Top Banner
III.PATOGEN A.Biotik B.Abiotik
30

Daslintan-2 Patogen

Nov 18, 2015

Download

Documents

Aziz Prayogi

Pertanian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PATOGEN

    BiotikAbiotik

  • PATOGEN BIOTIK

  • A.1. Jamur

    Jamur adalah organisme yang mempunyai sifat-sifat berinti, berspora, tidak berkhlorofil, berupa filamen atau benang bercabang yang dikelilingi dinding sel dari selulose atau kitin atau dari keduanya bersama-sama dengan molekul organik komplek lainnya dan pada umumnya berkembang biak secara aseksual dan seksual.

    Sifat jamur: Bag. vegetatif jamur (hifa), kel hifa (miselium) Hifa ada 2 (koenositis dan seluler)Reproduksi aseksual (fragmentasi, fission, budding, spora aseksual) dan seksual (plasmogami, kariogami, dan meiosis)

  • JAMUR

  • KlasifikasiJamur tingkat rendah

    Jamur tidak berseptum

    Kelas ChytridiomycetesJamur menghasilkan zoospora dengan flagellum tipe whiplash posteriorReproduksi seksual dengan kopulasi planogamet atau kopulasi gametangium dalam sporangium istirahat. Struktur reproduksi aseksual adalah sporangiumContoh:

    Synchytrium endobioticum (penyebab penyakit kutil/wart pada kentang)Olpidium (Pleotrachealus) brassicae (penyebab penyakit olpidium pada akar Cruciferae)

  • KUDIS KENTANGOlpidium

  • Kelas PlasmodiophoromycetesEndoparasit obligat (biotrof)Reproduksi secara seksual dengan isogamet.Contoh:

    Plasmodiophora brassicae (penyebab penyakit akar bengkak pada kubis).Spongospora subteranea (penyebab penyakit kudis pupur/powdery scab pada kentang).

    Kelas Zygomycetes Reproduksi aseksual dengan non-motile aplanospora dan reproduksi secara seksual dengan kopulasi gametangium yang menghasilkan zygospora. Contoh:

    Rhizopus stolonifer

  • Spongospora subteranea Plasmodiophora brassicae

  • Kelas Oomyceteszoospora biflagellum dengan flagellum tipe tinsel dan whiplashReproduksi seksual biasanya heterogamet dengan kontak gametangium yang menghasilkan oospora

    Famili Pythiaceae Spesies saprofit, sebagian besar menyebabkan penyakit foot rot dan damping-off (rebah semai)Contoh:

    Pythium aphanidermatum (damping-off tembakau)Phytophthora infestans (penyebab penyakit busuk daun kentang)P. nicotianae (penyebab penyakit lanas tembakau)P. palmivora (penyebab penyakit "bud rot" kelapa, dan "brown rot" dan kanker pada kakao).P. faberi (penyebab penyakit kanker pada karet).

  • Bud rot (busuk umbut)Rebah semai

  • Famili Peronosporaceae Parasit obligat, penyebab penyakit downy mildew Miselium koenositis: antar-sel; mempunyai haustorium yang berkembang baik Sporangium timbul pada dentisel (sterigmata) yang berakhir pada percabangan sporangiofor Contoh:

    Peronosclerospora maydis (penyebab penyakit bulai jagung)Plasmopara viticola (penyebab penyakit downy mildew anggur)

    Famili AlbuginaceaeParasit obligat dan menyebabkan penyakit white rust" (karat putih) pada Cruciferae Contoh:

    Albugo candida (penyebab penyakit tanaman golongan Cruciferae)

    *

  • Albugo candidaPeronosclerospora maydis

  • Klasifikasi2. Jamur tingkat tinggiKelas AscomycetesMiselium bersepta/bersekat dan berpori sederhana Adanya askus yang mengandung askospora (umumnya berjumlah 8) Askus terkandung dalam struktur/badan buah komplek disebut askokarp.Askokarp dari Ascomycetes terdiri atas 4 tipe, yaitu peritesium, kleistotesium, apotesium, dan askostroma.Contoh:

    Taphrina deformans (penyebab penyakit peach leaf curl)Sphaerotheca pannosa (penyebab penyakit powdery mildew bunga matahari) Monilia fructicola (penyebab penyakit brown rot buah-buah batu)

  • Monilia fructicola Taphrina deformis

  • Kelas BasidiomycetesMiselium bersepta/bersekatKelompok jamur dengan badan buah nyata dan kompleksClamp connection (hubungan ketam)Struktur pembawa spora (basidiospora) Basidiomycetes adalah basidium; Mempunyai badan buahContoh:

    Hemileia vastatrix (penyebab penyakit karat kopi) Uromyces phaseoli (Penyebab penyakit karat buncis) Ustilago maydis (penyebab penyakit gosong jagung) Auricularia auricula (jamur kuping) Corticium salmonicolor (jamur upas, penyebab penyakit tanaman hias, bebuahan, dan perkebunan) Fomes lignosus (Leptoporus lignosus, penyebab penyakit akar putih karet)

