LAPORAN TAHUNAN BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
2018
~ ii ~
LAPORAN TAHUNAN
2018
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 1
A. Hambatan Tahun Lalu 1
B. Kelembagaan 2
C. Sumber Daya 6
D. Pendanaan 16
BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA 18
A. Dasar Hukum 18
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator 18
BAB III STRATEGI PELAKSANAAN 20
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran 20
B. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi 22
C. Terobosan Yang Dilakukan 23
BAB IV HASIL KERJA 24
A. Pencapaian Tujuan Dan Sasaran 24
B. Pencapaian Kinerja 28
C. Penyerapan Anggaran 33
D. Upaya WTP Dan Reformasi Birokrasi 37
E. Pemanfaatan Fasilitas 38
F. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42
A. Kesimpulan 42
B. Saran 42
Lampiran
~ iii ~
LAPORAN TAHUNAN
2018
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kelompok Umur 6
Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin 7
Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Umur 8
Tabel 1.4. Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin 9
Tabel 1.5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan 10
Tabel 1.6. Jumah Pegawai Honorer Berdasarkan Pendidikan 11
Tabel 1.7. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan 12
Tabel 1.8. Sarana Ruang Pertemuan di Bapelkes Batam 13
Tabel 1.9. Sarana Akomodasi dan Ruang Makan di Bapelkes Batam
Tahun 2018 13
Tabel 1.10. Kendaran Dinas 15
Tabel 1.11. Nama Sarana Olahraga dan Penunjang Lainnya 15
Tabel 1.12. Pagu Awal Alokasi Anggaran Berdasarkan Output 16
Tabel 1.13. Pagu Anggaran Setelah Revisi 01 16
Tabel 1.14. Pagu Anggaran Setelah Revisi 02 17
Tabel 1.15 Pagu Anggaran Setelah Revisi 03 17
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Bapelkes Batam 18
Tabel 2.2. Tabel Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2018 19
Tabel 4.1. Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Bapelkes Batam 28
Tabel 4.2. Rekapitulasi Output Peserta Pelatihan DIPA Bapelkes Batam 29
Tabel 4.3. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2015 – 2018 31
Tabel 4.4. Serapan Anggaran Berdasarkan Kegiatan dan Output Kegiatan 33
Tabel 4.5. Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018 33
Tabel 4.6. Evaluasi dan Tindak Lanjut Analisa Serapan Anggaran 34
Tabel 4.7. BOR dan SOR Tahun 2018 39
Tabel 4.8. Jumlah Penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018 40
~ iv ~
LAPORAN TAHUNAN
2018
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Struktur Organisasi 4
Grafik 1.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kelompok Umur 6
Grafik 1.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin 7
Grafik 1.4. Jumlah Pegawai Honorer Kelompok Umur 8
Grafik 1.5. Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin 9
Grafik 1.6. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan 10
Grafik 1.7. Rekapitulasi Pegawai Honorer Berdasarkan Pendidikan 11
Grafik 1.8. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan 12
Grafik 4.1. Pencapaian Kinerja Output Peserta Pelatihan Bapelkes Batam
Tahun 2015 – 2018 32
Grafik 4.2. Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018 35
Grafik 4.3. Realisasi Anggaran Setiap Tahunnya 37
Grafik 4.4. Capaian Target PNBP 41
LAPORAN TAHUNAN
2018
1
BAB I
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
A. Hambatan Tahun Lalu
Sumber Daya Manusia Kesehatan merupakan modal utama bagi keberhasilan
pembangunan kesehatan. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah
kurangnya kompetensi dalam mengemban tugas dan tanggung jawab serta
fungsinya dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan kesehatan.
Sehingga dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM
Kesehatan, pendidikan dan pelatihan mempunyai peran strategis serta perlu
mendapatkan perhatian dari semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu,
program pengembangan SDM Kesehatan tersebut dijabarkan dalam satu upaya
peningkatan mutu SDM Kesehatan melalui pelatihan (Diklat).
Bapelkes Batam yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang pelatihan
kesehatan mempunyai tugas dalam menyiapkan SDM Kesehatan yang
mempunyai kompetensi dan profesionalime dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya. Berdasarkan aspek strategis dan permasalahan diatas, maka sasaran
strategis Bapelkes Batam sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan SDM
Kesehatan dan masyarakat yaitu dengan indikator kinerja jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi nya, pada tahun 2018, Bapelkes
Batam bekerja sama dengan Bapelkes Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Lampung dan Riau dalam pelaksanaan
pelatihan antara lain pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Keluarga Sehat,
Manajemen Puskesmas dan TKHI. Upaya tersebut dilakukan agar lokus praktek
lapangan sesuai dengan kondisi dari instansi asal peserta pelatihan dan untuk
mengefisienkan anggaran.
Selain itu, hambatan lain adalah ketersediaan fasilitator. Hal ini dikarenakan
Bapelkes Batam hanya memiliki 5 (lima) orang widyaiswara. Sehingga dalam
penyediaan fasilitator, Bapelkes Batam melakukan komunikasi dan advokasi
dengan Pembina teknis kediklatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan, Unit Utama
Kementarian Kesehatan dan Organisasi Profesi serta mendapat fasilitasi dari
Balai Besar/Balai Pelatihan Kesehatan lain dan rumah sakit lokal di Kepulauan
Riau seperti RS. Otorita Batam serta Rumah Sakit Vertikal Kementerian
Kesehatan.
LAPORAN TAHUNAN
2018
2
Pelaksanaan tugas pendukung juga mengalami hambatan dalam realisasi belanja
barang / modal yang memerlukan pihak ketiga (penyedia jasa), dikarenakan
Bapelkes Batam memiliki keterbatasan jumlah tenaga yang tersertifikasi dan
mempunyai pengalaman dalam pengadaan barang/jasa. Selain itu, kenaikan
harga barang alat-alat laboratorium di atas pagu anggaran juga menjadi
hambatan dalam pengadaan barang dan jasa tahun 2018.
B. Kelembagaan
Kelembagaan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam
berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2361/Menkes/Per/XI/2011
tanggal 22 November 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanan
Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan. Dalam permenkes tersebut kedudukan
Bapelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan kementerian
kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
1. Tugas Pokok
Bapelkes Batam mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan pendidikan dan
pelatihan serta pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan
Masyarakat.
2. Fungsi
Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bapelkes Batam mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan
SDM kesehatan dan Masyarakat.
b. Pelaksanaan kerja sama nasional dan internasional di bidang pendidikan
dan pelatihan SDM Kesehatan dan Masyarakat.
c. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM
Kesehatan dan Masyarakat.
d. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan,
evaluasi dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan SDM Kesehatan dan Masyarakat.
e. Penyiapan pengembangan kemitraan.
f. Pengkajian dan pengendalian mutu, dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
3. Visi dan Misi
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Bapelkes Batam tidak
menyusun visi dan misi sendiri, karena mengikuti visi dan misi Presiden
LAPORAN TAHUNAN
2018
3
Republik Indonesia, yaitu : “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.
Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 7 (tujuh) misi
pembangunan yaitu :
a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Batam berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor : 2361/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22
November 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanan Teknis di
Bidang Pelatihan Kesehatan, sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN
2018
4
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Secara rinci Struktur Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
a. Subbagian Tata Usaha;
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
koordinasi dan pelaksanaan penyusunan perencanaan anggaran dan
pelaporan, pengelolaan keuangan, urusan kepegawaian, tata usaha, rumah
tangga, dan perlengkapan.
b. Seksi Pengkajian dan Pengembangan;
Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pengkajian dan analisis kebutuhan pendidikan, kurikulum
pelatihan, metode dan teknologi pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia kesehatan dan masyarakat.
c. Seksi Pengendalian Mutu;
Seksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengembangan dan pengendalian mutu, sertifikasi, evaluasi pasca
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.
