LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L A K I P ) 2015
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat-
Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Universitas Tanjungpura (Untan) Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan LAKIP Untan tahun 2015 dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban
dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan di dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Untan
pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Untan dalam satu tahun anggaran kepada
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Target kinerja yang harus dicapai Untan tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Untan Tahun
2015–2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Untan dalam
meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta
dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan kinerja Untan. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP
didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja
yang ada di lingkungan Untan.
LAKIP Untan Tahun 2015 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah serta Surat Kemenristekdikti Nomor 2941/A.A1/PR/2015, tanggal 2 Desember
2015, perihal Perjanjian Kinerja tahun 2016 dan Laporan Kinerja tahun 2015. Informasi
yang disajikan diperoleh dari rangkuman laporan akuntabilitas semua unit/fakultas, bagian
keuangan serta bagian lainnya yang ada di lingkungan Untan.
LAKIP untan tahun 2015 memuat 4 Bab. Bab Pertama, memuat pendahuluan yang
mencakup gambaran umum yang mendeskripsikan tentang tujuan serta sasaran SAKIP dan
LAKIP; dasar hukum sebagai pedoman penyusunan LAKIP; tugas pokok dan fungsi
struktur organisasi; dan permasalah utama (strategic issued) yang dihadapi Untan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) ii
Bab Kedua, mendeskripsikan tentang perencanaan kinerja, khususnya Rencana Untan
tahun 2015-2019 yang memuat Strategi Utama (grand strategy), visi, misi, tujuan dan arah
pengembangan Untan serta sasaran strategis yang mendukung Renstra Kemendikti 2015-
2019. Disamping itu juga menguraikan indikator kegiatan tahun 2015 sebagaimana yang
telah dituangkan dalam perjanjian kinerja Rektor pada awal tahun 2015. Bab Ketiga,
mendeskripsikan akuntabilitas kinerja yang memuat capaian kinerja dan realisasi anggran
Untan tahun 2015 berdasarkan indikator yang menjadi penunjang sasaran strategis Renstra
Untan 2015-2019. Disamping itu juga menginformasikan perbandingan capaian tahun
2015 dengan tahun-tahun sebelumnya. Bab Keempat, berisi simpulan umum atas capaian
kinerja Untan serta langkah dimasa mendatang untuk peningkatan kinerja.
LAKIP Untan diharapkan dapat dipergunakan untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja
bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan
datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, dan
penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Kami menyadari LAKIP ini masih belum memenuhi harapan, namun kami berusaha keras
untuk menyampaikannya secara benar menurut pedoman yang telah ditentukan. Jika masih
ditemukan kekurangan, kami berharap pihak Kemenristekdikti khususnya Biro
Perencanaan Setjen Kemenristekdikti dapat membantu memberikan masukan yang
konstruktif agar LAKIP Untan pada tahun-tahun berikutnya lebih baik dari saat ini.
Pontianak, Januari 2016
Rektor
H. THAMRIN USMAN
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………….............................. i
DAFTAR ISI ……………………….…………………………………..................... iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………….......................…
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………..........................
v
vi
IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………….............................. vii
BAB I PENDAHULUAN ……………………….……………...........................
A. Gambaran Umum ………………………………..............................…
B. Dasar Hukum ……………………........................................................
C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Untan...................
1. Tugas Pokok dan Fungsi ...…………….. ……………..................
2. Struktur Organisasi ........................................……………………
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) ..............................................
1
1
2
2
3
4
21
BAB I I PERENCANAAN KINERJA .………......................................................
A. Rencana Strategis Universitas Tanjungpura Tahun 2015-2019 ...........
B. Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura …………………………
23
23
28
BAB I I I AKUNTABILITAS KINERJA …………………….............……. .……
A. Capaian Kinerja Universitas Tanjungpura …………………..……….
B. Realisasi Anggaran ……………………………………………..........
40
40
47
BAB I V PENUTUP …………………… …………………………. .……….......
A. Kesimpulan …………………………………….…….……………....
B. Upaya Pemecahan Masalah ………………………………………….
C. Saran ….……………………………………………...........................
61
61
63
63
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iv
LAMPIRAN:
1) Perjanjian Kinerja
2) Pengukuran Kinerja
3) Formulir Ceklist reviu
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Program Studi Untan yang terakreditasi ……………………………….
Tabel 1.2 Dosen Honorer dan Dosen tetap Non PNS Untan …………………….
Tabel 1.3 Tenaga Administrasi Honorer Untan …………………………………..
Tabel 1.4 Data Penerima Beasiswa Mahasiswa Untan 2015..................................
Tabel 1.5 Data Lulusan Untan Keadaan Tahun Akademik 2014/2015 ………….
Tabel 2.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura tahun 2015 …..
Tabel 3.1. Capaian kinerja periode Renstra 2010-2014 ………………………….
Tabel 3.2. Capaian kinerja tahun 2015, periode Renstra 2015-2019 …………….
Tabel 3.3. Realisasi Anggaran Untan 5 tahun terakhir …………………………..
6
14
17
19
19
37
57
58
60
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Jumlah Dosen pada tiap Fakultas ……………………………………..
Gambar 1.2. Jumlah Dosen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan ………………..…
Gambar 1.3. Jumlah Dosen berdasarkan Golongan ………………………………..
Gambar 1.4. Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan …………………………………...
Gambar 1.5. Jumlah Dosen yang tugas belajar ……………………………………..
Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Unit Kerja ……………….
Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Administrasi Berdasarkan Pendidikan …. ………….
Gambar 1.8. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Golongan ……………….
Gambar 1.9. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Jabatan ………………….
Gambar 1.10. Jumlah Mahasiswa Baru Untan ……………………………………..
Gambar 1.11. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Untan ………………………………..
11
11
12
12
13
14
15
15
16
18
19
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) vii
LAKIP Untan tahun 2015 melaporkan capaian kinerja (performance results) sesuai
rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran Program Kerja Rektor
Untan dan Rencana Strategis Untan Tahun 2015-2019.
Sesuai dengan Rencana Strategis 2015-2019, Untan melaksanakan 5 (lima) sasaran
strategis Kemenristekdikti 2015-2019 yaitu :
1. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan pendidikan tinggi;
2. Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan pendidikan tinggi;
3. Meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumber daya Iptek dan pendidikan
tinggi;
4. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan
5. Menguatnya kapasitas inovasi.
Untan menjabarkan sasaran strategis tersebut dalam bentuk 6 (enam) sasaran strategis yang
ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kinerja Untan tahun 2015.
Adapun 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019 antara lain:
1. Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien;
2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;
3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh
pendidikan tinggi;
4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia;
5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi
perguruan tinggi;
6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.
Usaha pencapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut, Untan mendapat dukungan dana
dari Pemerintah Pusat melalui APBN yang terdiri dari sumber dana Rupiah Murni, Rupiah
Murni Pendamping, dan PNBP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga
Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) viii
Enam Ribu Rupiah) sebagaimana tertuang dalam DIPAUntan Tahun Anggaran 2015 revisi
terakhir.
Perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi yang selama ini dibawah pengelolaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, berdampak langsung dengan pelaksanaan DIPA Untan tahun 2015.
Perubahan nomenklatur kementerian tersebut, mengakibatkan proses pelaksanaan DIPA
perguruan tinggi mengalami penyesuaian sehingga daya serap anggaran menumpuk diakhir
tahun.
Sebagaimana informasi yang diperoleh dari Bagian Keuangan Untan, DIPA Untan pertama
ditetapkan tanggal 14 November 2014 (sebelum perubahan nomenklatur Pendidikan
Tinggi/Dikti), baru dapat dilaksanakan pada bulan Juni 2015 dan efektifnya pada bulan
September 2015. Selama kurun waktu tersebut, seluruh pencairan dana (DIPA Untan) tidak
bisa dilaksanakan kecuali untuk pembayaran gaji dan tunjangan.
Sebelum perubahan nomenklatur kementerian, DIPA Untan sebesar Rp. 310.983.148.000
(Tiga Ratus Sepuluh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Empat
Puluh Delapan Ribu Rupiah). Kemudian ditetapkan DIPA baru Untan setelah perubahan
nomenklatur yaitu sebesar Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar
Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak
ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi DIPA Untan,
sampai akhirnya ditetapkan revisi terakhir yaitu sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus
Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam
Ribu Rupiah).
DIPA Untan revisi terakhir ini dialokasikan untuk mendukung sasaran strategis Untan
yang selanjutnya ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015. Dari target anggaran
sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga
Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) tersebut, capaian realisasinya
sebesar Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh
Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan
Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 95,52%.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) ix
Sementara itu data 4 (empat) tahun terakhir, capaian realisasi anggaran Untan adalah
sebagai berikut: 1) TA 2011 sebesar 96,18%; 2) TA 2012 sebesar 93,70%; 3) TA 2013
sebesar 92,86%, dan 4) TA 2014 sebesar 92,64%. Dengan demikian rata-rata realisasi
anggaran Satker Untan untuk TA 2011 sampai dengan TA 2015 sebesar 94.14%.
Beberapa kendala atau hambatan yang dihadapi Untan pada tahun 2015 antara lain:
1) adanya perubahan nomenklatur pendidikan tinggi; dan 2) adanya laporan keuangan
penutup (cut off); menyebabkan anggaran menumpuk di akhir tahun sehingga beberapa
kegiatan tidak dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala/hambatan
tersebut antara lain: 1) mendorong satuan kerja untuk mempersiapkan kegiatan yang akan
dilakukan; 2) mengintensifkan koordinasi dengan pihak yang terkait; dan 3) melaksanakan
monev realisasi anggaran.
Dokumen Renstra Untan 2015-2019 telah digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
dokumen perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran
khususnya untuk tahun 2015, agar bisa mendukung target-target yang telah ditetapkan
dalam Renstra Kemenristekdikti 2015-2019. Disamping itu target kinerja yang
diperjanjikan telah digunakan untuk mengukur keberhasilan, penetapan kinerja telah
dimonitor pencapaiannya secara berkala, dan penetapan kinerja telah dimanfaatkan dalam
pengarahan dan pengorganisasian kegiatan di lingkungan Untan.
Indikator Kinerja Outcome/Output telah termuat dalam dokumen-dokumen perencanaan
dan penganggaran, penilaian kinerja, pengukuran kinerja digunakan untuk pengendalian
dan pemantauan kinerja secara berkala. informasi yang disajikan dalam laporan
akuntabilitas sebelumnya telah digunakan dalam perbaikan perencanaan, penilaian dan
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, peningkatan kinerja, dan
penilaian kinerja universitas.
Tahun 2016, Untan akan melakukan revisi terhadap Renstra Untan 2015-2019 dan
mereviunya secara berkala agar dapat mendukung Renstra Kemenristekdikti 2015-2019.
Disamping itu, revisi dan reviu berkala dimaksudkan juga sebagai upaya Untan untuk
mewujudkan Untan MULIA (Untan yang Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif dan Akuntabel).
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan SAKIP
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 merupakan rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Tujuan SAKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan
terpercaya. Sedangkan sasaran dari SAKIP yaitu : 1) Menjadikan instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap
aspirasi masyarakat dan lingkungannya; 2) Terwujudnya transparansi instansi
pemerintah; 3) Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional; dan 4) Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan LAKIP
merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya
ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LAKIP Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2015 dimaksudkan
sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, dan tujuan dan sasaran
organisasi yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, serta sebagai
umpan balik untuk perbaikan kinerja Untan pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja
juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Untan
dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Target kinerja yang harus dicapai Untan tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Untan
Tahun 2015–2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Untan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 2
dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan
program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Untan. Oleh karena itu, substansi
penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada
masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan Untan.
B. Dasar Hukum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Untan Tahun 2015 disusun berdasarkan:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Surat Keputusan Rektor Untan Nomor 3899/UN22/PR/2015 Tentang Panitia
Kegiatan Workshop Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah
(LAKIP) Untan;
5. Surat Keputusan Rektor Untan Nomor 938/UN22/PR/2016 Tentang Tim
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Untan Tahun 2015;
6. Rencana Strategis (Renstra) Untan tahun 2015-2019.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi Untan
Untan adalah universitas negeri terbesar di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar),
menjadi salah satu institusi yang ditugaskan untuk mewujudkan tujuan negara
Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, Untan diberi
tugas dan tanggung jawab untuk membangun manusia Indonesia masa depan,
khususnya di Kalbar, yang memenuhi ciri bangsa cerdas yaitu: berkarakter cerdas,
tangguh, partisipatif dan kolaboratif, berakhlak mulia, bermoral, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, toleran, patriotik, dinamis dan
berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemampuan ideal
melaksanakan tugas dan tanggung jawab mulia tersebut tidak mudah, oleh karena itu
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 3
harus diupayakan dan direncanakan dengan matang serta didukung oleh sivitas
akademika/warga kampus dan pihak-pihak terkait lainnya.
Untan memiliki perjalanan sejarah yang kokoh dan teruji. Dimulai pada tanggal 10
Maret 1959 dengan dikukuhkannya yayasan bernama Jajasan Perguruan Tinggi Daja
Nasional. Kemudian pada 20 Mei 1959 berdirilah sebuah universitas swasta yaitu
Universitas Daja Nasional. Nama ini merupakan usulan Raden Wariban. Terwujudnya
embrio Untan ini tidak dapat dipisahkan dari jasa 25 tokoh politik dan pemuka
masyarakat Kalbar sebagai pemrakarsanya. Selain semangat para pendiri tersebut,
sambutan dan dorongan yang sangat bernilai diberikan oleh Presiden Soekarno atas
keinginan masyarakat Kalbar untuk memiliki Lembaga Pendidikan Tinggi. Pada 26
Maret 1961, dalam perjalanan kembali ke Jakarta, beliau menulis pesan monumental
yang berbunyi: “Masjarakat adil dan makmur hanya dapat diselenggarakan dengan
tjutjuran air keringat”. Pesan ini merupakan pelengkap motivasi pendirian Untan agar
dapat berkiprah membangun masyarakat Kalbar dengan kerja keras dan pantang
menyerah.
Pada tanggal 16 Mei 1963 terbit SK. Menteri PTIP. tentang perubahan status
Universitas “Swasta” Daja Nasional menjadi PTN. Tanggal 20 Mei 1963 ditetapkan
sebagai tanggal penegeriannya, dengan perubahan nama menjadi Universitas Negeri
Pontianak (UNEP). Pada tanggal 14 September 1965 terbit SK Presiden Soekarno
Nomor 278 tentang perubahan nama dari UNEP menjadi Universitas Dwikora. Pada
tanggal 15 Agustus 1967 turun SK Presiden Soeharto Nomor 171 tentang perubahan
nama Universitas Dwikora menjadi Universitas Tanjungpura.
