FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Student Hand’s Out
Chapter 1: Introduction to Accounting Theory
1.1 What is Accounting Theory?1.2 Historical Prespecitve of Accounting1.3 Conservative Accounting1.4 A note on ethical behaviour1.5 Rule Based Vs Principle Based Accounting1.6 Complexity of Information in Accounting Reporting1.7 The Role of Accounting Research1.8 The Importance of information asymmetry1.9 Different view of information: Management’s view Vs investor’s view1.10 Fundamental Problem of accounting Theory1.11 Regulation as areaction to fundamental Problem
1.1 What is Accounting Theory
Accounting Theory didefinisikan sebagai Suatu penalaran yang logis
dalam bentuk seperangkat prinsip yang berperan untuk:
Menjelaskan praktek akuntansi dan pelaporan keuangan
Menjadi acuan terhadap praktek akuntansi yang sehat
Kerangka pengembangan standar akuntansi.
Accounting theory menjelaskan interaksi antara sejumlah pihak dalam
lingkungan akuntansi yaitu:
Investor: yaitu pihak eksternal yang menkonsumsi informasi yang
tersaji dalam laporan keuangan
Akuntan: yaitu pihak internal yang membuat atau menyediakan laporan
keuangan bagi para user
Penyusun standar: yaitu pihak eksternal yang menyediakan standar
sebagai acuan bagi akuntan dalam menyusun laporan keuangan
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
1
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Auditor: yaitu pihak eksternal yang ditunjuk pihak perusahaan untuk
memastikan kualitas laporan keuangan apakah sesuai standar atau
tidak
Akuntansi merupakan sebuah proses komunikasi dimana pihak insider
yaitu manager mengkomunikasikan informasi finansial dan ekonomi
perusahaan kepada pihak eksternal yang berkepentingan. Media
komunikasi yang digunakan yaitu financial statement, sedangkan message
yang disampaikan yaitu informasi tentang kondisi finansial perusahaan.
Seperti halnya komunikasi pada umumnya mesage yang dikomunikasikan
rentan terhadap distorsi dan noisy, sehingga perlu ada sejumlah pihak
dalam hal ini lembaga penyusun standar akuntansi dan auditor
independen yang berperan untuk memastikan bahwa informasi yang
disampaikan terbebas dari noisy atau distorsi
1.2 Akuntansi Dalam Perspektif Sejarah
Asal Mula Praktek Akuntansi
Akuntansi memiliki sejarah yang panjang. Asal usul akuntansi,
tidak lepas dari kegiatan perdagangan. Praktek akuntansi berkembang
seiring dengan berkembannya kegiatan perdagangan. Banyak pihak yang
mengklaim memulai pencatatan akuntansi yang pertama, tetapi belum ada
bukti yang cukup kuat siapa pencetus pertama sistem akuntansi.
Banyak orang meyakini bahwa praktek akuntansi moderen merupakan
hasil dari proses panjang. Sebagian berpendapat bahwa pencetus sistem
akuntansi adalah bangsa Arab. Akibat interaksi perdagangan, bangsa
Mesir kemudian mengenal sistem akuntansi dari bangsa Arab. Interaksi
perdagangan membuat bangsa Mesir mencatat transaksi perdagangan yang
merupakan bentuk umum akuntansi. Tetapi pencatatan masih dilakukan
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
2
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
menurut cara perdagangan yang umum. Sistem ini kemudian
dikomunikasikan ke seluruh kota-kota di Timur Tengah. Bisnis
perdagangan antar bangsa mesir dan kota-kota perdagangan di Eropa
turut berperan meluasnya praktek akuntansi di daratan Eropa. Orang-
orang Lombardia memiliki jasa besar dalam memperluas prakek akuntansi
di seluruh Eropa. Mereka pula yang memperkenalkan metode pencatatan
rekening dan penggunaan pencatatan berpasangan (double entry); yang kini
dikenal dengan sebutan pembukuan Italia.
Double Entry Accounting System
Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia.
