8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Menurut O’Brien (2005, p18), sistem merupakan kumpulan komponen yang saling berelasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan, dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui suatu proses transformasi yang terorganisasi. Menurut McLeod (2007, p11), sistem sebagai sekelompok elemen yang terintergrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari definisi diatas yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman tentang sistem yang dikutip oleh beberapa pengarang dengan masing-masing pengertian walaupun berbeda tetapi pada prinsipnya sama dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok elemen atau unsur yang saling berinteraksi satu sama lain dalam menerima masukan, memprosesnya serta menghasilkan keluaran untuk mencapai suatu tujuan bersama.
34
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00191-IF Bab 2.pdf2.1. Sistem Informasi ... elemen sistem yang melakukan fungsi tertentu. Komponen-komponen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Menurut O’Brien (2005, p18), sistem merupakan kumpulan
komponen yang saling berelasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan,
dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui suatu
proses transformasi yang terorganisasi.
Menurut McLeod (2007, p11), sistem sebagai sekelompok elemen
yang terintergrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan.
Dari definisi diatas yang bertujuan untuk mempermudah
pemahaman tentang sistem yang dikutip oleh beberapa pengarang dengan
masing-masing pengertian walaupun berbeda tetapi pada prinsipnya sama
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok elemen atau unsur
yang saling berinteraksi satu sama lain dalam menerima masukan,
memprosesnya serta menghasilkan keluaran untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
9
Suatu sistem memiliki karakteristik agar tidak menyimpang dari
tujuan dan fungsinya. Karakteristik sistem adalah :
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen berupa subsistem atau
elemen sistem yang melakukan fungsi tertentu. Komponen-komponen
tersebut berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan sistem.
2. Batas Sistem
Sistem dibatasi oleh suatu cara area untuk membatasinya dengan
sistem lainnya. Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup sistem itu
sendiri.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem meliputi segala sesuatu yang berada
diluar sistem yang mempengaruhi kerja sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem adalah suatu media yang menghubungkan
antar elemen atau subsistem dalam sistem. Melalui media ini
memungkinkan pengirimian masukan dan keluaran dari suatu sistem ke
sistem lainnya.
10
5. Masukan Sistem
Masukan sistem atau input sistem adalah segala sesuatu yang
diperlukan sistem untuk diproses sehingga sistem dapat mencapai hasil
yang diharapkan.
6. Pengolahan Sistem
Suatu unit yang mengolah masukan ke sistem menjadi keluaran
melalui proses atau prosedur tertentu.
7. Keluaran Sistem
Hasil yang diharapkan berasal dari masukan yang diproses. Hasil
tersebut bisa menjadi hasil akhir atau masukan bagi sistem lainnya.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem
Memberikan laporan kepada pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan secara efektif dan efisien dan dapat menerima
feedback dan kontrol dari arus informasi tertentu.
2.1.2 Pengertian Data
Menurut O’Brien (2005, p24), data adalah ukuran yang mengacu
pada sifat atau karakteristik suatu entitas.
Menurut McLeod (2007, p15), data terdiri dari fakta-fakta dan
angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai.
11
Dua sifat data :
a. Shared : data dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa
pengguna.
b. Integrated : data merupakan kesatuan, sedapat mungkin
menghindari pengulangan sehingga data menjadi lebih valid
dan benar.
2.1.3 Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga
bentuknya berubah dan nilainya semakin tinggi.
Definisi informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang paling penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang
nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang
sekarang atau keputusan yang akan datang.
Menurut Mcleod (2007, p15), informasi adalah data yang telah
diproses atau data yang memiliki arti.
Menurut O’Brien (2005, p24), informasi adalah data yang diubah
menjadi suatu bentuk yang berarti dan berguna dalam konteks tertentu
bagi para pemakainya.
12
Sasaran yang harus dicapai oleh suatu informasi adalah :
1. Akurasi
Informasi harus benar dan tidak menyesatkan, karena informasi
yang tidak akurat akan berakibat fatal.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang diterima tidak boleh terlambat karena merupakan
landasan dalam mengambil keputusan. Informasi yang telah using tidak
akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan
Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pemakai.
4. Reliabilitas
Tingkat kehandalan terhadap keakuratan informasi yang disajikan
harus dapat dipertanggungjawabkan.
5. Lengkap
Informasi yang disajikan harus utuh dan terperinci.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Tujuan utama dari sistem informasi adalah mengumpulkan,
memproses dan menukar informasi antar pelaku bisnis. Sistem informasi
13
didesain untuk mendukung operasi sistem bisnis, Jeffrey L, Whitten,
et.al., (2004, p39).
