NASIONAL 3M
DALAM PENCEGAHAN
COVID-19
KAMPANYE
MEMAKAI MASKER, MENJAGA JARAK dan MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN
Panduan Kampanye Perubahan Perilaku
PENCEGAHAN
MENGAPA HARUS MEMAKAI MASKER?1 MELINDUNGI DIRI SENDIRI. Masker
mencegah masuknya droplet yang
keluar saat kita batuk/bersin/berbicara
sehingga kita tidak tertular.
2 MELINDUNGI ORANG LAIN. Masker
menahan droplet yang keluar saat kita batuk/bersin/berbicara
sehingga tidak menu larkan virus kepada orang lain.
MEMAKAI MASKER
MENANG MELAWAN COVID-19
Sumber: Intermountain Healthcare
N95
Masker
Medis/
Bedah
Masker
Kain SNI
JENIS MASKER YANG DAPAT DIGUNAKAN*
Masker
Kain
*) sesuai rekomendasi WHO8
MENGAPA HARUS MEMAKAI MASKER?1 MELINDUNGI DIRI SENDIRI. Masker
mencegah masuknya droplet yang
keluar saat kita batuk/bersin/berbicara
sehingga kita tidak tertular.
2 MELINDUNGI ORANG LAIN. Masker
menahan droplet yang keluar saat kita batuk/bersin/berbicara
sehingga tidak menu larkan virus kepada orang lain.
MEMAKAI MASKER
MENANG MELAWAN COVID-19
Sumber: Intermountain Healthcare
N95
Masker
Medis/
Bedah
Masker
Kain SNI
JENIS MASKER YANG DAPAT DIGUNAKAN*
Masker
Kain
*) sesuai rekomendasi WHO8
1
CARA MEMBUANG MASKER SEKALI PAKAI DENGAN BENAR
Bersihkan tangan pakai sabun atau
hand sanitizer
Lepaskan masker dari belakang
Jangan memegang
bagian depan masker
Gunting dan buang masker
sekali pakai setelah digunakan
Cuci masker menggunakan detergen dan
air panas
Bilas dengan air bersih, lalu keringkan di bawah sinar
matahari
Setrika dengan suhu sesuai bahan
dasar kain
Masker kain siap kembali digunakan
CARA MENCUCI MASKER KAIN DENGAN BENAR
Bersihkan tangan
pakai sabun atau
hand sanitizer
1 2 3 4
CARA MEMAKAI MASKER SEKALI PAKAI DENGAN BENAR
9
CARA MEMBUANG MASKER SEKALI PAKAI DENGAN BENAR
Bersihkan tangan pakai sabun atau
hand sanitizer
Lepaskan masker dari belakang
Jangan memegang
bagian depan masker
Gunting dan buang masker
sekali pakai setelah digunakan
Cuci masker menggunakan detergen dan
air panas
Bilas dengan air bersih, lalu keringkan di bawah sinar
matahari
Setrika dengan suhu sesuai bahan
dasar kain
Masker kain siap kembali digunakan
CARA MENCUCI MASKER KAIN DENGAN BENAR
Bersihkan tangan
pakai sabun atau
hand sanitizer
1 2 3 4
CARA MEMAKAI MASKER SEKALI PAKAI DENGAN BENAR
9
Droplet yang keluar saat kita batuk, jika
tanpa masker bisa meluncur sampai
2 meter. Saat berbicara tanpa masker,
aerosol (uap air) bisa meluncur sejauh 2
meter. Saat bersin tanpa masker, droplet
bisa meluncur sejauh 6 meter.
Dengan menjaga jarak, kita bisa
mengurangi risiko tertular/menulari.
MENJAGA JARAK &MENGHINDARI KERUMUNAN
MENGAPA MENJAGA JARAK PENTING?
