KELOMPOK 1
Allammi Anggun Pratiwi
Ayendajuaria
Berliani Regina Nilopa
Dyna Mustika Rani
Eldiani Eka Guntura
Lifia Kristien D. A.
Masdianti
Neni Rusnita
Nashrotul Mutma’inah
Nobella Kristia Angelina
Norahmah
Nurjanah
Siti Khodijah
Siti Nur Azizah
Wardhatillah
Wina Widiastutie
Wini Wiliastutie
Yusnia
KANKER PAYUDARA
PENGERTIAN
• Kanker payudara adalah tumor ganas yang meyerang jaringanpayudara, jaringan payudara terdiri dari kelenjar susu (kelenjarpembuat air susu) saluran kelenjar (saluran air susu) dan jaringanpenunjang payudara.
• Kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insidensemua tipe kanker di Indonesia, baik menurut PenyelidikanBagian Patologi Universitas Indonesia maupun registrasi yangterbaru dari “Proyek Penelitian Registrasi Kanker di RSCM Juli1975-Maret 1978 (Hanifa Wiknjosastro, 1994).
FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA
Ada beberapa faktor resiko yang erat kaitannya denganterjadinya kanker payudara, yaitu :
• Usia
• Pernah menderita
kanker payudara
• Riwayat keluarga
• Faktor genetik dan
hormonal
• Pernah menderita
penyakit payudara non
kanker
• Menarche
• Pemakaian KB atau
terapi sulih estrogen
• Obesitas pasca
menopause
• Pemakaian alkohol
• Bahan kimia
• DES (dietilstilbestrol)
• Penyinaran
• Faktor resiko lainnya
JENIS-JENIS KANKER PAYUDARA
1. Duktal Karsinoma In Situ (DCIS) :
Ini adalah tipe kanker payudara non-invasif
paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker
berada di dalam duktus dan belum menyebar
keluar dinding duktus ke jaringan payudara
disekitarnya.
2. Lobular Karsinoma In Situ (LCIS) :
Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi
LCIS kadang digolongkan sebagai tipe kanker
payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar
yang memproduksi air susu, tetapi tidak
berkembang melewati dinding lobulus.
3. Kanker Invasive
Kanker invasif adalah kanker yang telah
menyebar dan merusak jaringan lainnya, bisa
terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun
metastatik (menyebar ke bagian tubuh lainnya).
Sekitar 80% kanker payudara invasif adalah
kanker duktal dan 10% adalah kanker lobuler.
4. Karsinoma Meduler
Kanker ini berasal dari kelenjar susu.
5. Karsinoma Tubuler
Kanker ini berasal dari kelenjar susu.
GEJALA KANKER PAYUDARAKanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan.Keluhan baru muncul bila penyakitnya sudah lanjut. Beberapa keluhannyayaitu :
1. Timbul rasa sakit atau nyeri pada payudara
2. Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar
3. Payudara mengalami perubahan bentuk dan ukuran
4. Luka pada payudara dan puting susu
5. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting atau keluar air susupadawanita yang tidak sedang hamil atau tidak sedang menyusui
6. Puting susu tertarik kedalam
7. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (Peau d'orange)
TANDA-TANDA
Gumpalan Kulit mengerut
Perubahan warna
kulit dan teksturPerubahan bentuk
putting/ putting
melesak kedalam
Keluarnya cairan
bening/putih/darah
dari puting
STADIUM PADA KANKER PAYUDARA
Menurut Portman stadium kanker payudara terdiri dari :
Stadium I
Stadium II
Stadium III A
Stadium III B
Stadium IV
STADIUM I
Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapatterdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikanpada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapatmenyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini,kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%.
STADIUM II
Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya
benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkatpenyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran
kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada
pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukanpenyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang
tertinggal.
STADIUM III
• Stadium III AMenurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar kekelenjar limfa.
• Stadium III B Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya jugasudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak adaalternatif lain selain pengangkatan payudara.
STADIUM IV
Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuhlainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa
juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batangleher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan
adalah pengangkatan payudara.
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA
Hampir setiap pakar kesehatan sepakat
bahwa pencegahan yang paling efektif bagi
kejadian penyakit tidak menular adalah
promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu
pula pada kanker payudara, pencegahan
yang dilakukan antara lain berupa:
• Pencegahan Primer
• Pencegahan Sekunder
• Pencegahan Tertier
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA DENGAN “SADARI”
TES UNTUK MENENTUKAN PENYEBARAN KANKER PAYUDARA
• X-Ray Dada : untuk mengetahui apakah kanker
telah menyebar ke paru-paru.
• Scan Tulang : untuk mengetahui apakah kanker
telah menyebar ke tulang.
• CT scan (computed tomography)
• MRI (magnetic resonance imaging)
• USG dan Mamografi
• PET Scan (positron emission tomography)
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pola pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium tumor.
Keberhasilan pengobatan kanker payudara bergantung pada stadiumnya.Semakin dini ditemukan, semakin mudah disembuhkan.
1. Pembedahan (Lumpektomi, Masektomi dan Pengangkatan KelenjarGetah Bening)
2. Radioterapi (penyinaran)
3. Kemoterapi (pemberian obat anti kanker)
4. Terapi Hormonal
5. Pengobatan Herceptin
TERIMA KASIH