PENDIDIKANKEMUHAMMADIYAHAN
GERAKAN MUHAMMADIYAHSEJARAH DAN PERJUANGANNYA
DISUSUN OLEH :m.zuhri
BAB I
LANDASAN IDIEL MUHAMMADIYAH
Pengertian organisasi pada umumnya diartikan sebagai : suatu bentuk usaha kerja sama
dari sekolompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagai suatu organisasi . Muhammadiyah memiliki sifat-sifat seperti halnya pada
pengertian organisasi tersebut diatas, yaitu adanya tujuan, usaha kerjasama dan sekolompok
manusia.
Adapun tujuan muhammadiyah telah dirumuskan dalam anggaran dasar
Muhammadiyah pada pasal 6 berbunyi : Menegakkan dan menjujung tinggi agama islam
sehingga terwujud masyarakat yang sebenar-benarnya “.
Tujuan organisasi Muhammadiyah tersebut merupakan sumber titik tolak penyusunan
landasan idiel atau landasancita-cita Muhammadiyah.
Landasan idiel muhammadiyah memberikan gambaran tentang :
1. Pandangan Hidup Muhammadiyah.
Setiap manusia atau galongan mempunyai pandangan hidup tertentu tentang
makna ‘hidup”pandangan hidup seseorang akan membarikan corak tertentu sesuai
dengan keyakinan yang ia miliki . persyarikatan muhammadiyah memndang bahwa hidup
manusia di dunia ini adalah untuk beribadah (menghambakan diri kepada ALLAH)
Semata-mata.
“Dan tidaklah kami (allah) ciptakan jin dan manusia kecuali agar beribadah kepada-
ku”(adz-zariat :56).
2. Tujuan Hidup Muhammadiyah.
Pandangan hidup seperti tersebut diatas, tidak bisa lain kecuali hanya membentuk
tujuan hidup untuk mewewujudkantata kehidupan masyarakat yang baik.ialah yang
diridhai allah swtr, yang didalam persyarikatan muhammadiyah disebut dengan istilah :
masyarakat islam yang sebenar-benarnya”, yaitu sebagai ibadahnya dalam rangka
menunaikan amanay allah sebagai khalifah-nya dimuka bumi guna mendapatkan
keridhaanya.
3. Cara Atau Metode Untuk Mencapai Tujuan Hidup Muhammadiyah.
Tujuan hidup yang telah di tentukan akhirnya memerlukan cara bagaimana tujuan
hidup dapat di capai dengan sebaik-baiknya.muhammadyah berpendirian, bahwa hanya
ajaran islam yang benar,yang asli murni,ialah yang berdasar dan bersumber pada al-
qur’an dan as sunnah shahih, sebagaimana yang dicontohkan oleh rasullulah saw. Satu-
satunya dasar dan pedoman untuk dapat melaksanakan pandangan hidup dan untuk
mencapai tujuan hidup separti tersebut di atas, yang dalam persyarikatan muhammadiyah
dirumuskan dengan : “ menegakkan dan menjujung tinggi ajaran islam”.
***********************
BAB II
MUQADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
1. Sejarah Perumusan
Muqadimah anggaran dasar muhammadiyah disusun dan dirumuskan oleh bagus
hadikusumo sebagai hasil penyorotan dan pengungkapan kembali terhadap pokok pikiran
yang dijadikan dasar amal usaha dan perjuangan k.h. ahmad dahlan dengan wadah
persyarikatan muhammadiyah . Rumusan muqadimah anggaran dasar muhammadiyah
diterima dan disahkan oleh muktamar muhammadiyah ke 31 yang dilangsungkan di kota
Yogyakarta pada tahun 1950, setelah melewati penyempurnaan segi redaksional yang di
laksanakan oleh sebuah team yang di bentuk oleh siding tanwir. Team penyempurna
tersebut anggota –anggotanya adalah : Buya HAMKA, H.H. Farid Ma’ruf, Mr. Kasman
singodemejo serta Zain Zambek.
Adapun latar belakang diusunnya Muqadimah anggaran Dasar Muhammadiyah
oleh ki Bagus Hadikosumo adalah :
a. Belum adanya kepastian rumusan tentang cita-cita dan dasar perjuangan
Muhammadiyah.
b. Kehidupan rohani keluarga Muhammadiyah menampakkan gejala menurun,
akibat terlalu berat mengejar kehidupan duniawi
c. Makin kuatnya berbagai pengaruh dari luar yang langsung atau tidak
berhadapan dengan faham dan keyakinan Muhammadiyah.
d. Dorongan disusunnya Pembukaan UUD 1945.
2. Hakekat Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Hakekat Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan kesimpulan dari
perintah dan ajaran Al-Qur’an dan sunnah tentang pengabdian manusia kepada Allah.
Amal dan perjuangan setiap manusia muslim yang sadar . Ia menjiwai dan menapaskan
semangat pengabdian dan perjuangan itu ke dalam tubuh dan segala gerak organisasi
Muhammadiyah dan dengan demikian ia juga menjiwai Anggaran Dasar
Muhammadiyah.
3. Fungsi Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan jiwa, nafas dan
semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak organisasi, yang
harus di jadikan asas dan pusat tujuan perjuangan Muhammadiyah .
4. Matan “Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah “
“Dengan menyebut nama ALLLAH yang maha pengasih dan penyayang ,segala puji
bagi ALLAH yang mengusai seluruh alam ; yang maha pengasih dan penyayang ; yang
mengusai hari pembalasan ; hanya kepada MU kami menyembah dan hanya kepada
Mu kami mohon pertolongan : Tujuki lah kami jalan yang lurus ; yaitu jalan yang telah
engkau beri nikmat , bukan jalan orang yang telah engkau murkai, bukan pula jalan
mereka yang tersesat.”(Q.S AL-Fatihah : 1-7).
“Saya ridho bertuhankan Allah, beragama islam dan bernabikan Muhammad
Rasulullah Shallahu alaiha wassalam “
Amma ba’du bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata .
Bertuhan dan beribadah tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan
yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia .
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnatullah atas kehidupan manusia didunia ini .
Masyarakat sejahtera , aman, damai ,makmur dan bahagia hanya dapat di wujudkan di
atas keadilan , kejujuran,persaudaraan dan gootong royong , bertolongan dengan
bersendikan hokum yang sebenarnya , lepas dari pengaruh dan hawa nafsu.
Agama Allah yang di bawa dan diajarkan oleh sekalian para Nabi yang bijaksana
dan berjiwa suci,adlah satu-satunya pokok hokum dalam maysarakat yang utma dan
sebaik-baiknya.
Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa sekalian nabi ,sejak nabi Adam
sampai Nabi Muhammad Saw dan di ajarkan kepada umatnya masing- masing untuk
mendapatkan hidup bahagia di dunia dan akhirat .