  • CLAMP CONNECTIONBasidium - basidiospora

  • Ustilago maydis Hemileia vastatrix

  • Form-kelas DeuteromycetesMiselium bersepta/bersekatkelompok jamur yang tidak diketahui tingkat sempurna-nya Klasifikasi form-klas Deuteromycetes didasarkan pada ada atau tidak adanya konidium, warna, bentuk, dan pembentukan septa dari konidium; Mempunyai badan buahContoh:

    Fusarium solani (penyebab penyakit kentang)Alternaria solani (penyebab penyakit early blight kentang)Cercosporidium personatum dan C. arachidicola (penyebab penyakit tikka/leaf spot kacang tanah)Sclerotium rolfsii (penyebab penyakit yang bersifat polifag/banyak tanaman)Diplodia natalensis (penyebab penyakit blendok jeruk)

  • Sclerotium rolfsii

    Cercosporidium personatum

  • A.2. Bakteri

    Bakteri tidak berinti, membran inti, nukleolus, dan tidak mengalami mitosis Bentuk bakteri ada 3 yaitu: kokus, batang, dan spiral Sebagian besar bakteri bersel tunggal, membentuk koloni dalam pasangan, rantaian, atau kelompok tidak beraturan Bakteri ada yang berflagelum atau tidak Bakteri membelah dengan "binary fission" Klasifikasi bakteri (Goto, 1992): struktur kimianya =

    Kingdom: Prokaryotae Divisi 1: Gracilicutes Kelas: Proteobacteria Atribut: Tidak berfotosintesis Famili: Enterobacteriaceae Genus: Erwinia

  • Famili: Pseudomonadaceae Genus: Acidovorax Pseudomonas Rhizobacter Ahizomonas Xanthomonas XylophilusFamili: Rhizobiaceae Genus: Agrobacterium Tidak diketahui: Xylella

    Atribut: Fotosintesis tanpa oksigen Kelas: Oxyphotobacteria Atribut: Fotosintesis dengan oksigen

  • Divisi 2: Firmicutes Kelas: Firmibacteria Atribut: Bakteri Gram positif sederhana Genus: Bacillus Clostridium Kelas: Thallobacteria Atribut: Bakteri Gram positif bercabang Genus: Streptomyces Arthrobacter Clavibacter Curtobacterium RhodococcusDivisi 3: Tenericutes Kelas: Molicutes Atribut: Prokariot tidak berdinding Famili: Spiroplasmataceae Genus: Spiroplasma Famili: tidak tentu Genus: Organisme menyerupai mikoplsma

  • Divisi 4: Mendosicutes Kelas: Archaeobacteria Atribut: Dinding tidak umum, membran lipid

    Contoh bakteri patogen tanaman:Erwinia carotovora -- soft rot pada sayuranXanthomonas phaseoli -- leaf spot pada kacang-kacanganErwinia amylovora --blight pada apelRalstonia solanacearum --layu pada tomat, kentang, terung, lombokXanthomonan oryzae pv. oryzae hawar daun bakteri pada padi

  • A.3. Virus

    Virus: parasit yang dapat dipindahkan, memiliki genom asam nukleat dan memerlukan ribosom dan komponen lain sel inang untuk perbanyakan.Komponen protein tidak disebutkan karena suatu tipe virus baru disebut viroid, tanpa suatu lapisan proteinVirus: satu atau lebih asam nukleat dalam lapisan pelindung atau selubung protein atau lipoprotein dan untuk replikasinya hanya dalam sel inang yang sesuai.Parasit obligat; Individu partikel virus disebut virionContoh:

    Potato virus X, Citrus Tristeza Virus Cucumber mosaic virus, Turnip yellow mosaic virus Tobacco ringspot virus

  • Tobacco ringspot virusCitrus Tristeza Virus

  • B. Abiotik

    1. Kondisi Tanah a. Kelembaban tanah: kekurangan, kelebihan , fluktuasi b. Struktur fisik: memengaruhi penetrasi akar, kapasitas memegang air, aerasi c. Suplai oksigen d. Komposisi senyawa kimia: kekurangan, kelebihan, atau keadaan yang tidak seimbang antara makro-unsur dan mikro-unsur, garam-garam yang merusakkan, reaksi tanah.

  • 2. Kondisi Meteorologia. Cahaya: kekurangan, panjang hari.b. Suhu: penyimpangan plus dan minus dari optimum; panas dan dingin yang ekstrim; fluktuasi.c. Kelembapan relatif: kekeringan; kelebihan berkala.d. Angin: kerusakan mekanik; pengaruh kekeringan.e. Hujan lebat, salju dan hujan bercampur es dan salju: kerusakan mekanik, terutama jika bersamaan dengan angin.f. Hujan es: kerusakan mekanik.g. Petir.

  • 3. Praktik Bercocok Tanam Kerusakan mekanik, kerusakan kimiawi oleh pupuk, hormon, fungisida, insektisida dan herbisida.4. Hasil Samping Industri Hasil peleburan dan uap; smog (campuran kabut dan asap); asap; gas; debu dari pabrik semen.5. Hasi Dari Metabolisme Tanaman Terutama dalam pengiriman dan penyimpanan, misalnya adanya gas etilen.

  • TO BE CONTINUED ...

    *