8/17/2019 Hemofilia mantap
1/26
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Hemofilia merupakan penyakit atau gangguan perdarahan yang bersifat
herediter akibat kekurangan faktor pembekuan VIII dan IX1, 2.
1.2 Epidemiologi
Hemofilia terbagi 2 yaitu, hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A
merupakan bentuk yang terbanyak dijumpai yaitu sebanyak !"# $, dengan
angka kejadian diperkirakan sebanyak %!"1!! tiap satu juta dari populasi
dunia, dan sekitar 1!"1# $ adalah hemofilia B 1. &i Asia 'enggara, angka
kejadian berdasarkan ratio 1 ( 1!.!!! penderita, sedangkan kejadian di
Indonesia se)ara tepat belum diketahui namun diperkirakan dengan populasi
2!! juta lebih terdapat sekitar 1!.!!! penderita%. *ada %% $ pasien tidak
mempunyai ri+ayat dalam keluarga dan hal ini terjadi akibat mutasi spontan1.
1.3 Etiologi
Hemofilia A dan B bersifat sex linked resesif dan bersifat herediter seperti
terlihat pada -ambar 1%. Hemofilia A dan B diturunkan se)ara sex (X) linked
recessive dan gen untuk faktor VIII dan IX terletak pada ujung lengan panjang
/ kromosom X. 0leh karena itu, perempuan biasanya sebagai pemba+a sifat
sedangkan laki"laki sebagai penderita. *erempuan pemba+a sifat hemofilia
yang menikah dengan laki"laki normal dapat menurunkan satu atau lebih anak
lelaki penderita hemofilia atau satu lebih anak perempuan pemba+a sifat.edangkan laki"laki penderita hemofilia yang menikah dengan perempuan
normal akan menurunkan anak lelaki yang normal atau anak perempuan
pemba+a sifat1.
1
8/17/2019 Hemofilia mantap
2/26
8/17/2019 Hemofilia mantap
3/26
8/17/2019 Hemofilia mantap
4/26
-ambar 1.1 9askade pembekuan darah
Hemofilia A disebabkan oleh defisiensi faktor VIII )lotting a)ti5ity
6.VIII4 dapat juga terjadi karena sintesis menurun atau pembentukan faktor
VIII 4 dengan struktur abnormal.%
6aktor VIII diperlukan dalam pembentukan tenase )omple8 yang akan
mengaktifkan faktor X. &efisiensi faktor VIII mengganggu jalur intrinsik
sehingga menyebabkan berkurangnya pembentukan fibrin. Akibatnya
terjadilah gangguan koagulasi. *erbedaan proses pembekuan darah yang
terjadi antara orang normal (Gambar 1.2 dengan penderita hemofilia
Gambar 1.3). -ambar tersebut menunjukkan pembuluh darah yang terluka di
>
8/17/2019 Hemofilia mantap
5/26
dalam darah tersebut terdapat faktor"faktor pembeku yaitu
8/17/2019 Hemofilia mantap
6/26
8/17/2019 Hemofilia mantap
7/26
" Hemofilia A defisiensi faktor VIII anti hemophilic factor
" Hemofilia B defisiensi faktor IX Christmas Factor
*ada keadaan normal kadar faktor VIII atau faktor IX berkisar diantara #!"
1#! @dl atau #!"1#!$. &iklasifikasikan sebagai hemofilia berat bila kadar faktor
VIII atau IX kurang dari 1 $, hemofilia sedang bila kadarnya diantara 1"# $ dan
hemofilia ringan bila kadarnya diantara #"%!$1.
*asien dengan hemofilia berat dapat mengalami perdarahan spontan atau
akibat trauma ringan. *ada hemofilia sedang biasanya perdarahan terjadi karena
trauma yang lebih berat, sedangkan pada hemofilia ringan dapat tidak terdeteksi
untuk beberapa +aktu sampai pasien mengalami tindakan operasi ringan seperti
)abut gigi atau sirkumsisi1.
1." #e$ala Klinis dan Diagnosis
&alam menentukan diagnosis kita harus melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. e)ara klinis tanda dan gejala
hemofilia A dan B sulit untuk dibedakan, ke)uali dengan pemeriksaan
laboratorium khusus. 'anda dan gejala tersebut adalah perdarahan yang sukar
berhentikebiru"biruan baik spontan maupun sesudah trauma ringantindakan
seperti hematoma, dan berupa kebiruan, pada berbagai bagian tubuh dan
hemarthrosis atau perdarahan yang sukar berhenti. Hemarthrosis berulang
yang terasa nyeri dan hematom otot mendominasi perjalanan penyakit pada
pasien yang sakit berat dan jika tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan
deformitas sendi yang progresif dan ke)a)atan. &apat juga terjadi perdarahan
intrakranial yang terjadi spontan atau akibat trauma1,#.
