5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 1/20
1
Pembelajaran Matematika Materi Balok Kelas VIII SMP menggunakan
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Oleh :
Febrina Bidasari, S.Pd
(Mahasiswa S2 Universitas Sriwijaya )
Abstrak
Penelitian ini bertujuan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan
ide/gagasan matematika secara optimal sehingga siswa lebih berpikir dalam belajar
matematika. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah merupakan salah satu
alternatif bagi guru, mengingat tidak ada satu model pembelajaran yang mampu
menghadapi berbagai kondisi siswa, dan tidak ada satu model pembelajaran yang
dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran
Kata Kunci : Pembelajaran Berdasarkan Masalah
I. Pendahuluan
a. Latar belakang
Pembelajaran matematika adalah proses kegiatan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai
sikap terhadap kebenaran suatu konsep atau pernyataan yang sifatnya konstan dan
berbekas yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahuitujuan pengajaran matematika di SMP, seorang guru matematika tentu akan
mengajar secara terarah berdasarkan pemahaman pada langkah-langkah apa yang
harus dilakukan dalam mengajar matematika. Dalam hal ini para siswa tidak
diajari tetapi didorong untuk belajar. Sedangkan guru menyediakan lingkungan
belajar, memberikan kebebasan agar para siswa belajar dan berkembang sendiri,
mewujudkan rasa ingin tahunya. Siswa, dibiarkan untuk mengalami sendiri,
merasakan akibat-akibatnya, dan tumbuh sesuai dengan polanya. Selain, itu
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 2/20
2
kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru haruslah mendorong terciptanya
suasana tumbuh dan berkembangnya proses belajar matematika pada dirinya.
Belajar pada prinsipnya adalah proses perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari interaksi antara siswa dengan sumber-sumber atau obyek belajar baik
secara sengaja ataupun tanpa disengaja(Suliana,2005). Kegiatan belajar tersebut
dapat dihayati(dialami) oleh orang yang sedang belajar. Selain itu kegiatan belajar
juga dapat dialami oleh orang lain. Belajar yang dihayati oleh siswa ada
hubungannya dengan usaha pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dari segi
siswa, belajar yang dialami sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan
perkembangan mental, akan menghasilkan dampak pengiring, selanjutnya dampak
pengiring tersebut akan menghasilkan program belajar sendiri sebagai perwujudan
emansipasi siswa menuju kemandirian. Dari segi guru, kegiatan belajar siswa
merupakan akibat tindakan pendidikan atau pembelajaran. Proses belajar tersebut
menghasilkan perilaku yang dikehendaki, suatu hasil belajar sebagai dampak
pengajaran.(Dimyati & Mudjiono, 2002).
Menurut Aisyah (2001), Selama ini di sekolah kurang memberikan
kesempatan bagi siswa untuk melibatkan proses belajar seperti memunculkan
gagasan-gagasan matematika selama siswa belajar matematika. Hal ini disebabkan
umumnya guru siap mentransferkan ilmunya langsung kepada siswa, dengan kata
lain guru yang aktif sedangkan siswa pasif selama belajar. Padahal proses belajar
siswa berhubungan dengan hasil belajarnya, dapat mengembangkan cara berpikir,
dapat mengingat pelajaran lebih lama, dan belajar dapat lebih bermakna bagi
siswa. Dalam proses belajar mengajar, masih banyak pengajar matematika yang
mengajarkan prosedur tanpa menjelaskan mengapa prosedur tersebut digunakan.
Sehingga siswa beranggapan bahwa dalam menyelesaikan masalah, cukup
memilih prosedur penyelesaian yang sesuai dengan masalah yang diberikan.
