i
DAMPAK SAHAM BONUS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Oleh:
IDA BAGUS PUTU PUJA BASKARA NIM: 1206305133
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
Denpasar
2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji
pada tanggal: 7 Oktober 2016.
Tim Penguji: Tanda tangan
1. Ketua : Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si., Ak. ..........……….
2. Sekretaris : Ni Gusti Putu Wirawati, SE., M.Si. ..........……….
3. Anggota : Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si., Ak. ……………....
Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing
Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si., Ak. Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si., Ak.
NIP. 19641225 199303 1 003 NIP. 19580718 198601 1 001
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar, 7 Oktober 2016
Mahasiswa,
Ida Bagus Putu Puja Baskara
NIM. 1206305133
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Dampak Saham Bonus
terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” dapat
diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana.
2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS., Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Bapak Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE., M.Si., Ak., dan Bapak Dr. I Gusti
Ngurah Agung Suaryana, SE., M.Si., Ak., masing-masing sebagai Ketua
dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
4. Ibu Dr. Ni Ketut Rasmini, SE,. M.Si., Ak, CA., sebagai Pembimbing
Akademik.
5. Bapak Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si., Ak., sebagai dosen
pembimbing atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama
penyelesaian skripsi ini.
6. Ida Bagus Widhiadiputra dan Ida Ayu Oka Tirtawati selaku orang tua
penulis beserta keluarga besar Griya Dauh Buruwan Sanur atas dukungan
dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama menempuh studi di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
v
7. Ida Ayu Dyah Permata Dewi yang telah memberi semangat dan teman
diskusi dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Sahabat terbaik Surya Dharma, Gusde Dhana, Oka Wijaya, Tutadi,
Wisnubayu, Dewa Wiguna, Dwi Cahyadi, Jayan, Adi Wiguna, Yusa, Dika,
Indra Penjor, Wahyu Caplus, Prash, Cok Meggy, Juna, Krisna dan teman-
teman Akuntansi 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberi dukungan dan motivasi.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa dan
bantuannya dalam proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap
bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 7 Oktober 2016
Penulis
vi
Judul : Dampak Saham Bonus terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Nama : Ida Bagus Putu Puja Baskara NIM : 1206305133
ABSTRAK
Saham bonus merupakan pembagian saham perusahaan kepada pemegang saham yang berhak. Saham bonus diberikan dari agio dalam laporan keuangan, dimana agio ini didapat dari selisih harga nominal dengan harga penawaran saham pada saat Initial Public Offering (IPO). Tujuan dari dikeluarkannya saham bonus adalah untuk memacu kinerja kerja likuiditas saham karena insentif tambahan yang berupa saham bonus ini akan memacu minat beli para investor yang pada akhirnya akan meningkatkan frekuensi perdagangan dan meningkatkan harga saham di pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian saham bonus serta pengaruh jumlah saham bonus yang dibagikan terhadap nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan pembagian saham bonus periode 2000-2015. Jumlah sampel penelitian sebanyak 44 sampel dengan total 55 pengamatan yang diperoleh dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dan analisis regresi sederhana.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian saham bonus. Hal ini menunjukkan bahwa pasar memberikan reaksi yang berbeda terhadap pembagian saham bonus. Jumlah saham bonus yang dibagikan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus. Hal ini berarti bahwa pasar bereaksi ketika perusahaan membagikan saham bonus dengan bertambahnya saham yang beredar dan meningkatnya likuiditas saham bagi perusahaan.
Kata Kunci: saham bonus, nilai perusahaan.