3anifestasi perdarahan lain misalnya berupa epistaksis atau hematuria dan
perdarahan saluran )erna. eorang bayi harus di)urigai hemofilia jika
ditemukan bengkak atau hematoma pada saat anak mulai merangkak atau
berjalan. *ada anak yang lebih besar dapat timbul hemarthrosis di sendi lutut,
siku dan pergelangan tangan. *ada neonatus dapat ditemukan perdarahan dari
umbilikal yang sulit berhenti dan hematoma. 'erdapatnya ri+ayat keluarga
dapat mendukung dalam membuat diagnosis hemofilia1,#.
1.% Peme&i!saan Pen'n$ang
8/17/2019 Hemofilia mantap
8/26
*ada umumnya hasil 1 pemeriksaan darah rutin maupun hemostasis
sederhana pada hemofilia A dan B sama. *emeriksaan darah rutin biasanya
normal sedangkan masa pembekuan, masa tromboplastin parsial teraktifkan
memanjang dan masa pembentukan tromboplastin abnormal. edangkan masa
perdarahan dan masa protrombin umumnya normal. &iagnosis pasti adalah
dengan memeriksa kadar faktor VIII untuk hemofilia A dan faktor IX untuk
hemofilia B1.
&iagnosis molekuler yaitu dengan memeriksa petanda gen hemofilia pada
kromosom X dapat lebih memastikan diagnosis hemofilia. *emeriksaan ini
juga dapat untuk melakukan diagnosis antenatal1.
1.( Diagnosis Banding
)emofilia A *
Defisiensi fa!to&
+III
)emofilia B *
Defisiensi fa!to&
I,
Pen-a!it +on
ille/&and
*e+arisan 'erkait jenis
kelamin
'erkait jenis
kelamin
&ominan tidak
lengkap
okasi utama
perdarahan
0tot, sendi, paska
trauma atau paska
operasi
0tot, sendi, paska
trauma atau paska
operasi
3embran mukosa,
luka kulit, paska
trauma atau paska
operasiCumlah trombosit =ormal =ormal =ormal
3asa perdarahan =ormal =ormal 3emanjang
3asa protrombin =ormal =ormal =ormal
3asa
tromboplastin
parsial
3emanjang 3emanjang 3emanjang atau
=ormal
6aktor VIII :endah =ormal 3ungkin
berkurang sedang
6aktor IX =ormal :endah =ormal
8/17/2019 Hemofilia mantap
9/26
V76 =ormal =ormal :endah
Agregasi
trombosit yang
diinduksi
risto)etin
=ormal =ormal 'erganggu
1.0 Kompli!asi
ekitar 2!$ penderita hemofilia A akan membentuk antibodi atau
inhibitor terhadap faktor VIII. Inhibitor ini juga timbul bila pada seseorang
penderita yang diberi faktor VIII dengan dosis )ukup tidak memperlihatkan
penyembuhan seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena sebagian
faktor VIII yang diberikan, akan dinetralisir oleh inhibitor. @ntuk mengatasi
keadaan ini biasanya dosis faktor VIII harus dinaikkan atau faktor VII a untuk
memotong jalur koagulasi. *erdarahan hebat, artritis kronik karena
hemartrosis berulang juga dapat terjadi1,>.
*enyulit setelah terapi adalah infeksi, hepatitis B atau 4 post tranfusi,
-0' dan -*' meningkat, infeksi HIV, timbulnya inhibitor setelah tranfusi
berulang. ebelum ada uji tapis darah donor, tidak jarang timbul penyakit pada
resipien akibat penularan melalui tranfusi, khususnya bila yang dipakai adalahkriopresipitat, plasma segar beku ataupun konsentrat faktor pembekuan yang
belum diproses dengan baik 1,>.
*enyakit yang potensial yang dapat ditularkan adalah hepatitis dan infeksi
HIV. &engan adanya penapisan yang memadai , penularan melalui faktor
pembekuan sudah sangat menurun1,>.
1.1 Penatala!sanaan
*enatalaksanaan penderita hemofilia harus dilakukan se)ara komprehensif.
elain mengganti faktor pembekuan yang kurang, pera+atan dan rehabilitasi
serta edukasi juga diperlukan bagi penderita maupun keluarganya%.