LAPORAN TAHUNAN
2018
5
d. Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;
Seksi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, penyiapan bahan kerjasama nasional dan
internasional, dan informasi pendidikan dan pelatihan, serta advokasi
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kesehatan
e. Instalasi;
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan di bidang
pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarakat.Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan
nonstruktural. Jenis Instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan
pengembangan pelayanan pendidikan dan pelatihan;
Adapun jenis instalasi yang terdapat di Bapelkes Batam yaitu :
1) Instalasi Gizi
2) Instalasi Asrama
3) Instalasi Pemeliharaan sarana dan prasarana
4) Instalasi Perpustakaan
5) Instalasi Laboratorium Pembelajaran
6) Instalasi Pemasaran
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Saat ini Bapelkes Batam hanya memiliki
jabatan fungsional yaitu widyaiswara.
C. Sumber daya
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia Bapelkes Batam berjumlah 36 orang PNS. Jumlah
tersebut terdiri dari 5 orang pejabat struktural, 5 orang jabatan fungsional
widyaiswara dan 26 orang staf, serta dibantu juga dengan tenaga NON PNS
yang berjumlah 50 orang. Adapun Tabel dan gambaran diagram pegawai
negeri sipil yang ada di Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN
2018
6
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Kelompok Umur
Diagram 1.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Kelompok Umur
<30; 4; 11%
31-40; 19; 53%
41-50; 8; 22%
51-55; 4; 11%>56; 1; 3%
Berdasarkan Kelompok Umur
<30
31-40
41-50
51-55
>56
No Umur Jumlah Persentase (%)
1 <30 4 11,11
2 31-40 19 52,78
3 41-50 8 22,22
4 51-55 4 11,11
5 >56 1 2,78 Total 36 100,00
LAPORAN TAHUNAN
2018
7
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
(%)
1 Laki-laki 12 33,33
2 Perempuan 24 66,67
Diagram 1.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki -laki; 36; 72%
Perempuan; 14; 28%
Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki -laki
Perempuan
LAPORAN TAHUNAN
2018
8
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Kelompok Umur
Diagram 1.4 Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Kelompok Umur
<30; 26; 52%31-40; 13; 26%
41-50; 8; 16%
51-55; 1; 2%>56; 2; 4%
Berdasarkan Kelompok Umur
<30
31-40
41-50
51-55
>56
No Umur Jumlah Persentase (%)
1 <30 26 52,00
2 31-40 13 26,00
3 41-50 8 16,00
4 51-55 1 2,00
5 >56 2 4,00 Total 50 100,00
LAPORAN TAHUNAN
2018
9
Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Jenis Kelamin
Diagram 1.5
Jumlah Pegawai Honorer Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki; 36; 72%
Perempuan; 14; 28%
Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
No Jenis
Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 36 72,00
2 Perempuan 14 28,00
LAPORAN TAHUNAN
2018
10
Tabel 1.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
(%)
1 D III 6 16,67
2 D IV / S 1 14 38,89
3 S 2 16 44,44
Total 39 100.00
Diagram 1.6
Rekapitulasi Pegawai Negri Sipil berdasarkan Pendidikan
D III; 6; 17%
D IV / S 1; 14; 39%
S 2; 16; 44%
Berdasarkan Pendidikan
D III
D IV / S 1
S 2
LAPORAN TAHUNAN
2018
11
Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Honorer berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
(%)
1 SD 1 2.00
2 SMP 1 2.00
3 SLTA 28 56.00
4 D III 10 20.00
5 D IV / S 1 9 18.00
6 S 2 1 2.00
Total 50 100.00
Diagram 1.7
Rekapitulasi Pegawai Honorer berdasarkan Pendidikan
SD; 1; 2% SMP; 1; 2%
SLTA; 28; 56%D III; 10; 20%
D IV / S 1; 9; 18%
S 2; 1; 2%Berdasarkan Pendidikan
SD
SMP
SLTA
D III
D IV / S 1
S 2
LAPORAN TAHUNAN
2018
12
Tabel 1.7
Rekapitulasi pegawai berdasarkan Golongan
No Gol Jumlah Persentase (%)
1 II 5 13.89
2 III 25 69.44
3 IV 6 16.67
Total 36 100.00
Diagram 1.8
Rekapitulasi Pegawai Negri Sipil berdasarkan Golongan
2. Sarana Prasarana :
Barang milik Negara yang dimiliki Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :
a. Barang tidak bergerak berupa Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
seluas 30.000 m2 yang berlokasi di Jalan Marina City Kelurahan
Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam. Sedangkan untuk
Bangunan dengan Luas 20.000 m2.
b. Barang bergerak berupa peralatan dan mesin sebanyak 12.269 unit,
dengan rincian terlampir dalam laporan SIMAK – BMN.
c. Fasilitas yang ada di Bapelkes Batam
1) Sarana Ruang Pertemuan
Sarana ruang pertemuan yang tersedia di Bapelkes Batam sebagai
berikut:
II; 5; 14%
III; 25; 69%
IV; 6; 17%
Berdasarkan Golongan
II
III
IV
LAPORAN TAHUNAN
2018
13
Tabel 1.8
Sarana Ruang Pertemuan di Bapelkes Batam
No Type Jumlah Kapasitas (∑ orang)
1 Auditorium 1 Unit 800
2 Kelas 6 unit 30
3 Kelas 2 unit 25
4 Kelas 4 unit 20
5 Ruang Diskusi 18 unit 10
2) Sarana Akomodasi dan Ruang Makan
Sarana akomodasi dan ruang makan di Bapelkes Batam sebagai
berikut:
Tabel 1.9
Sarana Akomodasi dan Ruang Makan di Bapelkes Batam Tahun 2014
No Type Jumlah (Unit)
Kapasitas (∑ orang)
Akomodasi
1 Suite Room 1 4
2 Junior Suite Room 10 2
3 Deluxe 274 2
Ruang Makan
1 Coffee Shop 1 200
2 Cafetaria 1 100
3) Perpustakaan
Instalasi Perpustakaan Bapelkes Batam merupakan salah satu
fasilitas penunjang pelayanan diklat yang mempunyai tugas
melayankan informasi yang berkaitan dengan sumber
informasi/referensi mengenai pelatihan atau berkenaan dengan
pengembangan diri.Perpustakaan merencanakan pengembangan
bahan referensi baik dari segi kuantitas dan peningkatan
pelayanan.Koleksi perpustakaan yang saat ini dimiliki meliputi buku
kesehatan, buku kedokteran, buku keperawatan, dll; terbitan
berkala, Kliping Koran, dan leaflet.
4) Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa dengan kapasitas 24 orang.Dalam upaya
optimalisasi penggunaan.Hal ini sangat penting mengingat posisi
Bapelkes Batam berdekatan dengan Negara Singapura, maka untuk
meningkatkan kemampuan para staf di Bapelkes perlu adanya
pelatihan penguasaan Komputer maupun Bahasa Inggris.
LAPORAN TAHUNAN
2018
14
5) Laboratorium Simulasi
Bapelkes Batam telah ditetapkan sebagai Sentra Pelatihan
Keperawatan, maka telah dilengkapi ruang simulasi dan debriefing
ICU, NICU, Emergency, PICU, Bedah, Maternity, Perawatan bayi,
dan perawatan dasar serta geriatri, Pediatri,Ruang Isolasi dan Toilet
Pasien.
