PENGUJIAN KADAR GULA DAN TOTAL ASAM GULA SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAWASAN MUTU (QUALITY CONTROL) PRODUK KECAP MANIS DI PT. LOMBOK GANDARIA LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Disusun oleh: Kenny Christiawan 14.I1.0023 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2017
35
Embed
PENGUJIAN KADAR GULA DAN TOTAL ASAM GULA …repository.unika.ac.id/14544/1/14.I1.0023 Kenny Christiawan.pdf · pengujian kadar gula dan total asam gula sebagai bagian dari pengawasan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGUJIAN KADAR GULA DAN TOTAL ASAM
GULA SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAWASAN
MUTU (QUALITY CONTROL) PRODUK KECAP
MANIS DI PT. LOMBOK GANDARIA
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
Disusun oleh: Kenny Christiawan
14.I1.0023
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGUJIAN KADAR GULA dan TOTAL ASAM GULA
SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAWASAN MUTU (QUALITY
CONTROL)PRODUK KECAP MANIS DI PT. LOMBOK
GANDARIA
Oleh :
Kenny Christiawan
NIM : 14.I1.0023
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PANGAN
Laporan Kerja Praktek ini telah disetujui dan dipertahankan
di hadapan sidang penguji pada tanggal :
Semarang,
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing
Anandra Bagas Putra Dr.A. Rika Pratiwi.MSi
Dekan
Dr. Victoria Kristina Ananingsih, ST., MSc.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek “Pengujian Kadar Gula Sebagai
Bagian dari Pengawasan Mutu (Quality Control) Produk Kecap Manis di PT. Lombok
Gandaria”.Laporan Kerja Praktek ditulissesuai dengan hasil Kerja Praktek yang telah
dilakukan di PT. Lombok Gandaria, Jalan Raya Jaten KM7, Karanganyar, Jawa Tengah.
Indonesia. Kegiatan kerja praktek dilakukan selama 20 hari yaitu 1 Febuari 2017 hingga 1
Maret 2017. Penulisan laporan bertujuan untuk berbagi pengalaman bekerja di PT. Lombok
Gandaria sekaligus memenuhi syarat untuk memperoleh gelar S-1 di fakultas Teknologi
Pangan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Dengan bimbingan, dan dukungan dari banyak pihak baik secara materi maupun non-materi
laporan ini bisa di selesaikan. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin berterima kasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, penyertaan, dan perlindungannya yang tiada
pernah berhenti.
2. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST, MSc selaku Dekan dari Fakultas Tekonologi
Pertanian, Program Studi Teknologi Pangan dan dosen pembimbing yang sudah
memberikan izin, dukungan, dan arahan dari sebelum kerja praktek hingga
penyusunan laporan akhir.
3. Ibu Dr. A. Rika Pratiwi, M.Si, selaku dosen pembimbing yang selalu memberi
dukungan, arahan, dan saran dari sebelum kerja praktek hingga penyusunan laporan
kerja praktek.
4. Bapak Albertus Adrian Sutanto ST., MT., MSc, selaku koordinator kerja praktek.
5. Bapak Gunawan Pranoto dan keluarga, selaku direktur PT. Lombok Gandaria.
6. Bapak Anandra Bagus Putra, selaku pembimbing lapangan selama masa kerja praktek
di PT Lombok Gandaria.
7. Ibu Febri, Pak Andi selaku HRD PT Lombok Gandaria yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan kegiatan kerja paktek.
8. Bapak Yoseph, Ibu Dewi, Ibu Sitha, Mbak Arin, Mbak Nindya, Mas Wahyu, Ibu Eki,
Mbak Diana, Mbak Wulan, Mbak Lidya, Mbak Nunung, semua staff serta karyawan
iii
9. PT Lombok Gandaria yang sudah membantu, memberikan informasi, dan bimbingan
selama masa kerja praktek.
10. Papa dan Mama yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam segala situasi.
11. Yandika Suharto, Rosana Evelyn Hartono, dan Filip Kurniawan sebagai teman
seperjuangan dalam kerja praktek di PT. Lombok Gandaria.
