55
BAB III
PROFIL KONI KOTA CIREBON
A. Profil KONI
1. Sejarah KONI
Pada tahun 1938, ditengah keresahan terhadap diskriminasi penggunaan
fasilitas olahraga, para pemuda Indonesia mendirikan Ikatan Sport Indonesia
(ISI). Berbentuk federasi, ISI beranggotakan PSSI (Perserikatan Sepak Bola
Indonesia), Pelti (Perserikatan Lawn Tenis Indonesia), dan Perserikatan Bola
Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI).
ISI adalah kelanjutan dari semangat perikatan sport Indonesia yang
dikenal dengan sportbond yang berusaha menghimpun kekuatan seluruh insan
yang secara umum belum mempunyai organisasi yang sah, dan sudah mulai ada
komunikasi dengan Komite Olimpiade Asia.
Penyelenggaraan Sport Week dirancang setiap tahun oleh ISI sehingga
membangkitkan persatuan dan persaudaraan masyarakat olahraga (Nilai
Heroisme). ISI menunjukkan jati diri kebangsaan Indonesia melalui pertunjukan
olahraga yang melibatkan berbagai cabor yang juga eksis sampai sekarang.
(Anti Penjajahan). ISI menjadikan kegiatan Pekan Olahraga (Sport Week)
sebagai instrument persatuan sehingga memenuhi kaidah perjuangan (Alat
Perjuangan).
Organisasi ISI merupakan sarana untuk memperjuangkan bangsa
Indonesia untuk dihargai sebagai bangsa oleh Pemerintah Kolonial Belanda
baik aspek olahraga maupun pergerakan nasional, dikarenakan pendiri
organisasi ini adalah Voolksrad (Dewan Perwakilan Rakyat Masa Pemerintahan
Kolonial).
Pada tanggal 15 Oktober 1938 adalah waktu yang tepat untuk dijadikan
suatu tonggak sejarah berdirinya suatu organisasi olahraga yang mewadahi
seluruh aspirasi perkumpulan-perkumpulan olahraga yang dinamis dan
demokratis. Pada tanggal 15 Oktober 1938, dijadikan pula sebagai momentum
56
sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui olahraga dengan terselenggaranya
multi event.
Pada tahun 1946 PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia)
sebagai badan olahraga bersifat nasional dan KORI (Komite Olimpiade
Republik Indonesia) dibentuk oleh para pemimpin olahraga eks pengurus
GELORA, eks pengurus PUTERA, pengurus ISI dan lain lain, terlaksana pada
Kongres Olahraga I di Surakarta.
Pada saat itu, kedudukan PORI di Yogyakarta, sebagai berikut :
Ketua Umum PORI : Widodo Sastrodiningrat
Seksi cabang olahraga :
1) Sepak Bola : Maladi
2) Atletik : Abdul Aziz
3) Renang : Soejadi
4) Tenis : Soerjo Hamidjojo
5) Bulutangkis : Tri Tjondro Koesoemo
6) Basket : Tonny Wen
7) Bola Keranjang : Soemantri
8) Panahan : Sri Paku Alam VIII
9) Anggar/Menembak : Tjokroatmodjo
10) Pencak Silat : Wongsonegoro
11) Gerak Jalan : Djoewadi
Ketua Umum KORI : Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Pada tahun 1948 – PON I yang diselenggarakan di Surakarta (09
September 1948). PORI dan KORI membentuk delegasi untuk menghadiri
Olympic Games XIV di London, namun gagal karena adanya situasi politik.
Pada tahun 1949, adanya kongres PORI III, Induk Organisasi mendapat
hak otonomi, PORI sebagai badan coordinator.