Selain memiliki legalitas yuridis formal tersebut, Untan telah memiliki statuta sebagai
pedoman dasar universitas dalam pembuatan, pengelolaan, serta pengembangan
peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku.
1. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
Untan sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran bertujuan memberikan
pengetahuan bertaraf nasional dan internasional dengan tidak meninggalkan
pengetahuan tentang potensi khas daerah Kalbar sehingga:
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 4
1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya
ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional, nasional maupun global;
2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai
ilmiah, berprestasi, berdaya guna, beradaptasi dan bekerjasama sehingga
dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa;
3) Benar-benar menjadi institusi baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni maupun sosial budaya.
b. Bidang Penelitian
Untan melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional dan internasional
yang dapat menghasilkan luaran yang berkualitas, berupa:
1) Kajian-kajian pembangunan;
2) Model-model pembangunan yang dapat ditawarkan bagi program
pembangunan yang akan datang;
3) Model-model dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek) dan sosial budaya.
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Untan melaksanakan pengabdian/pelayanan pada masyarakat dalam bentuk :
1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional dan
internasional;
2) Memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta berperan serta
dalam pembangunan daerah maupun nasional;
3) Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan perguruan
tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, menjadi wahana bagi
pembentukan kader pemimpin bangsa dan SDM berkemampuan lanjut.
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 095/O/2001 tanggal
19 Juni 2001, Struktur Organisasi Untan terdiri dari :
a. Senat Universitas
b. Dewan Penyantun (sementara non-aktif)
c. Unsur Pimpinan Universitas
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 5
1) Rektor;
2) Pembantu Rektor Bidang Akademik (Purek I);
3) Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan (Purek II);
4) Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Purek III);
5) Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistem Informasi
(Purek IV);
d. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari:
1) Bagian Pendidikan dan Kerjasama
(a) Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi;
(b) Sub Bagian Registrasi dan Statistik;
(c) Sub Bagian Sarana Pendidikan;
(d) Sub Bagian Kerjasama.
2) Bagian Kemahasiswaan
(a) Sub Bagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan;
(b) Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.
e. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), terdiri dari:
1) Bagian Umum, Hukum. Tata Laksana dan Perlengkapan
(a) Sub Bagian Tata Usaha;
(b) Sub Bagian Rumah Tangga;
(c) Sub Bagian Hukum dan Tata Laksana;
(d) Sub Bagian Perlengkapan.
2) Bagian Kepegawaian
(a) Sub Bagian Tenaga Akademik;
(b) Sub Bagian Tenaga Administrasi.
3) Bagian Keuangan
(a) Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan;
(b) Sub Bagian Dana Masyarakat;
(c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi.
f. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) teridiri dari:
1) Bagian Perencanaan
(a) Sub Bagian Perencanaan Akademik;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 6
(b) Sub Bagian Perencanaan Fisik.
2) Bagian Sistem Informasi
(a) Sub Bagian Data;
(b) Sub Bagian Pelayanan Informasi.
g. Fakultas, Jurusan/Bagian, Program Studi (PS) dan Pasca Sarjana.
Untan sebagai perguruan tinggi memperoleh mandat dari pemerintah untuk
menyelenggarakan program studi kependidikan dan non kependidikan,
memiliki 9 fakultas dan 95 Program Studi yang terdiri dari 62 Program Studi
S1 dan 6 Program Studi D3, 22 Program Studi S2, 2 program studi S3, serta 3
program studi Profesi.
Dari jumlah tersebut yang sudah terakreditasi berjumlah 95 program studi
terdiri dari 6 Program Studi D3 (6.32%), 62 Program Studi S1 (65.26%), dan
22 Program Studi S2 (23.16%), 2 program studi S3 (2.10%), serta 3 program
studi Profesi (3.16%).
Tabel 1.1. Program Studi Untan yang terakreditasi
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
1 Administrasi Perkantoran D3 C
2 Budidaya Tanaman Perkebunan D3 B
3 Kesekretariatan D3 C
4 Pekerjaan Sosial D3 C
5 Kearsipan D3 C
6 Perpustakaan D3 C
7 Ilmu Administrasi Negara S1 B
8 Ilmu Sosiatri S1 B
9 Ilmu Pemerintahan S1 C
10 Sosiologi S1 B
11 Ilmu Politik S1 B
12 Ilmu Komunikasi S1 C
13 Ilmu Hubungan Internasional S1 C
14 Antropologi Sosial S1 C
15 Ilmu Hukum S1 A
16 Ilmu Ekonomi Pembangunan S1 B
17 Manajemen S1 B
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 7
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
18 Akuntansi S1 B
19 Ekonomi Islam S1 C
20 Pendidikan Profesi Akuntansi PROFESI C
21 Teknik Sipil S1 B
22 Teknik Elektro S1 B
23 Teknik Arsitektur S1 B
24 Teknik Lingkungan S1 C
25 Teknik Informatika S1 C
26 Teknik Industri S1 C
27 Teknik Kimia S1 C
28 Teknik Pertambangan S1 C
29 Perencanaan Wilayah Kota S1 C
30 Teknik Mesin S1 C
31 Teknik Kelautan S1 C
32 Pendidikan Matematika S1 B
33 Pendidikan Fisika S1 B
34 Pendidikan Kimia S1 C
35 Pendidikan Biologi S1 C
36 Pendidikan Ekonomi S1 B
37 Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 B
38 Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia S1 B
39 Pendidikan Bahasa Inggris S1 B
40 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi S1 C
41 Pendidikan Sosiologi S1 C
42 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1 C
43 Pendidikan Seni Tari & Musik S1 C
44 Pendidikan Bahasa Mandarin S1 C
45 Pendidikan Bimbingan & Konseling S1 C
46 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan S1 C
47 Pendidikan Sejarah S1 C
48 Pendidikan Geografi S1 C
49 Pendidikan Kepelatihan Olahraga S1 C
50 Pendidikan IPS S1 C
51 Matematika S1 C
52 Fisika S1 B
53 Biologi S1 B
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 8
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
54 Kimia S1 B
55 Sistem Komputer S1 C
56 Ilmu Kelautan S1 C
57 Statistik S1 C
58 Geofisika S1 C
59 Farmasi S1 B
60 Pendidikan Dokter S1 C
61 Ilmu Keperawatan S1 C
62 Kehutanan S1 C
63 Agribisnis S1 C
64 Agroteknologi S1 C
65 Ilmu Tanah S1 C
66 Sistem Informasi S1 C
67 Ilmu Peternakan S1 C
68 Ilmu &Teknologi Pangan S1 C
69 Manajemen Sumberdaya Perairan S1 C
70 Ilmu Administrasi Negara S2 B
71 Ilmu Politik S2 B
72 Sosiologi S2 B
73 Ilmu Hukum S2 B
74 Manajemen S2 B
75 Ilmu Ekonomi S2 B
76 Teknik Sipil S2 C
77 Teknik Elektro S2 C
78 Teknologi Pendidikan S2 C
79 Pendidikan Bahasa Indonesia S2 C
80 Administrasi Pendidikan S2 B
81 Pendidikan Matematika S2 C
82 Pendidikan Ekonomi S2 C
83 Pendidikan Bahasa Inggris S2 C
84 Pendidikan Guru Sekolah Dasar S2 C
85 Kimia S2 C
86 Manajemen Agribisnis S2 C
87 Agroteknologi S2 C
88 Kehutanan S2 C
89 Ilmu Lingkungan S2 C
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 9
NO PROGRAM STUDI JENJANG PERINGKAT
AKREDITASI
90 Pendidikan Sosiologi S2 C
91 Akuntansi S2 C
92 Ilmu Manajemen S3 C
93 Ilmu Ekonomi S3 C
94 Ners PROFESI C
95 Apoteker PROFESI C
Sumber : forlap.dikti
Disamping itu Untan juga telah memiliki program Pasca Sarjana yang saat ini
sudah mengelola program studi Ilmu Lingkungan.
h. Lembaga dan Pusat Studi
Untuk melaksanakan Tri Dharma ke 2 dan ke 3 dari Tri Darma Perguruan
Tinggi, Untan memiliki 2 (dua) lembaga yang menangani kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dengan dibantu oleh beberapa pusat studi.
Lembaga dan pusat-pusat studi tersebut :
1) Lembaga Penelitian
(a) Pusat Penelitian Peranan Wanita (PPPW);
(b) Pusat Studi Kependudukan (PSK);
(c) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH);
(d) Pusat Penelitian Ekonomi dan Managemen (P2EM);
(e) Pusat Studi Masalah Sosial (PSMS);
(f) Pusat Kajian Pendidikan (PKP);
(g) Pusat Kajian Makanan Tradisional ( PKMT);
(h) Pusat Jasa Ketenagakerjaan (PJK);
(i) Pusat Studi Pembangunan dan Kewilayahan (PSPK);
(j) Pusat Kajian Kebudayaan Melayu ( PKKM);
(k) Pusat Kajian Kebudayaan Dayak (PKKD);
(l) Pusat Studi Agroindustri dan Agrobisnis (PSAA);
(m) Pusat Studi Perairan Tawar dan Pantai (PSPTP);
(n) Pusat Studi HAM (PSH).
2) Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 10
(a) Badan Bimbingan dan Konseling;
(b) Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional;
(c) Biro Konsultasi Bantuan Hukum (Fakultas Hukum);
(d) Pusat Jasa Ketenagakerjaan;
(e) Klinik Konsultasi Bisnis;
(f) Management Centre (Fakultas Ekonomi);
(g) Badan Pengembangan Ekonomi Rakyat (Fakultas Ekonomi).
i. Unit Pelaksanaan Teknis dan Unit Nonstruktural
Untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran, Untan
memiliki 4 (empat) unit pelaksanaan teknis dan 2 (dua) unit non teknis yaitu:
1) UPT. Perpustakaan;
2) UPT. Pusat Komputer;
3) UPT. Mata Kuliah Umum;
4) UPT. Laboratorium Bahasa;
5) UPT. Rumah Sakit Untan;
6) Pusat Penjaminan Mutu;
7) Community Development and Outreaching (Comdev and Outreaching);
8) Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI);
9) British Corner;
10) American Corner;
11) Kedai Perancis;
12) Pusat Bahasa Mandarin;
j. Sumber Daya Manusia
Untan memiliki lebih dari seribu lima ratus (>1500) orang pegawai negeri sipil
sebagai Pendidik (Tenaga Pendidik/Dosen) dan Tenaga Kependidikan (Tenaga
Administrasi) dengan rincian jumlah Dosen sebanyak 962 orang dan Tenaga
Administrasi sebanyak 588 orang.
Dari 962 Dosen tersebut, terbanyak adalah dosen yang mengajar di Fakultas
KIP dengan jumlah 214 orang, kedua diikuti Fakultas Teknik sebanyak 171
orang, ketiga Fakultas Pertanian sebanyak 109 orang. Selanjutnya menyusul
Fakultas Ekonomi sebanyak 96 orang, Fisip sebanyak 92 orang, FMIPA
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 11
sebanyak 89 orang, Fakutas Hukum sebanyak 66 orang, Fakultas Kedokteran
sebanyak 62 orang, dan terakhir Fakultas Kehutanan sebanyak 56 orang.
Disamping itu juga ada 7 orang dosen FKIP, khusus mengajar di UPT bahasa.
Gambar 1.1. Jumlah Dosen pada tiap Fakultas
Gambar 1.2. Jumlah Dosen berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 12
Gambar 1.3. Jumlah Dosen berdasarkan Golongan
Gambar 1.4. Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan
Gambar 1.1, 1.2, 1,3 dan 1.4 memperlihatkan grafik jumlah dosen untan pada
tiap fakultas, jumlah dosen untan berdasarkan kualifikasi pendidikan, jumlah
dosen untan berdasarkan golongan, dan jumlah dosen untan berdasarkan
jabatan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 13
Pada tahun 2015, sebanyak 104 orang dosen Untan sedang melaksanakan tugas
belajar dengan rincian 67 dosen melanjutkan di dalam negeri dan 37 orang
dosen melanjutkan ke Luar negeri. Dan dari jumlah tersebut 4 orang
melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 sedangkan 100 orang dosen melanjutkan
ke jenjang pendidikan S3.
Gambar 1.5. Jumlah Dosen yang tugas belajar
Gambar 1.5 memperlihatkan grafik jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan
S2 dan S3 baik dalam negeri maupun luar negeri pada tahun 2015.
Disamping 962 Dosen tetap PNS, juga terdapat 43 orang dosen honor/kontrak
atau dosen tetap non PNS yang mengajar di Untan dengan rincian 16 orang
mengajar di Fakultas Teknik, 10 orang mengajar di FMIPA, 9 orang mengajar
di FKIP, 6 orang mengajar di Fakultas Kedokteran dan 2 orang mengajar di
Fakultas Ekonomi. Tabel 1.2 memperlihatkan jumlah dosen honor yang
mengajar di Untan dengan kualifikasi pendidikan S2.
Sementara itu dari 588 orang Tenaga Adminsitrasi, 351 orang adalah PNS
laki-laki dan 237 orang adalah PNS perempuan. Dari dari jumlah tersebut 309
orang tersebar di 9 fakultas, 216 orang di BAUK, BAAK, dan BAPSI, 22
orang di Lembaga, serta 41 orang di UPT. Gambar 1.6 memperlihatkan
distribusi jumlah pegawai berdasarkan unit kerja dan jenis kelamin.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 14
Tabel 1.2. Dosen Honorer dan Dosen tetap Non PNS Untan
No Unit Kerja/Fakultas
Pendidikan Jumlah
S1 S1
(profesi)
S2
1 FKIP
9 9
2 F. MIPA
10 10
3 F. Kedokteran
6 6
4 F. Ekonomi
2 2
5 F. Teknik
16 16
Jumlah 0 0 43 43
Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Unit Kerja
Dari sisi kualifikasi pendidikan, Tenaga Adminsitrasi Untan yang
berpendidikan S2 sebanyak 31 orang, S1 sebanyak 218 orang, Diploma
sebanyak 66 orang, SMA sebanyak 227 orang, SMP sebanyak 17 orang dan SD
sebanyak 29 orang.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 15
Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Administrasi Berdasarkan Pendidikan
Gambar 1.7 memperlihatkan jenjang pendidikan Pegawai Administrasi Untan
menurut data terakhir tahun 2015.
Gambar 1.8. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Golongan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 16
Gambar 1.9. Jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan Jabatan
Dari sisi kepangkatan, sebagian besar Tenaga Administrasi Untan sudah
mencapai golongan 3, rincian sebagai berikut : golongan I sebanyak 21 orang,
golongan II sebanyak 189 orang, golongan III sebanyak 345 orang dan
golongan IV sebanyak 33 orang.