Penulis menyadari untukk mencapai sesuatu tidak bisa dicapai sendiri melainkan butuh peran
individu lain, maka dari itu sekali lagi penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak2, baik yang tertulis maupun tidak terulis di laporan ini, yang sudah membantu penulis
menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
Gambar 1. Tata Letak Ruangan PT. Lombok Gandaria ............................................................ 5Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Lombok Gandaria ............................................................. 6Gambar 3. Produk Kecap Manis PT. Lombok Gandaria Berbagai Merk Dagang .................... 8Gambar 4. Produk Kecap Asin Lombok Gandaria Biru ............................................................ 8Gambar 5. Produk Saus Tomat Cap Bagong ............................................................................. 9Gambar 6. Produk Saus Sambal PT. Lombok Gandaria Berbagai Merk Dagang ..................... 9Gambar 7. Produk Cuka PT. Lombok Gandaria ........................................................................ 9Gambar 8. Berbagai Kemasan PT. Lombok Gandaria ............................................................ 10Gambar 9. Proses Pembuatan Kecap ....................................................................................... 11Gambar 10. Proses Pembuatan Saus Tomat ............................................................................ 13Gambar 11. Proses Pengenceran Cuka Makan ........................................................................ 14
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kadar Gula Lelehan Gula Mentah PT. Lombok Gandaria ........................................ 17
Tabel 2. Kadar Gula Padatan Gula Mentah PT. Lombok Gandaria. ....................................... 18
Tabel 3. Standar Nasional Indonesia Gula Tebu .................................................................... .20
Tabel4. Standar Nasional Indonesia Gula Kelapa ................................................................ ... 21
Tabe 5 Kadar Gula Padatan Gula PT.Lombok Gandaria......................................................... 22
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat ini industri pangan berkembang dengan pesat. Kemajuan industri dalam bidang
pangan juga diikuti dengan kebutuhan perusahaan dalam merekrut lulusan perguruan tinggi
dari bidang yang sesuai, untuk itu diperlukan adanya kerjasama antara perusahaan dan
perguruan tinggi. Program Kerja Praktek membantu program perusahaan dan perguruan
tinggi untuk menghasilkan para lulusan akademik yang siap bekerja sesuai bidangnya.
Melalui program ini juga para mahasiswa mampu menerapkan ilmu-ilmu yang sudah
diperoleh selama perkuliahan di tempat kerja yang nyata. PT. Lombok Gandaria merupakan
salah satu pelaku industri pangan yang bergerak di bidang kecap, saus, dan cuka makan yang
terdepan dalam hal keamanan pangan, kehalalan, dan kualitas produk yang terjamin sehingga
masyarakat Indonesia dapat menerima produk mereka.
Menurut Kasmidjo (1990) Kecap dihasilkan dari fermentasi kedelai dengan warna coklat
gelap dan mempunyai rasa asin atau manis. Kecap manis merupakan salah satu produk yang
diproduksi oleh PT. Lombok Gandaria. Kecap manis ini dibuat dari campuran air, kedelai,
gula, dan garam. Gula yang digunakan dalam pembuatan kecap bermacam-macam yaitu gula
kelapa, gula aren, gula tebu, dan gula kawur. Dalam pembuatan kecap manis, gula adalah
komponen utama dari kecap manis karena gula bertindak sebagai pemberi rasa manis,
pemberi tekstur, dan pemberi warna pada kecap. Sehingga perlu dilakukan pengontrolan gula
yaitu dengan metode pengujian kadar gula. Pengujian dilakukan untuk membandingkan
pengujian kadar gula dengan Lane Eynon dan Brix refractometer, serta mengetahui kadar
gula dari bahan gula sebagai baku kecap untuk dibandingkan dengan SNI agar memenuhi
standar mutu Indonesia dan cita rasa dari produk kecap tetap terjaga.
Metode pengumpulan data yang digunakan selama kerja praktek meliputi dokumentasi,
pengujian secara kimia maupun fisika, dan pengamatan. Pengamatan yang dilakukan meliputi
pengamatan proses produksi kecap, saus tomat, dan saus cabai di dalam pabrik. Pengujian
yang dilakukan meliputi pengujian bahan baku, pengujian viskositas, kadar gula, kadar
garam, total asam, dan kadar garam. Dokumentasi, dan studi pustaka digunakan untuk
memperkuat hasil pengamatan.