Pembukuan Italia ini berkembang, seiring dengan perkembangan
perdagangan dari di negara ini. Deskripsi double entry yang dianggap
lengkap, pertama kali dipublikasikan oleh seorang ahli Matematika
sekaligus biarawan berkebangsaan Italia bernama Luca Paciolo ketika
mempublikasikan tulisan berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1949 di
Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica,
Proportioni et Proportionalita” buku ini berorientasi pada pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping) yaitu mencatat kedua aspek transaksi
sedemikian rupa yang membentuk suatu pemikiran yang berimbang. Paciolo
sendiri tidak menemukan system ini. System pencatatan berpasangan
telah berkembang cukup lama sebelum dia menuangkannya dalam bentuk
tulisan yang sistematis.
Companies Acts
Pada tahun 1543 double entry system menyebar ke seluruh Eropa ketika
karya Pacioli di-Inggriskan. Revolusi indusrti di Inggris pada tahun
1776 juga menimbulkan efek positif terhadap perkembangan akuntansi.
Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan (companies act) yang pertama di
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
3
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status
perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur tentang kemungkinan
perusahaan meminjam uang, kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham,
membayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan.
Kepemilikan dalam bentuk saham serta sifat kepemilikan saham yang
dapat ditransfer (transferability of shares) menyebabkan berkembangnya
pasar modal sebagai tempat membeli atau menjual saham. Situasi seperti
ini yang menimbulkan diperlukannya laporan keuangan sebagai sumber
informasi bagi investor menilai performa dari perusahaan dimana
sahamnya sedang diperjual belikan. Companies act juga mensyaratkan
perusahaan untuk menyediakan balance sheet yang diaudit kepada
investor.
Periode ini menandai perkembangan financial reporting dari
laporan kepada pemilik perusahaan yang mengandalikan operasi
perusahaan ke reporting kepada investor yang tidak terlibat pada day to-
day operation. Menimbulkan kesadaran akan joint interest antara
investor dan management perusahaan bahwa finansial information yang
disajikan oleh perusahaan adalah laporan yang dapat dipercaya
(trustworthy), yangkemudian meletakkan dasar dari perkembangan profesi
akuntansi dan government regulation.
Perkembangan Akuntansi Di Amerika Serikat
Perkembangan akuntansi keuangan mengalami perubahan pesat pada
abad ke 20. Terutama di United States yang sedang mengalami
perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Diperkenalkannya corporate
income tax di US pada tahun 1909 menyediakan ukuran yang baku atas
income perusahaan. Meskipun demikian, praktek akuntansi di United
States masih relatif belum di atur oleh peraturan khusus (Unregulated)
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
4
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
serta pelaporan keuangan dan audit masi bersifat voluntary. Pada tahun
1929 terjadi stock market crass yang menyebabkan terjadinya krisis
keuangan dan krisis ekonomi. Penyebab utama dari peristiwa ini karna
manipulasi pelaporan keuangan. Peristiwa ini menuntun pada perubahan
yang luar biasa yang dilakukan oleh pemeritah terhadap tata kelola
pasar modal salah satunya pembentukan SEC.
SEC didirikan oleh Kongres Amerika pada tahun 1934 sebagai suatu
badan independen, non-partisan, memiliki kewenangan hukum, selaku
badan independen yang berwenang untuk melakukan pengawasan dan
pelaksanaan aturan setelah terjadinya Great Depression yang disebabkan
oleh kejatuhan Wall Street tahun 1929. Tujuan utama dari pembentukan
SEC ini adalah untuk mengatur bursa efek dan mencegah penyalah gunaan
oleh perseroan sehubungan dengan penawaran saham dan penjualan efek
serta pelaporan keuangan perseroan. SEC diberikan kewenangan untuk
mengizinkan dan mengatur perdagangan efek. SEC juga mewajibkan
disclosure, penyediaan informasi yang lebih berkualitas kepada
infestor sebagai cara untuk mengontrol praktek keuangan manipulative
Konsep Historical Cost Accounting & Decision Usefulness
Salah satu praktek selama tahun 1920 yang paling banyak menuai
kritik yaitu kebiasaan perusahaan melakukan reappraisal terhadap
capital asset. Aktifitas ini dianggap salah satu penyebab terjadinya
market crash. Tidak adanya acuan yang baku menyebabkan reappraisal
terhadap capital asset cenderung over value. Hal ini menyebabkan
historical accounting lebih popular. Pada tahun 1940, akuntansi
berbasis biaya historis seolah dilahirkan kembali ketika Paon dan
Littleton mempublikasi karyanya yang berjudul “an introduction to corporate
accounting standards”. Salah satu implikasi dari publikasi karya ini
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
5
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
adalah, Income statement menggantikan ballance sheet sebagai laporan
keuangan utama.