Menurut O’Brien (2005, p4), sistem informasi adalah kombinasi
yang terdiri dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komputer dan sumber daya yang dapat mengumpulkan, mendapatkan dan
mendistribusikan informasi.
Menurut Laudon (2007, p7), sistem informasi adalah sekumpulan
komponen yang saling terkait, yang saling bekerja sama mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk pengambilan
keputusan, koordinat, kontrol, analisi, dan visualisasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah pengaturan peralatan yang
mengumpulkan, memasukan dan memproses data serta peralatan untuk
menyimpan, mengatur, mengontrol, dan melaporkan informasi sehingga
organisasi dapat mencapai tujuan dan sasarannya.
Suatu sistem informasi mempunyai beberapa karakteristik yang
berlaku untuk semua sistem informasi yang dibentuk. Adapun
karakteristik yang dimiliki sistem informasi yaitu :
1. Tujuan dan Sasaran (Goals and Objectives)
Setiap sistem informasi dirancang untuk memenuhi atau mencapai satu
atau lebih tujuan dan sasaran. Kedua hal ini menjadi latar belakang dan
alasan kuat dari pembentukan sistem.
14
2. Masukkan
Data dikumpulkan oleh sistem atau oleh pemakai dari sistem. Data inilah
yang kemudian dimasukkan kedalam sistem sebagai masukkan sistem.
3. Keluaran
Informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut dengan keluaran. Keluaran
dari sistem kadang-kadang dimasukkan kembali kedalam sistem sebagai
masukan. Masukan ini disebut dengan feedback.
4. Data Tersimpan
Data yang dimasukan atau diproses oleh sistem sering kali diperlukan
oleh pemakai sistem informasi dan menjadi data yang tersimpan didalam
sistem. Data yang tersimpan harus sering diupdate untuk
mempertahankan ketepatannya.
5. Alat Pemroses
Data yang dimasukkan ke dalam sistem akan diproses dan dikirimkan ke
pemakai sebagai informasi atau disimpan untuk keperluan kemudian.
Pada dewasa ini banyak organisasi bisnis menggunakan komputer
sebagai alat pemproses dari data organisasi.
6. Instruksi dan Prosedur
Sebuah sistem informasi tidak memiliki kecerdasannya sendiri. Sistem
tidak dapat memproses data atau menghasilkan informasi tanpa
diberitahu apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, sistem harus
menyimpan rincian, instruksi dan prosedur. Perangkat lunak ditulis untuk
15
memberitahukan komputer bagaimana memproses data. Instruksi dan
prosedur untuk pemakai biasanya ada pada prosedur manual.
7. Sempadan
Setiap sistem mempunyai batasan fisiknya. Sempadan memisahkan
sebuah sistem dari lingkungannnya. Lingkungan adalah semua yang
mengelilingi sistem.
8. Pemakai
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan
informasi yang diproduksi sistem disebut user. User dapat meliputi
orang-orang yang berperan dalam pengolahan transaksi dan data,
manajemen sistem dan sistem keamanan serta kontrol.
9. Batasan
Setiap sistem mempunyai limit tertentu secara internal atau eksternal
yang membatasi suatu sistem seperti jumlah pemakainnya atau metode
yang dipakai untuk masukan, proses, penyimpanan atau keluaran.
10. Ukuran Keamanan
Ukuran keamanan dibangun dalam sistem informasi dalam rangka untuk
mendapatkan informasi yang akurat. Sistem ini juga melindungi sistem
dari pengakses yang tidak berwenang.
16
11. Antar Muka Informasi
Antar muka informasi digunakan dalam mengalirkan informasi antar
pihak-pihak yang berkepentingan dalam sistem.
12. Subsistem
Subsistem merupakan suatu bagian dari sistem yang melakukan operasi-
operasi tertentu untuk mendukung sistem bagiannya.
2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis sistem adalah suatau proses penyelidikan kebutuhan informasi
pemakai dalam suatu organisai, agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi
untuk merancang suatau sistem informasi.
Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisis sistem adalah proses pengumpulan dan menterjemahkan fakta-
fakta, mendiagnosa masalah dan menggunakan informasi untuk menyarankan
peningkatan sistem. Perancangan sistem adalah proses perencanaan sistem bisnis
baru atau melengkapi sistem yang telah ada.