Untuk mencapai tujuan diatas perlu dicari alternatif pembelajaran dapat
memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide/gagasan matematika
secara optimal sehingga siswa lebih berpikir dalam belajar matematika. Salah satu
model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran matematika yaitu
pembelajaran berdasarkan masalah. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 3/20
3
merupakan salah satu alternatif bagi guru, mengingat tidak ada satu model
pembelajaran yang mampu menghadapi berbagai kondisi siswa, dan tidak ada satu
model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran. Menurut
Aisyah (2001), Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah salah satu model
pembelajaran yang dapat membangkitkan aktivitas dan nalar siswa, sehingga daya
nalar siswa dapat berkembang secara optimal. Hal ini sangat dimungkinkan karena
dengan Pembelajaran Berdasarkan Masalah, siswa dilatih untuk menjawab suatu
permasalahan (soal) nyata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Menurut
Ibrahim (dalam Aidi, 2003), Secara garis besar pembelajaran berdasarkan masalah
terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah autentik dan bermakna yang
dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan. Hal
ini sangat memungkinkan karena dalam pembelajaran berdasarkan masalah, siswa
dilatih untuk menjawab suatu permasalahan nyata yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari dan dapat melibatkan siswa dalam penyelidikan masalah autentik.
Sedangkan guru dalam pembelajaran berdasarkan masalah ini mempersentasikan
situasi masalah kepada siswa dan membuat mereka melakukan penyelidikan serta
menemukan penyelesaian masalah oleh siswa sendiri.
b. Rumusan Masalah
Bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan
pembelajaran berdasarkan masalah di SMP Negeri 17 Palembang?
c. Tujuan Penelitian
untuk melihat hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan
Pembelajaran Berdasarkan Masalah.
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 4/20
4
II. Pembahasan
1. Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Pembelajaran Berdasarkan Masalah merupakan suatu pembelajaran yang
menuntut aktivitas mental siswa untuk memahami suatu konsep pembelajaran
melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal pembelajaran
(Ratnaningsih, 2003 ).
Secara garis besar pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari
menyajikan kepada siswa situasi masalah autentik dan bermakna yang dapat
memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan
inkuiri. Pembelajaran berdasarkan masalah ini juga dikenal dengan istilah
Problem Based Instruction(PBI). Pada pembelajaran Berdasarkan Masalah siswa
dituntut untuk melakukan pemecahan-pemecahan masalah yang disajikan dengan
cara menggali informasi sebanyak-banyaknya, kemudian dianalisis dan dicari
solusi dari permasalahan yang ada.
Dalam ruang lingkup Pembelajaran Berdasarkan Masalah, siswa berperan
sebagai seorang professional dalam menghadapi permasalahan yang muncul,
meskipun dengan sudut pandang yang tidak jelas dan informasi yang minimal.
Siswa tetap dituntut untuk menemukan solusi terbaik yang mungkin ada.
Pembelajaran Berdasarkan Masalah membuat perubahan dalam proses khususnya
dalam segi peranan guru. Guru tidak hanya berdiri di depan kelas dan berperan
sebagai pemandu siswa dalam menyelesaikan permasalahan dengan memberikan
langkah-langkah penyelesaian yang sudah jadi melainkan guru berkeliling kelas
memfasilitasi diskusi, memberikan pertanyaan, dan membantu siswa untuk
menjadi lebih sadar akan proses pembelajaran (Ratnaningsih, 2003 ).
Pembelajaran berdasarkan masalah yang dikemukakan Resnick (dalam
Nurhadi dan A.G.Senduk, 2005:58 ) sebagai berikut :
1. Pembelajaran berdasarkan masalah memotivasi siswa untuk bekerja
sama dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar.
2. Pembelajaran berdasarkan masalah memotivasi siswa untuk
melakukan observasi dan diskusi dengan sesama teman dalam
menjawab permasalahan .
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 5/20
5
3. Pembelajaran berdasarkan masalah memotivasi siswa untuk
melakukan interprestasi dan menjelaskan pemahaman mereka tentang
suatu permasalahan.
Jadi Secara umum pembelajaran berdasarkan masalah merupakan
pembelajaran berpusat pada siswa dengan membantu siswa agar dapat bekerja
sama untuk melakukan penyelidikan, memperoleh pengalaman baru, dan
meningkatkan diri dalam kemampuan bernalar untuk menyajikan hasil
pekerjaannya.