Sedangkan dari sisi jabatan, terbanyak adalah Tenaga Administrasi dengan
jabatan Fungsional Umum dengan jumlah 370 orang dan jabatan struktural
sebanyak 79 orang.
Gambar 1.8 dan 1.9 memperlihatkan grafik jumlah pegawai administrasi
berdasarkan golongan dan jumlah Pegawai Administrasi berdasarkan jabatan.
Disamping 588 Pegawai Administrasi dengan status PNS tetap, juga terdapat
423 orang tenaga honorer yang bekerja di Untan. Tabel 1.3 memperlihatkan
distribusi tenaga honorer pada unit-unit di Untan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 17
Tabel 1.3. Tenaga Administrasi Honorer Untan
No Unit
Kerja/Fakultas
Pendidikan
Jumlah Tanpa
Ket
SD /
SR
SMP /
Paket B
SMA /
sederajat /
Paket C
D2 D3 S1 S1
(profesi) S2
1 BAAK
1
1
2
2 Keuangan
2
2
3 RS UNTAN
1 3
49 4 1
58
4 UPT. PUSKOM
1 1
7
9
5 Lembaga
Penelitian 2
1 1
4
6 FISIP
2 2 14
9
27
7 FKIP
1 1 16
3 17
38
8 Fak. MIPA
1 4 11
1 13
30
9 Fak. Kedokteran
1 2 19 1 5 20 1 2 51
10 Fakultas Hukum
5 2 12
3 5
27
11 Fakultas Ekonomi
2 15
2 18
37
12 Fakultas Pertanian
4 1 10
5
20
13 Fakultas Teknik
1
10 1 2 23
37
14 Fakultas
Kehutanan 2 5
2
9
15 UHTP 14 6 4 23
3 11
1 62
16 UPT Perpustakaan
1
1
2
17 UPT Bahasa
4
3
7
18 LPKM
1
1
Jumlah 14 21 22 147 2 71 141 2 3 423
k. Mahasiswa
Keadaan jumlah mahasiswa Untan Tahun Akademik 2015/2016 diuraikan
sebagai berikut:
1) Jumlah mahasiswa baru
Jumlah mahasiswa baru Untan tahun akademik 2015/2016 sebanyak 7.601
orang, dengan rincian sebagai berikut:
(a) Mahasiswa Diploma (S0) sebanyak 346 orang;
(b) Mahasiswa Strata Satu (S1) sebanyak 6.695 orang;
(c) Mahasiswa Strata Dua (S2) sebanyak 550 orang;
(d) Mahasiswa Strata Tiga (S3) sebanyak 10 orang.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 18
Gambar 1.10. Jumlah Mahasiswa Baru Untan
2) Jumlah mahasiswa terdaftar
Jumlah mahasiswa terdaftar Untan tahun akademik 2015/2016 sebanyak
30.807 orang dengan rincian sebagai berikut:
(a) Mahasiswa Diploma (S0) sebanyak 962 orang;
(b) Mahasiswa Strata Satu (S1) sebanyak 28.937 orang;
(c) Mahasiswa Strata Dua (S2) sebanyak 872 orang;
(d) Mahasiswa Strata Tiga (S3) sebanyak 36 orang.
Gambar 1.11. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Untan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 19
3) Jumlah mahasiswa penerima beasiswa
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa Untan tahun 2015 sebanyak 1.645
orang.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut:
Tabel 1.4 Data Penerima Beasiswa Mahasiswa Untan 2015
No Jenis Beasiswa Fakultas
FH FE FP FT FISIP FKIP FHUT FMIPA FK TOTAL
1 Super Semar 5 6 5 6 5 8 5 6 1 47
2 PPA 40 132 79 70 121 196 41 61 50 790
3 BBP-PPA 76 108 65 70 99 167 34 50 41 710
4 Bank Indonesia 3 10 4 4 3 7 3 4 2 40
5 Beasiswa Djarum 0 0 0 1 0 2 0 1 3 7
6 Van Deventer MS 0 0 0 1 0 2 1 0 0 4
7 YPKAAR 0 0 1 7 0 0 1 11 0 20
8 Yayasan Salim 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3
9 Adik Papua 5 7 3 2 0 2 0 1 4 24
Jumlah 129 264 157 161 229 385 85 134 101 1645
4) Jumlah perbandingan mahasiswa eksakta dan non eksakta
Perbandingan mahasiswa eksakta dan non eksakta
(a) Jumlah mahasiswa eksakta 13.145 orang (42,67%);
(b) Jumlah mahasiswa non eksakta 17.662 orang (57.33%).
5) Jumlah lulusan
Jumlah lulusan Untan tahun akademik 2014/2015 berjumlah 4.175 orang
dengan rincian sebagai tabel 1.5 berikut :
Tabel 1.5 Data Lulusan Untan Keadaan Tahun Akademik 2014/2015
FAKULTAS PROGRAM JEN Lulusan Th 2015
STUDI JANG L P Jml
Hukum Imu Hukum S1 187 104 291
Ilmu Ekonomi Pembangunan S1 79 52 131
Ekonomi Akuntansi S1 88 156 244
PPAK Profesi 15 16 31
Manajemen S1 124 110 234
Pertanian Agronomi S1 28 18 46
Agroteknologi S1 60 52 112
Agribisnis S1 26 17 43
Sosekta S1 12 6 18
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 20
FAKULTAS PROGRAM JEN Lulusan Th 2015
STUDI JANG L P Jml
Ilmu Tanah S1 14 1 15
Budidaya Tanaman Perkebunan D3 9 1 10
Teknik Elektro S1 25 1 26
Informatika S1 39 17 56
Industri S1 15 7 22
Sipil S1 48 16 64
Arsitektur S1 27 18 45
Lingkungan S1 29 24 53
ISIPOL Ilmu Administrasi Negara S1 79 43 122
Sosiatri S1 30 18 48
Ilmu Pemerintahan S1 51 35 86
Ilmu Politik S1 12 8 20
Sosiologi S1 12 17 29
Ilmu Pemerintahan D3 0 0 0
Manajemen Pariwisata D3 0 0 0
Administrasi Perkantoran D3 42 54 96
KIP Pendidikan Matematika S1 24 43 67
Pendidikan Kimia S1 12 30 42
Pendidikan Fisika S1 11 17 28
Pendidikan Biologi S1 19 39 58
Pendidikan Ekonomi S1 33 63 96
Pendidikan Sosiologi S1 22 40 62
Pendidikan Bahasa Indonesia S1 29 75 104
Pendidikan Bahasa Inggris S1 31 116 147
Pendidikan Bahasa Mandarin S1 4 20 24
Pendidikan Seni tari&musik S1 20 47 67
Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 19 80 99
PJJ PGSD S1 0 0 0
PGSD lanjutan S1 0 10 10
PGSD guru dlm jabatan S1 87 150 237
PG Pendidikan Anak Usia Dini S1 1 39 40
PG PAUD guru dlm jabatan S1 1 63 64
PG PAUD S1 Konversi S1 1 22 23
Pendidikan Jasmani ,Kesehatan dan
Rekreasi S1 76 19 95
Pendidikan Bimbingan Konseling S1 2 7 9
Kehutanan Kehutanan S1 54 44 98
MIPA Matematika S1 10 17 27
Fisika S1 13 8 21
Kimia S1 15 38 53
Biologi S1 10 50 60
Sistem Komputer S1 19 4 23
KIK Pendidikan Dokter (S.Ked) S1 29 53 82
Pendidikan Dokter (Profesi) S1 21 29 50
Farmasi S1 20 38 58
Farmasi (Profesi) S1 7 14 21
Keperawatan S1 22 48 70
Keperawatan (Profesi) S1 3 14 17
Magister Manajemen S2 62 32 94
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 21
FAKULTAS PROGRAM JEN Lulusan Th 2015
STUDI JANG L P Jml
Magister Ilmu Sosial S2 78 32 110
Magister Ilmu Hukum S2 49 11 60
Magister Teknik S2 7 4 11
Magister Ilmu Ekonomi S2 22 8 30
Magister Pendidikan S2 75 87 162
Magister Manajemen Agribisnis S2 8 4 12
Magister Ilmu Kehutanan S2 0 1 1
Magister MIPA S2 0 1 1
JUMLAH 1967 2208 4175
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Pengembangan Rencana Strategis (Renstra) Untan 2015-2019 dilandasi oleh asumsi-
asumsi seperti diringkas berikut:
1. Arah pembangunan Indonesia, yang terfokus pada bidang sumber daya manusia,
ekonomi, pangan, bio-energy, kesehatan, manajemen sumberdaya alam dan
lingkungan;
2. Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang mengharuskan
perguruan tinggi di dalam negeri meningkatkan daya saingnya, baik dalam
penyelenggaraan maupun mutu lulusan yang bertaraf internasional;
3. Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma di Untan yang mengharuskan
pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen yang mengacu pada operational
excellent, yaitu pemanfaatan investasi sumberdaya dan sistem pengelolaannya
yang transparan dan akuntabel;
4. Kualitas dan layanan akademik akan menjadi dasar pertimbangan untuk pemilihan
perguruan tinggi oleh calon peserta didik;
5. Optimalisasi peran Untan dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang harus
mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, bermutu dan kompeten serta
penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
6. Reputasi universitas sangat dipengaruhi oleh kualitas dan layanan akademik,
kualitas penelitian, produk unggulan universitas, dan hubungan baik dengan pihak
eksternal;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 22
7. Persaingan dan kemitraan global akan berpengaruh dan harus diadaptasi dalam
berbagai pengembangan perguruan tinggi.
Berdasarkan asumsi-asumsi pemikiran di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan utama yang sedang dihadapi Untan dan memerlukan penguatan ke
depan, yakni:
1. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi berkala kegiatan akademik dan non
akademik;
2. Belum optimalnya koordinasi antara pusat administrasi universitas dengan
fakultas;
3. Implementasi sistem penjaminan mutu serta pengelolaan program studi yang
belum optimal, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah prodi yang terakreditasi A
dan B masih sedikit;
4. Belum tersedia instrumen evaluasi kinerja institusi;
5. Belum ada sistem penghargaan dan sanksi berdasarkan kinerja unit atau fakultas;
6. Beberapa program studi belum berorientasi sepenuhnya pada KKNI (Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia);
7. Masih terdapat kurikulum program studi yang belum memiliki SK Rektor;
8. Belum ada SOP dan Instrumen untuk mengevaluasi kurikulum secara berkala;
9. Belum optimalnya pemanfaatan sistem e-learning, yang ada;
10. Untan hanya memiliki 3,14% tenaga pendidik yang kualifikasi Guru Besar;
11. Fasilitas pendidikan dan pengajaran yang dimiliki Untan baru mencapai standar
pelayanan minimum;
12. Pemanfaatan aset–aset Untan yang belum optimal (sarana olahraga, lahan tidur,
percetakan, lab school, dll);
13. Rasio dosen dengan mahasiswa 1:32 (1:19 fakultas eksak, 1:40 non eksak dan
1:32 fakultas keguruan), rasio tersebut masih di atas standar nasional;
14. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam riset dosen masih kurang;
15. Daya tampung Untan masih terbatas;
16. Beberapa prodi memiliki peminat calon mahasiswa baru yang masih rendah (rata-
rata rasio pendaftar dengan yang diterima 1,6:1).
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 23
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Universitas Tanjungpura Tahun 2015-2019
1. Strategi Utama (Grand Strategy) Untan
Rencana Strategis Untan tahun 2010-2014 bertema ”Jaminan Layanan Pendidikan
Bermutu Menuju Peningkatan Daya Saing Untan”. Renstra Untan 2015–2019 telah
bergeser menjadi “Universitas Pembelajaran Unggul (Excellent Teaching
University)”.
Renstra Untan 2015-2019 ini disusun berdasarkan Renstra Dikti 2015-2019,
Statuta, Pola Ilmiah Pokok, Visi dan Misi Untan, serta hasil analisis situasi dan
kondisi eksisting. Dalam Statuta Untan disebutkan bahwa arah pengembangan
Untan ditetapkan sebagai berikut:
a. Bidang pendidikan dan pengajaran difokuskan pada kemampuan menghasilkan
lulusan yang kompeten dan berkepribadian;
b. Bidang penelitian difokuskan pada kajian-kajian pembangunan dan
menawarkan model-model pembangunan yang siap pakai;
c. Bidang pengabdian kepada masyarakat ditekankan pada penyediaan informasi
ilmiah baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Sementara dari Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi unggulan Untan adalah
“Lahan Basah dan Gambut Tropis (Potensi Lahan Basah dan Gambut
Tropis)”. Implementasi PIP ini memberikan kesempatan dan dukungan pada
sejumlah Program Studi, Jurusan, dan Fakultas terpilih untuk mengembangkan
program-program unggulannya dalam payung PIP ini.
Empat tahapan pengembangan strategi utama (grand strategy) Untan yaitu:
a. Periode 2015-2019: Menjadi Universitas Pembelajaran Unggul (Excellent
Teaching University);
b. Periode 2020-2024: Menjadi Universitas Riset dan Pelayanan Bermutu
(Research and Excellent Teaching University);
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 24
c. Periode 2025-2029: “Menjadi Universitas Berdaya Saing Regional (Regional
Class University)”;
d. Periode 2030-2034: “Menjadi Universitas Berdaya Saing Internasional
(Entreprenerial World Class University)”.
2. Visi
Pada tahun 2020 Untan menjadi institusi preservasi dan pusat informasi ilmiah
Kalimantan Barat serta menghasilkan luaran yang bermoral Pancasila dan mampu
berkompetisi baik di tingkat daerah, nasional, regional, maupun internasional.
3. Misi
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
secara bermutu sehingga dapat menghasilkan luaran yang mampu mengikuti,
mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
mampu memberikan arah bagi pengembangan sesuai dengan disiplin ilmu masing-
masing.
4. Tujuan
Dalam tahun 2015-2019 seluruh kegiatan Untan ditujukan untuk membangun
Untan sebagai perguruan tinggi yang mampu menjadi Pembelajaran Unggul
Menuju Peningkatan Daya Saing Untan dalam rangka merealisasikan Perguruan
Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH/BLU).
5. Arah Pengembangan Untan
a. Bidang pendidikan dan pengajaran
Universitas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran bertujuan memberikan
pegetahuan bertaraf nasional dan internasional dengan tidak meninggalkan
pengetahuan tentang potensi khas daerah Kalbar sehingga:
1) Mampu menjadi masyarakat akademis yang menjunjung tinggi budaya
ilmiah dan tanggap terhadap perubahan regional, nasional maupun global;
2) Mampu menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai
ilmiah, berprestasi, berdayaguna, beradaptasi dan bekerjasama sehingga
dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 25
3) Benar-benar menjadi institusi baik dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni maupun sosial budaya
b. Bidang Penelitian
Universitas melaksanakan penelitian berskala daerah, nasional dan internasional
yang dapat menghasilkan luaran yang berkualitas berupa:
1) Jurnal Nasional dan Internasional terakreditasi;
2) Buku referensi;
3) Buku ajar;
4) Teknologi tepat guna;
5) Hak paten.
