban Persediaan tanah bangunan
untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
18.771.083.430 18.771.083.430 - 18.771.083.430 -
593123
Beban Persediaan hewan dan tanaman
untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
99.865.949.439 5.002.930.000 94.863.019.439 - 94.863.019.439 -
593124
Beban Persediaan Peralatan dan mesin
untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
17.212.656.636 3.171.786.150 20.384.442.786 - 20.384.442.786 -
593125
Beban persediaan Jalan, Irigasi dan
Jaringan untuk diserahkan kepada
Masyarakat
2.114.010.831 2.114.010.831 - 2.114.010.831 -
593127Beban Barang Persediaan Aset Lain-lain
untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 53.491.000 53.491.000 - 53.491.000 -
593128Beban Barang Persediaan Lainnya untuk
Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 184.881.281.710 6.810.792.123 178.070.489.587 - 178.070.489.587 -
Jumlah 384.599.278.042 3.171.786.150 16.316.722.123 371.454.342.069 162.351.971.936 209.102.370.133 128,80
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik
(Turun) %
Realisasi 31
Desember 2019
Audited
Realisasi 31
Desember 2019
Unaudited
Koreksi
Rincian koreksi sebagai berikut:
Tabel Koreksi Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 93
DEBIT KREDIT
526122 37.000.000 Balai PATP, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
uang, SP2D dan kelengkapan belum valid
526122 151.000.000 Balitnak, CiawiTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
uang, belum ada BAST
526122 104.000.000 BB Pascapanen,
Bogor
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
uang, SP2D dan kelengkapan belum valid
526122 271.500.000 BB Pengkajian,
Bogor
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
uang, SP2D dan kelengkapan belum valid
526122 37.000.000 BB Biogen, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
uang, SP2D dan kelengkapan belum valid
526122 3.902.500.000 BPTP Jabar,
Lembang
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
uang, SP2D dan kelengkapan belum valid
593123 5.002.930.000 BPTP Jabar,
Lembang
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850
593124 3.171.786.150 BPTP Jabar,
Lembang
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST senilai 1.793.320.850
593128 816.058.359 Puslitbangnak,
Bogor
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST
593128 1.358.329.705 Balai PATP, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, SP2D dan kelengkapan belum valid
593128 1.109.907.717 Balitnak, CiawiTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST
593128 1.217.212.175 BB Pascapanen,
Bogor
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST
593128 1.561.883.369 BB Pengkajian,
Bogor
Temuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST
593128 747.400.798 BB Biogen, BogorTemuan BPK_Program Bekerja bantuan dalam bentuk
barang, belum ada BAST
Jumlah 3.171.786.150 16.316.722.123
AKUN KETERANGANKOREKSI
SATKER
Jika dibandingkan dengan TA 2018, terdapat peningkatan atas Beban Barang Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya Program yang
dilaksanakan Satker lingkup Balitbangtan diantaranya Bedah Kemiskinan Rakyat
Sejahtera (Bekerja), Taman Teknologi Pertanian (TTP), Sistem Usaha Pertanian
Inovatif dan Demonstrasi Farming (Denfarm).
Rincian perbedaan antara Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
(akrual) dengan Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat (kas) sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 94
Akun Uraian LO LRA Selisih
526111Beban Tanah Untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda - - -
526112Beban Peralatan dan Mesin Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda - 15.504.718.679 - 15.504.718.679
526113Beban Gedung dan Bangunan Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda - 9.367.874.392 - 9.367.874.392
526114Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk
diserahkan kepada Masyarakat - 3.925.647.835 - 3.925.647.835
526115Beban Barang Fisik Lainnya Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - 269.879.737.438 - 269.879.737.438
526122
Beban Peralatan dan Mesin Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
dalam bentuk uang
56.960.000.000 61.463.000.000 - 4.503.000.000
526311Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pemda 237.804.996 930.817.831 - 693.012.835
593122
Beban Persediaan tanah bangunan
untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
18.771.083.430 - 18.771.083.430
593123
Beban Persediaan hewan dan tanaman
untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
94.863.019.439 - 94.863.019.439
593124
Beban Persediaan Peralatan dan mesin
untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
20.384.442.786 - 20.384.442.786
593125
Beban persediaan Jalan, Irigasi dan
Jaringan untuk diserahkan kepada
Masyarakat
2.114.010.831 - 2.114.010.831
593127Beban Barang Persediaan Aset Lain-lain
untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 53.491.000 - 53.491.000
593128Beban Barang Persediaan Lainnya untuk
Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 178.070.489.587 - 178.070.489.587
Jumlah 371.454.342.069 361.071.796.175 10.382.545.894
D.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp232.765.394.344,00 dan Rp255.150.946.497,00. Beban penyusutan adalah
merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Penyusutan
dan Amortisasi Audited menjadi senilai Rp229.853.348.016,00..
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 95
Debit Kredit
591111Beban Penyusutan Peralatan dan
Mesin124.513.364.917 367.863.313 709.968.609 124.171.259.621 122.659.150.652 1.512.108.969 1,23
591211Beban Penyusutan Gedung dan
Bangunan83.655.210.311 3.416.252.625 6.139.034.298 80.932.428.638 99.794.152.410 -18.861.723.772 -18,90
591311Beban Penyusutan Jalan dan
Jembatan15.718.943.484 285.054.629 126.488.929 15.877.509.184 17.895.349.330 -2.017.840.146 -11,28
591312 Beban Penyusutan Irigasi 6.545.444.737 178.353.199 182.998.707 6.540.799.229 12.632.466.640 -6.091.667.411 -48,22
591313 Beban Penyusutan Jaringan 1.351.390.047 1.072.471 1.440.851 1.351.021.667 1.283.348.413 67.673.254 5,27
592112 Beban Amortisasi Hak Cipta 411.882 0 0 411.882 765.543 -353.661 -46,20
592114 Beban Amortisasi Paten 39.035.898 0 182.500 38.853.398 45.887.367 -7.033.969 -15,33
592115 Beban Amortisasi Software 69.727.818 764.375 0 70.492.193 153.065.818 -82.573.625 -53,95
592117Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud
Lainnya13.766.688 0 37.500 13.729.188 22.681.138 -8.951.950 -39,47
592118
Beban Amortisasi Aset Tak
Berwujud yang tidak digunakan
dalam Operasional Pemerintahan
2.177.770 0 0 2.177.770 764.375 1.413.395 184,91
592222
Beban Penyusutan Penyusutan Aset
Tetap yang Tidak Digunakan dalam
Operasional Pemerintah
855.920.792 8.289.945 9.545.491 854.665.246 663.314.811 191.350.435 28,85
Jumlah 232.765.394.344 4.257.650.557 7.169.696.885 229.853.348.016 255.150.946.497 -25.297.598.481 -9,91
Naik
(Turun) %
Realisasi 31
Desember 2019
Unaudited
Koreksi
Akun Uraian
Realisasi 31
Desember 2019
Audited
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Rincian koreksi sebagaimana pada Lampiran UJK.
D.9. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi
ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 adalah masing-masing sebesar Rp122.734.183,00 dan Rp135.701.088,00.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Beban Penyusutan
dan Amortisasi Audited menjadi senilai Rp122.734.184,00.
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 96
Debit Kredit
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP 96.193.856 5.798.727 101.992.583 -228.482.835 330.475.418 -144,64
594212 Beban Penyisihan Piutang Lainnya 1.688.701 766.545 6.565.271 -4.110.025 202.823.276 -206.933.301 -102,03
594411
Beban Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih - Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi
24.977.089 24.977.089 161.963.295 -136.986.206 -84,58
594931
Beban Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih Jangka Panjang - Tunjangan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
-125.463 -125.463 -602.648 477.185 -79,18
Jumlah 122.734.183 6.565.272 6.565.271 122.734.184 135.701.088 -12.966.904 -9,56
Naik
(Turun) %
Realisasi 31
Desember 2019
Unaudited
KoreksiUraianAkun
Realisasi 31
Desember 2019
Audited
Realisasi 31
Desember 2018
Naik (Turun)
Rp
Rincian beban penyisihan per Satuan Kerja sebagaimana terlampir.