MENANG MELAWAN COVID-19
10
2Hal penting yang dapat
dilakukan dalam usaha
untuk menjaga jarak
sebagai berikut:
MENGHINDARI KERUMUNAN
1
MENGHINDARI PENGGUNAAN TRANSPORTASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR PROTOKOL KESEHATAN
2
MENGURANGI AKTIVITAS DALAM RUANGAN BER-AC YANG TERTUTUP DAN BANYAK ORANG DALAM WAKTU LEBIH DARI 2 JAM
3
Faktor-faktor
yang harus
dipertimbangkan
ketika terpaksa harus
keluar rumah adalah
sebagai berikut:
Siapa? Makin banyak
bertemu orang, makin
berisiko tertular, apalagi
bertemu dengan mereka
yang tidak mematuhi
protokol kesehatan
Covid-19.
Di mana? Di tempat
umum, tempat privat,
tempat terbuka, tempat
tertutup. Tempat umum
yang tertutup paling
berisiko sebagai tempat
penularan.
Bagaimana? Mencari
ruang untuk menjaga
jarak. Makin kecil ruang
untuk menjaga jarak,
makin berisiko sebagai
tempat penularan.
Berapa lama? Makin
lama, makin berisiko,
terlebih apabila kita
berbicara dalam waktu
yang lama.
11
APA SAJA BENTUK MENJAGA JARAK?
DILAKUKAN INDIVIDU
TIDAK BERJABAT TANGAN,
BERGANDENGAN TANGAN, ATAU BERPELUKAN
HINDARI BERDEKATAN
DENGAN SIAPA PUN DAN DIMANA
PUN
MENJAUHI KERAMAIAN ATAU
KERUMUNAN MASSAL
MENJAGA JARAK DENGAN ORANG LAIN 2 METER
MENJAGA JARAK &MENGHINDARI KERUMUNAN
MENANG MELAWAN COVID-19
mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, di antaranya:
12
APA SAJA BENTUK MENJAGA JARAK?
DILAKUKAN INDIVIDU
TIDAK BERJABAT TANGAN,
BERGANDENGAN TANGAN, ATAU BERPELUKAN
HINDARI BERDEKATAN
DENGAN SIAPA PUN DAN DIMANA
PUN
MENJAUHI KERAMAIAN ATAU
KERUMUNAN MASSAL
MENJAGA JARAK DENGAN ORANG LAIN 2 METER
MENJAGA JARAK &MENGHINDARI KERUMUNAN
MENANG MELAWAN COVID-19
mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, di antaranya:
12
3
TAHAP 3TAHAP 1
“Selalu Pakai Masker”
Kampanye NasionalDilaksanakan Secara Bertahap
• Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan
Covid-19 melalui Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan
• Masyarakat di seluruh tatanan tetap Pakai Masker, Jaga Jarak dan Sering Cuci Tangan Pakai Sabun
Tujuan
a. Jangan Kendor!, Ayo Disiplin Pakai Masker
b. Jangan Kendor!, Ayo Sering Cuci Tangan Pakai Sabun
c. Jangan Kendor!, Ayo Tetap jaga jarak
Pesan Kunci:
Konsep Kampanye Nasional 3 M
10 Agustus – 6 September 2020
Tema:
“Sering Cuci Tangan”7 September – 6 Oktober 2020
“Tetap Jaga Jarak”7 Oktober – 6 Nopember 2020
Merdeka dari Pandemi Covid-19
TAHAP 2
Nopember s.d Desember 2020
TAHAP 4
“Pakai Masker, Jaga Jarak dan Sering Cuci Tangan”
7 Nopember – 31 Desember 2020
Panduan Kampanye Memakai Masker
*Mendorong Capaian Indikator Germas
Strategi Kampanye
Advokasi Kebijakan dan Dukungan: Kepala Negara, Regulasi, PernyataanPolitik, Lintas sektor, Swasta, ormas, Akademisi, dan Masyarakat