Tahun 1966 konsep decision usefulness diperkenalkan pertama kali
oleh AAA (american Accounting Association) dalam monograp “a statement of
basic accounting”. Konsep ini menyatakan bahwa tujuan utama pelaporan
keuaganan adalah untuk menyediakan informasi bagi investor dalam
membuat keputusan investasi
Stock Market Colapse, Revenue Recognition & Economic Boom
Terdapat sejumlah event selanjutnya yang juga memiliki dampak
besar terhadap praktek accounting dan financial reporting. Diantaranya
adalah stock market boom diakhir 1990an dan market colapse pada awal
tahun 2000an. Collapsenya pasar modal ditandai dengan jatuhnya harga
saham sejumlah perusahaan-peruhaan hi tech industry seperti General
electric pada agustus 2000, harga saham perusahaan konglomerasi
terbesar di amerika serikat itu jatuh dari sekitar 55$ US menjadi $2.
Selang dua tahun kemudian, pada oktober 2002, atau perusahaan
telekomunikasi Nortel Network juga mengalami hal yang sama. Harga
saham perusahaan tersebut turun drastis dari $82 menjadi 44 cent dalam
kurun waktu relatif singkat.
Salah faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya market
collapse yaitu ketidak teraturan pelaporan keuangan. Lebih spesifik
lagi yang berkaitan dengan: (1) Revenue recognition, Konsep ini
sesungguhnya mengharuskan perusahaan untuk hanya bisa mengakui revenue
pada saat benar-benar telah diterima. Konsep revenue recognition
paling banyak menjadi objek pelanggaran perusahaan public pada masa
itu. (2) Earnings Management. Selama periode economic boom yang
terjadi pada sekitar tahun 1990an ditandai juga dengan banyaknya
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
6
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
perusahaan publik yang bermunculan, terutama perusahaan baru yang
belum memiliki record profitability sebelumnya. Kelompok perusahaan
ini berusaha untuk menarik perhatian investor melaporkan growth
revenue yang signifikan yang bertujuan menaikan harga saham perusahaan
tersebut.
Financial Reporting Horror Stories
a. The Enron Scandals
Enron adalah perusahaan energi terbesar di Amerika Serikat pada
saat itu. Enron menawarkan produknya dengan model bisnis yang unik.
Enron menjadi peranta antara produsen gas alam dengan konsumen akhir.
Diperhadapkan dengan harga gas alam yang fluktuatif, Enron menawakan
kontrak jangka panjang dengan produsen untuk mendapatkan harga beli
dan harga jual yang tetap. Setelah sukses dengan bisnis model yang
unik di industri gas alam, Enron berexpansi secara agersif ke sejumlah
industri yang berbeda seperti, steel, natural gas, electricity, dan
weather futures.
Enron menikmati kesuksesan ketika harga sahamnya secara dramatis
naik menjadi $90 US per lembar pada tahun 2000. Untuk mendanai
aktifitas expansinya yang agresif enron perlu sejumlah dana yang
besar. Kebutuhan dana yang besar juga memberi tekanan bagi Enron untuk
menjaga stabilitas harga sahamnya. Memenuhi dua tujuan ini
(mendapatkan modal besar dan mempertahankan harga saham) merupaan hal
yang sulit mengigat bahwa memasuki pasar baru tidak selalu profitable,
bisa saja terjadi sejumlah kerugian. Menghadapi tantangan ini, Enron
menerapkan sejumlah taktik yang sarat praktek kecurangan.
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
7
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Salah satu taktik yang diterapkan Enron adalah menciptakan
sejumlah SPE (Special Purposes Entity). SPE adalah limited partnership
yang dibuat untuk tujuan spesifik dan dikontrol secara efektif oleh
senior management Enron. Keberadaan SPE memungkinkan Enron untuk
meminjam dana melalui SPE dan ditransfer ke Enron. Sehingga pencatatan
pinjaman tersebut tidak tampak pada pembukuan Enron melainkan hanya
pada pembukuan SPE. Hal ini menjaga ROA perusahaan terlihat tinggi.
