6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam konsep dasar sistem ini dijelaskan mengenai pengertian sistem,
komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah sistem, lalu karakteristik dari
sistem menurut para ahli.
2.1.1. Model Pembelajaran Berbasis Web
1. Web
Menurut (Rerung, 2018) definisi web adalah “jaringan komputer yang terdiri
dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber
daya animasi melalui hypertext transfer protokol.”
2. Web Server
Menurut (Wida Fridayanthie, Mahdiati, 2016) dalam jurnalnya
mengemukakan bahwa “web server merupakan program aplikasi yang memiliki
fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Client slide scripting
maupun server slide scripting tersimpan dalam direktori web server (document root).
Contoh web server seperti xampp.”
3. Web Browser
Menurut (Wida Fridayanthie, Mahdiati, 2016) “web browser adalah aplikasi
yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan.”
Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam aplikasi browser yang
biasa disebut Web Engine. Semua dokumen web ditampilkan oleh browser dengan
7
cara diterjemahkan. Beberapa jenis browser yang populer saat ini diantaranya adalah
Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari
yang diproduksi oleh Apple.
2.1.2. Sistem
1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Fat dalam (Hutahaean, 2014) adalah sebagai
berikut “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of
thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling
berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara
keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai suatu tujuan tertentu
secara efisien dan efektif”
Lalu menurut Jogianto dalam (Hutahaean, 2014) menyatakan bahwa “Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, bendaa, dan orang-orang yang betul-
betul ada dan terjadi”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari
komponen atau bagian yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk melakukan
suatu tujuan tertentu. Karakteristik sistem dinyatakan sebagai sistem yang baik yang
diungkapkan (Hutahaean, 2014:3) memiliki:
a. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen sistem terdiri dari
komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Dalam sistem
pendaftaran yang dibuat komponennya meliputi calon siswa dan admin.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi santara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
8
suatu sistem menunjukan ruag lingkup (scope) dari sistem tersebut.Adapun batasan
sistem dari pendaftaran siswa ini adalah pendaftaran dan seleksi calon siswa baru.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkunagan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus
tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.Lingkungan luar sistem dari
sistem pendaftaran ini meliputi:
1) Dokter dan terapis
2) Yayasan Pembinaan Anak Cacat
3) Administrasi
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem
akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
Penghubung dari sistem yang dibuat dijelaskan sebagai berikut:
1) Form pendaftaran
2) Laporan Data
e. Masukkan Sistem (Input)
Masukkan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa
perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem
9
komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi. Masukan sistem dari sistem pendaftaran yang dibuat
adalah:
1) Form pendaftaran
2) Form penerimaan
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer
menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah
keluaran yang dibutuhkan. Output dari sistem pendaftaran adalah bukti pendaftaran
dan laporan pendaftaran.
g. Pengolah Sistem
Pengolah sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi,
sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan. Diuraikan
sebagai berikut:
1) Calon siswa mendaftar melalui website dengan mengisi form pendaftaran
2) Sistem menyimpan data pendaftaran.
3) Admin memasukan hasil assessment dan menyeleksi calon pendaftar.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai sassaran (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangant menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Sasaran dari sistem yang dibuat adalah:
1) Calon siswa dapat melihat informasi pendaftaran via website
10
2) Calon siswa dapat melakukan pendaftaran via website
3) Admin dapat mengelola laporan.
2. Pengertian Informasi
Informasi menurut McLeod dalam (Kusumawati & Waeo, 2016) “informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam (Hutahaean, 2014:9) “informasi
adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima
dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.
Dapat diartikan bahwa informasi adalah elemen penting dalam pengambilan
suatu keputusan, karena dengan adanya informasi si penerima dapat menentukan apa
yang akan dilakukan dan langkah apa yang dapat diambil untuk menjalankan
keputusan tersebut.
3. Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Leitch & K. Roscoe Davis dalam
(Witanto & Solihin, 2016) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
2.1.3. Database
1. Pengertian Database
Menurut (Hutahaean, 2014) dalam bukunya menjelaskan basis data
“merupakan kegiatan sistem program komputer untuk berbagai aplikasi komputer.”
11
Selain itu dalam (Hutahaean, 2014) diuraikan juga dari beberapa rujukan yang
menyatakan bahwa basis data (database) adalah:
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbgai kebutuhan.
c. Kumpulan file/table/arsip yangsaling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
d. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
2. XAMPP
Menurut Wicaksosno dalam (Wida Fridayanthie, Mahdiati, 2016)
menyatakan bahwa “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk
menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di
komputer lokal”. XAMPP memiliki peran sebagai web server pada komputer lokal,
disebut juga Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview
sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau tersambung dengan
internet.
3. MYSQL
Menurut Adi Nugroho dalam (Destiningrum & Adrian, 2017) MYSQL (My
Structure Query Language) adalah “ Suatu sistem basis data relation atau Relational
Database managemnt System (RDBMS) yang mampu bekerja secara cepat dan
12
mudah digunakan MySQL juga merupakan program pengakses database yang
bersifat jaringan, sehingga sapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak
pengguna).”
Menurut (Rerung, 2018) SQL (Structured Query Language) adalah “ bahasa
pemrograman khusus yang digunakan untuk memanajemen data dalam RDBMS”.
2.1.4. Waterfall
Menurut Rosa dan Salahuddin dalam (Sunarti, 2015) “Model SDLC air terjun
sering juga disebut model sekuensial linear atau alur hidup klasik”. Model
waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangakat lunak secara sekuensial
atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, dan tahap pengujian.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2014)
Gambar II.1
Model Waterfall
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014) beberapa tahapan dalam pengembangan
perangkat lunak model waterfall yaitu:
13
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan
kebutuhan perangka lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat
lunak, termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka,
dan prosedur pengodean.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional untuk
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan apa yang
diinginkan.