D.10. Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional
Pos Surplus/ Defisit dari Kegiatan Operasional merupakan selisih antara pendapatan
dan beban yang sifatnya rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas selama
satu periode pelaporan. Defisit Kegiatan Operasional untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
(Rp1.856.604.861.364,00) dan (Rp1.866.368.570.966,00).
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Surplus/Defisit dari
Kegiatan Operasional Audited menjadi senilai (Rp1.840.583.478.702,00).
Surplus/Defisit Kegiatan Operasional merupakan selisih antara total Pendapatan
Operasional sebesar Rp84.403.031.758,00 dan total Beban Operasional sebesar
Rp1.924.986.510.460,00.
Perbandingan Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik
(Turun) %
PNBP Lainnya 84.403.031.758 44.351.181.158 40.051.850.600 90,31
Beban Pegawai -473.071.264.434 -475.668.113.682 2.596.849.248 -0,55
Beban Persediaan -173.114.471.032 -252.278.465.620 79.163.994.588 -31,38
Beban Barang dan Jasa -386.718.894.723 -489.224.985.235 102.506.090.512 -20,95
Beban Pemeliharaan -67.453.376.231 -68.474.056.266 1.020.680.035 -1,49
Beban Perjalanan Dinas -223.198.079.771 -207.435.511.800 -15.762.567.971 7,60
Beban Barang untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat-371.454.342.069 -162.351.971.936 -209.102.370.133 128,80
Beban Penysutan dan Amortisasi -229.853.348.016 -255.150.946.497 25.297.598.481 -9,91
Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih-122.734.184 -135.701.088 12.966.904 -9,56
Jumlah -1.840.583.478.702 -1.866.368.570.966 25.785.092.264 -1,38
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 97
D.11. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban
yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai
berikut:
Perbandingan Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik (Turun)
%
425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung, dan Bangunan78.755.555 60.328.800 18.426.755 30,54
425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan
dan Mesin832.185.902 376.570.670 455.615.232 120,99
425129Pendapatan dari Pemindahtanganan
BMN Lainnya335.188.910 1.148.555.191 -813.366.281 -70,82
425791
Pendapatan Penyelesaian Ganti
Kerugian Negara Terhadap Pegawai
Negeri Bukan Bendahara Atau Pejabat
Lain.
493.535.258 801.102.219 -307.566.961 -38,39
425792Pendapatan Penyelesaian Ganti
Kerugian Negara Terhadap Bendahara24.965.750 441.183.471 -416.217.721 -94,34
425793
Pendapatan Penyelesaian Ganti
Kerugian Negara Terhadap Pihak
Lain/Pihak Ketiga
401.249.580 1.124.608.775 -723.359.195 -64,32
425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun Anggaran Yang Lalu1.384.467.448 801.868.866 582.598.582 72,66
425912Penerimaan Kembali Belanja Barang
Tahun Anggaran Yang Lalu3.092.201.060 2.159.605.506 932.595.554 43,18
425913Penerimaan Kembali Belanja Modal
Tahun Anggaran Yang Lalu114.018.205 950.775.077 -836.756.872 -88,01
425931Pendapatan Setoran dari Sisa Utang
Non TP/TGR Pensiunan PNS0 8.100.165 -8.100.165 -100,00
491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 14.560.101.844 74.036.230.144 -59.476.128.300 -80,33
491511Pendapatan Penyesuaian Nilai
Persediaan14.790.697.686 57.869.850.364 -43.079.152.678 -74,44
593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -13.682.722.324 -31.840.113.757 18.157.391.433 -57,03
596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset -5.648.295.687 -11.742.953.063 6.094.657.376 -51,90
596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -354.197.054 -2.183.257.920 1.829.060.866 -83,78
Jumlah 16.422.152.133 94.012.454.508 -77.590.302.375 -82,53
D.11.1. Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar
Surplus/ Defisit dari Pelepasan Aset Non Lancar terdiri dari pendapatan pelepasan
aset non lancar dan beban kerugian pelepasan aset non lancar. Surplus/ Defisit dari
Pelepasan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan 2018 adalah defisit sebesar (Rp4.402.165.320,00) dan (Rp10.157.498.402,00).
Defisit dari Pelepasan Aset Non Lancar pada 31 Desember 2019 merupakan selisih
antara total Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar sebesar Rp1.246.130.367,00
dan total Beban Pelepasan Aset Non Lancar sebesar Rp5.630.095.687,00.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 98
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik (Turun)
%
425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung, dan Bangunan78.755.555 60.328.800 18.426.755 30,54
425122Pendapatan dari Penjualan Peralatan
dan Mesin832.185.902 376.570.670 455.615.232 120,99
425129Pendapatan dari Pemindahtanganan
BMN Lainnya335.188.910 1.148.555.191 -813.366.281 -70,82
596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset -5.648.295.687 -11.742.953.063 6.094.657.376 -51,90
Jumlah -4.402.165.320 -10.157.498.402 5.755.333.082 -56,66
D.11.1.1. Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar selama periode 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebesar Rp1.246.130.367,00 dan Rp1.585.454.661,00. Pendapatan ini
mengalami penurunan sebesar Rp339.324.294,00 dibandingkan Tahun 2018.
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar tersebut berasal dari Pendapatan yang
diterima dari pelepasan aset non lancar lebih besar dari nilai buku aset non lancar
yang dilepas.
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018
Naik (Turun)
Rp
Naik
(Turun) %
425121Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung, dan Bangunan78.755.555 60.328.800 18.426.755 30,54
425122Pendapatan dari Penjualan
Peralatan dan Mesin832.185.902 376.570.670 455.615.232 120,99
425129Pendapatan dari
Pemindahtanganan BMN Lainnya335.188.910 1.148.555.191 -813.366.281 -70,82
Jumlah 1.246.130.367 1.585.454.661 -339.324.294 -21,40
D.11.1.2. Beban Pelepasan Aset Non Lancar
Beban Pelepasan Aset Non Lancar selama periode 31 Desember 2019 dan 2018
adalah sebesar Rp5.648.295.687,00 dan Rp11.742.953.063,00. Beban ini
mengalami penurunan sebesar Rp6.112.857.376,00 dibanding Tahun 2018.
Beban Pelepasan Aset Non Lancar merupakan beban yang terbentuk dari
berkurangnya Aset Non Lancar (Aset Tetap dan Aset Lainnya), karena Satuan Kerja
melakukan pelepasan Aset Non Lancar kepada pihak lain, seperti masyarakat,
Pemerintah Daerah dan pihak lainnya, maupun karena kondisi aset non lancar
tersebut. Pelepasan Aset tersebut dapat berupa penghapusan, barang hilang, barang
rusak berat yang diusulkan dihapus, maupun barang yang diserahkan kepada
Pemerintah Daerah.
D.12. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Surplus Kegiatan Non Operasional Lainnya 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebesar Rp20.827.631.453,00 dan Rp104.169.952.910,00. Nilai tersebut turun
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 99
sebesar Rp83.342.321.457,00 dibanding Tahun 2018. Surplus dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya tersebut berasal dari Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp34.861.236.831,00 dan Beban dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp14.033.605.378,00.
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Naik (Turun) Rp
Naik
(Turun) %
425791
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan
Bendahara Atau Pejabat Lain.
