Laporan Karya Wisata ke Pulau Bali
Disusun Oleh:
1. Hanifah Khairun Nisa (15
)2. Laras Dea Linahar (17
)3. Mutik Sekar Melati (23
)4. Salsabilla Wahyu F. (30
)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DELANGGU
KLATENPage 1 of 39
2015
Lembar Pengesahan
Karya tulis berjudul “Laporan KaryaWisata ke Pulau Bali” ini
telah disetujui dan disyahkan oleh Guru Pembimbing pada:
Hari, tanggal :
Pukul :
Tempat :
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Sri Hartini S.Pd
NIP: 19590615
1982032009
Page 2 of 39
Motto
1. Hanya tindakan yang dapat memberikan kekuatan dan hanya
kesederhanaan yang dapat membuat manusia tenang.
2. Orang bijak adalah orang yang mengakui kesalahan biarpun
sekecil debu yang mudah diterpa angin.
3. Bukan kebahagiaan yang akan membuat suatu pribadi menjadi
bersyukur, tapi rasa syukur yang akan menjadikan suatu
pribadi menjadi bahagia.
4. Jadilah diri sendiri percayalah kamu bisa. Jangan hanya
menunggu kesempatan dating menghampiri, carilah
kesempatan diiringi doa tulus, Insya Allah akan tercapai.
5. Manusia yang berakal adalah manusia yang selalu
memperhatikan sifat buruknya lalu berusaha mengubah sifat
buruknya untuk menjadi sifat mulia.
6. Seseorang yang sangat pintar tidak akan pernah berhasil
bila tidak pernah berusaha dan bekerja keras. Sebaliknya
seseorang yang sangat bodoh akan menjadi orang yang
berhasil karena usaha dan kerja kerasnya.
Page 3 of 39
7. Hidup ini seperti koin mata uang dollar, gambaran dua
muka seorang putri. Begitulah manusia ada sisi baik dan
buruk, ada masa lalu dan masa sekarang.
8. Hiduplah seolah-olah setiap hari adalah hari
terakhirmu. Maka kamu akan menghargai setiap waktu yang
tersisa dalam hidupmu.
9. Orang yg optimis dapat melihat cahaya dimana tidak ada
cahaya, tetapi mengapa orang yang pesimis selalu berusaha
mematikan cahaya tersebut?
10. Buku adalah jembatan ilmu dunia.
Persembahan
Karya tulis berjudul “Laporan Karya Wisata ke Pulau Bali” ini,
disusun khusus dipersembahkan kepada :
1. Bapak Agus Ristanto S.Pd M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Delanggu,
Page 4 of 39
2. Bapak dan ibu guru pembimbing, serta Guru dan karyawan di
SMP Negeri 1 Delanggu,
3. Kakak dan adik kelas,
4. Kedua Orangtua,
5. Pembaca yang budiman.
Delanggu, 7 Maret 2015
Penyusun
Kata PengantarPage 5 of 39
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan karya tulis ini. Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memberikan
informasi tentang Laporan Karya Wisata ke Pulau Bali sebagai
syarat kenaikan kelas.
Laporan ini disusun berdasarkan karya wisata ke Bali,
namun dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan, oleh karena itu
dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pembaca.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan rasa
terimakasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Agus Ristanto, S.Pd M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Delanggu
2. Ibu Sri Hartini , S.Pd., selaku Guru Pembimbing
3. Kedua orangtua yang memfasilitasi
4. Semua rekan dan pihak-pihak yang telah membantu pembuatan
karya tulis ini.
Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat
berguna bagi pembaca.
Delanggu, 7 Maret 2015
Penyusun
Page 6 of 39
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………..................................
........... 1
LEMBAR
PENGESAHAN ...................................................
................................................. 2
LEMBAR
PERSEMBAHAN ..................................................
.............................................. 3
MOTTO ………………………………………………………...................................
............ 4
KATA PENGANTAR ………………………………………………………........................ 5
DAFTAR ISI …………………………………………………………………....................... 6
BAB I PENDAHULUAN
Page 7 of 39
A.Latar Belakang Masalah
………………………………………………....................... 7
B.Rumusan Masalah
……………………………………...........................................