Pada tahun 1950 – PORI diubah menjadi Persatuan Olahraga Indonesia
(POI), KORI diubah menjadi Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
57
Pada tahun 1951 – Indonesia ikut serta dalam Asian Games I di New
Delhi. Dalam persiapan tim ke Asian Games terjadi adanya tumpang tindih
pelaksanaan tugas antara PORI dan KOI. Dan pada Kongres PORI – KOI
bertepatan dengan PON II di Jakarta, telah dicapai kesepakatan bahwa demi
efisiensi PORI melebur ke KOI. Dan ketua KOI tetap Sri Sultan Hamengku
Buwono IX.
Pada tahun 1952 – KOI akhirnya mendapat pengakuan IOC dan untuk
pertama kali Indonesia ikut serta pada Olympic Games XV di Helsinki.
Pada tahun 1959 – DAGI (Dewan Asian Games Indonesia) dibentuk
oleh pemerintah. Dan adapun tugas dari DAGI yaitu mempersiapkan
penyelenggaraan Asian Games IV 1962. Dan KOI sebagai badan pembantu
DAGI dalam hubungan internasional.
Pada tahun 1961 – KOGOR (Komando Gerakan Olahraga) dibentuk
oleh pemerintah. Adapun tugas-tugas dari KOGOR yaitu untuk
mempersiapkan pembentukan tim nasional Indonesia. Selain itu induk-induk
organisasi olahraga sebagai pelaksana teknis cabang olahraga yang
bersangkutan. KOGOR juga dibentuk ditiap daerah tingkat I, dan bertugas
untuk menggerakkan olahraga membina bibit menunjang pembinaan olahraga
nasional. Dan pada tahun 1961, demokrasi terpimpin dengan pengerahan
segenap fund and forces semaksimal mungkin.
Pada tahun 1962 – dibentuk DEPORA (Departemen Olahraga) dan
dipimpin oleh menteri Maladi. Dan pada tahun ini pertama kali Asian Games
IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 24 Agustus s/d 04 September 1962.
Pada tahun 1963 – bulan Februari KOI diberi sanksi (diskors) oleh
IOC dengan alasan karena tidak mengundang Israel dan Taiwan dalam Asian
Games IV. Pada bulan Juni skorsing pun dicabut oleh IOC. Selain itu pada
tahun 1963, GANEFO I diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10-22
November 1963.
Pada tahun 1964 – DORI (Dewan Olahraga Republik Indonesia)
dibentuk oleh pemerintah. Dan semua organisasi seperti KOGOR, KOI, Induk
organisasi olahraga dimasukkan dalam DORI.
58
Adapun tugas dari DORI, sebagai berikut :
1) Menetapkan kebijakan umum olahraga.
2) Membina dan mengawasi seluruh kegiatan olahraga.
Tugas DEPORA, sebagai berikut :
1) Mengelola pembibitan, pembinaan SDM (Sumber Daya Manusia) seperti
penataran, pembinaan, pelatihan dan sebagainya.
2) Penelitian dan pengembangan.
3) Dukungan anggaran serta pembangunan dan pengembangan prasarana
sarana olahraga.
Pada tahun 1965 – dibentuknya Sekretariat Bersama. Induk-induk
Organisasi Cabang Olahraga dibentuk pada tanggal 25 Desember 1965, dan
mengusulkan mengganti DORI menjadi Komite Olahraga Nasional
Indonesia yang mandiri dan bebas dari pengaruh politik. Presidium
Sekretariat Bersama (Sek Ber), sebagai berikut :
1) Brig. Jen. Jonosewojo (PELTI)
2) Kombes Pol. Tjoek Soejono (PABBSI)
3) Drs. Ferry Sonneville (PBSI)
4) Kol. Saelan (PSSI)
Pada tahun 1966 – SK Presiden (Soekarno) No. 143 A dan 156 A
tahun 1966 mengukuhkan dibentuknya KONI (“lama”) sebagai pengganti
DORI. Badan baru ini tidak dapat berfungsi karena tidak didukung oleh Induk
Organisasi Olahraga berkenaan situasi politik pada masa itu.
Pada masa Kabinet Ampera, dibentuknya oleh Presiden Soeharto.