Untuk menciptakan masyasarakat yang bahagia dan sentosa sebagai yang tersebut
di atas , tia-tiap orang terutama umat islam umat yang terpercaya kepada Allah dan hari
kemudian ,wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci, beribadah kepada Allah
dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segal kekuatan dan menggunakan untuk
menjelmakan masyarakat itu di dunia ini , dengan niat murni dan tulus karena Allah
semata-mata, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala
perbuatannya; lagipula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala
kesukaran dan kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi
pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah yang
maha kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu ,maka dengan
berkat rahmat Allah dan di dorong oleh firman Allah dalam Al-Qur’an :
“Adakanlah diantara kamu sekalian umat, yang mengajak kepada
keislaman ,menyuruh berbuat baik dan mencegah berbuat munkar .mereka itulah
golongan yang mendapat kemenangan “(Q.S. Ali Imran : 104).
Pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 hijriayah atau bertepatan dengan 18 November
1912 Miladiyah , oleh Ahmad Dahlan didirikan suatu organisasi sebagai gerakan Islam
dengan nama MUHAMMADIYAH yang disusun dengan majlis-majlisnya, mengikuti
peredaran zaman serta berdasarkan syura yang dipimpim oleh hikmah kebijaksanan
dalam permusyawaratan. Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan Rasul-nya, Nabi
Muhammad saw. Guna mendapat karunia dan ridhanya diduia dan akhirat , dan untuk
mencapai masyarakat yang sentosa dan bahagia , diserta nikmat dan rahmatnya yang
melimpah, sehingga merupakan :
“ Suatu Negara yang indah , berih, sucindan makmur dibawah lindungan Tuhan yang
Maha Pengampun “.
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan umat islam dapatlah diantarkan
kepintu gerbang surga “ Na’im “ DengaN Keridhaan Allah.
5. SISTEMATIKA RUMUSAN MUQADIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH
a) Rumusan Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah terdiri dari :
1. surat al-fatihah
2. Pernyataan diri atau ikrar : Radli Tu Billahi Rabban
3. Diktum “ Matan Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah “.
b) Diktum matan Muqadimah Anggaran Dasar muhammadiyah terdiri dari
tujuh paragraph, yang setiap paragraph berisi satu pokok pikiran sebagai
berikut :
Pertama : Hidup manusia harus berdasarkan “tauhid”, yaitu mengesakan
Allah, bertuhan, beribadah serta patuh hanya kepada Allah.
Kedua : Hidup manusia bermasyarakat.
Ketiga : Hanya ajaran islam yang ebenar-benarnyalah satu-satunya
ajaran hidup yang dapat di jadikan sendi pembentuk pribadi
utama dan untuk mengatur ketertiban hidup bersama menuju
hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Keempat : Berjuang menegakkan Dan Menjujung Tinggi Ajaran Islam
Untuk Meyujudkan Masyarakat Utama, Adil Dan Makmur
Yang Di Ridhai Allah, Dan Berbuat Islah Dan Ikhsan Kepada
Manusia.
Kelima : Perjuangan menegakkan Dan Menjujung Tinggi Ajaran
Islam hanyalah akan berhasil bila dengan mengikuti jejak
(ittiba) perjuangan para nabi , terutama perjuangan nabi
Muhammad saw.
Keenam : Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran seperti di
atas hanya dapat di laksanakan dengan sebaik-baiknya dan
akan berhasil bila dengan cara organisasi.
Ketujuh : Seluruh perjuangan di arahkan kepada tercapainya tujuan
Muhammadiyah , yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Ketujuh pikiran yang tersimpul dalam Muqadimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah sebagai mana di atas , dapat dikelompokan ke dalam tiga kelompok ,
yaitu :
Kelompok I : Pokok Pikiran I, II, III, dan VI mengenai hal-hal yang
bersifat idiologis.
Kelompok II : Pokok pikiran V dan VI mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan teori perjuangan .
Kelompok III : Pokok pikiran VII mengenai tujuan perjuangan.
PENJELASAN MUQADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah mengandung 7 (tujuh ) pokok
pikiran /prinsip/pendirian yaitu :
A. Pokok Pikiran I :
“Hidup manusia harus berdasar tauhid (men-esakan) Allah ; bertuhan dan beribadah
serta tunduk dan taat kepada Allah“.
Ajaran tauhid adalah inti dari ajaran Islam yang bersifat tetap, tidak berubah sejak
zaman Islam yang pertama sampai yang terakhir.
“ tidaklah kami (Allah) mengutus rasulpun sebelum kamu (Muhammad) kecuali kami
wahyukan kepadanya bahwa tidak ada tuhan kecuali Aku . maka kepadakulah kamu
harus berbakti”.( QS. Al Anbiya 25 )
Seluruh ajaran Islam bertumpu dan memanesfetasikan kepercayaan tauhid
sepenuhnya dalam arti dan proporsi yang sebenarnya, berarti berdasarkan ajaran Islam.
Kepercayaan tauhid mempunyai tiga aspek, yaitu :
a. Kepecayaan dan keyakinan bahwa Allahlah yang kuasa
menciptakan ,memelihara, mengatur dan memelihara. Mengatur dan mengusai
alam semesta (Tauhid Rububiyah)
b. Kepecayaan dan keyakinan bahwa Allahlah Tuhan yang hak.
c. Kepecayaan dan keyakinan bahwa Allahlah yang berhak disembah dan
diibadati (Tauhid Uluhiyah)
Kepercayaan Tauhid membentuk dua kepercayaan dan kesadaran
a. Percaya akan adanya hari akhir, dimana manusiaakan mempertanggung
jawabkan hidupnya selama di dunia.
b. Sadar bahwa hidup manusia di dunia ini semata-mata untuk beramal saleh.
Tiga perkara tersebut di atas , yakni iman kepada ketuhanan Allah, iman kepada
hari akhir dan amal saleh merupakan rukun asasi ajaran Islam.
Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya, manusia
akan menjadikan seluruh hidupnya semata-mata untuk beribadah kepada Allah guna
mendapatkan ridhanya.
“Dan tidaklah Kami (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah
kepada –Ku”(Adz-zariyat:56).
Pengertian ibadah
Pengertian ibadah menurut keputusan majelis Tarjih Muhammadiyah ialah : Taqarub
(mendekatkan diri ) kepada Allah , dengan mentaati segala perintahnya dan menjauhi
larangannya dan mengamalkan yang di izinkannya . Ibadah itu ada dua macam, yang
umum dan yang khusus :
a. Yang umum adalah segala amal yang dizinkan Allah.
b. Yang khusus adalah segala amal yang telah di TETAPKAN Allah perinciannya
tingkah serta tata caranya yang tertentu. (Himpunan Putusan Tarjih: 276).
Jadi hidup beribadah ialahhidup untuk mendekatkan diri kepada zat yang maha
pencipta yaitu Allah swt. Dengan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang menjadi
peraturannya, guna mendapatkan keridhaanya.
Ujud ibadah yang sebenarnya ialah hidup taqarub kepada Allah digunakan untuk
menunaikan amanahnya sebagai khalifah nya guna memakmurkannya dengan
ketentuan dari Allah S.W.T.