..... 7
C.Tujuan Penulisan
…………………………………………………….......................... 7
D.Metode dan Teknik Penulisan
……………………………………….......................... 8
E.Manfaat Penulisan
……………………………………………………........................ 8
F.Sistematika Penulisan
………………………………………………........................... 8
BAB II ISI PEMBAHASAN
A. Mengenal tentang
Bali ....................................................
............................................ 10
B. Letak Pulau
Bali ....................................................
..................................................... 10
C. Topografi ...............................................
.........................................................
............ 11
D. Penduduk
Bali ....................................................
........................................................
12
Page 8 of 39
E. Kegiatan Widya
Wisata ..................................................
............................................ 12
F. Objek
Wisata ..................................................
.........................................................
... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………….....................
27
B. Saran ……………………………………………………..............................
............ 27
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….................. 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di
negara kita terutama peninggalan–peninggalan sejarah yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan
diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan suatu kegiatan
rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Karya
wisata tahun ini mengambil objek – objek karya wisata diPulau
Bali karena di sana banyak terdapat tempat – tempat wisata
yangtersohor atau terkenal di Dunia.
Page 9 of 39
Kaitanya dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat
laporan dalam bentuk Karya Tulis mengenai objek–objek wisata
yang kamikunjungi di Pulau Bali. Dalam menyusun laporan
tersebut, kamimemerlukan data – data yang akurat. Dalam
pencarian data–data yang akurat tersebut kami mengalami suka
dan duka.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1. Dimanakah letak Pulau Bali?
2. Apa saja obyek wisata di Pulau Bali?
3. Apa perbedaan Bali dengan Pulau lain?
4. Apa yang membuat Bali begitu menarik?
5. Apa manfaat dari kunjungan ke Pulau Bali?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan khusus :
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
VIII tahun ajaran 2014/2015
Tujuan Umum :
1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata
yang ada di pulau Bali kepada pembaca.
2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak
pengetahuan.
3. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
Page 10 of 39
4. Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan
di Lapangan.
5. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air.
1. Mengenal kebudayaan Nusantara.
2. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara sistematis
D. Metode dan Teknik Penulisan
a. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati objek dengan langsung dan pandu oleh pemandu
wisata.
b. Metode Interview (Metode Wawancara)
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
tanya-jawab dengan pemandu wisata atau dengan cara
diskusi.
c. Metode Study Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan bukti-bukti dari buku perpustakaan yang
isinya berkaitan dengan kepariwisataan di Bali.
E. Manfaat Penulisan
1. Sebagai tambahan materi diluar sekolah.
2. Melatih siswa agar dapat mengolah laporan widaya wisata.
3. Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang
minat baca siswa agar pengetahuannya lebih luas.
Page 11 of 39
F. Sistimatika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mengetahui isi
karya tulis ini secara utuh, maka penulis menyusun karya
tulis ini dengan sistematika sebagai berikut:
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. MOTTO DAN PERSEMBAHAN
4. PRAKATA
5. DAFTAR ISI
6. Bab I Pendahuluan
a.Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
d. Teknik Pengumpulan Data
e. Sistematika Laporan
7. Bab II Hasil Pengamatan
A. Mengenal tentang Bali
B. Letak Pulau Bali
C. Topografi
D. Penduduk Bali
E. Kegiatan Widya Wisata
F. Objek Wisata
8. BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9. DAFTAR PUSTAKA
Page 12 of 39
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal tentang Bali
Bali dalam bahasa Sansekerta berarti “Kekuatan” dan dari
bahasa Bali berarti “Pengorbanan” yang artinya agar kita tidak
melupakan kekuatan kita dan selalu siap untuk berkorban. Bali
mempunyai dua pahlawan yang sangat berjasa dalam
mempertahankan wilayah Bali yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I
Gusti Ketut Jelantik. Pulau Bali disebut Pulau Dewata karena
memiliki ciri khas tersendiri yaitu mayoritas penduduknya
beragama Hindu, dan mereka menyembah Dewa sebagai perwujudan
Tuhan Yang Maha Esa. Dalam penyembahan di Bali, sesaji dan
upacara khusus menjadi daya tarik untuk para wisatawan lokal
maupun mancanegara.
Bali merupakan tempat wisata bahari yang menyenangkan
mulai dari olahraga modern seperti: menyelam, berlayar, arung
Page 13 of 39
jeram dan selancar yang dapat dinikmati oleh ribuan wisatawan
setiap tahunnya. Inilah tempat dimana Anda dapat menikmati
kehidupan mewah dari makanan hingga spa dan pijat yang
menjadi puncak kesempurnaan untuk pengalaman berwisata Anda.
