HALAMAN REVISI 1. Judul Makalah “Psikoterapi Taubat” di revisi menjadi “Implikasi Taubat Dalam Kesehatan Jiwa” 2. Pada makalah ini terjadi kesalahan sistematikanya pada Asbabul Wurud sampai Korelasi Antara Hadis Dan Teori Psikologi 3. Dalam pembahasan makalah kami awalnya langsung membahas tentang Taubat sebagai peranan kesehatan jiwa tanpa, dengan literatur Al-Quran dan terjemahnya setelah direvisi kami mengambil literatur dari Hadis 4. Sebelum direvisi makalah yang kami susun belum ada substansi hadisnya 5. Banyak Pengutipan yang ada pada makalah kami yang tidak sesuai dengan aturan penulisan karya ilmiah, setelah direvisi kami mencoba memperbaikinya sesuai aturan penulisan karya ilmiah yang berlaku di STAIN kediri. 6. Pada deskripsi global sebelum direvisi kami menulisnya dengan 2 spasi 7. Halaman depan berisi halaman revisi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HALAMAN REVISI
1. Judul Makalah “Psikoterapi Taubat” di revisi
menjadi “Implikasi Taubat Dalam Kesehatan
Jiwa”
2. Pada makalah ini terjadi kesalahan
sistematikanya pada Asbabul Wurud sampai
Korelasi Antara Hadis Dan Teori Psikologi
3. Dalam pembahasan makalah kami awalnya
langsung membahas tentang Taubat sebagai
peranan kesehatan jiwa tanpa, dengan
literatur Al-Quran dan terjemahnya setelah
direvisi kami mengambil literatur dari Hadis
4. Sebelum direvisi makalah yang kami susun
belum ada substansi hadisnya
5. Banyak Pengutipan yang ada pada makalah kami
yang tidak sesuai dengan aturan penulisan
karya ilmiah, setelah direvisi kami mencoba
memperbaikinya sesuai aturan penulisan karya
ilmiah yang berlaku di STAIN kediri.
6. Pada deskripsi global sebelum direvisi kami
menulisnya dengan 2 spasi
7. Halaman depan berisi halaman revisi
LATAR BELAKANG
Kecenderungan di kalangan sejumlah
psikolog yang menyerukan pentingnya agama
dalam kesehatan jiwa serta dalam menyembuhkan
penyakit-penyakit kejiwaan baru-baru ini sudah
mulai tampak. Kecenderungan tersebut memandang
bahwa dalam keimanan kepada Allah itu terdapat
kekuatan luar biasa yang memberi manusia
kekuatan spiritual.
Kekuatan inilah yang membantu manusia
menghadapi kehidupan modern yang penuh dengan
kebutuhan materi. Namun dalam waktu yang sama,
manusia membutuhkan nutrisi spiritual, kondisi
1
inilah yang menjadi penyebab timbulnya banyak
tekanan dan ketegangan pada manusia dan
peluang bagi masuknya penyakit jiwa. 1
Di antara psikolog modern yang menyerukan
hal tersebut adalah William james, filosof,
dan psikolog Amerika. Menurutnya, obat
kegelisahan yang paling baik adalah keimanan.
Sebelumnya sudah ada tokoh Islam yang
mengemukakan tentang teori penentraman jiwa,
ia adalah seorang tokoh sufi terkenal Imam Al-
Ghazali, beliau yang mengemukakan teori taubat
sebagai sarana penentram jiwa dalam kitabnya
Ihya’ Ulumuddin.
هم وم ل� ق� ب�� اء اهلل� ج� م ل� ك ل� ا اهلل� ره� �ف �غ وب� ب�� �ن# �م ذ ك ن& ل� ك م ت�( م ل� ك ��ت� و ا, ل�هم ا ل� ره� �ف �غ وب� ب�� �ن# �ذ
"Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun
yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan
1 Moh. Utsman Najati, Psikologi Dalam Al-quran (Bandung: PUSTAKA SETIA,2005),422.
2
suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan
bagi mereka." 2
Dengan melihat hadis di atas kita dapat
menyimpulkan bahwa setiap manusia
berkesempatan untuk menjadi baik dan bersih
jiwanya dari dosa, asalkan manusia tersebut
mau bertaubat dan tidak mengulangi kesalahan
atau dosa yang telah di perbuat, selanjutnya,
taubat biasanya akan mendorong seseorang untuk
memperbaiki dan mengoreksi diri sehingga tidak
terjerumus ke dalam kesalahan dan kemaksiatan
untuk kedua kalinya. Hal tersebut juga akan
membantu meningkatkan penghargaan manusia akan
dirinya serta menambah rasa percaya diri dan
kepuasan akan dirinya, kondisi ini akan
membuat tumbuhnya perasaan damai dan tentram
di dalam jiwanya.
2 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist. Sahih Muslim
3
Oleh karena itu pada makalah ini kami
akan coba uraikan bagaimana implikasi taubat
sebagai sarana dalam kesehatan jiwa?