B. Pokok Pikiran II
“Hidup manusia adalah bermasyarakat “
Hidup bermasyarakat adalah sunnatullah seperti tegaskan oleh Allah dalam al-Qur’an
pada surat Al hujarat ayat 13:
“Sesungguhnya kami (Allah )menjadiakan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar saling kenal mengenal”.
Secara pengalaman telah di akui oleh para cerdik pandai bahwa kehidupan manusia
selalu berkelompok .
Hal tersebut karena manusia di dorong oleh berbagai dorongan . seperti dorongan
spiritual . dorongan intelektual, dorongan biologis ,ataupun dorongan harga diri . Karena
kenyataan itulah maka Aristoteles memandang bahwa manusia adalah sebagai mahluk
bermasyarakat(Zoon Policon)
Islam mengakui manusia sebagai mahluk yang mandiri dan berpribadi. Sekalian
demikian ia tidak akan melepaskan diri dari hubungan sesama manusia, bahkan dengan
mempelajari sifat dan susunan hidup manusia maka bagaimanapun juga tinggi
nilaipribadinya akan tetapi ia akan mempunyai nilai bila ia memberikan pengorbanan dan
darma baktinya dalam upaya membina kelestarian hidup bersama. Jadi hanya dengan
hidup bermasyarakat terletak arti dan nilai kehidupan manusia.
C. Pokok pikiran III :
“Hanya hukkum Allah yang sebenar-benarnya hokum ang dapat dijadikan sendi
pembentukan pribadi muslim yang utama dan pengatur trtib hidup bersama menuju
kehidupan bahagia sejahtera yang hakikidunia akhirat”.
Pendirian tersebut lahir dan kemudian menjadikeyakinan yang kokoh ,kua adalah
hasil telaah dan mengkaji , mempelajari dan memahami ajran Islam dalam arti yang
sebenar-benarnya.
Agama Islam adalah agama yang mengandung ajaran –ajaran yang sangat sempurna ,dan
penuh kebenaran ,merupakan petunjuk dan rahmat Allah kepada manusia untuk
mendapatkan kebahagia di dunia dan akhirat.
”Sesungguhnya Agama yang benar disisi Allah hanyalah Islam “
(Ali Imran :19).
PENGERTIAN AGAMA
Definisi Agama (Addien) menurut keputusan Majlis Tarjih Muhammadiyah
adalah :
1. Agama adalah apa yang telah disyriatkan Allah dengan perantaraan nabi dan
rasul berupa perintah , larangan ,tuntunan untuk kemaslahatan kemasyarakatan
hamba di dunia dan akhirat.
2. Agama Islam adalah (agama yang dibawa nabi Muhammad) yang telah
diturunkan Allah dalam kitab Al-Qur’an dan yang termagtub dalam sunnah yang
shahih. berupa perintah , larangan ,tuntunan untuk kemaslahatan kemasyarakatan
hamba di dunia dan akhirat.
Dengan pengertian tersebut di atas , Muhammadiyah mempunyai faham bahwa
Islam bukan semata-mata hanya mengenai soal-soal perseorangan seperti soal i-tiqad,
ibadah dan ahlak ,tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan manusia .
Pandangan Mhammadiyah seperti itu dilakukan oleh ahli-ahli ilmu pengetahuan
yang menaruh perhatian terhadap ajaran islam sebagai objek pembahasannya seperti
kata V.M Dean dalam bukunya yang berjudul The Natur Of The Non Wetern
World”.Islam of complete integration of political system ,way of life and interpretation
of history. Artinya : Islam adalah suatu paduan yang sempurna antara agama,system
politik, pandangan hidup dan penapsiran sejarah .
D. Pokok pikiran IV :
“Berjuang menegakkan dan menjujung tinggi ajaran islam untuk mewujudkan
masyarakat utama , adil dan makmur yang diridhai Allah adalah wajib sebagai ibadah
kepada Allah dan berbuat ihsan dan islah kepada sesamamanusia “.
Usaha menegakkan dan menjujung ajaran islam untuk merealisasikan ajaran-
ajarannya guna mendapat keridhaan Allah adalah dinamakan dengan Sabilillah.
Berjuang dan mewujudkan masyarakat utama , adil dan makmur adalah ciri keimanan
seseorang .
“orang-orang yang beriman itu hanyalah orang orang yang beriman kepada Allah dan
Rasulnya . kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta benda
dan diri mereka dijalan Allah .Orang-orang itu adalah orang-orng yang benar”(Q.S.AL-
Hujarat :15)
Pendirian ,kesadaran ,dan sikap seperti itu merupakan kerangka dan sifat perjuangan
Muhammadiyah secara keseluruhan .
E. Pokok pikiran V :
“Perjuangan menegakkan dan menjujung tinggi ajaran Islam untuk mewujudkan
masyarakat utama,adil dan makmur yang diridhai Allah hanya akan berhasil bila
mengikuti jejak perjuangan para Nabi ,terutama perjuangan Nabi Muhammad”.
Apabila pokok pikiran keempat membicarakan tentang kosekwensi terhadap pandang an
hidup yang diyakini kebenarannya ,dan ahlak berjuangan menegakkan keyakinan
tersebut .
Bagi setiap pejuang muslim tidak tidak ada cara dan contoh yang patut di jadikan teladan
kecuali harus mengikuti cara-cara perjuangan para nabi terutama Nabi Muhammad Saw
sebab pada diri Rasullullah tergambar rentangan contoh teladan yang paling baik,
sebagaimana di tegaskan Allah dalam Al-Qur’an pada surat Al AHzab :21
“Sesungguhnya pada diri Rasulluillah itu terdapat contoh tauladan yang baik ,bagi
mereka yang ingin bertemu Allah dan hari akhir serta banyak mengingat Allah “.
Sifat pokok perjuangan para nabi dan terutama perjuangan Nabi Muhammad Saw yang
wajib kita ikuti ialah selain merupakan ibadah kepada Allah ,adalah dilakukan de ngan
jihad ,ikhlas, penuh rasa tanggung jawab dan penuh kesabaran.
Karena itulah perserikatan yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan Ini diberi nama
dengan ”Muhammadiyah” untuk bertapaul dapat mencon toh dan meneladani perjuangan
Muhammad Rasulullah.
F. Pokok pikiran VI
“Perjuangan maksud dan tujuan di atas hanya akan dapat dicapai kebaikanya apabila
dilaksanakan dengan cara berorganisasi”.
Pokok pikiran keenam membicarakan tentang alat perjuangan sebagai rangkain pokok
pikiran sebelumnya.munculnya keyakinan dan pandangan hidup menumbuhkan
kosekwensi untuk memperjuangankan dengan suatu metode dan ahlak tertentu serta
dilaksanakan dengan menggunakan alat perjuangan demi efisiensi pelaksanaannya .
Pejuangan menegakkan ajaran Islam hanya akan berhasil secara efektif dan efsien
apabila diperjuangankan dengan mempegunakan suatu alat berupa organisasi.
Hukum berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan qaidah umum, adalah
wajib.
