60
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Awal Atau Pra Siklus
Sebelum melakukan siklus, peneliti mengumpulkan data awal berupa
daftar nama siswa dan nilai awal siswa dengan melakukan pembelajaran
dengan menggunakan strategi pembelajaran biasa yaitu metode ceramah dan
tanya jawab yang dilakukan pada pra siklus tanggal yang dilakukan pada
tanggal 13 Agustus 2010, siklus ini dilakukan beberapa tahapan diantaranya:
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Menyusun kuis
c. Pendokumentasian
2. Tindakan
Proses pembelajaran ini dilakukan dimulai dengan guru
mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdo’a bersama-
sama, dan dilanjutkan dengan mengabsen peserta didik, selanjutnya guru
menerangkan materi tentang shalat, guru hanya menjelaskan secara ringkas,
materi taubat, selanjutnya guru membuka tanya jawab tentang apa yang
sudah diterangkan kemudian guru mengadakan tes tindakan untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah mendapatkan materi.
Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mengucap syukur
atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan dengan do’a bersama, guru
61
juga memberikan tugas menyalin kembali kegiatan praktek salat dan wudlu
di rumah untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya, setelah itu guru
mengucapkan salam dan peserta didik bersalaman kepada guru.
Nilai awal siswa diambil dari nilai pra siklus. Nilai pra siklus dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3 Kategori Nilai hasil (Pre Test)
Pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here Pra Siklus
Prosentase Hasil
Jumlah siswa Kategori Prosentase Ketuntasan
90-100 70-80 50-60 30-40 10-20
0 6 28 4 0
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
Kurang Sekali
0 % 15,8 % 73,7 % 10,5 %
0 %
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 38 100 %
Dari hasil diatas terlihat bahwa pada pra siklus ini tingkat
keberhasilan peserta didik pada pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji
ialah :
0
20
40
60
80
BaikSekali
Baik Cukup Kurang KurangSekali
Jumlah SiswaProsentase
Kategori
Jumlah Siswa Prosentase
62
1) Predikat baik sekali ada 0 peserta didik atau 0 %
2) Kategori baik ada 6 siswa atau 15,8 %
3) Kategori cukup ada 28 siswa atau 73,7 %
4) Kategori kurang ada 4 siswa atau 10,5 %
5) Kategori Kurang tidak ada atau 0 %
Dari Data tabel diatas menunjukkan dalam pra siklus ini banyak
materi pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji yang dilakukan, jika
dilihat dari tingkat ketuntasannya ada 6 peserta didik atau 15, 8% yang
tuntas, sedangkan peserta didik yang belum tuntas ada 32 peserta didik atau
74,2% ini artinya perlu adanya tindakan penelitian kelas pada pembelajaran
PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal
dengan strategi everyone is a teacher here.
B. Keaktifan belajar dan hasil belajar PAI tentang perilaku terpuji di Kelas
XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal setelah menggunakan strategi everyone is
a teacher here Siklus I
Sesuai dengan pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI
RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here siklus
I yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2010, siklus ini dilakukan beberapa
tahapan diantaranya:
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (terlampir), merancang pembentukan kelompok, menyusun
kuis (terlampir), dan menyiapkan lembar observasi (terlampir).
63
2. Tindakan
Tindakan ini di mulai dari persiapan yang dilakukan oleh peneliti
di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal Peneliti mengucapkan salam dan
mengajak siswa untuk do’a bersama-sama, diteruskan dengan mengabsensi
peserta, untuk meningkatkan keaktifan siswa. Selanjutnya peneliti
membawa lembar kertas kosong sebanyak jumlah siswa sebagai lembar
jawaban atau pertanyaan agar seragam yang perlu didiskusikan.
Selanjutnya peneliti menerangkan sekilas tentang materi yang akan
dibahas yaitu taubat, setelah materi diajarkan peneliti mempersilakan siswa
untuk bertanya, siswa lebih banyak bertanya mengenai aplikasi dalam
pengalaman kehidupan mereka masing-masing seperti Muhamad Farikhin
menanyakan mengenai bagaimana cara kita bertaubat jika tidak
melaksanakan shalat, guru menjawab jika kita merasa tidak menjalankan
shalat maka segeralah beristigfar dan melaksanakan shalat dengan rutin.
Ira Susilowati menanyakan mengenai taubat nasuha bisakah berlaku
bagi seorang koruptor, guru menjawab setiap orang boleh bertaubat nasuha,
karena tidak ada dosa selain syirik yang tidak di ampuni Allah asalkan dia
tidak mengulangi perbuatan lagi, tapi yang namanya taubat nasuha bukanlah
taubat sambal setelah melakukan dosa lalu taubat dan melakukan dosa lagi
taubat lagi begitu seterusnya, model taubat seperti itu bukanlah taubat
nasuha.