Untuk menghindari aturan bahwa Laporan keuangan subsidiary harus
dikonsolidari dengan laporan keungan parents, antorn menjaga
kepemilikan di SPE kurang dari 3%. Dimana standar akuntansi
mensyaratkan bahwa kepemilikan diatas 3% harus dikonsolidasi.
Taktik lainnya yang di terapkan Enron adalah menerapakan current
value accounting untuk melaporkan harga saham dari SPE. Ketika harga
saham SPE naik, Enron mengakui kenaikan harga saham sebagai income from
investment. Taktik lainnya yang juga diterapkan enron yaitu mentransfer
sejumlah asset yang tidak bernilai ke SPE dan mengkompensasikan
tambahan saham Enron bagi investor.
Enron atas sepengatuhan dan persetujuan dari auditor, tidak
melakukan konsolidasi atas laporan keuangan SPE. Apa yang terjadi jika
laporan keungan SPE dikonsolidasi dengan laporan keungan Enron?
Pertama, hutang Enron yang diperoleh melalui SPE akan tercermin pada
konsolidasi balance sheet perusahaan. Kedua, keuntungan fee management
yang diperoleh Enron melalui SPE akan diperhitungkan dengan expense
terkait. Ketiga, investment Enron pada SPE akan mengurangi
Shareholders Equity
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
8
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Pada Oktober 2001, Enron secara resmi mengumumkan total
restatement pada after tax net income sebesar $544 juta setarah dengan
7,1 triliun rupiah dan $1,2 Miliar pada shareholder equity atau
setarah 15,6 triliun rupiah. Enron pada akhirnya mengumumkan
kebangkrutan pada tanggal 2 Desember 2001. Peristiwa ini adalah
peristiwa kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat
b.The Worldcom Scandals
Skandal Worldcom merupakan skandal accounting atau manipulasi
laporan keuangan kedua terbesar setelah Enron. Worlcom merupakan
perusahaan penyedia layanan komunikasi terbesar di Amerika Serikat.
Selama tahun 1999 sampai dengan 2002, perusahaan melaporkan koreks
akibat overstated earnings sebesar 11 miliar USD atau setarah dengan
143 triliun rupiah. Sekitar 4 miliar USD dari earnings yang harus
dikoreksi berasal dari biaya maintanance network yang di capitalized,
dimaha seharusnya biaya maintanance tersebut dicatat sebagai expense
pada periode berjalan. Skandal Woldcom dimulai ketika perusahaan
diperhadapkan dengan situasi ekonomi yang memburuk, banyaknya
perusahaan yang masuk ke industri komunikasi membuat terjadinya over
supply produk komunikasi. Ditambah dengan proyeksi para analist terhadap
internet growt yang over optimistic membuat situasi semakin parah. Worldcom
bersama perusahaan di industri telekomunikasi lainnya diperhadapkan
dengan berkurangnya permintaan pasca berakhirnya masa dotcom boom dan
terjadinya resesi ekonomi.
Revenue perusahaan menurun drastis pada saat perusahaan membutuhkan
dana besar untuk menutupi jumlah hutang yang cukup besar diakibatkan
oleh aktifitas expansi. Ketika harga saham perusahaan mulai jatuh,
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
9
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
management memilih untuk memanipulasi praktek akuntansi perusahaan
dengan mengkapitalisasi biaya maintanance.
Sarbaness Oxley Act
Sejumlah skandal financial reporting terjadi terlepas dari fakta
bahwa financial statement dari perusahaan tersebut diaudit dan
disertifikasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Dengan kata
lain, manipulasi laporan keuangan tersebut dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak menyalahi standar akuntansi yang berlaku pada saat itu.