Depora dibubarkan dan dibentuk Direktorat Jenderal Olahraga dibawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
KONI (“baru”) dibentuk oleh Induk Organisasi Olahraga pada tanggal
31 Desember 1966 dengan di ketuai oleh Sri Sultan Hamengbuwono IX.
Dan KOI diketuai oleh Sri Paku Alam VIII.
59
Pada tahun 1967 – KONI dikukuhkan dengan SK Presiden Soeharto
No. 57 tahun 1967.
Status KONI, sebagai berikut :
1) KONI adalag badan mandiri dan non pemerintah, artinya kegiatan
olahraga kembali kepada masyarakat.
2) KONI sebagai mitra membantu pemerintah di bidang olahraga.
3) KONI tidak dikendalikan kelompok kekuasaan dan bebas dari kepentingan
politik.
Pada tahun 1978 – dengan alasan efesiensi KONI – KOI menjadi satu,
pengurusnya sama namun fungsinya yang berbeda. KONI melakukan
pembinaan di dalam negeri KOI melakukan kegiatan dalam hubungan luar
negeri. Dan ketua umum KONI sekaligus Ketua KOI, yaitu Sri Sultan
Hamengku Buwono IX.
Pada tahun 1981 – MUSORNAS IV KONI mengesahkan AD/ART
dengan menetapkan KONI ibarat sekeping mata uang dua sisi yang kedalam
menjalankan tugasnya sebagai KONI dan yang keluar berstatus sebagai KOI.
Kondisi tersebut berlangsung sampai keberadaan KONI saat ini.
Pada tahun 2005 – Pemerintah menertibkan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan memecah KONI
menjadi KON dan KOI. KON melakukan pembinaan dalam negeri dan
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, KOI melakukan kegiatan
pengiriman atlet keluar negeri dan penyelenggara Pekan Olahraga
Internasional di Indonesia.
Pada tahun 2007 – Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah
Nomor 16, 17, dan 18 Tahun 2007 sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 3
Tahun 2005. KONI menyelenggarakan Musornas Luar Biasa (Musornaslub)
antara lain yaitu untuk mengesahkan anggaran dasar KONI dan KOI serta Rita
Subowo sebagai Ketua Umum KONI dan KOI masa bakti 2007-2011.
60
Pada tahun 2010 – Rakor di Surabaya, seluruh peserta KONI Provinsi
merekomendasikan pembentukan Pokja Amandemen UU No. 3 Tahun 2005
tentang SKN dan penyatuan KONI dan KOI.
Pada tahun 2011 – Musornas KONI di NTB, Tono Suratman terpilih
sebagai Ketua Umum KONI Pusat.
Pada tahun 2012 – RAT KONI memutuskan perlu adanya
penyempurnaan AD/ART KONI. Dibentuk Pokja dari unsur KONI Pusat,
KONI DKI Jaya, Kalbar, Sultra, PB Perbakin, dan PB IKASI. Pada Desember
2012, Rembuk Olahraga Nasional KONI di Balikpapan
merekomendasikan perlunya pemerintah menetapkan aturan untuk KONI yang
implementatif sebagai satu-satunya wadah organisasi dalam mencapai prestasi
Nasional menuju prestasi Internasional.
Catatan :
1) PORI sebagai cikal bakal badan olahraga nasional yang
mengkoordinasikan induk-induk organisasi olahraga dibentuk oleh
masyarakat olahraga telah berdiri ditengah perjuangan kemerdekaan 1946.
2) PORI dan KOI pada awalnya merupakan badan yang terpisah karena
dirasakan tidak efesien, 1951 PORI melebur ke KOI.
3) KONI lahir dari masyarakat olahraga pada tahun 1966 dan diketuai oleh
Sri Sultan Hamengku Buwono IX. KONI pada awalnya terpisah dengan
KOI yang diketuai Sri Paku Alam VIII.
