Hubungan Ketersediaan Pangan dengan Gizi
Oleh:Kelompok 2
Fattia Ramadhani 111000058 Winda Novita 111000075 Ervina Fedelia Manik 111000080 Vicky Arfeni Warongan 111000109 Siti Widya Nazhrah 111000137 Elvira Dewinta 111000163 Maulida Mardiana 111000184 Sheyna Zein Lubis 111000212 Daniel Tasmi 111000228 Gayatri Tunggadewi 111000234 Gabriella Girindani 111000236 Nia Sylviana Junaz 111000256
Pendahuluan Ledakan pertumbuhan penduduk akan
berdampak pada penyediaan bahan pangan dunia.
Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berpengaruh pada penyediaan pangan dunia.
Tingkat pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan bahan pangan dunia sangat erat hubungannya.
Meningkatnya jumlah penduduk harus disertai dengan jumlah bahan pangan dunia yang tersedia.
Banyaknya penduduk akan mengurangi lahan yang akan digunakan untuk pertanian, perternakan, dan lahan-lahan untuk produksi pangan.
Dengan berkurangnya lahan hijau di dunia karena banyaknya jumlah penduduk, maka kualitas alam dalam penyediaan kebutuhan manusia khususnya pangan semakin menurun sebagai akibat pertumbuhan penduduk.
Sikap pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap keseimbangan antara pertumbuhan jumlah penduduk dan ketersediaan bahan pangan sangatlah penting.
Sehubungan dengan itu, Indonesia sebagai Negara berkembang di wilayah Asia pun tidak terlepas dari permasalahan ketersedian bahan pangan.
Menurut Suryana (2001) dalam Hardinsyah (2001) berdasarkan amanat UU No. 7 (1996) tentang pangan menyatakan bahwa pembangunan ketahanan pangan bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan pangan bagi seluruh rumah tangga, dalam jumlah yang cukup, mutu dan gizi yang layak, aman dikonsumsi, merata serta terjangkau oleh setiap individu.
Akan tetapi, Hardinsyah, dkk (2001) menyatakan bahwa sampai pada saat ini masih terdapat sisi-sisi gelap pembangunan dalam rumah tangga, antara lain: sekitar 40% rumah tangga tidak cukup pangan, menurut Badan Pusat Statistik (1999) sekitar 18% miskin, berdasarkan SUSENAS (1998) sebanyak 30% anak sekolah menderita anemi karena kurang gizi dan masalah lainnya.
Pangan Kebutuhan dasar manusia yang
pemenuhannnya adalah HAK ASASI MANUSIA. Pangan harus Aman, Bermutu, Bergizi,
Beragam dan Tersedia serta Berimbang sebagai prasyarat utama dalam pembahasan pangan (sistem pangan), untuk perlindungan kesehatan, kemakmuran dan kesejahteraan.
Pangan Pangan adalah bahan makanan yang berasal
dari sumber hayati dan air, baik yang di olah maupun yang tidak di olah.
Pangan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan makanan, bahan baku pangan dan bahan lainnya.
Digunakan melalui proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman dengan cara yang baik dan benar.
KETERSEDIAAN PANGAN
Ketersediaan (food availability) yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri, import, cadangan pangan, maupun bantuan pangan.
Ketersediaan pangan ini harus mampu mencukupi pangan yang didefinisikan sebagai jumlah kalori yang dibutuhkan untuk kehidupan yang aktif dan sehat.
Penanggung Jawab : Pemerintah bersama masyarakaMengatur, membina, mengendalikan dan melakukan pengawasan terwujudnya ketahanan pangan.
Masalah Gizi Pertanian
Ketersedian Pangan PertanianKetersediaan pangan bergantung pada :1.Luas lahan untuk menanam tanaman pangan2.Penduduk untuk menyediakan tenaga3.Uang untuk menyediakan modal pertanian diperlukan4.Tenaga ahli terampil untuk membantu meningkatkan baik produksi pertanian maupun distribusi pangan yang merata.
Hubungan Ketersediaan pangan dengan Status Gizi
Hubungan Ketersediaan pangan dengan Status Gizi dapat ditunjukkan oleh konsep yang dikeluarkan oleh Unicef bahwa :
Ketersediaan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga akan mempengaruhi dikonsumsi makanan semua anggota keluarga dan
Selanjutnya status gizi yang baik atau seimbang dapat diperoleh tubuh untuk tumbuh kembang, aktifitas, kecerdasan, pemeliharaan kesehatan, penyembuhan penyakit dan proses biologis lainnya.
Akibat yang terjadi bila status gizi tidak didukung oleh ketersediaan pangan?