Penguatan DukunganKebijakan Gerakan melibatkan massa selektif di
semua tatanan: Tempat umum, Pendidikan, Keluarga, Tempat Kerja, Faasyankes
Gerakan di Tatanan
Elektronik, cetak, digital, media sosial, Media luar ruang, dll
Pembentukn Opini melaluiMedia Video Conference, Internet,
Webinar, talkshow online, podcast, media online, dsb
Literasi Digital
01 03
02 04
NasionalKampanye 3M
Jangan Kendor!, Ayo Pakai Masker, Ayo Jaga Jarak, Ayo
Sering Cuci Tangan Pakai Sabun
Pesan Kunci:
Sasaran KampanyeDi Semua Tatanan
PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Perguruan
Tinggi
PENDIDIKAN
Ayah, Ibu, anak, kakek, nenek, dll
KELUARGARS, Puskesmas, Balai,
Klinik, dll
FASYANKESPerkantoran
Pemerintah, Swasta, dsb
TEMPAT KERJA
Tempat Ibadah, Pasar, Bus, Kereta Api,
Minibus, Kapal Laut, Pesawat Udara, Jalan
Raya, dll
TEMPAT UMUM
Gerakan Pakai Masker
• Anak sekolah/mahasiswa/santri• Padagang dan pengunjung pasar• Pengunjung terminal• Pengunjung mall• Pengunjung stasiun• Pengunjung tempat rekreasi• Pengunjung tempat2 umum lainnya potensial kerumunan• Pengunjun Fasyankes• Jamaah tempat ibadah• Penghuni panti (panti asuhan, panti jompo, panti werda, dll)• Tempat Pendidikan• Masyarakat umum• Karyawan pemerintah/swasta• dll
Sasaran:
Kebijakan:• SK Gerakan pakai masker dari Kepala Dinas Kesehatan provinsi/Kab/Kota• Penunjukan Pengelola Masker
• Sweeping• Edukasi• Publikasi• Melibatkan lintas sektor• Kerjasama dengan mitra
Metode :
Gerakan Pakai Masker
• Media: Cetak, media luar ruang, TV, Radio, Media Sosial, teknologi Informasi dll.• Mengundang wartawan untuk meliput Gerakan di tatanan• Menulis berita di media• Menulis artikel tentang Masker dan lainnya melalui media• Penyebaran melalui ILM atau video pendek tentang pakai masker melalui media• Web Inar tentang masker• Sosialisasi masker secara online• Talkshow virtual
Pembentukan Opini dan Literasi Gigital:
Efektifitas Pembagian masker kepada masyarakat dan atau kelompok masyarakat, hendaknyadibarengi/didukung dengan kampanye melalui berbagai media.
Daerah dapat menghadirkan tokoh lokal untuk membuat statement untuk Gerakan memakai masker secaraserentak (Gubernur/Bupati/Walikota/tokoh agama/tokoh masyarakat)
Gerakan Pakai Masker
• Pendidikan:• SD, SMP, SMA• Perguruan Tinggi• Pesantren
• Fasyankes:• Puskesmas• Rumah Sakit• Balai/klinik
• Keluarga :• Kepala keluarga• Istri• Anak• Anggota keluarga lainnya
Gerakat di Tatanan: • Tempat-tempat Umum:• Tempat ibadah• Terminal• Stasiun• Mall• Area wisata• Jalan2 raya• Panti
• Tempat Kerja:• Karyawan kantor pemerintah• Karyawan kantor swasta• Karyawan kantor ormas/Yayasan/LSM• dll
Gerakan di Tatanan:
Diupayakan semua tatanan yang ada diwilayahPuskesmas dapat dikunjungi untuk aksi sebar masker
Jenis Masker