493.535.258 801.102.219 -307.566.961 -38,39
425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Bendahara24.965.750 441.183.471 -416.217.721 -94,34
425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga401.249.580 1.124.608.775 -723.359.195 -64,32
425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun Anggaran Yang Lalu1.384.467.448 801.868.866 582.598.582 72,66
425912Penerimaan Kembali Belanja Barang
Tahun Anggaran Yang Lalu3.092.201.060 2.159.605.506 932.595.554 43,18
425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun
Anggaran Yang Lalu114.018.205 950.775.077 -836.756.872 -88,01
425931Pendapatan Setoran dari Sisa Utang Non
TP/TGR Pensiunan PNS0 8.100.165 -8.100.165 -100,00
491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 14.560.101.844 74.036.230.144 -59.476.128.300 -80,33
491511 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 14.790.697.686 57.869.850.364 -43.079.152.678 -74,44
593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -13.679.408.324 -31.840.113.757 18.160.705.433 -57,04
596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -354.197.054 -2.183.257.920 1.829.060.866 -83,78
Jumlah 20.827.631.453 104.169.952.910 -83.342.321.457 -80,01
D.12.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018
adalah sebesar Rp34.861.236.831,00 dan Rp138.193.324.587,00. Nilai tersebut
turun sebesar Rp103.332.087.756,00 dibanding Tahun 2018.
Perbandingan Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya pada LO dan LRA
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 100
Akun Uraian LO LRA SELISIH
425791
Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pegawai Negeri Bukan
Bendahara Atau Pejabat Lain.
493.535.258 663.928.635 -170.393.377
425792Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Bendahara24.965.750 26.225.750 -1.260.000
425793Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga401.249.580 522.072.193 -120.822.613
425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun Anggaran Yang Lalu1.384.467.448 1.423.273.498 -38.806.050
425912Penerimaan Kembali Belanja Barang
Tahun Anggaran Yang Lalu3.092.201.060 3.121.090.960 -28.889.900
425913Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun
Anggaran Yang Lalu114.018.205 608.010.136 -493.991.931
491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 14.560.101.844 0 14.560.101.844
491511 Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 14.790.697.686 0 14.790.697.686
Jumlah 34.861.236.831 6.364.601.172 28.496.635.659
Jika dibandingkan realisasi pendapatan kegiatan non operasional lainnya pada
laporan realisasi anggaran (LRA) sebesar Rp6.364.601.172,00 dengan pendapatan
kegiatan non operasional lainnya pada laporan operasional (LO) sebesar
Rp34.861.236.831,00 periode yang berakhir pada 31 Desember 2019, terdapat
selisih sebesar Rp28.496.635.659,00. Selisih tersebut yang signifikan terdapat pada
pendapatan perolehan aset lainnya sebesar Rp14.560.101.844,00 dan pendapatan
penyesuaian nilai persediaan sebesar Rp14.790.697.686,00 dikarenakan jurnal
kiriman dari SIMAK-BMN.
D.12.2. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018
adalah sebesar Rp14.033.605.378,00 dan Rp34.023.371.677,00. Beban ini
mengalami penurunan sebesar Rp19.989.766.299,00 dibandingkan Tahun 2018.
Perbandingan Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Akun UraianRealisasi 31
Desember 2019
Realisasi 31
Desember 2018Selisih %
593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 13.679.408.324 31.840.113.757 -18.160.705.433 -57,04
596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang 354.197.054 2.183.257.920 -1.829.060.866 -83,78
Jumlah 14.033.605.378 34.023.371.677 -19.989.766.299 -58,75
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 101
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E.1. Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-
masing sebesar Rp50.246.438.708.347,00 dan Rp34.052.101.979.280,00.
E.2. Surplus/Defisit-LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebesar (Rp1.840.179.395.231,00) dan
(Rp1.772.356.116.458,00). Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Surplus/Defisit
Laporan Operasional Audited menjadi senilai (Rp1.824.161.326.569,00).
E.3. Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Yang Antara Lain Berasal Dari
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar
Saldo Koreksi Yang Menambah/Mengurangi Ekuitas Yang Antara Lain Berasal Dari
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk
periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp856.020.404.883,00 dan Rp16.121.297.885.706,00.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Yang
Menambah/Mengurangi Ekuitas Audited menjadi senilai Rp672.842.959.530,00.
E.3.1. Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya. Koreksi nilai persediaan untuk periode 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp597.658.250,00 dan
Rp182.757.500,00.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Nilai
Persedaan Audited adalah tetap
Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Nilai Persediaan per 31 Desember 2019
1 BPTP LAMPUNG (343.425.000) Jurnal SIMAK BMN koreksi
Persediaan Lainnya (117199)
2 BPTP JAMBI (11.492.250) Jurnal SIMAK BMN koreksi
Persediaan Lainnya (117199)
3 LOLITSAPI (242.741.000) Jurnal SIMAK BMN koreksi
Persediaan Lainnya (117199)
Jumlah (597.658.250)
NILAI KOREKSI SATKER KETERANGANNO
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 102
E.3.2. Koreksi Atas Reklasifikasi
Koreksi Atas Reklasifikasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar (Rp98.007.715.461,00) dan
Rp0,00. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi reklasifikasi nilai persediaan, aset
tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi atas
Reklasifikasi Audited menjadi senilai Rp48.774.009.405,00.
Koreksi atas Reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya per Satuan Kerja
sebagai berikut:
1 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG 796.250 875.000
2 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI 344.598.620 52.459.333
3 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR 238.049 238.049
4 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN (40.733.380) (40.733.380)
5 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR (135.444.111) (134.213.783)
6 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - 29.557.703
7 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KANTOR PUSAT JAKARTA (36.584.917) 2.784.828.442
8 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN
PANGAN, BOGOR 32.668.968 32.668.968
9 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA SOLOK 18.016.391 43.469.175
10 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT (294.981.914) (54.386.833)
11 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA
BARAT (83.231.946.742) (52.588.999.487)
12 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA
SELATAN 60.296.481 60.296.481
13 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI
TENGAH 1.942.998 1.942.998
14 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT 180.145.601.403 (121.345.554)
15 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA 450.000 450.000
16 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA 1.101.550.023 1.101.550.023
17 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI (1.195.000) (1.195.000)
18 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA
BARAT 42.442.342 42.442.342
19 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR - 16.086.118
TOTAL 98.007.715.461 (48.774.009.405)
NILAI KOREKSI
UNAUDITED SATKER
NILAI KOREKSI
AUDITED NO
E.3.3. Selisih Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan
penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp1.172.784.855.918,00 dan Rp16.189.408.119.148,00.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 103
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Selisih Revaluasi
Aset Tetap Audited menjadi senilai Rp356.601.238.877,00
Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap per 31 Desember 2019
1 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1.313.803.000 1.313.803.000
2 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG 19.554.363.000 19.128.286.000
3 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK 5.401.400.950 5.401.400.950
4 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI (64.433.907.000) (64.433.907.000)
5 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR(450.457.000) (450.457.000)
6 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR 4.110.362.000 (19.571.334.250)
7 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI (23.140.428.906) (14.883.751.000)
8 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN 6.828.883.000 6.828.883.000
9 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR 3.614.262.622 3.320.089.000
10 BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN SERAT MALANG (18.573.018.000) (18.573.018.000)
11 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA BANJARBARU (18.912.687.000) (18.912.687.000)
12 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - (791.142.004.000)
13 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS (171.144.650.000) (171.144.650.000)
14 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA(15.496.421.986) (15.496.421.986)
15 BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS, SEGUNUNG (15.845.075.000) (15.845.075.000)
16 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI MALANG 514.169.000 514.169.000
17 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR (1.511.247.000) (1.511.247.000)
18 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BOGOR (477.541.000) (477.541.000)
19 BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR (1.180.536.518) (1.180.536.518)
20 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA SOLOK (24.579.971.000) (24.579.971.000)
21 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN (444.068.000) (444.068.000)
22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG - (2.547.450.000)
23 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN BOGOR - (329.430.000)
24 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT (1.955.778.999) (1.955.778.999)
25 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG (3.344.405.000) (3.344.405.000)
26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT 2.191.046.000 2.191.046.000
27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH (15.386.913.000) (15.386.913.000)
28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR (4.905.460.217) (2.994.328.000)
29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH 26.984.704.120 26.984.704.120
30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA - 152.708.052.000
31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT (189.857.864.434) 652.544.326.566
32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN (61.038.747.333) (61.038.747.333)
33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG 821.085.000 821.085.000
34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT (321.632.680) (321.632.680)
35 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH (8.349.334.982) (6.873.816.000)
36 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR (2.209.411.000) (2.209.411.000)
37 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH - (1.576.931.684)
38 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA 58.694.730.000 58.694.730.000
39 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU 31.731.363.000 31.532.359.000
40 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT - 625.815.230.245
41 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA - (4.220.607.247)
42 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN DKI JAKARTA 10.035.654.000 10.035.654.000
43 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA (3.388.090.092) (2.150.985.133)
44 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI - 1.407.812.000
45 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI 1.521.497.667 1.521.497.667
46 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN SELATAN (8.259.837.000) (8.259.837.000)
47 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA - (2.850.632.112)
48 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN (689.024.672.000) (689.024.672.000)
49 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT 2.493.351.000 2.493.351.000
50 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN - 15.518.955.280
51 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN (409.069.000) (409.069.000)
52 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR 4.821.148.000 4.821.148.000
53 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI, BOGOR 325.214.000 362.142.000
54 LOKA PENELITIAN PENYAKIT TUNGRO, LANRANG SULAWESI SELATAN - (6.095.895.000)
55 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA MALANG (827.514.000) (1.603.248.763)
56 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR (6.892.661.000) (6.892.661.000)
57 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA UTARA (1.380.493.130) (1.826.843.000)
JUMLAH (1.172.784.855.918) (356.601.238.877)
NILAI KOREKSI
UNAUDITED SATKER
NILAI KOREKSI
AUDITED NO
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 104
E.3.4. Koreksi Nilai Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar
(Rp219.261.004.224,00) dan (Rp67.750.812.615,00). Koreksi ini berasal dari
transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Nilai Aset
Tetap/Lainnya Non Revaluasi Audited menjadi senilai Rp266.963.442.598,00.
