Top Banner
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. 3.2 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014. 3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder meliputi data-data laporan keuangan perusahaan manufaktur selama periode penelitian tahun 2012-2014. Data tersebut menunjukan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Jenis data dan sumber data diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. 3.3.2 Data yang Diperlukan Data yang diperlukan dalam penelitianini adalah : 1. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selama periode pengamatan yaitu pada tahun 2012-2014. ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016
14

BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

Mar 25, 2019

Download

Documents

vanngoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian

teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

yang bertujuan menguji hipotesis.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014.

3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder meliputi

data-data laporan keuangan perusahaan manufaktur selama periode

penelitian tahun 2012-2014. Data tersebut menunjukan nilai

terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Jenis data dan

sumber data diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI)

yaitu www.idx.co.id.

3.3.2 Data yang Diperlukan

Data yang diperlukan dalam penelitianini adalah :

1. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selama

periode pengamatan yaitu pada tahun 2012-2014.

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 2: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

2. Terdapat beberapa data sesuai dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Terdapat beberapa data yang menyangkut variabel

independen yaitu opini audit tahun sebelumnyua,

kualitas auditor, profitabilitas, likuiditas, dan

solvabilitas.

b. Terdapat data yang menyangkut variabel dependen

yaitu opini audit going concern.

3.3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui

pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari website

www.idx.co.id yaitu data laporan keuangan auditan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2012-2014.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan sampel dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2012-2014.

3.5 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling dengan tujuan agar diperoleh sampel yang sesuai

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 3: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria sampel dalam penelitian

ini yaitu :

1. Semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama

periode 2012-2014.

2. Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara

berturut-turut selama periode 2012-2014.

3. Perusahaan memiliki data yang lengkap yang dibutuhkan dalam

penelitian ini.

3.6 Definisi operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi dari variabel dependen dan variabel independen dalam

penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :

3.6.1 Variabel Dependen

3.6.1.1 Opini Audit Going Concern

Opini audit going concern merupakan opini audit yang

dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian

tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya (IAI, 2001). Auditor menetapkan penerimaan opini audit

going concern apabila dalam proses audit ditemukan kondisi dan

peristiwa yang mengarah pada kesangsian terhadap kelangsungan

hidup perusahaan.

Variabel opini audit going concern diukur dengan

menggunakan variabel dummy. Dimana kategori 1 untuk perusahaan

property and real estate yang menerima opini audit going concern

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 4: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

dan 0 untuk perusahaan property and real estate yang menerima

opini audit non going concern.

3.6.2 Variabel Independen

3.6.2.1 Opini Audit Tahun Sebelumnya

Sentosa dan Wedari (2007) menyatakan bahwa opini audit

tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada

tahun sebelumnya atau satu tahun sebelum tahun penelitian. Opini

audit tahun sebelumnya ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu

auditee dengan opini going concern dan opini non going concern.

Pengukuran variabel ini akan menggunakan variabel dummy.

Jika perusahaan menerima Opini Audit Going Concern (OAGC)

pada tahun sebelumnya akan diberi kode 1 sedangkan jika

perusahaan menerima Opini Audit Non Going Concern (OANGC)

akan diberi kode 0.

3.6.2.2 Kualitas Auditor

Audit quality oleh Kane dan Velury (2005) dalam Aiisiah

(2012), didefinisikan sebagi tingkat kemampuan kantor akuntan

dalam memahami bisnis klien. Banyak faktor yang memainkan

peran tingkat kemampuan tersebut seperti nilai akuntansi yang dapat

menggambarkan keadaan ekonomi perusahaan, termasuk

fleksibilitas penggunaan dari generally accepted accounting

principles (GAAP) sebagai suatu aturan standar, kemampuan

bersaing secara kompetitif yang digambarkan pada laporan

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 5: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

keuangan dan hubungannya dengan risiko bisnis dan lain

sebagainya.

Kualitas audit dalam penelitian ini akan diukur dengan

ukuran KAP, karena diasumsikan akan berpengaruh terhadap hasil

audit yang dilakukan oleh auditornya. Auditor yang bekerja di KAP

big four dianggap lebih berkualitas karena auditor tersebut dibekali

oleh serangkaian pelatihan dan prosedur serta memiliki program

audit yang dianggap lebih akurat dan efektif dibandingkan dengan

auditor dari KAP non-big four. KAP besar cenderung akan

menghasilkan audit yang lebih berkualitas dibandingkan dengan

KAP kecil. Kualitas audit diukur dengan skala nominal melalui

variabel dummy. Angka 1 digunakan untuk mewakili perusahaan

yang diaudit oleh KAP big four dan angka 0 digunakan untuk

mewakili perusahaan yang diaudit oleh KAP non-big four.