Ruang simulasi ini dapat aplikatif karena dilengkapi dengan
phantom METI (Medical Educational Technology Incorporation)yang
dapat mensimulasikan berbagaimacam case kesehatan, sehingga
pengalaman belajar mendekati kondisi sebenarnya.
6) Sarana Penunjang
Sarana penunjang meliputi listrik, air, sarana komunikasi,
sarana olah raga, dan lain-lain. Detail sarana penunjang adalah
sebagai berikut :
a) Sarana listrik
Bapelkes Batam menggunakan sumber listrik PLN dan genset
sebagai cadangan. Sumber listrik PLN berkekuatan 1 Megavolt
yang dalam acara tertentu kekuatan dayanya dapat
ditingkatkan, dan genset dengan kekuatan 800 KVA.
b) Sarana Air
Sumber air bersih berasal dari PDAM Kota Batam. Debit 1500
liter/menit, dimana air ditampung dalam bak penampungan atau
ground tank dengan kapasitas 450.000 liter. Selanjutnya
penampungan untuk distribusi ke setiap gedung untuk gedung A
dan C terdapat 3 tanki dengan kapasitas masing-masing 1500
liter sdangkan untuk gedung B ada 3 tanki dengan kapasitas
18000 liter air.
c) Sarana Komunikasi dan Transportasi
a. Sarana komunikasi yang ada di Bapelkes Batam adalah :
1. Telepon dengan nomor : (0778) 381662,381583
2. Faksimil dengan nomor : (0778) 381662
3. Website : http:/www.bapelkesbatam.or.id
4. E-mail : [email protected]
5. PABX
b. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang dimiliki terdiri dari kendaraan roda
6, roda 4 dan roda 2 dengan spesifikasi, penggunaan, dan
kondisi sebagai berikut:
LAPORAN TAHUNAN
2018
15
Tabel 1.10
Kendaraan Dinas
No Nama
Sarana Trasportasi
Pemanfaatan Jumlah
Kondisi
Keterangan Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1 Kendaraan Roda 6 Operasional 1 Unit V
2 Kendaraan Roda 4 Operasional 2 Unit V
3 Kendaraan Khusus Ambulance 1 Unit V
4 Kendaraan Roda 2 Operasional 3 Unit V
d) Sarana Olah Raga dan Penunjang lainnya
Sarana olah raga dan penunjang lainnya yang dimiliki Bapelkes
Batam saat ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 1.11 Nama sarana olahraga dan penunjang lainnya
No Nama Tempat Jumlah Keterangan
A Sarana Olahraga
1 Lapangan Bola Volley 1 Unit
2 Meja Tennis Meja 1 Unit
3 Fitness Center 1 Unit
4 Outbond/Futsal 1 Tempat
B Sarana Hiburan
1 Alat Karaoke 1 Set
C Sarana Ibadah
1 Mushola 1 unit
D Penunjang Lain
Laundry 1 unit
Selain sarana olahraga yang ada di table 1.5, bagi pelangggan
Bapelkes Batam yangingin melakukan wisata olahraga dapat
menggunakan sepeda untuk menyusuri tepian pantai disekitar
resort yang berada di kawasan Marina City Tg. Uncang.
LAPORAN TAHUNAN
2018
16
3. Pendanaan
Pada Tahun 2018, Bapelkes Batam memperoleh pagu anggaran sebesar
Rp. 30.729.916.000 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.12 Pagu Awal Anggaran Alokasi Anggaran Berdasarkan Output
No Kegiatan Pagu (Rp) Output
1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan
11.676.703.000,-
2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan
7.717.348.000,- 801 orang
2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan
1.058.402.000,- 5 dokumen
2076.951 Layanan Internal (Overhead)
2.900.953.000,- 1 layanan
2 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
19.053.213.000,-
2079.603 Sarana Prasarana 2.782.592.000,- 300 unit
2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan
30.729.916.000,-
Tabel 1.13
Pagu Anggaran Setelah Revisi 01
No Kegiatan Pagu (Rp) Output
1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan
17.714.032.000,-
2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan
13.754.677.000,- 1437 orang
2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan
1.058.402.000,- 5 dokumen
2076.951 Layanan Internal (Overhead)
2.900.953.000,- 1 layanan
2 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
19.053.213.000,-
2079.603 Sarana Prasarana 2.782.592.000,- 300 unit
2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan
Total 36.767.245.000,-
Tabel 1.14 Pagu Anggaran Setelah Revisi 02
No Kegiatan Pagu (Rp) Output
1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan
18.833.694.000,-
2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan
14.874.339.000,- 1617 orang
2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan
1.058.402.000,- 5 dokumen
2076.951 Layanan Internal (Overhead)
2.900.953.000,- 1 layanan
2 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
19.999.203.000,-
2079.603 Sarana Prasarana 3.728.582.000,- 300 unit
2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan
LAPORAN TAHUNAN
2018
17
Total 38.832.897.000,-
Tabel 1.15 Pagu Anggaran Setelah Revisi 03
No Kegiatan Pagu (Rp) Output
1 2076 Pelatihan SDM Manusia Kesehatan
18.833.694.000,-
2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan
14.874.339.000,- 2142 orang
2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan
1.058.402.000,- 5 dokumen
2076.951 Layanan Internal (Overhead)
2.900.953.000,- 1 layanan
2 2079 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
19.999.203.000,-
2079.603 Sarana Prasarana 3.728.582.000,- 300 unit
2079.994 Layanan Perkantoran 16.270.621.000,- 1 layanan
Total 38.832.897.000,-
Sampai dengan Triwulan IV tahun 2018, Bapelkes Batam melakukan 3 kali
perubahan target kinerja. Perubahan target kinerja ke-1 adalah penambahan pagu
anggaran dan volume target kinerja, perubahan target kinerja tersebut dilakukan
untuk pemenuhan target pelatihan yang mendukung Program Indonesia Sehat –
Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Perubahan target kinerja ke-2 adalah penambahan
pagu anggaran dan volume target kinerja pada bulan September 2018. Perubahan
target kinerja ke-3 adalah penambahan target kegiatan Bapelkes Batam.
LAPORAN TAHUNAN
2018
18
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
A. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum atau peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan
tujuan, sasaran dan indikator, antara lain :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014.
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator
Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2361/Menkes/Per/XII/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan
4. Rencana Program dan Kegiatan Bapelkes Batam
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator
1. Tujuan
Dalam mewujudkan visi dan misi, Bapelkes Batam mempunyai tujuan yaitu
meningkatnya pendidikan dan pelatihan bagi SDM Kesehatan dan
Masyarakat.
2. Sasaran dan Indikator Kinerja
Sasaran dan Indikator Kinerja yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan pada
awal Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Bapelkes Batam
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
1 Pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi
801 Orang
Pada tahun 2018 Bapelkes Batam melakukan 3 kali perubahan target
indikator kinerja. Perubah outputan target indikator kinerja pelatihan terjadi
dikarenakan adanya perubahan data jumlah calon peserta dari pelatihan penugasan
khusus individu serta penambahan anggaran pada triwulan III, sehingga perlu
dilakukan optimalisasi alokasi anggaran tersebut. Upaya optimalisasi dilakukan
LAPORAN TAHUNAN
2018
19
dengan berkoordinasi dengan pusat untuk mendukung kinerja Bapelkes Batam dari
segi capaian output. Agar optimalisasi anggaran pelatihan penugasan khusus dapat
sejalan dengan kinerja Badan PPSDM Kesehatan maka dilaksanakan pelatihan
program nasional yaitu pelatihan Manajemen Puskesmas, Keluarga Sehat dan
Komunikasi Perubahan Perilaku. Oleh sebab itu, target kinerja Bapelkes Batam
tahun 2018 adalah sejumlah 2.142 orang dengan jumlah pagu anggaran Rp.