Rincian Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Akun Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi per 31 Desember 2019
Akun Uraian AkunNilai Koreksi
Unaudited
Nilai Koreksi
Audited
131111 Tanah 206.052.338.762 233.546.323.764
132111 Peralatan dan Mesin 3.435.893.815 3.435.893.815
132211 Peralatan dan Mesin belum diregister 310.000 310.000
133111 Gedung dan Bangunan -640.121.071.837 -3.747.658.721
134111 Jalan dan Jembatan -1.573.296.614 -1.573.296.614
134112 Irigasi -1.091.792.670 -1.091.792.670
134113 Jaringan -3.129.466 -3.129.466
136111 Konstruksi dalam Pengerjaan -471.988.834 -471.988.834
137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin -67.008.910 -67.008.910
137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 205.585.140.761 28.078.192.104
137311 Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan 1.669.565.822 1.670.782.235
137312 Akumulasi Penyusutan Irigasi 8.772.265.160 8.635.046.108
137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan 1.424.406 1.424.406
162151 Software -18.945.000 -18.945.000
166112Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahan-1.861.737.714 -1.861.737.714
169122Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak
digunakan dalam operasi pemerintahan337.240.712 337.240.712
169315 Akumulasi Amortisasi Software 14.205.000 14.205.000
391119 Koreksi Lainnya 79.582.383 79.582.383
Jumlah -219.261.004.224 266.963.442.598
Rincian Akun Koreksi Aset Tetap/Lainnya Non Revaluasi per 31 Desember 2019
391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non
Revaluasi 219.235.765.108 (266.988.681.714)
391118 Koreksi Nilai Aset Lainnya Non
Revaluasi 25.239.116 25.239.116
Jumlah 219.261.004.224 (266.963.442.598)
URAIANAKUN NILAI KOREKSI
UNAUDITED
NILAI KOREKSI
AUDITED
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 105
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per Satuan Kerja sebagai berikut:
1 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG (112.440.800) (221.800.599)
2 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK (2.206.064.353) (2.206.064.353)
3 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI (698.730.669) (698.730.669)
4 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR2.017.572 2.017.572
5 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR (805.488.922) (344.676.672)
6 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI 1.300.225.900 (19.550.262)
7 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN - (217.943.076)
8 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR 44.260.025.070 44.096.818.088
9 BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN SERAT MALANG 155.168.940 72.612.800
10 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - 187.890.962
11 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS (87.996.183) (87.996.183)
12 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA(267.331.422) (3.857.932.069)
13 BALAI PENELITIAN TANAMAN HIAS, SEGUNUNG 1.721.041.651 1.721.041.651
14 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI MALANG (47.288.801) (47.288.801)
15 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR (2.366.585.324) (2.366.585.324)
16 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BOGOR (4.080.971.123) (4.170.074.540)
17 BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR 91.798.088 91.798.088
18 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA SOLOK 1.020.442.986 1.020.442.986
19 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN (5.315.446) (5.315.446)
20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN GORONTALO 125.700.000 125.700.000
21 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN BOGOR - 11.907.108
22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT 278.446.239 19.722.214
23 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG 91.508.052 91.508.052
24 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT (69.482.290) (69.482.290)
25 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH (1.528.750) (1.528.750)
26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 300.138.840 (1.668.892.646)
27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH 1.010.533.651 1.010.533.651
28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT (249.993.930.798) (281.146.863.633)
29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RIAU 465.911.929 465.911.929
30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN 438.684.256 438.684.256
31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG - (36.030.804)
32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 178.868.953 146.025.694
33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH - 15.688.484
34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA (7.411.928.557) (7.411.928.557)
35 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU (117.217.444) (117.217.444)
36 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT 440.443.531.573 (9.505.665.760)
37 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA 283.789.970 919.609.065
38 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA (103.313.505) 3.103.680.128
39 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI - (45.766.184)
40 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI (3.514.041.502) (3.551.147.608)
41 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN SELATAN 204.705.525 326.603.222
42 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA - 225.066.358
43 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN 317.221.931 317.221.931
44 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT (230.954.354) (230.954.354)
45 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 1.068.000 (545.067.088)
46 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN(1.062.601.511) (1.062.601.511)
47 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR (214.266.061) (413.413.414)
48 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI, BOGOR (479.892.160) (500.127.411)
49 LOKA PENELITIAN PENYAKIT TUNGRO, LANRANG SULAWESI SELATAN - 353.195.095
50 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA MALANG (1.890.816.933) (1.888.289.755)
51 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR 1.156.727.606 321.612.194
52 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA UTARA 1.156.395.284 364.961.961
JUMLAH 219.235.765.108 (266.988.681.714)
NILAI KOREKSI
UNAUDITED SATKER
NILAI KOREKSI
AUDITED NO
Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi per Satuan Kerja sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 106
1 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN 1.528.750
2 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH 764.375
3BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA
SELATAN22.027.866
4 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU (764.375)
5BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI
SELATAN3.057.500
6LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA
UTARA(1.375.000)
Jumlah 25.239.116
NILAI KOREKSI SATKERNO
E.3.5. Koreksi Lain-lain
Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah masing-masing sebesar (Rp93.389.600,00) dan
(Rp542.178.327,00). Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik
Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah,
piutang dan utang.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Koreksi Lain-
lain Audited adalah tetap.