Hal ini berimbas pada runtuhnya kepercayaan publik terhadap pelaporan
keuangan dan mekanisme dari capital market. Hal ini bermuara pada
semakin diperketatnya regulasi
Pada tanggal 30 Juli 2002, atas desakan kongres seta besarnya
tuntukan masyarakat Presiden Walker Bush mengesahkan suatu undang-
undang yang bernama Sarbanes -Oxley Act. Undang-undang tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar modal dan
menetapkan kewajiban dan hukuman yang berat bagi perusahaan publik dan
para eksekutif, direksi, auditor, pengacara, dan analis saham yang
melanggar aturan yang telah ditetapkan. Undang - undang ini merupakan
reformasi terbesar di USA bagi penilaian corporate governance sejak
diterbitkannya Securities Acts of 1933 and 1934. Oleh karena itu
merupakan suatu keharusan bagi para akuntan, auditor dan fraud
examiners untuk mempelajari undang-undang ini, dan termasuk juga
Statement on Auditing Standards (SAS) No. 99, agar mengetahui
pengaruhnya bagi organisasi publik, swasta maupun jenis organisasi
yang lain serta tanggung jawab apa saja yang menjadi kewajibannya.
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
10
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Pokok-Pokok isi dari Sarbanes Oxley Act:
- Membentuk lembaga independen diluar perusahaan untuk
mengawasi audit terhadap
perusahaan public (PCAOB)
- Mewajibkan salah seorang anggota komite audit adalah orang
yang ahli dalam bidang keuangan
- Mewajibkan perusahaan untuk melakukan full disclosure kepada para
pemegang saham berkaitan dengan transaksi keuangan perusahaan
- Mensyaratkan Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial
Officer (CFO) perusahaan untuk bertanda tangan pada laporan
keuangan yang telah di audit sebagai bukti bahwa mereka memberi
jaminan atas validitas pembuatan laporan keuangan
perusahaannya serta bertanggung jawab sepenuhnya tas
laporankeuangan tersebut.
- Jika dikemudian hari terdapat bukti kuat bahwa laporan keuangan
berisi informasi yang menyesatkan pengguna CEO dan CFO yang
bertanda tangan, diancam dengan hukuman 20 tahun penjara dan
denda sebesar US$5 juta
- Melarang kantor akuntan publik untuk menyediakan jasa
lainnya, seperti melakukan konsultasi, ketika rnereka sedang
melaksanakan audit pada perusahaan yang sama. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari adanya benturan kepentingan
(conflict of interest)
- Mensyaratkan adanya kode etik untuk para pejabat keuangan
(financial officer)
- Setiap perusahaan publik dimonitor oleh Securities and
Exchange Commission (BapepamLK)
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
11
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
- Mensyaratkan mutual fund professional untuk
menyampaikan suaranya pada wakil pemegang saham, sehingga
memungkinkan para investor untuk mengetahui bagaimana saham
mereka berpengaruh terhadap keputusan
- Memberikan perlindungan kepada individu yang melaporkan
adanya tindakan menyimpang kepada pihak yang berwewenang (wistle
blower)
- Mensyaratkan penasehat hukum perusahaan untuk mengungkap
adanya penyimpangan kepada pejabat senior dan kepada dewan
komisaris, jika perlu; penasehat hukum tersebut berhenti
untuk bekerja sama dengan perusahaan jika manajer senior tersebut
mengabaikan laporan tersebut
1.2 Conservative Accounting
Terjadinya stock market crash pada 1929 menimbulkan kecenderungan
praktek akuntansi dan financial reporting untuk beralih kembali ke
historical cost. Peralihan tersebut seiring dengan sejumlah kritik terhadap
fair value accounting juga semakin bermunculan. Fair value accounting
dianggap berpotensi manipulasi dan abuses. Sebagian berpendapat bahwa
peralihan ke historical accounting ini adalah shifting paradigm ke basis
accounting yang lebih konservatif. Apa yang dimaksud konservatif?
Menurut basu (1997) conservative accounting adalah pemberlakukan standar
yang lebih tinggi pada saat mengakui sebuah keuntungan dibandingkan
pengakuan sebuh kerugian. Sebagai contoh:
1) Gain and loss recognition. ketika terjadi loss akibat penurunan
nilai aset tertentu, maka kerugian tersebut harus segera diakui
ketika terjadi. Sementara ketika terjadi gain akibat peningkatan
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
12
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
nilai aset tertentu, maka keuntungan tersebut belum bisa diakui
sampai benar-benar telah diterima.