Bali juga disebut sebagai Pulai Seribu Pura, karena
mereka masih melestarikan bangunan-bangunan seperti pura dan
patung-patung keagamaan sebagai hiasan rumah dan tempat
sembahyang. Masyarakat Bali merupakan salah satu masyarakat
yang sangat menghormati dan menunjung tinggi agama dan
kepercayaan. Terbukti dengan adanya sesaji yang ada disetiap
sudut tempa-tempat di Bali. Bukan hanya tempat yang disucikan
seperti pura, namun dipusat perbelanjaan juga masih banyak
terdapat sesaji.
B. Letak Pulau Bali
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda
Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km
dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″
Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya
beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-
2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas
118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan
sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki
4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan,
yaitu: Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan,
Page 14 of 39
dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali
terkenal sebagai daerah wisata.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau
0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif
Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan
701 desa/kelurahan. Batas-batas wilayah Bali :
Utara : Laut Bali.
Selatan : Samudra Indonesia.
Barat : Selat Bali, Provinsi Jawa Timur.
Timur : Provinsi Nusa Tenggara Timur.
C. Topografi
Di tengah-tengah pulau Bali terbentang pegunungan yang
memanjang dari barat ke timur. Gunung tersebut adalah Gunung
Merbuk (1.386 m), Gunung Parai (1.414 m), Gunung Watukara
(2.276 m), Gunung Panggilingan (2.098 m), Gunung Batur (1.717
m), dan Gunung Agung (3.140 m). Di antara gunung – gunung
tersebut yang masih aktif adalah Gunung Batur dan Gunung
Agung. Dibagian selatan Gunung Batur terdapat semacam bukit
yang tingginya 220 m, sedangkan Nusa Penida merupakan bukit
kapur dengan puncaknya setinggi 529 m.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali
secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak
sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan
kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang
luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari
lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-
Page 15 of 39
15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486
ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha.
Provinsi Bali memiliki 3 (tiga) buah danau yang
berlokasi di daerah pegunungan yaitu Danau Beratan dengan
luas ± 370 ha, Danau Tamblingan dengan luas ± 110 ha dan
Danau Batur dengan luas ± 1.718.751 ha.
D. Penduduk Bali
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa, dengan
mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah
Islam, Protestan, Katolik, dan Buddha. Selain dari sektor
pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan
perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang
digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris
khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana penduduk
Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah
bilingual atau bahkan trilingual.
E. Kegiatan Widya Wisata
Masa Persiapan
Setiap akan melakukan sesuatu kegiatan dibutuhkan
persiapan yang matang agar memperoleh hasil yang memuaskan.
Sebelum melakukan kegiatan widya wisata penulispun
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Page 16 of 39
Penulis menjaga kondisi dan kesehatan tubuh agar mendapat
daya tahan tubuh yang kuat saat widya wisata berlangsung.
Selain itu penulis juga menabung untuk bekal widya wisata
jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Dan penulis juga minta
do’a restu kepada orang tua dan keluarga agar selamat sampai
tujuan dan selalu dilindungi Tuhan serta kembali dengan
selamat.
Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan telah dibuat agar tertib dan teratur
saat jalannya widya wisata. Adapun waktunya adalah sebagai
berikut :
Hari 1: Sabtu, 21 Februari 2015
Pukul 06.30 WIB : Berangkat dari rumah
Pukul 07.30 WIB : Siswa sudah berkumpul di halaman
sekolah untuk apel dan diberi pengarahan.
Pukul 08.30 WIB : Bus berangkat ke Bali
Pukul 13.00 WIB : Makan siang diMadiun, kemudian sholat
dzuhur dan ashar di jamak.