2
1.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja praktek di PT. Lombok Gandaria dilaksanakan selama 20 hari kerja, sejak tanggal1
Febuari 2017 hingga 28 Februari 2017. PT. Lombok Gandaria terletak di Jl. Raya Jaten KM.
7, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
3
2. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Pada awalnya, Lombok Gandaria adalah merk dagang industri rumah tangga yang
memproduksi kecap manis dan kecap asin. Industri tersebut didirikan oleh D. Priyo Pranoto
pada tanggal 27 Desember 1973. Merk dagang “Lombok Gandaria” disimbolkandengan
rempah-rempah atau biji buah yang rasanya enak. Industri tersebut mula-mula terletak di Jl.
Warung Miri no.134B, Surakarta. Pada awalnya, lombok gandaria hanya dapat mengolah
kedelai sebanyak 10 kg untuk mencukupi permintaan konsumen didaerah sekitar. Seiring
berjalannya waktu, D. Priyo Pranoto juga melakukan inovasi dengan tujuan untuk
meningkatkan cita rasa kecap yang diproduksi. Kemudian semakin lama, permintaan
konsumen semakin bertambah hingga industri tersebut berpindah di lokasi Jl. Sorogenen no.
33, Surakarta dengan kapasitas produksi yang lebih besar. Lokasi ini dipilih karena sangat
strategis, lahan lebih luas, serta tidak terlalu jauh sehingga konsumen lebih mudah dalam
membeli produk-produk Lombok Gandaria.
Pada tanggal 12 Januari 1979, status industri dari Lombok Gandaria berubah dari Industri
Rumah Tangga menjadi Perseroan Terbatas (PT). Kegiatan dari perusahaan Lombok
Gandaria mengalami perkembangan, sehingga kebutuhan akan alat-alat produksi serta mesin-
mesin baru yang lebih canggih dalam menunjang kegiatan produksi serta jumlah permintaan
juga semakin meningkat. Pada tahun 1982, pabrik PT. Lombok Gandaria berpindah lokasi
untuk yang kedua kalinya ke Jl. Raya Jaten KM 7, desa Dagen, kecamatan Jaten, kabupaten
Karanganyar. Seiring berjalannya waktu, PT. Lombok Gandaria tidak berhenti berinovasi
dalam produk pangannya. Mereka kemudian mengembangkan produk saus, sirup. Saus
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu saus tomat dan saus cabai. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan perusahaan sekaligus membantu warga sekitar yang pada saat itu banyak yang
menanam ubi, tomat, serta cabai. Pada tahun 1988, PT. Lombok Gandaria mulai kembali
berinovasi dengan memproduksi cuka makan, namun PT. Lombok Gandaria awalnya hanya
melakukan pengenceran saja, mereka membeli cuka murni 100% kemudian diencerkan
kemudian dijual. Hingga saat ini, PT. Lombok Gandaria masih tetap memproduksi kecap,
saus, serta cuka, tanpa memproduksi sirup.
4
Pada saat ini, PT. Lombok Gandaria dipimpin oleh Bapak Gunawan Pranoto. Kapasitas
produksi kecap saat ini yaitu mencapai 7,5 juta liter, atau setara dengan 8,62 ribu ton per
tahun. Sementara kapasitas produksi saus serta cuka makan lebih sedikit daripada produksi
kecap dan mengikuti permintaan dari konsumen.Berbagai nama dagang dan jenis kemasan
terus dikembangkan oleh PT. Lombok Gandaria agar dapat memenuhi berbagai jenis
permintaan dari masyarakat.Area pemasaran produk dari PT. Lombok Gandaria, antara lain
meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, serta Bali.
2.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi: Menjadi Perusahaan terdepan dalam industri makanan dan minuman yang berkualitas
dengan keunggulan produk dan pelayanan yang berorientasi pada loyalitas pelanggan.
Misi:1.Membangun totalitas terhadap kualitas produk dan pelayanan.
2. Membangun sikap kerja dan komitmen terhadap kualitas.
3. Memberi nilai tambah terhadap seluruh proses dan produk.
2.3. Kebijakan Mutu dan Keamanan Pangan
Kebijakan mutu yang dilaksanakan oleh PT. Lombok Gandaria dalam memproduksi kecap
kedelai, saus, dan cuka makan yang berkualitas, aman, dan halal adalah:
1. Memproduksi sesuai dengan Cara Produksi Pangan yang Baik.
2. Standard Nasional Indonesia Kecap Kedelai Manis (SNI 3543.1-2013) dan Kecap
Kedelai Asin (SNI 3543.2-2013) dengan sistem manajemen mutu pedoman BSN 10-
1999.