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas melaksanakan pengabdian dan pelayanan pada masyarakat dalam
bentuk:
1) Menyediakan informasi ilmiah, bersifat lokal, nasional, regional, dan
internasional;
2) Memberikan inspirasi dan arah bagi pembangunan serta berperan dalam
pembangunan daerah maupun nasional;
3) Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan perguruan tinggi
baik di dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi wahana bagi
pembentukan kader pemimpin bangsa dan SDM berkemampuan lanjut;
4) Teknologi tepat guna;
5) Hak paten.
6. Sasaran Strategis
Sasaran strategis Untan untuk mendukung tujuan Peningkatan Akses, Kualitas dan
Relevansi serta Daya Saing Pendidikan Tinggi diwujudkan melalui:
a. Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien;
b. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat;
c. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk
memperoleh pendidikan tinggi;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 26
d. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia;
e. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi
perguruan tinggi;
f. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.
Selaras dengan sasaran pendidikan tinggi tersebut, sasaran strategis Untan adalah
untuk meningkatkan pemerataan akses, kualitas lulusan, relevansi, serta daya saing
baik lulusan maupun sivitas perguruan tinggi. Sasaran ini dijalankan untuk
meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) khususnya di
Provinsi Kalbar.
Saat ini, APK-PT di Kalbar usia 19-23 tahun 2000 hanya berkisar 7,49% sedangkan
APK-PT Nasional telah berkisar 30% sehingga posisi Kalbar masih sangat rendah.
Saat ini, APK-PT telah mencapai 17,02% dan salah satunya adalah dengan peran
nyata Untan. Saat ini Untan berupaya menambah APK-PT melalui berbagai cara,
salah satunya adalah menjemput bola yakni para lulusan Sekolah Menengah Umum
dan Kejuruan (SMA/SMK/MA) yang berprestasi di sekolah sebesar 20% dari total
penerimaan mahasiswa baru. Dengan model ini, Untan akan berperan minimal 5%
dalam meningkatkan APT-PT di Kalbar hingga 2019 dan terus dilanjutkan hingga
periode-periode berikutnya dengan peran yang lebih besar seiring dengan
penambahan kapasitas daya tampung mahasiswa.
Kemudian, juga mengoptimalkan kapasitas yang tersedia dengan meningkatkan
jumlah jam layanan yang memungkinkan lulusan SMU untuk diterima sebagai
mahasiswa dengan jumlah 100% dari jumlah sebelumnya, terutama pada jenjang S0
dan S1 pada semua fakultas dan jurusan (prodi).
Selain menambah daya serap/tampung mahasiswa, sasaran strategis juga diikuti
dengan peningkatan kualifikasi dosen S2 menjadi S3 dan mendorong dosen ke
pencapaian Guru Besar. Kapasitas dan kapabilitas dosen yang tinggi juga diarahkan
untuk mampu bersaing dalam berbagai kompetisi pada berbagai jenjang sehingga
dapat merebut peluang-peluang riset di berbagai lembaga penelitian, tidak hanya
pada pembiayaan universitas atau kementerian, tetapi juga skim pendanaan dari
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 27
luar, termasuk dana hibah dari luar negeri, lembaga riset dan kemitraan dengan
pemerintah daerah.
Secara singkat, sasaran strategis dimaksud dilakukan Untan dalam konteks
menjadikan Untan sebagai universitas kelas dunia yang secara langsung ditujukan
untuk:
a. Mempertinggi martabat (dignity) Untan dalam hubungan ke dalam dan keluar;
b. Meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi;
c. Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat,
terutama dari mereka yang berasal dari keluarga miskin dan daerah terisolir,
kawasan perbatasan negara dan daerah kepulauan terluar;
d. Meningkatkan aktivitas riset yang memiliki tidak saja nilai aplikatif, tetapi juga
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. Meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi agar tidak saja menjadi
pemasok tenaga kerja siap pakai pada dunia kerja, tetapi juga sebagai aktor
pembuka lapangan kerja baru di masyarakat;
f. Meningkatkan peran serta dalam berkontribusi pada perbaikan ekonomi dan
pusat-pusat pertumbuhan di Kalimantan Barat pada khususnya.
Lebih lanjut sasaran strategis Untan dijabarkan dalam matrik kinerja Untan sebagai
berikut:
No Sasaran Strategis Program Sasaran Program Indikator
Kinerja Program
1 Membangun sistem
pendidikan tinggi yang efektif
dan efisien
12 12 39
2 Peningkatan mutu kinerja
akademik, penelitian, dan
pengabdian kepada
masyarakat yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat
12 12 60
3 Meningkatkan keterjangkauan,
kesetaraan dan keterjaminan
akses untuk memperoleh
pendidikan tinggi
6 6 13
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 28
No Sasaran Strategis Program Sasaran Program Indikator
Kinerja Program
4 Peningkatan mutu manajemen
dan sumber daya manusia
6 6 16
5 Peningkatan citra, kemitraan
dan daya saing regional
menuju internasionalisasi
perguruan tinggi
8 8 30
6 Peningkatan mutu pembinaan
kemahasiswaan dan alumni
7 7 20
Jumlah 51 51 178
Keterangan :
Dalam Renstra Untan 2015-2019, pengertian Sasaran Program adalah Indikator Kinerja Utama,
sedangkan Indikator Kinerja Program adalah Indikator Kinerja Kegiatan.
B. Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura
Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pada BAB II Format Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
Perjanjian kinerja Untan tahun 2015 yang sudah ditandatangani Rektor terlampir
dalam laporan akuntabilitas ini sedangkan uraian perjanjian kinerja tersebut diuraikan
berikut ini.
Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan tahun 2015 dengan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), hanya terdapat 26
(dua puluh enam) output kegiatan dari total 33 (tiga puluh tiga) output kegiatan yang
bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan
7 (tujuh) output kegiatan lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi
sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya.
Masing-masing output kegiatan memiliki Indikator Kinerja yang berfungsi untuk
mendukung 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019 yang
jumlahnya juga sebanyak 26 (dua puluh enam) indikator.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 29
Berikut adalah 26 (dua puluh enam) Indikator Kinerja Kegiatan pendukung 6 (enam)
sasaran strategis Untan yang diperjanji-kinerjakan oleh Rektor:
1. Sasaran Strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien
yang memiliki 7 indikator kinerja kegiatan antara lain:
a. Jumlah Layanan Pendidikan dengan target kinerja sebanyak 13.050
mahasiswa;
b. Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan dengan target kinerja sebanyak
27.000 mahasiswa;
c. Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 12
bulan;
d. Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) dengan target kinerja
sebanyak 2 laporan;
e. Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN) dengan target
kinerja sebanyak 15 laporan;
f. Jumlah Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan
dan SDM (BOPTN) dengan target kinerja sebanyak 18 dokumen;
g. Jumlah Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa dengan target kinerja
sebanyak 12 bulan.
2. Sasaran Strategis Membangun Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian,
dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat
yang memiliki 10 indikator kinerja kegiatan antara lain:
a. Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi
(7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 6 dokumen;
b. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1) dengan target
kinerja sebanyak 2 unit;
c. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan
Kompetensi (7 in 1) dengan target kinerja sebanyak 20 orang;
d. Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan dengan target kinerja sebanyak 12
bulan;
e. Jumlah Jurnal dengan target kinerja sebanyak 400 jurnal;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 30
f. Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan target kinerja sebanyak
28 judul;
g. Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran dengan target kinerja
sebanyak 70 unit;
h. Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran dengan target kinerja sebanyak
7.766 buku;
i. Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan target
kinerja sebanyak 20 unit; dan
j. Jumlah Hasil Penelitian dengan target kinerja sebanyak 28 judul.
3. Sasaran Strategis Meningkatkan Keterjangkauan, Kesetaraan dan Keterjaminan
Akses untuk Memperoleh Pendidikan Tinggi yang memiliki 3 indikator kinerja
kegiatan antara lain:
a. Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan target kinerja
sebanyak 500 unit;
b. Jumlah Mahasiswa Baru dengan target kinerja sebanyak 2,945 mahasiswa;
c. Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan target kinerja
sebanyak 303 unit.
4. Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia yang
memiliki 2 indikator kinerja kegiatan antara lain:
a. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa dengan target
kinerja sebanyak 12 orang;
b. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM
dengan target kinerja sebanyak 24 pegawai.
5. Sasaran Strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan Daya Saing Regional Menuju
Internasionalisasi Perguruan Tinggi yang memiliki 1 indikator kinerja kegiatan
yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN) dengan
target kinerja sebanyak 48 laporan.
6. Sasaran Strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni yang
memiliki 3 indikator kinerja kegiatan antara lain:
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 31
a. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan dengan
target kinerja sebanyak 1.280 mahasiswa;
b. Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik dengan target
kinerja sebanyak 100 mahasiswa;
c. Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan dengan
target kinerja sebanyak 32 organisasi.
Untuk menginformasikan akuntabilitas kinerja secara lebih detail, berikut diuraikan
komponen-komponen yang menjadi penunjang output kegiatan Untan.
1. Layanan Pendidikan
Komponen output layanan pendidikan bertujuan untuk memperlancar operasional
pendidikan mahasiswa D3, S1 dan pasca sarjana mulai dari pengadaan bahan
kuliah, honor kelebihan jam mengajar dosen hingga pelaksanaan wisuda.
Komponen output layanan pendidikan dirasakan langsung oleh mahasiswa dan
target mahasiswa yang dilayani sebanyak 13.050 mahasiswa.
Komponen output kegiatan ini antara lain:
a. Pengadaan bahan kuliah/praktikum;
b. Pembayaran honorarium dosen kelebihan jam mengajar/pembimbing
akademik, praktikum dan skripsi;
c. Ujian Mid semester/Ujian Akhir;
d. Kuliah Kerja mahasiswa;
e. Tugas Akhir/Skripsi/Tesis;
f. Yudisium/Wisuda;
g. Semester Pendek;
h. Pelatihan Perceptor dan lokakarya kurikulum profesi apoteker;
i. Praktek klinik; dan
j. Daftar ulang
2. Layanan Administrasi Pendidikan
Komponen output layanan administrasi pendidikan juga bertujuan untuk
memperlancar operasional pendidikan namun tidak dirasakan langsung oleh
mahasiswa. Komponen output layanan administrasi pendidikan juga meliputi
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 32
mahasiswa D3, S1 dan Pasca Sarjana. Target mahasiswa yang dilayani sebanyak
27.000 mahasiswa yang merupakan keseluruhan mahasiswa Untan.
Komponen output kegiatan ini antara lain:
a. Pembayaran honorarium tugas tambahan dosen dalam jabatan;
b. Rapat koordinasi akademik/evaluasi;
c. Honorarium Non-PNS/Tenaga administrasi;
d. Penyusunan dan Penerbitan pedoman akademik;
e. Daftar ulang;
f. Penyusunan akreditasi; dan
g. Penyusunan kurikulum berbasis bisnis.
3. Layanan Pembelajaran (BOPTN)
Layanan Pembelajaran (BOPTN) merupakan belanja barang non operasional
dengan target layanan sebanyak 12 bulan.
Komponen output kegiatan ini antara lain:
a. Honorarium tenaga kependidikan non pns;
b. Pengadaan bahan perkuliahan/bahan praktikum;
c. Langganan jurnal ilmiah; dan
d. Praktikum KOAS mahasiswa kedokteran.
4. Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN)
Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) adalah bentuk pertanggungjawaban
atas kegiatan kemahasiswaan dengan target sebanyak 2 laporan.
Komponen output kegiatan ini antara lain:
a. Lomba debat mahasiswa;
b. Pemilihan mahasiswa berprestasi;
c. Pelatihan pendidikan karakter mahasiswa;
d. Pemberian bantuan kewirausahaan;
e. Pekan olah raga mahasiswa nasional;
f. Olimpiade nasional mahasiswa MIPA;
g. Pekan ilmiah mahasiswa nasional;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 33
h. Pelatihan bahasa inggris/perancis mahasiswa;
i. Pemberian bantuan UKM mahasiswa;
j. MTQ mahasiswa;
k. Permberian bantuan UKM terjun payung;
l. Permberian bantuan UKM dragon boat internasional;
m. Pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa; dan
n. Pemberian bantuan kesehatan mahasiswa.
5. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN)
Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat dengan target sebanyak 15 laporan.
6. Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN)
Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN)
meliputi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, pelatihan dosen muda, seminar
pendidikan, rintisan dan akreditasi institusi dengan target sebanyak 18 dokumen.
Komponen output Kegiatan ini antara lain:
a. Honorarium penyusunan instrumen penjamin mutu internal;
b. Pelatihan penyusunan perencanaan anggaran;
c. Kegiatan American Corner;
d. Pembuatan program dan pelatihan PDPT;
e. Sosialisasi penataan aset;
f. Pelaksanaan innovation village;
g. Pelatihan dosen Ancangan Aplikasi (AA);
h. Pelatihan pekerti;
i. Pelatihan dosen Pembimbing Akademik (PA);
j. Seminar peningkatan atmosfir pendidikan;
k. Expo pendidikan, seni, dan ekspedisi bio diesel;
l. Seminar nasional pendidikan;
m. Seminar pendidikan;
n. Sertifikasi internasional TOEFL;
o. Kerjasama antar lembaga internasional;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 34
p. Akreditasi institusi.
7. Layanan Pemberdayaan Mahasiswa
Layanan pemberdayaan mahasiswa berupa pemberian bantuan keuangan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan dengan target
layanan sebanyak 12 bulan.
Komponen output Kegiatan ini antara lain:
a. Pemberian bantuan UKM;
b. Pemberian bantuan proposal kegiatan mahasiswa.
8. Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1)
Program 7 in 1 adalah program pengembangan 7 universitas di Indonesia
termasuk Untan yang mendapat dana bantuan dari Islamic Development Bank
(IDB). Dokumen pengembangan relevansi dan efisiensi pendidikan tinggi (7 in 1)
meliputi kurikulum program studi dan layanan perkantoran dengan target
sebanyak 6 dokumen.
Komponen output Kegiatan ini antara lain:
a. Studi banding;
b. Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum;
c. Tracer study;
d. Project implementation unit.
9. Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1)
Komponen output kegiatan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in
1) adalah pra desain rencana pembangunan gedung dengan target sebanyak 2 unit.
10. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in
1)
Kegiatan ini berupa magang di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar
negeri yang diikuti oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Untan.