Setiap pertanyaan dijawab peneliti dengan baik tentunya dengan
bahasa yang dimengerti siswa dan agak sedikit humoris. Setelah proses
menerangkan materi selesai, peneliti membagikan lembaran kertas kosong
64
yang telah dipersiapkan, kemudian dibagikan kepada siswa, setelah semua
dipastikan memegang kertas tersebut, peneliti memerintahkan kepada siswa
untuk membuat satu pertanyaan yang dimiliki oleh siswa mengenai materi
tadi, setelah siswa memberikan pertanyaan kemudian peneliti meminta
lembaran-lembaran kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan itu.
Pada tahap ini terjadi kebingungan diantara siswa terhadap model
pembelajaran yang dilakukan oleh guru, banyak yang menanyakan untuk
apa kertas kosong ini, terus manfaatnya apa. Guru menjawab kertas kosong
ini sebagai media kalian untuk membuat pertanyaan sesuai kemampuan
kalian dalam mentelaah materi, dan nantinya kalian juga akan menjawab
setiap pertanyaan dari teman yang kalian dapatkan, sehingga kalian sudah
bisa menjadi guru bagi teman kalian. Di sini juga kalian menjadi lebih pro
aktif terhadap pembelajaran yang kalian lakukan, tidak hanya mendengar
dan mencatat pelajaran yang diberikan.
Selanjutnya peneliti membagikan kertas pertanyaan tersebut kepada
siswa dan memastikan bukan miliknya, setelah masing-masing menerima
pertanyaan, siswa diminta membaca dalam hati, memahami, mencermati
dan memikirkan jawaban dari pertanyaan yang telah diperoleh, untuk
menjawab permasalahan yang mereka dapatkan dari lembaran kertas tadi,
disinilah siswa telah menjadi guru bagi temannya, posisi peneliti hanya
berjalan mengikuti letak bangku untuk mendekati siswa dan memotivasinya
dengan banyak memberi semangat baik berupa kata-kata maupun tindakan
seperti mengelus badan siswa.
65
Setelah setiap siswa yakin dengan jawabannya maka peneliti
memberikan waktu kepada siswa untuk membacakan dengan keras kertas
yang berisi pertanyaan dan jawabannya.
Peneliti meminta setiap siswa untuk membacakan pertanyaan yang
mereka dapatkan, yang dianggap sulit atau menarik untuk dibahas maka
semua siswa diberikan kesempatan untuk menambahi atau menanggapi lagi,
pada proses ini permasalahan banyak mencakup tentang bagaimana cara
melakukan taubat, apakah orang kafir boleh taubat dan manfaat taubat.
Selanjutnya peneliti memberikan kesimpulan/klarifikasi mengenai
perihal tentang taubat yang mereka diskusikan.
Untuk mengakhiri kegiatan proses belajar mengajar active learning
dengan strategi every one is a teacher here, peneliti memberikan tugas
kepada siswa untuk memberikan contoh-contoh dosa yang perlu taubat yang
ada di lingkungannya masing-masing.
Kemudian peneliti mengajak siswa untuk berdo’a bersama dan
peneliti mengucapkan salam.
Sedangkan pada nilai hasil ulangan pada siklus I diperoleh dari tes
harian dengan jumlah soal sebanyak 20 soal, hasil itu dapat diketahui dalam
gambaran sebagai berikut :
66
Tabel 4 Kategori Nilai hasil (ulangan)
Pembelajaran PAI tentang Perilaku Terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here Siklus I
Prosentase Hasil
Jumlah siswa Kategori Prosentase Ketuntasan
90-100 70-80 50-60 30-40 10-20
0 10 25 3 0
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
Kurang Sekali
0 % 26, 3 % 65,8 % 7,9 % 0 %
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 38 100 %
Dari hasil diatas terlihat bahwa pada Siklus I ini proses Pelaksanaan
penerapan model PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK
Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here tingkat
keberhasilan peserta didik ialah :
a. Predikat baik sekali ada 0 peserta didik atau 0 % sama seperti pada pra
siklus
b. Kategori baik ada 10 siswa atau 26,3 % naik dari pra siklus yaitu 6
siswa atau 15,8 %
BaikSekali
Baik Cukup Kurang KurangSekali
Jumlah SiswaProsentase0
10
20
30
40
50
60
70
kategori
Jumlah Siswa Prosentase
67
c. Kategori cukup ada 25 siswa atau 65,8 % menurun dari pra siklus yaitu
28 siswa atau 73,7 %
d. Kategori kurang ada 3 siswa atau 7,9 % menurun dari pra siklus yaitu
4 siswa atau 10,5 %
e. Kategori Kurang tidak ada atau 0 %
Dari Data tabel diatas menunjukkan dalam siklus I ini banyak
siswa kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal yang belum memahami
pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji dengan strategi everyone is a
teacher here yang dilakukan, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya ada 10
peserta didik atau 26,3 % yang tuntas, sedangkan peserta didik yang belum
tuntas ada 28 peserta didik atau 73,7 %, meskipun sudah mengalami
kenaikan dari pra siklus sekitar 10,5 % pada tingkat ketuntasannya namun
belum mencapai indikator yang di inginkan, ini juga artinya perlu adanya
perbaikan pada pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL
1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here pada
siklus berikutnya.