Pukul 14.40 WIB : Bus melanjutkan perjalanan
Pukul 19.00 WIB : Makan malam di rumah makan Bromo Asri,
kemudian sholat maghrib dan isya’ di jamak
Pukul 20.40 WIB : Bus melanjutkan perjalanan
Hari 2: Minggu, 22 Februari 2015
Pukul 01.00 WIB : Tiba di pelabuhan Ketapang
Pukul 02.00 WIB : Menyebrangi Pulau menggunakan kapal
fery
Page 17 of 39
Pukul 03.30 WIB : Tiba di pelabuhan Gilimanuk
Pukul 04.00 WITA : Tiba di masjid, kemudian sholat subuh
Pukul 07.00 WITA : Makan pagi di rumah makan Soka Indah,
kemudian mandi
Pukul 09.00 WITA : Menuju ke Tanah Lot
Pukul 10.00 WITA : Tiba di Tanah Lot
Pukul 12.00 WITA : Menuju ke Pantai Tanjung Benoa
Pukul 12.30 WITA : Tiba di Pantai Tanjung Benoa
Pukul 14.30 WITA : Menuju ke GWK
Pukul 15.30 WITA : Tiba di GWK
Pukul 19.30 WITA : Menuju Hotel Made Bali
Pukul 20.45 WITA : Check in Hotel, Makan malam, Istirahat
Hari 3: Senin, 23 Februari 2015
Pukul 05.00 WITA : Mandi , kemudian sholat subuh
Pukul 07.00 WITA : Makan Pagi di Hotel Made Bali
Pukul 08.00 WITA : Berangkat menuju Pusat Belanja Cening
Bagus
Pukul 09.00 WITA : Tiba di pusat perbelanjaan Cening
Bagus
Pukul 10.15 WITA : Berangkat menuju Pasar Seni Sukawati
Pukul 11.15 WITA : Tiba di Pasar Seni Sukawati
Pukul 12.30 WITA : Menuju Puja Mandala
Pukul 13.30 WITA : Tiba di Puja Mandala, sholat
Pukul 14.00 WITA : Meninggalkan Puja Mandala
Pukul 15.00 WITA : Tiba di Pantai Kuta dan Krisna
Pukul 16.30 WITA : Meninggalkan Pantai Kuta
Pukul 17.30 WITA : Tiba di Hotel Made Bali lalu makan
malamPage 18 of 39
Hari 4: Selasa, 24 Februari 2014
Pukul 05.00 WITA : Mandi, kemudian salat subuh
Pukul 07.00 WITA : Makan Pagi di Hotel Made Bali dan
sekaligus chek out dari hotel
Pukul 08.00 WITA : Berangkat menuju Hutan Pala Sangeh
Pukul 09.00 WITA : Tiba di Hutan Pala Sangeh
Pukul 10.15 WITA : Menuju Jogger
Pukul 10.30 WITA : Tiba di Jogger
Pukul 11.30 WITA : Menuju Danau Beratan Bedugul
Pukul 12.30 WITA : Makan siang di Rumah Makan
Pukul 13.15 WITA : Tiba di Danau Beratan Bedugul
Pukul 15.00 WITA : Menuju Pelabuhan Gilimanuk
Pukul 18.00 WITA : Tiba di Pelabuhan Gilimanuk
Pukul 19.30 WITA : Menyebrangi Pulau menggunakan kapal
fery
Pukul 20.30 WIB : Tiba di Pelabuhan Ketapang
Pukul 21.00 WIB : Makan malam di Grafika
Pukul 22.00 WIB : Melanjutkan Perjalanan
Hari 5: Rabu, 25 Februari 2015
Pukul 04.30 WIB : Tiba di Masjid daerah Jombang. Sholat
Pukul 05.30 WIB : Melanjutkan Perjalanan
Pukul 08.30 WIB : tiba di Ngawi, istirahat
Pukul 09.30 WIB : Melanjutkan perjalanan
Pukul 11.15 WIB : Tiba disekolah
Pukul 12.00 WIB : Sampai dirumah
Page 19 of 39
F. Objek Wisata
1. Tanah Lot
Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri,
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah
utara Pure Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak
di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini
menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti
jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat
yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset),
turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat
keindahan sunset di sini.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang
Brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang
Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk
Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan
tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah
Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang
Page 20 of 39
Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha
untuk meninggalkan Tanah Lot.
Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot
beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke
tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura
disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular
penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan
secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna
hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih
kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan
bahwa Bendesa Beraben akhirnya menjadi pengikut Danghyang
Nirartha.
2. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Tanjung
Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan
pantainya. Tempat ini juga merupakan sarana wahana air
seperti banana boat, scuba diving, surfing, dll.