17
Menurut Jeffrey L. Whitten, et al (2004, p165-166) analisi sistem adalah
teknik pemecahan masalah dengan cara memecahkan sebuah sistem ke dalam
komponen-komponen dengan tujuan mempelajari bagaimana komponen tersebut
bekerja dan berinteraksi untuk menyelesaikan tujuan mereka. Perancangan
sistem merupakan pelengkap dari analisis sistem ke dalam suatu sistem yang
utuh dengan tujuan mendapatkan sistem yang lebih baik.
Pengertian perancangan sistem adalah proses perencanaan suatu sistem
yang baru menggantikan atau melengkapi sistem yang dapat berjalan.
Perancangan sistem adalah proses-proses penyiapan spesifikasi yang terinci
untuk pengembangan sistem yang baru. Desain sistem dimulai dengan spesifikasi
keluaran sistem yang diperlukan yang mencakup isi, format, volume dan
laporan-laporan serta dokumen-dokumen. Selanjutnya adalah penentuan isi dan
format masukan sistem dan file. Setelah langkah-langkah pengolahan, prosedur-
prosedur dan pengendalian-pengendalian. Pada penyelesaian proses merancang
sistem, harus disiapkan suatu rencana implementasi sistem baru.
Analisis dan perancangan sistem informasi merupakan suatu proses yang
berawal dari pengumpukan informasi, pengidentifikasian terhadap kebutuhan
informasi bagi perusahaan, yang kemudian dari tahap analisi maka dibuat suatu
rancangan sistem yang berguna bagi perusahaan.
18
2.3 Pengertian Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geos dan graphen. Geos
berarti bumi atau permukaan bumi, sedangkan graphein berarti mencitrakan atau
melukiskan. Berdasarkan asal katanya. Geografi dapat diartikan pencitraan bumi
atau pelukisan bumi.
Dalam arti yang lebih luas, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang permukaan bumi, penduduk, serta hubungan timbal balik
antara keduanya.
Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan permukaan bumi
ialah tempat makhluk hidup yang meliputi daratan, air atau perairan, dan udara
atau lapisan udara.
2.4 Sistem Informasi Geografis
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Menurut ESRI tahun 1990, Sistem Informasi Gegrafis adalah
kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat
lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk
memperoleh, menyimpan, meng-upgrade, memanipulasi, menganalisi dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis.
Sedangkan menurut Bernhardsen (1992), Sistem Informasi
Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi
19
data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifikasi
data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan
data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan
persentasi data dan analisis data.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi Geografis
Menurut Green N. dan Raper J., Sistem Informasi Geografis
terdiri dari beberapa komponen yaitu :
a. Perangkat Keras
Pada saat ini Sistem Informasi Geografis tersedia untuk
berbagai platform perangkat keras mulai dari PC, desktop,
workstation, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak
orang pada saat yang bersamaan dalam jaringan yang luas,
berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan yang besar dan
mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Komponen
perangkat keras memiliki biaya relatif tinggi pada awalnya, tetapi
terus menerus mengalami kecenderungan yang menurun dari waktu
ke waktu karena beberapa faktor seperti perkembangan teknologi
yang cepat dan semakin merata di seluruh dunia serta persaingan
produk-produk sejenis yang kompetitif.
20
b. Perangkat Lunak
Sistem Informasi Geografis juga merupakan sistem perangkat
lunak yang tersusun secara modular di mana basisdata memegang
peranan kunci. Komponen perangkat lunak memiliki biaya yang
relatif rendah pada awal masa pengembangannya. Kemudian biaya
relatif itu terus mengalami naik turun untuk beberapa periode tertentu
karena beberapa faktor yang disebutkan di atas.
c. Data dan Informasi Geografi
Data dan informasi geografi sering disebut sebagai komponen
basisdata. Sistem Informasi Geografis dapat mengumpulkan dan
menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik secara tidak
langsung dengan cara mengimpor dari perangkat-perangkat lunak
Sistem Informasi Geografis yang lain maupun secara langsung
dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan
data atributnya dari tabel-tabel dan laporan.
d. Manajemen
Suatu proyek Sistem Informasi Geografis akan berhasil jika
dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang yang memiliki
keahlian yang tepat. Manajemen sering juga disebut sumber daya
manusia atau brainware.
21
2.5 Basis Data
2.5.1 Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama
lain dan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengelola data tersebut
dan menggunakannya.
2.5.2 Basis Data Terelasi (Relational Database)
Menurut Dr. Codd, konsep basisdata di mana tabel-tabel di dalam
basis data saling berhubungan satu sama lain. (Conolly,2002).