4) dengan alasan efisiensi pula, 1978 KONI dan KOI menjadi satu ibarat
sekeping mata uang dengan dua sisi, disyahkan didalam AD/ART oleh
Musornas IV KONI 1981.
5) Dengan usia KONI 46 tahun ini, sejarah mengajarkan 2 kali penyatuan
KONI – KOI semata-mata demi efesiensi.
61
2. Visi dan Misi
Visi :
“Menjadikan KONI sebagai organisasi yang independen dan profesional,
untuk membangun prestasi olahraga nasional, guna mengangkat harkat dan
martabat bangsa Indonesia”.
Misi :
“Meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, melalui pembinaan
organisasi dan peningkatan sumber daya olahraga yang efektif, penggunaan
sport science dan technology, serta membangun karakter olahragawan guna
menciptakan atlet yang berprestasi di tingkat Daerah, Nasional, dan
Internasional”.
3. Strategi dan Program KONI
1) Penguatan fungsi organisasi KONI Pusat dan KONI Provinsi, serta
pengurus besar dan pengurus pusat induk cabang olahraga. Meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia dari semua unsur, baik pelatih, manager,
atlet, maupun staf, dan mengoptimalkan sarana prasarana olahraga guna
meningkatkan prestasi atlet, kinerja pelatih dan manager. Melakukan
rekrutment dan pembinaan atlet secara bertingkat dan berkelanjutan, melalui
program strategi prima, mulai dari atlet pratama sampai atlet muda dan
utama, dengan penerapan sport science dan technology, serta membangun
karakter olahragawan yang meliputi atlet, pelatih, manager, dan staf KONI
dan KONI Provinsi, guna mencapai prestasi olahraga di tingkat Daerah,
Nasional dan Internasional.
2) Mendorong kerjasama antar lembaga pemerintahan dan non pemerintahan
untuk mendukung sinergitas keolahragaan Nasional, termasuk dengan
lembaga-lembaga keolahragaan dari Negara-negara sabahat. Programnya
yaitu membangun kerjasama dengan KEMENEGPORA, KEMENDIKNAS,
KEMENBUMN, KEMENKOKESRA, KEMENPU, PEMDA (Provinsi,
62
Kabupaten dan Kota), KOI, KOMI, KONIDA dan PB/PP serta lembaga
pendidikan (Universitas, Akademi dan Sekolah-Sekolah Olahraga) serta
perusahaan-perusahaan swasta berupa MOU di bidang anggaran,
infrastruktur, pendidikan dan kehidupan sosial atlet.
3) Membina organisasi KONI dan KONI Provinsi dalam rangka meningkatkan
peran dan fungsi organisasi dalam rekrutmen serta pembinaan atlet di daerah
dan mengefektifkan fungsi PPLP dan PPLM, serta club-club olahraga
dengan membentuk satuan pelaksanaan program Indonesia emas daerah,
sebagai upaya mengatasi kendala akademis bagi atlet yang masih duduk di
bangku sekolah dan bagi atlet yang bekerja sebagai profesional.
4) Mengoptimalkan pemanfaatan fungsi sarana dan prasarana olahraga di
tingkat daerah maupun pusat, serta fasilitas olahraga TNI dan POLRI, guna
meningkatkan prestasi atlet daerah dan atlet andalan Nasional. Inipun
sebagai suatu terobosan, guna mengatasi kendala terutama di daerah
dihadapan kepada segala keterbatasan stake holder olahraga di daerah.
Mengoptimalkan program sertifikasi pelatih dan wasit, melalui kursus-
kursus pendidikan dan kepelatihan baik di dalam maupun di luar negeri.
5) Mengoptimalkan program beasiswa untuk atlet dan pelatih, serta staf KONI
dan KONI Provinsi serta SATLAK PRIMADA. Program ini adalah bentuk
reward yang harus kita berikan dalam rangka memberikan kesejahteraan
bagi mereka yang berprestasi.