Kategori KAP big four di Indonesia tahun 2012

(sagara4reds.wordpress.com), yaitu sebagai berikut :

1. KAP Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte Touche

Thomatsu).

2. KAP Purwantoro, Suherman dan Surja (Ernts & Young

Global).

3. KAP Sidharta, Sidharta &Widjaja (KPMG International

Coorperative).

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 6: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

4. KAP Tanudiredja, Wibisana dan Rekan (Pricewaterhouse

Coopers International).

Kategori KAP big four di Indonesia tahun 2013

(sagara4reds.wordpress.com), yaitu sebagai berikut :

1. KAP Osman Bing Satrio dan Erny (Deloitte Touche

Tohmatsu).

2. KAP Purwantoro, Suherman dan Surja (Ernts & Young

Global).

3. KAP Siddharta dan Widjaja (KMPG International

Cooperative).

4. KAP Tanudireja, Wibisana dan Rekan (Pricewaterhouse

Coopers International).

Kategori KAP big four di Indonesia tahun 2014

(sagara4reds.wordpress.com), yaitu sebagai berikut :

1. KAP Osman Bing Satrio dan Erny (Deloitte Touche

Tohmatsu).

2. KAP Purwantoro, Suherman dan Surja (Ernts & Young

Global).

3. KAP Siddharta dan Widjaja (KMPG International

Cooperative).

4. KAP Tanudireja, Wibisana dan Rekan (Pricewaterhouse

Coopers International).

3.6.2.3 Profitabilitas

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 7: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuangan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investasi, intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi

perusahaan (Kasmir, 2011). Dalam penelitian ini ukuran rasio

profitabilitas menggunakan return on asset (ROA). Rumus ROA

adalah sebagai berikut :

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑎 x 100%

Keterangan :

ROA = Return On Asset.

3.6.2.4 Likuiditas

Kasmir (2011) mendefinisikan rasio likuiditas atau sering

disebut dengan nama rasio modal kerja sebagai rasio yang

digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan.

Caranya adalah dengan membandingkan komponen yang ada di

neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total utang jangka pendek.

Penilaian dapat dilakukan untuk beberapa periode sehingga terlihat

perkembangan likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu. Dalam

penelitian ini likuiditas menggunakan rasio lancar (current ratio).

Rumus current ratio adalah sebagai berikut :

CR = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 x 100%

Keterangan :

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 8: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

CR = Current Ratio

3.6.2.5 Solvabilitas

Kasmir (2011) mendefinisikan rasio solvabilitas atau

leverage ratio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva

perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar beban utang

yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila

perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Rumus debt to total asset ratio

adalah sebagai berikut :

DTAR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 x 100%

Keterangan :

DTAR = Debt to Total Asset Ratio

3.7 Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan

sejauh mana probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi

dengan variabel independen (Ghozali, 2011). Analisis regresi logistik tidak

menggunakan uji F (uji bersama-sama) karena dalam regresi logistik

pengujian uji keseluruhan sudah dinilai dengan overall model yang

menggunakan nilai log like hood yang sudah sama seperti uji F regresi

berganda.

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 9: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini serta menggambarkan variabel

didalam penelitian. Stastistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standart

deviasi, varians, dan range statistic (Ghozali,2011).

3.7.2 Analisis Regresi Logistik

Regresi logistic adalah regresi yang digunakan untuk

menguji sejauh mana probabilitas terjadi variabel dependen dapat

diprediksi dengan variabel independen. Pengujian regresi logistik

digunakan apabila variabel bebasnya merupakan kombinasi metric

dan non metric (nominal), sehingga mengabaikan uji normalitas dan

uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011).

Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Ln𝑂𝐺𝐶

1−𝑂𝐺𝐶 = α + β1 OATS + β2 KA + β3 ROA + β4 CR + β5 DER + e

Keterangan :

Ln𝐺𝑐

1−𝐺𝑐 :Variabel Dummy opini audit (kategori 1 untuk

auditee dengan opini going concern dan 0 untuk

auditee dengan opini non going concern.

α : Konstanta

OATS : Opini Audit Tahun Sebelumnya

KA : Kualitas Auditor

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 10: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

ROA : Return On Asset

CR : Current Ratio

DER : Debt to Equity Ratio

β1,β2,β3,β4,β5 : Koefisien Regresi

e : Error

3.7.3 Uji Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

tahapan sebagai berikut :

3.7.3.1 Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test)

Pengujian model fit ini menguji keseluruhan model (overall

model fit). Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara

-2LogLikehood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai

-2LogLikehood (-2LL) (Block Number = 1). (Ghozali, 2011).

Hipotesis untuk menilai model fit adalah :

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data.