3. Sistem jaminan Halal yang telah diakui MUI.
4. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
5. Sistem Manajemen Jaminan Keamanan Pangan (HACCP).
6. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7. Sistem 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
5
8. Skema Gugus Tugas
9. Mematuhi Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Republik Indonesia
2.4. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan
PT. Lombok Gandaria terletak di desa Dagen, kecamatan Jaten, kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah. Lokasi PT. Lombok Gandaria berbatasan dengan sungai Ngringo di sebelah
utara, lokasi persawahan di sebelah timur, jalan raya Surakarta-Karanganyar di sebelah
selatan, serta perusahaan tekstil di sebelah barat. Letak perusahaan tersebut sangat dekat
dengan bahan baku yang diperoleh, karena daerah Surakarta adalah daerah pertanian serta
perkebunan. Kemudian, lokasi perusahaan juga berada di sekitar perumahan warga, sehingga
pencarian tenaga kerja lebih mudah serta dapat membantu memajukan perekonomian warga
setempat. Selanjutnya, lokasi perusahaan juga berdekatan dengan jalan raya utama, sehingga
akses masuknya bahan baku dan pengiriman produk ke pasaran menjadi lebih mudah.
Pada saat ini, PT. Lombok Gandaria mempunyai luas lahan sebesar 37.500 m2serta luas
bangunan sebesar 9.000 m2
. Area tersebut terbagi atas gedung bangunan serta halaman depan
yang merupakan tempat parkir tamu serta karyawan. Gedung bangunan terbagi atas ruang
administrasi, ruang staff, ruang produksi, laboratorium kimia, laboratorium mikrobiologi,
mushola, ruang rapat, class room, Logan room, Semar room, Bagong room, ruang mesin,
bengkel, gudang pengemas dan etiket, gudang bahan baku, gudang produk jadi, serta kantor
satpam.
Gambar 1. Tata Letak Ruangan PT. Lombok Gandaria
6
2.5. Struktur dan Sistem Organisasi Struktur organisasi di PT. Lombok Gandaria berperan penting dalam perkembangan dari
perusahaan. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Pimpinan Utama. Selanjutnya, karyawan
dibagi ke dalam beberapa divisi dan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi. Kemudian, Kepala
Bagian membawahi Kepala Divisi.
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Lombok Gandaria
2.6. Status Ketenagakerjaan
2.6.1. Status Pekerja PT. Lombok Gandaria memiliki karyawan sebanyak 300 orang (menurut data tahun 2015)
yang terbagi atas:
a. 40 orang staff
b. 19 orang supir.
c. 241 orang karyawan pabrik.
Direktur Utama
Manajer Bisnis Operasi
Divisi Keuangan
Akuntansi Keuangan
Divisi Pemasaran
Gudang Proses
PPIC
QC
R&D
Pengolahan
Packing
Logistik
Gudang
Pembelian
Teknik
Kendaraan
Peralatan
Umum
Divisi HRD & GA
Legal
Security
HRD
Personalia
Training Centre
GA
Sanitasi & IPAL
Umum
7
2.6.2. Jam Kerja PT. Lombok Gandaria 2 jenis jam kerja yaitu 8 jam per hari dengan 5 hari kerja yaitu dari
hari Senin hingga hari Jumat untuk bagian pengolahan, staff, dan produksi, dan 7 jam kerja
dengan 6 hari kerja yaitu dari hari Senin hingga hari Sabtu untuk bagian marketing. Jam kerja
karyawan bagian pengolahan, staf dan bagian produksi adalah pukul 07.30 sampai pukul
16.30 WIB, sedangkan jam kerja untuk bagian marketing dimulai lebih pagi yaitu pukul
07.00 hingga pukul 15.00 WIB.