6) Mengoptimalkan program pembinaan cabang olahraga prestasi di masing-
masing daerah, yang lebih di fokuskan dengan menentukan sentra-sentra
keunggulan setiap cabor melalui kejuaraan-kejuaraan antar wilayah
(PORWIL) dengan pendekatan sport science and technology. Program ini
harus kita wujudkan secara optimal bila kita ingin memiliki keunggulan
63
kompetitif dan keunggulan komperatif dalam peraturan olahraga
Internasional.
4. Tugas Pokok KONI
KONI memiliki tugas pokok yaitu merencanakan, mengkoordinasikan
dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet, kinerja wasit,
pelatih dan manager, guna mewujudkan prestasi keolahragaan nasional menuju
prestasi internasional, serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan dan
ketahanan nasional dalam rangka mengangkat harkat serta martabat Indonesia.
Selain itu, fungsi dari KONI itu sendiri yaitu guna memenuhi tugas-tugas
yang telah dijelaskan, maka KONI pusat melaksanakan fungsinya meliputi :
1) Meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam rangka memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa melalui pembinaan olahraga secara
nasional.
2) Memasyaratkan olahraga yang dibina oleh anggota KONI guna mencapai
prestasi optimal.
3) Membangun dan membina persahabatan antara bangsa melalui kerjasama
dan hubungan keolahragaan, baik pada lingkup bilateral maupun
multilateral dalam konteks keanggotaan organisasi olahraga internasional.
5. KONI Pusat
Gedung Direksi Gelora Bung Karno, Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta, DKI
Jakarta, 10270, Indonesia. Telepon : (021) 5737494, (021) 5732416, email :
http://www.koni.or.id.
6. KONI Provinsi
Ada beberapa cabang KONI diberbagai provinsi, sebagai berikut :
1) ACEH
Banda Aceh, Aceh, Indonesia. Telepon : (0651) 26895
64
2) BALI
Denpasar, Bali, Indonesia. Telepon : (0361) 228426
3) BANTEN
Serang, Banten, Indonesia. Telepon : 0254-250289
4) BENGKULU
Bengkulu, Bengkulu, Indonesia. Telepon : (0736) 21895
5) D.I YOGYAKARTA
Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia. Telepon : (0274) 375391
6) DKI JAKARTA
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 3852616, 3507616
7) GORONTALO
Gorontalo, Gorontalo, Indonesia. Telepon : (0435) 821308
8) JAMBI
Jambi, Jambi, Indonesia. Telepon : (0741) 24465, 50416
9) JAWA BARAT
Bandung, Indonesia. Telepon : (022) 4233952
10) JAWA TENGAH
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Telepon : (024) 412940, 412950
11) JAWA TIMUR
Surabaya, Surabaya, Indonesia. Telepon : 031-5946222
65
12) KALIMANTAN BARAT
Pontianak, Pontianak, Indonesia. Telepon : 0561-577635
13) KALIMANTAN SELATAN
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Telepon : (0511) 6742307
14) KALIMANTAN TENGAH
Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Telepon : (0536) 37274
15) KALIMANTAN TIMUR
Samarinda, Samarinda, Indonesia. Telepon : (0541) 741932
16) KALIMANTAN UTARA
Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia. Telepon : (0552) 23304
17) KEP. BANGKA BELITUNG
Pangkalpinang, Kep. Bangka Belitung, Indonesia. Telepon : (0717) 433482
18) KEP. RIAU
Sukajadi, Batam, Indonesia. Telepon : (0778) 457561
19) LAMPUNG
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia. Telepon : (0721) 770850, 771 328
20) MALUKU
Ambon, Ambon, Indonesia. Telepon : (0911) 323543
21) MALUKU UTARA
Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Telepon : (0921) 3111015
66
22) NUSA TENGGARA BARAT
Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Telepon : (0370) 673107
23) NUSA TENGGARA TIMUR
Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Telepon : (0380) 831173
24) PAPUA
Jayapura, Papua, Indonesia. Telepon : (0967) 534126, 536754, +62 724