3en)egah perdarahan dengan )ara menghindari trauma, tidak melakukan
tindakan yang dapat menimbulkan perdarahan seperti men)abut gigi atau
sirkumsisi tanpa persiapan merupakan penatalaksaan umum pada hemofilia.
9egiatan fisik atau olahraga yang memadai dapat tetap dilakukan, dintaranya
adalah berenang, mendayung dan mendaki. edangkan yang bersifat atau
;
8/17/2019 Hemofilia mantap
10/26
menyebabkan kontak fisik seperti bela diri, tinju, gulat dan sepak bola harus
dihindari%,?.
edangkan untuk penatalaksanaan hemofilia se)ara khusus ialah pada
hemofilia A diberikan tranfusi konsentrat faktor VIII atau kriopresipitat dan
pada hemofilia B diberikan tranfusi konsentrat faktor IX. . 6aktor VIII dan
faktor IX diberikan untuk persiapan tindakan operatif seperti sirkumsisi,
men)abut gigi dan lain"lain.
*rinsip penatalaksanaan hemofilia klasik adalah ;
1. *engobatan dasar
" 'indakan saat terjadi perdarahan
" *engobatan pen)egahan
" *engobatan di rumah
2. *era+atan komprehensif
%. Inhibitor terhadap faktor VIII.
>. &eteksi karier dan diagnosis prenatal
1. Pengo/atan dasa&
*engobatan yang dimaksud adalah pemberian faktor pembekuan yang
kurangdefisiensi kepada indi5idu se)ara langsung le+at 5ena, berarti
men)egah perdarahan atau mengurangi perdarahan serta efek samping.
indakan saat ter!adi perdarahan
Bila terjadi perdarahan pada sendi dan otot, baik sebelum maupun sesudah
mendapat terapi, langkah"langkah D:I4ED berikut hendaknya diikuti yaitu (
istirahatkan anggota tubuh dimana ada luka , kompres bagian tubuh yang
luka dan daerah sekitar dengan es atau bahan lain yang lembut dan
bekudingin I, tekan dan ikat, sehingga bagian tubuh yang mengalami
1!
8/17/2019 Hemofilia mantap
11/26
perdarahan tidak dapat bergerak. -unakan perban elastis jangan terlalu keras
, letakkan bagian tubuh tersebut dalam posisi lebih tinggi dari posisi dada
dan letakkan diatas benda yang lembut seperti bantal E.;
'indakan tersebut harus segera dilakukan terutama apabila jauh dari pusat
pengobatan. 9emudian dalam +aktu 2 jam setelah perdarahan, penderita
hemofilia sudah harus mendapatkan faktor pembekuan yang diperlukan.
@ntuk hemofilia A diberikan transfusi kriopresipitat atau konsentrat faktor
VIII dengan dosis !,# 8 BB 8 kadar yang diinginkan $. atu kantong
kriopresipitat mengandung sekitar ! @ faktor VIII. &apat juga diberikan
dosis rumatan empiris, yaitu untuk faktor VIII 2!"2# @9g setiap 12 jam.1
'abel 1.1 kebutuhan faktor VIII
Pe&da&aan* tinda!an Kada& fa!to& +III 56 da&i no&mal7
Hemartrosis ringan 1# F 2!$
Hemartrosis berat operasi ke)il 2!">!$
0perasi besar ?!"!$*erdarahan intrakranial 1!!$
'abel diatas juga dapat dipakai sebagai pegangan hemofilia B
elain untuk pengobatan, faktor VIII juga diberikan untuk persiapan tindakan
operatif seperti sirmuksisi, )abut gigi, dan lain"lain.
'abel 1.2 'E:A*I *E:&A:AHA= *A&A HE306IIA A#
Cenis *erdarahan &osis 9onsentrat 6aktor VIII
Hemartrosis 2!">! @kg atau 1# @kg bila diberikan
sejak a+al. *emberian diulang setiap
hari sampai fungsi sendi normal
kembali
Hematom atau perdarahan otot 2! @kg dapat diberikan se)ara alternate
sampai membaik
*en)abutan gigi 2! @kg dan terapi antifibrinolitik
Epistaksis 'ekan selama 1#"2! menit, pasang
11
8/17/2019 Hemofilia mantap
12/26
tampon oli, terapi antifibrinolitik,
konsentrat faktor VIII diberikan bila
terapi tersebut gagal
Bedah 3ayor, perdarahan yang
mengan)am ji+a
#!"# @kg, kemudian diteruskan infus
kontiniu 2"> @kgbbjam , untuk
mempertahankan kadar faktor VIII G
1!! @d selama 2> jam , kemudian
diteruskan infus kontiniu 2"%
@kgbbjam selama #" hari untuk
mempertahankan kadarnya G #! @dl
dan #" hari kemudian pada kadar G %!@dl
*erdarahan iliopsoas #! @kgbb kemudian diteruskan dengan
2# @kgbb tiap 12 jam sampai
asimtomatik, dan diteruskan dengan 2!
