i
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK PENGAMALAN NILAI KEDISIPLINAN SISWA SMP NEGERI 25 SEMARANG
TESIS
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan
oleh
Yatmini
NIM 0301513005
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS
Untuk Pengamalan Nilai Kedisiplinan Siswa SMP Negeri 25 Semarang” karya,
nama : YATMINI
NIM : 0301513005
program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Semarang pada hari Senin tanggal 01 Februari 2016.
Semarang, Februari 2016
Panitia Ujian
Ketua, Sekertaris,
Prof. Dr. Rernat Wahyu Hardiyanto, M.Si Prof. Dr. Suyahmo, M.Si NIP 1961124 198403 1 002 NIP. 19550328 198303 1 003 Penguji I, Penguji II,
Dr. Martitah, M.Hum Prof. Dr. Dewi Liesnoor D. M.Si NIP. 19620517 198601 2 001 NIP 19620811 198803 2 001
Penguji III,
Prof. Dr. Tri Joko R, M.Pd. NIP. 1959031 198511 1 001
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam tesis ini benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan
adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, Februari 2016
Yang membuat pernyataan, Yatmini NIM 0301513005
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Pengintegrasian karakter kedisiplinan sangat tepat dilaksanakan pada mata
pelajaran IPS
Persembahan :
Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur yang mendalam, tesis ini
kupersembahkan untuk :
● Almamaterku Universitas Negeri Semarang
● Ibuku tercinta yang selalu memberikan doa dan restu untuk keberhasilanku.
● Suamiku tercinta Endri Sutowo, S.Pd yang selalu memberiku motivasi dan dorongan untuk keberhasilanku.
● Anak-anakku tersayang Nasywa dan Hilal penyemangat hidupku.
.
v
ABSTRAK Yatmini. 2016. “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Untuk
Pengamalan Nilai Kedisplinan Siswa SMP Negeri 25 Semarang”. Tesis, Program Studi Pendidikan Ilmu Sosial. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr.Tri joko R, M.Pd., Pembimbing II. Prof. Dr. Dewi Liesnoor D. M.Si
Kata Kunci: Integrasi Pendidikan Karakter,Pembelajaran IPS,Nilai Kedisplinan
Integrasi pendidikan karakter untuk menanamkan nilai kedisiplinan di SMP Negeri 25 Semarang memang perlu untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran IPS yang disebabkan kurangnya kedisiplinan siswa mengingat banyaknya pelanggaran-pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa. Adapun tujuan dalam penelitian ini (1) mengetahui pelaksanaan pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS untuk pengamalan nilai kedisiplinan di SMP N 25 Semarang. (2) mengetahui upaya yang dilakukan untuk menanamkan karakter kepada siswa SMP N 25 Semarang (3) mengetahui kendala pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS untuk pengamalan nilai kedisiplinan di SMP N 25 Semarang.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah diskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan study dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber sedangkan tehnik analisis data digunakan tehnik model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penanaman karakter sudah dimulai ketika guru menyusun perangkat, kemudian dalam pelaksanaan pembelajaran guru menanamkan kedisiplinan serta dalam proses penilaian guru juga telah melaksanakannya dengan semaksimal mungkin, 2) Upaya yang dilakukan dengan memberikan contoh atau teladan yang baik terhadap peserta didik dengan harapan peserta didik ikut tertarik dan mengikuti apa yang dilakukan oleh guru, dan 3) Kendala dalam pengintegrasian yaitu latar belakang siswa yang berasal dari lingkungan yang berbeda-beda sehingga sulit membentuk karakter kedisiplinan pada siswa, kurangnya teladan guru, perawatan sarana prasarana yang kurang maksimal, dan kurangnya perhatian orang tua murid.
Simpulan penelitian ini adalah secara keseluruhan guru mata pelajaran IPS di SMP Negeri 25 Semarang telah mengintegrasikan karakter kedisiplinan dalam proses pembelajaran. Peneliti menyarankan agar guru SMP Negeri 25 Semarang dalam proses belajar mengajar di kelas hendaknya selalu menanamkan nilai kedisiplinan dengan memberikan contoh dan teladan kepada siswa, SMP N 25 Semarang diharapkan dapat lebih mengembangkan lagi kegiatan pembiasaan, Kepala sekolah sebagai penanggung jawab hendaknya tidak segan-segan memberikan arahan dan nasihat kepada setiap guru, dan Semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran hendaknya mampu memberikan contoh dan teladan kepada para siswa.