1234 567
25) PAPUA BARAT
Manokwari, Papua Barat, Indonesia. Telepon : (0986) 211257
26) RIAU
Pekanbaru, Riau, Indonesia. Telepon : (0761) 21201, 22637
27) SULAWESI BARAT
Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia. Telepon : (0426) 21343
28) SULAWESI SELATAN
Makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Telepon : (0411) 327170, 320452
29) SULAWESI TENGAH
Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Telepon : (0451) 21512, 22810
30) SULAWESI TENGGARA
Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Telepon : (0401) 390459
31) SULAWESI UTARA
Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. Telepon : (0431) 863701
67
32) SUMATERA BARAT
Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Telepon : (0751) 7054062
33) SUMATERA UTARA
Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Telepon : (061) 77885383, 6696242,
6696244
7. Induk Cabang Olahraga
Induk Cabang Olahraga dibawah naungannya KONI, sebagai berikut :
1) PB. FASI (PENGURUS BESAR FEDERASI AERO SPORT INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 80899465, 8007250
2) PB. PABBSI (PENGURUS BESAR PERSATUAN ANGKAT BERAT,
BINARAGA, ANGKAT BESI SELURUH INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (62-21) 5732827
3) PB. PASI (PENGURUS BESAR PERSATUAN ATLETIK SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5737519, 5731440,
5731681, 22837807, 29683631
4) PP. PERTINA (PENGURUS PUSAT PERSATUAN TINJU AMATIR
INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 57311158
5) PB. FORKI (PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE
DO INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5732033
68
6) PB. IKASI (PENGURUS BESAR IKATAN ANGGAR SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 57952959
7) PB. ISSI (PENGURUS BESAR IKATAN SPORT INDONESIA SEPEDA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5703007
8) PB. PERBASASI (PERSATUAN BASEBALL DAN SOFTBALL
SELURUH INDONESIA)
Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 7971732
9) PB. PORDASI (PERSATUAN OLAHRAGA BERKUDA SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 47860414
10) PB. POBSI (PERSATUAN OLAHRAGA BILIAR SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 571 1802
11) PP. PERBASI (PERSATUAN BOLA BASKET SELURUH INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : +62 21 574 2250
12) PP. PBVSI (PERSATUAN BOLA VOLI SELURUH INDONESIA)
Pancoran, Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-791 91976, 021-791 92045
13) PB. PBI (PERSATUAN BOLING INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : +6221 573 7673
14) PB. GABSI (GABUNGAN BRIDGE SELURUH INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : +62 21 5793 9041, +62 21 5793 9042
69
15) PB. PBSI (PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA)
Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 8445078, 8445080
16) PB. PERCASI (PERSATUAN CATUR SELURUH INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-5731340, 021-5727201
17) PB. PODSI (PERSATUAN OLAHRAGA DAYUNG SELURUH
INDONESIA)
Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 6451773
18) PB. PDBI (PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-5723784
19) PB. PGI (PERSATUAN GOLF INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (62-21) 7590-8206
20) PB. PGSI (PERSATUAN GULAT SELURUH INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-572 0828
21) PB. PJSI (PERSATUAN JUDO SELURUH INDONESIA)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 706 22733
22) PB. PERKEMI (PERSAUDARAAN SHORINJI KEMPO INDONESIA)
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Telepon : +62 21 5712017
23) PB. PORLASI (PERSATUAN OLAHRAGA LAYAR SELURUH