38.832.897.000,-
Tabel 2.2 Tabel Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2018
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Awal
Target Revisi 01
Target Revisi 02
Target Revisi 03
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi
801 (Orang)
1.437 (Orang)
1.617
(Orang)
2.142 (Orang)
LAPORAN TAHUNAN
2018
20
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Adapun strategi yang dikembangkan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
tersebut adalah :
1. Meningkatkan mutu SDM Penyelenggara pelatihan
Dalam upaya meningkatkan mutu SDM Penyelenggara pelatihan, Bapelkes
Batam telah melaksanakan pelatihan teknis bagi pejabat fungsional dan
pelatihan pengendali pelatihan, serta pelatihan teknis administratif lainnya
yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam.
Selain itu upaya lain adalah melaksanakan peningkatan kapasitas staf
(Capacity Building).
2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan
Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan ini berkaitan dengan
peningkatan mutu lulusan pelatihan yaitu adanya peningkatan kompetensi
SDM Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.ini
dilakukan dengan cara, sebagai berikut :
a. Meningkatkan koordinasi dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dalam
hal kualitas perencanaan dan penganggaran dalam pelaksanaan
kegiatan pelatihan di Bapelkes Batam.
b. Berkoordinasi dengan Puslat dalam hal pengembangan perencanaan
pelatihan berbasis kebutuhan dan kompetensi.
c. Berkoordinasi dengan Puslat dalam pengembangan instrument penilaian
yang berstandar nasional dan internasional untuk menjamin lulusan
memiliki kompetensi yang optimal.
d. Pengembangan penguasaaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan dengan pemanfaatan laboratorium simulasi secara
optimal.
e. Pengembangan dan penguatan sistem informasi dalam penyelenggaraan
pelatihan yang efektif dan efisien guna melaksanakan pelatihan yang
tepat guna dan tepat sasaran.
3. Melaksanakan pengembangan diklat kesehatan
Dalam rangka melaksanakan pengembangan diklat kesehatan, Bapelkes
Batam berkoordinasi dengan Puslat dalam mengembangkan kegiatan analisis
kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi pelatihan yang
LAPORAN TAHUNAN
2018
21
dibutuhkan.Selain itu, berkoordinasi dengan Puslat dalam hal penyusunan
dan pengembangan kurikulum dan modul yang sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan serta pengembangan metodologi dan teknologi pelatihan.
4. Meningkatkan Upaya Pengendalian Mutu Pelatihan
Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan, Bapelkes
Batam mengembangkan mekanisme akreditasi dan sertifikasi baik untuk
pelatihan maupun untuk institusi pelatihan.Selain itu, pada setiap pelatihan
dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan dan
mengevaluasi mutu lulusan dengan melaksanakan kegiatan evaluasi pasca
pelatihan.
5. Peningkatan kapasitas institusi pelatihan
Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara
diperolehnya Akreditasi Institusi dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan
Kepmenkes No. 725 Tahun 2003. Selain itu dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan Bapelkes Batam telah meraih sertifikasi ISO 9001 : 2015.
Upaya lain yang dilakukan dalam peningkatan kapasitas institusi pelatihan
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan dan
organisasi profesi.
b. Pengembangan jejaring dan kemitraan didaerah mitra.
c. Optimalisasi sarana dan prasarana laboratorium keterampilan serta
penerapan standar internasional laboratoium.
d. Penyusunan standard dan pedoman pelayanan umum dan perkantoran
yang efektif dan aplikatif dalam penerapannya.
e. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen institusi
yang modern dan terjamin.
f. Peningkatan advokasi dan capacity building bagi stake holder guna
peningkatan dukungan dan pengembangan SDM Kesehatan dan
masyarakat terutama di daerah mitra Bapelkes Batam.
g. Optimalisasi pengelolaan keuangan, barang milik negara, administrasi, dan
kepegawaian.
6. Optimalisasi sarana dan prasarana teknologi modern
LAPORAN TAHUNAN
2018
22
Bapelkes Batam dalam penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan
didukung dengan sarana dan prasarana teknologi modern dengan
mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, yaitu :
a. Meningkatkan upaya promosi dalam rangka optimalisasi penggunaan
sarana dan prasarana dengan fasilitas digital, web, maupun dalam bentuk
buku atau brosur profil lembaga.
b. Melaksanakan sistem pemeliharaan bangunan, peralatan dan mesin yang
komprehensif untuk menjaga fungsi dan mempertahankan lama waktu
penggunaan.
7. Pengadaan Barang dan jasa
Pengadaan Barang dan Jasa merupakan faktor yang sangat penting dalam
pencapai tujuan dan sasaran organisasi.Pengadaan barang dan jasa
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dilaksanakan
melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).Bapelkes Batam
dalam hal ini masih memiliki keterbatasan dalam penyediaan tenaga yang
mempunyai sertifikasi ahli pengadaan barang / jasa, sehingga pada
pelaksanaannya dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan Barang / Jasa.
B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Adapun yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tujuan tersebut adalah :
1. Faktor dalam (internal) yaitu masih terbatasnya SDM Bapelkes Batam dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, baik tenaga teknis kediklatan
maupun tenaga administrasi serta pelayanan penunjang pelatihan lainnya.
2. Faktor luar (ekternal) yaitu
- Perencanaan pelatihan yang belum terencana dengan baik
- Kebijakan pelatihan yang sering berubah dan tidak pasti menyulitkan Satker
dalam perencanaan dan target pelaksanaan pelatihan dalam waktu singkat.
