Fundamental of Plant Protection2-1 SKS
KONSEP TIMBULNYA GANGGUAN
BahasanMenjawab pertanyaan ‘dari mana gangguan berasal?’
Dasar-dasar Perlindungan TUJUAN:
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep timbulnya gangguan dan menentukan alternatif sasaran pengendaliannya
Bambang Purnomo, MP.
Perlindungan Tanaman
10
DARI MANA TIMBULNYA GANGGUAN
• Gangguan secara umum timbul tergantung kepada pemahaman masyarakat atau konsep timbulnya gangguan
• Pemahaman masyarakat menentukan • Pemahaman masyarakat menentukan sasaran pengendalian gangguan– Konsep gaib : sasaran pengendalian mahkluk
gaib– Konsep dosa : sasaran pengendalian
pengampunan dosa
• Dari mana gangguan tanaman timbul ?Bambang Purnomo 2
KONSEP SEGI TIGA
GANGGUAN
• Konsep segi tiga gangguan berpendapat bahwa
gangguan akan berkembang jika terjadi interaksi
antara tanaman inang yang rentan (I) dengan
pengganggu yang ganas (P) pada kondisi lingkungan
yang menguntungkan interaksi (L : melemahkan yang menguntungkan interaksi (L : melemahkan
tanaman atau menguntungkan perkembangan
pengganggu)
Bambang Purnomo 3
PERUBAHAN UNSUR DALAM INTERAKSI SEGI TIGA GANGGUAN
HASIL INTERAKSI KE TIGA UNSUR MENDUKUNG
Bambang Purnomo 4
JABARAN KONSEP SEGI TIGA GANGGUAN
1. Garis dari titik T ke titik P merupakan tingkat kerentanan tanaman terhadap patogen, sebaliknya P ke T merupakan tingkat patogenisitas patogen terhadap tanaman
2. Garis dari titik T ke L merupakan tingkat kerentanan (adaptasi) tanaman terhadap lingkungan, sebaliknya L ke T merupakan besarnya pengaruh lingkungan terhadap tanaman
3. Garis dari P ke L merupakan tingkat adaptasi patogen terhadap lingkungan, sebaliknya L ke P merupakan besarnya pengaruh lingkungan terhadap patogen
4. Luas segi tiga merupakan hasil interaksi yang menggambarkan berat-ringannya gangguan yang dialami tanaman
5. Segi tiga akan semakin luas jika garis sisi-sisinya semakin panjang dan sebaliknya akan semakin sempit jika sisi-sisinya semakin pendek
Bambang Purnomo 5
DISKUSI: JABARKAN SASARAN PENGENDALIAN POIN 5 MENGGUNAKAN POIN 1-3
KONSEP SEGI EMPAT GANGGUAN
• Konsep segi empat gangguan berpendapat bahwa gangguan
akan berkembang jika terjadi interaksi antara tanaman inang
yang rentan (I) dengan pengganggu yang ganas (P) pada
kondisi lingkungan yang menguntungkan interaksi (L:
melemahkan tanaman atau menguntungkan perkembangan
patogen) karena campur tangan manusia (M) yang
menguntungkan interaksimenguntungkan interaksi
Bambang Purnomo 6
JABARKAN KEPADA
SASARAN PENGENDALIAN
KONSEP PIRAMIDA GANGGUAN
• Konsep piramida gangguan berpendapat bahwa gangguan
akan berkembang jika terjadi interaksi antara tanaman yang
rentan (I) dengan pengganggu yang ganas (P) pada kondisi
lingkungan yang menguntungkan interaksi (L: melemahkan
tanaman atau menguntungkan perkembangan patogen)
karena campur tangan manusia (M) yang menguntungkan
interaksi dalam kurun waktu yang cukup lama (t)interaksi dalam kurun waktu yang cukup lama (t)
Bambang Purnomo 7
PR: JABARKAN KEPADA
SASARAN PENGENDALIAN
Fundamental of Plant Protection2-1 SKS
TEKNIK/CARA PERLINDUNGAN TANAMAN
BahasanCara-cara melindungi tanamanDasar-dasar
Perlindungan
TUJUAN:
Mahasiswa dapat menjelaskan cara-cara perlindungan tanaman untuk mengendalikan gangguan
Bambang Purnomo, MP.