INDONESIA)
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-3904288
70
24) PB. PERBAKIN (PERSATUAN MENEMBAK SASARAN DAN
BERBURU INDONESIA)
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-5737128,5719075
25) ABTI (ASSOSIASI BOLA TANGAN INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 6221-31931827
26) PP. BAPOMI (BADAN PEMBINA OLAHRAGA MAHASISWA
INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5731805
27) PP. BAPOPSI (BADAN PEMBINA OLAHRAGA PELAJAR SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : 5738153
28) PP. BAPOR KORPRI (BADAN PEMBINA OLAHRAGA PEGAWAI
NEGERI)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 6341710
29) PP. EFI (EQUESTRIAN FEDERATION OF INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-79193605
30) PB. FAJI (FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-7182250
31) PP. FHI (FEDERASI HOCKEY INDONESIA)
Senayan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021 57904160
32) PB. FOBI (FEDERASI OLAHRAGA BARONGSAI INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-29371204-05, 93120991
71
33) PP. FPTI (FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA)
Senayan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : +62-21-57930497
34) PP. IJBA (INDONESIA JET-SPORT BOATING ASSOCIATION)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-64703041-42
35) PP. IMI (IKATAN MOTOR INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5712032, 5712033, 5731102
36) PP. IODI (IKATAN OLAHRAGA DANSA INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 3452166, 70195126
37) PB. IPSI (IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA)
Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 8416214
38) PB. IWBA (INDONESIA WOODBALL ASSOCIATION)
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Telepon : 024-8415626
39) PB. KODRAT (KELUARGA OLAHRAGA TARUNG DERAJAT)
Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 57903060
40) PB. MI (MUAYTHAI INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia.
41) PP. PCI (PERSATUAN CRICKET INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 57930602
42) PB. PELTI (PERSATUAN TENIS LAPANGAN INDONESIA)
Jakarta, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5707203
72
43) PB. PERGATSI (PERSATUAN GATEBALL SELURUH INDONESIA)
Kebayoran Baru-Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-
7397024, 7395588
44) PP. PERPANI (PERSATUAN PANAHAN INDONESIA)
Senayan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (62-21) 5727859, 5727993
45) PB. PERSANI (PERSATUAN SENAM INDONESIA)
Senayan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5735375, 5735341
46) PP. PERWOSI (PERSATUAN WANITA OLAHRAGA SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5263238
47) PB. PORSEROSI (PERSATUAN OLAHRAGA SEPATU RODA
SELURUH INDONESIA)
Senayan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 30077666
48) PB. POSSI (PERSATUAN OLAHRAGA SELAM SELURUH
INDONESIA)
Senayan, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : 021 57900486
49) PB. PRSI (PERSATUAN RENANG SELURUH INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia. Telepon : 62 21 2510514
50) PB. PRUI (PERSATUAN RUGBY UNION INDONESIA)
Jakarta, Indonesia. Telepon : 021-29612990
51) PB. PSAWI (PENGURUS BESAR PERSATUAN SKI AIR DAN
WAKEBOARD INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5732033
73
52) PB. PSI (PERSATUAN SQUASH INDONESIA)
Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5793595 / (021) 32171972
53) PP. PSSI (PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia. Telepon : (62-21) 5704762
54) PB. PSTI (PERSATUAN SEPAK TAKRAW INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia.