2. Ciri-Ciri Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Ciri utama pembelajaran berdasarkan masalah meliputi
Mengajukan pernyataan atau masalah
Mengorganisasikan pembelajaran disekitar pertanyaan dan masalah
social yang penting bagi siswa dan masyarakat
Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu
Mengaikan atau melibatkan berbagai disiplin ilmu
Penyelidikan yang autentik
Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan siswa melakukan
penyelidikan yang autentik atau nyata untuk mencari penyelesaian
nyata terhadap masalah nyata
Menghasilkan karya peragaan
Menghasilkan prodk tertentu dalam bentuk karya dan peragaan yang
menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang
ditemukan (Nurhayati)
Tujuan pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem Based
Instruction(PBI) adalah :
Membantu siswa dalam mengembangkan ketrampilan berpikir dan
ketrampilan pemecahan masalah
Belajar peran orang dewasa yang autentik
Menjadi pelajar mandiri
(Ismail, 2003:4)
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 6/20
6
3. Langkah-Langkah Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Pembelajaran berdasarkan masalah dikembangkan dari pemikiran nilai-
nilai demokrasi, belajar efektif perilaku kerja sama dan menghargari
keanekaragaman di masyarakat. Menurut Hanifah dan Suhana (2009:44)
Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari 5 tahap utama
yang dimulai dengan guru memperkenalkan pada siswa suatu masalah dan
diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Untuk lebih lengkapnya
dapat dilihat dalam Tabel 1 :
Tabel 1
Langkah-langkah Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Tahap Kegiatan guru
Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa terlibat pada aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa
untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah
tersebut
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan
individu maupun kelimpok
Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai,
untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai dan membantu mereka
untuk berbagi tugas dengan temannya
Tahap 5 : Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Guru membantu siswa untuk
melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan
proses-proses yang mereka gunakan
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 7/20
7
Pembelajaran berdasarkan masalah membutuhkan banyak perencanaan,
seperti halnya dengan model-modelnya pembelajaran yang lainnya. Dalam hal ini
ada 2 tugas pokok dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan masalah yaitu:
a. Tugas-tugas perencanaan terdiri dari dua tahap yaitu:
Penetapan tujuan, pembelajaran berdasarkan masalah direncanakan
untuk membantu mencapai tujuan-tujuan seperti keterampilan
intelektual, dan ketrampilan menyelidiki
Merencanakan situasi masalah yang sesuai, yaitu guru memilih
suatu masalah yang autentik, mengandung teka-teki, dan tidak
terdefinisi secara ketat, memungkinkan kerja sama, bermakna bagi
siswa, dan konsisten dengan tujuan kurikulum
b. Tugas interaktif
Orientasi siswa pada masalah : Siswa mempelajari masalah yang
disediakan oleh guru
Mengorganisasikan siswa untuk belajar : Siswa bekerja sama
dengan kelompok untuk menemukakan ide agar dapat
menyelesaikan masalah tersebut
Membantu penyelidikan mandiri ataupun kelompok : Siswa
mengumpulkan informasi yang sesuai, menemukan penjelasan dari
apa yang diketahui dan apa yang ditanya dengan berdiskusi antar
teman sekelompok
Menyajikan hasil kerja : Siswa dapat menyimpulkan hasil
pemecahan masalah yang ada, serta siswa dapat menyajikan hasil
pemecahan masalah tersebut
Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah : Siswa mengkaji
ulang hasil pemecahan masalah yang diperoleh
(Ibrahim dan Nur, 2000:24).
Untuk melaksanakan pembelajaran matematika dengan mengunakan
model pembelajaran berdasarkan masalah harus mengikuti tahap-tahap
pembelajaran berdasarkan masalah seperti yang dijelaskan diatas.