3. Observasi
Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas
dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang kolabolator ada
beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh
siswa. Berikut hasil dari penilaian dari keaktifan siswa pada proses
pembelajaran:
Penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan
peneliti diantaranya:
68
A. Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan guru B. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran C. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi D. Peserta didik aktif dalam kerja dalam kelompok
Tabel 5
Kategori Nilai Keaktifan Pembelajaran PAI tentang Perilaku Terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here
Siklus I Jumlah Keaktifan Jumlah siswa Kategori Prosentase
4 3 2 1
5 4 19 10
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
13, 1 % 10,5 % 50 %
26,3 %
Jumlah 38 100 %
Dari Tabel diatas terlihat bahwa pada siklus I keaktifan dalam
pelaksanaan penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di
Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a
teacher here yaitu pada taraf kategori :
a. Baik sekali ada 5 siswa atau 13,1 %
b. Baik ada 4 siswa atau 10,5 %
c. Cukup ada 19 siswa atau 50 %
d. Kurang ada 10 siswa atau 26, 3 %
Bai
k Sek
ali
Bai
k
Cuk
up
Kur
ang
Jumlah SiswaProsentase0
10
20
30
40
50
Kategori
Jumlah Siswa Prosentase
69
Ini menunjukkan kecenderungan peserta didik masih biasa saja
dalam proses pembelajaran atau kurang aktif, terbukti peserta didik pasif
mendengarkan dengan seksama penjelasan guru, peserta didik pasif dalam
proses pembelajaran, peserta didik tidak mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi dan peserta didik masih pasif dalam kerja dalam kelompok.
4. Refleksi
Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan peserta didik masih rendah oleh
karena itu perlu dilakukan oleh peneliti dan kolabolator yaitu perbaikan
lagi penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas
XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here.
Di akhir kegiatan peneliti mengisi lembar observasi peserta didik
pada siklus I ini dan selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan
mengevaluasi kegiatan yang ada di siklus I, mencari solusi terhadap
permasalahan yang ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan.
a. Kekurangan
1) Guru menerangkan materi kurang jelas
2) Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif proses pembelajaran
3) Siswa masih bingung dengan strategi everyone is a teacher here
yang dilaksanakan
b. Kelebihan
1) Guru lebih sedikit berperan dalam pembelajaran dengan
memberikan kesempatan siswa untuk aktif
2) Siswa telah melakukan diskusi dengan teman
c. Perbaikan
1) Siswa ditekankan untuk lebih fokus dalam proses pembelajaran.
70
2) Lebih memperkenalkan lagi strategi everyone is a teacher here.
3) Peneliti memotivasi siswa untuk belajar aktif dalam pembelajaran.
4) Peneliti menyarankan kepada siswa untuk bertanya kepada orang tua
atau tokoh masyarakat sekitar seperti peneliti ngaji.
5) Peneliti harus dapat mengelola kelas dengan baik
6) Peneliti memberikan tambahan jam khusus kepada siswa yang masih
belum memahami pembelajaran PAI dan bisa dilakukan setelah
pulang sekolah
7) Peneliti membuat setting kelas dengan baik terutama yang dapat
menjadikan siswa menjadi aktif
8) Peneliti Mencatat dengan seksama kegiatan yang terjadi di dalam
kelas selama kegiatan strategi everyone is a teacher here
berlangsung.
9) Mengisi Lembar Observasi Siswa
Dari refleksi diatas didapatkan beberapa solusi terhadap
permasalahan proses oleh peneliti pada proses pembelajaran PAI
tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal
dengan strategi everyone is a teacher here. Hasil refleksi kemudian
dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai
upaya tindak perbaikan terhadap upaya perbaikan siswa pada siklus I.
71
C. Keaktifan belajar dan hasil belajar PAI tentang perilaku terpuji di Kelas
XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal setelah menggunakan metode active
learning dengan strategi everyone is a teacher here Kelas Siklus II
Tindakan pada pelaksanaan siklus II ini dilakukan pada tanggal 27
Agustus 2010. Siklus II ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya :
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (terlampir), merancang pembentukan kelompok, menyusun
kuis (terlampir), dan menyiapkan lembar observasi (terlampir).