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data.

3.7.3.2 Uji Kelayakan Regresi (Hosmer and Lemeshow’s)

Uji kelayakan regresi pada penelitian ini digunakan untuk

menguji hipotesis nol (tidak ada perbedaan antara model dengan

data sehingga model dikatakan fit). (Ghozali, 2011) mengatakan

hasilnya jika :

a. Nilai statistik hosmer and lemeshow’s goodness of fit test ≤

0,05 maka Ho diterima.

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 11: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

b. Nilai statistik hosmer and lemeshow’s goodness of fit test >

0,05 maka Ho ditolak.

3.7.3.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar variabel-variabel independen mampu menjelaskan

variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi merupakan

modifikasi dari koefisien Nagerl Karke untuk memastikan bahwa

nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dapat dilakukan dengan

cara membagi nilai Nagerl Karke R2 dengan nilai maksimumnya.

Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin

goodness of fit sementara semakin mendekati 0 maka semakin tidak

goodness of fit (Ghozali, 2011).

3.7.3.4 Estimasi Parameter dan Interpretasinya

Estimasi parameter pada pengujian ini dapat dilihat melalui

koefisien regresi. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan cara

membandingkan antara nilai probabilitas (sig). Apabila terlihat

angka signifikan sama dengan lebih kecil dari 0,05 maka koefisien

regresinya adalah signifikan pada tingkat 5% sehingga Ho ditolak

dan Ha diterima, namun jika angka signifikan lebih besar dari 0,05

maka Ho diterima dan Ha ditolak. (Ghozali, 2011).

3.8 Pengujian Hipotesis

1. Rumusan Hipotesis Pertama

a. Perumusan Hiposesis

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 12: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

Ho : β1 ≤ 0 : Opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh

positif terhadap pemberian opini audit going

concern.

Ha : β1 > 0 : Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif

terhadap pemberian opini audit going concern.

b. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan pada nilai

α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 (5%)

atau tingkat keyakinan 0,95 (95%).

c. Dasar pengambilan keputusan :

Jika α ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika α > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dikatakan signifikan jika α ≤ 0,05 (Ghozali, 2011).

2. Rumusan Hipotesis Kedua

a. Perumusan Hipotesis

Ho : β2 ≤ 0 : Kualitas auditor tidak berpengaruh positif terhadap

pemberian opini audit going concern.

Ha : β2 > 0 : Kualitas auditor berpengaruh positif terhadap

pemberian opini audit going concern.

b. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan pada nilai

α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 (5%)

atau tingkat keyakinan 0,95 (95%).

c. Dasar pengambilan keputusan :

Jika α ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 13: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

Jika α > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dikatakan signifikan jika α ≤ 0,05 (Ghozali, 2011).

3. Rumusan Hipotesis Ketiga

a. Perumusan Hipotesis

Ho : β3 ≥ 0 : Profitabilitas tidak berpengaruh negatif terhadap

pemberian opini audit going concern.

Ha : β3 < 0 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap

pemberian opini audit going concern.

b. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan pada nilai

α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 (5%)

atau tingkat keyakinan 0,95 (95%).

c. Dasar pengambilan keputusan :

Jika α ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika α > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dikatakan signifikan jika α ≤ 0,05 (Ghozali, 2011).

4. Rumusan Hipotesis keempat

a. Perumusan Hipotesis

Ho : β4 ≥ 0 : Likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap

pemberian opini audit going concern.

Ha : β4 < 0 : Likuiditas berpengaruh negatif terhadap pemberian

opini audit going concern.

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016

Page 14: BAB III METODE PENELITIANrepository.ump.ac.id/5348/4/Angga Yulianto Nugroho- BAB III.pdf · Perusahaan tersebut menyajikan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut selama periode

b. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan pada nilai

α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 (5%)

atau tingkat keyakinan 0,95 (95%).

c. Dasar pengambilan keputusan :

Jika α ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika α > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dikatakan signifikan jika α ≤ 0,05 (Ghozali, 2011).

5. Rumusan hupotesis kelima

a. Perumusan Hipotesis

Ho : β2 ≤ 0 : Solvabilitas tidak berpengaruh positif terhadap

pemberian opini audit going concern.

Ha : β2 > 0 : Solvabilitas berpengaruh positif terhadap

pemberian opini audit going concern.

b. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan pada nilai

α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 (5%)

atau tingkat keyakinan 0,95 (95%).

c. Dasar pengambilan keputusan :

Jika α ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika α > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dikatakan signifikan jika α ≤ 0,05 (Ghozali, 2011).

ANALISIS PENGARUH OPINI ...,ANGGA YULIANTO NUGROHO,AKUNTANSI,UMP 2016