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 8/20
8
4. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Adapun kelebihan dari Pembelajaran Berdasarkan Masalah ini yaitu :
Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya
benar-benar diserap dengan baik
Dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain
Dapat memperoleh dari berbagai sumber
Disamping terdapat kelebihan, Pembelajaran Berdasarkan Masalah ini
juga terdapat kekurangan antaralain :
Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat
tercapai
Membutuhkan banyak waktu dan dana
Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
Pelaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah terdapat lima tahap
yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorientasikan siswa untuk belajar,
membimbing penyelidikan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil
karya dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berikut ini Contoh
Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam pembelajaran matematika
materi yang diambil dalam contoh ini adalah balok:
I. Pendahuluan :
Tahap 1 : Mengorientasikan siswa pada masalah
Sebagai apersepsi guru mengingatkan kembali sifat-sifat balok,
serta rumus luas permukaan balok.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan
model pembelajaran yang digunakan.
Bak kamar mandi berbentuk balok dengan ukuran bagian
dalamnya 40 cm x 40 cm x 90 cm. Jika bak itu diisi yang
mengalir dengan debit 3 liter/menit, berapa lamakah bak tersebut
akan penuh berisi air ?
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 9/20
9
II. Kegiatan Inti
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Tahap ini, guru membagi siswa dalam kelompok kecil (4-5
orang) secara heterogen.
Guru memberikan petunjuk untuk mengerjakan LKS
Tahap 3 : Membantu siswa untuk memecahkan masalah
Siswa dapat menentukan rumus volume balok melalui
pemecahan masalah yang sudah diberikan
Tahap 4 : Mengembangkan dan mengkaji hasil pemecahan
masalah
Siswa mengkaji hasil pemecahan masalah melalui presentasi
dan diskusi antar kelompok
III. Penutup
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Siswa mengadakan refleksi atau
Siswa dapat menyimpulkan materi yang berhubungan dengan
balok
Meminta siswa untuk berlatih dirumah menyelesaikan soal-
soal latihan yang ada pada buku siswa.
III. Teori Belajar-Mengajar Matematika Yang mendasari
1. Pemikiran John Dewey dan kelas demokrasinya (1916)
Menurut Dewey, sekolah seharusnya mencerminkan masyarakat yang lebih
besar dan kelas merupakan laboratorium untuk pemecahan masalah
kehidupan yang nyata. Pendapat Dewey ini memberikan dasar filosofis dari
pembelajaran Berdasarkan masalah.
2. Pemikiran Jean Piaget (1886-1980)
Menurut Piaget, menjelaskan bahwa anak kecil memiliki rasa ingin tahu
bawaan dan secara terus menerus berusaha memahami dunia sekitarnya.
Rasa ingin tahu ini menurut Piaget, memotivasi anak untuk secara aktif
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 10/20
10
membangun tampilan dalam otak mereka tentang lingkungan yang mereka
hayati. Ketika tumbuh semakin dewasa dan memperoleh lebih banyak
kemampuan bahasa dan memori/tampilan mental mereka tentang dunia
menjadi lebih luas dan lebih abstrak. Pada semua tahap perkembangan, anak
perlu memahami lingkungan mereka, memotivasi mereka untuk menyelidiki
dan membangun teori-teori yang menjelaskan lingkungan itu.
3. Pemikiran Lev Vygotsky (1896-1934) dengan kontruktivismenya serta
jerome Bruner dengan pembelajaran penemuannya.
Vigotsky berpandangan bahwa interaksi sosial dengan teman lain
memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual
siswa.
Bruner menyatakan penting penemuan, yaitu model pembelajaran yang
menekankan perlunya membantu siswa memahami struktur/ide dari suatu
disiplin ilmu. Perlunya siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan
yakin bahwa pembelajaran yang sebenarnya adalah yang terjadi melalui
penemuan pribadi.