vii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................... vi DAFTAR ISI ............................................................................................... vii DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian .................................................. 8 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................... 8 1.5 Sistematika Penulisan ............................................................. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................... 11 2.1.1 Teori Keagenan .......................................................... 11 2.1.2 Teori Sinyal ............................................................... 12 2.1.3 Pengertian Pasar Modal .............................................. 13 2.1.4 Faktor-Faktor Keberhasilan Pasar Modal .................... 16 2.1.5 Saham Bonus ............................................................. 17 2.1.6 Nilai Perusahaan ....................................................... 20
2.2 Hipotesis Penelitian ................................................................ 21 2.2.1 Nilai Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pembagian
Saham Bonus ............................................................. 21 2.2.2 Pengaruh Jumlah Saham Bonus yang Dibagikan pada
Nilai Perusahaan Sesudah Pembagian Saham Bonus .. 23 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.................................................................... 25 3.2 Lokasi Penelitian .................................................................... 26 3.3 Objek Penelitian ..................................................................... 26 3.4 Identifikasi Variabel .............................................................. 26 3.5 Definisi Operasional Variabel ................................................ 26
3.5.1 Saham Bonus ............................................................. 27 3.5.2 Nilai Perusahaan ........................................................ 27
3.6 Jenis dan Sumber Data ........................................................... 28 3.6.1 Jenis Data ................................................................... 28 3.6.2 Sumber Data .............................................................. 28
viii
3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel .................. 29 3.7.1 Populasi ..................................................................... 29 3.7.2 Sampel ....................................................................... 29 3.7.3 Metode Penentuan Sampel ......................................... 29
3.8 Metode Pengumpulan Data .................................................... 30 3.9 Teknik Analisis Data .............................................................. 30
3.9.1 Statistik Deskriptif ..................................................... 30 3.9.2 Uji Beda ..................................................................... 31 3.9.3 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 32 3.9.4 Analisis Regresi Sederhana ........................................ 33
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 36 4.2 Deskripsi Sampel Penelitian ................................................... 37 4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................. 38 4.4 Hasil Uji Beda ....................................................................... 39
4.4.1 Uji Normalitas ............................................................ 40 4.4.2 Uji Non-Parametrik .................................................... 40
4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 41 4.5.1 Uji Normalitas Residual ............................................. 42 4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 42
4.6 Analisis Regresi Sederhana .................................................... 42 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian.................................................. 45
4.7.1 Perbedaan Nilai Perusahaan Sebelum dan Sesudah Pembagian Saham Bonus ........................................... 45
4.7.2 Pengaruh Jumlah Saham Bonus yang Dibagikan Terhadap Nilai Perusahaan Sesudah Pembagian Saham Bonus ............................................................. 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................ 47 5.2 Saran ...................................................................................... 47
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................. 49 LAMPIRAN- LAMPIRAN ........................................................................ 53
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 4.1 Penentuan Sampel Penelitian ................................................................ 37
4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................. 38
4.3 Hasil Uji Beda ...................................................................................... 40 4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 41 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana.................................................... 43
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 3.1 Model Desain Penelitian........................................................................ 25
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman 1. Daftar Nama, Kode, dan Tahun Perusahaan Sampel ............................. 53
2. Tabulasi Data Sampel Perusahaan ........................................................ 55
3. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 57
4. Hasil Uji Normalitas pada Uji Beda ..................................................... 58
5. Hasil Uji Beda Non-Parametrik............................................................ 59
6. Hasil Uji Normalitas Residual .............................................................. 60 7. Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................................ 61 8. Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana ................................................... 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar modal dibangun atas dasar informasi yang merupakan kebutuhan
mendasar bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Jika informasi
yang tercermin pada harga sekuritas semakin cepat maka pasar modal tersebut
dapat dikatakan efisien (Husnan, 2005:260). Pasar modal efisien adalah pasar
modal dengan situasi harga seluruh sekuritas yang diperdagangkan telah
merefleksikan informasi yang tersedia (Tandelilin, 2010:219). Efisiensi pasar
modal secara informasi adalah bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang
tersedia. Fama (1970) (dalam Jogiyanto, 2010:518) menyajikan tiga bentuk pasar
efisien dalam tiga jenis informasi yang berbeda, yaitu informasi historis, informasi
terpublikasi, dan informasi yang bersifat privat. Suatu kondisi pasar dengan harga-
harga saham tidak saja mencerminkan informasi harga historis seperti pada pasar
bentuk lemah, melainkan juga mencerminkan semua informasi yang
dipublikasikan mengenai perusahaan yang diperdagangkan saham-sahamnya di
pasar modal merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Harga saham
merupakan harga saham yang terjadi di bursa pada saat penutupan (closing price)
yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan saham. (Sularso, 2003 dalam
Ardiansyah, 2013).