55) PB. PTMSI (PERSATUAN TENIS MEJA SELURUH INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5712577
56) PP. SIWO PWI (SEKSI WARTAWAN OLAHRAGA, PERSATUAN
WARTAWAN INDONESIA)
Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 3453131
57) PB. TI (TAEKWONDO INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5735035, 57953171
58) PB. WI (WUSHU INDONESIA)
Senayan, Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5719438
59) PB. FOPI (FEDERASI OLAHRAGA PETANQUE INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarat, Indonesia. Telepon : 021-5672043
60) PP. KORI (PERHIMPUNAN PEMBINA KESEHATAN OLAHRAGA
INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 5731225
61) FOKSI (FEDERASI OLAHRAGA KABADDI SELURUH INDONESIA)
Denpasar, Bali, Indonesia. Telepon : (0361) 7455165
74
62) PP. PKSI (PENGURUS PUSAT PERSATUAN KORFBALL SELURUH
INDONESIA)
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
63) PB. PESTI (PENGURUS BESAR PERSATUAN SOFT TENNIS
INDONESIA)
Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia. Telepon : (021) 7121556
8. Struktur Pemerintahan
SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS KONI KOTA CIREBON
MASA BAKTI 2016 -2020
PELINDUNG : 1. Walikota Cirebon
2. Wakil Walikota Cirebon
3. Ketua DPRD Kota Cirebon
4. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Kota Cirebon
DEWAN PENYANTUN
Ketua : Pimpinan BJB Cabang Cirebon
Wakil Ketua : GM PT. Pelindo II Cirebon
Sekretaris : Sekretaris KONI Kota Cirebon
Anggota : Direktur BPR Cirebon
: Direktur PERUMDA Pasar Kota Cirebon
: Ketua Persatuan Hotel dan Restauran
Indonesia (PHRI) Kota Cirebon
75
: Ketua Ikatan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (IPPAT) Kota Cirebon
: Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI)
Kota Cirebon
: Ir. Rudiyanto, M.Sc
: M. Koswara, SH,MH
: Heryanto
: H. Abdul Gani
DEWAN KEHORMATAN : 1. DR. Chandra Lukita, MM
: 2. Ali Rachman, SH,SE,MH
: 3. Arief Prayitno, SIP,SH,M.Hum
: 4. Abdul Malik
: 5. Drg. Heru Purwanto
: 6. Priatmo Adji
PENGURUS HARIAN
Ketua Umum : Wati Musilawati, SH
Wakil Ketua I : Gunadi Rasta, SH,MH
Wakil Ketua II : Eka Madya, S.Pd
Wakil Ketua III : Andi Riyanto Lee, SE,MAF
76
Sekretaris Umum : Sri Maryati, S.Pd,MA
Wakil Sekretaris : Sani Yasonta, S.Kom
Bendahara Umum : Edhi Prayitno
Wakil Bendahara : Mahmud Syarifudin, SE
Auditor Internal : 1. Drs. Eka Sambudjo BcAk.S.Sos
: 2. Drs. Dana Kartiman
: 3. Amroni Duraji, SE
: 4. Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd
: 5. M. Arif Fahmi, SE
Bidang – Bidang
I. Bidang Organisasi
Ketua : Dudi Juharno
Wakil Ketua : Aip Syarifudin, M.Pd
Anggota : Drs. Wahyudi Kertawiguna
II. Bidang Pembinaan Prestasi
Ketua : Ikin Sahrikin, M.Pd
Wakil Ketua : Drs. Saptono
Anggota : 1. Drs. Tedi Suhaedi
2. Edy Saputro
3. Atep Kosasih, S.Pd
4. Ridwan Hadianto, S.Pd
77
III. Bidang Pendidikan dan Penataran
Ketua : Dra. Sumarni, M.Pd
Wakil Ketua : Ari Aryadi, S.Pd
Anggota : 1. Drs. Tatang Tori
2. Mujiono
IV. Bidang Penelitian, Pengembangan, Analisa dan Evaluasi
Ketua : Drs. H. Deddy Kennedi, M.Pd
Wakil Ketua : 1. Drs. Sukarman
2. Jari Nurkomar, S.Pd
V. Bidang Pembinaan Hukum Olahraga
Ketua : Eko Supigandi, SH
Wakil Ketua : D. Rustandi, SH
Anggota : Nur Cahyanti, SH
VI. Bidang Umum Sarana dan Prasarana
Ketua : H. HP Yuliarso, BAE
Wakil Ketua : Saut Pasaribu
Anggota : 1. Ir. Didit Handrianggoro
2. Rendi Adi Wijaya, S.Pd
3. Rudi Gunawan
VII. Bidang Mobilisasi Sumber Daya
Ketua : Mohamad Handarujati
Kalamullah, S.Sos
Wakil Ketua : Drs. Ahmad Hafidz, MBA