SYARAT MUFRADAT
هم وم ل� ق� ب�� اء اهلل� ج� م ل� ك ل� ا اهلل� ره� �ف �غ وب� ب�� �ن# �م ذ ك ن& ل� ك م ت�( م ل� ك ��ت� و ا, ل�هم ا ل� ره� �ف �غ وب� ب�� �ن# �ذ
وب� -------�ن# �berasal ذ dari jamak yang berarti“dosa-dosa”, dan berasal dari kata mufrod �ب� ن# �ذyang berarti “dosa", dalam kamus besar bahasa
indonesia dosa mempunyai arti “perbuatan yg
melanggar hukum Tuhan atau agama.”
ا ره� �ف �غ mempunyai ب�� dua makna yang pertama
ر ---------�ف �غ yang ب�� berasal dari fiil mudhore’ yang
berarti “diampuni” dengan fiil madhi �رغ� ----�ف yang4
berarti “telah mengampuni”, dalam kamus besar
bahasa indonesia mengampuni mempunyai arti
“pembebasan dari tuntutan karena melakukan
kesalahan atau kekeliruan “ dan ا merupakan ه�isim dhamir dengan kata ganti “nya”. اء ------ ج� ل�berasal dari kata yang ل mempunyai faidah
untuk menasobkan fiil dan berarti untuk atau
agar.
Sedangkanاء merupakan fiil madhi yang ج----��berarti “datang”, dalam kamus besar bahasa
indonesia datang mempunyai arti “ tiba
ditempat yang dituju ”. وم ق�--- ب�� merupakan mufrad
dan jamak dari وام yang الاق--------------� berarti
هم ا ل� ره� �ف �غ وب� ب�� �ن# �هم ذ وم ل� ق� ب��Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id
Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu
Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl bin
'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku
Ibrahim bin 'Ubaid bin Rifa'ah dari Muhammad
bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu
Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seandainya
6
kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun
yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa
untuk diberikan ampunan bagi mereka." 3
Perawi Nama Lengkap :
Harun bin Sa'id bin Al Haitsam
Kalangan : Tabi'utTabi'in kalangan tua
Kuniyah : Abu Ja'far
Negeri semasa hidup : Maru
Wafat : 253 H
ULAMA KOMENTARAbu Hatim Syaikh
An Nasa'i la ba`sa bih
Ibnu Hibban
disebutkandalam 'atstsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqah fadlil
Adz Dzahabi
"tsiqah,faqih
DESKIPSI GLOBAL
Kata kunci : Dosa, Taubat, Kesehatan JiwaDalam perkembangan masa saat ini, manusia
lebih cenderung mudah untuk melakukanperbuatan dosa. Ini diakibatkan karena banyakfaktor, antara lain karena perkembanganteknologi dan media massa yang bersifat globaldan tidak lagi dapat dibendung atau dihindari,sifat alamiah dari manusia yang ingin selaluberkembang sehingga mereka akan selaluberusaha untuk memenuhi banyaknya kebutuhan
3 Ibid.
7
mereka, dan lain sebagainya yang dapatmenambah kecenderungan untuk melakukan dosa.Maka dari itu penyusun ingin meneliti salahsatu upaya untuk mengatasi masalah tersebutadalah dengan kembali kepada jalan agama, ataudengan kata lain yaitu dengan bertaubat.Taubat adalah telah kembalinya manusia darimelakukan maksiat atau dosa terhadap Allahuntuk dia mentaati Allah.
Dalam makalah ini penyusun menggunakan 2sumber yaitu dari buku dan dari internet, dansumber data yang digunakan adalah data primer.Menggunakan teknik pengumpulan data berupateks narasi referensi artikel
Dari hasil pengkajian tentang taubatdengan acuan teori penyesalan diri olehSigmund Freud dan berdasarkan hadis yangkhusus membahas tentang taubat dapat diketahuibahwa taubat dapat digunakan untuk memeliharakesehatan jiwa, dan tidak semua penyesalanberdampak negatif, Islam telah mengisaratkanpada umat manusia dengan cara bertaubat dapatmenghindarkan seseorang dari rasa gelisah danpenyakit dosa.
GAMBARAN UMUM TENTANG TAUBATA. Definisi Taubat
Taubat atau dalam Bahasa Arabnya juga �ة ون�� ن��(taubah) berasal dari perkataan وب� (tawaba) ن��-----
yang dari segi bahasa bermaksud kembali.