Koreksi Lain-lain terdiri dari:
Rincian Koreksi Lain-lain per 31 Desember 2019
Akun Jenis KoreksiNilai Koreksi 31
Desember 2019
115421Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti
Rugi-46.945.300
116212Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -
Piutang Lainnya2.312.343
152111Piutang Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi199
212111Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar286.400
212112Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar3.400.597
212113Belanja Modal yang Masih Harus
Dibayar21.402.000
391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi -79.582.383
425913Penerimaan Kembali Belanja Modal
Tahun Anggaran Yang Lalu3.443.419
592115 Beban Amortisasi Software 2.293.125
Jumlah -93.389.600
Koreksi Lainnya per Satuan Kerja sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 107
1 BALITPALMA 79.582.383
Menyesuaikan nilai karena adanya Temuan kelebihan
pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan renovasi
gudang dan gedung sapras serta kemahalan harga
Microphone serta kelebihan pembayaran jasa konsultan
pengawas dan perencana kegiatan renovasi
9.845.300 Jurnal koreksi pembayaran TGR
2 BALITSER (21.402.000)
Jurnal balik atas pembayaran jasa konsultan terhadap
termuan BPK 2018 terkait jasa konsultan pengawas yang
belum dibayarkan
3 BPTP RIAU (3.443.419) Saran itjen : koreksi pengembalian belanja KDP kebun
percobaan kabupaten Siak
(2.312.343) Pelunasan atas temuan internal atas pembangunan kebun
percobaan
4 BPTP SUMSEL (2.293.125) koreksi terkait nilai software yang sudah nihil namun masih
tersusut secara otomatis pada aplikasi
5 BPTP MALUKU 24.600.000 Cicilan TGR yang pembayarannya melalui potongan
Taspen
6 BPTP NTT (286.400) Pembayaran belanja pegawai yang masih harus dibayar
7 BPTP NTB (3.400.597)
Koreksi atas biaya telepon yang tercatat per 31 Des 2018
yang seharusnya sebagai beban langganan internet per 31
des 2018
12.500.000 TGR berupa pengembalian tunjangan kinerja
8 BALITJESTRO (199) koreksi atas kelebihan pembayaran TGR yang disetorkan
Jumlah 93.389.600
NILAI
KOREKSI SATKER KETERANGAN NO
E.4. Transaksi Antar Entitas
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan 31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp1.610.058.943.465,00 dan
Rp1.845.394.959.819,00. Transaksi Antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan
dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun
KL dengan BUN.
Setelah Audit BPK tidak terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Transaksi Antar
Entitas Audited adalah tetap.
Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:
Rincian Transaksi Antar Entitas per 31 Desember 2019
Akun Uraian AkunNilai Koreksi 31
Desember 2019
Nilai Koreksi 31
Desember 2018
Naik/
Turun %
313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 1.799.221.639.120 1.873.873.895.761 -3,98
313121 Diterima dari Entitas Lain -83.450.862.006 -52.962.950.000 57,56
313211 Transfer Keluar -149.759.149.684 -12.202.979.146 1127,23
313221 Transfer Masuk 23.383.944.634 20.696.088.146 12,99
391131 Pengesahan Hibah Langsung 20.663.455.121 13.631.196.701 51,59
391132Pengesahan Pengembalian
Hibah Langsung-83.720 -9.091.643 -99,08
391133Pengesahan Hibah Langsung
TAYL0 2.368.800.000 -100,00
Jumlah 1.610.058.943.465 1.845.394.959.819 -12,75
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 108
E.4.1. Diterima Dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan Ke Entitas Lain (DKEL)
Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar
entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN).
Pada periode sampai dengan 31 Desember 2019 saldo DDEL adalah sebesar
(Rp83.450.862.006,00) sedangkan DKEL sebesar Rp1.799.221.639.120,00.
E.4.2. Transfer Masuk/Transfer Keluar
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu
entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.
Transfer Masuk sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp23.383.944.634,00.
Transfer Keluar sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp149.759.149.684,00.
Rincian Transfer Keluar per Satuan Kerja
NO KODE SATKER NILAI
1 018.09.237242BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN
PERTANIAN, BOGOR1.930.514.011,
2 018.09.237291 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN 1.192.935.028,
3 018.09.411971BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KANTOR PUSAT
JAKARTA1.595.816.586,
4 018.09.412007 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR 80.625.364,
5 018.09.412013 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BOGOR 1.567.730.902,
6 018.09.500941 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI PERTANIAN BOGOR 579.542.443,
7 018.09.537628 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG 142.384.241.350,
8 018.09.567296 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT 36.365.000,
9 018.09.567364 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 108.500.000,
10 018.09.633975 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA 80.675.000,
11 018.09.648673BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PERTANIAN194.300.000,
12 018.09.648720 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR 7.904.000,
TOTAL 149.759.149.684,
Rincian Transfer Masuk per Satuan Kerja
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 109
NO KODE SATKER NILAI
1 018.09.237221BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN
SUMBERDAYA GENETIK 10.675.000-
2 018.09.237238 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI, SUKAMANDI 7.800.000-
3 018.09.237242BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN
PERTANIAN, BOGOR145.957.962-
4 018.09.237263 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI 10.500.000-
5 018.09.237291 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN 120.562.475-
6 018.09.237306 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT, BOGOR 650.971.928-
7 018.09.237931 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA BANJARBARU 480.058.015-
8 018.09.238080 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS 572.342.443-
9 018.09.320091 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN RIAU 77.124.800-
10 018.09.411993 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI MALANG 5.069.312-
11 018.09.412007 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, BOGOR 38.473.125-
12 018.09.450831 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN 77.124.800-
13 018.09.450840 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG 85.028.800-
14 018.09.450856 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN GORONTALO 77.124.800-
15 018.09.450862 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU UTARA 77.124.800-
16 018.09.450871 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA BARAT 314.034.800-
17 018.09.500957 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT 77.124.800-
18 018.09.537628 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG 39.050.800-
19 018.09.567296 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA BARAT 1.880.166.650-
20 018.09.567318 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH 1.685.258.025-
21 018.09.567364 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR 2.076.262.375-
22 018.09.567392 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH 79.124.800-
23 018.09.567428 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA 1.387.820.500-
24 018.09.567449 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA BARAT 77.124.800-
25 018.09.567460 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RIAU 86.224.800-
26 018.09.567495 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN 1.478.302.283-
27 018.09.567517 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG 943.670.600-
28 018.09.567563 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT 77.124.800-
29 018.09.567570 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 77.124.800-
30 018.09.567627 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TIMUR 911.567.950-
31 018.09.567673 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 1.283.496.650-
32 018.09.567702 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA 1.036.861.948-
33 018.09.567737 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN MALUKU 77.124.800-
34 018.09.567783 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT 77.124.800-
35 018.09.567830 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA 77.124.800-
36 018.09.633961 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN DKI JAKARTA 327.979.796-
37 018.09.633975 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA 185.887.300-
38 018.09.633982 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI 77.124.800-
39 018.09.633996 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 77.124.800-
40 018.09.634001 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI 635.625.175-
41 018.09.634015 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN SELATAN 866.463.150-
42 018.09.634022 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA 77.124.800-
43 018.09.634036 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN 1.862.622.550-
44 018.09.634040 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT 77.124.800-
45 018.09.648669BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN
PERTANIAN710.568.280-
46 018.09.648673BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
PERTANIAN115.500.000-
47 018.09.648680 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR 65.022.188-
48 018.09.648694 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI, BOGOR 1.048.919.115-
49 018.09.648716 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA MALANG 4.345.125-
50 018.09.648720 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA TIMUR 410.511.357-
51 018.09.648737 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI PUTIH SUMATERA UTARA 664.347.357-
TOTAL 23.383.944.634-
Rincian Transfer Keluar dan Transfer Masuk per akun sebagaimana terlampir.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 110
E.4.3. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung
KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah
dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31
Desember 2019 sebesar Rp20.663.455.121,00.