2) Lower cost or market method. Misalnya pencatatan inventori dan
capital aset yang biasanya biasanya dicatat berdasarkan
historical cost, dengan menerapkan aturan lower cost or market
maka, apabila book value dari aset tersebut lebih rendah dari
nilai pasar maka perusahaan mencatat nilai aset berdasarkan book
value. Sedangkan jika nilai pasar lebih rendah dari book value
maka perusahaan mencatat nilai pasar.
Terdapat cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa sedang terjadi
sifting dari agresife accounting ke conservative accounting belakangan
ini. Hasil penelitian menunjutkan bahwa pasca Enron scandal dan
pemberlakuan Sarbanes Oxley Act, manger menjadi lebih conservative
dalam menerapkan standar akuntansi. Beberapa bukti diantaranya manager
lebih cenderung melakukan earnings management menggunakan variable
yang lebih real seperti menekan expense (research and development atau
advertising expense) dibandingkan mengambil resiko mempertarukan
reputasi perusahaan akibat penerapan kebijakan akuntansi yang agresif.
1.3 Sebuah Catatan Terhadap Perilaku Etis
Peristiwa kolapsnya Enron ataupun WoldCom berimbas pada kolapsnya
kepercayaan publik, peristiwa runtuhnya pasar modal juga memunculkan
pertanyaan tentang bagaimana mengembalikan dan memaintain kepercayaan
publik pada pelaporan keuangan. Salah satu respon terhadap pertanyaan
ini adalah dengan meningkatkan regulasi termasuk penyusunan sejumlah
standar baru. Meskipun demikian, disadari bahwa perilaku etis dari
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
13
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
accountan dan auditor juga sangat dibuthkan. Berkaca dari pengalaman
sebelumnya, bahwa banyak perusahaan yang terlibat dalam penyelewengan
laporan keuangan memiliki laporan keungan yang disertified oleh
auditor. Hal ini mengindikasikan bahwa kepatuhan terhadap standar
akuntansi atau GAAP adalah tidak cukup untuk mencegah terjadinya
manipulasi dan penyelewengan.
Perilaku etis yang dimaksudkan disini adalah akuntan dan auditor
harus “do the right thing”, dalam konteks ini berarti bahwa akuntan harus
berprilaku dengan penuh integritas dan idependen. Menempatkan
kepentingan publik diatas kepentingan pribadi atau kelompok.
1.4 Rule Based Versus Principle Based Accounting
Rule based mengacu pada standar akuntansi yang mengatur secara detail
(step by step) bagaimana pilihan kebikan akuntansi dan pelaporan keuangan
Priciple based mengacu pada standar akuntansi yang hanya mengatur prinsip-
prinsip umum sedangkan pengaplikasian detail dari prinsip-prinsip
tersebut bergantung pada profesional judgement dari auditor untuk
memastikan aplikasi dari standar tersebut tidak misleading.
1.5 Kompleksitas Informasi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Lingkungan akuntansi berkembang semakin kompleks dan challenging.
Disebut kompleks karena produk akuntansi adalah informasi, sebuah
komoditas yang sangat powerful dan penting. Alasan utama dari
kompleksitas adalah tidak adanya konsep atau standar akuntansi yang
sempurna. Sebagai akibatnya setiap individu yang berbeda mungkin
memiliki reaksi yang berbeda terhadap informasi yang disajikan dalam
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
14
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
laporan keuangan yang sama. Sebagai contoh, investor yang leibh
sophisticated mungkin saja lebih menyukai valuasi dari aset atau
liabilities perusahaan tertentu berdasarkan fair value untuk membantu
investor tersebut memprediksi performa masa depan dari perusahaan.
Disisi lain sebagian investor yang lain mungkin lebih memilih
historical accounting karena dianggap lebih mengukur kinerja manager.
Sebagian mungkin kurang menyukai fair value accounting karena menggap
bahwa fair value accounting kurang reliable, atau hanya karena mereka
lebih terbiasa dengan informasi berdasarkan historical cost. Alasan
lainnya dari kompleksitas informasi adalah bahwa informasi yang
dihasilkan oleh proses akuntansi bukan berpengaruh terhadap keputusan
individual melaikan juga berpengaruh terhadap kinerja pasar secara
keseluruhan.