2. Tindakan
Tindakan ini di mulai dengan mengucapkan salam dan mengajak
siswa untuk do’a bersama-sama, diteruskan dengan meng absensi peserta
didik, untuk meningkatkan keaktifan siswa peneliti mensetting kelas yang
memungkinkan siswa untuk belajar aktif, peneliti menggunakan model
setting kelas dengan formasi huruf U, formasi memudahkan siswa
berinteraksi dengan sesama terutama dalam melaksanakan diskusi.
Selanjutnya peneliti menerangkan sekilas tentang materi Raja’,
setelah materi diajarkan peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya, pada
waktu itu siswa antusias untuk bertanya diantaranya Akhmad Subkhi
menanyakan bagaimana kita dalam menggapai cita-cita yang diinginkan,
guru menjawab semangat belajar, dan terus berdo’a kepada Allah.
Ibnu Atoillah bertanya bagaimana dengan orang yang bunuh diri,
guru menjawab orang yang bunuh diri adalah orang yang tidak percaya
72
dengan rahmat Allah, arwah mereka tidak tenang karena dibenci oleh Allah
oleh karena itu kesedihan atau musibah apapun yang menimpa kita harus
dihadapi dengan sabar dan terus bertawakkal kepada Allah.
Meifeni Dwi Saraswati menanyakan apakah kita boleh berharap
bantuan orang lain, guru menjawab Allah lebih suka orang yang memberi
dari pada orang yang menerima, kalau kita bisa berusaha mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan dengan bekerja keras kenapa harus
mengharapkan untuk dikasihani orang meskipun agama tidak melarangnya.
Setiap pertanyaan dijawab peneliti dengan baik tentunya dengan
bahasa yang dimengerti siswa dan agak sedikit humoris. Setelah proses
menerangkan materi selesai, peneliti membagikan lembaran kertas kosong
yang telah dipersiapkan, kemudian dibagikan kepada seluruh siswa, setelah
semua dipastikan memegang kertas tersebut, peneliti memerintahkan kepada
siswa untuk membuat satu pertanyaan yang dimiliki oleh siswa yang
berkaitan dengan materi tadi.
Pada tahap ini siswa tidak lagi kebingungan dengan model
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti mereka mulai memahami
pekerjaan yang harus mereka lakukan.
Selanjutnya peneliti meminta kertas yang sudah diisi oleh siswa dan
membagikan kembali pertanyaan tersebut kepada siswa lain dan
memastikan bukan miliknya.
Setelah masing-masing menerima pertanyaan, siswa diminta
membaca dalam hati, memahami, mencermati dan memikirkan jawaban dari
73
pertanyaan yang telah diperoleh, untuk menjawab permasalahan yang
mereka dapatkan dari lembaran kertas tadi, disinilah siswa telah menjadi
guru bagi temannya, posisi peneliti hanya berjalan mengikuti letak bangku
untuk mendekati siswa dan memotivasinya dengan banyak memberi
semangat baik berupa kata-kata maupun tindakan seperti mengelus badan.
Setelah setiap siswa yakin dengan jawaban nya maka peneliti
memberikan waktu setiap untuk membacakan dengan keras kertas yang
berisi pertanyaan dan jawabannya.
Kemudian guru membentuk kelompok, dimana setiap kelompok
dibagi menjadi 6 orang sehingga ada 6 kelompok, untuk membahas
beberapa masalah penting yang telah dipilih oleh peneliti dari bacaan siswa
tadi untuk dibahas lebih lanjut dalam kerja kelompok, diskusi diarahkan
kepada contoh riel dan dalilnya tentang tema yang di dapat kelompok.
mereka berdiskusi dengan seksama meskipun ada beberapa siswa yang
masih tidak konsen, disinilah siswa telah menjadi every one is a teacher
bagi kelompoknya, posisi peneliti hanya berjalan mengikuti letak bangku
untuk mendekati kerja siswa dan memotivasinya dengan banyak memberi
semangat baik berupa kata-kata maupun tindakan mengelus badan siswa.
Setelah 15 menit berjalan guru mempersilakan setiap kelompok
untuk membacakan hasil diskusi nya dan kelompok lain mengomentari hasil
kerja kelompok yang lain, disinilah siswa menjadi every one is a teacher
here bagi teman sekelas, semua siswa diberikan kesempatan untuk
74
menambahi atau menanggapi lagi, pada proses ini permasalahan banyak
mencakup tentang cara mereka meraih cita-cita mereka masing-masing.
selanjutnya peneliti memberikan kesimpulan atau klarifikasi
mengenai perihal tentang masalah yang mereka diskusikan.