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan
pengembalian hibah langsung entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp83.720,00
Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Kode Nilai Pengesahan
Satker HIBAH
1 018.09.025227PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HORTIKULTURAUang 2.585.781.445
2 018.09.237217 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG Uang 894.792.075
3 018.09.237221BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK Uang 3.390.656.717
4 018.09.237238BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI,
SUKAMANDIUang 824.970.000
Uang 279.300.000
Barang 89.716.050
6 018.09.237380 BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN Uang 505.132.000
7 018.09.411971BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTAUang 489.022.000
8 018.09.412013PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PETERNAKAN BOGORUang 3.974.511.479
9 018.09.567364BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA
TIMURUang 338.265.850
10 018.09.567460 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RIAU Uang 461.261.307
11 018.09.567495BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA SELATANUang 519.208.972
12 018.09.567627BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN TIMURUang 597.229.285
13 018.09.567783 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT Uang 639.261.534
14 018.09.633975BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
YOGYAKARTAUang 512.857.412
15 018.09.634015BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN SELATANUang 664.104.336
16 018.09.634040BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA
TENGGARA BARATUang 3.116.052.917
17 018.09.648680 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR Uang 497.450.900
18 018.09.648720LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA
TIMURUang 283.880.842
20.663.455.121
(83.720)
20.663.371.401 Jumlah
No Satker Penerima Hibah Bentuk
Hibah
Total Pengesahan
Pengesahan Pengembalian Hibah
5 018.09.237242BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGOR
Rincian Pengesahan Pengembalian Hibah untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 111
NO KODE SATKER NILAI KETERANGAN
1 237217BALAI PENELITIAN TANAMAN
SAYURAN, LEMBANG323
SPHL Nomor 191400000000033 tanggal 30
Desember 2019.
Telah disetor ke Kas Nregara sisa dana hibah
Rp323 tanggal 31 Desember 2019, NTPN
85DD948VU0T1NCVI.
proyek berakhir Desember 2019
752
SPHL Nomor 191400000000032 tanggal 30
Desember 2019.
Telah disetor ke kas Negara sisa dana hibah
Rp752 tanggal 31 Desember 2019, NTPN
8B85F2G4UBO8TETC.
Proyek berakhir Desember 2019.
2 237221
BALAI BESAR PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
DAN SUMBERDAYA GENETIK
77.787
SPHL Nomor 191400500760001 tanggal 29 Juli
2019, SPHL Nomor 191400000000007 tanggal 29
Juli 2019 dan SPHL Nomor
191400500760002.tanggal 30 Juli 2019.
Telah disetor ke Kas Negara sisa dana hibah
Rp77.787,- tanggal 30 Juli 2019, NTPN
E02FE48VU0E3RRHD
4.858
SPHL Nomor 191400500740001 tanggal 4
November 2019 dan SPHL Nomor
191400000000015 tanggal 5 November 2019.
Telah disetor ke Kas Negara Rp4.858,- tangga 20
Desember 2019, NTPN 7F77148VU06M873U
TOTAL 83.720
E.5.
Ekuitas Akhir
Saldo Ekuitas Akhir untuk periode 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp50.872.338.661.464,00 dan Rp50.246.438.708.347,00.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan, sehingga saldo Ekuitas Akhir LPE
Audited menjadi senilai Rp50.705.179.284.773,00.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 112
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1. PERUBAHAN PEJABAT PERBENDAHARAAN
Sesuai keputusan Menteri Pertanian Nomor 893/Kpts/KU.010/12/2018 tanggal 26 Desember 2018 Keputusan Menteri Pertanian Mengenai Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian TA 2018 dicabut dan tidak berlaku lagi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 838/Kpts/KU.010/11/2018 tentang pengangkatan KPA ada beberapa poin penting yaitu:
a. Apabila terjadi pergantian Kepala Satuan Kerja definitif, setelah dilakukan serah terima jabatan, Kepala Satuan Kerja yang baru secara otomatis menjadi KPA pada Satuan Kerja tersebut. Apabila terjadi kekosongan maka Eselon I mengusulkan pejabat KPA melalui Sekretariat Jenderal.
b. Kuasa Pengguna Anggaran dapat menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar.
Selain itu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 836/Kpts/KU.010/12/2018 KPA diberi kewenangan untuk menggangkat bendahara pengeluaran dan penerimaan. Penetapan PPK, PPSPM dan bendahara tidak terikat periode tahun anggaran. Pada Periode 31 Desember 2019 lingkup Badan Litbang Pertanian terdapat 9 kali perubahan Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang penunjukkan Pelaksana Tugas Kuasa Pengguna Anggaran lingkup Badan Litbang Pertanian, dengan rincian sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 113
NO SK TANGGAL HAL PERUBAHAN
1 26/KPTS/KU.010/A/01/2019 2 Januari 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja Balai
Besar Penelitian dan
Pengembangan
Pascapanen Pertanian
Sekretaris Badan Litbang
Pertanian
2 95/KPTS/KU.010/A/1/2019 25 Januari 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja Balai
Besar Penelitian dan
Pengembangan
Pascapanen Pertanian
Pasca Panen
3 96/KPTS/KU.010/A/1/2019 25 Januari 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja Balai
Besar Pengembangan
Mekanisasi Pertanian
BB Mektan
4 131/KPTS/KU.010/A/2/2019 13 Februari 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja
lingkup Badan Penelitian
dan Pengembangan
Pertanian
Puslitbangtan, Puslitbangbun,
BBSDLP dan BPTP NTB
5 192/KPTS/KU.010/A/3/2019 8 Maret 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja BPTP
Jakarta
BPTP DKI Jakarta
6 431/KPTS/KU.010/A/7/2019 11 Juli 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja
lingkup Badan Penelitian
dan Pengembangan
Pertanian
Balittanah, Balitri, Balitjestro,
BPTP Banten dan BPTP
Sumsel
7 521/KPTS/KU.010/A/8/2019 9 Agustus 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja
lingkup Badan Penelitian
dan Pengembangan
Pertanian
BPATP dan BPTP Jawa Barat
8 540/KPTS/KU.010/A/8/2019 12 Agustus 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja BPTP
Sumatera Selatan
Sumatera Selatan
9 597/KPTS/KU.010/8/2019 29 Agustus 2019 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja BPTP
Bengkulu
Bengkulu
10 637/KPTS/KU.010/A/9/2019 11-Sep-19 Penunjukan PLT KPA
pada Satuan Kerja Lolit
Kambing Potong
Lolit Kambing Potong
F.2. REKENING PEMERINTAH
Pada Laporan Keuangan Semester II TA 2019 terdapat 125 rekening Satker lingkup
Badan Litbang yang terdiri dari:
a. Rekening Pengeluaran 64
b. Rekening penerimaan 18
c. Rekening Lainnya 43
Rincian rekening Satker lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan dalam lampiran C.1.1,
C.2.1 dan C.3.1.
F.3. HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI
Pada periode penyusunan Laporan Keuangan per 31 Desember 2019, terdapat 25 proyek hibah langsung luar negeri berbentuk uang pada 21 satker lingkup Badan Litbang Pertanian dengan dan 1 Proyek hibah langsung luar negeri berbentuk barang pada 1 satker lingkup Badan Litbang Pertanian . Saldo awal senilai Rp1.898.146.104,00, Total pendapatan senilai Rp20.573.739.071,00, belanja senilai Rp17.743.276.054,00, dan saldo akhir senilai Rp4.703.338.415,00.
Rincian hibah Satker lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan dalam lampiran C.3.2.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 114
F.5. CATATAN PENTING LAINNYA TERKAIT PIUTANG
Saldo temuan hasil pemeriksaan APIP pada Satker lingkup Badan Litbang Pertanian per
31 Desember 2018 senilai Rp3.219.007.290,68. Temuan Itjen Kementan yang
mempunyai Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) senilai
Rp2.216.324.326,98 dan Non SKTJM Rp120.000.000,00. Temuan BPK SKTJM
Rp753.109.316,00 dan Non SKTJM Rp129.573.647,70. Total temuan APIP tidak ber-
SKTJM senilai Rp249.573.647,70 yaitu temuan Itjen Kementan pada BPTP Jabar senilai
Rp120.000.000,00 dan temuan BPK-RI pada BPTP Jatim senilai Rp129.573.647,70.
