16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi,
Kabupaten Tegal. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan hasil observasi
awal dari melihat kondisi pertanian di Kabupaten Tegal khususnya Desa
Dukuhsalam, Kecamatan Slawi yang mempunyai potensi lahan pertanian yang
cukup baik.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan yaitu bulan Januari
sampai Agustus 2017 di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten
Tegal dengan mengumpulkan data primer yang bersumber dari petani
responden di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Kegiatan
pengumpulan data telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari
2017.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus
deskriptif, yaitu suatu metode dalam menelitian status kelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Metode ini dianggap sesuai untuk mengkaji analisis dampak
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
17
konversi lahan terhadap perubahan produktivitas usaha tani di Desa Dukuhsalam,
Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
C. Jenis Data
1. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2005 : 62), data sekunder adalah data yang
tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus
melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh
dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku
dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan
penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari
internet. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Tegal,
Badan Pusat Statistika Kabupaten Tegal, Kantor Balai Desa Dukuhsalam
serta lembagalembaga lain yang terkait di dalamnya.
2. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
hasil kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer diperoleh dari petani Responden dan
informan kunci di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
18
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Metode wawancara
Metode wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang
umum digunakan untuk mendapatkan data berupa keterangan lisan dari
suatu narasumber atau responden tertentu. Data yang dihasilkan dari
wawancara dapat dikategorikan sebagai sumber primer karena didapatkan
langsung dari sumber pertama. Proses wawancara dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau responden tertentu.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara tersebut biasanya
telah terstruktur secara sistematis agar didapatkan hasil wawancara yang
lebih spesifik dan terperinci. Walaupun adakalanya wawancara
berlangsung tidak terstruktur atau terbuka sehingga menjadi sebuah diskusi
yang lebih bebas. Dalam kasus ini tujuan pewawancara mungkin berkisar
pada sekedar memfasilitasi narasumber atau responden untuk berbicara
(Blaxter et.al,2006: 258-259).
2. Metode observasi
Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati
perubahan fenomena–fenomena social yang tumbuh dan berkembang yang
kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi
pelaksana observaser untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
19
mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan.
(Margono, 2007:159).
3. Metode dokumentasi
Menurut Sugiono (2011:329-330) Dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto,
gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.
Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kridibel atau
dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil,
sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobografi.
E. Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Dikarenakan teknik tersebut dianggap dibutuhkan pada proses pengumpulan sumber
data. pada proses pengumpulan data menggunakan purposive sampling diambil 20
reponden atau sampel dari 100 populasi yang dipilih oleh peneliti dari anggota
Gapoktan di Desa Dukuhsalam dengan beberapa kriteria petani responden seperti
petani tebu dan jagung yang tanahnya terkonversi atau petani tebu dan jagung yang
tanahnya belum terkonversi, dari 20 reponden 3 diantaranya adalah informan kunci
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
20
dan 17 lainnya adalah petani responden. Pada 3 informen kunci yang diambil, ketiga
informen kunci tersebut juga rangkap profesi atau mempunyai 2 pekerjaan yaitu
pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan (menjadi petani tebu atau jagung). Untuk
17 responden lainnya, 12 responden diantaranya petani tebu murni dan 5 responden
petani jagung dan tebu (campuran). Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dilakukan dengan alasan di Desa Dukuhsalam memiliki petani yang relatif
sedikit. Untuk pengumpulan data rumusan masalah ke-1 dan rumusan masalah ke-2
yaitu tentang ciri-ciri lahan pertanian yang rawan terkena konversi lahan dan faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya konversi lahan dari pertanian ke non pertanian,
dikumpulkan dengan cara mewawancarai responden (petani) yang dipilih oleh peneliti
dengan mengajukan kuisioner yang telah dipersiapkan/dibuat oleh peneliti.