Tanaman
12
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TANAMAN
LIMA PRINSIP1. Mencegah masuk
(exclussion) 2. Proteksi (protection)3. Menghindar
(avoidance)
DELAPAN CARA1. Hayati (biologi)2. Budidaya (teknik
kultur)3. Fisik3. Menghindar
(avoidance)4. Ketahanan
(resistance) 5. Membasmi
(eradication)
3. Fisik4. Mekanik 5. Peraturan (karantina)6. Penggunaan varietas
tahan7. Kimia8. Pengendalian terpadu
DASLINTAN Bambang Purnomo 9
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TANAMAN
LIMA PRINSIP1. Mencegah masuk
(exclussion) 2. Proteksi (protection)3. Menghindar
(avoidance)
DELAPAN CARA1. Hayati (biologi)2. Budidaya (teknik
kultur)3. Fisik3. Menghindar
(avoidance)4. Ketahanan
(resistance) 5. Membasmi
(eradication)
3. Fisik4. Mekanik 5. Peraturan (karantina)6. Penggunaan varietas
tahan7. Kimia8. Pengendalian terpadu
DASLINTAN Bambang Purnomo 10
TEKNIK-TEKNIK PERLINDUNGAN
TANAMAN
1. Hayati (biologi)
2. Budidaya (teknik kultur)
3. Fisik
4. Mekanik 4. Mekanik
5. Peraturan (karantina)
6. Penggunaan varietas tahan
7. Kimia
8. Pengendalian terpaduDASLINTAN Bambang Purnomo 11
1. Teknik Hayati
• Pengertian umum: teknik perlindungan tanaman yang melibatkan mahkluk hidup (mis. penggunaan tanaman perangkap, pestisida nabati, pupuk organik)
• Pengertian khusus: memanfaatkan dan • Pengertian khusus: memanfaatkan dan memanipulasi musuh alami untuk menurunkan populasi pengganggu, atau berat gangguan
DASLINTAN Bambang Purnomo 12
Musuh alami hama dan musuh alami patogen
a) Predator = binatang pemakan binatang lain (contoh:
Coccinela, Laba-laba, Katak, Capung, Belalang sembah)
b) Parasitoid = binatang yang hidup di dalam binatang lain
(contoh: Trichogramma, Diadigma)
c) Patogen hama = mikroorganisme penyebab penyakit binatang
herbivora (contoh: jamur Metarycium, jamur Beveria, bakteri herbivora (contoh: jamur Metarycium, jamur Beveria, bakteri
Baccilus thuringiensis)
d) Antagonis = mikroorganisme yang mengeluarkan zat antibiotik (Trichoderma harzianum, Gliocladium virens,Pseudomonas fluorescens, Penicellium sp.)
e) Hiperparasit = mikroorganisme penyebab penyakit parasit (contoh: Trichoderma viridae)
DASLINTAN Bambang Purnomo 13
Penggunaan musuh alami hama
a) Predator 1. Coccinela,
2. Laba-laba,
3. Katak,
4. Capung,
5. Belalang sembah
DASLINTAN Bambang Purnomo 14
Penggunaan musuh alami hama
b) Parasitoid
1. Trichogramma,
2. Diadigma,
c) patogen hama
1. jamur Metarycium,
2. jamur Beveria, 2. jamur Beveria,
3. bakteri Baccilus thuringiensis)
DASLINTAN Bambang Purnomo 15
Penggunaan musuh alami patogen tanaman
e) Antagonis (mengeluarkan antibiotik)
1. Trichoderma harzianum
2. Gliocladium virens
3. Pseudomonas fluorescens
f) Hiperparasit (pp patogen)
1. Trichoderma viridae
DASLINTAN Bambang Purnomo 16
Teknik aplikasi pemanfaatan musuh alami HPT
• Introduksi: memindahkan musuh alami dari suatu daerah ke daerah lain.
– Introduksi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: Eksplorasi (mendapatkan MA dari daerah asal), Pembiakan masal (memperbanyak dan adaptasi lingkungan daerah baru), dan Pelepasan musuh alami ke daerah baru.