Untuk mengakhiri kegiatan proses belajar mengajar dengan strategi
every one is a teacher, peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk
mencatat kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian peneliti
mengajak siswa untuk berdo’a bersama dan peneliti mengucapkan salam.
Sedangkan pada nilai hasil ulangan pada siklus I diperoleh dari tes
harian dengan jumlah soal sebanyak 20 soal, hasil itu dapat diketahui dalam
gambaran sebagai berikut :
Tabel 6 Kategori Nilai hasil (ulangan)
Pembelajaran PAI tentang Perilaku Terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here Siklus II
Prosentase Hasil
Jumlah siswa Kategori Prosentase Ketuntasan
90-100 70-80 50-60 30-40 10-20
2 15 19 2 0
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
Kurang Sekali
5,3 % 39,5 % 50 % 5,3 % 0 %
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 38 100 %
Bai
k Sek
ali
Bai
k
Cuk
up
Kur
ang
Kur
ang
seka
li
Jumlah SiswaProsentase0
10
20
30
40
50
kategori
Jumlah Siswa Prosentase
75
Dari hasil diatas terlihat bahwa pada Siklus II ini proses Pelaksanaan
penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI
RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here
tingkat keberhasilan peserta didik ialah :
a. Predikat baik sekali ada 2 siswa atau 5,3 % naik dari siklus I yaitu 0
peserta didik atau 0 %
b. Kategori baik ada 15 siswa atau 39,5 % naik dari siklus I yaitu10 siswa
atau 26, 3 %
c. Kategori cukup ada 19 siswa atau 50 % menurun dari siklus I yaitu 25
siswa atau 65,8 %
d. Kategori kurang ada 2 siswa atau 5,3 turun dari siklus I yaitu 3 siswa
atau 7,9 %
e. Kategori Kurang tidak ada atau 0 %
Dari Data tabel diatas menunjukkan dalam siklus II ini siswa kelas
XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal yang sudah mulai memahami
pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji dengan strategi everyone is a
teacher here yang dilakukan meskipun masih tidak signifikan, jika dilihat
dari tingkat ketuntasan nya tidak ada 17 siswa atau 44,8 % yang tuntas,
sedangkan peserta didik yang belum tuntas ada 21 peserta didik atau 55,3
%, meskipun sudah mengalami kenaikan dari siklus I sekitar 18,4 % dan
28,9 % pada tingkat ketuntasan nya namun belum mencapai indikator yang
di inginkan, ini juga artinya perlu adanya perbaikan pada pembelajaran PAI
76
tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan
strategi everyone is a teacher here pada siklus berikutnya.
3. Observasi
Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas
dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang kolabolator ada
beberapa catatan dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh siswa.
Berikut penilaian dari keaktifan belajar siswa:
Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan
pengamatan peneliti diantaranya:
A. Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan guru B. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran C. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi D. Peserta didik aktif dalam kerja dalam kelompok
Tabel 7
Kategori Nilai Keaktifan Pembelajaran PAI tentang Perilaku Terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here
Siklus II Jumlah Keaktifan Jumlah siswa Kategori Prosentase
4 3 2 1
9 13 11 5
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
23,7 % 34,2 % 28,9 % 13,2 %
Jumlah 38 100 %
Baik Sek
ali
Baik
Cuk
up
Kuran
g
Jumlah SiswaProsentase0
5101520253035
Kategori
Jumlah Siswa Prosentase
77
Dari Tabel diatas terlihat bahwa pada siklus II keaktifan dalam
pelaksanaan penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di
Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a
teacher here yaitu pada taraf kategori :
a. Baik sekali ada 9 siswa atau 23,7 % naik dari siklus I yaitu 5 siswa atau
13,1 %
b. Baik ada 13 siswa atau 34,2 naik dari siklus I yaitu 4 siswa atau 10,5 %
c. Cukup ada 11 siswa atau 28,9 % menurun dari siklus I yaitu 19 siswa
atau 50 %
d. Kurang ada 5 siswa atau 13,2 % menurun dari siklus I yaitu 10 siswa
atau 26, 3 %
Ini menunjukkan kecenderungan peserta didik sudah mulai aktif
dalam proses pembelajaran, terbukti peserta didik mulai aktif
mendengarkan dengan seksama penjelasan guru, peserta didik banyak aktif
dalam proses pembelajaran, peserta didik mulai mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi dan peserta didik masih banyak yang ikut terlibat dalam kerja
kelompok.
4. Refleksi
Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan peserta didik masih rendah oleh
karena itu perlu dilakukan oleh peneliti dan kolabolator yaitu perbaikan
lagi penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas
XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here.