Page 21 of 39
Deluang Sari adalah sebuah delta kecil ditumbuhi hutan
bakau di Tanjung Benoa , berpantai pasir putih, dengan
gelombangnya yang tenang, terletak menghadap dengan pusat
rekreasi laut Pelabuhan Benoa. Karena memiliki sistem
ekologi yang utuh, pantainya yang bersih, hutan bakaunya
yang subur, maka tempat ini telah dikembangkan untuk
penangkaran Penyu laut.
Di saat air surut kita dapat menyebrang ke sana
dengan berjalan kaki di sela-sela pohon bakau
dari Tanjung Benoa, namun di saat air laut pasang, kita
harus menyeberang dengan perahu / jukung dari pelabuhan
Benoa selama sekitar 10 menit. Perahu yang digunakan,
telah didesain sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar
tengah perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan bagi
pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa
perlu berbasah-ria. Paket wisata yang satu ini bisa
dibilang paling murah diantara yang lainnya. Dari dalam
perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut
yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan
tersebut mau berkumpul, pengemudi kapal menebarkan roti
tawar kelaut sebagai pancingan.pelayaran menuju Pulau
Penyu tempat hidup seekor kura-kura, ular,jalak bali, dan
sebagainya.
Di samping melihat penangkaran penyu, wisatawan yang
datang ke sini juga dapat melihat berbagai jenis ayam
aduan, binatang dan burung-burung liar serta sebuah pura
kecil. Sebagai kawasan wisata, di pulau kecil ini juga
Page 22 of 39
sudah tersedia rumah makan, toko cindera mata serta
tempat atraksi pertunjukan satwa.
3. Garuda Wisnu Kencana
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu
Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah
taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata
ini terletak di tanjung Nusa Dua,Kabupaten Badung, kira-
kira 40 km di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi
Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan
didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung
berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
Page 23 of 39
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di
ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263
meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat
juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu
adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter
Garuda ditempatkan sementara.
Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari
sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang
mencakup lebih dari 4000 m2 luas ruang terbuka yaitu Lotus
Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental
patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat
eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung
hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi
yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara
besar dan internasional.
Page 24 of 39
Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan
bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu
langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda
Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di
daerah Tirta Agung. Amphitheatre adalah tempat di luar
ruangan untuk pertunjukan khusus dengan akustik yang
dirancang dengan baik. Setiap sore bisa menonton tari
Kecak yang terkenal dan gratis yaitu sekitar pukul 18.30
s/d 19.30 WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat
dikolaborasikan dengan tarian daerah lainnya.
4. Cening Bagus
Cening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, di
Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali.
Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu
pengrajin kecil di Gianyar bali.
Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang jasa dan penjualan produk oleh-oleh
Page 25 of 39
khas Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan penting
dalam kebangkitan perkembangan wisata di Bali, khususnya
paska ledakan bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II)
dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada
wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain
itu Cening Bagus juga berperan penting dalam pengembangan
industri, khususnya industri-industri kerajinan
perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para
wisatawan yang menggunakan jasanya untuk berkunjung
kegalerinya yang berisi berbagai produk khas Bali dan
luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan
pemerintah dalam upaya memajukan pariwisata di Bali.
5. Pasar Seni Sukowati
Pasar Sukowati berada di kabupaten Gianyar, yangdibangun di atas tanah seluas ± 600 m2 dengan jumlahbangunan 2 lantai. Arsitektur yang digunakan adalahpaduan antara warna merah. Arsitek pertama disebut BagusTuger. Pasar seni Sukowati terlihat bersih, teratur, danrapi, sehingga pengunjung nyaman selama berbelanja. Pusatpasar seni Sukowati dibagi menjadi 3 bagian gedung utamayaitu :
a. Ardha Candra
Page 26 of 39
Merupakan festival Bali yang dilaksanakan antarabulan Juni sampai bulan Juli. Ardha Candra diresmikanpada tanggal 15 April 1997 oleh Menteri Pendidikan DanKebudayaan Bapak Drs. arif Tharif yangdiambil dari gunungMahameru.
b. Kaisar Hawa
Merupakan tempat festival kesenian Bali di dalamruangan tertutup.