“Suatu kewajiban tidak akan selesai keculi dengan adanya suatu alat, maka alat itu
hukumnya wajib”.
Muhammadiyah sadar bahwa untuk mengingat kaidah tersebut dan beberapa ayat suci
Al-Qur’an ,berorganisasi dakwah mutlak adanya.
G. Pokok pikiran VII :
“Seluruh perjuangan mengarah pada satu tujuan Muhammadiyah ,yakni terwujudnya
masyarakat utama,adil dan makmur yang diridhai Allah SWT”.
Pokok pikiran ketujuh membicarakan tentang tujuan perjuangan. Dimana
Muhammadiyah selaku organisasi menetapkan bahwa segala amal perjuangan yang telah
dan akan dirintisnya tidak boleh lepas dari tujuan yang di cita-citakanya sejak semula,
yakni terwujudnya masyarakat utama adil dan makmur yang diridhai Allah
Adapun wujud dari masyarakat utama, adail dan makmur yang diridhai Allah dapat
diberi cirri-ciri sebagai berikut :”masyarakat yang sejahtera ,aman, damai , makmur , dan
bahagia yang diwujudkan diatas dasar keadilan , kejujuran , persaudaraan dan gotong
royong , saling tolong menolong dengan bersendikan hukum Allah yang sebenarnya-
sebenarnya ,lepas dari pengaruh hawa nafsu dan syaitan”.
BAB III
MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
1. Sejarah Perumusan
Keyakinan dan cita- cita hidup Muhammadiyah disahkan oleh Mukhtamar
Muhammadiyah ke-37 yang di selenggarakan pada tahun 1968 di Yogyakarta.
Dalam sidang Tanwir menjelang Mukthamar ; antara lain di bahas tentang perlunya Tajdid
idiologi Muhammadiyah. Gagassan tersebut dapat diterima oleh siding ,dan untuk
merumuskannya oleh siding di serahkan kepada panitia.
2. Rumusan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan Dakwah amar ma’ruf nahi mungkar
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah , bercita –cita dan bekarja
untuk terwujudnya masyarakat utama ,adil dan makmur yang adil dan makmur yang
diridhai ALLAH SWT. Untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba
dan khalipah Allah di muka bumi .
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang di wahyukan
kepada para Rasullnya, sejak nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi
Muhammad saw, sebagai sebagai ibadah dan rahmat Allah swt
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan ajaran Islam berdasarkan
a. AL-Qur’an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi
Muhammad saw
b. Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran Islam yang
diberikan nabi Muhammad Saw.
4. Muhammadiyah dalam mengamalkan ajaran Islam berdasarkan
a. Aqidah : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang
murni, bersih dari segala kemusyrikan, bid’ah, khurafat, tanpa
mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
b. Ahlak : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-
nilai mulia dengan berpedoman kepada ajaran Al-Qur’an dan
sunnah Rasul ,tidak bersendi kepada ajaran / nilai ciptaan
manusia.
c. Ibadah : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang di
tuntun oleh rasulullah, tanpa perubahan dari manusia.
d. Muamalat duniawiyat : Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya dan
terlaksanaya mu’amalat duniawiyat (pengolahan dunia
dan pembinaan masyarakat )dengan berdasarkan ajaran
agama serta menjadika semua kegiatan dalam bidang ini
sebagai ibadah kepada Allah swt.
5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat
karunia Allah, berupa tanah air yang mempunyai sumber- sumber kekayaan ,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan
UUD 1945, untuk berusaha bersama-bersama menjadikan suatu Negara yang adil
dan makmur yang diridhai Allah SWT.
SISTEMATIKA MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH
Lima angka MKCH dapat dibagi dalam tiga kelompok :
a. Kelompok I : Mengandung pokok persoalan yang bersifat idiologis,
ialah angka 1 dan 2.
b. Kelompok II : Mengandung persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah ,
ialah angka 3 dan 4
c. Kelompok III : Mengandung persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyah
dalam masyarakat dan Negara Republik Indonesia, ialah angka 5
Penjelasan Sistematika
1. Pokok-pokok persoalan yang terkandung dalam sifat idiologi dari Matan Keyakinan dan
cita-cita Hidup Muhammadiyah adalah :
a. Aqidah : Muhammadiyah adalah gerak beraqidah Islam
b. Cita-cita /tujuaan : Bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridhai Allah SWT
c. Ajaran yang di pakai : Agama Islam adalah agama Allah sebagai hidayah dan
rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan
menjamin kesejahteraan hidup materiil dan sprituil , dunia
dan ukhrawi
2. Fungsi Aqidah dalam soal keyakinan dan cita-cita hidup adalah sebagai sumber yang
menentukan bentuk keyakinan dan cita-cita hidup itu sendiri.Berdasarkan Islam artinya
Islam sebagai sumber ajaran yang menentukan keyakina dan cita-cita hidupnya , bahwa
hidup manusia di muka bumi ini semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah ,demi
kebahagian dunia dan akhirat .Hidup beribadah menurut ajaran Islam ,ialah selalu
bertaqarub kepada Allah dengan menunaikan amanahnya serta serta mematuhi
ketentuan-ketentuan yang menjadi peraturanya guna mendapatkan kridhaannya. Amanah
Allah yang menentukan fungsi dan misi manusia dalaam hidupnya didunia ,ialah
manusia sebagai hamba Allah dan Khalipahnya yang bertugas mengatur,mengatur
membangun dunia serta menciptakan dan memelihara keamananya untuk kemakmuran.
3. Fungsi cita-cita / tujuan dalam persoalan keyakinan dan cita-cita hidup adalah sebagai
kelanjutan dari aqidah.hidup yang beraqidah Islam seperti yang disimpulkan angka 2 di
atas,tidak bisa lain kecuali menimbulkan kesadaran pendirian bahwa cita-cita yang akan
di capai dalam hidupnya didunia ialah terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang baik
4. Berdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang beraqidah Ilam dan dikuatkan oleh hasil
penyelidikan secara ilmiah,historis dan sosiologis. Muhammadiyah beryakianan bahwa
ajaran Islam dapat melaksanakan hidup yang sesuai dengan aqidahnya dalam mencapai
cita-cita / tujuan hidup dan perjuangan yang dimaksud untuk sangat diperlukan adanya
rumusan secara konkrit .sistematis dan menyeluruh tentang konsepsi ajaran Islam yang
sebenar-benarnya.
5. Keyakinan dan cita-cita hidu Muhammadiyah yang persoalan-persoalannya telah
diuraikan diatas adalah dibentuk atau ditentukan oleh pengertian dan fahamnya mengenai
Islam .Agama Islam Islam adalah sumber keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah .maka dari itu, faham agama bagi Muhammadiyah adalah merupakan
persolan yang esensial bagi adanya keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah .
6. Faham Agama
Agama islam ialah agama Allah yang diturunkan kepada para rasulnya sejak nabi Adam
sampai Nabi terakhir ,ialah Nabi Muhhad sebagai nabi terakhir diutus dengan membawa
syriat agama yang sempurna . untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Maka dari
itu agama yang diturunkan kepada nabi MuhammadSaw itulah agama yang tetap berlaku
sampai sekarang dan untuk masa-masa selanjutnya.
7. DASAR AGAMA ISLAM
Dasar agama Islam menurut paham Muhammadiyah adalah :
a. Al-Qur’an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw.
b. Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran Al-qur’an yang diberikan oleh
Nabi Muhammad Saw dengan menggunakan akal pikiran yang
sesuai dengan jiwa Islam.
Al-qur’an serta Sunnah sebagai penjelasannya merupakan ajaran yang serba benar
keseluruhanya, sedang akal pikiran atau ra’yu sebagai alat berfungsi :
a. Mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam pengertian dalam
dan As Sunnah
b. Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian Al-Qur’an dan Sunnah
c. Mencari jalan dan bagaimana cara-cara melaksanakan ajaran Al-qur’an dan As
Sunnah dalam rangka upaya mengatur dunia guna memakmurkannya
Karena fungsinya itu, akal pikiran yang dinamik dan progresip memiliki peranan dan
lapangan yang sangat luas sekali. Demikian pula akal pikiran dapat mempertimbang
seberapa jauh faktor pengaruh keadaan, waktu dan tempat terhadap penerapan hukum
dalam batas maksud-maksud ajaran Agama
Dengan pendirian tersebut Muhammadiyah berkeyakinan bahwa pintu ijtihad adalah
pengerahan segala kemampuan untuk mendapatkan kepastian hokum syara atas seuatu
perkara akan di amalkan ,sedang perkara tersebut bukan sesuatu yang bersangkutan
dengan ibadah mahdy, sedang alas an untuknya tidak ditemukan dalilnya secara pasti dan
tegas baik dalam Al-qur’an maupun hadist yang shahih.
Ajaran Islam menegaskan bahwa Islam diturunkan kepada umat manusia ialah untuk
menyebarkan rahmat Allah keseluruhan alam Islam adalah sebagai pengayom bagi hidup
dan kehidupan umat manusia dimana dan pada saat kapanpun .
Namun kenyataan yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun juga bahwa pada diri
manusia terdapat ciri yang meyolok , yaitu senantiasa berkembang maju dan
dinamik .Dalam kehidupan seperti itu manusia dan masyarakat akan selalu menemui
perkara baru yang ditimbulkan oleh adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi ,yang kadangkala menyangkut kehidupan umat beragama . Disinilah agama
akan diminta jawaban yang pasti oleh pemeluknya . manakala peroalan tersebut dicoba
untuk dicarikan jawabanya pada hasil-hasil ijtihad para imam mujtahid pada keempat
atau kelima hijriyah, jelas hal itu tidak ditemukan. Hal itu dapat dipahami karena situasi
dan kondisinya sudah jauh berbeda , sehingga akibat – akibat yang ditimbulkan berbeda.
Justru karena dengan paham pintu ijtihad tetap terbuka akan memberikan tetap
bertahanya fungsi agama Islam sebagai pengayom bagi hidup dan kehidupan manusia
Islam dengan pintu ijtihad yang senantiasa tetap terbuka akan memberikan jawaban yang
relevan dengan kemajuan zaman .
Muhammadiyah berpendirian bahwa dalam melaksanakan agama hendaknya berdasarkan
pengertian yang benar dengan jalan ijtihad dan ittiba “ Muhammadiyah dalam
menentukan tuntunan yang berhubungan dengan masalah agama ,baik bagi kehidupan
perseorangan ataupun kehidupan bermasyarakat adalah dengan dasar –dasar seperti
tersebut di atas , dilakukan dengan musyawarah oleh para ahlinya , dengan cara yang
lazim dikenal dengan istilah tarjih.
Tentang pengertian tarjih sendiri tidak lain adalah usaha membanding-bandingkan
berbagai pendapat yang didukung oleh alas an yang paling kuat .
Dengan dasar dan cara memahami ajaran Islam seperti tersebut, Muhammadiyah
berpendirian bahwa ajaran Islam merupakan kesatuan ajaran yang tidak boleh dipisah-
pisahkan
FUNGSI DAN MISI MUHAMMADIYAH
Berdasarkan Keyakinan dan cita-cita Hidup Muhammadiyah yang bersumberkan ajaran
Islam yang murni seperti tersebut diatas , Muhammadiyah menyadari akan kewajibannya
berjuang dan mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia sehingga merupakan
masyarakat dan Negara yang adil dan makmur sejahtera bahagia dan sprituil yang
diridhai ALLAH SWT.
Mengingat perkembangan sejarah dan kenyataan bangsa Indonesia sampai dewasa ini.
Semua yang ingin dilaksanakan dan dicapai oleh Muhammadiyah bukanlah hal yang
baru, dan hakekatnya adalah wajar.
BAB IV
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
1. Sejarah Perumusan
Pada bulan Ramadhan tahun 1381 H / 1961 M ,dalam suatu kursus pimpinan pusat
Muhammadiyah yang dihadiri oleh wakil –wakil pimpinan Wilayah dari seluruh Indonesia ,
pada waktu itu K.H Fakih Usman menyampaikan pidato dengan judul “Apakah
Muhammadiyah Itu ?”.
Pidato K.H Fakih Usman tersebut telah mengetuk hati dan pikiran para pemimpin
Muhammadiyah untuk berbuat sesuatu yang kelak akan menjadi pedoman pimpinan dan
anggota Muhammadiyah .
Sambutan positif dari yang hadir pada waktu itu melahirkan Tim perumus , yang terdiri dari
beberapa tokoh pimpinan Pusat dan wilayah , mereka adalah :
- K.H FAKIH USMAN
- PROF. H .FARID MA’ARUF
- H. DJARNAWI HADIKOSUMO
- M. DJINDAR TAMIMY
- K.H. WARDAN DIPONINGRAT
- M. SALEH IBRAHIM
Rumusan Keperibadian Muhammadiyah tersebut setelah mendapat persetujuan dari
Muktamar ke 35 di Yogyakarta , maka jadilah “ Keperibadian Muhammadiyah “
Sebagai pegangan dan pedoman dalam perjuangan beragama ,bermasyarakat dan bernegara
2. Fungsi Keperibadian Muhammadiyah
Keperibadian Muhammadiyah berfungsi sebagai : Landasan ,Pedoman dan pegangan bagi gerak
perjuangan Muhammadiyah menuju cita-cita trewujudnya masyarakat utama , adil dan makmur
yang di ridhai Allah SWT.
3. Matan Keperibadian Muhammadiyah
a. APakah Muhammadiyah itu ? (Hakekat Muhammadiyah )
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerak Islam ”,maksud
geraknuya ialah “Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar “yang di tujukan kepada dua
bidang ,yaitu perorangan dan masyarakat .
Dakwah amar ma’ruf pada bidang pertama terbagi dua golongan yaitu :
1. Kepada yuang telah Islam (ummat ijabah ) dakwahnya bersifat pembaharuan (tajdi) ,yaitu
mengembalikan ajaran Islam kepada kemurniannya .