Berdasarkan hasil rekonsiliasi antara Badan Litbang Pertanian, Sekretaris Jenderal
Kementan, dan Itjen Kementan per 31 Desember 2019 total temuan hasil pemeriksaan
APIP pada Satker lingkup Badan Litbang Pertanian senilai Rp11.019.369.066,08, dengan
rincian:
1. Temuan Itjen Kementan totalnya Rp9.993.377.153,21 dengan rincian temuan itjen regular senilai Rp1.619.433.132,21 memiliki SKTJM semuanya, sedangkan temuan Itjen Investigasi totalnya senilai Rp8.373.944.021,00 dengan rincian senilai Rp6.834.213.380,00 memiliki SKTJM dan Rp1.539.730.641,00 tidak memiliki SKTJM. Temuan Itjen yang tidak mempunyai SKTJM tidak dicatat pada Neraca Badan Litbang Pertanian. Temuan itjen Investigasi tersebut terjadi pada Satker Balitsa senilai Rp1.535.385.600,00 merupakan kerugian negara setelah pajak karena pembayaran kepada PT. Buana Adika Indonesia atas 24.000 kg bawang putih yang tidak memenuhi syarat pembayaran. Selain itu, terdapat temuan di BPTP Riau senilai Rp4.345.041,00 merupakan penerimaan fee yang harus disetorkan ke kas negara. Piutang pada BPTP Riau telah lunas disetorkan ke kas negara pada tanggal 8 Januari 2020 NTPN 0D98E2G4UK0QINBO, sedangkan temuan pada Balitsa telah dibuatkan SKTJM pada tanggal 14 Januari 2020 atas nama PPK Balitsa TA 2017 Fahmi Aprianto, S.Si mengetahui KPA Balitsa Dr. Ir. Catur Hermanto, MP paling lambat 60 hari setelah SKTJM temuan tersebut akan ditindaklanjuti.
2. Temuan BPK totalnya Rp1.025.991.912,87 dengan rincian senilai Rp872.682.963,70 memiliki SKTJM dan Rp153.308.949,17 tidak memiliki SKTJM. Semua temuan BPK ini dicatat di neraca Badan Litbang Pertanian.
Apabila dibandingkan periode 31 Desember 2019 dengan 31 Desember 2018 terjadi
kenaikan saldo temuan hasil pemeriksaan APIP senilai Rp7.800.361.775,40 atau
242,32%. Kenaikan tersebut cukup tinggi karena Itjen melakukan audit investigasi
PNBP pada akhir tahun 2020.
Berdasarkan Neraca Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 total Piutang Badan
Litbang Pertanian senilai Rp11.157.054.822,00 dengan rincian:
1. Piutang bukan pajak senilai Rp9.019.993.989,00 terdiri dari Piutang PNBP senilai
Rp8.619.825.579,00 dan Piutang lainnya senilai Rp400.168.410,00 terkait denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah.
2. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR senilai Rp2.133.348.836,00 merupakan piutang
temuan Itjen dan BPK yang jatuh temponya pada TA 2020 dan diharapkan dapat
diselesaikan pada TA 2020.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 115
3. Piutang tagihan TP/TGR senilai Rp3.711.997,00 merupakan piutang yang jatuh
temponya tahun 2021.
Secara nominal, apabila dibandingkan Total temuan APIP senilai Rp11.019.369.066,08
dengan total Piutang Badan Litbang Pertanian yang tercatat di neraca senilai
Rp11.157.054.822,00 ada perbedaan senilai Rp137.685.755,92 yang disebabkan oleh:
1. Terdapat Piutang Bukan Pajak bukan temuan APIP pada Satker BPATP senilai
Rp1.159.745.301,00 dan Balitsereal Rp517.671.093,00.
2. Temuan BPK RI pada BPATP senilai Rp153.308.949,17 walaupun Non SKTJM
masuk ke neraca sebagai Piutang bukan pajak karena terkait Piutang PNBP
royalti yang belum disetorkan ke kas negara.
3. Temuan BPK RI dan Itjen ber-SKTJM totalnya senilai Rp9.326.329.475,91
Dengan demikian, apabila ketiga poin tersebut dijumlahkan senilai
Rp11.157.054.819,08, sehingga terdapat selisih sekitar Rp2,92 dengan angka di neraca
karena terdapat pembulatan keatas angka di neraca.
Selain itu, apabila dibandingkan antara Data Piutang Badan Litbang Pertanian di Neraca
dan Data Pemantauan Kerugian Negara BPK (Data Keruneg) pada Badan Litbang
Pertanian per 31 Desember 2019 maka nilainya sama, namun ada beberapa catatan
diantaranya:
1. Piutang Bukan Pajak yang merupakan penyetoran PNBP dan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah tidak termasuk kerugian
negara, sehingga tidak dimasukkan dalam Data Kruneg BPK.
2. Data kruneg BPK tidak dipisah antara Piutang Bagian Lancar TP/TGR dan Piutang
Jangka Panjang TP/TGR, namun pemilahannya berdasarkan TP, TGR, dan Pihak
ketiga.
3. Temuan BPK dicatat secara keseluruhan untuk Seluruh Eselon I lingkup
Kementan, belum dipilah per Eselon I, sehingga kadang agak sulit menelusuri
saldo per Eselon I.
Rincian Daftar Piutang Litbang per satker lingkup Badan Litbang Pertanian disajikan
pada lampiran C.7.1 – C.7.6.
F.6. PENYELESAIAN TLHP BPK
Pada Tahun 2019 Badan Litbang Pertanian terdapat temuan BPK pada 3 Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP), yang terdiri dari:
1. LHP Nomor 6/LHP/XVII/02/2019 tanggal 26 Februari 2019 tentang Laporan Hasil
Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Bantuan Pemerintah dan Belanja
yang berasal dari Pinjaman International Bank for Reconstruction and Development
pada Kementan TA 2016-2018. Pada LHP ini terdapat dua poin temuan pada Badan
Litbang yaitu:
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 116
a. Belanja SMARTD Belum Sepenuhnya Sesuai Ketentuan Senilai
Rp611.016.984,00, Belum Sepenuhnya Efektif Senilai Rp111.735.000,00 dan
Terdapat Hasil Pengadaan yang Belum Dimanfaatkan senilai
Rp7.372.409.000,00
b. Pembangunan Taman Teknologi Pertanian Belum Sepenuhnya Dimanfaatkan
Secara Optimal.
2. LHP Nomor 15.A, 15.B dan 15.C/LHP/XVII/05/2019 tanggal 17 Mei 2019 tentang
LHP atas LK Kementan 2018.
Temuan yang belum tuntas terdiri dari:
a. PNBP Terlambat Disetorkan ke Kas Negara Sebesar Rp6.895.038.806,00
Kurang Ditetapkan Sebesar Rp24.000.000,00 dan Kurang Dipungut Sebesar
Rp274.316.431,50. Data dukung yang kurang adalah bukti kerja sama BPATP
dan BPTP Sulsel dengan Bank rekanan terkait penyetoran PNBP ke kas Negara.
b. Realisasi Belanja Barang Non Operasional Lainnya Berupa Upah Borongan
Belum Memadai Senilai Total Rp689.250.040,00. Satker Balitjestro dan BPTP
Jatim menunggu hasil Sekjen untuk melengkapi sistem informasi pengadaan
Kementerian Pertanian dengan sumber informasi dalam rangka penyusunan
Harga Perkiraan Sendiri.
c. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Pada Kementerian Pertanian sebesar
Rp2.690.227.836,00 Belum Lengkap. BPTP Lampung, BPTP Jatim dan BPTP
Sumsel menunggu hasil Reviu Itjen untuk memverifikasi dokumen
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan memberikan sanksi apabila
ditemukan permasalahan.
d. Belanja Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda Belum Didukung
Dokumen Pertanggungjawaban atas Penyalurannya Kepada Masyarakat/Pemda
Senilai Rp7.199.812.662.256,00 untuk Kementerian Pertanian dan senilai
Rp190.429.185.793,00. Satker masih melengkapi dokumen di Aplikasi Bast
Banpem Pertanian.
e. Kebijakan akuntansi atas persediaan yang berasal dari kegiatan swakelola belum
dapat sepenuhnya diterapkan, dan terdapat barang yang sudah diserahkan ke
masyarakat masih tercatat dalam persediaan, serta terdapat penatausahaan
persediaan yang belum sepenuhnya tertib.
f. Pengelolaan dan pencatatan aset tetap belum sepenuhnya tertib sesuai
ketentuan. Kurang tindak lanjut dari Satker Balitsereal, Balitkabi, BPTP Jambi,
BPTP Lampung, BPTP NTB, BPTP Jateng, BPTP Sulteng, BPTP Sulbar,
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 117
Balitjestro, BPTP NTT, BPTP Banten, BPTP Aceh, BPTP Riau, BPTP Sulsel,
Kantor Pusat Litbang, BPTP Sumsel.