• Konservasi: melestarikan musuh alami yang sudah • Konservasi: melestarikan musuh alami yang sudah ada dengan cara memanipulasi lingkungan (mulsa, TOT)
• Augmentasi: meningkatkan populasi musuh alami yang sudah ada dengan cara pembiakan masal dan pelepasan kembali ke ekosistem asal
DASLINTAN Bambang Purnomo 17
Detail setiap teknik aplikasi musuh alami
DASLINTAN Bambang Purnomo 18
Keunggulan dan Kelemahan cara hayati
Keunggulan:
1. tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,
2. selektif terhadap
Kelemahan:
1. lebih sulit dipastikan keberhasilannya dibanding cara kimia,
2. pada tahap awal (penelitian) 2. selektif terhadap sasaran,
3. tidak menimbulkan biotipe hama atau ras patogen
2. pada tahap awal (penelitian) dibutuhkan biaya tinggi,
3. lebih sulit dikembangkan
4. aplikasinya memerlukan ketrampilan tersendiri
DASLINTAN Bambang Purnomo 19
2. Teknik budidaya
• = memanfaatkan kondisi lingkungan untuk menekan perkembangan pengganggu
• Berpengaruh kepada perubahan • Berpengaruh kepada perubahan – lingkungan (L) – tanaman (T) – pengganggu (P) – laju perkembangan (r) – populasi pengganggu (X)
DASLINTAN Bambang Purnomo 20
3. Contoh teknik budidaya & pengaruhnya
•• Mengolah tanah dengan membalik [lingkungan Mengolah tanah dengan membalik [lingkungan –– Xo]Xo]•• Mengatur jarak tanam [lingkungan Mengatur jarak tanam [lingkungan –– r]r]•• Membersihkan lahan [lingkungan Membersihkan lahan [lingkungan –– Xo]Xo]•• Menanam tanaman bukan inang [lingkungan Menanam tanaman bukan inang [lingkungan -- Xo <<]Xo <<]•• Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan ––•• Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan Mengatur kebutuhan air (irigasi & drainase)[lingkungan ––
tan. fit]tan. fit]•• Pemupukan yang seimbang [lingkungan Pemupukan yang seimbang [lingkungan –– tanaman fit]tanaman fit]•• Pergiliran tanaman [lingkungan Pergiliran tanaman [lingkungan –– Xo]Xo]•• Penggunaan mulsa [lingkungan Penggunaan mulsa [lingkungan –– MA berkembang]MA berkembang]•• Pengunaan tanaman pelindung [lingkungan Pengunaan tanaman pelindung [lingkungan –– tanaman fit]tanaman fit]•• Pengendalian gulma [lingkungan Pengendalian gulma [lingkungan –– tanaman fit, Xo]tanaman fit, Xo]
DASLINTAN Bambang Purnomo 21
Detail contoh
DASLINTAN Bambang Purnomo 22
Teknik Fisik:memanfaatkan faktor fisik (suhu, kelembaban,
radiasi) untuk menekan kehidupan pengganggu
Contoh teknik fisik & pengaruhnya
1. Pengeringan hasil panen [tanaman - k.a. rendah]
2. Pembuatan manisan buah [tanaman - konsentrasi 2. Pembuatan manisan buah [tanaman - konsentrasi gula tinggi]
3. Menyimpan dalam lemari pendingin [tanaman -fisiologi lambat]
4. Solarisasi lahan [pengganggu - suhu tinggi & radiasi]
5. Penggunaan lampu perangkap [hama - Xo <<]
DASLINTAN Bambang Purnomo 23
Detail contoh
DASLINTAN Bambang Purnomo 24
4.Teknik Mekanik: menggunakan alat dan atau tenaga
untuk menekan populasi pengganggu
• Contoh teknik mekanik & pengaruhnya:
1. Pembungkusan buah di pohon ==> Xp
2. Pemburuan (gropyok) binatang 2. Pemburuan (gropyok) binatang pengganggu ==> Xp
3. Leles (petik sisa) panenan ==> Xp
4. Pemangkasan dahan dan ranting sakit ==> Xp
DASLINTAN Bambang Purnomo 25
Detail contoh
DASLINTAN Bambang Purnomo 26