vi
ABSTRACT
Yatmini. 2016. "The Integration Of Character Education In Social Studies Learning To Practice The Value Of Discipline Students SMPN 25 Semarang". Thesis, Social Science Education Program. Graduate program. Semarang State University. Supervisor I Prof. Dr. Tri joko R, M.Pd, Advisor II. Prof. Dr. Dewi Liesnoor D. M.Si
Keywords: Integration of Character Education, Learning IPS, Value Discipline Integration of character building to apply the discipline value in SMP N 25 Semarang is needed to be integrated in the teaching learning process of process subject, which is caused by the students’ poorness for discipline. They are given many violation of implementation regularly. The purpose of this study are 1) to investigate the character building that are integrated in learning social subject to practice the discipline value in SMP N 25 Semarang, 2) to know the efforts done by the teachers to apply the students’ character of SMP N 25 Semarang, 3) to determine the problem of character building that are integrated in learning social subject for practicing the discipline value in SMP N 25 Semarang. The method in this study was descriptive by using qualitative approach. The techniques of data collection were by interviews, observation and study the documentation. The data validation was done by triangulation theory and the triangulation sources was the data analysis by interactive model technique. The results in this study were 1) the character implementation is already started when the teacher prepared their lesson plan, the teachers applied the discipline in the process of teaching and learning, the teachers also evaluated the character implementation as much as possible 2) the efforts which are done by the teachers were by giving an example for the students and did what the teacher did. 3) the problems are faced in integration were the students’ background who come from the different environment, therefore it is so hard to formed the students’ discipline character, lack of ideal teachers, less of infrastructures maintenance, and the minimum parents’ attention
The conclusion of this study was all of the social subject teachers in SMP N 25 Semarang have integrated the discipline character in their teaching and learning process. The researcher suggests to the teachers of SMP N 25 Semarang that they should always build the students’ discipline character in teaching and learning process in the classroom with giving them the good example and model, the students of SMP N 25 Semarang are hoped to develop the habitual activity more, the headmaster as the responsible person should not be ashamed in instruction given to the teacher, and all elements that are included in teaching and learning process should be able to give the good example and model to the students.
vii
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan
mengharapkan ridho yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “Integrasi pendidikan karakter dalam proses
pembelajaran untuk pengamalan nilai kedisplinan”. Tesis ini disusun sebagai
salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang.
Penelitian ini diangkat sebagai upaya untuk merealisasikan pembelajaran
IPS SMP yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam
kegiatan pembelajaran, mengamati, mengeksplorasi pengetahuan secara mandiri,
mengemukakan gagasan, belajar bermakna, dan memicu keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian tesis ini tidak
terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaiakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Rektor UNNES yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang
2. Direktur Program Pascasarjana UNNES atas dukungan kelancaran yang
diberikan penulis ndalam menempuh studi.
viii
3. Ketua dan sekertaris Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Pascasarjana UNNES yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam
penulisan tesis.
4. Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd, sebagai pembimbing I yang dengan sabar
memberikan bimbingan dan arahan sampai dengan selesainya tesis ini.
5. Prof. Dr. Dewi Liesnoor S, M.Si, sebagai pembimbing II dengan sabar
memberikan bimbingan dan arahan sampai dengan selesainya tesis ini.
6. Dr. Martitah, M.Hum, selaku penguji yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dalam penulisan tesis ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen UNNES khususnya program studi Ilmu Pengetahuan
Sosial yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis
selama menempuh pendidikan.
8. Bapak Agung Nugroho selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 25 Semarang
yang telah memberikan ijin dan kebijaksanaannya kepada penulis selama
melakukan penelitian.
9. Kepada segenap dewan guru dan staff Sekolah SMP Negeri 25 Semarang,
yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.
10. Suamiki dan anak-anakku tercinta yang telah banyak memberikan dukungan
materil, pengorbanan yang tulus, kesabaran serta doa restunya yang selalu
mengiringi setiap langkah penulis dalam penyusunan tesis ini.
11. Sahabat-sahabatku terbaik dan teman mahasiswa program studi pendidikan
IPS angkatan 2013 pada Program Pascasarjana UNNES, yang selalu
memberikan motivasi, menyemangati, memberikan bantuan serta saran-saran
ix
dalam berbagai hal dan mendoakan penulis sampai tesis ini selesai. Semoga
kita berhasil semua dalam menggapai cita-cita kita. Aamiin
Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi
maupun tulisan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak diterima dengan senang hati. Semoga hasil
penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan
pembelajaran karakter dalam pelajaran IPS SMP di masa depan.
