BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Universitas Udayana memiliki misi dalam penyelenggaraan pendidikan penelitian,
serta pengabdian kepada masyarakat. KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan
pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara
langsung dan terpadu. Program utama non- tema yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
selama KKN- PPM adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Tujuan dari
program pendampingan keluarga atau KK dampingan adalah untuk membantu pemberdayaan
keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan
keterampilan, pemberian info mengenai KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan
keluarga ini bagi mahasiswa KKN- PPM adalah untuk meningkatkan rasa peduli mahasiswa
terhadap sekitar dan mengasah kejelian mahasiswa dalam menilik masalah yang ada dalam
KK Dampingan serta melatih kekritisan mahasiswa dalam menentukan skala prioritas
masalah dan menemukan solusi yang tepat bagi masalah yang ada.
Setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga pra- sejahtera. Untuk membantu
menilik masalah yang ada dan memberi dampingan dalam penyelesaian masalah. Pada
kegiatan KKN- PPM XI, bertempat di desa Abuan, Kintamani- Bangli, penulis mendapatkan
KK Dampingan dengan kepala keluarga Bapak I Nengah Sukadana dengan anggota keluarga
berjumlah 5 orang, termasuk KK.
Bapak I Nengah Sukadana meiliki seorang istri bernama Ni Wayan Kisid, dengan tiga
orang anak, yang masing- masing sudah berusia 22 tahun, 20 tahun, dan 16 tahun.
Saat ini Bapak I Nengah Sukadana sekeluarga menempati lahan miliknya seluas 5 are
dengan luas bangunan 1 are yang dibangun menjadi dua bangunan terpisah.
1
Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak I Nengah Sukadana
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Nengah Sukadana termasuk keluarga dengan ekonomi yang kurang. Bapak I
Nengah Sukadana tidak memiliki pekerjaan tetap, apabila dibutuhkan tenaga sebagai buruh,
beliau akan pergi bekerja di kebun, tetapi apabila tidak ada panggilan pekerjaan beliau akan
menganyam ayakan, sehingga penghasilan yang tidak menentu. Selama ini, Bapak I Nengah
Sukadana dibantu oleh istrinya dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari- harinya. Ibu Ni
Wayan Kisid bekerja sebagai buruh angkut jeruk, yang penghasilannya bergantung pada
jumlah panen jeruk. Setahun belakangan, anak sulung Bapak I Nengah Sukadana sudah
memiliki penghasilan sendiri yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
2
No. Nama StatusUmur
(tahun)
Tanggal
lahirPendidikan Pekerjaan
1I Nengah
Sukadana
Kepala
Keluarga44 21- 07- 1971 SD
Pekerja
Serabutan
2
Ni
Wayan
Kisid
Istri
KK46 08- 08- 1969 SD Buruh
3
I Wayan
Darmadi
putra
Anak
KK22 22- 06- 1993 SMA Montir
4
I Kadek
Nova
Andika
Anak
KK20 23- 07- 1995 SMK Pelajar
5
Ni
Komang
Suci
Wahyuni
Anak
KK16 23- 05- 1999 SMA Pelajar
a. Kebutuhan sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari-hari, Bapak I Nengah Sukadana masih dapat
memenuhinya. Konsumsi beras yang dibutuhkan untuk sekeluarga sekitar 25 kg per
bulannya senilai Rp 200.000. Untuk lauk pauk didapatkan dari pasar dan kadang-
kadang diberikan oleh tetangga atau saudara, berkisar Rp 100.000- 150.000.
Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak I Nengah Sukadana membeli air dari mobil
tangki, biasanya beliau membeli setengah tangki dengan harga Rp 80.000 dan dapat
digunakan selama sebulan untuk keperluan masak dan cuci di rumah. Sebagian besar
pakaian dicuci di sungai. Kebutuhan listrik sekitar Rp 30.000 per bulannya, dan biaya
sekolah anak kurang lebih Rp 250.000 per bulan.
b. Kesehatan
Dari segi kesehatan Bapak I Nengah Sukadana termasuk orang yang jarang sakit.
Keadaan kesehatannya secara umum baik. Bapak I Nengah Sukadana juga tidak
mengidap penyakit berat yang memerlukan rawat inap maupun penyakit-penyakit
kronis yang berlangsung sangat lama. Dengan kondisi kesehatan yang demikian, maka
beliau dapat menekan pengeluaran untuk biaya pengobatan.