2. Kepada yang non Islam (Ummat Dakwah ),dakwahnya bersifat seruan dan ajakan untuk
memeluk agama Islam .
Adapun dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar kedua , ialah kepada masyarakat , bersifat
kebaikan , bimbingan dan peringatan .kesemuanya itu dilaksanakan bersama masyarakat atas
dasar takwa dan mengharap keridahaan Allah SWT.Dengan melaksanakan dakwah amar
ma’ruf nahi munkar dengan cara masing-masing yang sesuai ,Muhammadiyah menggerakan
masyarakat menuju terwujudnya masyarakat utama , adil dan makmur yang di ridhai Allah
SWT.
b. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan amal usahanya menuju terwujudnya masyarakat utama , adil
dan makmur yang di ridhai Allah SWT,dimana kesejahteraan ,kebaikan dan kebahagian luas
merata , Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip :
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid ,ibadah dan taaat kepada Allah
2. Hidup manusia harus bermasyarakat
3. Mematuhi ajaran Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam satu-satunya landasan
keperibadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiandunia dan akhirat
4. Menegakkan dan menjujung tinggi ajaran Islam dalam mayarakat adalah kewajiban sebagai
ibadah kepada Allah dan islah kepada kemanusian .
5. Ittiba kepada langkah perjuangan nabi Muhammad Saw .
6. Melancarkan amal usaha dengan ketertiban organisasi
C. Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah
Menilik dasar prinsip tersebut diatas , maka apapun yang di usahakan dan bagaimanapun cara
perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya haruslah berpedoman berpegang
teguh akan ajaran Allah dan rasulnya ,bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan
dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridha Allah SWT”
D. Sifat-sifat Muhammadiyah
Menilik : - Hakekat Muhammadiyah
- Daasar Amal Usaha Muhammadiyah
- Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah
Maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memilihara sifat-sifatnya utama :
1. Beramal dan berjuang untuk perdamain dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada , luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hokum ,undang-undang peraturan dasar dan falsapah Negara yang sah.
6. Amar’maruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.
7. Aktifa dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dalam pembangunan sesuai
dengan ajaran Islam .
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan agama Islam serta
membela kebenarannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun Negara untuk mencapai masyarakat utama , adail dan makmur yang diridhai
Allah SWT.
10. BERSIFAT ADIL SRTA KOREKTIF KEDALAM DAN KELUAR DENGAN
BIJAKSANA.
4. Penjelasan Keperibadian Muhammadiyah
Rumusan Keperibadian Muhammadiyah terdiri dari 4(empat) penegasan pokok yang satu sama
lainya tidak dapat di pisah-pisahkan , bahkan ia merupakan satu kesatuan yang utuh .
Kempat penegasan yang pokok tersebut menegaskan tentanng :
a. Hakekat yang sesungguhnya tentang aa dan siapa Muhammadiyah .
b. apakah menjadi landasan dasar dari segala kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah?
c. Pedoman apakah yang dijadikan penuntun dalam usaha dan perjuangan Muhammadiyah ?
d. Sifat-sifat yang manakah yang memberikan cirri-ciri yang khas terhadap pribadi
Muhammadiyah ?
Pertama : Hakekat Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan , Muhammadiyah senatiasa
bergerak dengan membawa dua tugas ,yaitu
a. Menyebarluaskan cita-cita Muhammadiyah keseluruhan masyarakat Indonesia .
b. Menyebarluaskan Organisasikan Muhammadiyah keseluhan wilayah nusantara.
Maksud geraknya adalah dakwah Islam amar’maruf nahi munkar yang diarahkan kepada dua bidang,
yaitu :
a. Bidang prorangan :
Kelompok ini terbagi dua golongan , yaitu :
- Golongan Ilam (Ummat ijabah)
Sifat dakwah pada kelompok ini adalah tajdid,yaitu pemurnian trhadap agama yang telah
mereka peluk sehingga benar-benar murni sebagaimana yang diajarkan dalam Al-qu’an dan
sunnah Nabi Muhammad Saw , Permurnian ini meliputi
Aqidah :Yaitu rauhid yang bersih dari segala macam bentuk
khurafat , tahyul serta perkeramatan kepada benda – benda serta perkeramatan
kepada manusia , baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.
Ibadah :Yaitu membersihkan amal ibadah dari segala macam bid’ah
dan taklid
Ahklak : Yaitu memurnikan ahklak seperti yang telah dituntutkan
dalam Al-qur’an dan Sunnah Nabi.
- Orang yang belum Islam
Sifat dakwahnya kepada kelompok ini adalah seruan dan ajakan dasertai dengan
berbagai alas an yang penuh dengan kebijaksanaan sehingga akhirnya atas
kemauanya sendiri menjatuhkan hidup dirinya baik didunia dan ataupun ahkirat
adalah dengan memeluk agama Islam .
b. Bidang Mayarakat
Dakwah Islamiyah yang dilakukan Muhammadiyah terhadap masyarakat berupa bimbingan ,
perbaikan dan peringatan semata-mata untuk kemaslahatan masyarakatan bahwa kemaslahatan
mereka hanya akan dapat dicapai apabila mereka melaksanakan petunjuk-petunjuk Allah sebagai
pedoman dalam segala segi kehidupan mereka.
Kedua : Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan amal usahanya menuju terwujudnya masyarakat utama adil
dan makmur yang diridhai Allah SWT.dimana kejahteraan , kebaikan dan kebahagian merata,
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak perjuangan atas prinsip-prinsip :
1. Hidup manusia berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah
Penjelasannya
Dalam melaksanakan segala gerak dan kegiatan maka jiwa tauhid serta tawakal kepada
Alllah harus senantiasa dijadikan landasan dasarnya ,dengan maksud beribadah kepada
Allah serta mentaati semua perintah dan larangan Allah.
2. Hidup Manusia Bermasyarakat
Penjelasanya
Muhammadiyah adalah suatu faktor yang kuat dalam perkembangan masyarakat , dan
warga Muhammadiyah merupakan anggota masyarakat untuk memimpin perkembangan
dan kemajuan masyarakat.
3. Mematuhi ajaran Islam adalah satu-satunya landasan keperibadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagian dunia dan akhirat.
Penjelasannya
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa tidak ada dasar dan landasan yang dapat
membahagiakan manusia di dunia kecuali ajaran islam .bahkan islam satu-satunya ajaran
yang juga membawa kebahagian di akhirat , karena itu apapun ajaran Islam yang terdapat
dalam Al-qur’an dan Sunnah Rasul wajib dan harus di patuhi.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam dalam masyarakat adalah kewajiban
kepada Allah dan ihsan kepada kemanusian .
Penjelasan
Setelah Muhammadiyah berdiri tegak dan berjalan atas landasan itu , barulah kita
menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam serta mampu mengatasi berbagai rintangan .
1. Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad
Penjelasan
Ittiba atau mengikuti jejak langkah perjuangan Rasullah saw adalah menjadi kewajiban
muslim ,dan untuk menggerakan ummat Islam kearah ittiba itullah Muhammadiyah
didirikan .kita wajib mencontoh sikap dan keteguhan Rasulullah dalam menghadapi
penderitaan dan tantangan ,kesanaran dalam duka ddan derita serta kesyukuran dalam
menerima nikmat.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi .
Penjelasan
Muhammadiyah berjuang dan beramal dengan berorganisasi yang didasarkan atas dasar
musyawarah bersama .Menghimpun dan mendidik kader pimpinan, mengaktifkan gerak
anggota ,menentukan peraturan demi kelancaran dan ketertiban organisasikan .
Ketiga : Pedoman amal usaha Muhammadiyah
Menilik dasar tersebut di atas ,maka apapun yang di usahakan srta bagaimanapun cara perjuangan
Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya haruslah berpedoman kepada : “Berpegang teguh
akan ajaran Allah dan Rasulnya , bergerak membangun segenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah SWT.
BAB VMUHAMMADIYAH DAN BERBAGAI ALIRAN
DALAM DUNIA ISLAM
Didalam dunia Islam ,ada dua golongan yang timbul akibat pemahaman yang berbeda bidang
pembahasannya, yaitu :
1. Faham yang timbil dari sumber pemahaman yang berhubungan dengan masalah aqidah.
Faham yang timbil dari sumber pemahaman yang berhubungan dengan masalah aqidah ini
terkenal dengan istilah : FIRQAH.
Misalnya : Firqah Syi’ah, Khawarij, Qadariyah , Jabariyah, Mu’tazilah, Ahlu Sunnah Wal
Jama’ah.
2. Faham yang timbul dari sumber pemahaman yang berhubungan dengan masalah furu’iyah
atau ubudiyah. Perbedaan faham yang ditimbulkan dari sumber yang berhubungan dengan
masalah furu’iyah terkenal dengan istilah : MAHZAB.
Misalnya : Madzhab imam Hanafpi, Madzhab Maliki, Madzhab Syafi’i, dan madzhab Hambali.
A. Aliran yang berhubungan dengan masalah aqidah (firqah)
1. Firqah Syi’ah
Firqah syi’ah adalah suatu aliran yang hidup dan berkembang di masa kepemimpinan Khalifah
Ali bin abi Thalib . Aliran ini menghimpun diri dalam suatu kelompok mereka namakan syi’ah
(golongan). Aliran ini tidak mengakui khalifahan Abubakar, Umar bin khatab dan Usman bin
Affan. Mereka beranggapan bahwa kekukasaan yang di jalankan oleh ketiga khalifah tersebut
tidak sah karena ketiga sahabat Nabi tersebut telah merebut hak Ali bin Abi Thallib yang
menurut mereka ,berhak dan patut menggantikan Nabi Muhammad Saw sebagai
khalipah.Orang yang membangun dan mendirikan aliran ini adalah seorang Yahudi yang pura-
pura masuk Islam , bernama Abdullah bin Sabba.
Ia adalah seorang munafik yang licik dan ingin merusak Islam dari dalam ,untuk membalas
dendam atas kemenangan Islam di Madinah .Abdullah bin Sabba yang berasal dari agama
Yahudi ini telah merusak aqidah Islam .Ia juga mempropagandakan bahwa Ali ban Abi Thalib
tidak hanya sebagai pengganti nabi Muhammad Saw.tapi adalah sebagai tittisan sifat-sifat
didalam dirinya.
2. Firqah khawarij
Ketika Ali bai aba thalib memegang khalipahan yang keempat sebagai pengganti khalipah
Usman BIN Affan .maka kerabat dekat Usman bin Affan menuduh Ali bai abi thalib sebagai
dalang dari pembunuhan itu.Oleh karena penguasa daerah yang dahulu diangkat oleh Usman
bin Affan mengadakan aksi pembangkangan terhadap pemerintahan Ali bin Abi Thalib .
Diantaranya adalah Muawiyah Gubernur Basrah (Siria) dan Amru bin ‘Ash dari Mesir.
Petentangan kelompok tersebut mengakibatkan terjadinya peperangan .Peperangan tersebut
akhirnya menunjukkan tanda-tanda kemanangan di pihak Ali .Maka dengan penuh tipu daya
Muawiyah mengajukkan perdamain. Dan diterima Ali. Terkenallah perdamain itu dengan
istilah ”Tahkim” Ternya keputusan Tahkim memperlihatkan kemenangan di pihak
Muawiyah ,atas jasa Amru bin ‘Ash yang di tunjuk selaku wakil Muawiyah.kiranya keputusan
tersebut membuat sementara golongan Ekstrempendukung Ali merasa tidak puas dan tidak
mau menerimanya ,sehingga mereka memisahkan diri dengan kelompok Ali, dan kelak mereka
itu dikenal golongan khawarij.
3. Mu’tazilah
Pada permulaan abad ke dua Hijriyah,timbul perselisihan pendapat di perguruan Basrah antara
Hasan Al Basri dengan muridnya Wasil bin Atha tentang masalah : “Bagaimanakah hokumnya
seorang muslim yang telah berbuat dos besar ,apakah dia tetap mukmin ataukah ia telah kafir”.
Menurut Wasil bin atha ,orang tersebut hukumnya tidak mukmin dan tidak pula kafir.Baginya
tidak bertempat di surge dan tidak pula di neraka .Dan karena pendapatnya itu Wasil bin Atha
diasinkan dari pengajian di Basrah .
Disamping itu firqah ini berpendapat bahwa manusia dan akalnya ,bebas atas segala perbuatan
dan tidakannya ; ia dapat menentukan tentang baik dan buruk sekalipun dalam tuntunan agama
Pendapat yang seperti ini akhirnya memberikan cirri yang khas dari Mu’tazilah di mereka
sangat menonjolkan peranan akal ,dan justru karena itu mereka terkenal pula dengan julukkan
Golongan Rasionalis Dalam Islam.
4. Firqah Qadariyah
Sekolompok ummat Islam berpendapat bahwa qadqr atau takdir itu tidak ada .Manusia di beri
kebebasan untuk menentukan pilihan dan melakukan perbuatannya.Allah telah menyerahkan
sepenuhnya nasib manusia did lam tangannya sendiri.
Golongan yang sangat mengagungkan kekuasaan dan ikhtiar pada diri manusia sendiri dikenal
sebagai firqah Qadqriyah.
5. Firqah Jabariyah
Sebaliknya dari qadariyah ,ada golongan yang berusaha juga mensucikan Allah dengan cara
yang berbeda titik tolaknya ,mereka berpendapat bahwa Allah berkuasa atas segala mahluk dan
segala-galanya ; kehendak dan kekuasaan Allah tidak terbatas seperti yang dikatakan oleh
sementara orang .oleh karena itu takdir Allah sangat menentukan atas diri manusia .Manusia
semisal bulu yang diterbangkan angin,kemana anginbertiupkesana pula ia ikut
terbang .Golongan ini dikalangan umat Islam dikenal sebagai golongan Jabariyah.
