KAJIAN KETERKAITAN PELAKU
PERGULAAN NASIONAL: SUATU
PENGHAMPIRAN MODEL
DINAMIKA SISTEM
Disusun oleh :
Lilik Khumairoh
2506 100 096
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M. Eng.
Latar Belakang
Konsumsi Gula
Produktivitas
Impor Gula
Pengembangan
Pergulaan Nasional
Fluktuasi Harga
Gula
Rendemen Lahan Tebu
dan Pabrik Gula Rendah
Distorsi Distribusi Rantai
Pasok
Dinamika
Rantai Pasok
Sistem
Dinamik
Gula :
UU No.7/1996
Keppres No.57/2004
Perumusan Masalah
Seberapa efektif kebijakan-
kebijakan yang telah dan hendak
dilakukan oleh pemerintah
terkait dengan dinamika
perkembangan industri gula
nasional, khususnya terkait
dengan hubungan antar pemasok
dalam jaringan distribusi.
Tujuan Penelitian
Mengkaji hubungan
keterkaitan antar pelaku
dalam rantai pasok
pergulaan nasional
Mengetahui gambaran dinamika
harga yang diterima oleh para
pelaku rantai pasok industri
gula, dan pengaruhnya pada
pengembangan industri gula
nasonal
Memodelkan hubungan
antar pelaku rantai pasok
pergulaan nasional dalam
upaya memperkokoh
industri gula nasional
Manfaat Penelitian
Mendapatkan
pemahaman yang
lebih mendalam
tentang perilaku
dinamis rantai
pasok pergulaan
nasional
Menyajikan berbagai skenario
perbaikan hubungan
kelembagaan rantai pasok yang
diharapkan dapat lebih efektif
dalam mendukung
pengembangan industri gula
nasional.
Ruang Lingkup Penelitian
Mencakup berbagai pihak yang terkait
dengan pergulaan nasional, meliputi:
Pemerintah,
Industri gula, dan
Jaringan distribusi
Membahas keterkaitan petani sebagai
supplier utama pabrik gula.
Harga gula yang dikaji dalam penelitian
ini adalah harga yang diterima oleh
masing-masing pelaku yang didalamnya
telah mencakup perhitungan harga atas
biaya produksi bagi pabrik gula dan biaya
pengadaan gula bagi distributor dan
pedagang.
Masing-masing pelaku
rantai pasok tidak dapat
mempengaruhi harga yang
diterima oleh pelaku pada
hierarki yang lebih hulu
Peran pemerintah dalam
kajian yang hendak
dilakukan lebih condong
sebagai regulator melalui
kebijakan yang berpihak
kepada pengembangan
industri gula nasional
Industri gula yang ada masih
dapat direvitalisasi dalam
meningkatkan produktivitas
gula nasional.
Asumsi
Riset Review
Nama Tahun Industri Gula Kelembagaan SCM Sistem Dinamik
Arvitrida 2008 √ √
Saptana et al. 2006 √ √
Rusastra et al. 2006 √ √
Priyadi 2006 √ √ √
Khumairoh 2009 √ √ √ √
Gambaran Umum Sistem
Petani Tebu
PG Rafinasi
PG Kristal
Pedagang Konsumen
Asosiasi PedagangImpor Gula
Kristal
Impor Gula
Rafinasi
Asosiasi Petani
Pemerintah
Keterkaitan Pelaku Pergulaan Nasional
Sumber: Wawancara
Petani Tebu Pabrik GulaImpor Gula
Kristal
Pedagang
Besar
Industri Makanan dan
Minuman
BULOG
Pedagang
Eceran (Retail)
Konsumen Produk
Makanan dan
Minuman
Pabrik
Rafinasi
Impor Raw
Sugar
Konsumen
Akhir
Supplier Mesin
Produksi
Supplier Consumable
Mesin
Supplier Bahan Baku
Pendukung
Impor Gula
Rafinasi
Pemodelan
Persediaan Tebu
Produksi Gula Kristal
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Rafinasi
Impor Gula Rafinasi
BULOG
Pedagang Besar
Retailer
Pemodelan
Produksi Gula Kristal
Persediaan Tebu
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Rafinasi
Impor Gula Rafinasi
BULOG
Pedagang Besar
Retailer
Pemodelan
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Kristal
Persediaan Tebu
Produksi Gula Rafinasi
Impor Gula Rafinasi
BULOG
Pedagang Besar
Retailer
Pemodelan
Produksi Gula Rafinasi
Produksi Gula Kristal
Impor Gula Kristal
Persediaan Tebu
Impor Gula Rafinasi
BULOG
Pedagang Besar
Retailer
Pemodelan
Impor Gula Rafinasi
Produksi Gula Kristal
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Rafinasi
Persediaan Tebu
BULOG
Pedagang Besar
Retailer
Pemodelan
BULOG
Produksi Gula Kristal
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Rafinasi
Impor Gula Rafinasi
Persediaan Tebu
Pedagang Besar
Retailer
Pemodelan
Pedagang Besar
Produksi Gula Kristal
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Rafinasi
Impor Gula Rafinasi
BULOG
Persediaan Tebu
Retailer
Pemodelan
Retailer
Produksi Gula Kristal
Impor Gula Kristal
Produksi Gula Rafinasi
Impor Gula Rafinasi
BULOG
Pedagang Besar
Persediaan Tebu
Kesimpulan
Pelaku rantai pasok distribusi gula yang dikaji terdiri atas pebrik gula, BULOG, pedagang
besar, dan retailer. Dari pengkajian yang telah dilakukan, diketahui bahwa harga gula di
retailer akan mempengaruhi jumlah persediaan pedagang besar dan jumlah persediaan gula
nasional
Hasil simulasi menunjukkan bahwa dinamika harga gula di retailer lebih sering terjadi dari
pada harga gula di pelaku lain. Hal ini sangat dipengaruhi oleh supply gula dari pedagang
besar dan persediaan gula nasional. Dinamika harga yang cenderung menguntungkan pelaku
distribusi saja mengakibatkan keengganan supplier tebu meningkatkan produktivitasnya. Jika
produktivitas tebu menurun, maka akan menurunkan produktivitas gula dan jumlah
persediaan gula nasional, serta meningkatkan impor gula nasional. Hal ini menunjukkan
perkembangan pergulaan nasional yang kurang baik.
Melalui pemodelan yang telah dilakukan, skenario perbaikan yang mampu mengurangi
jumlah impor gula, dalam upaya memperkokoh sistem pergulaan nasional adalah skenario 6.
Skenario ini meliputi revitalisasi industri gula, peningkatan bea masuk sebesar 25%, dan
pengurangan proporsi gula kristal untuk industri menjadi 15% dari jumlah produksi
Saran
Penelitian terhadap pergulaan nasional sebaiknya
menggunakan referensi data historis skala nasional
per bulan, bukan per tahun. Karena diperlukan
gambaran sistem secara lebih detail mengingat
sistem yang diamati dipengaruhi oleh musim
(iklim).
Pada penelitian pergulaan nasional berikutnya
diharapkan mampu mengakomodasi dan
menggambarkan kesejahteraan dari seluruh pelaku
yang terlibat dalam rantai pasok pergulaan
nasional.
Validasi
Periode (Tahun) Produktivitas Tebu Aktual Produktivitas Tebu Simulasi
1 77.40 79.10
2 82.77 78.58
3 77.06 79.09
4 77.70 79.17
5 75.80 79.34