c. Mahendra Giri Buana
Merupakan galeri untuk memamerkan karya seni rupa diBali. Keseniannya diresmikan oleh Bapak Marshori tanggal14 Febuari 1973 yang berisi : Melat, Senopati, PerangBuleleng
Di pasar seni Sukowati ini para pengunjungdapat membeli hasil kerajinan tangan anak Bali. Sebagaipasar seni yang terdiri dari ratusan pedagang, transaksiyang terjadi membutuhkan proses tawar menawar yangsengit. Pedagang pasar ini sering menaikkan harga barangsetinggi langit untuk menarik untung sebesar-besarnya,sehingga kejelian para pengunjung serta kepandaianmenawar harga adalah kunci mendapatkan barang terbaikdengan harga termurah. Tak jarang pembeli harusmembandingkan harga antara satu kios ke kios lain karenaselisih harga yang mungkin bisa puluhan ribu.
6. Puja Mandala
Semangat kebersamaan yang kental dalam masyarakatBali melahirkan kompleks peribadatan Puja Mandala di NusaDua. Berawal dari keinginan umat Islam di Bali untukmendirikan masjid di daerah Nusa Dua, inisiatif inidisambut dengan ide dari Menteri Pariwisata yang padasaat itu dijabat oleh Joop Ave untuk membangun tempat
Page 27 of 39
ibadah kelima agama dalam satu kompleks sebagi simbolkerukunan umat beragama di Bali.
Lokasi Puja Mandala mulai dibangun pada tahun 1994di atas tanah hibah seluas 2 hektar dari PT. Bali TourismDevelopment Corporation (BTDC). PT. BTDC adalah pihakpengelola daerah Nusa Dua dimana telah berhasil membangundaerah Nusa Dua sebagai salah satu tempat tujuan utamawisata di Bali. Pada tahun 1997, daerah Puja Mandalasecara resmi disahkan oleh Menteri Agama Tarmidzi Taher.
Dengan penyelesaian bangunan secara bertahap, berikutdaftar nama tempat ibadah di Puja Mandala:
1. Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa (1997)
2. Gereja Kristen Prostestan Bukit Doa (1997)
3. Masjid Ibnu Batutah (1997)
Page 28 of 39
4. Vihara Budhina Guna (2003)
5. Pura Jagat Natha (2005)
Biarpun tujuan awal dari Puja Mandala adalah sebagaifasilitas ibadah wisatawan yang menginap di daerah NusaDua, seiring dengan jalannya waktu, lokasi Puja Mandalasudah menjadi salah satu tempat kunjungan utama bagiwisatawan di Nusa Dua. Puja Mandala juga sering disebutsebagai miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia.Dengan relasi harmonis dan dinamis, semangat kebersamaandalam Puja Mandala lahir dari relung jati diri masyarakat
Page 29 of 39
pendukungnya. Keberadaan tempat-tempat beribadah di PujaMandala bukan hanya sebatas simbol saja, namun merupakanbentuk nyata dari toleransi hakiki dalam suasanainformal, akrab dan terinternalisasi dalam keseharianhidup. Disini, perayaan Ekaristi umat Kristen seringkalidiselingi suara adzan maghrib. Atau shalat Jum’at tetapdigelar pada saat hari raya Nyepi, walau tanpa pengerassuara. Disini dapat disaksikan secara lansung cerminBhinneka Tunggal Ika secara nyata.
7. Pantai Kuta
Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah inimerupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dantelah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantaimatahari terbenam (sunset beach).
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali,merupakan salah satu cikal bakal perkembangan pariwisataBali. Dulunya tempat ini merupakan perkampungan nelayanBali dan seiring berkembangnya pariwisata Indonesia danBali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumahpribadi untuk disewakan sebagai tempat penginapan.Sekarang kawasan Kuta telah berkembang.
Menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenaldengan sebutan International city karena merupakan tempatbertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga
Page 30 of 39
wisatawan lokal. Dilihat dari segi fasilitas, Kutamemiliki fasilitas yang lengkap.Penginapan atau hotel,restoran, spa dan pendukung pariwisata lainnya banyakterdapat di sini.
Pantai Kuta merupakan tempat wisata yang banyakdipilih untuk menghabiskan liburan selama di Kuta.Pantaidengan pasir putih ini dipilih sebagai tempat olahragasurfing dan juga sangat cocok untuk tempat bersantaisambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta. Tidaksalah ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.