Dari segi kebersihan, keluarga Bapak I Nengah Sukadana termasuk cukup bersih,
beliau memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dan pakaian serta kebersihan
tubuh. Namun apabila tidak melakukan aktivitas berat di luar ruangan, maka Bapak I
Nengah Sukadana mandi sekali dalam dua hari. Sedangkan anak- anaknya, biasanya
mandi dua kali sehari, sebelum sekolah atau kerja dan sesudah sekolah atau kerja.
Untuk masalah kesehatan, apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka akan
berkunjung ke Puskesdes menemui bidan yang bertugas.
c. Kerohanian
Bapak I Nengah Sukadana beragama Hindu. Keluarga Bapak I Nengah Sukadana
ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang berlangsung di desa Abuan.
Untuk kegiatan sembahyang sehari-hari biasanya dipersiapkan sendiri. Berkaitan
dengan biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat
itu sehingga tidak terlalu membebaninya.
d. Sosial
Untuk pembiayaan sosial di desa seperti Ngaben, Upacara, atau kegiatan bersama
lainnya, tidak dianggarkan secara khusus oleh Bapak I Nengah Sukadana. Namun
masih bisa dipenuhi dengan menyesuaikan dengan pengeluaran sehari- hari.
3
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Dalam mengidentifikasi dan menyusun prioritas masalah dalam keluarga Bapak I
Nengah Sukadana, maka penulis melakukan kunjungan rumah dan berbincang- bincang baik
dengan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Penulis menyampaikan tujuan dan
maksud kedatangan, serta makna dan tujuan dari program pokok KKN PPM, yaitu KK
dampingan.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 20 kali kunjungan dengan
keluarga Bapak I Nengah Sukadana. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi
beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga ini. Beberapa masalah yang dihadapi
keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Bapak I Nengah Sukadana memiliki kekhawatiran mengenai keuangan karena
pendapatannya yang tidak menentu. Meski pun masih bisa dicukupkan dengan apa yang ada,
Bapak I Nengah Sukadana yang tidak memiliki penghasilan tetap setiap hari dan setiap bulan
memiliki kekhawatiran akan pengeluaran mendadak seperti mengenai kesehatan dan ada pula
harapan anaknya dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi. Bapak I Nengah Sukadana masih
sulit dalam menyisihkan uang, mengingat kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat dan
pendapatan yang tak menentu.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Berdasarkan hasil penelusuran didapatkan bahwa keluarga ini tidak ditemukan
masalah kesehatan yang sangat berarti seperti penyakit yang sangat berat maupun penyakit
menahun lainnya. Dalam beberapa bulan terakhir ini sekeluarga seringkali hanya mengalami
penyakit flu, batuk maupun demam biasa karena perubahan cuaca yang cukup beragam.
Namun demikian penulis merasa terdapat masalah lain yang berpotensi mengganggu
kesehatan Bapak I Nengah Sukadana, yaitu kebiasaan yang mandi dua hari sekali. Walaupun
kebiasaaannya jarang mandi ini tidak digolongkan ke dalam kelompok yang berat, namun
kebiasaan bapak I Nengah Sukadana dapat menggangu kesehatan karena akan menyebabkan
sakit kulit, dilihat dari demografis wilayah rumahnya dengan tanah pasir halus, yang sangat
berdebu. Disamping itu, beliau jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan
sebelum dan setelah makan, setelah datang dari kebun dan datang dari kamar mandi.
4
2.2 Masalah Prioritas
2.2.1 Masalah Perekonomian
Masalah perekonomian merupakan masalah yang dirasa utama dari keluarga Bapak I
Nengah Sukadana. Pendapatan yang minim menyebabkan keluarga ini digolongkan sebagai
keluarga ekonomi kurang. Bapak I Nengah Sukadana bekerja sebagai buruh angkut maupun
pengrajin ayakan, memiliki penghasilan yang tidak menentu, dibantu oleh istri yang bekerja
sebagai buruh angkut. Penghasilan dalam keluarga hanya bersumber dari mata pencaharian
tersebut. Untuk kebutuhan sehari- hari masih mampu dipenuhi dengan seadanya. Namun, hal
ini menyebabkan beliau sangat kesulitan untuk menabung maupun menyisihkan pendapatan
untuk disimpan.