KELAPARAN
GIZI BURUK
Kaitan Ketersediaan Pangan dgn Gizi
KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA (Ketahanan Pangan
Keluarga )
KETERSEDIAAN PANGAN KELUARGA (Ketahanan Pangan
Keluarga )
JUMLAH INTAKE ZAT GIZI
JUMLAH INTAKE ZAT GIZI
STATUS GIZISTATUS GIZI
PENYAKIT INFEKSI
PENYAKIT INFEKSIKebersihan
lingkungan & Higiene
perseorangan
Akses ke PelayananKesehatan
KETERSEDIAAN PANGANPER KAPITA
Produksi
Pasokan pangan dari luar (Impor )
Cadangan pangan
Bantuan pangan
Sumber : Patrick Webb and Beatrice Rogers. 2003 (dimodifikasi
Luas panenProduktifitas
Diversifikasi produk Sarana dan prasarana
pemasaran
Irigasi, teknologi, kredit,
Sarana produksiJumlah Penduduk
Iklim, hama penyakit, bencana,dll.
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
INDIKATOR KEBERHASILAN
ASPEK KETAHANAN ASPEK KETAHANAN PANGAN PANGAN INDIKATOR UTCOMEINDIKATOR UTCOME
UKURAN UKURAN
Ketersediaan panganKetersediaan panganKetersediaan energi perkapita Ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kilokalori/hariminimal 2.200 Kilokalori/hari
Ketersediaan protein perkapita Ketersediaan protein perkapita minimal 57 gram/harminimal 57 gram/har
Status Status GiziGizi Harapan hidup Harapan hidup Tahun Tahun
Kematian bayi Kematian bayi Kematian bayi per 100Kematian bayi per 10000 kelahiran (bayi) kelahiran (bayi)
Anemia gizi besi (AGB)Anemia gizi besi (AGB) Persen balita dengan Kadar Hb < 11gr/dlPersen balita dengan Kadar Hb < 11gr/dl
Gangguan akibat kekurangan Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI),iodium (GAKI),
Persen Anak usia sekolah dengan Persen Anak usia sekolah dengan pembesaran kelenjar gondokpembesaran kelenjar gondok
Kurang vitamin A (KVA)Kurang vitamin A (KVA) Persen balita dengan Serum retinol <20 Persen balita dengan Serum retinol <20 µg/dlµg/dl
BBalita gizi kurang dan buruk alita gizi kurang dan buruk Persen balita gizi kurang dan buruk Persen balita gizi kurang dan buruk
Angka Angka Kecukupan Energi Kecukupan Energi Minimal 2.000 kkal/hari Minimal 2.000 kkal/hari
Angka kecukupan ProteinAngka kecukupan Protein Minimal 52 gram/hariMinimal 52 gram/hari
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
Produksi pangan dunia tidak Produksi pangan dunia tidak meningkatmeningkat
Source: Data from FAO 2003, 2005-07.Source: Data from FAO 2003, 2005-07...
Million tons
TotalMillion
tons
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
NERACA PANGAN DUNIA, 2025NERACA PANGAN DUNIA, 2025
Region Population 2025
Consumption/Capita
Demand 2025
Production 2025
Balance 2025
South Asia 2021 237 549.7 524.6 -25.1
East and Southeast Asia 2387 338 1040.9 914.0 -126.9Latin America 690 265 217.9 171.2 -46.7
Europe 799 634 506.5 619.4 112.9
North America 410 780 319.5 558.2 238.7
World 8039 363 3046.5 2977.7 -68.8
SOURCE: www.worldbank.org
nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
Masalah Ketersediaan Pangan Pertanian
Masalah pangan terdiri dari :
Kelebihan pangan yang dapat mengakibatkan turunnya harga dan kerusakan produksi, Kekurangan pangan yang dapat mengakibatkan gizi buruk,Rumah tangga tidak bisa akses dalam pemenuhan pangan yang dapat memengaruhi gizi buruk,Keamanan pangan yang mempunyai pengaruh terhadap gangguan kesehatan.
Beberapa Keadaan dan Masalah Pangan dan Gizi
1.Produksi dan penyediaan pangan belum berimbang.2.Perhatian begitu besar terhadap beras.3.Pengembangan bidang teknologi pangan sangat pesat.4.Perkembangan industri pangan menghadapi berbagai kendala kontinuitas penyediaan bahan baku, dukungan infrastruktur, kelembagaan, kemampuan managerial, teknologi dan pemasaran.5.Sistem pengawasan : sejak panen sampai dengan hidangan.6.Masalah distribusi, pemasaran dan harga pangan pada saat ketersediaan pangan tinggi dan rendah.7.Perkembangan konsumsi(pola, jumlah dan mutu) berjalan lambat.8.Prevalensi masalah gizi (kurang ) utama (KEP,KVA,GAKY,AGB)
TERIMA KASIH