C. Terobosan yang Dilakukan
Terobosan yang dilakukan Bapelkes Batam pada Tahun 2018 adalah
1. xxxxxxxxx
LAPORAN TAHUNAN
2018
23
BAB IV
HASIL KERJA
A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, terbagi dalam
beberapa hal yang meliputi masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome),
manfaat (benefit) dan Dampak (impact). Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. Masukan (Input)
a. Kapasitas dan mutu SDM Penyelenggara pelatihan
Bapelkes Batam telah melaksanakan dan mengikutsertakan SDM Bapelkes
Batam untuk mengikuti berbagai pelatihan baik bagi pejabat struktural,
pejabat fungsional maupun staf penyelenggara pelatihan.Hal ini
dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Bapelkes Batam. Pelatihan yang diikuti oleh pegawai Bapelkes Batam pada
Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1) Pelatihan Management of Training
2) TOF Pelatihan Dasar CPNS
3) Pelatihan Penerapan TOF Pelatihan Dasar Calon PNS
4) TOT Pengelola KPP dalam Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas
5) TOT Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit
6) Diklat kewidyaiswaraan Substansi Diklatpim Tingkat 3 dan 4
7) Pelatihan Kebijakan / Training Of Facilitator Pelatihan Dasar CPNS
8) TOF ANEKA
9) TOT Yankesling
10) TOT Tim Kesehatan Haji Indonesia
11) Pelatihan Perencanaan
12) Pelatihan Arsiparis
13) Pelatihan Penyusunan Dokumen Mutu Akreditasi Penyelenggara
Pelatihan Bidang Kesehatan
14) Pelatihan Pengendali Pelatihan
15) Pelatihan Asesor Akreditasi Institusi Penyelenggara Pelatihan Bidang
Kesehatan
16) Pelatihan Audit Mutu Internal Institusi Penyelenggara Pelatihan
Bidang Kesehatan
17) TOT Bagi WI Iimplementasi Bahan Ajar Berbasis Keseteraan Gender
LAPORAN TAHUNAN
2018
24
Mengikuti seminar atau workshop juga menjadi salah satu kegiatan
yang diikuti oleh SDM Bapelkes Batam untuk menunjang kemampuan
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Bapelkes Batam, antara
lain :
1) Workshop Tim Pengendali Mutu Institusi
2) Workshop peningkatan kemampuan Bendahara Penerimaan
3) Workshop KTI
4) Workshop Fasilitator TKHI
5) Seminar Nasional Pengembagan SDM
6) Seminar EPP
Pada tahun 2018 dua orang SDM Bapelkes Batam mengembangkan
kompetensi dengan meningkatkan jenjang pendidikan S2 melalui program
tugas belajar. Selain mengikuti kegiatn-kegiatan di atas, peningkatan SDM
juga didapat dari berbagai pertemuan yang diselenggarakan oleh Unit Eselon I
dan II di lingkungan Kementerian Kesehatan seperti tentang pengelolaan
kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang, pertemuan
evaluasi dan pelaporan serta perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
b. Kapasitas institusi pelatihan
Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara
maintenance Akreditasi Institusi dari Kementerian Kesehatan sesuai
dengan Kepmenkes No. 725 Tahun 2003 dan resertifikasi ISO 9001 : 2015.
Upaya lain yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan
dengan Akbid dan Stikes Alifah Padang, Akbid Mutiara Mahakam,
Stikes RS Haji Medan, Stikes Mitra Bunda Persada Batam dan Stikes
PHI Jakarta.
2) Pengembangan jejaring dan kemitraan di daerah mitra yaitu BKPSDM
Kabupaten Lingga, BKPSDM Kabupaten Kepulauan Anambas, UPT.
Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Bapelkes Aceh,
Bapelkes Sumatera Selatan, Badan Pengembangan SDM Hukum dan
Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Bapelkes Jambi, UPTD. Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat &
Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Balai Pelatihan
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Balai Pelatihan Kesehatan
Provinsi Lampung, Bapelkes Povinsi Riau, dan Dinas Kesehatan
Pemerintah Kota Batam.
LAPORAN TAHUNAN
2018
25
3) Tersusunnya standar dan pedoman pelayanan umum dan perkantoran
yang efektif dan aplikatif dalam penerapannya melalui akreditasi
institusi pelatihan dan sertifikasi ISO 9001 : 2015.
4) Optimalisasi pengelolaan keuangan, barang milik Negara, administrasi,
dan kepegawaian.
c. Optimalisasi sarana dan prasarana teknologi modern
Dalam upaya optimaliasi sarana dan prasarana Bapelkes Batam telah
melaksanakan upaya sebagai berikut :
1) Pengembangan sistem aplikasi dan website Bapelkes Batam dalam
meningkatkan pelayanan dan informasi kepada pelanggan dan stake
holder.
2. Keluaran (Output)
Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Bapelkes Batam adalah jumlah peserta yang dilatih dengan berbagai
kompetensi. Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan tersebut dilaksanakan
upaya sebagai berikut :
a. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan
Dalam upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan, Bapelkes
Batam telah melaksanakan beberapa hal yaitu :
1) Meningkatkan kualitas perencanaa dan penganggaran dalam
pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dikoordinir oleh Pusat Pelatihan
SDM Kesehatan
2) Berkoordinasi dengan Puslat SDMK dalam hal perencanaan pelatihan
berbasis kebutuhan dan kompetensi.
3) Berkoordinasi dengan Puslat SDMK dalam hal pengembangan
instrument penilaian yang berstandar nasional dan internasional untuk
menjamin lulusan memiliki kompetensi yang optimal.
4) Pengembangan dan penguatan informasi dalam penyelenggaraan
pelatihan yang efektif dan efisien guna melaksanakan pelatihan yang
tepat guna dan tepat sasaran.
5) Meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan dengan
menerapkan tata cara pengendalian mutu pelatihan dengan
berkoordinasi secara optimal guna mempertahankan proses
penyelenggaraan diklat sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang
ingin dicapai.
LAPORAN TAHUNAN
2018
26
b. Pengembangan diklat kesehatan
Dalam rangka melaksanakan pengembangan diklat kesehatan, Bapelkes
Batam mengembangkan kegiatan analisis kebutuhan pelatihan serta
pengembangan kurikulum dan modul pelatihan. Pada Tahun 2018
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1. Pengembangan kurikulum dan modul Pelatihan ICU
2. Kegiatan Metek Workshop Penguatan Pelayanan Antenatal Care di
Fasyankes.
3. Kegiatan Metek Workshop Penguatan PIS-PK dengan Aplikasi
Keluarga Sehat.
4. Melakukan TNA tentang Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan
(SIBULAT)
c. Upaya Pengendalian Mutu Pelatihan
Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan,
Bapelkes Batam melaksanakan akreditasi dan sertifikasi pelatihan-
pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes Batam. Sedangkan untuk
pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan dilakukan terhadap pelatihan
Manajemen Puskesmas. Responden yang diambil datanya adalah mantan
peserta pelatihan Manajemen Puskesmas pada tahun 2017. Upaya
pengendalian mutu juga dilakukan dengan melaksanakan kegiatan
Monitoring dan Evaluasi (Monev) setiap pelatihan yang diselenggarakan
oleh Bapelkes Batam, baik yang dilaksanakan di Bapelkes Batam maupun
yang dilaksanakan di Bapelkes Daerah.
3. Hasil (Outcome)
Dengan output utama jumlah lulusan yang memenuhi standar kompetensi,
maka hasil (outcome) yang diharapkan adalah peningkatan kompetensi /
kinerja individu dan peningkatan kinerja organisasi.
4. Manfaat (benefit) dan Dampak (impact)
Adapun manfaat dari peningkatan kinerja mantan peserta latih adalah
diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sehingga
berdampak pada peningkatan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat.
B. Pencapaian Kinerja
Pencapaian kinerja mengacu kepada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) yang laporannya dibuat tersendiri berdasarkan Peraturan
LAPORAN TAHUNAN
2018
27
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1. Pencapaian Kinerja Tahun 2018
Pencapaian kinerja Bapelkes Batam pada Tahun 2018 mengacu kepada
Indikator Kinerja Utama Balai Pelatihan Kesehatan, sebagai berikut :
Tabel 4.1
Pencapaian Kinerja Tahun 2018 Bapelkes Batam
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Pelaksanaan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi
2.142 2.146 100,19
Pada tabel diatas menunjukkan capaian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2018
dengan sasaran strategis Pelaksanaan Pelatihan Teknis, fungsional dan
penjenjangan dan indikator kinerja jumlah aparatur kesehatan yang
mengikuti pelatihan teknis, fungsional dan penjenjangan telah memenuhi
target yang ditetapkan yaitu dari target 2.142 orang, terealisasi sebanyak
2.146 orang atau 100,19 %.
Dalam pencapaian kinerja tersebut, secara rinci dapat terlihat pada tabel
dibawah ini :
a. Pelatihan yang diselenggarakan berdasarkan DIPA Bapelkes Batam.