5. Pendukung (support) dan Pemeliharaan (maintenance)
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesidikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi
tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
14
2.2. Teori Pendukung
Sebagai penunjang dalam pemahaman terhadap informasi yang disampaikan
di tugas akhir ini maka disusun teori-teori pendukung dari para ahli sebagai referensi.
2.2.1. Pengertian ERD ( Entity Relationship Diagram)
Menurut (Hutahaean, 2014) “Entity Relationship Diagram adalah high level
conceptual data model yang dikembangkan oleh Chen (1976) untuk menfasilitasi
perancangan database.”
Komponen-komponen dalam ERD terdiri dari :
1. Entity
Sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dimana informasi yang
berkaitan dengannya dikumpulkan.Entity dibedakan menjadi dua jenis. Yang
pertama entity kuat (strong entity) yai tu entity yang keberadaannya tidak tergantung
kepada keberadaan entity lain. Dan entity lemah (weak entity) entity yang
keberadaannya tergantung kepada keberadaan entity yang lain.
Gambar II.2
Entity
2. Attribute
Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan
penjelasan detail tentang atau relationship tersebut.
Gambar II.3
Attribute
15
3. Key
Key dibedakan menjadi:
a. Candidate Key
Kunci kandidat dari beberapa atribut yang terdapat dalam sebuah entity.
b. Primary Key
Sebuah entity dapat memiliki satu atau lebih candidate key. Satu dari candidate
key dipilih menjadi primary key.
c. Composite Key
Dalam beberapa kasus key dari sebuah entity terdiri dari beberapa attribute
karena nilainya adalah unik untuk setiap entity.
4. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship tidak
memiliki keberadaan fisik, kecuali yang mewarisi hubungan antara entity tersebut.
Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.
Gambar II. 4
Relationship
16
2.2.2. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Simarmata dan Paryudi dalam (Wida Fridayanthie,Mahdiati 2016)
“Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record
pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Menentukan
kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK).
Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record
Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :
1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua
entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
2.2.3. UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) menurut (Akil, 2018) “adalah bahasa
pemodelan visual yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan,
membangun, dan mendokumentasikan rancangan dari suatu sistem yang akan
dibangun baik dari sisi struktural ataupun fungsional”.
UML dapat diterapkan pada semua model pengembangan, tingkatan siklus
sistem, dan berbagai macam domain aplikasi. Dalam UML terdapat konsep semantik,
notasi, dan panduan masing-masing diagram. UML juga memiliki bagian statis,
dinamis, ruang lingkup, dan organisasional. UML bertujuan menyatukan teknik-
teknik permodelan berorientasi objek menjadi terstandarisasi.(Akil, 2018)
17
2.2.4. Activity Diagram
Menurut (Tohari, 2014) dalam bukunya menyatakan “Activity Diagram
memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu
aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status.” Membuat activity diagram
pada awal permodelan proses cukup menguntungkan untuk membantu memahami
keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel
behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Elemen-elemen
pada activity diagram menurut (Tohari, 2014) meliputi:
1. Status start (mulai) dan end (akhir).
2. Aktivitas yang merepresentasikan sebuah langkah dalam workflow.
3. Transition menunjukan terjadinya perubahan status aktivitas (transitions show
what state follows another).
4. Keputusan yang menunjukan alternative dalam workflow.
5. Synchronization bars yang menunjukan subflow parallel. Synchronization bars
dapat digunakan untuk menunjukan concurent threads pada workflow proses
bisnis.
6. Swimlanes yang merepresentasikan role bisnis yang bertanggung jawab pada
aktivitas yang berjalan.
2.2.5. Use Case Diagram
Menurut (Tohari, 2014) ” use case diagram adalah rangkaian atau uraian
sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan
atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku
benda dalam sebuah model serta direalisasikan oleh sebuah kolaborasi.”
18
Use case merupakan penggambaran dari fungsi sebuah sistem. Dengan use
case dapat direpresentasikan suatu pekerjaan, misalnya login ke sebuah sistem,
meng-create sebuah daftar belanja, dan lain sebagainya. Use case juga
menenkankan pada apa yang dikerjakan sebuah sistem bukan bagaimana proses
sebuah sistem. Use case sangat membantu dalam menyususn requirement sebuah
sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk
semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include
fungsionalitas use case lain, use case yang di-include akan otomatis terpanggil ketika
use case yang di-include dieksekusi.(Tohari, 2014)
(Sumber : Hamim Tohari : 2014 ; 52)
Gambar II.5
Use Case Diagram
2.2.6. Class Diagram
Menurut (Tohari, 2014) “ Kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang jika
diinstansikan akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan perancangan berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keaadaan tersebut (meode/fungsi).”
19
Dalam permodelan satis dari sebuah sistem,menurut (Tohari, 2014) diagram
kelas biasanya digunakan untuk memodelkan salah satu dari tiga hal berikut:
1. Perbendaharaan dari sistem
2. Kolaborasi
3. Skema basis data logical.
Kelas memiliki tiga area pokok yaitu nama, atribut, dan metode.
Atribut dan metode memiliki salah satu sifat berikut:
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya.
3.Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
2.2.7. Sequence Diagram
Menurut (Tohari, 2014) Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara
sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukan rangkaian
pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik
tertentu dalam eksekusi sistem. Dalam UML, objek, pada diagram sequence
digambarkan segi empat, yang berisi nama dari objek yang di garis bawahi. Terdapat
tiga (3) cara untuk menamai objek yaitu, nama objek, nama objek dan class serta
nama class. Pada diagram sequence, setiap objek hanya memiliki garis yang
digambarkan dengan anak panah dari objek yang mengirimkanpesan ke objek yang
menerima pesan.