8. Krisna
Terletak Krisna Sunset Road terletak di jalan Sunset Road No88, Kuta, Badung, Bali. Didirikan pada tahun 2009 dilengkapi denganarea parkir dan tempat belanja yang luas, pengunjung bisa berlama-lama di tempat ini sambil memilih oleh-oleh dan mampir ke RestaurantGrafika.
9. Hutan Pala Sangeh
Page 31 of 39
Hutan Pala Sangeh terletak di Desa Sangeh,KecamatanAbiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Sangeh terkenalkarena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet(beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan olehpenduduk setempat di sebuah hutan. Dan ditumbuhiPohon pala yang tidak dijumpai di tempat lain. Sangehini merupakan misteri. Sebuah purakecil diselimuti lumuthijau tersembunyi dsela-sela hutan pala yang menjulangtinggi itu. Di punggung sebuah tugu puratarsebut di pahat patung Garuda seekor burung mistik yangdi dalam cerita Samudramantana dikisahkan sedang mencaritirta Amerta di dasar samudra. kemudian atas jasanyaoleh Betara Wisnu, dihadiahkan seteguk kepadanya. akhimyaGaruda manjadi kandaraan setia Betara Wisnu.
Legenda lain menceritakan bahwa penghuni hutantarsebut adalah prajurit kera yangkelelahan di dalam pertempuran mambunuh Rahwana. Kera-kera itu Jatuh bersamaan dangan bungkahan gunung danhutan yang dipakai menghimpit tubuh Rahwana kemudianmenetap di hutan itu.
Cerita lain juga mengatakan bahwa seorangputri karajaan Mengwi bernama Mayangsariyang sedangkasmaran dan gagal bertunangan, akhirnyamelarikan diri ke hutan terdekat dan menjadi seorangpartapa. Di dalam pelariannya itu, dia tidak memakaisehelai pakaian pun sehingga harus memakai ram butnyayang panjang untuk menutupi bagian tubuhnya yang palingterlarang. Dia gagal mewujudkan impiannya dan meninggalsecara gaib. Masyarakat setempat percaya, bahwa dewi itukini menjadi Bethari Mayangsari.
Menurut legenda, adanya Pura Bukit Sari di hutan inidiceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi.Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginanuntuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliaumaka hutan pala yang ada di Gunung Agung tempat putri Ida
Page 32 of 39
Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius padawaktu malam.
Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjurada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal inikonon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisaberjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangehsekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama IGusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambanganmenemukan bekas bangunan pelinggih.
Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak AgungKetut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda SaktiBlambangan memerintahkan untuk membangun kembali puratersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja dipura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan BataraMelanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itutergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
Jika kita sempat mengunjungi taman wisata ini, kitapasti akan tertarik dengan keindahan pohon pala yangtumbuh dihutan ini, karena selain tumbuhnya lurus, pohonpala juga memiliki kayu yang sangat bagus. Namun anehnya,menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidakbisa ditanam ditempat lain. Hingga orang-orang yang inginmemiliki kayu pohon Pala tidak pernah kesampaian.
Ada juga sebuah pohon, masyarakat setempat biasamenyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah
Page 33 of 39
pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelaminperempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuhbatang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alatkelamin pria. Pohon itu tumbuh persis di pelataran depantempat wisata Sangeh dan sebenarnya merupakan pohon pule.
10. Joger
Joger, merupakan pabrik kata-kata Joger yang menjualkaos-kaos, sandal, tas dan berbagai pernak-perniklainnya. Yang terletak di terletak di Jl. Raya Kuta dandi Jl. Raya Denpasar-Bedugul. Nama Joger merupakanpenggabungan antara 2 kata, yaitu: Mr. Joger, JOsephTheodorus Wulianadi dan Mr. GERhard Seeger yang merupakan namatemannya Mr. Joger. Karena dulu, Mr. Joger berhutang budikepada temannya. Sebagai ucapan balas budi/ terimakasih,atas dulu yang pernah dia lakukan, maka Mr. Joger menamaiToko usahanya itu dengan singkatan namanya dan temannya.