Pelatihan yang diselenggarakan di Bapelkes Batam dengan pembiayaan
melalui DIPA Bapelkes Batam peserta, yaitu :
Tabel 4.2 Rekapitulasi Output Peserta Pelatihan DIPA Bapelkes Batam
No Nama Pelatihan Target Realisasi %
Realisasi Tanggal
1 TKHI Embarkasi Medan 66 66
100,00 25 Februari - 03 maret
2018
2 TKHI Embarkasi Aceh 33 33
100,00 02 - 08 Maret 2018
3 TKHI Embarkasi Palembang
57 57
100,00 04 - 10 Maret 2018
4 TKHI Embarkasi Batam 81 81
100,00 12 - 18 Maret 2018
5 TOF Latsar CPNS 30 29
96,67 04 - 14 Maret 2018
LAPORAN TAHUNAN
2018
28
6 Enumerator Riskesdas Gigi dan Mulut Gelombang 1
150 149
99,33 05 - 10 Maret 2018
7 Enumerator Riskesdas Gigi dan Mulut Gelombang 2
120 121
100,83 11 - 16 Maret 2018
8 Enumerator Riskesdas Gigi dan Mulut Gelombang 3
120 118
98,33 18 - 23 Maret 2018
9 Prajabatan K1/K2 Provinsi Kepulauan Riau, Tanjung Pinang dan Karimun
8 17
212,50 12 - 22 Maret 2018
10 Prajabatan K1/K2 Lingga 32 32
100,00 13 - 23 Maret 2018
11 Prajabatan K1/K2 Anambas
40 40
100,00 18 - 28 Maret 2018
12 Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
36 36
100,00 02 April - 27 September
2018
13 Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
61 61
100,00 02 April - 28 September
2018
14 Pelatihan Penugasan Khusus Individu Gelombang 1
55 55
100,00 12 - 22 September 2018
15 Pelatihan KPP Sumatera Utara Gelombang 1
30 30
100,00 08 - 13 Oktober 2018
16 Pelatihan KPP Sumatera Utara Gelombang 2
30 30
100,00 22 - 27 Oktober 2018
17 Pelatihan KPP Sumatera Selatan
30 30
100,00 15 - 20 Oktober 2018
18 Pelatihan KPP Jambi 30 30
100,00 15 - 20 Oktober 2018
19 Pelatihan KPP Sumatera Barat
30 30
100,00 22 - 27 Oktober 2018
20 Pelatihan Dasar CPNS Gol II
1 1
100,00 15-17 Oktober 2018
21 Pelatihan Dasar CPNS Gol III
2 2
100,00 15-17 Oktober 2018
22 Pelatihan Penugasan Khusus Individu Gelombang 2
92 87
94,57 22 Oktober - 1 November
2018
23 Pelatihan KPP Kepulauan Riau Gelombang 1
55 55
100,00 22 - 27 Oktober 2018
24 Pelatihan KS Kepulauan Riau
80 79
98,75 24 - 28 Oktober 2018
25 Pelatihan KS Lampung Gelombang 1
60 60
100,00 24 - 28 Oktober 2018
26 Pelatihan KPP Sumatera Utara Gelombang 3
60 60
100,00 29 Oktober - 3 November
2018
27 Pelatihan KS Lampung Gelombang 2
60 60
100,00 31 Oktober - 4 November
2018
28 Pelatihan KPP Kepulauan Riau Gelombang 2
60 59
98,33 5 - 10 November 2018
29 Pelatihan MOT (PNBP) 30 29
96,67 29 Oktober - 16 November 2018
LAPORAN TAHUNAN
2018
29
30 Pelatihan TOC (PNBP) 30 29
96,67 29 Oktober - 16 November 2018
31 Pelatihan MP Lampung Gelombang 1
105 102
97,14 5 - 16 November 2018
32 Pelatihan KS Riau 60 60
100,00 21 - 25 November 2018
33 Pelatihan MP Lampung Gelombang 2
70 53
75,71 20 November - 1 Desember 2018
34 Pelatihan MP Sumatera Utara
70 70
100,00 21 November - 2 Desember 2018
35 Pelatihan MP Kepulauan Riau
30 29
96,67 21 November - 2 Desember 2018
36 Pelatihan MP Riau 28 28
100,00 21 November - 2 Desember 2018
37 Pelatihan KS Lampung Gelombang 3
60 60
100,00 2 - 6 Desember 2018
38 Pelatihan Bagi Pelatih Kader Kesehatan
60 60
100,00 2 - 9 Desember 2018
39 TOT Jabfung Penata Anestesi
30 30
100,00 26 November - 8 Desember 2018
40 Pelatihan BTCLS 20 39
195,00 2 - 8 Desember 2018
41 Pelatihan Emergency Nursing Intermediate Level (ENIL)
20 20
100,00 2 - 8 Desember 2018
42 Pelatihan Pengendali Pelatihan (PNBP)
20 29
145,00 9 - 15 Desember 2018
(Optimalisasi)
Jumlah 2142 2146 100,19
2. Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun ini dan
Tahun Sebelumnya
Pencapaian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2018, apabila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya terlihat dalam terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3
Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2016 – 2018
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
Pelaksanaan
Pelatihan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
Kesehatan
Jumlah
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
Kesehatan
yang
mendapat
sertifikat
pada
pelatihan
terakreditasi
1.929 1.912 99,12 2.682 2.690 100,30 2.142 2.146 100,19
2016 2017 2018
LAPORAN TAHUNAN
2018
30
Apabila digambarkan dalam grafik, untuk total output peserta yang dihasilkan
adalah tergambar dalam grafik sebagai berikut :
Grafik 4.1
Pencapaian Kinerja Output Peserta Pelatihan Bapelkes Batam Tahun
2016 – 2018
Pada Tabel dan grafik diatas, menunjukkan perbandingan realisasi
kinerja dan capaian kinerja Tahun 2018 dengan tahun sebelumnya, dengan
analisa sebagai berikut:
a. Pada tahun 2016 target 1.929 orang terealisasi 1.912 orang, jadi
persentase realisasi 99,12 %. Capaian kinerja baik secara kuantitas.
b. Pada tahun 2017, target dan realisasi mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari target 2.682 orang
terealisasi 2.690 orang atau persentase capaian kinerjanya adalah
100,30 %. Dibandingkan tahun 2016 jumlah target output lebih besar, hal
ini disebabkan pagu anggaran pada tahun 2017 naik sebesar 19,17 %.
c. Pada tahun 2018, target dan realisasi mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari target 2.142 orang
terealisasi 2.146 orang atau persentase capaian kinerjanya adalah
100,19 %.
C. Penyerapan Anggaran
1. Serapan Anggaran Tahun 2018
Pagu anggaran Bapelkes Batam Tahun 2018 Rp. 38.832.897.000,- dengan
realisasi anggaran secara keseluruhan pada Tahun 2018 yaitu sebesar Rp
31.746.285.193,- atau 81,75 %.