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 11/20
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1
Nama Sekolah : SMP NEGERI Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / Genap
Pokok Bahasan : Bangun ruang sisi datar balok
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya
serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar
Menghitung Luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas
C. Indikator
1. Menghitung luas permukaan kubus
2. Menghitung luas permukaan balok
D. Tujuan Pembelajaran
1. Agar siswa dapat menghitung luas permukaan kubus
2. Agar siswa dapat menghitung luas permukaan kubus
E. Materi Ajar
Kubus
Untuk menentukan luas permukaan kubus pada gambar (i), perhatikanlah
gambar (ii) yang menunjukkan kubus dengan panjang rusuk = s beserta jaring-
jaringnya.
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 12/20
12
Oleh karena kubus memiliki enam buah bidang dan tiap bidang berbentuk
persegi, maka :
Luas permukaan kubus = 6 x luas persegi
= 6 x (s x s)
= 6s2
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan berikut :
Rumus luas permukaan balok dengan panjang rusuk-rusuknya S, maka :
Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6s2
Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam sisi yang berbentuk
persegi panjang.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa alas, atas, kiri, kanan, depan, dan
belakang balok berbentuk persegi panjang.
Dengan demikian, Luas permukaan balok dapat ditentukan dengan cara
berikut ini :
Luas alas = Luas atas = Luas Persegi panjang = p x l
Maka, Luas alas dan Luas atas = 2 x p x l
Luas kiri = Luas Kanan = Luas Persegi Panjang = l x t
Maka, Luas Kiri dan Luas Kanan = 2 x l x t
Luas Belakang = Luas Depan = Luas Persegi Panjang = p x t
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 13/20
13
Maka, Luas Belakang = Luas Depan = 2 x p x t
Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa mencari luas permukaan
balok yaitu :
Luas Permukaan = Luas alas dan atas + Luas kiri dan kanan + Luas
belakang dan depan
Lp = 2pl + 2lt + 2pt
Lp = 2( pl + lt + pt )
F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Metode : Tanya Jawab, Diskusi, dan Pemberian
Tugas
G. Langkah-langkah Pembelajaran
I. Pendahuluan ( 10 menit )
Tahap 1 : Mengorientasikan siswa pada masalah (5 menit)
a) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran yaitu agar siswa dapat
menyelesaikan soal yang berkaian dengan balok
b) Motivasi
Guru memotivasi siswa dengan mengemukakan bahwa
materi menghitung luas permukaan bangun ruang sangat
bermanfaat dalam penerapan kehidupan sehari-hari misalnya
dalam pengisian air, banyak potongan wafer dalam kotok,
dsb..
c). Keliling alas sebuah kubus adalah 32 cm. Hitunglah luas
permukaan kubus tersebut ?
II. Kegiatan Inti ( 70 menit )
Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar (5menit)
Tahap ini, guru membagi siswa dalam kelompok
kecil (4-5 orang) secara heterogen
Guru memberikan petunjuk untuk mengerjakan
LKS
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 14/20
14
Tahap 3 : Membantu siswa untuk memecahkan masalah(20
menit)
Guru membimbing siswa mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk mendapatkan
pemecahan masalah
Tahap 4 : Mengembangkan dan mengkaji hasil pemecahan
masalah(20 menit)
Siswa mengkaji hasil pemecahan masalah
melalui presentasi dan diskusi antar kelompok
III. Penutup ( 10 menit )
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah( 20 menit)
1. Siswa membuat rangkuman materi yang sudah dipelajari
2. guru memberikan refleksi
3. Guru memberi tugas individu
H. Alat / Bahan dan Sumber Belajar
1) Alat : Spidol, charta, dan LKS
2) Buku : buku paket siswa
I. Penilaian
1) Teknik Penilaian : Penilaian terhadap kemampuan penalaran
siswa dengan menggunakan tes uraian.
2) Bentuk Instrumen : Tes uraian
3) Contoh Instrumen :
Diketahui panjang diagonal ruang sebuah kubus adalah 48 cm.
Hitunglah luas permukaan kubus tersebut ?