Komponen output kegiatan ini adalah bantuan pendidikan non gelar dengan target
sebanyak 20 orang.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 35
11. Layanan Administrasi Perpustakaan
Layanan Administrasi Perpustakaan dilaksanakan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan perpustakaan dengan target sebanyak 12 bulan.
Komponen output Kegiatan ini antara lain:
a. Pemeliharaan koleksi perpustakaan;
b. Pembuatan kartu katalog perpustakaan.
12. Jurnal
Komponen output kegiatan ini adalah penerbitan jurnal oleh fakultas di
lingkungan Untan dan pengeditan jurnal oleh Pusat Penjamin Mutu dengan target
sebanyak 400 jurnal.
13. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan PKM
kepada seluruh fakultas di lingkungan Untan dan UPT Bahasa dengan target
sebanyak 28 judul.
14. Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran
Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat laboratorium diperuntukan
bagi fakultas Teknik, FKIP dan Kedokteran dengan target sebanyak 70 unit.
15. Buku Pustaka Pendukung pembelajaran
Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan buku pendukung pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan buku di semua fakultas, perpustakaan dan BCLC
dengan target sebanyak 7.766 buku.
16. Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN)
Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat pendukung pendidikan
untuk keperluan pembelajaran dengan target sebanyak 20 unit.
17. Hasil Penelitian
Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan penelitian
ke semua fakultas dan UPT Bahasa dengan target sebanyak 28 judul.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 36
18. Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN)
Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan meubelair pendidikan berupa
kursi kuliah dengan target sebanyak 500 unit.
19. Mahasiswa Baru
Setiap awal tahun ajaran, Untan melaksanakan penerimaan mahasiswa baru mulai
dari jenjang Diploma, Strata-1 dan Pasca Sarjana. Seleksi masuk Untan dilakukan
dengan 3 jalur seleksi: Jalur Undangan (SNMPTN), Seleksi Nasional (SBMPTN)
dan Jalur Mandiri Untan. Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa baru Untan yang
diterima melalui jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN ditargetkan sebanyak
2,945 mahasiswa.
Komponen output kegiatan ini antara lain:
a. Promosi penerimaan mahasiswa baru;
b. Seleksi penerimaan mahasiswa baru;
c. Matrikulasi penerimaan mahasiswa baru;
d. Pengadaan perlengkapan mahasiswa baru;
e. Pelatihan Toefl mahasiswa baru.
20. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Komponen output kegiatan ini adalah pengadaan alat pengolah data dan
komunikasi untuk memenuhi kebutuhan fakultas, UPT Bahasa, UPT
Perpustakaan, Lemlit, LPKM, BAAK dan sekretariat sebagai penunjang layanan
pendidikan dengan target sebanyak 303 unit.
21. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa
Komponen ouput kegiatan ini adalah pemberian beasiswa S-3 luar negeri dan S-2
dalam negeri sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan dosen (pendidik)
Untan ke jenjang yang lebih tinggi dengan target penerima beasiswa sebanyak 12
orang.
22. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta Pengembangan SDM
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 37
Komponen output kegiatan adalah pemberian bantuan studi dosen (pendidik) dan
pemberian bantuan studi tenaga administrasi (tenaga kependidikan) untuk
pengembangan SDM Untan dengan target sebanyak 24 pegawai.
23. Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN)
Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pelaksanaan penelitian
dengan target sebanyak 48 laporan. Detail komponen output kegiatan ini meliputi
penelitian pra guru besar, penelitian guru besar, penelitian fundamental Untan
aplikasi, penelitian fundamental, dan penelitian fundamental terapan.
24. Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan
Komponen output kegiatan ini adalah Pemberian Bantuan Beasiswa (PPA) dan
BBP PPA kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dengan terget
sebanyak 1.280 mahasiswa.
25. Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik
Untan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pengembangan atau
kompetisi minat bakat/akademik. Pada tahun 2015, ditargetkan sebanyak
sebanyak 100 mahasiswa yang mengikuti pengembangan / kompetisi tersebut.
Komponen output kegiatan ini antara lain:
a. MTQ dan Pekan Olah Raga Mahasiswa
b. Pemberian bantuan kewirausahaan
c. Olimpiade Nasional MIPA, Debat, Mawapres.
26. Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan
Komponen output kegiatan ini adalah pemberian bantuan pemberdayaan UKM
dengan target sebanyak 32 organisasi
Tabel 2.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Universitas Tanjungpura tahun 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
1.
Membangun Sistem
Pendidikan Tinggi yang
Efektif dan Efisien
1 Jumlah Layanan
Pendidikan
13,050 mahasiswa
2 Jumlah Layanan
Administrasi
Pendidikan
27,000 mahasiswa
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 38
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
3 Jumlah Layaan
Pembelajaran
(BOPTN)
12 bulan
4 Jumlah Laporan
Kegiatan
Kemahasiswaan
(BOPTN)
2 laporan
5 Jumlah Laporan
Pengabdian Kepada
Masyarakat (BOPTN)
15 laporan
6 Jumlah Dokumen
Pengembangan
Sistem Tata Kelola,
Kelembagaan dan
SDM (BOPTN)
18 dokumen
7 Jumlah Layanan
Pemberdayaan
Mahasiswa
12 bulan
2.
Peningkatan Mutu
Kinerja Akademik,
Penelitian, dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat yang
Relevan Dengan
Kebutuhan Masyarakat
1 Jumlah Dokumen
Pengembangan
Relevansi dan
Efisiensi Pendidikan
Tinggi (7 in 1)
6 dokumen
2 Jumlah Sarana dan
Prasarana Pendukung
Pembelajaran (7 in 1)
2 unit
3 Jumlah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Mengikuti
Pengembangan
Kompetensi (7 in 1)
20 orang
4 Jumlah Layanan
Administrasi
Perpustakaan
12 bulan
5 Jumlah Jurnal 400 jurnal
6 Jumlah Hasil
Pengabdian Kepada
Masyarakat
28 judul
7 Jumlah Alat
Pendidikan
Pendukung
Pembelajaran
70 unit
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 39
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja
8 Jumlah Buku Pustaka
Pendukung
pembelajaran
7,766 buku
9 Jumlah Alat
Pendidikan
Pendukung
Pembelajaran
(BOPTN)
20 unit
10 Jumlah Hasil
Penelitian
28 judul
3. Meningkatkan
Keterjangkauan,
Kesetaraan dan
Keterjaminan Akses
untuk Memperoleh
Pendidikan Tinggi
1 Jumlah Meubeler
Pendukung
Pembelajaran
(BOPTN)
500 unit
2 Jumlah Mahasiswa
Baru
2,945 mahasiswa
3 Jumlah Perangkat
Pengolah Data dan
Komunikasi
303 unit
4.
Peningkatan Mutu
Manajemen dan Sumber
Daya Manusia
1 Jumlah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Penerima Beasiswa
12 orang
2 Jumlah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Peserta
Pengembangan SDM
24 pegawai
5. Peningkatan Citra,
Kemitraan dan Daya
Saing Regional Menuju
Internasionalisasi
Perguruan Tinggi
1 Jumlah Kerjasama
Berbasis Penelitian
dan Pengembangan
(BOPTN)
48 laporan
6. Peningkatan Mutu
Pembinaan
Kemahasiswaan dan
Alumni
1 Jumlah Mahasiswa
Penerima
Beasiswa/Bantuan
Biaya Pendidikan
1,280 mahasiswa
2 Jumlah Mahasiswa
Peserta Kompetisi
Minat
Bakat/Akademik
100 mahasiswa
3 Jumlah Organisasi
Kemahasiswaan
Penerima Bantuan
Pemberdayaan
32 organisasi
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 40
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Universitas Tanjungpura
Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan dengan Menristekdikti
tahun 2015, hanya terdapat 26 (dua puluh enam) indikator kinerja dari total 33 (tiga
puluh tiga) indikator kinerja yang bisa diperjanji-kinerjakan untuk dilaksanakan pada
tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya termasuk
kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak diperjanji-kinerjakan, namun
tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya karena menjadi pendukung dari 2 (dua)
diantara 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan tahun 2015-2019.
Untuk analisis capaian kinerja dan realisasi anggaran, pembahasan bertitik tolak dari
perubahan terakhir (revisi ke-4) DIPA Untan TA 2015. Hal ini bertujuan agar lebih
mudah mengetahui daya serap kegiatan selama tahun 2015 dan lebih memudahkan
dalam menganalisis capaian kinerja tiap kegiatan.
Capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2015 dituangkan
dalam formulir Pengukuran Kinerja Untan Tahun 2015 (lampiran 2). Dari formulir
tersebut analisis capaian kinerja dan realisasi anggaran dilakukan secara rinci,
terstruktur dan sistematis menurut urutan penomoran sasaran strategis Renstra Untan
2015-2019.
Berikut ini capaian kinerja 26 (dua puluh enam) indikator kinerja pendukung 6 (enam)
sasaran strategis Untan tahun 2015.
1. Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien
Sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien
didukung 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu 1) Jumlah Layanan Pendidikan; 2)
Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan; 3) Jumlah Layanan Pembelajaran
(BOPTN); 4) Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN); 5) Jumlah
Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (BOPTN); 6) Jumlah Dokumen
Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN); dan 7)
Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 41
Capaian kinerja sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang
Efektif dan Efisien yang realisasinya didukung 7 indikator kinerja, capaian realisasi
fisik 7 (tujuh) indikator kinerjanya sudah mencapai 100%.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi
yang Efektif dan Efisien adalah:
a. Meningkatnya motivasi dosen (pendidik) dalam membimbing akademik,
praktikum dan skripsi;
b. Meningkatnya koordinasi dan evaluasi akademik antar fakultas/unit di
lingkungan Untan;
c. Terwujudnya penerbitan pedoman akademik;;
d. Meningkatnya pelayanan pendaftaran ulang mahasiswa;
e. Terwujudnya penyusunan akreditasi prodi dan institusi;
f. Terwujudnya Penyusunan kurikulum berbasis bisnis;
g. Meningkatnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan event-event nasional
maupun internasional;
h. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang mengikuti pengembangann minat dan
bakat;
i. Meningkatnya layanan pendidikan terhadap sivitas akademika dan stakeholder;
j. Terwujudnya penyusunan instrumen penjamin mutu;
k. Meningkatnya mutu pendidikan secara berkelanjutan untuk mewujudkan visi
dan misi universitas;
l. Meningkatnya implementasi sistem penjaminan mutu universitas;
m. Meningkatnya monitoring dan evaluasi sistem penjaminan mutu;
n. Meningkatnya kemampuan SDM dalam menyusun perencanaan anggaran;
o. Terwujudnya integrasi sistem informasi akademik dan keuangan;
p. Terpenuhinya laporan PDPT universitas ke forlap.dikti secara periodik.
q. Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 42
2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat
Sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat didukung 10
(sepuluh) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi
dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana
Pendukung Pembelajaran (7 in 1); 3) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1); 4) Jumlah Layanan Administrasi
Perpustakaan; 5) Jumlah Jurnal; 6) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat;
7) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran; 8) Jumlah Buku Pustaka
Pendukung pembelajaran; 9) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran
(BOPTN); 10) Jumlah Hasil Penelitian.
Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat
yang realisasinya didukung 10 (sepuluh) indikator kinerja, capaian realisasi fisik 3
(tiga) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu: 1) Jumlah Dokumen
Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah
Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in 1); dan 3) Jumlah Layanan
Administrasi Perpustakaan.
Selain itu, capaian realisasi fisik 4 (empat) indikator kinerjanya melebihi 100%
yaitu: 1) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan persentase capaian
sebesar 735,71% dari target 28 judul terealisasi 206 judul; 2) Jumlah Alat
Pendidikan Pendukung Pembelajaran dengan persentase capaian sebesar 154,29%
dari target 70 unit terealisasi 115 unit; 3) Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran
(BOPTN) dengan persentase capaian sebesar 315% dari target 20 unit terealisasi 63
unit; dan 4) Jumlah Hasil Penelitian dengan persentase capaian sebesar 1.392,86%
dari target 28 judul terealisasi 390 judul.
Hal ini dimungkinkan karena:
Terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang capaian realisasi fisiknya belum mencapai
100% yaitu:
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 43
1. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti Pengembangan
Kompetensi (7 in 1) dengan persentase capaian sebesar 55% dari target 22
orang terealisasi 11 orang; Hal ini dikarenakan sulitnya untuk memperoleh
surat penerimaan (LoA) sesuai standar yang diharapkan dalam TOR Training
Luar Negeri Tak Bergelar (yaitu manajemen akademik, manajemen
laboratorium dan manajemen pembelajaran);
2. Jumlah Jurnal dengan persentase capaian sebesar 61% dari target 400 jurnal
terealisasi 244 jurnal. Hal ini disebabkan perubahan nomenklatur pendidikan
tinggi dari Kemendikbud ke Kemenristek sehingga ada beberapa unit yang
belum melaksanakan pengadaan jurnal;
3. Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran dengan persentase capaian
sebesar 73,54% dari target 7.766 buku terealisasi 5.711 buku. Hal ini
disebabkan beberapa fakultas/unit belum merealisasikan pengadaan buku
pustaka sebagai pendukung pembelajaran dan referensi buku yang dibutuhkan
belum tersedia oleh penyalur buku, kemudian referensi cenderung berbasis
elektronik.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik,
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan
Masyarakat adalah :
a. Terlaksananya beberapa kegiatan 7 in 1 untuk pengembangan SDM dan
universitas;
b. Terwujudnya layanan dan koleksi buku perpustakaan;
c. Terlaksananya penerbitan jurnal pendidik;
d. Meningkatnya minat baca sivitas akademika dan tenaga kependidikan
universitas;
e. Terpenuhinya tugas dan tanggung jawab pendidik untuk melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat;
f. Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk menjadi program
kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM);
g. Meningkatnya motivasi mahasiswa untuk turut serta dalam melakukan
penelitian dan PKM;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 44
h. Meningkatnya jumlah pendidik dalam melaksanakan kegiatan penelitian;
i. Meningkatnya intensitas pemanfaatan laboratorium untuk kegiatan penelitian
mahasiswa dan pendidik.
3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk
memperoleh pendidikan tinggi.
Sasaran Strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses
untuk memperoleh pendidikan tinggi didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu:
1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN); 2) Jumlah Mahasiswa
Baru; dan 3) Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.