1929
2682
2142
1912
2690
2146
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2016 2017 2018
TARGET
REALISASI
LAPORAN TAHUNAN
2018
31
Adapun rincian serapan anggaran berdasarkan output kegiatan dalam
dokumen perencanaan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Serapan Anggaran berdasarkan Kegiatan dan Output Kegiatan
No. Kode Pagu Realisasi Prosentase Sisa Anggaran
A. Berdasarkan Kegiatan dalam DIPA
1 2076
18.833.694.000
15.058.103.200
79,95
3.775.590.800
2 2079
19.999.203.000
16.688.181.993
83,44
3.311.021.007
B. Berdasarkan Jenis Belanja
1 Belanja Pegawai
5.269.879.000 4.330.565.862 82,18 939.313.138
2 Belanja Barang
29.834.436.000 25.301.852.371 84,81 4.532.583.629
3 Belanja Modal 3.269.879.000 2.113.766.960 56,69 1.156.112.040
C. Berdasarkan output
1 2076.501 14.874.339.000 11.746.088.442 78,97 3.128.250.558,00
2 2076.504 1.058.402.000 988.481.396 93,39 69.920.604,00
3 2076.951 2.900.953.000 2.323.533.362 80,10 577.419.638,00
4 2079.603 3.728.582.000 2.113.766.960 56,69 1.614.815.040,00
5 2079.994 16.270.621.000 14.574.415.033 89,58 1.696.205.967,00
Realisasi anggaran berdasarkan jenis kegiatan, Bapelkes Batam mempunyai 2
kegiatan yaitu Pelatihan SDM Kesehatan (2076) dan Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (2079). Untuk realisasi anggaran
kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan dari alokasi anggaran Rp. 18.833.694.000,-
terrealisasi Rp. 15.058.103.200 atau 79,95 %. Sedangkan kegiatan Dukungan
Manajemen dan Tugas Teknis lainnya (2079) alokasi anggaran Rp. 19.999.203.000,
terealisasi 16.688.181.993,- atau 83,44 %. Penyerapan anggaran di bawah 90 %
disebabkan adanya efisiensi anggaran dalam hal pelaksanaan kegiatan pelatihan
yaitu beberapa pelatihan dilaksanakan di Bapelkes mitra sehingga lebih efiesien
dalam biaya perjalanan dinas. Realisasi belanja modal juga rendah karena terdapat
kendala dalam belanja modal peralatan laboratorium yang harganya melebihi pagu
anggaran yang telah direncanakan sebelumnya. Realisasi belanja pegawai rendah
karena adanya pengurangan jumlah pegawai.
Sedangkan apabila digambarkan per bulan, serapan anggaran Bapelkes
Batam adalah sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNAN
2018
32
Tabel 4.5 Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018
Diagram 4.2
Serapan Anggaran per Bulan Tahun 2018
No Bulan Realisasi (Rp) Akumulasi Realisasi (Rp)Persentase (%)
1 Januari 621,462,650 621,462,650 1.60
2 Februari 1,206,013,608 1,827,476,258 4.71
3 Maret 3,904,042,876 5,731,519,134 14.76
4 April 2,906,664,008 8,638,183,142 22.24
5 Mei 2,486,076,671 11,124,259,813 28.65
6 Juni 1,823,412,849 12,947,672,662 33.34
7 Juli 1,601,737,043 14,549,409,705 37.47
8 Agustus 1,514,948,274 16,064,357,979 41.37
9 September 1,770,916,649 17,835,274,628 45.93
10 Oktober 2,766,537,211 20,601,811,839 53.05
11 November 5,172,653,504 25,774,465,343 66.37
12 Desember 5,971,819,850 31,746,285,193 81.75
Pagu Anggaran
Pagu Setelah Revisi
30,729,916,000
38,832,897,000
LAPORAN TAHUNAN
2018
33
Pada diagram tersebut dapat dilihat bahwa serapan anggaran mengalami
peningkatan pada Bulan November dan Desember. Pada Bulan November
penyerapan anggaran terjadi pada kegiatan pelatihan, sedangkan pada Bulan
Desember, peningkatan realisasi anggaran terjadi karena telah dibayarkannya
semua anggaran belanja modal.
Secara umum evaluasi dan tindak lanjut tersebut adalah sebagai berikut :
621.462.650
1.206.013.608
3.904.042.876
2.906.664.008 2.486.076.671
1.823.412.849
1.601.737.043
1.514.948.274 1.770.916.649
2.766.537.211
5.172.653.504
5.971.819.850
-
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
7.000.000.000
Realisasi Anggaran Per Bulan
RealisasiAnggaran
LAPORAN TAHUNAN
2018
34
Tabel 4.6 Evaluasi dan Tindak Lanjut Analisa Serapan Anggaran
Anggaran Evaluasi Tindak lanjut
Belanja Barang Adanya pelatihan yang dilaksanakan di Bapelkes mitra yang lokasinya dekat dengan asal peserta pelatihan sehingga mengurangi penyerapan dalam hal belanja perjalanan biasa.
Berkoordinasi dengan Puslat SDM Kesehatan agar dapat disusun rencana revisi anggaran terutama anggaran belanja barang untuk pelatihan SDM Kesehatan.
Belanja pegawai
Perhitungan pagu belaja pegawai sudah diperhitungkan dengan kebutuhan.
Perhitungan pagu belanja disesuaikan dengan SIMKA dan perencanaan kebuuhan pegawai.
Belanja modal Perhitungan pagu belaja modal sudah diperhitungkan dengan kebutuhan.
Perhitungan pagu belanja disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Perbandingan Serapan Anggaran dengan Tahun Sebelumnya.
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Tahun 2016 dengan
serapan anggaran sebesar 92,74 %, berbanding Tahun 2017 dengan serapan
angaran 89,85 % mengalami penurunan sebesar 2,89 %.Pada tahun 2018
serapan anggaran 81,75 %, mengalami penurunan dari tahun 2017 sebesar
8,1 %. Hal ini dikarenakan realisasi anggaran belanja modal sangat rendah.
Terdapat pengadaan belanja modal yang tidak jadi dilaksanakan karena
harganya melebihi pagu anggaran yang telah direncanakan sebelumnya.
Diagram perbandingan tiap tahunnya dapat dilihat dari gambar berikut ini :
LAPORAN TAHUNAN
2018
35
Diagram 4.3
Realisasi anggaran setiap tahunnya
D. Upaya WTP dan Reformasi Birokrasi
Bapelkes Batam yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Kesehatan sangat mendukung upaya Kementerian Kesehatan untuk mencapai
hasil penilaian keuangan “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” dan kesiapan
dalam reformasi birokrasi. Adapun upaya yang dilakukan adalah :
1. Adanya komitmen dari Pimpinan unit kerja dan pejabat pengelola keuangan
untuk melaksanakan upaya WTP dan Reformasi Birokrasi.
2. Peningkatan kualitas laporan keuangan.
3. Peningkatan pengelolaan asset atau barang milik Negara.
4. Peningkatan kepatuhan dalam pengelolaan anggaran terutama perjalanan
dinas.
5. Pelaksanaan pengadaan barang / jasa melalui LPSE sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Penyusunan analisis beban kerja dan peta jabatan
7. Pembentukan Tim Pengendalian Gratifikasi dan Tim Sistem Pengawas
Internal
E. Pemanfaatan Fasilitas
Realisasi Anggaran-20
20
60
100
Tahun 2015Tahun 2016
Tahun 2017tahun 2018
91,88 92,7489,85
81,75
Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran
LAPORAN TAHUNAN
2018
36
1. Sarana Ruang Pertemuan dan Sarana Akomodasi ( tempat tidur)
Pemanfaatan fasilitas Bapelkes Batam dalam hal sarana ruang pertemuan
dan sarana akomodasi dapat digambarkan melalui tingkat pencapaian BOR
dan SOR.BOR dihitung berdasarkan pemakaian asrama (tempat tidur)
sedangkan SOR berdasarkan pemakaian kelas.Dibandingkan dengan
kapasitas maksimal dalam satu tahun.
