Pasien tinjauan kasus ini mulai dirawat pada tanggal 07 Januari 2012 Kasus ini diajukan dan menarik karena kasus ini sangat jarang dijumpai Fokus dan tujuan presentasi : penegakan diagnosis kerja dan penatalaksanaan kasus hymen imperforata
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Wim, de Jong dan Sjamsuhidayat. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC www.youngwomenshealth.org
Nama : Nn. A.C Umur : 11 tahun Jenis kelamin: perempuan No.registrasi : 12.38.11 Alamat : Senakin, Kab.Landak Agama : Kristen Protestan Suku : Dayak Pekerjaan : Pelajar
Anamnesis terfokus diagnosis: Pasien mengeluh benjolan di perut bagian
bawah, sejak 1 bulan SMRS. Benjolan dirasakan keras dan nyeri jika ditekan. Selain itu pasien sering mengeluhkan Nyeri perut hilang-timbul sejak 4bulan yang lalu Riwayat Tumor dan Kista disangkal Riwayat menarche : Pasien mengaku belum pernah mendapatkan haid.
Anamnesis penyingkir DD: Tumor Intraabdomen : Perjalanan Penyakit
yang sangat cepat (massa membesar hanya dalam waktu 1bulan), Riwayat Tumor dan Kista sebelumnya disangkal. Kehamilan : belum pernah mendapatkan haid dan belum pernah melakukan hubungan seksual. Retensio urin : Bak normal
Tanda Vital: kesadaran: CM, TD:130/80, Nadi: 98, Napas: 20, Suhu: 37,5 C. Mendukung diagnosis kerja: teraba massa kistik di regio supra pubisumbilikus, konsistensi teraba keras, ukuran 7x8cm, permukaan rata, tidak berbenjol-benjol, nyeri tekan (+), warna seperti daerah sekitar, tidak terdapat tanda-tanda peradangan di sekitarnya.
Darah Perifer Lengkap USG Pemeriksaan Gynekologi
Pemeriksaan Lab Darah Lengkap: 10,4 gr % Leukosit : 11.010/mm3 Eritosit : 4,26 juta/mm3 Trombosit : 436.000/mm3 Ht : 33 % Hb
USG Tampak gambaran hipoechoic di dalam
cavum uteri. kesan : hematometra Tampak gambaran hipoechoic pada kanalis servikalis dan vagina. Kesan : hematokolpos
Pemeriksaan Gynekologi Inspeksi
: Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, warna kemerahan, hymen buldging (+), darah (), Labia mayor : dalam batas normal, Labia minor : dalam batas normal, klitoris : dalam batas normal. Inspekulo & VT : Tidak diperiksa RT : Tidak diperiksa
Hymen Imperforata
Klinis : Hymen Imperforata Biologis : Massa Intraabdomen Psikologis : depresi, karena takut penyakitnya berbahaya Sosial : tidak dapat sekolah
Klinis : dilakukan Insisi Cross pada Hymen (Hymenectomi) Biologis : massa akan hilang setelah dilakukan Hymenectomi Psikologis : edukasi bahwa penyakit yang diderita tidak berbahaya Sosial : edukasi dalam penanganan penyakitnya tidak memerlukan waktu yang lama
Menjelaskan kepada pasien dan orang tua pasien mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan penyakit yang diderita pasien secara jelas serta bagaimana cara penanganannya.
Pasien mau di lakukan pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan penunjang untuk penegakkan diagnosis. Pasien dan Orang tua pasien setuju dilakukan penatalaksanaan penyakit berupa insisi cross hymen.
Review Kasus Hymen Imperforata Penegakkan diagnosis dan Penatalaksanaan Kasus Hymen Imperforata
Hymen Imperforata merupakan kelainan yang dijumpai pada wanita usia pubertas dengan keluhan perut membesar, teraba massa intraabdominal yang disertai rasa sakit di abdomen secara periodik setiap bulan atau secara progresif terus menerus akibat akumulasi dari darah menstruasi yang tertahan di dalam cavum uteri (hematometra) serta di dalam vagina (hematokolpos) yang tidak dapat keluar.
Hymen imperforata/ Atresia hymen merupakan hymen dengan membrane yang solid tanpa lubang. Hymen imperforata merupakan salah satu dari penyebab Pseudoamenorrhea / Cryptomenorrhea (haid ada, tetapi darah haid tidak keluar) yang bersifat kongenital dan abnormalitas ini terjadi pada bagian distal saluran genitalia wanita
Insiden terjadinya hymen imperforata adalah sebesar 0.1% dari seluruh wanita usia pubertas
Anomali traktus genitalia akibat perkembangan embriologi yang abnormal atau kurang sempurna.
Di dapatkan gambaran hipoechoic di
dalam cavum uteri (hematometra) Di dapatkan gambaran hipoechoic pada kanalis servikalis dan vagina (hematokolpos)
Hymenectomi (Insisi Hymen)
Insisi Silang
Insisi Stellate