6. Ahlu Sunnah Waljamaah
Ahlu Sunnah artinya segolongan orang yang tetap berpegang pada Sunnah Nabi Muhammad
Saw. Ialah kitab suci Al-qur’an dan Al-hadist .Al-jamaah artinya,mereka ini adalah yang
paling besar pengikutnya .Mereka juga di sebut golongan Sunni.
Firqah Ahlu Sunnah Waljamaah ini,cukup sederhana memahami Al-qur’an seperti apa
adanya dalam bunyi ayat atau hadist.Mereka tak menginginkan menafsirkan atau
menta’wilkan menurut aturan akal belaka.Atau mengajukan bermacam –macam pertanyaan
yang rumit-rumit sekitar aqidah ,karena dianggap tercela dan bid’ah.
Pendirian golongan ini adalah Abu Hasan Asy’ari ,beliau orang alim yang berpengaruh.
B. Aliran yang berhubungan dengan masalah Furu’madzhab)
Sejarah Pertumbuhan Madzhab
Dilihat dari sejarah perkembangannya ,penggunaan istilah Madzhab baru muncul pertama
kallinya sekitar abad ketiga Hijriah .Pada zaman Rasulullah ; tidak pernah dijumpai adanya
perbedaan faham mengenai masalah yang berhubungan dengan hukumnya syara’ sebab
bilamana terjadi perbedaan faham mengenai suatu masalah yang kurang jelas
hukumnya ,segera para sahabat menyampaikan masalah tersebut kepada Rasulullah serta minta
kepastian hukumnya di zaman ssahabat :timbul persoalan baru yang belum pernah ada pada
zaman Nabi. Dengan demikian para sahabat harus dapat memberikan hukumnya dengan jalan
ijtihad. Sudah barang tentu hasil ijtihad para sahabat yang satu dengan yang lain ada perbedaan
pendapat .sekalipun dilihat secara keseluruhan belum menunjukkan jarak perbedaan yang lebar
. Hal ini di sebabkan karena masih terbatasnya daeerah Islam dan Ulama sahabat seluruhnya
bersal dari satu sumber pendidikanyang sama yaitu hasil didikan Rasulullah .
Pada zaman Tabi’in : wilayah Islam mulai brkembang dengan pesatnya ,daerah Islam sudah
sangnat luasnya ,dan ulamanyapun tersebar disegenap negri dan daerah ,kaerrna itu hubungan
antara mereka sullit di lakukan ,sedang masalah – masalah baru senantiasa bermunculan serta
meminta pertanggung jawaban yang pasti.
Keadaan yang serupa itu akibatnya menimbulkan berbagai pendapat yang kdang-kadang amat
jauh perbedaanya ,serta sulit untuk di pertemukan kerena ada bermacam, faktor seperti :
a. Banyaknya hadist-hadist palsu atau Mudlu’ yang secara sengaja di sebar luaskan oleh
musuh-musuh Islam .
b. Tidak semuaulama mengetahhui hadisty shahih ,sehingga ada kalannya seorang ulama
telah menggunakan sesuatu dalil dari Hadist shahih tersebut sedang ulama yang lain
belum atau tidak mengetahuinya.
Faktor-faktor inilah antara lain yang menimbulkan adanya berbagai faham,yang selanjutnya
masing-masing di ikuti oleh para muridnya sehingga timbul brmacam-macam aliran atau
mazhab ,diantaranya yang di kenal sebagai madzhab empat, yaitu :
a. Madzhab Hanafi : Dinisbatkan kepada imam Abu Hanifah An Nu’man ibnu tsabit
al Kufi(80-150 H)
b. Mahzhab Maliki : Dinisbatkan kepada imam Malik bin Anas (93-179 H)
c. Madzhab Syafi’I : Dinisbatkan kepada imam Muhammad Ibnu Idris As Syafi’I
(150-204 H)
d. Madzhab Hambali : Dinisbatkan kepada imam Amad bin Hambal (164-241 H)
Selain empat madzhab tersebut sesungguhnya masih banyak lagi madzhab yang lainnya juga tak
kalah terkenalnya ,seperti madzhab Imam Laits , madzhab Dhairi , madzhab ibnu Jarir at Thabary
dan lain sebagainya .
C. Pandangan Muhammadiyah Terhadap Mazdhab
Sesuai dengan seruan Al-qur’an dan Hadist sebagai berikut :
1. Apabila engkau berselisi dalam suatu masalah maka kembalikan kepada Allah dan
Rasulnya. Jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir (An-nisa 59)
2. Apakah kamu tidak memikirkan Al-qur’an,dan andaikata mengambil hokum selain
hukum Allah pastilah mereka mendapatkan perpecahan yang besar (An-nisa 82)
3. Barang siapa melakukan ijtihad dan bera ,maka baginya dua pahala ,dan bila alah
berijtihad baginya satu pahala (hadist)
Oleh karena itu Muhammadiyah beryakinan bahwa pintu ijtihad senantiasa terbuka untuk selama
– lamanya.Kesempatan ijtihad tidak terbatas kepada siapapun juga asalkan telah memenuhi
syarat-syaratnya.
D. Muhammadiyah dan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berdasarkan segala amal usahanya serta jalan
pikirannya atas Al-qur’an dan Hadist yang shahih, termasuk pula atsar para sahabat.Dengan
mengembalikan segala perkara kepada kitabullah dan Sunnatu rasul baik mengenai kepercayaan
maupun peribadatan,maka jelaslah bahwa Muhammadiyah adalah golongan Ahlu sunnah Wal
jama’ah.
DAFTAR PUSTAKA
01. Al-qur’anul karim - Terjemahan DEPAG RI, Jakarta
02. Ahmad Al Buny – Pendidikan Kemuhammadiyahan ( SLTA )
03. Abdul Munir Mulkan, MA –K.H.Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah
04. Abdul Rosyiad Saleh , Muhammadiyah Sebaga gerakan Islam ( SLTA )
05. Ahmad Adaby Darban, Sudan Drs. H Mustafa Kamal Fasha, B.Ed, Muhammadiyah Sebaga
gerakan Islam ( dalam perspekti Historis dan Idiologi )
06. Anggaran Dsar dan Rumah Tangga Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhan\
mmadiyah ,2001
07. Iman Munawir – Kebangkitan Islam dan Tantangan Yang di hadapi- Pt . Bina Ilmu , 1984
08. Muhammadiyah dan pemikiranya – Tim Al Islam dan Kemuhammadiyahan ,Universitas
Muhammadiyah Malang .
09. Materi Induk Perkaderan Muhammadiyah - PP Muhammadiyah Badan Pendidikan Kader.
10. Pedoman Bermuhammadiyah – PP,Muhammadiyah Yogyakarta.
11. Umar Hasyim – Muhammadiyah Jalan Lurus.
12. Tanfiz Muktamar Muhammadiyah ke 44 Jakarta 2000, Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Yogyakarta .