• Masker Provinsi:• Warna merah putih sablom “Jangan Kendor Disiplin Pakai Masker”
• Masker Kab/Kota:• Warna merah putih sablom “Jangan Kendor Disiplin Pakai Masker”
• Masker Puskesmas:• Warna Polos atau motive tanpa sablon
Contoh Perhitungan Masker Puskesmas
Nama Kabupaten : BaruberdiriJumlah penduduk 2.500 orangJumlah Puskesmas 7 unitJumlah Alokasi Masker di Kab/Kota 3.700 pcs
Kemasan: 2 pcs per bungkus
No Nama Puskesmas Jml penduduk ProporsiAlokasi Masker
(proporsi x jml masker) Bungkus
1 Puskesmas Nila 400 orang 0,16 592 296
2 Puskesmas Tawes 500 orang 0,20 740 370
3 Puskesmas Gabus 270 orang 0,11 400 2004 Puskesmas Cumi 621 orang 0,25 919 460
5 Puskesmas Belut 277 orang 0,11 410 205
6 Puskesamas Wader 190 orang 0,08 281 141
7 Puskesamas Lele 242 orang 0,10 358 179
Jumlah 2.500 3.700 1850
Tugas Pengelola Masker
• Menerima dan menanda tangani BAST masker dari Pusat
• Mendistribusikan masker untuk kegiatan• Membuat BAST masker untuk kampanye kepada tim pelaksana tk
Prov/Kab/Kota/Puskesmas
• Koordinasi pelaksanaan kempanye masker; dan dapat mengusulkantim kampanye masker
• Melaporkan distribusi masker
• Dokumentasi hasil kegiatan kampanye masker
Rencana Distribusi Masker
NO PROVINSI JUMLAH PENDUDUK PEMBOBOTANJUMLAH MASKER
SELURUHNYA
TOTAL JUMLAH MASKER PER KEMASAN
(1 Kemasan 2 Psc)
PRIORITAS 161.495.900 1 13.636.364 6.818.182
1 DKI Jakarta 10.374.200 0,06 875.975 437.987
2 Jawa Timur 39.293.000 0,24 3.317.816 1.658.908
3 Jawa Tengah 34.257.900 0,21 2.892.663 1.446.331
4 Sulawesi Selatan 8.690.300 0,05 733.790 366.895
5 Jawa Barat 48.037.600 0,30 4.056.191 2.028.095
6 Kalimantan Selatan 4.119.800 0,03 347.867 173.933
7 Sumatera Utara 14.262.100 0,09 1.204.261 602.130
8 Sulawesi Utara 2.461.000 0,02 207.802 103.901
NON PRIORITAS 100.395.000 1 13.636.364 6.818.182
1 Banten 12.448.200 0,12 1.380.823 690.411
2 Lampung 8.289.600 0,08 919.528 459.764
3 Sumatera Selatan 8.267.000 0,08 917.021 458.510
4 Riau 6.657.900 0,07 738.531 369.265
5 Sumatera Barat 5.321.500 0,05 590.290 295.145
6 Nusa Tenggara Timur 5.287.300 0,05 586.496 293.248
7 Aceh 5.189.500 0,05 575.648 287.824
8 Nusa Tenggara Barat 4.955.600 0,05 549.702 274.851
9 Kalimantan Barat 4.932.500 0,05 547.140 273.570
10 Bali 4.246.500 0,04 471.045 235.523
11 DI Yogyakarta 3.762.200 0,04 417.324 208.662
12 Kalimantan Timur 3.575.400 0,04 396.603 198.301
13 Jambi 3.515.000 0,04 389.903 194.952
14 Papua 3.265.200 0,03 362.194 181.097
15 Sulawesi Tengah 2.966.300 0,03 329.038 164.519 16 Kalimantan Tengah 2.605.300 0,03 288.994 144.497 17 Sulawesi Tenggara 2.602.400 0,03 288.672 144.336 18 Kep. Riau 2.082.700 0,02 231.024 115.512
19 Bengkulu 1.934.300 0,02 214.563 107.282
20 Maluku 1.744.700 0,02 193.532 96.766
21 Kep. Bangka Belitung 1.430.900 0,01 158.723 79.362