78
Di akhir kegiatan peneliti mengisi lembar observasi peserta didik
pada siklus II ini dan selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan
mengevaluasi kegiatan yang ada di siklus II, mencari solusi terhadap
permasalahan yang ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan.
a. Kekurangan
1) Pemberian contoh riel pada materi raja’ kurang banyak
2) Guru tidak memberikan pertanyaan yang dapat menstimulasi
keinginan siswa untuk menggali materi raja’
3) Media yang digunakan guru masih tradisional seperti papan tulis
dan buku pelajaran
4) Siswa masih ada yang gaduh dan bingung
5) Siswa masih ada yang mengantuk ketika diskusi kelompok
b. Kelebihan
1) Siswa mulai paham dengan strategi every one is a teacher here yang
dilakukan
2) Guru lebih mudah dalam menerapkan strategi every one is a teacher
here
3) Guru memberikan peluang yang lebih besar lagi siswa untuk aktif
dalam pembelajaran dengan membagi kelompok kerja siswa.
4) Siswa lebih mudah memahami materi
c. Perbaikan
1) Siswa ditekankan untuk lebih fokus dalam proses pembelajaran.
79
2) Peneliti membuat setting kelas dengan baik terutama yang dapat
menjadikan siswa menjadi aktif
3) Guru lebih banyak memotivasi siswa dengan lebih banyak
mengelilingi siswa.
4) Penggunaan media audio visual untuk memperjelas pembelajaran
5) Peneliti harus dapat mengelola kelas dengan baik
6) Peneliti memberikan tambahan jam khusus kepada siswa yang masih
belum memahami pembelajaran PAI dan bisa dilakukan setelah
pulang sekolah.
Dari refleksi diatas didapatkan beberapa solusi terhadap
permasalahan proses PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1
SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here. Hasil
refleksi kemudian dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada
siklus III sebagai upaya tindak perbaikan terhadap upaya perbaikan
siswa pada siklus III.
D. Keaktifan belajar dan hasil belajar PAI tentang perilaku terpuji di Kelas
XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal setelah menggunakan metode active
learning dengan strategi everyone is a teacher here Hasil Penelitian
Tindakan Kelas Siklus III
Tindakan pada pelaksanaan siklus III ini dilakukan pada tanggal 3
September 2010. Siklus III ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya :
80
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (terlampir), merancang pembentukan kelompok, menyusun
kuis (terlampir), dan menyiapkan lembar observasi (terlampir).
2. Tindakan
Tindakan ini di mulai dari mengucapkan salam dan mengajak siswa
untuk do’a bersama-sama, diteruskan dengan mengabsensi peserta didik,
untuk meningkatkan keaktifan siswa, peneliti juga mensetting kelas yang
memungkinkan siswa untuk belajar aktif, peneliti menggunakan model
setting kelas dengan posisi melingkar karena formasi ini memungkinkan
siswa lebih mudah berinteraksi dengan sesama terutama dalam
melaksanakan diskusi.
Selanjutnya peneliti menerangkan sekilas tentang materi taubat dan
raja’, dan menayangkan sekilas film Kun Fayakun, setelah film ditayangkan
peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya, pada waktu itu siswa antusias
untuk bertanya.
Santi Arisetiani menanyakan apakah kita perlu se sabar tokoh yang
ada di film itu guru menjawab ya karena setiap manusia yang hidup akan di
uji oleh Allah dengan berbagai hal bagi orang yang sabar dan tawakkal
terhadap cobaan merupakan orang yang diberi rahmat.
Ragil Putra Ansorie menanyakan pertaubatan seorang karena salah
dengan seseorang apakah cukup meminta maaf dengan Allah saja, guru
menjawab kalau kita bersalah dengan orang harus meminta maaf dulu
81
dengan orang yang telah kita salahi, baru bertaubat kepada Allah untuk tidak
mengulangi lagi, jika orangnya tidak mau memaafkan itu urusan orang itu,
dengan catatan kita memang benar-benar ingin minta maaf bukan
sandiwara.
Achmad Sudiono bertanya keputusasaan apakah membuat orang
tidak sukses, guru menjawab ya, karena secara psikologis orang yang putus
asa akan mengakibatkan malas, jika malas maka kita tidak akan mau
bekerja, jika tidak mau bekerja maka rizki akan semakin jauh dari orang
itua.
Setiap pertanyaan dijawab peneliti dengan baik tentunya dengan
bahasa yang dimengerti siswa dan agak sedikit humoris. Setelah proses
menerangkan materi dan tanya jawab selesai, peneliti membagikan
lembaran kertas kosong yang telah dipersiapkan, kemudian dibagikan
kepada seluruh siswa dan memastikan semua siswa memegang kertas
tersebut, peneliti memerintahkan kepada siswa untuk membuat satu
pertanyaan yang berkaitan dengan materi tadi.