@kgbb se)ara alternate sampai total
pemberian selama 1!"1> hari
Hematuria Istirahat, )airan 1,# X rumatan , bila
perdarahan tidak terkontrol beri
konsentrat faktor VIII 2! @kgbb , bila
masih belum terkontrol beri prednison
ke)uali pada infeksi HIV
*rofilaksis 2! @kgbb setiap 2"% hari untuk
men)apai kadar lebih atau sama dengan
1 $
'abel 1.% 'E:A*I *E:&A:AHA= *A&A HE306IIA B#
Cenis *erdarahan &osis 9onsentrat 6aktor IX
Hemartrosis >! @kgbb atau %! @kgbb bila
diberikan sejak a+al. *emberian
diulang setiap hari sampai fungsi sendi
normal kembali. *ertimbangkan
pemberian terapi se)ara alternate
selama "1! hari. *ertimbangkan terapi
12
8/17/2019 Hemofilia mantap
13/26
rofilaksis
Hematom atau perdarahan otot >! @kgbb dapat diberikan setiap 2"%
hari sekali sampai membaik *en)abutan gigi >! @kg dan terapi antifibrinolitik
Epistaksis 'ekan selama 1#"2! menit, pasang
tampon oli, terapi antifibrinolitik,
konsentrat faktor IX dengan dosis %!
@kgbb diberikan bila terapi tersebut
gagal
Bedah 3ayor, perdarahan yang
mengan)am ji+a
12! @kgbb, kemudian diteruskan #!"?!
@kgbb setiap 12"2> jam untuk
mempertahankan kadar G #! @d
selama #" hari dan kemudian pada
kadar G %! @d selama # hari
*erdarahan iliopsoas 12! @kgbb kemudian diteruskan
dengan #!"?! @kgbb tiap 12 jam F 2>
jam untuk mempertahankan kadar G >!
@d sampai asimtomatik , dan
diteruskan dengan >!"#! @kgbb se)ara
alternate sampai total pemberian selama
1!"1> hari
Hematuria Istirahat, )airan 1,# X rumatan , bila
perdarahan tidak terkontrol beri
konsentrat faktor IX >! @kgbb , bila
masih belum terkontrol beri prednison
ke)uali pada infeksi HIV*rofilaksis %! @kgbb setiap 2"% hari untuk
men)apai kadar lebih atau sama dengan
1 $
ama pemberiannya tergantung pada beratnya perdarahan atau jenis
tindakan. 3isalnya untuk pen)abutan gigi atau epistaksis, diberikan selama 2"#
hari, sedangkan operasi lebih besar atau laserasi luas "1> hari. *emberian faktor
1%
8/17/2019 Hemofilia mantap
14/26
VIII atau IX ini dapat diperpanjang apabila penderita memerlukan rehabilitasi
misalnya pada hemarthosis1.
elain faktor pembekuan dapat juga diberikan obat antifibrinolitik seperti
asam epsilon amino"kaproat atau asam traneksamat. *emakaian obat analgetik
yang mengganggu hemostasis seperti aspirin tidak dibenarkan1.