2.5.3 Entity Relationship
Adalah gambar dari hubungan antardata berdasarkan persepsi
dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yang disebut entity,
dan hubungan (relationship) antara objek-objek tersebut.
Entity adalah benda atau objek pada dunia nyata yang dapat
dibedakan dari objek lain. Entity digambarkan dalam database sebagai
atribut. Relationship adalah hubungan di antara beberapa entity. Model
Entity Relationship merepresentasikan kendala di mana isi dari database
harus dibentuk. Salah satu kendala yang penting adalah Mapping
Cardinalities yang mengekspresikan jumlah entity ke entity lain bisa
diasosiasikan melalui relationship set.
22
Jenis-jenis Mapping Cardinalities :
1. One to One : sebuah entity di A hanya bisa diasosiasikan dengan
paling banyak satu entity dan sebaliknya.
2. One to Many : sebuah entity di A bisa diasosiasikan dengan nol atau
lebih di entity B, namun entity B hanya bisa diasosiasikan dengan
paling banyak satu entity di A.
3. Many to One : sebuah entity di A hanya bisa diasosiasikan dengan
paling banyak satu entity di B, namun entity di B bisa diasosiasikan
dengan nol atau atau lebih entity di A.
4. Many to Many : sebuah entity di A bisa diasosiasikan dengan nol atau
lebih entity di B, dan sebaliknya.
2.5.4 Diagram Hubungan Entitas (ERD)
Diagram Hubungan Entitas (ERD) adalah diagram yang
digunakan untuk menggambarkan struktur logikal dari database secara
keseluruhan.
2.5.5 Diagram Aliran Data (DFD)
Diagram Arus Data atau DFD adalah suatu gambaran garis dari
suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk symbol untuk
menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang
saling berkaitan. Walaupun nama diagram ini menekankan pada data,
23
situasinya justru sebaliknya, penekanannya ada pada proses (McLeod,
2007, p316).
DFD digunakan untuk merepresentasikan suatu sistem yang
otomatis maupun manual melaui gambar yang berbentuk jaringan grafik.
Dengan menggunakan DFD, sistem analis dapat memahami aliran data
dalam sebuah sistem. Ada tiga keuntungan mehamai aliran data dalam
sebuah sistem, yaitu :
1. Terhindar dari usaha untuk mengimplementasikan suatu sistem yang
terlalu dini. Sistem analis perlu memikirkan secara cermat aliran-
aliran data yang diperlukan sebelum terlalu cepat mengambil
keputusan untuk merealisasikannya secara teknik.
2. Dapat mengerti lebih dalam hubungan sistem dengan sub-sub
sistemnya. Dengan DFD, sistem analis dapat membedakan sistem dari
lingkungannya dengan batasan-batasannya (boundaries). Untuk itu,
dibutuhkan pengertian yang benar untuk memahami konsep dari
sistem dilihat dari sudut pandang luar.
3. Dapat menginformasikan sistem yang berlaku kepada user melalui
DFD. DFD dapat digunakan sebagai alat untuk berinteraksi dengan
user dalam bentuk representasi.
24
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD (McLeod, 2007, p316).
1. External Entity
a. Dilambangkan Dengan
b. Entitas yang berada di luar sistem yang memberikan data sistem
(source) atau yang menerima informasi dari sistem
c. Tidak termasuk bagian dari sistem
2. Proses
a. Dilambangkan dengan
b. Menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem. Berfungsi
mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi
satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan
c. Penamaan proses dengan kata kerja dan kata benda
3. Arus Data
a. Dilambangkan dengan
b. Menggambarkan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya.
Anak panah menggambarkan aliran data
25
4. Penyimpanan Data (Data Store)
a. Dilambangkan dengan
b. Merupakan tempat penyimpanan data. Proses dapat mengambil
data dari atau mengambil data ke data store
Tingkatan dalam DFD yaitu :
1. Context Diagram
a. Merupakan level tertinggi yang menggambarkan masukan dan
keluaran dari sistem.
b. Terdiri dari satu proses dan tidak ada data store.
2. Diagram Nol
a. Ada data store.
b. Diagram tidak rinci pada akhir nomor diberi tanda *.
3. Diagram Rinci
a. Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level di atasnya.
b. Proses yang ada sebaiknya tidak lebih dari 7 dan maksimum 9.
2.6 State Transition Diagram (STD)
STD adalah diagram yang terdiri dari lingkaran untuk menggambarkan node
dan segmen garis lurus untuk representasi transisi antara node. Satu atau lebih
aksi mungkin dapat berasosiasi dengan setiap transisi. Diagram representasikan