Hanya kepada Allah SWT penulis memohon berkah dan rahmat serta
limpahan pahala yang berlipat ganda selalu tercurahkan kepada kita semua, segala
budi baik dan niat yang suci serta usaha mendapat ridha dari Allah SWT.
Semarang, Februari 2016
Penulis
Yatmini NIM 0301513005
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUAN PEMBIMBING ........................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 7
1.3 Cakupan Masalah ................................................................................ 8
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 9
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS DAN
KERANGKA BERFIKIR
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 11
2.2 Kerangka Teoritis ................................................................................. 21
2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ......................................................................... 45
3.2 Fokus Penelitian .................................................................................. 45
xi
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian ...................................................... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 48
3.5 Keabsahan Data ................................................................................... 50
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 51
BAB IV GAMBARAN UMUM SMP N 25 SEMARANG
4.1 Kondisi Lingkungan SMPN 25 Semarang ........................................... 53
4.2 Lokasi SMPN 25 Semarang ................................................................. 54
4.3 Visi, Misi dan Tujuan SMPN 25 Semarang ......................................... 55
4.4 Kondisi Pendidik dan Tenaga Pendidik ............................................... 55
4.5 Kondisi Peserta Didik .......................................................................... 57
4.6 Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah ................................................ 58
4.7 Struktur SMPN 25 Semarang ............................................................... 61
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pelaksanaan Pengintegrasian Pendidikan Karakter Pembelajaran IPS
Untuk Menambah Nilai Kedisiplinan Siswa Di SMP Negri 25
Semarang .............................................................................................. 62
5.2 Upaya Pengintegrasian Pendidikan Karakter Pembelajaran IPS
Untuk Menambah Nilai Kedisiplinan Siswa Di SMP Negri 25
Semarang .............................................................................................. 100
5.3 Kendala Dalam Pengintegrasian Pendidikan Karakter Pembelajaran
IPS Untuk Menambah Nilai Kedisiplinan Siswa Di SMP Negri 25
Semarang .............................................................................................. 103
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan ............................................................................................. 116
6.2 Implikasi ............................................................................................... 117
6.3 Saran ................................................................................................... . 119
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 120
LAMPIRAN ..................................................................................................... 122
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Jumlah Pelanggaran siswa SMP Negeri 25 tahun 2014/2015 .............. 7
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 10
3.1 Data dan Sumber Data Penelitian ......................................................... 47
3.2 Kisi-Kisi Wawancara ........................................................................... 49
4.1. Data Tenaga Pendidik Di SMP Negeri 25 Tahun 2015 ....................... 56
4.2 Data Tenaga kependidikan Di SMP Negeri 25 Tahun 2015 ................ 57
4.3 Peserta Didik Di SMP Negeri 25 Tahun 2015 ..................................... 57
4.4 Sarana Dan Prasarana Di SMP Negeri 25 Tahun 2015 ........................ 58
4.5 Sarana Dan Prasarana Di SMP Negeri 25 Tahun 2015 ........................ 59
5.1 Perangkat Pembelajaran Guru SMP Negeri 25 Semarang ................... 65
5.2 Contoh Langkah Kegiatan Pembelajaran IPS ...................................... 77
5.3 Materi Pelajaran IPS dan Penerapan Karakter Disiplin ....................... 87
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 44
3.1 Skema Analisis Data ......................................................................... 51
4.1 Lokasi SMP Negeri 25 Semarang ...................................................... 54
5.1 Diskusi Siswa Dalam Pembelajaran IPS............................................ 82
5.2 Kegiatan Pembelajaran IPS dikelas ................................................... 85
5.3 Karakter Disiplin Yang Diamatai dan Dinilai ................................... 90
5.4 Kegiatan Pembiasaan Berjabat Tangan Sebelum Masuk Gerbang
Sekolah ............................................................................................... 107
5.5 Kegiatan Menuntun Sepeda Ketika Masuk Lingkungan Sekolah ..... 108
5.6 Menyanyikan Lagu Wajib Sebelum Pelajaran Dimulai..................... 109
5.7 Pembiasaan Membersihkan Kelas Baik Pagi Atau Pulang Sekolah .. 110
5.8 Pembinaan dan Pemberian Sanksi ..................................................... 111
5.9 Kegiatan Upacara Bendera ................................................................ 113
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Pedoman Wawancara ................................................................................. 123
2. Hasil Wawancara Kepala Sekolah ............................................................. 124
3. Hasil Wawancara Guru .............................................................................. 126
4. Lembar Observasi ...................................................................................... 132
5. Silabus ........................................................................................................ 123
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................ 138
7. Daftar Nilai ................................................................................................ 146
8. Struktur Organisasi .................................................................................... 148
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut
pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan berupa Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang secara operasionalnya
dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Peraturan pemerintah ini memberi arahan tentang perlunya
disusun dan dilaksanakan delapan Standar Nasional Pendidikan, yang meliputi: 1)
standar isi: 2) standar proses, 3) standar kompetensi lulusan, 4) standar pendidik
dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan,
7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian. Untuk meningkatkan hasil dan
mutu pendidikan, maka guru dituntut keprofesionalannya untuk dapat
melaksanakaan tugas pokok dan fungsinya dengan melaksanakan delapan standar
nasional pendidikan.
Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan negara dalam
mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat
dan negara yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh
pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan negara. Proses
pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan
potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai
menjadi kepribadian mereka dalam bergaul dimasyarakat, mengembangkan
1
2
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan
bangsa yang bermartabat.
Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial merupakan pembelajaran yang bertujuan
untuk mengembangkan setiap warga negara dalam suatu masyarakat demokratis
yang berhubungan dengan bangsa atau masyarakat dunia yang berisikan materi
sejarah, ilmu-ilmu sosial. Kemudian sebagian berasal dari humaniora dan ilmu
pengetahuan yang diajarkan berdasarkan pengalaman pribadi, sosial, dan budaya
sesuai perkembangan peserta didik serta mentransfer agar yang dipelajari disekolah
sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Tanggung jawab utama studi
sosial adalah membantu peserta didik agar memiliki ketrampilan dan membuat
keputusan penting yang mempengaruhi hubungan mereka dengan manusia maupun
dalam mengatur masyarakat lokal dan negara. Meskipun penyelenggaraan
pendidikan disuatu negara menjadi tanggung jawab negara untuk
melaksanakannya, rakyat juga memiliki hak untuk ikut serta dalam
penyelenggaraan pendidikan. Praktik pendidikan dinegara kita mengindikasikan
bahwa pemerintah bersama-sama dengan rakyat cukup intensif dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Indoneisia mempunyai kualitas pendidikan yang memprihatinkan oleh karena
itu pemerintah berusaha untuk selalu memperhatikan pendidikan di Indonesia agar
menjadi lebih baik lagi. Haryati (2012) mengatakan bahwa faktor yang menjadikan
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru, sarana dan
prasarana, mahalnya biaya pendidikan, kesejahteraan guru, relevansi pendidikan
dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Berbagai upaya
3
telah dilakukan untuk memperbaiki faktor tersebut baik dari perbaikan sarana dan
prasana, kurikulum, kualitas tenaga kependidikan, pendanaan, maupun aspek yang
lainnya.
Salah satu program utama dari pemerintah, khusunya Kementerian Pendidikan
Nasional dalam rangka meningkatkan mutu proses dan output pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah pengembangan pendidikan
karakter. Sebenarnya pendidikan karakter bukan hal yang baru dalam sistem
pendidikan nasional di Indonesia. Pada saat ini, setidak-tidaknya sudah ada dua
mata pelajaran yang diberikan untuk membina akhlak dan budi pekerti peserta
didik, yaitu Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Namun
demikian, pembinaan karakter peserta didik melalui kedua mata pelajaran tersebut
belum membuahkan hasil yang memuaskan, sehingga pengembangan karakter
perlu melibatkan lebih banyak lagi mata pelajaran, bahkan semua mata pelajaran
yang ada. Selain itu, kegiatan pembinaan kesiswaan dan pengelolaan sekolah perlu
juga dirancang dan dilaksanakan untuk mendukung pendidikan karakter.
Pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai
secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai
secara nyata. Semua mata pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik harus
bermuatan pendidikan karakter, dengan harapan akan menjadi manusia yang
berkarakter seperti yang ditegaskan oleh Lickona. Berdasarkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah
Menengah Pertama (SMP) harus dirancang dan diselenggarakan secara sistematis
guna mencapai tujuan tersebut. Proses pembentukan karakter peserta didik sangat
4
diperlukannya beragama, beretika, bermoral, dan sopan santun dalam berinteraksi
dengan masyarakat, maka pendidikan harus dipersiapkan, dilaksanakan, dan
dievaluasi dengan mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 25 Semarang
melihat peran strategis guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam
pembelajaran IPS dan keberhasilan pembelajaran, maka guru perlu mendapatkan
dukungan serta dorongan oleh semua pihak untuk dapat melaksanakan pendidikan
dan pengintegrasian karakter dengan baik, akan tetapi kenyataan di lapangan masih
menunjukan bahwa proses pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS belum
berlangsung secara maksimal, permasalahannya sebagai berikut: Pertama siswa-
siswinya mempunyai latar belakang dari keluarga yang segi ekonominya kurang
mampu sehingga perhatian orang tua terhadap pendidikan tidak begitu besar akibat
dari kondisi tersebut maka siswa disekolah mempunyai tingkat kedisiplinan yang
kurang. Kedua, latar belakang pendidikan orang tua dari siswa-siswinya tidak
begitu tinggi sehingga dalam memperhatikan pendidikan anak terutama dalam
pemahaman pendidikan karakter masih kurang, Ketiga, tempat tinggal dari siswa-
siswi SMP Negeri 25 yang berada di wilayah Kecamatan Semarang Utara yang
merupakan wilayah dengan tingkat masalah sosial yang begitu kompleks sehingga
akan mempengaruhi karakter siswa, dan Keempat, Banyaknya tingkat pelanggaran-
pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa siswi disekolah.
Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah menengah pertama, dalam kurikulum 2013 mata pelajaran IPS sudah
terpadu tidak lagi berdiri sendiri-sendiri, kita tahu semua bahwa yang namanya
5
ilmu pengetahuan sosial sangat erat kaitannya dengan perilaku serta tindakan siswa
sehari-hari sehingga diharapkan mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dapat
memberikan sumbangan yang berarti bagi pembentukan karakters siswa di SMP.
Pembelajaran mata pelajaran IPS di sekolah menengah pertama dilakukan dari
tahap perencanaan sampai tahap pengevaluasian. Kegiatan pembelajaran IPS tentu
saja yang sangat berperan penting dalam pembelajaran adalah guru mata pelajaran
IPS namun dalam proses pengintergrasian pendidikan karakter kepala sekolah serta
guru bimbingan konseling juga mempunyai peranan yang penting pula.
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS nanti akan muncul
pada awal proses perencaanaan kemudian muncul dalam pelaksanaan serta pada
akhir pelaksanaan pembelajaran.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap
manusia dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dengan dunia pendidikan.
Salah satu tingkatan pendidikan yang ada di negara kita adalah tingkat sekolah
menengah pertama. Jenjang sekolah menengah pertama terdiri dari siswa yang
berusia antara 11 sampai 13 tahun. Pada usia-usia tersebut anak diwajibkan untuk
dapat duduk dibangku sekolah. Salah satu sekolah mengah pertama yang ada di
Kota Semarang adalah SMP N 25 Semarang yang terletak dikelurahan Panggung
Lor Kecamatan Semarang Utara, sekolah tersbut berdiri sejak tahun 1984 dan telah
menjadi sekolah negeri yang berstandar nasional. Sekolah tersebut telah banyak
meluluskan siswa-siswanya.
6
Sekolah menengah pertama 25 Semarang merupakan sekolah negeri yang
mempunyai latar belakang orang tua siswa dari berbagai kalangan baik dari segi
pekerjaan orang tua maupun dari segi pendidikan orang tua. Secara umum memang
SMP N 25 tersebut terletak dikawasan Semarang Utara yang notabene merupakan
kawasan atau daerah pantai dan juga merupakan kawasan atau wilayah yang sering
mendapatkan gangguan alam berupa fenomena rob atau naiknya air laut ke daratan.
Kondisi tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi sekolah dan kondisi
belajar siswa.