Kunci jawaban :
Langkah-langkah penyelesaian
a) Menuliskan apa yang diketahui pada soal diatas
Diketahui : diagonal ruang = dr = 48 cm
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 15/20
15
b) Menuliskan apa yang ditanyakan pada soal
Ditanya : Luas Permukaan Kubus (LP) ?
c) Membuat sketsa/gambar
CD
E F
GH
d)
Merencanakan Pemecahan :
dr = s 3
Lp = 6s2
e) Penyelesaian :
dr = s 3
48 = s 3
48 = s2.3
s2
=3
48
s2
= 16
s = 16
s = 4 cm
Lp = 6s2
=6.42
= 6.16
= 96 cm2
Jadi, Luas permukaan kubus adalah 96 cm2
Palembang, ...........
Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 16/20
16
Pertemuan Ke-1
Bersama teman sekelompokmu, selesaikan permasalahan berikut :
PERMASALAHAN
1. Andi ingin membuat sebuah kotak sepatu berbentuk balok yang dibuat dari
sebuah karton. Kotak tersebut mempunyai ukuran panjang 30 cm, lebar 15 cm.
Hitunglah luas karton yang diperlukan untuk membuat kotak tersebut, jika
tinggi kotak yang diharapkan adalah 12,5 cm.
Jawab :
a) Tuliskanlah apa yang diketahui dari soal di atas
b) Tuliskanlah apa yang ditanya dari soal di atas
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Alokasi Waktu : 20 menit
Tanggal :
Kelas :
Nama :
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 17/20
17
c) Buatlah sketsa/gambar dari soal di atas
d) Tentukan Langkah-langkah yang akan kalian gunakan dalm menyelesaikan
soal di atas
e) Laksanakan peyelesaian masalah sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan
f) Berdasarkan uraian, buatlah kesimpulan mengenai Luas permukaan Balok
jika diketahui panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t :
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 18/20
18
DAFTAR PUSTAKA
Aidi, Riswan. 2003. Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal Pemecahan
Masalah Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah di SMP Negeri 15
Palembang. Skripsi: UNSRI
Aisyah, Nyimas. 2001. Efekifitas PBI Pada Mata Pelajaran Maematika SLTP
Melalui Pola Kolaboratif . Palembang: UNSRI
Arikunto, Suhasimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suhasimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluas PendidikanI . Jakarta: Bumi
Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Asdo Mahasatya.
Hanafiah, Nanang dan Suhana Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran.
Badung:Refika Aditama
Ibrahim dan Nur Muhammad. 2003. Pengajaran Berdasarkan Masalah.Surabaya:University Press-UNESCA.
Ismail. 2003. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Depniknas.
Maran, Rafael Raga. 2007. Pengantar Logika. Jakarta: Grasindo.
Narabuko, Cholik. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi dan AG. Senduk. 2005. Pembelajaran Kontekstual dan penerapannya
dalam KBK . Surabaya:University Press-UNESA.
Nurhayati. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.
(http://puslitjaknov.org/data/file/2008/makalah_peserta/25_Nurhayati%20
Abbas_Meningkatkan%20hasil%20belajar%20Matematka.pdf. Diakses 30
Mei 2011).
Shadiq, Fajar.2004. Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi.
Jakarta:PPPG Matematika
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Buni
Aksara
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 19/20
19
Sul, Ismail dan Aisyah Nyimas. 2003. Bahan Kuliah Telaah Kurikulum
Matematika. Palembang:UNSRI.
Suryabrata, S. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tirtahardja, Umar dan La Sula. 2002. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rieneka.
Turmudi, Drs, M.De.,M.Sc. 2001. Stategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer . Bandung: JICA-UPI.
Wardhani, Sri.2005. Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar Matematika
SMP. Yogyakarta:PPPG Matematika.
5/12/2018 desain presentasi Mpeb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/desain-presentasi-mpeb 20/20
20
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
BERDASARKAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN
BALOK
Makalah
Sebagai Salah Satu Tugas dalam Matakuliah
Desain Pembelajaran Matematika
Oleh
NAMA : FEBRINA BIDASARI
NIM : 20102512108
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Josua Sabandar
Dr. Rusdy A.Siroj, M.Pd
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2011