8
Seseorang itu dikatakan اب� – taaba) ت------�� telah
bertaubat) sekiranya dia telah kembali dari
melakukan dosa atau telah meninggalkan dosa
itu. Adapun dari sudut istilah, apabila
dikatakan seseorang itu telah bertaubat
maksudnya dia telah kembali dari melakukan
maksiat atau dosa terhadap Allah untuk dia
mentaati Allah. Jadi jelas kaitan di antara
maksud taubat menurut bahasa dan juga istilah
Syaraknya. 4
Dalam tassawuf Islam taubat adalah jalan
pertama yang harus di lalui oleh seorang sufi,
Rabi’ah al-Adawiyah menekankan pengertian
taubat itu pada penunggalan perbuatan dosa Al-
husain al-Maghazili pada permintaan ampun
kepada Allah, sedangkan Zunun membagi
pengertian taubat atas tiga pengertian,
“yaitu taubat orang awam dari perbuatan4 Yahya jaya,Peranan Taubat Dalam Kesehatan Mental(Jakarta : ROSDAKARYA,1995),24.
11 Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist. Sahih Muslim
16
“Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sesungguhnya jika
engkau memohon dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku
ampuni dosa-dosamu yang lalu dan aku tidak peduli. Wahai
anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai ke awan langit,
kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku niscaya Aku
mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam,
sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa-
dosa sepenuh bumi dan kamu menemui-Ku dalam keadaan
tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun, niscaya Aku
datangkan utukmu ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. At-
Tirmidzi, ia berkata: hadits ini hasan). 12
KORELASI ANTARA TEORI DAN HADIS
A. Pencetus Teori
Sigmund Freud Lahir tanggal 6 Mei 1856 di
kota kecil Freiberg, wilayah Moravia,.... Frud
sangat seksama dalam melakukan risetnya
terutama pada ranah neurologi. 13
12 Ibid.13 Abdul Qadir,Personality teories (Yogyakarta : Primasophie, 2008) ,47.
17
Setelah beberapa lama membuka praktik
neurologi dan direktur taman kanak-kanak di
Berlin Dia Kembali Moravia dan menikah dengan
Martha Bernays....
Sebelum Perang Dunia II pecah, Freud
pindah lagi ke Inggris, tidak lama setelah
itu..., dia meninggal karena kanker mulut dan
rahang yang telah lama ia derita. 14
B. Teori
Frued membagi struktur kepribadian kedalam
tiga komponen, yaitu id, ego, dan superego.
Prilaku seseorang merupakan hasil dari
interaksi antara ketiga komponen tersebut.
1. Id (Das Es) Id berisikan motifasi dan
energy positif dasar, yang sering disebut
insting atau stimulus. Id berorientasi
pada prinsip kesenangan (pleasure
principle) atau prinsip reduksi
ketegangan, yang merupak sumber dari
14Ibid.
18
dorongan-dorongan biologis (makan, minum,
tidur, dll) Prinsip kesenangan merujuk
pada pencapaian kepuasan yang segera, dan
id orientasinya bersifat fantasi (maya).
Untuk memperoleh kesengan id menempuh dua
cara yaitu melalui reflex dan proses
primer, proses primer yaitu dalam
mengurangi ketegangan dengan berkhayal.
2. Ego (Das Ich) Peran utama dari ego adalah
sebagai mediator (perantara) atau yang
menjembatani anatar id dengan kondisi
lingkungan atau dunia luar dan berorintasi
pada prinsip realita (reality principle).
Dalam mencapai kepuasan ego berdasar pada
proses sekunder yaitu berfikir realistic
dan berfikir rasional. Dalam proses
disebelumnya yaitu proses primer hanya
membawanya pada suatu titik, dimana ia
mendapat gambaran dari benda yang akan
memuaskan keinginannya, langkah selanjutnya
19
adalah mewujudkan apa yang ada di das es
dan langkah ini melalui proses sekunder.
Dalam upaya memuaskan dorongan, ego sering
bersifat prakmatis, kurang memperhatikan
nilai/norma, atau bersifat hedonis.
3. Super Ego (Das Uber Ich) Super ego
merupakan cabang dari moril atau keadilan
dari kepridadian, yang mewakili alam ideal
daripada alam nyata serta menuju kearah
yang sempurna yang merupakan komponen
kepribadian terkait dengan sytandar atau
norma masyarakat mengenai baik dan buruk,
benar dan salah. Dengan terbentukny super
ego berarti pada diri individu telah
terbentuk kemampuan untuk mengontrl dirinya
sendiri (self control) menggantikan control
dari orang tua (out control). 15
15 Calvin S.Hall,Suatu pengantar ke dalam ilmu jiwa Sigmund freud(Jakarta. PT. Pembangunan),36.
20
Karakteristik Sisitem Kepribadian Menurut
Freud
ID EGO SUPEREGOSistem asli (the true psychic), bersifat subjektif (tidak mengenal dunia objektif), yang terdiri dari insting-insting dan gudangnya (reservoir) energy psikisyang digunakaketiga systemkepribadian.
Berkembang untukmemenuhi kebutuhanid yang terkait dengan dunia nyata. Memperoleh energy dari id. Mengetahui dunia subjektif dan objektif (dunia nyata).
Komponen moralkepribadian, terdiri dari dua subsistem :kata hati (yangmenghukum tingkahlaku yang salah) danego ideal (yangmengganjar tingkahlaku yang baik).