Setelah semua siswa menulis pertanyaan selanjutnya peneliti
membagikan kertas pertanyaan tersebut kepada siswa lain secara acak dan
memastikan bukan miliknya. setelah masing-masing menerima pertanyaan,
siswa diminta membaca dalam hati, memahami, mencermati dan
memikirkan jawaban dari pertanyaan yang telah diperoleh, untuk menjawab
permasalahan yang mereka dapatkan dari lembaran kertas tadi, disinilah
siswa telah menjadi guru bagi temannya, posisi peneliti hanya berjalan
82
mengikuti letak bangku untuk mendekati kerja siswa dan memotivasinya
dengan banyak memberi semangat baik berupa kata-kata maupun tindakan
seperti mengelus badan siswa, setelah setiap siswa yakin dengan
jawabannya maka peneliti memberikan waktu kepada siswa untuk
membacakan dengan keras kertas yang berisi pertanyaan dan jawabannya.
Kemudian guru membentuk pasangan setiap siswa untuk menggali
lebih langsung pertanyaan dan jawaban yang telah ditulis secara bersama
terutama pada revisi terhadap jawaban yang telah diberikan dan setelah
revisi di dapat setiap pasangan juga diarahkan kepada pemberian contoh
rielnya terhadap tema yang dikaji, disinilah siswa telah menjadi everyone is
a teacher bagi pasangannya.
Setelah 15 menit berjalan guru mempersilakan setiap pasangan
untuk membacakan hasil diskusinya dan pasangan lain mengomentari,
disinilah siswa menjadi Guru bagi teman sekelas, semua siswa diberikan
kesempatan untuk menambahi atau menanggapi lagi.
Pada proses ini permasalahan banyak mencakup tentang sikap
optimis dalam kehidupan dan taubat nasuha jika melakukan kesalahan
dengan menghindari perilaku dosa.
selanjutnya peneliti memberikan kesimpulan/klarifikasi mengenai
perihal tentang materi yang mereka diskusikan.
Untuk mengakhiri kegiatan proses belajar mengajar active learning
dengan strategi every one is a teacher, peneliti memberikan tugas kepada
siswa untuk mencatat kegiatan pembelajaran materi taubat dan raja’,
83
kemudian peneliti mengajak siswa untuk berdo’a bersama dan peneliti
mengucapkan salam.
Sedangkan pada nilai hasil ulangan pada siklus III diperoleh dari tes
harian dengan jumlah soal sebanyak 20 soal, hasil itu dapat diketahui dalam
gambaran sebagai berikut :
Tabel 8 Kategori Nilai Test (ulangan)
Pembelajaran PAI tentang Perilaku Terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here Siklus III
Prosentase Hasil
Jumlah siswa Kategori Prosentase Ketuntasan
90-100 70-80 50-60 30-40 10-20
19 15 4 0 0
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
Kurang Sekali
50 % 39,5 % 10,5 %
0 % 0 %
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 38 100 %
Dari hasil diatas terlihat bahwa pada Siklus III ini proses
Pelaksanaan penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di
Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a
teacher here tingkat keberhasilan peserta didik ialah :
Bai
k Sek
ali
Bai
k
Cuk
up
Kur
ang
Kur
ang
seka
li
Jumlah siswa 0
10
20
30
40
50
Kategori
Jumlah siswa Prosentase
84
a. Predikat baik sekali ada 19 siswa atau 50% naik dari siklus II yaitu 2
siswa atau 5,3 %
b. Kategori baik ada 15 siswa atau 39,5 % sama dari siklus II yaitu 15
siswa atau 39,5 %
c. Kategori cukup ada 4 siswa atau 10,5 % menurun dari siklus II yaitu 19
siswa atau 50 %
d. Kategori kurang tidak ada menurun dari siklus II yang masih ada 2
siswa atau 5,3 %
Dari Data tabel diatas menunjukkan dalam siklus III ini siswa
kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal yang sudah memahami
pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji dengan strategi everyone is a
teacher here yang dilakukan, jika dilihat dari tingkat ketuntasan nya tidak
ada 34 siswa atau 89,5 % yang tuntas, sedangkan peserta didik yang belum
tuntas ada 4 peserta didik atau 10,5 %, hal ini menunjukkan keberhasilan
siswa pada siklus ini sudah mencapai indikator yang di inginkan, ini juga
artinya tidak diperlukan tindakan selanjutnya.