Capaian kinerja sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan
keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi yang realisasinya
didukung 3 (tiga) indikator kinerja, capaian realisasi fisik 1 (satu) indikator
kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu Jumlah Mahasiswa Baru
Terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang melebihi 100% yaitu; 1) Jumlah Meubelair
Pendukung Pembelajaran (BOPTN) dengan persentase capaian sebesar 349% dari
target 500 unit terealisasi 1.745 unit dan Jumlah Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi dengan persentase capaian sebesar 156,44% dari target 303 unit
terealisasi 474 unit. Hal ini dimungkinkan karena adanya peninjauan ulang
terhadap harga barang.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan,
kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi adalah :
a. Bertambahnya daya tampung mahasiswa baru;
b. Meningkatnya jumlah peminat yang ingin masuk Untan;
c. Pemerataan pendidikan bagi masyarakat dengan pengecualian (3T)
d. Terwujudnya penerimaan mahasiswa baru melalui jalur outreaching bidikmisi;
e. Meringankan beban orang tua mahasiswa dalam pembiayaan pendidikan di
universitas;
f. Meningkatnya pemanfaatan peralatan dan jaringan komunikasi oleh sivitas
akademika untuk menunjang kelancaran layanan dan proses pembelajaran.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 45
4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia
didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Penerima Beasiswa; dan 2) Jumlah Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Peserta Pengembangan SDM.
Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya
Manusia yang realisasinya didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja sudah mencapai
100%.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan
Sumber Daya Manusia adalah :
a. Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan
b. Meningkatnya jumlah SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi;
c. Meningkatnya kinerja fakultas/unit dan universitas.
5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju
Internasionalisasi perguruan tinggi
Sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju
Internasionalisasi perguruan tinggi didukung hanya 1(satu) indikator kinerja yaitu
Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN).
Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing
regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi yang didukung 1 (satu)
indikator kinerja yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan
(BOPTN) melebihi 100%, dengan persentase capaian mencapai 131,25% dari target
48 laporan terealisasi 63 laporan.
Hal ini dimungkinkan karena efesiensi anggaran penelitian per judul penelitian
khususnya pada penelitian fundamental terapan yang dianggarkan 4 judul menjadi
19 judul penelitian.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan
daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi adalah :
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 46
a. Meningkatnya kerjasama universitas dengan perguruan tinggi lain baik dalam
negeri maupun luar negeri;
b. Terwujudnya kerjasama universitas dengan pemerintah daerah;
c. Meningkatnya kontribusi pendidik Untan di pemerintahan daerah.
6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni
Sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni
didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu: 1) Jumlah Mahasiswa Penerima
Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi
Minat Bakat/Akademik; dan 3) Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima
Bantuan Pemberdayaan.
Capaian kinerja sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan
dan Alumni yang realisasinya didukung 3 (tiga) indikator kinerja yaitu 1) Jumlah
Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa
Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik; dan 3) Jumlah Organisasi
Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan sudah mencapai 100%.
Manfaat dari terlaksananya sasaran strategis Peningkatan Mutu Pembinaan
Kemahasiswaan dan Alumni adalah:
a. Meningkatnya pemenuhan hak bagi mahasiswa yang berprestasi;
b. Meningkatnya motivasi dan prestasi mahasiswa;
c. Meningkatnya mahasiswa dalam pengembangan minat dan bakat;
d. Meningkatnya kemampuan untuk mempersiapkan lulusan memasuki dunia
kerja;
e. Meningkatnya kompetensi lulusan dalam dunia kerja;
f. Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mempercepat masa
studi mahasiswa.
Sedangkan 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya yang termasuk kegiatan rutin atau yang
bersifat investasi dan tidak diperjanji-kinerjakan capaian kinerjanya sebagai berikut:
a. 1) Jumlah Layanan Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 12 bulan; 2) Luas
Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran dengan target kinerja sebanyak
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 47
20.000 m2; 3) Jumlah Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) dengan target kinerja
sebanyak 12 bulan ; dan 4) Jumlah Layanan Perkantoran dengan target kinerja
sebanyak 12 bulan. Keempat indikator kinerja tersebut mendukung sasaran strategis
Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif dan efisien.
Capaian 3 (tiga) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu: 1) Luas Tanah
dan Bangunan Pendukung Pembelajaran; 2) Jumlah Layanan Perkantoran Satker
(BOPTN); dan 3) Jumlah Layanan Perkantoran (operasional). Sedangkan 1 (satu)
indikator lainnya yaitu Jumlah Layanan Perkantoran (gaji dan tunjangan) melebihi
100% dengan persentase capaian sebesar108,33%.
b. 1) Jumlah Kendaraan Bermotor dengan target kinerja sebanyak 7 unit; 2) Jumlah
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran dengan target kinerja sebanyak 1,949 unit; dan
3) Luas Gedung/Bangunan dengan target kinerja sebanyak 3,900 m2. Ketiga
indikator kinerja tersebut mendukung sasaran strategis Meningkatkan
keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan
tinggi.
Capaian 1 (satu) indikator kinerjanya sudah mencapai 100% yaitu Jumlah
Kendaraan Bermotor, sedangkan 1 (satu) indikator kinerja lainnya yaitu Jumlah
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran melebihi 100% dengan persentase capaian
sebesar 167,33%. Terdapat 1 (satu) indikator kinerja yaitu Luas Gedung/Bangunan
kurang dari 100% dengan persentase capaian sebesar 90,72%.
B. Realisasi Anggaran
Untuk pencapaian 6 (enam) sasaran strategis sebagaimana disampaikan pada bagian A
(capaian kinerja universitas) di atas, Untan mendapat dukungan dana dari Pemerintah
Pusat melalui APBN yang terdiri dari sumber dana Rupiah Murni, Rupiah Murni
Pendamping, dan PNBP dengan pagu anggaran sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga
Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam
Puluh Enam Ribu Rupiah), sebagaimana tertuang dalam perjanjian Kinerja Rektor
Untan dengan Menristekdikti pada awal Tahun Anggaran 2015. Adapun rencana kerja
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 48
dan anggaran tersebut tertuang secara rinci dalam Kertas Kerja Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-K/L) Untan Tahun Anggaran 2015.
Berikut ini capaian anggaran 26 (dua puluh enam) indikator kinerja pendukung 6
(enam) sasaran strategis Untan tahun 2015.
1. Membangun Sistem Pendidikan Tinggi yang Efektif dan Efisien
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Membangun Sistem Pendidikan Tinggi
yang Efektif dan Efisien adalah sebesar Rp. 71.529.435.000 (Tujuh Puluh Satu
Milyar Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Lima Ribu
Rupiah) yang terdistribusi pada 7 (tujuh) indikator kinerja pendukung yaitu 1)
Jumlah Layanan Pendidikan; 2) Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan; 3)
Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN); 4) Jumlah Laporan Kegiatan
Kemahasiswaan (BOPTN); 5) Jumlah Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat
(BOPTN); 6) Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan
dan SDM (BOPTN); dan 7) Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa.
Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 64.733.738.458 (Enam
Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh
Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah) dengan persentase
capaian sebesar 90,50%.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 6.795.696.542 (Enam Milyar Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Lima Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Lima Ratus
Empat Puluh Dua Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
1. Indikator kinerja Jumlah Layanan Pendidikan memiliki sisa anggaran sebesar
Rp. 2.734.644.054 (Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Enam
Ratus Empat Puluh Empat Ribu Lima Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran
terjadi karena adanya efesiensi dan selektif dalam pengeluaran keuangan,
seperti pembatasan dalam pembayaran honorarium bagi pegawai terkait dengan
tunjangan kinerja, honor dosen sesuai dengan kelebihan jam mengajarnya serta
efesiensi dalam pembelanjaan baik itu belanja bahan maupun belanja non
operasional lainnya;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 49
2. Indikator kinerja Jumlah Layanan Administrasi Pendidikan memiliki sisa
anggaran sebesar Rp. 3.402.603.706 (Tiga Milyar Empat Ratus Dua Juta Enam
Ratus Tiga Ribu Tujuh Ratus Enam Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena
adanya efesiensi dan selektif dalam pengeluaran keuangan, seperti pembatasan
dalam pembayaran honorarium bagi pegawai terkait dengan tunjangan kinerja,
honor tugas tambahan dosen dalam jabatan serta efesiensi dalam pembelanjaan
baik itu belanja bahan maupn belanja non operasional lainnya seperti seminar,
lokakarya , rapat koordinasi sebagai penunjang administrasi pendidikan;
3. Indikator kinerja Jumlah Layanan Pembelajaran (BOPTN) memiliki sisa
anggaran sebesar Rp. 76.167.670 (Tujuh Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh
Tujuh Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena
terjadi efesiensi dalam belanja bahan perkuliahan/praktikum serta belanja
barang non operasional lainnya;
4. Indikator kinerja Jumlah Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN)
memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 40.476.184 (Empat Puluh Juta Empat
Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Seratus Delapan Puluh Empat Rupiah). Sisa
anggaran karena efesiensi dalam pengelolaan belanja bahan dan belanja barang
non operasional lainnya namun target tercapai;
5. Indikator kinerja Jumlah Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola,
Kelembagaan dan SDM (BOPTN) memiliki sisa anggaran sebesar
Rp. 75.092.678 (Tujuh Puluh Lima Juta Sembilan Puluh Dua Ribu Enam Ratus
Tujuh Puluh Delapan Rupiah). Sisa anggaran disebabkan adanya efesiensi
dalam belanja barang non operasional seperti kegiatan pelatihan-pelatihan,
sosialisasi dan seminar; dan
6. Indikator kinerja Jumlah Layanan Pemberdayaan Mahasiswa memiliki sisa
anggaran sebesar Rp. 466.712.250 (Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh
Ratus Dua Belas Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah). Terdapat sisa anggaran
hal ini disebabkan karena pemberian bantuan UKM, pemberian bantuan
proposal mahasiswa sebagian sudah dibayarkan dengan dana BOPTN,
sehingga terjadi kelebihan dana pada PNBP.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 50
2. Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Kinerja Akademik,
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang relevan dengan kebutuhan
Masyarakat adalah sebesar Rp. 11.402.261.000 (Rupiah) yang terdistribusi pada 10
(sepuluh) indikator kinerja pendukung yaitu 1) Jumlah Dokumen Pengembangan
Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi (7 in 1); 2) Jumlah Sarana dan Prasarana
Pendukung Pembelajaran (7 in 1); 3) Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Mengikuti Pengembangan Kompetensi (7 in 1); 4) Jumlah Layanan Administrasi
Perpustakaan; 5) Jumlah Jurnal; 6) Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat;
7) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran; 8) Jumlah Buku Pustaka
Pendukung pembelajaran; 9) Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran
(BOPTN); 10) Jumlah Hasil Penelitian.
Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 9.310.369.314 (Sembilan
Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus
Empat Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 81,65%.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.091.891.686 (Dua Milyar Sembilan Puluh
Satu Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Enam Ratus Delapan Puluh
Enam Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
1. Indikator kinerja Jumlah Dokumen Pengembangan Relevansi dan Efisiensi
Pendidikan Tinggi (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 322.214.588
(Tiga Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Lima Ratus
Delapan Puluh Delapan Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena ada kesulitan
mendapatkan nara sumber lokakarya dan seminar sesuai dengan jadwal yang
ditentukan, sehingga alokasi dana tidak terserap maksimal. Kemudian adanya
pengurangan pada akun perjadin yang dimasukkan kedalam akun kegiatan
kemudian tidak diijinkan untuk revisi DIPA, sehingga perjadin banyak dibiayai
oleh PMU (pusat);
2. Indikator kinerja Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran (7 in
1) memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 101.745.200 (Seratus Satu Juta Tujuh
Ratus Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Rupiah). Rencana awal kegiatan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 51
AMDAL akan dilaksanakan tahun 2015 dengan asumsi DED telah selesai.
Realisasi sampai September belum ada persetujuan DEDC dari IDB sehingga
AMDAL tidak dapat dilaksanakan khususnya lokasi pembangunan, sedangkan
kegiatan pengukuran dan evaluasi sarana dan prasarana yang merupakan
bagian dari AMDAL dapat dilaksanakan, Untuk itu diusulkan revisi DIPA
kegiatan AMDAL menjadi kegiatan Kajian Tata Ruang Untan yang volume
pekerjaannya lebih kecil dari volume pekerjaan AMDAL, sehingga terjadi
kelebihan dana;
3. Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mengikuti
Pengembangan Kompetensi (7 in 1) memiliki sisa anggaran sebesar
Rp. 262.554.698 (Dua Ratus Enam Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh
Empat Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah). Terdapat sisa
anggaran yang disebabkan kesulitan untuk memperoleh surat penerimaan
(LoA) sesuai standar yang diharapkan dalam TOR Training Luar Negeri Tak
Bergelar (yaitu manajemen akademik, manajemen laboratorium dan
manajemen pembelajaran).
4. Indikator kinerja Jumlah Layanan Administrasi Perpustakaan memiliki sisa
anggaran sebesar Rp. 117.847.600 (Seratus Tujuh Belas Juta Delapan Ratus
Empat Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah). Masih ada bebebrapa unit di
lingkungan untan yang belum menyelesaikan pembenahan administrasi
perpustakaan, kegiatan pengkodean literatur, pembenahan ruang buku, majalah
dan pembuatan katalog buku;
5. Indikator kinerja Jumlah Jurnal memiliki sisa anggaran sebesar Rp.
154.425.200 (Seratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima
Ribu Dua Ratus Rupiah). Terdapat sisa anggaran disebabkan keterbatasan
waktu pelaksanaan akibat dari perubahan nomenklatur kementrian sehingga
ada beberapa unit yang belum melaksanakan pengadaan jurnal;
6. Indikator kinerja Jumlah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat memiliki sisa
anggaran sebesar Rp. 35.979.100 (Tiga Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Tujuh
Puluh Sembilan Ribu Seratus Rupiah). Judul PKM tercapai melebihi target
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 52
yang ditentukan, hal ini terjadi karena ada efesiensi anggaran per judul
Pengabdian Kepada masyarakat ( PKM );
7. Indikator kinerja Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran memiliki
sisa anggaran sebesar Rp. 321.900.800 (Tiga Ratus Dua Puluh Satu Juta
Sembilan Ratus Ribu Delapan Ratus Rupiah). Jumlah barang yang didapat
melampaui target yang ditentukan, namun masih terdapat kelebihan anggaran
yang besar, karena salah satu unit kerja yang belum dapat merealisasikan dana
tersebut Hal ini disebabkan oleh lelang yang gagal (karena tidak ada
penawaran yang masuk), serta waktu pelaksanaan yang tidak cukup dan
melewati tahun anggaran 2015;
8. Indikator kinerja Jumlah Buku Pustaka Pendukung pembelajaran memiliki sisa
anggaran sebesar Rp. 484.666.500 (Empat Ratus Delapan Puluh Empat Juta
Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah). Sisa anggaran
disebabkan ada beberapa unit di lingkungan untan yang belum merealisasikan
pengadaan buku pustaka sebagai pendukung pembelajaran dikarenakan
referensi buku yang dibutuhkan belum tersedia oleh penyalur buku, kemudian
referensi cenderung berbasis elektronik;
9. Indikator kinerja Jumlah Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN)
memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 251.000 (Dua Ratus Lima Puluh Satu Ribu
Rupiah). Jumlah barang yang didapat melebihi target yang ditentukan, hal ini
disebabkan adanya peninjauan ulang kebutuhan peralatan pendukung
pembelajaran, sehingga dengan dana yang tersedia telah dimanfaatkan
seefesien mungkin untuk mendapatkan barang sesuai dengan kebutuhan; dan
10. Indikator kinerja Jumlah Hasil Penelitian memiliki sisa anggaran sebesar
Rp. 290.307.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Tujuh Ribu
Rupiah). Judul penelitian tercapai melebihi target karena adanya efisiensi
anggaran penelitian per judul penelitian.
3. Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk
memperoleh pendidikan tinggi.
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan
dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan tinggi adalah sebesar Rp.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 53
9.920.859.000 (Sembilan Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Juta Delapan Ratus
Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang terdistribusi pada 3 (tiga) indikator
kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN);
2) Jumlah Mahasiswa Baru; dan 3) Jumlah Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi.
Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 7.257.600.115 (Tujuh
Milyar Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Seratus Lima Belas
Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 73,15%.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 2.663.258.885 (Dua Milyar Enam Ratus Enam
Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Delapan
Puluh Lima Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
1. Indikator kinerja Jumlah Meubelair Pendukung Pembelajaran (BOPTN)
memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 71.130.000 (Tujuh Puluh Satu Juta Seratus
Tiga Puluh Ribu Rupiah). Peninjauan ulang HPS sesuai dengan kebutuhan
untuk mendapatkan barang dalam jumlah yang banyak, sehingga terjadi
efesiensi dalam pengeluaran keuangan;
2. Indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Baru memiliki sisa anggaran sebesar Rp.
1.497.130.385 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Seratus
Tiga Puluh Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah). Sisa anggaran
disebabkan adanya efesiensi dalam belanja bahan, belanja barang non
operasional pada kegiatan promosi penerimaan mahasiswa baru, matrikulasi,
dan pengadaan perlengkapan mahasiswa baru; dan
3. Indikator kinerja Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi memiliki
sisa anggaran sebesar Rp. 1.094.998.500 (Satu Milyar Sembilan Puluh Empat
Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah).
Jumlah barang yang didapat melebihi target yang ditentukan, sisa anggaran
terjadi karena efesiensi dalam pengelolaan pengeluaran anggaran.
4. Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan
Sumber Daya Manusia adalah sebesar Rp. 5.681.354.000 (Lima Milyar Enam Ratus
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 54
Dalapan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah) yang
terdistribusi pada 2 (dua) indikator kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa; dan 2) Jumlah Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Peserta Pengembangan SDM..
Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 3.973.593.586 (Tiga
Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Tiga
Ribu Lima Ratus Delapan Enam Rupiah) dengan persentase capaian sebesar
69,94%.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.707.760.414 (Satu Milyar Tujuh Ratus Tujuh
Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Empat Ratus Empat Belas Rupiah) dengan
rincian sebagai berikut:
1. Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima
Beasiswa memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 406.467.920 (Empat Ratus Enam
Juta Empat Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Rupiah).
Pemberian Beasiswa S-3 Luar Negeri dan Beasiswa S-2 Dalam Negeri sudah
direalisasikan. Untuk Beasiswa S3-Luar Negeri, sebanyak 11 orang yang
menerima beasiswa on going (sedang berjalan) angkatan tahun 2012, 2013, dan
2014 terjadi pengurangan pembayaran, hal ini disebabkan ada beberapa dosen
yang sudah menyelesaikan studinya sehingga semua biaya yang mencakup
biaya hidup, spp, buku, dan biaya-biaya lainnya dikembalikan ke kas negara;
2. Indikator kinerja Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peserta
Pengembangan SDM memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 1.301.292.494 (Satu
Milyar Tiga Ratus Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Empat
Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah). Sisa anggaran terjadi karena ada
beberapa unit kerja di lingkungan untan yang belum maksimal dalam
merelealisasikan pemberian bantuan dosen dan bantuan studi administrasi.
Kemudian efesiensi dalam pembayaran honorarium, belanja bahan, belanja
barang non operasional pada kegiatan seminar, workshop, lokarya dan
pelatihan-pelatihan
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 55
5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju
Internasionalisasi perguruan tinggi
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya
saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi adalah sebesar
Rp. 2.100.000.000 (Dua Milyar Seratus Juta Rupiah) yang dialokasikan hanya
pada 1 (satu) indikator kinerja pendukung yaitu Jumlah Kerjasama Berbasis
Penelitian dan Pengembangan (BOPTN)
Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah 100%.
6. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Peningkatan Mutu Manajemen dan
Sumber Daya Manusia adalah sebesar Rp. 6.726.000.000 (Enam Milyar Tujuh
Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah) yang terdistribusi pada 3 (tiga) indikator
kinerja pendukung yaitu: 1) Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya
Pendidikan; 2) Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik; dan
3) Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan Pemberdayaan.
Capaian realisasi anggaran sasaran strategis ini adalah Rp. 6.695.711.133 (Enam
Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Sebelas Ribu Seratus
Tiga Puluh Tiga Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 99,55%.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 30.288.867 (Tiga Puluh Juta Dua Ratus
Delapan Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) hanya di
2 (dua) indikator kinerja saja, yaitu:
1. Indikator kinerja Jumlah Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik
memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 27.800.667 (Dua Puluh Tujuh Juta
Delapan Ratus Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah). Sisa anggaran
terjadi karena efisiensi dalam pengeluaran keuangan.
2. Indikator kinerja Jumlah Organisasi Kemahasiswaan Penerima Bantuan
Pemberdayaan memiliki sisa anggaran sebesar Rp. 2.488.200 (Dua Juta Empat
Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah). Sisa anggaran terjadi
karena efisiensi dalam pengeluaran keuangan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 56
Sedangkan capaian realisasi anggaran indikator kinerja Jumlah Mahasiswa
Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan telah mencapai 100%.
Sedangkan realisasi anggaran 7 (tujuh) indikator kinerja lainnya yang termasuk
kegiatan rutin atau yang bersifat investasi dan tidak diperjanji-kinerjakan sebagai
berikut:
a. Alokasi anggaran untuk indikator kinerja untuk: 1) Jumlah Layanan Perkantoran
2) Luas Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran; 3) Jumlah Layanan
Perkantoran Satker (BOPTN); dan 4) Jumlah Layanan Perkantoran, yang menjadi
pendukung sasaran strategis Membangun sistem pendidikan tinggi yang efektif
dan efisien adalah adalah sebesar Rp. 243.314.207.000 (Dua Ratus Empat Puluh
Tiga Milyar Tiga Ratus Empat Belas Juta Dua Ratus Tujuh Ribu Rupiah).
Capaian realisasi anggarannya sebesar Rp. 241.879.210.113 (Dua Ratus Empat
Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Sepuluh
Ribu Seratus Tiga Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 99,41%.
b. Alokasi anggaran indikator kinerja untuk: 1) Jumlah Kendaraan Bermotor dengan
target kinerja sebanyak 7 unit; 2) Jumlah Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
dengan target kinerja sebanyak 1,949 unit; dan 3) Luas Gedung/Bangunan dengan
target kinerja sebanyak 3,900 m2, yang menjadi pendukung sasaran strategis
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk
memperoleh pendidikan adalah sebesar Rp. 16.139.250.000 (Enam Belas Milyar
Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Capaian realisasi anggarannya sebesar Rp. 14.447.273.519 (Empat Belas Milyar
Empat Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Lima
Ratus Sembilan Belas Rupiah) dengan persentase capaian sebesar 89,52%.
Dengan demikian dapat disimpulkan capaian realisasi anggaran Untan tahun 2015
(baik yang diperjanji-kinerjakan maupun yang tidak) adalah sebesar 95,52% dari
target Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga
Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) terealisasi
Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 57
Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan
Rupiah).
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan keberhasilan
Untan khususnya dalam pencapaian kinerja dan realisasi anggaran, berikut disajikan
capaian kinerja berdasarkan periode Renstra dan realisasi anggaran pertahunnya.
Tabel 3.1. Capaian kinerja periode Renstra 2010-2014
Sasaran
Strategis
ke -
2011 2012 2013 2014
Jumlah
IK
Rata-rata
capaian
(%)
Jumlah
IK
Rata-rata
capaian
(%)
Jumlah
IK
Rata-rata
capaian
(%)
Jumlah
IK
Rata-rata
capaian
(%)
1 3 97.77 2 69.58 2 (0) 0 1 100
2 13 70.54 6 99.21 10 96.02 1 121.48
3 1 99.72 8 85.41 7 (6) 81.24 3 103.18
4 1 33,33 4 95.53 1 99.25 9 132.83
5 1 66,76 4 93.33 2 98.24 1 100
6 11 97.54 4 94.12 5 96.05 2 100
7 8 89.00 4 86.09 1 89.03 2 100
8 2 98.30 11 78.46 10 79.29 1 100
9 1 100 2 93.57 1 91.67 2 100
10 3 100 3 77.78 3 (1) 100 4 103.08
11 6 97.77 3 99.97 3 99.54 4 100
12 3 94.62 3 100 1 100 1 100
Jumlah 53 78.77 54 89.42 41 90.14 31 110.93
Ket : IK = Indikator Kinerja
Matrik capaian kinerja Untan tahun 2015 dibuat terpisah dengan matrik capaian kinerja
Untan tahun 2011 s.d 2014 disebabkan sasaran dan target yang ditetapkan dalam Renstra
2010-2014 dan Renstra 2015-2019 berbeda. Salah satu pernbedaan yang paling menonjol
adalah jumlah sasaran strategis Renstra 2010-2014 sebanyak 12 (dua belas) sasaran
sedangkan Renstra 2015-2019 lebih efisien dengan hanya 6 (enam) sasaran strategis.
Namun demikian, banyaknya jumlah sasaran strategis tidak menentukan banyaknya jumlah
indikator kinerja yang menjadi pendukung sasaran strategis tersebut. Matrik capaian
kinerja Untan tahun 2015, juga memperhitungkan capaian kinerja sasaran yang tidak
diperjanji-kinerjakan (kegiatan rutin atau bersifat investasi), agar mudah mengetahui
capaian kinerja secara keseluruhan.
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 58
Tabel 3.2. Capaian kinerja tahun 2015, periode Renstra 2015-2019
No Sasaran Strategis IK Capaian
(%)
Rata-rata
(%)
1.
Membangun sistem pendidikan
tinggi yang efektif dan efisien
1 108,33
100,76
2 100
3 100
4 100
5 100
6 100
7 100
8 100
9 100
10 100
11 100
2.
Peningkatan Mutu Kinerja
Akademik, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat
yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat
1 100
309,74
2 100
3 55
4 100
5 61
6 735,71
7 164,29
8 73,54
9 315
10 1.392,86
3. Meningkatkan keterjangkauan,
kesetaraan dan keterjaminan akses
untuk memperoleh pendidikan
tinggi
1 349
160,58
2 100
3 100
4 156,44
5 167,32
6 90,72
4. Peningkatan Mutu Manajemen dan
Sumber Daya Manusia
1 100 100
2 100
5. Peningkatan Citra, Kemitraan dan
daya saing regional menuju
Internasionalisasi perguruan tinggi
1 131,25 131,25
6. Peningkatan Mutu Pembinaan
Kemahasiswaan dan Alumni
1 100
100 2 100
3 100
Jumlah 33 175,77
Tabel 3.1 merupakan gambaran singkat capaian kinerja Untan selama periode Renstra
2010-2014. Sedangkan Tabel 3.2 memperlihatkan capaian kinerja Untan selama periode
Renstra 2015-2019 khususnya capaian kinerja Untan tahun 2015. Persentase capaian
kinerja dihitung dari akumulasi capaian tiap indikator kinerja kegiatan yang mendukung
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 59
sasaran strategis. Tanda dalam kurung - khususnya untuk tahun 2013 - merupakan data
hasil revisi terakhir DIPA-RKA-K/L Untan.
Capaian Kinerja Untan periode 2010-2014 memperlihatkan jumlah indikator kinerja
pendukung sasaran strategis mengalami penyusutan mulai dari 53 IK tahun 2011, 54 IK
tahun 2012, 41 IK tahun 2013, dan 31 IK tahun 2014, hal tersebut dikarenakan beberapa
kegiatan sudah selesai dilaksanakan. Namun sebaliknya, capaian kinerja mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut terlihat jelas pada tahun 2011
persentasenya mencapai hanya 78,77%, kemudian tahun 2012 meningkat mencapai
89,42%, tahun 2013 mencapai 90,14%, dan tahun 2014 mencapai persentase yang melebihi
target yaitu 110,93%, dengan rata-rata peningkatan persentase sebesar 8,04% per tahun.
Khusus capaian kinerja pada tahun 2014, 8 (delapan) sasaran strategis sudah mencapai
100% dan 4 (empat) sasaran strategis lebih besar dari 100%. Hal yang menunjukkan bahwa
kinerja Untan tahun 2014 lebih baik dari 3 (tiga) tahun sebelumnya.
Capaian kinerja Untan periode Renstra 2015-2019, khususnya capaian kinerja Untan tahun
2015 (awal periode renstra) memperlihatkan persentase capaian yang lebih baik dibanding
dengan periode 2010-2014. Hal ini diperlihatkan dari capaian kinerja tiap sasaran dan
capaian kinerja keseluruhan. Dari 6 (enam) sasaran strategis tersebut, 2 (dua) sasaran
berhasil mencapai persentase 100% yaitu: 1) Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber
Daya Manusia; dan 2) Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni.
Sedangkan 4 (empat) sasaran lainnya melebihi target 100% yaitu:1) Membangun sistem
pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dengan capaian kinerja sebesar 100,76%; 2)
Peningkatan Mutu Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dengan capaian kinerja sebesar 309,74%; 3)
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh
pendidikan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 160,58%; dan 4) Peningkatan Citra,
Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi perguruan tinggi dengan
capaian kinerja sebesar 131,25%. Sehingga secara keseluruhan capaian kinerja Untan
tahun 2015 periode Renstra 2015-2019 sebesar 175,77%.
Analisis realisasi anggaran dilakukan tanpa membandingkan daya serap menurut periode
renstra namun ditinjau dari realisasi penggunaan anggaran pertahun. Tabel 3.2
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 60
memperlihatkan capaian alokasi anggaran Untan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
berdasarkan data serapan anggaran bagian keuangan Untan.