5. Peraturan karantina
mengatur pengangkutan bahan
tanaman tertentu termasuk media
pembawanya terhadap pembawanya terhadap
kemungkinan terbawanya
penganggu yang berpotensi
merusak di daerah atau negara
tujuan.DASLINTAN Bambang Purnomo 27
Contoh kegiatan umum
karantina tumbuhan
• Embargo total terhadap tanaman tertentu dan produk-produknya
• Pemeriksaan dan sertifikasi bahan tanaman dari daerah atau negara asal tanaman dari daerah atau negara asal dan sebaliknya
• Sertifikasi atau jaminan keamanan gangguan terhadap benih & bibit (tanaman yang akan dibudidayakan)
• Lihat UU 16/1992 LN. 3482 pasal 9-22DASLINTAN Bambang Purnomo 28
Contoh kegiatan nyata
karantina tumbuhan
1. Keharusan menggunakan benih bersertifikat [manusia - Xo <<]
2. Karantina tumbuhan [manusia -2. Karantina tumbuhan [manusia -mengatur keluar masuknya tumbuhan atau bagian darinya]
3. Standardisasi mutu (SNI = Standardisasi Nasional Indonesia]
DASLINTAN Bambang Purnomo 29
6. Penggunaan varietas tahan
= menanam tanaman yang mempunyai kemampuan sendiri untuk melawan
pengganggu atau pengaruh yang merusak. merusak.
? biasanya diperoleh melalui pemuliaan, seleksi ketahanan, maupun biotek
DASLINTAN Bambang Purnomo 30
Macam-macam sifat ketahanan
tanaman1. Ketahanan morfologi: ketahanan yang diakibatkan
oleh struktur tanaman yang dapat mengurangi serangan pengganggu. Contoh: kulit buah yang keras, lapisan epidermis jaringan tebal, trikhoma yang banyak
2. Ketahanan fungsional: ketahanan yang diakibatkan 2. Ketahanan fungsional: ketahanan yang diakibatkan karena perubahan fungsi jaringan. Contoh: varietas gandum yang stomatanya membuka lambat di pagi hari dan menutup cepat di siang hari akan tahan terhadap serangan karat karena kecambah patogen sulit masuk lewat stomata.
3. Ketahanan biokimiawi: ketahanan yang diakibatkan oleh senyawa beracun (toksin, fitoaleksin) maupun ensim disintegrator
DASLINTAN Bambang Purnomo 31
Detail contoh
DASLINTAN Bambang Purnomo 32
Keunggulan dan kelemahan
penggunaan varietas tahan
Keunggulan1. Pada tingkat petani
mudah dilaksanakan
Kelemahan1. Biaya penemuannya
mahalmudah dilaksanakan
2. Tidak berdampak negatif terhadap lingkungan
3. Dapat dikombinasikan dengan cara-cara lain
mahal
2. Sumber genetik tanaman terbatas
3. Dapat menimbulkan biotipe / ras baru bagi pengganggu
DASLINTAN Bambang Purnomo 33
Teknik Kimia (Pestisida) menggunakan bahan kimia buatan untuk
melindungi tanaman dari gangguan pengganggu
Menjelaskan pestisida mulai dari pengertian, jenis, pemberian nama, formulasi sampai ke menghitung konsentrasi aplikasi dan dosis aplikasi
DASLINTAN Bambang Purnomo 34
Teknik Kimia (Pestisida) menggunakan bahan kimia buatan untuk
melindungi tanaman dari gangguan pengganggu
Keunggulan pestisida• Penggunaan pestisida
sangat cepat dapat dilihat hasilnya
• Praktis dari segi waktu
Kelemahan pestisida• Terjadi ketidak seimbangan
ekologi
• Berbahaya terhadap manusia dan ternak• Praktis dari segi waktu
• Biayanya murah jika ditinjau dari segi kecepatan daya kerjanya
manusia dan ternak
• Mematikan organisme bukan sasaran
• Meninggalkan residu beracun pada komoditi dan lingkungan
• Mengakibatkan timbulnya ras / biotipe baru bagi pengganggu
DASLINTAN Bambang Purnomo 35