Lingkungan akuntansi juga dikatakan menantang (challenging),
alasanya adalah karena setiap perusahaan dituntut harus bisa survive
dan merealisasikan tujuan jangka panjang ditengah lingkungan yang
komplex yang ditandai dengan konflik of interest dan sejumlah
preassure dari sejumlah pihak
1.6 Peran Riset Akuntasi
Subject teori akuntansi seharusnya membahas banyak riset
akuntansi, atau kumpulan dari sejumlah jurnal akademik. Terdapat dua
cara pandangan yang berbeda dalam melihat peran dari riset akuntansi:
1. Riset akuntansi bermanfaat bagi pada praktek akuntansi. Sebagai
contoh hasil riset tentang decision usefullnes menjadi dasaran IASB
dan FASB frame work dan meningkatkan praktek disclosure. Bahwa
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
15
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
investor harus di supply dengan cukup banyak inforamsi untuk
membantunya menentukan keputusan investasi yang baik.
Membandingakan laporan keungan perusahaan dewasa ini setelah
pemberlakuan disclosure dengan laporan keuangan dimasa lalu akan
terlihat bagaima konsep decision usefulness telah menjadi konsep yang
penting dalam teori akuntansi. Contoh lainya yaitu meningkatnya
disclosure bukanlah sesuatu yang tiba-tiba saja terjadi, hal itu
didasarkan pada riset fundamental teahadap teori pengambilan
keputusan oleh investor dan teori pasar modal.
2. Riset akuntansi adalah untuk memperbaiki pemahaman kita tentang
lingkungan akuntansi. Sebai contoh, fundamental riset akuntansi
memodelkan resolusi konflik terkait dengan model teori agensi
Riset akuntansi untuk memperbaiki pemahaman kita tentang
lingkungan akuntansi. Misalnya, hasil riset tentang conflict
resolution, agency theory dapat meningkatkan pemahaman kita
tentang kepentingan manajer terhadap pelaporan keuangan dan peran
compensantion plan dalam memotivasi manajemen
1.7 Pentingya Ketidak Seimbangan Informasi (Information Asimetry)
Kondisi ekonomi ditandai dengan ketidak seimbangan informasi
(information asymetri). Information asymetri terjadi ketika ada pihak yang
dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk kepentingannya
sedangkan pihak lain tidak dapat memperoleh informasi yang sama.
Ketidak seimbangan informasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Adverse Selection, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada
pihak yang terkait dengan transaksi perusahaan yang memiliki
manfaat informasi sedangkan pihak lain tidak memiliki manfaat
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
16
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
informasi yang sama. Dalam konteks financila acconting and
reporting hal ini dapat dilakukan oleh manajer atau orang dalam
perusahaan dengan mengendalikan penyerahan informasi kepada
investor sesuai dengan kepentingannya. Misalnya, manager bisa
saja berprilaku oportunistik dengan memilah informasi apa yang
akan di rilis ke pihak eksternal.
2. Moral hazard yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak
yang terkait dengan transaksi perusahaan yang dapat mengamati
secara langsung berjalannya transaksi tersebut, sedangkan pihak
lain tidak dapat melakukan yang sama. Hal ini dapat terjadi
karena adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian terhadap
perusahaan. Pemilik dan kreditor tidak mungkin dapat secara
langsung mengamati berjalannya transaksi perusahaan.
Memandang net income sebagai ukuran performance managerial
perusahaan dapat membantu kita mengontrol moral hazard dalam dua cara
yaitu:
1. Pertama net income dapat dijadikan sebagai dasar penentuan
kompensasi manajer. Sehingga semakin tinggi net income perusahaan
semakin besar kompensasi/insentif yang diterima manager
2. Kedua, net income dapat menggambarkan kondisi pasar sekuritas dan
pasar tenaga kerja perusahaan, sehingga manajer yang lalai akan
mengakibatkan laba bersih perusahaan menurun, reputasi manajer
yang jelek, dan nilai pasar sekuritasnya menurun.