8
3. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK PT. LOMBOK GANDARIA
3.1. Spesifikasi Bahan Baku
Bahan baku untuk pembuatan kecap adalah kedelai, gula merah kelapa, air, garam serta
rempah-rempah. Sedangkan bahan baku saus antara lain; bubuk tomat, bubuk cabai, ampas
GT01C 30/9/2016 93,38 74 0,81 65,6 38,5 Tidak terjadi fermentasi
Gula Kawur 14/9/2015 96,27 73 0,97 85,7 29,2 Fermentasi Lanjutan Keterangan: GP = Gula Kelapa GT = Gula Tebu Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa lelehan sampel gula di ambil secara acak
dengan berbagai umur simpan. Gula yang digunakan ada 2 jenis yaitu gula kelapa dan
gula tebu. Sampel gula yang mengalami penurunan kadar gula terbesar adalah GT01C
yaitu 27,78% sedangkan penurunan terkecil ada pada sampel Gula Kawur yaitu 10,57%.
Angka Brix pada sampel lelehan tidak berbeda jauh yaitu pada kisaran 72-75. Total
asam gula terbesar ada pada GT3 yaitu 1,31% dan terkecil ada pada GP01B yaitu
0,51%. Tiap sampel memiliki kondisi yang berbeda ketika di simpan, sampel GP02D
mengalami fermentasi lanjutan, GP01B tidak mengalami fermentasi, GT3 mengalami
fermentasi lanjutan, GT1 mengalami fermentasi lanjutan, GT01C tidak mengalami
fermentasi, dan Gula kawut mengalami fermentasi lanjutan.
18
Hasil Pengamatan Kadar Gula Padatan Gula Mentah PT. Lombok Gandaria dapat
dilihat pada 2.
Tabel 2. Kadar Gula Padatan Gula Mentah PT. Lombok Gandaria.
Tabel Gula kelapa dibandingkan dengan SNI gula kelapa, dan gula tebu dibandingkan
dengan SNI gula tebu. Dari hasil pengamatan diketahui nilai brix dari setiap sampel
memiliki rata-rata 71-74% sedangkan dalam tabel SNI tebu menunjukkan batas Brix
atau kadar gula sukrosa minimal 60-77% sehingga kualitas sampel gula tebu masih baik
untuk digunakan sebagai bahan baku kecap manis, namun pada SNI gula kelapa Brix
minimal yaitu 77% sehingga sampel gula kelapa tidak lolos standar sehingga tidak bissa
digunakan sebagai bahan baku kecap manis. Kadar gula yang didapatkan dengan
metode Lane Eynon dari sampel memiliki kadar yang berbeda-beda. Kadar gula terbesar
dimiliki oleh sampel gula GT01C yaitu 84,7% sedangkan kadar gula terkecil dimiliki
23
oleh sampel GT3 yaitu sebesar 82,8%. Kemudian hasil sampel dibandingkan dengan
tabel SNI kadar gula sukrosa seperti pada Brix. Dari hasil pengamatan dapat diketahui
bahwa seluruh sampel gula memenuhi standar kadar gula, sehingga seluruh sampel gula
masih dapat digunakan sebagai bahan kecap manis.
Uji terakhir adalah total asam, % total asam dibandingkan dengan lama waktu
penyimpanan gula yang ditunjukkan dari tanggal penyimpanan gula. Dari hasil
pengamatan dapat diketahui bahwa total asam terendah dimiliki oleh sampel gula
GP01B yang telah disimpan dari tanggal 16Febuari 2017sebesar 0,33%. Sampel yang
memiliki total asam tertinggi adalah GT01C yang sudah disimpan sejak 30 September
2016.Hasil ini tidak sesuai dengan teori Wills et al. (1998) yang menyatakan bahwa
semakin lama penyimpanan produk gula maka total asam akan semakin meningkat.
Kesalahan ini bisa terjadi mungkin karena kesalahan metode peneliti atau kerusakan
bahan gula. Seharusnya total asam terendah dimiliki oleh sampel gula kawur.
24
7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan • Metode Lane Eynon menghasilkan data kadar gula yang lebih spesifik dibandingkan
metode Brix Refractometer.
• Total asam akan mempengaruhi cita rasa dari gula yang akan berdampak langsung
pada produk akhir yaitu kecap.
• Semakin lama umur simpan produk maka total asam semakin tinggi.
• Semakin lama umur simpan gula kadar gula semakin turun.