Selain dari kondisi fisik yang demikian, kondisi siswa terutama latar belakang
orang tua juga mempengaruhi perkembangan sekolah tersebut. Kondisi atau latar
belakang orang tua siswa SMP Negeri 25 Semarang bervariasi dari pekerjaan
misalnya ada yang mempunyai pekerjaan sebagai buruh, swasta, wiraswasta
ataupun PNS. Demikian juga dilihat dari pendidikan orang tua ada yang hanya
lulus SD, SMP, SMA dan ada pula yang lulusan perguruan tinggi. Selain faktor
pekerjaan dan pendidikan latar belakang siswa-siswa SMP Negeri 25 Semarang
bertempat tinggal di daerah kecamatan Semarang Utara daerah ini diwilayah Kota
Semarang dikenal dengan daerah yang cukup rawan dengan masalah-masalah
sosial karena memang daerah ini banyak ditempati oleh orang-orang yang terlibat
pada masalah-masalah sosial. Melihat fenomena tersebut anak-anak yang tinggal di
Kecamatan Semarang Utara rata-rata mempunyai perilaku atau karakter yang agak
lain dari anak-anak biasanya, karena mereka setiap harinya sering melihat atau
mendengar masalah sosial. Hal ini dibuktikan dengan data bentuk pelanggaran
yang dilakukan oeh siswa-siswi SMP Negeri 25 Semarang di Tahun pelajaran
7
2014/2015 yang dukumpulkan oleh guru bimbingan konseling di SMP Negeri 25
Semarang, seperti terihat di tabel berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Pelanggaran Siswa SMP Negeri 25 Tahun 2014/2015
No Kelas Jumlah Siswa Jumlah
Pelanggaran Prosentase
1 VII 255 103 40 %
2 VIII 248 113 46 %
3 IX 242 105 43 %
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian secara
mendalam yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah tesis dengan judul:
“Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS Untuk Pengamalan Nilai
Kedisiplinan Siswa di SMP Negeri 25 Semarang.
1.2 Identifikasi Masalah
Memperhatikan latar belakang masalah sebagaimana telah diuraikan diatas,
maka dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Siswa-siswinya mempunyai latar belakang dari keluarga yang segi ekonominya
kurang mampu sehingga perhatian orang tua terhadap pendidikan tidak begitu
besar akibat dari kondisi tersebut maka siswa disekolah mempunyai tingkat
kedisiplinan yang kurang.
2. Latar belakang pendidikan orang tua dari siswa-siswinya tidak begitu tinggi
sehingga dalam memperhatikan pendidikan anak terutama dalam pemahaman
pendidikan karakter masih kurang
8
3. Tempat tinggal dari siswa-siswi SMP Negeri 25 yang berada di wilayah
Kecamatan Semarang Utara yang merupakan wilayah dengan tingkat masalah
sosial yang begitu kompleks sehingga akan mempengaruhi karakter siswa.
4. Banyaknya tingkat pelanggaran-pelanggaran yang sering dilakukan oleh siswa
siswi disekolah.
1.3 Cakupan Masalah
Penelitian ini membatasi masalah yang terkait dengan pengintegrasian
pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS untuk pengamalan kedisiplinan siswa
serta kedala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam pengintegrasian pendidikan
karakter dalam pembelajaran IPS untuk pengamalan kedisiplinan siswa di SMP N
25 Semarang.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun masalah menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pelaksanaan pengintegrasian pendidikan karakter dalam
pembelajaran IPS untuk pengamalan nilai kedisiplinan di SMP Negeri 25
Semarang?
2. Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk menanamkan karakter kepada
siswa SMP Negeri 25 Semarang?
3. Kendala apa sajakah yang terjadi dalam pengintegrasian pendidikan karakter
terkait dalam pembelajaran IPS untuk pengamalan nilai kedisiplinan di SMP
Negeri 25 Semarang?
9
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pengintegrasian pendidikan karakter dalam
pembelajaran IPS untuk pengamalan nilai kedisiplinan di SMP Negeri 25
Semarang.
2. Menganalisis upaya pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran
IPS untuk pengamalan nilai kedisiplinan di SMP Negeri 25 Semarang.
3. Mendeskripsikan kendala apa sajakah yang terjadi dalam pengintegrasian
pendidikan karakter terkait dalam pembelajaran IPS untuk pengamalan nilai
kedisiplinan di SMP Negeri 25 Semarang.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah
pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah pada
permasalahan dan kondisi di masyarakat, sehingga mendapatkan suatu pengalaman
yang baru antara teori dengan kenyataan yang ada dilapangan.
2. Manfaat Praktis
a. Menjadikan nilai-nilai kedisiplinan sebagai acuan untuk pembentukan
karakter bagi masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada
khususnya.
10
b. Sebagai masukan bagi kalangan pendidikan untuk mengembangkan
pendidikan karakter disiplin.
c. Bagi sekolah dapat sebagai bahan acuan dan evaluasi untuk meningkatkan
mutu pendidikan disekolah.
d. Bagi guru dapat sebagai bahan acuan dan evaluasi untuk meningkatkan
kemampuan dalam pembelajaran.