Keluarga Bapak I Nengah Sukadana sampai sekarang ini belum memiliki tabungan.
Tabungan sesungguhnya sangat diperlukan oleh Bapak I Nengah Sukadana untuk
mengantisipasi pengeluaran yang tiba-tiba, misalnya ketika ada anggota keluarga yang sakit.
2.2.2 Masalah Kesehatan
Walaupun saat ini tidak ada yang menderita penyakit yang sangat berat maupun
penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup besar terjadinya penyakit pada
keluarga ini. Bapak I Nengah Sukadana sangat jarang mandi karena cuaca dingin, sehingga
beliau berpotensi untuk menderita penyakit kulit, kebiasaan mencuci tangan yang kurang baik
juga berpotensi untuk menimbulkan terjadi penyakit yang terkait dengan pencernaan.
5
BAB III
USULAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Perekonomian
Pemecahan masalah Bapak I Nengah Sukadana yang diimplementasikan pada
kesempatan kali ini adalah pertama dengan menyarankan apabila memungkinkan, untuk
mencari sumber penghasilan utama yang tetap, disamping kerja serabutan yang biasa
dilakukan.
Untuk masalah kebutuhan yang sifatnya mendadak seperti kesehatan, dapat diatasi
dengan pembuatan tabungan dan membuat perencanaan biaya, serta menekan kebutuhan
sehari-hari seminimal mungkin.
3.1.2 Kesehatan
Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dari keluarga bapak I Nengah Sukadana
adalah kebiasaan mandi dua hari sekali dan kurangnya kesadaran mencuci tangan. Meski pun
kondisi lingkungan rumah dapat dikatakan cukup bersih, namun setelah melakukan aktivitas
di luar rumah, Bapak I Nengah Sukadana tidak membiasakan diri untuk mencuci tangan.
Memperhatikan hal tersebut perlu diberikan informasi pentingnya menjaga kebersihan
tubuh untuk memaksimalkan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Kebersihan tubuh nantinya
akan mempengaruhi kesehatan kulit dan pencernaan serta mengurangi insiden ISPA.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I
Nengah Sukadana. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 20 kali. Adapun
kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
6
Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan
No. Tanggal Waktu Kegiatan
1. 7/8/2015 15.00 – 17.00 Meninjau lokasi dan kediaman KK
dampingan
2. 8/8/2015 18.00 – 21.00Berkenalan dengan KK dampingan
dan menjelaskan mengenai program
3. 9/8/2015 14.00 – 21.00 Berbincang mengenai profil keluarga
4. 10/8/2015 14.00 – 19.00Eksplorasi keadaan keluarga dari
berbagai aspek
5. 12/8/2015 17.00 – 19.00Eksplorasi keadaan keluarga dari
berbagai aspek
6. 13/8/2015 19.00 – 21.00Identifikasi masalah keluarga di
bidang ekonomi
7. 14/8/201513.00- 15.00 Identifikasi lebih jauh masalah
lainyang dihadapi keluarga17.00 – 21.30
8. 16/8/2015 18.00 – 20.00Diskusi mengenai masalah ekonomi
yang dihadapi
9. 17/8/2015 14.00 – 21.00Diskusi mengenai masalah ekonomi
yang dihadapi
10. 18/8/2015 08.00 – 13.00Menyampaikan pentingnya pola hidup
bersih dan sehat di keluarga
11. 19/8/2015 15.00 – 21.00Menyampaikan pentingnya pola hidup
bersih dan sehat di keluarga
12. 20/8/2015 11.00 – 15.00Bincang-bincang santai mengenai
kondisi lingkungan di sekitar rumah
13. 21/08/2015 07.00 – 12.00 Info pentingnya hidup sehat
14. 22/08/2015 15.00 – 19.00Berbincang-bincang dan membantu
dalam kegiatan sehari-hari keluarga
15. 23/08/2015 15.00 – 20.00Memberikan bantuan baju layak pakai
pada keluarga
16. 24/08/2015 07.00- 14.00Berbincang-bincang dan membantu
dalam kegiatan sehari-hari keluarga
7
17. 25/08/2015 07.00-14.00Bincang-bincang santai mengenai
kondisi lingkungan di sekitar rumah
18. 26/08/2015 07.00-14.00Berbincang-bincang dan membantu
dalam kegiatan sehari-hari keluarga
19. 27/08/2015 07.00-14.00Berbincang-bincang dan membantu
dalam kegiatan sehari-hari keluarga
20. 28/08/2015 07.00-14.00 Berpamitan kepada keluarga
8
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1. Pelaksanaan
Lokasi KKN-PPM UNUD XI untuk kegiatan KK dampingan kali ini adalah di desa
Abuan, kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN
PPM XI di Desa Abuan. Kegiatan KK Dampingan meliputi kunjungan ke rumah KK