Tabel 3.3. Realisasi Anggaran Untan 5 tahun terakhir
Tahun Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % Sisa Anggaran
2011 314.496.567.000 302,497,788,377 96.18 11,998,778,623
2012 399.153.989.000 374,017,780,369 93.70 25,136,208,631
2013 409.709.808.000 380,439,660,064 92.86 29,270,147,936
2014 416.751.614.000 386,067,809,807 92.64 30,683,804,193
2015 366.813.366.000 350.397.496.238 95,52 16.415.869.762
Dari sisi anggaran, besarnya pagu yang diterima oleh Untan untuk mendukung kegiatan
tersebut mengalami peningkatan, mulai dari Rp. 314.496.567.000 tahun 2011,
Rp. 399.153.989.000 tahun 2012, Rp. 409.709.808.000 tahun 2013, dan 416.751.614.000
tahun 2014.
Untuk tahun 2015, seiring dengan nomenklatur kementerian (perpindahan perguruan tinggi
dari Kemdikbud ke Kemristek) DIPA Untan ditetapkan sebesar Rp. 421.867.371.000
(Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus
Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya
telah terjadi 4 kali revisi DIPA Untan, sampai akhirnya ditetapkan revisi terakhir (revisi ke
4) yaitu sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan
Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah).
Jika dilihat dari sisi penetapan pagu anggaran, maka jumlah DIPA Untan tahun 2015 lebih
rendah dibanding tiga sebelumnya yaitu tahun 2012, 2013 dan 2014, namun dari sisi
realisasi penggunaan anggaran, tahun 2015 lebih baik dibanding 3 tahun sebelumnya
dengan persentase capaian sebesar 95,52%. Peningkatan persentase diikuti dengan
penghematan anggaran sebesar Rp. 16.415.869.762 (Enam Belas Milyar Empat Ratus
Lima Belas Juta Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Dua
Rupiah).
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 61
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai bagian penutup dari Laporan LAKIP Untan Tahun 2015, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Perubahan nomenklatur Pendidikan Tinggi yang selama ini dibawah pengelolaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, berdampak langsung dengan pelaksanaan DIPA Untan tahun
2015. Perubahan nomenklatur kementerian tersebut, mengakibatkan proses
pelaksanaan DIPA perguruan tinggi mengalami penyesuaian sehingga daya serap
anggaran menumpuk diakhir tahun;
2. Sebelum perubahan nomenklatur kementerian, DIPA Untan sebesar
Rp. 310.983.148.000 (Tiga Ratus Sepuluh Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh
Tiga Juta Seratus Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah). Kemudian ditetapkan
DIPA baru Untan setelah perubahan nomenklatur yaitu sebesar
Rp. 421.867.371.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Delapan Ratus Enam
Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Sejak ditetapkan
DIPA baru Untan tersebut, sedikitnya telah terjadi 4 kali revisi, sampai akhirnya
ditetapkan DIPA terakhir Untan sebesar Rp. 366.813.366.000 (Tiga Ratus Enan
Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Enam
Ribu Rupiah). DIPA Untan revisi terakhir ini dialokasikan untuk mendukung
sasaran strategis Renstra Untan 2015-2019 yang selanjutnya ditetapkan dalam
perjanjian kinerja tahun 2015;
3. Dalam perjanjian kinerja yang ditandangani oleh Rektor Untan dengan
Menristekdikti tahun 2015, hanya terdapat 26 (dua puluh enam) indikator kinerja
dari total 33 (tiga puluh tiga) indikator kinerja yang bisa diperjanji-kinerjakan
untuk dilaksanakan pada tahun tersebut. Hal ini dikarenakan 7 (tujuh) indikator
kinerja lainnya termasuk kegiatan rutin atau yang bersifat investasi sehingga tidak
diperjanji-kinerjakan, namun tetap harus dilaporkan capaian kinerjanya karena
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 62
menjadi pendukung dari 2 (dua) diantara 6 (enam) sasaran strategis Renstra Untan
tahun 2015-2019;
4. Capaian realisasi anggaran Untan tahun 2015 (baik yang diperjanji-kinerjakan
maupun yang tidak) adalah sebesar 95,52% dari target Rp. 366.813.366.000 (Tiga
Ratus Enan Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam
Puluh Enam Ribu Rupiah) terealisasi Rp. 350.397.496.238 (Tiga Ratus Lima
Puluh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh
Enam Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah);
5. Capaian kinerja Untan periode Renstra 2015-2019, khususnya capaian kinerja
Untan tahun 2015 (awal periode Renstra) memperlihatkan persentase capaian yang
lebih baik dibanding dengan periode 2010-2014. Hal ini diperlihatkan dari capaian
kinerja tiap sasaran dan capaian kinerja keseluruhan. Dari 6 (enam) sasaran
strategis tersebut, 2 (dua) sasaran berhasil mencapai persentase 100% yaitu: 1)
Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya Manusia; dan 2) Peningkatan
Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni. Sedangkan 4 (empat) sasaran
lainnya melebihi target 100% yaitu:1) Membangun sistem pendidikan tinggi yang
efektif dan efisien dengan capaian kinerja sebesar 100,76%; 2) Peningkatan Mutu
Kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat dengan capaian kinerja sebesar 309,74%; 3)
Meningkatkan keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk
memperoleh pendidikan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 160,58%; dan 4)
Peningkatan Citra, Kemitraan dan daya saing regional menuju Internasionalisasi
perguruan tinggi dengan capaian kinerja sebesar 131,25%. Sehingga secara
keseluruhan capaian kinerja Untan tahun 2015 periode Renstra 2015-2019 sebesar
175,77%; dan
6. Capaian kinerja Untan telah menyampaikan hasil/manfaat (outcome) yang selaras
dengan Renstra Untan 2015-2019.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan akuntabilitas ini adalah :
1. Masih ada beberapa unit/fakultas yang belum sepenuhnya mengikuti pedoman
penyusunan laporan akuntabilitas sesuai Permen PAN dan RB No. 53 tahun 2014,
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 63
sehingga laporan akuntabilitas yang disajikan kurang memenuhi harapan
Universitas;
2. Masih ditemukan beberapa fakultas/unit yang belum memiliki indikator kinerja
outcome dalam dokumen perencanaan dan anggaran; dan
3. Laporan akuntabilitas yang disampaikan oleh unit/fakultas sebagian besar belum
menginformasikan penyebab masalah dan langkah antisipasi dari indikator kinerja
pendukung sasaran stategis yang belum mencapai target, serta manfaat yang telah
diperoleh.
B. Upaya Pemecahan Masalah
Untuk mengoptimalkan capaian kinerja dan mengantisipasi perubahan situasi di masa
mendatang, Untan perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan perencanaan tahunan dan penyusunan dokumen rencana kerja dan
anggaran dengan sungguh-sungguh dengan memperhatikan dokumen Renstra
universitas dan fakultas/unit;
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih aktif dengan semua
unit/fakultas dalam proses perencanaan, sehingga tidak ada satupun usulan-usulan
dari unit/fakultas yang terlewatkan;
3. Melakukan reviu terhadap renstra dan perencanaan tahunan universitas dan
fakultas/unit;
4. Mendorong semua unit/fakultas untuk mematuhi pedoman penyusuan laporan
akuntabilias;
5. Mengintensifkan sosialisasi dan pendampingan penyusunan laporan akuntabilitas di
lingkungan universitas.
C. Saran
Beberapa saran yang bisa dijadikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja ke depan
antara lain:
1. Hasil evaluasi program/akuntabilitas kinerja universitas tahun sebelumnya tetap
harus ditindaklanjuti untuk perbaikan perencanaan;
2. Hasil evaluasi program unversitas tahun sebelumnya ditindaklanjuti untuk
perbaikan kinerja;
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) 64
3. Melanjutkan kerja Tim Reviu (SPI) dalam penyusunan laporan akuntabilitas
universitas; dan
4. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja fakultas/unit dengan
melibatkan Tim Reviu Universitas dan fakultas;
Lampiran 2
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) i
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
TARGET
KINERJA %
ANGGARAN
(Rp) %
1.
Membangun sistem
pendidikan tinggi yang
efektif dan efisien
1 Jumlah Layanan
Perkantoran
12 bulan 107.632.086.000 13 bulan 108,33 111.144.254.611 103,26
2 Luas Tanah dan
Bangunan Pendukung
Pembelajaran
20.000 m2 100.000.000.000 20.000 m2 100,00 97.965.518.000 97,97
3 Jumlah Layanan
Pendidikan
13.050 mahasiswa 34.423.622.000 13.050 mahasiswa 100,00 31.688.977.946 92,06
4 Jumlah Layanan
Administrasi Pendidikan
27.000 mahasiswa 20.231.556.000 27.000 mahasiswa 100,00 16.828.952.294 83,18
5 Jumlah Layanan
Perkantoran Satker
(BOPTN)
12 bulan 7.162.400.000 12 bulan 100,00 6.844.293.349 95,56
6 Jumlah Layanan
Pembelajaran (BOPTN)
12 bulan 5.563.223.000 12 bulan 100,00 5.487.055.330 98,63
7 Jumlah Laporan
Kegiatan
Kemahasiswaan
(BOPTN)
2 laporan 4.729.513.000 2 laporan 100,00 4.689.036.816 99,14
8 Jumlah Laporan
Pengabdian Kepada
Masyarakat (BOPTN)
15 laporan 300.000.000 15 laporan 100,00 300.000.000 100,00
Lampiran 2
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) ii
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
TARGET
KINERJA %
ANGGARAN
(Rp) %
9 Jumlah Dokumen
Pengembangan Sistem
Tata Kelola,
Kelembagaan dan SDM
(BOPTN)
18 dokumen 3.206.745.000 18 dokumen 100,00 3.131.652.322 97,66
10 Jumlah Layanan
Pemberdayaan
Mahasiswa
12 bulan 3.074.776.000 12 bulan 100,00 2.608.063.750 84,82
11 Jumlah Layanan
Perkantoran
12 bulan 28.519.721.000 12 bulan 100,00 25.925.144.153 90,90
2.
Peningkatan Mutu
Kinerja Akademik,
Penelitian, dan
Pengabdian kepada
Masyarakat yang
relevan dengan
kebutuhan masyarakat
1 Jumlah Dokumen
Pengembangan
Relevansi dan Efisiensi
Pendidikan Tinggi
(7 in 1)
6 dokumen 2.630.375.000 6 dokumen 100,00 2.308.160.412 87,75
2 Jumlah Sarana dan
Prasarana Pendukung
Pembelajaran (7 in 1)
2 unit 545.800.000 2 unit 100,00 444.054.800 81,36
3 Jumlah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Mengikuti
Pengembangan
Kompetensi (7 in 1)
20 orang 527.248.000 11 orang 55,00 264.693.302 50,20
4 Jumlah Layanan
Administrasi
12 bulan 171.024.000 12 bulan 100,00 53.176.400 31,09
Lampiran 2
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iii
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
TARGET
KINERJA %
ANGGARAN
(Rp) %
Perpustakaan
5 Jumlah Jurnal 400 jurnal 393.700.000 244 jurnal 61,00 239.274.800 60,78
6 Jumlah Hasil Pengabdian
Kepada Masyarakat
28 judul 1.448.900.000 206 judul 735,71 1.412.920.900 97,52
7 Jumlah Alat Pendidikan
Pendukung Pembelajaran
70 unit 630.000.000 115 unit 164,29 308.099.200 48,90
8 Jumlah Buku Pustaka
Pendukung pembelajaran
7.766 buku 1.439.983.000 5.711 buku 73,54 955.316.500 66,34
9 Jumlah Alat Pendidikan
Pendukung Pembelajaran
(BOPTN)
20 unit 518.631.000 63 unit 315,00 518.380.000 99,95
10 Jumlah Hasil Penelitian 28 judul 3.096.600.000 390 judul 1.392,86 2.806.293.000 90,62
3. Meningkatkan
keterjangkauan,
kesetaraan dan
keterjaminan akses
untuk memperoleh
pendidikan tinggi
1 Jumlah Meubelair
Pendukung Pembelajaran
(BOPTN)
500 unit 750.000.000 1.745 unit 349 678.870.000 90,52
2 Jumlah Mahasiswa Baru 2.945 mahasiswa 5.808.679.000 2.945 mahasiswa 100 4.311.548.615 74,23
3 Jumlah Kendaraan
Bermotor
7 (4) unit 820.000.000 4 unit 100 705.173.200 86
4 Jumlah Perangkat
Pengolah Data dan
303 unit 3.362.180.000 474 unit 156,44 2.267.181.500 67,43
Lampiran 2
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) iv
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
TARGET
KINERJA %
ANGGARAN
(Rp) %
Komunikasi
5 Jumlah Peralatan dan
Fasilitas Perkantoran
1.949 unit 3.751.440.000 3.261 unit 167,32 3.263.750.500 87
6 Luas Gedung/Bangunan 3.900 m2 11.567.810.000 3.538 m2 90,72 10.478.349.819 90,58
4.
Peningkatan Mutu
Manajemen dan Sumber
Daya Manusia
1 Jumlah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Penerima Beasiswa
12 orang 1.604.098.000 12 orang 100 1.197.630.080 74,66
2 Jumlah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Peserta Pengembangan
SDM
24 pegawai 4.077.256.000 24 pegawai 100 2.775.963.506 68,08
5. Peningkatan Citra,
Kemitraan dan daya
saing regional menuju
Internasionalisasi
perguruan tinggi
1 Jumlah Kerjasama
Berbasis Penelitian dan
Pengembangan
(BOPTN)
48 laporan 2.100.000.000 63 laporan 131,25 2.100.000.000 100
6. Peningkatan Mutu
Pembinaan
Kemahasiswaan dan
1 Jumlah Mahasiswa
Penerima
Beasiswa/Bantuan Biaya
Pendidikan
1.280 mahasiswa 5.376.000.000 1.280 mahasiswa 100 5.376.000.000 100
Lampiran 2
UNTAN MULIA (Maju, Unggul, Luhur, Inspiratif & Akuntabel) v
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
TARGET
KINERJA %
ANGGARAN
(Rp) %
Alumni 2 Jumlah Mahasiswa
Peserta Kompetisi Minat
Bakat/Akademik
100 mahasiswa 945.000.000 100 mahasiswa 100,00 917.199.333 97,06
3 Jumlah Organisasi
Kemahasiswaan
Penerima Bantuan
Pemberdayaan
32 organisasi 405.000.000 32 organisasi 100,00 402.511.800 99,39
366.813.366.000 175,77 350.397.496.238 95,52
Keterangan :
Tulisan dan angka berwarna merah merupakan kegiatan yang tidak diperjanji-kinerjakan karena merupakan kegiatan rutin dan investasi, serta tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan pembelajaran
UNIVERSITAS TANJUNGPURA Biro Administrasi Perencanaan & Sistem Informasi
Jl. Prof. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 www.untan.ac.id