Pasar modal dikatakan efisien jika telah mencerminkan semua informasi
yang relevan. Informasi yang relevan sangat diperlukan dalam kegiatan
2
perdagangan di pasar modal. Setiap pihak di pasar modal membutuhkan informasi
untuk mengambil keputusan, apakah akan menahan, melepas atau melakukan
investasi baru sehingga mendapatkan hasil yang menguntungkan. Dengan adanya
informasi, dapat mengakibatkan investor berpikir secara rasional dalam
mengambil keputusan investasi untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Semua
informasi yang relevan yang tercermin dalam harga mendorong pemodal untuk
melakukan keputusan untuk menjual atau membeli. Crabb (2003) menyatakan
bahwa informasi akuntansi atau laporan keuangan perusahaan dapat digunakan
oleh investor sebagai faktor fundamental yaitu untuk menilai harga saham
perusahaan.
Salah satu aktivitas emiten yang berpotensi menghasilkan informasi adalah
corporate action. Perusahaan dapat melakukan corporate action untuk
mendapatkan dana dari pasar modal. Corporate action adalah kebijakan suatu
perusahaan yang memiliki tujuan untuk menunjukkan kinerja jangka panjang
maupun jangka pendek atau untuk perbaikan kinerja (Darmadji dan Fakhrudin,
2006:177), salah satu kebijakan yang umum dilakukan adalah dengan melakukan
pembagian saham bonus. Saham bonus merupakan pembagian saham perusahaan
kepada pemegang saham yang berhak. Pemegang saham yang berhak
mendapatkan saham bonus adalah pemegang saham yang hingga akhir masa cum
date (tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk
mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham) masih
memegang saham perusahaan. Saham bonus pada dasarnya serupa dengan dividen
saham, keduanya merupakan suatu transaksi yang dapat menambah jumlah saham
3
yang beredar tetapi tidak mengubah jumlah equity perusahaan. Dividen saham
berasal dari kapitalisasi laba, sedangkan saham bonus berasal dari kapitalisasi agio
saham (Adiati, 2006).
Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham
tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana.
Saham bonus diberikan dari agio dalam laporan keuangan, dimana agio ini
didapat dari selisih harga nominal saham dengan harga penawaran saham pada
saat Initial Public Offering (IPO) atau pada saat right issue. Saham bonus
merupakan saham baru yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang
saham sesuai dengan proporsi kepemilikan yang berasal dari kapitalisasi agio
saham atau juga dapat berasal dari selisih kembali penilaian aktiva tetap. Besarnya
saham bonus ditentukan dalam rapat pemegang saham, dimana besarnya
dinyatakan dalam rasio. Tujuan dari dikeluarkannya saham bonus adalah untuk
memacu kinerja kerja likuiditas saham karena insentif tambahan yang berupa
saham bonus ini akan memacu minat beli para investor yang pada akhirnya akan
meningkatkan frekuensi perdagangan dan meningkatkan harga saham di pasar.
Menurut Shirur (2008) kebijakan saham bonus dilakukan oleh perusahaan,
ketika investor menilai bahwa kinerja perusahaan tidak sesuai dengan harapan.
Pengumuman saham bonus merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan
perusahaan sebagai bentuk informasi yang dipublikasikan ke publik mengenai
prospek masa depan perusahaan. Pengumuman saham bonus memberikan dampak
positif kepada pasar. Peristiwa pembagian saham bonus merupakan salah satu
peristiwa yang dipublikasikan oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan
4
kebijakan saham bonus akan memberikan informasi kepada investor tentang
prospek keuntungan di masa depan yang menyebabkan pasar bereaksi positif.
Balanchandran dan Tanner (2001) melakukan pengujian reaksi pasar terhadap
pengumuman saham bonus, hasil penelitian tersebut menunjukan arah yang positif
antara reaksi pasar terhadap pengumuman saham bonus. Pengujian yang sama
juga dilakukan oleh Dewi dan Sukartha (2015) yang menemukan bahwa terdapat
reaksi pasar yang positif terhadap pengumuman saham bonus.
Menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa kebijakan saham bonus
dikatakan hanya sebagai pemanis saham agar terlihat bagus di depan investor.
Emiten tidak menerima kas dan posisi keuangannya juga tetap sama (Ardiansyah,
2013), jadi tidak terdapat keuntungan signifikan yang diperoleh oleh pemegang
saham yang mendapatkan saham bonus karena tidak ada penambahan kekayaan
yang dimilikinya, dengan demikian investor tidak akan bereaksi terhadap
pengumuman saham bonus di sekitar tanggal pengumuman tersebut. Akan tetapi
dalam prakteknya perusahaan ternyata tetap melakukan kebijakan saham bonus.
Menurut Lakonishok dan Lev (1987) menjelaskan bahwa saham bonus
akan menjadikan harga saham menjadi lebih kecil dan akan lebih meningkatkan
kemampuan pasar terhadap saham tersebut dan harga akan berkisar pada kisaran
perdagangan yang optimum (optimal trading range), yang artinya bahwa harga
saham sebelum dilakukan pengumuman saham bonus dapat berarti terjadi
overprice. Pembagian saham bonus seringkali dilakukan perusahaan, karena
secara teoritis pembagian saham bonus tidak akan mengurangi kas perusahaan,
karena yang terjadi hanya perpindahan pos di dalam neraca. Dampak pembagian
5
saham bonus diantaranya yaitu, akan menambah jumlah saham beredar dan
likuiditas di bursa akan lebih meningkat. Dalam pembagian saham bonus nilai
ekuitas pemegang saham tidak berubah sehingga kapitalisasi pasar juga tidak
berubah.
Dampak tindakan pembagian saham bonus di pasar modal sepertinya
cukup signifikan dalam rangka menggerakkan perdagangan saham. Corporate
action sebagai signaling information akan menarik pihak yang berkepentingan di
pasar modal. Fenomena yang terjadi di Bursa Efek Indonesia bahwa saham bonus
dibagikan pada saat kondisi pasar dimana harga dari sejumlah besar saham
mengalami peningkatan atau diharapkan mengalami peningkatan atau bullish.
Persoalan semakin menarik yaitu sekitar periode pengamatan, yaitu sebelum dan
sesudah pengumuman saham bonus. Hal ini karena tampaknya, pemodal
memandang penting pengumuman saham bonus.
Signaling theory menyatakan bahwa setiap aksi korporasi memiliki potensi
kandungan informasi sebagai suatu sinyal (Pratama dan Mertha, 2014). Asumsi
yang melekat pada signalling theory adalah bahwa pihak manajemen perusahaan
mempunyai akses informasi yang lengkap dan benar tentang nilai dari perusahaan
yang tidak dimiliki oleh investor luar. Manajer perusahaan akan memberikan
sinyal pengumuman saham bonus kepada pasar dengan harapan pasar bereaksi
terhadap pengumuman tersebut (Muharam, 2006).
Informasi mengenai pembagian saham bonus sangat penting untuk diteliti
secara empiris dengan tujuan yaitu mendapatkan bukti apakah investor mengambil
keputusan membeli saham perusahaan tersebut setelah pengumuman saham bonus
6
atau tidak, sebab saham bonus hanya dibagikan kepada investor lama yang
menginvestasikan dananya pada perusahaan emiten. Pengumuman saham bonus
merupakan sinyal manajemen kepada pasar. Signaling theory menjelaskan bahwa
perusahaan melakukan kebijakan saham bonus jika manajer perusahaan yakin
dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Hal yang melatarbelakangi
signaling theory ini adalah bahwa pihak manajemen berkeyakinan harga saham
setelah saham bonus akan mengalami kenaikan kembali atau paling tidak harga
saham tidak mengalami penurunan (Shirur, 2008). Jika pihak manajemen pesimis
harga saham akan naik maka keputusan saham bonus tidak dilakukan, karena
dengan harga saham yang relatif rendah tetap akan dikenakan biaya transaksi
perdagangan yang harus dibayarkan (Ardiansyah, 2013). Jika kandungan
informasi dari saham bonus dinilai tidak kredibel maka pasar tidak akan bereaksi
terhadap informasi yang masuk ke pasar.