1.11 P&ognosis
emakin 4epat eseorang penderita hemofili terdiagnosis dan
ditatalaksana dengan baik, akan semakin baik pula prognosisnya. *rognosis
hemofilia juga tergantung komplikasi yang terjadi.1
BAB II
I8USTASI KASUS
1>
8/17/2019 Hemofilia mantap
15/26
8/17/2019 Hemofilia mantap
16/26
• Batuk, pilek tidak ada
• esak nafas tidak ada
• Buang air ke)il +arna dan frekuensi biasa
• Buang air besar +arna dan konsistensi biasa
• Anak sebelumnya telah dira+at 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
dengan keluhan benjolan dikepala akibat terjatuh saat berjalan dan
telah diberikan terapi kryopresipitat
.IA
8/17/2019 Hemofilia mantap
17/26
• Bubur susu ( umur ? F ; bulan
• =asi tim ( umur F 1! bulan
• =asi lunak ( umur 1! F 12 bulan
• =asi biasa ( umur 1 tahun F sekarang
• Anak
• 3akanan utama( %8 sehari
− &aging ( %8 seminggu
− Ikan ( %8 seminggu
− 'elur (28 seminggu
− ayur mayur( hampir setiap hari
9esan ( kualitas )ukup dan kuantitas )ukup
IA bulan Isap jempol ( tidak ada
&uduk ( ? bulan -igit kuku ( tidak ada
Berdiri ( ; bulan Aktif sekali ( tidak ada
Berjalan ( 1! bulan Apati ( tidak ada
Bi)ara ( 11 bulan
3emba)a menulis( belum bisa
1
8/17/2019 Hemofilia mantap
18/26
9esan ( perkembangan fisik dan mental normal.
IAISIK
9eadaan umum ( sakit sedang
9esadaran ( sadar
6rekuensi nadi ( ;>8 menit
6rekuensi nafas ( 2?8 menit
uhu ( %?,4
Berat badan ( 12 9g
'inggi Badan ( ; )m
BB@ ( ;,##$
'B@ ( ;,$
BB'B ( ;2,% $
tatus gi
8/17/2019 Hemofilia mantap
19/26
Tenggo&o!an ( tonsil '1"'1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
#igi dan m'l't ( mukosa bibir dan mulut basah, oral thrush "
8ee& ( CV* # F 2 )mH20
To&a!s (
Pa&' (
Inspeksi ( normo)hest, simetris kiri dan kanan, retraksi tidak
ada
*alpasi ( fremitus kiri J kanan
*erkusi ( sonor
Auskultasi ( 5esikuler, ronkhi "", +hee
8/17/2019 Hemofilia mantap
20/26
@robilin(
*rotein( "
Bilirubin( "
Albumin( "
:eduksi ( "
>eses ; :a!&os!opis ; kuning, lunak
:i!&os!opis ; ertrosit ", leukosit ", telur )a)ing "
DIA#N9SA KEJA
• Hemofili A prosirkumsisi
• Hematom e) trauma kapitis
• *ertumbuhan dan perkembangan normal
• Imunisasi dasar tidak lengkap
• tatus gi
8/17/2019 Hemofilia mantap
21/26
• 9onseling genetik
3. K'&atif
• 3B 11!! kkal
• 9oate 2 jam sebelum operasi sirkumsisi >! I@ i5
• Asam traneksamat %8 %!! mg po
4. ea/ilitatif
• 3elatih otot"otot terutama melatih otot pas)a perdarahan ( pada ahli
rehabilitasi medik
PE:EIKSAAN ANJUAN
• 4ek *' dan A*''
>9889 UP
Tanggal 1" J'ni 214
&emam tidak ada
9ejang tidak ada
Batuk, pilek tidak ada
esak nafas tidak ada
3ual dan muntah tidak ada
uka bekas operasi tera+at baik
*erdarahan hidung, gusi, kulit dan saluran )erna tidak ada
0 9@ 9es =d =f '
edang sadar 1!28mnt 2>8mnt %°4
3ata ( 9onjungti5a tidak anemis, sklera tidak ikterik
9epala ( Bentuk simetris, rambut hitam, tidak mudah di)abut, hematom
diregio frontalis ukuran >828# )m
*aru ( Auskultasi 5esikuler, ronkhi "" , +hee
8/17/2019 Hemofilia mantap
22/26
Kesan ; hemofili postsirkumsisi H #
Hematom e) trauma kapitis
Te&api
3B 11!! kkal
Asam traneksamat % X %!! mg
9oate %!! I@
Tanggal 1% J'ni 214
&emam tidak ada
9ejang tidak ada
Batuk, pilek tidak ada
esak nafas tidak ada
3ual dan muntah tidak ada
uka bekas operasi tera+at baik
*erdarahan hidung, gusi, kulit dan saluran )erna tidak ada
0 9@ 9es =d =f '
edang sadar 1!28mnt 2>8mnt %°4
3ata ( 9onjungti5a tidak anemis, sklera tidak ikterik
9epala ( Bentuk simetris, rambut hitam, tidak mudah di)abut, hematom
diregio frontalis ukuran >828# )m
*aru ( Auskultasi 5esikuler, ronkhi "" , +hee
8/17/2019 Hemofilia mantap
23/26
BAB I+
DISKUSI
2%
8/17/2019 Hemofilia mantap
24/26
'elah dilaporkan seorang pasien anak laki"laki umur 2 tahun # bulan
dengan diagnosis kerja Hemofilia A prosirkumsisi. &iagnosis ditegakkan dari
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. &ari anamnesis
ditemukan *asien telah dikenal menderita hemofili A sejak bulan februari tahun
2!1>, pada pasien sudah dilakukan pemeriksaan faktor VIII dengan hasil nilai
faktor VIII diba+ah normal, ibu kandung pasien tidak ingat berapa nilainya.