3. LHP Nomor 22.A, 22.B dan 22.C/LHP/XVII/06/2019 tanggal 14 Juni 2019 tentang
LHP atas LK SMARTD TA 2018. Semua temuan telah ditindaklanjuti sesuai
rekomendasi BPK-RI.
Setelah Audit BPK terdapat penyampaian konsep tindak lanjut surat dari BPK RI
Nomor 31/S/XVII/04/2020 tertanggal 09 April 2020 tentang temuan Pengelolaan
Pendapatan Royalti Belum Tertib yakni “kekurangan penerimaan pendapatan royalti
belum didukung bukti setor Pph”. Berkaitan dengan hal ini, Balai PATP sependapat
dengan hasil pemeriksaan kekurangan penerimaan royalti tersebut sebagai berikut:
a. Sesuai perhitungan Tim Balai PATP kekurangan tersebut senilai
Rp1.407.635.107,10. Hal ini dikarenakan pada saat penghitungan royalti
dilkukan pemotongan PPN sebesar 10% dan PPh 22 sebesar 1 – 2% kemudian
dikalikan presentase royalti. Selanjutnya nilai royalti dimaksud dikurangi PPh 23
sebesar 15 % sebagai pajak royalti yang dipotong dari nilai royalti, sehingga
kekurangan tersebut diakibatkan pemotongan PPh 23 yang dilakukan oleh mitra
penerima lisensi sebagai penyetor royalti. Selain itu satker Balai PATP
mempertimbangkan pengenaan denda keterlambatan pembayaran PPh 23
senilai Rp89.913.151,84 (sesuai data terlampir).
b. Sesuai dengan point huruf a, sampai dengan saat ini Balai PATP telah
mengumpulkan bukti setor pembayaran PPh 23 yang dilakukan oleh mitra lisensi
dan terkumpul senilai Rp1.015.308.852, sehingga masih terdapat kekurangan
bukti penerimaan negara senilai Rp374.638.134,10 dari mitra yang belum
membayarkan PPh.
c. Sesuai dengan tanggapan atau tindak lanjut huruf a dan b, sarker Balai PATP
akan menindaklanjuti kekurangan nilai penerimaan pendapatan royalti tersebut
dengan terus berkoordinasi pada perusahaan mitra sekaligus mengumpulkan
bukti potong dan setoran pajak, serta mengumpulkan bukti SPP masa atas
pembayaran pajak dari penjualan hasil teknologi dari mitra.
Rincian Tindak Lanjut Pendapatan Penerimaan Royalti disajikan pada
lampiran.
Rincian temuan dan update tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut disajikan dalam
lampiran C. 20.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 118
F.7. CATATAN DALAM EREKON
Terdapat beberapa permasalahan yang belum dapat terselesaikan antara lain:
1. Selisih Transfer Masuk dan Keluar
Berdasarkan hasil erekon Cut Off 16 Februari 2020 terdapat selisih senilai
Rp597.291.400.,00 yang merupakan:
a. Transfer masuk dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian pada satker Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar Rp418.847.000,00 berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan yang diinput manual tidak terbaca dalam Erekon dan sudah Dilakukan proses pembentukan ADK transfer keluar sesuai dengan BAST Nomor B-836/PL.130/H.9/03/2019
b. Transfer keluar dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian yang satker penerimanya tidak ada berupa Gedung dan Bangunan senilai Rp9.391.000,00 dan Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan senilai -Rp405.110,00 yang merupakan koreksi terkait hasil penilaian kembali atas BMN yang sebelumnya telah dilakukan transaksi transfer keluar ke Satker Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dalam hal ini satker penerima melakukan koreksi atas transaksi koreksi revaluasi secara manual (tanpa ADK) melalui menu transaksi Koreksi Transfer Masuk Revaluasi pada aplikasi SIMAK BMN satker penerima.
Berdasarkan hasil erekon Cut Off 18 April 2020 terdapat selisih Transfer masuk dan keluar persediaan 526 yang disebabkan kesalahan upload ADK perbaikan pada satker BPTP Jawa barat yang akan diperbaiki pada transaksi berjalan TA 2020 selisiih tersebut merupakan
a. Transfer masuk dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian pada satker Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian sebesar Rp10.675.000,00; pada satker Balai Besar Litbang Pascapanen senilai Rp25.690.000,00 berupa Persedian Hewan dan Tanaman yang diserahkan kepada masyarakat.
2. Nilai perolehan minus dan Nilai buku minus
Terkait permasalahan tersebut telah dilakukan normalisasi aset per NUP namun
tetap muncul nilai perolehan minus dan nilai buku minus, penjelasan tersebut
disajikan dalam lampiran C.30 dan C.30.1
3. Selisih Reklasifikasi Masuk dan Keluar
Terdapat selisih masuk dan keluar senilai Rp49.149.152.289,00 yang terdapat pada
satker
- Kantor Pusat Badan Litbang Pertanian senilai Rp-3.149.597.711,00 yang
merupakan adanya Transaksi 121 (Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi) dan
Transaksi 321 Reklas Keluar Hasil Inventarisasi) yang penginputannya tidak
dilakukan oleh satker
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Audited
-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 119
- BPTP Sumatera Barat senilai Rp52.343.750.000,00 yang merupakan adanya
Transaksi 121 (Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi) dan Transaksi 321
Reklas Keluar Hasil Inventarisasi) yang peninputannya tidak dilakukan oleh
satker
F.8. TAKE IN HASIL REVALUASI BMN PADA SATKER BADAN LITBANG
PERTANIAN
Sesuai dengan SE DJPB Nomor S-58/PB/2020 Tanggal 24 Januari 2020 terkait
Penyajian Koreksi Hasil Inventarisasi dan Penilaian Kembali BMN dalam Laporan
Keuangan Tahun 2019 menggunakan Aplikasi SIMAK BMN dan SAIBA.
Sampai dengan cutoff Erekon 16 Februari 2020, masih ada satker Badan Litbang
Pertanian yang belum menyajikan reval BMN dikarenakan adanya perbedaan tanggal
LHIP koreksi dengan tanggal LHIP awal antara SIMAK, SIMAN dan KPKNL. Satker
tersebut antara lain :
1. Balai Penelitian Alih Teknologi Pertanian
2. Balai Besar Litbang Pasca Panen
3. BPTP Sumatera Utara
4. BPTP Riau
5. Balai Penelitian Tanaman Palma
6. BPTP Sulawesi Utara
7. BPTP Sulawesi Tengah
Setelah Audit BPK dan koreksi internal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan terdapat koreksi debet senilai Rp1.654.066.090.926 dan koreksi
kredit senilai Rp837.882.473.885,00 sehingga Revaluasi aset tetap Badan Litbang
Pertanian mengalami penurunan senilai Rp816.183.617.041,00 dari nilai Unaudited
senilai Rp1.172.784.855.918,00 menjadi nilai Audited senilai Rp356.601.238.877,00
serta sudah dituangkan dalam Usulan Jurnal Koreksi (Terlampir)