Karakteristik dari saham bonus yang berupa penambahan jumlah lembar
saham seharusnya tidak akan menyebabkan bereaksi atas pengumuman saham
bonus yang dikeluarkan oleh emiten. Tidak ada keuntungan yang signifikan yang
didapatkan oleh investor terhadap sahamnya yang mendapatkan saham bonus.
Menurut Ahsan et al. (2014) emiten tidak mendapat tambahan kas dan posisi
keuangannya pun tetap sama, demikian pula dengan pemegang saham tidak ada
penambahan kekayaan yang dimilikinya, dengan demikian para investor tidak
bereaksi terhadap informasi saham bonus di sekitar tanggal pengumuman saham
bonus.
7
Investor percaya bahwa pasar dalam kondisi yang efisien akan
menerapkan strategi aktif. Investor secara aktif melakukan perdagangan di pasar
agar bisa mendapatkan return yang lebih besar dibandingkan dengan return pasar,
untuk itu mereka melakukan analisis-analisis baik analisis teknikal maupun
fundamental. Bagi sejumlah besar perusahaan go public yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Tindakan untuk mengeluarkan saham bonus adalah wajar
dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Pada dasarnya setiap
perusahaan memaksimumkan nilai perusahaannya. Bagi suatu perusahaan, nilai
perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan tersebut.
Dari fenomena diatas maka peneliti memilih untuk melakukan penelitian
mengenai saham bonus yang pada dasarnya merupakan kegiatan atau tindakan
dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Motivasi yang mendasari penelitian
ini adalah tentang saham bonus masih relatif jarang dilakukan dibanding
instrumen lainnya di Bursa Efek Indonesia, dalam fenomena ini biasa
menimbulkan berbagai ekspektasi dari para pelaku pasar modal, sehingga
berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
mengambil topik penelitian teori pasar modal dengan judul “Dampak Saham
Bonus Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
8
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.) Apakah terdapat perbedaan nilai perusahaan sebelum dan sesudah
pembagian saham bonus?
2.) Apakah nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus dipengaruhi oleh
jumlah saham bonus yang dibagikan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka yang
menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mendapatkan bukti empiris perbedaan nilai perusahaan sebelum dan
sesudah pembagian saham bonus.
2) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh jumlah saham bonus yang
dibagikan terhadap nilai perusahaan sesudah pembagian saham bonus.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut.
1) Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
mendukung teori agensi dan teori sinyal terkait dengan fenomena yang
berhubungan dengan nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembagian
9
saham bonus serta pengaruhnya terhadap jumlah saham bonus yang
dibagikan.
2) Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan atau
pertimbangan bagi perusahaan untuk pengambilan kebijakan saham bonus
sehingga kebijakan saham bonus tersebut dapat maksimal dilakukan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yang saling
berkaitan dan disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Bab ini merupakan pengantar bagi pembaca agar dapat mengetahui
permasalahan yang ada di dalam penelitian ini. Penelitian ini
menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian
Bab ini memuat teori-teori yang digunakan untuk membangun
penelitian yakni teori agensi dan hal-hal yang berhubungan dengan
penelitian serta hasil-hasil penelitian sebelumnya yang akan digunakan
untuk membangun rumusan hipotesis sebagai acuan dalam
memecahkan masalah di dalam penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang meliputi desain
penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, variabel penelitian,
10
definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel,
metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik
analisis yang akan dipergunakan dalam memecahkan masalah
penelitian.
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini memuat tentang analisis hasil penelitian dan pembahasan
tentang permasalahan penelitian melalui gambaran umum objek
penelitian, pengujian statistik, dan analisis terhadap hasil penelitian.
Bab ini juga memuat tentang interpretasi dari hasil penelitian yang
memberikan jawaban atas permasalahan dari penelitian ini.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang menyajikan
simpulan dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dan memuat saran-saran yang ditujukan kepada peneliti
selanjutnya yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian
yang telah dilakukan.