ebelumnya pasien telah dira+at dibangsal anak :@* &:. 3 &jamil sejak 1
februari 2!1> dengan keluhan utama gusi berdarah, dan mendapatkan terapi
kriopresipitat dengan loading dose >!! @nit selanjutnya 2!! @nit, kemudian
dilakukan pemeriksaan faktor pembekuan VIII, IX, dan 5on +illebrand di :43
dan di diagnosis hemofilia A. Berdasarkan literatur, hal ini sesuai dengan gejala
yang ditemukan pada hemofilia A yaitu terjadinnya gangguan perdarahan yang
bersifat herediter yang disebabkan oleh karena kekurangan faktor VIII anti"
hemophilic factor .
&ari pemerikasaan fisik berat badan penderita adalah 12 kg dan tinggi
badan ; )m, berdasarkan grafik 4&4 didapatkan kesan gi828# )m, yang berdarkan anamnesis trauma
terjadi 2 minggu sebelum masuk rumah sakit dan telah diterapi dengan pemberian
kryopresipitat. Hal ini juga sesuai dengan klinis pada hemofilia dimana terdapat
perdarahan yang dapat disebabkan dengan trauma yang ringan.
&ari hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin tidak ditemukan kelainan,
hal ini sesuai dengan diagnosis dari hemofilia dimana pada pemeriksaan darah
rutin biasanya ditemukan normal sedangkan pada masa pembekuan, masa
tromboplastin parsial teraktifkan akan memanjang dan masa pembentukan
2>
8/17/2019 Hemofilia mantap
25/26
tromboplastin abnormal, untuk itu pada pemeriksaan anjuran dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan *' dan A*''.
*ada pasien ini diberikan terapi berupa 3B 11!! kkal, koate 2 jam
sebelum operasi sirkumsisi >! I@ i5 dan asam traneksamat % 8 %!! mg po.
&A6'A: *@'A9A
1. -atot &, 2!!?. Buku Ajar Hematologi 0nkologi Anak. Ed. 2. I&AI. Hlm. 1>"
1
2#
8/17/2019 Hemofilia mantap
26/26
2. :ina :ahardiani, H. . 3oesli)han 3K, Agus 6irmansyah. :elation of
bleeding patterns and fa)tor VIII le5els in )hildren +ith hemophilia.
*ediatri)a Indonesiana. 2!!?L >?"L 1#;"1?%
%. Bakta I3, 2!!2. Hematologi 9linik :ingkas. Cakarta ( E-4. Hlm. 2>?"
2>;.
>. I &e+a -ede @grasena, Bambang *ermono. 'atalaksana 'erkini
Hemofilia 9lasik :e)ent Ad5an)e of Hemophilia A 'reatment. &i5isi
Hematologi"0nkologi Bagian Ilmu 9esehatan Anak.
#. -arna H, 3elinda &. =atapra+ira H, 2!!#. *edoman &iagnosis dan 'erapi
Ilmu 9esehatan Anak Edisi ke"%. *adjajaran. Hlm. >;">2.
?. Hoffbrand AV, 2!!2. 9apita elekta Hematologi. Ed. >. Cakarta ( E-4.
Hlm. 2>#"2#!.
. Agi Harliani . Hemofilia. http(+++.hemofilia.or.id. Mdiakses tanggal 2%
Cuni 2!1>N
. *udjiadi AH, Hegar B, Handryastuti , Idris =, -andaputra E*,
Harmonita E& ed, 2!!;. *edoman pelayanan medis. Ikatan &okter Anak
Indonesua. Hlm ;2";#
;. @grasena &-, *ermono B. 'atalaksana terkini hemofilia klasik.
http(+++.resear)hgate.net Mdiakses tanggal 21 Cuni 2!1>N
http://www.hemofilia.or.id./http://www.hemofilia.or.id./http://www.researchgate.net/http://www.hemofilia.or.id./http://www.researchgate.net/