22 Sulawesi Barat 1.331.000 0,01 147.642 73.821
23 Maluku Utara 1.209.300 0,01 134.142 67.071
24 Gorontalo 1.168.200 0,01 129.583 64.792
25 Papua Barat 915.400 0,01 101.541 50.771
26 Kalimatan Utara 691.100 0,01 76.661 38.330
27 Pusat 2.500.000 1.250.000
JUMLAH 261.890.900 1 27.272.727 13.636.364
Total Maker:
27.272.727 pcs
13.636.364 bks (@ 2 pcs)
Provinsi:
247.727 pcs
123.864 bks (@ 2 pcs)
Kab/Kota:
2.229.545 pcs
1.114.773 bks (@ 2 pcs)
Puskesmas:
22.295.454 pcs
11.147.727 bks (@ 2 pcs)
Rincian Distribusi Masker
NO PROVINSIJUMLAH MASKER
SELURUHNYA
TOTAL JUMLAH MASKER PER KEMASAN (1
Kemasan 2 Psc)
PROVINSI KAB/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH MASKER DI PROVINSI
JUMLAH MASKER PER KEMASAN DI PROVINSI (1
Kemasan 2 Psc)
JUMLAH MASKER DI KAB/KOTA
JUMLAH MASKER PER KEMASAN DI KAB/KOTA (1
Kemasan 2 Psc)
JUMLAH KAB/KOTA
DISTRIBUSI MASKER PER
KAB/KOTA
DISTRIBUSI MASKER PER KEMASAN DI KAB/KOTA (1
Kemasan 2 Psc)
JUMLAH MASKER DI PUSKESMAS
JUMLAH MASKER PER KEMASAN DI
PUSKESMAS (1 Kemasan 2 Psc)
JUMLAH PUSKESMAS
DISTRIBUSI MASKER PER PUSKESMAS
DISTRIBUSI MASKER PER KEMASAN DI
PUSKESMAS (1 Kemasan 2 Psc)
PRIORITAS 13.636.364 6.818.182 136.364 68.182 1.227.273 613.636 191 12.272.727 6.136.364 4703 17534,05291 8767,0264541 DKI Jakarta 875.975 437.987 8.760 4.380 78.838 39.419 6 13.140 6.570 788.377 394.189 321 2.456 1.228 2 Jawa Timur 3.317.816 1.658.908 33.178 16.589 298.603 149.302 38 7.858 3.929 2.986.034 1.493.017 967 3.088 1.544 3 Jawa Tengah 2.892.663 1.446.331 28.927 14.463 260.340 130.170 35 7.438 3.719 2.603.396 1.301.698 881 2.955 1.478 4 Sulawesi Selatan 733.790 366.895 7.338 3.669 66.041 33.021 24 2.752 1.376 660.411 330.206 458 1.442 721 5 Jawa Barat 4.056.191 2.028.095 40.562 20.281 365.057 182.529 27 13.521 6.760 3.650.572 1.825.286 1069 3.415 1.707 6 Kalimantan Selatan 347.867 173.933 3.479 1.739 31.308 15.654 13 2.408 1.204 313.080 156.540 233 1.344 672 7 Sumatera Utara 1.204.261 602.130 12.043 6.021 108.383 54.192 33 3.284 1.642 1.083.835 541.917 581 1.865 933 8 Sulawesi Utara 207.802 103.901 2.078 1.039 18.702 9.351 15 1.247 623 187.021 93.511 193 969 485
NON PRIORITAS 13.636.364 6.818.182 111.364 55.682 1.002.273 501.136 323 10.022.727 5.011.364 5290 50133,13177 25066,565881 Banten 1.380.823 690.411 13.489 6.745 124.274 62.137 8 15.534 7.767 1.242.740 621.370 242 5.135 2.568 2 Lampung 919.528 459.764 9.195 4.598 82.758 41.379 15 5.517 2.759 827.575 413.788 302 2.740 1.370 3 Sumatera Selatan 917.021 458.510 9.170 4.585 82.532 41.266 17 4.855 2.427 825.319 412.659 332 2.486 1.243 4 Riau 738.531 369.265 7.385 3.693 66.468 33.234 12 5.539 2.769 664.678 332.339 216 3.077 1.539 5 Sumatera Barat 590.290 295.145 5.903 2.951 53.126 26.563 19 2.796 1.398 531.261 265.630 275 1.932 966