dampingan dan berbincang mengenai keseharian KK dampingan. Dalam melaksanakan
kegiatan ini, mahasiswa peserta KKN-PPM diterima baik oleh masyarakat terutama oleh
keluarga yang menjadi anggota KK Dampingan, sehingga dapat terbentuk hubungan yang
baik antara mahasiswa dan KK Dampingan. Dari jalinan hubungan rasa percaya tersebut,
banyak informasi yang bisa didapatkan dari KK dampingan. Hal tersebut membantu
mahasiswa dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan program KK
dampingan ini. Di lain pihak, mahasiswa mampu menggali masalah- masalah yang ada dalam
KK dampingan dan membantu keluarga dalam menemukan solusi yang baik dari masalah-
masalah yang ada.
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam
Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal
15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Jadwal kunjungan ke keluarga
dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-
rata 6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.
4.2. Hasil
Dari program yang sudah dilaksanakan hasil dari segi program belum dapat dirasakan
karena memerlukan waktu untuk mengetahui hasil tersebut tetapi yang dapat dilaporkan pada
saat ini adalah hasil dari program yang diprioritaskan adalah semua program yang telah
dirancang dapat diterima dengan baik dan mendapat perhatian yang sangat positif dari
keluarga Bapak I Nengah Sukadana.
4.3. Kendala
Kendala yang ditemukan selama melaksanakan KK dampingan adalah Bapak I
Nengah Sukadana adalah pekerja serabutan, yang tidak tentu jam kerjanya. Apabila sedang
9
menjadi buruh angkut, makan pagi hingga menjelang sore beliau akan berada di kebun,
sedangkan apabila sedang tidak ada panen beliau dapat menghabiskan waktu di rumah
seharian sambil menganyam ayakan. Sehingga, terkadang saat kunjungan tidak menemui
bapak I Nengah Sukadana selaku kepala keluarga.
Sedangkan ibu Ni Wayan Kisid, lebih sering berasa di kebun setiap harinya, sehingga
lebih jarang ditemui. Anak pertama dari Bapak I Nengah Sukadana sudah bekerja sebagai
montir di Kintamani, bekerja hari senin hingga sabtu dengan jam kerja pukul 8 pagi hingga 5
sore. Anak keduanya dan anak bungsu bapak I Nengah Sukadana masih mengenyam
pendidikan di tingkat SMA, setelah jam sekolah usai di siang hari, lebih banyak di rumah
membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan
terpadu. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program KK Dampingan yang
bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi.Keluarga yang penulis
dampingi adalah keluarga Bapak I Nengah Sukadana.Masalah yang terdapat dalam keluarga
tersebut adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini
adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat menabung untuk keperluan
mendadak, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memperbaiki cara pengelolaan
keuangan keluarga sehingga dapat menabung. Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga
ini adalah kebiasaan yang jarang mandi yang dimiliki oleh Bapak I Nengah Sukadana, serta
kurangnya kesadaran keluarga bapak I Nengah Sukadana akan kebiasaan cuci tangan,
sehingga solusi yang dapat diberikan adalah penjelasan mengenai pola hidup sehat.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai penulis dalam keluarga yang didampingi,
yaitu keluarga Bapak I Nengah Sukadana, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan,
antara lain :
Sebaiknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini
mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan
hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.
Sangat diharapakan kepada keluarga Bapak I Nengah Sukadana untuk lebih menyadari
pentingnya pola hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga untuk mencegah terjadinya
penyakit karena banyak penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan hal-hal sederhana
seperti mencuci tangan dan mandi setiap hari.
Keluarga Bapak I Nengah Sukadana diharapkan mampu mengaplikasikan solusi-solusi
yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik.
11