11. Danau Beratan Bedugul
Page 34 of 39
Danau Bedugul terletak di Kecamatan Baturiti,Kabupaten Tabanan, Bali. Suhu udara di Bedugul jauh lebihdingin dibandingkan tempat wisata lainnya. Yangmenawarkan suasana perbukitan yang menyejukkan dankeindahan danau Tamablingan. Tempat ini juga menawarkansuasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celciusplus danau yang begitu indah. Untuk menikmati keindahandanau di sini, cukup dengan menyewa speed boat anda dapatberkeliling danau. Dekat dengan danau ini, anda dapatmenikmati hidangan di restoran lokal dengan menu masakanIndonesia maupun juga internasional.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Seperti yang kita ketahui bahwa Bali merupakan magnetutama dalam bidang pariwisata Indonesia. Bahkan bali menjadiandalan pariwisata Indonesia bagi masyarakat mancanegara.Adapun daya tarik dari majunya dunia pariwisata Bali yaitukeindahan serta kekayaan alamnya, kebudayaan serta adatistiadatnya yang unik sehingga menarik para wisatawan untukberkunjung ke Bali.
Page 35 of 39
Pada kunjungan dari kegiatan Karya wisata kali ini kamimendapat berbagai informasi mengenai Bali. Darikebudayaannya yang sangat beragam, Adat istiadat, Sistemreligi, sistem teghnologi, Pendidikan, Kesenian, serta objek– objek yang ada di Bali. Hal ini tidak terlepas daripengalaman yang didapat selama kegiatan Karya Wisataberlangsung. Banyak pengalaman yang berguna. Dari berbagaipembahasan tentang Budaya dan Wisata di Bali tersebut dapatdisimpulkan bahwa :
1. Bali adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memilikikebudayaan kental yang masih dilestarikan hinggasekarang.
2. Keindahan dan keunikan Bali membuat wisatawan lokalmaupun mancanegara tertarik untuk mengunjungi Bali.Bahkan bisa dikatakan Bali lebih terkenal di duniadibandingkan Indonesia sendiri.
3. Tempa-tempat pariwisata Bali seiring berjalannya waktuterus berkembang dan beraneka ragam dengan adanyadukungan penuh dari pemerintah dan investor dalam negerimaupun luar negeri.
B. Saran
Fasilitas yang mewadahi akan membuat siswa nyaman ketikamelaksanakan studi wisata ke pulau Dewata Bali. Menurut kamifasilitas yang diberikan oleh sekolah kami kurang mewadahi,dari mulai bus, hotel hingga fasilitas dari leader yangseharusnya lebih memperhatikan siswa yang mungkin mengalamipusing, mual, atau tidak enak badan. Sehingga, siswa merasakurang nyaman akan fasilitas yang diberikan. Dari beberapakesimpulan yang diambil, ada beberapa saran yang sayaberikan terkait masalah Ragam Budaya dan Wisata di Bali.Diantaranya adalah :
1. Karena Bali adalah tempat wisata yang banyak dikunjungioleh wisatawan, dan tidak hanya wisatawan lokal,
Page 36 of 39
diharapkan kebudayaannya harus lebih diperkuat dandipertahankan supaya tidak tergeser oleh budaya luarnegeri.
2. Di Bali banyak sekali objek wisata alam yang menarikuntuk di kunjungi, namun sayang sekali terkadang beberapaobjek wisata, terutama perairan laut, kebersihannyakurang dijaga sehingga mengurangi keindahannya.
3. Seharusnya sampah-sampah ini juga menjadi perhatiankhusus pemerintah daerah setempat dan pihak pengelolasupaya keindahan objek wisata tersebut tidak berkurang.
Apabila dalam penyusunan laporan Karya Wisata di Baliini banyak kekurangan dan kesalahan, kami selaku penulismohon saran dan bimbingannya agar dalam penyusunan yang akandatang bisa lebih baik lagi. Dan semoga laporan Karya Wisataini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Page 37 of 39
DAFTAR PUSTAKA
http://catatankecileniristiani.blogspot.com/2014/02/laporan-
karya-tulis-ilmiah-studi-wisata.html
http://anindiaandini.blogspot.com/2014/03/contoh-laporan-
studytour-ke-bali.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bali
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Budaya_Garuda_Wisnu_Kencana
http://pinterdw.blogspot.com/2012/01/bedugul-bali.html
http://badungtourism.com/destinations-
Monkey_Forest_Sangeh.html?lang=id
http://wikiagussetyoaji.blogspot.com/2013/09/tugas-laporan-
perjalanan-dibali.html
Page 38 of 39