6 Nusa Tenggara Timur 586.496 293.248 5.865 2.932 52.785 26.392 22 2.399 1.200 527.847 263.923 381 1.385 693
7 Aceh 575.648 287.824 5.756 2.878 51.808 25.904 23 2.253 1.126 518.083 259.041 348 1.489 744 8 Nusa Tenggara Barat 549.702 274.851 5.497 2.749 49.473 24.737 10 4.947 2.474 494.732 247.366 166 2.980 1.490 9 Kalimantan Barat 547.140 273.570 5.471 2.736 49.243 24.621 14 3.517 1.759 492.426 246.213 244 2.018 1.009
10 Bali 471.045 235.523 4.710 2.355 42.394 21.197 9 4.710 2.355 423.941 211.970 120 3.533 1.766 11 DI Yogyakarta 417.324 208.662 4.173 2.087 37.559 18.780 5 7.512 3.756 375.591 187.796 121 3.104 1.552 12 Kalimantan Timur 396.603 198.301 3.966 1.983 35.694 17.847 10 3.569 1.785 356.943 178.471 183 1.951 975 13 Jambi 389.903 194.952 3.899 1.950 35.091 17.546 11 3.190 1.595 350.913 175.456 195 1.800 900 14 Papua 362.194 181.097 3.622 1.811 32.597 16.299 29 1.124 562 325.974 162.987 408 799 399 15 Sulawesi Tengah 329.038 164.519 3.290 1.645 29.613 14.807 13 2.278 1.139 296.134 148.067 202 1.466 733 16 Kalimantan Tengah 288.994 144.497 2.890 1.445 26.009 13.005 14 1.858 929 260.095 130.047 200 1.300 650 17 Sulawesi Tenggara 288.672 144.336 2.887 1.443 25.981 12.990 17 1.528 764 259.805 129.903 284 915 457 18 Kep. Riau 231.024 115.512 2.310 1.155 20.792 10.396 7 2.970 1.485 207.922 103.961 83 2.505 1.253 19 Bengkulu 214.563 107.282 2.146 1.073 19.311 9.655 10 1.931 966 193.107 96.553 180 1.073 536 20 Maluku 193.532 96.766 1.935 968 17.418 8.709 11 1.583 792 174.179 87.089 208 837 419 21 Kep. Bangka Belitung 158.723 79.362 1.587 794 14.285 7.143 7 2.041 1.020 142.851 71.425 64 2.232 1.116 22 Sulawesi Barat 147.642 73.821 1.476 738 13.288 6.644 6 2.215 1.107 132.878 66.439 94 1.414 707 23 Maluku Utara 134.142 67.071 1.341 671 12.073 6.036 10 1.207 604 120.728 60.364 134 901 450 24 Gorontalo 129.583 64.792 1.296 648 11.662 5.831 6 1.944 972 116.625 58.312 93 1.254 627 25 Papua Barat 101.541 50.771 1.015 508 9.139 4.569 13 703 351 91.387 45.694 159 575 287 26 Kalimatan Utara 76.661 38.330 1.086 543 6.899 3.450 5 1.380 690 68.995 34.497 56 1.232 616 27 Pusat 2.500.000 1.250.000
JUMLAH 27.272.727 13.636.364 247.727 123.864 2.229.545 1.114.773 514 22.295.454 11.147.727 9993 67667,18468 33833,59234
Pelaporan• Kampanye Masker Provinsi:
• BAST penerimaan masker dari pengelolakepada tim pelaksana
• Kampanye masker di semua tatanan Tk Provinsi
• Dokumentasi pelaksanaan kegiatan (photo dan video kegiatan disertai penjelasan)
• Tidak perlu tanda terima per orang
• Kampanye Masker Kab/Kota:• BAST penerimaan masker dari pengelola
kepada tim pelaksana• Kampanye masker di semua tatanan Tk
Kab/Kota• Dokumentasi pelaksanaan kegiatan (photo
dan video kegiatan disertai penjelasan)• Tidak perlu tanda terima per orang