1.8 Different view of information: Management’s view Vs investor’s
view
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
17
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Informasi dapat dipersepsikan dari dua sudut pandang yang
berbeda. Dari sudut pandang investor, investor lebih menyukai
informasi yang memungkinkannya membuat keputusan investasi. Fair value
accounting memenuhi kebutuhan investor ini dalam hal:
1. Menyediakan informasi yang terkini (up to date) terkait aset dan
liabilities.
2. Memberikan proyeksi performa masa depan perusahaan
3. Mengurangi peluang atau kemungkinan dari pihak internal untuk
mengambil keuntungan atas informasi terkait aset ataupun
liabilities.
Dari sudut pandang management, mangement lebih menyukai informasi yang
benar-benar merefleksikan performa mereka dalam menjalankan
perusahaan. Informasi jenis ini disajikan oleh historical cost
accounting. Informasi berdasarkan historical cost memungkinkan kontrak
kompensasi yang efisien serta menjadikan mekanisme pasar tenaga kerja
bekerja lebih baik.
Bagaimana historical cost accounting mendorong kontrak kompensasi yang
efisien? Historical cost memungkinkan pelaporan aset, liabilities atau
expense pada nilai yang bisa diverifikasi bukan berdasarkan acuan yang
berubah-ubah. Dengan demikian, jika angka-angka dalam laporan keuangan
didasarkan atas historical cost maka angka tersebut benar-benar
merepresentasikan kinerja manager, sedangkan jika angka-angka tersebut
didasarkan pada nilai pasar, bisa saja besaran nilai yang dilaporkan
lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal bukan karena kinerja
manajer.
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
18
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kemudian historical cost
membuat mekanisme pasar tenaga kerja bekerja lebih baik? Penjelasan
sebelumnya bahwa historical cost lebih baik mengukur kinerja manager
sedangkan fair value bisa saja bias karena faktor-faktor lain di
pasar. Jika ukuran kinerja manajer secara baik dapat diukur oleh
historical cost, maka historical cost juga akan menjadi informasi yang
baik tentang nilai manager dipasar.
1.9 The Fundamental Problem Of Financial Accounting Theory
Yang dimaksud dengan Fundamental problem dari Financial accounting
theory adalah:
1. Bagaimana merekonsiliasi threat-of antara relevansi dan
reliability. Relevansi artinya apablia informasi tersebut
memampukan investor untuk menilai prospek ekonomi masa depan
perusahaan. Sedangkan rebiability mengacu kepada informasi yang
bebas dari bias atau manipulasi yang benar-benar
merepresentasikan kinerga management
2. Bagaimana menyusun dan mengimplementasikan konsep dan standar
akuntansi yang benar-benar memenuhi kedua kebutuhan ini yaitu
menyediakan informasi yang relevan bagi investor dan disaat yang
sama secara akurat mengukur performance manager
Pertanyaan selanjutnya yang relevan untuk ditanyakan adalah
bagaimana cara para penyusun standar akutansi merespon terhadap
fundamental problem ini? Terdapat dua pandangan yang berbeda
terhadap reaksi atas fundamental problem ini yaitu:
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
19
FAKULTAS EKONOMIUNIVERISTAS
1. Minimum regulation. Menurtu pandangan ini, aturan dibuat sedikit
saja dan bersandar pada kekuatan pasar yang menentukan apa dan
berapa banyak informasi yang dibutuhkan. Investor dipersepskan
sebagai sebagai pihak yang meminta (customer) dan manajer sebagai
pemasok informasi (provider), seperti halnya dalam permintaan dan
penawaran pasar barang atau komoditas. Mekanisme pasar akan
menggerakan jumlah informasi ke titik equilibrium yang akan
memuaskan baik customer maupun provider
2. Maksimum regulation. Regulasi dibuat sebanyak mungkin untuk
melindungi investor. Kompleksitas dan pentingnya komoditas
informasi tidak mampu dikendalikan oleh kekuatan pasar sendiri
dalam rangka mengatasi permasalahan adverse selection dan moral
hazard. Tidak ada akuntansi di suatu negara yang unregulated, semua
negara meregulasi akuntansi.
Accounting Theory | Chapter 1. Introduction To AccountingTheory
20