Langkah-langkah penghitungan BOR dan SOR adalah :
a. Melakukan verifikasi dan analisis sarana dan prasarana yang tersedia di
Bapelkes Batam mengenai akomodasi dan ruang belajar serta ruang
pertemuan.
b. Melakukan penghitungan BOR dan SOR per-kegiatan dengan cara
menyusun komponen sebagai berikut:
1) Jumlah peserta, satuannya “Orang” (O)
2) Lamanya kegiatan, satuannya "Hari" (H)
3) Menjumlahkan secara kumulatif hasil perkalian (O x H) dari masing-
masing kegiatan selama kurun waktu tertentu.
c. Kapasitas ;
1) Kapasitas total dilihat dari jumlah kamar dengan 2 tempat tidur
sebanyak 220 kamar (440 tempat tidur), kamar dengan 1 tempat
tidur sebanyak 10 kamar serta 1 kamar dengan 3 tempat tidur.
Ketersedian tempat tidur pada Triwulan IV ini sebanyak 453 tempat
tidur maka untuk menghitung BOR menggunakan jumlah tempat
tidur yang tersedia saat ini yaitu sebanyak 453 buah.
2) Tempat Duduk (untuk menghitung SOR) sebanyak 260 buah.
d. Menghitung BOR dan SOR dengan satuan persen (%), pembagiannya
sebagai berikut:
1) Penghitungan BOR
a) Kegiatan Diklat
Jumlah kumulatif O x H Kegiatan Diklat x 100 % 365 x 453 (Tempat Tidur)
b) Kegiatan Non Diklat
Jumlah kumulatif O x H Kegiatan Non Diklat x 100 % 365 x 453 (Tempat Tidur)
2) Penghitungan SOR
a) Kegiatan Diklat
Jumlah kumulatif O x H Kegiatan Diklat x 100 % 244 x 260 (Tempat Duduk)
(1) Kegiatan Non Diklat
LAPORAN TAHUNAN
2018
37
Jumlah kumulatif O x H Kegiatan Non Diklat x 100 % 244 x 870 (Tempat Duduk)
Berdasarkan formula tersebut di atas, maka BOR dan SOR (Diklat dan Non
Diklat) Bapelkes Batam pada Tahun 2018 terlampir
Tabel 4.7 Penerimaan BOR dan SOR Tahun 2018
BULAN SOR (%)
BOR (%) Pelatihan Non Pelatihan
Januari 5,80 0,41 4,80
Februari 38,46 2,43 17,75
Maret 106,96 3,17 47,63
April 91,76 0,56 36,78
Mei 1,61 0,62 2,26
Juni 15,64 0,00 84,60
Juli 0,00 0,17 0,00
Agustus 173,96 0,31 80,77
September 13,48 0,16 8,29
Oktober 27,49 0 12,33
November 17,03 0 20,85
Desember 19,78 6,27 10,96
TAHUNAN 42,66 1,18 27,25
Bapelkes Batam telah mengoptimalkan kegiatan Pelatihan dari APBN Bapelkes
Batam dan dari Anggaran PNBP Bapelkes Batam , selain itu juga dari pemanfaatan
fasilitas Bapelkes Batam untuk kegiatan pertemuan yang berasal dari luar Bapelkes
Batam. Hal ini berimplikasi pada peningkatan nilai BOR dan SOR Bapelkes Batam
untuk tahun 2018.
F. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional Bapelkes Batam
tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.8 Jumlah Penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018
NO BULAN PENERIMAAN (Rp) KUMULATIF (Rp) % DARI
TARGET
1 Januari 27.425.000 27.425.000 1,79
2 Februari 26.850.000 54.275.000 3,54
3 Maret 189.750.000 244.025.000 15,91
4 April 194.828.000 438.853.000 28,60
LAPORAN TAHUNAN
2018
38
5 Mei 53.825.000 492.678.000 32,11
6 Juni 3.800.000 496.478.000 32,36
7 Juli 41.730.000 538.208.000 35,08
8 Agustus 32.235.000 570.443.000 37,18
9 September 50.907.500 621.350.500 40,50
10 Oktober 90.440.000 711.790.500 46,39
11 November 152.895.000 864.685.500 56,36
12 Desember 785.062.500 1.649.748.000 107,53
Target 1.534.245.000
Penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018 mencapai Rp. 1.649.748.000,-
melebihi dari nilai target penerimaan tahunan PNBP Fungsional Tahun 2018 sebesar
Rp. 1.534.245.000.-
Persentasi Penerimaan dibandingkan dengan target PNBP Fungsional Tahun
2018 lebih rendah dari Tahun 2017. Penerimaan PNBP Tahun 2017 adalah sebesar
140,86 % (Rp. 1.790.691.000,- dari target Rp. 1.271.245.000). Hal ini terjadi salah
satunya adalah karena jumlah peserta pelatihan PNBP yang tidak tercapai dari
target. Capaian PNBP yang melebihi target dikarenakan promosi yang dilaksanakan
Bapelkes Batam kepada pihak luar secara terus menerus dan meningkatkan
pelayanan kepada konsumen yang berakibat pemanfaatan Bapelkes Batam dalam
kegiatan pelatihan, workshop, pertemuan dan rapat diluar kantor.
Diagram 4.4 Capaian Target PNBP
LAPORAN TAHUNAN
2018
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Capaian Target (%)-20
20
60
100
Tahun 2017Tahun 2018
140,86 107,53
Capaian Target (%)
LAPORAN TAHUNAN
2018
40
Bapelkes Batam sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan di bidang pelatihan kesehatan telah melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan baik dalam meningkatkan kompetensi SDM Kesehatan dan
Masyarakat.Upaya tersebut dijabarkan melalui peningkatan pelaksanaan pelatihan
yang dimulai dari analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan pelatihan sesuai dengan kondisi dilapangan serta sesuai dengan MDG’s,
peningkatan pelaksanaan pelatihan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi
serta peningkatan pelayanan penunjang pelatihan dan peningkatan pengendalian
mutu melalui akreditasi pelatihan, monitoring dan evaluasi pasca pelatihan.
A. KESIMPULAN
1. Penyerapan anggaran Tahun 2018 lebih rendah dari Tahun 2017. Apabila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Tahun 2017 dengan serapan
anggaran sebesar 89,85 % berbanding Tahun 2018 dengan serapan angaran
81.75 % mengalami penurunan sebesar 8.1 %
2. Persentase penerimaan PNBP Fungsional Tahun 2018 lebih rendah dari
Tahun 2017. Penerimaan PNBP Tahun 2017 adalah 140,86 % (Rp
1.790.691.000,- dari target Rp. 1.271.245.000) sedangkan penerimaan PNBP
Tahun 2018 adalah 107,53 % (Rp. 1.649.748.000,- dari target Rp
1.534.245.000,-)
B. SARAN
Adapun saran perbaikan di masa mendatang adalah sebagai berikut :
1. Dalam perencanaan anggaran agar diperhitungkan lebih cermat sesuai
dengan kebutuhan operasional kegiatan dan memperhatikan realisasi
anggaran tahun sebelumnya termasuk upaya efisiensi yang dilakukan.
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Bapelkes Batam sesuai dengan
analisis beban kerja yang telah disusun.
3. Peningkatan pelaksanaan anggaran termasuk sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yang didalamnya peningkatan kompetensi pejabat pengelola
keuangan, panitia pengadaan / penerimaan barang / jasa serta pelaksana
kegiatan