• Kampanye Masker Puskesmas:• BAST penerimaan masker dari
pengelola kepada tim pelaksana
• Kampanye masker di semua tatananTk Puskesmas dan Desa
• Dokumentasi pelaksanaan kegiatan(photo dan video kegiatan disertaipenjelasan)
• Tidak perlu tanda terima per orang
Indikator Germas
31
Sampai dengan saat ini, PEMERINTAH DAERAH YANG SUDAH
MENERBITKAN KEBIJAKAN GERMAS 367KEBIJAKAN
Data per tanggal 24 November 2019
248Provinsi Jml
Bali 15
Babel 9
Banten 4
Bengkulu 24
Yogyakarta 6
DKI 5
Gorontalo 9
Provinsi Jml
Jambi 10
Jabar 19
Jateng 61
Jatim 40
Kalbar 5
Kalsel 16
Kalteng 4
Provinsi Jml
Kaltim 12
Kaltara 2
Kepri 7
Lampung 9
Maluku 5
Malut 6
Aceh 2
Provinsi Jml
NTB 5
NTT 12
Riau 5
Sulbar 3
Sulsel 14
Suteng 9
Sultra 10
Provinsi Jml
Sulut 2
Sumbar 9
Sumsel 17
Sumut 12
Papua 0
Papbar 0
TOTAL 367
PROVINSIKAB/KOTA
Mohon Up Date Data
Kebijakan Baru
1. PERSENTASE KABUPATEN/KOTA YANG MENERAPKAN KEBIJAKAN GERMAS
Indikator 2020 2021 2022 2023 2024 KET
Kabupaten/ Kota
yang
Menerapkan
Kebijakan
Germas
30%(155 Kab/
Kota)
35%(178 Kab/
Kota)
40%(206 Kab/
Kota)
45%(232 Kab/
Kota)
50%(257 Kab/
Kota)
Target RPJMN
30%(155 Kab/
Kota)
48%(245 Kab/
Kota)
65%(335 Kab/
Kota)
83%(425 Kab/
Kota)
100%(514 Kab/
Kota)
Target Kemenkes
(Penyesuaian)
Tersusunnya
pedoman/
regulasi/
rekomendasi
Germas
Kementerian
Lembaga
(Pusat)
3 Dok 6 Dok 9 Dok 12 Dok 15 Dok Target Prioritas
Bidang
TARGET DAN INDIKATOR GERMASTAHUN 2020 - 2024
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
Agenda RPJMN Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
100% kab/kota di Indonesia
mengimplementasikan
gerakan masyarakat hidup
sehat
Jumlah Kabupaten/kota yang
menerapkan kebijakan
gerakan masyarakat hidup
sehat
Indikator RPJMN
15 Kementerian/Lembaga
memiliki pedoman/regulasi/
rekomendasi pelaksanaan
germas sesuai bidangnya
Tersusunnya
pedoman/regulasi/
rekomendasi Germas
Kementerian Lembaga
(Pusat)
Indikator Prioritas Bidang
TARGET DAN INDIKATOR GERMASTAHUN 2020 - 2024
Memiliki kebijakan gerakan masyarakat hidup sehat dan atau
kebijakan berwawasan kesehatan
adalah Kab/Kota telah memiliki/menerbitkan kebijakan Germas dan atau kebijakan
berwawasan kesehatan. Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup ditetapkan oleh
Pemda (bupati/walikota) mencakup 5 klaster germas yaitu :
• Klaster Peningkatan Aktivitas Fisik
• Klaster Peningkatan Edukasi dan Perilaku Hidup Sehat
• Klaster Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi
• Klaster Peningkatan deteksi dini dan Pencegahan Penyakit
• Klaster Peningkatan Kualitas Lingkungan
Dan atau Kebijakan berwawasan kesehatan ditetapkan oleh Bupati/ Walikota/Kepala
OPD berupa Peraturan/Surat Keputusan/ Instruksi/Surat Edaran yang mendukung
salah satu klaster germas.