Kemudian untuk pengumpulan data rumusan masalah ke-3 dan ke-4 yaitu tentang
proses terjadinya konversi lahan dan dampak konversi lahan terhadap perubahan
produktivitas usahatani dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber data yang
diperoleh dari informan kunci seperti anggota gabungan kelompok tani
(GAPOKTAN), kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan lain-lain.
Informan kunci diambil sebanyak 3 responden, terdiri dari satu perangkat desa, satu
penyuluh, dan satu ketua Gapoktan. Penetapan informan kunci dilakukan dengan
teknik snow balling.
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
21
F. Definisi Operasional Variable
Definisi oprasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan
ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti
dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di
definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya
alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya.
1. Petani komoditi usahatani tebu dam jagung adalah petani yang
lahannya terkena dampak konversi lahan maupun petani yang lahannya
belum terkena dampak konversi lahan di Desa Dukuhsalam, Kecamatan
Slawi, Kabupaten Tegal.
2. Konversi lahan pertanian adalah proses pengalihan fungsi lahan
pertanian menjadi ke lahan non pertanian baik untuk keperluan
pembangunan gedung, pemukiman maupun sarana dan prasarana.
3. Lahan pertanian yaitu suatu media tanam untuk proses pelaksanaan
budidaya tanaman pertanian.
4. Produktivitas usahatani merupakan penggabungan antara efisiensi
usaha (fisik) dengan kapasitas tanah. Efisiensi fisik ini mengukur
banyaknya hasil produksi yang dapat diperoleh dari satu kesatuan
input.
5. Produktivitas didapat pada perhitungan Output dibagi dengan Input
yang dihasilkan.
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
22
6. Data yang di analisis yaitu produktivitas semua hasil usahatani di Desa
Dukuhsalam Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal di analisis pada
kurung waktu 2015-2017.
7. Usahatani merupakan salah satu proses pengolahan asset atau hasil
pertanian dibidang agribisnis.
G. Analisis Data
Analisis data yang diguanakan pada penelitian ini adalah analisis data
kualitatif. Analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya.
Setelah ditelaah, langkah selanjutnya adalah reduksi data, penyusunan satuan,
kategorisasi dan penafsiran data. Data tersebut didapat dari Petani di Desa
Dukuhsalam, Kantor Balai Desa, Dinas Pertanian Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
Data yang sudah diproleh kemudian dianalisis untuk mengetahui luas lahan sawah
yang terkonversi di Desa Dukuhringin Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Analisis
data yang digunakan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ciri-ciri lahan pertanian yang rawan terkena konversi lahan,
akan digunakan analisis deskriptif yaitu mengenai jenis tanaman yang
diusahakan, produktivitas usahatani, tingkat kesuburan, jenis pengairan/
irigasinya.
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017
23
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan pertanian
ke non pertanian di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal,
digunakan analisis deskripsi yaitu mengenai harga jual lahan, meningkatnya
harga jual lahan untuk non pertanian, pajak lahan tinggi, faktor sosial ekonomi
dan lain-lain.
3. Untuk mengetahui terjadinya proses konversi lahan pertanian di Desa
Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, digunakan analisis
deskriptif yaitu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dengan cara
mewawancarai responden (petani dan perangkat desa) tentang proses
terjadinya konversi lahan pertanian di Desa tersebut.
4. Untuk mengetahui dampak konversi lahan terhadap produktivitas usahatani di
Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, digunakan analisis
data kuantitatif yaitu dengan mengambil data-data yang sudah ada baik di
Kantor Balai Desa, Dinas Pertanian Kabupaten Tegal, dan lain-lain untuk
kemudian menganalisis kembali sesuai dengan pokok bahasan yang
dibutuhkan. Analisis yang digunakan untuk rumusan masalah yang ke-4 yaitu
menggunakan analisis produktivitas dengan rumus sebagai berikut :
Produktivitas =
Keterangan :
Output = jumlah produksi
Input = jumlah faktor produksi (lahan, pupuk, obat-obatan, dan lain-lain)
ANALISIS DAMPAK KONVERSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN…… NABELLA, FAKULTAS PERTANIAN UMP 2017