• Selama penyimpanan dimungkinkan terjadi fermentasi lanjutan yang menyebabkan
total asam semakin tinggi.
7.2. Saran • Sebaiknya pengukuran kadar gula dilakukan dengan satu metode saja yaitu metode
Lane Eynon dikarenakan metode Lane Eynon lebih akurat dalam menganalisa kadar
gula.
• Dalam laboratorium perlu dilakukan peremajaan peralatan yang digunakan untuk
pengujian seperti pH meter, labu takar, dan sebagainya yang sudah lama digunakan.
25
8. DAFTAR PUSTAKA Amalia Tika. 2008. Pengaruh Karakteristik Gula Merah dan Proses Pemasakan
Terhadap Mutu Organoleptik Kecap Manis. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
AOAC 17th edn, 2000 Official Method 925.35 Sucrose in Fruits and Fruit Products read with AOAC Official method 923.09 Lane and Eynon general volumetric method. Dalam Jurnal Manual Of Methods Of Analysis Of Foods Fruit And Vegetable Products Food Safety And Standards Authority Of India Ministry Of Health And Familywelfare Government Of India New Delhi.
Badan Standarisasi Nasional. 1995. SNI 01-3743-1995. Gula Merah Kelapa. Badan Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 01-6237-2000. Gula Merah Tebu. Badan Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Brekhman, I. I. dan Nesterenko, I. F. 1983. Brown Sugar and Health. Pergamon Press, New York.
Desynti Ni Luh Mega. 2013. Metode Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Karbohidrat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Analis Kesehatan.
Eka Caecilia Putri. 2016. Accelerated Shelf-Life Testing Saus Tomat Sk Di Pt. Lombok Gandaria. Laporan Kerja Praktek. Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Liberty, Yogyakarta.
Hidayat, B. 1998. Upaya Meningkatkan Citra Produk Tradisional Gula Kelapa Melalui Perbaikan Kualitas Dan Cara Pengemasan. J. Eksis. Polteknila. Bandar Lampung. Hal 5-7.
Kasmidjo, R.B. 1990. Tempe: Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatannya. Yogyakarta: PAU Pangan dan Gizi.
Lea, A. G. H., Piggot, J. R., 2003, Fermented Beverage Production, 2nd ed., Kluwer
Academic / Plenum Publishers, New York, 19. Maitimu Centhya Victorin, et al. 2012. Parameter Keasaman Susu Pasteurisasi
Deengan Penambahan Esktrak Daun Aileru (Wrightia Caligria).
26
Makfoeld, D., Marseno, D. W., Hastuti, P., Anggrahini, S., Raharjo, S., Sastrosuwignyo, S., Suhardi, Martoharsono, S., Hadiwiyoto, S., Tranggono, 2002, Kamus Istilah Pangan dan Nutrisi, Kanisius, Yogyakarta, 79.
Nengah, I. K. P. 1990. Kajian Reaksi Pencoklatan Termal pada Proses Pembuatan Gula
Merah dari Aren. Tesis. Program Studi Ilmu Pangan. Fakultas Pasca Sarjana. IPB. Bogor.
Nicol. W .M., 1979, Sucrose and Food Technology, Di dalam G.G Birch and K.J Parker, Sugar: Science of Technology.
Wills, R. B. H., McGlasson, B., Graham, D. dan Joyce, D. 1998. Postharvest. Introduction to the Physiology and Handling of Fruit, Vegetables and Ornamentals. 4th ed. Sydney: University of New South Wales.
) Pada Beberapa Sari Buah Menggunakan Portable Brixmeter. Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang.
Nurlela, E. 2002. Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Warna Gula Merah. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Risnawati. 2016. Uji Aktivitas Metabolit Jamur Gula Kelapa Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Escherichia Coli. Karya tulis ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Ciamis.
Septiani Yona, et al. 2004. KADAR KARBOHIDRAT, LEMAK , Dan PROTEIN PADA KECAP DARI TEMPE. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 57126.
Silaban Sulastri Diana, et al. 2013. Pengaruh Suhu Dan Lama Penyimpanan Terhadap Kandungan Total Asam, Kadar Gula Serta Kematangan Buah Terung Belanda. Laboratorium Biologi dan Struktur Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi FSM UNDIP.
Utami Mila Fadilah. 2008. Studi Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu Di Kabupaten Rembang, Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.