OUTPUT :
Dokumen kebijakan baik berupa softcopy maupun hardcopy yang telah
ditanda tangani oleh kepala daerah untuk kebijakan Germas dan atau
Bupati/Walikota/Kepala OPD untuk Kebijakan Berwawasan Kesehatan
1. Jumlah Kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan
gerakan masyarakat hidup sehat
DEFINISI INDIKATOR RPJMN 2020-2024
KRITERIA 1 KRITERIA 2
Melaksanakan Penggerakan Masyarakat dlm mendukung Germas,
minimal 3 kali setahun dgn melibatkan lintas sektor, pendidikan
(sekolah), Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
dan atau Mitra Potensial
adalah kegiatan yang mengajak masyarakat untuk melakukan 5 (lima) Klaster
Germas dan melibatkan unsur lintas sektor (OPD), pendidikan (sekolah),
UKBM (Posyandu, Posbindu PTM, PosUKK, Pos Lansia, dll) dan atau
mitra potensial (dunia usaha, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan,
organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, dll) dan
dilakukan minimal 3 (tiga) kali setahun.
OUTPUT :
Laporan Kegiatan Penggerakan Masyarakat, Dokumentasi (Foto dan Publikasi
melalui Media Massa), SK Gerakan yang ditetapkan Kepala Satker
Memiliki kebijakan gerakan masyarakat hidup sehat dan atau
kebijakan berwawasan kesehatan
adalah Kab/Kota telah memiliki/menerbitkan kebijakan Germas dan atau kebijakan
berwawasan kesehatan. Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup ditetapkan oleh
Pemda (bupati/walikota) mencakup 5 klaster germas yaitu :
• Klaster Peningkatan Aktivitas Fisik
• Klaster Peningkatan Edukasi dan Perilaku Hidup Sehat
• Klaster Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi
• Klaster Peningkatan deteksi dini dan Pencegahan Penyakit
• Klaster Peningkatan Kualitas Lingkungan
Dan atau Kebijakan berwawasan kesehatan ditetapkan oleh Bupati/ Walikota/Kepala
OPD berupa Peraturan/Surat Keputusan/ Instruksi/Surat Edaran yang mendukung
salah satu klaster germas.
OUTPUT :
Dokumen kebijakan baik berupa softcopy maupun hardcopy yang telah
ditanda tangani oleh kepala daerah untuk kebijakan Germas dan atau
Bupati/Walikota/Kepala OPD untuk Kebijakan Berwawasan Kesehatan
1. Jumlah Kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan
gerakan masyarakat hidup sehat
RE-DEFINISI INDIKATOR RPJMN 2020-2024
KRITERIA 1 KRITERIA 2
Melaksanakan Penggerakan Masyarakat dlm mendukung Germas,
minimal 3 kali setahun dgn melibatkan lintas sektor, pendidikan
(sekolah), Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
dan atau Mitra Potensial
Kegiatan penggerakan masyarakat dapat dilakukan secara daring (online) maupun konvensional(offline), dengan menyampaikan minimal 2 (dua) pesan Germas yang dilakukan minimal 3 kali setahun dengan melibatkan lintas sektor/swasta/dunia usaha/ormas/UKBM/mitra potensial.Kegiatan dapat berupa : Kampanye, Penyebarluasan informasi melalui Media Luar Ruang, dan ataumelalui Webinar.Pelibatan lintas sektor/swasta/dunia usaha/ormas/UKBM/mitra potensial dll, adalah adanyaketerlibatan aktif dari lintas sektor /swasta/dunia usaha/ormas/UKBM/mitra potensial dll, sebagaipenyelenggara dalam melakukan upaya penggerakan masyarakat.
OUTPUT :
Laporan Kegiatan Penggerakan Masyarakat, Dokumentasi (Foto dan Publikasi
melalui Media Massa), SK Gerakan yang ditetapkan Kepala Satker
TERIMAKASIH