3. Observasi
Setelah meng observasi siswa selama proses pembelajaran di kelas
dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang peneliti
Observasi ini dilaksanakan di proses pembelajaran PAI di kelas ada
beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh
siswa. Berikut hasil dari penilaian dari proses pembelajaran:
85
Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan
pengamatan peneliti diantaranya:
A. Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan guru B. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran C. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi D. Peserta didik aktif dalam kerja dalam kelompok
Tabel 9
Kategori Nilai Keaktifan Pembelajaran PAI tentang Perilaku Terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan Strategi Everyone Is A Teacher Here
Siklus III Jumlah Keaktifan Jumlah siswa Kategori Prosentase
4 3 2 1
25 11 2 0
Baik Sekali Baik
Cukup Kurang
65,8 % 28,9 % 5,3 % 0 %
Jumlah 38 100 %
Dari Tabel diatas terlihat bahwa pada siklus III keaktifan dalam
pelaksanaan penerapan model pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di
Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a
teacher here yaitu pada taraf kategori :
Baik
Sek
ali
Baik
Cuk
up
Kur
ang
Jumlah siswa Prosentase0
10203040506070
Kategori
Jumlah siswa Prosentase
86
a. Baik sekali ada 25 siswa atau 65,8 % naik dari siklus II yaitu 9 siswa
atau 23,7 %
b. Baik ada 11 siswa atau 28,9 % menurun dari siklus II yaitu 13 siswa
atau 34,2 %
c. Cukup ada 2 siswa atau 5,3 % menurun dari siklus II yang masih ada
11 siswa atau 28,9 %
d. Kurang ada 0 siswa atau 0 % menurun dari siklus II yang masih ada 5
siswa atau 13,2 %
Ini menunjukkan kecenderungan peserta didik sudah aktif dalam
proses pembelajaran, terbukti peserta didik 90% aktif mendengarkan
dengan seksama penjelasan guru, peserta didik aktif sekali dalam proses
pembelajaran, peserta didik mempunyai antusias yang tinggi dalam
menggali materi dan peserta didik ikut terlibat aktif dalam kerja kelompok.
4. Refleksi
Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan peserta didik sudah mencapai
indikator yang diharapkan, yaitu di atas 90% perlu dilakukan. Selanjutnya
peneliti menganggap peningkatan sudah baik dan hanya menyisakan sedikit
peserta didik yang kurang aktif dan nilainya tidak tuntas maka penelitian ini
peneliti hentikan.
Dengan dilakukannya bimbingan belajar dan melihat hasil tes evaluasi
dan observasi di atas (siklus I, II dan III) dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4
87
Kendal dengan strategi everyone is a teacher here pada pelaksanaan tindakan
siklus I, Siklus II dan Siklus III dapat diketahui perubahan-perubahan baik
dari cara belajar peserta didik dan hasil belajarnya.
Maka dari hasil analisis dapat diketahui data lagi pembelajaran PAI
tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan
strategi everyone is a teacher here selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan
grafik sebagai berikut di bawah ini:
Tabel 10 Perbandingan Penilaian Hasil (Ulangan) Pembelajaran PAI tentang perilaku
terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here
Siklus I, II dan III Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
0
6
28
4
0
0 %
15,8 %
73,7 %
10,5 %
0 %
0
10
25
3
0
0 %
26, 3 %
65,8 %
7,9 %
0 %
2
15
19
2
0
5,3 %
39,5 %
50 %
5.3 %
0 %
19
15
4
0
0
50 %
39,5 %
10,5 %
0 %
0 %
Jumlah 38 100 % 38 100 % 38 100 % 38 100 %
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
01020304050607080
kategori
Prosentase Pra Siklus Prosentase Siklus I Prosentase Siklus II Prosentase Siklus III
88
Tabel 11 Perbandingan Penilaian Keaktifan Pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di
Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here Siklus I, II dan III
Kategori Siklus I Siklus II Siklus III Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
5
4
19
10
13, 1 %
10,5 %
50 %
26,3 %
9
13
11
5
23,7 %
34,2 %
28,9 %
13,2 %
25
11
2
0
65,8 %
28,9 %
5,3 %
0 %
Jumlah 38 100 % 38 100 % 38 100 %
Dari ketiga tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ter
Jadi peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III, dengan kata lain
tindakan peneliti dalam proses pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di
Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher
here telah membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan
membimbing pada nilai ketuntasan belajar. Dengan dilakukannya bimbingan
belajar dan melihat hasil observasi di atas (siklus I, II dan III) dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI
RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan strategi everyone is a teacher here
dikatakan berhasil, ini berarti tindakan yang dilakukan peneliti untuk
Bai
k S
ekal
i
Bai
k
Cuk
up
Kur
ang
Prosentase Siklus I Prosentase Siklus II
Prosentase Siklus III0
10203040506070
Prosentase Siklus I Prosentase Siklus II Prosentase Siklus III
89
meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik pada pembelajaran
PAI tentang perilaku terpuji di Kelas XI RPL 1 SMK Negeri 4 Kendal dengan
strategi everyone is a teacher here sudah baik.